BEBERAPA PERCOBAAN TENTANG SERAP RADIO-PHOSPHORUS OLEH VIGNA SINENSIS DAN PENGARUHNYA TERHADAP APHIS FABAE YANG HIDUP PARASIT PADA TANAMAN TERSEBUT Oleh : MOH. AMIR B. Sc. Seksi Entomologi, Fakultas Biologi Universitas Gajah Mada Yogyakarta
PENGANTAR Dalam melakukan percabaan_percobaan ini kami terpengaruh oleh percobaan BJORLING (l) ialah percobaan mengenai Vida faba dan Aphis fabae Scop • Prinsipnya membiarkan Vida faba menyerap larutan P_32 dan Aphis dibiarkan hidup diatas tanaman tersebut. Percobaan berikut ini melengkapi penelitian BJORLI NG (l) tersebut diatas dan me_ liputi beberapa percobaan. PERCOBAAN-PERCOBAAN Percobaan A: Bahan dan methode Tiga tanaman Vigna sinensis ditanam pada larutan P_32 dengan konsentrasi 100 lambda, tiga tanaman lainnya dengan konsentrasi 50 lambda, sedang tiga tanaman lainnya dengan konsentrasi 25 lambda dan tiga tanaman lainnya dipakai sebagai kontrol di_ tanam dalam air biasa. P_32 yang dipakai dalam bentuk Na3P04' Masing_masing tanaman berumur 10 hari, pada tiap_tiap obyek dipelihara sejumlah banyak Aphis diatas daun_daun yang muda. Hasil dan penelaahan Percobaan dimulai tanggal 11-5_66 don pada tanggal 13_5_66 dilakukan pengamatan besarnya cacahan terhadap masing - masing obyek, diambil sebanyak 28 ekor Aphis Hasil percobaan terlihat pada tabel I. Ta bel I
No
Konsentrasi P_32 dalam lambda
1
2
3 4 Keterangan:
Banyaknya Aphis tiap obyek 28 28 28
100 50 25
kontrol kontrol
28
Besar Count ti ap 10 menit
Keterangan
3530 1833 1518 123
Background rata_rata = ± 124 count
/10
m.
background 121
Percobaan diulangi sama dengan diatas, yang Observasi ditujukan kecuali terhadap besarnya masih tinggal pada tanaman tersebut. Hasil percobaan ter! ihat pada tabel II.
dipelihara cacahan
sebanyak 30 ekor ApMs. juga terhadap Aphis yang
Tabel II
No
100 Konsentrasi 16_5_66 3019 30 50 25 P-32 777 22 kontrol 1410 130 28 1106 30 19 Besar cacahan tanggal tinggal tiap tanggal 10 menit Jumlah Aphis yang dipel ihara
_66
Keterangan:
Background rata_rata
=
± 129 Count/10
menit.
Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa : a. Makin besar konsentrasi larutan P_32 yang dipakai, cacahan pada Aphis makin tinggi. b. Agaknya makin besar pula konsentrasi P_32, Aphis yang runtuh makin banyak. Percobaan B :
Melihat
hubungan
symbiose antara
semut don Aphis.
Bahan dan methode
Aphis dipelihara pada tanaman Vigna sinensis persis seperti pada percobaan A, sebanyak 1000 lambda dalam larutan yang dipakai adalah P_32 sebagai Na3P04 air. Aphis yang digunakan dalam percobaan ini sebanyak ± 500 ekor, don semut, sp yang biasa hidup symbiose dengan Aphis dilepaskan bersama_sama dengan kemudian seluruh tanaman diluar larutan ditutup dengan plastik.
larutan 100 cc Formica Aphis,
Hasil dan penelahaan
Pengamatan percobaan ini dilakukan terhadap hari • Data yang diperoleh terdapat pada tabel III.
adanya
radioaktivitet
semut sesudah satu
Ta bel III
--No
°
156 263 134 Semut background 136,5 byek (kontrol) Pen co cahan rata_rata Aphis 10 menit
tiap
Keterangan
Masing_masing satu ekor
Menurut hasil_hasil pengamatan dapat dibandingkan bahwa radioaktivitet Aphis relatip cukup tinggi. Semut yang dianggap symbiose dengan Aphis (METCALF and Fli NT) (2) don memakan excresinya yang man is ternyata iuga radioaktip. Pencacahan yang di_ peroleh dari semut antara 139 _ 174 cacah tiap 10 menit. Kalau pencacahan yang paling kecil 139 cacah/10 menit, maka perbedaan ini terhadap 122
background tidak nyata. Ini mungkin disebabkan kehidupan semut yang tidak waiar seperti dialam, sehingga tidak semua semut berkesempatan mengadakan symbiose dengan Aphis seperti biasa. Kalau dilihat cacah yang paling tinggi yang terdapat pada semut dipin_ sebesar 174 cacah/10 menit memberi assosiasi bahwa sesungguhnya radioaktivitet dahkan dari Aphis kepada semut. Percobaan C : Melalui Aphis meneliti bagian_bagian tanaman Aphis yang paling disukai sebagai makanan.
Vigna sinensis
sebagai '
tempat
hidup
Bahan dan methode Empat tanaman Vigna sinensis masing_masing hanya berdaun muda, berdaun tua, ber_ daun kering, dan sebuah tanaman lagi dengan buah yang sudah kering. Tiap tanaman dengan P_32 sebesar 100 dipelihara dalam kultur air yang konsentrasi larutan Na3P04 lambda, dalam 10 cc air. Diatas masing_masing obyek dipelihara 10 ekor Aphis. Hasil dan penalaahan Pengamatan percobaan ini pertama_tama dilakukan terhadap terhadap radioaktivitet bagian_bagian tanaman Vigna. Data_data yang diperoleh terdapat pada tabel IV.
radioaktivitet
Aphis,
kedua
TabellV No
-- -
104 125 tinggal 43yang Tanaman 727 145 menit10 menit 10 156 buah 10159 Vigna daun tanaman tsb. tiap daun' Vigna Jumlah Jumlah tgl. Aphis 27_5_66 Aphis Aphis Cacah tiap Besar cacah
423
Keterangan:
Background
=
128 cacah/lO
meni t.
Pada percobaan ini dapat diketahui bahwa : Daun Vigna sinensis muda dapat menyerap P_32 Iebi h banyak dari pada daun . Vigna sinensis yang sudah tua. Daun dan buah yang sudah kering sampai percobaan diakhiri tidak terlihat dapat menyerap P_32. Aphis yang dipel ihara pada daun yang muda maupun yang tua dan pada kedua macam daun tsb. Aphis dapat menuniukkan radioaktivitet lebih besar dari pada daun yang tua. Namun demikian perbedaan radioaktivitet pada Aphisnya· tidak terl ihat setegas pada daun. Pada daun yang kering maupun buah makanan dari daun dan buah Vigna dengan tidak diketemukannya Aphis um, baik yang dipelihara pada daun Dapat diduga dalam laboratorium
yang kering kiranya Aphis tidak dapat memperoleh sinensis yang kering ini, dikuatkan dari kenyataan seekorpun. Aphis yang dipelihara dalam laboratori_ yang muda maupun yang tua sebagian besar hilang. yang begitu gelap, teknik pemeliharaannya tidak 123
dapat menyamai dengan kehidupan ganggu kehidupan yang normal.
mereka
yang bebas penuh cahaya
dan akan meng_
Percobaan D : Meninjau macam_macam herba sebagai tanaman inang Aphis. Maksud dari percobaan ini dengan memakai Aphis dan P-32 sebagai perunut, ialah untuk mengetahui apakah sungguh..sungguh Aphis itu makan dari sap tanaman yang di_ perl ukan dEmgan P_32 Bahan dan methode Tanaman yang dipakai dalam percobaan Euporbia hirtia, Sonchus arvensis, dan cotyledoneae yaitu Digitaria cinguinalis,
ini ialah tanaman Dicotyledoneae antara lain Bloemea lacera dan beberapa tanaman Mono_ Leersia hexandra Swartx, dan Cyperus rotundus
(6). Semua tanaman ditumbuhkan pada larutan Na3P04 dengan 100 lambda dalam 10 cc air. Diatas tiap tanaman dipelihara
P_32 yang konsentrasinya 10 ekor Aphis.
Hasil dan penelaahan Pengamatan ini dilakukan setelah satu hari percobaan berjalan ditujukan pertama_tama terhadap radioaktivitet Aphis, kedua terhadap radioaktivitet tanaman tersebut. Juga diadakan penghitungan terhadap jumlah Aphis yang masih tinggal. Data yang diperoleh terlihat pada tabel V. Tabel V No
Tanaman
Jumlah Aphis yang dipelih. tg. 25_5_66
Jumlah Aphis yang tinggal tg. 26_5_66
Besar radiasi Aphis count/l0 m.
Besar radi asi/ tn count/l0 menit
Dicotyl edoneae 1
2
3
Euphorbia hirta Sonchus arvensis Bloemea lacers
10
3
10 10
4 4
108 135 232
2702 3308 562
Monocotyl edoneae
2
3
Digitaria cinguinal is Scop Leersia hexandra Swarts Cyperus rotundus
Keterangan: Background rata_rata
211
10 10
4
120
10 = 128 Count/l0
2153 1546
menit.
Melihat hasil tanaman Monocotyledoneae dan Dicotyledoneae semua saja ternyata men_ jadi radioaktif. Perbedaan radioaktivitet kedua macam tanaman itu menurut percobaan bel um dapat di tentukan. Pada Bloemea lacera maupun Digitaria cinguinalis pada hari pen9amatan itu menunjuk_ kan radioakti vi tet yang pal i ng rendah. Pada Digitaria cinguinalis, dan Cyperus rotund us ternyata Aphisnya rontok atau hilang seperti hal nya pada percobaan C, pada daun yang keri ng. Pada Leersia hexandra, Euphorbia hirta, dan Sonchus arvensis beberapa Aphis masih tetap tinggal diatas daun. Melihat cacahnya antara 108 sampai 135 cacahjl0 menit maka perbedaan ini dengan background boleh dikatakan tidak ada. Melihat kenyataan ini 124
Aphis setelah percobaan satu hari kelihatan tidak mengambil sap dari tanaman tersebut. Tidak dapat diketahui apakah hal ini disebabkan karena sap tanaman yang tidak cocok atau karena ban yak trichomata yang ada pada Euphorbia hirta maupun Sonchus arvensis yang menghalang_halangi pekerjaan Aphis. Aphis yang dipelihara p:Jda Bloemea lacera mengandung radioaktivitet yang tinggi, kiranya makan dari sap tanaman Bloemea lacera tersebut. Dengan keterangan_keterangan diatas maka hanya tanaman Bloemea laceralah dalam percobaan ini yang dapat kita ajukan sebagai tanaman inang dari Aphis fabae Scoop tersebut. DAFTAR PUSTAKA 1. BJORLlNG, 2. 3. 4. 5. 6.
KARL, DANIEL, LlHNELL and FREY OSSIANILLSON; (1950) Acta Agricultural Scandinavica. Vol.I. page 301 _ 317. METCALF, C. L. and W.P. FLINT; (1951); Destructive and Useful Insect, Mc Graw Hill Book Coy New Toronto London, p. 540 _ 542. PAUL, B. W.; (1950); The Sience of Biology, Mc Graw Hill Book Coy New York Toronto London, page 91 - 93. ROEDER, K. D.; (1953); Insect Physiology, John Willey and Sons Inc New York Chapman Hall Ltd London page 754, 755 _ 773. STORER, T. I. and R. L. USINGER; (1957); General Zoology, Mc Graw Hill book Coy N. Y• Toronto London, page 431 _ 432. STEENIS, Dr. C.GGJ. VAN; (1949); Flora voor de Schoolen In Indonesie. Noord_ hoff Kolff N. V. Batavia page 98 _ 396.
DISKUSI
Drs. NAZIR ABDULLAH Ini hanya merupakan pertanyaan activity) dari P_32 yang dipakai MOH. 39,2
kecil; berapa besarnya aktivitas jenis dalam percobaan_percobaan tersebut.
(speciffic
AMIR B.Sc. uC/ml
pada
tanggal
9_4_1966.
125