Bahan Kimia Baru yang Bikin Orang Selalu Bahagia Bahan Kimia Baru yang Bikin Orang Selalu Bahagia
Kekayaan tidak ada artinya jika tidak bahagia, demikian petuah yang sering diajarkan para bijak. Sudah sejak lama ilmu pengetahuan mencoba memahami mekanisme yang memicu rasa bahagia pada manusia. Belakangan, ilmuwan menemukan hormon baru yang menjadi penyebabnya.
Sebelumnya para ilmuwan meyakini bahwa rasa bahagia dan senang disebabkan oleh hormon dopamin. Namun kini ternyata ilmuwan menemukan ada molekul kimia baru yang mendorong manusia merasa senang, tertawa, menyebabkan kecanduan dan bahkan memunculkan kemarahan. Hormon itu adalah Hypocretin, zat kimia di otak yang mempengaruhi sel saraf yang sama dengan hormon dopamin. Dalam laporan yang dimuat jurnal Nature Communications, peneliti menerangkan bahwa kedua hormon ini diduga bekerjasama mempengaruhi rasa senang. Menurut penelitian yang dilakukan seorang profesor di University of California, Los Angeles bernama Jeremy Siegel, hypocretin bertanggung jawab memunculkan rasa senang dan bahagia. Kadar hypocretin meningkat bersamaan dengan peningkatan emosi positif, interaksi sosial dan rasa marah. Peneliti melihat kadar hypocretin pada pasien epilepsi yang menerima implan otak. Tujuannya untuk membantu melacak penyebab kejang lalu mencegahnya.
Siegel
dan
rekan-rekannya
menemukan
bahwa
kadar
hypocretin meningkat ketika pasien berbicara dengan anggota keluarga dan teman-temannya, serta ketika tertawa. "Pasien-pasien ini mengalami banyak emosi. Kadang-kadang mereka sakit. Jika operasi ini berhasil, mereka akan terbebas dari kejang. Tapi
dalam kasus lain, tidak ada yang bisa kita lakukan. Ini adalah kesempatan emas untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam," kata Siegel seperti dilansir Counsel and Heal, Selasa (19/3/2013). Siegel sebelumnya pernah mempelajari efek hypocretin pada tahun 2000. Ia menemukan bahwa hormon ini terkait dengan kantuk di siang hari dan kelemahan otot secara tiba-tiba yang merupakan gejala narkolepsi. Ia menemukan bahwa orang yang menderita narkolepsi tidak memiliki neuron otak yang mengatur hypocretin. Peneliti menemukan bahwa tertawa dapat memicu serangan cataplexy, yaitu
gejala
narkolepsi
yang
menyebabkan
hilangnya
kemampuan
menggerakan otot. Karena penderita narkolepsi tidak bisa mengatur hypocretin, peneliti menduga hormon ini bertanggung jawab mencegah gejala narkolepsi. Fungsi
hypocretin
yang
beragam
ini
dapat
membantu
peneliti
mengembangkan pengobatan baru bagi pasien narkolepsi, depresi dan kecanduan. Namun penelitian lebih lanjut mengenai hypocretin perlu dilakukan sebelum ilmuwan dapat benar-benar memahami pengaruh bahan kimia otak tersebut.
Zat Kimia Makanan
Berbahaya
Pada
Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan
Zat Kimia berbahaya pada makanan sering kita temui pada berbagai jenis produk seperti
makanan yang diawetkan, penyedap rasa, pewarna
makanan, pengental dan masih banyak yang lainnya. Dampak zat Kimia berbahaya pada makanan, mungkin tidak kita rasakan dalam waktu saat
ini, namun sering muncul setelah jangka waktu yang lama. Berikut kami informasikan zat Kimia berbahaya yang ada dalam makanan yang perlu kita hindari.
Macam-macam bahan kimia berbahaya Bahan kimia yang digunakan sebagai tambahan makanan yang dikategorikan berbahaya di antaranya adalah sebagai berikut : 1. Pengawet Berbahaya Biasanya terdapat dalam bentuk : Formalin, Benzoat (bila terlalu banyak), dll. 2. Pewarna Berbahaya Biasanya terdapat dalam bentuk : pewarna merah Rhodamin-B, pewarna kuning Methanyl Yellow, dll. 3. Pemanis Buatan (yang berlebihan) Biasanya
terdapat
dalam
bentuk
:
Natrium
(sodium)
– Saccharine (sakarin), Na-Cycla-mate (siklamat), aspartame, sorbitol, dll. 4. Pengenyal (Bakso) Berbahaya Biasanya dalam bentuk : Boraks, dll. Dampak negatif bagi kesehatan manusia: Terdapat banyak efek (dampak) negatif penyalahgunaan (kontaminasi) bahan kimia ber-bahaya yang dipakai sebagai bahan tambahan pangan. Di antara efek negatif yang sering muncul adalah :
1. Keracunan, mulai gejala ringan hingga efek yang fatal (kematian).
2. Kanker, seperti kanker leher rahim, paru-paru, payudara, prostat, otak, dll.
3. Kejang-kejang, mulai tremor hingga berat. 4. Kegagalan peredaran darah (gangguan fungsi jantung, otak, reproduksi, endokrin).
5. Gejala lain, seperti : muntah-muntah, diare berlendir, depresi, gangguan saraf, dll.
6. Gangguan berat, seperti : kencing darah, muntah darah, kejangkejang, dll.
Bahan Zat Kimia Berbahaya Pada Makanan : 1. Saccharin / Pemanis buatan. Bahan ini sebenarnya bersifat racun. Sering kita gunakan sebagai bahan pengganti gula. Dari percobaan terhadap tikus yang diberi makanan dengan kandungan 5% sakarin selama kurang lebih 2 tahun, menunjukkan bahwa tikus menderita kanker mukosa kandung kemih. Dosis ini mungkin setara dengan 175 gram sakarin sehari untuk orang dewasa yang dikonsumsi selama seumur hidup. Sakarin berbentuk bubuk kristal putih, sangat manis, setara 550 kali lebih manis dari gula biasa. Diyakini sakarin meningkatkan derajat kejadian kanker kandung kemih kira-kira 60% lebih tinggi bagi penggunanya, terutama kaum laki-laki. 2. Siklamat (Cyclamate) Di Amerika Serikat, Inggris, dan beberapa negara Eropasiklamat tidak boleh digunakan pada makanan dan minuman. Siklamat hampir mirip dengan sakarin, tidak berbau, berbentuk bubuk kristal putih, kira-kira 30 kali manis gula tebu. Bila kadar larutan terlalu tinggi kira-kira 0,5%, maka akan terasa getir atau pahit. Menurut para ahli, Siklamat dengan kadar 200 mg per ml dalam medium biakan sel leukosit dan monolayer manusia (in vitro) dapat mengakibatkan kromosom sel-sel menjadi pecah. 3. Nitrosamin (Sodium nitrit) Pemakaian sodium nitrit harus hati-hati dan tidak boleh melebihi 500 ppm. Untuk makanan bayi sama sekali dilarang dan tidak boleh mengandung sodium nitrit. Sodium nitrit tidak berbau, berbentuk kristal, tak berwama atau sedikit kuning, ada yang berbentuk bubuk, butiran atau bongkahan. Ini sejenis garam yang sering digunakan untuk
mempertahankan warna daging agar tetap segar asli, memberikan aroma khas pada makanan seperti sosis, keju, kornet, dendeng, dan lain-lain. Pada kandungan keju, sodium nitrit tidak boleh melampaui 50 ppm, sedangkan untuk bahan pengawet daging dan pemberi aroma tidak boleh melebihi 500 ppm. Secara kimiawi Sodium nitrit adalah precursor dari nitrosamines. Nitrosammes adalah zat yang bersifat karsinogenik. 4. Zat Pewarna Sintetis Pewarna sintetis yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah warna merah, kuning, jingga, hijau dan coklat.
Zat pewarna merah dan
kuning adalah Rhodamine-B dan metanil yellow. Perlu diketahui bahwa, Kedua zat pewarna ini termasuk golongan zat pewarna yang digunakan pada industri kertas, tekstil, cat, kulit dan sebagainya, tentu ini sangat berbahaya. Penelitian telah dilakukan pada tikus dan mencit dan hasilnya tikus tersebut menderita
limfoma. Begitu juga dengan boraks,
merupakan zat pewarna yang sering digunakan oleh produsen makanan, namun cukup berbahaya bagi tubuh kita. 5. Monosodium Glutamat (MSG) Ini adalah bahan yang selalu digunakan pada semua orang sebagai penyedap masakan. Monosodium glutamat (MSG) atau vetsin. Namun tahukah anda, dari hasil percobaan pada hewan percobaan, bahwa MSG dapat menyebabkan degenerasi dan nekrosi sel-sel neuron, degenerasi dan nekrosis sel-sel syaraf lapisan dalam retina, menyebabkan mutasi sel, mengakibatkan kanker kolon dan hati, kanker ginjal, kanker otak dan merusak jaringan lemak. Kondisi ini akan muncul dalam kurun waktu yang lama (bahaya dalam jangka panjang). Dari penelitian MSG bersifat sangat mutagenik dan karsinogenik, khusus terhadap hati, kolon, ginjal dan otak. 6. Melamin Zat ini terbawa pada bahan kemasan makanan seperti box untuk makanan,gelas,
piring melamin yang saat ini sangat marak. Melamin
bersama dengan formaldehid, digunakan untuk memproduksi perangkat kemasan untuk makanan atau minuman yang tahan panas. Ginjal akan sangat terganggu dengan kehadiran Melamin dan sangat sulit untuk
membersihkan zat tersebut. Jika terjadi akumulasi, maka ginjal akan mengalami kegagalan fungsi (gagal ginjal). Hal ini pernah terjadi saat China menggunakan zat ini pada produk susu dengan mengandung melamin, dan mengakibatkan beberapa bayi meninggal, dan puluhan ribu lainnya mengalami gangguan ginjal. 7. Formalin Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan antiseptik, germisida dan pengawet (termasuk untuk jenazah). Formalin adalah larutan dengan konsentrasi 10-40% dari formaldehid.
Formalin bisa ditemukan pada
makanan produk rumahan, untuk menimbulkan warna produk menjadi lebih menarik dan cerah serta awet. Formalin juga banyak dipakai pada bahan seperti piring, gelas dan mangkok yang berasal dari plastik. Bila terkena kulit, dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah, mengeras,
mati
rasa
dan
rasa
terbakar.
Apabila
terkena
mata
menimbulkan iritasi, memerah, rasanya sakit dan gatal-gatal. Dalam konsentrasi yang tinggi formalin dapat menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan kerusakan pada lensa mata. Formalin berdampak pemicu kanker, bersifat karsinogenik dan jika terhirup,
formalin
dapat
menyebabkan
iritasi
pada
hidung
dan
tenggorokan, gangguan pernapasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk, kerusakan pada sistem saluran pernapasan bisa menganggu paru-paru berupa pneumonia (radang paru-paru) atau edema paru (pembengkakan paru). 8. Boraks Pengaruh kesehatan secara akut adalah muntah dan diare. Sering digunakan pada makanan seperti bakso dan kerupuk. senyawa
yang
bisa
memperbaiki
tekstur
makanan
Boraks adalah sehingga
akan
menghasilkan rupa yang bagus dan tampak segar serta kenyal. Boraks sering dipakai untuk bahan anti anti septic kayu dan pengontrol kecoa dan untuk mengawetkan kayu. Boraks memiliki efek toksik, jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau berulang-ulang. Dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nafsu makan menurun, anemia, rambut rontok, dan kanker.
(Opini) Indonesia
Pendidikan
di
Pendidikan di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang mutu pendidikannya masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Hal ini terjadi karena pendidikan di Indonesia belum dapat berfungsi secara maksimal. Oleh karena itu, pendidikan di Indonesia harus segera diperbaiki agar mampu melahirkan generasi yang memiliki keunggulan dalam berbagai bidang supaya bangsa Indonesia dapat bersaing dengan bangsa lain dan agar tidak semakin tertinggal karena arus global yang berjalan cepat. Untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia diperlukan sistem pendidikan yang responsif terhadap perubahan dan tuntutan zaman. Perbaikan itu dilakukan mulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Oleh karena itu, bangsa Indonesia harus menggunakan sistem pendidikan dan pola kebijakan yang sesuai dengan keadaan Indonesia. Masa depan suatu bangsa sangat tergantung pada mutu sumber daya manusianya dan kemampuan peserta didiknya untuk menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Hal tersebut dapat kita wujudkan melalui pendidikan dalam keluarga, pendidikan masyarakat maupun pendidikan sekolah. Saat ini pendidikan sekolah wajib di terima oleh seluruh masyarakat Indonesia, karena dengan mengenyam pendidikan kita dapat mengikuti arus global dan dapat mengejar ketertinggalan kita dari bangsa lain. Namun dalam kenyataannya sekarang ini masih banyak orang yang belum dapat mengenyam pendidikan sekolah karena faktor ekonomi. Akan tetapi di dalam era global ini, hal tersebut tidak boleh terjadi karena akan
menghambat perkembangan SDM dan bangsa pada umumnya. Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus mengambil kebijakan yang dapat mengatasi masalah tersebut. Indonesia sekarang menganut sistem pendidikan nasional. Namun, sistem pendidikan mestinya.
nasional Beberapa
masih sistem
belum
dapat
pendidikan
dilaksanakan di
Indonesia
sebagaimana yang
telah
dilaksanakan yaitu sistem pendidikan indonesia yang berorientasi pada nilai, indonesia menganut sistem pendidikan terbuka, sistem pendidikan beragam, sistem pendidikan yang efisien dalam pengelolaan waktu, sistem pendidikan yang disesuaikan dengan perubahan zaman. Masalah yang dihadapi bangsa indonesia dibidang pendidikan : a.
Pemerataan Pendidikan Saat ini bangsa Indonesia masih mengalami di bidang pemerataan
pendidikan..Agar pendidikan di Indonesia tidak semakin terpuruk, maka pemerintah harus mengambil kebijakan yang tepat. Misalnya, adanya kebijakan wajib belajar 9 tahun. Kebijakan ini dilaksanakan dari mulai bangku SD hingga SMP. Pemerintah membuat kebijakan dengan meratakan tenaga pendidik di setiap daerah. b.
Biaya pendidikan Keadaan ekonomi Indonesia yang semakin terpuruk berdampak pula
pada pendidikan di Indonesia. Banyak sekali anak yang tidak dapat mengenyam pendidikan karena biaya pendidikan yang mahal. Maka dari itu,
agar bangsa Indonesia tidak semakin terbelakang, Pemerintah
mulai mengeluarkan dana BOS, yang diberikan kepada peserta didik di SD dan SMP. Hal tersebut dilakukan dengan membebaskan biaya SPP atau membuat
kebijakan
free-school
bagi
pendidikan
dasar.
Dengan
dikeluarkan kebijakan tersebut, di harapkan semua pendidikan dapat dirasakan di semua kalangan masyarakat Indonesia. c.
Kualitas Pendidikan Selain kedua masalah tersebut, permasalahan yang paling mendasar
adalah masalah mutu pendidikan. Karena sekarang ini pendidikan kita
masih jauh tertinggal jika di bandingkan dengan negara-negara lain. Hal tersebut di buktikan dengan banyaknya tenaga pendidik yang mengajar namun tidak sesuai dengan bidangnya. Selain itu, tingkat kejujuran dan kedisiplinan peserta didik masih rendah. Pendidikan sangat penting pengaruhnya bagi suatu bangsa. Tanpa adanya pendidikan, maka bangsa tersbut akan tertinggal dari bangsa lain. Sepeti halnya juga bangsa Indonesia, pendidikan merupakan salah satu upaya yang dibutuhkan untuk mengejar ketertinggalan dari bangsa lain. Dengan adanya upaya pendidikan di Indonesia dapat lebih baik agar bangsa Indonesia dapat mengimbangi negara lain.
Ebook Kimia SMA Kelas 12 Berikut merupakan Ebook Kimia SMA Kelas 12. Silahkan download disini
Ebook Kimia SMA Kelas 11 Berikut merupakan ebook kimia SMA kelas 11. Silahkan download disini
Ebook Kimia SMA Kelas 10 Berikut merupakan Ebook Kimia SMA Kelas 10. Silahkan download disini