BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan
Beberapa Konsep Dasar Kependudukan Terkait dengan Kerjasama Pendidikan Kependudukan Ukuran-ukuran Demografi
Angka absolut (count) adalah banyaknya peristiwa demografi tertentu di suatu wilayah dalam jangka waktu tertentu. Jumlah Penduduk, jumlah kelahiran, jumlah kematian, dan jumlah perpindahan adalah ukuran demografi dalam angka absolut;
Angka (rate) adalah banyaknya peristiwa demografi dari suatu penduduk dalam jangka waktu tertentu. Ada dua jenis angka, yaitu angka kasar dan angka spesifik;
Angka kasar (crude rate) adalah angka yang pembaginya penduduk lengkap; sedangkan angka spesifik (specific rate) adalah angka yang pembaginya merupakan golongan penduduk tertentu;
Rasio (rate) adalah jumlah dalam perbandingan terhadap jumlah lainnya (dinyatakan dalam persen atau perseribu);
Proporsi (proportion) adalah perbandingan, namun pembilang merupakan bagian dari penyebut;
Konstanta (constant) adalah suatu bilangan tetap (arbitrary number), misalnya 100, 1.000, atau 100.000. Dalam rumus, ukuran-ukuran demografi dinyatakan dengan “k”. Pengalian dengan “k” dilakukan supaya pengertian mengenai ukuran-ukuran demografi menjadi lebih jelas;
Ukuran kohor (cohort measure) adalah ukuran peristiwa demografi pada suatu kohor. Kohor adalah sekelompok orang yang mempunyai pengalaman waktu yang sama (biasanya satu tahun) dari suatu peristiwa tertentu. Kohor yang sering digunakan adalah kohor kelahiran (birth cohort), yaitu orang-orang yang dilahirkan dalam tahun atau periode yang sama. Beberapa kohor lainnya antara lain adalah kohor perkawinan (marriage cohort) dan kohor kelas sekolah (school slass cohort);
Ukuran periode (period measure) adalah suatu ukuran mengenai peristiwa yang terjadi dari sebagaian penduduk maupun keseluruhan selama satu periode tertentu;
Insidens (incidence) adalah jumlah kejadian/kasus baru selama satu periode tertentu;
Prevalensi (prevalence) adalah jumlah kejadian/kasus baru dan lama pada suatu periode tertentu;
Prevalensi titik (point prevalence) adalah jumlah kejadian/kasus pada suatu saat tertentu.
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan
Umum Penduduk adalah mereka yang sudah menetap di suatu wilayah paling sedikit 6 bulan atau kurang dari 6 bulan tetapi bermaksud untuk menetap; Kepadatan Penduduk adalah jumlah penduduk disuatu daerah dibagi dengan luas daratan daerah tersebut, biasanya dinyatakan sebagai rata-rata banyaknya penduduk per kilometer persegi; Demografi adalah suatu alat/metode untuk mempelajari perubahan-perubahan kependudukan dengan menggunakan data dan statistik kependudukan serta perhitungan-perhitungan secara matematis dan statistik dari data penduduk.
Penduduk Tumbuh Seimbang (PTS) adalah kondisi dimana tingkat kelahiran total (TFR) sama dengan 2.1 atau NRR (Net Reproduction Rate) sama dengan 1.
Penduduk Tanpa Pertumbuhan (PTP) adalah kondisi dimana penduduk tidak mengalami pertumbuhan karena tingkat kelahiran (birth rate) sama dengan tingkat kematian (death rate).
Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Laju pertumbuhan penduduk adalah rata-rata tahunan laju perubahan jumlah penduduk disuatu daerah selama periode waktu tertentu; Komponen utama perubahan penduduk dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yaitu fertilitas, mortalitas, dan migrasi; Fertilitas adalah kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita atau disebut juga fekunditas. Sesuai perkembangan ilmu demografi, fertilitas lebih diartikan sebagai hasil reproduksi yang nyata (bayi lahir hidup) dari seorang wanita atau sekelompok wanita; Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate – CBR): banyaknya kelahiran dalam satu tahun tertentu per-seribu penduduk pada pertengahan tahun yang sama; Angka Fertilitas Umum (General Fertility Rate – GFR): banyaknya kelahiran pada suatu tahun per 1.000 penduduk perempuan berumur 15-49 tahun atau 15-44 tahun pada pertengahan tahun yang sama;
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan Angka Kelahiran Menurut Umur (Age Specific Fertility Rate – ASFR): banyaknya kelahiran dari perempuan pada suatu kelompok umur pada suatu tahun tertentu per 1.000 perempuan pada kelompok umur dan pertengahan tahun yang sama. Rumus untuk menghitung ASFR sebagai berikut; Angka Fertilitas Total (Total Fertility Rate – TFR) adalah jumlah rata-rata anak yang akan dilahirkan oleh seorang perempuan pada akhir masa reproduksinya; Mortalitas dapat diartikan sebagai kematian yang terjadi pada anggota penduduk. Seiring dengan semakin majunya ilmu kedokteran, terkadang sulit untuk membedakan keadaan mati dan hidup secara klinik. Untuk menghindari perbedaan penafsiran, maka pengertian mati di konsepkan secara baku, sehingga dapat diperoleh data kematian secara akurat dan tepat; Matia dalah keadaan menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Mati hanya bias terjadi sesudah kelahiran hidup. Oleh karena itu, keadaan mati selalu didahului dengan keadaan hidup, sedangkan hidup selalu dimulai dengan lahir hidup; Crude Death Rate (CDR = Angka Kematian Kasar) adalah jumlah kematian per 1000 penduduk pada tahun tertentu; Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate – MMR) adalah jumlah kematian wanita yang disebabkan oleh komplikasi kehamilan dan kelahiran anak per 100.000 kelahiran hidup pada tahun tertentu; Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate – IMR) adalah jumlah kematian bayi usia dibawah 1 tahun (0-11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu; Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk yang melewati batas wilayah administratif, menuju wilayah lain dalam periode waktu tertentu (tidak menetap di daerah yang
baru
tersebut); Migrasi didefinisikan sebagai perpindahan penduduk yang melewati batas administratif dan sekaligus berniat menetap di daerah yang baru tersebut; Migrasi seumur hidup adalah migrasi berdasarkan tempat kelahiran, jika prov/kab/kota tempat tinggal seseorang pada saat pencacahan, berbeda dengan prov/kab/kota dimana yang bersangkutan dilahirkan Migrasi risen jika tempat tinggal seseorang pada saat pencacahan berbeda dengan tempat tinggalnya lima tahun yang lalu.
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan
Orang Muda Young people (orang muda): Terkait dengan program kependudukan, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana maka WHO dan UNFPA menggolongkanusia 10-24 tahun; Adolescent (Remaja): Terkait dengan program kependudukan, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana maka WHO dan UNFPA menggolongkan remaja adalah mereka yang berusia 10-19 tahun; Dewasa Muda (youth): Terkait dengan program kependudukan, kesehatan reproduksi dan keluarga berencana maka WHO dan UNFPA menggolongkan dewasa muda adalah mereka yang berusia 15-24 tahun.;
Penduduk Usia Produktif dan Ketenaga Kerjaan Penduduk usia produktif adalah mereka yang berusia 15-49 tahun (di Negara berkembang) atau 15-64 tahun di negara maju; Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 60 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-59 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Lansia; Rasio Ketergantungan Muda adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dengan jumlah penduduk umur 15 – 59 tahun; Rasio Ketergantungan Lansi aadalah perbandingan jumlah penduduk umur 60 tahun keatas dengan jumlah penduduk di usia 15-59 tahun; Rasio Ketergantungan Total adalah perbandingan jumlah penduduk umur 0-14 tahun dan 60 tahun keatas terhadap penduduk usia 15-59 tahun; Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun keatas;
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan Bekerja: kegiatan melakukan pekerjaan dengan maksud memperoleh/membantu memperoleh penghasilan atau keuntungan paling sedikit selama satu jam dalam seminggu sebelum pencacahan; Menganggur adalah mereka yang termasuk angkatan kerja tetapi tidak bekerja; Setengah menganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa); Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun keatas) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan yang mencari pekerjaan; Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK): perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan seluruh penduduk usia kerja; Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): perbandingan antara jumlah pencari kerja dengan jumlah angkatan kerja;
Penduduk Lanjut Usia Lanjut usia adalah penduduk yang berumur 60 tahun keatas di Negara berkembang dan 65 tahun keatas di negara maju; Diantara Lansia yang berumur 60 tahun keatas dikelompokkan lagi menjadi lansia muda, lansia menengah dan lansia tua; Lansia muda (young old) adalah penduduk yang berumur 60-69 tahun; Lansia menengah (old) adalah penduduk yang berumur 70-79 tahun; Lansia tua (old-old) adalah penduduk yang berumur 80 tahun keatas;
Urbanisasi dan Perkotaan
Pedesaan diartikan sebagai wilayah yang jauh dari pusat keramaian kota dan memiliki kondisi daerah yang masih alami, dihuni oleh penduduk yang relatif jarang dan sebahagian besar lahannya dimanfaatkan untuk pertanian. Desa merupakan daerah yang terdiri atas satu atau
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan lebih dukuh atau dusun yang digabungkan sehingga menjadi suatu daerah yang berdiri sendiri dan berhak mengatur rumah tangganya sendiri.
Perkotaan merupakan karakteristik sosial ekonomi dari wilayah administratif terkecil, dengan terpenuhinya persyaratan tertentu dalam hal kepadatan penduduk, lapangan kegiatan ekonomi utama, fasilitas-fasilitas perkotaan dengan sistim skoring tertentu;
Suatu wilayah disebut perkotaan, mengacu pada suasana penghidupan dan kehidupan modern yang mempunyai fasilitas tersedianya tempat-tempat pertokoan, sarana rekreasi, kesehatan, olah raga, dan sarana keagamaan. Jumlah penduduk mulai dari 100.000 jiwa hingga jutaan jiwa dengan kepadatan penduduk mulai dari 50 jiwa per-ha. Semakin berkurangnya lahan pertanian di perkotaan sehingga pekerjaan penduduk kota bukan di sektor pertanian tetapi di sektor perdagangan, jasa dan industri serta kecenderungan gaya hidup modernisasi;
Kota kecil adalah kota dengan jumlah penduduk yang tidak melebihi 100.000 jiwa dan memiliki karakteristik potensi perkembangan tertentu yang dilihat secara keseluruhan melalui ukuran dan dimensi kota. Kota kecil merupakan jembatan penghubung antara kawasan perdesaan dengan kota lain yang lebih besar. Berperan sebagai pusat distribusi informasi dan produk manufaktur dari kota besar untuk didistribusikan pada kawasan perdesaan;
Kota Menengah adalah kota yang bila dilihat dari jumlah penduduknya antara 100.000-500.000 jiwa dengan karakteristik pengaruh kota relatif berkurang yang ditandai dengan terlihatnya batas-batas perluasan fisik wilayah bayangan kota (wilayah bagian luar dan wilayah bagian dalam);
Kota Besar merupakan kotadengan peruntukan kegiatan ekonomi berskala besar yang menguasai daerah sekelilingnya. Kota besar biasanya terjadi karena bersatunya beberapa daerah adminstratif yang telah menjadi kota karena pertambahan penduduk dan pertambahan fasilitas perkotaannya.;
Kota Metropolitan: sebagai suatu pusat permukiman yang besar yang terdiri dari satu kota besar dan beberapa kawasan yang berada di sekitarnya, dengan satu atau lebih kota besar melayani dan sebagai titik hubung dengan kota-kota sekitarnya;
Suatu kawasan metropolitan merupakan aglomerasi dari beberapa kawasan permukiman, tidak harus kawasan permukiman yang bersifat kota, namun secara keseluruhan membentuk suatu kesatuan dalam aktivitas bersifat kota dan bermuara pada pusat (kota besar yang merupakan inti) yang dapat dilihat dari aliran tenaga kerja dan aktivitas komersial. Secara umum, kawasan metropolitan dapat didefinisikan sebagai satu kawasan dengan konsentrasi penduduk yang besar, dengan kesatuan ekonomi dan sosial yang terpadu dan mencirikan aktivitas kota;
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan
Kota Megapolitan merupakan integrasi wilayah metropolitan yang mengkoordinasikan perencanaan tata ruang wilayah lintas batas administrasi yang digunakan oleh berbagai kota di dunia untuk meningkatkan efektifitas pengelolaan kota, mengendalikan pusat-pusat pertumbuhan dan perencanaan berkelanjutan;
Hirarki Perkotaan adalah tingkatan perkotaan dalam arti hirarki kota yang dibedakan menurut tingkat pusat, tingkat penyangga, dan tingkat pinggiran;
Aglomerasi adalah pemukiman-pemukiman yang mengelompok dan membentuk perkotaan yang muncul karena kedekatan pemukiman-pemukiman tersebut untuk memperoleh fungsifungsi ekonomi baru;
Aneksasi adalah sebuah proses pengambilan alih wilayah lain untuk pemenuhan kota pusat. Dengan aneksasi, maka suatu kota sebagai pusat dominasi dapat mengatur dan meyedot arus imigrasi dan urbanisasi dari wilayah sekitarnya;
Reklasifikasi adalah kalsifikasi ulang karena suatu wilayah telah berubah sifat dan bentukbentuknya kepada kondisi yang lebih tinggi. Suatu desa perdesaan membutuhkan reklasifikasi ulang untuk merubah sifat dan bentuk wilayahnya kepada lebih bergaya perkotaan;
Konurbasi (conurbation) adalah suatu kawasan tempat bergabungnya beberapa kota; Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan; Primacy rate adalah ukuran terkendalinya proses urbanisasi dan diartikan sebagai kekuatan daya tarik kota terbesar pada suatu negara atau wilayah terhadap kota-kota disekitarnya. Semakin besar tingkat primacy menunjukkan keadaan yang kurang baik dalam proses urbanisasi.
MIGRASI
Migrasi masuk (inmigration) adalah masuknya penduduk ke suatu daerah tempat tujuan (area of destination);
Migrasi keluar (outmigration) adalah perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal (area of origin);
Migrasi neto (netmigration) adalah selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar. Apabila migrasi masuk lebih besar daripada migrasi keluar, maka disebut migrasi neto positif, sedangkan jika migrasi keluar lebih besar daripada migrasi masuk, maka disebut migrasi neto negatif;
Migrasi bruto (gross migration) adalah jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar;
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan
Migrasi semasa hidup (life time migration) adalah migrasi yang terjadi antara saat lahir dan saat sensus atau survei;
Migrasi risen (recent migration) adalah migrasi yang melewati batas provinsi dalam kurun waktu tertentu sebelum pencacahan, misalnya lima tahun sebelum sensus atau survei. Jumlah migran masuk risen ke suatu provinsi adalah banyaknya penduduk di provinsi tersebut yang lima tahun lalu bertempat tinggal di luar provinsi tersebut. Jumlah migran keluar risen dari suatu provinsi adalah jumlah penduduk yang saat pencacahan tinggal di provinsi lain dan lima tahun yang lalu tinggal di provinsi tersebut;
Migrasi total (total migration) adalah migrasi antar provinsi tanpa memperhatikan kapan perpindahannya, sehingga provinsi tempat tinggal sebelumnya berbeda dengan provinsi tempat tinggal saat pencacahan;
Migrasi internasional (international migration) adalah perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain. Migrasi yang merupakan masuknya penduduk ke suatu negara disebut imigrasi, sebaliknya, jika migrasi itu merupakan keluarnya penduduk dari suatu negara, maka disebut emigrasi;
Arus migrasi (migration stream) adalah sekelompok migran yang daerah asal dan tujuan migrasinya sama dalam suatu periode migrasi yang diberikan;
Angka migrasi parsial (partial migration rate) adalah banyaknya migran ke suatu daerah tujuan dari suatu daerah asal, atau dari suatu daerah asal ke suatu daerah tujuan, per 1.000 atau per 100 penduduk di daerah asal atau daerah tujuan;
Urbanisasi (urbanization) adalah bertambahnya proporsi penduduk yang berdiam di daerah perkotaan yang disebabkan oleh pertambahan penduduk wilayah perkotaan, perpindahan penduduk ke perkotaan, dan atau akibat dari perluasan daerah perkotaan;
Transmigrasi (transmigration) adalah pemindahan dan atau kepindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap di daerah lain yang ditetapkan di dalam wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
PERKAWINAN DAN PERCERAIAN
Belum kawin adalah penduduk Indonesia usia 10 tahun ke atas yang belum pernah menikah, termasuk penduduk yang hidup selibat atau tidak pernah kawin;
Kawin adalah mereka yang kawin secara hukum (adat, negara, dan agama) dan mereka yang hidup bersama yang oleh masyarakat sekelilingnya dianggap sebagai suami/istri;
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan
Cerai adalah mereka yang bercerai dari suami /istri dan belum melakukan perkawinan ulang;
Janda atau duda adalah mereka yang suami atau istrinya meninggal dan belum melakukan perkawinan ulang;
Angka Perkawinan Kasar merupakan ukuran yang sederhana dan mudah dihitung. Angka perkawinan kasar adalah angka menunjukkan banyaknya peristiwa perkawinan per 1.000 penduduk dalam satu tahun di wilayah tertentu;
Angka Perkawinan umum adalah angka yang menunjukkan banyaknya perkawinan di antara penduduk yang sudah layak kawin (biasanya 15 tahun ke atas) per 1.000 penduduk berumur 15 tahun ke atas;
Angka Perkawinan Umur Tertentu adalah angka perkawinan umur tertentu yang telah memperhitungkan pengaruh perbedaan umur dan jenis kelamin. Perkawinan selain merupakan hubungan antara dua manusia dengan jenis kelamin berbeda, biasanya juga merupakan hubungan umur yang berbeda juga;
Angka Perkawinan Pertama adalah angka yang menunjukkan banyaknya perkawinan pertama yang dilakukan pada suatu tahun tertentu per 1.000 penduduk usia 15 tahun ke atas yang belum pernah kawin;
Angka Perkawinan Ulang adalah perkawinan kedua, ketiga, atau lebih yang dilakukan oleh penduduk yang berstatus cerai atau janda/duda per 1.000 jumlah penduduk yang berstatus cerai atau janda/duda;
Angka Perkawinan Total adalah banyaknya perkawinann yang dilakukan oleh suatu kohor lakilaki atau perempuan semasa hidupnya;
Angka poligami adalah jumlah perkawinan dari seorang laki-laki per 1.000 penduduk yang berstatus kawin;
Angka Perceraian Kasar adalah jumlah perceraian yang terjadi per 1.000 penduduk pada satu tahun tertentu;
Angka Perceraian Umum adalah penduduk yang berumur 15 tahun ke atas disebut penduduk berumur divorceable. Untuk memperhitungkan angka perceraian yang lebih spesifik dapat dihitung dengan angka perceraian umum, yang sudah memperhitungkan penduduk yang terkena risiko perceraian.
BKKBN PROVINSI JAMBI Bidang Kependudukan