EDISI 68 | Tahun VI/OKTOBER-NOVEMBER 2016
ISSN 2088-2793
GARUT BANGKIT! Berdayakan Masyarakat Dengan Minyak Jelantah
Dari Kampoeng Peci Mengukir Kemandirian
SENARAI
10
36
Kala Cimanuk Mengamuk
Libur ka Lembur
39
Sukses Bisnis Bengkel
SENARAI 7
INFOGRAFIS
Data Bencana Indonesia 2016 ARUS UTAMA
14
Semangat Kerelawanan yang Kian Menyala LAPSUS
24
Islam, China dan Indonesia INOVASI
30
Berdayakan Masyarakat Dengan Minyak Jelantah AKTUALITA
35
46
Dari Kampoeng Peci Mengukir Kemandirian
LKC Latih Siswa SMA Jadi Penyuluh Kesehatan BERDAYA
38
Sekolah Bisnis Umar Usman Luluskan 60 Pengusaha OASE
42
Rahasia Syahadat Sebagai Risalah Inti Para Nabi
58
Eksotisme Kurban di Bumi Sasando
SURAT PEMBACA Assalamualaikum Wr, Wb Saya salah satu pembaca setia majalah SwaraCinta. Saya tertarik dengan artikel berdaya tentang mitra baru untuk sekolah Al Syukro pada majalah SwaraCinta edisi 66, adakah kontak yang bisa saya hubungi? Terima Kasih.
Jawaban: Wa’alaikumussalam, Bapak Yusri yang kami hormati, terima kasih sebelumnya atas kesetiaan membaca majalah SwaraCinta, terkait hal yang bapak tanya, silahkan menghubungi Sdr Ahmad Mudzakir di nomor (021) 782 0090 Salam hormat, -red
(Yusri, Pekanbaru)
REDAKSI
Salam Redaksi Assalamu’alaikum Wr.Wb Pembaca yang budiman, akhir bulan lalu, Indonesia kembali berduka. Sejumlah bencana kembali melanda negeri ini, termasuk banjir bandang di Garut yang merenggut sedikitnya 34 orang. Angka tersebut belum termasuk belasan warga yang jasadnya belum ditemukan. Namun, selalu ada hikmah di balik nestapa. Bencana yang terjadi telah menunjukkan kepada kita, betapa masyarakat kita memiliki solidaritas yang sangat tinggi. Bantuan terus mengalir untuk korban. Lembaga kemanusiaan dan relawan pun terus membanjiri Garut. Tujuan mereka satu, meringankan
Susunan Redaksi Pimpinan Umum / Pemimpin Redaksi : Parni Hadi Direktur Eksekutif : Sugeng S. Widodo Direktur Pemberitaan : Bambang Suherman Direktur Pemasaran : M. Sabeth Abilawa Dewan Redaksi: S.Sinansari ecip, A. Makmur Makka, Haidar Bagir, Zaim Uchrowi, Ismail A. Said, Imam Rulyawan, Losa Priyaman Sidang Redaksi: Romi Ardiansyah, Salman Alfarisi, Shofa Quds, Reita Annur, Taufan Yusuf Nugroho Redaktur Pelaksana: Amirul Hasan Redaktur Utama : Maifil Eka Putra Reporter : NH. Permana, Virga Agesta, Aditya Kurniawan Kontributor : Musfi Yendra, Defri Hanas, Ali Bastoni, Abdurrahman Usman, Udhi Tri Kurniawan, Ajeng R. Indraswari, Imam Baihaki, Ilham, Abdul Samad, Andriansyah, Ensang Trimuda, Cecep H. Solehudin Layout & Desain : Martias Ramadani Sirkulasi: Danar Dona Iklan & CSR : Suheng (+62 812 80797980), Poppy Rudiatin ( +62 812 80010054) Web: www.swaracinta.com
beban warga yang terkena musibah. Dalam edisi 68 ini kami juga mengulas bagaimana bencana itu bisa terjadi. Hulu sungai Cimanuk yang kian rusak karena pembalakan dan pembukaan lahan menjadi salah satu penyebabnya. Mudah-mudahan, peringatan alam ini menyadarkan kita untuk senantiasa menjaga lingkungan. Bertepatan dengan momentum tahun baru Hijriyah, kami juga membuat perubahan untuk penyegaran. Setelah mengganti ukuran di awal tahun 2016 lalu, kini kami mengganti logo majalah yang kita cintai ini. Dengan logo yang baru, kami berharap semangat kami untuk menyajikan bacaan yang lebih berkualitas juga terbarukan. Selamat menikmati... Wassalam Wr.Wb
Redaksi menerima naskah yang berkaitan dengan filantropi dan kemanusiaan dengan panjang maksimal 4500 karakter, dikirimkan melalui e-mail :
[email protected] /
[email protected]
Penerbit: PT. Digdaya Dinamika Publika | Alamat Redaksi: Philanthropy Building, Jl. Warung Jati Barat No.18 Jakarta Selatan, Indonesia 12540 | Telp : +62 21 7823411 | Fax: +62 21 +62 21 7823411 |
6
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
INFOGRAFIS BINGKAI
8
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
INFOGRAFIS BINGKAI
Sisa Amukan Cimanuk Seorang bocah warga Kampung Cimacan, Kelurahan Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut tengah serius memainkan sepeda berbalut lumpur sisa-sisa hantaman banjir bandang Sungai Cimanuk (24/09/2016). Kampung Cimacan merupakan daerah terparah yang dilanda banjir bandang, sedikitnya 10 rumah hanyut dan puluhan lainnya rusak berat. Foto : Adit Kurniawan / KBK
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
9
ARUS UTAMA
Kala Cimanuk Mengamuk 10
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
ARUS UTAMA
K
etika matahari bersinar terik
merupakan
di langit Garut, Nawangsih
tampak kelelahan. Tapi, ia masih
(50) hanya bisa terduduk lemas
bersemangat
pribumi
Garut
menceritakan
di dalam tenda. Hawa panas begitu
kondisi Sungai Cimanuk dahulu.
terasa memanggang kulit. Namun,
Musa mengisahkan, ketika dirinya
nenek 6 cucu itu tak bisa berbuat
remaja, kondisi Sungai Cimanuk
banyak setelah rumah mungilnya
yang
hanyut tersapu banjir bandang.
tampak asri. Di kanan-kiri sungai
Dengan
mata
Nawangsih
berkaca-kaca
mengaku
masih
membelah
Garut
masih
tumbuh aneka pohon berkanopi rimbun
menaungi
tidak percaya dengan apa yang
Bahkan,
hingga
terjadi.
bentangan sawah nan luas masih
Pasalnya,
sejak
tahun
aliran tahun
air. 1980
1940, keluarga Nawangsih sudah
mendominasi
mendiami
yang letaknya bersanding dengan
bantaran
Sungai
Cimanuk di Kelurahan Pakuwon,
landskap
Garut
Sungai Cimanuk.
Kabupaten Garut, namun baru kali
“Perubahan bantaran sungai
ini ia merasakan banjir bandang
mulai terjadi pada tahun 1985-
yang begitu hebat.
an. Waktu itu pabrik-pabrik secara
Nawangsih
menuturkan,
perlahan
mulai
menggusur
dahulu aliran Sungai Cimanuk
keberadaan pohon dan sawah di
sangat
Namun,
bantaran Cimanuk,” ucap ketua RW
menjelang tahun 1990, banjir
bersahabat.
01 Kelurahan Pakuwon, Kecamatan
akibat luapan Cimanuk mulai hadir,
Garut Kota tersebut.
kendati hanya sebatas lutut orang
Musa pun lantas membuka
dewasa. Banjir lantas menjadi
buku kuningnya, menunjukan data
langganan hingga kini. “Dulu tidak
kerugian yang harus ditanggung
pernah seperti ini, baru kali ini
warga terdampak banjir bandang
saja,” kata Nawangsih pasrah.
Garut di wilayahnya. Tampak angka
Hal senada juga dilontarkan
Rp 2 miliar tertulis di buku Musa.
oleh Musa. Dengan nafas terengah-
Padahal, itu baru daftar kerugian
engah, siang itu Musa (54) terlihat
yang meliputi 3 RT dengan total
sibuk
rumah rusak dan hanyut berjumlah
mengatur
dapur
umum
yang didirikan Dompet Dhuafa.
171 unit.
Setiap ada celah waktu istirahat,
“Bisa
dibayangkan
berapa
Musa selalu membuka buku dan
kerugian seluruh warga Garut
memperbarui data korban banjir
yang terkena banjir. Saya yakin
bandang Garut. Buku berwarna
ini
kuning itu selalu ia bawa setiap
kebanyakan
menelusuri
sudah gundul, seperti di gunung
daerah
terdampak
banjir. Raut
akibatkan
ulah
gunung
manusia, di
Garut
Cipanas yang pasirnya banyak wajah
Musa
yang
digali sehingga penyerapan air
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
11
ARUS UTAMA
kurang,” tambah Musa. Musa menambahkan, banjir bandang juga pernah melanda Garut tahun 2013, namun tidak separah saat ini. Setelah peristiwa tersebut terjadi, kondisi daerah aliran
sungai
memasuki
Cimanuk
yang
Garut
mulai
Kota
diturap dengan beton, nyaris tanpa menyisakan ruang terbuka hijau sehingga secara tidak langsung mengurangi penyerapan air ke dalam tanah dan merusak vegetasi sungai. Kepala
Dinas
Kehutanan
Kabupaten Garut Sutarman Darmita, saat dikonfirmasi mengakui, salah satu faktor penyebab banjir bandang Garut yang tak dapat dimungkiri ialah akibat kerusakan hutan di hulu Sungai Cimanuk. Menurut di
hulu
Sutarman, Sungai
hutan Cimanuk
tersebut berlaku, luasan hutan
tepatnya yang berada di Gunung
lindung meningkat menjadi 75
Mandalagiri dan Cikuray Desa
ribu hektar, hutan produksi 166
Simpang,
Cikajang
hektar, hutan produksi terbatas 5
telah banyak mengalami degradasi
ribu hektar dan hutan konservasi
dan deforestasi akibat aksi ilegal
25 ribu hektar.
Kecamatan
loging yang kian marak. Mengutip
luar
hutan
konservasi,
ada hutan rakyat sebanyak 44
Informasi Sumber Daya Air Jawa
ribu hektar yang setiap saat
Barat, kondisi lahan kritis di DAS
fungsinya bisa berubah sesuai
Cimanuk tahun 2015 mencapai
dengan keinginan pemilik. Namun
40.875 hektar atau 27,98 persen
semakin besarnya luasan hutan
dari daerah tangkapan air.
tidak seimbang dengan jumlah
Sutarman
mengatakan,
tenaga pengawas dari perhutani
aksi ilegal loging marak terjadi
disebabkan minimnya anggaran
juga
yang hanya Rp 4 miliar per tahun
karena
pemerintah
12
Di
data dari Balai Pusat Data dan
faktor pusat
kebijakan
melalui
SK
2015.
Hal
tersebut
semakin
Kemenhut No 95 tahun 2003 yang
membuat laju ilegal loging tidak
mengubah status hutan. Sejak SK
terbendung.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
Nawangsih menuturkan, dahulu aliran Sungai Cimanuk sangat bersahabat. Namun, menjelang tahun 1990, banjir akibat luapan Cimanuk mulai hadir, kendati hanya sebatas lutut orang dewasa. Banjir lantas menjadi langganan hingga kini. “Dulu tidak pernah seperti ini, baru kali ini saja,”
ARUS UTAMA
jelas
sangat
mengkhawatirkan
mengingat sewaktu-waktu warga bisa
mengubah
fungsi
hutan
menjadi lahan sayuran. “Ini tantangan kami, apalagi sebagian
hutan
itu
adalah
hutan rakyat. Laju pertumbuhan penduduk
yang
tidak
sesuai
dengan lapangan kerja membuat warga memilih menjadi petani sayuran dengan membuka hutan,” kata Sutarman sambil mengecek buku catatan pribadinya.
Lanjut Sutarman, selain ilegal loging perubahan fungsi hutan menjadi perkebunan juga telah merata tersebar di Kecamatan Cikajang, Cisurupan, Cigedug, Cikuray, Samarang, Pasir Wangi,
dan
telah
merambah
Bayongbong yang juga termasuk daerah tangkapan air hulu Cimanuk. “Sudah sejak zaman sebelum merdeka para penduduk menanam sayuran, tetapi sekarang jumlahnya makin massif seiring laju pertumbuhan penduduk.
Hal
itu
lah
yang
menyebabkan Garut selalu kena
Kehutanan
bencana setiap tahun karena daerah
terdapat 421 desa di wilayah
tangkapan air terus berkurang,” ucap
Garut
pria kelahiran Garut 16 Agustus 1958
berbatasan
itu.
hutan daerah tangkapan air dan Menurut
catatan
Dinas
Kabupaten yang
Garut,
setengahnya
langsung
dengan
hulu sungai. Kondisi tersebut
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
13
ARUS UTAMA
Hikmah di Balik Bencana
Semangat Kerelawanan yang Kian Menyala
D
14
i tengah semrawutnya lalu
terbenam bersama seragam sekolahnya
Novianti dan orang tua masing-masing
lintas di depan RSUD Dr.
yang masih melekat.
anggota, jadi saya berani,” kata Gita
Slamet,Kota Garut,sekelompok
Gita Hersa Dwi Pratami (14
anak berbaju abu-abu terlihat
tahun), siswa kelas 10 SMKN 1 Garut
memapah kardus bertuliskan “Peduli
yang juga Ketua Relawan dadakan
Gabriel Regina Elizabeth Garet
Bencana” yang sudah sulit terbaca,
tersebut mengatakan, aksinya spontan
(15 tahun) teman Gita yang juga turut
memudar terkena rintikan gerimis.
dilakukan tak lain hanya ingin
andil
Salah seorang dari mereka melempar
membantu warga korban banjir
mengatakan, hingga Kamis (22/9)
senyum kepada siapa pun yang
bandang Garut.
sore, dirinya bersama tim belum
ketika melakukan aksinya dua hari pasca terjangan air bah.
mengumpulkan
donasi
melintas, berharap memberikan
“Kami di sini bersama 10 anggota
menghitung jumlah donasi yang
donasi. Kendati kondisi jalanan macet,
yang semuanya anak kelas 10 SMKN
masuk karena donasi banyak berupa
sangat berlumpur dan becek, mereka
1 Garut. Aksi ini sudah mendapat
uang recehan, sehingga membutuhkan
tetap tegar berdiri hingga matahari
izin dari kepala sekolah ibu Hany
waktu untuk dihitung.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
ARUS UTAMA
“Kalau sudah terhitung, semua
warga RW 11 korban banjir bandang
donasi akan kami belikan perlengkapan
yang letak rumahnya bersanding
bayi untuk korban banjir di Suka
dengan bibir sungai Cimanuk.
Karya Kota Garut,” ucap siswi Kelas
Dengan mengenakan celana
10, Jurusan Manajemen Bisnis, SMKN
pendek dan kaus oblong biru, ia
1 Garut.
semangat mengeruk lumpur di depan
Sementara itu teman Gabriel
rumah warga terdampak. Mereka lalu
lainnya Nanda (15 tahun), Elwah (15
bergerak membersihkan lumpur
tahun) dan Arga (15 tahun) mengaku
depan Masjid At-Taqwa RW 11,
sangat senang bisa ikut meringankan
Paminggiran. Menurut Robialali, ketika
beban warga terdampak bencana
Cimanuk mengamuk, sedikitnya 14
banjir bandang Garut. Seperti Nanda,
rumah yang berdiri tak jauh dari
wajahnya terlihat riang meski sekilas
masjid hanyut terseret Arus. Namun,
kelelahan karena harus berdiri di
bangunan masjid tetap kokoh berdiri
pinggir jalan selama 3 jam hingga
meski ada sebagian bangunan yang
waktu magrib sejak pulang sekolah
rusak.
jam 3 sore.
“Depan masjid lumpurnya 30 cm,
“Motivasi saya ikut karena hati
dan kalau kerusakannya sedikit cuma
Ketua Badan Penanggulangan Bencana
saya terketuk, andaikan saya yang
di tempat wudhu, dindingnya agak
Daerah (BPBD) Jawa Barat, seluruh
di posisi mereka bagaimana, pasti
retak. Rumah saya sendiri alhamdulilah
aksi kerelawanan warga dan komunitas
saya juga sangat membutuhkan
tidak kena banjir oleh karena itu saya
sebaiknya berkoordinasi dengan
uluran tangan,” ujar Nanda berempati.
bantu warga yang terdampak, apalagi
BPBD utamanya untuk kegiatan rescue.
Sejak 2 hari setelah bencana,
Masjid ini besok akan dipakai untuk
Namun, untuk aksi kerelawanan warga
suasana Kota Garut menjadi riuh.
sholat jumat,” ucap pria berambut
dan penggalangan dana tidak perlu
Setiap pertigaan dan perempatan
pirang itu.
demikian.
selalu hadir ormas maupun organisasi
Aktivitas spontanitas warga ini
“Itu sah-sah saja asalkan bentuk
sosial lainnya yang meminta donasi.
melengkapi aksi banyak relawan dari
bantuan yang disalurkan sesuai
Begitu juga Gita, Gabriel, Nanda
berbagai lembaga kemanusiaan di
dengan apa yang dibutuhkan korban,”
dan teman-temannya turut berusaha
Indonesia. Dompet Dhuafa misalnya,
ungkap Haryadi.
mengumpulkan donasi. Mungkin
mereka mengirimkan tim lengkap
Berbicara dampak kerugian akibat
langkah kecil yang mereka lakukan
untuk membantu korban banjir mulai
banjir bandang, Haryadi sendiri belum
dapat memberikan kontribusi besar
dari rescue, dapur umum, layanan
dapat memastikan jumlahnya karena
bagi warga korban bencana banjir
kesehatan, hingga trauma healing
masih dalam proses pendataan.“Untuk
bandang Garut yang masih sangat
untuk anak-anak. “Kami bersama
mengetahui dampak kerugian kami
membutuhkan pertolongan.
relawan
masih menghitung dari Damage and
Aksi kerelawan warga Garut juga
lain
bahu-membahu dari
location assessment nanti dari situ
di tunjukan oleh Robialali (40) warga
membersihkan sekolah, trauma healing
baru bisa ketahuan berapa jumlah
RW 12 Kelurahan Paminggiran, Kota
dan pengobatan gratis,” ujar Manajer
rumah, fasos dan fasum yang mesti
Garut yang sejak H + 2 pasca amukan
Respon DMC Dompet Dhuafa, Fadillah
dibangun. Saya yakin banjir ini ada
Cimanuk mulai terlihat sibuk bersama
Rahman.
penyebabnya,” jelas Haryadi.
15 warga lainnya. Mereka membantu
membantu
warga,
mulai
Menurut Haryadi Wargadibrata,
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
15
ARUS UTAMA
DEMI MENOLONG TEMAN,
Warga Garut ini Rela Menantang Maut 18
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
ARUS UTAMA
S
elasa malam menjelang pukul delapan telepon genggam berdering
mendapatkan
Mamat
(51)
keras.
panggilan
Ia untuk
menemani sahabatnya Uu Upika (45) kader Posyandu Desa Lamping, Rancabango,
Tarogong
Kaler,
Kabupaten Garut membawa pasiennya ke RSUD Dr Slamet guna menjalani proses persalinan. Tanpa pikir panjang Mamat langsung bergegas menuju RSUD Dr Slamet menggunakan angkot. Memasuki Garut Kota, tepatnya di daerah Leuwi Daud tiba-tiba hujan turun dengan derasnnya, padahal Mamat tinggal sebentar lagi tiba di rumah sakit.“Jam 8.10 WIB saya turun
menjalani proses persalinan. Mamat
gulita karena listrik telah dipadamkan
angkot, neduh dulu. Belum bisa masuk
memutuskan untuk membantu Uu
oleh PLN. “Itu sudah setengah 12
rumah sakit karena hujan sangat
memboyong Ida naik ke lantai 2
malam, si Ida saya letakan di koridor
deras,” Ucap, pria
Desa
rumah sakit. Namun Ida menolak
lantai 2. Saya tidak tahu itu di ruang
Cimanganten, Rancabango, Tarogong
karena sang Suami, Ujang Suherman
mana karena kondisi sangat gelap,”
Kaler, Kabupaten Garut itu.
(29) masih berada di luar terjebak
tambah Mamat.
Kepada
asal
SwaraCinta, Mamat
mengaku baru bisa memasuki rumah
hujan usai membelikan kopi untuk Mamat.
Mendekati pukul 12 malam suasana lantai 2 RSUD Dr Slamet
sakit dan bertemu Uu pada pukul
“Sudah kopinya buang saja, kamu
sangat mencekam.Air makin meninggi
11 malam dengan menerabas hujan.
cepat selamatkan diri naik ke bedeng.
dengan cepat hingga 1,5 meter di
Dalam kondisi basah kuyup, tepatnya
Soalnya ini air cepat tingginya,” kata
lantai 1 RSUD. Keadaan bertambah
pukul 23.10 tiba-tiba telinga Mamat
Mamat kepada Ujang kala itu via
histeris ketika dua orang pasien
mendengar teriakan warga sekitar
telepon genggamnya.
lainnya melahirkan secara tiba-tiba.
rumah sakit yang mengatakan bahwa air Sungai Cimanuk naik.
Ujang
Tangisan bayi pun pecah ditengah
memberanikan diri melewati air
Tanpa
disangka
kegelapan yang dibayangi luapan sungai Cimanuk.
Sontak Mamat terkejut, ia segera
setinggi 1,5 meter berarus kuat dan
memalingkan pandangan ke arah
berhasil masuk rumah sakit demi
Bagi Mamat, banjir kali ini
jendela rumah sakit dan tampak
istri tercinta yang sebentar lagi akan
merupakan yang terparah dan yang
deretan sepeda motor serta beberapa
melahirkan anak pertamanya.
pertama ia alami semasa hidup.
mobil yang tengah terparkir di halaman RSUD Dr.Slamet terseret arus.
Dengan gerak cepat, Mamat
Sambil membantu Uu dan Ida pikiran
dibantu Ujang dan Uu kompak
Mamat terpecah karena ia juga
Dengan sekejap, kepanikan praktis
memindahkan Ida ke kursi roda lalu
mengkhawatirkan kondisi keluarga
menyelimuti Mamat, Uu dan Ida
menggotongnya naik ke lantai dua,
di rumah. Baru setelah ditelepon,
Rosida (26) pasien Uu yang ingin
dalam kondisi berdesakan dan gelap
hati Mamat merasa lega karena
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
19
ARUS UTAMA
keluarga di rumah juga berhasil menyelamatkan diri meski seluruh harta bendanya tak terselamatkan. Jelang pukul 3 dini hari, kondisi air luapan Sungai Cimanuk perlahanlahan surut hingga benar-benar surut pada
jam
5
subuh
dengan
meninggalkan endapan lumpur setinggi 10 cm di dalam bangsal persalinan. “Saya lihat setelah air surut, perawat pada gotong royong dengan cepat membersihkan lumpur. Tak lama kemudian pasien penghuni lantai 1 disuruh turun oleh pihak rumah sakit karena sudah aman,” terang Mamat. Meski air tak lagi menggenang, bukan berarti Mamat dan Uu sudah bisa bernafas lega, ia harus kembali menolong Ida yang secara sepihak tiba-tiba dirujuk ke rumah Sakit Nurhayati karena kondisi RSUD Dr Slamet
pasca
banjir
bandang
dinyatakan tidak kondusif menangani pasien utamanya yang ingin menjalani operasi atau persalinan. “Si Ida belum bisa ditangani RSUD karena takut infeksi karena
menyarankan Ida untuk menjalani operasi sesar dan harus dirujuk kembali ke rumah sakit di daerah Singaparna,Tasikmalaya. Jarak tempuh yang jauh membuat Mamat meloby kembali RSUD Dr Slamet. Dalam suasana riweuh, Ida dibawa kembali ke RSUD Dr. Slamet. Mamat masih ingat betul kondisi RSUD masih sangat
kacau,
lumpur
masih
mengendapi seluruh koridor lantai satu rumah sakit, meja operasi dan peralatan medis lainnya terlihat berserakan berbalut lumpur cokelat memenuhi setiap sudut ruangan. Namun berkat bantuan Mamat dan Uu, akhirnya pada Kamis pagi
lumpur yang masih mengendap dan
pukul 6:10 Ida berhasil melahirkan
peralatan rumah sakit yang rusak,”
putri pertamanya dengan bobot 4, 5 kilogram di
papar Mamat. Di Rumah Sakit Nurhayati, Mamat mendapatkan cobaan lagi karena secara mendadak salah satu ruang
tengah kondisi RSUD yang hampir lumpuh. “Saya yakin setiap
di rumah sakit tersebut kebakaran
kejadian
karena konsleting listrik. Beruntung
hikmahnya yang penting
Mamat berhasil menyelamatkan diri
kita
bersama Uu, Ida dan Ujang.
bersyukur
Harapan penuh terhadap RS Nurhayati
20
Dalam suasana riweuh, Ida dibawa kembali ke RSUD Dr. Slamet. Mamat masih ingat betul kondisi RSUD masih sangat kacau, lumpur masih mengendapi seluruh koridor lantai satu rumah sakit, meja operasi dan peralatan medis lainnya terlihat berserakan berbalut lumpur cokelat memenuhi setiap sudut ruangan.
sirna
ketika
dokter
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
pasti
harus
ada selalu dalam
menjalani hidup,” tutup Mamat.
Singkap kekayaan konten
di balik Q R Co de IkutI PerAnAnyA DengAn SnAP Qr CoDe
Blue Nile Fal
SCan ! to w a tc h i t
ls
s tak Nile Fall yang terle h air terjun Falls adala kota Bahir ri da e Blue Nile lir hi km di l, sekitar 30 dianggap u Sungai Ni n ini bahkan na. Air terju Ta u opia na Da an rbaik di Ethi te ta sa wi tu tempat ng berarti gai salah sa ya ay Ab tan Tis i ngan sebu dikenal de Nile Falls in uh dari Blue Air yang jat . ok ok h. er na m meter ke ta kitar 37-45 jangnya se
lK a awah Vu
NiK erta
ale
i tis sebaga begitu ekso indahannya jak ke se s na tu re ka lah’ mele adalah k pernah ‘le rafi, rapi yang ta amat geog gunung be langan peng Ka i. kin k ngga ni hi lka 20 vu ad ng ab bagai gunu an gkannya se erah deng menggolon kelilingi da nung ini di gu Er ta na re sebabnya, basal. Ka lah Itu t. h lau nya di bawa a memiliki ketinggian ah di duni rapi terend gunung be dengan h t ala lau ad n e aa Al dari permuk 613 meter t indah ketinggian yang terliha a ny ak nc ga u lava di pu tersebut ju a lav danau-dana u na ng. Da h dari gunu mena alam no fe i saat tumpa jad dan men danau tua hanya ada merupakan ta di dunia rena ternya ka a, gk lan paling .n sejenis itu lima danau
Download Aplikasi
ale a Ale Ert eR ta
insi Afar, tak di Prov ta Ale terle pi, yang Gunung Er tandus. Ta at ng sa ya n sebenarn gi wisatawa un hiopia, yang nj ku di i banyak gunung in membuat
life • career • st yle
LAPSUS
Illustrasi : www.eramuslim.com
Islam, China dan Indonesia
Siapakah pihak yang pertama kali menyebarkan agama Islam di Indonesia? Para sejarawan akan menjawab dengan tiga bangsa berbeda yang berasal dari luar kawasan Asia Tenggara: bangsa Arab, warga Gujarat di India, dan orang Tionghoa dari Tiongkok. Ketiganya terbukti benar.
D 24
i Pulau Sumatera setidaknya
seperti Eropa atau Eurasia yang masuk
pembauran selesai. Ia menyimpulkan,
pada abad ke-13 semasa
Islam, dipersatukan dalam kesamaan
masalah persatuan dan kesatuan
kerajaan Pasai telah tercatat
akidah. Hingga kini pun ikatan
bangsa teratasi jika kaum Tionghoanya
ada lima komunitas penduduk
persatuan batiniah seperti ini dinilai
memeluk Islam.Apalagi, apabila kaum
beragama Islam, yaitu penduduk
lebih kuat ketimbang kebangsaan.
“pribumi” (non-Tionghoa) kondisi
bangsa Arab, bangsa Persia, bangsa
Seperti yang pernah diungkapkan
India, bangsa Tionghoa, dan bangsa
oleh tokoh muslim Tionghoa H Junus
Agama Islam masuk ke Malaysia,
lokal Melayu. Kelima bangsa itu,
Jahja (Lauw Tjwan Tho), bahwa, dengan
Brunei, Singapura, dibawa oleh kaum
ditambah kehadiran bangsa lain
memeluk Islam maka masalah
muslim Tionghoa bermazhab Hanafi.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
ekonominya kuat.
LAPSUS
Menurut peneliti Rosey Wang Ma,
muslim di Majapahit dan pesisir utara
pada abad ke-15 pemimpin ekspedisi
Jawa.
kelautan Laksamana Zheng He (Cheng
Bedasarkan “Berita Cina”, salah satu dokumen penting mengenai sejarah Indonesia, diketahui bahwa orang-orang Tionghoa melalui aktivitas dagangnya sudah ada di Sumatera sejak abad ke-7 Masehi. Mereka berniaga dengan kerajaankerajaan yang ada di Sumatera.
Sejarah
kedatangan
orang
Ho) asal Yunnan, Cina Selatan, telah
Tionghoa di kepulauan Nusantara
beberapa kali berkunjung ke Melaka
memberitahukan, orang Cina telah
dan
di
menjadi bagian dari kepulauan
Semenanjung. Zheng He dikenal
multietnik dan multiras ini hingga
sebagai tokoh muslim dari Dinasti
mereka semua menamakan diri bangsa
Ming (1368—1644). Namun, setelah
Indonesia. Apalagi, mereka pun
Cheng Ho wafat, ekspedisi kelautan
tergolong pelaku penyebaran agama
Tiongkok berhenti. Selama empat
Islam awal di kawasan Asia Tenggara
abad setelah itu, mazhab Hanafi yang
yang amat majemuk ini. Namun,
dibawa Cheng Ho dan orang-orangnya
kedatangan penjajah Eropa mengubah
kehilangan kontak dengan Islam di
perilaku hubungan antara orang
Tiongkok, digantikan oleh mazhab
Tionghoa dan penduduk lokal yang
lokal Syafii. Cheng Ho bahkan dikaitkan
Melayu.
tempat-tempat
lain
dengan keberadaan beberapa masjid
Bahkan, hingga kini kebanyakan
di tempat awal penyebaran Islam
kita mewarisi pandangan kolonial
oleh Sang Laksamana di Palembang,
yang membeda-bedakan keturunan
Semarang, dan Surabaya.
Tionghoa dengan etnik lainnya.
Bedasarkan “Berita Cina”, salah
Misalnya, orang-orang Cina dikenal
satu dokumen penting mengenai
hanya sebagai pedagang atau pemilik
sejarah Indonesia, diketahui bahwa
toko. Mereka hampir mustahil dikenal
orang-orang
sebagai pejabat pemerintah atau
Tionghoa
melalui
aktivitas dagangnya sudah ada di Sumatera sejak abad ke-7 Masehi.
pun ustadz. Namanya
juga
penjajah,
Mereka berniaga dengan kerajaan-
pemerintah Belanda tak hanya
kerajaan yang ada di Sumatera. Ketika
melakukan eksploitasi hasil bumi di
wilayah
ini, terutama
Nusantara, mereka juga menciptakan
Palembang, sedang mengalami
Melayu
pemisahan di antara berbagai
kevakuman kekuasaan, sekawanan
golongan
bajak laut asal Guangdong (Kwangtung)
pekerjaan yang pantas mereka lakukan.
singgah dan berdiam di Palembang.
Golongan paling bawah adalah
Kumpulan lanun itu tinggal di sana
penduduk lokal yang disebut “pribumi”.
hingga tahun 1405 ketika Laksamana
Mereka, menurut penguasa lebih
Zheng He menangkapi mereka. Dan
pantas bekerja di sawah. Lalu, golongan
di antara anak buah kapal dan pengikut
tertinggi adalah masyarakat kulit
ekspedisi kelautan Zheng He itu
putih yang bekerja di kantor-kantor
banyak terdapat kaum muslim,
perkebunan. Adapun golongan di
termasuk Ma Huan yang mencatat
antara keduanya adalah orang
keberadaan komunitas-komunitas
Tionghoa yang bekerja di warung
masyarakat
menurut
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
25
LAPSUS
dan toko-toko. Golongan yang diberi
benar-benar
mengakibatkan
rumah dibakar menjadi abu. Sejak
kesempatan dan fasilitas berdagang
kegemparan hingga tahun 1740,
peristiwa kelam itu orang Tionghoa
ini dijadikan semacam perantara
ketika warga Tionghoa mengalami
dilarang tingal di dalam tembok kota.
antara orang Belanda dan mayoritas
kekerasan berdarah.
Mereka disediakan permukiman baru
penduduk lokal.
di daerah Glodok.
Mona Lohanda menyebutkan, Batavia
Singapura, Dr Leo Suryadinata (Liau
sebelum 1740 secara ekonomi adalah
menuturkan
Jianyu), juga menyebutkan bahwa
“Kota kolonial Tionghoa di bawah
pembauran, setelah huru-hara 1740
keterpisahan orang-orang Cina di
perlindungan Belanda”. Semua berubah
orang Tionghoa melarikan diri ke
Jawa merupakan dampak dari kebijakan
drastis ketika pasar gula terguncang
Tangerang
ekonomi Belanda.Sebelum kedatangan
di Eropa. Pabrik gula yang kebanyakan
masayarakat Cina Benteng, ke Bogor
Belanda ke Jawa, perdagangan orang
dipegang Tionghoa di Batavia ditutup.
menjadi petani, tapi ada juga yang
Tionghoa di Jawa bersifat internasional.
Para imigran Cina dari luar Jawa
masuk Islam.
Para
menjadi
pedagang
Tionghoa
ini
pengangguran,
Budayawan di
Ridwan
Saidi
sebuah
media
--dikenal
sebagai
terjadi
Tionghoa jelas merupakan salah
menjembatani para pebisnis besar
kriminalitas. Pada 1740, Pemerintah
satu komponen bangsa di Indonesia.
Tiongkok dengan penduduk lokal
lalu
peraturan
Sebagai negara multietnik, Indonesia
Jawa.“Tapi, kedatangan bangsa Eropa,
keimigrasian yang keras, semua
terbentuk dari pertemuan berbagai
terutama Belanda, mengubah peran
bangsa Cina harus punya surat izin
suku dan ras. Sejarawan lainnya,
mereka,” urai Leo yang kelahiran
tinggal. Bahkan, Gubernur Jenderal
Onghokham (alm) menyebutkan,
Indonesia.
Valckenier mengumumkan bahwa
“Indonesia bukanlah planet tersendiri,”
mengeluarkan
Pemisahan atau segregasi ini tak
semua orang Cina yang dicurigai,
yang terpisah dari komponen–
benar-benar hilang sampai kini.
meski memiliki surat-surat sah untuk
komponen lainnya di muka bumi.
Orang-orang Tionghoa dianggap
tinggal di Batavia, akan ditangkap
Mereka akhirnya bersama-sama
eksklusif karena hanya berkumpul
dan dikirim ke Srilanka untuk
menamakan diri “Indonesia”.
dengan sesama mereka. Mereka
dipekerjakan
menerima fasilitas istimewa di bidang
perkebunan milik VOC di sana.
ekonomi
26
Sejarawan Universitas Indonesia
Pengajar di Universitas Nasional
(di
antaranya
di
perkebunan-
Bahkan, ada satu unsur pemersatu yang tak kalah efektif, yaitu persatuan
untuk
Tersiar kabar bahwa orang-orang
memonopoli garam dan memungut
Tionghoa yang diangkut ke Srilanka
kesamaan
pajak), dan ini kerap menimbulkan
itu di tengah perjalanan dilempar
Persaudaraan seagama ini masih
friksi dengan penduduk lokal. Namun
ke laut. Akibatnya, orang Tionghoa
melalui banyak tantangan dan cobaan.
--agaknya
memberontak.
[Kontributor: Agung Puspito]
karena
warga
Cina
Pihak
kompeni
menghindari konflik dan karena
memadamkan pemberontakan warga
ekslusivitas tersebut bukan melulu
Cina dengan kejam. Sedikitnya 5000
khas warga Cina, pergesekan itu tak
orang Tionghoa tewas dan ratusan
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
atau persaudaraan berdasarkan agama
(ukhuwah).
LAPSUS
Di Balik Kegundahan Warga Muslim Tionghoa
Sudah Muslim, Kok Masih Dianggap Beda?
B
anyak orang Tionghoa masuk
mabuk-mabukan, dan pergaulan
kakak kelasnya yang berdarah Aceh,
Islam. Motivasinya beragam.
bebas.
Luqyan Tamanni, lalu menikah
sama-sama
Di sisi lain, ia merasa damai ketika
dengannya. Kini Anik dikenal sebagai
mendapatkan hidayah untuk memeluk
Tapi, mereka
bergaul dengan orangtua angkatnya
konselor ekonomi rumah tangga dan
Islam tanpa adanya unsur paksaan
yang muslim. Memutuskan untuk
dosen di bidang zakat di STEI Tazkia.
dari pihak mana pun. Anik (Mu Kim
memeluk Islam, ia pun merantau ke
Kini Anik berbagi ilmu mengenai
Ni) asal Sumatera Selatan menerima
Jakarta dan berdiam di Masjid Lautze
pengelolaan ekonomi rumah tangga
hidayah Islam setelah mengalami
Pasar Baru. Ia pun mendapat tawaran
islami. “Setiap menjalankan bisnis,
pergolakan batin karena semakin
beasiswa untuk kuliah di International
yang terpenting adalah misi bisnisnya,
tidak nyaman menyaksikan adat
Islamic University Malaysia (IIUM)
harus sarat dengan syarat dakwah
jahiliyah di keluarganya seperti judi,
di Malaysia. Di sana ia bertemu dengan
Islamiyah,” kata anak kelima dari
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
27
LAPSUS
pasangan Mu Kap Chin asal Bangka
berharga yang mereka bawa, seperti
sedikit tausiah dari pengurus Lautze,
dan Kang Pau Chu asal Palembang
uang, ponsel, KTP. Itu sebelum akhirnya
H Yusman Irianto. “Jangan sampai
ini. “Bisnis harus yang halal, toyyiban
mereka sampai ke Masjid Lautze, di
mengkafir-kafirkan orang tuanya,
dan sehat, tidak mengandung riba,
kawasan Pasar Baru Jakarta Pusat.
masih tinggal serumah tapi sudah
maupun ĝoror (penipuan), dan maysir
Herry dengan lancar mengucapkan
mengkafirkan makanan, ini haram,
(judi). Dan jika untung, harus
ikrar syahadat. Begitu pun Diana,
itu haram di depan orang tua. Hormati
dibersihkan dengan zakat.”
yang sepanjang jalan meninggalkan
orang tuamu, itu kan ajaran Islam
Tanjung Priok terus memegangi tasnya
juga,” pesan Yusman yang asal
erat-erat.
Palembang dan beristerikan orang
Kisah sejati lainnya datang dari pasangan muda asal Riau. Herry
28
(Zhang Like) masuk Islam setelah
Herry anak ke-2 dari 12 bersaudara.
Tionghoa ini. “Intinya, masuk Islam
beberapa hari berturut-turut bermimpi
Kedua orang tuanya beragama Buddha.
harus lebih baik; dalam ucapan,
mendengar orang mengumandangkan
Tinggal di Tanjung Pinang, Provinsi
kelakuan, dan lain-lain. Menjadi
azan. Herry diberitahu seorang ustaz
Kepri, lelaki bertubuh kurus ini pun
muslim harus memelihara akhlak
dekat rumahnya di Riau bahwa itu
mengajak istrinya masuk Islam. Diana
mulia.”
adalah ilham, ajakan untuk masuk
setuju, maka keduanya untuk pertama
Menurut seorang tokoh Tionghoa
Islam. Maka, ia dan istrinya, Diana
kalinya mengucapkan syahadat di
muslim, HM Syarif Tanujaya (Chen
(Lai Meiling), pun masuk Islam.
Riau. Diana yang semula beragama
Lixiang), orang-orang ini bukan “masuk
Keduanya mengarungi bermil-mil
Kristen Protestan mengatakan bahwa
Islam” melainkan “kembali ke Islam”
laut dari Riau, karena mereka
keduanya dikaruniai satu anak, tapi
sebagai agama yang sesuai fitrah
mendengar bahwa di Jakarta ada
meninggal, dan ia sendiri telah diusir
manusia.
organisasi Tionghoa muslim yang
dari orangtuanya.
Syarif Tanujaya saat menjabat
mengislamkan orang Tionghoa. Lalu,
Tapi kini, tak tampak lagi wajah
Ketua DPW Persatuan Islam Tionghoa
ketika kapal yang mereka naiki
letih dari orang yang telah kehilangan
Indonesia (PITI) mengakui, ada
merapat di pelabuhan Tanjung Priok,
banyak hal seperti keduanya. Keduanya
beberapa muallaf Tionghoa yang tak
mereka kecopetan berbagai barang
menerima surat administrasi dan
bertanggung jawab, datang ke PITI
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
LAPSUS
Salman Han (Han Shanfeng) dan Lie Hsin-liu asal Medan. Hevi bersekolah di Jakarta Timur, di tempat ia merasa terasing karena menurutnya beberapa orang masih menganggapnya “Cina” dan menyebut-nyebut soal perbedaan ekonomi. “Saya kan sudah sama dengan kamu,kenapa masih membedabedakan?” katanya protes. Beberapa pemerhati mencoba mengenali penyebabnya. Pada zaman Hindia Belanda, ketika pihak kolonial Belanda mendatangkan banyak pekerja
Kini, kalangan generasi muda Tionghoa di Indonesia mengalami banyak perubahan jika dibandingkan para orang tua mereka sebelumnya. Sebagian dari mereka memeluk Islam dan jumlahnya tampak semakin meningkat dari tahun ke tahun.
asal Tiongkok ke Pulau Jawa, terjadi perkawinan silang antara orang-orang untuk melakukan konversi ke Islam.
Tionghoa dan penduduk lokal di
sosial yang diciptakan pihak penjajah.
Setelah mendapat bantuan berupa
Jawa. Maklumlah, para pekerja itu
Orang-orang Cina di Palembang,
zakat, orang-orang itu murtad, kembali
kebanyakan laki-laki, maka mereka
Bangka-Belitung, dan Kalimantan
ke agama semula. Syarif menyebutkan
pun menikah dengan perempuan
Barat, bahkan dianggap tak ubahnya
lagi, ada anggapan di kalangan orang
lokal yang kita secara gampang
penduduk lokal dan tak semata-mata
Tionghoa bahwa masuk Islam berarti
menyebutnya “pribumi”, meski istilah
dianggap sebagai pendatang atau
siap miskin. Karena, ia terputus hak
ini sebetulnya merupakan terminologi
“orang asing”.
waris bahkan juga nafkah bila
warisan kolonial untuk membuat
Kini, kalangan generasi muda
orangtuanya nonmuslim. Ia terkadang
pemisahan antara penduduk “pribumi”
Tionghoa di Indonesia mengalami
bahkan dilarang menggunakan marga
dan
Karenanya,
banyak perubahan jika dibandingkan
ayahnya lagi. Toh, ia mengakui bahwa
sebagaimana disebutkan sejarawan
para orang tua mereka sebelumnya.
jumlah kaum muallaf Tionghoa tak
UI Mona Lohanda, kaum Tionghoa
Sebagian dari mereka memeluk Islam
pernah berkurang di PITI, justru
di Pulau Jawa pada masa Hindia
dan jumlahnya tampak semakin
semakin bertambah banyak. Syarif
Belanda menikah dengan penduduk
meningkat dari tahun ke tahun. Masjid
Tanujaya kini menjabat Ketua
muslimah lokal. Sebagian besar
Lautze, misalnya, setiap tahunnya
Himpunan Bina Muallaf Indonesia,
pasangan campuran ini menikahkan
mengislamkan rata-rata 60 orang.
yang para anggotanya bukan hanya
anak-anak mereka dengan sesama
Beberapa di antara kaum muallaf
keturunan Tionghoa saja, melainkan
keturunan Tionghoa lagi, meneruskan
Tionghoa kemudian memperdalam
juga dari beragam suku dan bangsa.
tradisi sebagai orang Tionghoa.
ilmu-ilmu Islam maupun bahasa Arab.
Di
tempat-tempat
“non-pribumi”.
tertentu,
Sebagian lainnya ikut agama istri,
Misalnya, Anik di atas tadi, atau Agri
seorang Tionghoa muslim masih
beragama Islam meski hanya secara
Mediawan
dianggap sebagai kaum minoritas
nominal.
Tangerang yang menekuni studi
Kwa,
pemuda
asal
dengan predikat-predikat “eksklusif”,
Berbeda dengan di Jawa, di luar
bahasa Arab di LIPIA dan kini bekerja
“ras yang berbeda atau asing”, atau
Jawa terjadi migrasi orang-orang
di kedutaan sebuah negara Islam di
“cuma cari untung” belaka. Hevi Wirda
asal Tiongkok ke wilayah-wilayah
Jakarta. [ap]
(Han Hai Lie) adalah putri pasangan
yang tak terlalu terikat segregasi
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
29
INOVASI
GEN Oil
Berdayakan Masyarakat Dengan Minyak Jelantah
M
enjelang pukul 3 sore di
realitas keseharian, mereka melihat
sebuah pusat perbelanjaan
Ialah Achmad Fauzy Ashari,
krisis bahan bakar di kota Makassar
modern di bilangan Pejaten,
Jonathan Akbar, Fauzy Ihza, Rian
yang terjadi pada tahun 2011, di
Jakarta Selatan, tampak segerombol
Hakim, Ahmad Sahwawi dan Andy
mana kala itu terjadi antrian panjang
pemuda tengah asik kongkow sambil
Hilmi Muttawakil yang pada hari
mobil dan truk di SPBU.
menyeruput es cokelat. Mereka
minggu lalu (25/09/2016) kejatuhan
“Waktu itu banyak mahasiswa
sesekali mengicip donat. Layaknya
bulan berkat ide kreatifnya “menyulap”
turun demo ke jalan. Kami berfikir
pemuda masa kini, mereka larut
limbah minyak goreng atau minyak
kalau mengkritik terus kapan ada
dalam obrolan yang terkadang
jelantah menjadi bahan bakar diesel.
solusinya. Dari situ Andy Hilmi yang
menyentil kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.
30
energi nasional.
Achmad Fauzy Ashari Direktur
sekarang menjadi Dirut CV GEN Oil
Pemasaran dan Humas CV. Garuda
melakukan penelitian bagaimana
Namun siapa sangka keenam
Energi Nusantara Oil (GEN Oil) kepada
membuat bahan bakar alternatif,”
pemuda yang masih duduk di bangku
SwaraCinta mengatakan, awal ide
ucap Fauzy sambil menikmati waktu
kuliah tersebut merupakan penyabet
pembuatan bahan bakar biodiesel
sorenya sebelum kembali ke Makassar.
gelar Ideafest 2016 melalui karyanya
tersebut bermula dari keprihatinan
Fauzy mengisahkan pada awal
yang mampu membantu ketahanan
mereka sebagai mahasiswa. Dalam
tahun 2012 Andy bersama Sahwawi
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
INOVASI
mulai melakukan riset dan penelitian kecil-kecilan untuk membuat bahan bakar alternatif dengan bahan baku minyak jelantah. Tak jarang, jerih payahnya menemui kegagalan karena keterbatasan dana riset. Namun kegagalan yang Andy temui justru menjadi lecutan bagi dirinya untuk lebih berusaha keras menggali ilmu dari berbagai referensi media, literatur serta jurnal yang berkaitan dengan perminyakan. Minimnya pendanaan membuat Andy terkadang meminjam laboratorium
ia dapat memberdayakan mantan
Cara kami memiliki dampak sosial positif karena mampu memberdayakan mantan preman. Karena mantan preman ini setelah keluar dari lapas tidak memiliki keahlian khusus yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meski ini langkah kecil, tapi Insa Allah konsisten dan tetap massif
kampus guna mendukung impiannya
sepakat
mendukung program pembuatan
“Cara kami memiliki dampak sosial
positif
karena
mampu
memberdayakan mantan preman. Karena mantan preman ini setelah keluar dari lapas tidak memiliki keahlian khusus yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Meski ini langkah kecil, tapi Insya Allah konsisten dan tetap massif,” jelas mahasiswa fakultas ekonomi jurusan manajemen
mantan preman, secara perlahan tapi
dengan Fauzy dan kawan-kawan pun
biodiesel, yakni minyak jelantah.
Dengan merangkul 10 kelompok
Ketika tahun 2013 Andy berjumpa mereka
pengumpul bahan baku pembuatan
Universitas Hasanudin Makassar itu.
membuat bahan bakar biodiesel.
lainnya,
preman sebagai pegawai lepas
pasti GEN Oil mulai mengedukasi membutuhkan pengorbanan besar.
masyarakat
Kota
Makassar,
Modal tersebut lantas digunakan
bahwa penggunaan minyak jelantah
biodiesel. Untuk
untuk mendirikan CV dan pabrik
sangat berbahaya bagi kesehatan.
menunjang penelitian, mereka secara
produksi di bilangan Daya, Makassar,
Usahanya pun turut membantu para
sukarela menyisihkan uang sakunya.
Sulawesi
itu
mantan preman memperoleh minyak
Setelah
bahan
bakar
Pabrik
berjibaku
memiliki kapasitas 4 ribu liter per
jelantah dari restoran, mall dan cafe
melakukan riset, akhirnya Andy dan
hari. Fauzy berujar, guna memangkas
seharga Rp 2 ribu per liter.
kawan-kawan berhasil memproduksi
pengeluaran, seluruh proses pendirian
biodiesel pada akhir tahun 2014.
pabrik dikerjakan oleh teman-teman
pemberdayaan,
“Pada
dua tahun
Selatan.
2014
kami
Sebagai bagian dari program GEN
Oil
juga
pun
GEN Oil, termasuk dalam rancang
memberikan modal kerja kepada
membuat pilot project dengan kapasitas
bangun, mengelas, memotong hingga
para mantan preman sebagai modal
mesin produksi 30 liter biodiesel per
menggerinda.
usaha untuk membeli minyak jelantah.
hari,” jelas pria kelahiran Maros 17 Juli 1994 itu.
Kerja keras GEN Oil selama 6
Namun tak jarang juga para mantan
bulan membangun pabrik berbuah
preman mendapatan minyak jelantah
Untuk mendorong hasil penelitian,
manis, mereka dilirik oleh Sosial
secara cuma-cuma.
memasuki awal 2015 lagi-lagi Andy
Enterpenuer Academy (SEA) Dompet
“Kalau ada suplay 1000 liter
bersama
rela
Dhuafa sebagai mitra usaha dampingan
minyak jelantah per hari, kami beri
menggadaikan harta benda mereka
dan diberikan suntikan dana serta
modal kerja sekitar Rp 2 – 3 juta per
seperti sepeda motor, mobil dan
pemberdayaan.
kelompok. Margin yang bisa mereka
timnya
harus
tanah. Hingga akhirnya terkumpul
Fauzy,
dapatkan sekitar Rp500 sampai
modal sebesar Rp 300 juta. Mereka
pendampingan yang diberikan Dompet
Bagi
Andy
dan
Rp1000 per liter. jadi potensi
percaya bahwa perubahan itu
Dhuafa sangat bermanfaat karena
penghasilannya satu bulan bisa
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
31
INOVASI
mencapai Rp 10-30 juta, tinggal dibagi rata saja
dengan
para
anggota,” jelas Fauzy bersemangat. Di luar itu, aksi edukasi GEN Oil ternyata
mampu
“mengamankan” 30 ribu liter minyak jelantah per bulan. Lantas di tangan GEN Oil, dalam waktu sekejab ke-30 ribu
liter
minyak
jelantah
tersebut
berubah
menjadi
biodiesel
dengan
perbandingan
1:1.
Limbahnya pun menurut Fauzy berupa gliserol yang dapat dijual kembali karena merupakan bahan dasar pembuatan sabun mandi. Fauzy menegaskan prospek dan peluang memproduksi biodiesel begitu besar, sebab di kota Makassar sendiri masih memiliki potensi minyak jelantah sebesar 576 ribu liter per bulan. Dijelaskan Fauzy, dampak sosial lainnya dari pembuatan energi biodiesel tersebut adalah memberikan
32
imbas positif terhadap pengecer
Makassar itu permintaan solar sebesar
gelar sebagai juara umum Ideafest
minyak dan nelayan yang kerap tidak
21 ton, sementara pemerintah hanya
2016 yang dipelopori oleh British
kebagian jatah solar subsidi akibat
sanggup sediakan 16 ton. Masih ada
Council. Menurut Fauzy salah satu
minimnya pasokan dari pusat.
5 ton yang belum terpenuhi, nelayan
hal yang membuat GEN Oil menang
“Kami jual ke pengecer Rp 6ribu,
kerap membeli solar dari mafia
ialah karena dampak sosial positif
lalu pengecer jual ke nelayan Rp
sehingga harganya mahal. Di sini
yang
6.500. Adanya GEN Oil di nelayan,
GEN Oil berperan menutup itu,” tegas
masyarakat.
kami
Fauzy.
secara
langsung
telah
menyelesaikan masalah pembatasan
Dengan segudang keunggulannya,
kuota BBM. Di pelabuhan Pautere
maka tak heran bila GEN Oil menyabet
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
sangat
besar
terhadap
AKTUALITA
Peduli, HVC Se-Jawa Bantu Korban Banjir Garut
P
bentuk awal kerjasama dan hal positif dari rekan-rekan HVC Purbalingga maupun HVC se-Indonesia yang telah berempati kepada rekan-rekan atau
URBALINGGA -Bencana tak
Dhuafa bersama Honda Vario Club
saudara-saudara kita yang terkena
pernah berhenti di negeri kita,
(HVC)
bergerak
musibah bencana banjir bandang.”
dengan datang silih dan bisa
mengumpulkan donasi yang akan
“Kami dari HVC Purbalingga
menerpa kapanpun tak mengenal
disalurkan ke wilayah-wilayah yang
“Ngeblaar” kota knalpot sangat
waktu. Banjir bandang yang terjadi
terkena dampak parah,pada Selasa,
antusias, dan diharapkan kerjasama
di Garut, Sumedang dan sekitarnya
24 September lalu.
ini terjalin tidak hanya pada hari ini,”
menyebabkan
puluhan
Purbalingga
nyawa
Menurut Jaka, sebagai ketua
melayang, bahkan ratusan kepala
panitia dalam acara anniversary yang
keluarga kehilangan rumah. Dompet
ke-5 HVC Purbalingga, “Ini adalah
lanjut Jaka.
Pertamina dan BUMN Peduli
Salurkan Bantuan Garut via Dompet Dhuafa
G
ARUT– Pertamina Peduli yang memotori BUMN lainnya menyalurkan bantuan
korban Garut melalui Dompet Dhuafa. Setelah membuka pos bantuan dan layanan kesehatan sendiri di Garut, Senin 26 September lalu, mereka menyerahkan sisa bantuan kepada Posko Dompet Dhuafa.
lokasi
Sidik yang mewakili Pertamina Peduli menyerahkan bantuan obat-
Dhuafa
obatan dan makanan kepada Fadilah
karena pergerakannya
Rahman, Manager Respon Disaster
yang selalu tepat sasaran. Kami juga
kesehatan,” ungkap Siddik ketika
Managemen Center (DMC) sekaligus
tertarik dengan Aksi Layan Sehat
menyerahkan bantuan tersebut.
Koordinator Lapangan Respon Bencana
(ALS) Tim Respon Darurat Kesehatan
Banjir Garut.
(RDK) LKC Dompet Dhuafa yang
“Bantuan diserahkan ke Dompet
34
y a n g
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
dengan mobil klinik bergerilya ke
terdampak yang belum mendapatkan akses layanan
AKTUALITA
D
LKC Latih Siswa SMA Jadi Penyuluh Kesehatan
EPOK—Tim Medis LKC Dompet
tranfusi darah, kita harus mencari
macam-macam
Dhuafa melatih siswa-siswi
darah yang sesuai dengan golongan
Sementara para siswa lainnya dengan antusias mendengarkan.
golongannya.
Madrasah Aliyah Miftahul
yang dimiliki. Selain itu, secara
Huda Sawangan, Depok, menjadi
kelembagaan LKC Dompet Dhuafa
Sementara itu mewakili siswa
penyuluh kesehatan. Acara yang
memiliki data base jika suatu waktu
lainnya, ketua OSIS MA. Miftahul
digelar pada Selasa, 27 September
membutuhkan donor darah dari
Huda, Nurul fajar (18) mengungkapkan
lalu ini mengulas tentang kesehatan
mereka. “Kita mendorong agar anak-
rasa terima kasih yang tak terhingga
reproduksi dan pentingnya mengetahui
anak mulai terbiasa untuk melakukan
kepada LKC Dompet Dhuafa atas
golongan darah.
sebuah kebaikan dengan melakukan
kegiatan yang dilakukan saat ini. Ia
donor darah saat diperlukan,” terang
mengakui banyaknya rekan pelajarnya
Uswah.
yang masih belum tahu golongan
Penanggung jawab acara,Uswatun Hasanah dari LKC mengatakan, acara ini dimaksudkan agar para siswa/i
Usai penyuluhan dan pelatihan,
di sekolah sadar dengan kesehatan
beberapa siswi tampil ke depan kelas
“Acara ini sangat bagus sekali, kami
dirinya
awalnya
untuk menyampaikan materi tentang
sangat senang dan berterima kasih
mengadakan penyuluhan tentang
golongan darah tersebut. Seperti
atas seluruh rangkaian kegiatan yang
reproduksi remaja, namun karena siswa
halnya siswi Kelas XI, Amrina
dilakukan LKC Dompet Dhuafa, sebelum
disekolah ini hampir sebagian besar
Rosida(16), Lulu Taslim(16), dan
kegiatan ini LKC Dompet Dhuafa
belum tahu golongan darahnya maka
Nurkholifiana (16) yang dengan piawai
mengadakan kegiatan konselor bagi
kita jadwalkan juga untuk pemeriksaan
membahas tentang golongan darah
anak sekolah. Hal ini menjadi informasi
hari ini,” ujarnya.
di hadapan ratusan siswa lainnya.
dan pengetahuan yang sangat berharga
sendiri.
“Kita
Uswah menjelaskan, mengetahui
Ketiga pelajar tersebut secara
golongan darah sangat penting.
bergantian maju menyampaikan
Ketika terjadi kecelakaan di jalan
materi yang berkaitan dengan sejarah
misalnya, dan kita membutuhkan
ditemukan golongan darah, serta
darahnya.
bagi kami” terang siswa yang duduk di kelas XII itu. [LKC]
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
35
RIHLAH
B
Libur ka Lembur
erakhir pekan bersama keluarga
yang notabene keluarga kurang
ditanam sudah disesuaikan dengan
menikmati sayuran segar yang
mampu diberdayakan.
permintaan konsumen atau mengikuti
langsung dipetik dari lahan
Lahan ini dikelola oleh 30 petani
permintaan pasar,” ujar
dapat Anda lakukan di Desa
yang terdaftar dalam Paguyuban
Jajat salah satu pengurus
Sindangjaya, Kecamatan Cipanas,
Sumber Jaya Tani. Masing-masing
Saung Jaya Tani.
Kabupaten Cianjur. Lembur (desa)
petani mengelola lahan seluas 2.000
yang berada di ketinggian 900 – 1.000
m2 dengan rincian 500 m2 untuk
komoditas yang memiliki
meter di atas permukaan laut (mdpl)
pertanian organik dan 1.500 m2
daya serap tinggi di tingkat
sangat nyaman karena lingkungannya
untuk pertanian konvensional.
konsumen Indonesia ini,
yang asri dan segar.
36
Dengan
berbagai
Komoditas sayuran yang ditanam
Dompet Dhuafa berusaha
Di Desa Sindangjaya inilah
di area ini bermacam-macam, seperti
meningkatkan penghasilan
program Green Horti (Mustahik Move
brokoli, wortel, pakcoy, buncis, kacang
para petani. “Harapan
to Muzaki) dari Divisi Pertanian Sehat,
merah, timun jepang, kailan, bayam
Dompet Dhuafa dapat
Masyarakat Mandiri (MM) Dompet
jepang, jagung, lobak, seledri, bit,
meningkatkan penghasilan
Dhuafa (DD) dijalankan. Di atas lahan
selada, kol, kembang kol dan daun
para petani, 1,5 kali lipat
seluas lebih kurang 6 ha, para petani
bawang. “Komoditas sayuran yang
dari UMK Cianjur,” papar
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
RIHLAH
Asep Hambali, fasilitator DD dalam program pertanian sehat di Desa Sindangjaya. Dalam delapan bulan ini, kata Asep, yang mencapai penghasilan 1,5 kali lipat UMK Cianjur ada 6 orang, yang sama dengan batas UMK ada 12 orang, kurang dari UMK ada 12 orang. Penghasilan dapatkan,
yang
jauh
dibandingkan
lebih
dengan
mereka tinggi sebelum
bergulirnya program Green Horti. Ketika itu, para petani hanya memperoleh penghasilan berkisar
ini di bidang pertanian.
Lahan ini dikelola oleh 30 petani yang terdaftar dalam Paguyuban Sumber Jaya Tani. Masingmasing petani mengelola lahan seluas 2.000 m2 dengan rincian 500 m2 untuk pertanian organik dan 1.500 m2 untuk pertanian konvensional.
Selain itu, para donatur juga diajak menikmati liburan akhir pekan mereka dengan agenda belajar menanam sayuran, memetik sayuran, merawat sayuran hingga mengolah sayuran menjadi makanan lezat dan sehat. Kegembiraan dan kepuasan tergambar jelas di wajah mereka. Liburan kali ini menjadi liburan yang menyenangkan sekaligus berbeda dari liburan-liburan yang pernah ada mereka nikmati. Nah, jika Anda ingin merasakan
1 – 1,5 juta rupiah perbulan. Setelah
liburan keluarga yang berbeda,
program berjalan, mereka bisa
menikmati segarnya alam pedesaaan,
mendapatkan Rp 2,7 juta. Untuk membantu petani ini, Dompet Dhuafa memberikan bantuan permodalan seperti pupuk, bibit, sarana tani dan pendampingan. “Tanah yang mereka kelola adalah milik mereka sendiri. Penghasilan dari pertanian binaan ini semuanya untuk petani. Mereka hanya diwajibkan setiap bulannya menyumbang untuk
uang kas paguyuban sekitar Rp10
silahkan datang ke Desa Sindangjaya.
ribu,” tambah Asep Hambali.
Atau, Anda juga bisa menghubungi
Sabtu hingga Ahad, 8-9 Oktober
Dompet Dhuafa di 021-741 6050.
lalu, belasan donatur Dompet Dhuafa diberi kesempatan untuk mengunjungi Desa Sindangjaya melalui program care visit. Di sini para donatur melihat hasil binaan Dompet Dhuafa selama
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
37
BERDAYA
Sekolah Bisnis Umar Usman Luluskan 60 Pengusaha
J
AKARTA—Ada yang berbeda dari
kampus ini semua lulusannya bergelar
Asep juga merinci sejumlah
acara wisuda di Auditorium RRI,
bos. Bahkan, sebelum lulus sekalipun,
kelebihan kampus ini dibanding
Jalan Medan Merdeka Barat,
semua mahasiswa dipanggil bos.
kampus bisnis lainnya. Selain resmi
Sabtu, 17 September lalu. Biasanya,
“Kalau fakultas kedokteran gelarnya
dan memiliki ijazah yang diakui,
wisudawan hanya disebut nama dan
dokter, ekonomi sarjana ekonomi.
komposisi materi belajar di kampus
indeks prestasi kumulatif (IPK). Namun,
Ini, jelas, namanya siapa usahanya
ini terdiri dari 30 % teori dan 70 %
di acara tersebut, selain nama dan
apa. Itu yang langka. Itu bedanya
praktik. Kampus ini juga menggaransi
IPK, juga disebutkan jenis usaha yang
Umar Usman dengan perguruan tinggi
semua lulusannya menjadi pengusaha.
dilakoni wisudawan.
lain,” ujar Parni saat memberikan
“Kami akan memonitor semua lulusan
pidato pelepasan wisuda.
Umar Usman apakah bisnisnya lancar
Adalah Sekolah Tinggi Ilmu Bisnis Umar Usman yang menggelar hajatan
Ia menambahkan, biasanya lulusan
wisuda tersebut. Acara yang digelar
fakultas kedokteran akan ditanya
Di sisi lain, mahasiswa Umar
bersamaan dengan Dies Natalis yang
praktik di mana, sarjana ekonomi
Usman ditekankan tidak sekedar
ketiga tersebut, meluluskan 60
kerja di mana. Tapi lulusan Umar
mengejar profit semata dalam
mahasiswa/i angkatan ketiga. “ Dewi
Usman, yang ditanya adalah usahanya
menjalankan bisnisnya. Sebagaimana
Arianti, jenis usaha bengkel motor,”
apa dan omsetnya berapa? “Hari ini
disampaikan Parni Hadi dalam acara
demikian MC
menyebut tiap
kita saksikan, semua lulusan Umar
wisuda
mahasiswa yang dipanggil ke
Usman sudah memiliki usaha, mulai
pengusaha lulusan Umar Usman
panggung saat dilantik.
dari properti, kuliner, dan yang lainnya,”
harus berorientasi pada benefit atau
tukasnya.
manfaat.“Jadi dengan mengejar profit
Kampus yang dilahirkan atas
38
atau tidak,” tegasnya.
tersebut,
pengusaha-
inisiatif Dompet Dhuafa dan motivator
Meski berjenjang setera dengan
bisnis ternama, Ippho Santosa ini
D1, yang kuliah di kampus ini bukan
memang fokus mencetak calon-calon
saja lulusan SMA. Justru banyak di
Ketua Dewan Pembina Dompet
pengusaha baru. Slogannya pun cukup
antara mereka yang telah bergelar
Dhuafa ini juga menegaskan, agar
menantang, “Kuliah 1 Tahun Jadi
sarjana,
tengah
para “bos” ini meniru cara bisnis
Pengusaha.” Oleh karenanya, setiap
mengambil S2 di kampus lain.Terbukti
Rasulullah, Muhammad SAW. Parni
lulusan kampus ini wajib menjadi
30% mahasiswanya adalah lulusan
mengenalkan istilah Profetik Socio-
pengusaha.
atau
bahkan
untuk bisa terus berbagi kepada sesama,” tambahnya.
S1, bahkan ada S2 yang kuliah disini.
Teknopreneurship,yaitu kewirausahaan
Rektor STIB Umar Usman, Parni
Diakui Wakil Rektor Umar Usman,
yang menggunakan teknologi modern,
Hadi menyampaikan keunikan lain
Asep Hendriana, dengan menganut
berjiwa sosial, dan mengacu pada
dari kampus ini. Jika lulusan kampus
sistem “long life education”, siapa
Nabi Muhammad. “Jadi berbisnis
lain memiliki gelar sarjana, insinyur,
pun bisa belajar di kampus ini.“Tidak
harus jujur seperti Nabi,” tegasnya.
ahli madya, atau yang lainnya, di
ada batasan usia,” tambahnya.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
BERDAYA
Setiap bisnis punya rasa manis dan pahit, kuncinya fokus dan terus belajar mengembangkan.
DEWI ARIANTI
Sukses Bisnis Bengkel lur kehidupan Dewi Arianti
A
Jelang siang, di tengah bisingnya
Sambil melayani konsumen Ari
(30) begitu lekat dengan dunia
suasana bengkel dan kepulan asap
berkisah. Dahulu setiap pulang
usaha. Sejak mengenyam
kendaraan bermotor yang lalu lalang
sekolah Ari selalu mampir ke bengkel
pendidikan SMA, ia sudah terbiasa
di jalan Tipar Cakung, Jakarta Timur,
ayahnya, Sumardi, sekedar untuk
dengan aktifitas jual beli di rumahnya.
wanita yang akrab disapa Ari itu
membantu sang kakak Wiwin melayani
Kini wanita lulusan D1 Sekolah Bisnis
terlihat sibuk dan cekatan melayani
konsumen. Hal tersebut rutin Ari
Umar Usman itu fokus membuka
konsumen yang hendak membeli
lakukan setiap hari di samping
usaha bengkel motor.
suku cadang sepeda motor.
usahanya menjaga toko sembako.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
39
BERDAYA
Namun keadaan berubah drastis ketika sang kakak meninggal dunia pada tahun 2005. Sejak saat itu Ari dipercaya oleh Ayahnya untuk mengendalikan bengkel. Lambat laun Ari pun mulai mengenal namanama spare part dan jenis sepeda motor, hingga pada akhirnya ahli menangani motor rusak. “Saya mulai pegang bengkel sejak 2006, saya tidak jadi meneruskan kuliah padahal sudah lolos seleksi. Saya tidak mau mengecewakan orang tua karena sudah diamanahi untuk meneruskan bengkel,” jelas Ari di bengkelnya kepada SwaraCinta, akhir September lalu. Pada periode 2006-2011 Ari
merasa perlu mendapatkan suntikan
dan pahit, kuncinya fokus dan terus
dirasuki rasa dilema karena jati
ilmu
belajar mengembangkan,” ucap bos
dirinya sebagai wanita, namun mesti
mengembangkan usaha. Segala bentuk
memegang usaha bengkel yang biasa
sumber ilmu dan motivasi yang
dilakukan oleh kaum Adam. Kegalauan
berkaitan dengan dunia bisnis ia
2006, kini Ari
itu makin menjadi-jadi pada tahun
jelajahi melalui dunia maya hingga
membangun relasi dengan 20
2010, tak sedikit dari teman-teman
pada akhirnya berjumpa dengan
perusahaan rekanan suku cadang
Ari yang menganggap Ari sebagai
Kampus Bisnis Umar Usman.
sepeda motor dan mampu membuka
wawasan
guna
bengkel Kevin Jasa Tehnik itu. Berkat kerja kerasnya sedari tahun telah
berhasil
wanita macho berkat kesehariannya
Bagi Ari, mendapatkan ilmu secara
yang selalu berkutat dengan kunci
interaktif jauh lebih efektif ketimbang
tempat
Inggris.
hanya mendengar dan melihat di
mempekerjakan 3 orang mekanik
lapangan kerja bagi orang di sekitar tinggalnya.
Dengan
“Ternyata saya berpersepsi dengan
layar monitor. Oleh karena itu, Ari
dan 1 asisten, setiap bulannya Ari
sudut pandang yang salah. Setelah
tertarik mengambil jurusan Marketing
bisa mengantongi omset Rp 200 juta
dihayati, saya menemukan keasikan.
dan lulus satu tahun kemudian pada
dengan keuntungan bersih 60 persen.
Ini jalannya, pemahaman itu baru
September 2016.
“Menurut saya bisnis jasa itu
muncul ditahun 2011. Mengapa saya
Berkat kegigihannya menahkodahi
lebih menguntungkan ketimbang
memandang itu sebagai titik lemah,
usaha bengkel, Ari pun mendapat
barang, dari bisnis jasa kita bisa
justru ini saya jadikan titik plus. Kan
Entertaiment Award 2016 dari Kampus
kantongi keuntungan bersih sampai
jarang ada wanita bergelut usaha
Bisnis Umar Usman. Ari menilai,
80 persen. Oleh karena itu bengkel
bengkel,” terang Ari sambil sesekali
dirinya mampu menyabet penghargaan
saya sangat spesialis dalam hal jasa
memerintahkan mekaniknya untuk
tersebut tak lain karena sudah mau
press body, service, pres segitiga
bekerja lebih teliti.
dan berhasil survive menjalani usaha
motor, bubut, bikin dudukan dan body
bengkel meski ia seorang wanita.
repair,” ungkap Ari bersemangat.
Seiring berjalannya waktu, wanita kelahiran Januari 1989 itu mulai
40
dan
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
“Setiap bisnis punya rasa manis
BERDAYA
K
emajuan teknologi informasi telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Kini, teknologi
informasi juga terus merambah ke segala bidang, termasuk pertanian. Untuk itu, Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa pun tak mau ketinggalan untuk mengoptimalkan kemudahan ini guna memberdayakan petani. “Teknologi informasi diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada sektor budidaya pertanian terutama informasi harga, pasar dan teknologi budidaya,” ujar Direktur Karya Masyarakat Mandiri (KMM), Jodi Iswanto, tengah September lalu. Dikatakannya, kehadiran aplikasi teknologi informasi untuk petani ini diharapkan mampu memberikan solusi dan efisiensi usaha budidaya pertanian. KMM sebagai Community Enterprise yang konsen dalam pemberdayaan pertanian menyadari, dalam memberdayakan petani saat ini, diperlukan adaptasi dengan kemajuan teknologi.
Masyarakat Mandiri
Manfaatkan Teknologi untuk Berdayakan Petani
Untuk itu,KMM menjalin kerjasama
pengguna aplikasi Eragano sudah
ujicoba penggunaan aplikasi pada
dengan Eragano, salah satu vendor
berjumlah 100 orang, terkonsentrasi
10 petani anggota Paguyuban Sumber
penyedia aplikasi teknologi informasi.
di daerah Pangalengan – Bandung
Jaya Tani, dampingan KMM.
Aplikasi Eragano ini menyediakan
“Tahun ini,KMM mulai menerapkan
Dengan pemanfaatan teknologi
fitur yang bisa dimanfaatkan petani
penggunaan aplikasi Eragano untuk
ini diharapkan petani mampu
untuk melakukan budidaya. Fitur-fitur
program Green Horti –Mustahik Move
meningkat produksinya dengan
tersebut antara lain jadwal tanam
to Muzakki (M3) di wilayah Cipanas,
kualitas yang baik. Permasalahan
yang mengatur jadwal kegiatan
Cianjur,” tambah Jodi.
pemasaran yang selama ini masih
budidaya, dosis penggunaan pupuk dan pestisida, serta jadwal panen.
sosialisasi
menjadi kendala dapat teratasi karena
kepada petani telah dilakukan pada
Ditambahkannya,
Eragano akan menyerap komoditas
Selain itu ada juga fitur pembelian,
akhir Agustus lalu di Desa Sindang
yang
yang berguna untuk membantu petani
Jaya, Kecamatan Cipanas Kabupaten
memanfaatkan fitur yang ada di
mendapatkan sarana produksi dan
Cianjur. Sosialisasi dihadiri langsung
aplikasi eragano. [KMM/Zahrul/Asep]
aplikasi pelaporan jika terdapat
oleh Aris Hendrawan selaku Co-Founder
kendala hama dan penyakit. Saat ini
Eragano. Setelah sosialisasi, dilakukan
proses
penanamannya
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
41
OASE
Rahasia Syahadat Sebagai Muhammad Fikri (Da’i Cordofa Dompet Dhuafa)
T
ernyata tidak hanya Nabi besar
Rasul sebagaimana tertera di dalam
itu?” mereka menjawab: “Kami mengakui”.
Muhammad Saw dan umatnya
Al-Qur’an, Allah Swt pun menuntut
Allah
saja yang besyahadat. Umat
janji setia mereka bahwa jika nanti
saksikanlah (hai Para Nabi) dan aku
nabi–nabi terdahulu pun bersyahadat,
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
menjadi saksi (pula) bersama kamu”.
khususnya syahadat tauhid, selalu
diutus, mereka akan beriman padanya,
mengajarkan umatnya bertauhid,
membelanya dan mengambil janji
keterangan yang disampaikan oleh
sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
setia dari kaumnya untuk melakukan
Imam Sayyidina Ali ra, “Setiap kali
“Sebaik-baik do’a adalah do’a di
hal yang sama. Dalam firman-Nya
Allah subhanahu wa ta’ala. mengutus
surat Al-‘Imran 81 berfirman :
seorang nabi, mulai dari Nabi Adam
Hari ‘Arafah, dan sebaik-baik ucapanku
42
berfirman:
Ibnu
Katsir
“Kalau
begitu
menyertakan
dan ucapan seluruh Nabi-nabi
“ (Dan (ingatlah), ketika Allah
a.s sampai seterusnya, maka kepada
alaihissalam sebelumku ialah : “Laaa
mengambil Perjanjian dari Para nabi:
nabi-nabi itu Allah menuntut janji
ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika
“Sungguh, apa saja yang aku berikan
setia mereka, bahwa jika nanti
lah. Lahul-Mulku walahul-Hamdu wa
kepadamu berupa kitab dan Hikmah
Rasulallah SAW. diutus, mereka akan
Huwa ‹alaa kulli syai›in Qadiir” – (Tiada
kemudian datang kepadamu seorang
beriman padanya, membelanya dan
Tuhan kecuali Allah Sang Esa, tiada
Rasul yang membenarkan apa yang
mengambil janji setia dari kaumnya
sekutu baginya. Dan Dia Maha Kuasa
ada padamu, niscaya kamu akan
untuk melakukan hal yang sama’.
atas segala sesuatu). Hadits ini di
sungguh-sungguh beriman kepadanya
Dari dalil-dalil tersebut kita dapat
riwayatkan oleh Tirmidzi
dan menolongnya. Allah berfirman:
pahami bahwa dari sejak Nabi Adam
Tidak hanya sebatas syahadat
“Apakah kamu mengakui dan menerima
a.s hingga nabi Isa a.s , para Nabi
at-Tauhid, akan tetapi syahadatur
perjanjian-Ku terhadap yang demikian
telah disampaikan akan kedatangan
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
OASE
Nabi Muhammad shallallahu alaihi
saya mati, bakarlah mayat saya,
siapakah
wasallam sebagai Rasul yang terakhir
kemudian lembutkan (Abu jenazah
mendapakan syafaatmu kelak pada
yang akan membenarkan apa yang
saya) yang separuhnya biarkan di
hari kiamat?” Rasulullah bersabda,
dibawa oleh para Nabi sebelumnya.
daratan dan separuhnya lagi buanglah
“Sungguh saya sudah mengira
1. Ternyata syahadat mempunyai
ke laut pada saat banyak angin.’
wahai Abu Hurairoh, bahwa tidak
rahasia yang teramat besar yang
Mereka pun (akhirnya) melakukan
ada seseorang pun yang mendahuluimu
diberikan Allah kepada umat-
(wasiatnya). Maka Allah berfirman
bertanya mengenai hadist ini, karena
umatnya terdahulu
kepada angin,’bawalah kepada Ku
saya melihat kamu sangat rakus
apa yang telah kamu ambil!!’ Tiba-
terhadap hadits. Orang yang paling
tiba ia ( abu abu jenazah yang telah
bahagia mendapatkan syafaatku,
2. Karena fitrah manusia adalah menolak kesyirikan 3. Allah berfirman “Janganlah kamu
orang
yang
berhak
dihidupkan ) berada di hadapan Allah,
pada hari kiamat ialah orang yang
sekutu-sekutu
Kemudian Allah berfirman, ‘Apa yang
mengucapkan la ilaha illallah, ikhlas
bagi Allah, padahal kamu
membuatmu berbuat begitu? ‘Dia
dari hati atau dirinya.” (Diriwayatkan
mengetahui.” (QS. Al- Baqoroh;
menjawab, ‘karena malu kepada Mu.
oleh Bukhari bab, ilmu no. 99).
mengadakan
22)
Risalah Inti Para Nabi 4. Orang-orang musyrik tahu tahu
‘ Maka, Allah pun memaafkannya.”
Ibnu
Hajar
Al-Asqolani
persis bahwa sekutu-sekutunya
Syahadat merupakan asas dari
tidak mampu menghilangkan
akidah Islam, hal ini dilihat dari esensi
mengikrarkan la ilaha illallah dengan
kemudhorotan.
syahadatain, di saat seseorang
menjauhi segala bentuk kesyirikan
mengikrarkan dua kalimat syahadat
dan kenifakan, niscaya kelak akan
berarti ia berjanji, bersumpah dan
mendapatkan syafaat. Maksud hadist
siap untuk hanya beribadah kepada
ini, orang yang paling bahagia pada
Syahadat menyebabkan mereka dimasukan
ke
dalam
menjelaskan,
“barang
siapa,
surga.
Allah saja. Tunduk, taat dan patuh
hari kiamat kelak, yang mendapatkan
Sebagaimana Rasulullah bersabda,
kepadanya, serta ada kesanggupan
syafaatnya adalah orang mukmin
hadits yang diriwayatkan Allah Abu
dari hati untuk menjauhi dan
lagi mukhlis. Wallahu a’lam bisshowab.
Huraira r.a., dikeluarkan oleh Al-
meninggalkan segala bentuk kekafiran
Bukhari 13/392 dalam bab “ Tauhid”
dan kemusyrikin. Kemudian ia berjanji,
tentang firman Allah yang artinya :
bersumpah dan siap hanya meneladani
“ Barang siapa hendak mengubah
Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa
janji.” ( QS. At-Taubah; 15), dan lafadz
sallam dalam beribadah kepada Allah,
hadits ini dikeluarkan oleh Imam
serta ada kesanggupan hati pula
Ahmad dalam musnadnya.
untuk menjauhi dan meninggalkan
“Pernah ada seseorang sebelum kalian yang hidup tampa melakukan kebaikan apapun kecuali tauhid,
segala bentuk kebid’ahan. Berhak mendapatkan syafaat Nabi Muhamad
(ketika ajalnya hampir tiba), ia
Diriwayatkan dari Abu Hurairah,
berpesan kepada keluarganya, ‘Jika
beliau berkata, “Wahai Rosulullah,
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
43
SEA
Dari Kampoeng Peci Mengukir Kemandirian Jika Anda naik haji ke Mekah, dan membeli peci haji di sana, bisa jadi itu adalah produk kami; Peci Haji Made in Kampoeng Peci Cianjur.
K
ami tinggal di Kampung
saat ini sudah lanjut usia (rata-rata
Rawasampih, Desa Buniwangi,
berusia diatas 50 tahun).
Kecamatan
Pagelaran,
Berdasarkan hasil wawancara
Kabupaten Cianjur. Boleh dibilang,
dengan kepala Desa setempat, mereka
kampung kami termasuk desa
rata-rata bekerja di luar negeri
tertinggal.Tidak hanya itu, kampung
khususnya di Saudi Arabia antara
kami juga memiliki segudang
3-25 tahun. Kebanyakan di antara
permasalahan.
mereka
Di
antaranya
karena
tingginya angka pengangguran,
tertangkap, bahkan
rendahnya tingkat pendidikan, dan
tertangkap hingga 10 kali tetapi
maraknya praktik rentenir.
ada
yang
berhasil kabur hingga tidak jadi
Permasalahan-permasalahan itu
46
dipulangkan
terpisah
dipulangkan.
menjadi pemicu persoalan baru.
sama suami
anak.
Melihat permasalahan tersebut,
Warga desa kami menjadi tidak betah
Parahnya lagi, ketika sudah di luar
sejak semester 4 kami sering
tinggal di kampung, mereka memilih
negeri, terjadi cinta lokasi, sehingga
melakukan berbagai penelitian terkait
mencari kerja ke luar negeri, meski
ujung-ujungnya banyak rumah tangga
dengan potensi desa dengan harapan
dengan tanpa keahlian. Dengan tidak
yang tadinya rukun di kampung,
dapat menemukan solusi untuk
memiliki keahlian itu, tentu jalan
menjadi
akibat
menyelesaikannya persoalan tersebut.
yang dipilih menjadi pekerja ilegal.
perselingkuhan. Anak-anak? Banyak
Ada beberapa hasil penelitian kami
Dengan membayar kepada calo,
yang terlantar dibuatnya.
yang kemudian hasilnya dituangkan
dan
berantakan
mereka diselundupkan ke luar negeri
Berdasarkan data tahun 2015,
untuk berbagai jenis pekerjaan yang
saat sensus pemilihan kepala Desa
tidak tercatat pula secara resmi.
ke dalam beberapa tugas mata kuliah perekonomian.
Buniwangi, ada sekitar 1.000 orang
Akhirnya hasil penelitian ini, kami
Sebenarnya, warga desa kami
dari 6.250 jumlah penduduk diprediksi
coba untuk mewujudkannya di Desa
tidak mau melangkah dengan cara
menjadi TKI ilegal, dan sekitar 300
kami. Dengan harapan, langkah ini
ilegal itu. Tapi jalan sulit itu akhirnya
orang lebih sudah dideportasi karena
dapat mengurai persoalan demi
ditempuh demi melunasi utang
tertangkap sebagai pendatang gelap.
persoalan yang mendera warga desa.
kepada rentenir. Pilihan itu pun
Setelah dideportasi ke kampung
Tepatnya di Tahun 2014, kami
terkadang berdampak sosial yang
halaman, keadan mereka tidak
mendirikan usaha sosial dengan
tidak baik dalam rumah tangga warga.
membaik, bahkan semakin buruk.
memberi nama “Buniwangi Peci”
Menjadi TKI Ilegal, membuat isteri
Terlebih lagi kalau keadaan mereka
yang akhirnya kami ganti menjadi
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
UNGGAH SEA
“Kampoeng Peci Cianjur”. Usaha ini
mereka
memberikan
memiliki pendapatan hingga Rp1,5
bergerak dengan memproduksi peci
pemahaman tentang produk kualitas
juta perbulan yang sebelumnya kurang
haji khas Madinah-Saudi Arabia.
tinggi dan produk yang berkualitas
dari Rp 500.000 per bulan. Dan yang
Usaha ini kami pilih, karena kami
rendah. Selain itu, kami juga berusaha
paling penting lagi adalah dapat
melihat ada potensi yang dapat
untuk memberikan pemahaman
menciptakan lapangan pekerjaan
dikembangkan oleh para eks TKI,
kepada masyarakat binaan tentang
bagi anggota keluarga dari masing-
yaitu pengalaman kerja mereka
arti keberjamaahan dalam melakukan
masing masyarakat binaan.
selama menjadi TKI di Saudi Arabia
usaha ini. Kami berusaha menanamkan
Harapan terbesar kami, semoga
tersebut.
prinsip; sukses bersama dengan cara
dengan adanya Kampoeng Peci Cianjur
terbuka, jujur, dan menciptakan rasa
ini bisa memberikan kontribusi bagi
kekeluargaan yang harmonis.
perekonomian Indonesia, khususnya
Dalam menciptakan budaya kerja, “Kampoeng Peci”berusaha memberikan
dengan
kenyamanan kepada para masyarakat
Atas izin Allah SWT dan
perekonomian pedesaan yang saat
binaan. Kami mengadopsi budaya
Alhamdulillah, kami didukung Dompet
ini menjadi sektor yang harus
kerja saat mereka bekerja di Arab
Dhuafa melalui program Social
diperhatikan. Jadi, jika Anda naik haji
Saudi. Pengerjaan pembuatan peci
Entrepreneur Academy (SEA), upaya
ke Mekah dan membeli peci haji di
kami lakukan dengan pengupahan
pembinaan warga eks TKI sampai
sana, bisa jadi itu adalah produk
per kodi, sistem penjualan yang
saat ini sudah berjalan dengan baik.
kami; Peci Haji Made in Kampoeng
terbuka (artinya apabila kualitas
Sudah 10 keluarga eks TKI menjadi
Peci Cianjur. [Alif Rahman Hakim,
produk yang dihasilkan baik dan
pengrajin peci haji, sebelumnya
alumni SEA 2015]
harga di pasar naik, maka upah yang
sebelum Dompet Dhuafa membantu,
akan mereka terima juga ikut naik).
hanya 3 orang saja.
Kemudian kami juga membimbing
Kini rata-rata mereka sudah
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
47
RONA
N
Ini 10 Negara Terbaik untuk Social Entreprneur
EW YORK—Thomson Reuters Foundation
sosial, investor, pembuat kebijakan, dan jaringan pendukung
melakukan ranking negara-negara yang sangat
lainnya sebagai responden. Komposisi terbesar latar
mendukung berkembangnya kewirausahaan
belakang responden adalah pelaku wirausaha sosial, yakni
sosial (social entrepreneurship). Hasilnya, Amerika menempati posisi pertama, disusul kemudian Kanada
Dalam rangkumannya, Amerika memiliki nilai dukungan
dan Inggris untuk posisi kedua dan ketiga.
kebijakan pemerintah sebesar 70,5, lebih rendah Korea
Sayangnya, Indonesia tidak termasuk
Selatan yang mencapai 85,4. Namun, AS memiliki nilai
dalam daftar. Dalam
terbesar dari sisi iklim usaha dan investasi, yakni 88,6, publikasinya,
disusul Singapura (79,2), dan Inggris (77,1).
beberapa indikator yang
Selain itu, temuan lembaga ini juga menunjukkan
dijadikan objek penelitian
Turki menjadi negara paling buruk bagi wirausahawan
adalah dukungan kebijakan
sosial. Dari 12 indikator yang diteliti, mulai dari politik,
dari pemerintah, kemampuan
ekonomi, aturan kebijakan, dan budaya, hampir semuanya
dan
memiliki poin rendah. Demikian halnya dengan Irlandia
kapasitas
pemahaman
SDM, publik,
penghasilan, momentum, dan akses terhadap investasi.
dan Venezuela. Dalam laporan tersebut juga disebutkan, 85 persen ahli mengatakan, mayoritas pelaku wirausaha sosial mampu
Lembaga ini meneliti 45
menemukan cara dalam menggabungkan tujuan sosial
negara untuk mengetahui negara
dengan bisnis yang mereka jalankan. Namun demikian,
mana yang memiliki iklim mendukung terhadap
para pelaku usaha sosial ini masih akan menghadapi
wirausaha sosial. Pemilihan negara-negara tersebut
tantangan besar, yakni pemahaman publik (public
mengacu pada ranking Bank Dunia. Di negara-negara
understanding), modal, dan pasar.
tersebut, peneliti mewawancarai akademisi, wirausahawan
48
47,5 persen.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
“Masih sedikit masyarakat yang mengerti, untuk apa
UNGGAH RONA
dan bagaimana kewirausahaan sosial itu,” ujar Anne Katrine Heje Larsen, salah satu CEO perusahaan di Denmark
7. KOREA SELATAN
yang concern dengan start up dan inovasi sosial. Berikut ini 10 negara terbaik bagi pengembangan kewirausahaan sosial:
1. AMERIKA SERIKAT 8. HONGKONG 4. SINGAPURA 2. KANADA 9. MALAYSIA 5. ISRAEL 3. INGGRIS 10. PERANCIS 6. CHILI
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
49
KOMUNITAS
Komunitas Ketimbang Ngemis
Memuliakan Mereka yang Menjaga Maruah Diri
A
had sore ditemani suasana
Rp 2,3 juta dan sembako.
ini dimotori oleh
sejuk khas Taman Menteng,
Wajah senang, haru dan gembira
Wijaya
puluhan orang terlihat duduk
tampak menghiasi wajah para anggota
Pratama,Mahasiswa
bersila dengan posisi melingkar di
yang berebut ingin menjawab
Jogjakarta
bawah pohon berkanopi rimbun.
pertanyaan Yona. Tak sedikit juga di
merasa iba melihat
Tampak seorang wanita yang terlihat
antara anggota yang terlihat kelelahan
nenek
seperti mahasiswa memberikan
setelah keliling Jakarta menyerahkan
gerabah.
beberapa arahan dan meminta
donasi kepada para pemulia, atau
Langkah kecil
masukan kepada para audiens. Mereka
orang-orang tua dan penyandang
Rizki membantu
larut dalam diskusi usai menyerahkan
disabilitas namun menolak mengemis
sang nenek ternyata
donasi kepada para pemulia—demikian
untuk menyambung hidup.
berdampak besar
mereka menyebut para penerima bantuan.
Untuk menarget dan menyerahkan
yang penjual
h i n g g a
donasi kepada kaum pemulia, Babbul
terbentuknya Komunitas Ketimbang
Tak lama kemudian Yona Luverina
Aldian, Panji Esnu, Gigih Linanto,
Ngemis di berbagai kota di Indonesia.
(21) founder Komunitas Ketimbang
Anindita Dwikinanti dan anggota
Saat ini jumlahnya mencapai 66
Ngemis Jakarta (KNJ) menunjuk salah
lainnya yang tergabung dalam tim
regional, salah satunya regional
seorang anggotanya guna dimintai
field executor KNJ harus melakukan
Jakarta Raya dengan KNJ yang
pendapat menyoal kegiatan yang
survei selama 1 bulan. Di bawah
terbentuk pada September 2015.
baru dilakukan. Kegiatan evaluasi
sengatan matahari Jakarta yang terik,
Kendati tujuan KNJ sangat mulia,
sengaja dilakukan di ruang terbuka
tim tersebut rela mencari dan
namun tak sedikit pula para pemulia
seperti Taman Menteng atau Taman
mengikuti para pemulia ke mana
yang merasa ketakutan, bahkan
Honda Tebet mengingat komunitas
pun mereka pergi.
menolak diberikan donasi. Mega
ini tak memiliki kantor. “Pelajaran apa yang kamu
“Pertama kami tentukan target, setelah ketemu kami ikuti selama
mengatakan terdapat tiga faktor yang membuat mereka takut.
dapatkan dari pemberian donasi hari
beberapa
kami
“Pertama mereka mengira bahwa
ini, apakah ada kendala,” tanya Yona
ajak ngobrol, jika sesuai kriteria, pada
kami dari dinas sosial, kedua mereka
kepada para anggota KNJ yang meriung
akhir bulan kami berikan donasi,”
takut
sejak pukul setengah 4 sore.
ucap Babbul Aldian ketua Koordinator.
kepentingan tertentu, dan terakhir
hari.
Lalu
Setiap minggu keempat di akhir
50
Rizki
namanya
dijual
untuk
mereka takut karena tidak mengerti
bulan, merupakan jadwal rutin KNJ
Menurut Mega Herlinda (27)
menyerahkan donasi sekaligus evaluasi
Humas KNJ, aksi memuliakan para
bersama para anggota komunitas.
orang tua dan penyandang disabilitas
Mega mengenang,dahulu sebelum
Donasi berupa uang tunai senilai
mulai terbentuk pada Juni 2015. Aksi
ada donatur tetap untuk KNJ dirinya
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
dengan tujuan kami,” ucap karyawan perushaan IT tersebut.
dan anggota KNJ lainnya yang
yang
mencapai
rela
kesehariannya Syamsu tetap giat
membongkar tabungan pribadi dan
pergi-pulang dari tempat tinggalnya
berjualan pakaian bekas serta aneka
di Parung Panjang, Bogor menuju
camilan saat acara car free day. Hasilnya
Kebayoran Lama menggunakan Kereta
didonasikan bagi para pemulia.
Api Comuterline Line. Demi menghidupi
62
anggota,
tak
lagi
bugar,
dalam
istri tercinta, kakek Syamsu yang kini Setiap bulan Mega menarget 10
memiliki 20 cucu dari 7 anak rela
preman yang meminta bagian kalau
hingga 15 orang pemulia sebagai
mengangkat kantong kresek untuk
kami berikan donasi di jalan. Ketika
sasaran penerima donasi. Terakhir
dijajakan di Pasar Kebayoran Lama.
pemberian donasi kami usahakan
Agustus lalu, donasi diberikan kepada
Tak jarang ketika pemberian
tak menarik perhatian publik, oleh
penjual
donasi Mega dan anggota lainnya
karena itu kami tidak memiliki seragam
kantong plastik di kolong fly
menerima perlakuan tidak mengenakan
maupun atribut,” jelas Mega.
over pasar Kebayoran Lama.
dari para tetangga yang iri dan
Apa yang dilakukan Mega dan
Syamsu
(80),
kakek
“Target kami ada dua kriteria,
gangguan preman di tempat si pemulia
teman-temannya di KNJ adalah bentuk
yakni keterbatasan fisik dan orang
berjualan. Mengatasi hal tersebut
penghargaan kepada mereka yang
tua di atas usia 60 tahun yang masih
kini Mega selalu menggandeng
masih menjaga maruah diri. Mereka
giat bekerja,” kata wanita jebolan
pejabat setempat seperti ketua RT
tak menyerah dengan keterbatasan
Universitas Nusa Mandiri itu.
saat pemberian donasi.
yang dimiliki. Mereka tetap berjuang
Mega mengisahkan, usia yang
“Setiap pemberian donasi kami
tak lagi muda ditambah kondisi fisik
selalu lakukan di rumah. Sebab banyak
untuk diri dan keluarga. [Aditya Kurniawan]
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
51
CSR
CSR PT PERTAMINA GAS
Menuai Berkah dari Penggemukan Domba
Y
ayan S Mulyana, 50 tahun, Ketua
berakhir September 2016, menjelang
Kelompok Peternak‘Saung Domba
lebaran haji, 1437 H.
para
peternak
meraup keuntungan itu, lanjutnya,
Pantura’, sumringah setelah menerima
Dalam masa empat bulan itu,
tidak terlepas dari jerih payang
hasil penjualan domba, buah jerih
Yayan bersama teman-temannya
pedamping lapangan yang ditunjuk
payah kelompoknya selama 4 bulan
yang berjumlah 6 orang, memelihara
DDSE mendampingi peternak sehari-
lebih. Hari raya lebaran haji 1437
sebanyak 60 domba. Masing-masing
hari. Ia adalah Hafiz, warga Karawang,
H lalu, menjadi hari raya kurban yang
orang
alumni IPB, Sarjana Peternakan.
istimewa bagi Yayan dan kawan-
bertanggungjawab memelihara 10
kawan. Kenapa tidak, di samping ia
domba. Untuk kelancaran program
menggembirakan ini mendapat respon
dapat menikmati daging kurban di
ini, PT Pertagas bermitra dengan
positif dari pihak Pertagas. Mewakili
lebaran ini, mereka juga dapat
Dompet Dhuafa Enterprise (DDSE)
Pertagas, Hatim Ilwan, Manager PR
menikmati hasil penjualan ternak
untuk pendampingan program.
dan CSR mengatakan, karena program
domba yang sudah mereka besarkan sebelumnya.
mendapat
jatah
Hasil
perternakan
yang
Herdiansah, Direktur CSR DDSE
ini sangat sukses, maka untuk ke
didampingi PIC Program, Rangga
depan, peternak yang dibina tidak
Yayan bersama warga lainnya di
Permana, 26 tahun, mengatakan,
hanya memelihara domba untuk
Desa Muara, Kecamatan Cilamaya
masyarakat Desa Muara sudah
digemukkan
Wetan, Karawang, Jawa Barat ini,
menikmati hasilnya. Dari penjualan
dikembangbiakkan.
mendapat rejeki berupa bantuan
ternak yang mereka gemukkan selama
Mendengar hal ini, Yayan yang
pinjaman dana bergulir untuk
4 bulan itu, kata Herdi, masing-masing
sudah 20 tahun berternak ini semakin
penggemukan
domba
juga
untuk
PT
orang dalam Kelompok Peternakan
senang. Ia dan teman-temannya
Saung Domba Pantura itu mendapat
semakin bersemangat dan tidak sabar
diikutkan
keuntungan Rp5,5 juta atau Rp36
menanti program berikutnya. [Maifil
juta per kelompok.
Eka Putra]
dalam
dari
tapi
Pertamina Gas (Pertagas). Mereka program
pemberdayaan, sejak Juni 2016 dan
52
Keberhasilan
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
UNGGAH CSR
Program Pedagang Tangguh Miwon Angkatan Ke-5 Dimulai J AKARTA - Sekitar 50 Pedagang
Dhuafa Social Enterprise (DDSE),
pedagang bakso.
yang beruntung akan ikut disertakan
yang dipercaya PT Miwon mendampingi
Ada juga peserta yang sebelumnya
dalam ‘Program Pedagang Tangguh’
pedagang yang ikut serta dalam
menjadi pedagang, namun usahanya
yang disponsori PT. Miwon, Angkatan
program ini.
masih terbatas karena modal, maka
Ke-5, 2016. Program angkatan Ke-5
Dikatakan Herdiansah, Direktur
program ini memberikan mereka
ini, dimulai 9 Nopember 2016,
CSR DDSE, program ini sudah bergulir
kesempatan untuk meningkatkan
bertepatan dengan ulang tahun PT
sejak 2011. Sampai saat ini sudah
kapasitas.
Miwon Ke-43 Tahun.
200 pedagang yang sudah didampingi
Peserta program akan mendapat suntikan modal untuk berdagang
dan diberdayakan.
itu,
pelatihan
ini
angkatan
kesadaran pedagang untuk mengelola
bakso, sekitar Rp1 juta, ditambah
beranggotakan 50 pedagang terpilih,
pangan yang hygienis serta menjaga
sebuah gerobak, satu paket produk
“ ujar Herdiansah, Direktur CSR DDSE,
kualitas dan rasa,” jelas Herdi.
Miwon
didampingi PIC Program, Rangga
dan
paket
pelatihan
pengelolaan keuangan serta pelatihan
“Masing-masing
“Selain
dimaksudkan untuk meningkatkan
Pratama, 26 tahun.
Seluruh peserta sudah melalui Studi Kelayakan Mitra (SKM), mereka disurvey dan diverifikasi. Launching program angkatan ke-5 ini didadakan di Gedung Miwon, Pulo Gadung, Jakarta Timur. [Maifil Eka Putra]
keamanan pangan.
Program ini dimaksudkan untuk
Selain itu, mereka juga akan
membuka lapangan kerja baru bagi
mendapat pendampingan selama 1
dhuafa yang menganggur, sehingga
tahun dari tim enterpreneur Dompet
mereka bisa membuka usaha menjadi
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
53
KHARISMA
Dr H. Sjahril Muchtar, Sp.Pd,. FINASIM
Mencari Berkah Melayani Dhuafa
U
sia tidak mesti menjadi
sampai kapan ia akan mendermakan
membatasi
hambatan
terus
profesinya demi membantu para
mewakafkan sebagian waktunya
untuk
guna
dapat
beraktifitas. Terlebih untuk
mustahik, Sjahril bertekad, selama
untuk praktek di Klinik LKC Dompet
terus mengabdi memberikan manfaat
ia diberikan kesehatan dan mampu
Dhuafa Ciputat.
bagi orang banyak. Itu dibuktikan
menunaikan tugas, maka selama itu
“Saya sangat berharap LKC Dompet
oleh dr. H. Sjahril Muchtar, Sp.PD.,
pula ia akan berkecimpung dalam
Dhuafa itu tersebar di mana-mana,
FINASIM, (70) yang selalu datang
melayani pasien di Klinik LKC Dompet
sehingga dapat menjangkau pasien
praktik di Klinik LKC Dompet Dhuafa
Dhuafa Ciputat.
yang berada di pelosok wilayah,
Ciputat untuk membantu pasien tidak mampu.
Dokter yang praktek pada hari
meskipun mereka gratis tapi ongkos
Rabu di Klinik LKC Ciputat itu
mereka cukup besar,” ungkap penyuka Senam Pusaka Jepang itu.
Meski di usianya yang telah senja,
mengungkapkan, ia merasakan betul
pria kelahiran Padang Sumatera Barat
nilai keberkahan tatkala melihat
ini masih nampak bersemangat
pasien yang ia tangani dapat sembuh
kesehariannya
melayani pasien yang membutuhkan
dan tersenyum kembali. Ia bahkan
mengungkapkan rasa syukurnya,
keahliannya sebagai dokter spesialis
merasakan bagaimana sebuah profesi
terlebih saat Perhimpunan Dokter
penyakit dalam. Hal itu ia wujudkan
dapat sangat bermanfaat saat
Spesialis
semata-mata sebagai pengabdiannya
digunakan tanpa pamrih namun
menganugerahi gelar kehormatan
membantu orang-orang miskin.
dilakukannya dengan hati yang tulus.
atas integritas, ketekunan dan prestasi
“Kita sebenarnya sudah diajarkan
akademiknya dalam mejalani profesi
“Selama saya bisa mengemban
Pria
bersahaja itu
Penyakit
dalam tak
luput
Dalam
amanah ini dan selama saya diberikan
betul
agama
sebagai dokter spesialis penyakit
kesehatan, maka selama itu pula saya
menggarisbawahi hamba-Nya untuk
dalam.“Kita hanya berbuat, biarkanlah
akan
menyantuni anak yatim dan mengasihi
semua amal itu yang Maha Kuasa
fakir miskin,” terang ayah dari 3 anak
menilainya,” pungkas Sjahril berfilosofi.
berjuang
untuk
pasien
dhuafa,” tutur Sjahril mantap. Lebih dari lima tahun Syahril
54
diri
bagaimana
ini.
Semoga Allah selalu memberikan
mendedikasikan dirinya di Klinik LKC
Suami dari Hj. Anizar (72) itu
Dompet Dhuafa Ciputat. Kiprahnya
mengungkapkan, sebenarnya ia masih
telah dirasakan betul oleh pasien
mendapatkan tawaran praktik di
yang selama ini berobat. Saat ditanya
beberapa rumah sakit, namun ia tetap
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
keberkahan dan kesehatan Anda dok ! [Muchtar Sofa/LKC]
UNGGAH TEGAR
Harapan Kesembuhan Zulfani
A
lhamdulillah, Selasa, 20 September lalu tim Dompet Dhuafa Singgalang telah
melepas keberangkatan Zulfani Zulas (6). Ia adalah bocah penderita jantung bocor yang dirujuk untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Zulfani berasal dari Jorong Sembayan Nagari Tanjung Bonai, Kecamatan Lintau Buo Utara, Padang. Ia merupakan putra dari pasangan suami isteri Asril (41) dan Zulmainis
membuat kulitnya membiru. Ketika
(41), dengan latar taraf perekonomian
diperiksakan ke Rumah Sakit M. Djamil
“Saya benar-benar berterimakasih
dibawah rata-rata.
Padang, Zulfani dirujuk untuk segera
atas kemudahan yang diberikan
dioperasi di Rumah Sakit Harapan
Dompet Dhuafa, karena di luar
Kita, Jakarta.
kebutuhan
Kebutuhan hidup harian mereka hanya bertumpu pada pekerjaan sehari-hari Asril sebagai buruh lepas.
naungan Dompet Dhuafa di Jakarta.
keuangan,
masalah
Tekad kuat orangtua membawa
penginapan dan kebutuhan harian
menentu,
langkah Asril di beberapa lembaga
sempat terabaikan bagi saya. Kami
sementara sang istri hanyalah ibu
sosial di Sumatera Barat.“Alhamdulillah,
hanya memikirkan bagaimana anak
rumah tangga biasa.
saya mendapat respon baik dari pihak
kami agar segera sembuh.Terimakasih
Penghasilannya
tak
Diungkapkan Asril, gejala jantung
BAZNAS Tanah Datar, dan mendapat
Dompet Dhuafa bersedia memfasilitasi
bocor yang diderita anaknya telah
bantuan sebanyak Rp 4 juta,” tutur
kami,” tak kuasa, Zulmainis turut
diketahui semenjak lahir. Namun saat
Asril.
mengungkapkan rasa harunya.
itu timbul ketakutan bagi ia dan
Saat itu ia masih kebingungan
Kemudahan yang dirasakan
istrinya membayangkan sang anak
dengan perjalanan keluarganya nanti.
Zulfani, dapat terwujud karena
yang masih sangat kecil harus
Sementara di Jakarta ia masih asing
kepedulian umat. Dari donasi zakat,
menjalani serangkaian tindakan
dan tanpa sanak saudara. Belum lagi
infak, sedekah, wakaf, serta donasi
operasi.
biaya penginapan dan kebutuhan
sosial kemanusiaan yang dipercayakan
sehari-hari yang jika dialokasikan
donatur, Dompet Dhuafa dapat
hampir mencapai Rp 10 juta.
menyalurkan secara tepat sasaran
Apalagi kondisi keuangan keluarga yang tidak memungkinkan. Oleh karenanya, Asril dan Zulmainis lebih
Ia merasa beruntung dipertemukan
memilih pola pencegahan agar kondisi
dengan pihak Dompet Dhuafa. Oleh
yang
sang putra tak bertambah parah. Ia
Dompet Dhuafa ia ditawarkan
masyarakat. Kami terus berikhtiar
selalu memperhatikan asupan gizi
kemudahan fasilitas kesehatan berupa
agar dapat mengangkat harkat dan
dan kegiatannya sehari-hari di rumah.
penginapan gratis dan kebutuhan
martabat masyarakat dhuafa seperti
Namun kondisi Zulfani kian
sehari-hari. Ini merupakan kolaborasi
harapan donatur dan mitra yang
memburuk saat memasuki bangku
Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC),
bersinergi bersama Dompet Dhuafa.
sekolah. Ia menjadi cepat lelah, bahkan
Rumah Sehat Terpadu (RST) dan
[Nisa/Dompet Dhuafa Singgalang]
berjalan beberapa meter saja telah
Shelter yang keseluruhannya dibawah
serta membangun sarana prasarana memudahkan
kebutuhan
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
55
BERANDA
kemasan produk. Partisipasi Dompet Dhuafa dalam IPFest2016 tidak hanya membuka stan.
Dompet
Dhuafa
juga
menghadirkan narasumber, Direktur Mobilisasi ZIS Dompet Dhuafa Filantropi Bambang Suherman dalam diskusi
panel
dengan
tema
“Mendayagunakan Filantropi Diaspora Yang Efektif Untuk Mendukung SDGs”pada Sabtu (8/10) dan seminar peluncuran program Daya Mart, sebuah mini market pemberdayaan
Dompet Dhuafa Pamerkan Produk Pemberdayaan Ekonomi
J
Ahad (9/10). IPFest 2016 digelar Filantropi Indonesia dalam rangka mengenalkan keragaman lembaga filantropi di
AKARTA—Lembaga kemanusiaan
memang di ranah marketing atau
Indonesia,
termasuk
program-
Dompet Dhuafa turut serta dalam
pemasaran.Ajang semacam IPFest2016
programnya kepada masyarakat luas,
Indonesia Philanthropy Festival
menjadi kesempatan berharga untuk
serta mendorong peran dan kontribusi
(IPFest) 2016 pada Kamis hingga
promosi.
lembaga filantropi dalam pencapaian
Ahad (6-9/10) di Jakarta Convention
Konsep stan yang diangkat Dompet
17 tujuan Sustainable Development
Center (JCC), Senayan, Jakarta.Dalam
Dhuafa dalam IPFest 2016 berbentuk
Goals (SDGs) di Indonesia. Konferensi
festival yang digelar Filantropi
caffee shop sederhana yang akan
dan pameran berskala internasional
Indonesia ini, Dompet Dhuafa
menampilkan barista. Di stan tersebut
ini mengangkat tema “Fostering
pamerkan
akan ditampilkan beberapa kopi,
Partnership for SDGs“.
berbagai
produk
pemberdayaan ekonomi.
termasuk kopi premium, hasil binaan
“Keikutsertaan pada pameran ini
Dompet Dhuafa.
Selain Dompet Dhuafa, IPFest 2016 diikuti lembaga filantropi
kami menghadirkan berbagai produk
“Para pengunjung stan Dompet
nasional dan global serta delegasi
pemberdayaan ekonomi seperti kopi,
Dhuafa juga bisa melakukan transaksi,
filantropi dari Cina, Kolombia,Amerika
beras, gula, dan hasilpertanian lainnya.
minum kopi ataupun membeli kopinya
Serikat, Filipina, dan Singapura. IPFest
Festival
dalam bentuk sachet,” imbuh Sabeth.
2016 diharapkan menjadi forum
Terkait produk kopi, Dompet
strategis bagi lembaga filantropi dan
ini
selain
menginformasikan
56
yang diinisiasi Dompet Dhuafa pada
sebagai kinerja
pemberdayaan Dompet Dhuafa, kami
Dhuafa
program
organisasi nirlaba Indonesia untuk
manfaatkan untuk ajang promosi
pemberdayaan petani kopi di berbagai
berbagi pengalaman, meningkatkan
produk pemberdayaan,” ungkap
wilayah
Tengah,
kapasitas, memperluas jejaring, dan
General Manager Corporate Secretary
Temanggung, hingga Bulukumba.
mengembangkan kemitraan dengan
Dompet Dhuafa, Sabeth Abilawa,
Selain pemberian modal kepada para
lembaga-lembaga filantropi nasional
Kamis (6/10) di Jakarta.
kelompok petani, Dompet Dhuafa
dan global.
memiliki seperti
Aceh
Sabeth menjelaskan, kesulitan
juga memberikan pendampingan
para pelaku usaha kecil atau petani
guna meningkatkan kemampuan
binaan Dompet Dhuafa selama ini
mereka seperti pemasaran dan
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
BERANDA
Strategic Leadership Traning (SLT)
Mencetak Generasi Pembawa Perubahan
B
eastudi Indonesia Dompet
cakrawala pandangan peserta tentang
dua kegiatan besar yakni Leadership
Dhuafa menggelar “Strategic
kepemimpinan.
tugas
Sharing oleh para tokoh dan Team
Leadership Training (SLT)”.
pemimpin yang utama adalah
Building Kepemimpinan. Leadership
Acara yang diadakan di Teater Dzikir
melahirkan pemimpin yang lebih
Sharing digelar
RS Rumah Sehat Terpadu (RST) dan
baik darinya. Beliau pun berpesan
presentasi dan story-telling interaktif.
Bumi Pengembangan Insani ini diikuti
bahwa masing-masing dari kalian
Di mana satu narasumber akan
48 mahasiswa yang telah lolos sebagai
harus mempunyai visi dan kejelasan
memberikan presentasi dan pemaparan
penerima Beasiswa Aktivis Nusantara
visinya pun harus sama
secara mendalam pada sesi training
Karena
dalam
format
(BAKTI NUSA) dari 9 kampus di
Ketua SLT, Dimas mengatakan,
selama 1,5 jam. Kemudian kegiatan
Indonesia. Mereka berkumpul dalam
kegiatan ini bertujuan memberikan
dilanjutkan dengan sesi tanya jawab
satu forum untuk menumbuhkan
berbagai
tentang
selama 30 menit. Narasumber akan
semangat sebagai generasi perubahan.
kepemimpinan dan perubahan sosial
berdiskusi dan menjawab berbagai
Yoyok Riyo Sudibyo, Bupati Batang,
yang dapat dilakukan oleh pemuda.
pertanyaan dari peserta. Sedangkan
pada sesi pertama Strategic Leadership
Selain dihadiri Bupati Batang Yoyok
Team Building Kepemimpinan lebih
Training, Sabtu (1/10), memotivasi
Riyo Sudibyo, turut juga Yudi Latief
menekankan pada pembentukan
para Penerima Manfaat Beasiswa
(Ketua Pusat Studi Islam dan
pribadi pemuda yang kontributif dan
Aktivis Nusantara Beastudi Indonesia.
Kenegaraan Indonesia), Sri Nurhidayah
mampu bersaing di kancah global.
Pada kesempatan tersebut, Bupati
(Penggiat
Purwo
“Diharapkan setelah mengikuti
Batang menyampaikan sejumlah
Udiutomo (General Manager Beastudi
SLT para peserta akan memahami
materi untuk mengobarkan semangat
Indonesia), dan juga Bambang
dinamika kepemimpinan saat ini dan
dan
Suherman (Direktur Mobilisasi ZIS
bisa mempersiapkan diri untuk
Dompet Dhuafa).
menghadapi tantangan yang akan
jiwa
kepemimpinan
para
mahasiswa penerima beasiswa Aktivis Nusantara.
“Acara
perspektif
Pendidikan),
ini
digadang-gadang
datang. Selain itu kami juga
“Pemimpin adalah pribadi yang
menjadi medium titik balik perubahan
menginginkan mereka mengetahui
dikorbankan. Jika pemimpin masih
pemuda Indonesia. Di mana para
peran penting sebagai generasi
merasakan enak dan dilayani, maka
pemuda Indonesia benar-benar
penerus tongkat estafet kepemimpinan
dia adalah bos, bukan pemimpin,”
menjadi pejuang terbaik pengisi
yang akan datang. Sehingga bangsa
pekik Yoyok Riyo Sudibyo, saat
kemerdekaan, sekaligus menjadi
ini di masa depan dapat dipegang
mengawali sesi SLT.
agen perubahan bangsa ke arah yang
oleh pemimpin-pemimpin yang terbaik
Dalam durasi yang berlangsung
lebih baik dan berdaya,” ujar Dimas.
dan berkualitas,” pungkas Dimas.
selama dua jam ini membuka
Selama dua hari peserta mengikuti SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
57
UNGGAH
Eksotisme Kurban di Bumi Sasando
D 58
eru kapal ferry semakin
aku sampai di Pulau Rote, pulau
Butuh lima menit berjalan dari
melambat pertanda perjalanan
terluar di selatan Indonesia. Sengatan
keluar kapal hingga ke tepian dermaga.
akan
usai.
panas tengah hari menyambut
Sesampainya di tepian dermaga, aku
Alhamdulillah, setelah dua jam
kedatanganku dan Tim Tebar Hewan
mencari sesosok pemuda yang akan
perjalanan dari Pelabuhan Tenau,
Kurban (THK) Dompet Dhuafa 1437
menemaniku selama disini. Tak lama,
Kupang-Nusa Tenggara Timur, akhirnya
H.
sosok itu muncul di hadapanku. Dialah
segera
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
UNGGAH
Randy Rifky Yandi La Ode Kasim atau
Koperasi
Malole.
tahap; tahap pertama dipotong lima
biasa dipanggil Randy, seorang putra
Distribusinya meliputi tiga wilayah,
ekor untuk wilayah distribusi di luar
asli Papela, Pendamping Program
yaitu Desa Papela Kecamatan Rote
Papela yaitu Desa Oenggae, Oelaba,
Klaster
Ndao.
Timur sebanyak 5 ekor, Desa Oenggae
Batutua dan Oeseli.
“Assalamu’alaykum Mas,” sapanya. Ia
Kecamatan Pantai Baru 3 ekor, dan
Keesokan harinya, dilaksanakanlah
tersenyum seraya menjabat tanganku,
Desa Oelaba Kecamatan Rote Barat
pemotongan hewan kurban dari
seketika aku merasakan hangatnya
Laut 2 ekor. Namun dengan semangat
program THK Dompet Dhuafa. Tepat
ukhuwah.
berbagi, wilayah sebaran ditambah
pukul 07.00 WITA, prosesi pemotongan
Mandiri
Rote
ISM
Papela
Tanpa panjang kalam, kami pun
dua desa yaitu Desa Batutua dan
dimulai. Suasana hari itu sangat
melanjutkan perjalanan ke titik
Desa Oeseli Kecamatan Rote Barat
meriah namun khidmat. Warga sangat
pelaksanaan program THK, yaitu
Daya.
antusias untuk ikut serta membantu
Desa Papela, Kecamatan Rote Timur,
***
pemotongan hingga distribusi. Bapak-
Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara
Rona jingga di ufuk timur mulai
bapak bertugas merobohkan sapi,
Timur (NTT). Butuh waktu sekitar 1
menampakkan dirinya. Hembusan
memegang saat sapi disembelih,
jam perjalanan menggunakan motor
Pantai Tanjung Desa Papela di ujung
melakukan pengulitan, pencacahan
untuk mencapai tempat tersebut.
Pulau Rote semilir menerpa. Hamparan
daging dan tulang. Sedangkan ibu-
Selama perjalanan,mataku dimanjakan
riak di bibir pantai nan putih silih
ibu bertugas melakukan penimbangan
dengan eksotisme alam Pulau Rote.
berganti bersuara. Lirih tapi sarat
dan pengemasan.
Semilir angin, jajaran pohon lontar,
makna, mengiringi ratusan langkah
bentang pantai nan biru, membuat
kaki manusia yang rindu akan
keseluruhan proses mulai pemotongan
rasa lelah dan dahaga seakan sirna.
menghadap Robbnya. Alunan takbir,
hingga pengemasan daging kurban
Kami pun sampai di sebuah desa
tahlil dan tahmid lirih membahana
telah selesai dilakukan. Dari lima
pesisir di ujung tenggara Pulau Rote,
bersama ayunan langkah kaki mereka.
ekor sapi didapatkan 433 paket.
Desa Papela.
Suatu pagi nan syahdu namun penuh
Masing-masing paket berisikan daging
Tepat
pukul
12.30
WITA,
Desa Papela mempunyai jumlah
ghiroh. Alangkah syahdunya suasana
murni 0,5 Kilogram ditambah tulang
muslim terbesar di Pulau Rote. Jumlah
itu, membuat hati ini bergetar berada
dan jeroan. Selanjutnya paket daging
muslim di Desa ini bejumlah 502
ditengah-tengah saudara se-iman
kurban tersebut didistribusikan ke
KK. Menurut Kepala Desa setempat,
di ujung pelosok negeri. Ya, mereka
empat titik yang telah disepakati.
90% berprofesi sebagai nelayan,
saudara muslim kita. Hari itu seolah
sedangkan 10% lainnya sebagai
semesta bertasbih, memuji dan
Mobil bak terbuka yang kami
buruh, pegawai negeri dan pedagang.
memuja Rabb-nya, Allah, Tuhan
tumpangi melaju kencang. Seolah
Sedangkan untuk tingkat pendidikan,
Semesta Alam.
tak sabar ingin melintas batas
***
dapat dikatakan relatif rendah. Hanya
Setelah sholat Id, dilanjutkan
menyampaikan amanah kurban. Mobil
ada beberapa orang sarjana dan
dengan penyembelihan hewan kurban
yang diisi oleh tim distribusi THK
selebihnya hanya lulusan SD, SMP,
milik warga setempat. Tim THK
1437 H tersebut membawa misi
SMA.
perekonomian
Dompet Dhuafa berpartisipasi sebagai
“Berbagi Keberkahan Kurbanesia”,
masyarakatnya, masih tergolong
panitia kurban di masjid setempat.
seperti terlihat pada spanduk yang
miskin dan termasuk mustahik.
Sesuai hasil musyawarah, proses
digantung disamping mobil tersebut.
Kondisi
Dari latar belakang di atas, tahun
pemotongan hewan kurban dari THK
Tujuan pertama pendistribusian
ini Dompet Dhuafa mendistribusikan
akan dilaksanakan di hari kedua, di
daging kurban THK adalah Desa
10 ekor sapi ke Pulau Rote melalui
mana akan dibagi lagi menjadi dua
Oenggae Kecamatan Pantai Baru.
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
59
UNGGAH
Perjalanan ditempuh selama satu jam dari titik pemotongan hewan di Papela. Sesampainya di Desa Oenggae, kami langsung menuju Masjid Ar Rahman. Di sana telah menunggu Bapak La Ode Maeling selaku imam masjid. Kami disambut hangat. Mungkin inilah yang disebut indahnya ukhuwah. Entah di mana kita bertemu dengan saudara seiman, rasanya sangat dekat dan hangat.Tim distribusi segera menurunkan paket daging kurban sebanyak 116 paket dan ditempatkan di beranda masjid. Bapak imam langsung mengumumkan kepada warga menggunakan pengeras suara masjid agar warga segera
barat, namun distribusi belumlah
berkumpul di masjid untuk menerima
selesai. Perjalanan dilanjutkan menuju
pembagian daging kurban.
Desa Batutua Kecamatan Rote Barat
Selesai di satu titik, kami masih
Laut. Keluar-masuk hutan, jalan berliku
harus berlanjut ke dua titik lainnya.
dan teriknya padang kering dipinggir
Selama perjalanan kami ditemani
jalan, seolah menguji ketahanan kami
dengan hamparan hutan, padang
para tim distribusi kurban. Lelah
kering dan pepohonan bidara. Ini
memang, tapi semuanya selalu tersapu
bukanlah perjalanan yang mudah,
saat sampai di titik distribusi dan
sesekali jalanan menanjak dan
disambut oleh tawa dan hangatnya
menurun. Jangan bayangkan jalan
warga setempat.
yang mulus dan teraspal, jalanan
Jam menunjukkan pukul 18.30
batu menemani sepanjang jalan,
WITA saat kami bertolak dari Desa
menambah dinamika perjalanan
Oeseli. Lega rasanya hati ini. amanah
distribusi daging kurban THK di bumi
para pekurban telah kami tunaikan.
terdengar suara canda pengusir
Sasando. Sasaran selanjutnya Desa
Letih dan penat tak terasa hilang
kantuk. Malam makin larut. Langit
Oelaba di Kecamatan Rote Barat Laut.
begitu saja ketika mobil mulai melaju
malam diatas Pulau Rote makin
Sesampainya disana, kami telah
mengarungi gelapnya malam.Temaram
terang.
disambut oleh warga dan pengurus
sinar rembulan mengiringi perjalanan
menunjukkan dirinya. Sesekali ia
Masjid Jamiatul Islamia, lagi-lagi
kami pulang menuju Desa Papela.
sembunyi dibalik gumpalan awan.
ukhuwah itu sangat terasa. Di titik
Jarak 95 km akan kami lalui malam
Malam yang syahdu. [Dompet Dhuafa/
kedua kami menurunkan 170 paket
ini. Suasana mobil bak terbuka tak
Rudi Dwi S]
daging kurban.
seriuh siang tadi tatkala kami
Matahari semakin condong ke
60
Selama perjalanan kami ditemani dengan hamparan hutan, padang kering dan pepohonan bidara. Ini bukanlah perjalanan yang mudah, sesekali jalanan menanjak dan menurun
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
berangkat. Sunyi, hanya sesekali
Rembulan
kini
berani
Yayasan Dompet Dhuafa Republika Laporan Arus Kas Periode 01 Agustus - 31 Agustus 2016 Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi Penerimaan Dana Masyarakat: Zakat Infak/Sedekah Infak Terikat Wakaf Solidaritas Kemanusiaan Penerimaan Bagi Hasil Pelunasan (Pemberian) Piutang Penerimaan lain-lain
6.972.203.010 1.870.774.504 70.000.000 305.579.899 127.305.821 698.084 (1.061.331.196) 19.279.225
Penggunaan : Program Pendidikan Program Kesehatan Program Sosial Masyarakat Program Ekonomi Program Advokasi Program Kemanusiaan
(2.607.850.132) (4.281.010.282) (225.886.600) (602.941.313) (204.028.232) (158.736.000)
Program Pengembangan Jaringan
(331.692.047)
Sosialiasi ZISWAF Operasional Rutin Piutang Penyaluran Uang Muka Kegiatan Asuransi dibayar dimuka Arus kas Bersih dari Aktivitas Operasi Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk)
(873.479.635) (1.749.420.016) (1.194.840.954) (209.291.302) (4.036.020) (4.138.703.186)
Aktivitas Investasi Penjualan (Pembelian) Aktiva Tetap Kelolaan Arus kas Bersih dari Aktivitas Investasi
(2.643.328.184) (2.643.328.184)
Arus Kas Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan Penerimaan (Pelunasan) Hutang
(105.630.750)
Penerimaan (Pelunasan) Hutang kepada Jejaring
546.536.975
Penerimaan (Pelunasan) Imbalan Pasca kerja
(33.008.473)
Penerimaan (Pelunasan) hutang jasa giro Penerimaan (Pelunasan) biaya ymh dibayar Penerimaan (Pelunasan) Hutang Defisit UM Arus kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
474.039 (23.133.365) (5.954.300) 418.246.899
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara kas
(6.363.784.471)
Kas dan setara Kas 01 Juli 2016
33.484.466.079
KAS DAN SETARA KAS PER 31 Juli 2016
27.120.681.608
Jl. Setiabudi No.115 Kel. Tanjungrejo, Kec. Medan Sunggal, Kode Pos 20122, Kota Medan, Sumatera Utara
Jl. HOS Cokroaminoto, Tegalrejo, Yogyakarta. Telp (0274) 530 5450
Jl. Ngagel Ja ya No.111 B Suraba ya Telp. (031) 5023290 Fax. (031) 5026347
Rekening atas nama Yayasan Dompet Dhuafa Republika Rekening Zakat
Syariah
Rekening Infak
Rekening Cahaya Peradaban
Bank Muamalat Indonesia 301.001.5515
Bank Muamalat Indonesia 304.007.1777
Bank Muamalat Indonesia 340.0000.483
BNI Syariah 444.444.555.0
BNI Syariah 009.153.9002
BNI Syariah 0253.709.289
Bank Negara Indonesia 000.530.2291
BNI 000.529.9527
Mandiri 103.00.5577.5577
BCA Syariah 008.000.800.1
Danamon Syariah 005.8333.295
MayBank Syariah 2700.000.003
Permata Syariah 097.100.5505
Syariah
Permata Syariah 097.100.1992
BRI Syariah 1000.782.927
BRI Syariah 1000.782.919 Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri 7.000.488.768
7.000.489.535
BCA 237.301.9992
BCA 237.301.8881
Mandiri 101.00.81050.633
Mandiri 101.00.98300.997
CIMB NIAGA Syariah 502-01.00026.00.8
Bank Mega 01.001.00.11.55555.0
Bank Rakyat Indonesia 0382.01.0000.13306
CIMB NIAGA Syariah 502.01.00025.00.2
MayBank Syariah 2.700.006.333
Bank Rakyat Indonesia 0382.010000.12300 Bank Syariah Bukopin 888.8888.102
Rekening Indonesia Sehat Bank Syariah Mandiri 7.000.523.757 Mandiri 101.00.05555.469 BCA 237.304.5454 BNI Syariah 1111.5555.64
Rekening Dollar Mandiri 101.00.04491.922 (Swift Code: BMRIIDJA) Bank Syariah Mandiri 7.000.524.292 (Swift Code: BSMDIDJA)
Rekening Generasi Cemerlang BNI Syariah 0253.710.921 BCA 237.304.5560 Mandiri 101.000.656.4049
Rekening Semesta Hijau
Rekening Indonesia Berdaya BNI 023.962.3117 BCA 237.300.4723
Rekening Dompet Anak Yatim BCA 237.311.1180
Rekening Bencana Dunia Bank Syariah Mandiri 7.030.579.946
Amazing Muslimah BCA 237.300.6343
Rekening Dompet Amerika BCA 237.334.5555
Rekening Wakaf Bank Muamalat Indonesia 304.003.1667 BNI Syariah 009.153.8995 MayBank Syariah 2.700.001.382
Bank Muamalat Indonesia 303.003.3426
Bank Syariah Mandiri 7.000.493.133
Mandiri 101.000.6812.851
BCA 237.304.8887
Rekening Dunia Islam Bank Muamalat Indonesia 340.0000.482 BCA 237.787.878.3
Rekening Bencana Indonesia Mandiri 101.000.6475.733
Rekening Wakaf Masjid Al Madinah Bank Muamalat Indonesia 304.003.1667
Rekening Euro ANZ Panin Bank 413.732.08.00001 (Swift Code: ANZBIDJX)
BCA 237.304.7171
64 SC 57.indd
Swaracinta 57 / Tahun V / November - Desember 2015
64
12/ 02/ 2016
8:11:16
KONTEMPLASI
PARNI HADI
Sebaiknya Ulama Menjaga Jarak dengan Penguasa
U
@ParniHadi01
lama itu sama dengan orang berilmu, cerdik pandai
ulama, khususnya kyai, pimpinan pondok pesantren besar.
atau
telah
Hasil pendekatan itu antara lain adalah bantuan yang
menyalahterjemahkan sebagai orang yang menguasai
mengalir ke ulama dan lembaga yang dipimpinnya. Sang
ilmu agama, wa bil khusus Islam. Mungkin, itu berkat
ulama juga direkrut menjadi pengurus partai penguasa,
pengaruh kuat Nadlatul Ulama (NU).
atau lembaga yang dipimpin sang ulama menjadi binaan
cendekiawan.
Tetapi,
umum
Tentu, ulama meliputi penganut berbagai agama
dan bahkan bagian dari partai penguasa.
dan menguasai tidak hanya ilmu agama, tapi juga ilmu
Idealnya, memang ulama bersikap menjaga jarak
pengetahuan umum dan teknologi. Karena itu, ulama
dengan penguasa, bersikap independen dan netral kepada
meliputi juga budayawan. Seseorang bisa menyandang
kekuasaan. Ulama sebaiknya berperan sebagai penjaga
atribut ahli agama dan spesialis ilmu tertentu. Kyai Gus
“nurani”, pengingat peguasa yang lalai. Ulama adalah
Mus(tofa) Bisri, pimpinan sebuah pesantren di Rembang,
bagian dari “The tiny creative miniority” atau kelompok
Jawa Tengah, adalah seseorang yang menyandang atribut
tipis minoritas kreatif, yang berfungsi sebagai penggerak
ahli agama dan budayawan.
perubahan menuju kebaikan.
“Ulama terburuk adalah yang mengunjungi penguasa,
Ulama yang sekarang masih memegang teguh fungsi
sedangkan penguasa terbaik adalah yang bertamu kepada
itu, antara lain adalah Buya Syafii Maarif, mantan Ketum
ulama,” demikian kata Jalaluddin Rumi, guru spiritual
Muhammadiyah, dan Romo Frans Magnis Suseno. Mereka
Islam dan jenius sastra, dalam diskursus pertama di
berdua, bersama sejumlah kecil tokoh nasional lintas
buku “Fihi ma Fihi”.
agama dan disiplin ilmu dan ideologi, tampil ke depan
Maksud ungkapan itu bukan ulama tidak boleh
sebagai pengingat pemerintah jika situasi dianggap
mengunjungi penguasa, melainkan agar ulama tidak
gawat. Contohnya, waktu terjadi upaya pelemahan KPK
takut untuk menyampaikan kebenaran kepada penguasa
(Komisi Pemberantasan Korupsi). Akibat menggugat
hanya karena demi imbalan uang dan kedudukan resmi
pemerintah dan membangunkan kesadaran akan rasa
yang terhormat.
keadilan, tokoh Islam dan rohaniawan Katholik tersebut
Para ulama sebelum Rumi sangat berhati-hati: mereka menjaga jarak dengan kekuasaan untuk mempertahankan
sempat dijuluki oleh seorang pejabat sebagai “gagak berjubah bangau”.Astagfirullah.
martabat mereka. Mereka menolak pemberian, termasuk uang lelah karena mengajar. Itu dianggap sebagai aib.
Wartawan termasuk ulama
“Dodol ngelmu (jual ilmu),” kata orang Jawa. Oleh karena
Menjadi penjaga nurani bangsa dan pengingat penguasa,
itu, kitab “Wulangreh” memberi petunjuk carilah guru
memang bukan tanpa resiko. Peran ini telah dilakukan
yang sudah “mungkul” (tidak berpikir) tentang pemberian.
oleh wartawan dari zaman ke zaman di banyak negara
Dekat dengan penguasa dulu juga dianggap sebagai
dan benua. Peran itu dilakukan wartawan karena kesadaran
penyebab fitnah seperti Sabda Rasulullah Muhammad
mengemban tugas mulia, tugas kenabian, yakni
Saw: “Barangsiapa berada di pintu penguasa, ia terkena
menyampaikan kabar gembira dan memberi peringatan.
fitnah.” (Riwayat Ahmad).
64
Bagi wartawan Muslim, pegangannya adalah Al-
Di zaman Orde Baru, sering terdengar anjuran
Qur’an, antara lain Surat Al-Kahfi, ayat 56 (QS 18:56):
agar umara (pejabat pemerintah) mendekati ulama. Dan,
“Dan, tiada Kami utus para rasul, kecuali untuk menyampaikan
anjuran itu betul-betul dilaksanakan, terutama menjelang
kabar gembira dan pemberi peringatan,” dan empat
Pemilu dengan tujuan untuk meraih suara para pengikut
akhlak
SWARACINTA 68 | OKT-NOV 2016
mulia
Muhammad
KONTEMPLASI
Rasulullah: siddiq (benar), tabligh (mendidik), amanah (dapat dipercaya) dan fathonah (bijak).
Lalu bagaimana partai politik berbasis agama? Partai politik dalam era demokrasi adalah sebuah keniscayaan
Ada hadis yang mengatakan: “Tinta ulama lebih mulia
untuk memperjuangkan kepentingan, termasuk tujuan
daripada darah syuhada.” Tinta ulama itu maksudnya
agama. Tentu, itu tak bisa dilarang. Tapi pelakunya harus
termasuk tulisan wartawan. Karena untuk menjadi
ingat: menjaga kesucian hati (niat) sebagai cermin Cahaya
wartawan seseorang perlu menguasai multi-disiplin
Tuhan seperti diajarkan agama. Idem ditto, anggota
ilmu, maka wartawan tergolong ulama juga.
organisasi cendekiawan berbasis agama.
Untuk menjalankan tugas kenabian, wartawan harus
Semuanya itu boleh saja, tapi harus selalu diingat
berjiwa relawan, bekerja tanpa pamrih, kecuali sebagai
perlunya menjaga jarak dengan kekuasaan, termasuk
ibadah. Tentu, gaji dan perlengkapan untuk bertahan
kekuasaan internal yang dipegang pengurus organisasi.
hidup agar dapat menjalankan peran secara optimal
Dan, lebih-lebih lagi: kekuasaan nafsu pribadi masing-
perlu disediakan, tapi tidak berlebihan. Itulah yang saya
masing. Kekuasaan itu memabukkan, hingga penguasa
sebut wartawan profetik (bisa lintas agama).
perlu terus diingatkan dan diperbaharui.
Lalu, apakah ulama, termasuk wartawan dan relawan,
Ungkapan Lord Acton: “Power tends to corrupt, absolute
tidak boleh berpolitik? Ya, boleh saja, karena itu hak
power corrupts absolutely” perlu diingat oleh siapa pun,
asasi. Tapi, waktu menjalankan perannya, ia pertama-
yang mengemban kekuasaan, termasuk di organisasi
tama harus ingat: 1. iman, 2. manfaat bagi kepentingan
berbasis agama. Kuncinya: jagalah kesucian hati. Singkat
orang banyak berlandaskan kebenaran, sesuai iman yang
kata, wartawan dan media massanya sebaiknya tidak
diyakininya, 3. akal sehat yang dapat diterima umum:
menjadi “tukang stempel” membenarkan tindakan penguasa
lintas agama, bangsa, budaya, disiplin ilmu, profesi dan
atau menjadi bagian dari kekuasaan yang memerintah.
ideologi atau singkatnya demi kemanusiaan.
KONTEMPLASI
66