REDAKSI (021) 57901023 (021) 70642362
MARKETING Iklan: (021) 70643688 Sirkulasi: 0811887123
RABU, 16 FEBRUARI 2011 R E F E R E N S I B I S N I S T E R P E R C AYA
TAHUN XXVI No. 8640 TERBIT 28 Halaman
www.bisnis.com
INDEKS SAHAM
JBA-25 29.140,20
15 Februari 2011
IHSG *) 3,416.77 Nikkei 10,746.67 ▲ 25.00 (0.74%) ▲ 21.13 (0.20%) BISNIS-27 *) 298.69 STI 3,080.66 ▼ 23.76 (0.77%) ▲ 3.87 (1.31%) Hang Seng 22.899.78 DJIA*) 12,268.19 ▼ 221.28 (0.96%) ▼ 5.07 (0.04%) KLSE *) 1,505.33 FTSE*) 6,060.09 ▲ 10.81 (0.72%) ▼ 2.81 (0.05%) *)Posisi 14 Februari 2011
NAVIGASI Ekonomi China: Posisi Jepang sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi terbesar kedua di dunia setelah AS digeser oleh China sepanjang 2010. (Hal. 2)
Laba perbankan: Perbankan nasional pada 2010 membukukan kenaikan laba rata-rata tertinggi dalam 5 tahun terakhir. (Hal. 4) Setop TKI: Komite Rekrutmen Nasional Kamar Dagang dan Industri Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan rekrutmen pekerja dari Indonesia mulai Senin. (Hal. 6) unci utama mewujudkan Insiden Cikeusik: swasembada daging Temuan awal adalah menyusun Kontras menginditerlebih dahulu data kasikan penyerangdengan akurat. an jemaah Selama masih Ahmadiyah di miskin data, selama Cikeusik, itu pula pemerintah Pandeglang, akan terus diperBanten, pada 6 mainkan oleh Februari bermuatan importir. (Hal. 11) politis lokal. (Hal.
TAJUK
K
12)
IPO Semen Baturaja: Rencana pelepasan saham perdana PT Semen Baturaja dan calon emiten BUMN lainnya masih belum dapat dipastikan terlaksana pada tahun ini. (Hal. f2)
Harga gandum: Harga gandum kembali reli hingga menyentuh level tertinggi sejak 2008, dipicu oleh ketegangan politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika,. (Hal. f12)
Prioritas pelanggan: Munculnya layanan berbasis broadband atau akses pita lebar memicu terjadinya pergeseran pada industri telekomunikasi. (Hal. i3)
Terganjal izin: Kemenhub menunda penerbitan surat izin usaha penerbangan (SIUP) bagi PT Aero One Indonesia, yang sebelumnya dikenal dengan Firefly Indonesia. (Hal. i4) Operator kapal: Revisi UU No.17/2008 tentang Pelayaran diduga memicu operator kapal asing yang telah beralih bendera menjadi Merah Putih hengkang ke luar negeri. (Hal. i5)
Investasi hutan: Kemenhut memprediksi kehilangan potensi investasi sektor kehutanan dan nonkehutanan Rp29 triliun per tahun. (Hal. i6)
Eceran:
Rp5.900 E-MAIL:
[email protected] [email protected] [email protected]
BISNIS-27 600,17
298,72
298,69
9/2
10/2
11/2
14/2
SGD 6,965.88 ▼ 10.54 (0.15%) USD 8,921.00 ▼ 10.00 (0.11%) AUD 8,964.02 ▲ 27.14 (0.30%) THB 289.99 ▲ 0.29 (0.10%)
12.112,90
12.079,98
8.921,00
8.917,00
8/2
9/2
10/2
11/2
14/2
Kurs Bea Masuk 14 – 20 Februari 2011, Rp8932,25/US$
Bank ‘dipaksa’ tahan bunga Keuntungan dan biaya operasional kredit wajib diumumkan
Bank Indonesia berjanji akan mengawal transmisi kebijakan tersebut dengan mengendalikan rentang suku bunga dan melakukan pendekatan kepada perbankan. Otoritas moneter itu juga masih optimistis target inflasi pada tahun ini berada di level 5%±1% dan 4%±1% pada 2012, asalkan faktor suplai bahan makan dan pengalihan alokasi subsidi bahan bakar minyak dilakukan secara sempurna. Hal itu disampaikan Gubernur BI Darmin Nasution dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR yang mengagendakan penjelasan tentang kebijakan kenaikan BI Rate dan membahas dampaknya terhadap anggaran kebijakan bank sentral, Senin. Menurut Darmin, kenaikan bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6,75% tak akan ada dampak signifikan pada pertumbuhan domestik bruto (PDB), suku bunga kredit dan kinerja kredit perbankan itu sendiri. “Kenaikan ini untuk meredam inflasi. Apabila tak dilakukan akan negatif bagi pertumbuhan perekonomian berkelanjutan, bagi daya beli masyarakat keseluruhan,” katanya. Menurut Darmin, kenaikan BI Rate masih konsisten dengan inflasi 5%±1% dan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini sebesar 6,5%, meskipun dalam asumsi APBN 2011 BI Rate di level 6,5% dengan pertumbuhan ekonomi 6,3%. Bahkan, dia optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal I/2011 akan mencapai 6,4%, meski lebih rendah dari kuartal IV/2010 sebesar 6,9%, karena ditopang permintaan domestik dan peningkatan kinerja ekspor karena perbaikan ekonomi global. Namun, Darmin tetap mendapat cercaan dari kalangan legislatif karena kebijakan menaikkan BI Rate dinilai kontraproduktif dengan sasaran pertumbuhan ekonomi dan tak relevan dengan visi moneter. Legislator dari Fraksi PDI-P Arif Budimanta mengkritik kebi-
Industri
Persero
Swasta
Harga pokok dana untuk kredit (HPDK) Biaya overhead dalam proses pemberian kredit Margin keuntungan yang ditetapkan untuk aktivitas perkreditan
Kendali bunga Untuk mentransmisikan moneter agar tak direspons berlebihan oleh pelaku perbankan, Dar-
Asing
(%) 14,2 14,21
Modal Kerja
Campuran
14,77
14,43 14,42 Des. 2009 Des. 2010 Jan. 2011
Investasi
Laporan SBDK disampaikan secara triwulanan. Bank yang pada 28 Februari 2011 memiliki aset minimal Rp10 triliun wajib mempublikasi SBDK melalui papan pengumuman di tiap kantor, website dan surat kabar bersamaan laporan kuartalan. Bagi bank yang baru mencapai aset Rp10 triliun setelah 28 Februari 2011 publikasi di kantor bank dan website paling lambat sebulan setelah tanggal itu. Publikasi di surat kabar sesuai periode laporan. BISNIS/HTR/ADI PURDIYANTO
Sumber: Bank Indonesia
jakan itu karena bisa membebani biaya produksi akibat kenaikan suku bunga kredit, sehingga berbalik mendorong kenaikan harga dan menimbulkan inflasi. Hal senada disampaikan legislator Fraksi PKS Kemal Stamboel. Menurut dia, kenaikan BI Rate akan memicu balik kenaikan suku bunga kredit yang selama ini sebenarnya susah untuk turun. “Jangka pendek atau panjang suku bunga akan naik.” Wakil Ketua Komisi XI Harry Azar Azis menilai formula menaikkan BI Rate untuk menjinakkan inflasi tak relevan karena lonjakan harga disebabkan oleh sisi suplai, sehingga kebijakan fiskal yang sebenarnya harus berjalan. Menanggapi hal itu, Darmin menyadari menaikkan BI Rate bukan pilihan terbaik Namun, sambungnya, jika inflasi terus naik langkah moneter bisa diambil, karena sejumlah negara juga terus mengerek suku bunga acuan. “RRC sudah 3 kali menaikkan bunga, sekarang 6,06%. India lebih banyak lagi 7 kali, Korea sudah 3 kali dan Thailand juga sudah. Jadi sebenarnya hanya Indonesia yang tak pernah menaikkan policy rate sepanjang 2010. Ini bukan mau mencari alasan.”
11,31
BPD
Jenis penggunaan
Cara publikasi
8,96 8,95 Des. 2009 Des. 2010 Jan. 2011
14,65
Tiga komponen untuk menghitung bunga dasar kredit
(%) 8,67 8,32 8,16
BI telah memastikan aturan yang mewajibkan bank mengumumkan prime lending rate (suku bunga dasar kredit/SBDK) mulai berlaku pada Maret. Kewajiban ini tertuang dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/5/DPNP mengenai Transparansi Informasi SBDK sehingga diharapkan oleh bank sentral bisa memicu transparansi bunga perbankan sekaligus menekan bunga pinjaman. Bank diwajibkan mengumumkan biaya operasional yang dikeluarkan dalam proses pemberian kredit dan margin keuntungan yang ditetapkan.
SBDK berdasarkan kelompok bank 13,4
JAKARTA: BI Rate boleh naik 25 basis poin, tetapi bank sentral memastikan tak ada pengaruh signifikan terhadap bunga kredit yang mengganggu roda ekonomi.
Saat bunga makin transparan
14,62
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
12,06 12,08 12,16
• Redaksi
LQ45 610,03
EUR 12,079.98 ▼ 57.78 (0.48%) GBP 14,321.88 ▼ 30.76(-0.21%) HKD 1,144.81 ▼ 1.55 (-0.14%) JPY (100) 10,719.93 ▲ 6.69 (0.06%)
3,48
isnis Indonesia seminggu sekali menyajikan sepak terjang para pelaku bisnis, kegagalan dan kisah sukses mereka. Koran ini menampilkan sejumlah tokoh bisnis yang memberikan sumbangan sekaligus mewarnai per kem bang an bisnis dan eko nomi di Indonesia. Untuk edisi kali ini Bisnis memilih Haidar Bagir, pendiri Mizan Group. Silakan simak di Hal. 10. Selamat membaca.
3.459,93
Euro/Rp US$/Rp
14 Februari 2011
11,35 10,58 10,57
B
3.416,77
8/2
KURS TENGAH VALAS
12,96 12,01 11,97
INSPIRASI BISNIS
IHSG 28.763,90
min berjanji untuk terjun langsung mengamankan kebijakan tersebut, sehingga tidak mengganggu akselerasi pertumbuhan ekonomi. Salah satu strategi yang diambil BI, lanjutnya, dengan memanggil direksi 14 bank papan atas untuk mengendalikan suku bunga secara wajar. Pada Agustus 2009 bank papan atas diminta BI untuk berkomitmen mematok suku bunga deposito tak lebih dari 50 basis poin di atas BI Rate. “Bukan bermaksud BI tak ikut tanggung jawab. Kami juga memanggil direksi 14 bank besar 2-3 hari setelah [BI Rate] naik.” Selain itu, sambungnya, BI pada Maret mulai mengefektifkan kebijakan pengumuman bunga dasar (prime lending rate) untuk menjaga rentang suku bunga wajar antara bunga dana dan bunga kredit (spread). Ketentuan tersebut diterbitkan dalam Surat Edaran Bank Indonesia No. 13/5/DPNP mengenai Transparansi Informasi Suku Bunga Dasar Kredit yang mulai berlaku 31 Maret 2011. Dalam edaran itu mewajibkan bank mengumumkan biaya operasional yang dikeluarkan bank dalam proses pemberian kredit dan margin keuntungan yang ditetapkan untuk aktivitas perkreditan. Namun, dalam perhitungan suku bunga dasar kredit itu belum memperhitungkan komponen premi risiko individual
nasabah bank. Aturan yang berlaku bagi bank beraset Rp10 triliun itu hanya mengumumkan tiga jenis kredit, korporasi, ritel dan konsumsi. Publikasi disampaikan melalui papan pengumuman kantor bank setempat, website dan surat kabar. Bagi nasabah publikasi ini sangat penting untuk mengetahui bunga dasar yang diberikan dan beban premi risiko yang harus dibayar. “Memang kalau sekadar mengumumkan akan membuka persaingan terbuka. Satu bank dengan yang lain. Kami akan menekan tingkat bunga agar spread turun sedikit. Saya mengatakan mereka bahwa saya akan melibatkan diri secara langsung dengan tim,” kata Darmin.
Reaksi bankir Merespons rencana itu, bankir terkesan pasrah. “Ya rasanya kami coba dulu saja, sesuatu yang bertujuan baik seperti ini. Tentunya kalau ada masa pembelajaran dari perbankan maupun pembaca infonya itu sah-sah saja,” kata Dirut Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja. Ketua Umum Perbanas Sigit Pramono mengatakan jika BI sudah menetapkan sebagai aturan, tentu bank-bank akan mematuhinya. “Jadi aturan kalau sudah ditetapkan tidak perlu diperdebatkan lagi.” Menurut dia, sebelum aturan
itu dikeluarkan perbankan melalui Perbanas sudah dimintai masukan. Namun, jika masukan Perbanas akan menjadi bahan pertimbangan atau tidak, sepenuhnya merupakan kewenangan BI. Sejumlah masukan Perbanas, pertama, jika ketentuan publikasi bunga dasar untuk menurunkan bunga kredit maka kebijakan itu tidak akan mencapai sasaran. Kedua, bank di Indonesia sangat beragam, baik ukuran maupun jenis kredit yang disalurkan, sehingga sulit membuat ketentuan prime landing rate yang bisa berlaku untuk semua bank. Ketiga, untuk kredit korporasi besar, menengah dan kredit konsumen, seperti perumahan dan kendaraan bermotor bunga kredit, sudah rendah karena persaingan ketat pada kedua kelompok tersebut. Keempat, sebaiknya fokus pengaturan di luar korporasi dan konsumer yang bunganya masih dipersepsikan tinggi seperti sektor UMKM. “Pasalnya kalau setelah kebijakan ini diberlakukan ternyata bunga kredit UMKM tidak juga turun maka BI akan dikejar lagi. Jadi sebaiknya kalangan pemerintah, DPR, BI, perbankan, dan pelaku usaha UMKM duduk bersama mencari solusi. Kami siap untuk mencari solusi bersama,” tutur Sigit. (hendri.asworo@bisnis. co.id)
Pembatasan BBM subsidi bukan masalah waktu OLEH AGUST SUPRIADI & LINDA T. SILITONGA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Darwin Zahedy Saleh meminta semua pihak tidak terlalu dini memfokuskan diri kepada waktu pelaksanaan pembatasan BBM bersubsidi, tetapi sebaiknya lebih memperhatikan upaya penerapannya. Dia menegaskan pemerintah tengah melakukan finalisasi kajian guna menjajaki penerapan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi di wilayah Jabodetabek yang akan dimulai April 2011. Melalui kebijakan ini dia berharap penggunaan BBM bersubsidi menjadi tepat sasaran. K ì ajiannya su dah setengah jalan, sedang difinalisasi untuk melihat konfirmasi tingkat operasional maupun pengawasan di lapangan,” kata Darwin pekan ini.
Menanggapi kekhawatiran sebagian kalangan masyarakat dengan adanya pembatasan tersebut, Darwin menegaskan hal itu tidak perlu terjadi. Pasalnya, pemerintah sebelumnya telah melakukan sejumlah kajian sebelum menerapkan kebijakan tersebut. Dia menuturkan penggunaan BBM bersubsidi saat ini sudah tidak tepat sasaran. Untuk itu, pemerintah berupaya membuat kebijakan agar menjadi lebih sesuai sehingga subsidi hanya diberikan kepada pihak yang memang pantas mendapatkan. “Poin saya adalah tak perlu khawatir karena kami lagi mengkaji kebijakan ini.” Kendati menargetkan pembatasan konsumsi BBM subsidi masih sesuai jadwal, Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan pemerintah bisa berubah pikiran jika pemberlakuan pembatasan BBM bersubsidi menimbulkan inflasi
dan distorsi besar terhadap perekonomian. “Ini semuanya untuk perekonomian kita untuk kesejahteraan dan keadilan,” katanya. Hatta sendiri mengaku belum tahu kapan pengkajian oleh Kementerian ESDM itu selesai. Dia meminta pers bertanya langsung ke Menteri ESDM.
Subsidi membengkak Sementara itu, Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo berharap kebijakan pembatasan BBM bersubsidi dapat diterapkan sesuai jadwal, pada April 2011. Jika rencana ini batal atau terlambat dilakukan, hal itu akan menyebabkan terjadinya pembengkakan subsidi dan defisit APBN 2011. Dia menginginkan agar kebijakan pembatasan BBM bersubsidi benar-benar dapat dilaksanakan oleh PT Pertamina (Persero) secara tepat sasaran dengan persiapan yang matang. Apabila
kebijakan tersebut batal dilaksanakan pada tahun ini maka dipastikan defisit akan membengkak Rp3 triliun menjadi sekitar Rp127,65 triliun. “Kalau tidak diterapkan, itu akan menambah defisit kira-kira Rp3 triliun setahun. Jadi kalau mundur sebulan tinggal dibagi 12 bulan saja,” jelas dia. Menurut dia, pemerintah bersama para akademisi akan menyusul studi tentang efektivitas dari sistem pengendalian BBM bersubsidi yang juga memperhitungkan pergerakan harga minyak dan kurs. Hasil studi tersebut akan dibawa ke Komisi VII DPR untuk mendapatkan perhatian. “Harga minyak sekarang sudah ada koreksi, jadi seperti yang kami bayangkan. Dengan Mesir bisa selesai permasalahannya, langsung harga minyak jatuh atau turun,” ujarnya. Bambang Permadi Sumantri Brodjonegoro, Plt Kepala Badan
Kebijakan Fiskal, mengatakan jika pembatasan BBM bersubsidi diterapkan mulai 1 April, akan ada penghematan anggaran Rp3,8 triliun pada tahun ini. “Keterlambatan akan membuat penghematan menjadi lebih sedikit,” ujarnya kepada Bisnis. Ketua Tim Pengawasan Kebijakan Pembatasan BBM Subsidi Anggito Abimanyu mengatakan tim pengawasan merupakan gabungan dari tiga universitas, yakni Institut Teknologi Bandung, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia. Saat ini, timnya masih dalam proses mengkaji dampak sosialekonomi dari kebijakan tersebut. Diharapkan dalam waktu dekat atau pada akhir Februari, kajian ini selesai dan bisa diungkap ke publik. "Masih dalam kajian tim, mudah-mudahan selesai akhir Februari, " ujar Anggito. (
[email protected]/
[email protected])
MAKROEKONOMI
2
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Chevron hadapi denda US$8,6 miliar Pengadilan Ekuador telah memerintahkan Chevron membayar hingga US$ 8,6 miliar terhadap kasus kerusakan lingkungan. Pengadilan berdasarkan class action itu mengklaim Texaco, selaku pemilik Chevron sekarang, menyebabkan terkontaminasinya saluran air lebih dari 23 tahun sebelum raksasa minyak tersebut meninggalkan Ekuador pada 1992.
SAMUDRA PASIFIK
100km
KOLUMBIA Lago Agrio Quito
EKUADOR
H U TA N
KERJA SAMA INDONESIA-JEPANG:
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa (kanan) menyalami Chairman Nippon Keidanren Yonekura Hiromasa disaksikan Dubes Jepang untuk Indonesia Koijiro Shiojiri (kiri) seusai pertemuan di Jakarta, Senin. Pemerintah menawarkan kerja sama dengan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keidanren untuk mempercepat pembangunan infrastruktur dan transportasi, energi, keamanan pangan, lingkungan hidup, dan listrik.
BISNIS/KELIK TARYONO
PERU Wilayah eksplorasi dan produksi minyak (1969-1992)
Konsorsium Texaco-PetroEcuador PetroEcuador Sumber: Chevron
Other
Ekonomi China geser Jepang Pelonggaran moneter Jepang kemungkinan berlanjut
BISNIS/MRP/ILHAM NESABANA
DINAMIKA RI ajukan inisiatif di G-20 JAKARTA : Pemerintah Indonesia akan menyampaikan sejumlah inisiatif di bidang ekonomi dalam Pertemuan G-20 tingkat Menteri Keuangan.
Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan dalam pertemuan yang berlangsung di Paris, Prancis, mulai 18 Februari itu, Pemerintah Indonesia akan mendorong pencarian solusi bersama mengatasi ketidakseimbangan ekonomi global. Selain itu, inklusi keuangan negara-negara anggota kemungkinan juga akan dibahas. (BISNIS/AGI)
Defisit anggaran AS melonjak WASHINGTON: Presiden AS Barack Obama mengajukan RAPBN 2012 berkapasitas US$3,7 triliun kepada Kongres dengan besaran defisit US$1,1 triliun. Defisit anggaran untuk tahun fiskal berjalan diperkirakan menyentuh rekor US$1,6 triliun atau setara dengan 10,9% dari produk domestik bruto (PDB), meningkat dari estimasi sebelumnya US$1,4 triliun. Defisit yang dipatok US$1,1 triliun untuk tahun fiskal 2012 setara dengan 7% dari PDB. Sebelum 2015, Obama menargetkan pengurangan defisit anggaran hingga US$607 miliar atau 3,2% dari PDB.
OLEH DEWI ASTUTI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Posisi Jepang sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat digeser oleh China sepanjang 2010. Data Kantor Kabinet Jepang, yang dirilis pada Senin, menunjukkan produk domestik bruto (PDB) negara itu secara nominal mencapai US$5,47 triliun pada 2010, lebih rendah dari China yang sebesar US$5,88 triliun. Selama kuartal IV/2010, PDB mengalami kontraksi minus 1,1% (quarter-to-quarter) akibat perlambatan kinerja ekspor dan berakhirnya program stimulus pemerintah. Ekspor netto, atau ekspor dikurang impor, menurun 0,1%, begitu juga dengan impor yang minus 0,1%. Kyohei Morita, Chief Economist Barclays Capital di Tokyo, optimistis terhadap prospek pada kuartal berikutnya. “Itu hanya kontraksi temporer. Pertumbuhan kemungkinan lebih terakselerasi pada kuartal sekarang dan selanjutnya.
Ekspor akan ekspansi selama eko- 0,7% setelah otoritas Negeri Sanomi Asia terus booming,” tutur- kura menghentikan program subsidi untuk pembelian mobil hemat nya seperti dikutip Bloomberg. Berdasarkan nilai tengah esti- energi pada September. Insentif untuk pembelian alat masi 14 ekonom, PDB akan tumbuh 0,6% pada kuartal I dan ke- elektronik rumah tangga juga dimudian menanjak hingga 1,9% kurangi. Deflator PDB, alat ukur tren sebelum akhir kuartal IV/2011. Indeks rata-rata Nikkei 225 telah harga, menurun 1,6% pada kuartal IV (year-on-year), lebih rendah menguat 4,5% pada tahun ini. Imbal hasil surat utang pe- dari kontraksi 2,1% pada kuartal sebelumnya. Unmerintah dengan tuk mendorong tenor 10 tahun melonjak sejak Beralihnya keduduk- p e r m i n t a a n bank awal 2010 dan an Jepang dari eko- swasta, sentral Jepang menyentuh level tertinggi dalam nomi terbesar kedua (Bank of Japan) 10 bulan pada dunia bisa membuat m e n u r u n k a n pekan lalu di ku bunga posisi China tidak su angka 1,35%. hingga mendekanyaman terkait Nilai yen diperti 0%. Aset-aset dagangkan 83,35 keuangan juga dengan yuan. per dolar AS telah dibeli. pada Senin, lebih “Jika yen lemah dari 1 November yang kembali menguat, Jepang akan mencatatkan posisi terkuat dalam sulit keluar dari deflasi sebelum 15 tahun dengan kurs 80,22 per akhir tahun fiskal 2011. Pelongdolar AS. garan moneter kemungkinan diKantor Kabinet juga mendata implementasikan lebih lanjut,” investasi modal mengalami per- jelas Norio Miyagawa, ekonom tumbuhan 0,9% bila dibanding- senior Mizuho Securities Rekan dengan kuartal sebelumnya search and Consulting Co di To(quarter-to-quarter). Sementara kyo. itu, belanja konsumen, yang meliBeralihnya kedudukan Jepang puti lebih dari separuh PDB, turun dari ekonomi terbesar kedua
dunia bisa membuat posisi China tidak nyaman terkait dengan yuan, kendati Negeri Panda mengantongi surplus dalam neraca perdagangannya yang sedikit melemah selama Januari di kisaran US$6,5 miliar. Pemulihan ekonomi global dan peningkatan harga komoditas ikut membantu menopang naiknya impor China sebesar 51% (year-on-year) pada bulan itu. Untuk ekspor, Biro Kepabeanan setempat mencatat terjadi lonjakan 38%.
G-20 bahas yuan Para menteri keuangan G-20 dijadwalkan menyinggung isu yuan dalam pertemuannya di Paris pada pekan ini. Kongres AS tengah merancang UU tentang mata uang dengan target utamanya adalah China. Presiden Brasil Dilma Rousseff bahkan telah berniat menghimpun kerja sama dengan Presiden AS Barack Obama pada bulan depan untuk menghadang serbuan impor barang murah asal negara berpopulasi terpadat di dunia tersebut. Yuan diperdagangkan 6,5948 per dolar AS pada pukul 1:28 siang waktu Shanghai (Selasa).
Koridor ekonomi tahap I butuh US$150 miliar
(BLOOMBERG/DEA)
3 Agen penjual tangani obligasi global OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah telah menunjuk JP Morgan, UBS dan Deutche Bank untuk menangani penerbitan obligasi global (global bond) yang road show-nya dijadwalkan akan berlangsung pada kuartal II/2011. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo membenarkan hal tersebut ketika dimintai konfirmasinya kemarin.Ketiga perusahaan investasi tersebut nantinya akan menangani penerbitan obligasi global tahun ini yang dipastikan hanya terdiri dari satu seri (tranches). “Siapa tadi? Ya, sepertinya mulainya itu Deutche Bank, UBS, JP Morgan. Sekarang ini kan sudah mulai mempersiapkan. Saya rasa road show-nya di kuartal II,” ujarnya Senin. Tahun ini pemerintah merencanakan penerbitan tiga varian obligasi negara berdenominasi valas untuk menutup kekurangan APBN 2011 sebesar Rp124,65 triliun. Ketiga varian obligasi valas tersebut adalah global bond pada semester I, sukuk global dan samurai bond pada semester II. Rahmat Waluyanto, Direktur Jenderal Pengelolaan Utang, menuturkan kendati sudah dijadwalkan, penerbitan obligasi valas bukanlah prioritas utama pembiayaan defisit APBN, tetapi hanya pelengkap pembiayaan dari pasar domestik.
Namun, untuk menahan derasnya investor asing yang masuk ke pasar domestik, maka penerbitan surat berharga negara (SBN) valas tetap penting untuk dilakukan. Menurut dia, penerbitan global bond didahulukan agar bisa dijadikan acuan (benchmark) bagi penerbitan obligasi valas lainnya.
Sukuk ritel Rahmat mengatakan total permintaan sukuk ritel berseri SR-003 yang masuk sudah mencapai Rp3,88 triliun dari 7.363 investor. Tingginya permintaan membuat sejumlah agen penjual meminta kenaikan target indikatif. Menurut dia, pemerintah tidak membatasi jumlah pemesanan sukuk ritel dari para investor. Namun, penjatahannya akan diatur sesuai dengan kebutuhan pembiayaan. “Semua itu tergantung dari kebutuhan. Untuk awal semester ini kondisi cash kami cukup besar. Jadi mungkin kami tidak akan mengambil terlalu besar,” katanya. Rahmat mengatakan pemerintah pada prinsipnya tidak ingin menciptakan dana menganggur bertambah melalui penerbitan sukuk ritel yang terlalu besar. Selain itu, pemerintah juga tidak ingin mengecewakan investor jika penawaran yag dimenangkan tertalu kecil.
Berdasarkan pantauan Departemen Keuangan AS, sejak Bank Sentral China (People’s Bank of China/PBOC) melepas kontrol yuan pada Juni 2010, nilai mata uang ini hingga 27 Januari 2010 terapresiasi 3,7% versus dolar AS (year-on-year). Skala penguatan itu dianggap belum cukup. Pada bagian lain, mandat PBOC untuk menstabilkan harga kian tertekan karena laju inflasi pada Januari terakselerasi hingga 4,9% (year-on-year) dari bulan sebelumnya 4,6%. Bank sentral telah menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali dalam 4 bulan terakhir. PBOC pekan lalu memutuskan untuk meningkatkan suku bunga pinjaman bertenor 1 tahun sebanyak 25 basis poin menjadi 6,06%. Suku bunga deposito juga dinaikkan pada besaran yang sama ke level 3%. Swap suku bunga 1 tahun terangkat naik 19 basis poin ke 3,84% usai pengumuman tersebut. Bunga deposito 3% masih di bawah Brasil yang 11,25%, India 6,5% dan Rusia 7,75%. Tingkat bunga deposito juga masih sekitar 2% di bawah laju kenaikan harga konsumen di China. (
[email protected])
OLEH ACHMAD ARIS & RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
AP/SHIZUO KAMBAYASHI
EKONOMI JEPANG: Refleksi gedung Bank sentral Jepang, terlihat di atas prasasti museum bank tersebut di Tokyo, Jepang, kemarin. Bank sentral Jepang kemarin menaikkan
penilaian menjadi negara dengan kondisi perekonomian No. 3 terbesar di dunia, di tengah peningkatan laju produksi dan ekspor negara tersebut.
Korsel berkomitmen investasi US$15 miliar ke Indonesia OLEH LUTFI ZAENUDIN Bisnis Indonesia
BUSAN: Indonesia berupaya meningkatkan minat pemerintah dan dunia usaha di Korea Selatan mengenai potensi penanaman modal di Tanah Air. Apalagi komitmen investasi dari Negeri Ginseng itu sudah mencapai US$15 miliar yang akan direalisasikan dalam 3-4 tahun ke depan. Upaya memperkuat kerja sama ekonomi terutama di bidang investasi itu diwujudkan melalui kunjungan Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang didampingi Menteri Perindustrian M.S. Hidayat, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Gita Wirjawan, dan sejumlah pejabat terkait lainnya. Menko Perekonomian mengatakan Indonesia ingin menjaring investasi langsung sebanyak-banyaknya termasuk dari Korea Selatan, Jepang, dan China. “Korsel tidak mau [investasinya] ke duluan Jepang. Setelah [kunjungan] ini kami akan ke Jepang. Kami akan bicarakan [negosiasi] sebelumnya,” kata Hatta di Busan, kemarin. Sejumlah sektor dan kawasan yang tergabung dalam koridor ekonomi
kemungkinan menjadi bahan pengambil kebijakan dalam menawarkan potensi penanaman modal di Tanah Air. Beberapa waktu lalu, pemerintah menawarkan kerja sama dengan pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keidanren guna mempercepat pembangunan infrastruktur, transportasi, energi, keamanan pangan, lingkungan hidup, dan listrik. Pada kesempatan yang sama Kepala BKPM menuturkan kunjungan Menko Perekonomian juga untuk menggarisbawahi komitmen investasi dari Korsel yang cukup besar. “Banyak perusahaan Korsel yang ikut insting perusahaan besar yaitu Hancock dan Posco,” katanya. Selain itu, sambungnya, ketertarikan bisnis tersebut juga diimbangi dengan kerja sama kenegaraan yang relatif baik di antara pemimpin dari kedua negara bersahabat itu.
Berani ambil risiko Gita menuturkan investor dari Korsel memiliki karakteristik yang menarik di antaranya lebih berani mengambil risiko dibandingkan dengan negara lain, bersedia meningkatkan nilai tambah, dan tak sekadar meng-
gantungkan kepada pasokan sumber daya alam dari negara tujuan investasi. Investor Korsel lebih banyak tertarik di bidang infrastruktur, manufaktur, elektronika, dan properti. “Mereka tidak hanya mencari SDA tetapi juga mau melakukan nilai tambah seperti baja dan ban,” ujar Kepala BKPM itu. Gita mengatakan Indonesia bisa belajar dari Korsel tentang bagaimana mengembangkan sektor ekonomi meski menggunakan teknologi dari negara lain. Dia memberi contoh pada 2004, Seoul mengadopsi teknologi kereta api dari Prancis, tetapi pada 2010 negara itu berhasil memproduksi sendiri produk tersebut. Kepala BKPM itu melanjutkan pemerintah juga perlu lebih serius dalam pemberian insentif kepada investor baik dalam maupun luar negeri seperti yang dilakukan Korea Selatan pada saat mengembangkan Busan Port. Yeung Jin Yeon, Direktur Jenderal Port Contruction Office Korsel, mengatakan Busan dikembangkan dengan konsep free trade zone seperti yang dilakukan negara lain dengan pemberian fasilitas tax holiday.
JAKARTA:Kebutuhan investasi untuk pembangunan infrastruktur koridor ekonomi tahap pertama (2011-2014) mencapai US$150 miliar. Deputi Kepala BKPM Bidang Perencanaan Penanaman Modal Himawan Hariyoga mengungkapkan kebutuhan investasi tersebut direncanakan ditutup dari foreign direct investment (FDI) US$100 miliar sementara sisanya US$50 miliar akan ditutup dari APBN dan public private partnership (PPP). “Ini data berdasarkan perhitungan dari Bappenas,” katanya di Jakarta Senin. Pembangunan infrastruktur merupakan faktor pendorong dalam mewujudkan masterplan percepatan dan perluasan ekonomi Indonesia 20112025 yang di dalamnya terdapat enam koridor yang akan diisi oleh program-program prioritas berbasis sektoral seperti pertanian dan manufaktur. “Karena dalam masterplan itu kemampuan pemerintah terbatas yaitu hanya 8%, sehingga 92%nya diharapkan dari swasta,” jelasnya. Dalam rangka meyakinkan swasta agar mau berparitisipasi dalam proyek pembangunan koridor ekonomi, lanjutnya, pemerintah telah fokus pada tiga proyek PPP yang dipilih sebagai proyek showcase tahun ini yaitu proyek PLTU Jawa Tengah, proyek rel kereta api Bandara Soekarno Hatta-
Manggarai, dan proyek air minum Umbulan Jawa Timur.
Undang investor Sementara itu, Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan Indonesia mengundang investor asal Jepang, Korea Selatan, dan India untuk merealisasikan enam koridor ekonomi serta pembangunan infrastruktur yang ditujukan untuk mempercepat pengembangan 13 sektor industri di Tanah Air. Menteri Perindustrian M.S. Hidayat mengatakan berdasarkan hasil pembicaraan antara Keidanren dan pemerintah Jepang, investor Negeri Sakura sepakat untuk menyediakan paket pendanaan infrastruktur. Paket tersebut, tuturnya, termasuk keterlibatan investor Jepang dalam pengembangan enam koridor ekonomi di Indonesia. Enam koridor ekonomi yang sedang disiapkan pemerintah saat ini adalah pertama, Sumatra sebagai pusat sentra produksi dan pengolahan hasil bumi dan lumbung energi, kedua, Jawa sebagai pendorong Industri dan jasa, dan ketiga, Kalimantan sebagai pusat produksi hasil tambang. Keempat, Sulawesi sebagai pusat produksi d hasil pertanian, perkebunan, dan perikanan, kelima, Bali-Nusa Tenggara sebagai pintu gerbang pariwisata dan pendukung pangan nasional, dan keenam, Papua-Maluku sebagai pengolahan sumber daya alam.
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
3
PERBANKAN
4 BMRI
BBRI
5.600
BBTN 4.650
50 5.950 8/ 2
9/ 2
1.290 50
4.825 10/ 2
11/ 2
BBKP
14/ 2
8/ 2
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
MEDIASI Gaji pejabat BI batal naik JAKARTA: Dewan Perwakilan Rakyat akhirnya menolak kenaikan gaji bagi Deputi Gubernur Bank Indonesia dengan alasan memperkecil rentang gaji yang besar dalam struktur bank sentral. “Kami ingin buat gap [rentang] gaji terkecil dan terbesar di Bank Indonesia [BI} semakin mengecil, untuk itu kita sepakat tidak menaikkan gaji Deputi Gubernur,” kata Wakil Ketua Komisi XI Harry Azhar Azis awal pekan ini. Ketika dikonfirmasi Darmin menyatakan para Deputi Gubernur menyetujui keputusan DPR itu. “Mereka bisik-bisik kepada saya, mereka ikhlas,” ujar Darmin. (BISNIS/20)
BNI tambah perwakilan JAKARTA: PT Bank Negara Indonesia Tbk berencana menambah kantor perwakilan di Korea Selatan, Australia, dan Belanda. Direktur Treasury & Financial Institution BNI Adi Setianto, kemarin mengungkapkan perseroan melalui produknya BNI Smart Remittance meraih penghargaan dalam layanan pengiriman uang sebagai Most Best Remittance Provider of the Year in South East Asia (Indonesia) dari Alpha South East Asia. Menurut Adi, layanan BNI Smart Remittance didukung dengan lima cabang luar negeri di London, Tokyo, Singapura, Hong Kong, dan New York. Selain itu, ditambah dengan Orchard Remittance Centre di Singapura, anak perusahaan BNI Remittance Limited (BRL) di Hong Kong yang mempunyai empat outlet. (BISNIS/MMH)
Jaminan kredit tani didesain BOGOR: Pemerintah mendesain jaminan kredit baru di sektor pertanian tertentu guna memberi kenyamanan perbankan dalam mendukung pembiayaan. Hatta Rajasa, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, menuturkan desain jaminan kredit yang sedang dipersiapkan Kementerian Pertanian tersebut semacam asuransi kredit pertanian. Namun, tidak semua sektor pertanian yang akan diberikan jaminan kredit, hanya bidang pertanian yang memang rentan terganggu perubahan iklim. “Kami menunggu solusi dan usulan konkret dari Menteri Pertanian untuk kita bahas," ujarnya pekan lalu. (BISNIS/AGI)
BNI Syariah incar aset Rp9 triliun OLEH GUNG PANGGODO S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Bank BNI Syariah menargetkan pertumbuhan aset pada tahun ini menjadi Rp9 triliun atau meningkat lebih dari 50% dari perolehan akhir tahun lalu melalui ekspansi pembiayaan dengan sistem pelayanan berbasis elektronik dan penambahan jumlah kantor pelayanan yang mencapai 37 unit. Dirut BNI Syariah Rizqullah mengemukakan hingga akhir tahun lalu total aset lembaga keuangan ini tercatat Rp6,3 triliun. Hingga akhir 2011, asetnya ditergetkan mencapai Rp9 triliun atau melonjak di atas 50% bila dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu. “Target pertumbuhan ini optimistis dicapai dengan mengandalkan pembiayaan berdasarkan pada electronic processing organizing, yaitu sistem pelayanan pembiayaan berbasis elektronik. Melalui cara ini, keputusan pembiayaan bisa diberikan hanya dalam 3 hari sehingga bisa mempercepat proses yang ada,” ujar dia di Jakarta, Senin. Hingga akhir tahun lalu, total pembiayaan BNI Syariah tercatat sebesar Rp3,2 triliun dan ditargetkan meningkat menjadi Rp5,6 triliun. Dari jumlah tersebut, sekitar Rp2,6 triliun merupakan pembiayaan ritel dan konsumer. Rizqullah menandaskan ekspansi pembiayaan itu akan didominasi oleh pembiayaan ritel dan konsumer, seperti pembiayaan perumahan yang diproyeksikan mencapai 70% dari total pembiayaan. Sementara untuk pem-
PNIN
10
8/ 2
9/ 2
500
11/ 2
14/ 2
15 500
24/ 26/212 30/ 8/ 212 9/ 10/122
5/11/1 2
6/ 12 14/
CFIN 115
10 570
10/ 2
AHAP
530
1.420
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
8/ 2
9/ 2
560
11/ 2
14/ 2
8/ 2
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
Pengembalian pencadangan dongkrak kinerja
Meski begitu tren kenaikan laba tak sebesar pada 2009 yang ditopang perbaikan kinerja pascakrisis 2008. Berdasarkan data Statistik Perbankan Bank Indonesia pada Desember 2010, laba yang diraup industri perbankan nasional meningkat sebesar Rp12,09 triliun atau 26,73% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp57,31 triliun. Tren kenaikan laba itu lebih kecil jika dibandingkan dengan pertumbuhan 2009 yang mencapai 47,69%. Pasalnya pada 2008 perbankan ratarata merugi akibat kerugian transaksi derivatif, sehingga laba yang dibukukan sempat minus 14% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun, secara rata-rata 5 tahun terakhir kenaikan laba pada 2010 masih tertinggi karena pada 2007 laba yang dibukukan sebesar 23,57% dan pada 2006 sebesar 13,8%. Secara keseluruhan laba perbankan pada 2010 ditopang oleh pos operasional pada pendapatan transaksi valas yang meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp24,39 triliun menjadi Rp48,3 triliun. Pendapatan bunga memberikan kontribusi kenaikan 7,6% menjadi Rp251,56 triliun. Adapun pendapatan surat berharga mengalami kenaikan lebih dari tiga kali lipat, tetapi secara nilai hanya Rp8,48 triliun. Total pendapatan operasional naik 17,6% menjadi Rp350,87 triliun. Selain itu, dari sisi beban operasional turut memberikan kontribusi peningkatan pendapatan karena beban bunga menurun tipis dari Rp104,49 triliun menjadi Rp101,78 triliun.
Kinerja perbankan nasional (Rp triliun) 2010
20 2009
Pendapatan operasional Pendapatan bunga Surat berharga Transaksi valas Komisi/fee Lainnya
350,87 251,56 8,48 48,3 31,9 10,6
298,18 233,75 2,76 24,39 27,85 9,42
Beban operasional Beban bunga Kerugian transaksi valas Provisi Amortisasi Lainnya
302,55 101,78 44,61 3,48 57,27 95,41
258,31 104,49 18,23 1,8 50,58 82,88
Laba operasional
48,33
39,66
100,95
104,5
Beban nonoperasional
73,22
82,59
Laba nonoperasional
27,73
21,91
Laba setelah pajak
57,31
45,22
Pendapatan nonoperasional
BISNIS/ILHAM NESABANA
Sumber: Bank Indonesia, Desember 2010
Meski pendapatan transaksi valas memberikan kontribusi besar dalam pendapatan, beban pos tersebut juga melonjak cukup besar, lebih dari dua kali lipat dari Rp18,23 triliun menjadi Rp44,61 triliun. Adapun biaya provisi naik dari Rp1,8 triliun menjadi Rp3,48 triliun dan amortisasi naik menjadi Rp57,27 triliun dari periode sebelumnya Rp50,58 triliun. Total beban beban operasional naik 17,12% menjadi Rp302,55 triliun. Pada pendapatan nonoperasional cenderung merosot dari Rp104,5 triliun menjadi Rp100,95 triliun, tetapi beban pos tersebut juga menurun dari Rp82,59 triliun jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp73,22 triliun.
Standar akuntansi Wadirut Bank Jasa Jakarta yang juga pengurus Perbanas Lisawati mengutarakan bahwa kenaikan laba perbankan karena ditopang penurunan biaya pencadangan akibat
8/ 2
9/ 2
pemenuhan standar akuntansi baru, meski satu sisi ada pengaruh dari efisiensi dan pendataan bunga. “Dengan adanya sistem pencatatan akuntansi baru pencadangan harus riil sesuai kredit yang bermasalah saat itu. Jadi pencadangan yang berlebih harus dimasukkan kembali kepada pos pendapatan,” ujarnya kepada Bisnis, baru-baru ini. Berdasarkan ketentuan Pernyataan Standardisasi Akuntansi Keuangan (PSAK) 55 bank wajib mencatatkan kerugian yang dialami pada saat itu juga. Adapun pencadangan terhadap kemungkinan prospek usaha atau indikator ke depan ditangguhkan. Hal itu bisa memicu kenaikan laba bank yang memiliki rasio pencadangan lebih besar dari 100%, karena harus dikembalikan ke pos pendapatan. Pada kuartal III bank-bank yang menangguk untung dari pengembalian pencadangan itu seperti PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, dan sejumlah bank lainnya. (20) (
[email protected])
10 485
10/ 2
11/ 2
14/ 2
8/ 2
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
Kinerja Mandiri & Danamon melonjak OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
OLEH HENDRI T. ASWORO Bisnis Indonesia
Uraian aian
10 580
Laba perbankan capai Rp57,31 triliun JAKARTA: Perbankan nasional pada 2010 membukukan kenaikan laba rata-rata tertinggi dalam 5 tahun terakhir karena efisiensi beban bunga dan biaya pencadangan.
485
5 106
10/ 2
WOMF
JAKARTA: PT Bank Mandiri Tbk pada 2010 membukukan laba bersih sebesar Rp8,85 triliun (unaudited), naik 23,6% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp7,16 triliun (audited) karena ditopang penurunan beban bunga. Berdasarkan Statistik Perbankan Desember 2010 laba bank pelat merah itu didukung oleh pendapatan bunga sebesar Rp30,4 triliun, naik tipis jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp28,88 triliun. Laba juga ditopang oleh penurunan beban bunga dari periode sebelumnya Rp13,98 triliun menjadi Rp12,34 triliun. Adapun pendapatan operasional nonbunga turut memberikan kontribusi kenaikan dari Rp5,31 triliun menjadi Rp8,31 triliun, tetapi beban pos itu naik signifikan menjadi Rp14,96 triliun dari Rp9,22 triliun. Peningkatan pendapatan bunga Bank Mandiri disebabkan, kredit mengalami pertumbuhan 21,87% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp218,99 triliun. Selain itu, dana pihak ketiga naik sebesar 10,9% menjadi Rp332,52 triliun. Kenaikan pada kredit dan dana mendorong aset bank nomor satu di Indonesia itu tembus Rp400 triliun, tepatnya Rp408,77 triliun dari periode sebelumnya Rp373,51 triliun. Pada tahun ini, Bank Mandiri telah memastikan tambahan laba dari penjualan saham PT Garuda Indonesia yang dimiliki oleh bank BUMN tersebut sebanyak 1,93
miliar saham pada level harga Rp750 per lembar. Meski, anak usaha Bank Mandiri yaitu PT Mandiri Sekuritas yang ikut menjadi salah satu penjamin pelaksana emisi dalam penawaran saham perdana Garuda terpaksa harus menyerap kelebihan saham BUMN penerbangan tersebut yang tidak diserap oleh pasar. Tiga penjamin pelaksana emisi (joint lead underwriter/JLU) yaitu Mandiri Sekuritas, Bahana Securities, dan Danareksa Sekuritas telah ‘menelan’ saham Garuda yang tidak laku dijual sebanyak 3,01 miliar saham pada Rp750 atau Rp2,25 triliun. Sumber Bisnis mengungkapkan Mandiri Sekuritas bisa mendapatkan pinjaman dari sejumlah bank untuk menelan saham Garuda. Pinjaman, tutur dia, tidak hanya dari perusahaan induknya yaitu Bank Mandiri. Namun, Managing Director PT Mandiri Sekuritas Kartika Wirjoatmodjo ketika dikonfirmasi Bisnis menolak memberikan penjelasan detail.
Laba Danamon Sementara itu, PT Bank Danamon Tbk pada 2010 membukukan laba bersih sebesar Rp2,88 triliun (unaudited), naik 88% jika dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,53 triliun (audited). Pertumbuhan laba bersih bank milik Temasek Group itu berdasarkan data BI, karena ditopang pendapatan operasional nonbunga senilai Rp29,41 triliun dari periode sebelumnya Rp2,28 triliun. Adapun beban nonbunga sebesar Rp33,1 triliun, melonjak dari Rp4,41 triliun. (M. MUNIR HAIKAL)
biayaan kelas menengah atas hanya dipatok 30%. Untuk menopang ekspansi usaha tersebut, lanjut dia, pada tahun ini BNI Syariah akan membuka 10 kantor cabang dan 27 kantor cabang pembantu untuk melengkapi jumlah kantor cabang yang ada sebanyak 28 unit.
Modal disetor BNI Syariah yang baru dilepas (spin off) dari induknya PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sekitar 6 bulan lalu, tercatat memiliki modal disetor sebesar Rp1 triliun. Total dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun hingga akhir tahun lalu tercapat Rp3,2 triliun dan ditargetkan meningkat 60% menjadi Rp8 triliun. “Perolehan laba tahun lalu tercatat sebesar Rp24 miliar atau jauh di atas target yang ditetapkan Rp7 miliar, dalam kurun waktu 6 bulan setelah spin off dari BNI. Tahun ini, kami menargetkan mampu membukukan laba Rp160 miliar,” jelas Rizqullah. Dia menambahkan pangsa pasar bisnis perbankan syariah di Tanah Air masih sangat besar sehingga persentase pertumbuhannya akan jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan pertumbuhan bisnis perbankan konvensional. “Perbankan syariah dihadapkan pada risiko missmacth dana dan pricing, mengingat sistem bagi hasil yang diterapkan pada bisnis ini tidak memungkinkan bank mengubah pricing yang sudah disepakati. Untuk itu perbankan syariah dituntut untuk memperkuat komite aset dan liabilitasnya,” ujar dia.
REMITANSI TERBAIK: CEO Alpha South East Asia Siddiq Bazarwala (kanan) menyerahkan penghargaan The Best Remittance Provider in South East Asia ke PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang diterima oleh Direktur Treasury dan Financial Institution BNI Adi Setianto, di Singapura, kemarin. Penghargaan diberikan kepada penyedia layanan uang terbaik di Indonesia dengan mengacu ke penilaian kualitas produksi, luas jaringan dan distribusi, program promosi serta pelayanan pelanggan.
ANTARA/PANDU DEWANTARA
BI pelajari struktur Bank Hana & KEB BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Bank Indonesia meminta PT Bank Hana segera melapor ke bank sentral apabila perusahaan induk yakni, Hana Financial Group Inc selesai mengakuisisi Korea Exchange Bank, induk dari PT Bank Korea Exchange Bank (KEB) Indonesia. Laporan itu diperlukan bagi bank sentral untuk mempelajari struktur kepemilikan dari Bank Hana dan Bank KEB Indonesia terkait dengan kebijakan kepemilikan tunggal (single presence policy/SPP). Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah menyatakan bank sentral belum mendapatkan infor-
masi mengenai rencana dari Hana Financial Group Inc, induk Bank Hana Indonesia, yang akan mengakuisisi Korea Exchange Bank, induk dari Bank KEB Indonesia. “Saya belum mendengar kabar mengenai hal itu. Namun secara teori, kalau induknya sama maka dia akan dikenakan single presence policy,” ujarnya seusai rapat kerja dengan Komisi XI, di Jakarta, kemarin Menurut Halim dalam kebijakan pemilikan tunggal, setiap pemegang saham pengendali hanya memiliki dua opsi yaitu menggabungkan bank yang dimiliki (merger) atau membentuk perusahaan induk dari dua bank tersebut.
Selain dua opsi tersebut, maka pemegang saham pengendali diwajibkan untuk melepaskan kepemilikannya dalam salah satu bank sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) 8/16/2006 tentang Pemilikan Tunggal Pada Perbankan Indonesia. Atas kondisi tersebut, Halim meminta kepada PT Bank Hana untuk segera melapor ke BI apabila proses akuisisi Korea Exchange Bank oleh Hana Financial Group selesai dilakukan. “Secepatnya mereka harus lapor kepada kami,” jelas dia. President Director Bank Hana Indonesia Choi Chang Sik telah menyatakan akuisisi terhadap Korea Exchange Bank oleh Hana Financial Group diharapkan tun-
tas pada Maret. Setelah proses akuisisi selesai, Hana Financial akan menjadi pemegang saham pengendali pada dua bank di Indonesia, yakni Bank Hana Indonesia dan KEB Indonesia. Saat ini, Korea Exchange Bank memiliki 99% saham di KEB Indonesia dengan modal mencapai Rp150 miliar. Sedangkan sisa saham sebesar 1% dimiliki oleh PT Clemont Finance Indonesia. Selanjutnya, Hana Bank-Korea mengendalikan 75,1% saham Bank Hana Indonesia. Selain itu, sebanyak 19,9% saham dimiliki International Financial Corporation, anak perusahaan Bank Dunia, dan Bambang Setijo sebanyak 5%.
Berdasarkan data di Bloomberg, Hana Financial telah mencapai kesepakatan untuk membeli 51% saham Korea Exchange Bank milik Lone Star Funds pada November tahun lalu dengan nilai transaksi mencapai 4,7 triliun won. Terkait dengan kepemilikan tersebut, Direktur Bank Hana Konstantinus Liem mengatakan perseroan akan mematuhi kebijakan kepemilikan tunggal. “Kalau memang [merger] itu diharuskan pasti kami akan lakukan, sesuai dengan peraturan BI,” ujarnya pekan lalu. Konstantinus Liem menyatakan pihaknya telah mengirimkan surat kepada Bank Indonesia untuk meminta masukan. (20)
ASURANSI & PEMBIAYAAN
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
PROTEKSI
Kredit konsumtif dominasi penjaminan
Dapen Mandiri segera berdiri JAKARTA: Kementerian Keuangan akan mengesahkan pendirian izin Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Bank Mandiri yang akan mengelola dana pensiun pegawai baru PT Bank Mandiri Tbk pada tahun ini. Kepala Biro Dana Pensiun Bepapam-LK Mulabasa Hutabarat mengatakan pihaknya sudah menerima pengajuan pendirian dana pensiun tersebut dan pihaknya akan mengesahkan dalam beberapa hari ke depan. “Kami sedang dalam proses menerbitkan izin dapen itu dalam waktu 1 hari hingga 2 hari ke depan,” katanya di Jakarta, kemarin. (BISNIS/MTS)
Klaim Adira Insurance naik JAKARTA: PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) mencatat pembayaran klaim sebesar Rp369,65 miliar, atau naik sekitar 22% dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya Rp301,83 miliar. Presiden Direktur Adira Insurance Willy Suwandi Dharma mengatakan ekuitas perseroan mencapai Rp800 miliar pada tahun lalu, terkait dengan pengelolaan risiko (underwriting) Rp372,98 miliar, naik sekitar 26% dari 2009 sebesar Rp296 miliar. “Kondisi perusahaan sangat baik dengan ekuitas Rp800 miliar pada akhir tahun lalu. Selain itu, kami menambah modal menjadi Rp100 miliar dari sebelumnya Rp15 miliar guna mendukung pertumbuhan bisnis perseroan,” ujarnya, pekan lalu. (BISNIS/04)
AIA gandeng bank JAKARTA: PT AIA Financial menargetkan penambahan kerja sama dengan satu bank pada tahun ini guna memperkuat jalur distribusi bancassurance. Chief Marketing Officer AIA Financial Paul S. Gunawan mengatakan hingga kini perseroan telah memiliki mitra tujuh bank funa memasarkan berbagai produk unit linked. Menurut dia, jalur bancassurance menopang perolehan premi perseroan dari lini bisnis produk asuransi berbasis investasi (unit linked) mencapai 60% dari total premi. Sisanya, jalur distribusi keagenan yang bertempat di 260 kantor pemasaran yang tersebar di Tanah Air. “Kami tetap ingin memperkuat bancassurance sebagai jalur distribusi utama produk unit linked, mengingat tingginya kepercayaan masyarakat terhadap perbankan.” (BISNIS/04)
Sektor produktif dinilai berisiko tinggi OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
Kinerja industri penjaminan per 31 Desember (Rp miliar)
JAKARTA: Nilai penjaminan didominasi oleh sektor usaha konsumtif sebesar 76,2% atau Rp55,72 triliun, sedangkan sektor produktif Rp15,84 triliun pada 2010. Porsi penjaminan sektor produktif pada tahun lalu hanya berkisar 23,8% dari total penjaminan Rp66,56 triliun. Kepala Biro Pembiayaan dan Penjaminan Bapepam-LK M. Ihsanuddin mengatakan total penjaminan itu meningkat 33,5% dari nilai penjaminan pada 2009 sebesar Rp49,84 triliun. Meski nilainya lebih kecil, porsi penjaminan bagi sektor produktif meningkat. “Ada perkembangan kinerja keuangan dari industri penjaminan. Data kami menunjukkan dari total penjaminan produktif sebesar Rp15,84 triliun, sedangkan penjaminan sektor nonproduktif mencapai Rp55,72 triliun,” katanya di Jakarta kemarin.
Total aktiva Jumlah kewajiban Jumlah ekuitas Total pendapatan Total beban Laba bersih Total outstanding penjaminan Produktif Nonproduktif Sumber: Bapepam-LK
Pada 2009, nilai outstanding penjaminan nonproduktif a.l. bagi kredit multiguna jauh mendominasi, yaitu sebesar 85,2% atau Rp42,49 triliun dari total penjaminan sebesar Rp49,84 triliun. Penjaminan produktif a.l. untuk kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), kredit niaga, dan bank perkreditan rakyat sebesar Rp7,35 triliun pada 2009. Direktur Utama Perum Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) Nahid Hudaya menilai pertumbuhan penjaminan sektor nonproduktif memang lebih besar mengingat ketentuan ra-
OLEH M. TAHIR SALEH & M. MUNIR HAIKAL Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Verena Multifinance Tbk telah menunjuk tiga perusahaan sekuritas untuk menjamin emisi penerbitan obligasi senilai Rp500 miliar. Sumber Bisnis mengungkapkan tiga perusahaan yang ditunjuk sebagai penjamin pelaksana emisi (underwriter), yaitu PT Indo Premier Securities, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Standard Chartered Securities. “Kalau situasi pasar bagus, obligasi ini direncanakan terbit
pada semester I/2011,”ujarnya. kemarin. Managing Director PT Mandiri Sekuritas Kartika Wirjoatmodjo ketika dikonfirmasi Bisnis membenarkan. “Setahu saya Mandiri Sekuritas ikut membantu Verena,” kata Kartika. Perseroan menargetkan pembiayaan baru meningkat menjadi Rp2 triliun atau naik 53,84% dibandingkan dengan Rp 1,3 triliun pada tahun lalu. Pendanaan perseroan disokong oleh sejumlah bank, terutama induk usaha, yaitu Bank Panin. Verena merupakan perusahaan pembiayaan yang fokus
ar hingga kuartal III/2010, naik 11% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp487 miliar.
Pemerintah kaji kenaikan manfaat pensiun OLEH M. TAHIR SALEH Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Keuangan akan mengkaji desakan dua asosiasi dana pensiun agar pemerintah menaikkan batas akumulasi manfaat pensiun yang dibayarkan secara sekaligus (lump sum). Dua asosiasi tersebut, yakni Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) dan Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (ADLK). Kedua asosiasi itu mengusulkan batasan lump sum dinaikkan dari Rp100 juta menjadi Rp500 juta, karena dinilai sudah tidak sesuai dengan perkembangan saat ini. Kepala Biro Dana Pensiun Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Mulabasa Hutabarat mengatakan pihaknya sudah menerima usulan dari pelaku industri dapen dan akan mempertimbangkan usulan tersebut berdasarkan hasil kajian. “Kami sudah mendengar usulan tersebut dari ADPLK [asosiasi dana pensiun lembaga keuangan],” kata Mulabasa di Jakarta, kemarin. Saat ini, pihaknya sudah membentuk tim pengkaji guna mengetahui nilai ideal manfaat pensiun, baik untuk program pensiun iuran pasti (PPIP) maupun program pensiun manfaat pasti (PPMP) jika dibayarkan sekaligus. Dia menilai dana Rp500 juta terlalu besar jika dibayarkan secara langsung, karena akan menghambat likuiditas dari lembaga dana pensiun. Dia mengatakan nilai tersebut memiliki dasar penetapan yang kuat, karena PMK No.91/2005 mengambil dasar upah minimum regional (UMR) guna menetapkan angka lump sum Rp100 juta. Menurut dia, dasar bagi penetapan lump sum saat ini, yaitu upah minimum atau pendapatan tidak kena
2009
2010
1.668,38 225,91 1.442,47 394,71 244,39 150,32 49.845,20 7.354,40 42.490,80
2.934,80 315,06 2.619,74 511,30 272,43 199,54 66.569,87 15.845,68 50.724,18
BISNIS/ILHAM NESABANA
sio modal (gearing ratio) dengan penjaminan juga lebih besar antara sektor produktif dan nonproduktif. Dia memaparkan lembaga penjaminan tidak boleh menjamin melebihi kapasitas penjaminan, karena dikhawatirkan menyulitkan penyelesaian klaim dan akan merugikan penerima jaminan dan atau terjamin apabila melebihi kapasitas. Berdasarkan PMK No. 222/ 2008 tentang Perusahaan Penjaminan Kredit dan Perusahaan Penjaminan Ulang Kredit, rasio modal penjaminan usaha produktif paling tinggi sebesar
10 kali, sedangkan rasio modal penjaminan nonproduktif paling tinggi ditetapkan 50 kali. “Rasio modal harus dikombinasi agar nilai penjaminan besar, karena risiko penjaminan produktif agak tinggi,” kata Nahid. Direktur Utama PT Penjamin Kredit Pengusaha Indonesia (PKPI) Krisnaraga Syarfuan menilai saat ini tidak ada dukungan terhadap pendamping UMKM, yakni konsultan keuangan mitra bank atau KKMB. Menurut dia, sosialisasi di lapangan terhadap kehadiran profesi pendamping dinilai kurang optimal, meski jumlah tenaga KKMB kini mencapai 1.000 orang. “Keberadaan profesi ini dapat mengurangi beban keuangan bank dan memudahkan pencairan kredit dari bank bagi usaha mikro.” Dia menuturkan bank tanpa pendamping UMKM akan mengeluarkan biaya lebih untuk keperluan pemasaran. Selanjutnya, apabila UMKM tidak menggunakan pendamping, peluang pencairan kredit dari bank agak sulit. Dia menegaskan sampai
saat ini tidak ada wadah bagi KKMB untuk berkembang, karena tidak ada sertifikasi dan lembaga pengawas. Dia mengatakan pihaknya baru melakukan penjaminan sebesar Rp60 miliar sepanjang tahun lalu, sehingga kontribusi terhadap total penjaminan kecil. “Laba kami kecil, penjaminan kami juga tidak besar, karena hanya 10 kali dari modal kami yang Rp8 miliar. Hal itu berarti penjaminan kami maksimal hanya Rp80 miliar, sedangkan tahun lalu Rp60 miliar,” kata Krisnaraga. Aset penjaminan Aset industri penjaminan sepanjang tahun lalu juga naik menjadi Rp2,93 triliun dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp1,66 triliun, sedangkan laba bersih naik menjadi Rp199,54 miliar dari Rp150,32 miliar. Per Desember 2010, terdapat empat perusahaan penjaminan yakni Perum Jamkrindo, PKPI, PT Jamkrida Jatim, dan PT Jamkrida Bali Mandara. Kegiatan usaha keempat perusahaan itu menjadi penjamin a.l. bagi UMKM saat mendapatkan kucuran kredit dari bank. (
[email protected])
Verena tunjuk 3 underwriter
BISNIS/KELIK TARYONO
ASET KELOLAAN: Sejumlah karyawati PT Asuransi Jiwa Tugu Mandiri melayani nasabah di Jakarta, belum lama ini. Aset kelolaan DPLK Tugu Mandiri mencapai Rp541 mili-
5
pajak (PTKP). Ketua ADPI Djoni Rolindrawan mengatakan pihaknya sudah lama mengajukan dua usulan. Bagi dapen pemberi kerja yang menyelenggarakan PPMP nilai lump sum tetap sebesar Rp100 juta, tetapi bagi dapen pemberi kerja PPIP batasan lump sum diusulkan naik menjadi Rp500 juta. “Kami sudah mengajukan usulan, yaitu nilai bagi PPMP tetap, sedangkan PPIP kami usulkan naik, karena menyesuaikan dengan kondisi saat ini. Kami sudah mengajukan ke Biro Dapen Bapepam-LK,” kata Djoni.
Nilai manfaat Sebelumnya, ADPLK juga mengusulkan batas lump sum tersebut menjadi Rp500 juta, karena nilai Rp100 juta dinilai tidak sesuai lagi dengan kondisi saat ini. Selain itu, ketentuan nilai manfaat pensiun di atas Rp100 juta dengan manfaat pensiun yang dibayarkan bertahap juga akan mengurangi nilai uang tersebut. “Jika di bawah Rp100 juta, bisa lump sum. Kalau di atas Rp100 juta bisa saja dibayarkan bertahap oleh pihak asuransi lewat anuitas, tetapi pasti nanti ada biaya administrasi, biaya lain-lain. Hal ini akan mengurangi dana tersebut,” kata Ketua ADPLK Nicky Teng. Nicky menilai kenaikan batasan akumulasi manfaat pensiun menjadi Rp500 juta merupakan nilai yang paling ideal bagi para pensiunan mengingat dana tersebut akan lebih bermanfaat ke depan. Ketentuan batasan lump sum tersebut dimuat dalam PMK No.91/2005 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Keuangan No.343/1998 tentang Iuran dan Manfaat Pensiun. Regulasi itu menyatakan jumlah akumulasi iuran dan hasil pengembangan yang menjadi hak peserta pada dana pensiun PPIP jika kurang dari atau sama dengan Rp100 juta, uang itu dapat dibayarkan sekaligus.
pada kendaraan mobil bekas dengan porsi hingga hampir 98%, sedangkan sisanya mengakomodasi permintaan dari konsumen lama atas kredit mobil baru. Penyaluran pembiayaan baru (booking) emiten berkode VRNA ini mencapai Rp1,3 triliun pada tahun lalu, atau sesuai dengan target booking yang pada pertengahan tahun direvisi dari Rp1 triliun menjadi sebesar Rp1,3 triliun. Harga saham emiten berkode VRNA ini pada awal pekan ini menguat tipis sebesar 0,89% menjadi Rp113 dibandingkan
dengan akhir pekan lalu senilai Rp112 yang menjadikan berkapitalisasi pasar Rp113,23 miliar. Adapun, Verena berencana menambah cabang di Sumatra dan Jabodetabek pada tahun ini seiring dengan potensi pasar yang cukup besar di kedua wilayah tersebut. Direktur Verena Multifinance Andi Harjono mengatakan perseroan memandang ekspansi cabang diperlukan dalam mengakomodasi keinginan kredit dari konsumen. Perseroan, katanya, akan menambah satu cabang baru di wilayah Jakarta, Bogor, Depok,
Tangerang, dan Bekasi dan satu cabang di Sumatra. “Kami melihat potensi pasar di kedua wilayah itu masih sangat besar bila dilihat dari pembiayaan mobil bekas,” kata Andi. Saat ini, Verena Multifinance sudah memiliki lima kantor cabang di Jakarta, Bogor, dan Bandung, sedangkan untuk wilayah Aceh, Palembang, Medan, dan Pekanbaru perseroan juga memiliki lima kantor cabang. Andi menuturkan perolehan pembiayaan baru perseroan dari Jabodetabek mencapai 40% dan Sumatra 40%, sedangkan sisanya dari Kalimantan dan Sulawesi.
PROPERTI
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Jasa Sarana gandeng Wika Realty garap anami BANDUNG: BUMD Jawa Barat PT Jasa Sarana bersama anak perusahaan PT Jabar Propertindo menggandeng PT Wika Realty menggarap apartemen hak milik (Anami) setinggi 26 lantai di Bandung senilai Rp147 miliar, dengan target pembangunan tahun 2011. Direktur Investasi dan Pengembangan Jasa Sarana Harya M Hidayat mengemukakan pembangunan apartemen dengan nama Tamansari Panoramic Apartment ini bisa berjalan setelah tingkat pemesanan propertinya mencapai 60%. “Pemasaran apartemen sekarang sedang berjalan. Melihat prospeknya, kami yakin akan mengundang minat konsumen dari Bandung maupun Jabodetabek sehingga pembangunannya bisa semester dua tahun ini,” katanya beberapa waktu lalu. Perusahaan sebetulnya berencana membangun tiga tower dengan spesifikasi yang hampir sama. Akan tetapi, pembangunan dua tower lainnya bergantung pada keberhasilan pemasaran tower pertama ini.
Tamansari Panoramic Apartment Apartemen hak milik Setinggi 26 lantai Terdiri dari 3 menara Terdiri dari 1.716 unit Nilai investasi Rp147 miliar Rentang harga Rp Rp150 juta-Rp 244 juta Sumber: PT Jasa Sarana
BISNIS/YUW/ADI PURDIYANTO
PILAR Venezuela rilis program rumah KARAKAS: Presiden Venezuela Hugo Chavez mengumumkan program perumahan baru dan menegaskan janjinya untuk membangun 2 juta rumah dalam kurun waktu 7 tahun ke depan. Dia meluncurkan program yang bertema ‘Misi Perumahan Venezuela’ dalam sebuah siaran televisi nasional setelah berkunjung ke Caribia City, sebuah kompleks perkotaan baru yang dibangun pada pertengahan 2009 di negara bagian Vargas, yang berada di utara ibu kota Karakas. “Pemerintah kini berkewajiban untuk mempercepat pembangunan perumahan bagi orang yang kehilangan rumah mereka pasca bencana tanah longsor tahun lalu,” kata Chavez. Program untuk membangun 2 juta rumah itu akan dibantu oleh Iran, Rusia, Kuba, Brazil, Argentina, China, Turki, Portugal, dan Belarusia. (ANTARA)
7
‘Tunda RUU Rusun’ Negara wajib perkuat lembaga perumahan OLEH YUSUF WALUYO JATI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Praktisi dan pemerhati perumahan mendesak agar DPR menunda pengesahan RUU tentang Rumah Susun pada tahun ini dan mengkaji ulang seluruh substansinya agar tak berdampak buruk bagi kepentingan sektor properti nasional. Ketua Umum Aperssi (Asosiasi Penghuni Rumah Susun Seluruh Indonesia) Ibnu Tadji kepada Bisnis mengatakan RUU yang digagas melalui hak inisiatif DPR tersebut bukannya merevisi UU No. 16/1985 tentang Rusun melainkan mengganti seluruh isi dan filosofi UU tersebut sehingga substansi pembahasan RUU Rusun kian melebar. “Substansi yang dibahas jadi tak terkendali dan melebar hanya pada masalah kepemilikan properti oleh orang asing hingga melegitimasi hegemoni penguasaan [berbagai proyek properti] oleh pengembang. Ini tak bisa dibenarkan dan kami sangat kecewa dengan para penggagas RUU Rusun,” katanya, kemarin. Pada awalnya, ungkap Ibnu, Aperssi meminta agar RUU Rusun lebih mempertegas perlindungan dan hak konsumen serta penyesuaian terhadap kebutuhan adanya rusun campuran yang lengkap dengan kompleks pertokoan, perkantoran, dan fasilitas penunjang lain. Dia mengklaim telah menyampaikan berbagai paparan secara sistematis, mulai dari azas kepemilikan individu dan kepemilikan bersama yang merupakan suatu kesatuan fungsi tak terpisahkan, hingga soal kepengurusan persatuan penghuni rumah susun (PPRS). “Kenyataannya, semua itu tak diakomodasi,” jelasnya. Aperssi, ujarnya, menduga ada peran pihak tertentu yang hanya melihat rusun dari satu sudut kepentingan ekonomi sehingga para pemangku kebijakan sampai bisa kebablasan dan lupa terhadap
fungsi dan tugas pokoknya sebagai pemegang amanah. “Karena itu, kami meminta agar DPR menunda pengesahan RUU Rusun dan menghentikan pembahasan sepihak dengan pemerintah serta mengkaji ulang seluruh substansinya seraya melibatkan pemikiran dari berbagai pihak yang berkompeten soal rusun dengan saksama.”
Perkuat lembaga Pakar perumahan dan permukiman Institut Teknologi Bandung (ITB) M. Jehansyah Siregar menilai negara wajib memperkuat sistem lembaga perumahan jika ingin memberikan izin dibukanya status kepemilikan asing di sektor properti. Menurut dia, tanpa adanya lembaga perumahan yang kuat, implementasi kepemilikan asing hanya akan memicu liberalisasi perumahan. Atas dasar itu, RUU Rusun menjadi tak berfungsi optimal melindungi hak-hak konsumen. Jika demikian pengesahannya harus ditunda. Namun, lanjut Jehansyah, agar sistem lembaga perumahan nasional menjadi kuat, Indonesia perlu menyiapkan perangkat peraturan dan kelembagaan untuk bisa mengadopsi kepemilikan properti oleh asing baik sebagai individu maupun organisasi. “Bagaimanapun, kepemilikan properti seperti apartemen oleh asing tidak dapat diberikan dalam bentuk freehold termasuk untuk hak milik strata title di mana ketentuan ini tidak bisa dipisah unit dan bagian tanahnya,” jelasnya kemarin. Menurut dia, status hak milik sifatnya sangat kuat sehingga selama-lamanya tidak bisa digugat lagi bahkan oleh negara. “Tidak ada di dunia ini warga negara asing lebih kuat dibandingkan dengan negara tempat dia menumpang,” paparnya. Meski begitu, pemerintah bisa memberikan hak pakai (leasehold/HGB) kepada orang asing dalam jangka yang panjang hingga bisa dipakai generasi kedua dan ketiga. “Sebenarnya, skema ini juga sudah seperti hak milik. Namun, dengan pengaturan hak pakai yang bervariasi negara dapat memberikan pilihan-pilihan jangka waktu hunian,” paparnya. (yusuf.waluyo@ bisnis.co.id)
BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
PERMINTAAN APARTEMEN MENENGAH: Seorang petugas memberikan penjelasan tentang proyek Sentra Timur Residence pada pengunjung saat pameran properti di Jakarta, kemarin. Hunian menengah yang dibangun oleh PT Bakrie Development dan Perumnas tersebut saat ini telah terjual 80% dari 1.327 unit yang tersedia. Permintaan apartemen kelas menengah diperkirakan mengalami pertumbuhan 30% pada tahun ini.
Dana PSO Perumnas cair tahun depan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pencairan dana pelayanan publik (public service obligation/PSO) bagi Perum Perumnas senilai Rp410 miliar diperkirakan masih akan tertunda hingga tahun depan. Paul Marpaung Deputi Perumahan Formal Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) menyatakan perincian dana PSO bagi Perumnas senilai Rp410 miliar, baru diajukan kepada Badan Perencanaan Pembangunan Nasional dan diperkirakan baru akan keluar tahun depan sebagai bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2012. “Paling cepat mungkin dana tersebut akan keluar pada akhir tahun ini karena kami memasukkan dalam rencana APBNP 2011, tetapi itu juga belum pasti cair jadi kemungkinan besar baru tahun depan keluarnya,” ujarnya saat dihubungi Bisnis kemarin. Dana senilai Rp410 miliar yang diajukan oleh Kemenpera, sambungnya, perincian penggunaannya sekitar Rp400
miliar akan digunakan untuk biaya usaha tiap unit rumah sejahtera. Tiap rumah akan mendapatkan dana senilai Rp20 juta, sehingga total rumah yang akan dibiayai sekitar 20.000 unit. Adapun, dana sisanya senilai Rp10 miliar akan digunakan untuk membiayai subsidi selisih penerimaan sewa dan pengeluaran. Dana ini nantinya akan disalurkan melalui bank penyalur kredit pemilikan rumah yang difasilitasi oleh fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan. Dia menambahkan dana PSO juga akan digunakan oleh Perumnas untuk membangun rumah di atas tanah milik sendiri, pemerintah daerah, dan pihak swasta. Dana ini juga digunakan untuk membiayai subsidi selisih biaya produksi rumah dengan tujuan agar Perumnas dapat memproduksi rumah sejahtera berkualitas baik dengan harga terjangkau. Sebelumnya Perumnas sendiri meminta pemerintah untuk segera mencairkan dana PSO agar target realisasi pembangunan rumah sejahtera yang dicanangkan oleh Perumnas dapat tercapai. (17)
NIAGA & JASA
6
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Eksportir kakao sulit penuhi permintaan JAKARTA: Eksportir kakao nasional semakin kesulitan memenuhi permintaan luar negeri akibat pasokan yang ketat di dalam negeri meski harga di pasar ekspor semakin membaik mencapai US$3,3 per kg. “Pasokan yang ketat di dalam negeri seperti di Sumut akibat masa panen yang sudah habis, " kata eksekutif bagian perdagangan kakao di PT.Sarimakmur Tunggal Mandiri, Andry, di Medan, awal pekan ini. Pasokan yang ketat itu juga dipicu faktor cuaca yang masih belum menentu juga. “Pasokan yang ketat bukan hanya dialami Indonesia, tetapi
juga di engara produsen lain seperti Pantai Gading yang dipicu berbagai masalah yang terjadi di negara itu," katanya. Akibat pasokan yang ketat dari negara produsen, harga di pasar bursa maupun fisik di pasar internasional naik tajam atau sudah US$3,30 per kg dari sebelumnya US$2,95 per kg bahkan masih US$2,800 per kg pada akhir 2010.
Ekspor kakao Sumut
2010
US$163,90
BISNIS-KTI.COM:
(Dari kiri) Manager Perwakilan Bisnis Indonesia kawasan timur Indonesia Noor Korompot, GM Pertamina BBM Retail Region VII Ferdy Novianto, bersama Ekonom Bank Indonesia Makassar Gusti Eka Saputra, Branch Manager Bank Panin Makassar Andi Onny Tenri Gappa, Wakil Pemimpin Umum Bisnis Indonesia Ahmad Djauhar, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Arief Budisusilo dan Pengamat Ekonomi Mirza Adityaswara secara bergantian memberikan tanda tangan pada peluncuran portal berita Bisnis Indonesia kawasan timur Indonesia (www.bisnis-kti. com) di Hotel Grand Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, Senin. BISNIS/PAULUS TANDI BONE
juta
Arab Saudi setop rekrutmen TKI
2009
US$140,37 juta Sumber: BPS Sumut
BISNIS/MSB/ANTARA/ILHAM NESABANA
KUOTA Distribusikan Minyakita segera JAKARTA: Kementerian Perdagangan mendorong produsen minyak goreng agar mendistribusikan Minyakita—minyak goreng kemasan merek pemerintah—melalui pasar murah di tengah kecenderungan kenaikan harga komoditas itu di pasaran. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Gunaryo mengatakan saat ini harga minyak goreng di pasaran dalam negeri terus bergerak naik mengikuti kenaikan harga minyak dunia. Sementara itu, di satu sisi produsen minyak goreng belum memulai pendistribusian Minyakita karena menunggu kepastian Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN-DTP) padahal para produsen telah menyiapkan Minyakita untuk kemasan 1/4 liter, 1/2 liter, hingga 1 liter. Dia mengatakan produsen minyak goreng belum berani memulai pendistribusian Minyakita karena berkaitan dengan administrasi pertanggungjawaban untuk penggantian PPN-DTP. Peraturan Menteri Keuangan (PMK) terkait PPN-DTP ini, menurut Gunaryo, akan diterbitkan pada pekan depan. (BISNIS/MAY)
Wisatawan Timur Tengah tetap kunjungi RI OLEH BAMBANG SUPRIYANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pelaku industri pariwisata Arab Saudi menilai krisis politik yang terjadi di sejumlah negara Timur Tengah dan Afrik Selatan tidak memengaruhi wisatawan dari kawasan itu ke Indonesia dan sebaliknya. Mohammed Saafan, General Manager Asrar Shaayer Group, mengungkapkan perusahaannya akan terus meningkatkan kerja sama dengan perusahaan biro perjalanan wisata dan perhotelan di Indonesia guna memacu lebih banyak warga Timur Tengah ke Indonesia. “Kami tidak hanya melayani wisata umrah dan haji bagi warga Indonesia, tetapi juga membantu mempromosikan pariwisata Indonesia di Arab Saudi dan di kawasan Timur Tengah. Dengan demikian, kerja sama pariwisata bisa terus ditingkatkan,” ungkapnya belum lama ini. Dia mengungkapkan kerja sama dengan puluhan BPW Indonesia mampu mendatangkan sekitar 10.000 turis asal Timur Tengah ke Indonesia per tahun. Masih terbuka peluang, sambungnya, meningkatkan lebih banyak warga Timur Tengah ke Indonesia. Selain menggandeng BPW RI, ujar Mohammed, Grup Asrar Shaayer yang punya empat divisi layanan, yakni pengurusan visa, paket wisata, reservasi hotel, dan transportasi itu aktif mengikuti sejumlah event pameran di Indonesia. Salah satunya adalah pameran
wisata umrah dan haji yang diadakan oleh Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (Himpuh) di Jakarta pada 7-8 Februari 2011. Sayangnya, hingga kini kunjungan turis asal Timur Tengah ke Indonesia stagnan, tidak menunjukkan peningkatan signifikan setiap tahun, sekitar 100.000 kunjungan. Padahal, rata-rata pengeluaran per kunjungan mereka dua kali lipat dibandingkan dengan turis dari kawasan Eropa. Per kunjungan turis asal Timur Tengah membelanjakan uang US$2.000. Waleed A Silan, Sales Manager Ajyad Makkah Makarim Hotel, mengungkapkan hotel-hotel di Arab Saudi bersaing memberikan pelayanan terbaik bagi turis asal Indonesia, termasuk bagi wisatawan rohani yang menjalankan ibadah umrah dan haji. Sejak beroperasi 1982, sambungnya, Ajyad Makkah Makarim Hotel melakukan kerja sama dengan berbagai BPW haji & umrah asal Indonesia. Namun, sambungnya, sejak 3 tahun terakhir tamu asal Indonesia berkurang drastis. Itu karena tamu yang menginap di hotel ini banyak yang meminta menu masakan asal Indonesia. Namun, mulai tahun ini, jaringan hotel yang memiliki delapan hotel di Mekah, Riyadh, Jedah, Tabuk, dan Al Kobar menyediakan menu masakan khas Indonesia. Dia menargetkan pada tahun ini tamu asal Indonesia naik sekitar 15%.
97% Dari 1 juta pekerja Indonesia jadi pembantu dan sopir OLEH R. FITRIANA & MOH. FATKHUL MASKUR Bisnis Indonesia
JAKARTA: Komite Rekrutmen Nasional Kamar Dagang dan Industri Arab Saudi memutuskan untuk menghentikan rekrutmen pekerja dari Indonesia mulai Senin pekan ini. Komite tersebut juga menyarankan kantor rekrutmen untuk tidak menerima visa bekerja bagi warga negara Indonesia karena Federasi Pekerja Indonesia telah gagal untuk memenuhi syarat dan ketentuan yang disepakati bersama. “Kami juga menyarankan Pemerintah Arab Saudi untuk tidak memproses visa rekrutmen baru bagi orang Indonesia karena biaya yang sangat tinggi dan kesenjangan kualifikasi pekerja,” ujar Yahya Hassan Al-Maqbool, Ketua Komite Rekrutmen Kadin Arab Saudi seperti dikutip harian Arab News, Senin.
Anis menilai dengan Al-Maqbool mengaadanya keputusan ini, takan mengatakan keJumlah pengiriman uang (remitansi) TKI maka pemerintah tidak putusan terbaru itu dapat mengirim TKI diambil setelah laporan Asal negara Nilai * lagi ke Arab Saudi, dan berlebihan media di 2010(US$) 2009(US$) mengimbau Kedutaan Indonesia tentang kekeBesar Arab Saudi di Inrasan terhadap warga Malaysia 2,75 miliar 1,73miliar donesia untuk tidak Indonesia pembantu Taiwan 338,64 juta 312,7 juta memprotes pengurusan oleh majikan Saudi. Hongkong 336,82 juta 329,9 juta visa, serta pengurusan Mengenai hal itu, Singapura 164,68 juta 145,89 juta Jepang 112,5 juta 104,66 juta dokumen lain terkait telah terjadi perbedaan Arab Saudi 1,70 miliar 1,638 miliar penempatan TKI di neopini antara pemerintah Uni Emirat Arab 145,5 juta 131,59 juta gara itu. Indonesia dan Arab Yordania (Siria) 77,65 juta 77,63 juta ”Ini dampak moratoSaudi dalam biaya reKuwait 60,61 juta 82,01 juta rium yang beberapa krutmen dan gaji yang lalu diusulkan. Sebeharus dibayarkan kepaCatatan: *) hingga September 2010. lumnya banyak tokoh da pembantu dan sopir, Sumber: BI masyarakat yang menkategori utama dari tedorong untuk melakunaga kerja yang diimpor kan moratorium dengan Arab dari negara – negara Asean. dari kerajaan itu. Sebelumnya, Ramli Saud, “Dua pemerintah telah menca- Saudi, karena situasi yang cukup Wakil Ketua Komisi Pekerja In- pai sepakat dalam diskusi bila- serius sehingga tidak mungkin donesia, mengatakan Arab Saudi teral untuk menghapus repatriasi ada penempatan,” ujarnya. Menurut Anis, Indonesia harus telah merekrut hampir 1 juta dan ini dilakukan tanpa denda,” pekerja Indonesia, yang mana ujar Muhaimin Iskandar, Menteri lebih keras dari sekadar moratorium, yakni menghentikan total 97% di antaranya berprofesi Tenaga Kerja dan Transmigrasi. sebagai pembantu dan sopir. Direktur Mingrant Care Anis pengiriman TKI sampai sistem Hidayah memperoleh informasi penempatan dan perlindungan itu dari laman Arab News, edisi pekerja di luar negeri, terutama Akan dideportasi Pada saat yang sama, Peme- 14 Februari 2011 berjudul Jeddah: ke Arab Saudi benar, serta sesuai rintah Indonesia dan Arab Saudi The National Committe at The prosedur perundangan yang bertelah menyepakati tidak ada Council of Saudi Chambers of laku. Sementara itu, Ketua Umum denda yang akan dipaksakan Commerce and Industry has pada pekerja migran asal In- decides to suspend recruitment Himpunan Pengusaha Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Himsadonesia yang akan dideportasi Indonesia workes from Monday.
taki) Yunus M. Yamani meminta kalangan PPTKIS tidak resah, apalagi jika pengiriman pekerja ke Arab Saudi sesuai dengan prosedur perundangan yang berlaku. ”Informasi tentang penghentian rekrutmen TKI ke Arab Saudi hanya isu dan berita lama, tetapi kondisi itu tetap perlu perhatian serius dari pemerintah,“ tegasnya. Sekjen Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (Apjati) Rusjdi Basalamah meminta pemerintah memastikan kebenaran informasi penghentian perekrutan pekerja Indonesia ke Arab Saudi. Menurut dia, informasi tentang imbauan penghentian penempatan TKI dari para pengusaha jasa tenaga kerja asing sering muncul. Namun, informasi itu masih sekadar imbauan dan bukan keputusan resmi Pemerintah Kerajaan Arab Saudi atau Kadin negara itu. Kepala Pusat Humas Kemenakertrans Suhartono mengatakan pemerintah melakukan pengetatan total menuju moratorium (penutupan sementara) terhadap penempatan TKI ke Arab Saudi. (
[email protected]/fatkhul.
[email protected])
PT Sarinah ekspor singkong ke China OLEH MARIA Y. BENYAMIN Bisnis Indonesia
BISNIS/RAHMATULLAH
DEMO PEMBANTU: Seorang demonstran dari Komite
Aksi Pembantu Rumah Tangga (KAPRT) melakukan aksi teatrikal di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin. Dalam aksinya mereka meminta kepada pemerintah untuk segera mewujudkan Undang-Undang Pembantu Rumah Tangga demi menjamin kesejahteraan standar kehidupan dan upah yang layak bagi mereka.
JAKARTA: PT Sarinah (Persero) akan melakukan ekspor perdana komoditas singkong (cassava) ke China sebesar 5.000 ton atau senilai Rp10 miliar mulai April mendatang. Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya Sarinah untuk memperkuat posisinya sebagai trading house. Jimmy Rifai Gani, Direktur Utama PT Sarinah, mengatakan permintaan dari China terhadap komoditas tersebut sangat besar yakni mencapai 13.500 ton per bulan. Namun sayangnya, hanya 5.000 ton yang baru bisa dipenuhi oleh Sarinah. Pada tahap awal, kata Jimmy, ekspor cassava akan dilakukan melalui Korea oleh eksportir Korea yang telah memiliki jaringan pasar di China. Eksportir Korea dan Sarinah telah menandatangani kesepakatan kerja sama pada pekan lalu. “Permintaan dari China sangat banyak antara lain untuk biofuel dan pakan ternak. Kami lebih mengarah kepada pakan ternak. Jumlah
sekarang yang sudah ada baru 5.000 ton dan itu akan diekspor pada April,” jelas Jimmy, pekan lalu. Dia menjelaskan singkong tersebut diambil dari Cilacap, Jawa Tengah. Ke depan, seiring dengan target ekspor hingga 13.500 ton per bulan, Sarinah juga menjajaki sejumlah wilayah penghasil singkong terutama Lampung guna memperkuat stok singkongnya. Di lain pihak, Sarinah juga gencar mencari partner ekspor di sejumlah negara lain sehingga ekspor komoditas tersebut tidak hanya menyasar China tetapi negara lainnya yang juga membutuhkan cassava tersebut. Jimmy menjelaskan pada tahap awal, singkong dari petani tersebut akan ditingkatkan processing-nya dalam bentuk kering dan sudah dipotong-potong, sehingga ekspor ke luar negeri tidak murni dalam bntuk bahan mentah. Upaya tersebut, menurut dia, dalam rangka untuk memperoleh nilai yang lebih tinggi dari komoditas tersebut. “Kalau dalam bentuk barang mentah, pasti harganya lebih murah. Kami memang ingin ekspor
dalam bentuk barang setengah jadi, sehingga harganya lebih bagus. Dengan demikian, keuntungan petani pun lebih besar,” jelasnya.
Trading house Jimmy menambahkan saat ini peran trading house yang dijalankan Sarinah baru terbatas pada sektor industri kreatif dan agrobisnis. Sarinah, kata Jimmy, mengumpulkan produk industri kreatif dan agribisnis dari produsen dan kemudian mencari pasar ekspor untuk pemasarannya. Melalui trading house, kata Jimmy, pihaknya ingin mendorong sejumlah produsen dari dalam negeri untuk menembus pasar internasional. “Kami memang sedang memperkuat posisi kami sebagai trading house untuk dua sektor.” Menurut rencana, Sarinah juga akan mencoba menyasar keunggulan di setiap daerah untuk kemudian dikembangkan ke pasar ekspor. “Untuk ke arah sana, kami akan melakukan pemetaan produk apa saja yang unggul di daerah itu kemudian dikembangkan ke pasar yang lebih besar,” tuturnya.
TKI tujuan Arab Saudi diberi pelatihan wirausaha OLEH R. FITRIANA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Gelombang pertama pemulangan warga negara Indonesia dan tenaga kerja Indonesia (WNI/TKI) overstayers (kelebihan waktu tinggal) dari Arab Saudi sebanyak 238 orang akan diberi pelatihan kewirausahaan. Demikian juga terhadap 265 orang WNI/TKI yang dipulangkan pada gelombang kedua pada Jumat, 18 Februari 2010 sekitar pukul 12.40 WIB akan diberikan pelatihan serupa. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar mengatakan upaya tersebut dila-
di jembatan Khandara, kukan pemerintah agar Pemulangan WNI/TKI overstayers Jeddah,” tuturnya, Senin. mereka mampu membuka dari Jeddah, Arab Saudi Muhaimin menjelaskan lapangan kerja baru di daepelatihan kewirausahaan rahnya, sehingga tidak Keterangan Jumlah (Orang) itu dapat disesuaikan kembali bekerja di luar dengan minat, potensi negeri. Gelombang I, 14 Februari 301 masyarakat dan sumber Menurut Muhaimin, - Perempuan 238 - Anak-anak 25 daya alam yang tersedia di Badan Nasional Penempatan - Balita 38 sekitar daerah kantong TKI. dan Perlindungan TKI Gelombang II, 18 Februari 265 Adapun jenis pelatihan (BNP2TKI) akan diminta kewirausahaan meliputi membantu mengikutkan Sumber: BNP2TKI, 2011 budidaya ternak ayam, terTKI dalam program pelatihnak sapi dan kambing, an wirausaha yang selama ini dilakukan di 38 daerah kan- dapat membuka lapangan kerja usaha konveksi, menjahit dan bordir. baru. tong TKI. Selain itu, ada juga pelatihan “Pemerintah menargetkan Kemenakertrans juga menyediakan modal kerja dari KUR seluruh TKI overstayers di Arab tata rias pengantin. tata boga, (kredit usaha rakyat) bagi TKI, Saudi dapat dipulangkan tahun bengkel motor, sablon dan persehingga mereka yang telah inim sehingga diharapkan tidak cetakan, pengelasan maupun mengikuti pelatihan wirausaha akan ada lagi TKI yang terlantar konstruksi skala kecil.
Dalam pelaksanaan pelatihan kewirausahaan itu, Muhaimin menegaskan pemerintah akan membiayainya, seperti membiayai pemulangan TWNI/TKI overstayers itu ke daerah asal. Pemulangan warga yang terlantar di bawah jembatan Khandara Jeddah itu dideportasi dengan menggunakan dana Kementerian Luar Negeri sekitar Rp6 juta per orang. “Setiap WNI/TKI overstayers itu menghabiskan dana hingga Rp6 juta atau sekitar US$500 hingga sampai ke daerah asal,” jelas Wakil Menteri Luar Negeri Triyono Wibowo seusai menerima warga terlantar itu, pada Senin lalu.
MANUFAKTUR
8
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
AKSELERASI Bintang Toedjoe genjot pasar JAKARTA: PT Bintang Toedjoe mengklaim pangsa pasar minuman energi Extra Joss naik menjadi 60% pada 2010 dari pangsa pasar pada 2009 sebesar 50%. “Kami optimistis pada tahun ini penjualan produk Extra Joss lebih tinggi dibandingkan dengan 2010. Pada tahun lalu penjualan naik lebih dari 20% dari 2009,” ungkap Loni, General Manager Marketing PT Bintang Toejoe pekan ini. Optimisme itu, sambungnya, karena perkiraan musim kemarau lebih panjang pada 2011 serta kemungkinan kembali membaiknya pertumbuhan ekonomi. Pada 2010, ujarnya, total omzet yang diperoleh dari seluruh penjualan minuman energi, termasuk Extra Joss sebesar Rp3 triliun. Perusahaan, ujar Loni, semakin agresif menggarap pasar dengan road show ke sejumlah kota. Event yang digelar adalah pertunjukan barongsai merayakan Imlek dan tabligh akbar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. (BISNIS/BAS)
WASPADAI HARGA BAJA: Pekerja menyelesaikan pembangunan sebuah gedung di Sidoarjo, Jawa Timur, Senin. Pelaku industri jasa konstruksi mewaspadai kenaikan harga baja menyusul potensi peningkatan harga komoditas tersebut dalam jangka panjang akibat melonjaknya harga minyak dunia. BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Sepenggal kisah di pabrik Airbus OLEH HENDRI T. ASWORO Wartawan Bisnis Indonesia
Pekan lalu Bisnis berkesempatan mengunjungi pabrik Airbus di Paris, Prancis, di sela-sela penjemputan pesawat ke-16 tipe A320 milik Indonesia Airasia. Tulisan ini merupakan bagian dari laporan perjalanan tersebut.
S
uara musik rock membakar adrenalin, melupakan hawa dingin yang menusuk tulang. Bersahutan dengan bunyi bor listrik dan alat berat. Namun, tanpa kehilangan konsentrasi, buruh pembuat burung besi terus bekerja. Sampai jam istirahat tiba. Tak terkesan angker dan penuh aturan, para pekerja bebas memakai pakaian apa pun. Dari mulai kaus, celana jeans, hingga warepack—pakaian yang biasa dipakai di bengkel. Begitulah suasana pabrik Airbus tipe A380, pesawat double deck terbesar sedunia. Mengapa terlihat santai? Menurut Media Relations Manager Airbus Stephanie Henrion, dengan kondisi yang santai itu, para pekerja justru bisa berpikir bebas dan tanpa tekanan. Suasana kerja yang nyaman itu juga dirasakan oleh Frorentinus Cahya Adiwijayanto, Flight Operations Engineer Flight Operations Support & Services Airbus. Dia hanyalah satu warga negara Indonesia yang bekerja di Airbus Perancis. Cahya, begitu biasa dipanggil, mengaku betah bekerja di situ sejak 2004. Keluarga pun diboyong ke tempat dia bekerja. Menurut dia, dirinya bisa mengekspresikan ide yang dimiliki dengan imbal hasil yang pantas, meski tanpa menyebutkan detailnya. “Saya dulu di PT DI [Dirgantara Indonesia], tapi waktu krisis saya sempat keluar dan akhirnya ke Airbus ini. Tentu bukan karena gaji saja. Tapi, ada kesempatan untuk membuat prestasi disini,” paparnya. Berbeda dengan Cahya, Ruby
Dhamari, salah satu engineer Sky Aircraft Industries Prancis bidang Fatigue and Damage Tolerance Specialist, melihat Airbus hanya memprioritaskan engineer dari Eropa untuk membuat ide-ide baru. “Kita hanya menjadi pekerja saja. Menjalankan konsep yang sudah ada. Tapi, inovasi-inovasi baru dilakukan oleh engineer dari sini. Jadi seperti ada klaster sendiri. Apalagi untuk pejabat struktural,” ujarnya. Ruby sempat bekerja di Airbus selama 10 tahun. Itu pun Airbus di Inggris dan Jerman. Kemudian dia hijrah ke Sky Aircraft Industries. Baru sekitar 6 bulan dia bekerja pada perusahaan tersebut. Selama di Eropa dia menggunakan paspor Australia, tempat dirinya menimba ilmu paska S1 di ITB dan tempat anak serta istrinya tinggal. Menurut dia, dengan paspor Australia dirinya lebih gampang dalam mengakses jaringan di Eropa. Sky Aircraft Industries adalah perusahaan pensuplai suku cadang pesawat Airbus yang kini mengembangkan pesawat Sky Aircraft Skylander SK-105. Pesawat ini mirip dengan CN235, tetapi memiliki kapasitas penumpang lebih sedikit. Stephanie mengutarakan pekerja di Airbus memiliki kesempatan yang sama dalam meniti karer pada industri tersebut. Asalkan memiliki kemampuan yang diharapkan anak usaha The European Aeronautic Defence and Space Company N.V. (EADS) itu. Bahkan, menurut dia, Airbus juga menjaring mahasiswa berprestasi di seluruh dunia, termasuk menampung para pekerja PTDI. Saat ini tercatat ada 27 warga negara Indonesia (WNI) yang
bekerja pada Airbus kawasan Eropa. Menurut Ruby, terdapat lebih dari 50 WNI yang bekerja pada industri pesawat terbang, baik di Airbus atau supplier-nya. “Kami sering berkomunikasi melalui milis. Membahas perkembangan industri pesawat Tanah Air,” katanya.
Ingin pulang Baik Cahya maupun Ruby tetap berkeinginan untuk kembali di Indonesia. Namun, keduanya masih ingin memastikan apakah industri pesawat terbang nasional bisa diandalkan. “Tentu keinginan itu ada. Tapi, belum sekarang,” kata Cahya. Ruby menilai industri penerbangan di Indonesia banyak dipolitisir. Seorang engineer tak dibiarkan untuk berkreasi, tetapi dijadikan objek untuk sebuah proyek. Meskipun begitu dia masih berharap industri pembuat pesawat terbang bangkit. Salah satu proyek yang dibidik Ruby sebagai pintu untuk pulang kampung adalah kerja sama pembuatan pesawat terbang militer generasi keempat antara Indonesia dan Korea Selatan. Indonesia bersama Korea pada penghujung tahun lalu melakukan pembicaraan untuk pembangunan pesawat tempur Korean Fighter eXperimental (KF-X). Pesawat KF-X generasi 4,5, yakni pesawat berteknologi setingkat di atas F-16 buatan Amerika Serikat. Indonesia akan mengeluarkan dana 20% sampai 2020, sedangkan sisanya ditanggung oleh Korea Selatan. Program tersebut sudah mulai berjalan dalam pengayaan intelektual. Namun, belakangan legislatif sempat meminta program itu ditunda. Sebuah pernyataan klasik jika ingin mengingatkan komitmen pemerintah untuk menarik kembali anak bangsa kembali ke Tanah Air. Namun, hal itu tetap harus dilakukan agar orang semacam Cahya dan Ruby tidak menua di negara orang. (
[email protected])
Pemerintah dukung diversifikasi olefin Terminal elpiji Chandra Asri siap operasi 2014 OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Diversifikasi bahan baku olefin dari nafta ke elpiji oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk diyakini bisa memperkuat struktur dasar industri petrokimia yang selama ini banyak bergantung pada impor nafta. Direktur Industri Kimia Hulu Kemenperin Tony Tanduk mengatakan hingga kini industri petrokimia nasional sangat bergantung pada impor nafta yang ditaksir mencapai sekitar 1,7 juta ton per tahun dengan tingkat pertumbuhan permintaan 4%--5% per tahun. “Pembangunan terminal elpiji tersebut akan memperkuat struktur dasar industri petrokimia nasional. Itu positif karena akan meningkatkan daya saing dan menekan ketergantungn akan impor nafta sebagai bahan baku olefin,” ujarnya kemarin. Chandra Asri Petrochemical bekerja sama dengan operator kilang asal Singapura, Vopak Asia Pte Ltd Singapore (Vopak) membangun terminal liquefied petroleum gas (elpiji) dengan nilai investasi US$150 juta. Kedua perusahaan telah menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) proyek pembangunan terminal elpiji di Cilegon, Banten pada Januari 2011.
Tony juga mengatakan pemerintah akan mendorong investasi di sektor industri petrokimia di Tanah Air terutama untuk mengurangi ketergantungan impor olefin dan aromatik, baik monomer maupun polimer. Di Asean, Thailand yang memiliki komplek industri petrokimia seluas 300 hektare, merupakan sumber utama impor Indonesia. “Jadi, apabila terminal LPG ini bisa dibangun lebih cepat, akan lebih bagus dan Indonesia bisa lebih cepat untuk menyamai Thailand yang telah lebih dulu membangun kawasan industri petrokimia terintegrasi.“ Sementara itu, Presiden Direktur Chandra Asri Petrochemical Erwin Ciputra mengatakan konsorsium perusahaan dalam proses kajian teknis, kelayakan lingkungan, lokasi dan perizinan yang diperlukan untuk membangun terminal elpiji tersebut. Dia menargetkan konstruksi terminal elpiji tersebut dimulai pada akhir 2011 dan direncanakan beroperasi pada 2014. “Kapasitas terminal itu sebesar 1 juta ton per tahun,” katanya.
Sumber energi Erwin mengatakan perusahaan berniat menggunakan elpiji sebagai bahan baku pengganti nafta yang selama ini mencapai 1,7 juta ton per tahun. Perusahaan menargetkan 15% dari bahan baku olefin akan bersumber dari elpiji setelah terminal tuntas dibangun. “Selain sangat strategis untuk perusahaan sebagai bentuk diversifikasi bahan baku, keberadaan terminal ini juga dapat digunakan untuk sumber
energi untuk aktivitas produksi perusahaan serta distribusi bagi sektor industri lainnya,” kata Erwin. “Sehingga operasional pabrik dapat lebih fleksibel dengan tidak bergantung pada pasokan nafta. Distribusi pasokan elpiji, terutama untuk daerah Banten dan sekitarnya diharapkan akan terpenuhi secara maksimal oleh perusahaan.” Untuk proyek tersebut, Chandra Asri Petrochemical akan menyediakan lahan, fasilitas pelabuhan, utilitas dan infrastruktur lain. Perusahaan akan mengonversi salah satu dari tiga pelabuhan yang saat ini dimilik menjadi terminal elpiji tersebut. Adapun, pembangunan tempat penimbunan elpiji sementara dan infrastruktur yang terkait langsung dengan kilang, akan dilakukan Vopak. “Operasional terminal tersebut akan dikelola perusahaan patungan antara Chandra Asri Petrochemical dan Vopak,” jelasnya. Chandra Asri Petrochemical, lanjut Erwin, tengah melakukan program debottlenecking produksi polipropilena (PP) dengan menambah mesin baru untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 360.000 ton menjadi 480.000 ton per tahun. Untuk penambahan mesin baru yang direncanakan beroperasi pada April itu perusahaan mengeluarkan investasi sekitar Rp300 miliar. Selain itu, perusahaan juga berencana meningkatkan kapasitas produksi etilena dari 600.000 ton menjadi satu juta ton per tahun, dan polietilena (PE) dari 320.000 ton menjadi 540.000 ton dalam kurun waktu 3-5 tahun. (
[email protected])
Proyek smelter terkendala bahan baku OLEH RUDI ARIFFIANTO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Dua rencana investasi pembangunan pabrik pengolahan tembaga di Kalimantan dan Sulawesi belum terealisasi karena masih terhambat oleh ketersediaan bahan baku. Sekretaris Jenderal Kemenperin Ansari Bukhari mengatakan pemerintah menargetkan adanya dua hingga tiga investasi baru pabrik pengolahan tembaga di Tanah Air. Sejauh ini, tuturnya, telah terdapat dua calon investor yang akan menanamkan modalnya untuk membangun pabrik pengolahan
tembaga, masing-maing di Kalimantan dan Sulawesi. “Ada beberapa yang sudah menyatakan minatnya membangun smelter, yaitu di Kalimantan dan Sulawesi. Di Sulawesi itu bekerja sama dengan Australia. Kapasitasnya setara dengan yang ada di Gresik, Jawa Timur. Akan tetapi, rencana investasi itu sejauh ini masih terkendala oleh ketersediaan bahan baku,” ujarnya kemarin. Ansari mengatakan rencana investasi tersebut merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk mengembangkan klaster industri di sektor pertambangan. Rencana itu merupakan tindak lanjut dari UU No.4/2009
tentang Mineral dan Batu bara yang mewajibkan bahan tambang untuk diolah di dalam negeri sebelum diekspor. “Kalau bisa mestinya kita punya 2-3 smelter tembaga lagi selain di Gresik, Jawa Timur.” PT Smelting Gresik merupakan perusahaan pemurnian bahan tambang, khususnya tembaga dengan kapasitas 300.000 ton per tahun. Saham Smelting Gresik dikuasai oleh sejumlah perusahaan penanaman modal asing (PMA), di antaranya, Mitsubishi Materials Corporations sebesar 60,5%, PT Freeport 25%, Mitsubishi Corporation 9,5%, dan Nipon Mining Metal Co Ltd sekitar 5%.
OTOMOTIF
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
9
Impor mobil China melonjak 93% SHANGHAI: Impor mobil China melonjak 93% pada 2010 menjadi 813.600 unit atau senilai US$30,64 miliar. Asosiasi Produsen Mobil China mengatakan impor mobil dari Jepang berjumlah terbesar, disusul Jerman, Korea Selatan dan Amerika Serikat. Adapun ekspor otomotif China naik 40% sepanjang tahun lalu atau senilai US$51,8 miliar. Ekspor kendaraan bermotor China kebanyakan berupa bus, truk dan bagian mobil untuk dirakit di negara tujuan. China adalah pasar otomotif terbesar dunia, tahun 2010 penjualan mobil mencapai 13,7 juta unit.
Sektor otomotif China pada 2010 Impor
30,64 miliar
US$
BLOOMBERG/NELSON CHING
TINGKATKAN INVESTASI DI CHINA:
General Motors (GM) Co. Chairman Daniel Akerson (kedua kiri) menjawab pertanyaan didampingi (dari kiri) President GM International Operations Timothy Lee, President GM China Operations Kevin Wale, dan Vice-President
Ekspor
51,8 miliar
US$
Sumber: AP
Sektor otomotif berharap pada GDP Pasar mobil tahun ini minimal sama dengan tahun lalu
BISNIS/AP/11/ADI PURDIYANTO
TRANSMISI AS hapus program clean-diesel WASHINGTON DC: Pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Barack Obama menghentikan program bantuan pengembangan mobil diesel generasi terbaru (clean-diesel) dan memangkas riset mobil berbahan bakar hidrogen. AS memilih mendorong pengembangan pasar mobil listrik. Alokasi anggaran untuk program diesel bersih diturunkan dari US$80 juta pada 2010 menjadi 0 pada 2012. Kendati menghadapi tekanan anggaran yang berat, keputusan pemerintah AS itu mendapat banyak kritik karena program clean-diesel dinilai justru menawarkan manfaat yang lebih konkrit. (BLOOMBERG/TRD)
OLEH TRI D. PAMENAN Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kalangan pelaku industri otomotif di Tanah Air berharap pertumbuhan ekonomi nasional (GDP) dapat meningkat pada tahun ini untuk meredam dampak negatif akibat kenaikan pajak dan harga BBM. CEO PT Astra International Tbk—Toyota Sales Operation (Auto2000) Jodjana Jody mengatakan tahun ini sektor otomotif nasional memang menghadapi banyak tantangan. “Kalau kita belajar dari situasi yang terjadi pada 2005 silam, saat
itu ketika harga BBM naik hampir 100%, pasar sempat melorot 35%,” ujarnya baru-baru ini. Saat ini industri otomotif nasional juga mengkhawatirkan dampak dari pemberlakuan pajak kendaraan bermotor (PKB) secara progresif dan kenaikan bea balik nama (BBN) di sebagian daerah. Di samping itu, tahun ini rencananya pemerintah juga akan mulai memberlakukan pembatasan distribusi BBM bersubsidi pada mobil pribadi. Dengan melarang penjualan premium untuk mobil pribadi, sebagian kalangan menganggap kebijakan itu sama halnya dengan menaikkan harga BBM hingga 100% karena harga BBM non subsidi yang paling murah, yaitu Pertamax saat ini harganya berkisar Rp7.900 per liter, hampir dua kali lipat dibandingkan
Nissan ekspansi pabrik tahun ini BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Nissan Motor Indonesia (NMI) akan melipatgandakan kapasitas produksi pada tahun ini agar dapat mendorong penjualan di Indonesia hingga 90.000 unit per tahun pada 2013, target yang ditetapkan oleh CEO Nissan Motor Carlos Ghosn tahun lalu. Presiden Direktur NMI Takayuki Kimura mengatakan akan fokus pada pencapaian rencana jangka menengah menguasai paling tidak 10% pasar mobil Indonesia dalam 2 tahun yang akan datang. “Situasi pasar otomotif Indonesia telah pulih dan terus membaik sejak tahun lalu, kami optimistis dapat mencapai target kami,” katanya, pekan lalu di Jakarta. Strategi 5 tahun NMI untuk periode 2009-2013 adalah memperluas jaringan hingga 80 diler, mencapai kapasitas produksi 100.000 unit per tahun dan pembangunan fasilitas penelitian dan pengembangan. NMI akan menyelesaikan ekspansi pabrik perakitan mobil Nissan di Cikampek pada tahun ini, meningkatkan kapasitas produksi tahunan dari 50.000 unit menjadi 100.000 unit.
Kimura mengungkapkan perluasan tersebut menggunakan dana US$20 juta yang diinvestasikan oleh prinsipal NMI dan rencananya diselesaikan memanfaatkan libur panjang menjelang hari raya tahun ini. “Sekarang telah dikerjakan bertahap dan akan selesai pada Lebaran dengan memanfaatkan hari produksi yang pendek,” jelas Kimura. Selain itu, ATPM Jepang tersebut akan mendirikan pusat penelitian dan pengembangan di Indonesia. Sebelumnya NMI mengandalkan pusat riset Asia Tenggara Nissan (NTCSEA) di Thailand. Wakil Presiden Direktur NMI Teddy Irawan menjelaskan pusat R&D tersebut akan memberikan lebih banyak keleluasaan bagi NMI untuk menyesuaikan produk Nissan dengan permintaan konsumen Indonesia. “Letaknya (pusat R&D) di Cikampek dan mulai beroperasi pada April, investasinya masih kami hitung,” ujarnya. Tahun ini, NMI menargetkan penjualan 60.000 unit atau menguasai 7,6% pasar mobil Indonesia yang diperkirakan mencapai 790.000 unit per tahun.
“Itu perkiraan yang sangat konservatif mengingat berbagai rintangan menanti pasar otomotif tahun ini, terutama kenaikan biaya bahan bakar,” kata Kimura. NMI pada 2011 akan mulai memasarkan mobil premium Infiniti dan Nissan Elgrand selain meluncurkan model terbaru dari Grand Livina. Selain itu, NMI mengumumkan akan memproduksi Juke untuk dipasarkan di Indonesia mulai Juli. Teddy mengungkapkan target 90.000 unit, atau 10% pasar mobil nasional pada 2013 hanya dapat dicapai melalui produksi model baru dengan volume yang besar. “Logikanya produk yang baru harus mampu mendongkrak penjualan hingga 30.000 unit dari 2012 ke 2013,” papar Teddy. Kimura mengisyaratkan produk tersebut akan dikembangkan khusus untuk pasar Indonesia memanfaatkan program mobil murah dan ramah lingkungan yang direncanakan pemerintah. “Nissan Indonesia menyatakan ketertarikan dan dukungannya terhadap program low cost green car pemerintah, karena itu kami harap ketentuannya segera diumumkan,” tegas Kimura. (11)
Mercy rakit bus di Indonesia BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Mercedes Benz Indonesia (MBI) mulai merakit mesin bus di Indonesia tahun ini sebagai bagian dari rencana melipatkgandakan produksi hingga 10.000 unit pada 2014. Presiden Direktur MBI Rudi Borgenheimer mengungkapkan produksi tersebut untuk sementara hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik yang diperkirakan semakin tinggi karena meningkatnya kebutuhan alat transportasi massal di Indonesia. “Kebijakan pemerintah membangun infrastruktur dan transportasi akan mendorong penjualan mobil niaga pada masa yang akan datang ,” ujar Borgenheimer dalam Media Gathering MBI, awal pekan ini. Wakil Direktur Pemasaran MBI Yuniadi Hartono mengatakan strategi jangka panjang ATPM Jerman tersebut adalah menjadikan Indonesia sebagai pusat produksi sasis bus untuk kawasan Asia Tenggara. “Untuk itu kita perlu menggenjot produksi dan kandungan lokal produksi bus. Yang hanya bisa dilakukan jika volume penjualan kita
GM International Operations Communications Johan Willems, dalam sebuah jumpa pers di Beijing, China, kemarin. Produsen kendaraan bermotor asal Amerika Serikat itu berencana meningkatkan investasinya di China seiring dengan melonjaknya pasar mobil di Negeri Tirai
besar,” paparnya. Saat ini komponen produksi dalam negeri yang digunakan dalam perakitan sasis bus Mercedes Benz berkisar 25-35%. Sebagian besar bagian bus masih diimpor dari Brasil, China dan Jerman. Borgenheimer menyatakan dengan produksi 950 unit bus tiap tahun, impor baja dan komponen sasis lainnya masih lebih efisien, meski tidak menutup kemungkinan kandungan lokal lebih tinggi pada tahun yang akan datang. “Untuk baja misalnya, nilai tukar Brasil semakin memberatkan. Ke depannya akan jauh lebih efisien jika menggunakan produksi domestik jika volume produksi memungkinkan,” ujarnya. Selain bus, MBI juga berencana memproduksi A-Class dan B-Class di pabriknya di Wanaherang mulai penghujung 2013. Yuniadi mengatakan pemasaran dan produksi lokal kedua model tersebut di Indonesia ditujukan untuk mendorong volume penjualan MBI pada 2014. “Strategi kami untuk mendongrak penjualan tidak dapat mengandalkan penjualan mobil mewah yang
pasarnya sulit tumbuh lebih tinggi, kami harus masuk ke segmen lain,” paparnya. Produksi 10.000 unit pada 2014, menurut Yuniadi, hanya dapat dicapai dengan meningkatkan penjualan dalam segmen mobil dengan harga di bawah Rp500 juta. “Itu ceruk yang kami incar, selama ini kami belum memasarkan mobil Mercedes Benz pada kisaran harga tersebut,” jelas Yuniadi. Direktur Penjualan dan Pemasaran MBI Roland Staehler mengharapkan penjualan model dengan kisaran harga Rp300-500 juta akan tumbuh menjadi model dengan volume penjualan terbesar. “Semua orang berbicara mengenai pasar ‘golongan ekonomi menengah atas baru’ di Indonesia. MBI berusaha menyediakan produk untuk konsumen dalam golongan itu,” ucap Staehler. Staehler mengatakan MBI bertujuan memasarkan A-Class dan B-Class di Indonesia pada harga di bawah Rp500 juta. Keputusan mengenai produksi dan harga jual A-Class dan B-Class di Indonesia akan diumumkan April nanti. (11)
dengan harga premium yaitu Rp4.500 per liter. Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy berharap agar berbagai kebijakan itu tidak diimplementasikan secara berbarengan. Sebab hal itu akan langsung memukul pasar otomotif. “Kalau pasar otomotif terpukul, pabrik terpaksa menurunkan tingkat utilisasi. Kita tentu tidak ingin ini terjadi,” ujarnya baru-baru ini. Kalangan agen tunggal pemegang merek (ATPM) umumnya memprediksi pasar mobil nasional pada tahun ini berada pada kisaran 800.000 unit hingga 830.000 unit setelah pada tahun lalu membukukan rekor penjualan yaitu mencapai 764.000 unit. Sebagian pelaku industri otomotif juga mengkhawatirkan bakal naiknya suku bunga kredit.
“Suku bunga yang tinggi akan berdampak langsung pada pasar karena 70% dari pembelian mobil dilakukan secara kredit,” ujar Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor, Amelia Tjandra.
Tetap optimistis Namun demikian, Jodjana optimistis situasi yang dihadapi industri otomotif di Tanah Air pada tahun ini dalam beberapa hal masih lebih baik dibandingkan dengan situasi pada 2005. “Waktu itu, BI Rate sangat tinggi, pertumbuhan GDP juga masih rendah,” ujarnya. Sementara saat ini, suku bunga kredit jauh lebih kondusif, yaitu berada pada kisaran 4,5%-5%. Begitu pula dengan pertumbuhan GDP yang sudah jauh lebih baik, lanjutnya. Jodjana berharap agar pertumbuhan ekonomi nasional yang
baik pada tahun ini akan mampu meredam berbagai faktor negatif yang harus dihadapi pelaku industri otomotif. Sebagian ATPM telah mengungkapkan terjadinya penurunan penjualan di wilayah yang menaikkan tarif BBN, yaitu di Jawa Timur, Kalimantan Tengah, dan Sulawesi Selatan. Di Malang misalnya, penerapan pajak progresif berdampak pada tertundanya pembelian konsumen, termasuk di segmen mobil premium. Ni Luh Sagitadewi, Sales Manager PT Kedaung Satrya Motor Authorized Mercedes-Benz Dealer Surabaya, mengatakan kendati tidak menghalangi niat untuk membeli mobil, seiring dengan adanya pajak tersebut konsumen lebih memilih untuk menunda membeli mobil terlebih dulu. (K25) (
[email protected])
10
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
INSPIRASI BISNIS Haidar Bagir
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Mizan Publishing dikenal sebagai salah satu penerbit buku produktif di Indonesia. Penerbit ini jeli menerbitkan karya-karya penulis lokal potensial, seperti Andrea Hirata dengan trilogi Laskar Pelangi-nya yang laku keras di pasaran termasuk juga ketika difilmkan. Tak hanya itu, beberapa film lainnya seperti Garuda di Dadaku, Sang Pemimpi juga mencapai angka penjualan yang fantastis. Haidar Bagir adalah sosok di balik penerbit yang telah berdiri selama 27 tahun ini. Berikut petikan wawancaranya. Bagaimana awalnya Anda terjun ke bisnis ini? Menulis dan membaca adalah dua hal yang saya sukai. Ketika mahasiswa, saya aktif di Mesjid Salman Institut Teknologi Bandung (ITB), di situ saya mencurahkan hobi itu. Beberapa kali tulisan saya terbit di lembar khusus mahasiswa di harian Pikiran Rakyat. Semasa di kuliah itulah saya melihat peluang bisnis bagi intelektual muslim kelas menengah, anak-anak dari keluarga santri dan bangsawan, yang diberi kesempatan mengenyam pendidikan modern mulai muncul. Kelompok muslim kelas menengah ini nantinya akan membutuhkan bacaan. Saya melihat potensi ini dan memutuskan membuat penerbitan bukubuku Islam. Pada 1983, bersama beberapa kawan yaitu Ali Abdullah dan Zainal Abidin Shahab, kami mendirikan penerbitan buku Mizan, yang berarti berimbang dan objektif. Arti nama itu kemudian dijadikan prinsip penerbitan Mizan, yang tidak memilah buku berdasarkan latar belakang penulis, tetapi lebih pada isi tulisannya. Salah satunya saat Mizan meluncurkan sebuah karya yang ditulis oleh seorang pastor. Meski Mizan dikenal sebagai penerbit buku-buku Islam, karena tulisan sang pastor bagus, maka kami terbitkan. Apa napas baru yang diusung Mizan dalam menerbitkan buku Islam kala itu? Sebelum Mizan lahir, pada era itu sudah muncul beragam penerbit yang bernapaskan islam di antaranya adalah Bulan Bintang dan Tinta Emas. Tak mudah masuk dan mendapatkan tempat di hati pembaca yang sudah disuguhkan bacaan bernuansa Islam. Namun, saya dan teman-teman tidak patah arang. Bersama-sama kami memikirkan ide-ide baru agar buku hasil terbitan Mizan bisa diterima. Bahkan saya sampai merekrut sarjana Seni Rupa ITB yang dikenal sebagai pelukis. Perwajahan buku dibuat semenarik mungkin, pemilihan sampul, huruf, gaya bahasa, tata bahasa dan ejaan sangat diperhatikan. Untuk membedakan dengan penerbit lainnya, kami juga mulai menggunakan indeks yang sangat jarang dipergunakan. Jadi, bukan sekadar menyajikan isi buku tetapi juga bagaimana buku itu bisa disajikan. Hingga lahirlah buku terbitan Mizan yang fenomenal pada waktu itu yang berjudul Dialog Sunnah-Syi’ah.
Biografi
Bagaimana kondisi persaingan di industri penerbitan saat ini? Cukup ketat, jauh lebih ketat dibandingkan dengan 5-10 tahun lalu. Suatu gejala yang bagus dan kami sangat se-
Nama : Haidar Bagir Lahir : Solo, 20 Februari 1957 Pendidikan : • S-1, Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (1982) • S-2, Pusat Studi Timur Tengah, Harvard University (1992) • S-3, Filsafat, Universitas Indonesia (2005) Pekerjaan : • Presiden Direktur Mizan Group • Ketua Yayasan Manusia Indonesia (Yasmin) • Ketua Pusat Kajian Tasawuf Positif IIMAN • Pendiri Yayasan Lazuardi Hayati
Bukan sekadar bisnis nang akan itu. Ini menunjukkan minat dan daya baca masyarakat Indonesia itu meningkat. Jumlah buku yang diterbitkan juga meningkat hingga sepuluh kali lipat. Jika dilihat dari idealisme, ini menunjukkan minat dan daya baca masyarakat semakin tinggi sekaligus merupakan tanggung jawab penerbit mana pun untuk menjaga kualitas buku-buku yang diterbitkannya. Dari sisi bisnis, terjadi pembesaran ukuran pasar pembaca dan pembeli buku. Sebenarnya persaingan itu tidak selalu merugikan. Persaingan yang baik menyebabkan ukuran pasar membesar, tinggal bagaimana mengolahnya secara kreatif.
orang tahu. Bagi saya berdakwah itu artinya sebagai muslim ikut memperbaiki kondisi lingkungan di mana pun kita hidup dan dalam hal apa pun. Kami merasa bahwa dakwah perlu diperluas ke media film dan televisi. Dampak dan jangkauan media audiovisual itu lebih luas. Buku memang penting namun biasanya dibaca oleh pemikir atau orang-orang yang serius. Mereka yang berperan menyebarkan pengaruh ke masyarakat. Bioskop, film, dan televisi itu dampaknya langsung ke masyarakat umum. Dilihat dari segi bisnis, Mizan Productions merupakan diversifikasi karena Mizan bertransisi sebagai penerbit informasi dari segala jenis media.
Banyak penulis mengeluhkan royalti mereka. Bagaimana Mizan menyikapi ini? Saya bersimpati kepada penulis karena sudah royaltinya kecil, masih kena pajak. Apalagi di Indonesia ini jarang sekali ada buku yang laku sampai puluhan atau ratusan ribu. Bukubuku itu biasanya paling laku 3.0005.000 eksemplar, kalau best seller bisa mencapai 10.000-20.000 eksemplar. Jatuhnya, hitungan royaltinya kecil. Namun, banyak pihak yang menilai bahwa kecilnya pendapatan yang diraih penulis karena penerbit ambil untung besar. Hal ini yang kadang tidak dipahami penulis, bahwa keuntungan penerbit antara 10%-12%, persis menyamai royalti penulis. Angka itu [10%-12%] juga lazim diterapkan oleh penerbit lainnya di berbagai negara. Ok, sekarang saya jelaskan hitunghitungannya. Dari sebuah buku yang diterbitkan, komponen biaya yang dikeluarkan adalah untuk distributor 47,5%-50%, penulis 10%, pembuatan buku hingga 20%. Berarti sudah 80%, belum lagi buku-buku yang tidak laku dan ada di gudang.
Apakah Mizan Productions sudah memberikan keuntungan? Sudah, namun tidak terlalu besar karena sebenarnya bisnis film di Indonesia belum terlalu menguntungkan dan berisiko. Begitu besarnya risikonya, bank tidak mau kasih kredit untuk film bioskop, film televisi masih mungkin. Film Indonesia kalah pamor dengan film Hollywood. Kita tahu sendiri film Indonesia sekarang tentang hantu, pocong atau seks murahan yang justru menghancurkan reputasi film Indonesia di mata masyarakat. Alhamdulillah kami masih untung meskipun sama sekali tidak untung besar.
Tidak ada rencana mendirikan toko buku? Buku-buku terbitan Mizan memang banyak yang dipasarkan di toko buku seperti Gramedia, Gunung Agung dan lainnya. Sebetulnya kami sudah mempunyai toko buku tetapi belum terpikir menjadikan toko buku sebagai satu unit yang terpisah. Namun, kami merintis 10 toko buku kecil semata-mata untuk menyalurkan buku-buku Mizan tetapi bukan sebagai bisnis toko buku terpisah. Toko terbesar adalah MP Book Point berlokasi di Puri Mutiara Raya. Bagi kami, toko buku itu bukan semacam saingan Gramedia melainkan menambah outlet pemasaran buku-buku terbitan Mizan. Kami berencana mempersiapkan digital publishing sebagai jalur lain pendistribusian buku. Nanti buku-buku Mizan bisa diakses melalui iPad, Samsung Galaxy Tab, perangkat smartphone, low end handheld hingga IPTV. Digital publishing akan dirilis pada Maret tahun ini. Apa motivasi Anda mendirikan Mizan Productions? Mizan itu didirikan bukan hanya sekadar bisnis tetapi juga saran dakwah, bukan dalam arti sempit. Dakwah itu artinya memperbaiki keadaan dan Insya Allah semua
Lebarkan sayap hingga ke pendidikan OLEH RAHAYUNINGSIH Wartawan Bisnis Indonesia & EDWINA Kontributor Bisnis Indonesia
S
etelah sukses membidani dan membesarkan Mizan, Haidar Bagir kini mulai merambah ke bidang pendidikan. Dia tidak ingin menyebutkan bidang itu sebagai ekspansi usaha karena tujuan utamanya bukan mencari keuntungan. Baginya, Mizanlah kendaraan penghasil uang itu. “Saya merasa paling bisa memberikan manfaat kepada orang lain melalui pendidikan.” Keinginannya itulah yang mendorong pria kelahiran Solo, Jawa Tengah 54 tahun yang lalu, mendirikan sekolah Lazuardi Global Islamic School (Lazuardi GIS) bersama teman-temannya. Haidar memercayai bahwa pendidikan, baik pendidikan formal maupun penciptaan dan penyebaran informasi berkualitas melalui buku dan film, merupakan pangkal dari seluruh upaya memperbaiki kondisi lingkungan. Umpamanya, ada benang ruwet dan mau diuraikan, pangkalnya yang harus dicari, yakni
pendidikan. Menurut putra pasangan Gamar dan Muhammad Bagir ini, kurangnya pendidikan menyebabkan buruknya kondisi lingkungan. Jika ingin memperbaiki lingkungan yang buruk itu, langkah awal adalah memulai memperbaiki kualitas pendidikan masyarakat. “Saya ingin berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Bagaimana hidup ini bermanfaat dan layak, serta kelayakan hidup itu bermanfaat bagi orang lain,” jelas lulusan Teknik Industri Institut Teknologi Bandung ini. Selain mendirikan sekolah Islam berwawasan internasional, Haidar pun mendirikan yayasan sosial bernama Yayasan Manusia Indonesia atau dikenal dengan Yasmin, bergerak di bidang pemberdayaan pendidikan kaum duafa. Yayasan Yasmin mempunyai sekolah-sekolah gratis di Ciseeng, Gandul dan beberapa sanggar di berbagai tempat. Murid-muridnya adalah anak-anak duafa dan mereka diajarkan pelajaran bahasa Inggris, komputer, dan bimbingan belajar. Tidak hanya menyediakan sarana belajar, yayasan ini juga menyediakan terapi gratis untuk anak berkebutuhan khusus. Para orang tua
Dengan kondisi seperti itu, Anda tetap ingin menekuni bisnis perfilman? Pertama, tidak ada bisnis yang mudah. Tidak ada orang mencapai keberhasilan bisnis dengan cara mudah. Kami belum menyerah dan mudah-mudahan selamanya tidak menyerah. Kami akan mencoba terus. Jadi, belum waktunya. Lagipula kami kasih bisa menyisakan keuntungan. Kedua, kami punya tanggung jawab. Kami ingin membuktikan sebagai produsen yang produktif namun berkualitas. Tahun ini kita akan bikin empat film dan semuanya Insya Allah berkualitas. Kami mempunyai tanggung jawab dan semangat dakwah dalam arti luas. Saya mau membuktikan dengan kerja keras dan serius, Insya Allah Mizan bisa hidup dari bisnis film. Di samping itu ada tujuan bisnis lain, yakni menjadi basis bagi kami untuk masuk ke televisi. Kalau orang tahu Mizan menghasilkan film berkualitas dan laku, kami berharap televisi yang tidak mudah ditembus, terutama ada stasiun televisi yang bikin production house sendiri, dianggap lebih efisien. Jika Mizan punya image yang bagus, Insya Allah pintu masuk industri televisi lebih dibuka. Bagaimana cara Anda bertahan di bisnis ini? Perusahaan di zaman sekarang, terutama bisnis kreatif, pendekatannya harus ke karyawan, yakni empowering. Zaman sekarang ini kunci kesuksesan orang itu pada kreativitas dan ide. Kreativitas dan ide itu tidak akan muncul jika tidak empower karyawan. Kita harus
BISNIS/FIRMAN WIBOWO
percaya pada networking, organisasi yang tidak hierarki, prinsip keadilan, dan demokratisasi. Di Mizan ini insya Allah, anak buah tidak takut dengan pimpinan. Kami tidak pernah membuat batasan pimpinan dengan anak buah. Saya percaya jika suasana kerja tidak menyenangkan dan stressful, ide dan kreativitas itu akan sulit keluar. Alhamdulillah, juga tidak ada kesenjangan gaya hidup yang luar biasa antara pimpinan dengan karyawan. Tentu pimpinan punya lebih banyak uang dari office boy. Namun, tidak ada sesuatu yang menunjukkan pimpinan hidup bermewah-mewah. Kami upayakan perbandingan gaji karyawan terendah dengan direktur utama itu berbanding 1:13 sampai 1:15. Saya suka malu kalau karyawan tidak diperhatikan tetapi perusahaan selalu mendorong mereka untuk bekerja keras. Caranya macam-macam untuk memastikan gaji mereka cukup. Di Mizan 30% keuntungan dinikmati karyawan. Kami mengusahakan nanti bisa 40% keuntungan dinikmati karyawan. Pada awal Mizan berdiri, sekitar 20% keuntungan dibagikan ke karyawan. Ketika Mizan ulang tahun ke-25, kami membagikan 10% saham kepada karyawan senior. Jadi sudah 30% keuntungan dibagikan ke karyawan. Saya punya keinginan mau jual 10% saham dan karyawan bisa membeli dengan bonus atau
saham mereka. Kalau gajinya cukup, mereka bisa sisihkan bonus atau dividen yang diterima untuk mencicil lagi beli saham. Ini baru rencana. Kami berharap pelan-pelan perusahaan ini dikuasai karyawan. Kalau sudah begitu, saya lebih punya keberanian moral untuk ngomong supaya mereka kerja yang benar. Apa yang ingin Anda lakukan selanjutnya? Apa yang masih ingin saya lakukan, saya ingin memperbesar kegiatan-kegiatan di mana saya terlibat itu. Bagaimana Mizan menjadi lebih besar dengan begitu memberikan dampak yang lebih besar kepada masyarakat. Saya juga ingin mengembangkan jaringan sekolah ke mana-mana termasuk ke luar negeri. Saya ingin mengembangkan yayasan ini lebih besar supaya dampaknya dirasakan masyarakat. Yang tidak kalah penting bagaimana kegiatan ini tidak besar sendiri melainkan menginspirasi. Kalau secara pribadi saya ingin suatu saat bisa lebih konsentrasi pada pemikiran dan riset. Bidang saya kan filsafat, jadi pengen nulis buku lebih serius. Karena itu saya terpikir ingin meninggalkan Indonesia beberapa waktu terlibat di satu universitas di luar negeri. Jadi konsentrasi ngajar, riset, nulis buku. Pewawancara: Edwina,
Rahayuningsih
2. Distribusi:
PT Mizan Publika
ri pada 1999) (perusahaan induk berdi Berkembang di tengah ketatnya persaingan
1. Bisnis penerbitan:
1983 dengan nama PT Mizan PT Mizan Pustaka, berdiri pada aka pada 1984. Saat ini, Pust n Miza jadi men u dan berubah yaitu Mizan Khazanah Ilmu-Ilm mempunyai tujuh lini produk ik pemikiran Islam), Mizan Kron n anga emb perk a tem ( Islam orer berbagai bidang), Kaifa ita Zaman Baru (tema kontemp dan how to, Qanita (tema wan (tentang pengetahuan praktis embang) dan Mizania berk ra aktif dan modern di nega tema kesalehan). (pemikiran Islam populer dan ini ikan pada 1992. Perusahaan didir tiva, Krea aya Bun n PT Miza rensi, yang menerbitkan buku refe ! DAR ek mer an deng nal atif, dike , memproduksi permainan eduk karya ensiklopedia eksklusif ainan. dan merambah buku-buku perm k 2000. Memfokuskan pada Penerbit Hikmah, didirikan seja spiritualitas, kesalehan, l, ersa univ a uans buku-buku bern , dan healing. pengembangan diri, keluarga 2004 dengan mengambil alih PT Bentang Pustaka didirikan berkedudukan di Yogyakarta. yang aya penerbit Bentang Bud a ikan 2003. Lahir dari kerja sam PT Lingkar Pena Kreativa didir ah komunitas penulis. , sebu Pena kar Ling m Foru an deng
murid juga dibekali program micro finance melalui usaha penjualan barang bekas yang dikelola Yayasan Yasmin. Penjualan barang bekas ini merupakan sumber dana pengelolaan Yayasan Yasmin. Selain sekolah gratis, yayasan Mizan ini mempunyai klinik di Sumber: mana anak-anak itu dapat asuransi berobat gratis. “Bahkan ketika saya terlibat dalam organisasi sopaknya dirasakan sial, 100% fokusnya juga pendidikan masyarakat. Yang tidak kalah penuntuk anak-anak duafa. Saya rasa ting bagaimana kegiatan ini tidak pendidikan adalah bidang yang pas besar sendiri melainkan menginspiuntuk memberikan kontribusi keparasi,” tuturnya. da masyarakat,” kata Haidar. Tabiat yang tidak ingin kalah dalam persaingan dan menjatuhkan lawan bisnis, dibuangnya jauh. MenuTularkan kesuksesan rutnya, seorang pebisnis itu harus Dalam menjalani semua kegiatan dapat menciptakan pasar sehingga bisnis dan sosialnya, pria keturunan tidak berebut kue yang sama. Itulah Arab ini tidak pelit berbagi ilmu. yang dilakukan Mizan dan yayasan Bahkan kerap metode yang dibuatyang didirikannya hingga bisa bertanya ditiru oleh orang lain seperti han lebih dari seperempat abad. sistem pendidikan yang dibuatnya Mizan, mungkin menjadi salah untuk Lazuardi School. satu perusahaan yang menginspirasi “Saya ingin mengembangkan banyak penerbit kecil untuk terus yayasan ini lebih besar supaya dam-
Wawancara lengbaca di www. bisnis.com
rikan pada 1999 sebagai kap PT Mizan Media Utama didi dan pemasaran. si ribu dist jasa aan perusah g yan rikan pada Mei 2002 PT Mizan Dian Semesta didi an langsung dengan target menangani aktivitas penjual duk ini tidak dijual di toko Pro pasar menengah ke atas. sung ke konsumen dari pintu buku tetapi dipasarkan lang ke pintu. Maret ing. Akan diluncurkan pada 3. Mizan Digital Publish pertumadap terh n Miza n gapa tang 2011. Didirikan sebagai stri penerbitan dari materi buhan yang sangat cepat di indu dihasilkan yaitu mobile yang uk Prod cetak ke produk digital. s in tablets, buku digital book atau ks, contents, e-books, i-boo en digital lainnya. kont dan es untuk IP TV, feature phon menerbitkan Alquran. yang 9 200 pada 4. Al Mizan. Didirikan production u. Bergerak di bidang Prod 5. PT Mizan Media Bar uctions n Miza an dirik men ah adal house, salah satunya pada 2008. iri pada 29 April 2006 dirancang 6. MP Book Point. Berd komunitas dan sifat terbuka. asis sebagai toko buku berb yang na, didirikan pada 1992atan 7. PT Mizan Grafika Sara -buku untuk kegi menangani proses produksi buku penerbitan Mizan.
tumbuh. Kehadiran usahawan baru mendorong manajemen untuk terus melahirkan ide-ide kreatif salah satunya adalah Mizan Digital Publishing. Ketika perkembangan teknologi tidak bisa dihindari, Mizan Publishing pun turut serta memanfaatkan kesempatan itu. Haidar tidak menampik jika suatu saat buku cetak akan berkurang dan perannya digantikan secara digital. Persiapan pun dilakukan seperti melakukan retraining kepada karyawan, misal menyiapkan editor yang menangani naskah cetakan dan digital publishing.
BISNIS/MI/ILHAM NESABANA
“Sekarang namanya bukan editor tapi editor. Jadi, ke mana-mana editor itu pake kaus editor bergambar lampu, untuk menunjukkan mereka bukan hanya sebagai pengobrakabrik naskah tetapi pusat ide, dan mereka sudah bekerja untuk medium apa pun. Saya telah sampaikan mereka bahwa ini adalah opportunity besar, siapa yang tidak mau berubah, ya ketinggalan,” jelas Haidar. Sebagai entitas bisnis, Mizan di bawah kepemimpinannya terus berupaya memelihara keseimbangan antara kebutuhan pasar dan tanggung jawab sebagai perusahaan penerbit yang membuka cakrawala bagi pembacanya. (rahayuningsih@ bisnis.co.id/
[email protected])
OPINI
Rabu, 16 Februari 2011
Swasembada daging
S
angat ironis, Indonesia yang begitu subur dan memiliki lahan luas untuk peternakan sapi, hingga sekarang masih mengimpor daging. Bertahun-tahun lalu program swasembada daging sudah dicanangkan tetapi selama itu pula Indonesia masih bergantung pada pasokan impor. Pada 2005, swasembada daging pernah menjadi salah satu program ambisius pemerintah, namun gagal total. Program itu terpaksa ditunda dan ditargetkan dapat terwujud pada 2009. Sayangnya, sekali lagi program ini gagal dan digeser pencapaiannya pada 2014. Ketidakmampuan pemerintah menciptakan swasembada daging menjadi sulit dimengerti karena dari aspek manapun sebenarnya tidak ada alasan mendasar yang menjadi hambatan. Dari sisi kebutuhan, masyarakat Indonesia mengonsumsi daging sapi tak kurang dari 480.000 ton per tahun dan terus meningkat seiring dengan pertambahan populasi penduduk. Dengan volume kebutuhan sebanyak ini tentulah cukup menggiurkan bagi pengusaha lokal untuk mengembangkan usaha peternakan mulai dari hulu hingga hilir. Mulai dari pakan hingga industri pengolahannya. Mulai dari pengadaan sapi bakalan (bibit) hingga usaha penggemukkannya. Dari sisi iklim, negeri ini juga sangat cocok mengembangkan sapi potong. Dari sisi finansial, perbankan lokal memiliki kemampuan dan kesediaan untuk memberikan pembiayaan bagi usaha peternakan sapi. Begitu pun, dari segi teknologi, Indonesia memiliki banyak tenaga ahli yang mumpuni. Lantas di manakah sebenarnya kendala yang dihadapi pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging? Jika ditelaah, faktor utama penyebab kegagalan pemerintah dalam mewujudkan swasembada daging adalah ketiadaan data yang akurat terutama mengenai kemampuan domestik dalam memenuhi kebutuhan daging nasional. Padahal dalam menyusun program, akurasi data menjadi faktor awal yang sangat menentukan keberhasilan, karena hal itu terkait langsung dengan langkah-langkah dan kebijakan yang akan ditempuh. Ketiadaan data yang akurat tersebut tercermin dari sikap pemerintah yang seringkali mengubah volume kuota impor daging seperti yang dilakukan pada semester II/2010, dari semula 17.000 ton menjadi 22.000 ton. Bahkan, pemerintah berencana mengubah alokasi kuota impor tahun ini yang ditetapkan 67.000 ton. Jadi, kunci utama membangun swasembada daging adalah menyusun terlebih dahulu data dengan akurat. Selama masih miskin data, selama itu pula pemerintah akan terus dipermainkan oleh importir sehingga program swasembada daging hanya menjadi angan-angan belaka. Atau, jangan-jangan pejabat pemerintah memang lebih suka mendapat kunjungan lobi dan ‘silaturahmi’ dari para importir daging tanpa perlu repot mewujudkan swasembada?
TAJUK UTAMA
Berunding dengan Korut M
aret tahun silam, kapal perang Korea Selatan karam akibat torpedo yang diluncurkan Korea Utara. Tragedi ini menelan 46 korban. Kemudian, pada November, sebuah serangan artileri oleh Pyongyang terhadap sebuah pulau di Korsel memakan empat korban jiwa. Perundingan awal antara Seoul dan Pyongyang pada pertemuan yang diusulkan para pejabat militer tingkat tinggi pun gagal. Namun, jelas sekali ada cara untuk memilih situasi lainnya yang tepat untuk terus melakukan perundingan. Mulai awal tahun ini, Korut seolah-olah ingin menciptakan dialog dengan pihak Korsel yang didukung AS maupun China. Pyongyang tampaknya ingin menciptakan momentum diplomatik terhadap dialog bilateral dengan AS dan Jepang sekaligus dialog enam negara terkait dengan program nuklir dengan mengklaim perbaikan hubungan dengan Korsel. Namun, dialog tersebut tidak berjalan lancar. Korsel dan AS akan tetap melakukan latihan militer bersama dalam waktu dekat ini. Jepang, AS, dan Korsel harus memastikan untuk bersatu dalam masalah ini serta memperkuat kerja sama dengan China dan Rusia guna mengakhiri program nuklir Korut.
TAJUK TAMU
Tarif Rp0 atau gratis selamanya? Pelanggan seluler dikorbankan dengan promosi menyesatkan OLEH MUHAMMAD JUMADI Sekjen Indonesia Telecommunication User Group (Idtug)
Akhir-akhir ini, sering kita dengar ada operator seluler yang menawarkan tarif Rp0 untuk menelepon ke operator lainnya. Tentu, pelanggan yang datang dari kalangan menengah ke bawah menyambut gembira promo tadi.
P
enawaran tersebut disadari atau tidak cenderung menipu dan hanya untuk menggaet pelanggan sesaat. Tujuannya untuk meningkatkan catatan jumlah pelanggan suatu operator. Karena setelah mengetahui pulsanya cepat habis, pelanggan pastinya akan pindah ke operator lain, sehingga memicu migrasi pelanggan. Operator telekomunikasi (yang menawarkan tarif Rp0) tersebut sepertinya tidak berpikir jangka panjang, yaitu bagaimana caranya memberikan layanan yang berkualitas, namun tetap terjangkau. Penawaran tarif Rp0 hanya bertujuan meraih angka pelanggan sebanyak-banyaknya, sehingga secara otomatis menaikkan harga saham dan meningkatkan citra perusahaan di kalangan para investor. Padahal, di dalamnya hanya berisi pelanggan semu yang hanya sesaat saja menjadi pelanggannya kemudian nomor dengan mudah dibuang dan berganti dengan nomor operator lain. Apabila dilihat dari tarif interkoneksi antaroperator seluler, maka tarif Rp0 hampir mustahil diberlakukan, karena mana ada perusahaan yang mau rugi? Mau kerja bakti? Pasti pemegang sahamnya akan menjerit dan lang-
D
i atas kertas, anggaran baru Presiden Obama terus naik, yang menciptakan pilihan sulit untuk memangkas defisit yang diperkirakan mencapai US$1,1 triliun selama 10 tahun. Untuk itu, Obama telah mengatur untuk memangkas pengeluaran sambil menjalankan tugas kenegaraannya. Pendekatan ini kontras dengan pihak Republik di Kongres, yang bertekad memotong pengeluaran lebih besar, dan tidak peduli terhadap akibatnya. Salah satu contohnya, Obama memangkas anggaran hingga US$400 miliar selama 10 tahun sebagai hasil dari pembekuan dalam program diskrisioner nonsekuritas, yaitu anggaran yang mencakup kualitas kehidupan warga AS termasuk pendidikan, lingkungan, dan regulasi keuangan. Idealnya, pemangkasan anggaran ini tidak dimulai sebelum pemulihan ekonomi tertanam semakin kuat. Namun defisit adalah masalah yang mendesak sehingga aksi Obama ini cukup seimbang karena tidak terlalu mengancam pemulihan. • International Herald Tribune, 14 Februari
sung mengganti manajemen operator yang bersangkutan. Saat ini tarif interkoneksi antarseluler lokal adalah Rp251 per menit, sementara untuk interkoneksi antarseluler interlokal adalah Rp461 per menit. Lalu di mana ada tarif Rp0? Itulah operator, di mana pelanggan selalu dikorbankan dengan promosi-promosi yang menyesatkan, padahal harga yang dibebankan ke pelanggan ternyata luar biasa mahal. Harga Rp0 penuh dengan syarat dan ketentuan di mana hal tersebut sangat minim sosialisasinya, dan hanya menambahkan tanda bintang kecil pada iklan dan promosi mereka. Tarif Rp0 biasanya hanya berlaku setelah menit tertentu dan berakhir pada menit tertentu juga. Sedangkan pelanggan yang menelepon hingga lebih dari 3 menit sangat jarang sehingga sangat sedikit pengguna yang memanfaatkan fasilitasi Rp0 tersebut. Adapun tarif dari menit pertama sampai ketiga biasanya dua kali lipat lebih mahal dari tarif dasar atau interkoneksi, misalnya Rp10 per detik. Operator (yang beriklan Rp0 ke semua operator) riilnya mengutip tarif ritel kepada konsumennya Rp400 per menit. Keuntungan Rp149 per menit ternyata dapat dikemas dalam bahasa marketing menjadi Rp0 per menit. Luar biasa menyesatkan. Tarif menelepon antaroperator (offnet) adalah Rp10/detik tanpa time band. Jika menelepon 4 menit bonus 2 menit gratis berarti totalnya 6 menit kena tarif Rp2.400 sehingga tarif ritel riil adalah Rp400/menit. Bahasa marketing-nya, menelepon ke operator mana pun Rp0/menit sepanjang hari setelah menelepon Rp100. Jadi, tak ada yang betul-betul Rp0, yang paling murah memang menele-
pon on-net pada pukul 00.0011.00 (kena Rp100/10 detik) selanjutnya free. Mungkin ini yang dimaksudkan menelepon gratis alias Rp0 itu, meski tetap harus bayar Rp100 per call. Belum adanya fitur drop call yang mungkin disengaja atau tidak tetap saja merugikan pelanggan. Perhitungan tarif di atas sama saja apabila operator seluler tersebut menelepon ke operator jaringan tetap/FWA di mana tarif interkoneksinya juga Rp251 untuk lokal.
“
VERBATIM
”
“ Impor hanya menutup kekurangan.” Mentan Suswono soal volume impor daging.
“Sedang difinalisasi.” Menteri ESDM Darwin Z. Saleh soal kajian pembatasan BBM bersubsidi.
nikmati program promo tarif Rp 0 hingga 30 detik pertama dan gratis 5.000 SMS ke semua operator setelah mengirim tiga SMS. Program promo tarif Rp0 dari XL dan Telkomsel itu mirip. Telkomsel menawarkan tarif Rp0 untuk 30 detik pertama. Setelah 30 detik habis, pelanggan akan dikenai tarif Rp10 per 30
Semua operator Saat ini, hampir semua operator telekomunikasi memberlakukan tarif Rp0. PT XL Axiata (XL) misalnya, meluncurkan tarif Rp 0 untuk pelanggannya, disusul Telkomsel untuk pelanggan Kartu As, meluncurkan tarif yang sama. Kedua operator GSM tersebut memberikan tarif Rp0 untuk 30 detik pertama. Program promo tarif Rp 0 itu berlaku 20
BISINS/ADI
Desember 2010-28 Februari 2011. Promo ini merupakan layanan yang diutamakan bagi seluruh pelanggan baru yang mengaktifkan kartu perdana XL prabayar. Sedangkan program promo Telkomsel untuk pelanggan Kartu As itu diluncurkan di Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Pembelinya bisa me-
Setiap artikel yang dikirim ke redaksi hendaknya diketik dengan spasi ganda maksimal 5.000 karakter, disertai riwayat hidup (curriculum vitae) singkat tentang diri penulis. Artikel yang masuk merupakan hak redaksi Bisnis Indonesia dan dapat diterbitkan di media lain yang tergabung dalam Jaringan
• The Asahi Shimbun, 12 Februari
Anggaran Obama
11
Lagu Bongkar yang dinyanyikan Iwan Fals beberapa tahun lalu mengingatkan kita pada kritik sosial untuk membongkar mafia hukum. Mafia hukum maupun mafia pajak harus dibongkar karena telah merugikan negara dan menyengsarakan rakyat. Rakyat sebagai objek pajak, uangnya tidak masuk ke negara, tetapi masuk kantong para mafia pajak, sebagai contoh kasus Gayus Tambunan. Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengingatkan pemerintah jangan terkesan takut dan seolah enggan membongkar mafia pajak. Akibatnya, posisi pemerintah benar-benar dianggap tidak independen ketika harus menyikapi desakan rakyat untuk memerangi mafia hukum dan mafia pajak. Penolakan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menghadirkan mantan Dirjen Pajak M. Tiptardjo ke DPR menjadi bukti keengganan dan ketakutan pemerintah itu. Mantan Dirjen Pajak Mohammad Tjiptardjo beberapa waktu lalu tidak memenuhi panggilan Panitia Kerja Mafia Hukum dan Perpajakan Komisi III DPR. Sebelumnya mantan Dirjen Pajak Darmin Nasution (kini Gubernur Bank Indonesia) juga tidak memenuhi panggilan DPR, saat Komisi III mendalami restitusi pajak bermasalah. Semua pihak, khususnya aparat penegak hukum dan para politisi, harus sepakat bahwa mafia hukum dan mafia pajak merugikan negara dan rakyat. Selama ini penegakan hukum khususnya pengusutan masalah mafia hukum dan mafia pajak terkesan diulur-ulur karena diduga banyak pihak yang terlibat. Oleh karena itu, sesuai instruksi Presiden SBY, saya berharap semua pihak terkait harus segera melaksanakan upaya penuntasan kasus
detik berikutnya untuk waktu menelepon pada pukul 00.00 hingga 16.59. Sangat banyak sebenarnya syarat dan ketentuannya, belum lagi bicara soal tarif yang berbeda di setiap area dan rentang waktu. Selain kedua operator besar tersebut, Axis juga meluncurkan layanan telepon terbaru, Juara Nelpon Rp0, yang memungkin-
Informasi Bisnis Indonesia (JIBI). Apabila lebih dari 1 minggu artikel yang diterima belum diterbitkan tanpa pemberitahuan lain dari redaksi, penulis berhak mengirimkannya ke media lain. Setiap tulisan yang dimuat merupakan pendapat pribadi penulis.
Surat-surat harus dilengkapi dengan identitas pribadi
Bongkar mafia pajak
O PURDIYANT
kan pelanggan menikmati layanan telepon Rp0 per menit ke semua operator setelah pemakaian minimum Rp100. Jadi, sebenarnya tarif Rp0 sama sekali tidak ada, karena operator akan mengeruk sebanyakbanyaknya pulsa dari pelanggan sebelum permberlakuan tarif gratis tersebut, atau hanya memberlakukannya beberapa detik saja di awal. Di negara yang lebih maju, tidak ada lagi promosi soal tarif operator telekomunikasi. Yang ditonjolkan adalah layanan, kecepatan, kapasitas, keluasan coverage, dan fitur-fitur yang ada di dalamnya. Sebagian besar masyarakat Indonesia memang masih sangat berpatokan pada tarif, dan itulah mungkin yang dimanfaatkan operator untuk mempermainkan tarif yang tidak masuk akal. Tarif gratis selamanya—seperti yang dipromosikan Mobile-8—juga kurang jujur dan cenderung mempermainkan pelanggan. Regulator sebaiknya kembali menertibkan iklan-iklan operator yang cenderung menyesatkan dengan menggandeng berbagai pihak terkait seperti pelanggan telekomunikasi dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) karena perang tarif hanya membuat kualitas layanan makin tidak diperhatikan operator. Padahal, sudah cukup banyak juga pelanggan yang lebih mengutamakan kualitas layanan dari pada hanya sekadar harga yang murah.
PEMBACA MENULIS
mafia hukum dan mafia pajak. Usut tuntas dan bongkar kasus mafia pajak, mafia hukum, dan tegakkan supremasi hukum. Santi Pujirahayu Kota Bogor, Jawa Barat
Setiap hari pulsa raib Rp2.000 Saya pelanggan Telkomsel dengan nomor +62 8128558XXX, setiap dapat SMS dari 9877 ternyata baru diketahui Selasa, 8 Februari 2011, ketika itu pulsa baru diisi seperti biasa setiap hari dari SMS dari 9877 ternyata pulsa berkurang sebesar Rp2.000, begitu terus hingga surat pembaca ini ditulis. Selama ini saya tidak mengetahui ternyata setiap menerima SMS dari 9877 setiap hari, saya pikir cuma SMS biasa tapi ternyata kok pulsa tidak dipakai tapi berkurang, ternyata setelah diperhatikan setiap menerima SMS dari 9877 setiap hari, pulsa berkurang sebesar Rp2.000. Isi SMS dari 9877 salah satunya adalah “Counter Srike adl game team based taktik pertama yg diadaptasi dari game Half life. Miliki game keren, buka http://m.kiosgratis. com/s/games.” Saya sudah berusaha untuk berhenti dengan cara setop unreg kemudian dikirim ke 9877 ternyata dibalas “Anda tdk terdaftar dilayanan UNREG.” Malah saya ditawarkan nada sambung pribadi (NSP). Jika pulsa saya lebih dari sebesar Rp2.000, setiap hari itu pula diterima dari SMS dari 9877, tapi jika pulsa kurang dari Rp2.000 tidak dapat SMS dari 9877, saya bingung bagaimana cara memberhentikan SMS dari 9877 yang telah mencuri pulsa sebesar Rp2.000 setiap harinya.
Selama ini saya tidak pernah mendaftar ke 9877. Mungkin dari pihak Telkomsel dapat membantu permasalahan tersebut. Melalui surat pembaca hati-hati jika mendapat SMS dari 9877 dan melalui surat pembaca ini pula mohon pihak Telkomsel untuk memberhentikan dan memblokir SMS dari 9877 ke nomor saya. Adapun nomor telepon yang dapat dihubungi via SMS adalah 021 3764 1904, terima kasih atas perhatiannya. Erna Depok, Jawa Barat
Kekerasan massa Peristiwa penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, kemudian disusul perusakan rumah ibadah di Temanggung, Jawa Tengah, mengundang reaksi dari berbagai kalangan. Semua kejadian ini membuat kita sebagai bangsa terkoyak lagi rasa ke-Bhinekaan-nya. Aparat penegak hukum yang menjadi asa seluruh rakyat ternyata tidak mampu membendung massa yang sudah gelap mata. Kita yakin bahwa yang terjadi di Pandeglang dan Jawa Tengah bukanlah ajaran dari semua agama yang diakui di republik ini. Semua aksi massa yang terjadi adalah ulah segelintir orang yang mengatasnamakan agama. Tokoh-tokoh agama bisa dikatakan gagal dalam membina umatnya masing-masing. Oleh karenanya mulai sekarang bimbinglah umat dengan kasih sayang yang tulus dan ajarkan bagaimana caranya hidup rukun antarsesama tanpa memandang dia berkeyakinan apa. Ahmad Inamullah Kebayoran Lama Jakarta
Kritik, saran, dan komentar bisa disampaikan melalui surat ke redaksi Bisnis Indonesia atau e-mail:
[email protected]
Pemimpin Umum: Dr. H. Sukamdani S. Gitosardjono. Wakil Pemimpin Umum: Ahmad Djauhar. Pemimpin Perusahaan: Soebronto Laras. Wakil Pemimpin Perusahaan: Haryadi B. Sukamdani. Pemimpin Redaksi: Arief Budisusilo. Wakil Pemimpin Redaksi: Linda Tangdialla. Sekretaris Redaksi: M. Syahran W. Lubis. Redaktur Pelaksana: Abraham Runga Mali, Chamdan Purwoko, Gung Panggodo Supryanto, Inria Zulfikar, Neneng Herbawati. Redaktur: Aprilian Hermawan, Budi Prakarsa, Djony Edward, Eries Adlin, Firman Hidranto, Firman Wibowo, Hery Lazuardi, Hery Trianto, Ismail Fahmi, Lahyanto Nadie, Martin Sihombing, M. Rochmad Purboyo, M. Sarwani, M. Yunan Hilmi, Nono Budiono, Rustam Agus, Setyardi Widodo, Sutarno, Suwantin Oemar, Wisnu Wijaya, Zufrizal. Tim Pengembangan Redaksi: Adhitya Noviardi, Y. Bayu Widagdo. Manajer Sekretariat Redaksi: Indyah Sutriningrum. Asisten Redaktur: Algooth Putranto, Andry T. Kurniady, Aprika Rani Hernanda, Arif Pitoyo, Bambang Supriyanto, Bastanul Siregar, Elsya Refianti, Erna Sari Ulina Girsang, Fahmi Achmad, Gajah Kusumo, Hendra Wibawa, Junaidi Halik, Lutfi Zaenudin, Moh. Fatkhul Maskur, Muhammad Munir Haikal, Nana Oktavia Musliana, Rahayuningsih, Sylviana Pravita R.K.N., Taufik Wisastra, Tomy Sasangka, Tri Dirgantara Pamenan, Yayan Indrayana, Yeni H. Simanjuntak, Yusran Yunus. Staf Redaksi: Achmad Aris, Afriyanto, Agust Supriadi, Anugerah Perkasa, Arif Gunawan Sulistiyono, Asep Dadan Muhanda, Bambang P. Jatmiko, Berliana Elisabeth, Dewi Astuti, Diena Lestari, Elvani Harifaningsih, Erwin Tambunan, Fajar Sidik, Fita Indah Maulani, Hendri T. Asworo, Herry Suhendra, Hilda Sabri Sulistyo, Irsad, Irvin Avriano, John A. Oktaveri, Linda Teti Silitonga, Maria Yuliana B., Mia Chitra Dinisari, M. Tahir Saleh, Mulia Ginting Munthe, Nurbaiti, Nurudin Abdullah, Rahmayulis Saleh, Ratna Ariyanti, Raydion, Reni Efita Hendry, R. Fitriana, Roni Yunianto, Rudi Ariffianto, Sepudin, Theresia Diyah Wulandari, Tularji, Yusuf Waluyo Jati. Perwakilan: Bali: Samantha Ardiansyah (Koordinator Bali). Bandung: Asep Mh. Mulyana (Manajer), Hilman Hidayat (Asisten Redaktur), Muhammad Sufyan. Makassar: M. Noor Korompot (Manajer), Kwan Men Yon (Asisten Redaktur), Siti Munawaroh (Koordinator Balikpapan). Medan: Melvin A. Sebayang (Manajer), Master Sihotang. Semarang: Edy Barlianto (Manajer), Endot Brilliantono, Rahmat Sujianto. Surabaya: Galih Prakoso (Manajer), Marlina A. Jobs (Asisten Redaktur), Bambang Sutedjo (Koordinator Malang), Dwi Wahyuni, Wahyu Darmawan. Batam & Pekanbaru: Suyono Saputra (Manajer). Foto: Dedi Gunawan, Endang Muchtar, Kelik Taryono, Yayus Yuswoprihanto. Artistik: Adi Purdiyanto, Tutun Purnama. Ekonom/ Kepala Bisnis Indonesia Intelligence Unit: Rofikoh Rokhim. Manajer Produksi: Andri Trisuda. Manajer Media Digital: Deriz Syahpatria Syarief. Penerbit: PT Jurnalindo Aksara Grafika, Direksi: Lulu Terianto (Direktur Utama), Ahmad Djauhar, Endy Subiantoro, Alamat Kantor: Wisma Bisnis Indonesia, Lt. 5-8, Jl. KH Mas Mansyur No. 12A, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat 10220. Telepon: (021) 57901023 (hunting). Faks. redaksi: (021) 57901025, Pemasaran: (021) 57901024. Perusahaan: (021) 57901028. Rekening bank: PT Jurnalindo Aksara Grafika, BCA cab. Wisma Asia 084-303.757-4; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank Mandiri cab. Wisma Bisnis Indonesia 121-009.009999-9; PT Jurnalindo Aksara Grafika, Bank BNI ($) cab. Kramat 10528868. Kantor Perwakilan: Jawa Timur, Jl. Opak No. 01 Surabaya, Tel. (031) 5670748, Fax. (031) 5675853. Malang, Pertokoan Sarangan Jl. Sarangan No. 1 a Malang, Telp. (0341) 402727, (0341) 480630, Fax (0341) 402728. Denpasar Jl. Suli No. 119 Blok B-3 Denpasar 80233 Telp. 0361-7446604, Fax. (0361) 261067. Jawa Tengah, Jl. Sompok Baru No. 79 Semarang, Telp. (024) 8442852, Fax. (024) 8454527. Jawa Barat, Jl. Buah Batu No. 46B, Bandung 40261 Telp. (022) 7321627, 7321637, 7321698, Fax (022) 7321680. Sumatra Utara, Kompleks Istana Bisnis Center, Medan Maimun Jl. Brigjend. Katamso No. 6, Medan, Telp. (061) 4554121/4553035 Fax: (061) 4553042. Riau, Jl. Pepaya No. 42, P. Karam Sukajadi, Pekanbaru 28127. Telp. (0761) 7048307, Fax (0761) 40335. Batam, Kompleks Ruko Mahkota Raya Blok C No.8 Batam Centre - Batam Telp: (0778) 748 3156 / Fax (0778) 748 3154, Indonesia Timur, Jl. Metro Tanjung Bunga Mall GTC Makassar GA-9 No. 16, Telp: (0411) 8114203 Fax: (0411) 8114253. Balikpapan, Balikpapan Superblock, Jl. Jend. Sudirman Stal Kuda Blok A/18, Balikpapan Telp. (0542) 7213507, Fax. (0542) 7213508. Harga langganan: P. Jawa Rp117.000/bulan, luar Jawa Rp117.000/bulan. Tarif iklan: Display Rp35.000/mm kolom, berwarna Rp52.000/mm kolom, iklan laporan keuangan Rp21.000/mm kolom, berwarna Rp34.000/mm kolom, baris Rp19.000/minimum 3 baris. ISSN 0215-2045. Surat izin: SK Menpen No; 017/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985, 4 Desember 1985, Anggota SPS No. 116/1985/11/A/2002, terbit 7 kali seminggu. Wartawan Bisnis Indonesia selalu dibekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima atau meminta imbalan apa pun dari nara sumber berkaitan dengan pemberitaan.
12
Varia
Rabu, 16 Februari 2011
KRONIKA
Insiden Cikeusik bermuatan politis Komnas HAM akan mintai keterangan Gubernur Banten
Ronaldo gantung sepatu SAO PAOLO: Pemain terbaik dunia tiga kali asal Brasil Ronaldo mengumumkan pengunduran dirinya dari pentas lapangan hijau. Pengumuman itu disampaikan penyerang klub Corinthians dalam satu konferensi pers di Sao Paolo, kemarin. "Saya menghentikan karier sebagai seorang Ronaldo pesepakbola profesional," ujarnya dengan suara terpatah-patah seperti dikutip AFP. "Ini adalah karier yang indah, mengagumkan dan penuh emosi.” Pesepak bola berusia 34 tahun ini mengaku dalam 2 tahun terakhir dia mengalami serangkaian cedera yang memerlukan waktu lama untuk penyembuhannya. (ANTARA)
KPU tarik paksa mobil dinas JAKARTA: Komisi Pemilihan Umum akan menarik paksa kendaraan dinas yang masih dikuasai 30 mantan anggota lembaga itu. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR Senin lalu mengatakan penarikan paksa kendaraan tadi akan dilakukan bersama Polri. “Kami akan membuat surat permohonan bantuan ke Polda Metro Jaya untuk menarik paksa dengan alasan melanggar Pasal 374 KUHP yaitu penggelapan,” ujarnya. Anshary menambahkan penarikan paksa kendaraan tadi merupakan upaya terakhir setelah berbagai upaya persuasif tidak mendapat tanggapan. (BISNIS/12)
Jaksa DSW diberhentikan JAKARTA: Jaksa DSW—yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi terkait dugaan suap—diberhentikan sementara oleh Kejaksaan Agung selaku institusi induknya. Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Noor Rachmad mengatakan sesuai aturan jaksa yang tertangkap dan ditahan, maka secara otomatis diberhentikan sementara. "Hal itu sudah tertuang dalam peraturan yang berlaku," ujarnya, kemarin. Jaksa Agung Muda bidang Pengawasan Marwan Effendy menyebutkan Kepala Kejari Tangerang juga akan diperiksa terkait kasus Jaksa DSW. (ANTARA)
14 Tewas akibat pesawat jatuh TEGUCIGALPA, Honduras: Pesawat komersial Honduras jatuh di dekat ibu kota, menewaskan 14 orang di dalamnya, termasuk seorang pejabat pemerintah dan seorang pemimpin serikat buruh kenamaan. Manajer Central American Airlines Felix Pacheco mengatakan pesawat itu tengah melakukan penerbangan reguler pada Senin. Untuk menghormati jenazah tokoh pemerintah, Honduras mengumumkan libur nasional selama tiga hari. “Saya terpukul, terkejut, atas apa yang telah terjadi. Penyebab kecelakaan sedang diinvestigasi, namun ada kabut di daerah tersebut ketika pesawat jatuh,” tuturnya. Pesawat berjenis Let L-410 Turbolet tersebut jatuh di kota Las Mesitas, berjarak sekitar 5 km dari bandara Toncontin di Tegucigalpa. (AP/AGS)
OLEH ANUGERAH PERKASA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Temuan awal Kontras mengindikasikan insiden penyerangan jemaah Ahmadiyah di Cikeusik, Pandeglang, Banten, pada 6 Februari bermuatan politis lokal berkaitan dengan pemilihan kepala daerah. Koordinator Komisi Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan Haris Azhar mengungkapkan muatan politis lokal tersebut berupa janji calon camat hingga calon bupati dalam kampanye bahwa jika mereka terpilih akan membubarkan keberadaan Ahmadiyah di wilayahnya. "Hal itu merupakan keterangan dari pihak masyarakat yang kami temukan setelah terjadinya penyerangan. Janji salah satu calon adalah membubarkan Ahmadiyah di wilayahnya jika terpilih," ujarnya kepada Bisnis di Jakarta, kemarin. Kontras tidak menyebutkan secara detail pemilihan bupati atau camat mana yang dimaksud. Haris mengungkapkan janji kampanye semacam itu seharusnya menjadi perhatian bagi panitia pengawas pemilihan maupun bagi kepolisian, karena merupakan ancaman.
Menurut dia, pembubaran terhadap organisasi tertentu tak bisa dilakukan begitu saja, tetapi harus melalui prosedur hukum. Oleh karena itu, Haris memaparkan, pihaknya mempertanyakan mengapa janji kampanye itu tak ditindaklanjuti oleh instansi terkait. Pemilihan Bupati Pandeglang 2010-2015 diketahui berlangsung pada Oktober 6 Februari 2011: Penyerangan 2010, salah satunya diikuti terhadap jamaah Ahmadiyah oleh Erwin Kurtubi dan dilakukan oleh lebih dari 1.000 Heryani, yang merupakan warga dengan mendatangi rumah ibu tiri Ratu Atut Chosiyah, Ismail Suparman. Tiga anggota Ahmadiyah tewas dan lainnya Gubernur Banten saat ini. luka-luka. Namun, pasangan Irna Narulita dan Apud Mahpud 7 Februari 2011: Video penyeramengajukan gugatan hasil ngan dan pembunuhan tersebut pemilihan ke Mahkamah ditayangkan di YLBHI berbarengKonstitusi (MK) yang mean dengan pernyataan sikap LSM mutuskan pemilihan itu diHAM terhadap penyerangan ulang. tersebut. Video itu juga kemudian muncul di You Tube. Haris menyebutkan Kontras telah mengidentifikasi 9 Februari 2011: Presiden Susilo tiga level pelaku dalam peBambang Yudhoyono mengatakan nyerangan jemaah Ahmadalam pidatonya di Kupang diyah yakni dari pelaku mengaskan organisasi anarkis lapangan, pengorganisasi hingga pemberi motivasi Sumber: Data BIU diolah kepada masyarakat dalam ten Ratu Atut Chosiyah terkait peristiwa Cikeusik. Menurut Haris, yang diperiksa dengan insiden Ahmadiyah. Anggota Sub Komisi Mediasi oleh kepolisian sejauh ini masih sebatas pada aktor eksekusi di Komnas HAM M. Ridha Saleh lapangan, dan belum menyentuh mengatakan pihaknya akan memeriksa semua pihak yang didua level di atasnya. Sementara itu, Komisi Nasional duga terlibat dalam kasus kekeHak Asasi Manusia akan me- rasan tersebut. Pihak yang dimanggil Gubernur Provinsi Ban- maksud adalah dari jajaran kor-
ngan ancaman Front Pembela Islam (FPI) untuk menggulingkan presiden bila organisasi itu dibubarkan merupakan ‘sandiwara.’ "Kalau tidak ada apa-apa berarti sandiwara ini betul. Sebab memasuki Maret akan banyak isu lain yang akan menutupi ini." Menurut dia, GIB dan Petisi 28 bakal akan menunggu hingga akhir Februari ini kebenaran polemik itu. harus dibubarkan berdasarkan Sementara itu, dari Surakerangka hukum yang berlaku. baya dilaporkan empat santri dan dua penjaga kom11 Februari 2011: Sang perekam plek Yayasan Pondok Pesanvideo, Arif mendatangi Komnas tren Islam (Yapi) di PasuruHAM untuk memberikan testimoni. Namun, demi alasan an, Jawa Timur mengalami keamanan, keterangan Arif luka-luka akibat serangan akhirnya dibatalkan. Pada hari massa tidak dikenal beryang sama Kapolda Banten, jumlah sekitar 100 orang. Kapolres Pandeglang dan Direktur “Keempat korban berIntel dan Keamanan Polda Banten main bola di halaman pondicopot. dok pesantren, kemudian sekelompok massa mengen14 Februari 2011: Mabes Polri menerangkan bahwa sudah darai sepeda motor mematerdapat delapan tersangka dalam suki halaman pondok,” tukasus dugaan penyerangan tur Ketua Yapi, Ali Mukhsin terhadap jamaah Ahmadiyah di Assegaf, dikutip Antara. Cikeusik, Pandeglang, Banten. Menurut dia, serangan itu untuk membenturkan ponBISNIS/ADI PURDIYANTO dok pesantren tersebut deban, pelaku, aparat keamanan ngan organisasi Islam lainnya. Sehingga pemerintah daerah. lama ini, dia mengakui banyak pihak menuding lembaga pendidikan tersebut beraliran syiah. Pembubaran ormas Padahal, Yapi tetap memegang Sementara itu, koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhie ajaran ahlussunnah wal jama’ah Massardi menduga gertakan Pre- berdasarkan empat mazhab. (JOHN siden SBY untuk membubarkan ANDI OKTAVERI/ARIF GUNAWAN S.) ormas anarkis yang dijawab de- (
[email protected])
Kronologi
Pascainsiden Ahmadiyah di Cikeusik
Ikhwanul Muslimin bentuk partai rael,” ujarnya seperti dikutip Antara dari AFP, kemarin.
AP
KAIRO: Ikhwanul Muslimin segera mendirikan partai politik, setelah larangan pembentukan partai yang diberlakukan Presiden (kini mantan) Hosni Mubarak terhadap organisasi itu dicabut. "Ketika permintaan kebebasan yang terkenal untuk mendirikan partai terwujud, organisasi ini akan mendirikan sebuah partai politik," ungkap pernyataan organisasi itu yang disiarkan di jejaring Ikhwanul Muslimin pada 14 Februari. Ikhwanul Muslimin didirikan pada 1920-an dan memiliki ikatan yang erat terhadap warga muslim yang konservatif. Walaupun Mubarak mengatur sebuah larangan resmi terhadap organisasi itu, pemerintahannya memberikan toleransi keberadaan organisasi itu karena mereka tidak menentang kekuasaannya. Meski mendirikan parpol, kelompok oposisi tadi menegaskan tidak akan mengejar jabatan presiden atau mayoritas parlemen dalam pemilu September mendatang telah dijanjikan oleh penguasa militer Mesir.
Setop evakuasi
Sementara itu, Menlu Mesir Ahmed Abul Gheit meminta masyarakat internasional untuk membantu mempercepat pemulihan perekonomian Mesir yang porak-poranda karena dilanda aksi protes pengunduran Mubarak. Permintaan itu disampaikan karena gelombang pemogokan mengancam melumpuhkan Mesir setelah jatuhnya Mubarak. Pernyataan tadi mendorong pimpinan militer untuk mendesak—meskipun tidak melarang—penghentian aksi protes dan pembangkangan sipil. Abul Gheit juga menekankan bahwa Mesir tetap dekat dengan Palestina dan terus mendukung hak-hak rakyat negara itu. "Termasuk juga mengupayakan resolusi Dewan Keamanan PBB untuk membekukan permukiman Is-
Dalam perkembangan lain, pemerintah Indonesia menghentikan proses evakuasi WNI. Menyusul berangsur membaiknya situasi di Mesir pascalengsernya Mubarak. Ketua Satgas Evakuasi WNI di Mesir Hassan Wirajuda mengatakan pemerintah juga akan memberikan beasiswa khusus selama 3 bulan dengan besaran sekitar US$60/bulan kepada mahasiswa yang tidak dievakuasi atau tetap berada di Mesir. “Keputusan Satgas untuk menghentikan proses evakuasi [karena situasi di Mesir sudah tidak menghkhawatirkan],” ujarnya. Menyusul lengsernya Mubarak Jumat lalu, kondisi di Mesir memang berangsur pulih baik dari segi keamanan dan ketersediaan serta akses bahan makanan. Hassan menyebutkan pemerintah sekarang justru merancang WNI yang dievakuasi untuk dikembalikan ke negara itu. (LINDA T SILITONGA/ IRSAD SATI)
‘Perketat konsumen rokok dalam RUU’ OLEH TOMY SASANGKA Bisnis Indonesia
JAKARTA: Aliansi Masyarakat Tembakau Indonesia mendesak agar RUU tentang Pengendalian Dampak Produk Tembakau terhadap Kesehatan memperketat batasan penjualan rokok. Ketua Umum AMTI Sudarya mengatakan pengetatan tersebut dapat dilakukan antara lain dengan memuat pasal yang melarang penjualan produk tembakau atau rokok kepada anak di bawah umur. ”Larang penjualan produk tembakau kepada anak di bawah usia 18 tahun,” ujarnya di jakar-
ta awal pekan ini. AMTI pekan lalu telah memenuhi undangan Badan Legislasi (Baleg) DPR untuk memberikan masukan perumusan naskah RUU Pengendalian Dampak Produk Tembakau terhadap Kesehatan. AMTI, menurut Sudaryanto, secara tegas menyatakan bahwa produk tembakau memiliki risiko kesehatan. Oleh karena itu, lanjutnya, organisasi tersebut menyampaikan keprihatinan atas permasalahan anak merokok di Indonesia. Namun, AMTI juga meminta Baleg DPR uturut mempertimbangkan juga keberadaan indus-
tri tembakau yang menjadi tumpuan jutaan tenaga kerja. Di samping itu juga melihat skala dan peran industri tembakau bagi perekonomian nasional yang tidak dapat disamakan dengan negara-negara lain. Sudaryanto menegaskan bahwa AMTI menegaskan tidak antiregulasi, bahkan mendukung dan mendorong terciptanya kerangka hukum yang memberikan kepastian usaha yang adil. “Kami percaya bahwa RUU yang adil dan berimbang akan menciptakan stabilitas bagi semua pihak yang terlibat di dalam sektor tembakau. Selain itu, dapat menjadi pemersatu semua
pihak terkait, termasuk pabrikan, petani tembakau dan cengkih, pemerintah, DPR, dan organisasi pemerhati kesehatan masyarakat,” tuturnya. Dia menambahkan AMTI sendiri telah menyampaikan naskah RUU Pengendalian Produk Tembakau berikut naskah akademisnya kepada DPR pada 6 Desember 2010. Naskah RUU tersebut merupakan hasil perumusan dan pengkajian Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Dalam naskah RUU itu, antara lain dimuat materi soal pelarangan penjualan produk tembakau
kepada anak di bawah 18 tahun, pembatasan iklan dan promosi dan sponsorship produk tembakau yang lebih ketat. Selain itu, pembatasan ruang merokok dengan memperhatikan hak nonperokok dan hak perokok; dan pencantuman tulisan peringatan yang lebih besar dan jelas pada kemasan produk tembakau. Materi lainnya adalah pembinaan bagi petani tembakau dan cengkih serta pembentukan Badan Tembakau Indonesia yang berfungsi sebagai badan pengawas regulasi atas segala hal yang berkaitan dengan regulasi tembakau.
Mulia Persada ajukan banding lawan BRI OLEH ELVANI HARIFANINGSIH Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Mulia Persada Pacific menempuh upaya banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang mengabulkan sebagian gugatan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dan Dana Pensiun BRI terkait dengan sengketa pembangunan gedung BRI II dan III. “Kami sudah mengajukan pernyataan banding dalam perkara pembangunan Gedung BRI pada 10 Januari 2011, sedangkan memori bandingnya saat ini masih dalam tahap pem buatan,” kata Anthony Hutapea, kepada Bisnis, Senin. Anthony menyebutkan pihaknya keberatan dengan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang a.l. menghukum perusahaan itu membayar kerugian Rp347,801 miliar. Setidaknya, menurut Anthony, ada dua alasan banding yang diajukan pihaknya. Pertama, tidak benar jika PT Mulia Persada melakukan wanprestasi karena sudah ada kesepakatan mengubah ketentuan dalam perjanjian, di mana sudah dituangkan dalam suratmenyurat dan para pihak sudah melaksanakannya. Kedua, PT Mulia Perasada tidak melakukan wanprestasi karena pada pembangunan Gedung BRI III yang semula dalam perjan-
jian disepakati sebanyak 27 lantai, tetapi berdasarkan ketentuan yang ada dan fakta di lapangan hanya dapat dibangun 10 lantai. Upaya hukum ini merupakan respon perusahaan itu atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat yang dibacakan pada 30 Desember 2010, dalam perkara yang terdaftar di bawah No. 157/PDT.G/2010/PN.JKT.P ST. Dalam pertimbangan hukumnya, majelis hakim a.l. menyatakan bahwa PT Mulia Persada selaku tergugat melakukan wanprestasi (ingkar janji) terhadap BRI dan Dapen BRI, berkenaan dengan pembangunan gedung BRI II dan III. Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan BRI, Muhammad Ali, tidak mempermasalahkan banding ditempuh oleh PT Mulia Persada dan menyatakan kesiapannya untuk menghadai upaya hukum itu. “Itu kan hak mereka [Mulia Persada] mengajukan banding karena BRI dimenangkan pada putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” ujar Ali, menanggapi upaya hukum yang ditempuh Mulia Persada ini. Lebih lanjut, Ali berharap pihaknya juga dapat memenangi perkara ini pada tingkat pengadilan tinggi, sama halnya dengan putusan tingkat pertama yang mengabulkan sebagian gugatan penggugat. (08)
Isi di luar tanggung jawab percetakan PT Aksara Grafika Pratama
FINANSIAL Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Pertanian
3.106,86
26,74 2.052,17 8/2
9/2 10/2
Industri dasar
Pertambangan
2.050,86
25,58
14/2
8/2
9/2 10/2
14/2
8/2
9/2 10/2
REKOMENDASI Reliance Securities
S
ecara teknikal IHSG hari ini kami perkirakan melanjutkan penguatan. Pergerakan IHSG di level 3395 untuk support sedangkan 3430 untuk resistance pertama dan 3455 untuk resistance kedua. Saham yang dicermati ASII, PGAS, ADRO & PTBA.
eTrading Securities
P
ada perdagangan Rabu, indeks diperkirakan bergerak di kisaran 3,342 - 3,458 dengan saham yang dapat diperhatikan a.l. BBCA, ITMG dan AALI.
11/2
14/2
8/2
9/2 10/2
11/2
14/2
8/2
9/2 10/2
H
Erdhika Sekuritas
I
HSG masih akan berpotensi menguat pada kisaran 3396-3451. Saham rekomendasi: BUMI, PGAS, LPKR
DISCLAIMER Keputusan untuk melakukan transaksi jual, beli atau investasi saham lainnya sepenuhnya merupakan tanggung jawab pembaca. Perusahaan pialang yang membuat rekomendasi saham dan harian Bisnis Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil, dengan mengacu pada rekomendasi saham di kolom ini. Dalam melakukan investasi, pembaca membuat penilaian independen.
MNC siapkan capex US$30 juta BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Media Nusantara Citra Tbk, grup usaha media milik Harry Tanoesudibyo, menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) 2011 sebesar US$25 juta hingga US$30 juta. Investor Relations Media Nusantara Citra Veranika Gunawan mengatakan sekitar 60% dari alokasi belanja modal tahun ini akan digunakan untuk perawatan (maintenance) peralatan produksi yang dimiliki perseroan. “Capex tahunan sebesar US$25 juta sampai US$30 juta. Dari nilai terebut, sekitar US$15 juta-US$20 juta digunakan untuk maintenance, sementara sisanya untuk penambahan fasilitas baru,” ujarnya kepada Bisnis, kemarin. Veranika tidak memerinci sumber dana yang digunakan untuk memperkuat struktur belanja modal 2011. Namun melihat kinerja sepanjang 2010, besar kemungkinan perseroan mengandalkan kemampuan internal untuk memperkuat belanja modal pada tahun ini. Perseroan dengan kode saham MNCN ini membukukan pendapatan senilai Rp4,99 triliun pada 2010, tumbuh 27% dibandingkan dengan pencapaian pada 2009 senilai Rp3,92 triliun. Laba bersih grup usaha yang mengendalikan stasiun televisi RCTI, Global TV, dan MNC TV ini mencapai Rp748 miliar, melonjak 94% dibandingkan dengan 2009 sebesar Rp386 miliar. Mengacu pada proyeksi belanja iklan 2011 yang
diperkirakan hanya tumbuh 15%, Veranika menuturkan pihaknya mematok pertumbuhan pendapatan 2011 di kisaran 23%. Target tersebut sekitar 5% di bawah pencapaian 2010 yang tumbuh mencapai 27%. “Pertumbuhan adspend [belanja iklan] 2010 sebesar 20%, sedangkan 2011 perkiraannya sebesar 15%. Oleh karena itu, kami menurunkan target pertumbuhan pendapatan sebesar 5%,” tuturnya. Berdasarkan target itu, pendapatan konsolidasi perseroan pada 2011 diprediksi mencapai Rp6,13 triliun, dibandingkan dengan pencapaian 2010 senilai Rp4,99 triliun. Demikian halnya dengan proyeksi laba bersih 2011 yang dipatok perseroan. Pada 2011, perseroan ini mengincar laba bersih senilai Rp1,02 triliun atau tumbuh sekitar 36% dibandingkan dengan laba bersih yang dibukukan pada 2010 senilai Rp748 miliar. Analis CLSA Asia Pasific Markets Jessica Irene menuturkan peluang pertumbuhan produksi televisi yang dikelola MNC Grup masih cukup terbuka. Hal ini tecermin dari tingkat penggunaan (utilisasi) produksi ketiga stasiun yang dimiliki MNCN di kisaran 85%-89%. Riset CLSA Asia Markets yang dirilis pada 24 Januari 2011, memperkirakan perseroan ini akan meraup pendapatan senilai Rp5,59 triliun pada 2011 atau tumbuh sekitar 13% dibandingkan dengan 2010 sebesar Rp4,91 triliun. (09)
14/2
8/2
11/2
14/2
8/2
11/2
14/2
8/2
9/2 10/2
740,45
3,79
431,94
9/2 10/2
Manufaktur
480,53
4,86
779,06
9/2 10/2
Perdagangan
428,51
0,55
178,15 11/2
Keuangan
753,88
1,65
1.007,26
4,79
483,32 11/2
14/2
8/2
9/2 10/2
749,99 11/2
14/2
8/2
9/2 10/2
11/2
14/2
RENOVASI SEKOLAH:
Direktur IT dan Operasi Bank Permata Timothy Utama (kiri) dan Head Corporate Affairs Leila Djafaar bernyanyi bersama para siswa SDN I Sukalaksana Pengalengan, Jawa Barat, seusai peresmian sekolah itu, Senin. SDN itu direkonstruksi setelah rusak akibat gempa 2009 melalui donasi yang terkumpul di rekening Bank Permata Peduli. BISNIS/YAYUS YUSWOPRIHANTO
Matahari divestasi aset nonlancar
Panin Sekuritas ari ini kami perkirakan indeks bergerak mixed dengan kecenderungan menguat melanjutkan kenaikan 2 hari perdagangan sebelumnya. Kisaran support-resistance 3.390-3.439.
174,98
0,28
870,54
Infrastruktur
Properti
978,41
18,83
352,37 11/2
Industri konsumsi
880,15
0,24
3.121,51 11/2
Aneka industri
347,21
Multipolar dituding langgar kebijakan dividen OLEH ARIF GUNAWAN S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Matahari Putra Prima Tbk berencana melepas seluruh aset nonlancar senilai Rp4 triliun dari total aset Rp11 triliun dan menggunakan dana hasil divestasi tersebut untuk pengembangan Hypermart. Direktur Keuangan Matahari Hendra Sidin mengatakan pelepasan aset nonlancar tersebut diharapkan membuat aset itu lebih likuid. Manajemen sedang mencari investor calon pembeli. “Divestasi atau pelepasan aset itu di antaranya berupa gedung di sejumlah kota,” tuturnya, Senin. Aset tersebut, lanjutnya, akan dilikuidkan untuk pengembangan 17 gerai bisnis consumer good
Kinerja Matahari (Rp miliar) Capaian Pendapatan Laba bersih
2009
2010
(%)
10.280 0,3
8.540 5.800
(16,93) 1.860
Kinerja Multipolar (Rp miliar) Capaian Pendapatan Laba bersih
2009
2010
(%)
10.890 110,69
9.540 2.830
(12,38) 2.457
Rp1.440
1.800 1.600 600 1 1.400 1 1.200 Pergerakan harga saham 1 PT Matahari Putra Prima 1.000 31 16 30 15 29 Ags Ags Sep Okt Okt
15 30 15 30 Nov Nov Des Des
Sumber: perseroan (2011)
di kawasan timur Indonesia yang sekarang ditekuni Matahari melalui Hypermart. Jual-beli diharapkan tuntas pada tahun depan. Hendra menegaskan pelepasan
BISNIS/ILHAM NESABANA
aset nonlancar tersebut sekaligus menepis rumor seputar penjualan Hypermart. Unit bisnis intinya pascadivestasi PT Matahari Department Store tersebut akan di-
Menkeu: IPO Garuda kurang persiapan OLEH AGUST SUPRIADI Bisnis Indonesia
JAKARTA: Di tengah tekanan harga saham PT Garuda Indonesia Tbk yang ditutup di level Rp590 pada penutupan perdagangan Senin dari penetapan harga Rp750, Menteri Keuangan Agus D.W Martowardojo menilai kegagalan penawaran umum perdana (IPO) maskapai penerbangan pelat merah itu lebih disebabkan oleh kurangnya persiapan sebelum menuju IPO. Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menilai seharusnya Garuda bisa melakukan persiapan yang lebih baik sebelum menggelar IPO. Yakni dengan terlabih dahulu melakukan penggabungan saham. Terlepas dari itu semua, Garuda kini telah menjadi perusahaan publik yang diharapkan kinerjanya membaik pasca-IPO. “Sebetulnya Garuda tentu bisa melakukan persiapan yang lebih baik sebelum dilakukan IPO. Misalnya dengan penggabungan saham atau reverse saham,” ujarnya Senin. Seperti diketahui, pada saat IPO, Garuda menjual 6,34 miliar saham atau 27,89% yang terdiri dari 4,40 miliar saham baru seri B dan 1,94 miliar saham milik PT Bank Mandiri Tbk. Sesuai dengan komitmen penuh dalam perjanjian, tiga penjaminan emisi menyanggupi untuk menjamin 5,23 miliar saham Garuda atau senilai Rp3,92 triliun. Sebanyak 3,01 miliar saham Garuda terpaksa ‘ditelan’ oleh tiga penjamin emisi atau afiliasinya, berarti hanya 2,22 miliar saham atau senilai Rp1,66 triliun yang dibeli oleh investor. Sebanyak 3,33 miliar saham Garuda diserap oleh investor publik sebanyak 11.068 pihak melalui pooling dan fixed allotment. “Saya kok rasanya penjamin emisi itu memang fungsi utamanya di bidang penjaminan. Artinya mereka mesti menyerapnya. Mereka kan sudah punya strategi bagaimana mengurangi beban itu. Dan dalam bisnis pasti ada saat kita bisa untung ataupun rugi,” ujar Menkeu. Kendati demikian, lanjut Agus, pihaknya tetap mendorong perusahaan-
14 31 14 Jan Jan Feb
perusahaan pelat merah untuk melakukan IPO jika memang dianggap sudah layak go public. Misalnya perusahaan perkebunan, perusahaan yang terkait farmasi, perusahaan kontraktor itu bisa didorong Agus D.W Martowardojo untuk IPO. Namun intinya, Agus mengingatkan, proses penawaran saham ke publik tidak bisa terlepas dari harga pasar. Selain itu perlu diperhatikan pula opini publik yang terbentuk dari posisi harga saham yang ditawarkan pada saat IPO. “Kalau seandainya harga ada di atas Rp500 atau di kisaran Rp500, opini publik merasa itu terlalu murah.”
Terus merosot Dalam penutupan perdagangan Senin, saham dengan kode GIAA terus merosot dan ditutup pada posisi Rp590, semakin jauh dibawah harga pembukaan. Pada perdagangan, saham itu bergerak pada kisaran 610-590. Head of Equity Sales Batavia Prosperindo Sekuritas Gurasa Siagian mengatakan, cut loss diprediksi masih akan mendominasi perdagangan saham penerbangan milik negara. Pasalnya, lanjutnya, investor rata-rata hanya short term. “Dengan memilih opsi cut loss, investor dapat menghindari rugi yang lebih banyak,” ujarnya, kemarin. Investor besar, tambahnya, diprediksi masih akan bertahan hingga harga saham Garuda dengan kapitalisasi pasar sebanyak Rp13,36 triliun ini membaik. “Ini karena investor besar ada pada tenor long term.” Gurasa menyatakan saham Garuda dapat didongkrak naik dengan melihat hasil katalis membaiknya kinerja, seperti laporan keuangan. (21)
kembangkan, terutama di kawasan timur Indonesia. Pada Senin, rapat emiten itu menyetujui pembagian dividen senilai Rp4,5 triliun, dan akan menyimpan Rp1,3 triliun sisa laba bersih tahun lalu sebagai laba ditahan. Direktur Utama Matahari Benjamin J. Mailool mengatakan perseroan telah membagi dividen interim senilai Rp2,9 triliun, dari divestasi kepemilikan saham pada MDS pada tahun lalu. Tahun ini, perseroan mengucurkan dividen tunai Rp1,6 triliun.
Penyesatan informasi Ketua Masyarakat Investor Sekuritas Indonesia (Missi) Johannes Soetikno menyatakan siap memfasilitasi investor ritel PT Multipolar Tbk, menyusul dugaan penyesatan informasi induk usaha Matahari tersebut “Kami akan memfasilitasi aduan mereka ke otoritas pasar modal. Ada dugaan misleading information [penyesatan informasi]
terkait dengan kebijakan dividen dalam prospektus rights issue,” tuturnya. Dalam RUPST Multipolar Senin, perseroan membagi dividen senilai Rp77,28 miliar atau setara dengan Rp10 per saham dari laba bersih 2010 senilai Rp2,8 triliun. Dividen dengan payout ratio (rasio pembayaran terhadap laba bersih) sebesar 2,76% tersebut berbeda jauh dari prospektus rights issue mereka pada Februari 2010, yang menyatakan akan membagi dividen dengan rasio 15%-25%, jika laba bersih melampaui Rp100 miliar. Perusahaan grup Lippo ini per 30 Desember 2010 meraih laba bersih Rp2,8 triliun. “Ini jelas pelanggaran kebijakan dividen yang telah ditetapkan,” ujarnya. Menanggapi penolakan tersebut, Sekretaris Perusahaan Multipolar Chrysologus RN Sinulingga berkukuh tidak ada peraturan yang dilanggar. (21) (arif.gunawan@ bisnis.co.id)
KORPORASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
EKSPOSE KSEI coba pemisahan rekening JAKARTA: PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) akan memberikan perangkat keras back office interface kepada anggota bursa untuk mendukung rencana pemisahan rekening dana nasabah dan perusahaan efek serta program proses transaksi langsung. “Nanti secara bertahap akan dilengkapi dengan perangkat keras itu, saat ini sudah ada beberapa, sudah kami coba pada empat bank pembayar. Kami berharap pemisahan rekening terwujud sebelum akhir tahun ini,” kata Direktur KSEI Sulistyo Budi di Jakarta, kemarin. Dia mengatakan perangkat keras itu berfungsi memperbarui data transaksi bursa kepada KSEI secara ril, sehingga pemisahan rekening dapat terealisasi sebelum tenggat yang diberikan otoritas bursa, yakni hingga awal tahun depan. (BISNIS/IAA)
Chandra Asri bangun stasiun LPG JAKARTA: Produsen kimia yang dikendalikan pengusaha nasional Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk akan membangun stasiun atau terminal gas alam cair (liquefied petroleum gas/ LPG) di Banten, senilai US$150 juta. Dalam proyek tersebut, perusahaan hasil merger PT Chandra Asri dan PT Tripolyta Indonesia tersebut akan bekerja sama dengan Royal Vopak, unit usaha Royal Vopak NV (Belanda) yang berbasis di Singapura. Dana investasi US$150 juta itu merupakan patungan keduanya. Dalam satu pernyataan tertulis yang dirilis kemarin, manajemen Chandra Asri menyatakan terminal penyimpanan LPG itu memiliki kapasitas 1 juta metrik ton per tahun. “Terminal LPG itu kami harapkan sudah beroperasi pada 2014,” jelas manajemen Chandra Asri. (BISNIS/BSI)
Bukit Villa dirikan hotel baru JAKARTA: Pengelola hotel dan vila kelas atas PT Bukit Uluwatu Villa Tbk menyuntik PT Sitaro Mitra Abadi, anak usahanya, senilai Rp3,25 miliar untuk membeli lahan di daerah Tanjung Tarabitan, Minahasa Utara seluas sekitar 10 hektare. Direktur Utama PT Bukit Uluwatu Villa Franky Tjahyadikarta mengatakan lahan tersebut akan dibeli dari perusahaan terafiliasi, PT Torawitan Sulawesi Development. Lokasi lahan akan dipakai untuk proyek hotel baru bernama Alila Manado. “Suntikan dana itu sesuai dengan komitmen perseroan seperti tercantum dalam prospektus 2 Juli 2010 yang menyebut 32% modal perusahaan akan digunakan untuk pengembangan anak usaha,” ujarnya dalam keterbukaan informasi ke bursa, awal pekan ini. (BISNIS/21)
Menguji kesetiaan Ramayana Pendapatan tahun ini diproyeksi naik 15% OLEH GITA ARWANA CAKTI Kontributor Bisnis Indonesia
Jangan menilai buku dari kulit mukanya. Perumpamaan ini agaknya dianut PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, yang terus setia menggarap pasar kelas menengah ke bawah—segmen yang acap dianggap tidak potensial men-generate pendapatan.
K
arena asumsi itu pula, warga kelas menengah ke bawah dan juga pangsa pasar di luar Pulau Jawa sering luput dari pandangan rencana ekspansi perusahaan yang sedang tumbuh. Tentu saja asumsi ini tidak sepenuhnya benar. Justru, segmen pasar yang dianggap lemah dan tidak potensial itu dapat memberi kontribusi positif bagi pertumbuhan perusahaan, asalkan mampu melihat celah dan menggarap peluang yang ada. Situasi ini juga berlaku untuk perusahaan yang bergerak di bidang ritel. Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang menilai warga kelas menengah ke bawah memiliki tingkat konsumsi yang cukup tinggi, meski daya belinya tentu tidak sekuat daya beli warga menengah atas. “Fokus segmen dari Ramayana itu cukup baik di tengah persaingan yang ketat. Dia mampu melihat peluang dan memasarkan produknya kepada masyarakat menengah ke bawah. Dan fokus segmen ini sebaiknya tetap dipertahankan,” ujarnya di Jakarta, awal pekan ini. Selain itu, dengan adanya ren-
OLEH IRVIN AVRIANO A. Bisnis Indonesia
merinci.
Situasi pasar JAKARTA: Akibat kondisi pasar yang lesu (bearish), produsen kompor dan regulator PT Aditec Cakrawiyasa menunda rencana pencatatan umum perdana (initial public offering/IPO) dari jadwal semula akhir tahun lalu menjadi maksimal tahun depan. Namun, perseroan berniat menambah jumlah target dana IPO hingga dua kali lipat. “Jumlah target dana IPO-nya sekarang belum dapat diumumkan,” ujar Direktur Utama Aditec Rawono Sosrodimulyo kepada Bisnis awal pekan ini. Dia juga belum dapat memastikan target dana IPO itu akan menjadi di atas Rp500 miliar atau masih di bawahnya. Pada akhir tahun lalu, perusahaan menyatakan nilai IPO masih di bawah Rp500 miliar, tetapi belum dapat mengumumkan rentang jumlah yang lebih definitif. Menurut Rawono, perseroan menunda rencana IPO itu karena dua faktor. Faktor pertama adalah pengkajian untuk meningkatkan kinerja operasional perusahaan sehingga dapat meningkatkan target nilai IPO yang dibidik. Dia mengatakan peningkatan penjualan kompor dan regulator perusahaannya sudah berlangsung sejak akhir tahun lalu ketika nama perusahaan mulai dikenal melalui iklan di beberapa media cetak dan elektronik. Pengiklanan itu sudah dilakukan sejak pertengahan tahun lalu, tetapi dampaknya baru terasa setelah 3 bulan hingga awal tahun ini. “Peningkatan penjualannya dua kali lipat. Kami harap tahun ini bertambah, dan kami ingin belanja iklan lagi,” katanya tanpa me-
Rawono mengatakan faktor ditundanya IPO karena faktor kondisi pasar modal yang belum cukup positif, yang dapat terlihat dengan penurunan indeks harga gabungan (IHSG) sejak Januari hingga saat ini yang masih menurun. Salah satu indikator kondisi pasar itu, lanjutnya, adalah hasil IPO PT Garuda Indonesia Tbk yang kurang memuaskan. Untuk melancarkan rencana tersebut, perseroan masih membuka peluang ditambah atau diubahnya komposisi penjamin pelaksana emisi pencatatan saham. Namun, dengan penundaan IPO itukontrak penjaminan emisi IPO perusahaan yang dimiliki PT Dinamika Usahajaya dan PT Erdikha Elit Sekuritas sudah habis akhir tahun lalu, karena kontraknya berdasarkan waktu 6 bulanan sehingga dapat diubah lagi. Menurut Rawono, perusahaan menilai tidak perlu lagi mengajukan kontrak awal pencatatan saham (prelisting contract) dari PT Bursa Efek Indonesia dan dapat langsung mengajukan dokumen IPO ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Dihubungi terpisah, Direktur Penilaian Perusahaan BEI Eddy Sugito mengatakan perusahaan yang berniat menunda pernyataan pendaftaran ke Bapepam-LK juga harus memperbarui perubahan atas dokumen yang dulunya pernah disampaikan ke otoritas bursa. “Kalau sudah lewat 6 bulan [dari penandatanganan kontrak prelisting], kontraknya otomatis harus diperbarui, mereka harus submit [menyerahkan] updated datanya.”
Estimasi kinerja PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk Akun
2008 2009
2010
2011 2012
Pendapatan (Rp triliun)
5,53
5,45
6,14
6,77
7,36
Laba bersih (Rp triliun)
1,52
1,47
1,59
1,79
1,95
EPS (Rp)
57
51
49
65
73
P/E Ratio (x)
16,1
18
18,8
14,1
12,7
10
10,8
10,3
8,1
7,3
EV/EBITDA (x)
Sumber: Riset PT Danareksa Sekuritas & Bloomberg, diolah
Rp1.020 5/10/10
Data efek Uraian Kode saham Harga saham Laju tahun berjalan Target harga Kapitalisasi pasar Rekomendasi
Keterangan RALS Rp730 (14,12%) Rp1.060 Rp5,18 triliun Beli
Pergerakan harga saham
Rp730
Sumber: Bloomberg
31 Ags
16 Sep
Rp700 15 Okt
15 Nov
15 Des
14 Jan
1/2/11
14 Feb BISNIS/T. PURNAMA
cana Ramayana untuk membuka sejumlah toko di luar Pulau Jawa juga dinilai sebagai langkah positif pengembangan bisnisnya. Dengan ekspansi itu, Edwin memperkirakan kinerja usaha perseroan bisa tumbuh 15%-20% pada tahun ini. “Orang biasanya melihat potensi terkuat ada di Jawa, tetapi mereka lupa di luar Jawa, seperti Sumatra, potensinya juga cukup besar. Ramayana punya kelebihan untuk membuka pertokoan di daerah-daerah itu, termasuk di remote area, yang tidak terjangkau peritel besar,” jelasnya. Namun, dari sisi pergerakan saham, sambungnya, emiten dengan kode RALS ini memang masih relatif datar. Untuk meningkatkan pergerakan harga saham, Edwin menyarankan
agar Ramayana meningkatkan likuiditas sahamnya. Dia juga memperkirakan harga saham perseroan bisa menembus level Rp1.000 pada akhir tahun ini. “Menambah likuiditas itu macam-macam, bisa menaikkan jumlah saham beredar, menambah corporate action, serta lebih terbuka lagi kepada publik,” katanya. Seperti diketahui, Ramayana berencana menambah sejumlah toko di Balikpapan, Pekanbaru dan Palembang. Selain melakukan ekspansi, perseroan juga telah melakukan efisiensi kepada pekerja yang tidak produktif pada divisi supermarket. Dengan langkah-langkah tersebut, biaya operasional terhadap rasio penjualan berkurang jadi 21% pada kuartal III/2010 dari capaian rata-rata dua kuartal
sebelumnya, 24,3%. Program ini, menurut manajemen Ramayana, akan diteruskan tahun ini.
Indeks konsumsi Optimisme serupa juga diungkapkan oleh Praska Putrantyo, analis PT Infovesta Utama. Dia memproyeksi harga saham RALS bisa sampai pada kisaran Rp900Rp1.000 dalam 3-6 bulan ke depan, dengan prediksi pertumbuhan pendapatan perseroan sekitar 15%. Menurut Praska, peningkatan itu terjadi seiring dengan kenaikan indeks konsumsi, yang juga mencerminkan peningkatan daya beli masyarakat. Dia merujuk pada pertumbuhan ekonomi tahun lalu yang 6,1% dan PDB per kapita yang sudah di atas US$3.000. “Untuk tahun ini kan diasum-
sikan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 6,4%, jadi lebih tinggi lagi. Dengan dasar-dasar itu, saya perkirakan industri ritel di Indonesia bisa tumbuh 15%, termasuk Ramayana,” jelasnya. Sejalan dengan itu, lanjut Praska, saham RALS, masih potensial untuk menjadi pilihan bagi investor meski lebih bersifat jangka panjang. Hal ini melihat dari pergerakan harga saham RALS yang relatif stabil. “Kalau harga sahamnya kan tidak yang naik secara besar, tetapi bergerak stabil, karena ada seasonal (musiman) juga. Nah, tipe saham seperti ini lebih cocok untuk investasi jangka panjang,” tambahnya. Analis Danareksa Sekuritas Lydia Suwandi dalam risetnya yang diterbitkan 12 Oktober 2010 tetap merekomendasikan beli untuk saham emiten yang dimiliki Paulus Tumewu itu dengan target harga saham Rp1.060 pada akhir 2011. Lydia juga menilai ekspansi ke luar Jawa yang direncakanan perseroan akan menggenjot pendapatan perseroan. Pasalnya, margin yang diperoleh Ramayana di luar Jawa akan lebih tinggi dari margin yang selama ini datang dari toko-tokonya di Pulau Jawa. “Dengan menambah tiga toko saja di luar Jawa, dapat menambah keuntungan sekitar 4% yang terletak pada perbedaan harga jual. Misalnya kalau di Jawa margin keuntungan hanya 30-32%, jika membuka di Papua bisa mencapai 50%,” paparnya. Hingga akhir 2010, Lydia memperkirakan total pendapatan perseroan bisa mencapai Rp6,05 triliun dengan asumsi proyek penjualan naik pada Oktober-Desember 2010. Meski, target tersebut sedikit lebih rendah dari ekpektasi awal, Rp6,14 triliun. (
[email protected])
Harum Energy lunasi utang ke sindikasi DBS BISNIS INDONESIA
Pasar lesu, Aditec tunda IPO
f3
JAKARTA: PT Harum Energy Tbk, perusahaan tambang batu bara yang dikendalikan pengusaha nasional Kiki Barki, melunasi sisa utang sebanyak US$5 juta dari total utang US$80 juta kepada sindikasi kreditur bank yang dipimpin Bank DBS Ltd. Direktur Utama Harum Energy Ray Antonio Gunara mengatakan pelunasan utang tersebut sudah dilakukan sejak 7 Februari 2011. Dengan demikian, perseroan kini tidak lagi memiliki utang kepada
sindikasi tersebut. “Kami telah lunasi sisa utang sebesar US$5 juta kepada sindikasi kreditur yang diatur oleh Bank DBS Ltd Singapura selaku agen fasilitas. Jadi, utang kami terhadap sindikasi tersebut sekarang nihil,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin. Sebelumnya, perseroan telah melakukan pembayaran utang lebih awal sebesar US$75 juta kepada sejumlah kreditur yang tergabung dalam sindikasi bank tersebut. Utang itu merupakan bagian dari fasilitas pinjaman senilai
total US$200 juta yang diperoleh Maret tahun lalu. Dari pinjaman berulang (revolving credit facility) itu, perseroan telah menarik pinjaman sebesar US$80 juta pada Juni 2010. Sebagian dana pelunasan utang tersebut diperoleh dari hasil penjualan saham perdananya ke publik Oktober tahun lalu. Analis Infovesta Utama Praska Putrantyo menilai harga saham Harum Energy berpotensi terus meningkat seiring dengan peningkatan harga kontrak batu bara dan tingginya permintaan batu
bara untuk pembangkit listrik. “Saya rasa harga sahamnya berpotensi sampai ke Rp11.000 mengikuti momentum pergerakan batu bara. Saat ini harga kontrak batu bara US$120 per ton, dan masih berpeluang tembus ke US$130 per ton,” jelasnya. Dalam perkembangan lain, analis Citigroup Alan Heap dalam laporan risetnya yang dirilis awal pekan ini memprediksi harga batu bara PT Indo Tambangraya Megah Tbk, baik coking maupun thermal, tahun ini akan naik masing-masing 23% dan 14%.
Pasar merespons riset tersebut dengan memborong saham unit batu bara milik Banpu Plc (Thailand) itu, hingga harganya melompat ditutup 2,1% ke Rp45.200 per unit dalam perdagangan Senin. Lompatan terbesar dalam 3 pekan terakhir. Alan juga memprediksi harga nikel akan terkerek hingga 13% ke US$12,80 per ton. Bersamaan dengan itu, harga saham produsen nikel terbesar PT International Nickel Indonesia Tbk naik 1% ke Rp5.050 per unit. (BASTANUL SIREGAR)
DATA EMITEN
f4
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
BURSA EFEK INDONESIA, 14 FEBRUARI 2011 Nama saham
Sbl.
Kurs Ttg. Trd.
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
Transaksi Volume Nilai
PERTANIAN P
w
T n m nP n n
2P AA W O
un n A A W A
m m
m w
A
m A
m m
m
m
PERTAMBANGAN P
m n nB uB A O A A A O N m A M m AN WA m H w O M m O H M H m M m M A m A O 2P A N M
M
m
A m
m n n M ny
&G
Bum
m
A
M
M
3P AN M A
m n nL A m M Om
N O N 4P N O H M
Jual
Minat Volume Beli
Nama saham
Sbl.
Volume
m
m&Mn
N m m n nB u
nny
u n
M
M m
N O
m m N M
A
w A A
N A
N 5P A A A NA NA N A O A MA
m
wN m W
m
A m
A
m
&K m n A m A m A
w
w
m
M m
A 6P nT n N A MA N M
m H m
7 K yu & P n m
m
h nny M
8 Pu & K AW N N
m W
A MA M
m
A
m
w m
ANEKA INDUSTRI O m
A A O AM MA N N MA A N A M M
n K m n nny
A A
O
m M M N
2T A M A O N N
m
A
m A m m
&G m n m A m
H N A W M M M A
H
m
A
O
m
w
H m
A
M O N N N 3A K AA MA m A MM 4K m m MW M M O m O 5E n N N 6 L nny A A A N M M OH M
M
M m m
A A A A A A AO A
A
M m A M m M m
M M
A
N
O 2R M HM M A 3F m A NA A M
A
N
M
Minat Volume Beli
Volume
INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI
m
m
1.Bank AGRO........... Bank Agroniaga Tbk. ...................................................... 149...................158 ................141 .............. 148 .................-1.................38.500....................... 5.685.000 .............45,16................. 148 ................ 24.500 ..............147 ............. 45.000 BABP ........... Bank ICB Bumiputera Tbk ..............................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ............26,64..................150 ................. 12.000 ...............98 ............. 25.000 BACA ........... Bank Capital Indonesia Tbk............................................ 126...................127 ...............126 ...............127 .................. 1................... 9.000..........................1.136.500 ............. 16,75..................127 ...................6.000 ...............116 ................2.500 BAEK ........... Bank Ekonomi Raharja Tbk. ...................................... 2.600........................- ....................- ..........2.600 ..................-.............................-..........................................- .............19,53.............2.600 ...................... 500 ..........2.125 .................1.500 BBCA ........... Bank Central Asia Tbk.................................................5.950............... 6.100 ..........5.950 ...........6.100 .............150..........10.356.000..............62.418.350.000 .............18,28..............6.100 ............1.943.500 .........6.050 ............. 23.500 BBKP ........... Bank Bukopin Tbk ...........................................................540................. 540 ..............520 ............. 530 .............. -10..........20.787.000................ 11.030.190.000 ................. 7,2.................530 ...........1.408.500 ............ 520 ...... 16.023.000 BBNI ............ Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3.425...............3.475 ..........3.400 ..........3.450 ...............25............ 17.211.500............. 59.378.062.500 .............13,26.............3.450 ..............224.000 .........3.425 ....... 3.062.000 BBNP ........... Bank Nusantara Parahyangan Tbk ............................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ..............11,58.......................- .............................- .................. - ..........................BBRI ............ Bank Rakyat Indonesia Tbk....................................... 4.600...............4.675 .......... 4.575 ..........4.650 .............. 50.........28.467.000..............131.821.925.000 ................ 6,4.............4.650 .............1.166.500 .........4.625 .............617.500 BBTN ........... Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk .....................1.300............... 1.320 ...........1.280 ...........1.290 .............. -10...........21.160.500.............27.544.545.000 ............. 13,97..............1.300 ..............826.000 ..........1.290 ...........623.000 BCIC............. Bank Mutiara Tbk .............................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............. 5,29.......................- .............................- .................. - ..........................BDMN .......... Bank Danamon Tbk.......................................................6.150..............6.350 ........... 6.150 ...........6.150 ..................-......... 10.202.000.............63.600.925.000 ............. 17,45.............6.200 ..............824.000 ..........6.150 ............513.000 BEKS ........... Bank Pundi Indonesia Tbk. .............................................158...................157 ...............152 ...............157 .................-1............... 158.000.......................24.170.500 .............-3,03..................157 ...................9.500 ............. 154 ............. 38.000 BJBR ........... Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan B Tbk 1.120................ 1.140 ..............1.110 ............ 1.120 ..................-......... 18.305.500..............20.464.175.000 ..............10,19................1.120 ...........5.952.000 ............ 1.110 ....... 5.434.000 BKSW........... Bank Kesawan Tbk ..........................................................690..................690 ............. 680 ............. 690 ..................-.................38.500.....................26.430.000 .......... 109,35.................690 ................. 12.000 ............680 ................9.500 BMRI ............ Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5.550..............5.600 ..........5.500 ..........5.600 .............. 50........46.886.000...........261.346.850.000 .............13,66.............5.600 ............2.718.500 .........5.550 .........1.573.500 BNBA........... Bank Bumi Arta Tbk ........................................................ 149........................- ....................- .............. 149 ..................-.............................-..........................................- ............. 12,72..................150 ................ 65.500 ............. 143 ............100.000 BNGA........... Bank CIMB Niaga Tbk ................................................ 2.000..............2.050 ............1.970 ..........2.050 .............. 50............7.932.000..................16.111.780.000 ..............20,3.............2.050 ..............423.500 .........2.025 ............414.000 BNII .............. Bank International Ind. Tbk............................................ 710..................730 ...............710 ..............720 ................10...........6.072.000...............4.364.550.000 ............ 87,03.................720 ...............315.000 ............. 710 ............961.500 BNLI............. Bank Permata Tbk ........................................................1.650...............1.680 ...........1.650 ...........1.660 ................10...............235.000...................390.535.000 .....................-..............1.660 ...................11.500 ..........1.650 ................5.000 BSIM ............ Bank Sinarmas Tbk.........................................................360..................370 ..............355 ............. 360 ..................-.............. 280.500.................... 100.967.500 .....................-.................360 ................ 55.000 ............ 355 ............301.000 BSWD........... Bank Swadesi Tbk ...........................................................600........................- ....................- .............600 ..................-.............................-..........................................- .............13,82.......................- .............................- .................. - ..........................BTPN ........... Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk............... 12.550........................- ....................- ........ 12.550 ..................-.............................-..........................................- .............15,23............12.700 ....................1.500 ....... 12.350 .................1.000 BVIC............. Bank Victoria Int’l. Tbk .................................................. 138................... 137 ................131 ...............137 .................-1..................12.500.........................1.658.500 .............. 5,22..................137 ....................1.000 ..............132 ................... 500 INPC ............ Bank Artha Graha Internasional Tbk..............................96........................- ....................- ................96 ..................-.............................-..........................................- ............... 9,14...................95 ................ 50.000 ...............89 ................2.500 MAYA ........... Bank Mayapada Tbk .......................................................900........................- ....................- .............900 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,9..............1.000 ...................... 500 ............900 ............. 25.000 MCOR .......... Bank Windu Kentjana International Tbk. ...................... 151........................- ....................- ................151 ..................-.............................-..........................................- ............22,46..................189 ................. 10.000 ............. 150 ...........500.000 MEGA........... Bank Mega Tbk .............................................................2.900........................- ....................- ..........2.900 ..................-.............................-..........................................- .............10,85............. 3.350 ....................1.000 .........2.900 ................2.000 NISP............. Bank OCBC NISP Tbk ....................................................1.310................1.270 ............1.270 ........... 1.270 .............-40................... 9.500......................12.065.000 ..............17,93.............. 1.320 ....................1.500 .......... 1.270 ...........203.500 PNBN........... Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1.310................1.370 ...........1.300 ...........1.340 ...............30..........10.292.000.............. 13.847.560.000 .............20,31..............1.340 ...............193.500 ..........1.330 ............627.000 SDRA ........... Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk ...............................179...................182 ...............178 ...............179 ..................-.............. 386.000...................... 69.015.000 ..............6,89..................179 ................ 43.000 ..............178 ............. 24.000 2.Lembaga Pembiayaan ADMF........... Adira Dinamika Multi Finance Tbk ..........................10.300.............10.950 .........10.650 ........10.800 ............500...................8.000.....................86.300.000 ...............7,36........... 10.800 ....................1.000 ....... 10.450 .................1.500 BBLD ........... Buana Finance Tbk ......................................................... 395................. 400 .............400 .............400 .................5................... 2.500........................ 1.000.000 .............10,87................ 400 .................47.500 ............ 395 ...........600.000 BFIN............. BFI FinanceIndonesia Tbk .......................................... 2.775..............2.800 ..........2.800 ......... 2.800 ...............25............... 100.000.................. 280.000.000 ............... 6,01.............2.900 .................70.000 ......... 2.750 ............100.000 BPFI ............. Batavia Prosperindo Finance Tbk .................................. 181........................- ....................- ................181 ..................-.............................-..........................................- ...............6,75..................190 ................. 18.000 ............. 182 .................1.000 CFIN............. Clipan Finance Indonesia Tbk ....................................... 570..................570 ............. 550 ............. 560 .............. -10..............1.175.000................... 657.650.000 ...............7,27................ 560 ...............122.000 ............550 ....... 5.064.500 DEFI ............. Danasupra Erapacific Tbk ............................................630........................- ....................- ............. 630 ..................-.............................-..........................................- ............20,08.......................- .............................- .................. - ..........................INCF............. Indo Citra Finance Tbk .................................................3.150........................- ....................- ........... 3.150 ..................-.............................-..........................................- ................-3,2.......................- .............................- .................. - ..........................MFIN ............ Mandala Multifinance Tbk ............................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............4,74.................425 .................75.000 ............420 ................... 500 TRUS ........... Trust Finance Indonesia Tbk .........................................360........................- ....................- ............. 360 ..................-.............................-..........................................- .................7,4.......................- .............................- .................. - ..........................VRNA........... Verena Multi Finance Tbk ............................................... 112....................117 ................113 ................113 .................. 1.................28.500........................3.244.500 ................ 4,4...................114 ................42.500 ...............113 ................2.500 WOMF .......... Wahana Ottomitra Multiartha Tbk ............................... 475................. 485 ..............475 .............485 ................10................221.000....................105.905.000 ..............5,68................ 485 ...................6.000 .............475 ............. 65.000 3.Perusahaan Efek AKSI............. Majapahit Securities Tbk ...............................................100........................- ....................- .............. 100 ..................-.............................-..........................................- ........... 84,65.......................- .............................- ...............99 ................2.500 HADE ........... HD Capital Tbk .................................................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............43,25...................50 .......... 2.260.500 .................. - ..........................KREN ........... Kresna Graha Sekurindo Tbk ......................................... 610..................630 ...............610 ............. 630 ...............20.............. 832.500.....................513.510.000 ...............9,74.................630 ...............315.500 ............ 620 ...........200.500 OCAP ........... JJ NAB Capital Tbk ........................................................260........................- ....................- ............. 260 ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PANS ........... Panin Sekuritas Tbk .....................................................1.020............... 1.030 ...........1.000 ...........1.030 ................10.................56.500....................... 57.175.000 ...............2,75.............. 1.030 ...................3.000 ..........1.020 .................1.000 PEGE............ Panca Global Securities Tbk ..........................................150........................- ....................- .............. 150 ..................-.............................-..........................................- ...............5,74..................175 ................. 12.500 ............. 150 ............125.000 RELI ............. Reliance Securities Tbk .................................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- ..............11,84.................520 ...............144.500 ............500 ...........798.500 TRIM ............ Trimegah Securities Tbk...................................................93....................94 ................94 ................94 .................. 1.................... 1.000............................. 94.000 .............21,42...................98 ...................9.500 ...............94 ............. 24.000 YULE ........... Yulie Sekurindo Tbk ..........................................................65........................- ....................- ................65 ..................-.............................-..........................................- ............72,86...................65 ...................5.000 ...............60 ................5.000 4.Asuransi ABDA ........... Asuransi Bina Dana Arta Tbk .......................................550..................550 ............. 550 ............. 550 ..................-............... 150.000.....................82.500.000 .............. 2,67................ 580 ....................1.000 ............550 ...........350.500 AHAP........... Asuransi Harta Aman P Tbk .......................................... 120....................115 ...............103 ................115 ................-5.................53.500........................ 5.537.500 .............. 10,71...................114 ...................2.000 ............. 105 ................... 500 AMAG .......... Asuransi Multi Artha Guna Tbk .................................... 136........................- ....................- ...............136 ..................-.............................-..........................................- ............... 3,01..................138 ................44.000 ............. 134 ............125.000 ASBI............. Asuransi Bintang Tbk .....................................................305........................- ....................- ............. 305 ..................-.............................-..........................................- .............-5,23................ 340 ...................4.000 .................. - ..........................ASDM........... Asuransi Dayin MitraTbk ...............................................800........................- ....................- .............800 ..................-.............................-..........................................- .............13,99................ 850 ................ 20.000 ............. 610 ................... 500 ASJT............ Asuransi Jasa Tania Tbk................................................420........................- ....................- ............. 420 ..................-.............................-..........................................- ...............7,66.......................- .............................- .................. - ..........................ASRM .......... Asuransi Ramayana Tbk ..............................................1.250...............1.560 ...........1.560 ...........1.560 ............. 310.......................500...........................780.000 ..............9,88..............1.560 ....................1.000 ............940 ................... 500 LPGI ............. Lippo General Insurance Tbk ......................................1.460........................- ....................- ...........1.460 ..................-.............................-..........................................- ................ 4,6..............1.380 ....................1.000 ...........1.100 ................5.000 MREI ............ Maskapai Reasuransi Ind. Tbk ......................................550................. 680 ............. 500 .............500 .............-50..................16.500....................... 8.390.000 ...............4,51................ 500 ................ 52.500 ............ 470 ................... 500 PNIN ............ Panin Insurance Tbk ......................................................485................. 500 ............. 485 .............500 ................15................187.000......................91.642.500 .............. 3,69................ 500 ................ 55.500 ............490 .............80.000 PNLF............ Panin Financial Tbk ........................................................190....................191 .............. 188 .............. 190 ..................-........... 47.191.500................8.959.629.000 ..............6,25..................190 ........... 7.920.500 ............. 189 .........5.213.000 5.Lainnya APIC ............ Pan Pacific International Tbk ...................................... 255..................240 ..............240 ............. 240 .............. -15.................25.000....................... 6.000.000 ............... 1,03.................255 ...................... 500 ............ 240 ...............13.000 ARTA ........... Arthavest Tbk .................................................................. 365........................- ....................- ..............365 ..................-.............................-..........................................- ........... 80,62................ 430 ...............149.500 .................. - ..........................BCAP ........... Bhakti Capital Indonesia Tbk ........................................ 530........................- ....................- ............. 530 ..................-.............................-............... M m m M m
m
m m m m m
m 4K m &B n K M O M M A M M m N
P AM A A M
m
O M M
m
A
u n Rum h T n
n nB B n P A M m m A M m
A M H MA N H A NA N A ON
H
A
M N M O A
M M A M
m
M A A M
M
HM m
m
Jual
PERDAGANGAN, JASA, DAN INVESTASI
n n & M num n A W
N M M O N O
PER
1.Properti & Real Estate APLN ........... Agung Podomoro Land Tbk ..........................................350..................355 ..............345 ..............355 .................5.......... 12.567.000.................4.387.677.500 ...........207,18.................355 ............. 804.000 ............ 350 ...........500.000 ASRI ............ Alam Sutera Realty Tbk................................................. 235..................240 ..............235 ..............235 ..................-......... 18.303.000............... 4.305.972.500 .............13,58.................240 .......... 5.482.500 .............235 ........ 4.216.000 BAPA ........... Bekasi Asri Pemula Tbk .................................................250........................- ....................- ............. 250 ..................-.............................-..........................................- ..............11,28.................245 ...................... 500 .................. - ..........................BCIP............. Bumi Citra Permai Tbk....................................................210..................220 ...............210 ............. 220 ................10............2.537.500.....................541.312.500 .............13,87.................220 ........... 1.045.000 ............. 215 ...........662.500 BIPP............. Bhuwanatala Indah Permai Tbk ..................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 2.000............................100.000 ...........-22,24...................50 ............3.156.000 .................. - ..........................BKDP ........... Bukit Darmo Property Tbk ............................................. 118....................119 .................111 ............... 118 ..................-..............1.177.500...................... 136.115.500 ..........-331,74...................118 ................171.000 ...............117 ...........250.500 BKSL............ Sentul City Tbk ...................................................................97....................98 ................96 ................97 ..................-............2.831.000.................... 274.551.000 ......... 283,87................... 97 ...................6.000 ...............96 ............712.000 BSDE ........... Bumi Serpong Damai Tbk ..............................................650................. 680 ..............630 .............640 .............. -10.......... 16.947.500...............11.063.320.000 ........... 34,54................ 640 ................ 24.500 ............ 630 ........ 4.410.000 CKRA ........... Citra Kebun Raya Agri Tbk ...............................................83....................83 ................80 .................81 ................-2.................26.000..........................2.151.500 .........-188,07...................82 ....................1.000 .............. 80 .............. 10.000 COWL........... Cowell Development Tbk ................................................. 98...................100 ................98 ................98 ..................-................139.000.......................13.725.500 .................4,7...................99 .................69.500 ...............98 .............82.000 CTRA ........... Ciputra Development Tbk..............................................300..................305 ............. 300 ............. 305 .................5............2.001.500...................606.592.500 .............27,78.................305 ................. 51.500 ............300 ....... 2.382.000 CTRP ........... Ciputra Property Tbk .....................................................360..................370 ..............360 ..............370 ................10.............. 254.000......................92.790.000 .............14,92.................370 ...............219.500 ............ 365 ............. 43.000 CTRS ........... Ciputra Surya Tbk ...........................................................560..................560 ............. 560 ............. 560 ..................-................ 101.000.....................56.560.000 ..............11,54................ 560 ...............134.000 ............550 ............. 85.000 DART ........... Duta Anggada Realty Tbk ..............................................185...................184 ...............182 .............. 182 ................-3..............308.000.......................56.169.500 .............12,59................. 184 ...............291.500 ............. 182 ...........230.500 DILD............. Intiland Development Tbk ............................................. 310...................315 ..............305 ............. 305 ................-5...............320.500.......................99.152.500 ..............8,09..................310 .............. 339.500 ............ 305 ........... 547.500 DUTI............. Duta Pertiwi Tbk ......................................................... 2.050........................- ....................- ..........2.050 ..................-.............................-..........................................- .............15,25.............2.200 ...................5.000 .................. - ..........................ELTY ............ Bakrieland Development Tbk......................................... 125...................127 ...............125 ...............126 .................. 1.........33.258.500.................4.198.214.500 .............34,18..................126 ............1.699.500 ............. 125 ........3.552.000 EMDE ........... Megapolitan Developments Tbk....................................154...................155 ...............152 ...............153 .................-1...........2.360.500...................363.006.500 ............... 21,5..................153 .................73.000 ............. 152 ............ 713.500 FMII .............. Fortune Mate Indonesia Tbk ........................................... 90........................- ....................- ................90 ..................-.............................-..........................................- ........... -30,74.......................- .............................- .................. - ..........................GMTD........... Gowa Makassar Tourism Dev. Tbk ................................340..................425 ............. 405 ............. 425 ...............85.................... 1.500.............................617.500 ............... 1,56.......................- .............................- ............ 425 ...........362.000 GPRA ........... Perdana Gapura Prima Tbk ........................................... 122...................123 ................119 ................121 .................-1..............586.000..................... 70.056.000 ..............9,08...................121 .................59.500 ...............119 .............. 10.000 JIHD............. Jakarta Int’l Hotel & Dev. Tbk....................................... 720..................700 ..............700 ............. 700 ............. -20.................50.000.....................35.000.000 ............26,28.................780 ....................1.500 ............. 710 .................1.500 JRPT............ Jaya Real Property Tbk ...............................................1.300........................- ....................- ...........1.300 ..................-.............................-..........................................- ............... 16,3..............1.300 ...................5.000 ...........1.160 ............. 25.000 KIJA............. Kawasan Industri Jababeka Tbk .................................. 103...................105 ...............102 .............. 105 .................2...........11.875.500...................1.237.179.500 ..............21,15..................105 ..............204.500 ............. 103 .........1.435.500 KPIG ............ Global Land Development Tbk...................................... 570..................590 ............. 560 .............580 ................10............1.294.000....................747.605.000 ............25,96................ 580 ................. 12.500 .............570 ............747.000 LAMI ............ Lamicitra Nusantara Tbk .................................................174........................- ....................- ...............174 ..................-.............................-..........................................- .............13,54..................173 ...................... 500 ............. 165 ................... 500 LCGP............ Laguna Cipta Griya Tbk ................................................... 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- ............84,75...................50 ..........15.210.500 .................. - ..........................LPCK ........... Lippo Cikarang Tbk ......................................................... 365..................370 ..............360 ..............370 .................5............... 150.000.....................54.692.500 .............. 3,94.................370 ...................4.000 ............ 360 .............. 10.000 LPKR ........... Lippo Karawaci Tbk ........................................................520..................550 ..............520 .............540 ...............20.......198.880.500.................107.311.110.000 ............22,23................ 540 .............2.112.500 ............ 530 .......16.527.000 MDLN........... Modernland Realty Ltd. Tbk.......................................... 235..................240 ..............230 ..............235 ..................-.............. 922.000....................216.545.000 ............116,74.................235 .................29.000 ............ 230 .............141.500 MKPI ............ Metropolitan Kentjana Tbk........................................ 2.800........................- ....................- ......... 2.800 ..................-.............................-..........................................- .............10,99.......................- .............................- .................. - ..........................OMRE .......... Indonesia Prima Property Tbk ....................................... 161........................- ....................- ................161 ..................-.............................-..........................................- ............... 5,18..................215 ...................2.000 ..............132 ............. 25.000 PTRA ........... New Century Development Tbk..........................................-........................- ....................- ................... - ..................-.............................-..........................................- .....................-.......................- .............................- .................. - ..........................PUDP ........... Pudjiadi Prestige Limited Tbk .....................................440................. 450 ..............370 ............. 380 .............-60.............7.651.000............... 3.206.535.000 ............24,24................ 380 .................27.000 .............375 ............. 20.500 PWON .......... Pakuwon Jati Tbk............................................................850..................870 ............. 850 ..............870 ...............20............7.825.000................6.729.875.000 .............30,16.................870 ..............206.000 ............860 ...........852.500 PWSI ............ Panca Wiratama Sakti Tbk ............................................. 50........................- ....................- ................50 ..................-.............................-..........................................- .............-0,33...................59 ...................4.000 ...............50 ............. 30.000 RBMS........... Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk ...................................72..................... 71 ................. 71 .................71 .................-1................125.500.........................8.910.500 ...........137,04................... 72 ..............438.000 ................71 ........... 874.500 RDTX ........... Roda Vivatex Tbk ..........................................................2.100........................- ....................- ...........2.100 ..................-.............................-..........................................- ..............3,04.......................- .............................- ..........2.100 .............98.000 SIIP .............. Suryainti Permata Tbk ......................................................89........................- ....................- ................89 ..................-.............................-..........................................- ........... -77,28.......................- .............................- .................. - ..........................SMDM .......... Suryamas Dutamakmur Tbk ........................................... 110....................113 ................110 ................113 .................3.................43.500.........................4.871.500 ............55,48...................113 ................... 7.500 .............. 110 ................5.000 SMRA .......... Summarecon Agung Tbk ...............................................880..................930 .............880 ............. 920 .............. 40...........11.248.000...............10.240.610.000 ............ 27,38.................930 ............1.397.000 ............ 920 ...............17.500 2.Konstruksi Bangunan ADHI ............ Adhi Karya (Persero) Tbk ............................................. 760..................770 ..............760 ..............770 ................10................781.000...................598.075.000 ............. 13,75.................780 ...............277.500 .............770 .............. 81.500 DGIK ............ Duta Graha Indah Tbk ......................................................137................... 137 ...............132 ...............136 .................-1............7.378.000.................. 986.340.500 .............13,65..................136 ..............266.500 ..............133 ............166.000 JKON ........... Jaya Konstruksi Manggala Prata Tbk .........................820........................- ....................- ............. 820 ..................-.............................-..........................................- .............41,04................ 800 ...............100.000 .................. - ..........................PTPP............ PP (Persero) Tbk .............................................................590..................590 ..............570 ..............570 ............. -20............. 2.119.500................1.228.885.000 ...........44,44................ 580 .............1.150.000 .............570 .........1.007.500 SCBD ........... Danayasa Arthatama Tbk..............................................500........................- ....................- .............500 ..................-.............................-..........................................- .....................-.................620 ...................... 500 .................. - ..........................SSIA............. Surya Semesta Internusa Tbk ....................................1.070...............1.090 ........... 1.070 ...........1.080 ................10............2.027.500..................2.193.145.000 ............22,09..............1.080 .................35.000 ..........1.070 ............. 36.000 TOTL ............ Total Bangun Persada Tbk ...........................................250..................250 ..............245 ............. 250 ..................-.............. 683.000..................... 167.337.500 ..............12,51.................250 ............1.932.500 ............ 245 ...........563.500 WIKA............ Wijaya Karya (Persero) Tbk............................................ 610..................620 ............. 600 ............. 620 ................10...............599.000....................365.415.000 .............13,45.................620 .............1.701.500 ............. 610 ..............78.500
M N O A MMA
M
INDUSTRI BARANG KONSUMSI M
Transaksi Volume Nilai
KEUANGAN
m
m N
m w
▲/ ▼ (poin)
1.Energi LAPD ........... Leyand International Tbk ............................................. 235........................- ....................- ..............235 ..................-.............................-..........................................- .......... 152,87.................250 ................. 21.500 .................. - ..........................PGAS ........... Perusahaan Gas Negara Tbk .....................................3.825.............. 3.900 .......... 3.825 ..........3.850 ...............25...........37.671.500.............145.150.950.000 .............14,92.............3.850 ............2.169.000 .........3.825 ....... 2.356.500 2.Jalan Tol, Pelabuhan, Bandara & Sejenisnya CMNP .......... Citra Marga Nushapala Persada Tbk. ........................1.210............... 1.220 .............1.170 ............1.190 ............. -20...........3.665.000................4.332.235.000 ...............3,72............... 1.190 ..............722.500 ...........1.180 ........... 274.000 JSMR ........... Jasa Marga (Persero) Tbk .........................................3.025...............3.075 ..........3.000 ..........3.025 ..................-........... 3.259.000................. 9.913.387.500 .............16,06.............3.050 ..............566.000 .........3.025 ............166.500 META ........... Nusantara Infrastructure Tbk.......................................280..................300 ............. 280 ............. 300 ...............20...........15.916.000................4.646.015.000 ......... -136,97................ 300 .......... 2.694.000 ............ 295 ............ 761.500 3.Telekomunikasi BTEL ............ Bakrie Telecom Tbk ......................................................... 215..................230 ...............210 ............. 230 ................15..........31.823.000................ 7.099.675.000 ............33,06.................230 .......... 19.180.500 ............ 225 ....... 2.585.500 EXCL............ XL Axiata Tbk ...............................................................5.200..............5.600 ..........5.300 ..........5.550 ............350............1.505.500............... 8.255.625.000 .............16,33.............5.550 ................ 32.500 .........5.500 ...........664.000 FREN ........... Mobile-8 Telecom Tbk ...................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................30.000........................ 1.500.000 .............-2,45...................50 ....... 186.431.500 .................. - ..........................INVS............. Inovisi Infracom Tbk ................................................... 6.800..............6.900 ..........6.650 ..........6.850 .............. 50.................72.500.................. 496.500.000 ........... 119,46.............6.850 ...................3.000 .........6.650 ................2.000 ISAT ............. Indosat Tbk .................................................................. 5.000..............5.050 ..........4.850 ..........4.900 ............-100............ 3.413.500.............. 16.648.937.500 ..............37,61.............4.900 .................77.500 .........4.875 ............410.000 TLKM ........... Telekomunikasi Indonesia Tbk ...................................7.600...............7.600 ...........7.450 .......... 7.450 ............-150...........10.931.000...............82.150.125.000 ..............12,61..............7.450 ...............108.000 .........7.400 ........ 1.380.500 4.Transportasi APOL ........... Arpeni Pratama Ocean Line Tbk .................................. 120........................- ....................- .............. 120 ..................-.............................-..........................................- ..............0,46.......................- .............................- .................. - ..........................BLTA ............ Berlian Laju Tanker Tbk ................................................. 355..................365 ..............355 ..............365 ................10...........12.551.500...............4.523.080.000 ............. -9,79.................365 ........... 3.816.000 ............ 360 ..........4.191.000 CMPP........... Centris Multi Persada P. Tbk..........................................180........................- ....................- .............. 180 ..................-.............................-..........................................- ............... -3,8.................230 ...................... 500 .................. - ..........................*GIAA .......... Garuda Indonesia (Persero) Tbk...................................620..................630 ............. 590 ............. 590 ............. -30.........88.481.500..............53.516.045.000 .....................-................ 600 ........... 5.018.000 ............ 590 ........9.363.000 HITS ............. Humpuss Intermoda Trans. Tbk ................................... 355..................360 ..............360 ............. 360 .................5.................30.000......................10.800.000 .............. -26,1................ 405 ................. 10.500 ............ 345 .................1.500 IATA ............. Indonesia Air Transport Tbk ........................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-................... 2.000............................100.000 .............-6,02...................50 ..........2.805.500 .................. - ..........................INDX............. Indoexchange Tbk ............................................................. 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ............26,54.......................- .............................- .................. - ..........................MIRA............ Mitra International Resources Tbk ..............................260..................265 ..............255 ............. 260 ..................-.........47.424.500................12.413.762.500 .............-0,86.................260 ........... 1.620.000 ............ 255 ........4.976.000 RAJA ........... Rukun Raharja Tbk .........................................................650..................650 ............. 650 ............. 650 ..................-..................21.000...................... 13.650.000 ..........769,69................ 680 ...................... 500 ............660 ................... 500 RIGS............. Rig Tenders Tbk...............................................................640..................690 ............. 640 .............680 .............. 40..................31.500.....................20.205.000 .............. 8,97................ 680 ................... 7.000 ............640 ............. 25.000 SAFE............ Steady Safe Tbk ................................................................ 115........................- ....................- ................115 ..................-.............................-..........................................- ...............1,88..................152 ...................2.000 .................. - ..........................SMDR........... Samudera Indonesia Tbk ........................................... 4.200........................- ....................- ..........4.200 ..................-.............................-..........................................- ............. 14,76.............4.200 ...................4.500 .........3.825 .................1.000 TMAS ........... Pelayaran Tempuran Emas Tbk ...................................... 181...................188 ...............187 .............. 188 ................. 7.................25.500........................ 4.779.000 ..............-1,57................. 188 ................ 32.000 ..............175 ................2.500 TRAM........... Trada Maritime Tbk.......................................................... 610..................620 ...............610 ............. 620 ................10.........27.563.500...............17.089.240.000 ............59,98.................620 ........... 1.238.000 ............. 610 .......2.600.000 WEHA .......... Panorama Transportasi Tbk ........................................... 193...................193 ...............193 ...............193 ..................-..............664.000.....................128.152.000 ........... -21,89..................193 ..............394.000 ..............192 ........... 957.500 WINS............ Wintermar Offshore Marine Tbk ................................. 330..................330 ..............325 ..............330 ..................-............ 1.243.500.................. 405.065.000 ............22,87.................330 ...............361.500 .............325 ...........336.000 ZBRA ........... Zebra Nusantara Tbk ....................................................... 50....................50 ................50 ................50 ..................-.................59.500........................2.975.000 ..............-1,87...................50 ................ 60.500 .................. - ..........................5.Konstruksi non bangunan INDY ............ Indika Energy Tbk ........................................................3.925.............. 3.950 ..........3.800 ..........3.800 ............-125............11.515.500.............44.279.800.000 .............. 19,13............. 3.825 ..............530.500 .........3.800 .............42.500 RINA ............ Katarina Utama Tbk ......................................................... 64........................- ....................- ................64 ..................-.............................-..........................................- ............ -4,54.......................- .............................- .................. - ..........................TBIG............. Tower Bersama Infrastructure Tbk.......................... 2.400..............2.400 ..........2.350 ..........2.400 ..................-.............1.106.500.................2.616.687.500 ........... 45,44.............2.400 ...............337.000 ......... 2.375 ............ 417.000 TOWR........... Sarana Menara Nusantara Tbk ..................................11.700.............. 11.700 ..........11.700 ..........11.700 ..................-..................15.500.....................181.350.000 ...........126,57.............12.150 ...................3.000 ........ 11.600 .................1.500 TRUB ........... Truba Alam Manunggal E. Tbk ..........................................61.................... 63 ................60 ................60 .................-1.......... 17.322.000.................1.060.637.000 ............26,92.................... 61 .............. 274.500 ...............60 ........6.876.500
W
m
N A WA
Ptp.
5.Peralatan Rumah Tangga KDSI............. Kedawung Setia Industrial Tbk ..................................... 197........................- ....................- ...............197 ..................-.............................-..........................................- ...............7,69................ 200 ................58.000 ............. 196 ........ 1.000.000 KICI .............. Kedaung Indah Can Tbk .................................................200........................- ....................- .............200 ..................-.............................-..........................................- ............-13,53................ 200 ....................1.000 .................. - ..........................LMPI ............ Langgeng Makmur Industri Tbk. .................................. 215........................- ....................- .............. 215 ..................-.............................-..........................................- ............53,94..................210 ................. 12.000 ............205 ............. 28.500
INDUSTRI DASAR DAN KIMIA S m n N m M H m M m 2K m P n&K AM A m A NA Aw m A m A m A m A M A M OO 3 L m & S n ny A A A AM A m M ON M N w NA A m m MA m W W A ON M H N O M 4Km
Kurs Ttg. Trd.
PROPERTI DAN REAL ESTAT
O m MA MA A N 3P n n W M A M 4P n n O 5 L nny
PER
N WA O W O 2P A A A AM A O H O ON MA M M A
w m
A
M
A
u
M
m
A w
W M W O n nE n A H w A m A A H M M M
A
m A m
m m
• Bersambung ke Hal. f5
BURSA
f2
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
PREDIKSI
IPO Semen Baturaja tertunda
Indeks berpotensi menguat
Rencana privatisasi BUMN 2011 belum jelas
OLEH INDRA Analis Bisnis Indonesia Intelligence Unit
JAKARTA: Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi terus mengalami penguatan pada hari ini dan bergerak pada kisaran 3.380-3.460. Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang mengatakan peningkatan tersebut terjadi seiring adanya peningkatan harga komoditas seperti nikel, timah, dan harga batu bara. Selain itu, peningkatan juga terjadi karena adanya pengaruh pergerakan bursa global dan regional. “Penguatan itu terjadi didorong tajamnya kenaikan harga nikel, timah, dan mencetak harga tertinggi batu bara akibat banjir di Tambang Ulan Xstrata-New South Wales. Peningkatan itu juga terjadi seiring Wall Street dan Indeks S&P 500 yang menguat tipis,” paparnya. Dari dalam negeri, dia menyebutkan investor menanti data laporan keuangan emiten dan tren penguatan rupiah. Adapun dari sisi sektor saham yang diperkirakan meningkat pada hari ini masih dari sektor komoditas seperti INCO, TINS, dan ANTM. Pada Senin, meredanya krisis politik Mesir berimbas kepada penguatan bursa dunia, tak terkecuali IHSG yang berhasil menguat 0,74% ke level 3.416,77. Sementara itu, indeks BISNIS-27 terangkat 1,31% ke level 298,69. Langkah mundur yang diambil oleh Presiden Mesir Husni Mubarak pada pekan lalu direspons positif oleh sejumlah besar bursa dunia dan regional. (05/FAA)
BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Rencana pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO) PT Semen Baturaja dan sejumlah calon emiten BUMN lainnya masih belum dapat dipastikan dapat terlaksana pada tahun ini. Deputi Industri Strategis dan Manufaktur Kementerian BUMN Irnanda Laksanawan menegaskan pada tahun ini merupakan tahun persiapan IPO BUMN semen tersebut. Namun, untuk pelaksanaannya belum dapat dipastikan apakah pada tahun ini atau tahun depan. “Tahun ini masih persiapan. Paling lambat kan 2012. Tapi kalau bisa pada tahun ini ya bagus, hanya sekarang masih dalam tahap menyiapkan diri untuk IPO,” ujarnya baru-baru ini. Dia mengatakan untuk melakukan aksi korporasi itu dibutuhkan waktu yang tidak sebentar, semuanya harus dipersiapkan secara matang agar pelaksanaan pelepasan saham kepada publik pun berjalan lancar. “Ini masih dalam pembicaraan internal. Setelah itu siapkan konsep ke Komite Privatisasi, lalu masih meminta persetujuan DPR.
berkomentar banyak terkait Belum lagi kesiapan aset Rencana privatisasi 2011 rencana privatisasi BUMN dan legal dari perusahaan2011. “Belum, masih rapat nya. Kalau dari sisi laba, • PT Hutama Karya internal. Tunggu saja,” memang mereka selalu • PT Industri Telekomunikasi Indonesia tuturnya sambil berlalu. mendapatkan laba, tapi • PT Asuransi Jasa Indonesia kesiapan lainnya masih dili- • PT Semen Baturaja hat lagi,” jelasnya. Tak hanya Garuda Saham minoritas yang akan dilepas Dia juga mengatakan • PT Atmindo (36%) Mustafa juga mengatakan besaran saham yang akan • PT Prasada Pamuna Limbah Industri (5%. belum dapat memastikan dilepas kepada publik pun • PT Kertas Basuki Rachmat Tbk (0,38%) BUMN mana saja yang dapat masih dikaji. Dia memperki- • PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (1,3%) IPO pada tahun ini, namun rakan Semen Baturaja akan dia tetap berharap tidak melepas saham minimal Sumber: Kementerian BUMN hanya Garuda Indonesia sekitar 20% atau akan yang dapat melepas sahamdisesuaikan dengan kebutuhan namun Pandu enggan membi- nya ke publik pada tahun ini. carakan lebih perinci mengenai dana perseroan “Saya harap tidak hanya “Mungkin minimum 20% hal itu. Garuda Indonesia [yang IPO]. Dia juga mengatakan belum Tapi sekarang memang sedang [saham yang dilepas], tetapi tergantung dari kebutuhan dana dapat memastikan apakah Semen fokus melanjutkan IPO Garuda mereka [Semen Baturaja], dan Baturaja dan BUMN lainnya dan rights issue [penawaran semua itu masih dikaji terus,” dapat melaksanakan aksi kor- saham terbatas] Bank Mandiri porasi itu pada tahun ini, karena dulu. Untuk IPO yang lain masih tuturnya. Adapun Deputi Restrukturisasi segala sesuatunya masih dalam sama seperti yang sudah beredar, dan Perencanaan Strategis tahap persiapan. misalnya Semen Baturaja, tapi itu “Ini kan masih terus dibahas. semua sedang dikaji,” jelasnya. Kementerian BUMN Achiran Pandu Djajanto mengatakan Yang potensial memang penduDia menyadari kondisi pasar hingga saat ini masih belum bisa kung infrastruktur [semen]. Tapi modal saat ini memang sedikit memastikan pertemuan dengan pelaksanaannya kan pada ber- melemah namun itu karena penKomite Privatisasi untuk memba- gantung mereka dan persetujuan- garuh kondisi pasar global dan has agenda privatisasi BUMN nya. [Jika Semen Baturaja tidak dia berharap keadaan itu bisa IPO tahun ini?] Masih ada yang kembali membaik. Perusahaan2011. “Kami sudah ajukan permoho- lain yang disiapkan untuk IPO,” perusahaan BUMN yang ada juga nan pembahasan sudah lama, tegasnya. diharapkan dapat memanfaatkan Setelah Garuda, Kementerian dana yang berputar di pasar tetapi kami belum mendapatkan jawaban [untuk pembahasan BUMN mengaku belum ada modal itu. terkait rencana dengan Komite Privatisasi]. kemajuan Pada bulan lalu, Mustafa menInginnya memang bulan ini, tapi pelepasan saham perdana (initial janjikan pembahasan IPO ini belum bisa dipastikan,” jelasnya. public offering/IPO) perusahaan selesai pada kuartal I/2011. Dia mengatakan selain BUMN BUMN lainnya pada tahun ini. Namun dia memperkirakan haSementara itu, Menteri BUMN nya akan ada lima BUMN yang semen itu, ada pula yang akan diajukan untuk IPO pada 2011, Mustafa Abubakar enggan bisa masuk dalam program priva-
tisasi tersebut. Privatisasi itu, lanjutnya, akan dilakukan dalam beberapa cara a.l penjualan strategis (strategic sales) dan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO). “Kalau privatisasi 2011 ini kan masih open, dinamis. Waktu itu kan saya harapkan bisa 5-10 perusahaan yang masuk [program privatisasi], tapi kayaknya yang berpeluang masuk tahun ini baru 5. Kami masih harus melihat dulu kebutuhan dana dan kinerja perseroannya,” ujarnya saat itu. Sejumlah perusahaan yang berencana melepas sahamnya ke publik adalah perusahaan BUMN Perkebunan serta Perum Pegadaian. Menanggapi hal itu, Mustafa mengatakan perusahaan tersebut harus menyelesaikan beberapa hal terlebih dahulu. Tahun lalu, dari 17 BUMN yang tercatat di BEI sudah menguasai kapitalisasi pasar (market cap) sebanyak 26%, sementara untuk tahun ini diharapkan dapat meningkat hingga 30% seiring dengan bertambahnya jumlah perusahaan BUMN yang masuk pasar modal. Analis Water Front Securities Isfan Helmy Hasad menilai kemampuan kinerja serta kapitalisasi pasar perusahaan-perusahaan BUMN dapat meningkat mencapai 30% pada tahun ini didukung keadaan perekonomian Indonesia yang bagus. (05) (
[email protected])
Ketika multifinance terlena gurih obligasi OLEH FAHMI ACHMAD Wartawan Bisnis Indonesia
P
asar modal bukanlah ranah yang asing bagi kebanyakan multifinance. Kesempatan mencari dana dengan bunga yang rendah menjadikan pasar modal begitu diakrabi perusahaan jasa pembiayaan. Saat ini ada 140 perusahaan multifinance yang beroperasi di Tanah Air dan menjadi anggota Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) yang memiliki jangkauan operasional nasional. Data Bank Indonesia memperlihatkan kinerja signifikan multifinance dengan total aset Rp220,6 triliun per 30 September 2010 dan penyaluran pembiayaan sebesar Rp177,7 triliun. Banyak yang mengkritisi, 80% dari pembiayaan tersebut hanya untuk kepemilikan kendaraan (segmen pembiayaan konsumen). Namun, tetap ada kontribusi dari tiga segmen lain yakni sewa guna usaha (leasing), anjak piutang (factoring), dan kartu kredit. Dengan aset yang begitu besar, dari mana perusahaan multifinance mendapatkan dana yang relatif untuk mendukung pembiayaan mereka? Bukan rahasia kalau 70% pendanaan perusahaan pembiayaan masih disokong oleh bank dan sisanya tentu saja mencari dana dari pasar modal. Entah itu lewat emisi obligasi, surat utang jangka menengah (medium term notes/ MTN), atau melepas saham perdana (initial public offering/IPO).
Obligasi memang produk yang sangat digemari multifinance untuk mencari dana, entah untuk menyokong pendanaan atau sekadar refinancing. Nilai emisi obligasi baru perusahaan pembiayaan pada tahun ini diperkirakan akan mencapai Rp7 triliun seiring dengan meningkatkan kebutuhan pendanaan alternatif ditambah dengan besarnya refinancing obligasi. Kustodian Sentral Efek Indonesia per Desember 2010 mencatat nilai surat utang yang jatuh tempo pada 2011 mencapai Rp5,22 triliun dari 11 multifinance penerbit obligasi. Sebagai perbandingan total nilai obligasi hingga Oktober 2010 mencapai Rp18,99 triliun naik dibandingkan dengan periode Oktober 2009 sebesar Rp11,70 triliun. Selain pemain lama, seperti PT Adira Dinamika Multifinance Tbk, PT Indomobil Finance, dan PT BCA Finance, muncul juga emisi obligasi dari beberapa multifinance baru. Multifinance tersebut a.l. PT Mandala Multifinance Tbk Rp500 miliar, PT Indojasa Pratama Finance Rp300 miliar, PT Artha Prima Finance Rp500 miliar dan PT Tifa Finance yang menjajaki MTN sekitar Rp200 miliar. “Pencarian pendanaan alternatif lainnya dibutuhkan oleh perusahaan pembiayaan seiring dengan tingginya target booking. Bisa juga sebelum multifinance masuk bursa mereka memilih obligasi dahulu,” kata Wiwie Kurnia, Ketua Umum APPI.
PT Federal International Finance (FIF) mungkin bisa menjadi contoh yang unik bagaimana suatu multifinance mengelola sumber dananya dengan mengandalkan obligasi dan tak jua tertarik menjadi perusahaan terbuka. Tahun ini, FIF berniat emisi obligasi hingga Rp2 triliun. Nilai tersebut naik dari rencana semula yang Rp1 triliun dan perseroan juga telah menunjuk sebanyak 6 penjamin pelaksana emisi (underwriter) guna menangani obligasi perseroan yang akan diterbitkan pada April. Menurut rencana paparan publik penerbitan obligasi anak usaha PT Astra International Tbk tersebut berlangsung pada Maret tahun ini. Nilai obligasi FIF itu tak seberapa dengan rencana pembiayaan yang Rp20 triliun.
Tak kedengaran Gurihnya obligasi memang melenakan multifinance. Nyaris 2 tahun terakhir, tak pernah kedengaran ada perusahaan multifinance yang menyatakan keseriusan untuk melakukan IPO. Hingga Desember 2010, BEI mencatat 11 emiten multifinance yang melantai di bursa. Namun, jumlah tersebut berkurang satu karena PT Indocitra Finance Tbk akan mengubah haluan bisnis menjadi perusahaan tambang. Indocitra Finance adalah emiten yang listing pada 18 Desember 1989, disusul oleh PT Buana Finance Tbk pada 7 Mei 1990. IPO terakhir multifinance dicatat oleh PT Batavia Pros-
perindo Finance Tbk pada 1 Juni 2009 dan hingga 2010 belum ada multifinance baru yang sahamnya diperdagangkan di bursa efek. Ada sejumlah alasan dikemukakan Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang, antara lain jumlah size dan nominal yang tak pernah besar serta persyaratan IPO membuat multifinance akan kesulitan untuk go public. Hal lain adalah saham-saham multifinance di pasar juga kurang atraktif diperdagangkan karena banyak investor masih tak terlalu paham dengan prospek penilaian aset perusahaan pembiayaan. “Karena itu, mereka lebih suka obligasi yang [tenornya] bisa mereka sesuaikan dengan profil jatuh tempo pembiayaan mereka,” kata Edwin. Namun, kinerja perusahaan go public yang bagus tentu akan membuka kesempatan dan semangat bagi multifinance lain untuk ikut masuk bursa. Sebagai perbandingan per September 2010, sebanyak 10 emiten multifinance mencatatkan rerata kenaikan laba sekitar 20%. Laba bersih tertinggi diraup oleh PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) sebesar Rp1,08 triliun atau meningkat 21%. Ekspansi yang kian meluas dan peningkatan pembiayaan menjadi katalis utama bagi multifinance tetapi skala perusahaan dan selera pasar tentu akan mendikte keputusan multifinance bermain di pasar modal. (
[email protected])
BISNIS/KELIK TARYONO
BAGI DIVIDEN: (Dari kanan) Presiden Direktur PT Matahari Putra Prima Tbk Bunjamin
J. Mailool dan Komisaris Independen Jonathan L. Parapak serta Komisaris Independen Granesh Chander Grover menerima ucapan selamat dari para pemegang saham seusai rapat umum pemegang saham tahunan di Jakarta, kemarin. Rapat tahunan itu a.l. menyetujui rencana penggunaan keuntungan tahun buku 2010 sebesar Rp5,8 triliun yang Rp 4,5 triliun dibayarkan sebagai dividen tunai final.
Kinerja reksa dana saham mengilap OLEH FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia
JAKARTA : Reksa dana saham selama tahun lalu memperlihatkan kinerja yang signifikan dan tercatat lebih baik dari jenis reksa dana lainnya, berdasarkan kategori efisiensi teknis, risiko dan tingkat pengembalian. Hasil kinerja tersebut tercantum dalam penelitian Bisnis Indonesia Intelligence Unit (BIIU), unit riset harian Bisnis Indonesia, terhadap sedikitnya 700 reksa dana dan 282 unit linked yang diterbitkan dan terdaftar di Indonesia. Reksa dana saham mencetak rata-rata cumulative return sebesar 54,40% dan annualized return 14,79% atau tertinggi dibandingkan dengan lainnya. Periset BIIU Anton Hermansyah dan Nanda Sitepu mengatakan hal tersebut seiring dengan rata-rata risiko lebih tinggi yang harus ditanggung reksa dana saham yang terlihat dari angka rata-rata standar deviasi sebesar 0,354 yang merupakan nilai tertinggi dibandingkan reksa
dana lain ataupun unitlinked. Reksa dana saham terbaik yaitu Panin Dana Maksima, Panin Dana Prima, dan Reksa Dana Grow-2-Prosper, sedangkan reksa dana pendapatan tetap terbaik Big Dana Muamalah, GMT Dana Obligasi Plus, Reksadana Rido Dua. Adapun reksa dana campuran terbaik yaitu Semesta Dana Maxima, BNP Paribas Equitra, Brent Dana Fleksi. Reksa dana terproteksi terbaik yaitu Trim Lestari 2, Danamas Terproteksi I dan Mahanusa Sovereign Bond Fund. Pengukuran kinerja reksa dana dan unit linked tersebut menggunakan perhitungan DEA (efisiensi teknis), Treynor (risiko dan tingkat pengembalian berdasarkan standar deviasi), dan Sharpe (risiko dan tingkat pengembalian berdasarkan Betha). Pada akhir Desember 2010, jumlah sampel reksa dana yang memenuhi tiga kriteria tersebut di atas untuk diteliti adalah sebanyak 25 reksa dana saham, 38 reksa dana pendapatan tetap, 42 reksa dana, dan 13 reksa dana terproteksi.
Arthavest lego unit sekuritas Rp90 miliar OLEH IRVIN AVRIANO A Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Arthavest Tbk akan menjual sekuritasnya, PT Artha Securities Indonesia, senilai Rp90 miliar kepada pemegang saham Arthavest, meskipun nilainya jauh di bawah nilai aset sekuritas tersebut sebesar Rp296,3 miliar. Dalam prospektus rencana penjualan yang terbit awal pekan ini, perusahaan mengumumkan akan menjual Artha Securities yang berizin sebagai penjamin emisi efek itu (PEE/underwriting) kepada PT Artha Perdana Indonesia, pemegang 53,56% saham, atau mayoritas, di Arthavest. Penjualan itu dilakukan dengan menjual 95,97 juta saham Artha Securities yang merupakan 99,98% saham sekuritas yang dipimpin Hambali Hazali itu. Arthavest dan Artha Perdana Investama merupakan dua pemegang saham Artha
Securities Indonesia, yang saat ini memiliki izin sebagai anggota bursa (AB) dan berizin penjamin emisi efek. Kepemilikan Arthavest dalam Artha Securities yang dipimpin oleh Hambali Hazali itu adalah sebesar 99,99%, sedangkan Artha Perdana sebesar 0,01%. Namun, dalam profil Arthavest di situs Bursa Efek Indonesia (BEI) dan di laporan keuangan emiten itu pada September 2010, ditunjukkan Artha Securities memiliki aset senilai Rp296,3 miliar, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan nilai transaksi penjualannya. Terkait dengan rencana pembelian perusahaan perhotelan itu, perusahaan yang berkode saham ARTA itu juga mengumumkan rencana penggunaan dana penjualan perusahaan efek itu untuk membeli PT Sanggara Dhika senilai Rp89 miliar. Perusahaan target itu merupakan pengelola hotel Red Top di Pecenongan Jakarta.
DATA EMITEN & FINANSIAL
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
f5
BURSA EFEK INDONESIA, 14 FEBRUARI 2011 (SAMBUNGAN DARI HAL. F4) Nama saham
M SM RA S R MO SKYB SONA KGA RO
M R Rm S Rm C S S m G A m O
3R
n H
AN A BAYU BUVA AS GMCW HOM CON NPP SP MAM MAM P PANR PD S PG P AA P N PNS PSAB PSK P SP SH D SMM 4A
ABBA MK ORU DKM P P MNCN
A B B
&P
B U w
w
&
900 0 50 540 600 250 60 S
250 225 40 8 00 860 99 40 9 650 50 600 40 8 8 40 640 2 5 450 00 50 900 2 5
V
G H
m C w M R C P P S M M M M P P m S w D N Pm G Pm A P R P &S P S A P P G m H S m n P n n &M
M
M
M
K S P M N
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
C
0
50
50
680
640
225 50
25 5
50
50
4 8
9 8
50 640
40 920
6 50 00 940 20 225 860
M P
0
50 640
25 900
6 950 40 25 860
90 0 200 840
Ptp.
▲/ ▼ (poin)
900 0 50 50 600 250 680 250 25 45 8 00 860 99 40 9 650 50 600 4 8 8 50 640 2 5 450 00 25 90 2 5 2 50 00 940 0 205 860
Transaksi Volume Nilai
PER
20
999 500
455 4 0 000
0
20 000
0 600 000
0
4 000
2 690 000
0 5
56 500 9 000
2 245 000 658 85 000
0
550 000
2 500 000
2 500 60 000
8 505 000 220 000
26 000 500
25 0
4 500 25 000
545 000 2 968 545 000
4
22 500
29 5 8 000
4 0 0 500 5 0 000 2 500 0 228 000
0 20
0 2 22 26 5 48 2 25 4 46
9 500 000 820 000
0 50 50 900
4 000 6 500 46 000 98 500
680
266 000
2 84 49 05 6
250 225 50
0 000 4 500 52 500
98 8 8 05 55 9 2 88 86 46 09 46 4 40 45
02
0 500
80
00 000
50
050 000
4 205
4 500 290 000 5 000 2 500
Nama
Sebelum
Penutupan
Asia Tenggara Jakarta Composite Index (IHSG)......... 3,391.77 ......3,416.77 ............ libur Kuala Lumpur Composite Index ..........1,494.52 ......1,505.33 ........... libur Strait Times Index (Singapura)............3,077.27 ......3,104.42 ...3,080.66 SET (Bangkok) .......................................... 949.57 .........967.07 ......968.49 PSEi (Manila)............................................3,749.15 ......3,796.73 ....3,790.78
Asia & Pasifik Nikkei-225 (Tokyo) .......................................Libur.....10,725.54 ... 10,746.67 Hang Seng (Hong Kong) ................... 22,828.92 .....23,121.06 .22,899.78 Kospi (Seoul) .............................................1,977.19 ......2,014.59 ....2,010.52 Shanghai ................................................. 2,827.33 ......2,899.13 ...2,899.24 Taipei ......................................................8,609.86 .... 8,685.47 .... 8,721.93 BSE Sensex-30 (Mumbay) ....................17,728.61 ...18,202.20 . 18,273.80 All Ordinary ............................................4,970.60 .....5,023.40 ....5,019.40 NZX 50 (Wellington) ............................. 3,367.44 .....3,383.47 ...3,390.09
Amerika DJIA........................................................12,273.26 .... 12,268.19 ...................-
%
Frekuensi
11-02-11 14-02-11
15-02-11
S&P 500 Index ........................................ 1,329.15 ......1,332.32 ...................Nasdaq Composite Index ....................2,809.44 .......2,817.18 ...................S&P/TSX Comp (Toronto) ....................13,766.76 .....13,910.77 ...................Meksiko Bolsa Index .............................37,011.49 .. 36,998.93 ...................Brazil Bovespa Index ..........................65,755.66 ...66,557.55 ...................-
Eropa FTSE-100 (London) ...............................6,062.90 .... 6,060.09 ...................CAC-40 (Paris)..........................................4,101.31 .... 4,096.62 ...................DAX Index (Frankfurt) ............................7,371.20 .....7,396.63 ...................IBEX-35 (Spanyol) ...............................10,803.60 .....10,774.70 ...................FTSE MIB Index (Milan) .......................22,695.19 ...22,637.29 ...................AEX-Index (Amsterdam) ......................... 369.65 ..........370.17 ...................OMX-30 (Stockholm) ...............................1,139.97 .......1,134.05 ...................Micex Index (Moskow) .............................1,713.93 ......1,708.43 ...................-
Timur Tengah & Afrika DFM General Index (Dubai) ................................-........ 1,617.36 ...................FTSE/JSE Top-40 (Johannesburg) .. 29,813.43 ...29,895.97 ...................-
Base rate rata-rata tertimbang
650
500
40 8
BHIT.......... Bhakti Investama Tbk......................................... 175 ............... 178 ............ 174 ............ 174 ...........-1......... 13.692.500 ...........2.397.767.000 ......... 15,28 .............. 175 ..........542.000 ........... 174 .....7.422.000 BMTR........ Global Mediacom Tbk .......................................780 ...............810 ........... 770 ...........780 ............-..........11.460.500 ..........8.997.925.000 .......... 17,37 .............780 ...........274.500 ..........770 ......1.180.500 BNBR........ Bakrie & Brothers Tbk......................................... 62 ................ 65 ............. 62 ............. 62 ............-..... 205.494.000 ..........13.061.971.500 .............-7,7 ............... 63 .......9.055.500 ............62 . 52.849.000 BRMS........ Bumi Resources Minerals Tbk .........................620 ..............630 ............610 ...........620 ............-..........5.888.000 ......... 3.649.930.000 ..................- .............620 ...........162.000 ...........610 .....1.889.000 MLPL ........ Multipolar Tbk ....................................................295 ...............315 ...........255 ...........260 ....... -35.........171.739.500 .......48.587.372.500 ............0,71 .............260 ......... 1.781.000 ..........255 ..... 3.195.500 PLAS ........ Polaris Investama Tbk..................................... 1.010 .............1.010 ......... 1.010 ......... 1.010 ............-................ 62.500 ................ 63.125.000 .........116,41 ...........1.020 ...........142.500 ........ 1.010 ..........45.000 POOL ........ Pool Advista Indonesia Tbk..............................565 ....................- .................- ...........565 ............-.............................- ................................... - ............3,41 ...................- .........................- ................- ......................MFMI......... Multifiling Mitra Indonesia Tbk. .......................280 ..............285 ...........270 ...........280 ............-................46.500 .................12.677.500 ........ 25,06 .............280 ..............12.000 ..........270 ............. 1.500
50 480
6 500 000 000 5 500 4 500 40 500 8 9 8 500
00 00 90 20 205 850
500 22 500 500 8 500 500 9 000 60 000
Jenis transaksi
Volume
Jumlah
Frekuensi
Transaksi Perdagangan.................................................................... 1.999.788.000....................2.724.083.676.500 ......................74.210 Transaksi perdagangan saham non reguler .................................. 2.333.147.708................... 9.529.889.424.450 ..........................408
500 500
6
5 45 68 82 5 9
Total perdagangan b
4 80
Nilai (Rp)
0
8
w
0 808 888 40
Volume
0
4 8
0
0 84
Stock
Prev Close
Volume
UNIT................136..........106 .....................500 ...................... 53,000 PUDP............440........ 380 .......... 7,651,000 ...... 3,206,535,000 MLPL ............295.........260 ...... 171,739,500 .... 48,587,372,500 MREI .............550........500 ............... 16,500 ............... 8,390,000 LPLI ...............225.........205 ............. 271,500 ............. 55,612,500 ITTG .................97...........89 ................. 11,000 ................... 989,000 ATPK ..............189...........174 ........... 653,000 ............ 116,582,500 PTSP.............350.........325 ................. 4,500 ................ 1,545,000 FISH ......... 2,000 .... 1,880 ........... 472,500 .......... 927,505,000 APIC...............255.........240 .............. 25,000 .............. 6,000,000
10 SAHAM PENCETAK GAIN
10 PIALANG TERAKTIF
Value
Code Freq
GMTD ...........340.........425 .................. 1,500 ..................... 617,500 ASRM ........ 1,250 .... 1,560 ....................500 .................... 780,000 IKBI ............. 1,510 .... 1,860 ....................500 .................... 930,000 RUIS...............225.........255 ......... 4,103,000 ........ 1,013,240,000 MASA ............265.........290 ....... 19,472,500 ..... 5,488,830,000 KOIN ...............199..........215 .............. 22,000 ................ 4,677,500 IGAR ...............315........340 ........ 2,748,500 .......... 865,357,500 TMPO .............. 77...........83 .................. 1,500 .................... 124,500 TRST..............265.........285 ............ 818,000 .......... 224,985,000 META ............280.........300 ........ 15,916,000 ....... 4,646,015,000
Volume
Gabungan ..............3.373,644 ......3.391.766......3.416,767 Pertanian................2.005,514 .....2.024.120....2.050,857 Pertambangan......3.049,782 .....3.081.274.....3.106,856 Industri Dasar ...........342,215 ........347.442........347,207 Aneka Industri .........859,383 ........ 861.322..........880,151 Ind Konsumsi.............974,734 .........978.130....... 978,405 Properti.......................173,640 .........173.329..........174,975 Infrastruktur..............762,976 .......754.428........753,880 Keuangan ....................418,125 .......423.650.........428,512 Perdagangan............475,882 ........476.746....... 480,533 Manufaktur ...............730,896 ........735.663........740,450 LQ 45.........................590,609 ..........595.119.........600,168 JII.................................478,357 ........479.758....... 483,622 MBX..............................961,885 .......966.039........973,834 DBX ............................ 504,875 ..........511.337........... 512,611 Kompas 100................773,714 ......... 779.371........ 786,740 Bisnis-27.....................291,750 ........294.815.......298,689 Pefindo25 Index .....345,300 .........339.146..........339,173 Sri-Kehati Index.........172,765 .........173.827...........175,731
Mata uang
Kurs Transaksi Nilai
Beli Rp
Jual Rp
4
Bank dalam negeri: Swap O/N ..................................................................9.030,00............. 9.030,00 ..............9.030,00 ..................1,42 ...................... 1,42 ...........10.000,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ..........................9.030,00..............9.027,00 ..............9.028,89 ................. 8,77 ......................5,55 ........ 138.000,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ............................9.032,00............. 9.032,00 .............. 9.032,00 ................20,10 .................... 20,10 ...........10.000,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan ...............................9.035,00............. 9.032,00 ...............9.032,75 ............... 41,00 ...................40,50 ..........20.000,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Bank luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri asing: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Nasabah luar negeri: Swap O/N ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Tom/Next ................................................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Spot/Next ................................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr Spot/Next s.d 1 Minggu ......................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Minggu s.d 2 Minggu ........................... 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 2 Minggu s.d 1 Bulan .............................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 1 Bulan s.d 3 Bulan ................................. 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Lebih dr 3 Bulan s.d 6 Bulan ................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00 Diatas 6 Bulan ........................................................ 0.000,00.............0.000,00 ..............0.000,00 .................0,00 ..................... 0,00 .....................0,00
Valas
Close ▲/ ▼
Date
Value
KARK-W ....... 13/04/2011.........40 ........0 .................20,000 KBLV-W2 ... 03/05/2013...... 900 ........0 ............................ 0 KBRI-W ........02/07/2011........... 4 ........0 ...............479,000 KBRI-W2.....05/12/2013.........55 ........0 ............................ 0 KOIN-W .......08/04/2011............6 ........0 ...............629,000 LAPD-W ......08/04/2011.......... 51 ........0 ............................ 0 META-W ......26/07/2013...... 205 .......10 ....... 226,915,000 MIRA-W2 .......25/11/2011.............1 ........0 ............................ 0 MLPL-W.......12/04/2013.........92 ......-21 .....7,775,707,500 PBRX-W ......02/01/2013...... 430 .... 105 ....... 102,847,500 POOL-W.........11/07/2014.............1 ........0 ............................ 0 RODA-W ...... 26/01/2013.........85 ........0 ............................ 0 SMMA-W4 ..09/07/2013....1,500 ........0 ............................ 0 TBLA-W......... 13/07/2011.......330 ........0 ............................ 0 TMPI-W ......... 17/03/2011............3 ........0 ...........3,452,500 TRAM-W ......09/09/2011.......435 ........0 ............................ 0 UNSP-W2 ... 12/02/2013.........92 ........0 .......108,965,000 WEHA-W ....28/05/2012.........40 ........0 ............................ 0 WINS-W........ 30/11/2012.........49 .......-4 ......... 45,518,000 Jumlah .....................................................9,563,480,000
Transaksi TOD/TOM/SPOT pada 4 Februari 2011 (US$.000). Jangka waktu
Kurs uang kertas asing Beli Rp
Jual Rp
Tertinggi
Terendah
Rata-rata tertimbang
Volume
Bank dalam negeri: TOD............................................9.028,00................. 9.021,00 ....................9.027,31 ..................10.975,00 TOM ...........................................9.032,00................ 9.032,00 ..................9.032,00 ...................2.000,00 SPOT .........................................9.033,00................. 9.012,00 ...................9.031,58 ................101.900,00
Bank luar negeri : TOD............................................9.030,00................ 9.020,00 .................. 9.027,34 ................ 26.832,44 TOM ...........................................9.030,00................ 9.020,00 ..................9.029,55 ...................11.346,82 SPOT .........................................9.033,50................ 9.025,00 ..................9.032,69 .......................607,82
Nasabah dalam negeri asing: TOD............................................. 9.120,00................ 8.700,00 ................. 8.982,65 ..................... 3.541,19 TOM .......................................... 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00 SPOT ........................................ 0.000,00................0.000,00 ................. 0.000,00 ........................... 0,00
Nasabah dalam negeri lainnya: TOD............................................9.320,00................ 8.700,00 .................. 9.020,72 ................. 62.344,31 TOM ........................................... 9.057,00................9.005,00 .................. 9.029,07 ................... 9.905,29 SPOT .........................................9.030,00................ 9.026,00 ..................9.029,66 ................... 3.875,00
Nasabah luar negeri: TOD............................................9.030,00................8.825,00 ..................9.024,38 ..................28.685,31 TOM ...........................................9.033,00................ 8.970,00 ...................9.030,51 .................... 9.631,85 SPOT .........................................9.033,00...........9.028,0000 .................. 9.030,97 ..................35.458,41
Sumber: PIPU BI
SUKU BUNGA ANTARBANK Sukubunga antarbank di Jakarta (Jakarta Interbank Offered Rate) pada 4 Februari 2011
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Berlaku
Bank BNI Tbk .................................................5,50/1,25 ...........5,50/1,25 .........6,00/1,25 ..........6,25/1,25 ......... 27/01/10 Bank BTPN .............................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ......... 01/11/09 Bank Bukopin .................................................6,00/1,50 ...........6,25/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 21/05/10 Bank Bumi Arta ............................................. 7,00/1,00 ........... 7,00/1,00 ......... 7,00/1,00 .......... 7,00/1,00 ......... 14/07/10 Bank Central Asia Tbk ................................5,00/0,20 ..........5,25/0,20 ........5,50/0,20 ..........5,75/0,35 .........01/09/10 Bank Chinatrust Indonesia..........................5,00/1,00 ...........5,00/1,00 ........ 5,00/1,00 ..........5,00/1,00 ........ 14/04/10 Bank CIMB Niaga Tbk....................................5,75/1,75 ........... 6,00/1,75 ........6,25/2,00 .........6,50/2,00 .........20/11/09 Bank Danamon Tbk...................................... 5,25/0,25 ..........5,50/0,25 ........6,00/0,25 .........6,00/0,25 ........ 01/03/10 Bank DKI .........................................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 ........ 28/01/10 Bank ICB Bumiputera ................................... 7,00/1,00 ........... 7,00/1,25 ......... 7,00/1,50 ......... 7,00/2,00 ..........03/01/11 Bank Int’l Indonesia Tbk .............................. 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ....... 22/02/10 Bank Jabar Banten .......................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 ........ 6,50/1,50 .......... 6,75/1,50 .........01/09/10 Bank Jasa Jakarta................................................. 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 07/09/09 Bank Jateng............................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ..........09/11/10 Bank Kesawan ............................................... 5,75/0,75 ...........5,75/0,75 .........5,75/0,75 ..........5,75/0,75 ......... 17/06/10 Bank Mandiri ................................................. 5,25/0,25 ..........5,25/0,25 ........ 5,75/0,25 .........6,00/0,50 ......... 01/10/10 Bank Maspion ............................................... 7,00/6,00 .......... 7,00/6,00 ........ 7,00/6,00 ......... 7,00/6,00 ...........11/01/10 Bank Mayapada Tbk .....................................6,50/1,50 ...........6,50/1,50 .........6,75/1,50 .......... 6,75/1,50 .........25/01/10 Bank Mayora ...........................................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ...................6,00 ...... 04/09/09 Bank Multiarta Sentosa ........................................6,00 ....................6,00 ................. 6,00 ................... 5,75 ........ 21/06/10 Bank Mutiara................................................. 6,50/0,75 .......... 6,50/0,75 ........ 6,50/0,75 ......... 6,50/0,75 ........29/09/10 Bank OCBC NISP ..........................................5,50/0,60 ..........5,50/0,40 ....... 5,50/0,40 .........5,50/0,20 ........ 28/10/10 Bank Panin Tbk.............................................6,00/0,25 ..........6,00/0,50 ........ 6,00/0,75 ..........6,00/1,00 ....... 26/08/10 Bank Permata .................................................5,75/1,25 ........... 5,75/1,25 ......... 5,75/1,25 .......... 5,75/1,25 ....... 22/04/10 Bank Rakyat Indonesia ...............................5,50/0,50 ..........5,50/0,50 ....... 6,00/0,50 .........6,00/0,50 ........ 01/08/10 Bank Saudara ................................................7,25/0,25 ...........7,25/0,25 ........ 7,25/0,25 ..........7,25/0,25 ..........15/02/11 Bank Sinarmas ............................................. 7,00/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,00/2,50 ......... 7,00/2,50 ........ 01/03/10 Bank Swadesi Tbk ........................................ 6,75/2,50 .......... 7,00/2,50 ........ 7,25/2,50 ......... 7,25/2,50 ..........19/01/10 Bank Tabungan Negara .........................................6,25 ....................6,25 ..................6,25 ...................6,25 ........29/07/09 Bank Yudha Bhakti ................................................ 7,00 .................... 7,00 .................. 7,00 ................... 7,00 ....... 15/08/09 Nama bank
Code
KURS BANK DEVISA
Dolar Australia................................. 1 ........... 8,915.05 ........9,012.62 ..........8,458.05 ........9,469.99 Dolar Brunei ..................................... 1 ...........6,927.88 ....... 7,003.59 ........... 6,572.74 ......... 7,359.01 Dolar Kanada ................................... 1 ..........9,000.20 ........9,093.31 ..........8,538.84 ........9,554.77 Franc Swiss....................................... 1 ............ 9,130.75 ...... 9,228.08 .......... 8,662.69 ....... 9,696.38 Yuan Cina .......................................... 1 ............ 1,345.15 ........1,358.79 ..........................- .......................Kronor Denmark .............................. 1 ............ 1,610.98 .........1,628.61 ........... 1,528.40 ........... 1,711.26 Euro ................................................... 1 ...........12,018.10 ........12,141.76 ..........11,402.03 ....... 12,757.92 Pound Inggris ................................... 1 .......... 14,247.76 ...... 14,395.81 ...........13,517.39 ....... 15,126.36 Dolar Hongkong ............................... 1 ............ 1,138.96 .........1,150.65 ........... 1,080.57 ........ 1,209.05 Yen Jepang ..................................100 ..........10,663.14 ......10,776.44 ........... 10,116.53 ....... 11,323.32 Won Korea ........................................ 1 .................... 7.91 ............... 7.99 ..........................- .......................Ringgit Malaysia .............................. 1 ........... 2,907.78 ........ 2,939.19 ..........................- .......................Kronor Norwegia ............................. 1 ..............1,515.19 .........1,531.34 ............ 1,437.52 ........ 1,609.05 Dolar Selandia Baru ........................ 1 ............ 6,727.12 ......6,802.50 .......... 6,382.28 ........... 7,147.71 Kina Papua Nugini ........................... 1 .......... 3,350.69 ......... 3,519.16 ............ 3,178.93 .........3,697.74 Peso Philipina .................................. 1 ............. 202.83 ...........205.41 ..........................- .......................Kronor Swedia ................................. 1 ........... 1,366.63 ........1,382.53 ........... 1,296.58 ........ 1,452.69 Dolar Singapura ............................... 1 ...........6,927.88 ....... 7,003.59 ........... 6,572.74 ......... 7,359.01 Baht Thailand ................................... 1 ............. 288.28 ........... 291.67 .............. 273.50 ...........306.47 Dolar AS ............................................ 1 .......... 8,876.00 ...... 8,966.00 ........... 8,421.00 ........ 9,421.00
1 Bulan
Value
Sumber: BEI
Sumber: Bank Indonesia
Nama bank
Close ▲/ ▼
Date
AGRO-W...... 25/05/2011.......... 12 .......-3 .........40,930,000 BACA-W ........11/07/2012.........30 ........0 ............................ 0 BAPA-W .........11/01/2013......... 79 ........0 ............................ 0 BCIP-W......... 10/12/2012........126 ........0 ............................ 0 BIPI-W .......... 11/02/2013.......... 21 ........0 ........ 63,043,000 BMSR-W ........15/11/2013.............1 ........0 ............................ 0 BNBR-W.......01/04/2011............2 ........0 ........ 92,855,000 BRMS-W.......07/12/2012.........97 ........-1 .........161,675,000 BSIM-W ........14/12/2015........153 .......-3 ..........166,113,500 BUDI-W ........10/07/2012.........85 ........0 ............................ 0 BVIC-W ......... 21/06/2011.........69 ........0 ............................ 0 BVIC-W2 ......10/07/2013....... 100 ........0 ............................ 0 CKRA-W ...... 26/01/2013.........30 ........0 ............................ 0 DILD-W........12/04/2012.........62 .......-3 ......... 19,880,500 ELTY-W........ 25/01/2012.........25 ........-1 ........124,557,000 ENRG-W ....... 14/01/2013.........25 ......... 1 .......547,934,500 FREN-W ......05/01/2016.........22 ........-1 .........43,059,000 GREN-W .......15/07/2013........... 11 ........-1 .........26,603,000 INDX-W ........ 15/06/2012.............1 ........0 ............................ 0 INVS-W.......08/05/2015...5,350 ........0 ............................ 0 IPOL-W .........10/07/2013......... 72 ........ 2 ..........12,296,000
Value
CC ......... 3,832 ....... 2,176,383,500 ...... 10,724,711,618,000 OD......... 4,574 ........ 890,563,000 ...... 4,145,172,399,380 DB ......... 3,053 ........... 473,123,500 ... 2,204,819,534,500 ML......... 3,802 ......... 366,244,074 ... 1,908,500,298,800 DX ............ 5,113 ........... 147,387,832 ........ 383,612,582,072 RX ......... 3,903 ............ 97,239,444 ......... 371,023,772,600 CS ........... 8,176 ............ 129,961,500 ....... 353,867,465,500 BK ......... 3,297 ........... 115,624,500 ......... 351,132,878,500 KZ .......... 2,136 ........... 89,209,500 ...... 285,806,525,000 YU......... 5,053 ............. 178,390,110 ...... 270,836,578,000
8
TRANSAKSI WARAN 14 FEBRUARI 2011 Code
Kurs transaksi dan kurs uang kertas asing Bank Indonesia pada 14 Februari 2011.
14/02
4 0 08
Value
Indeks penutupan saham per sektor di BEI 14 Februari 2011. 11/01
8
10 SAHAM PENCETAK LOSS
Value
Volume
4 4
PGAS ........ 3,825 ... 3,850 ...... 37,671,500 ... 145,150,950,000 MLPL ............295.........260 ...... 171,739,500 .... 48,587,372,500 GIAA .............620.........590 ...... 88,481,500 .... 53,516,045,000 PUDP............440........ 380 .......... 7,651,000 ...... 3,206,535,000 BBRI ........ 4,600 ... 4,650 ..... 28,467,000 ..... 131,821,925,000 BUMI......... 2,725 ... 2,750 .... 66,055,500 .... 181,976,725,000 BMRI......... 5,550 ... 5,600 ... 46,886,000 . 261,346,850,000 ASII ....... 48,400 49,550 ...... 4,282,000 ... 211,888,725,000 MIRA.............260.........260 ...... 47,424,500 ...... 12,413,762,500 BTON .............365.........360 ......... 8,931,500 ......... 3,176,215,000
Stock Prev Close
4
w w
KURS VALUTA
Volume
Sumber: Data dari PT BEI diolah kembali oleh Stock Watch * Saham yang IPO
B. Negosiasi ...............................................................................................9.203.750.................................182.316.268 ............................157 C. Pasar Tunai .........................................................................................33.602.500...........................5.046.348.000 ........................1.008 Jumlah perdagangan bukti right non reguler ................................. 42.806.250........................... 5.228.664.268 ......................... 1.165
Tingkat suku bunga deposito berjangka Rp/US$ pada 14 Februari 2011 (% per tahun). Premi Swap terendah
Volume
6.Perusahaan Investasi
SUKU BUNGA DEPOSITO
Premi Swap tertinggi
Minat Volume Beli
Jual
ASGR ........ Astra Graphia Tbk ............................................. 640 ..............660 ...........640 ...........660 ........ 20..........4.428.000 .........2.887.895.000 ...........9,08 .............660 ..........590.500 ..........650 .......504.500 CENT ........ Centrin Online Tbk. ............................................136 ....................- .................- ............136 ............-.............................- ................................... - ..........10,92 ..............183 ................1.000 ...........137 ............. 1.500 DNET ........ Dyviacom Intrabumi Tbk...................................320 ....................- .................- ...........320 ............-.............................- ................................... - ......... 46,16 ...................- .........................- ................- ......................ITTG .......... Leo Investments Tbk .......................................... 97 ................. 91 ............. 89 .............89 ......... -8...................11.000 .....................989.000 ...........15,19 ............... 95 ..............12.500 ............89 .........172.000 LMAS ........ Limas Centric Indonesia Tbk .............................50 ....................- .................- .............50 ............-.............................- ................................... - ........... 3,77 ............... 50 ............ 80.500 ................- ......................MTDL ........ Metrodata Electronics Tbk .................................116 ................116 .............116 .............116 ............-.............. 379.500 ...............44.022.000 ........... 7,24 ............... 117 ..........500.000 ............116 .........109.500
65 000 2 0 000
50 0 940 0 25 860
10/02
PER
7.Lainnya
000 6 0 500
Volume
Sektor
Transaksi Volume Nilai
5.Jasa Komputer & Perangkatnya
INDEKS SAHAM
Kurs US$/Rp transaksi SWAP pada 4 Februari 2011 (US$.000). Base rate terendah
0 000 2 500 55 500 500
20 900
KURS SWAP
Base rate tertinggi
9 25 45 000
500 98 000
Sumbe BE
Sumber: Bloomberg
Jangka waktu
94 000 000
Stock Prev Close Perubahan
Perkembangan indeks bursa global hingga 15 Februari 2011. Indeks
250 640
▲/ ▼ (poin)
Ptp.
SCMA........ Surya Citra Media Tbk...................................3.500 ....................- .................- .......3.500 ............-.............................- ................................... - ...........15,12 ..........3.475 ...............4.500 ......3.400 ..........45.000 TMPO........ Tempo Inti Media Tbk ...........................................77 ................ 83 ............. 83 .............83 ...........6....................1.500 ......................124.500 ............12,4 ............... 82 ..............10.000 ............ 78 ............11.500
10 SAHAM TERAKTIF
INDEKS BURSA GLOBAL
15-02-11
500
90 90
Sumber: BEI
11-02-11 14-02-11
520
4 42 5 2
1 .........AALI .............Astra Agro Lestari Tbk ............................................ 22,250 .................23,000 ...................... 750.....................3.37 ..................872 ......................... 1,973,500 ...............45,188,400,000 2 ........ADRO............Adaro Energy Tbk. ....................................................... 2,375 ................... 2,425 ........................ 50.......................2.11 ............... 1,293 ......................26,623,000 ...............63,893,687,500 3 ........ANTM ...........Aneka Tambang (Persero) Tbk ................................... 2,175 ...................2,200 .........................25.......................1.15 ................. 830 ........................9,048,000 .................19,834,412,500 4 ........ASII ...............Astra International Tbk ...........................................48,400 .................49,550 .....................1,150.................... 2.38 ...............1,654 ........................4,282,000 .............. 211,888,725,000 5 ........BBCA ............Bank Central Asia Tbk ................................................5,950 .................... 6,100 .......................150.................... 2.52 .................. 981 ...................... 10,356,000 ............... 62,418,350,000 6 ........BBNI .............Bank Negara Indonesia Tbk .......................................3,425 ................... 3,450 .........................25.....................0.73 .................680 ......................... 17,211,500 ...............59,378,062,500 7 ........BBRI .............Bank Rakyat Indonesia Tbk ...................................... 4,600 ...................4,650 ........................ 50..................... 1.09 ................ 2,119 ......................28,467,000 ................131,821,925,000 8 ........BDMN ...........Bank Danamon Tbk ......................................................6,150 .................... 6,150 ...........................0.......................... 0 ................. 499 ...................... 10,202,000 ...............63,600,925,000 9 ........BMRI.............Bank Mandiri (Persero) Tbk .......................................5,550 ...................5,600 ........................ 50.......................0.9 ................ 1,914 .....................46,886,000 .............261,346,850,000 10.......BNGA............Bank CIMB Niaga Tbk .................................................2,000 ...................2,050 ........................ 50.......................2.5 ..................559 .........................7,932,000 ....................16,111,780,000 11 ........BNII...............Bank International Ind. Tbk ........................................... 710 .......................720 ..........................10.......................1.41 ...................241 ........................6,072,000 .................4,364,550,000 12 .......EXCL.............XL Axiata Tbk. ..............................................................5,200 ................... 5,550 ......................350.....................6.73 ..................477 .........................1,505,500 .................8,255,625,000 13 .......GGRM ...........Gudang Garam Tbk ...................................................34,200 ..................34,150 .......................-50.................... -0.15 ................. 528 ...........................960,000 ...............33,007,650,000 14.......INCO .............International Nickel Indonesia Tbk ..........................5,000 ...................5,050 ........................ 50........................... 1 ..................533 ........................6,332,500 ................31,795,800,000 15 .......INDY .............Indika Energy Tbk ........................................................ 3,925 ...................3,800 ......................-125.................... -3.18 ...................931 .........................11,515,500 .............. 44,279,800,000 16 .......INTP..............Indocement Tunggal Prakasa Tbk .......................... 14,550 ..................14,500 .......................-50...................-0.34 ..................677 ........................ 4,247,000 .................61,819,500,000 17 .......ITMG .............Indo Tambangraya Megah Tbk ...............................44,250 .................45,200 ......................950......................2.15 ................1,140 ...........................1,717,500 .................77,301,925,000 18.......JSMR............Jasa Marga (Persero) Tbk ..........................................3,025 ....................3,025 ...........................0.......................... 0 ................. 298 ........................ 3,259,000 ...................9,913,387,500 19 .......KLBF.............Kalbe Farma Tbk ..........................................................2,825 ....................2,925 .......................100.................... 3.54 ............... 1,396 ...................... 12,250,000 ................ 35,386,187,500 20......LSIP ..............PP London Sumatra Indonesia Tbk ........................ 10,900 ....................11,100 ......................200..................... 1.83 ..................676 ........................4,049,500 ................44,921,325,000 21 .......PNBN............Bank Pan Indonesia Tbk ...............................................1,310 ....................1,340 .........................30.................... 2.29 ...................415 .......................10,292,000 ................13,847,560,000 22......PTBA ............Tambang Batubara Bukit AsamTbk........................ 19,400 .................. 19,700 ......................300......................1.55 ...............1,042 ........................2,696,000 ............... 53,236,675,000 23 ......SMCB............Holcim Indonesia Tbk ..................................................1,870 ....................1,860 ........................ -10...................-0.53 ..................525 ........................5,530,000 .................10,377,365,000 24 ......SMGR ...........Semen Gresik (Persero) Tbk ......................................8,350 ...................8,400 ........................ 50.......................0.6 ..................525 ........................2,085,000 ................ 17,587,400,000 25......TINS..............Timah (Persero) Tbk.....................................................2,775 ....................2,775 ...........................0.......................... 0 ...................516 ........................ 5,657,000 .................15,748,575,000 26 ......TLKM ............Telekomunikasi Indonesia Tbk .................................. 7,600 ....................7,450 ......................-150.....................-1.97 .................988 ........................10,931,000 .................82,150,125,000 27 ......UNTR ............United Tractors Tbk.................................................. 22,550 .................23,200 ......................650....................2.88 ................. 999 ........................3,448,000 ................79,347,225,000
Indeks
586 500
Kurs Ttg. Trd.
Sbl.
Total Saham ..................................................................4.332.935.708 ............12.253.973.100.950 ................ 74.618
Perdagangan saham anggota Indeks BISNIS-27, 14 Februari 2011 Kode
20
60 50
INDEKS BISNIS-27 No.
Nama saham Volume
22 9 9 4
82
852 20 000 2 0 0 225 000 55 6 2 500 8 4 255 000
Minat Volume Beli
Jual
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
12 Bulan
Bank Int’l Indonesia ......................................................................Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,50 ........................... 2,50 Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mutiara .................................................................................Sin$ ........................... 0,25.......................... 0,25....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Yen .............................. 0,10........................... 0,10.........................0,10 .............................0,10 Aus$ .......................... 2,25.......................... 2,25....................... 2,25 ............................2,25 Pound ......................... 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Amro Bank .....................................................................................Yen .............................. 0,01..........................0,02....................... 0,05 ............................0,05 Pound ..........................3,12.......................... 3,37....................... 3,50 ............................3,50 Aus$ ..........................2,50...........................2,75....................... 2,87 ............................3,00 Sin$ ...........................0,50...........................0,75....................... 0,87 ............................0,87 EUR..............................1,75............................1,75.........................1,75 ............................. 1,75 EUR............................4,00..........................4,00....................... 4,00 ........................... 4,00 Bank Chinatrust ............................................................................EUR............................2,00..........................2,00.........................1,75 ............................. 1,75 Bank BRI .........................................................................................EUR.............................0,75...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 Bank Kesawan ...............................................................................Sin$ ...........................0,50..........................0,50....................... 0,50 ........................... 0,50 Bank Mestika .................................................................................Sin$ ............................0,75...........................0,75........................0,75 ............................ 0,75 Bank CIMB Niaga ..........................................................................Sin$ ...........................0,05........................... 0,10....................... 0,25 ............................0,25 EUR............................ 0,25.......................... 0,25....................... 0,35 ............................0,45 Aus$ .......................... 3,00..........................3,00....................... 3,00 ............................3,00 Bank Central Asia .........................................................................SGD ............................. 1,25........................... 1,25.........................1,25 .............................1,25 EUR............................. 1,00...........................1,00........................ 1,00 .............................1,00 JPY ............................0,00..........................0,00....................... 0,00 ........................... 0,00 AUD ...........................2,50..........................2,50....................... 2,50 ........................... 2,50 GBP ............................. 1,50...........................1,50........................ 1,50 .............................1,50
Bank
O/N
7 Hari
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
Bank ABN AMRO Bank NV ..........................................6,00000 ......... 6,25000 ........6,40000 .........6,75000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Bank of America NT & SA ...................................6,05000 ......... 6,20000 ........6,50000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 ....... 7,00000 Citibank NA .................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 JP Morgan Chase Bank................................................6,00000 ..........6,26000 ........6,36000 ........6,50000 ...........6,91000 ....... 7,25000 PT.Bank CIMB Niaga Tbk ............................................. 5,90000 ...........6,10000 ........6,30000 ........ 6,70000 ......... 6,80000 .......6,90000 PT.Bank Central Asia Tbk ............................................6,00000 ......... 6,30000 ........6,40000 ........6,60000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Danamon Indonesia Tbk...............................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Int’l Indonesia Tbk.........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,25000 ........6,45000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Mandiri (Persero) Tbk ...................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,45000 ..........6,75000 ....... 7,00000 PT.Bank Negara Indonesia 1946 ................................ 5,90000 ......... 6,00000 ........6,25000 ........6,50000 ..........6,70000 .......6,90000 PT.Bank Permata Tbk...................................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Rakyat Indonesia ...........................................6,00000 ...........6,10000 ........6,30000 ........6,50000 ..........6,70000 ....... 7,00000 PT.Bank Tabungan Negara .......................................... 5,95000 ......... 6,50000 ........ 6,32500 ........6,60000 ......... 6,85000 .......6,95000 PT.Pan Indonesia Bank Ltd Tbk ..................................6,00000 ...........6,15000 ........6,30000 .........6,75000 ......... 6,80000 .......6,90000 Standard Chartered Bank ............................................ 6,15000 ......... 6,25000 ........6,50000 ........6,80000 ..........7,00000 ....... 7,35000 The Bank Of Tokyo-Mitsubishi ..................................... 6,10000 ..........6,35000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 The Hongkong & Shanghai BC....................................6,05000 ......... 6,25000 ........6,50000 .........6,75000 ..........7,00000 ....... 7,25000
JIBOR Tertinggi .......................................................................... 6,15000 ......... 6,50000 ........6,50000 ........6,85000 .......... 7,25000 ....... 7,50000 Terandah ......................................................................... 5,90000 ..........5,95000 ........6,00000 ........6,45000 ..........6,70000 .......6,90000 Rata-rata ........................................................................6,00000 ...........6,18882 ........6,34029 ........... 6,61176 ..........6,85059 ........7,08824
Suku Bunga Tabungan
Bank Asing
Bank Campuran
Bank Pemerintah Daerah
Bank Pemerintah
Bank Swasta Nasional
Tertinggi ..............................................................8,0000 ........ 5,0000 .....................8,0000........................ 5,0000 ....................10,0000 Terendah ............................................................... 0,1000 ......... 1,0000 .....................0,2500......................... 0,0100 ..................... 0,0500 Rata-rata ..............................................................3,5637 ........ 2,5500 ..................... 3,2850.........................2,7200 ..................... 3,5404
PENJAMINAN LPS 15 Februari 2011-14 Mei 2011 (dalam %) Rupiah .....................................................................................................................................................................................................................7,00 Dolar AS.................................................................................................................................................................................................................. 2,75 BPR (Rp) ............................................................................................................................................................................................................... 10,25
SIBOR US$ (02 Feb’11) .............................................................. 0,26544 ..........0,28878 ........0,30889 ........0,46000 ............ 0,61917 ........0,78583 SIN$ (02 Feb’11) ...............................................................0,31307 .......... 0,37562 .........0,43779 ........ 0,56250 ..........0,68250 ........ 0,77324 SWAP (Sin$, 02 Feb’11)...................................................0,17390 ..........0,20627 ........ 0,22266 ..........0,38718 ......... 0,56448 ........0,73389 Libor ($ 04 Feb’11) .........................................................0,26275 ..........0,28700 .......... 0,31150 ..........0,46125 ..........0,62300 .........0,79125
EURO
3 MG
1 Bln
2 Bln
3 Bln
5 Bln
6 Bln
8 Bln
9 Bln
10 Bln
12 Bln
Euribor (11 Jan’11) .................0,678 ...... 0,752 ...... 0,857 .........0,995 ........... 1,133 ..........1,222 ....... 1,321 ......... 1,370............ 1,411 ...........1,505 Euribor (12 Jan’11) ............... 0,682 ...... 0,754 ...... 0,858 .........0,995 ...........1,135 ..........1,225 ...... 1,324 ......... 1,373........... 1,415 ...........1,508 Euribor (13 Jan’11) ...............0,688 ...... 0,758 ...... 0,863 .........0,998 ...........1,140 ..........1,229 .......1,327 ......... 1,377........... 1,419 ............ 1,513 Euribor (14 Jan’11) ................0,707 ...... 0,768 .......0,872 ......... 1,006 ...........1,154 ......... 1,244 ......1,344 .........1,395.......... 1,439 ........... 1,536 Euribor (17 Jan’11) .................0,712 ........0,771 .......0,874 ......... 1,009 ........... 1,157 ..........1,249 ...... 1,349 ..........1,401..........1,445 ...........1,544 Euribor (18 Jan’11) ................0,725 .......0,776 .......0,879 ...........1,012 ............1,161 ......... 1,254 ...... 1,355 ........ 1,408.......... 1,452 ........... 1,552 Euribor (19 Jan’11) ................0,734 ...... 0,780 ....... 0,881 ...........1,014 ............1,161 ......... 1,256 ...... 1,357 ...........1,411.......... 1,455 ........... 1,556 Euribor (20 Jan’11) ...............0,738 ...... 0,784 ......0,884 ...........1,016 ...........1,163 ......... 1,260 ....... 1,361 ..........1,414.......... 1,459 ........... 1,562 Euribor (21 Jan’11) ................0,764 ...... 0,799 ...... 0,895 ..........1,025 ........... 1,174 ..........1,270 .......1,374 .........1,427.......... 1,473 ........... 1,578 Euribor (24 Jan’11) ...............0,786 ........0,811 .......0,903 ..........1,029 ...........1,180 ..........1,277 ......1,380 .........1,436..........1,484 ........... 1,586 Euribor (25 Jan’11) .............. 0,802 .......0,819 .......0,907 ...........1,031 ...........1,183 ..........1,279 ...... 1,385 .........1,439..........1,488 ............ 1,591 Euribor (26 Jan’11) ..............0,868 ......0,858 .......0,930 ...........1,051 ...........1,197 ......... 1,294 ...... 1,398 ..........1,451.......... 1,503 ...........1,605 Euribor (27 Jan’11) .............. 0,883 ...... 0,872 .......0,937 ..........1,057 ..........1,202 .......... 1,301 ......1,406 .........1,459........... 1,512 ............ 1,615 Euribor (28 Jan’11) .............. 0,882 ...... 0,877 ...... 0,944 ..........1,063 ......... 1,208 ..........1,307 ....... 1,416 .........1,469.......... 1,523 ........... 1,625
AGREGAT DEPOSITO
1 Bln
3 Bln
6 Bln
12 Bln
24 Bln
RUPIAH: Tertinggi ....................................................................................14,5000 ............14,5000 ............14,5000 ............. 14,5000 ................. 13,2500 Terendah ...................................................................................... 0,0001 ...............0,0001 .............. 0,0001 ................0,0001 ................... 0,0001 Rata-rata .................................................................................... 6,4833 ...............6,5651 ..............6,6695 ...............6,6836 ...................6,5270 DOLAR AS: Tertinggi ..................................................................................... 4,2500 ............. 3,0000 ............. 4,2500 ...............5,0000 ...................3,7500 Terendah ...................................................................................... 0,1000 ...............0,0100 .............. 0,1000 ................0,0100 ................... 0,1000 Rata-rata ................................................................................................ - ...............1,0943 ..........................- ............... 0,8576 ...................0,8576
JENIS KREDIT
Dasar kredit
KMK Flat
KI Flat
KK Flat
Rata-rata seluruh bank (Rp) ................................................... 12,0156 ....................... 9,6657 ...........................9,7531 ..........................10,5041 Rata-rata seluruh bank (US$) .................................................4,8272 ....................... 4,3253 .......................... 5,2261 ........................... 7,0775
DATA REKSA DANA
f6 Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nama /jenis Reksadana
(%)
Schroder Dana Prestasi Plus............................................................................................................19.013,48.......................-5,23..................23,30 .................20,28 Syailendra Equity Opportunity Fund ................................................................................................2.317,82.......................-6,37.................36,58 .................32,52 Trim Syariah Saham ..............................................................................................................................1.008,95......................-6,60.....................17,12 .....................17,12
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
(Rp)
(%)
(%)
Nm
n
R
n
Nilai aktiva bersih dan hasil investasi berbagai reksa dana hingga 14 Februari 2011
Nama /jenis Reksadana
Nilai aktiva Hasil investasi dalam bersih per unit 30 hari 1 tahun Riil 1 th terakhir terakhir terakhir
Terproteksi
•• KUSTODIAN BANK CIMB NIAGA Pendapatan Tetap
(Rp)
(%)
(%)
(%)
Pasar Uang Bahana Dana Likuid..............................................................................................................................1.000,00........................0,37....................4,80 ...................4,80 Mandiri Investa Pasar Uang ...............................................................................................................1.000,00........................0,46....................6,05 ....................6,05 Manulife Dana Kas II.............................................................................................................................1.000,00........................0,26.....................3,72 .....................3,72 Mrs Cash Kresna....................................................................................................................................1.000,00........................0,34.....................4,91 .....................4,91 Nisp Dana Siaga.....................................................................................................................................1.000,00........................0,37....................5,49 ....................5,49 Reksa Dana PNM Puas ........................................................................................................................1.000,00.........................0,41....................4,97 ....................4,97 Schroder Dana Likuid...........................................................................................................................1.000,00........................0,39....................4,96 ....................4,96
Saham
Terproteksi BNP Paribas Kapital II (D/H Fortis Kapital II) (31/01/11) ..............................................................1.063,95.........................-1,73.....................7,53 ....................5,42 BNP Paribas Kapital V (D/H Fortis Kapital V) (31/01/11)..............................................................1.120,50......................-6,48...................13,65 ...................12,81 BNP Paribas Kapital VI (D/H Fortis Kapital VI) (31/01/11) ...........................................................1.105,52.......................-5,70...................12,70 ..................10,46 BNP Paribas Kapital VIII (D/H Fortis Kapital VIII) (31/01/11).......................................................1.031,26.........................1,34..........................-- ..........................-CIMB Islamic Sukuk I Syariah (25/01/11) ..........................................................................................1.043,13.......................-2,06.....................7,82 ....................6,22 CIMB Islamic Sukuk II Syariah (10/02/11) .......................................................................................1.008,89..........................-1,71..........................-- ..........................-CIMB- Principal CPF CB I (18/01/11) ..................................................................................................1.024,93.........................2,81..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF IX (14/02/11)(*) .................................................................................................1.029,36..........................0,19....................8,82 .....................7,74 CIMB-Principal CPF VI (14/02/11)(*) .................................................................................................1.028,42........................0,20....................9,03 .....................7,94 CIMB-Principal CPF VIII (17/01/11)......................................................................................................1.036,46.......................-0,28....................8,58 ....................6,43 CIMB-Principal CPF X (08/02/11) ........................................................................................................995,86.........................-1,79..........................-- ..........................-CIMB-Principal CPF XI (28/01/11) ..........................................................................................................993,31.........................0,41..........................-- ..........................-Danareksa Proteksi Melati Optima XIII (24/01/11).......................................................................1.008,06.........................0,78....................9,23 ....................7,04 Danareksa Proteksi Melati Optima XV (09/02/11) ......................................................................1.000,46.........................0,76....................9,49 ....................7,30 Mandiri Capital Protected Income Fund 6 (14/02/11)(*) ............................................................1.030,88........................-0,51....................6,25 ....................5,72 Mandiri Capital Protected Income Fund 7 (14/02/11)(*) ..............................................................1.017,88......................-0,40.....................7,59 ....................7,05 Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 3 (08/02/11) ................................................1.012,34........................0,67..........................-- ..........................-Mandiri Investa Terproteksi Pendapatan Berkala 6 (10/02/11)................................................1.000,00..............................--..........................-- ..........................-Mandiri Investasi Terproteksi Seri 2 (31/01/11) .................................................................................991,25..........................1,22..........................-- ..........................-Mandiri Protected Income Fund Dollar (USD) (31/01/11)..................................................................1,1327.......................-0,30.....................8,21 .....................8,21 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 16 (31/01/11) ....................................................1.020,50........................0,33..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 19 (10/02/11) .....................................................1.011,87........................-1,68..........................-- ..........................-Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 2 (31/01/11).......................................................1.014,42........................0,88....................11,25 ..................10,69 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 4 (31/01/11).........................................................1.019,51........................0,28.....................9,76 .....................9,76 Mandiri Terproteksi Dana Pendapatan Berkala 8 (31/01/11)........................................................998,59........................0,80...................10,32 ..................10,32 RDT Mandiri Terpro Dana Pdpt Bk Seri 18 (31/01/11) .....................................................................1.021,61.........................0,70..........................-- ..........................-RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund (02/02/11).............................................................1.015,93........................0,68....................9,04 ....................9,04 RDT OSK Nusadana Capital Protected Fund II (09/02/11).........................................................1.023,43.........................0,72..........................-- ..........................-Syailendra Capital Protected Fund 1 (31/01/11) ..............................................................................1.269,59........................0,89.....................11,79 ....................11,79 Syailendra Capital Protected Fund 2 (31/01/11) .............................................................................1.038,03.........................2,01....................15,15 ....................15,15 Trim Terproteksi Lestari 3 (31/01/11)..................................................................................................1.199,60...........................1,91....................14,14 ....................14,14
Campuran
• KUSTODIAN CITIBANK
Saham Pasa Uang Saham
• KUSTODIAN BNI
Campu an
Pendapatan Tetap
Big Dana Likuid Satu ...............................................................................................................................1.510,74 .........................0,71 ...................9,96 ...................9,96 Big Dana Muamalah................................................................................................................................1.671,28 .......................0,52 .................12,88 .................12,88 Nikko Kalbar Fund .....................................................................................................................................973,36 .......................-1,00....................4,62 ...................4,62
Pasa Uang
Terproteksi AAA Reksa Premium Proteksi V (31/01/11)......................................................................................1.010,63 .......................0,46 ...................0,00 ...................0,00 AAA Reksa Premium Proteksi VI (31/01/11) ....................................................................................1.013,84 .......................0,64 ...................0,00 ...................0,00 AIM TRUST MONARCH (31/01/11)..........................................................................................................1.111,47 ........................0,70 ...................9,02 ...................9,02 Gani Proteksi 1 (31/01/11).........................................................................................................................1.112,56 ........................0,72 ......................9,11 ......................9,11 Gani Proteksi 2 (31/01/11) .......................................................................................................................1.109,79 ........................0,72 ...................9,24 ...................9,24 Gani Proteksi 3 (31/01/11) .....................................................................................................................1.063,32 .......................0,53 ...................0,00 ...................0,00 HPAM Proteksi Dollar-1 (31/01/11) ......................................................................................................1,012873........................0,29 ...................0,00 ...................0,00 HPAM Proteksi-2 (31/01/11)..................................................................................................................1.002,69 .......................0,00 ...................0,00 ...................0,00 Lautandhana Proteksi Dollar (31/01/11) ...........................................................................................1,013527........................0,23 ...................0,00 ...................0,00 Lautandhana Proteksi VII (31/01/11)....................................................................................................1.015,18 .......................0,46 ...................0,00 ...................0,00 Lautandhana Proteksi VIII (31/01/11) ................................................................................................1.000,94 .......................0,00 ...................0,00 ...................0,00 Si Dana Proteksi Batavia XI (31/01/11).................................................................................................1.137,78 ........................0,73 ...................9,25 ...................9,25 Si Dana Proteksi Batavia XII (31/01/11)................................................................................................1.131,93 ........................0,72 ...................8,95 ...................8,95 Si Dana Proteksi Batavia USD I (31/01/11)......................................................................................1,088612........................0,46 ....................6,16 ....................6,16 Si Dana Proteksi Batavia USD II (31/01/11)....................................................................................1,094770........................0,49 ...................6,58 ...................6,58 Trim Syariah Terproteksi Prima II (31/01/11) ....................................................................................1.225,15 .......................-1,93....................9,03 ...................9,03
• KUSTODIAN BRI
Pendapatan Tetap ITB-Niaga ................................................................................................................................................1.804,08........................-1,87....................6,20 ....................3,84
Saham Big Bhakti Ekuitas ....................................................................................................................................2.173,18.......................-5,35.................43,55 .................43,55 Hpam Ultima Ekuitas 1 ............................................................................................................................1.217,27......................-12,37...................21,73 ...................21,73 Campuran Reksadana Kresna Optimus................................................................................................................2.663,18........................-4,14.................88,28 .................88,28 IPB Syariah .............................................................................................................................................2.098,81........................-4,01...................19,65 ...................19,65 BIG Bhakti Kombinasi ............................................................................................................................1.379,76.......................-3,24..................30,72 ..................30,72 HPAM Premium-1........................................................................................................................................930,51.......................-6,98....................9,05 ......................7,16 Pasar Uang DPLK BRI Pasar Uang ........................................................................................................................1.709,66.........................0,72....................9,42 ....................9,42 DPLK BRI Fix ..........................................................................................................................................1.340,92........................0,89......................11,71 .....................11,71
• KUSTODIAN HSBC Pendapatan Tetap Saham
Campuran ndeks Penye aan Te ba as
• KUSTOD AN BANK DANAMON Saham
Pendapatan Tetap
BNP Paribas Obligasi Plus (d/h Fortis Obligasi Plus) .....................................................................1.170,13.......................-0,83....................11,27 ....................0,67 BNP Paribas Prima Asia USD................................................................................................................0,9773........................-1,08..........................-- ..........................-BNP Paribas Prima II (d/h Fortis Prima II)......................................................................................1.365,94.......................-0,75....................9,60 ....................7,45 BNP Paribas Prima USD ........................................................................................................................0,9605........................-1,57..........................-- ..........................-BNP Paribas Rupiah Plus II (d/h Fortis Rupiah Plus II)................................................................1.183,08........................-2,31....................5,40 ....................4,36 CIMB-Principal Income Fund A ...........................................................................................................1.661,53.......................-2,27....................6,92 ....................5,85 Danareksa JS Optima ............................................................................................................................1.230,19........................-1,05....................9,96 .....................7,78 Danareksa Melati Dollar (US$)...............................................................................................0,1530788633........................-1,37....................3,49 .....................1,95 Danareksa Melati Dollar (Rp)...............................................................................................................1.365,61..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Pendapatan Tetap ................................................................................................1.023,61........................-1,88..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (US$) .....................................................................0,9691186062........................-1,48..........................-- ..........................-Danareksa Melati Platinum Dollar AS (Rp) ..................................................................................8.645,50..............................--..........................-- ..........................-Danareksa Melati Premium Dollar (US$)................................................................................1,1114391306........................-1,37....................5,03 .....................1,94 Danareksa Melati Premium Dollar (Rp)............................................................................................9.915,14..............................--..........................-- ..........................-MRS BOND KRESNA.............................................................................................................................1.283,69.........................-1,18...................13,69 ....................9,23 Mandiri Investa Dana Pendapatan Optimal 2..................................................................................995,96.......................-0,45..........................-- ..........................--
Pasar Uang
Campu an Exchange Traded Fund (ETF) Te p o eks Terproteksi
• KUSTOD AN DBS NDONES A Campu an
Pasa Uang
Saham
Te p o eks
BNP Paribas Infrastruktur Plus (d/h Fortis Infrastruktur Plus) .............................................2.094,54.......................-5,54.................26,52 .................22,49 BNP Paribas Solaris (d/h Fortis Solaris) .........................................................................................1.554,25......................-6,64.................29,08 .................24,02 Dana Ekuitas Prima ..............................................................................................................................3.058,76.......................-6,09...................22,31 ..................14,48 Danareksa Mawar..................................................................................................................................6.081,83......................-4,60..................27,63 ..................25,73 Danareksa Mawar Agresif.......................................................................................................................965,81.......................-5,33....................18,18 ....................14,16 Danareksa Mawar Fokus 10 ..................................................................................................................1.361,05.......................-3,87..........................-- ..........................-First State IndoEquity Peka Fund.......................................................................................................1.134,53.......................-5,66..................18,45 ....................13,81 NISP Indeks Saham Progresif ...........................................................................................................1.464,56.......................-5,00.................22,29 ...................19,87 Schroder 90 Plus Equity Fund ...........................................................................................................1.205,59........................-5,19..........................-- ..........................--
Terproteksi
Campuran Bahana Quant Strategy........................................................................................................................1.007,32.......................-3,37..........................-- ..........................-Danareksa Anggrek ..............................................................................................................................4.276,29.......................-3,45....................13,16 ...................11,48 Danareksa Anggrek Fleksibel...........................................................................................................2.806,67.......................-3,29...................18,96 ....................16,61 Danareksa Syariah Berimbang..........................................................................................................4.401,69........................-4,17...................18,99 ...................17,23 MRS FLEX KRESNA ...............................................................................................................................1.476,93.......................-3,57..................16,00 ....................11,45 NISP Dana Handal.................................................................................................................................1.865,85.......................-0,29...................13,22 ..................12,38 Schroder Dana Prestasi ......................................................................................................................19.391,72.......................-5,67.................25,46 .................22,67
Pasar Uang
• KUSTODIAN BII
Pendapatan Tetap
Campuran
• KUSTOD AN BANK MEGA
Danareksa Seruni Pasar Uang II .......................................................................................................1.000,00........................0,42....................5,96 ....................5,96 Danareksa Seruni Pasar Uang III......................................................................................................1.000,00........................0,43..........................-- ..........................--
Terproteksi Bahana B Optima Protected Fund 28 (31/01/11) .............................................................................996,99........................0,62..........................-- ..........................-Bahana B Optima Protected Fund 29 (31/01/11) ......................................................
Te p o eks
Penyertaan Terbatas RDPT Dhanawibawa Eksklusif Terbatas I (04/02/11) .......................................................5.679.316.444,19 ...............-0,08....................0,00 ...................0,00
Pasar Uang
Saham
Terproteksi Campu an
• KUSTODIAN BANK PERMATA
Te p o eks
Pendapatan Tetap
Batavia Obligasi USD ..............................................................................................................................0,9428........................-1,86....................-2,74 ..................-0,04
Saham Mncapital Nusantara Saham.............................................................................................................. 1.380,87 ......................-2,38.................. 0,07 ................. -0,12 Schroder Indo Equity Fund.................................................................................................................. 1.327,43 ......................-2,87............... 25,22 .............. 25,22 Campuran INS Dana Kombinasi............................................................................................................................... 1.271,76 ........................1,02.................. 11,69 ................. 11,69 Nikko Bumn Plus.................................................................................................................................... 1.347,59 .......................-1,29................. 15,29 ............... 15,29
Terproteksi Batavia Proteksi Majapahit USD (US$) (24/1/11)............................................................................ 1,0089 .................... -0,25.................. 0,02 ................. 0,02 Batavia Proteksi Sriwijaya (28/01/11)............................................................................................... 1.122,54 .........................0,17....................0,06 ....................0,06 Batavia Proteksi Utama 1 (31/01/11) ................................................................................................ 1.008,33 ......................-0,69...................-0,22 ....................-0,01 Batavia Proteksi Utama 5 (31/01/11)............................................................................................... 1.020,44 ........................0,77..........................-- ..........................-Lautandhana Proteksi Syariah 1 (31/01/11)....................................................................................... 1.171,80 .......................0,82..........................-- ..........................-Mandiri Capital Protected Income Fund 4 (14/02/11)................................................................. 1.035,97 .......................-0,81....................-2,17 ..................-0,02 NISP Income Plus VIII .......................................................................................................................... 1.020,59 .......................-1,56..........................-- ..........................-NISP Proteksi Income Plus I (31/01/11)............................................................................................ 1.266,67 ........................0,78.......................1,21 .....................0,01
Penyertaan Terbatas
• KUSTODIAN DEUTSCHE BANK Pendapatan Tetap Bahana Investasi Abadi.........................................................................................................................1.331,47..........................-1,91....................5,40 ....................2,30 BNP Paribas Rupiah Plus ( D/H Fortis Rupiah Plus)...................................................................1.497,66........................0,24.....................5,74 .....................5,74 First State Ind. Bond Fund ...................................................................................................................1.952,70........................-2,14.......................8,11 ....................3,87 GMT Dana Obligasi Plus .......................................................................................................................1.970,39........................2,55...................24,19 ...................24,19 GMT Dana Pasti 2...................................................................................................................................1.362,25........................0,66...................12,02 ..................12,02 Maestrodollar..............................................................................................................................................1,3305.......................-0,95....................5,08 .....................1,99 Mandiri Investa Dana Obligasi Seri II...................................................................................................920,97........................-0,74.....................7,54 ....................7,54 Mandiri Investa Dana Syariah.............................................................................................................1.564,65........................-1,48....................10,71 ....................8,24 Mandiri Investa Dana Utama .................................................................................................................1.133,01.......................-0,59.......................9,11 ....................6,95 Mandiri Investa Keluarga ......................................................................................................................1.096,21.......................-0,96....................6,52 .....................4,41 Manulife Obligasi Negara Indonesia II..............................................................................................1.268,32..........................-1,71....................4,98 ....................3,67 Manulife Obligasi Unggulan..................................................................................................................1.481,57........................-1,49.....................1,52 ....................0,25 Manulife Pendapatan Bulanan II.......................................................................................................1.068,33........................-1,48.....................5,76 ....................4,43 Mr Dollar (USD) ...........................................................................................................................................1,9572.......................-0,24....................4,65 ....................2,57 Panin Dana Utama Plus 2.....................................................................................................................1.451,04........................-1,27....................9,28 ....................9,28 PNM Dana Sejahtera II...........................................................................................................................1.183,23........................-1,57....................3,98 ....................3,98 Reksa Dana PNM Amanah Syariah...................................................................................................1.522,37...........................0,11....................8,35 ....................6,20 Schroder Dana Andalan II....................................................................................................................1.032,42.......................-0,36.....................3,74 ....................3,23 Schroder Dana Mantap Plus ..............................................................................................................2.402,72........................-1,48.....................9,79 ......................7,61 Schroder Dana Mantap Plus II...........................................................................................................1.480,43........................-1,49....................9,27 .......................7,11 Schroder Dana Obligasi Ekstra ..........................................................................................................1.259,90........................0,36.....................8,13 ....................5,99 Schroder USD Bond Fund (USD)............................................................................................................1,2299........................-1,44....................6,58 ....................6,58
Saham Bahana Dana Prima............................................................................................................................10.649,60.......................-6,24...................19,38 ..................15,85 BNP Paribas Ekuitas (D/H Fortis Ekuitas ) ...................................................................................12.461,82.......................-6,22.................25,66 ..................20,78 BNP Paribas Maxi Saham ( D/H Fortis Maxi Saham ) ................................................................1.228,40......................-5,48.................25,49 ...................21,78 Batavia Dana Saham........................................................................................................................35.004,44.......................-5,72..................20,27 ...................17,90 Batavia Dana Saham Agro ..................................................................................................................1.090,65.......................-6,52.................22,25 ..................16,88 Batavia Dana Saham Optimal...............................................................................................................1.597,15......................-6,40..................23,69 ...................18,81 Batavia Dana Saham Syariah ............................................................................................................1.386,20........................-5,19..................14,40 ....................12,13 Cipta Syariah Equity ..............................................................................................................................1.254,63......................-6,84..................21,34 ..................21,34 Dana Pratama Ekuitas ( D/H Platinum Saham ) ..........................................................................5.569,25.......................-6,74..................25,26 .................23,39 First State Indoequity Sectoral Fund ..............................................................................................3.773,44.......................-4,63...................21,56 ...................16,79 First State Indoequity Value Select Fund .........................................................................................1.118,39.......................-5,32...................16,06 .....................11,51 GMT Dana Ekuitas..................................................................................................................................2.310,69.......................-5,00.................23,88 .................23,88 Mandiri Investa Atraktif Syariah..........................................................................................................1.124,76.......................-5,56...................15,05 ..................12,49 Mandiri Investa UGM ..............................................................................................................................2026,41......................-6,46...................25,21 .................22,43 Manulife Dana Saham .........................................................................................................................8.536,86......................-4,38..................24,35 .................22,80 Panin Dana Maksima ...........................................................................................................................46.311,82........................-2,21..................80,21 .................76,64 Phinisi Dana Saham..............................................................................................................................15.070,31......................-4,42.................22,50 .................20,97 Pratama Saham ......................................................................................................................................3.623,15.........................-7,10..................27,99 .................25,45 Reksa Dana Axa Citradinamis..........................................................................................................3.254,57.......................-5,02...................16,72 ..................15,28 Reksa Dana CIMB-Principal Equity Aggressive ............................................................................2.549,15.......................-5,57...................16,20 ....................13,61 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Equity Growth Syariah......................................................1.301,40........................-4,31....................16,71 ....................16,71 Reksa Dana Grow-2-Prosper................................................................................................................1.919,82......................-6,58.................30,52 .................25,38 Reksa Dana OSK Nusadana Alpha Sector Rotation......................................................................954,60........................-9,10..........................-- ..........................-Rencana Cerdas.....................................................................................................................................9.230,26.........................-7,15..................27,68 ..................22,72
Penye aan Te ba as
• KUSTODIAN BANK MANDIRI Pendapatan Tetap Campuran
Terproteksi
Exchange Traded Fund (ETF) Indeks
• KUSTODIAN BCA Pendapatan Tetap
Dana Obligasi Stabil ...............................................................................................................................2.119,97 ......................-0,79...................10,67 ...................8,56 Danareksa Gebyar Indonesia II ........................................................................................................1.352,70 ......................-0,98....................2,23 ....................1,23 Net Dana Gemilang ................................................................................................................................1.109,92 ........................0,77 ..................10,35 ...................9,35 Nikko Gebyar Indonesia Dua ..............................................................................................................1.347,33 .......................-1,27.....................7,02 ...................5,70 Nikko Indah Nusantara Dua ..............................................................................................................1.395,99 ......................-0,70...................16,42 ..................15,33 Nikko Tron Dua ......................................................................................................................................1.309,33 .......................0,32 ....................7,86 ....................7,32 Panin Gebyar Indonesia II ...................................................................................................................1.365,51 .......................-1,47....................3,32 ...................2,04 Prestasi Gebyar Indonesia II ..............................................................................................................1.467,36 ........................-1,51...................10,02 ....................7,92
• KUSTOD AN STANDARD CHARTERED BANK Pendapatan Tetap
Rp
%
%
%
Campuran Net Dana Flexi .........................................................................................................................................1.109,97 .......................-1,47....................12,12 ....................11,12 Optima Fleksi .........................................................................................................................................1.094,83 .........................1,07 ...................14,14 .................10,85 Optima Seimbang (03/06/10) ...............................................................................................................136,63 .....................-0,00................-85,54 ...............-86,83 Panin Dana Unggulan ..........................................................................................................................3.937,33 ......................-2,39...................51,52 ................49,00 Terproteksi Danareksa Proteksi Dinamis Fleksibel (31/01/11).........................................................................1.280,65 .......................0,63 ..................10,24 .................10,24 IDR Regular Dividend Plan I (31/01/11) ............................................................................................1,283,79 .......................0,09 ....................7,62 ...................7,62 IDR Regular Income Plan I (04/02/11) .............................................................................................1.351,54 .......................0,49 ......................7,71 .....................7,71 Proteksi Mahanusa Dana Traana (25/01/11).....................................................................................973,77 .......................0,84 ..................-3,32 ..................-4,32 Samuel Dana Obl Terproteksi (31/01/11) .............................................................................................718,70 ........................1,00 ................-15,53 .................-16,37 Terproteksi Net Dana Proteksi I (31/01/11) .....................................................................................1.534,09 ........................1,05 ..................12,33 ..................12,33 Terproteksi Net Dana Proteksi II (31/01/11)...................................................................................1.466,42 .......................0,87 ....................11,73 ...................11,73
Data dapat dikirim ke
[email protected],
[email protected] dan fax No. 021-57901025. Bisnis Indonesia tidak memungut biaya apa pun untuk publikasi data Insurance dan Reksa Dana. .
h un
Rp
(%)
Campuran Bahana Dana Infrastruktur..................................................................................................................6.005,13.......................-7,00....................17,23 ...................13,76 Bahana Dana Selaras ............................................................................................................................5.150,56.......................-3,86.....................17,51 ..................14,04 BNP Paribas Dana Investa (D/H Fortis Dana Investa)..................................................................2.241,73..........................-5,11.................22,32 ...................19,33 BNP Paribas Equitra ( D/H Fortis Equitra )...................................................................................2.883,33........................-1,22......................7,31 .....................4,16 BNP Paribas Pesona (D/H Fortis Pesona) ....................................................................................16.997,28.......................-5,46.................25,09 .................22,30 Batavia Dana Dinamis.........................................................................................................................4.452,45.......................-4,32.....................17,14 ..................16,55 Cipta Balance.............................................................................................................................................1.191,68.......................-4,32..................21,08 ..................16,38 Cipta Syariah Balance............................................................................................................................1.251,36.......................-5,52..................18,08 ..................18,08 Citragold......................................................................................................................................................1.794,14......................-4,30....................15,74 ...................12,33 Dana Selaras Dinamis ............................................................................................................................2.510,31.......................-3,94..................15,84 ...................12,99 First State Ind. Balanced Fund ...........................................................................................................1.938,30........................-1,59.....................7,56 ....................3,35 Garuda Satu .............................................................................................................................................4.716,35.......................-0,02....................5,55 .......................1,91 Mandiri Investa Aktif ...........................................................................................................................2.580,89.......................-4,96...................15,63 ..................13,34 Mandiri Investa Syariah Berimbang .................................................................................................2.273,18.......................-5,20...................10,36 .....................8,17 Manulife Dana Campuran II .................................................................................................................1.833,32.......................-3,08....................15,51 ..................14,06 Pratama Berimbang ( D/H Platinum Berimbang ) .....................................................................2.556,03........................-6,16..................24,49 .................22,63 Premier Citra Optima...........................................................................................................................2.073,75........................-3,41....................6,94 .....................2,74 Rd BNP Paribas Pro Balance................................................................................................................966,26........................-1,24..........................-- ..........................-Rd BNP Paribas Spektra (D/H Fortis Spektra)...............................................................................1.087,07.......................-5,38...................21,69 .....................18,11 Reksa Dana Batavia Prima Ekspektasi..........................................................................................2.434,35......................-4,45..................23,22 .................23,22 Reksa Dana CIMB-Principal Balanced Growth............................................................................2.284,59.......................-5,20...................13,52 ...................10,99 Reksa Dana CIMB-Principal Islamic Balanced Growth ...............................................................1.299,36.......................-3,92...................21,22 ..................21,22 Reksa Dana CIMB-Principal UGM Balanced...................................................................................1.475,65.......................-3,90......................9,19 ....................6,77 Reksa Dana GMT Dana Fleksi..............................................................................................................1.821,88........................-1,83...................22,81 .................20,37 Reksa Dana Guru......................................................................................................................................1.251,73........................-4,17......................1,33 ....................-0,17 Reksa Dana Maestroberimbang .......................................................................................................3.346,76........................-3,81...................16,23 ...................14,79 Reksa Dana OSK Nusadana Kombinasi Maxima .........................................................................1.464,54......................-6,60....................19,15 ...................17,38 Reksa Dana Panin Dana Bersama.....................................................................................................3.797,97..........................-1,91..................59,45 .................55,56 Reksa Dana PNM Syariah ....................................................................................................................3.019,06.......................-2,96......................8,71 ....................5,54 Reksa Dana Prima......................................................................................................................................950,13........................-1,64......................9,51 ....................8,42 Reksa Dana Si Dana Batavia Cpi .......................................................................................................1.230,42.......................-4,43.................22,45 ...................10,79 Reksa Dana Syariah Batasa Kombinasi.............................................................................................696,29........................-4,12...................-5,36 ..................-5,36 Schroder Dana Terpadu II ...................................................................................................................2.265,98........................-4,12..................14,54 .....................11,74 Schroder Providence Fund ................................................................................................................2.320,82........................-4,21..................20,79 ..................20,79 Schroder Syariah Balanced Fund ......................................................................................................1.435,99.......................-3,37...................13,89 ....................11,65 Semesta Dana Maxima........................................................................................................................4.625,53.......................-3,27.................40,58 ...................37,79 Syailendra Balance Opportunity Fund .............................................................................................1.497,30.......................-3,86.................23,64 .................23,64 Trim Kombinasi 2......................................................................................................................................1.276,91.......................-5,79...................12,95 ...................12,95 Trim Syariah Berimbang......................................................................................................................1.480,36......................-5,40...................18,32 ..................18,32
N
H 30 h
h
%
n
m hun R h
%
h h
%
DATA OBLIGASI & UNITLINKED
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
INDONESIA BOND PRICING AGENCY (IBPA) - IGSYC
f7
PERHIMPUNAN PEDAGANG SURAT UTANG NEGARA (HIMDASUN) Informasi perdagangan Surat Utang Negara (SUN) oleh anggota Himdasun pada 14 Februari 2011
INDONESIA GOVERNMENT SECURITIES YIELD CURVE
Pre Trade
Post Trade
Kuotasi %
11
%
Seri
10 5 10
% Y ELD
9 85 8 75 7
B n hm
un %
M %
%
6
b
b
Ob g %
N g
R
H
M
W
& uu N g
R
%
M %
m
% p
O O O O O
M p Ag Ag b b
Sumber: www.ibpa.co.id
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI KORPORASI Daftar seluruh transaksi Obligasi Korporasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Februari 2011 Bond Name
A A O O
Trade Date
m m N
O O WOM O A A A A A A A A O O O
A
A
Price Vol. (Bio) Value *) IDR
Yield
Coupon Rating
(Bio) IDR
A M N
M
AA
m
A
A
A A m m m m m m m m
M M M M M M M M
A
A
A A
AA AA A A AA AA AA AA AA AA AA AA
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI PEMERINTAH Daftar seluruh transaksi Obligasi Pemerintah yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Februari 2011
O O O O O O O O O O O O O O O O O O
N N N N N N N N N N N
N N
O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
R R R
m m
N N N N N
Trade Date
R R R
R R R R R
N N R R
R R
N N N N N N N N N
R
N N N N N N N N N N N N N
R N N
R R R R
R R R R
Price
Volume
Value *)
Yield
Coupon
(Bio) IDR (Bio) IDR
R R R R R R R R
R R
N N R R R R R R R R N N R R R R R R R R
Da a se u uh
14/02/11
B
PRU link Rupiah Managed Fund............................................................................................5.808,26..........................................................5.794,87 PRU link Rupiah Managed Fund Plus .....................................................................................1.873,18............... m m M
Ha ga pe un /02/
Commonwea h L e
Nm
0/02/
D A A O O O O O O O O O O O O O O O O O O O O
m m N N N N N N N N N N N N N N N N
N N
N
R R R
R R R R R
M
N N
R R
A N N N N N N N N N
R
m
N
A
A m m m m m m m m
AJ Manulife Indonesia
Jual
Beli
m
m
PT Avrist Assurance
11/02/11
10/02/11
R R
m m m m m m
m
WM WM m m m m m
WM
A A F NANC AL d/h A G L FE m m
Ha ga pe un 4/02/
/02/
R
A N N
A A
P
M M M M M M M M
Terendah
A A AA AA AA AA AA AA AA AA
A
A A A
A
AA AA AA AA AA AA AA AA
A
10/02/11
10/02/11
14/02/11
11/02/11
Jual
11/02/11
10/02/11
Beli
Jual
m
/02/
11/02/11
11/02/11
m m
A m N
V
B
V
DR
B
Y
C
R
DR AA AA AA
M
RU O
R
N N N N
AA A
N
A
A
0/02/
10/02/11
10/02/11
JS Link Fixed 93 ............................................................................................................................1.227,13............................................................1.227,02 JS Link Fixed 95 ............................................................................................................................1.227,13............................................................1.227,02
11/02/11
Jual
Maturity
A A A A N A R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R R N R M A A OR OR OR OR OR N M A A N N N N R R WOM
AA
A
Beli
A A A
O
AA
B-Life Link Dana Stabil ..............................................................................................................1.365,70...........................................................1.368,59 B-Life Link Dana Selaras ...........................................................................................................1.460,23..........................................................1.454,80 B-Life Link Dana Maxima .........................................................................................................1.460,90............................................................1.449,74 B-Life Link Dana Cemerlang ...................................................................................................1.238,08............................................................1.237,97 B-Life Link Dana Kombinasi .......................................................................................................1.179,28.............................................................1.178,27 B-Life Link Dana Aktif.................................................................................................................1.221,69.............................................................1.213,70 B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus ....................................................................................1.247,06............................................................1.249,70 B-Life Spectra Link Dana Selaras Plus ................................................................................1.443,08............................................................. 1.437,71 B-Life Spectra Link Dana Maxima Plus ................................................................................1.693,55...........................................................1.680,62 B-Life Spectra Link Dana Secure USD.......................................................................................1,1276.................................................................1,1318 B-Life Syariah Stabil ...................................................................................................................1.378,39.............................................................1.378,15 B-Life Syariah Berimbang............................................................................................................1.123,31..............................................................1.115,77 B-Life Syariah Optimal...............................................................................................................1.325,67.............................................................1.321,75 B-Life Syariah Fixed Income .....................................................................................................1.361,86..............................................................1.361,61 B-Life Syariah Managed Fund...................................................................................................1.031,43...........................................................1.028,85 B-Life Syariah Equity Fund .......................................................................................................1.056,25.............................................................1.051,70 B-Life Stabil Syariah ...................................................................................................................1.037,88............................................................1.037,69 B-Life Kombinasi Syariah...........................................................................................................1.001,75.............................................................1.001,21 B-Life Agresif Syariah ................................................................................................................1.005,53...........................................................1.003,65
JS LINK JIWASRAYA
DR
AA
Sequis Life Rupiah Equity Fund...........................................................................................18.846,45........................................................18.702,54 Sequis Life Rupiah Managed Fund .......................................................................................2.255,08..........................................................2.246,69 Sequis Life Rupiah Stable Fund...............................................................................................1.479,46...........................................................1.482,59 Sequis Life Rupiah Cash Fund ..................................................................................................1.152,49.............................................................1.152,32 Sequis Life US Dolar Stable Fund................................................................................................151,69..............................................................152,00 Rupiah Golden Fixed Income Fund.........................................................................................1.659,60........................................................... 1.662,75 Rupiah Golden Equity Fund ....................................................................................................2.534,29...........................................................2.553,21 Rupiah Golden Managed Fund.................................................................................................2.271,09...........................................................2.287,95 Syariah Rupiah Balanced Fund.................................................................................................1.427,93...........................................................1.425,59 PT BNI Life Insurance 11/02/11 10/02/11
M
Nm
O O O O
R
R R R R R R R R
Brilliance Aggressive.................................................................................................................8.984,79...........................................................8.916,37 Brilliance Moderate.....................................................................................................................5.173,47...........................................................5.154,54 Brilliance Conservative...............................................................................................................2.116,39.............................................................2.118,41 Brilliance Xtra Aggressive ..........................................................................................................1.266,11...........................................................1.259,53 Brilliance Xtra Dynamic ............................................................................................................1.435,80...........................................................1.433,98 Brilliance Xtra Prima ..................................................................................................................1.434,93............................................................1.445,19 Brilliance Xtra Progressive ........................................................................................................1.178,34.............................................................1.178,38 Brilliance USD Managed Fund ................................................................................................... 2,1702............................................................. 2,1727 Optima Pricipal Value....................................................................................................................1.076,11...........................................................1.075,89 Brilliance Aggressive Multi Plus Fund ...................................................................................1.690,69............................................................1.681,98 Brilliance Hasanah Balanced Fund........................................................................................1.028,44............................................................1.027,83 Brilliance Hasanah Equity Fund .............................................................................................1.202,44............................................................. 1.198,41 Salam Equity Fund........................................................................................................................ 941,32........................................................... 938,39 Salam Balanced Fund ................................................................................................................. 983,34........................................................... 983,06 Maxi Fund 1...................................................................................................................................... 919,09............................................................ 914,80 K m
PT AJ Sequis Life
B
C
A
Panin Rp Cash Fund ....................................................................................................................1.744,26.............................................................1.744,12 Panin USD Cash Fund..................................................................................................................0,13437............................................................0,13436 Panin Rp Managed Fund.............................................................................................................4.311,08..........................................................4.295,42 Panin USD Managed Fund...........................................................................................................0,18183.............................................................0,18198 Panin Rp Equity Fund ..................................................................................................................11.197,23.............................................................11.110,72 Panin Rp Fixed Income Fund....................................................................................................1.300,79...........................................................1.303,63 Panin Syariah Rp Cash Fund ...................................................................................................1.384,05............................................................1.383,81 Panin Syariah Rp Managed Fund ............................................................................................1.554,92...........................................................1.552,48 Panin Syariah USD Manage Fund ............................................................................................0,01067............................................................0,01067 Panin Syariah Rp Equity Fund..................................................................................................1.883,33..............................................................1.877,71 Panin MUL Rp Conservative Fund.........................................................................................1.628,38...........................................................1.629,25 Panin MUL Rp Moderate Fund...............................................................................................2.049,89.........................................................2.040,29 Panin MUL Rp Aggressive Fund............................................................................................2.448,29.........................................................2.434,04 Panin MUL USD Aggressive Fund...........................................................................................11,25510...........................................................11,25390
m
DR
Y
A
N N
11/02/11
Sun L e F nanc a ndones a m
Tertinggi
............................29-Feb-08 ........................... 105 .................................. 140 ........................... 64.50 .............. 64.50 ............................29-Feb-08 ................................ - ....................................... - .............................. 0.00 .................0.00 ..............................2-Sep-08 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 104.30 ............. 104.30 .............................31-Oct-08 ............................... 5 .................................... 10 ............................ 93.94 ............... 93.75 ........................... 26-Nov-08 ............................... 8 ...................................... 8 ............................ 94.97 .............. 94.00 ..............................2-Sep-08 ............................... 9 ...................................... 9 .......................... 104.90 ............. 104.90 ...............................1-Sep-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................115.05 .............. 115.00 ................................7-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 119.80 ............... 119.75 .............................. 19-Apr-10 ................................ 3....................................... 6 .......................... 106.35 ............. 106.00 .............................. 19-Apr-10 ................................ 7 ..................................... 14 ...........................108.50 .............108.45 ..............................21-Jun-10 ............................... 2 ...................................... 4 ........................... 104.10 .............104.00 ............................. 11-Mar-09 ............................... 3 ...................................... 6 ............................93.60 ............... 93.57 ...............................3-Mar-10 ............................... 4 ...................................... 9 .......................... 104.45 .............104.40 ...............................5-Mar-10 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 106.25 ............. 106.20 ................................7-Jan-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 110.28 .............. 110.20 ............................... 6-Apr-10 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 112.85 .............. 112.80 ............................ 25-Mar-10 ............................... 5 .................................... 10 ...........................135.25 ............. 135.20 ............................... 9-Jun-10 ............................... 9 .................................... 20 .............................. 111.78 ................ 111.75 ............................... 8-Apr-10 ............................ 50 .................................. 100 ...........................126.25 ............. 126.00 ..............................3-Mar-09 ............................ 20 ................................... 80 ............................90.50 .............. 90.40 ........................... 27-May-09 .............................. 10 ................................... 20 .......................... 103.80 ..............103.75 .............................14-Sep-07 ...............................10...................................... 10 .............................114.70 ...............114.70 .............................. 12-Jan-10 ............................ 20 ................................... 20 ........................... 115.00 .............. 115.00 ..............................4-Sep-08 ............................... 2 ...................................... 4 ............................95.00 ...............94.90 ............................23-Oct-09 ............................ 20 ................................... 40 .......................... 103.45 ............. 103.40 .............................. 12-Apr-10 .............................. 10 .................................... 10 .......................... 103.65 ............. 103.65 ................................7-Apr-10 ...............................15 ................................... 30 ...........................107.05 ..............107.00 ...............................9-Mar-10 .............................. 15 ................................... 50 .......................... 100.05 ............... 99.75 .............................. 13-Apr-10 .............................. 10 ................................... 35 ...........................107.50 ............... 97.50 .............................24-Jul-08 .............................. 10 ................................... 20 ........................... 82.00 ................81.50 ..............................21-Jun-10 ............................... 4 ...................................... 8 ...........................103.95 ..............103.92 ................................7-Apr-10 ................................ 1 ...................................... 3 ........................... 101.00 ............. 100.90 .............................18-Jun-09 .............................. 10 ................................... 20 ............................95.80 ............... 95.75 ............................. 22-Feb-10 ............................ 50 .................................. 100 ............................ 97.05 ............... 97.00 ............................26-Feb-09 ............................... 8 .................................... 12 ............................94.50 ............... 93.70 .............................. 5-May-10 ...............................10..................................... 40 ..........................104.80 ............. 102.45 ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................................. - ............................... - ....................................... - .................................... - ....................... ............................... 11-Oct-10 ................................ 5...................................... 10 .......................... 106.85 ..............106.75 .............................17-Mar-08 ..............................39......................................39 .............................99.87 ...............99.87 ............................22-Aug-07 ..............................30..................................... 30 .............................99.00 ...............99.00 ............................ 14-Mar-08 ...............................91...................................... 91 .............................99.80 ...............99.80 .............................18-Feb-08 ............................ 198................................... 396 ............................. 99.33 ............... 99.27 ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... ..............................................- ................................ - ....................................... - ..................................... - ......................... -
Bond ID
11/02/11
Beli
V
OR OR OR OR OR
Secure Money US$ ............................................................................................................12,9413....................13,5884....................12,9522 ..................13,5998 Secure Money...................................................................................................................185,7106...................194,9961..................186,1068 ..................195,4121 Progressive Money ........................................................................................................501,9477...................527,0451................500,0909 ..............525,0954 Dynamic Money .............................................................................................................862,8877..................906,0321.................856,3163 .................899,1321 Money Market Rp............................................................................................................116,2603...................122,0733...................116,2446 ...............122,0568 Syariah Progressive Rp................................................................................................133,0499...................139,7024..................132,9803 ................139,6293 Syariah Dynamic Rp......................................................................................................148,6495..................156,0820..................148,3759 ................155,7947
Jual
Harga
Total volume terakhir
NA AA AA AA AA AA AA AA AA
Daftar ringkasan transaksi obligasi yang dilaporkan melalui BEI pada 14 Februari 2011
PT AXA Life-Indonesia
14/02/11
Volume transaksi terakhir
RINGKASAN TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
10/02/11
M
B
O O
IDR Balanced Fund ...............................................................................................................1.404,0440......................................................1.402,3479 IDR Equty Syariah Fund..........................................................................................................977,4822.........................................................974,7408 IDR Balanced Syariah Fund .................................................................................................1.040,3158.......................................................1.036,0616
PT Panin Life
V
AA
R R
A O A O A A A A A A A A
M
11/02/11
Transaksi terakhir
D
M N R R R R R R R R
N N
PT MAA Life Assurance
mm mm mm
R R R
m m
B
A
MAA Equity Fund .......................................................................................................................2.590,30...........................................................2.581,94 MAA Cash Fund............................................................................................................................1.998,95...........................................................1.998,70 MAA Managed Fund....................................................................................................................1.537,82............................................................1.529,74 MAA Income Fund ..........................................................................................................................1.611,93.............................................................1.611,64 MAA USD Managed Fund.........................................................................................................1,076720..........................................................1,077360
m
M
P
11/02/11
11/02/11
Harga transaksi terakhir
ansaks ob gas yang d apo kan me a u BE pada 4 Feb ua 20
Dana Berkah Fund ...................................................................................................................1.233,6213..........................................................1.233,1113 IDR Money Market Fund .......................................................................................................1.273,2862........................................................1.272,7751 IDR China India Indonesia Equty Fund ................................................................................887,1407.........................................................878,9977
Harga per unit
Yield penutupan
TRANSAKSI HARIAN OBLIGASI
WOM O O A A A A A A A A O O O O O O O O O O O O O O
INSURANCE LINKED
Harga penutupan
Jual
Sumber: HIMDASUN
O O O O O O O O O O O
OR OR OR OR OR
PT Prudential Life Assurance
Beli
AA
A A
Bond Name
Jatuh Tempo
ZC3........................................ 0 ..................... 11/20/2012 ............... 87.703............ 87.845 .............. 87.774 ............................7.696 .................................64.50 ZC5........................................ 0 ......................2/20/2013 ..............85.204............85.363 .............85.283 ........................... 8.238 ....................................0.00 FR15 ..................................13.4 ........................2/15/2011 ..............100.143............100.173 .............100.158 .........................-41.930 ................................104.30 FR16 ............................... 13.45 ........................8/15/2011 .............103.209.......... 103.258 ............103.233 ........................... 6.690 ..................................93.94 FR17 .................................13.15 ........................1/15/2012 .............105.483...........105.574 ............105.529 ............................6.760 ..................................94.97 FR18 .............................. 13.175 ....................... 7/15/2012 ..............107.497...........107.636 ............ 107.567 .............................7.410 ................................104.90 FR19 ...............................14 1/4 .......................6/15/2013 ............... 113.710............113.938 .............113.824 ............................7.630 .................................115.05 FR20 ............................14.275 ..................... 12/15/2013 ..............115.688............115.938 ..............115.813 .............................7.910 .................................119.80 FR22 .................................... 12 ........................9/15/2011 .............102.989.......... 103.046 .............103.017 ............................ 6.518 ................................106.35 FR23 ..................................... 11 ..................... 12/15/2012 ............ 106.006.............106.181 ........... 106.094 ............................7.356 ............................... 108.50 FR25 ....................................10 ...................... 10/15/2011 .............. 101.997........... 102.061 ............102.029 ............................. 6.761 .................................104.10 FR26 ..................................... 11 ..................... 10/15/2014 ............. 108.735.......... 108.985 ...........108.860 ............................ 8.142 ................................. 93.60 FR27 ...............................9 1/2 ...................... 6/15/2015 .............104.324...........104.574 ........... 104.449 ...........................8.250 ................................104.45 FR28 ....................................10 ....................... 7/15/2017 ............. 106.923........... 107.423 ..............107.173 ............................ 8.521 ................................106.25 FR30 .............................10 3/4 .......................5/15/2016 ..............110.065........... 110.465 .............110.265 ........................... 8.289 .................................110.28 FR31 ...................................... 11 ..................... 11/15/2020 ...............113.418.............113.918 .............113.668 ............................ 8.871 .................................112.85 FR32 .................................... 15 ....................... 7/15/2018 .............134.268........... 134.518 ............134.393 ............................ 8.619 ................................ 135.25 FR33 ..............................12 1/2 .......................3/15/2013 .............. 109.213........... 109.412 .............109.313 ............................7.553 ...................................111.78 FR34 ................................ 12.8 .......................6/15/2021 .............. 125.145.......... 125.645 ............125.395 ............................8.972 ................................ 126.25 FR35 .................................12.9 ......................6/15/2022 .............125.004.......... 125.504 ............125.254 ........................... 9.250 ................................. 90.50 FR36 ...............................11 1/2 .......................9/15/2019 ............... 115.281............. 115.781 .............. 115.531 ........................... 8.872 ................................103.80 FR37..................................... 12 .....................9/15/2026 ..............116.498............ 116.748 .............116.623 ...........................9.884 ................................. 114.70 FR38 ............................... 11.60 ...................... 8/15/2018 ..............115.648.............116.148 .............115.898 ............................ 8.671 .................................115.00 FR39 ..............................11 3/4 ......................8/15/2023 .............. 115.994........... 116.244 ............... 116.119 .............................9.517 ................................. 95.00 FR40 ..................................... 11 .....................9/15/2025 .............108.657............109.157 ............108.907 ........................... 9.835 ................................103.45 FR42 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2027 ..............101.565.......... 102.065 ..............101.815 ..........................10.020 ................................103.65 FR43 ..............................10 1/4 ...................... 7/15/2022 ..............106.441............106.941 .............106.691 ........................... 9.284 ................................ 107.05 FR44 ....................................10 .....................9/15/2024 ..............101.656........... 101.906 .............. 101.781 ............................ 9.759 ................................100.05 FR45 .............................. 9 3/4 ......................5/15/2037 ................93.513.............93.763 ............. 93.638 ...........................10.461 ..................................97.50 FR46 ...............................9 1/2 ...................... 7/15/2023 .............100.207.......... 100.457 ............100.332 ........................... 9.452 .................................82.00 FR47 ....................................10 .................... 2/15/2028 ...............99.037............ 99.537 ............. 99.287 ......................... 10.088 ................................ 103.95 FR48 ..................................... 9 ......................9/15/2018 ..............101.399........... 101.899 .............101.649 ........................... 8.696 .................................101.00 FR49 ..................................... 9 ......................9/15/2013 .............102.696...........102.929 ............ 102.812 ............................ 7.768 .................................95.80 FR50 ............................. 10 1/2 ...................... 7/15/2038 ..............100.316........... 100.417 ........... 100.366 ..........................10.457 ..................................97.05 FR51 ................................11 1/4 ...................... 5/15/2014 .............108.952.......... 109.202 ............109.077 ...........................8.005 ................................. 94.50 FR52 ............................. 10 1/2 ..................... 8/15/2030 ............ 102.460.......... 102.960 .............102.710 ........................... 10.178 ................................102.50 FR53 ...............................8 1/4 ....................... 7/15/2021 ..............94.888............95.388 .............. 95.138 ............................8.977 .......................................... FR54 ...............................9 1/2 ....................... 7/15/2031 ............... 93.727............ 93.827 ..............93.777 ..........................10.230 .......................................... FR55 .............................. 7 3/8 .......................9/15/2016 .............. 95.527............ 95.927 ..............95.727 ...........................8.348 .......................................... FR56 ..............................8 3/8 ......................9/15/2026 ..............88.522............ 88.772 .............88.647 ............................. 9.811 ................................106.85 VR17 ........................................- .......................6/25/2011 .............100.270...........100.787 ............100.529 ........................... 6.336 ................................. 99.87 VR18 ........................................- .................... 10/25/2012 .............100.227.......... 100.699 ........... 100.463 ...........................6.340 ................................. 99.00 VR19 ........................................- .................... 12/25/2014 ..............100.217.......... 100.654 ........... 100.435 ........................... 6.342 ................................. 99.80 VR20.......................................- ..................... 4/25/2015 ............ 100.388........... 101.052 ............100.720 ........................... 6.324 ..................................99.33 VR21 ........................................- ..................... 11/25/2015 ............. 100.723............101.067 ........... 100.895 ............................ 6.313 .......................................... VR22 .......................................- ......................3/25/2016 ............. 100.707........... 101.036 ............100.872 ............................ 6.315 .......................................... VR23 .......................................- .................... 10/25/2016 ............ 100.660.......... 100.905 ............100.783 ........................... 6.320 .......................................... VR24 .......................................- ......................2/25/2017 .............100.239.......... 100.628 ........... 100.434 ........................... 6.342 .......................................... VR25 .......................................- ......................9/25/2017 .............100.320........... 100.810 ........... 100.565 ........................... 6.334 .......................................... VR26 .......................................- .......................1/25/2018 .............100.226.......... 100.586 ........... 100.406 ...........................6.344 .......................................... VR27 .......................................- ...................... 7/25/2018 .............. 99.469............ 99.790 ............. 99.630 ........................... 6.393 .......................................... VR28 .......................................- ..................... 8/25/2018 ...............99.473............ 99.792 ............. 99.632 ........................... 6.393 .......................................... VR29 .......................................- ......................8/25/2019 ...............99.473............ 99.792 ............. 99.632 ........................... 6.393 .......................................... VR30 .......................................- .................... 12/25/2019 ...............99.473............ 99.792 ............. 99.632 ........................... 6.393 .......................................... VR31 ........................................- ..................... 7/25/2020 .............. 99.656............99.896 ..............99.776 ...........................6.384 .......................................... -
95
65
Kupon
Beli
A M A M
N
M M M
m
Beli
PT A.J. Central Asia Raya
M
7/02/11
BPPI Plus Fund-1 .......................................................................................................................907,3585.........................................................907,3585 BPPI Plus Fund-2 ......................................................................................................................770,0000........................................................770,0000
19/01/11
11/02/11
Jual
Beli
Jual
11/02/11
11/02/11
Equity Life Indonesia
Jual
Beli
10/02/11
Hasil investasi (%) 30 Hari terakhir
1 Tahun terakhir
Equity Stable Link(Rp)................................................................................................3.285,862................3.253,003..........................-1,153 ........................8,178 Equity Safe Link Plus(Rp) ............................................................................................1.329,393..................1.329,393.......................-0,379 .......................9,376 Flexi Safe Steady(Rp) ..................................................................................................2.314,458.................2.314,458........................-1,409 .......................7,405 Flexi Safe Steady(US$) ....................................................................................................0,15481......................0,15481........................-0,871 ......................4,559 Flexi Managed Fund(Rp)................................................................................................1.718,779...................1.718,779.......................-4,252 ......................11,323 Flexi Safe Equity Fund(US$) ......................................................................................1.048,839.................1.048,839.......................-5,562 ........................14,171
PT Asuransi Jiwa John Hancock
14/02/11
Jual
Beli
11/02/11
Jual
Beli
Signature Link Adventurous........................................................................................9.487,33....................9.012,96..................9.454,49 ..................8.981,77 Signature Link Balanced...............................................................................................5.402,72....................5.132,58..................5.400,93 .................5.130,88 Signature Link Cautious....................................................................................................1.737,13....................1.650,27.....................1.743,21 .................1.656,05
PT AXA Financial Indonesia
11/02/11
PT Asuransi Takaful Keluarga
10/02/11
MaestroLink/MaestroLink Plus: Fixed Income Plus(USD)...............................................................................................................1,2658...............................................................1,2669 Fixed Income Plus(IDR) ........................................................................................................1.657,0026........................................................1.658,1314 Cash Plus(IDR)........................................................................................................................1.533,8426......................................................1.533,6609 Equity Plus(IDR)....................................................................................................................3.883,5606.....................................................3.863,2841 Balanced (IDR).........................................................................................................................2.000,1010.......................................................1.992,1682 Dynamic (IDR).........................................................................................................................1.034,3346......................................................1.027,6565 Maestropiece Platinum(USD) ........................................................................................................1,1717.................................................................1,1727
Jual
11/02/11
10/02/11
11/02/11
10/02/11
11/02/11
10/02/11
m
M
PT Great Eastern Life Indonesia
Beli
SmartWealth Money Market Fund..............................................................................................1.161,15...............................................................1.161,01 SmartWealth Fixed Income Fund............................................................................................1.208,37...........................................................1.208,09 SmartWealth Balanced Fund .....................................................................................................1.281,91.............................................................1.274,21 SmartWealth Equity Fund ........................................................................................................1.584,66.............................................................1.571,96 SmartWealth Sectoral Equity Fund..........................................................................................1.116,43.............................................................1.108,74 GroupLink Corporate Fund A .....................................................................................................1.177,43..............................................................1.177,23 GroupLink Money Market Fund ...............................................................................................1.030,77...........................................................1.030,62 GroupLink Fixed Income Fund ...................................................................................................998,72............................................................1.000,14 GroupLink Equity Fund..............................................................................................................1.058,94...........................................................1.052,36 Allianz Protected Fund A ...........................................................................................................1.466,14............................................................1.466,13 Allianz Protected Fund B..............................................................................................................1.316,17...........................................................1.322,49 Allianz Protected Fund C.............................................................................................................992,97..............................................................993,53 Global Investa Protected Fund A .............................................................................................1.304,61...........................................................1.305,43 Global Investa Protected Fund B ............................................................................................1.022,23............................................................1.022,79 Global Investa Protected Fund C Rupiah...............................................................................1.006,91............................................................1.006,01 Primavest Protected Fund A....................................................................................................1.063,83...........................................................1.062,97
10/02/11
Beli
M
10/02/11
Smartlink Rupiah Money Market Fund......................................................................2.041,24......................1.939,18...................2.040,91 .................1.938,86 Smartlink Rupiah Fixed Income Fund.......................................................................2.373,43...................2.254,76..................2.378,44 ................2.259,52 Smartlink Rupiah Balanced Fund................................................................................2.381,95..................2.262,85....................2.377,76 ................2.258,87 Smartlink Rupiah Equity Fund ........................................................................................1.711,20....................1.625,64......................1.701,74 ..................1.616,65 Smartlink Dollar Managed Fund .....................................................................................1,6344........................1,5527.......................1,6358 ......................1,5541 Smartlink Rupiah Balanced Plus Fund ......................................................................1.320,73....................1.254,69....................1.314,68 .................1.248,95 Smartlink Rupiah Deposit Fund....................................................................................1.012,68......................962,05....................1.012,59 .....................961,96 Allisya Money Market Fund ...........................................................................................1.254,39......................1.191,68...................1.254,20 ....................1.191,49 Allisya Rupiah Fixed Income Fund ...............................................................................1.446,71....................1.374,38...................1.446,56 ..................1.374,23 Allisya Rupiah Balance Fund.........................................................................................1.594,87.......................1.515,12....................1.590,74 .....................1.511,21 Allisya Rupiah Equity Fund............................................................................................. 1.224,13......................1.162,92....................1.218,06 .....................1.157,16 SmartWealth Equity Performa Fund...........................................................................1.180,43........................1.121,41......................1.171,84 ....................1.113,24
Jual
m
M
Stable Fund Rupiah .................................................................................................................1.483,7691......................................................1.483,3481 Stable Fund Dollar ..........................................................................................................................1,3036...............................................................1,3032
11/02/11
AXA Mandiri Financial Services
10/02/11
Allianz Life Indonesia
(Bio) IDR
M
Ekalink Aggressive ......................................................................................................................1.595,87........................................................... 1.583,78 Ekalink Dynamic...........................................................................................................................1.368,97............................................................1.364,41 Ekalink Fixed Income..................................................................................................................1.063,20...........................................................1.063,27
20/01/11
Tot. Val.*)
A A
10/02/11
8/02/11
Tot. Vol. (Bio) IDR
A
Arthalink-Aggressive ...............................................................................................................1.037,0177.......................................................1.029,1660 Arthalink-Dynamic .....................................................................................................................1.517,9211.......................................................1.512,4398 Arthalink-Fixed Income .............................................................................................................971,1497.........................................................973,2697 EKALINK SUPER AGGRESSIVE .......................................................................................1.266,0000......................................................1.259,4980 EKALINK SUPER DYNAMIC.................................................................................................1.186,8160.......................................................1.182,5570 Excellink-Aggressive Fund ...................................................................................................2.711,4000....................................................2.696,2430 Excellink-Dynamic ................................................................................................................. 2.786,3190.......................................................2.775,1590 Excellink-Dynamic Dollar Fund ......................................................................................................1,1516.................................................................1,1516 Excellink-Fixed Income Fund..............................................................................................2.109,4230......................................................2.108,9870 Excellink-Secure Dollar Income Fund .......................................................................................1,0460...............................................................1,0459 Excellink-Aggressive Syariah ..............................................................................................1.247,2344......................................................1.243,3222 Excellink-Dynamic Syariah ..................................................................................................1.323,4758.......................................................1.321,4569 Excellink-Fixed Income Syariah...........................................................................................1.020,1926.......................................................1.020,1926
11/02/11
Freq.
N M
Beli
11/02/11
Last
O O
JS Balanced Fund ......................................................................................................1.433,4687................1.361,7953..............1.432,4784 ...........1.360,8545 JS Equity Fund ............................................................................................................1.623,5205..............1.542,3445...............1.618,8502 .............1.537,9077 JS Fixed Income Fund.................................................................................................1.202,1209.................1.142,0149...............1.201,6939 ..............1.141,6092
PT Asuransi Jiwa Sinarmas
Low
M
10/02/11
Jual
High
11/02/11
10/02/11
14/02/11
11/02/11
11/02/11
10/02/11
mm m
m
m
PT Asuransi Mega Life W W
M m M m M
M M M
PT Asu ans J wa Recap a
/02/
Jua
0/02/
Be
Jua
Be
m m m
PT AJ Bum As h Jaya
4/02/
0/02/
m
M
PT Asu ans C GNA M
M
/02/
0/02/
m
PT ACE L e Assu ance
/02/
0/02/
/02/
0/02/
/02/
0/02/
M
Gene a
ndones a
M
M
M
M
M
M
m m m
C MB Sun L e m
m
TEKNOLOGI INFORMASI
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
i3
Tidak mengakses layanan tetap Internet setiap hari 51 Telah mencoba PC tablet
Perilaku pengguna Tidak menggunakan layanan tetap Internet perangkat 23 Internet mobile 36
Membeli aksesoris komputer dalam 12 bulan ke depan 21
(%)
Pasar PC belum tergeser JAKARTA: Kendati perangkat portabel yang terhubung dengan Internet atau mobile Internet device (MID) meningkat pesat, tetapi diyakini tidak menggeser pasar personal computer (PC). Proyeksi berdasarkan kajian dari perusahaan mobile media Buzzcity yang dilakukan dengan menyurvei 5.000 orang pada 13 negara dan disimpulkan bahwa alat komputasi masih tetap penting, bahkan aspiratif bagi para pengguna Internet mobile. “Mobile browsing selama ini dianggap sebagai ancaman bagi PC, tetapi penelitian kami menunjukkan hal yang sebaliknya karena banyak orang mengakses Internet dengan berbagai jenis perangkat, baik itu perangkat ponsel maupun yang lainnya,” ujar CEO Buzzcity KF Lai dalam keterangan tertulis pekan ini. Sumber: Buzzcity, 2011
BARANG SITAAN:
Seorang sipir memeriksa sebuah telepon genggam di antara 2.000 ponsel sitaan lainnya di penjara Solano, Vacaville di California, AS, belum lama ini. Seluruh penjara di negara bagian tersebut tengah melakukan uji coba yang mampu melacak keberadaan sebuah ponsel di dalam penjara untuk mencegah kejahatan yang dilakukan dari dalam penjara dengan bantuan alat telekomunikasi yang kini sudah semakin canggih. AP/RICH PEDRONCELLI
Pengalaman pelanggan jadi prioritas Operator tidak cukup hanya andalkan kualitas jaringan
BISNIS/SEP/HUSIN PARAPAT
OLEH SEPUDIN ZUHRI Bisnis Indnonesia
KLIK Adicipta rilis solusi multifinance JAKARTA: Aplikasi mobile survey, software yang dirancang khusus untuk perusahaan pembiayaan atau multifinance dinilai dapat membuat efisiensi dan mempercepat proses persetujuan. Managing Director PT Adicipta Inovasi Teknologi (Adins) Guntur Gozali mengatakan sebelum perusahaan pembiayaan menggunakan aplikasi mobile survey tersebut, untuk mencapai persetujuan dapat mencapai waktu berhari-hari. “Namun, dengan aplikasi tersebut, hanya sekitar 3—6 jam waktu yang dibutuhkan untuk persetujuan kredit dari calon pelanggan. Dengan solusi ini kami percaya bahwa proses approval hanya sekitar 6 jam saja,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu. Menurut Guntur, untuk meyakinkan calon pengguna aplikasi itu, perusahaannya menggandeng Research in Motion (RIM) sebagai prinsipal Blackberry, yang memberikan dukungan terhadap Adins. (BISNIS/SEP)
ZTE jual 700.000 SDR JAKARTA: ZTE Corporation, perusahaan penyedia perangkat telekomunikasi dan solusi jaringan asal China, menjual lebih dari 700.000 unit perangkat software defined radio (SDR) pada tahun lalu. SDR merupakan sistem komunikasi radio yang perangkatnya dapat mendukung banyak model akses nirkabel pada sebuah platform perangkat keras termasuk global system for mobile communications (GSM), code divison multiple access (CDMA) 2000, UMTS, TD-SCDMA, FDD LTE, WiMax, dan TDD LTE. Dalam siaran pers yang diterima Bisnis akhir pekan lalu, ZTE mengatakan total penjualan perangkat SDR berbasis stasiun dari vendor itu pada 2010 naik tiga kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perangkat SDR berbasis stasiun dari ZTE kini telah diterapkan di pasar Jerman dan digunakan oleh sekitar 60 operator pada lebih dari 40 negara di antaranya Belgia, Spanyol, Portugis, Polandia, Turki, Jepang, Rusia, Kanada, Amerika Serikat, dan Indonesia. (BISNIS/SEP)
AP/MANU FERNANDEZ
KONGRES MOBILE WORLD:
CEO Microsoft Steve Ballmer berpidato dalam sebuah seminar yang diselenggarakan dalam rangka Kongres Mobile World di Barcelona, Spanyol, Senin. Kongres itu menurut rencana , akan diselenggarakan hingga 17 Februari.
JAKARTA: Munculnya layanan berbasis broadband atau akses pita lebar memicu terjadinya pergeseran pada industri telekomunikasi yang menuntut operator fokus pada pengalaman pelanggan. Berdasarkan penelitian Nokia Siemens Networks, lebih dari 82% pengguna telekomunikasi menjadikan perbaikan customer experience (pengalaman pelanggan) sebagai prioritas tertinggi. Dalam keterangan tertulis, CEO Nokia Siemens Rajeev Suri menegaskan telah terjadi pergeseran industri yang semakin fokus pada pengalaman pelanggan dalam ekosistem yang semakin kompleks. “Bukan berita baru kalau ledakan mobile data terus berlanjut dengan cepat, tetapi masih ada yang hanya fokus pada volume. Kami bergeser ke arah yang lebih komples,” ujarnya pekan ini. Menurut dia, pada tahun ini operator telekomunikasi harus menggunakan end to end dari konektivitas orang untuk menambah nilai dan membawa pengalaman yang lebih baik secara keseluruhan. Suri memaparkan tantangan yang dihadapi operator seluler yaitu saat harus berurusan de-
ngan kompleksitas yang terus meningkat, termasuk sejumlah besar jaringan akses yang berbeda, perangkat multitasking, dan aplikasi. “Jika Anda ingin melihat di mana operator akan mulai menghabiskan lebih banyak uang, hanya pada pengalaman pelanggan. Ketika kami survei pelanggan kami, lebih dari 82% dari daftar menyatakan peningkatan pengalaman pelanggan sebagai prioritas tertinggi mereka,” ujarnya. Suri menambahkan operator dapat menempati posisi kuat karena menggabungkan layanan nilai tambah dan mengombinasikan berbagai layanan. Senior Market Analyst Bidang Telekomunikasi International Data Corporation (IDC) Indonesia Rizki Muhammad Ridwan mengatakan operator dapat melakukan perluasan jaringan dalam jangka panjang untuk menjaga pelanggan. Namun, menurut dia, dalam jangka pendek, operator harus mulai fokus melakukan analisis tingkah laku (behaviour) tiaptiap segmen pelanggan, sehingga dapat mengetahui kebutuhan pelanggan. Dia menegaskan idelanya operator menganalisis setiap pelanggannya bukan per segmen, melainkan setiap pelanggan sehingga benar-benar memahami perilaku dan mengerti kebutuhan pelanggan. Rizki menjelaskan dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, maka operator dapat memberikan pelayanan sesuai dengan
kebutuhan. “Hal itu akan menciptakan pelanggan yang loyal, sehingga kecil kemungkinan berpindah ke operator lain,” ujarnya. Viraj Juthani, Associate Director Client Leadership Telecom Practice Nielsen mengatakan masih ada peluang dari operator untuk terus menambah pelanggan di Indonesia dibandingkan dengan kondisi akhir tahun lalu yang diprediksi mencapai 226,6 juta nomor, terutama di daerah perdesaan.
Sensitif Ketua Umum Asosiasi Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) Sarwoto Atmosutarno mengatakan operator harus fokus pada pengalaman pelanggan seiring dengan munculnya bisnis baru berbasis broadband. “Bisnis broadband sangat sensitif terhadap pengalaman pelanggan dengan variasi layanan yang terbuka dan dinamis. Kualitas network [jaringan] saja tidak cukup [di sektor telekomunikasi],” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Sementara itu, praktisi telekomunikasi Teguh Prasetya mengatakan tantangan bagi operator untuk memberikan layanan mobile broadband saat ini adalah bagaimana memperbaiki jangkauan jaringan. “Coverage [jangkauan jaringan] di Indonesia masih sangat jauh dari bagus, sehingga tantangan bagi operator telekomunikasi masih pada tataran basic [dasar] yaitu coverage,” ujarnya. Teguh memaparkan Internet mobile sudah menjadi tren di Indonesia, tetapi penetrasinya
Telkomsel 95 XL 40,4 Indosat 40* Telkom (Flexi)
Perkembangan pelanggan telekomunikasi di Indonesia 2010
18,1 BTEL (Esia) 12,1**
(Juta nomor) Ket: *) sampai November, **) sampai kuartal III, ***) sampai semester I Sumber: Berbagai sumber, diolah
Natrindo (Axis) 7,5*** Hutchison (Tri) 7,5*** Smart Telecom 2,5*** Mobile-8 (Fren) 2,5*** BISNIS/HUSIN PARAPAT
masih rendah. Hal itu tampak dari jumlah pengguna Internet di Tanah Air pada tahun lalu yang baru mencapai 48 juta, sedangkan pelanggan telekomunikasi sudah lebih dari 200 juta atau terdapat gap yang sangat jauh. Menurut Teguh, dari jumlah pelanggan telekomunikasi itu, hanya sekitar 5 juta pengguna yang berlangganan layanan broadband. “Ini masih ada gap yang besar, sehingga ada peluang besar dari operator untuk menambah pelanggan mobile broadband.” Dia menambahkan kondisi layanan broadband di dalam negeri juga belum pada level yang sebe-
narnya. Padahal, paparnya, pengalaman pelanggan akan didapatkan ketika sesuatu yang dibutuhkan dapat dipenuhi oleh provider, seperti ketika di mana pun berada, pengguna dapat mengakses Internet dengan baik. “Customer experience akan didapatkan oleh pelanggan ketika pelanggan itu mendapatkan semua yang diinginkan dan dapat dipenuhi oleh operator,” tegas Teguh. Menurut dia, jaringan yang telah bagus masih sebatas di kota-kota besar, sedangkan di kota kecil apalagi daerah pelosok belum memiliki coverage jaringan yang bagus. (sepudin.zuhri@ bisnis.co.id)
Mengintip peluang kolaborasi Nokia-Microsoft OLEH SEPUDIN ZUHRI Wartawan Bisnis Indonesia & GOMBANG NAN CENGKA Kontributor Bisnis Indonesia
S
etelah berbulan-bulan spekulasi, akhirnya dalam acara Nokia Strategy and Financial Briefing yang diadakan di London, Inggris, pada 11 Februari lalu semuanya menjadi jelas. Bermitra dengan Microsoft, Nokia memilih Windows Phone 7 sebagai platform utama ponselnya pada masa mendatang. Presiden and CEO Nokia Stephen Elop melalui website perusahaan itu menegaskan kolaborasi kedua perusahaan akan mengombinasikan kekuatan mereka untuk menghasilkan ekosistem dengan jangkauan global yang tak tertandingi. Nokia sebagai perusahaan perangkat keras berupa ponsel, sedangkan Microsoft sebagai perusahaan peranti lunak. Elop menyebutkan aplikasi dan konten Nokia juga akan diintegrasikan ke Windows Marketplace. Bing, layanan pencarian dari Microsoft akan diintegrasikan ke ponsel Nokia dan terbuka kemungkinan untuk mengintegrasikan peranti Nokia ke komunitas game Xbox Live. Rencana untuk dua sistem operasi Nokia, yakni Symbian dan MeeGo pun berubah cukup drastis. Nokia masih akan mempertahankan Symbian dalam waktu dekat, sedangkan MeeGo akan dijadikan sebagai platform untuk mengeksplorasi pasar jangka panjang peranti, platform, dan pengalaman pengguna. Sebelumnya MeeGo diposisikan sebagai sistem operasi untuk
ponsel kelas atas dan Symbian untuk kelas menengah dan bawah. Kerangka kerja Qt, peranti lunak dari hasil akuisisi Trolltech tahun 2008, rencananya akan menjadi pemersatu dua sistem operasi ini. Pengembang yang menggunakan Qt dapat membidik dua sistem operasi sekaligus.
dunia, akan membantu adopsi sistem Penggunaan sistem operasi pada smartphone operasi Windows di Indonesia 2010 Phone 7 lebih jauh lagi. Selam ini, Sistem operasi Q1 (%) Q2 (%) Q3 (%) Q4 * meskipun mendapat tanggapan positif, Symbian 69,0 67,0 50 2 Blackberry 21 23,7 37 1 sampai sejauh ini Windows Mobile 5,4 4,4 2 4 Windows Phone 7 Android 2,4 2,8 10 3 masih belum dapat iPhone 2,2 2,1 1 5 bersaing dengan Total 100 100 100 sistem operasi iPhone dari Apple, Sumber: IDC Indonesia, 2011 BlackBerry, Android, Ket: *) Berdasarkan peringkat, data pangsa pasar belum tersedia bahkan Symbian. Namun, Nokia deKonsekuensi memanfaatkan kerangka kerja ngan kekuatan disMelalui kerja sama dengan XNA dan Silverlight yang sudah tribusi, dukungan, dan penjualMicrosoft, Nokia mendapatkan lebih matang dan mendapat annya di seluruh dunia akan keuntungan karena dapat mesambutan baik dari komunitas dapat menyebarkan Windows ngurangi biaya pengembangan Phone 7 lebih luas lagi. pengembang. peranti lunak dan memperoleh Di sisi lain, Windows Phone 7 Di sisi lain, platform ponsel sistem operasi mutakhir yang bukan merupakan sistem operasi pintar Nokia akan lebih bergansudah diluncurkan di pasar. tung pada Microsoft, yang belum yang eksklusif untuk Nokia saja. Perusahaan yang bermarkas di tentu sejalan dengan kepentingMicrosoft tentunya masih ingin Finlandia ini dapat memusatkan produknya itu diadopsi oleh peran Nokia. Dalam hal ini, kepuperhatian untuk mengembangtusan Nokia untuk tetap memeli- usahaan lain. Microsoft mesti kan solusi di atas platform Winmampu meyakinkan bahwa kehara MeeGo sebagai platform dows Phone 7, tanpa perlu leluasaan yang didapatkan Nokia riset dapat menjadi rencana camemikirkan sistem operasinya untuk mengkustomisasi Windangan bila kerja sama ini sendiri. dows Phone 7 tidak berarti megagal. Karena mendapat keleluasaan reka menganaktirikan OEM lain. Nokia juga praktis mencammengkustomisasi lebih jauh Dalam surat terbuka, Stephen pakkan komunitas pengembang Windows Phone 7 dibandingkan yang sudah ada sebelumnya. Pa- Elop dan CEO Microsoft Steve dengan perusahaan lain, Nokia Ballmer dan menyatakan tekad salnya, kerangka kerja Qt tidak tidak akan sekadar menjadi orimereka untuk menjadikan Nokia dibawa ke Windows Phone 7, ginal equipment manufacturer pada Windows Phone 7 bersaing karena pengembang yang sudah (OEM)) Microsoft. dalam ekosistem ponsel pintar. berinvestasi pada Qt tidak dapat Dalam hal ini, terbuka peluang Kerja sama Microsoft-Nokia membawa keahliannya ke platbagi Nokia untuk mengembangmemang sangat berpotensi unform baru. kan diferensiasi untuk mengungtuk mewujudkan visi mereka Padahal, sebelumnya Qt diguli perusahaan lain yang juga itu, tetapi semuanya akan bergembar-gemborkan sebagai jamerilis ponsel pintar (smartphone) minan bahwa keterampilan yang gantung pada bagaimana sinergi berbasis Windows Phone 7. keduanya dapat dikelola dengan didapat saat mengembangkan Nokia juga akan diuntungkan baik. aplikasi untuk Symbian (platoleh akses lebih luas kepada koBukan tanpa alasan Nokia form lama) akan dibawa ke munitas pengembang Microsoft menggandeng raksasa software MeeGo (platform baru). yang sangat luas. Meskipun Microsoft. Dalam beberapa taBagi Microsoft, kerja sama Windows Phone 7 usianya hun belakangan, pangsa pasar dengan Nokia, yang merupakan masih muda, sistem operasi ini Nokia terus menurun, terutama produsen ponsel terbesar di
untuk segmen smartphone. Perusahaan asal Finlandia itu harus menghadapi gempuran dari Apple, Research in Motion (RIM), dan vendor lain yang mulai giat mengadopsi sistem operasi Android dari Google.
Terus terpuruk Sebenarnya kerja sama tersebut bukan yang pertama kali dilakukan oleh kedua perusahaan raksasa itu. Pada 12 Agustus 2010, Nokia melakukan kerja sama dengan Microsoft, yaitu menggunakan office mobile ke dalam sistem operasi Symbian untuk smartphone. Menurut prinsipal analis Ovum Tony Cripps, keputusan kemitraan dengan Microsoft merupakan langkah berani Nokia, meski di satu sisi sebagai langkah yang benar bagi kedua vendor tersebut yang telah memberikan perubahan skema secara drastis untuk smartphone dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, prinsipal analis Ovum lainnya Adam Leach menilai langkah Nokia sangat ironis karena tujuan dari Symbian adalah untuk menghentikan terulangnya dominasi sistem operasi Microsoft pada pasar PC dalam handset. Menurut dia, ada kemungkinan bisa membahayakan Nokia karena hanya digunakan sebagai kendaraan Microsoft dan layanan itu gagal dalam membedakan dari vendor lainnya yang juga mengadopsi Windows Phone 7, seperti HTC, Samsung, dan LG. Analis lainnya Nick Divon mengatakan kerja sama itu bagi Microsoft seperti sebuah kudeta dan upaya dari yang diperlukan dalam platform Windows Phone 7. (
[email protected])
ENERGI
i2 282
246,4 246,81
Harga saham divestasi Newmont 2006-2010 (US$ juta)
109
Keterangan: *) Jumlah saham divestasi
2006 2007 2008 2009 (3*) (7*) (7*) (7*)
271,6
2010 (7*)
NNT tunggu keputusan pemerintah atas divestasi JAKARTA: PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) masih menunggu keputusan pemerintah atas pembelian 7% saham, program divestasi 2010 senilai US$271,6 juta yang seharusnya berakhir 18 Desember 2010. Sesuai dengan ketentuan divestasi yang tertuang dalam Kontrak Karya NNT, pemerintah pusat diberikan waktu 30 hari untuk menjawab penawaran 7% saham yang sudah ditawarkan ke Kementerian Keuangan pada 18 November 2010. Presdir NNT Martino Hadianto mengungkapkan hingga kini pemerintah memang belum mengambil sikap untuk divestasi 2010 tersebut.
Hanya saja, tegas dia, penandatanganan perjanjian jual beli (sales purchase agreement/SPA) 7% saham tersebut harus tuntas paling lambat 18 Maret 2011. “Kita [NNT] hanya bisa menunggu. Terserah pemerintah maunya bagaimana,” ujarnya, pekan ini.
Sumber: Kementerian ESDM & Ditjen Kekayaan Negara
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
BISNIS/NTI/HUSIN PARAPAT
EKSPLORASI Konsumsi BBM di Mentawai naik MENTAWAI: Konsumsi bahan bakar minyak di Kabupaten Kepuluan Mentawai, Sumatra Barat, mengalami peningkatan 60% pascatsunami. “Pemakaian bahan bakar minyak [BBM] mengalami peningkatan di Kabupaten Kepulauan Mentawai. Peningkatan BBM tersebut mencapai 60%,” kata agen premium minyak dan solar Edu Hutagalung kemarin. Menurut dia, kebutuhan bahan bakar minyak jenis premium dan solar di Kabupaten Kepuluan Mentawai dalam satu 200 ton per bulan. “Bahan Bakar minyak (BBM) jenis minyak tanah tergantung dari kebutuhan masyarakat, tetapi biasanya mencapai sekitar 5 ton per bulan.” Edu menambahkan khusus di daerah Sikakap, kebutuhan BBM jenis premium sebanyak 28 ton, solar sebanyak 14 ton serta minyak tanah 10 ton per bulan. “Kebutuhan per bulan tersebut dirasakan masih kurang, apalagi sekarang di Kabupaten Kepuluan Mentawai dalam pembangunan rumah hunian sementara.” (ANTARA)
Liburan tambah beban puncak MAKASSAR: PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Sulawesi Selatan, Barat dan Tenggara mengeluhkan beban puncak terjadi pada hari libur sehingga sistem kelistrikan sulit terlepas dari ketergantungan bahan bakar minyak. Deputi Manager Hukum dan Komunikasi PT PLN Sultan Batara M. Yamin Loleh mengatakan seharusnya beban puncak turun pada hari libur karena sejumlah industri banyak yang mengurangi pemakaian listrik. Akan tetapi, beban puncak rata-rata naik di saat hari libur karena banyak masyarakat dari daerah sekitar kota Makassar berbondong-bondong masuk berlibur ke Makassar. “Padahal saat liburan inilah yang penting bagi PLN melakukan penghematan dengan tidak menggunakan BBM yang selama ini cukup membebani biaya operasional kami,” ujar dia kemarin. (ANTARA)
PENGATURAN BBM:
Seorang konsumen mengamati proses pengisian BBM di sebuah SPBU, di Surabaya, Jawa Timur, kemarin. Pertamina siap melaksanakan pengaturan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi mulai 1 April tahun ini, sesuai kesepakatan pemerintah dengan DPR, beberapa waktu lalu. Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Djaelani Sutomo mengungkapkan hingga kini sudah banyak stasiun pengisian bahan bakar umum di Pulau Jawa yang menjual BBM nonsubsidi jenis pertamax.
BISNIS/WAHYU DARMAWAN
Inco diwajibkan bangun smelter Izin pinjam pakai menunggu rekomendasi pemda OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
itu, sebelum 31 Januari kemarin [2011],” ujar dia. Namun, lanjut dia, tekPenandatanganan kontrak 27 Juli nis kerja sama tersebut 1969 akan dibicarakan lebih lanJangka waktu 30 tahun jut dengan Pemprov Sultra Produksi komersial 1 April 1978 hingga dan perusahaan mitra. 31 Maret 2008 Yang jelas, kata dia, tidak Perpanjangan kontrak karya 15 Januari 1996 ada pembagian lahan konsesi pertambangan, tetapi Jangka waktu perpanjangan 30 tahun (hingga bersama investor lain akan 2025) bekerja sama dalam peSumber: Inco BISNIS/HUSIN PARAPAT nambangan. “Tidak ada Yasin Limpo No. 522/2965/Disenergi bagi-bagi wilayah, tetapi intinya kita pada 14 Mei 2010 perihal rekomen- sepakat mengelola,” tegas Tony. dasi pengajuan izin pinjam pakai Berdasarkan Surat Kesepakatan kawasan hutan PT Inco di Kabupaten Notulen Rapat antara Pemda Provinsi Luwu Timur, Sulsel. Sultra dengan Inco di Jakarta pada 31 Di sisi lain, Presiden Direktur Inco Januari 2011, disebutkan Inco bersedia Tony Wenas mengatakan perusahaan menyediakan lahan Kontrak Karya di penanaman modal asing itu telah Sultra untuk dikelola bersama antara berkomitmen bekerja sama dengan investor baru dengan pemda. Pemerintah Daerah Sultra untuk Keinginan Inco untuk bermitra mengelola lahan yang dikuasai mela- dengan investor lain itu, menyusul lui Kontrak Karya (KK) seluas 65.000 keputusan Gubernur Sultra yang hektare. telah menandatangani memorandum Perusahaan itu memilih bermitra of understanding dengan salah satu dengan investor lain untuk mendiri- perusahaan China untuk mengelola kan industri nikel di wilayah Sultra, nikel di kawasan tersebut sekaligus menolak tuntutan melepasDalam surat Tony yang disampaikan hak perseroan. kan kepada Gubernur Sultra, tertanggal 24 Januari 2011, disebutkan di samping rencana kerja sama tersebut, 3 Opsi Keputusan itu terkait dengan tiga Inco juga bersedia berpartisipasi dapilihan yang diberikan Gubernur lam bentuk kerja sama lainnya sejaSultra Nur Alam kepada Inco untuk lan dengan rencana Gubernur Sultra menentukan sikap atas kelanjutan menjadikan provinsi itu sebagai kausahanya di provinsi tersebut paling wasan industri pertambangan. Wilayah kontrak karya Inco melilambat 31 Januari 2011. Dua opsi lain, yakni Inco menye- puti Sulawesi Selatan (area danau), rahkan kembali seluruh izin usaha Sulawesi Tengah (Bahudopi, Lingke, pertambangan kepada Pemerintah Bulubalang, Kolonodale), serta SuProvinsi Sulawesi Tenggara atau lawesi Tenggara (Latao, Suasua, Paomelanjutkan niat investasi, tetapi pao, Pomalaa, Torobulu, Malapulu, Matarape, Lasolo). Luas keseluruhan wajib membangun smelter. “Kita [Inco] sudah ada pembicara- dari wilayah tersebut mencapai an dengan Nur Alam [Gubernur 218.528,99 Hektare. Dari angka terseSultra], untuk sepakat dalam rencana but, luas wilayah yang baru digarap kerja sama mengelola wilayah itu Inco hanya 6.000 hektare.(ibeth.nurbersama-sama. Kita sudah bicarakan
[email protected])
Kontrak Karya Inco
JAKARTA: Pemerintah tetap meminta Inco membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel agar bisa melanjutkan penambangan di Sulawesi kendati perusahaan itu telah berkomitmen dengan daerah untuk bekerja sama mengelola lahan kontrak karya. Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengungkapkan hingga kini Pemda Provinsi Sulawesi Selatan belum memberikan rekomendasi terkait dengan izin pinjam pakai kawasan hutan di wilayah tersebut. Seperti diketahui, PT International Nickel Indonesia Tbk telah mengantongi persetujuan perpanjangan izin usahanya hingga 2025. “Inco itu kan menunggu rekomendasi dari pemda setempat. Kalau nggak ada itu, bagaimana kita mau kasih. Yang jelas, Inco itu harus membangun smelter di sana,” tegas dia, pekan ini. Pada 2010, Kementerian Kehutanan telah melayangkan surat teguran kedua kepada Inco bersama enam dari 13 unit perusahaan tambang di kawasan hutan lindung yang belum memperoleh izin pinjam pakai kawasan hutan. Akan tetapi, Pemprov Sulawesi Selatan menolak memberikan rekomendasi izin pinjam pakai kawasan hutan seluas 100.416,7 hektare kepada Inco dan meminta perseroan mengurangi area konsesi menjadi 25.000 ha. Penolakan tersebut disampaikan dalam surat resmi Gubernur Syahrul
Proses pembelian geotermal perlu diperinci OLEH NURBAITI Bisnis Indonesia
PERJALANAN
JAKARTA: Rencana pemerintah menerbitkan peraturan menteri yang menugaskan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk membeli listrik panas bumi dari pengembang swasta, sebaiknya juga mengatur secara jelas dan terperinci terhadap proses pembeliannya. Fabby Tumiwa, pengamat ketenagalistrikan dari Institute for Essential Services Reform, meminta pemerintah tegas mengatur dengan jelas terkait penugasan kepada PLN untuk membeli listrik panas bumi dari pengembang swasta (independent power producer/IPP). “Pemerintah harus tegas karena akuntabiltas dan transparansi harga produksi panas bumi itu harus dikedepankan sehingga PLN membeli listrik dari panas bumi dengan harga yang wajar dan tidak over priced,” ujar dia kemarin. Menurut dia, permen tersebut seharusnya juga membuat regulasi untuk aspek finansial proyek, seperti besaran tingkat bunga pinjaman (rate of return/ROR), serta parameter perhitungan proyek, mengingat PLN sebagai BUMN yang melayani kepentingan publik menerima subsidi dari uang rakyat. Dengan kata lain, lanjut dia, pihak pengembang juga harus terbuka dan jujur dengan struktur biaya proyeknya karena audited production cost menjadi dasar penentuan harga listrik (power purchase agreement/PPA). “Kalau biaya pembangkitan ditambah margin yang wajar sebesar US$0,07 per kWh [dengan adanya regulasi menetap-
kan margin yang wajar], maka PLN tidak perlu membeli listrik panas bumi dengan harga US$0,097 per kWh,” tutur Fabby. Di sisi lain, anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PDI-P Ismayatun menilai kewenangan PLN untuk melakukan negosiasi harga secara business to business (b to b) dengan pengembang dikhawatirkan akan menimbulkan persoalan pada kemudian hari. Dia menegaskan memang sudah seharusnya PLN mempunyai harga dasar untuk pembelian listrik panas bumi. Pasalnya, selama ini mahalnya investasi panas bumi menjadi salah satu kendala dalam penentuan harga beli. “Hanya saja, kalau masih ada kesempatan negosiasi b to b, malah menjadi rancu karena dikhawatirkan batas harga tidak lagi menjadi acuan. Tinggal sukasuka PLN dengan pengusaha saja.” Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi PPP Romahurmuziy berpendapat penegasan harga listrik panas bumi sebesar US$0,097 per kWh itu sangat penting sebagai harga dasar untuk memberikan jaminan kepastian investasi panas bumi. Namun, anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar, Satya W. Yudha menilai patokan harga listrik panas bumi US$0,097 per kWh itu hanya membuat pengembang lokal menjadi tak kompetitif. “Mestinya, pemerintah mematok harga minimal US$0,097 per kWh, bukan maksimal. Kalau lebih dari harga itu, baru dilakukan negosiasi karena banyak pemain lokal yang mampu hingga angka US$0,09 per kWh, tetapi kalah bersaing dengan pemain besar hingga US$0,07 per kWh,” tutur Satya.
PTBA genjot angkutan batu bara BISNIS INDONESIA
JAKARTA: PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menyiapkan dana Rp2,7 triliun untuk memperbesar kapasitas dermaga dan pelabuhan yang dimiliki guna menunjang peningkatan kinerja perseroan dalam pengangkutan batu bara. Direktur Utama PTBA Sukrisno mengatakan dana sebesar Rp2,7 triliun tersebut akan dialokasikan secara bertahap mulai tahun ini hingga 2013 untuk memperbesar kapasitas dermaga dan pelabuhan yang dimiliki perseroan. Khusus tahun ini PTBA menyisihkan sekitar Rp550 miliar untuk proyek tersebut. Adapun, sumber pendanaan Rp550 miliar tersebut sudah termasuk dalam anggaran belanja modal PTBA tahun ini yang totalnya mencapai Rp1,8 triliun. Dermaga dan pelabuhan yang akan diperbesar kapasitasnya oleh PTBA adalah Dermaga Kertapati, Pelabuhan Tarahan, dan Pelabuhan Tanjung Enim yang semuanya berlokasi di Sumatra. Kertapati misalnya akan ditingkatkan hingga kapasitasnya mencapai 2,7 juta ton. Akan tetapi, dia tidak menyebutkan berapa kapasitas dermaga tersebut saat ini. Sukrisno juga enggan memerinci kapasitas saat ini dari Pelabuhan Tanjung Enim dan Pelabuhan Tarahan. Dia hanya menyebutkan untuk Pelabuhan Tarahan yang saat ini memiliki kemampuan sandar kapal sekitar 80.000 DWT akan ditingkatkan hingga 150.000 DWT. “Peningkatan kapasitas kemampuan pela-
buhan Tarahan akan menjadi 20 juta ton per tahun,” kata Sukrisno pekan ini.
Kerja sama KAI Selain itu, PTBA juga berencana meningkatkan daya angkut batu bara melalui kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia. Sukrisno menyebutkan pihaknya sudah memesan enam lokomotif dan 240 gerbong. Tahun ini PTBA menargetkan kapasitas daya angkut kereta apinya mencapai 13,5 juta ton atau meningkat 25% dari kemampuan tahun lalu yang sebesar 10,8 juta ton. Pada 2014, perseroan berharap sanggup mengangkut 22,7 juta ton batu bara melalui jalur kereta api. Untuk 2011, kata Sukrisno, PTBA optismistis pendapatannya bisa di atas Rp10 triliun dengan laba bersih yang diperkirakan bisa tembus ke angka Rp3 triliun. PTBA meyakini harga baru bara di pasaran bisa kembali meningkat yang pada akhirnya bisa mengerek pendapatan perseroan. Sekretaris Perusahaan PTBA Achmad Sudarto mengatakan tahun ini pihaknya menargetkan volume produksinya bisa mencapai 17 juta ton atau naik 21,43% dari produksi 2010 yang sekitar 14 juta ton. Target angka produksi yang diincar PTBA masih berasal dari tambang-tambang yang sudah dimilikinya saat ini. Achmad sempat mengungkapkan pihaknya sedang menjajaki pada beberapa tambang terkait dengan rencana akuisisi tersebut. PTBA berharap tahun ini bisa mendapatkan minimal satu atau dua tambang baru. (10)
BLOOMBERG/TANTUSSI MICHELE
HARGA JUAL LISTRIK: Sebuah mesin pengeruk terlihat di stasiun penumpukan batu bara Jaenschwalde Vattenfall AB di Cottbus, Jerman, belum lama ini. Kenaikan harga batu bara akan memaksa pembangkit listrik dengan pasar terbesar di Eropa yang dimiliki Jerman ikut menaikkan harga jual dan meraih keuntungan terbesar sejak Desember lalu.
f8 Yen(100)/Rp
14.321,88
12.079,98
6,69
30,76
10.839,47 9/ 2
14.382,75
10/ 2
11/ 2
14/ 2
8/ 2
9/ 2
10/ 2
57,78
14/ 2
8/ 2
9/ 2
BANGKOK: Harga karet naik untuk hari kelima dipicu menanjaknya inflasi China, konsumen terbesar dunia, mengikuti tren kenaikan harga minyak. tahun lalu. Pada Desember naik 4,6%. Inflasi harga produsen naik 6,6% dari 5,9% pada Desember. Harga karet sudah reli 25% tahun ini, melanjutkan kenaikan pada tahun lalu sebesar 50%, dipicu naiknya penjualan kendaraan bermotor di China dan India, sehingga meningkatkan permintaan karet untuk bahan dasar ban. “Fundamental masih bullish untuk karet karena pasokan masih turun di tengah musim produksi yang rendah, sehingga mendongkrak harga,” kata Chaiwat Muenmee, analis DS Futures Co di Bangkok. 519
11/ 2
14/ 2
8/ 2
9/ 2
500
480 Sumber: Bloomberg
460
31/1
2/2
4/2
8/2
10/2
15/2
BISNIS /BES/T. PURNAMA
FLUKTUASI Emas berkonsolidasi JAKARTA: Emas diperkirakan masih dalam masa konsolidasi di kisaran US$1.370 dengan potensi jatuh sampai dengan level US$1.344-US$1.350 per ounce, setidaknya hingga akhir kuartal I/2011. Kepala Riset Askap Futures Wahyu Trilaksono Wibowo mengatakan emas masih dalam masa konsolidasi di kisaran US$1.370 dan kemungkinan sulit kembali ke posisi tertingginya seperti pada akhir tahun lalu. “Untuk jangka pendek dan menengah, emas sulit naik. Sampai beberapa pekan ke depan ada kecenderungan melemah, baik secara teknikal maupun fundamental,” katanya kepada Bisnis kemarin. Wahyu memperkirakan emas dapat jatuh ke kisaran US$1.344-US$1.350 per ounce. Namun, lanjutnya, jika harga emas menembus level US$1.344, maka sangat mungkin menyentuh kisaran US$1.300 per ounce. Harga kontrak emas batangan (bullion) untuk pengiriman segera tumbuh sebesar 0,3% menjadi US$1.365,43 per ounce pada pukul 13:46 waktu Singapura setelah sebelumnya turun sebesar 0,2%. Harga kontak emas untuk pengiriman April sedikit berubah di level US$1.365,70 per ounce setelah melemah sebesar 0,3% jadi US$1.361,3 per ounce. (BISNIS/02)
11/ 2
14/ 2
84,81
4,70
8/ 2
9/ 2
11/ 2
10.295,00
14,00
0,77
3.925,00 10/ 2
14/ 2
28/ 1
31/ 2
Olein BBJ (Rp/kg)
5,00
86,94
2/ 2
4/ 2
7/ 2
9/ 2
8/ 2
10.230,00 10/ 2
11/ 2
14/ 2
9/ 2
8/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
Industri terigu tak reaktif menaikkan harga OLEH BERLIANA ELISABETH S Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga gandum kembali reli hingga menyentuh level tertinggi sejak 2008, dipicu oleh ketegangan politik di kawasan Timur Tengah dan Afrika, sehingga mendongkrak pembelian dari sejumlah negara ketika kerusakan tanaman melanda China.
Pergerakan harga karet (Yen)
3.968,00
1.363,40 10/ 2
WTI NYMEX (US$ per bl)
KLCE (RM per ton)
Gandum tertinggi sejak 2008
Karet naik terus dalam 5 hari
Untuk kontrak pengiriman Juli naik 0,2% menjadi 519,5 yen per kilogram (US$6.238 per ton) di Tokyo Commodity Exchange. Pada perdagangan sehari lalu, harga menyentuh rekor tertinggi 522,5 yen. “Di tengah kenaikan inflasi, permintaan karet dari China terus menguat karena pembeli melanjutkan mengisi persediaannya hingga musim ke depan,” kata Sureerat Kunthongjun, analis Agrow Enterprise Ltd di Bangkok, kemarin. Inflasi harga konsumen di China naik 4,9% periode Januari dibandingkan dengan Januari
1,55 1.145,65
10/ 2
CPO
CBT Gold (US$/troy ounce) 1.364,60
1.144,81
12.112,90 11/ 2
Emas
HK$/Rp
Euro/Rp
Pound/Rp
10.719,93
8/ 2
Komoditas
Rabu, 16 Februari 2011
Mesir, importir gandum terbesar dunia, pada 11 Februari lalu sepakat membeli 170.000 metrik ton, termasuk 55.000 dari AS. Irak juga membeli gandum dari AS dan Australia, menurut data Bloomberg yang dikutip dari Reuters. Harga di China, konsumen dan produsen terbesar gandum di dunia, melonjak setelah pemerintah menyatakan tanaman masih diliputi salju. Rusaknya tanaman gandum di China memangkas pasokan ke pasar global. Pada saat yang sama, negara-
negara di kawasan Timur Tengah dan Afrika menaikkan pembelian biji-bijian termasuk gandum pascakenaikan harga bahan pangan yang menyebabkan kerusuhan dan aksi protes. “Kondisi di Timur Tengah dan Afrika memengaruhi persediaan, disulut kondisi Mesir yang dikhawatirkan menjalar ke negaranegara lain di kawasan tersebut dalam beberapa hari ke depan,” kata Mike Zuzolo, presiden Global Commodity Analytics & Consulting di Lafayette, Indiana seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Harga gandum untuk kontrak pengiriman Mei naik 0,6% jadi US$9,04 per bushel di Chicago Board of Trade. Sebelumnya, harga menyentuh US$9,16, level tertinggi sejak Agustus 2008. Harga sudah menanjak 80% dalam setahun terakhir dipicu gagal panen di Rusia dan banjir di Australia dan Kanada. Berkurangnya pasokan gandum di pasar global mendongkrak ekspor dari AS sebanyak 26% pada 2010 dan pengiriman ke Mesir menanjak dua kali lipat, menurut data Departemen Pertanian AS. “Saya kira, kita semua memoni-
Gandum, di titik tertinggi Harga gandum mencapai titik tertinggi sejak 3 tahun terakhir, sebuah refleksi betapa harga pangan dunia yang makin mahal. Krisis Mesir, konsumen gandum terbesar sejagat, memang jadi pemicu, tetapi efek domino dari memanasnya situasi politik tersebut menjadi kekhawatiran lebih besar. Indonesia, yang 100% pengimpor gandum, pasti akan segera merasakan imbas keadaan ini. Kemungkinan terigu makin mahal, demikian juga dengan mi instan. 9,06 Pergerakan harga gandum (US$/bushel) 8,00
Sumber: Bloomberg Bloomber Bloo mberg mber g
6,87
7,00
16/11/10
15 Sep
15 Okt
15 Nov
15 Des
14 Jan
14 Feb
BISNIS /HTR/T. PURNAMA
tor perkembangan harga semua komoditas khususnya gandum. Perubahan iklim telah membawa dampak harga pangan dunia,” kata Ketua Umum Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Franky Welirang.
Terigu Kenaikan harga gandum di dunia, tuturnya, akan diikuti industri terigu nasional dengan penuh kehati-hatian. “Tentunya kami tidak sereaktif pasar saat ini.”
Franky menambahkan sampai saat ini belum ada gejolak yang menyolok atas kenaikan harga terigu nasional. “Saya kira produsen nasional tidak reaktif, tetapi tentunya akan ada kenaikan secara bertahap mengikuti pasar dan daya beli masyarakat.” Dia menambahkan tingkat produksi gandum sebagai bahan baku terigu di beberapa negara, seperti Rusia dan Kanada turun karena faktor perubahan iklim. Selain itu, katanya, luasan la-
han pertanian gandum juga semakin menurun dalam 20 tahun terakhir karena harus berkompetisi dengan jagung, sedangkan tingkat konsumsi terigu dunia terus tumbuh 2% per tahun dalam 3 tahun terakhir. Pangsa pasar industri terigu nasional naik pesat pada 2010 yaitu 10,5% dibandingkan dengan 2009. Pada 2009, tuturnya, volume konsumsi terigu mencapai 3,97 juta ton dan naik menjadi 4,39 juta ton pada 2010. Tahun ini, lanjut Franky, pangsa pasar terigu diperkirakan tumbuh secara moderat sebesar 6%. Lebih rendahnya pertumbuhan tersebut karena harga yang cenderung meningkat yang berpotensi menahan laju penyerapan terigu di pasar domestik. Di China, salju merusak sejumlah lahan tanaman gandum. Hingga 10 Februari, tercatat kerusakan tanaman di 6,75 juta hektare, atau setara dengan pemenuhan kebutuhan 2,8 juta orang. Kerusakan terjadi pada 35% panenan gandum di delapan provinsi. Produksi gandum China diprediksi turun menjadi 114,5 juta ton pada musim panen terakhir. (
[email protected])
Minyak masih fluktuatif OLEH BERLIANA ELISABETH S. Bisnis Indonesia
JAKARTA: Harga minyak mentah berfluktuasi, bahkan jenis WTI yang diperdagangkan di New York dan merupakan patokan harga dunia, sempat menyentuh level terendah sejak November 2010. Sebaliknya, minyak mentah Brent London, cenderung terus membukukan kenaikan harga. Minyak WTI New York terpangkas karena terbebani naiknya cadangan minyak AS terutama pada titik penyerahan di Cushing, Oklahoma. Pasokan bahan bakar AS terus naik setiap pekannya pada tahun ini sehingga mendorong persediaan bensin mencapai level tertinggi dalam 20 tahun dan persediaan minyak di Cushing mencapai rekor tertinggi untuk periode Januari 2011. “Terdapat sejumlah faktor penekan harga minyak AS di pasar, dan faktor geopolitik juga turut menyumbang sehingga akan sulit untuk menjaga harga di level saat ini,” kata John Kilduff, analis Again Capital LLC, New York seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Kilduff menambahkan ketika harga minyak mentah di bawah US$85,11 per barel, harga akan kembali menyamai level yang
tercatat pada periode Oktober - November 2010. Harga minyak mentah jenisi WTI untuk kontrak pengiriman Maret sempat turun US$0,77 menjadi US$84,81 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 30 November 2010. Namun, akhirnya harga kembali naik 0,53% menjadi US$85,26 per barel. Analis Askap Futures Wahyu Tribowo Laksono mengatakan harga minyak mentah WTI New York masih rentan terkoreksi karena pelaku pasar memperhatikan data perekonomian serta data persediaan minyak mentah negeri itu. Berbeda halnya dengan minyak mentah Brent di London yang saat ini harganya jauh lebih tinggi dari minyak WTI New York. Hal ini karena investor masih mengkhawatirkan kondisi ekonomi Eropa, sehingga investor membeli kontrak untuk antisipasi risiko. Minyak mentah Brent naik lebih dari 2% pada Senin, 14 Februari, naik di atas level US$104 per barel untuk pertama kalinya dalam 28 bulan terakhir. Pada perdagangan Selasa siang, harga minyak Brent naik 0,46% menjadi US$103,55 per barel, level tertinggi sejak 25 November 2008.
BLOOMBERG/KEITH BEDFORD
IMPORTIR KAPAS TERBESAR: Seorang petani memindahkan batang pohon kapas yang gagal panen di Provinsi Shandong, China, kemarin. China pada 2010 menjadi negara importir kapas terbesar di dunia, atau naik 86% dari tahun sebelumnya. Kondisi tersebut dipicu oleh pertumbuhan ekonomi yang kuat sehingga memacu permintaan dari industri tekstil serta akibat cuaca buruk yang menurunkan kualitas tanaman domestik.
KOMODITAS KUALA LUMPUR
NEW YORK
Harga crude palm oil (CPO) di Kuala Lumpur Commodity Exchange (KLCE) pada penutupan 14 Februari 2011 (beli/jual): Bln
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
CPO (RM/ton):
Bln
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Crude Oil (US$/barel):
Feb11 ...................3.968,00 ............ -14,00............3.930,00 ..........3.930,00..............109 ......3.982,00 Mar11 ...................3.967,00.............. -3,00............3.970,00 .......... 3.947,00............. 974 ...... 3.970,00 Apr11 ...................3.933,00 ........... -22,00............3.954,00 ...........3.914,00.........11.265 ......3.955,00 Mei11...................3.885,00 .............-21,00............ 3.907,00 ..........3.872,00..........7.334 ......3.906,00 Jun11 ..................3.835,00............ -37,00........... 3.854,00 ......... 3.826,00...........1.677 ......3.872,00
SINGAPURA
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
........... +5,46 ......... 278,10 ......... 270,28 .......... 42327 .......... 269,58 ........... +5,23 ......... 278,61 .........270,50 ...........21528 ...........270,28 ........... +4,97 ........ 279,44 .........272,38 ........... 10707 ............271,26 ............+4,77 ........280,29 ......... 273,47 .......... 14080 ............272,31
Mar’11 .....................639,00...............+1,00............... 639,00 .............635,50................92 ......... 638,00 Apr’11 .....................635,00..............+4,00............................ - ..........................-..............451 ...........631,00 Mei’11......................635,00..............+4,00...............640,00 .............640,00............... 50 ...........631,00 Jun’11 .....................635,00..............+5,00............................ - ..........................-............... 20 ..........630,00
TSR20 (US$cent/kg): Mar’11 .................... 568,00................-7,00................574,00 .............568,00............... 110 ..........575,00 Apr’11 .................... 568,00................-7,50................575,50 .............568,00................35 ..........575,50 Mei’11..................... 568,00...............-6,50................573,00 .............568,00............... 121 ..........574,50 Jun’11 .................... 568,00...............-6,40................573,00 .............568,00.............. 167 ..........574,40
Sumber: Bloomberg
Mar11 ................ 3.925 ...........+0,015 ...........3.950 ...........3.860 ........ 121.908 ..............3.910 Apr11 ................. 3.991 ...........+0,014 ........... 4.015 ............3.928 ......... 87.098 ............. 3.977 Mei11 ................4.056 ......... +0,004 ...........4.078 ...........4.000 .......... 31.262 .............4.052 Jun11 .................. 4.119 ...........-0,002 .............4.141 ...........4.064 ............11.724 ...............4.121
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
ASIA Harga lada di pasar Asia pada 14 Februari 2011 sebagai berikut:
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol.
Pntp Sbl
Spot ............ 24.426,65 ........ +459,80.....24.426,65.......... 24.382,15..................... - ..... 23.966,85 Feb11 ............ 25.029,00 .......... -337,00.... 26.280,00........ 24.845,00.............5.912.......25.366,00 Mar11 ............ 24.051,00 ...... -1.002,00.... 25.380,00..........24.051,00.......... 14.036....... 25.053,00 Apr11 ..............24.112,00 ...... -1.004,00.... 25.350,00........... 24.112,00.............1.852..........25.116,00
Kedelai (US$c/bushel): Mar11 ................. 1.402,75 ........... -13,25 ..........1.424,75 ...........1.400,00 ..............119.509 ...... 1.416,00 Mei11...................1.416,00 ............-13,00 .........1.438,00 .............1.413,25 ................ 71.778 ..... 1.429,00 Jul11...................1.423,50 ........... -13,50 .........1.446,25 ...........1.420,75 ...............33.229 ......1.437,00 Ags11 ................ 1.404,00 ............-13,50 .........1.426,50 ............1.401,75 ................... 1.160 .......1.417,50
Bungkil Kedelai (US$/ton): Mar11 ....................375,50 Mei11.....................379,40 Jul11.....................380,30 Ags11 ....................374,50
Sumber: Bloomberg
............-2,60 ........... 380,40 ..............374,60 ............... 28.614 ..........378,10 .............-2,70 ........... 384,20 ..............378,50 ............... 15.234 .........382,10 ..............-3,10 ............ 385,70 ..............379,50 .................6.830 ........383,40 ............ -2,90 .............377,50 ..............374,00 ....................1.103 .........377,40
BBJ Informasi Perdagangan Bursa Berjangka Jakarta, pada 14 Februari 2011
Kontrak Berjangka Harian di BBJ Bulan
Harga Penyelesaian
OLE ............................FEB 11 .....................10295 OLE ..........................MAR 11 .....................10290 OLE ...........................APR 11 ......................10105 OLE10 ........................FEB 11 .....................10295 OLE10 ......................MAR 11 .....................10290 OLE10 .......................APR 11 ......................10105 KIE .........................................- ....................... 8913 GOL ............................FEB 11 ................ 390500
Bulan
Volume
Transaksi PALN
PALN= Penyaluran Amanat Luar Negeri SPA= Sistem Perdagangan Alternatif (*) = Data tgl. 10 Februari 2011
Sumber: BBJ
LONDON
ICDX Harga beberapa komoditas di ICDX pada penutupan 14 Februari 2011.
Ttp
Prb
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Kakao (Pound/ton): Mar11 ...................... 2.239 ....................+16............ 2.256 ..............2.232 ..............3.245................2.223 Mei11........................ 2.210 ..................... +11..............2.231 ..............2.206 ...............4.109.................2.199 Jul11..........................2.186 ..................... +9............ 2.203 ................2.175 ................ 1.031.................2.177 Sep11 ........................2.162 .......................+1..............2.190 ...............2.154 ...................178..................2.161
Gula Putih (US$/ton): Mei11.....................750,50 ................-5,70..........754,50 ........... 726,60 ..............4.274.............756,20 Ags11 .....................716,20 .................-3,10............717,00 ...........695,20 ................. 692..............719,30 Okt11......................662,10 ...............-3,00..........663,30 ............647,00 ....................40..............665,10 Des11 .....................642,10 ...............-3,00...........630,10 .............629,10 .......................3..............645,10
Sumber: Bloomberg
Bln
Prb
Pntp
Vol.
CPO - CPOTR (Rp/Kg) : Febuary, 2011.......................... 11,535 ...................0 Maret, 2011..............................11,490 ..................10 April, 2011................................11,420 ........... 1,385 Mei, 2011 ...................................11,370 ...........1,084 Juni, 2011..................................11,370 ...................0 .....................................................................................0 Emas - GOLDGR (Rp/gr) : Febuary, 2011.................... 394,800 ...................0 Maret, 2011.........................394,900 ...................0 April, 2011...........................395,000 ...................0 Mei, 2011 .............................395,000 ...................2 Juni, 2011............................395,400 ...................2
Sumber: ICDX Keterangan: *Harga tidak termasuk PPn 10%
Ttp
Prb (%)
Ttg
Trd
Vol
Pntp Sbl
Karet (yen/kg) : Feb’11 .................. 532,10.............+5,10 .............533,50 ............526,60...................72 ...............527,00 Mar’11 .................529,70...........+2,20 ............ 534,50 .............527,20................ 274 ...............527,50 Apr’11 ...................531,10.............+1,90 .............533,50 .............527,80................277 ..............529,20 Emas (yen/kg):
Feb’11 .................... 3.676.........+38,00 ................3.676 ...............3.637.................143 .................3.638 Apr’11 ...................3.670..........+31,00 ................3.673 ...............3.638.............1.085 .................3.639 Jun’11 ...................3.669.........+29,00 ................3.674 ................3.641...............408 .................3.640
Alumunium (US$/metric ton): Feb11................................2.491,25 ........................ +16,75 Mar11 ..............................2.499,00 ....................... +18,00 Apr11 .............................2.508,00 ....................... +18,25 Mei11................................2.515,50 ....................... +18,25 Jun11 ..............................2.522,50 ....................... +18,25 Jul11................................2.530,00 ....................... +18,25
Sumber: Bloomberg
Bln
Ttp
Prb
Mar11 ..............................2.507,00 ......................+55,00 Apr11 ...............................2.515,00 ......................+55,50 Mei11...............................2.522,50 ......................+55,50 Jun11 ..............................2.528,25 .......................+55,75 Jul11................................2.535,25 .......................+57,25
Alumunium Alloy (US$/metric ton): Feb11.............................. 2.345,00 ......................... +5,25 Mar11 ............................. 2.345,00 .........................+5,25 Apr11 ..............................2.332,00 .........................+5,25 Mei11...............................2.322,00 ........................ +6,00 Jun11 ...............................2.315,00 .........................+9,00 Jul11................................2.309,00 ....................... +13,00
Seng (US$/metric ton):
Bln
Ttp
Prb
Timah Hitam (US$/metric ton): Feb11...............................2.647,00 .......................+75,50 Mar11 ..............................2.655,00 ...................... +78,00 Apr11 ...............................2.641,00 ......................+80,00
Timah (US$/metric ton):
Nikel (US$/metric ton): Feb11........................... 28.868,00 .................... +591,50 Mar11 ...........................28.879,00 ................... +594,50 Apr11 ..........................28.888,00 ................... +594,50 Mei11............................ 28.897,00 ................... +594,00 Jun11 ...........................28.887,00 ................... +594,00
Feb11..............................2.500,00 ......................+55,00
Feb11............................32.425,00 ....................+670,00 Mar11 ...........................32.438,00 ....................+673,00 Apr11 ...........................32.450,00 ....................+675,00 Mei11............................32.445,00 ....................+675,00 Sumber: Bloomberg
TENDER CPO • Astra Agro Lestari 14 Februari 2011
Volume
Harga berbagai komoditas kelompok soft commodity dan energi pertambangan pada penutupan 14 Februari 2011 di London International Financial Futures Exchange (LIFFE) dan International Petroleum Exchange (IPE) sebagai berikut: Bln
Ttp
Feb11...............................10.179,50 ...................+204,00 Mar11 ...............................10.167,00 ...................+200,50 Apr11 ............................. 10.164,00 ...................+200,00 Mei11...............................10.159,50 .....................+199,00 Jun11 ..............................10.153,00 .....................+197,00 Jul11...............................10.148,00 .....................+197,00
Penjual
Bulan
TSBJFX .................... DEC 11 ................................-
Bulan
Bln
Tembaga (US$/metric ton):
Sumber: Antam
Produk
Gandum (US$c/bushel):
Jagung (US$c/bushel):
PT Aneka Tambang Emas Murni (14 Feb.)....... Rp402.000/gram Perak Murni (14 Feb.) ........ Rp8.670.000/kg
HKJ50 ......................FEB 11 ........................1532 HKJ5U ......................FEB 11 ..........................145 KRJ35 .....................MAR 11 .........................693 KRJ5U ....................MAR 11 ........................... 85 HKK50 .................................- ......................2300 HKK5U .................................- .........................436
Sumber: Bloomberg
Mar11 ....................695,75 ........... -10,75 .............710,50 ............. 695,00 .............156.566 ........706,50 Mei11.................... 706,50 ............-10,75 .............721,00 .............. 705,75 ..............94.034 ..........717,25 Jul11........................711,25 ........... -10,75 ............725,50 ...............710,00 ..............52.556 ........722,00 Sep11 ................... 652,25 ............-11,00 ............666,75 ............. 650,50 ..................6.314 ........663,25
Harga beberapa komoditas di bursa berjangka Tokyo pada penutupan 15 Februari 2011 sebagai berikut:
Produk
Pntp Sbl
Mar11 ................... 872,00 ............+5,00 ............884,75 ............. 869,50 ................51.283 ........867,00 May11...................904,00 ............+5,25 ............. 916,75 ...............901,25 ..............35.444 ........898,75 Jul11.......................931,00 ............+5,50 .............941,50 ............. 928,50 ................19.337 ........925,50 Sep11 ....................955,75 ........... +5,25 ............965,25 ..............953,25 ................. 2.720 ....... 950,50
Harga jual logam mulia di Jakarta, belum termasuk PPN 10% dan ongkos pembuatan:
Transaksi OTC Melalui SPA
Sumber: Bloomberg
Lada (Rupee India/Kuintal):
Transaksi futures berbagai komoditas kelompok soft commodity pada penutupan 14 Februari 2011 di Chicago Board of Trade (CBoT) sebagai berikut: Bln
Feb11 ...........1.364,60 ............+4,70 ......1.365,60 ...... 1.356,60 .................181 ........ 1.359,90 Mar11 ........... 1.364,70 ............ +4,70 ..... 1.366,50 ...... 1.354,30 ................351 ........1.360,00 Apr11 ............ 1.365,10 ............ +4,70 ...... 1.367,50 ...... 1.354,40 ........ 102.414 ........1.360,40 Jun11 ...........1.366,60 ............+4,70 ..... 1.368,80 ...... 1.356,00 ........... 2.362 ......... 1.361,90
Bln
CHICAGO
TOKYO
Komoditas
Gold 100 oz Futr (US$/Troy oz): RSS3 (US$cent/kg):
LONDON Harga berbagai komoditas logam pada penutupan 14 Februari 2011 di London Metal Exchange (LME), sebagai berikut:
Heating Oil Futr (US$/galon):
Natural Gas Futr (US$/MMBtu):
Harga karet di Singapore Commodity Exchange (Sicom) pada penutupan 15 Februari 2011 sebagai berikut: Ttp
Mar11 .................84,81 ..............-0,77 .......... 86,52 ...........84,58 ........319.329 ............ 85,58 Apr11 ................ 88,73 .............-0,40 .......... 90,40 ...........88,50 ....... 218.628 .............. 89,13 Mei11 ................ 92,26 ............. -0,09 ...........93,83 ........... 92,03 ..........112.551 .............92,35 Jun11 ................94,24 ............. +0,10 .......... 95,80 ........... 93,95 ...........77.197 ..............94,14 Mar11 ..............275,04 Apr11 ............... 275,51 Mei11 .............. 276,23 Jun11 .............. 277,08
Sumber: Bloomberg
Bln
Harga berbagai komoditas energi pada penutupan 14 Februari 2011 di New York Mercantile Exchange (NYMEX) dan New York Board of Trade (NYBOT), sebagai berikut:
HARGA EMAS & PERAK
Lokasi pabrik
Kualitas barang
Volume (ton)
Nama barang
Pembeli
Harga
Lokasi penyerahan
Tanggal penyerahan
Paket Riau Dumai ....................Dumai ..................................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. Withdrawn ....9.675,00..................FOB Dumai ..................................... 21 Feb 2011 Paket Jambi SAL-Paket-1 ..........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WIM ...............9.525,00..................Franco Tangki Timbun................22 Feb 2011 .......................................................................................................................................................................................................................................Pembeli Teluk Bayur.......................................... SAL-Paket-2 .........Bungo Tebo/Bangko .......FFA Max 5% ........1.000................ CPO .................. WIM ...............9.525,00..................Franco Tangki Timbun................24 Feb 2011 Pembeli Teluk Bayur Paket Timur SRL.........................Mamuju ...............................FFA Max 5% ........2.000 .............. CPO .................. SIP .................9.425,00..................FOB Cenoki...................................25 Feb. 2011 Buluminung..........Pasir Kaltim.......................FFA Max 5% ........1.500................ CPO .................. MSM ..............9.425,00..................FOB Buluminung..........................25 Feb 2011 Grand Total CPO..................................................................................7.500
• KPB Nusantara 14 Februari 2011 Produsen
Volume (ton)
Mutu
Penyerahan
Pembeli
Harga (Rp/kg)
PTPN I ..........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PP Medan.................................MM................................ 9.663,00 PTPN II ...........................500.......................... Max 5%........................Fr PP Mdn/Fr SU Blwn .......................VAL............................... 9.663,00 PTPN III ........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................ 9.663,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Blwn...........................MM................................ 9.663,00 PTPN IV .......................1.500.......................... Max 5%........................Fr PP Sktr Mdn /Blwn/KT .................WD ................................ 9.663,00 PTPN IV .........................500.......................... Max 5%........................Fr P.P Sosa/Dumai...............................IBP................................ 9.663,00 PTPN V.........................1.000.......................... Max 5%........................Franco PT SAN Dumai........................NPL .............................. 9.663,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Pi-Ting .................................WINA ...........................9.442,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Bunut...................................WINA ...........................9.442,00 PTPN VI ..........................750.......................... Max 5%........................Loco PKS T. Lebar ...............................WINA ........................... 9.429,00 PTPN VI .........................500.......................... Max 5%........................Loco PKS Ophir....................................WINA ...........................9.480,00 PTPN VII ......................1.000.......................... Max 5%........................Fob B Baru Plmbng .............................IKIN ................................9.513,00
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i4
Aero One terganjal komposisi saham
MULTIMODA Pilot Lion dinonaktifkan
3 Investor lokal Indonesia AirAsia siap dilebur
JAKARTA: Kementerian Perhubungan menonaktifkan Pilot Lion Air Habaoran Adriansyah, menyusul tergelincirnya Boeing 737-900 ER berregistrasi PK-LFI di Bandara Sultan Syarif Kassim II, Pekanbaru Senin 14 Februari 2011 pukul 14.23. Kepala Pusat Komuniksi Publik Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan dari hasil penyelidikan tim Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub diketahui pesawat terperosok pada saat membelok setelah melakukan pendaratan. “Pilot melakukan belokan melebihi landasan sehingga roda terperosok ke tanah. Pilot di grounded sampai selesai penyelidikan dan untuk terbang harus menjalani pengujian lagi,” ujarnya kemarin. (BISNIS/RAY)
OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Perhubungan menunda penerbitan surat izin usaha penerbangan (SIUP) bagi PT Aero One Indonesia, yang sebelumnya dikenal dengan Firefly Indonesia, menyusul belum jelasnya sumber pendanaan terbesar bagi perusahaan.
KAI siapkan 6 loko batu bara BISNIS INDONESIA
BANDUNG: PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan mengalokasikan enam dari 10 lokomotif baru pada Agustus 2011 untuk angkutan batu bara di wilayah kerja Sumatera Selatan. Direktur Komersial PT KAI Sulistyo Wimbo Hardjito mengemukakan operasionalisasi lokomotif itu merupakan realisasi kontrak yang dibuat KAI dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk pada 2009 lalu, dalam hal peningkatan kapasitas angkutan batu bara hingga 20 juta ton per tahun hingga 2014. “Kalau sekarang kapasitas angkut batu bara baru sekitar 12 juta ton per tahun. Lokomotif baru tersebut akan semakin meningkatkan kapasitas angkutan di Sumsel dalam setahunnya,” katanya kemarin. Tipe lokomotif yang akan dioperasikan itu adalah buatan General Motors
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Electro-Motive Division (GM EMD) Kanada seri BB301.Seri lokomotif ini, katanya, lebih bertenaga dibandingkan dengan lokomotif yang digunakan sekarang ini, seri BB203 maupun CC202. Wimbo tidak menyebut rinci harga lokomotif per unitnya. Akan tetapi, harganya diperkirakan lebih dari Rp30 miliar per unit. Menurut rencana, lokomotif baru tersebut akan beroperasi pada jalur Tanjung Enim—Kertapati (159 km) dan Tanjung Enim—Tarahan di Bandar Lampung (419 km). Sekarang ini, rangkaian KA batu bara Tanjung Enim—Tarahan merupakan rangkaian KA terpanjang di Indonesia yang menarik hingga 46 gerbong. Masing-masing gerbong berukuran 30 ton atau total 1.380 ton batu bara dalam sekali angkut dengan menggunakan dua lokomotif. (K45)
Kasubdit Pengembangan Usaha Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Djoko Murjatmodjo mengatakan pihaknya meminta Aero One membuat surat resmi yang menyatakan dana investasi terbesar atau 51% berasal dari pengusaha Indonesia, bukan Malaysia. Dia menuturkan sekitar 1 bulan lalu pihaknya sudah mengembalikan formulir permohonan SIUP yang diajukan Aero One. “SIUP untuk Aero One belum diterbitkan. Kami masih meminta adanya pernyataan kalau pendanaan dari pengusaha Indonesia. Form kami kembalikan sekitar
sebulan lalu dan sampai saat ini belum diserahkan,” paparnya kemarin. PT Aero One Indonesia sebelumnya menggunakan nama PT Firefly Indonesia, karena perusahaan itu memang merupakan anak usaha dari Firefly Sdn Bhd yang berada di bawah bendera Grup Malaysia Airlines. Nama Firefly Indonesia ditolak, karena Kemenhub meminta harus berbeda dengan maskapai yang beroperasi di Malaysia itu. Adapun, komposisi saham yang dinyatakan ke Kemenhub adalah 51% dipegang pengusaha Medan, yakni Merry dan Mistina Yusuf (50% dan 1%), sementara 49% oleh Firefly Sdn Bhd. Komposisi tersebut telah memenuhi persyaratan pengusaha lokal pemegang saham terbesar (single majority), sesuai dengan UU Penerbangan No. 1/2009. Namun, Djoko mengatakan kalau Kemenhub ingin memastikan bahwa pendanaan tersebut benar-benar berasal dari pengusaha lokal. “Kami meminta adanya surat pernyataan kalau itu benar-benar uang pengusaha Indonesia.
Rute FlyFirefly Sdn Bhd ke wilayah Indonesia saat ini Penerbangan
Keberangkatan
Kedatangan
Frekuensi
FY 3401
Penang (11.30)
Banda Aceh (12:10) Setiap hari
FY 3400
Banda Aceh (12.30)
Penang (15.10)
Setiap hari
FY 3402
Penang (10.30)
Medan (10.25)
Setiap hari
FY 3403
Medan (10.45)
Penang (12.40 )
Setiap hari
FY 3406
Penang (17:55)
Medan (17:50)
Setiap hari
FY 3407
Medan (18:15)
Penang (20:10)
Setiap hari
FY 3409
Subang (10.00)
Pekanbaru (10.00)
Selasa, Kamis, Sabtu
FY 3408
Pekanbaru (10.20)
Subang (12.20)
Selasa, Kamis, Sabtu
FY 3412
Subang (13.00)
Medan (13.15)
Setiap hari
FY 3413
Medan (13.35)
Subang (15.50)
Setiap hari
FY 3425
Subang (10.00)
Batam (10.20)
Senin,Rabu, Jumat, Minggu
FY 3426
Batam(10.40)
Subang (13.00)
Senin,Rabu, Jumat, Minggu
Sumber: Diolah dari FlyFirefly Sdn Bhd Keterangan: - Didasarkan pada waktu lokal - Waktu Malaysia lebih lambat 1 jam daripada waktu Indonesia bagian barat - Menggunakan pesawat berbaling-baling ATR72-500
Karena itu, sampai sekarang SIUP belum bisa diterbitkan bagi Aero One,” jelasnya.
Konsolidasi AirAsia Terkait dengan ketentuan single majority, hingga saat ini masih ada maskapai penanaman modal
asing yang belum memenuhi aturan tersebut. Maskapai itu adalah Indonesia AirAsia(IAA), anak usaha dari AirAsia Bhd (Malaysia). Pemegang saham terbesar di IAA masih dikuasai AirAsia Bhd sebesar 49%, sisanya Sendjaja Widjaja 21%, Pin Harris 20%,
dan PT Fersindo Nusaperkasa 10%. Paling lambat, pada 12 Januari 2012 maskapai berkonsep berbiaya rendah itu sudah harus memenuhi ketentuan single majority. Corporate Communication Manager IAA Audrey Progastama Petriny mengatakan ketiga investor lokal sedang dalam proses untuk melebur di dalam satu perusahaan agar ketentuan single majority terpenuhi. “Semua dalam proses [untuk memenuhi ketentuan single majority]. Betul [tiga investor lokal melebur di satu perusahaan],” jelasnya. Dia menuturkan setelah perusahaan memenuhi ketentuan single majority, strategi selanjutnya adalah melantai di bursa. Sendjaja Widjaja, salah satu pemegang saham IAA, mengatakan pihaknya mengharapkan perusahaan bisa melakukan penawaran saham perdana ke publik (initial public offering/IPO) paling telat kuartal IV/2011. “Jumlah [dana yang ditargetkan dari IPO] akan dipastikan pada Februari, setelah rapat shareholders. [Kegunaan dana] lebih jelasnya sesudah rapat komisaris memilih underwriter,” paparnya. (
[email protected])
INACA: Pemerintah harus bangun bandara pendamping OLEH RAYDION SUBIANTORO Bisnis Indonesia
JAKARTA: Pemerintah diimbau mengembangkan bandara baru berkapasitas 50 juta-100 juta orang penumpang per tahun, sebagai pendamping Bandara Soekarno—Hatta (Jakarta). Indonesia National Air Carriers Association (INACA) meminta pembangunan bandara baru itu berjarak paling jauh 60 kilometer dari Jakarta. “Bandara itu sebaiknya juga mengarah ke laut dan yang terpenting tata ruang diatur dengan keputusan presiden sehingga pada kemudian hari pengem-
bangannya tidak terhambat,” jelas Sekjen INACA Tengku Burhanuddin, kemarin. Selain itu, katanya, INACA juga meminta adanya prasarana penunjang operasional bandara seperti jalan tol dan kereta api penumpang. “Pengembangan prasarana tol dan kereta api itu harus berbarengan dilakukan [dengan pembangunan bandara],” kata Tengku. Kemenhub sendiri menilai Bandara Pondok Cabe dan Halim Perdanakusuma yang ada saat ini diyakini tidak mampu menjadi pendamping Bandara Soekarno— Hatta untuk mengakomodasi pesatnya pertumbuhan penumpang
pesawat, sebesar 20% per tahun. Direktur Kebandarudaraan Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Bambang Tjahjono mengatakan bandara baru tersebut paling lambat harus beroperasi pada 2019 atau 2024. “Bandara Soekarno—Hatta saat ini memiliki dua landasan pacu, sehingga kapasitas bisa menampung 50 juta orang per tahun. Sekarang, jumlah penumpang sudah 43 juta orang. Kalau tidak dibangun runway baru, 2019 harus ada bandara lain. Kalau dibangun runway, paling telat 2024 sudah ada bandara baru beroperasi,” jelasnya kemarin. Karena itu, katanya, mau tidak
mau memang harus ada bandara baru di Ibu Kota untuk mendukung perkembangan sektor penerbangan. “Kelemahan Bandara Halim adalah akses yang sulit dan sering dipergunakan untuk penerbangan VIP. Sementara itu, Bandara Pondok Cabe juga sepertinya kurang mendapat dukungan dari pemerintah setempat,” paparnya. Bambang mengatakan pihaknya tengah melakukan studi terkait dengan lokasi yang cocok untuk pembangunan bandara baru itu. Studi, katanya, dibiayai dari bantuan yang diberikan oleh Ja-
pan International Cooperation Agency (JICA). “Pertengahan tahun ini akan selesai studinya dan akan diberitahukan ke publik,” jelasnya. Pembangunan bandara baru, kata dia, membutuhkan waktu 4-5 tahun untuk kelas pelabuhan udara internasional. Kondisi Bandara Soekarno— Hatta sudah sangat padat, kecuali di Terminal 3. Terminal 1 dengan kapasitas penumpang 9 juta orang per tahun, saat ini dibebani 24 juta penumpang. Sementara itu Terminal 2 yang berkapasitas 9 juta penumpang, saat ini lalu lintasnya sudah mencapai 18,1 juta penumpang.
DATA KAPAL PENETAPAN RENCANA ALOKASI TAMBAT KAPAL DAN KEGIATAN BONGKAR MUAT PELABUHAN TANJUNG PRIOK PERIODE 15—16 FEBRUARI 2011
RENCANA SANDAR KAPAL Vessel
Pelayaran/Agen
ETA
ETD
Jakarta International Container Terminal (JICT) MEDCORAL ................................ CMA ........................................13-Feb..............14-Feb CMA CGM AEGEAN................... CMA ........................................13-Feb..............14-Feb PONTREMOLI ............................ CMA ........................................13-Feb..............14-Feb STX ASIA .................................... HASPUL .................................13-Feb..............14-Feb NORDEAGLE .............................. SINOKOR ...............................13-Feb..............14-Feb CAPE FLORES ........................... OOCL ......................................13-Feb..............14-Feb MAHAKAM RIVER .................... MERATUS ..............................14-Feb .............15-Feb STX QINGDAO............................ STX PAN OCEAN ..................14-Feb .............15-Feb TMS JADE .................................. TMS.........................................14-Feb .............15-Feb PRINCESS OF LUCK ................. WHL ........................................14-Feb .............15-Feb VICTORIA TRADER................... SDL .........................................14-Feb .............15-Feb UNI POPULAR ........................... EVER ......................................15-Feb..............16-Feb LINTAS MAHAKAM................... WSP ........................................15-Feb..............16-Feb CAPE FRANKLIN ...................... CMA ........................................16-Feb..............17-Feb SILS ............................................. COSCO ....................................16-Feb..............17-Feb MEAD PEARL ............................ MSL .........................................16-Feb..............17-Feb CAPE FARO ................................ MSL .........................................16-Feb..............17-Feb KOTA HARTA ............................. PIL...........................................16-Feb..............17-Feb SINAR SUMBA........................... SI .............................................16-Feb..............17-Feb YM INITIATIVE........................... YML ........................................16-Feb..............17-Feb APL MINNEAPOLIS .................. APL .........................................17-Feb ..............18-Feb COSCO DAMMAM ...................... COSCO ....................................17-Feb ..............18-Feb ANDERSON BRIDGE................. K'LINE ....................................17-Feb ..............18-Feb FE YUN HE ................................. COSCO ....................................18-Feb .............19-Feb
Nama kapal bendera
Pelayaran agen
PBM
Rencana
No
Sandar Tgl/Jam-Mnt
KADE
Pelabuhan Asal
Rencana Tujuan
keluar Tgl/Jam-Mnt
Luar Negeri BELUGA REVOLUTION. MV......................... PELY. BERKAH TATA BARUNA PT. .............................. TO02 .....................15/02/11-19:30............................ KADE 202........................................SHANGHAI/PRC ........................................... SURABAYA ................................................... 16/02/11 17:00 MCP HAMBURG.MV ...................................... GESURI LLOYD PT ........................................................... DMS .......................16/02/11-07:00 .......................... KADE 209 .......................................TOKAI/JAPAN ............................................... PORT KELANG/MALAYSIA ...................... 17/02/11 18:00 EVER PRIMA .MV =Ex.HATP= .................... EVERGREEN SHIPPING AGENCY INDO ..................... - ..............................15/02/11-20:00 .......................... UTPK.I.UTARA ................................SURABAYA..................................................... TANJUNG PELEPAS .................................. 17/02/11 01:00 SILS.MV ............................................................ OCEAN GLOBAL SHIPPING PT. .................................... - ..............................16/02/11-23:30........................... UTPK.I.UTARA ................................MANILA........................................................... HONGKONG.................................................. 17/02/11 23:59 MSC BRASILIA. MV* ..................................... PEL. NUSANTARA PANURYWAN PT. .......................... - ..............................16/02/11-11:00............................. KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 17/02/11 15:00 MSC RUGBY .MV ............................................ PEL. NUSANTARA PANURYWAN PT. .......................... - ..............................16/02/11-09:00 .......................... KADE UTPK III................................SINGAPORE ................................................... JAKARTA ...................................................... 18/02/11 07:00 KMTC INCHEON.MV ...................................... SAMUDERA INDONESIA PT .......................................... - ..............................15/02/11-18:00 ........................... KADE UTPK III................................PUSAN/BUSAN-KORSEL ........................... SURABAYA ................................................... 16/02/11 13:00 WHITE CATTLEYA 12. MT* .......................... ANDHIKA LINES PT.......................................................... - ..............................16/02/11-08:00.......................... KADE DKP .......................................MERAK ............................................................ SINGAPORE ................................................. 16/02/11 20:00 TRANS FUTURE 3. MV* ............................... ADMIRAL LINES PT.......................................................... BKJ ........................16/02/11-20:30 .......................... Car Terminal 2 ................................SINGAPORE ................................................... LAEMCHABANG/THAILAND ................... 17/02/11 06:00
Dalam Negeri:
Terminal Petikemas Koja
BUMASARI I. LCT*......................................... BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... SAKB .....................15/02/11-10:00 ........................... B P .....................................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BANJARMASIN/KALSEL ......................... 15/02/11 20:00 INTAN DAYA. KM ............................................ ARMADA MARITIM NUSANTARA. PT......................... MKS .......................15/02/11-14:00 ........................... KADE 004 .......................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 17/02/11 07:00 CARAKA JAYA NIAGA III-31> ...................... SAMUDERA SHIPPING SEVICES PT. ........................... PNP .......................14/02/11-21:00 ........................... DERMAGA 004.PNP.....................BALIKPAPAN................................................. JAKARTA ...................................................... 15/02/11 08:00 CTP HONOUR. KM ......................................... CARAKA TIRTA PERKASA.PT ...................................... PNP .......................15/02/11-11:00............................. DERMAGA 004.PNP.....................PADANG.......................................................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 16/02/11 23:00 ANUGRAH BUANA V. KM* .......................... KAPUAS MEKAR JAYA PT. ............................................ ANTA .....................15/02/11-10:00 ........................... KADE 004U ....................................CIREBON ........................................................ PALEMBANG................................................ 19/02/11 10:00 ISM XI. BG* ...................................................... LIAN LESTARI PT.............................................................. MKS .......................16/02/11-08:00.......................... KADE 004U ....................................KUALA TUNGKAL ........................................ MERAK .......................................................... 19/02/11 16:00 MM SEJATI. KM EX. KY FRIGG ................... BAHTERA ADHIGUNA PT .............................................. SUP ........................15/02/11-15:00 ........................... KADE 006 .......................................BALIKPAPAN................................................. MAKASSAR/U.PANDANG......................... 16/02/11 23:00
CAPE MARTIN ........................... OOCL ......................................13-Feb..............14-Feb AS VENUS .................................. MOL ........................................13-Feb..............14-Feb BF COPACABANA ..................... SINOKOR/GOLDSTAR..........14-Feb .............15-Feb MSC PALERMO.......................... MSC.........................................15-Feb..............16-Feb KMTC SHANGHAI ..................... KMTC ......................................15-Feb..............16-Feb MSC RUGBY ............................... MSC.........................................16-Feb..............17-Feb ASIAN GYRO .............................. NYK LINE...............................16-Feb..............17-Feb SETTSU ....................................... NYK LINE...............................19-Feb..............20-Feb HANJIN SAO PAOLO ................ HANJIN/HEUNG-A ...............19-Feb..............20-Feb CAPE MORETON ....................... OOCL ......................................20-Feb ............21-Feb AS VENUS .................................. MOL ........................................20-Feb ............21-Feb ITAL ONORE .............................. WHL ........................................18-Feb .............19-Feb
PERKASA PRIMA 7. LCT* ............................ BUNGA NUSA MAHAKAM.PT ....................................... JCGI .......................15/02/11-20:00 .......................... B P .....................................................SAMARINDA .................................................. BANJARMASIN/KALSEL ......................... 16/02/11 11:00 GEBE JAYA-VI .LCT ....................................... GEBE JAYA SEJATI PT.................................................... ANTA .....................15/02/11-22:00 .......................... KADE 002 .......................................SAMARINDA .................................................. SAMARINDA ................................................ 15/02/11 23:59 TRUST LINE 707 EKS GOLD TRANS .......... BANGUN PUTRA REMAJA PT. ..................................... ANTA .....................14/02/11-22:00 .......................... KADE 004 .......................................PRAWANG ...................................................... PRAWANG..................................................... 16/02/11 15:00 LINTAS MAHAKAM. KM (LIY1) ................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ - ..............................15/02/11-17:00 ............................ DERMAGA 004.PNP.....................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 16/02/11 09:00 CTP DELTA. KM EX. SIAU ............................ CARAKA TIRTA PERKASA.PT ...................................... MTIN ......................15/02/11-16:30............................ KADE 009 .......................................MAKASSAR/U.PANDANG .......................... MAKASSAR/U.PANDANG......................... 17/02/11 16:00 CLOVER.KM ..................................................... SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................15/02/11-15:00 ........................... KADE 104 ........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... BALIKPAPAN ............................................... 16/02/11 13:00 AKASHIA. KM^ ............................................... SALAM PACIFIC INDONESIA LINES ............................ DIP .........................15/02/11-13:00............................ KADE 105.........................................BANJARMASIN/KALSEL ........................... SAMARINDA ................................................ 16/02/11 13:00 LINTAS BARITO.KM*..................................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ MHS .......................15/02/11-04:00 .......................... KADE 108 ........................................PAKAN BARU................................................ PAKAN BARU .............................................. 15/02/11 16:00 LINTAS MAHAKAM. KM (LIY1) ................... WASAKA SUDARMA PUTERA.PT ................................ - ..............................15/02/11-00:30 .......................... UTPK I BARAT................................PALEMBANG ................................................. PALEMBANG................................................ 15/02/11 09:00
Pindah Sandar:
(K1)
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Arus barang Teluk Bayur naik JAKARTA: Realisasi arus barang melalui Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Barat selama 2010 mencapai 11,42 juta ton atau naik sekitar 10% dibandingkan dengan pencapaian 2009 sebanyak 10,08 juta ton. Data PT Pelabuhan mencapai 47.126 bok Indonesia (Pelindo) II atau naik tipis menyebutkan, arus dibandingkan dengan barang tersebut tahun sebelumnya berasal dari impor yang tercatat 45.517. 286.826 ton, Kendati begitu, ekspor 3,73 arus kunjungan juta ton, kapal selama 2010 1.367 1.308 barang melalui pelabuhan antarpulau tersebut justru (muat) 4,29, mengalami dan bongkar penurunan. sebanyak 3,11 juta ton. 803 Adapun, Arus kapal arus peti kemas di Teluk 545 selama 2010
Bayur (unit)
370 335
2009 2010
Kapal luar Kapal dalam Kapal negeri negeri rakyat Sumber: PT Pelindo II
39 44
12 14
Kapal perintis
Kapal negara
BISNIS/K1/HUSIN PARAPAT
TRANSIT Transportasi barang dibangun JAKARTA: Pemerintah konsisten memfokuskan pembangunan infrastruktur arus barang di 25 pelabuhan, tujuh terminal khusus kelapa sawit (CPO) dan batu bara, 11 bandara kargo, dan penataan transportasi perkotaan di sembilan kota. “Pengintegrasian berbagai moda angkutan tersebut diharapkan dapat menghubungkan simpul-simpul transportasi yang menjadi pusat kegiatan ekonomi,” Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Perhubungan Bambang S. Ervan. Sebelumnya, Ketua Umum Gabungan Forwarder dan Ekspedisi Indonesia (Gafeksi) Nasional Zulkarnain mengatakan sistem transportasi multimoda mendesak untuk diterapkan, sebab kelemahan sektor ini menyebabkan arus barang domestik dan internasional tersumbat. Berdasarkan catatan Badan Pembangunan dan Perencanaan Nasional (Bappenas), moda transportasi melalui jalan melayani 90,4% angkutan barang, sedangkan laut 7,3%, dan kereta api hanya 0,6%. Menurut Bambang, cetak biru transportasi tersebut telah disinkronisasi dengan cetak biru logistik nasional. (BISNIS/18)
TRANSPORTASI & LOGISTIK
i5
Operator kapal hengkang ke asing
Kadin fokus tekan biaya logistik OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
Pemerintah diminta mencari alternatif untuk kapal offshore OLEH TULARJI Bisnis Indonesia
jenis, termasuk kapal pipe laying barge, kapal offshore pertama berbendera Merah Periode Jumlah Bobot (juta gross Putih, tertahan masuk ke kapal (unit) tonnage/GT) perairan Indonesia setelah pengenaan bea masuk itu. Maret 2005 6.041 7,4 Oktober 2010 9.884 13,08 Pengadaan 28 unit kapal tersebut diperkirakan mencaSumber: Kemenhub pai US$95 juta. Kapal-kapal tersebut dipesan oleh perusahaan pelayaran nasional negeri hanya 3%. “Singapura hanya untuk mengantisipasi pertumbuhan 5%—6%.” Keluarnya operator kapal ke asing muatan di dalam negeri. itu dikhawatirkan menurunkan daya tampung atau kapasitas ruang kapal Alternatif di dalam negeri. Sejumlah fraksi di DPR memberiPadahal, berdasarkan data Kemen- kan sinyal akan menolak naskah reterian Perhubungan (Kemenhub), visi UU No.17/2008 tentang Pelayaran sejak pemerintah memberlakukan ke- dan memilih alternatif lain supaya bijakan cabotage, jumlah kapasitas target lifting minyak dan penerimaan kapal nasional melonjak signifikan. negara dari sektor migas pada 2011 Hingga Oktober 2010, kapasitas tidak terganggu. kapal nasional mencapai 13,08 juta Anggota Fraksi Partai Golkar yang gross tonnage (GT), atau naik sebesar juga Wakil Ketua Komisi V DPR Mu130,5% jika dibandingkan dengan po- hidin Said mengatakan fraksinya susisi Maret 2005 sebanyak 7,40 juta GT. dah mendiskusikan masalah revisi Paulis menambahkan investasi ka- tersebut. “Sikap kita akan diputuskan pal di Indonesia juga semakin berat setelah masukan cukup,” katanya. setelah pemerintah menerbitkan Dia menjelaskan fraksinya akan PMK No.241/2010 yang mengenakan mempertimbangkan untuk menolak bea masuk atas kapal yang diimpor jika terbukti kapasitas pengusaha nasebesar 5%. sional mampu menggantikan armada Pelayaran, katanya, sekarang sudah asing. jatuh tertimpa tangga. “Jatuh karena Fraksi Partai Keadilan Sejahtera regulasi cabotage yang telah mempro- (FPKS) sudah menyatakan sikap teksi pangsa pasar pelayaran dalam menolak revisi UU Pelayaran yang negeri akan direvisi dan diperburuk diajukan pemerintah dan meminta dengan pengenaan bea masuk 5% pemerintah tetap on the track untuk atas kapal impor,” ujarnya. melaksanakan aturan tersebut. (tularji Sedikitnya 28 unit kapal berbagai @bisnis.co.id)
Kekuatan armada niaga nasional
JAKARTA: Revisi Undang-undang No.17/2008 tentang Pelayaran diduga memicu operator kapal asing yang telah beralih bendera menjadi Merah Putih hengkang ke luar negeri. Hal itu disebabkan insentif yang diterima perusahaan pelayaran di luar negeri lebih menarik karena tidak adanya pengenaan pajak. Sementara itu, bunga kredit jauh lebih rendah dibandingkan dengan di Indonesia. Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan Dewan Pengurus Pusat Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Paulis A. Djohan mengatakan pihaknya mendengar informasi sejumlah perusahaan akan memindahkan kapalnya ke luar negeri. Mereka beralasan, insentif kapal berbendera asing jika beroperasi pada negara yang bersangkutan tidak dikenakan pajak. “Mereka juga lebih mudah mendapatkan pinjaman berbunga rendah,” katanya kemarin. Paulis menggambarkan saat ini bunga pembiayaan sektor perkapalan yang dikucurkan perbankan atau lembaga pembiayaan di Indonesia berkisar 13%—16%, padahal di luar
JAKARTA: Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menyiapkan rencana aksi percepatan peningkatan daya saing sistem logistik nasional guna menghadapi liberalisasi ekonomi masyarakat Asean (Asean Economic Community 2015). Rencana aksi tersebut ditujukan untuk meningkatkan efisiensi dan menekan biaya logistik nasional yang sekarang mencapai 30% dari biaya produksi menjadi sekitar 10%—15%. Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Perdagangan, Distribusi, dan Logistik Natsir Mansyur mengatakan rencana aksi tersebut sudah disepakati dalam rapat lintas instansi pada 10 Februari 2011. Rapat tersebut dihadiri oleh pengurus Kadin dan asosiasi yang terkait dengan transportasi dan logistik, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian BUMN, Kementerian Pekerjaan Umum dan Kementerian Keuangan. Rencana aksi yang telah disepakati dalam rapat tersebut adalah penyusunan rancangan undang-undang (RUU) tentang Sistem Logistik Na-
sional dengan Kadin sebagai pihak inisiatornya. Di lain pihak, Kemenhub sendiri menyatakan telah menyelesaikan cetak biru transportasi multimoda sebagai panduan untuk mengintegrasikan moda transportasi nasional guna mendukung kelancaran arus barang. Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kemenhub Bambang S. Ervan mengatakan saat ini cetak biru transportasi multimoda telah ditandatangani oleh presiden dan diharapkan dapat segera diimplementasikan dalam waktu dekat. “Cetak biru sudah ditandatangani oleh RI 1, tinggal menunggu proses administrasi dan kemudian dapat segera dilaksanakan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Sementara itu, dalam rangka mendukung perkembangan sistem logistik nasional, maka perlu dibentuk Pokja (Kelompok Kerja) kadin yang berkoordinasi dengan kementerian terkait. “Pembentukan Pokja ini didasarkan pada cetak biru sistem logistik nasional.” Sebagai wujudnya, Kadin bersama Kementerian Perekonomian akan melaksanakan pertemuan Logistik Summit yang dihadiri oleh pemerintah dan mitra sektor terkait pada Mei 2011. (18)
Tarif pergudangan di Priok agar diturunkan BISNIS INDONESIA
JAKARTA: Pelaku usaha mendesak penurunan tarif jasa pelayanan barang dan pergudangan di lini 2 Pelabuhan Tanjung Priok untuk mendorong efisiensi biaya logistik melalui angkutan laut. Widijanto, Ketua Komite Tetap Kepabeanan dan Perpajakan Impor Ekspor Kadin DKI Jakarta, mengatakan tarif-tarif tersebut seharusnya bisa ditekan karena PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II berperan sebagai operator di Pelabuhan Tanjung Priok. “Selama ini tarif melambung
karena Pelindo mengerjasamakan sejumlah fasilitas pergudangan di lini 2 kepada mitra kerjanya di Pelabuhan Tanjung Priok. Padahal, tarif yang berlaku sebelumnya masih bisa ditekan dalam rangka memberikan efisiensi pelayanan jasa kepelabuhanan,” ujarnya kepada Bisnis kemarin. Hingga saat ini, pelayanan jasa barang dan pergudangan di lini 2 Pelabuhan Tanjung Priok masih mengacu pada tarif pedoman yang berlaku selama periode 1 Desember 2009—31 Mei 2010 yang ditetapkan Kementerian Perhubungan bersama-sama de-
ngan operator pelabuhan. Dalam pedoman tarif itu di sebutkan, biaya untuk pengantaran (delivery) Rp200.000 per meter kubik (M3) dengan barang minimum 2 kubik, mekanis Rp250.000 per m3, cargo shifting Rp200.000 per m3, surveyor Rp25.000 per m3 (minimum 2 kubik). Sementara itu, biaya penumpukan dikenai tarif Rp5.000 per m3 per hari, administrasi Rp50.000 per dokumen, pemeriksaan (behandle) Rp20.000 per m3, dan surcharge Rp25.000 per m3. Sejumlah tarif itu dikenai
dengan dasar perhitungan minimal 2 kubik untuk sekali pelayanan jasa tersebut.
Dievaluasi Dia mengatakan tarif seharusnya sudah dievaluasi kembali karena telah kedaluwarsa. Apalagi selama ini juga belum pernah ada sanksi terhadap perusahaan forwarder maupun mitra pergudangan yang melanggar pedoman tarif yang telah ditetapkan. ”Padahal cukup banyak keluhan dari pemilik barang akibat pelanggaran terhadap ketentuan tarif jasa pelayanan barang dan
pergudangan di lini 2 pelabuhan Tanjung Priok tersebut,” tuturnya. Widijanto menambahkan, lini 2 Tanjung Priok merupakan kawasan untuk pelayanan barang impor berstatus less than container load (LCL), kegiatan penumpukan serta pergudangan. Namun, lanjutnya, dengan telah kedaluwarsanya pedoman tarif tersebut, berpotensi maraknya pelanggaran tarif yang dilakukan perusahaan forwarder maupun operator gudang yang menjadi mitra fasilitas pergudangan di pelabuhan tersibuk di Indonesia itu. (K1)
AGRIBISNIS & WIRAUSAHA
i6
Investasi hutan bisa hilang Rp29 triliun
Jawa paling banyak serap KUR JAKARTA : Penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) masih terkonsentrasi di Jawa dengan penyaluran mencapai Rp5,74 triliun atau sekitar 33,5% dari penyaluran pada 2010 sebesar Rp17,15 triliun. Distribusi kredit tertinggi terjadi di Jawa Barat mencapai Rp1,97 triliun dengan jumlah debitur 204.458 pelaku usaha, diikuti Jawa Timur Rp1,95 triliun dengan 152.248 debitur serta Jawa Tengah senilai Rp1,81 triliun. Di sisi lain, distribusi KUR di beberapa daerah lain masih sangat rendah a.l di Bangka Belitung hanya Rp43 miliar dengan jumlah penerima kredit sebanyak 3.244 pelaku usaha, dan di Kepulauan Riau juga masih rendah hanya Rp85 miliar untuk 4.850 pelaku usaha. Nasabah Jawa Tengah 261.810
Jawa Barat 204.458 Sulawesi Selatan 89.600 36.204
OLEH DIENA LESTARI Bisnis Indonesia
OLEH ERWIN TAMBUNAN Bisnis Indonesia
252.248
Kalimantan Selatan
Investasi di klaster sawit Sei Mangke naik
Daya saing industri kehutanan kian rendah
Jawa Timur
5 Daerah penyalur KUR tertinggi
Sumber: Kemenko Perekonomian BISNIS/FSI/HUSIN PARAPAT
BERDIKARI AFI gelar pelatihan UKM JAKARTA : Asosiasi Franchise Indonesia bersama Kementerian Perdagangan akan mengadakan pelatihan bagi usaha kecil menengah (UKM) yang memiliki business opportunity (BO). Pelatihan akan digelar di enam kota mulai akhir Maret. Ketua Umum AFI Anang Sukandar mengatakan pihaknya berkerjasama dengan diklat Sawangan milik Kemendag untuk menggelar pelatihan terutama bagi UKM yang memiliki potensi bisnis untuk dikembangkan menjadi franchise unggulan. “Diklat bagi UKM yang memiliki potensi bisnis menjadi franchise harus semakin digalakkan agar pengusaha potensial di daerah bisa berkembang lebih baik,” ujarnya, kemarin. AFI mencatat sedikitnya ada 1.500 UKM yang memiliki bisnis potensial, tersebar di seluruh daerah sehingga butuh diklat dan pembinaan lebih intensif agar kapasitasnya usahanya meningkat. (BISNIS/FSI)
dan pertambangan Rp8 triliun per tahun. “Jadi potensi kehilangan investasi atas pengembangan usaha sektor kehutanan JAKARTA: Kementerian Ke- dan nonkehutanan sebesar Rp29 triliun per tahun pascakesepakatan LoI dengan hutanan memprediksi kePemerintah Norwegia,” ungkapnya. hilangan potensi investasi Namun, imbuh Hadi, meskipun ada sektor kehutanan dan nonke- potensi kehilangan investasi karena morhutanan sekitar Rp29 triliun atorium, Kemenhut tetap mengupayakan penurunan deforestasi. “Seperti yang per tahun pascaimplementasi saya bilang kita tetap bangun HTI untuk kesepakatan letter of intent pembangunan ekonomi sekaligus menurunkan emisi yang sebenarnya dari (LoI) moratorium hutan. kehutanan itu tidak besar.” Menurut dia, pada intinya moratorium Hadi Daryanto, Sekretaris Jenderal tidak akan berhasil jika Pemerintah RI Kementerian Kehutanan, mengingatkan tidak segera membenahi masalah yang pelaku usaha industri sektor kehutanan mengganjal di dalam negeri seperti menjadi harus lebih hati-hati dan menyiapkan perangkat hukum pemberantasan illegal logging, dan solusi mengmenunda investasi mereka. “Mau bilang apa, ini yang terjadi di atasi konflik kepemilikan lahan Hadi juga mengakui industri kehutanan lapangan. Sektor dunia usaha kehutanan yang bernaung di bawah Kemenhut mengalami pertumbuhan negatif hingga 3,5%. Itu terjadi kadiperkirakan kehilangan potensi pe- Potensi kehilangan investasi rena daya saing usaha rendah dan minimnya ngembangan investasi pascamoratorium kerberpihakan perdi sejumlah kegiatan,” bankan. tegasnya kepada Usaha Nilai (Rp triliun) Padahal, lanjutnya, wartawan pekan ini. industri sektor kehuKegiatan usaha itu Hutan tanaman industri 7,5 tanan merupakan inadalah hutan tanaKebun sawit 10,5 dustri yang berbasis man industri (HTI) Bio massa 3 pada sumber yang bisa seluas 500.000 hekPertambangan 8 diperbaharui, sehingga tare dengan investasi Sumber: Kementerian Kehutanan masih berprospek beRp15 juta per ha, sar bukan sebaliknya, pengembangan perkesunset industry. bunan kelapa sawit “Gimana industri kita gak turun, daya seluas 300.000 ha (Rp35 juta per ha), bio massa yang diperkirakan naik menjadi saingnya jauh di bawah kompetitor, 200.000 ha (Rp10 juta per ha), dan misalnya Cina. Disparitas harga produk pengembangan usaha pertambangan di kayu RI dan China juga besar,” tegasnya. Dia menambahkan daya saing kaitankawasan hutan (Rp20 juta per ha). Hadi memperkirakan kehilangan po- nya dengan regulasi. Ketidakmampuan tensi pengembangan investasi dari HTI Indonesia menerapkan pelayanan satu sebesar Rp7,5 triliun per tahun, perkebu- pintu menambah semakin jauhnya daya nan kelapa sawit Rp10,5 triliun per saing dan disparitas harga produk. (erwin. tahun, bio massa Rp3 triliun per tahun,
[email protected])
iPasar jadi mitra pemasaran produk perikanan OLEH MULIA GINTING MUNTHE Bisnis Indonesia
JAKARTA: Kementerian Kelautan dan Perikanan memercayakan PT iPasar Indonesia, perusahaan lelang secara online, untuk memasarkan hasil produk kelautan dan perikanan Indonesia pada 2011. Mindo Herbeth Sitorus, Komisaris PT iPasar Indonesia, mengatakan tugas yang didelegasikan tersebut diputuskan melalui SK Kemen KP tertanggal 8 Februari 2011. Selain iPasar Indonesia, ada
11 Direktorat Jenderal DKP dalam tim pemasaran itu. ”Kami dipercaya menjadi mitra pemasaran untuk seluruh kawasan Indonesia seperti halnya beberapa komoditas yang telah kami jalankan selama ini, yakni untuk komoditas pertanian, kehutanan dan kelautan,” ujarnya, kemarin. Setelah mendapat tugas dari DKP, akan segera dilanjuti penandatanganan kerja sama dengan Kementerian Pertanian untuk memasarkan komoditas pertanian. Komoditas utamanya, a.l.
jangka Indonesia (Persero). “Kami menyediakan dan mengumpulkan bermacam komoditas dari produsen. Selanjutnya menghubungkan stok yang tersebar kepada pembeli di berbagai lokasi gudang sebagai sarana penyimpanan.” Intinya, lanjut Mindo, perusahaan ini memiliki peranan mempersingkat proses penyediaan komoditas pertanian, kehutanan dan kelautan, karena metodanya dilakukan secara online. Sistem ini membuat biaya operasional UKM lebih efisien.
jagung pipil, sawit, dan karet. Sebelum pemerintah menjadikan iPasar Indonesia menjadi mitra pemasaran, perusahaan tersebut telah menjalankan usahanya dengan sistem kemitraan dengan pelaku usaha kecil menengah (UKM) berstatus petani. iPasar adalah perusahaan swasta nasional yang menyelenggarakan pasar komoditas fisik dengan standar nasional Indonesia (SNI). Kepastian transaksi melalui lembaga ini dijamin lembaga kliring dan penjaminan PT Kliring Ber-
JAKARTA
BENGKEL
AHLI WC
Bila Mobil Anda Boros, Kurang Tenaga, Carbon Clean & Tune di NAWILIS Jl. Radio Dalam Raya No. 3A; Jl. Tanah Abang I/17 Hub : 0217227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26 (OI/252/01/2011)
AL-AMIEN AQIQAH Sedia kambing mulai 600rb masak aneka menu, gratis kirim potong & 50 buku Risalah Aqiqah. 021 7509991 68434577 - 97734850. (OI/504/11/2010)
Bila Setir Mobil Anda GETAR Saat di REM. Segera BUBUT DISC BRAKE Anda di NAWILIS Jl.Radio Dlm Ry No.3A, Jl.Tanah Abang I/17 Hub: 7227330 / 31, 3518627, 3850025 / 26
AR-RAHMAN AQIQAH 021 - 32049426 / 89589393 / 7535062 Sedia kambing - sapi mulai 600rb - 6jt Masak aneka menu, Gratis kirim potong, 50 buku aqiqah & souvenir.
AHLINYA UNT: Sedot WC,Air kotor,Limbah Cair,Pelancaran saluran air / Wastafel s/d Lantai atas,dll.Proses cpt.Hub: 021 92628844 93665266 - 0813 10949979 / JABODETABEK. (OI/973/01/2011)
ALAT VENTILATOR
CANOPY
(OI/253/01/2011)
BIRO BANGUNAN
HEWAN QURBAN
MAJU JAYA Special Pintu Folding Gate, Rolling Door, One sheet+Canopy Poly Carbonate, Pintu Lipat/Dorong, Pagar Tralis Besi, Kusen Aluminium, Pintu Kasa Nyamuk, Krey Aluminium, Vertical Blind, Folding Door penyekat ruang. Terima Service Hub: 5415131, 98712238, 33074692. Fax: 5415131
(OI/505/11/2010)
KAMERA INTERNET
(OI/303/06/2009)
Pengap, Panas, Debu & Activity Menurun? CV. BALLWINDO Spesial Ventilator Tnp Listrik Utk Pbrk+Gudang+ Bhn Stainless Steel + Alumunium Trm Setting Cerobong + Dakting Uap, Kualitas 100% Grnsi 10Th Tlp: 021 - 5404056 / 081387052323 / 021 - 93253077
ANTENA
MURAH, AMAN, Berkualitas Arsitek, Renc Desain, Renov, Bgn Baru, Interior, Eksterior, RAB, Prbaikn Bocor,Partisi,BajaRingan,Konstr.BajaHub:87740824, 0812 88185229, 0817 6050771. (OI/454/04/2010)
BIRO IKLAN Terima Pemasangan IKLAN KOLOM Prospektus /RUPS/LaporanKeuangan/IPO/Dukacita/Lowongan di koran Kompas, Bisnis Indonesia,Dll. Hub: (021) 68000.565 / w w w . b i r o - i k l a n . c o m (OI/086/01/2011)
H.Normal 2.425.000,H.Disc.1.750.000 Sdh Trmsk Electromagnetic Lock 600 lbs Lkp Dgn Bracket Utk Kuncinya: 0 2 1 - 6 8 5 7 5 7 6 3 / 9 7 7 1 3 0 9 3 / 087876100953/
[email protected] Sedia: Fingerprint Absence & Accs Cntrl Solution, CCTV, IP Cam & Wireless Alarm Sys (OI/475/07/2010)
MESIN-MESIN
CHINA - JKT DIRECT, Udara & Laut, FCL/LCL Tekstil, Pakaian Jadi, Mainan, Tas, Musik, Alat Olahraga, Sajadah, Pasmina. (OI/067/01/2011) Hubungi: 021 - 33678735.
Khusus menyewakan / Beli/ Jual murah DieselGenset, 50 - 2000 Kva, Hub. 5551292, 55961607, 0813 1134 3338
CheRi’s Catering, melayani: Wedding, Seminar, Perkantoran, Workshop, Gathering, Arisan, Pabrik & Rumah Produksi Hubungi: 021 - 27 298 298 / 0813 8893 8839 (OI/222/01/2011)
(OI/029/10/2010)
Netview NV88-PanTilt H-264IP Camera Dengan SD Card Utk Local Recording, Hny Rp.2.250.000,Mendapatkan Software 32 Channel, &Tersedia Juga PanTiltMPEG4IPCameraHanyaRp.1.750.000,Hub:021-68575763/97713093/087876100953
[email protected]
KERJASAMA
PT.METROPOLITAN 6348072-6348859Pendirian PerusahaanPT/CV/PD/UD/Toko-DomisiliPerusahaan, AHLI Psng: CCTV 3.5jt, Antena TV 100rb, Parabola 1.5jt, Indovision 149rb, Skynindo 99rb, Top TV 85rb. Hub: 5 6 9 4 4 4 1 1 , 97776633 (OI/147/02/2011) "AANTENA SOLUTION" 4675 3000 - 8601188 5618 1977 Antena 100rb, Parabola+-300ch 1.5jt oke/ Telkom/ Indovision, Yes/Top TV Bs prll 210 TV Lbr Bk Se Jabodetabek (OI/065/01/2011)
BAHAN BANGUNAN PENYEDIA BETON Berkualitas Yg Mampu Menjangkau Proyek Dijalan Sempit / Kecil Hub: 0811 9621301 - 94425999 / Sandi (OI/155/02/2011)
SIUP-TDP-NPWP-PKP-UUG-IzinIndustri/Pariwisata, Sertifikat-API-SIUJPT, Komplek Duta MerlinB/32
AQUAFILT: jual mcm2 filter u/RT, RS, pabrik, isi ulang, kolam ikan&renang, carbon aktif kualitas prima & trm servis pipa mampet tnp rsk lt.Hub: 5850911 - 70756166 - 0812 80288179 - 41257559 (OI/676/12/2010)
(OI/343/04/2009)
Garansi Plng Bw Uang,Tkr BPKB,Lgsg Cair Sd 100M,Bng 0,5%/Bln,Cashback Tunai 5Jt,Ang Undur 45Hr, Lunas Awl Bng Hilang, Blvd Brt Ry Blk G.65. PLATINUM. 45851381 / 82 / 83
Prs Cpt A.Not+Sk Depkeh 2.6Jt Paten/merek/ Cipta/DesainIndustri,Bpkm/Pma/pmdn/Kwsa n Berika/Kite/Srp Pabean/Apit,Npwp/Siup/Tdp Uug/Izin Rest,Ukl/Upl/Amdal,Ijin Tambang/ Sertif Tnh dll.Hub.885916565,85916060,0811 158309. email:
[email protected] Desain, H.Cipta, Paten, Merek Pendaftaran Dalam & Luar Neg. Kons. Terdaftar Hub. 47868970 (OI/106/02/2011)
CHANGLIN WHEEL LOADER 100% Baru Kapasitas 1,7M3 PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/580/04/2010)
KULIT
HANDPHONE
IPAD Wifi 16 g b, Iphone 4G, Vertu Ferrari Replica 5,5Jt, Tag Heur Meridish, Goldvish 7jt, stok terbatas. Info klik : www.yahuu.us Cp: 0857. 1000.5356 / 993.999.88 / 0818.0880.9288 (OI/507/09/2010)
"KULIT ASLI" Furniture, Car, Fashion, Promotion, Walet, Bag, Shoes, etc Harco Elektronik Mangga Dua, Ruko Blok B No. 2 Jakarta Tlp: 612 8888 / www.dhenigleather.com
OLEH FAJAR SIDIK Bisnis Indonesia
JAKARTA: Lembaga keuangan mikro (LKM) harus bisa dikembangkan pada tahun ini, diperkuat dengan UU agar pembiayaan bagi sektor usaha mikro bisa semakin luas dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah. Wakil Ketua Komisi VI DPR Aria Bima mengatakan pihaknya berkomitmen mengesahkan RUU Lembaga Keuangan MIkro paling lambat Agustus atau September tahun ini karena sektor keuangan mikro sangat membutuhkan payung hukum yang kuat agar bisa berkembang. “Pada dasarnya tidak ada persoalan yang menghambat pengesahan RUU Lembaga Keuangan Mikro apalagi pandangan fraksi seluruhnya mendukung keberadaan payung hukum itu, hanya saja untuk pengajuan ke paripurna dibatasi maksimal 2 RUU per komisi untuk satu sidang,” katanya, kemarin. Menurut Aria, semula RUU LKM akan disahkan pada paripurna pada akhir tahun lalu tetapi membahasan mengenai resi
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected] (OI/278/03/2010)
(OI/082/02/2011)
(OI/277/03/2010)
PAKAIAN
INDEKOS
T-SHIRT Rp.12.500/POLO SHIRT Rp.16.500. Terima Pesanan Dg Bordir/Sablon Kemeja, Jaket,Topi,Celana,Dll.Telp/Fax: 601738196244441. Mangga Dua Gdg ITC Lt.2 Blok A 12
Kost LAGUNA RESIDENCE, Pria/Wanita Daan Mogot Km.1 Rp.1.650Rb - 2.150Rb/bln, Cuci, Indvsn, Internt, Shower panas & dingin, Fitness, Parkir & Taman luas. Ph. 5672265 (OI/972/01/2011)
INDEKOS DIJUAL PELUANG BISNIS WWW.DIETPRAKTIS.COM Persh Healthy Food sejak 1980 di 75 negara. Profit 25-50%. Disediakan Pelatihan Info Produk SMS Biz-Namausia-domisili ke 0818 0320 6668.
DIKLAT MANAGEMENT Wirausaha Bid Pndidikn & Pelatihan Dgn Srtfikat UK Utk Pemula Yg Ingin Punya Usaha Kursus Profit Bgs 5Hr Intensive www.ie-tesol.com / 0882 10689207 (OI/085/02/2011)
OTOMOTIF
(OI/045/02/2011)
MOBIL DIJUAL Dapatkan HARGA SPECIAL awal tahun, Ready Stock!! Mazda2 HB, SDN, Mazda6, CX7, CX9 & Mazda8 Info Hub: 085715390772
MOBIL DISEWAKAN
CUMMINS STAMFORD DIESEL GENERATING SET 25-2000 KVA Harga Sangat Murah PT. SUMBER MESIN RAYA JL. Gajah Mada No.176-177 Jakarta 11130 Tlp. 6291408 Fax. 6291962 E-mail:
[email protected]
gudang dan bursa berjangka dinilai sudah lebih matang sehingga lebih dulu disahkan. Namun, pihaknya tetap memprioritaskan pengesahan RUU Lembaga Keuangan Mikro di mana prosesnya sudah masuk ke Badan Musyawarah DPR sehingga tinggal menunggu penjadwalan untuk masa persidangan berikutnya. Pembahasan materinya sudah rampung tinggal proses pengesahan saja melalui paripurna itu harus berjalan sesuai jadwalnya dan RUU LKM merupakan materi yang menjadi prioritas untuk bisa disahkan pada tahun ini. Aria menambahkan sektor keuangan mikro harus dikembangkan dengan baik agar pelaku usaha yang tersebar di daerah bisa mudah mengakses terhadap permodalan serta akan mendorong perputaran keuangan di daerah semakin cepat. Pengembangan lembaga keuangan mikro menjadi sektor formal diharapkan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah dan mendorong penumbuhan usaha mikro agar derajatnya bisa lebih terangkat.
(OI/069/02/2011)
Mesin Tetas Telur Unggas, Full Otomatis, Keberhasilan 99%, Kapasitas 50, 100-2000 Butir, Untnk Hobies, Peternak Kecil, Murah. Hub: 0 2 1 6 8 3 2 0 0 0 8 - 0 2 1 4 1 8 9 1 4 8 2
KEMENANGAN MOTOR Berani Beli Mobil Secondhand Anda Dengan Harga Pantas SEJABODETABEK (Mobil Jepang) Hub: 0216833 6806 / 0816 93 2247 Karawaci.TGR
FILTER AIR
Sei Mangke di Sumatra Utara, dan Maloy di Kalimantan Timur tidak terlalu diminati investor. Menurut dia, investor lebih suka berinvestasi pada sektor hulu dibandingkan dengan hilir. “Jelas dengan insentif berupa fiskal maupun nonfiskal untuk sektor hilir yang masih sangat minim termasuk juga infrastruktur yang tidak memadai, pengusaha akan merasa untung berinvestasi di sektor hilir,” katanya. Dia menjelaskan dengan investasi sebesar US$25 juta di sektor hulu, pengusaha dapat mengoperasikan lahan seluas 8.000 hektare. Investasi di hulu itu, katanya, dapat kembali modal dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun. Dengan nilai investasi yang sama di sektor hilir, hanya dapat membuka satu pabrik oleokimia berkapasitas 150 ton per hari-200 ton per hari. Selain itu, tambahnya, kurangnya minat investor untuk mengembangkan industri hilir di tiga klaster sawit itu karena pihak perbankan kurang menaruh minat. Derom menjelaskan perbankan lebih tertarik mendanai investasi di hulu dibandingkan dengan hilir. “Perbankan sudah memiliki success story untuk hulu. Sementara di hilir dianggap masih belum teruji,” ujarnya. Derom menyatakan pemerintah perlu menawarkan insentif yang menarik untuk investor. Insentif yang diharapkan investor berupa perbaikan infrastruktur dan pemberian tax holiday. Saat ini infrastruktur di klaster industri tidak maksimal. Menurut dia, untuk infrastruktur dasar seperti listrik, air, dan pelabuhan masih belum terpenuhi dengan baik.
DPR prioritaskan UU lembaga keuangan mikro
MOBIL DICARI
(OI/476/07/2010)
BIRO JASA
JAKARTA: Klaster industri kelapa sawit Sei Mangke, Sumatra Utara pada tahun ini mendapatkan tambahan investasi dari PTPN III dan PTPN IV sebesar Rp2,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur lanjutan. “Investasi tahun ini jauh melampaui investasi pada tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp300 miliar. Investasi pada 2010 sudah digunakan untuk pembangunan infrastruktur dasar seperti pengadaan air, pembangunan pembangkit listrik, dan sarana dasar lainnya,” ungkap Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi pekan ini. Menurut dia, untuk investasi 2011 akan dialokasikan untuk penyelesaian jalur kereta api sepanjang 18 kilometer dari Sei Mangke ke Kuala Tanjung. Penyelesaian jalur kereta api ini nanti dikoordinasikan antara BUMN, pemerintah daerah, dan PT Kereta Api. Bayu menjelaskan penyelesaian jalur kereta api yang menggabungkan dua klaster industri hilir itu mendesak. Pada tahun ini sudah ada produk yang dijual melalui Pelabuhan Kuala Tanjung. Dia mengatakan selain BUMN, sudah terdapat investor lain yang masuk ke Sei Mangke, yakni Wilmar. Selain itu, tambahnya, PTPN III dan PTPN IV juga banyak melakukan kerja sama dengan swasta lainnya. Wakil Ketua Dewan Minyak Sawit Indonesia Derom Bangun mengungkapkan tiga klaster industri hilir kelapa sawit yakni Dumai dan Indragiri Hilir di Riau,
KUNCI OTOMATIS
CARGO
CATERING
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
Abadikan perjalanan Anda VMM RENT CAR, Innova ’08, Avanza, Kj Kapsul, Panther, Pick Up, Hrg ekonomis Hub: 70111137, 5383191, 0812 10111137 (OI/022/02/2011) AUTO 69 Menywkn Avnz, Apv, Xnia, Terios,Inova, Luxio, G.Livina, Jazz, Dlm kota 250rb/10jam, L.kota 350rb/hr, Pkt 6jam Dlm kota BBM+ Driver 300rb: 0818 07976969 / 021-70365359 (OI/966/01/2011)
METODE TRADING utk Index Futures Kospi. Melalui sistem hitungan dari nilai Konservativedan Profittable utk info hub. 0 8 1 7 4 9 9 2 2 1 9 (OI/084/02/2011)
Dijual Segera KOS2AN, Strategis blkg BRI II jln kaki 5 mnt, LT.400 LB.1000, 3 tkt, 26 km + 2 VIP, Fasilitas Lengkap, Jl. Bendungan Jatiluhur 43, Hub Sonny 0811109777 (OI/227/01/2011)
RUANG USAHA Disewakan Ruang Kantor bebas 3 in 1di Kuningan. Luas 40, 45, 140, 145, 325m2, free parking, strategis, Jl.HR.Rasuna Said kav.B7 Kuningan Call: 522 4888 (OI/916/01/2011)
PENERJEMAH
TANAH DIJUAL
K a r s a : Pnrjmh Tersumpah 7 Bhs. Leg: Dep.Keh/Lu, Not, Kdtaan. Jl.Petojo Binatu Ry 29A (Jl.Kaji) Jakpus (dkt Harmoni) Ph. 6322273 / 6320826 / 63869501 (Atr-Jpt Free)
Jual Cpt Butuh UANG: tanah&bangunan SHM LT:8985m2,LB:300m2 Lokasi:Jl.Raya Ps. Kranggan Pondok Gede-Cibubur Hrga Jual: Rp.9M (nego) Boleh Diangsur 1Th Hub: 021 27035037 (OI/101/02/2011)
PENGEMUDI
TOUR TRAVEL
Menyediakan Driver, Handal & Loyal, dr Jawa, Data&Dom Jls , Phm Jln DKI, Siap Lmbr, hr/bl PersonlG. Terjamin & Trprcy Sjk 97. 021- 53653841 / 32037623 - 0812 10907510 (OI/992/01/2011)
PERTAMBANGAN TP Seek real big mine owner 63 - 61 Kal coal, L/C, Last M.BL & 63 - 61 Iron Ore 37541828 186/02/2011)
PROPERTI
Dimanapun Anda Berada G O H O L I D AY TOUR & TRAVEL”. Menyediakan: E-TIKET PSWT Murah, HOTEL Jkt-Bdg-Srby-Bali (Disc s/d 20%), TOUR Insentive&Indv. ASIAHKG-China-Eropa. Info&Brsr Hub: ( 0 2 1 ) 23870 202/303, 288850 01 - 02. (OI/193/01/2011
INFRASTRUKTUR Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
SHID
BUVA
910 10 980 8/2
9/2
JTPE
345 5 350
10/2
11/2
14/2
MPPA 1.330
8/2
10
10/2
11/2
14/2
8/2
9/2
1.490 10/2
11/2
14/2
RALS 2.700
-60
1.340 9/2
AMRT 1.440
-25
5/ 1 11/2
6/ 1 14/2
8/2
9/2
760 10/2
11/2
14/2
ACES 380
20
2.750
24/ 30/ 12 8/212 26/ 9/212 10/2
MIDI 730
8/2
9/2
20 360
10/2
11/2
14/2
2.400
8/2
9/2
-50 2.500
10/2
11/2
14/2
8/2
9/2
10/2
11/2
14/2
PONDASI
Penjaminan air minum akhir 2011
Perbaikan jalan amblas segera
PLTU Pemalang masuki tahap review
JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum akan mempercepat proses perbaikan Jalan R.E. Martadinata yang amblas dari semula paling lambat semester II/2011 menjadi kuartal I/2011, menyusul amblasnya kembali jalan tersebut akhir pekan lalu. Dirjen Bina Marga Kementrian PU Djoko Murjanto menyatakan anggaran perbaikan jalan tersebut telah masuk dalam program APBN 2011 dan didaftarkan dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) 2011 dengan nilai Rp25 miliar. Selanjutnya, karena terjadinya amblas jalan di STA 4,950 pada pekan lalu, maka perbaikan jalan telah dilaksanakan sejak Minggu (13/02) kemarin. Berdasarkan kajian PU sendiri, amblasnya jalan kembali terjadi karena faktor usia jalan yang sudah cukup lama, dan cuaca yang ekstrem akhir-akhir ini yang memengaruhi struktur kemampuan tanah yang di bawah konstruksi. (BISNIS/MCD)
Kontraktor butuh insentif fiskal JAKARTA: Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menilai kontraktor nasional sangat membutuhkan dukungan insentif fiskal untuk dapat bersaing di pasar internasional. Ketua Umum BPP Gapensi Soeharsojo menuturkan dukungan yang dibutuhkan kontraktor yang akan melakukan tendertender di luar negeri, yaitu fasilitasi berupa diplomasi bisnis, pameran, dan rekomendasi untuk kebijakan-kebijakan lain seperti bebas fiskal untuk pekerja konstruksi serta pajak yang tidak berganda. (BISNIS/06)
OLEH MIA CHITRA DINISARI Bisnis Indonesia
JAKARTA: PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menargetkan proses kesepakatan penjaminan proyek air minum Way Sekampung di Bandar Lampung senilai Rp400 miliar, bisa diteken pada kuartal IV/2011, menyusul persiapan administrasi proyek tersebut sudah hampir rampung. Ruddy K. Gobel, SVP Corporate Communications & Govt. Relations PT PII, mengatakan progres dari proyek ini cukup cepat, sehingga diharapkan bisa segera direalisasikan secepatnya. “Kami harapkan untuk guarantee agreement proyek ini bisa diselesaikan kuartal IV/2011 atau akhir 2011,” ujarnya kepada Bisnis, awal pekan ini. Untuk jaminan proyek air minum tersebut, menurut Ruddy, PII akan menjadi penjamin tunggal karena nilai proyeknya hanya Rp400 miliar atau di bawah Rp500 miliar yang bisa ditanggung oleh keuangan perusahaan
Rencana kerja sama air minum kemitraan swasta & pemerintah Kabupaten/kota Kota Bekasi Kota Surakarta Cirebon Kab. Bekas Bandar Lampung Jakarta, Karawang, Bekasi Umbulan Bandung Barat Banjar Baru Jambi Tangerang Sumber: Departemen PU, 2010
melalui dana kucuran dari pemerintah pusat. Dia menjelaskan untuk penanggung jawab proyek tersebut, akan dilakukan oleh PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung. Dengan proses jaminan di akhir tahun, maka proses lelang proyek diharapkan bisa dilakukan pada awal 2012, dan dilanjutkan proses pelaksanaan studi kelayakan sebagai pendukung pembangunan konstruksi.
Kapasitas
Investasi
(liter/detik)
(Rp miliar)
300 300 420 450 500 5.000
224 67,4 142 297 617 1.890
4.000 200 200 320 900
1.800 127 19,2 35,6 502 BISNIS/HUSIN PARAPAT
Sebelumnya, Kepala Badan Pendukung dan Penyehatan Sistem Penyediaan Air Minum Rachmat Karnadi mengatakan penajaman dokumen pra-studi kelayakan dilakukan oleh, Bank Dunia, dan Singapore Corporation Enterprise atas biaya grant dari Bank Dunia. Dokumen tersebut akan menjadi standar pra-studi kelayakan yang mendapat dukungan PII dan jaminan pendanaan dari pe-
merintah. Dia menjelaskan SPAM Bandar Lampung rencananya menghasilkan 500 liter air per detik, dengan bentuk kerja sama konsesi. Adapun konstruksi yang rencananya dibangun yakni pembangunan intake 500 liter/detik, pengadaan dan pemasangan pipa transmisi air baku ND 800 mm sepanjang 27 km, pembangunan dua unit instalasi pengolahan air masing-masing berkapasitas 250 liter/detik dan kelengkapannya, serta rehabilitasi dan pengembangan jaringan distribusi untuk 42.000 sambungan rumah.
Tahap review Sementara itu, proyek lain yang juga diharapkan segera mendapatkan jaminan dari PII pada Juli 2011 yakni proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) Jawa Tengah yang saat ini sudah memasuki tahap review oleh PII terhadap hasil masukan dari para bidders. “Untuk proyek ini masih sesuai jadwal dan diharapkan tidak meleset dari penandatanganan jaminan pada Juli 2011,” tambah Ruddy. PLTU Jateng akan dibangun di Pemalang Jawa Tengah dengan kapasitas listrik yang dihasilkan yakni sebesar 2.000 MW dengan sumber energi batu bara.
Proyek senilai US$3 miliar itu, rencananya dioperasikan pada 2016 untuk bagian unit 1, sedangkan masa kontrak untuk kontraktor direncanakan dengan sistem BOT (built, operate & transfer) selama 25 tahun. Berdasarkan hasil prakualifikasi pada November 2009, ada tujuh calon investor asing yang telah lulus yakni Mistubishi, konsorsium China YudeanCNTIC, konsorsium GDE Suez & J-Power, konsorsium International Power & Mitsui, Marubeni, KEPCO, dan Guohua Electric Power Company (GEPC). PII sendiri rencananya memberikan jaminan pada sembilan proyek infrastruktur di Tanah Air yakni air minum di Lampung, PLTU Pemalang ditambah dengan proyek Pelabuhan Tanah Ampo Bali, proyek air minum Umbulan Jawa Timur, proyek kereta api penumpang Manggarai—Airport (Jakarta City Airport Railway). Selanjutnya yakni proyek air minum Kabupaten Maros, proyek Air Minum Tukad Unda, Bali, proyek air minum JakartaBekasi—Karawang Jatiluhur dan jalan tol Medan—Kualanamu-Tebing Tinggi Sumut. Total proyek itu sendiri diperkirakan mencapai Rp50 triliun. (
[email protected])
REGIONAL Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
LPKR
ELTY 540
APLN 126
20
1
550 8/ 2
121 9/ 2
10/ 2
11/ 2
KIJA 355
14/ 2
8/ 2
5 355
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
TRAM
8/ 2
620
2 107
9/ 2
10/ 2
11/ 2
TRUB
105
14/ 2
6/ 12 14/
8/ 2
-1 63
9/ 2
10/ 2
11/ 2
BLTA 300
10 620
24/ 5/ 21 8/ 212 26/9/122 30/ 10/122 11/
META 60
14/ 2
8/ 2
365
20 280
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
8/ 2
10 360
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
8/ 2
9/ 2
10/ 2
11/ 2
14/ 2
Minimarket di Jakarta Selatan capai 399 unit JAKARTA: Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan segera menggelar inventarisasi minimarket ilegal menyusul laporan banyaknya usaha kecil yang gulung tikar di wilayah itu. Kepala Bagian Perekonomian Jaksel James Marpaung mengatakan inventarisasi itu akan melibatkan Suku Dinas Pengawasan dan Penertiban Bangunan (P2B), Satpol PP, Suku Dinas Tata Ruang hingga Suku Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan. “Dalam waktu dekat ini, kita akan lakukan rapat koordinasi dan langsung ke lapangan untuk menginventarisasi,” katanya seperti dikutip situs berita Pemprov DKI Jakarta, kemarin. Cilandak 79 Jagakarsa 51 Pesanggrahan
Perbandingan jumlah minimarket 43 di Jaksel (unit)
40 Kebayoran Baru Kebayoran Lama 38 Pancoran
33
ANTRE MASUK PELABUHAN: Sejumlah
truk memarkir kendaraannya hingga di depan pintu keluar tol Merak, untuk antre masuk ke kapal Roro di Pelabuhan Merak, Banten, Senin. Antrean yang sangat panjang hingga mencapai 17 km tersebut terjadi karena lamanya proses pendataan penumpang dan pemeriksaan manifest kendaraan yang akan masuk ke dalam kapal.
BISNIS/RAHMATULLAH
Setiabudi 31 Pasar Minggu 29 Tebet 29 Mampang Prapatan 26 Sumber: Walikota Jaksel, 2011
BISNIS/HWI/HUSIN PARAPAT
NUSANTARA Malaysia minati 3 proyek DKI JAKARTA: Khasanah Berhard Malaysia tertarik mendanai proyek pembangkit listrik untuk mass rapid transit (MRT) Jakarta, kawasan ekonomi khusus (KEK) Marunda dan jalan tol. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan perusahaan Malaysia itu bersedia membantu ketiga proyek itu dengan menyediakan kebutuhan pembiayaan infrastruktur. “Ini sejalan dengan rencana kami mengembangkan infrastruktur tanpa terlalu mengganggu keuangan pemerintah daerah,” ujarnya, Senin. Menurut Fauzi, kerja sama pembiayaan infrastruktur itu sangat dibutuhkan Provinsi DKI Jakarta karena keterbatasan anggaran. Dia menuturkan DKI Jakarta membutuhkan pembangkit listrik untuk mengurangi ketergantungan listrik dari PT Perusahaan Listrik negara (PLN). Selama ini, imbuh dia, daya listrik yang disediakan BUMN itu tidak mencukupi untuk memasok kebutuhan infrastruktur DKI Jakarta. (BISNIS/TDW)
Petani sawit minta bantuan MEDAN: Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) mengusulkan pemerintah membantu biaya penanaman ulang (replanting) tanaman sawit yang sudah tua. Sekjen Apkasindo Asmar Asjad mengatakan pihaknya usulan itu untuk meringankan beban petani kelapa sawit. “Kami sedang mendata luas area tanaman kelapa sawit rakyat yang benar-benar harus ditanam ulang untuk menjaga kesinambungan produksi,” katanya, kemarin. Menurut dia, Apkasindo akan mengusulkan kepada Menko Perekonomian Hatta Rajasa membiayai replanting sebesar Rp28,8 juta per ha. Dia mengusulkan pemerintah menanggung biaya replanting dengan mengambil dari dana bea keluar (BK) yang sudah ditarik selama ini. (BISNIS/MSI)
Jabar incar saham emiten bursa Aksi korporasi masih tunggu opini BPK BISNIS INDONESIA
BANDUNG: Pemprov Jawa Barat mengincar saham perusahaan yang melantai di bursa dengan kinerja mengilap untuk mendongkrak keuntungan bagi daerah.
OLEH TH. D. WULANDARI Bisnis Indonesia
Pemprov Jabar.
Aset Pemprov Jabar Aset Tanah Peralatan & mesin Gedung & bangunan Jalan & irigasi
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jabar Deny Juanda Puradimaja mengatakan langkah itu untuk membuka sumber penghasilan baru bukan dari pendapatan asli daerah (PAD). “Kalau bicara prospek banyak perusahaan BUMN [badan usaha milik negara] yang berprospek bagus seperti yang bergerak di sektor telekomunikasi,” katanya, kemarin. Saat ini, menurut dia, pemerintahan daerah (pemda) dituntut lebih kreatif mencari sumber pendapatan baru dengan membeli perusahaan lain yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Langkah itu, lanjut dia, tidak bertentangan dengan kebijakan daerah bahkan dibenarkan secara perundang-undangan. “Hal itu [pembelian saham oleh pemerintah daerah] dapat dibenarkan secara perundang-undangan. Aturannya juga ada,” kata Deny. Dia juga menytakan pembelian saham di BEI dianggap memiliki prospek bisnis bagus dan relatif mudah dijalankan jika ditangani secara profesional. Selama ini, katanya, daerah cenderung mengandalkan badan usaha milik daerah (BUMD) sebagai sumber utama untuk meraup keuntungan di luar pajak dan retribusi dae-
Alih fungsi stadion jalan terus
Aset tetap Konstruksi dalam pengerjaan
Sumber: Hasil audit BPK, 2009
rah. “Dengan adanya pembelian saham ini tentu peluang pemasukan ke kas daerah akan membesar. Dana tersebut akan digunakan untuk menutupi kekurangan dana pembangunan di Jabar,” tegas dia. Deny belum menyebutkan secara terperinci tentang rencana itu termasuk kemungkinan Pemprov Jabar membentuk BUMD baru yang akan menanganinya aksi korporasi itu. Dia juga enggan menyebutkan kemampuan dana Pemprov Jabar untuk membeli saham perusahaan terbuka tersebut. Namun, Deny mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan segala sesuatunya terkait rencana pembelian saham emiten bursa itu. Sampai dengan saat ini, dia menjelaskan pihaknya masih menunggu hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas laporan keuangan Pemprov Jabar 2010. Langkah pembelian saham emiten itu, imbuh dia, sangat bergantung kepada performa laporan keuangan
Syarat BPK
Deny memaparkan aksi korporasi Jumlah itu membutuhkan persyaratan opini (Rp miliar) wajar tanpa pe5.600 ngecualian (WTP) 903 dari BPK atas lapor923 an keuangan Pem4.960 prov Jabar. “Kalau laporan 17,3 keuangan kami 22,1 sudah WTP, rencana tersebut akan mulus karena BISNIS/HUSIN PARAPAT kami akan memiliki modal aset yang sehat dalam merencanakan pembelian saham perusahaan,” tegas dia. Kasie Neraca Konsumsi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar Noneng Komara mengemukakan laju pertumbuhan ekonomi Jabar sepanjang tahun lalu mencapai 6,09% sesuai target Pemprov Jabar yang dipatok 6%-6,5%. Laju pertumbuhan ekonomi Jabar pada 2010 tersebut, naik 1,8 poin dari laju pertumbuhan ekonomi pada 2009 sebesar 4,29%. kinerja perekonomian Jabar 2010, terutama didorong naiknya sektor konsumsi masyarakat sebesar 4,56%. Selain itu, penaikan konsumsi pemerintah 0,10%, pembentukan modal tetap bruto 5,81%, inventori 3,45%, serta naiknya ekspor 13,64%. Dia mencontohkan kinerja ekspor Jabar pada 2010 naik 13,64% menjadi Rp278 triliun, dari 2009 sebesar Rp245 triliun. Kinerja ekspor itu terdongKrak terutama ekspor benang tenun, pakaian, mesin listrik, mesin kantor, alat telekomunikasi, dan mesin pengolah data. (K45) (
[email protected])
JAKARTA: Pemprov DKI Jakarta tetap melanjutkan alih fungsi Stadion Lebak Bulus Jakarta Selatan menjadi dipo mass rapid transit (MRT) pada 2011 kendati Menpora Andi Mallarangeng keberatan dengan rencana itu. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan alih fungsi stadion diperlukan untuk kepentingan yang lebih prioritas yakni memenuhi kebutuhan transportasi massal warga Jakarta. Gubernur juga menyatakan stadion markas Persija itu tidak dihilangkan begitu saja tetapi dipindahkan ke lokasi lain yang lebih representatif. “Dan, kita tidak akan menghilangkan begitu saja sementara kita sedang mencari lokasi pengganti Lebak Bulus yang lebih baik,” katanya, Senin. Fauzi menjelaskan kebijakan mengalihfungsikan stadion menjadi dipo MRT tidak menyalahi peraturan perundang-undangan termasuk rencana tata ruang wilayah (RTRW) DKI 20102030. Untuk meyakinkan pendapat itu, dia mengutus Asisten Kesejahteraan Masyarakat Sekretaris Daerah DKI Jakarta Mara Oloan Siregar menemui Menpora. “Saya lihat Pak Andi [Menpora] benar, tetapi saya kira beliau juga paham bahwa urusan stadion bukan urusan menteri tapi
gubernur,” ujar Fauzi. Menpora Andi Mallarangeng telah mengatakan rencana pengalihfungsian Stadion Lebak Bulus menjadi dipo MRT tidak sesuai dengan Undang-Undang (UU) No.3/2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Dalam Pasal 7 UU itu menyebutkan setiap orang dilarang meniadakan atau mengalihfungsikan prasarana olahraga yang telah menjadi aset pemerintah atau pemda tanda rekomendasi Menteri atau izin dari pihak berwenang. Alih fungsi prasarana olahraga dalam ketentuan UU itu yakni beralihnya fungsi prasarana olahraga menjadi fungsi kegiatan lain di luar olahraga. Pemprov DKI berencana mengalihfungsikan Stadion Lebak Bulus, Jaksel menjadi penunjang sarana MRT rute Lebak Bulus-Kampung Bandan. Selama ini, Stadion Lebak Bulus merupakan stadion sepak bola bertaraf internasional yang berlokasi di Kelurahan Lebak Bulus Kecamatan Cilandak, Jaksel. Stadion itu berkapasitas 12.500 orang itu merupakan stadion terbaik selain Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan. Wali kota Jakarta Selatan Syahrul Effendi mengatakan lokasi stadion itu akan digunakan sebagai pusat stasiun dan dipo utama MRT di Lebak Bulus guna mendukung operasional angkutan massal itu.
Produksi karet anjlok 5% OLEH MASTER SIHOTANG Bisnis Indonesia
MEDAN: PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III Medan memperkirakan produksi karet kering sepanjang tahun ini mencapai 38.000 ton atau turun 5% seiring dengan kondisi cuaca yang tidak menentu. Direktur Produksi PTPN III Amal Bhakti Pulungan mengatakan prediksi itu berdasarkan prediksi tidak menentu hingga semester I/2011. “Kami memperkirakan produksi masih 5% di bawah produksi normal, karena cuaca masih mengganggu deres karet di lapangan,” ujarnya, akhir pekan lalu. Pada tahun lalu, menurut dia, produksi karet kering PTPN III Medan juga turun 5% karena kondisi cuaca yang tidak menentu dan sulit diprediksi. Untuk itu, lanjut Amal, pihaknya menginstruksikan seluruh karyawan meningkatkan kinerja sekaligus tidak
menggantungkan nasib kepada kenaikan harga karet di pasar dunia. “Bisa saja harga karet turun tiba-tiba sesuai dengan mekanisme pasar. Jadi, harus diantisipasi sejak dini dengan memperhatikan kualitas produksi,” tutur dia. Amal memaparkan harga karet alam di pasar internasional sempat mencapai US$6 per kg atau tertinggi sejak perang Dunia II. Harga komoditas itu diproyeksikan tetap bertahan tinggi pada masa mendatang karena besarnya permintaan dari China dan AS. “Harga karet alam memang benarbenar di luar perkiraan semua pihak karena sudah tidak rasional,” ujarnya. Pada tahun lalu, imbuh dia, harga karet menyentuh US$5 per kg karena anomali cuaca yang membuat produksi karet dunia turun 5%-10%. Negara produsen karet alam seperti Indonesia, dan Malaysia mengalami penurunan produksi sehingga pasok karet alam ke pasar global turun.
i7
Bisnis Indonesia, Rabu, 16 Februari 2011
BAHAN BANGUNAN
RUPA-RUPA
FURNITUR
PROPERTI
TEKNIK
SEMINAR & WORKSHOP
HOTEL
RUPA-RUPA
TEKNIK
PERANTI KERJA
PERANTI KERJA
OTOMOTIF
PERANTI KERJA