UNIVERSITAS GADJAH MADA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI Jl. Denta No.1 Sekip Utara Yogyakarta
BAHAN AJAR Pertemuan ke 9
ASUHAN KEPERAWATAN ORTODONSIA I Semester V/ 1 SKS (1-0) /KKG 5313
Oleh: drg. Christnawati, M.Kes., Sp.Ort (K)
Didanai dengan dana BOPTN P3-UGM Tahun Anggaran 2013 Desember 2013
BAB IX DIAGNOSIS ORTODONTIK
1. PENDAHULUAN A. Deskripsi Singkat Materi kuliah ini berisi macam-macam pemeriksaan subjektif dan objektif pasien ortodontik. B. Manfaat Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan tentang macammacam pemeriksaan subjektif dan objektif yang diperlukan dalam perawatan ortodontik serta dapat untuk menunjang penelitian di Bidang ortodonsia. C. Relevansi Materi ini memiliki relevansi dengan bidang keilmuan klinik dengan memberi pengetahuan kepada mahasiswa cara-cara penegakan diagnosis ortodontik. D. Learning Outcome Setelah mengikuti kuliah ini, diharapkan mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang cara-cara penegakan diagnosis ortodontik dan dapat untuk pengembangan penelitian di Kedokteran Gigi. 2. PENYAJIAN Penyajian materi perkuliah ini dilakuan dengan metode dosen memberi penjelasan di depan kelas dan ada interaksi dengan mahasiswa (active learning). Mahasiswa diperbolehkan bertanya atau mengemukakan pendapatnya secara langsung maupun dosen memberi pertanyaan sehingga mahasiswa dapat menjawab langsung. Media ajar yang digunakan adalah teks (power point), memberi contoh dengan gambar. Materi
perkuliahan
yang
diberikan
tentang
diagnosis
ortodontik
meliputi
pemeriksaan subjektif dan pemeriksaan objektif. Penegakan diagnosis ortodontik bersifat kasualistik artinya berdasarkan kasus yang ada dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan pengalaman klinik. URAIAN MATERI PEMBELAJARAN Diagnosis ortodontik Diagnosis ortodontik berkaitan dengan pengenalan terhadap berbagai karakteristik maloklusi, yang melibatkan pengumpulan data secara sistematis untuk membantu mengidentifikasi sifat dan penyebab masalah.
Diagnosis ortodontik harus didasarkan pada pengetahuan ilmiah dan pengalaman klinis serta akal sehat.
Diagnosis ortodontik dapat ditegakkan melalui pemeriksaan subjektif dan objektif. Pemeriksaan subjektif, merupakan pemeriksaan yang berdasarkan wawancara dengan pasien. Pemeriksaan objektif, merupakan pemeriksaan yang berdasarkan pemeriksaan dan pengukuran objek baik secara langsung maupun tidak langsung. Pemeriksaan subjektif, meliputi:
keluhan utama
riwayat kesehatan
riwayat pertumbuhan dan perkembangan gigi-geligi
Riwayat keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien
kebiasaan buruk yang berkaitan dengan keluhan pasien
Pemeriksaan objektif, meliputi: 1. Umum terdiri dari: - jasmani - mental - status gizi 2. Lokal terdiri dari: - ekstra oral - intra oral Pemeriksaan ekstral oral, terdiri dari: - bentuk kepala - bentuk wajah - profil wajah - posisi maksila dan mandibula terhadap kranium - sendi temporo mandibular - tonus otot pipi dan bibir - bibir posisi istirahat Pemeriksaan intra oral terdiri dari: - kebersihan mulut - lidah, langit-langit keras, gusi, mukosa bibir dan pipi, tali bibir dan lidah, pemeriksaan gigi-geligi 3. Analisis foto wajah - tampak depan - tampak samping 4. Analisis model studi - bentuk lengkung gigi rahang atas dan bawah - malposisi gigi individual
- relasi gigi dalam oklusi sentrik - ukuran lebar mesiodistal gigi 5. Analisis ruang 6. Analisis ronsen foto
MATERI PENGAYAAAN http://www.dentalcare.com/en-US/dental-education/continuing-education/ce202/202 3. PENUTUP a. Contoh tes formatif Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan subjektif? Jawaban: pemeriksaan yang didasarkan pada hasil wawancara dengan pasien. Kuis tersebut tidak diperhitungkan untuk nilai akhir. b. Contoh tes sumatif Pemeriksaan objektif yang diperlukan dalam menegakkan diagnosis antara lain: A. Pemeriksaan kebiasaan buruk yang berkaitan dengan keluhan pasien. B. Pemeriksaan keluhan utama pasien. C. Pemeriksaan riwayat kesehatan umum pasien. D. Pemeriksaan riwayat keluarga yang berkaitan dengan keluhan pasien. E. Pemeriksaan relasi gigi dalam oklusi sentrik. Jawaban: E
c. Assesment pembelajaran Penilaian didasarkan atas keseluruhan proses kegiatan pembelajaran, meliputi: a. Ujian tengah semester (UTS) b. Ujian akhir semester (UAS)
: 40% : 60%
Nilai akhir ditentukan berdasarkan PAN Nilai A
Rentang Simpangan Baku (SB) X + 1,5 SB
B
X+ 0,5 SB sd X + 1,5 SB
C
X- 0,5 SB sd X+ 0,5 SB
D
X- 1,5 SB sd X- 0,5 SB
E
< X – 0,5 SB
SUMBER PUSTAKA 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Bhalajhi, S.I, 2004, Orthodontics The Art and Science, ed. 3 Arya (Medi) Publ. House, New Delhi. Graber, T.M. and Vanarsdall, R.L., 1994, Orthodontic Current Principles and Techniques, 2nd ed., Mosby, St. Louis. Isaacson, K.G., Muir, J.D., Reed, R.T., 2002, Removable Orthodontic Appliances, WRIGHT. Moyers, S.E., 1988, Handbook of Orthodontics, Year Book Medical Pub. Inc., Chicago. Salzmann, J.A., 1974, Orthodontics in Daily Practice, J.B. Lippincot Co., Philadelphia. Singh, G., 2004, Textbook of Orthodontics, Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd., New Delhi.