Nielsen Newsletter EDISI 9 • 30 September 2010
Data Highlights
Penonton TV Berkurang 16% Saat Lebaran Seiring melonjaknya arus mudik Lebaran di kota-kota besar, potensi pemirsa televisi pun menurun. Saat Lebaran (10-11 September), jumlah penonton TV turun hingga 16% menjadi rata-rata 5,6 juta orang (usia 5 tahun ke atas) per hari atau 11,4 poin rating dibandingkan minggu sebelumnya yang mencapai 6,7 juta orang atau 13,6 poin rating. Berkurangnya penonton televisi terutama terlihat di Jakarta, yaitu sebesar 22% menjadi rata-rata 3 juta orang per hari atau 10,7 poin rating. Kota lainnya yang penontonnya juga berkurang seiring tradisi mudik Lebaran adalah Surabaya (-14% menjadi rata-rata 1 juta orang atau 11,2 poin rating) dan Medan (-11% menjadi rata-rata 200 ribu orang atau 11,3 poin rating). Sementara kepemirsaan televisi di Yogyakarta tidak terpengaruh tradisi mudik ini (stabil dengan rata-rata 300 ribu orang per hari atau 11,6 poin rating). Sebaliknya, kepemirsaan TV di Denpasar naik 4% menjadi rata-rata 110 ribu orang atau 13,6 poin rating dengan lebih banyaknya orang di rumahtangga Denpasar yang menonton TV. Rating Total per Kota – Semua Stasiun TV Periode: 10-11 September 2010 Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 49.525.104 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin
17.4
16.9
15.7 13.6 11.9
10.7
11.7
11.3
11.2
11.6
Aktivitas Lebaran, seperti shalat Id di mesjid atau area terbuka di pagi hari, kumpul keluarga untuk bermaaf-maafan dan makan bersama, serta kunjungan ke kerabat yang dituakan turut mempengaruhi perilaku menonton TV.
m as in
ar
Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.
ar
nj
Ba
np
as
ng
De
ba
m
le
Pa
Yo
ak
M
gy
as sa
ak ar ta
r
an
M
ed
ya
ra
ba
g
Su
ar an
m
Se
un
nd
Ba
Ja
ka r
ta
g
Dari paruh waktu siaran, seiring berakhirnya ritual puasa, penonton televisi di hari Lebaran terutama berkurang pada -22% -5% -3% -14% -11% -1% 0 -4% 4% -1% dini hari (02.00-05.00), yaitu sebesar 76% menjadi 1,2 juta orang (2,5 poin rating) dari 5,1 juta orang (10,3 poin rating) pada minggu sebelumnya. Penurunan kepemirsaan televisi di hari Lebaran juga tampak signifikan di sore hari (16.00Rating (in %) 19.00), yaitu turun 21% menjadi 7,4 juta orang (15,1 poin rating) dari 9,4 juta orang (19,1 poin rating). Selain itu, pada jam 22.00-02.00, kepemirsaan televisi turun 20% menjadi 5,5 juta orang (11,3 poin rating) dari 6,9 juta orang (14,1 poin rating). Sementara paruh waktu lainnya tidak memperlihatkan banyak pergerakan.
www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 1
Nielsen Newsletter – Edisi 9 | 30 September 2010 Rating Total per Paruh Waktu – Semua Stasiun TV Periode: 10-11 September 2010 Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 49.525.104 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin
24.1
15.1 11.3
10.6
2.5 -76%
-1%
-21%
-5%
-20%
02.00-04.59
05.00-15.59
16.00-18.59
19.00-20.59
21.00-25.59
Rating (in %)
Di hari Lebaran, program yang mengundang paling banyak penonton televisi adalah program variety show Indonesia Mencari Bakat Bersama Supermi Spesial Lebaran dengan 2,1 juta orang (4,3 poin rating), disusul oleh sinetron Kemilau Cinta Kamila (2 juta orang atau 4,2 poin rating) dan reality show Termehek Mehek Spesial Lebaran (1,9 juta orang atau 3,8 poin rating). Top 10 Program di Hari Lebaran – Stasiun TV Nasional Periode: 10-11 September 2010 Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 49.525.104 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin
Channel
Tipe Program
Rata-rata Jumlah Penonton
Rating (%)
Share (%)
TRANS
Entertainment: Variety Show
2,148,000
4.3
17.8
RCTI
Series:Drama
2,087,000
4.2
17.3
TRANS
Entertainment: Reality Show
1,903,000
3.8
17.0
SCTV
Series:Drama
1,867,000
3.8
16.7
TRANS
Movie:Action/ Adventure
1,865,000
3.8
15.8
SCTV
Movie:Drama
1,696,000
3.4
25.0
TPI
Movie:Animation/ Puppet
1,683,000
3.4
19.7
REALIGI SPESIAL LEBARAN
TRANS
Entertainment: Reality Show
1,588,000
3.2
14.1
KETIKA CINTA BERTASBIH
RCTI
Series:Drama
1,561,000
3.2
16.3
TPI
Movie:Animation/ Puppet
1,466,000
3.0
12.3
Program IMB BSM SUPERMI SPS LEBARAN KEMILAU CINTA KAMILA 2 TERMEHEK MEHEK SPS LEBARAN CINTA FITRI SEASON 6 SCOOBY DOO 2 MONSTERS UNLEA CINTAKU MEMBAWAMU KE BALI THE VICIOUS WHIRLWIND
MUG TRAVEL
Kepemirsaan televisi mulai kembali normal seminggu pasca-Lebaran, di mana ada kenaikan 13% menjadi rata-rata 6,3 juta orang per hari (12,9 poin rating).
Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.
www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 2
Nielsen Newsletter – Edisi 9 | 30 September 2010 Liputan Mudik Lebaran Angkat Efektivitas Program Berita Bersamaan dengan disiarkannya liputan mudik Lebaran dalam program berita di sejumlah stasiun TV, efektivitas stasiun TV berita dalam menarik penonton berita (laki-laki usia 30 tahun ke atas dari kelas atas) memperlihatkan kecenderungan naik, terutama tujuh hari sebelum Lebaran dengan puncaknya pada Lebaran hari kedua. Stasiun TV berita juga paling efektif menjangkau para penonton berita pada H+3 dan H+7 Lebaran. Index Harian Program Berita – Stasiun TV Berita Periode: 10-11 September 2010 Target Pemirsa: Laki-laki kelas atas usia 30+ (Populasi TV: 2.923.344 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin 350
Lebaran 300 250 200 150 100 50
03 /0 9/ 20 04 10 /0 9/ 20 05 10 /0 9/ 20 06 10 /0 9/ 20 07 10 /0 9/ 20 08 10 /0 9/ 20 09 10 /0 9/ 20 10 10 /0 9/ 20 11 10 /0 9/ 20 12 10 /0 9/ 20 13 10 /0 9/ 20 14 10 /0 9/ 20 15 10 /0 9/ 20 16 10 /0 9/ 20 17 10 /0 9/ 20 18 10 /0 9/ 20 10
0
News Program Index in News Channel
Selama H-7 hingga H+7 Lebaran, program berita yang berhasil meraih paling banyak penonton berita dan efektif menjangkau penonton berita adalah Kabar Petang (Rating 2/Index 179), Metro This Week (1,8/239) dan Top Nine News (1,4/206). Top 10 Program Berita di Hari Lebaran – Stasiun TV Berita Periode: 10-11 September 2010 Target Pemirsa: Laki-laki kelas atas usia 30+ (Populasi TV: 2.923.344 individu) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin
Program
Channel
Tipe Program
Rating (%)
Index (%)
KABAR PETANG
TVONE
News:Hard News
2.0
174
METRO THIS WEEK
METRO
News:Hard News
1.8
239
TOP NINE NEWS
METRO
News:Hard News
1.4
206
METRO HARI INI
METRO
News:Hard News
1.3
242
BREAKING NEWS
TVONE
News:Special News
1.2
216
HEADLINE NEWS
METRO
News:Special News
1.1
204
HEADLINE NEWS
METRO
News:Hard News
1.0
243
KABAR MALAM
TVONE
News:Hard News
0.9
211
KABAR SIANG
TVONE
News:Hard News
0.9
180
KABAR
TVONE
News:Hard News
0.9
160
Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.
www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 3
Nielsen Newsletter – Edisi 9 | 30 September 2010 Mencari Bakat Menuai 1,5 juta Penonton TV Program mencari bakat (talent search) tampaknya berhasil memikat hati pemirsa belakangan ini. Rata-rata penonton program mencari bakat di bulan ini (1-27 September) lebih banyak 72% (1,5 juta orang usia 5 tahun ke atas) daripada perolehan di awal tahun ini yang hanya berjumlah 886 ribu orang. Dengan kata lain, perolehan rating program mencari bakat di usia 5 tahun ke atas naik dari rata-rata 1,8 menjadi 3,1. Jumlah tersebut merupakan yang terbanyak yang diraih program mencari bakat selama tahun ini. Jumlah yang hampir sama juga diraih di bulan lalu, meski jumlah programnya, termasuk program tayang ulang, di bulan Agustus lebih banyak (9 judul) daripada di bulan September (6 judul) dengan berakhirnya sejumlah program mencari bakat di bulan Agustus. Di antara semua penonton TV (usia 5 tahun ke atas) di 10 kota besar, program mencari bakat terutama ditonton oleh perempuan berusia di atas 30 tahun dari sosio-ekonomi menengah bawah (yang pengeluaran rutin bulanan rumahtangganya di bawah Rp 1.750.000). Dibandingkan bulan lalu, program mencari bakat juga cukup efektif menjangkau anak-anak (10-14 tahun) di bulan ini. Khususnya di segmen perempuan 30+ menengah bawah, rata-rata jam menontonnya hampir 30 menit per hari atau lebih lama rata-rata tujuh menit dibandingkan awal tahun. Perolehan rating program mencari bakat di segmen ini pun naik dari 2,1 poin rating (166 ribu orang) di Januari menjadi 3,6 (289 ribu orang). Dengan performa yang positif ini, program mencari bakat yang paling banyak ditonton oleh segmen ini di September adalah Indonesia Mencari Bakat Bersama Supermi (dengan rating 6,6 atau sekitar 531 ribu orang), diikuti oleh Viva Dangdut Mania (2.1 atau sekitar 166 ribu orang) dan Indonesia’s Got Talent (2.0 atau rata-rata 164 ribu orang). Dari sisi perolehan penonton, hanya Indonesia Mencari Bakat yang memperlihatkan tren yang naik dari bulan ke bulan. Top Program: Talent Search – National TV Stations Period: 1-27 September 2010 Target audience: Female 30+ CDE (TV Population: 8,068,709 individuals) Market: Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Palembang, Denpasar, Banjarmasin
Program IND MENCARI BAKAT BSM SUPERMI VIVA DANGDUT MANIA INDONESIA'S GOT TALENT VIVA DANGDUT MANIA SPS LEBARAN INDONESIA'S GOT TALENT(R) TALENTA NUSANTARA
Channel
Rata-rata Jumlah Penonton
Rating (%)
Share (%)
TRANS
531,000
6.6
21.3
TPI
166,000
2.1
10.1
INDOSIAR
164,000
2.0
6.1
TPI
161,000
2.0
9.9
INDOSIAR
136,000
1.7
12.3
TVRI
11,000
0.1
1.0
Selama bulan September, program mencari bakat disiarkan oleh Indosiar, TPI, TRANS TV dan TVRI. Dari total lebih dari 53 jam tayang, TRANS dan TPI mendominasi, masing-masing 35% jam tayang, diikuti oleh Indosiar (28%) dan TVRI (2%). Di antara kategori program hiburan, porsi tayang program mencari bakat ini masih tergolong kecil (4%). Namun porsi menonton pemirsa atas program ini di antara program hiburan lainnya mencapai 9%. Akankah program mencari bakat ini berlanjut menarik perhatian lebih banyak pemirsa meski persediaannya sedikit?*
Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.
www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 4
Nielsen Newsletter – Edisi 9 | 30 September 2010 Pay TV Corner
Penetrasi TV Berbayar Bertambah Besar Di Jakarta dan sekitarnya, tingkat penetrasi TV berbayar tumbuh dari 9.2 persen (2,435 juta orang) pada tahun sebelumnya menjadi 10.1 persen (2,857 juta orang). Dalam tiga tahun belakangan, penetrasi TV berbayar tumbuh hampir 10 kali lipat. Penetrasi TV Berbayar (dalam %) Target Pemirsa: Usia 5 tahun ke atas (Populasi TV: 2.857.000 individu) Market: Greater Jakarta
Nielsen Audience Measurement telah mulai mengukur TV berbayar di Jakarta dan sekitarnya dengan 300 rumahtangga TV berbayar yang mencakup semua penyedia layanan TV berbayar yang ada. Data tersedia sejak 1 Agustus 2010 dan secara resmi akan diluncurkan dan tersedia untuk berlangganan mulai kwartal 4 tahun ini. Saat ini, TAM TV berbayar mencakup 20 saluran terestrial, termasuk saluran nasional dan lokal (saluran lokal terestrial tersedia di TV berbayar) dan 110 saluran internasional/regional TV berbayar seperti Disney, StarWorld, Animax, Asian Food Channel, BBC, CNN, MTV, Channel V, dan lainnya. Panel tersindikasi TAM TV berbayar diproyeksikan pada 2.857.000 individu usia 5 tahun ke atas di rumahtangga TV berbayar. Hal ini sebenarnya adalah populasi 'pembesaran' dari total populasi TV Jakarta dan sekitarnya di TAM terestrial. Basis data TV berbayar terpisah dari basis data terestrial di dalam Arianna, sehubungan dengan masih relatif rendahnya penetrasi TV berbayar bila dibandingkan dengan pasar Asia lainnya, dan kebutuhan untuk menganalisanya secara terpisah dan berbeda dari terestrial. Analisis TV berbayar berbeda dengan saluran terestrial karena saluran TV berbayar telah ditujukan untuk target yang spesifik seperti berdasarkan Genre (misalnya saluran film, berita, olahraga, dan lainnya) atau Demografis (misalnya saluran anak-anak) atau bahkan kombinasi dari genre dan demografis. Dalam hal profil demografis, penonton TV berbayar sedikit berbeda dengan saluran terrestrial. Mereka berasal dari tingkat ekonomi yang lebih tinggi, dimana 82% penonton TV berbayar berasal dari kelas atas, sedangkan penonton TV terestrial/FTA berasal dari kelas menengah ke bawah (74%). TV berbayar juga ditonton oleh pemirsa yang latar belakang pendidikannya SMA ke atas (68%) – dibandingkan dengan TV terestrial yang hanya 38%, dan kebanyakan adalah pelajar (34%) dan pekerja kantor (29%). Sementara itu, berdasarkan jenis kelamin, komposisi penonton TV berbayar hampir sama dengan TV terestrial (52% perempuan : 48% laki-laki), juga dalam hal usia (30% anak-anak dan remaja : 70% dewasa). Jangan lewatkan temuan menarik dari TAM TV berbayar di Jakarta dan sekitarnya melalui newsletter di bulan-bulan mendatang dalam Pay TV Corner.*
Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.
www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 5
Nielsen Newsletter – Edisi 9 | 30 September 2010 TAM AROUND THE GLOBE Nielsen Menyediakan Tanda Air Audio untuk Aplikasi TV-Sinkronisasi Nielsen telah mengembangkan aplikasi iPad menggunakan tanda air audio yang secara otomatis mendeteksi dan mensinkronisasi program TV, untuk melayani pemirsa dengan konten dan iklan interaktif yang relevan. Aplikasi ini, yang telah dikembangkan untuk drama di jam tayang utama Disney/Grup Televisi ABC, yaitu ‘My Generation’, memungkinkan penggemar serial baru ini untuk “membuka kunci” isi dan fitur sambil terkoneksi secara langsung dengan penonton program tersebut lainnya melalui jaringan sosial mereka. Pengguna iPad yang mengunduh aplikasi ini dapat secara otomatis mensinkronisasi dengan episode manapun – yang tayang secara langsung ataupun alih-waktu – dan mengakses konten interaktif eksklusif yang diproduksi oleh ABC sebagai pendamping ke titik tertentu dalam episode tersebut. Konten ini termasuk jajak pendapat, trivia, pengetahuan tentang belakang layar, rincian produksi, dan fitur jaringan sosial. Aplikasi ini menggunakan Media-Sync Platform dari Nielsen - dikembangkan dalam kemitraan dengan perusahaan identifikasi media Digimarc - suatu lingkungan di mana produser konten TV dan penyiaran dapat menyebarkan aplikasi bergerak sinkronisasi-untuk-siaran. Media-Sync bergantung pada tanda air audio yang dimasukkan ke dalam hampir setiap program TV di Amerika Serikat, untuk mendukung layanan rating pemirsa TV berstandar industri Nielsen. Meski tak terdengar oleh telinga manusia, tanda air ini dapat dideteksi dan diterjemahkan melalui mikrofon perangkat telepon selular dalam pengaturan ruang keluarga normal. ‘Dalam pertumbuhan TV yang terus berkembang, kami secara konstan mencari cara untuk menciptakan pengalaman menonton yang mendalam terhadap acara kami,’ jelas Albert Cheng, EVP, Digital Media, Disney/ABC Television Group. ‘Bersama dengan Nielsen, kami telah menciptakan aplikasi sinkronisasi-untuk-siaran yang menarik bagi penggemar dan pengiklan, dan memegang berbagai kemungkinan untuk keterlibatan yang lebih mendalam atas konten kami dan merek pengiklan kami.’ Nielsen berencana untuk meluncurkan aplikasi ini di seluruh industri pada awal tahun 2011. (Sumber: mrweb.com)
IKLAN PRODUK PALING DITONTON DI SEPTEMBER 2010 PRODUK
GRP
JUMLAH SPOT
EXCELCOMINDO XL - GSM CARD
7,057
4,746
TELKOMSEL SIMPATI - SIM CARD
4,994
4,175
SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)
4,351
3,992
SEDAAP - INSTANT NOODLE
3,736
2,398
INDOMIE - INSTANT NOODLE
3,174
2,423
1-27 September 2010, Usia 5+, TV Komersial, GRP (Gross Rating Points) dalam %, hanya produk komersial
Copyright © 2007 The Nielsen Company. All rights reserved Nielsen and Nielsen logo are trademarks or registered trademarks of CZT/ACN Trademarks, L.L.C.
www.agbnielsen.co.id; www.nielsen.com 6