Benefit of Flexible Budget Benny Mikhael Information System and Accounting Bina Nusantara University Jakarta, Indonesia
Daniel Hansbert Information System and Accounting Bina Nusantara University Jakarta, Indonesia
Boby Supriadi Information System and Accounting Bina Nusantara University Jakarta, Indonesia
Dennis Information System and Accounting Bina Nusantara University Jakarta, Indonesia
Nicholas Information System and Accounting Bina Nusantara University Jakarta, Indonesia
Roby Arnoldi Information System and Accounting Bina Nusantara University Jakarta, Indonesia
Abstract — Flexible budget di design untuk mencover planning budget yang digunakan untuk semua aktivitas di perusahaan. Meskipun bukan konsep yang baru flexible budget telah di adopsi selama 10 tahun. Flexible budget membuat eksekutif lebih mudah menghitung akuntansi untuk estimasi budget. Flexible budget telah dikembangkan berdasarkan keperluan perusahaan. Sehingga metode yang digunakan untuk membuat flexible budget antara perusahaan dengan perusahaan lain berbeda. Karena tipe income dan tipe outcome berbeda setiap perusahaan. Keywords — budget; flexible budget; benefit. 1. Introduction What is Budget? Budget merupakan suatu rencana masa depan yang berisi perkiraan biaya, pendapatan dan sumber daya selama periode waktu tertentu, dimana budget sebagai sebuah refleksi pembacaan kondisi keuangan masa depan. Budget berguna sebagai alat untuk mengontrol dan merencakan.
Picture 1: role of budget in planning control. Source: Cost Management: Accounting and Control hal: 250. Tujuan dari budget adalah untuk mengetahui harapan atau sasaran suatu perusahaan, standard dalam pengukuran kinerja dan alat untuk membantu mengatasi kerugiaan di masa yang akan datang. Proses dalam membuat budget disebut dengan budgeting. Keuntungan dari budgeting adalah untuk mempermudah mengarahkan tujuan perusahaan, memberitahu standard kinjera, memperbaiki tanggung jawab dan akuntabilitas, dan memudahkan membuat suatu keputusan. Tetapi kerugian dari menggunakan and
budgeting adalah rumit dan memakan waktu yang lama. Budgeting dilakukan oleh sebagian besar perusahaan karena berfungsi sebagai kerangka kerja untuk mengukur kinerja, perencanaan dan pengendalian. Ada dua jenis budget yaitu static budget dan flexible budget. What is Flexible Budget? Flexible budget adalah budget yang menyesuaikan atau flexes untuk perubahaan volume kegiataan. Flexible budget lebih canggih dan berguna dari pada static budget, tetapi flexible budget lebih rumit dari pada static budget, karena relative sulit untuk mengetahui permintaan pasar di masa yang akan dating. Flexible budget tentu tidak dapat disiapkan di akhir periode. Karakteristik dari flexible budget adalah dapat di siapkan untuk setiap level aktivitas di rentang yang relevan, Menampilkan biaya seharusnya dengan mebandingkan “apel dengan apel” dalam membandingkan biaya, membantu manger mencontrol cost, meningkatkan evaluasi performa. Tujuan utama dari flexible budget adalah membandingkan apel dengan apel. Maksudnya adalah jika pabrik memproduksi 1000 unit maka management harus membandingkan biaya sesungguhnya untuk memproduksi 1000 unit. Bukan 900 unit atau 11000 unit. Sehingga di artikel ini kita akan membahas mengenai keuntungan dari flexible budget. Kenapa kita memilih flexible budget? 2. Research Method
Pada table atau gambar ini menunjukkan sebuah Budgeting Framework. Di dalam Budgeting Framework ini, dibagi menjadi 2 bagian yaitu : 1. Flexible Budget 2. Static Budget Budgeting Framework inilah yang dipakai atau digunakan sebagai Research Method yang dilakukan. Pada paper ini, kami akan menjelaskan tentang Flexible Budgeting, akan tetapi kami tetap membahas sedikit mengenai Static Budgeting, walaupun fokus utamanya adalah Flexible Budgeting. Fokus terhadap hal – hal
seperti Mengapa beberapa perusahaan mengunakkan Flexible Budgeting daripada Static Budgeting dan juga Flexible Budgeting lebih baik daripada Static Budgeting, serta keungulan – keunggulan yang dimiliki oleh Flexible Budgeting. Fokus terhadap hal – hal tersebut akan dibahas pada Bab 3. Research Method ini dimulai dengan mendiskusikan secara bersama untuk menentukan terlebih dahulu metode – metode yang cocok dengan pemilihan topik atau judul dari paper kami. Kemudian kami, melakukan Penelitian Quantity untuk Research Method kami. Penelitian ini dimulai dari mengumpulkan beberapa artikel, jurnal, gambar, dan buku yang terkait terhadap paper yang akan kami buat yaitu tentang Flexible Budgeting. Langkah selanjutnya adalah menyeleksi buku – buku, artikel, ataupun gambar yang dapat digunakan dan mendukung bagi paper kami tersebut. Setelah itu kami membaca dan mempelajarinya sebagai bahan utama untuk paper kami. Kemudian dimulailah pembuatan terhadap paper ini. 3.1 Anggaran Fleksibel VS Anggaran Statis Anggaran statis dan anggaran fleksibel adalah dua bagian yang terpisah namun saling berhubungan dari aturan akuntansi bisnis. Anggaran yang tidak pernah berubah disebut statis, sementara anggaran yang berubah berdasarkan aktivitas yang sebenarnya disebut fleksibel. Anggaran statis merupakan cara yang baik untuk menekan biaya produksi di dalam jalur, dan mendorong staf yang bertugas untuk membuat upaya sebesar mungkin untuk mendapatkan barang yang dibutuhkan dengan harga serendah mungkin. Anggaran fleksibel terkadang dapat menjelaskan seluruh anggaran perusahaan, sehingga anggaran fleksibel merupakan anggaran yang terbaik digunakan sebagai bagian dari anggaran keseluruhan yang lebih besar dalam peran perincian, seperti akun beban variabel. Anggaran statis Anggaran statis merupakan jenis anggaran yang menggabungkan nilai-nilai yang diantisipasi yang berkaitan dengan input dan output yang dikandung sebelum periode tersebut dimulai. Bila dibandingkan dengan hasil aktual yang diterima setelah fakta, angkaangka dari anggaran statis, sangat sering berbeda dari hasil aktual. Anggaran statis umumnya digunakan sebagai alat proyeksi untuk memperkirakan pengeluaran bisnis dalam jangka waktu tertentu. Perbedaan yang dihasilkan berasal dari biaya fluktuasi bahan baku atau kesalahan penganggaran awal yang muncul pada anggaran statis sebagai perubahan anggaran statis. Ketika akuntansi untuk akhir dari biaya aktual siklus
produksi, perubahan anggaran statis perlu dikombinasikan dengan anggaran statis awal yang sebenarnya untuk mendapatkan pelaporan keuangan yang akurat. Dengan kata lain, anggaran statis dapat diartikan sebagai sebagai anggaran proyeksi. Anggaran Fleksibel Anggaran fleksibel dikenal sebagai anggaran variabel atau anggaran dinamis. Anggaran fleksibel merupakan anggaran yang dapat menunjukkan bagaimana biaya bervariasi dengan tingkat keluaran/output yang berbeda, atau pada berbagai tingkat volume penjualan dan memproyeksikan pendapatan berdasarkan tingkat output yang berbeda. Anggaran fleksibel ini juga merupakan alat yang sangat berguna untuk membandingkan biaya aktual yang dialami dengan biaya yang diperkenankan untuk tingkat aktivitas dicapai. Selain itu, pengeluaran anggaran fleksibel dapat terhalang dengan menawarkan insentif kinerja karyawan secara langsung yang berkaitan dengan anggaran statis. Aturan dasar tentang anggaran fleksibel adalah bahwa anggaran fleksibel merupakan alat analisis siklus bisnis dan tidak dapat dikompilasi sebelum akhir siklus bisnis itu sendiri. Menganalisis anggaran fleksibel pada akhir siklus bisnis memungkinkan manajemen untuk menyesuaikan perkiraan anggaran statis siklus kerja berikutnya untuk dapat mencocokkan perubahan keadaan biaya operasi. Dalam istilah sederhana, anggaran fleksibel dapat digambarkan sebagai akhir periode akuntansi dari biaya yang membentuk perbandingan dengan anggaran statis yang asli. Perbedaan utama antara anggaran fleksibel: Anggaran Statis Disusun tanpa mengelompokkan biaya sesuai dengan sifat variabel mereka Tidak berubah dengan volume aktual output yang dicapai Tidak dapat memastikan biaya sebenarnya dalam hal perubahan dalam situasi Disusun berdasarkan asumsi bahwa semua kondisi akan tetap tidak berubah Memiliki
aplikasi
anggaran statis dengan Anggaran Fleksibel Disusun dengan mengelompokkan biaya sesuai dengan sifat variabel mereka Dirancang untuk dapat berubah sesuai dengan tingkat aktivitas yang dicapai Dapat dengan mudah memastikan biaya di berbagai tingkat kegiatan Disusun pada tingkat yang berbeda dari kegiatan, mengingat kemungkinan perubahan dalam aspek operasional bisnis Memiliki aplikasi luas
terbatas dan tidak efektif sebagai alat untuk pengendalian biaya
sebagai alat yang efektif untuk pengendalian biaya
Kekurangan Anggaran Statis Anggaran statis direncanakan sebelumnya berdasarkan tebakan terbaik tentang aktivitas sebenarnya di masa yang akan datang. Anggaran statis biasanya direncanakan setahun sebelumnya, dapat dipecah ke dalam periode pelaporan yang lebih kecil seperti bulan dan kuartal. Sebuah kerugian yang dapat terjadi dalam bisnis yang menerapkan anggaran ini adalah kurangnya data aktual untuk membangun anggaran. Jika data aktual berbeda secara signifikan dari anggaran statis, maka tidak ada cara untuk mengubah anggaran atau menentukan biaya untuk menghasilkan pendapatan yang dapat dikontrol dengan baik. Sebaliknya, pemilik harus memiliki perkiraan/ramalan terhadap dokumen baru yang dapat memprediksi sisa aktivitas periode pelaporan dan membandingkannya dengan anggaran statis dan kenyataan saat ini. Kelebihan Anggaran statis Alasan terbaik untuk menggunakan anggaran statis adalah analisis perbedaan. Analisis perbedaan memberitahu pemilik berapa banyak di atas atau di bawah anggaran asli, melalui persentase dan dolar. Bahkan untuk bisnis, dapat lebih mudah untuk merencanakan tahun-tahun mendatang ketika tahu jika memiliki perbandingan antara apa yang diharapkan dan apa yang sebenarnya terjadi. Dalam tahun-tahun mendatang, pemilik dapat menyesuaikan anggaran naik atau turun tergantung pada persentase perubahan. Kekurangan Anggaran Fleksibel Penganggaran fleksibel adalah metode yang lebih canggih, diabandingkan anggaran statis, karena pemilik bisnis dapat melakukan perubahan anggaran di tengah-tengah periode pelaporan. Namun, pemilik bisnis mungkin tidak memiliki waktu, pengalaman atau keinginan untuk menyesuaikan anggaran. Selain itu, mungkin ada efek tak terduga dari perubahan yang tak terduga dalam volume, yang memungkinkan pemilik bisnis sulit untuk merencanakan anggaran. Kelebihan Anggaran Fleksibel Karena perubahan anggaran fleksibel berdasarkan volume, maka anggaran fleksibel dapat menyediakan tingkat kontrol yang lebih besar. Sebuah bisnis yang menggunakan anggaran fleksibel dapat banyak bervariasi dari apa yang awalnya telah direncanakan, dan selain itu anggaran fleksibel memiliki pandangan real-time dari pengeluaran dan pendapatan bisnis. Pemilik bisnis yang cerdas mungkin
tidak memiliki banyak waktu untuk memperkiraan anggaran dengan menggunakan anggaran statis. Ia akan menggunakan anggaran fleksibel karena anggaran fleksibel dapat menyelesaikan perkiraan anggaran dalam satu langkah. 3.2 Keunggulan dari Flexible Budget Dalam menjalankan sebuah bisnis, dibutuhkan adanya sebuah anggaran operasional secara keseluruhan. Hal ini diperlukan untuk dapat menjamin kelangsungan kegiatan bisnis tersebut ataupun untuk bertahannya bisnis tersebut. Penganggaran adalah suatu metode atau teknik yang digunakan untuk peramalan proses produksi dan untuk mengukur volume penjualan. Menerapkan sebuah sistem dalam sebuah bisnis dengan menggunakan anggaran fleksibel dapat memberikan keuntungan seperti mengendalikan bisnis keuangan pada bagian departemen – departemennya masing masing. Sementara masih memungkinkan mobilitas yang diperlukan untuk memenuhi tantangan yang tak terduga atau diprediksi sebelumnya dan peluang dalam dunia usaha. Anggaran fleksibel, karena bertentangan dengan anggaran statis, Anggaran fleksibel memungkinkan bantal yang signifikan untuk biaya variabel dan memberi orang terhadap ruang untuk menyesuaikan anggaran mereka ketika keadaan yang tak terduga yang dapat muncul. Untuk melakukan kontrol maksimum atas keuangan yang dimiliki, yang terbaik adalah untuk membuat anggaran statis, satu yang tidak memiliki biaya pergeseran. dan anggaran fleksibel. Kemudian dapat dilakukan untuk membandingkan pengeluaran di kedua pengeluaran tersebut dan menggunakan anggaran fleksibel untuk belajar tentang kebiasaan belanja yang sebenarnya. Dalam sebuah anggaran juga perlu diperhatikan akan kegunaan atau pentingnya sebuah anggaran. Anggaran yang fleksibel sangat tergantung pada keakuratan klasifikasi biaya ke yang tetap, semitetap dan variabel. Beberapa keuntungan penting dari anggaran yang fleksibel adalah sebagai berikut : - Anggaran yang fleksibel memungkinkan seorang manajemen untuk dapat menganalisis penyimpangan aktual output dari output yang diharapkan. - Seorang manajemen dapat membandingkan biaya aktual pada volume aktual dengan biaya yang dianggarkan pada volume aktual. - Anggaran yang fleksibel memberikan dasar yang benar untuk perbandingan antara biaya aktual dan diharapkan untuk kegiatan yang sebenarnya. - Anggaran yang fleksibel dapat membantu untuk memenuhi tujuan pengendalian biaya karena menunjukkan di mana kinerja aktual yang menyimpang dari kinerja yang direncanakan.
Manfaat untuk Menganalisis Ketidakpastian dengan Memprediksi Anggaran fleksibel memungkinkan seorang manajemen untuk mempertimbangkan beberapa skenario ketika melihat periode waktu mendatang. Skenario seperti menganalisis penyimpangan aktual output dari output yang telah diharapkan sebelumnya. Ketika tingkat aktivitas di masa depan atau masa mendatang tidak dapat diprediksi atau diestimasi, manajemen dapat menjalankan anggaran yang fleksibel untuk beberapa tingkat aktivitas. Hal ini memungkinkan manajemen untuk membuat prediksi terbaik dan prediksi terburuk yang akan terjadi, sehingga dapat digunakan untuk perencanaan sumber daya perusahaan. Ketika mempersiapkan anggaran statis atau tetap, manajemen dapat berasumsi bahwa dapat menetapkan proses penjualan dan jumlah produksi. Karena berbagai faktor di luar kendali atau diluar prediksi ataupun tak terduga. Namun, angka-angka ini tidak berubah menjadi seperti yang diperkirakan. Oleh karena itu perlu untuk menggunakan anggaran dinamis yang menyesuaikan untuk setiap tingkat aktivitas dalam rentang yang relevan. Sebab itu Anggaran fleksibel memungkinkan untuk dapat membuat penyesuaian ketika kegiatan saat ini telah melampaui atau tidak memenuhi dengan harapan. Anggaran Flexible juga merupakan alat perencanaan yang berguna bagi manajer, yang dapat digunakan sebagai model kemungkinan hasil keuangan di berbagai tingkat aktivitas yang berbeda. Manfaat untuk Meningkatan Kinerja Evaluasi Ketika menemukan adanya perubahan dalam penjualan atau volume produksi yang dilakukan, dengan menggunakan anggaran yang fleksibel dapat mengatur alokasi dana berdasarkan situasi yang berubah. Dengan demikian, anggaran fleksibel memberikan manfaat dalam kontrol yang lebih selama periode anggaran. Anggaran fleksibel juga memungkinkan untuk mengontrol biaya, karena menunjukkan di mana kinerja aktual yang menyimpang dari kinerja yang direncanakan. Memberikan keuntungan dalam Evaluasi juga karena anggaran fleksibel menggunakan poin lebih banyak tentang perubahan dan jadwal yang lebih pendek. Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk mengevaluasi kemampuan anggaran untuk diri sendiri. Anggaran fleksibel juga memiliki manfaat untuk memungkinkan seseorang untuk dapat menentukan seberapa efektif dapat mencapai tujuannya, terutama jika beban kerjanya secara langsung terkait dengan pendapatannya. Sehingga dapat mengevaluasi tujuannya. Ketika perusahaan menggunakan anggaran untuk mengevaluasi kinerja manajer departemen.
Faktor-faktor tertentu sering di luar kendali manajer. Faktor utama kontrol manajer melibatkan tingkat produksi. Ketika permintaan pelanggan meningkat, tingkat produksi harus ditingkatkan untuk memenuhi akomodasi permintaan dari pelanggan. Peningkatan tingkat produksi meningkatkan biaya di mana manajer melalukan sebuah evaluasi. Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk mempertimbangkan dampak dari produksi tambahan dan menyesuaikan nomor anggaran yang sesuai. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengevaluasi kinerja manajer lebih adil. Manfaat dakam Inflasi dan Variance Adanya kemungkinan akan menghadapi variasi dalam biaya bahan, harga jual, upah dan overhead produksi. Oleh karena itu, diperlukannya sikap untuk berhati-hati dari variasi ini dan membuat penyesuaian yang diperlukan. Karena variasi ini bisa memiliki peran penting dalam kegiatan operasional perusahaan, diperlukan pennggunaaan anggaran yang fleksibel. Anggaran yang fleksibel memiliki manfaat untuk mengukur variasi ini menggunakan analisis varians. Analisis varians hanya membandingkan hasil yang direncanakan untuk mencapai hasil aktual. Ketika tingkat aktivitas berubah, biaya produksi variabel berubah juga. Analisis varians membandingkan biaya yang sebenarnya untuk biaya yang dianggarkan. Anggaran fleksibel menganggap kenaikan biaya akibat meningkatnya tingkat aktivitas, menghilangkan dampak. Manfaat dalam Peluang Investasi Sebagai contoh, ketika seseorang melakukan pertimbangan untuk melakukan investasi seperti membeli saham, membeli rumah baru ataupun untuk memulai bisnis. Anggaran Fleksibel memungkinkan sebuah peluang atau bantalan dalam anggaran. Hal ini karena Anggaran fleksibel memiliki manfaat untuk memudahkan dalam melihat apakah suatu investasi itu mungkin untuk dilakukan ataupun suatu investasi itumungkin tidak dapat untuk dilakukan. Anggaran Flexibul pun dapat memberdayakan untuk menentukan apakah mampu untuk dapt mengambil risiko – risiko yang akan terjadi untuk dapat melakukan investasi tersebut. Misalnya, Anda bisa membuat anggaran fleksibel yang menempatkan sejumlah uang terhadap pembelian saham jika dan hanya jika Anda dapat mengurangi pembayaran kebutuhan harian anda atau pengeluaran biaya telepon bulanan Anda. Manfaat untuk Beradaptasi dalam Terjadinya Perubahan Dalam sebuah bisnis, dapat terjadi sebuah perubahan - perubahan yang dapat dikatakan cepat dalam lingkungan bisnisnya. Anggaran fleksibel
memiliki manfaat untuk melakukan penyesuaian operasional yang tepat waktu dan dapat mengambil manfaat terbesar dari peluang – peluang yang telah ada di lingkungan eksternal. Ketika menggunakan sebuah anggaran yang fleksibel, juga membuat posisi yang lebih baik untuk melakukan akomodasi terhadap perubahan ini. Sebagai contoh, jika anda menjalankan sebuah bisnis dalam bidang jasa berupa pengiriman barang ataupun layanan kurir ,anda dapat menyadari meningkatnya biaya bensin, yang dapat berdampak pada meningktanya pada anggaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Jika menggunakan pendekatan anggaran yang fleksibel ,dapat menaruhnya di dalam salah satu alternatif nama dan tempat untuk mengurangi biaya kenaikan. Manfaat untuk Bantalan Anggaran Sebagai contoh, jika anda adalah seorang pekerja kontrak atau pekerja part-time ataupun seorang pemilik bisnis yang ingin memulai sebuah bisnis baru. Anda bisa sulit untuk mengantisipasi pengeluaran dan pendapatan untuk tahun mendatang atau untuk masa yang akan datang. Anggaran Fleksibel memiliki manfaat yang memungkinkan untuk menyesuaikan pengeluaran, ketika menghasilkan uang. Anggaran fleksibel juga membuat jelas biaya yang menjadi prioritas dan biaya yang menjadi opsional. Ini sangat mengurangi kemungkinan kehabisan uang ataupun dalam membuat atau melakukan sebuah investasi yang dapat berdampak buruk. Misalnya, jika Anda tidak yakin berapa banyak uang yang Anda akan hasilkan dalam tiga bulan ke depan, anda dapat membuat anggaran statis yang berisi biaya yang diperlukan bagi Anda. Kemudian membuat Anggaran Fleksibel yang berisikan daftar pengeluaran yang Anda inginkan dan uang yang Anda akan perlukan untuk membuat untuk menutupi mereka. Sebagai cataan Janganlah Anda membeli barang-barang kecuali Anda dapat menghasilkan uang seperti yang tercantum dalam anggaran. Manfaat untuk Bisnis Baru Anggaran Flexible memiliki manfaat untuk bisni baru, karena perubahan anggaran fleksibel berdasarkan volume, sehingga menyediakan tingkat yang pengendalian atau kontrol yang lebih besar. Sebuah bisnis baru perlulah untuk tetap ketat untuk biaya yang akan dikeluakan. Sebuah bisnis baru juga bisa memiliki banyak variasi tergantung dari apa yang telah direncankan pada awalnya. Anggaran fleksibel juga menawarkan pemandangan real-time dari pengeluaran bisnis dan pendapatan yang akan diterima nantinya. Pemilik bisnis yang cerdas mungkin tidak memiliki waktu untuk melalui kesulitan, untuk mengeluarkan perkiraan dalam anggaran statis. Akan
tetapi Anggaran fleksibel memiliki manfaat yaitu dapat menyelesaikan perkiraan dalam satu langkah. 3.3 Mengapa banyak perusahaan lebih memilih menggunakan flexible budget daripada static budget ? Ada 2 faktor yang menentukan perusahaan untuk memilih antara flexible budget maupun static budget. 1. Faktor Internal a. Penjualan tahun tahun yang lalu b. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan masalah harga jual, syarat pembayaran barang yang dijual, pemilihan saluran distribusi dan sebagainya c. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan d. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan e. Modal Kerja Perusahaan f. Fasilitas - Fasilitas Perusahaan g. Kebijaksanaan - kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan dengan pelaksanaan fungsi fungsi perusahaan, baik dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan, administrasi maupun personalia 2. Faktor Eksternal a. Keadaan Persaingan b. Tingkat Pertumbuhan penduduk c. Tingkat Penghasilan masyarakat d. Tingkat Pendidikan masyarakat e. Tingkat Penyebaran Penduduk f. Agama, adat istiadat, dan kebiasaan kebiasaan masyarakat sekitar g. Berbagai Kebijakan Pemerintah, baik dibidang politik, ekonomi, sosial , budaya maupun keamanan. h. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional, kemajuan teknologi dan sebagainya Dari faktor-faktor diatas faktor eksternal juga dapat disebut dengan Uncontrollable Event yang berarti bahwa kejadian-kejadian yang berhubungan dengan faktor tersebut tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Berdasarkan 2 faktor diatas perusahaan dapat menentukan metode budget apa yang akan digunakan sehingga sesuai dengan apa yang diharap kan oleh perusahaan, sebagai contoh : Jika suatu perusahaan memiliki penjualan masa lalu, harga jual yang baru tidak berbeda jauh dengan harga jual yang lalu, perubahan kapasitas produksi terlalu signifikan, dan persaingan antar perusahaan semakin ketat maka
sebaiknya perusahaan tersebut menggunakan metode Flexible Budget untuk menentukan anggaran perusahaan. Kenapa ? karena dengan menggunakan Flexible Budget anggaran yang dibuat sesuai dengan data-data penjualan masa lalu sehingga perusahaan dapat menentukan berapa anggaran yang diperlukan untuk periode selanjutnya, meskipun terjadi perubahan produksi menjadi signifikan dan harga jual yang ditetapkan tidak terlalu berbeda dengan harga jual yang lama perusahaan tetap dapat menentukan anggaran untuk memproduksi barang tersebut. Tetapi jika perusahaan tersebut tidak mempunyai penjualan tahun lalu (itu merupakan data/sumber utama untuk membuat flexible budget) sehingga perusahaan harus menggunakan static budget dikarenakan perusahaan tidak mengetahui bagaimana penjualan perusahaan sehingga anggaran yang disiapkan pun berasal dari perkiraan - perkiraan yang dilakukan oleh pihak managemen perusahaan. Static budget sering dipakai oleh perusahaan pada tahun pertama mereka berjalan khususnya perusahaan tersebut tidak memiliki data- data yang lengkap untuk menentukan berapa harga jual dan berapa biaya produksi yang tepat untuk periode ini. Sebelum memberikan alasan kenapa banyak perusahaan yang lebih memilih flexible budget daripada static budget. Baik flexible budget maupun static budget , 2 metode tersebut sama-sama baik dalam menentukan anggaran perusahaan, hanya berbeda pemakaian karena disesuaikan dengan faktor-faktor yang ada di dalam dan diluar perusahaan . Kebanyakan usaha yang beroperasi dalam keadaan tidak stabil atau lingkungan bisnis yang tidak pasti lebih memilih anggaran variabel. Ada beberapa alasan kenapa perusahaan lebih memilih menggunakan flexible budget daripada static budget sebagai metode persiapan anggaran perusahaan mereka. Static budget tidak menyesuaikan perubahan asumsi yang dibuat ketika organisasi mengembangkan anggaran, sedangkan Flexible budget dapat menyesuaikan efek tak terkendali Sehingga dalam kata lain Static budget harus di buat ulang / dirubah ulang jika terdapat perubahan asumsi yang dibuat , karena static budget dibuat berdasarkan asumsi - asumsi / pendapat dari para pihak managemen sehingga anggaran yang telah dibuat harus mengikuti asumsi-asumsi / pendapat baru. Sedangkan untuk Flexible budget dikarenakan anggaran ini berdasarkan dengan data aktual , baik penjualan, pengeluaran
maupun dlingkungan disekitar perusahaan, jika ada asumsi-asumsi / pendapat dari pihak managemen anggaran tersebut tidak perlu diubah ulang dikarenakan anggaran tersebut berdasarkan data aktual / sebenarnya. Flexible budget memberikan informasi yang lebih akurat dalam perencanaan, koordinasi, dan berkomunikasi serta dalam mengevaluasi dan bermanfaat, karena basis organisasi penyesuaian anggaran pada diharapkan (untuk perencanaan, koordinasi dan komunikasi) atau aktual (mengevaluasi dan bermanfaat) harus disesuaikan dengan tingkat faktor tak terkendali yang terkait. Dikarenakan Flexible budget dibuat berdasarkan data data sebenarnya maka informasi yang diberikan akan lebih akurat perencanaan, koordinasi, dan berkomunikasi serta dalam mengevaluasi dan bermanfaat daripada Static Budget yang hanya berdasarkan perkiraan. Flexible budget melibatkan perencanaan pendapatan dan biaya pada berbagai tingkat pemanfaatan sumber daya. Metode ini memiliki keuntungan mengenali aspek tetap dan variabel biaya dan pendapatan, dan menyediakan tingkat kontrol yang tinggi. Hal ini juga memungkinkan identifikasi tingkat dan volume varians. Hasil yang sebenarnya kemudian dapat dipantau dan dikendalikan terhadap anggaran dan prakiraan melalui penggunaan profitabilitas pengukuran dan pelaporan. Flexible budget memudahkan untuk mengelola dampak dari faktor eksternal. Maksud dari sumber daya diatas adalah menggunakan banyak sumber data yang berkaitan dengan pendapatan dan biaya-biaya dari barang yang akan di produksi. Sehingga dengan banyaknya sumber data tersebut anggaran yang dibuat jelas, apa saja biaya yang akan dikeluarkan dan juga setiap pendapatan yang didapat akan jelas. Informasi dari Flexibel budget berdasarkan hasil / data aktual, yang memungkinkan bisnis untuk menyesuaikan anggaran statis untuk akurasi dan membandingkan hasil dengan penjualan aktual. Dengan menggunakan data aktual sehingga dapat memperbaiki anggaran statis agar menjadi lebih baik dan hasil yang dibuat akan dapat dengan mudah dibandingkan dengan penjualan yang sebenarnya Flexibel budget mengatur ulang alokasi dana berdasarkan keadaan sekarang, memberikan perencana kontrol lebih selama periode anggaran. Mengevaluasi keuntungan menjadi lebih sederhana dengan menggunakan Flexibel budget karena menggunakan poin lebih banyak perubahan dan analis dapat menggunakan jadwal yang lebih pendek. Maksudnya Flexibel budget akan mengatur alokasi dana sesuai
dengan keadaan bisnis yang sedang terjadi sehingga anggaran yang disiapkan akan dapat dikontrol lebih mudah dan akan digunakan lebih effisien. Flexibel budget dapat beroperasi dalam kondisi tidak stabil atau lingkungan bisnis yang tidak pasti, karena dengan kondisi lingkungaan yang tidak pasti, sangat sulit untuk membuat asumsi-asumsi sehingga dengan menggunakan metode Flexibel budget rencana anggaran yang dibuat akan lebih akurat karena menggunakan data-data / informasi yang aktual
4. Kesimpulan Dalam perusahaan, umumnya memiliki strategi budget yang berbeda-beda. Ada yang menggunakan metode static budget dan ada juga yang menggunakan metode flexible budget. Dalam hal ini static budget memiliki arti sebagai jenis anggaran yang menggabungkan nilai-nilai yang diantisipasi yang berkaitan dengan input dan output yang dikandung sebelum periode tersebut dimulai. Sedangkan, flexible budget memiliki arti sebagai jenis anggaran yang dapat menunjukkan bagaimana biaya bervariasi dengan tingkat keluaran/output yang berbeda, atau pada berbagai tingkat volume penjualan dan memproyeksikan pendapatan berdasarkan tingkat output yang berbeda. Namun bagi perusahaan umumnya lebih memilih untuk menggunakan metode flexible budget dalam mengelolah anggaran di perusahaannya tersebut. Alasannya, seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa karena anggaran ini berdasarkan dengan data aktual , baik penjualan, pengeluaran maupun data lingkungan disekitar perusahaan, jika ada asumsi-asumsi / pendapat dari pihak managemen anggaran tersebut tidak perlu diubah ulang dikarenakan anggaran tersebut berdasarkan data aktual / sebenarnya. Selain itu, dengan menggunakan metode flexible budget ini, perusahaan tersebut akan mendapatkan data-data informasi yang akurat dalam perencanaan, koordinasi, dan berkomunikasi serta dalam mengevaluasi dan mengontrol akan lebih efisien serta bermanfaat dari pada Static Budget yang hanya berdasarkan perkiraan. Berikut beberapa keuntungan yang didapatkan dari perusahaan yang menggunakan flexible budget adalah sebagai berikut :
Anggaran yang fleksibel memungkinkan seorang manajemen untuk dapat menganalisis penyimpangan aktual output dari output yang diharapkan. Seorang manajemen dapat membandingkan biaya aktual pada volume aktual dengan biaya yang dianggarkan pada volume aktual. Anggaran yang fleksibel memberikan dasar yang benar untuk perbandingan antara biaya aktual dan diharapkan untuk kegiatan yang sebenarnya. Anggaran yang fleksibel dapat membantu untuk memenuhi tujuan pengendalian biaya karena menunjukkan di mana kinerja aktual yang menyimpang dari kinerja yang direncanakan. Jadi menurut research yang telah dilakukan, flexible budget lebih baik dan cocok untuk digunakan dalam perusahaan karena anggaran tersebut menjelaskan tentang seluruh anggaran perusahaan secara akurat yang didasarkan dari data-data informasi actual. References [1] Barr, P. (2005). FLEXING YOUR BUDGET. Modern Healthcare, 24-26. [2] Garrison, R. H. (2012). Managerial Accounting An Asian Perspective. Singapore: McGraw-Hill. [3] Hansen, D., Mowen, M., & Guan, L. (2007). Cost Management: Accounting and Control. Mason: South-Western College .
[4] Iriyadi, & Gurd, B. (1998). Cultural Effects of Budgetary Participation: Indonesian Evidence. Asian Review of Accounting, 71 - 100. [5] Joshi, D. P., & Abdulla, D. J. (1996). Budgetary Control and Performance Evaluation Systems in Corporations in Bahrain. Asian Review of Accounting, 125144. [6] Marriner, A. (1980). Budgetary Management. The Journal of Continuing Education in Nursing, 11-14. [7] Scott, J. S. (2000). Budget surpluses, or you should have seen the one that got away. Healthcare Financial Management, 27. [8] Shin, J. K., Siegel, J. G., & Shim, A. I. (2012). Budgeting basics and beyond. New Jersey: Wiley. [9] Weil, R. L., & Maher, M. W. (2005). Handbook of Cost Management, 2nd Edition. New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.