Bahan Seminar 200 Tahun Restorasi SJ_ Rm Heru Prakosa SJ
•
•
Page 1 of 6
KELAHIRAN, WAFAT DAN KEBANGKITAN SERIKAT YESUS KELAHIRAN SERIKAT YESUS
1534 St. Ignatius dan kawan-kawan pertama mengikrarkan kaul bersama di Paris. Selain mengikrarkan kaul hidup membiara (ketaatan, kemiskinan, kemurnian) mereka juga mengikrarkan kaul tambahan, yakni kesediaan untuk menjalankan karya misioner di Tanah Suci di antara orang - orang Islam 1540 Serikat Yesus diakui secara resmi oleh Paus Paulus III
Perkembangan Serikat Yesus Serikat Yesus mengalami perkembangan baik secara kuantitatif maupun kualitatif Banyak anggotanya yang memberikan pelayanan di pelbagai bidang: • bimbingan iman dan rohani (Alfonsus Rodrigues) • misi (Fransiskus Xaverius, Petrus Claver) • katekismus (Petrus Kanisius) • ilmu pengetahuan (Matteo Ricci, Clavius, Kircher) • filsafat dan teologi (Suarez, Robertus Belarminus)
• • • • • • • •
‘WAFAT’ SERIKAT YESUS? Apa Saja Alasannya? Internal Serikat Yesus Serikat Yesus tidak sama dengan kaum biarawan dan rahib yang lebih banyak bergerak dalam kehidupan doa dengan aturan-aturan biara yang ketat. Serikat Yesus dikenal dengan dua bentuk pengabdian sekaligus di hadapan Allah dan umat-Nya. Istilah yang dipakai untuk itu adalah: kontemplatif dan aktif Disinyalir bahwa pada masa itu, perhatian para Yesuit lebih mengarah ke bentuk pelayanan yang lebih bercorak ‘aktif’ daripada ‘kontemplatif’. Salah satu indikasinya tampak dengan adanya persoalan ekonomi di Perancis benturan dalam kerajaan dengan dinasti Bourbon Dinasti Bourbon adalah keluarga kaum bangsawan yang terbangun sejak abad ke-13. Dinasti Bourbon menjadi salah satu keluarga kaum bangsawan yang memiliki peran kuat dalam kekuasaan di Eropa Anggota dinasti Bourbon menjadi raja-raja di Navarra, Perancis, Spanyol dan Italia selatan Benturan terjadi karena ada pengaruh dari Yesuit-yesuit tertentu dalam pemerintahan dan kekuasaan kaum Bourbon di Perancis
Bahan Seminar 200 Tahun Restorasi SJ_ Rm Heru Prakosa SJ
• •
• •
• • • • •
• •
• •
Page 2 of 6
BENTURAN POLITIS DI PORTUGAL Menteri Portugal Marquis de Pombal, atau Sebastian Joseph Carvalho, memandang Yesuit sebagai ancaman. Kemajuan ekonomi merupakan ambisi yang dikejar Pombal. Dialah arsitek utama dan pertama pembubaran Serikat Yesus. Kotbah seorang Yesuit, Gabriel de Malagrida, yang mengajak orang bertobat akibat tragedy gelombang laut yang memakan ribuan korban jiwa, dipandang sebagai serangan terhadap pemerintah, terlebih dirinya pribadi, yang menuding kebobrokan pemerintahan sekarang sebagai sumber malapetaka. Pombal mendesak raja untuk bertindak melawan Yesuit. Raja memerintahkan untuk mengambil alih segala milik Serikat Yesus, sampai akhirnya di tahun 1769 Yesuit tidak lagi memiliki apa-apa di Portugal. Latar belakang historisnya adalah ketika itu Portugal sedang mengalami krisis keuangan, sementara itu Pombal menduga Yesuit memiliki banyak kekayaan dan emas dari para Indian di Paraguay. Selain itu dia menuduh para Yesuit berada di balik pemberontakan di Paraguay. BENTURAN POLITIS DI PERANCIS Ancaman dan ketidaksenangan akan Yesuit terjadi di Perancis, yang memang memiliki sejarah lama permusuhan dengan Yesuit. Yesuit dituduh membela takhta suci; kedudukan Paus sendiri dipandang sebagai sesuatu yang ‘berlawanan’ dengan kekuasaan politik nasional Perancis. Karenanya konspirasi melawan Yesuit menjadi semakin mudah dipicu. Pihak parlemen Perancis secara tradisional kurang begitu senang dengan pengaruh para Yesuit akan para elite Gereja dan kerajaan. Ketika ada masalah finansial, Yesuit didenda; dan semua harta miliknya disita. Karena seluruh kekayaan milik SY dipandang tidak cukup untuk membayar hutang tersebut, maka tekanan politis makin menguat. Akhirnya Yesuit pun diusir dari Perancis pada tahun 1763. Benturan POLITIS di Spanyol Persoalannya terkait dengan fitnah, Yesuit dianggap mengancam kekuasaan Raja. Yesuit dianggap pula hendak menggerakkan pemberontakan di Amerika Latin, dengan menggunakan orang-orang Indian melawan kekuasaan kolonial Spanyol. Berkat provokasi dan hasutan para menteri dan kalangan istana, semakin berpengaruh. Ketika terjadi serangkaian protes Yesuit berperan besar untuk meredakan protes tersebut, dan menjalin negoisasi sehingga beberapa aturan yang merugikan rakyat dihapuskan. Situasi ini dipergunakan untuk meyakinkan bahwa para Yesuitlah yang menggalang protes dan demonstrasi, yang diartikan sebagai gerakan melawan Raja. Raja kemudian meminta diadakannya penyelidikan atas Serikat Yesus di Spanyol. Yesuit dipandang tidak loyal pada Raja. Akhirnya pada bulan Januari 1767, dikeluarkan surat pengusiran Serikat Yesus dari Spanyol.
Bahan Seminar 200 Tahun Restorasi SJ_ Rm Heru Prakosa SJ
•
•
• •
•
• • • •
•
•
Page 3 of 6
Benturan dengan Kelompok JANSENISME Jansenisme adalah aliran yang diajarkan oleh seorang Uskup Perancis, yang bernama Cornelius Jansenius. dan mengajarkan tentang kerusakan manusia yang total sebagai akibat dosa asal, penolakan akan adanya kehendak bebas pada diri manusia, dan paham yang mengajarkan bahwa sejak awal mula, Tuhan telah menentukan sebagian orang ke surga dan sebagian ke neraka. Jansenius menuliskan proposisinya dalam buku yang dikarangnya yang berjudul Augustinus. St. Augustine mengecam bidaah Pelagianism yang menekankan perbuatan baik untuk mencapai keselamatan. Ia melawan pandangan itu dengan menitikberatkan pada rahmat yang mengatasi segalanya (sehingga dapat disalahartikan sebagai seolaholah mengatasi kehendak manusia/ free will). Kelompok Jansenis (dan kaum ‘pencerahan’ yang memusuhi Yesuit), mendesak Raja Louis XV untuk melarang SJ di seluruh Prancis. Kaum Yansenis, mendata tuduhan kepada Serikat Yesus: ambisi politik sehingga tidak mau tunduk pada otoritas sipil dan gerejani setempat; memecahbelah bangsa; mendekati penguasa dan orang kaya; memanfaatkan media pendidikan mereka untuk menanamkan nilai-nilai yang bertentangan dengan kebijaksanaan setempat dan bahkan bersikap kritis pada penguasa; pengajaran iman mereka, terlebih soal moral, tidak jelas serta membuat bingung umat biasa. Tahun 1761 buku-buku karya 24 Yesuit dibakar, termasuk karya Suarez dan Bellarmino, bahkan di beberapa tempat konstitusi Serikat Yesus termasuk ikut dibakar. Benturan dengan Kelompok Pencerahan (Enlightenment) Gerakan Pencerahan seringkali disebut sebagai gerakan yang dimotori terutama oleh para filsuf dalam pengertian luas (philosophes) dan berpusat pada pemikiran baru philosophie. Gerakan ini dilawan oleh beberapa pihak yang menyatu dalam gerakan anti-philosophes. Serikat Yesus seringkali digambarkan sebagai salah satu hasil dari gerakan anti-philosophes Serikat Yesus sendiri sebenarnya tidaklah memusuhi sepak terjang kelompok Pencerahan secara membabi-buta. Persoalan misi: perbedaan pendekatan Salah satu contohnya adalah kasus di Cina dengan tokoh Matteo Ricci. Ricci menjalankan misi dengan sedalam mungkin masuk dalam ‘alam pikir’ masyarakat di mana ia berkarya. Maka di Cina, ia mau belajar dan memang dengan cepat dapat menguasai bahasa dan tulisan Cina. Ricci mau beradaptasi dengan tradisi setempat, ia ikut mengenakan pakaian abu-abu,
Bahan Seminar 200 Tahun Restorasi SJ_ Rm Heru Prakosa SJ
Page 4 of 6
sama seperti para biarawan Budhis; ia pun mengubah namanya menjadi Li Ma Dou. Dengan senang hati ia mempelajari kekayaan dari peradaban Cina. Ia membuat Katekismus, dan mencoba untuk memaknai ajaran Katolik dengan pemahaman setempat. Misalnya, Ricci menerjemahkan Allah ke dalam bahasa Tionghoa dengan sebutan T’ien Chu. Ajaran para Yesuit Cina dipandang sesat, dan cenderung ke arah takhayul. Benturan antara SJ soal misi di China di antara umat beriman Konghucu dan Propaganda Fide ini terjadi pada tahun 1730-an. • • • •
Benturan juga terjadi dalam kaitannya dengan pendekatan misi dan di India di antara umat Hindu. Dalam hal ini, tentang misi SJ di India, kita perlu mengingat nama Roberto de Nobili. Barangkali, di sini, kita dapat pula menyinggung misi di Vietnam di bawah Alexander de Rhodes, yang kiranya tak sulit untuk dikaitkan dengan umat Budha. Serikat Yesus pernah mengalami benturan dengan hirarki dalam penanganan misi di Paraguai yang menyangkut umat penganut agama asli (indigenous religion). Hal ini tidak bisa dipisahkan dari latar belakang politis. Tahun 1750 ada perjanjian perbatasan antara kerajaan Spanyol dan Portugal. Penguasa Portugal memakai pendekatan berbeda dengan penguasa Spanyol. Milisi Indian dilucuti dan dipaksa hanya tunduk pada penguasa politik wilayah setempat. Yesuit dianggap sebagai pemberontak, karena mempersenjatai kaum Indian. (Ingat film the Mission).
Pernyataan tentang Pembubaran Serikat Yesus Pada tanggal 21 Juli 1773, Paus Klemens XIV mengeluarkan sebuah pernyataan tentang pembubaran Serikat Yesus yang berjudul “Dominus ac Redemptor”: After a mature deliberation, we do, out of our certain knowledge, and the fullness of our apostolical power, SUPPRESS AND ABOLISH THE SAID COMPANY: we deprive it of all activity whatever, of its houses, schools, colleges, hospitals, lands, and, in short, every other place whatsoever, in whatever kingdom or province they may be situated; we abrogate and annul its statutes, rules, customs, decrees, and constitutions, even though confirmed by oath, and approved by the Holy See or otherwise; in like manner we annul all and every its privileges, indults, general or particular, the tenor whereof is, and is taken to be, as fully and as amply expressed in the present Brief as if the same were inserted word for word, in whatever clauses, form, or decree, or under whatever sanction their privileges may have been conceived. We declare all, and all kind of authority, the General, the provincials, the visitors, and other superiors of the said Society to be FOR EVER ANNULLED AND EXTINGUISHED, of what nature soever the said authority may be, as well in things spiritual as temporal...... • •
SUNGGUHKAH SUDAH ‘WAFAT’?
Selama Serikat Yesus dibubarkan dan dipandang sudah ‘wafat’, nyatanya ada kebijakan dan sepak terjang dari beberapa pihak di kalangan pemimpin dari latar belakang bukan Gereja Katolik Pertama adalah dari Raja Frederik dari Prusia. Dikatakan bahwa Raja Frederick merupakan
Bahan Seminar 200 Tahun Restorasi SJ_ Rm Heru Prakosa SJ
•
Page 5 of 6
seorang penganut Kristen Lutheran. Kedua dari Ratu Katarina II dari Rusia. Ratu Katarina sendiri adalah seorang penganut Kristen Orthodox.
Bantuan terhadap Serikat Yesus dari Allah lewat Banyak Pihak Berkat bantuan banyak pihak, dari tokoh Gerejani (Pius VII Siestrzencewics), tokoh publik, simpatisan SY (Kardinal Consalvi, Pacca), sampai mantan SY (Uskup John Caroll, Thomas Betagh) lewat aneka upaya, dalam jaringan yang luas, kerjasama dengan tarekat atau kelompok religius lain, kerjasama dengan Gereja Lokal, karya-karya kerohanian dan pastoral, khususnya Institut Putri-putri Maria, Konggregasi Stigmata, Paccanaris, Gerakan-gerakan Hati Kudus, Devosi-devosi (‘Good Death’, ‘Lima Luka’), Kongregasi Maria Sodalitas/CLC, Kerasulan Doa, disertai dengan Katekismus baru, termasuk Adaptasi dalam misi dengan kultur baru, keterlibatan di bidang akademis intelektual, karya Sosial, serta Ratio Studiorum versi baru, Serikat Yesus kembali bangkit. Refleksi Pribadi Amatlah menarik untuk dicatat bahwa tonggak-tonggak penting dalam sejarah Serikat Yesus ‘menyangkut’ umat beriman lain, entah itu Muslim, Konghucu, Hindu, Budha, Agama Asli ataupun juga Kristiani non-Katolik. ‘KEBANGKITAN’ SERIKAT YESUS? Bagaimana? Apa Tantangan dan Peluangnya? Surat Singkat tentang Pemulihan Serikat Yesus • Pada tanggal 7 Agustus 1814, Paus Pius VII mengeluarkan sebuah pernyataan tentang pemulihan Serikat Yesus yang berjudul “SOLLICITUDO OMNIUM ECCLESIARUM” • With so many and such great points of reasoning and other good reasons impelling our heart, we have finally decided on something which we have been earnestly desiring since the very beginning of our pontificate. Therefore after we begged the divine assistance, and after listening to the petitions and advice of our venerable Cardinal brethren, we have decided out of certain knowledge and with the fullness of our apostolic authority to ordain and decree, as in fact, in our everlastingly guaranteed status, we do now ordain and decree that all the concessions and faculties granted by us only on behalf of the Russian Empire, and the Kingdom of the Two Sicilies, be now extended and held as extended, as we now in fact extend them to our ecclesiastical state, and also to all other states and jurisdictions..... • •
TANTANGAN Ke Depan Jendral Roothan (1785-1853) – asli dari Belanda – menyalakan api kebangkitan dan pemulihan Serikat Yesus. Api yang menyala ke dalam berupa pembaruan di bidang Latihan Rohani, sementara api yang menyala ke luar mewujud dalam gerakan misi. Api yang dinyalakan oleh Roothan ke luar diikuti dengan terbitnya surat tentang
Bahan Seminar 200 Tahun Restorasi SJ_ Rm Heru Prakosa SJ
Page 6 of 6
berdirinya sebuah misi di Missouri AS (1830); dan api ke dalam diikuti dengan terbitnya surat tentang perlunya untuk melakukan studi atas Latihan Rohani (1834). • •
•
•
•
Jelas terlihat bagaimana para Yesuit terus berusaha mencari ‘celah-celah kreatif’ dalam seluruh peristiwa termasuk yang memilukan itu. Mereka tidak menyerah pada nasib. Perutusan universal: salah satu penanda dari Serikat yang dipulihkan kembali adalah semangat serta kegiatan misioner yang mengagumkan. Selama masa kepemimpinan Pater Roothan, dari 5,209 anggota Serikat, 19% bekerja di luar provinsi tempat mereka masuk dalam Serikat. Banyak provinsi di Asia, Afrika dan Australia memiliki jejak keberadaan awal mereka dari masa Serikat yang telah dipulihkan ini. Apa kiranya yang menjadi makna penting dari hasrat kuat dari perutusan universal dari Serikat yang baru didirikan kembali ini bagi kita dewasa ini? Provinsi Yesuit Belanda dibuka kembali secara definitif pada tahun 1849. Sepuluh tahun kemudian dua misionaris Yesuit, JB Palinckx dan M. van den Elzen dikirim ke Indonesia (1859). Kiranya tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa gerakan misi Serikat Yesus ke daratan Indonesia merupakan hasil kobaran api dari Jendral Roothan. Kobaran api misi dari Roothan yang dibawa oleh Romo Palinckx ke Indonesia (1859) selanjutnya dipelihara dan semakin dikobarkan oleh Romo van Lith (1863-1926). Salah seorang tokoh Yesuit pribumi yang ikut menjaga agar api tetap berkobar adalah Mgr. Soegijapranoto (1896-1963). Tantangan bagi Yesuit Provindo setelah 155 tahun adalah: “Bagaimanakah api ‘misi’ dalam arti ‘tantangan apostolis’ tetap semakin menyala. Manakah peluang dan ‘celah-celah kreatif’ yang perlu ditangkap dan dikembangkan lebih lanjut”?