BAHAN AJAR (AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN 1)
PROGRAM DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI AKUNTANSI
IIN INDRAWATI
SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TAHUN 2011
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, akhirnya penulis berhasil menyelesaikan bahan ajar Akuntansi Keuangan Lanjutan I Bahan ajar ini ditulis untuk memudahkan mahasiswa mempelajari mata kuliah Akuntansi Keuangan Lanjutan I yang sesuai dengan standar akuntansi yang mengikuti IFRS. Bahan ajar ini juga dibuat karena ketika penulis mengajar mata kuliah ini, penulis kesulitan mencari literatur yang sesuai SAK terbaru, yang merangkum banyak materi, dan mudah untuk dipahami mahasiswa. Penulis juga berharap bahan ajar ini akan membantu para pengajar untuk memberikan materi yang sama terhadap mahasiswa. Akhir kata, karena materi ini jauh dari sempurna dan karena waktu penyusunan bahan ajar yang terbatas, sehingga masih banyak materi yang sebenarnya masih harus dituangkan, penulis sangat berharap adanya masukan dari para pembaca.
Tangerang Selatan, Juli 2011
Iin Indrawati 196305191983021001
DAFTAR ISI Belum dikerjakan, tergantung kepada hasil editan…..
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Perubahan standar akuntansi keuangan ke arah konvergensi dengan standar pelaporan keuangan internasional, membuat penulis kesulitan untuk mencari literatur yang akan digunakan untuk memberikan materi kuliah akuntansi keuangan lanjutan. Buku Beams yang lama menggunakan metode ekuitas untuk pencatatan investasi di anak perusahaan, sedangkan standar akuntansi yang baru menggunakan metode cost atau metode fair value. Beberapa buku yang lain, sudah mengadopsi IFRS, akan tetapi pembahasannya tidak sedetail buku Advance Accounting karya Beams dan juga ada beberapa hal yang tidak diadopsi oleh PSAK.
B Tujuan Bahan ajar ini disusun untuk memudahkan penulis mengajar mata kuliah Advance Accounting 1, memudahkan mahasiswa memahami mata kuliah ini karena disajikan dalam bahasa Indonesia dan dalam bentuk yang simple, langsung ke contohnya, serta mengisi kekosongan literature Advance Accounting. Untuk lengkapnya, mahasiswa bisa membaca literatur yang penulis sertakan di dalam daftar pustaka.
C Ruang Lingkup Bahan ajar Akuntansi keuangan lanjutan 1 berisi materi tentang kombinasi bisnis, mulai dari pembelian perusahaan, metode ekuitas, pembelian saham yang berakibat timbulnya kendali, transaksi antar perusahaan, perubahan kepemilikan, kendali tidak langsung dan mutual, sampai dengan laporan konsolidasi yang anak perusahaannya menggunakan mata uang yang berbeda dengan induknya. Untuk mempercepat dan memudahkan penyusunan bahan ajar, sebagian besar data keuangan diambil dari buku Advance Accounting karya Beams, disesuaikan dengan aturan standar yang baru. Semua contoh laporan keuangan menggunakan mata uang US$. Hal ini dilakukan agar transaksi tidak terlalu banyak digit mata uangnya dan agar transaksi tampak rasional. Demikian juga nama-nama
akun yang digunakan banyak menggunakan bahasa Inggris agar simple dan berkesinambungan dengan mata kuliah akuntansi sebelumnya. Beberapa materi tidak disajikan secara utuh/lengkap, karena keterbatasan penulis memahami literatur yang ada dan juga ada beberapa hal yang memang belum jelas pengaturannya. Materi ini disusun dari awal Januari 2011 hingga akhir Juli 2011, mengikuti PSAK yang terbit tidak terlalu jauh dari tanggal penyelesaian bahan ajar. Kalau ada perubahan setelah itu, maka hal tersebut berada di luar jangkauan penulis.
BAB KOMBINASI BISNIS
1
Tujuan Instruktional khusus: 1. Mahasiswa mengenal kombinasi bisnis dari berbagai bentuknya 2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan metode akuisisi untuk kombinasi bisnis melalui perolehan aset neto suatu perusahaan
1. Definisi Kombinasi Bisnis Menurut PSAK 22, kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Transaksi yang kadangkala disebut sebagai “penggabungan sesungguhnya (true merger)” atau “penggabungan setara (merger of equals)” juga merupakan kombinasi bisnis. IFRS 3 menyatakan : “a business combination is the bringing together of one or more combining entities into a reporting entity. Business combination result from one entity : •
Purchasing the equity of another entity;
•
Purchasing the net assets of another entity;
•
Assuming the liabilities of another entity; or
•
Purchasing some of the net assets of another entity that together form one or more business. Dengan demikian, kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto
perusahaan, mengambil alih hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan bersama-sama membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham perusahaan di atas 50%.
Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui konglomerasi. o
Integrasi horizontal ð penggabungan perusahaan-perusahaan dalam linebusiness atau pasar yang sama.
o
Integrasi vertikal ð penggabungan dua atau lebih perusahaan dengan operasi yang berbeda secara berturut-turut, tahapan produksi dan/atau distribusi, misalnya penggabungan usaha antara perusahaan kain dengan perusahaan pakaian jadi.
o
Konglomerasi ð penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk dan/atau jasa yang tidak saling berhubungan, misalnya penggabungan usaha antara perusahaan minyak dengan perusahaan komputer.
2. Alasan Kombinasi Bisnis Secara umum, tujuan dari kombinasi bisnis adalah meningkatkan profitabilitas dan efisiensi. Secara khusus, kombinasi bisnis dilakukan untuk : a. Penghematan biaya Dengan kombinasi bisnis, berbagai biaya bisa dihemat. Diantaranya biaya gaji berbagai manajer, biaya penelitian produk baru (produk tersebut sudah ada di perusahaan yang diakuisisi) dan biaya penelitian dan pengembangan. b. Mengurangi risiko Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam produk, dan juga
pasarnya,
akan
lebih
kecil
resikonya
dibandingkan
dengan
mengembangkan dan memasarkan produk baru. c. Mengurangi penundaan beroperasinya perusahaan Membeli perusahaan yang sudah mempunyai berbagai macam fasilitas dan sudah memenuhi berbagai macam aturan pemerintah, akan lebih cepat dibandingkan dengan mengembangkan sendiri atau mendirikan perusahaan baru. d. Menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lainnya Salah satu cara untuk menghindari pengambilalihan oleh perusahaan lain adalah dengan melakukan kombinasi bisnis. e. Memperoleh aset tidak berwujud
Salah satu alasan untuk melakukan kombinasi bisnis adalah untuk memperoleh aset tidak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan yang diakuisisi seperti hak paten, hak penambangan, database pelanggan dan lain-lain. f.
Alasan-alasan lain Ada perusahaan yang punya kebanggaan tersendiri ketika berhasil mengakuisisi perusahaan-perusahaan lain.
3. Bentuk Penggabungan Usaha ÿ Akuisisi Akuisisi terjadi ketika suatu perusahaan memperoleh aset produktif dari suatu entitas usaha lain dan mengintegrasikan aset-aset tersebut ke dalam operasi miliknya. ÿ Merger Merger terjadi ketika suatu perusahaan mengambil alih semua operasi dari entitas usaha lain dan entitas yang diambil alih tersebut dibubarkan. ÿ Konsolidasi Konsolidasi terjadi ketika sebuah perusahaan baru dibentuk untuk mengambil alih aset-aset dan operasi dari dua atau lebih entitas usaha yang terpisah, dan akhirnya entitas yang terpisah tersebut dibubarkan.
A
B + Merger
A
A
+
B
Konsolidasi
Peraga 1.1 Perbedaan Merger dan Konsolidasi
C
4. Metode pencatatan Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis yang dipakai adalah metode pembelian atau metode akuisisi. Penerapan metode akuisisi ini mensyaratkan : a. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi). b. Penentuan
tanggal
akuisisi
(tanggal
pihak
pengakuisisi
memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi). Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi (dalam kombinasi bisnis dengan pembelian saham di atas 50%). c. Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon. 5. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi (entitas yang memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi) Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan dengan cara membeli aset neto (total aset dkurangi dengan total hutang) perusahaan, pihak pengakuisisi adalah pihak yang memberikan imbalan berupa kas atau aset lain, atau memberikan imbalan dalam bentuk efek hutang atau efek ekuitas. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi akan dibahas lebih lanjut di dalam pembahasan konsolidasi. 6. Penentuan imbalan yang diberikan Imbalan yang diberikan kepada perusahaan yang diakuisisi adalah jumlah dari nilai wajar aset yang ditransfer, hutang yang timbul dan efek ekuitas yang diterbitkan oleh pengakusisi. Imbalan juga termasuk “contingent consideration” sepanjang imbalan tersebut besar kemungkinan akan terjadi dan jumlahnya dapat diukur. 7. Biaya yang terkait dengan perolehan/akuisisi Biaya yang terkait dengan perolehan akuisisi meliputi biaya makelar, (finder’s fee), advis, hukum, akuntansi, penilaian, biaya profesional atau konsultansi lainnya, biaya administrasi umum termasuk biaya pemeliharaan departemen akuisisi internal, dan biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang dan efek ekuitas.
Semua biaya tersebut, kecuali biaya pendaftaran dan penerbitan efek hutang dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan. Sesuai dengan PSAK 55, biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas utang atau mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek hutang), sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi (didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital). Jadi
dapat
disimpulkan,
biaya-biaya
yang
terkait
dengan
investasi
digolongkan menjadi tiga: a.
Biaya-biaya langsung berupa harga yang dibayarkan kepada pihak yang dibeli (diakuisisi) akan diakui sebagai harga perolehan investasi.
b.
Biaya langsung lainnya seperti biaya akuntansi, hukum, konsultan, dan biayabiaya penemuan. Perlakuan akuntansinya ð dimasukkan dalam beban berjalan pada saat terjadinya
c. Biaya-biaya langsung seperti biaya pendaftaran dan penerbitan surat-surat berharga ekuitas. Perlakuan akuntansinya ð mengurangi tambahan modal disetor (additional paid in capital). 8. Pengidentifikasian
pihak
pengakuisisi
(entitas
yang
memperoleh
pengendalian atas pihak yang diakuisisi) Untuk kombinasi bisnis yang dilakukan dengan cara membeli aset neto perusahaan, pihak pengakusisi adalah pihak yang memberikan imbalan berupa kas, atau aset lain atau memberikan imbalan dalam bentuk efek hutang atau efek ekuitas. Pengidentifikasian pihak pengakuisisi akan dibahas lebih lanjut dalam pembahasan konsolidasi. 9. Penentuan tanggal akuisisi (tanggal pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas pihak yang diakuisisi) Tanggal
akuisisi
adalah
penandatanganan kontrak di notaris
tanggal
penutupan
kontrak,
yaitu
tanggal
10.
Pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas
yang diambil alih, dan kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi Penerapan prinsip dan ketentuan pengakuan oleh pihak pengakuisisi, dapat menyebabkan pengakuan atas suatu aset dan liabilitas yang sebelumnya tidak diakui oleh pihak yang diakuisisi dalam laporan keuangannya. Contohnya: merk, paten, hubungan pelanggan mungkin tidak tercatat dalam laporan keuangan suatu perusahaan. Akan tetapi ketika perusahaan tersebut diakuisisi, maka aset tersebut akan dilaporkan dalam laporan keuangan. Pengukuran aset teridentifikasi dan liabilitas yang diambilalih menggunakan nilai wajar yang mengacu pada SAK yang mengatur maisng-masing aset dan liabilitas tersebut. Sedangkan pengukuran kepentingan nonpengendali didasarkan pada nilai wajar atau berdasarkan proporsi aset neto teridentifikasi. 12.
Pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembeilan
dengan diskon Dalam suatu kombinasi bisnis, ada kalanya imbalan yang diberikan lebih besar daripada nilai wajar aset neto (aset dikurangi liabilitas) yang diperoleh. Selisih tersebut diberikan karena pengakuisisi menilai bahwa perusahaan yang diakuisisi mempunyai berbagai kelebihan (aset) yang tidak bisa diidentifikasi. Aset demikian disebut goodwill. Sebaliknya bila imbalan yang diberikan lebih kecil daripada nilai wajar aset neto (aset dikurangi liabilitas) yang diperoleh, maka akan terdapat goodwill negatif. Goodwill negatif akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai keuntungan pada tahun berjalan. Perhitungan goodwill didapatkan dari : Goodwill = Biaya akuisisi – jumlah aset neto teridentifikasi yang diambil alih Setiap akhir periode dilakukan pengujian atas Goodwill, apakah terjadi penurunan atau tidak. Bila nilainya turun, goodwill harus dikurangi.
13. Ilustrasi kombinasi bisnis dengan pembelian aset neto perusahaan P Corp. membeli aset neto dari S Co. pada tanggal 27 Desember 2010. Aset teridentifikasi dan liabilitas S Co. yang diambil alih pada tanggal tersebut menunjukkan data sebagai berikut (dalam ribuan) : Nilai Tercatat Assets : Cash Net Receivables Inventory Land Building-net Equipment-net Patent Total assets Liabilities : Account Payable Notes Payable Other liabilities Total liabilities Net assets
$
$
Nilai wajar
50 $ 150 200 50 300 250 1,000
50 140 250 100 500 350 50 1,440
60 150 40 250 750 $
60 135 45 240 1,200
Kasus 1) terdapat goodwill P Corp. membayar tunai $400.000 dan menerbitkan 50.000 lembar saham par $10, dan nilai pasar saham $20. P juga membayar berbagai biaya untuk akuisisi $9,000 dan biaya penerbitan saham $5,000. Nilai investasi yang dikeluarkan oleh P adalah: •
Pembayaran tunai
=
•
Penerbitan saham
= 50,000 x $20
$ 400,000 1,000,000 $1,400,000
Sedangkan nilai wajar aset neto yang diperolehnya $1,200,000, sehingga dalam hal ini terdapat goodwill $200,000. Biaya-biaya lain yang dikeluarkan, tidak dimasukkan ke dalam nilai investasi, tetapi a. biaya akuisisi diakui sebagai beban pada periode berjalan b. biaya penerbitan saham dalam rangka akusisi didebit ke Agio Saham
Jurnal yang dibuat P dalam rangka investasi di S adalah : Investment in S
1,400,000
Cash
400,000
Common Stock
500,000
Additional Paid-In Capital
500,000
(Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan pembayaran 400,000 tunai untuk kombinasi bisnis dengan S Co.) Investment Expense
9,000
Additional Paid-In Capital
5,000
Cash
14,000
(Untuk mencatat biaya penerbitan 50.000 lembar saham dan biayabiaya lainnya dalam rangka kombinasi bisnis dengan S Co.) Cash
50,000
Net Receivables
140,000
Inventories
250,000
Land
100,000
Buildings
500,000
Equipment
350,000
Patents
50,000
Goodwill
200,000
Accounts payable
60,000
Notes payable
135,000
Other liabilities
45,000
Investment in S
1,400,000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang yang diambil alih dengan menggunakan nilai wajar. )
Kasus 2), terdapat diskon atau goodwill negatif P Corp. menerbitkan 40,000 lembar saham par $10, dengan nilai pasar $20, dan menyerahkan 10% notes payable senilai $200,000 untuk memperoleh aset neto S Co. Biaya akuisisi $9,000 dan biaya penerbitan saham $5,000.
Nilai investasi yang dikeluarkan oleh P adalah: •
Penyerahan efek hutang
=
•
Penerbitan saham
=
$ 200,000 40,000 x $20
800,000 $1,000,000
Nilai aset neto S Co. sebesar
(1,200,000)
Goodwill negatif
$ (200,000)
Jurnal yang dibuat P dalam rangka investasi di S adalah : Investment in S
1,200,000
Notes Payable
200,000
Common Stock
500,000
Additional Paid-In Capital
500,000
(Untuk mencatat penerbitan 50.000 lembar saham dan penyerahan notes payable $200,000 untuk kombinasi bisnis dengan S Co.) Investment Expense
9,000
Additional Paid-In Capital
5,000
Cash
14,000
(Untuk mencatat biaya penerbitan 50.000 lembar saham dan biayabiaya lainnya dalam rangka kombinasi bisnis dengan S Co.) Cash
50,000
Net Receivables
140,000
Inventories
250,000
Land
100,000
Buildings
500,000
Equipment
350,000
Patents Accounts payable
50,000 60,000
Notes payable
135,000
Other liabilities
45,000
Investment in S Gain on Bargain Purchase
1,000,000 200,000
(Untuk mengalokasikan nilai investasi terhadap aset teridentifikasi dan utang yang diambil alih dengan menggunakan nilai wajar.) RANGKUMAN 1.
Kombinasi bisnis adalah suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak
pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih suatu bisnis. Kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan membeli aset neto suatu perusahaan, mengambil alih hutang, membeli sebagian aset neto perusahaan lain dan bersama-sama membentuk satu atau lebih bisnis lainnya, atau membeli saham perusahaan di atas 50%.
2. Penggabungan usaha dilakukan untuk memperoleh efisiensi operasi melalui integrasi secara horizontal atau vertikal atau mendiversifikasikan risiko usaha melalui konglomerasi. Bentuknya dapat berupa akuisisi, merger, dan konsolidasi.
3.
Metode pencatatan untuk kombinasi bisnis adalah metode pembelian atau
metode akuisisi. Metode ini mensyaratkan pengidentifikasian pihak pengakuisisi, penentuan tanggal akuisisi, pengakuan dan pengukuran aset teridentifikasi yang diperoleh, liabilitas yang diambil alih, kepentingan nonpengendali pihak yang diakuisisi, serta pengakuan dan pengukuran goodwill atau keuntungan dari pembelian dengan diskon.
4. Perhitungan goodwill didapatkan dari
biaya akuisisi – jumlah aset neto
teridentifikasi yang diambil alih. Bila hasil pengurangan tersebut negatif, berarti terdapat Goodwill negatif dan akan dicatat oleh pengakuisisi sebagai keuntungan pada tahun berjalan.
5. Semua biaya yang terkait dengan akuisisi, kecuali biaya pendaftaran dan penerbitan efek hutang dan efek ekuitas, dibebankan pada periode berjalan. Biaya pendaftaran serta penerbitan efek hutang akan menambah diskon atas utang atau mengurangi premium (didebetkan ke discount atau premium efek hutang),
sedangkan biaya pendaftaran serta penerbitan efek ekuitas akan mengurangi (didebetkan) ke agio saham (additional paid-in capital). LATIHAN 1. Neraca P dan S pada tanggal 31 Desember 2010 tampak sebagai berikut :
P Current Asset Land Buildings-net Equipment-net Total assets Current liabilities Capital stock, $10 Additional paid-in Capital Retained Earnings Total liabilities + equities
Pada tanggal 2 Januari 2011, P
130,000 50,000 300,000 220,000 $700,000 50,000 500,000 50,000 100,000 $700,000
S 60,000 100,000 100,000 240,000 $500,000 60,000 200,000 140,000 100,000 $500,000
menerbitkan 30,000 lembar sahamnya
dengan nilai wajar $20/lembar untuk membeli semua saham S. S kemudian dibubarkan. Nilai tercatat aset neto S sama dengan nilai wajarnya kecuali current asset yang memiliki nilai wajar $100,000. P membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham $15,000 serta biaya kombinasi bisnis lainnya $25,000.
Diminta : 1) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi bisnisnya 2) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!
2. Pada tanggal 2 Januari 2011, P membeli aset neto S dengan menerbitkan 100,000 lembar sahamnya dengan nilai wajar $20/lembar dan menyerahkan $500,000 tunai. P membayar biaya pendaftaran dan penerbitan saham $50,000 serta biaya kombinasi bisnis lainnya $100,000. Sesaat sebelum kombinasi bisnis dilakukan, neraca kedua perusahaan tampak sebagai berikut (dalam ribuan):
Cash Accounts Receivable-net Notes Receivable-net Inventory Other current assets Land Building-net Equipment-net Total Assets Accounts Payable Mortgage payable, 10% Capital Stock, $10 par Additional paid-in capital Retained Earnings Total liabilities + equities
P at BV 3,000 1,300 1,500 2,500 700 2,000 9,000 10,000 $30,000 1,000 5,000 10,000 8,000 6,000 $30,000
S at BV 240 360 300 420 180 100 600 800 $3,000 300 700 1,000 600 400 $3,000
S at FV 240 360 300 500 200 200 1,200 600 $3,600 300 700
Diminta : 1) Buatlah jurnal yang diperlukan P untuk mencatat transaksi kombinasi bisnisnya 2) Buatlah neraca P sesaat setelah kombinasi bisnis dengan S!
BAB INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI AKUNTANSI DAN PELAPORAN INVESTOR
2
Tujuan instruksional khusus: 1. Mahasiswa mengenal level pengaruh yang signifikan, pengendalian melalui berbagai level kepemilikan saham 2. Mahasiswa bisa mengaplikasikan metode ekuitas untuk investasi dalam entitas asosiasi.
1. Investasi saham Bila
perusahaan
A membeli saham perusahaan B, terdapat 3
kemungkinan perlakuan akuntansi untuk 3 situasi: 1) Bila pembelian saham oleh A tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan B, maka A akan mengelompokkannya sebagai trading atau available for sale securities dan perlakuan akuntansinya tunduk kepada SAK 50 dan 55 (dicatat dengan nilai wajar/fair value-nya). Secara umum pembelian saham di bawah 20% dianggap tidak mempunyai pengaruh yang signifikan
2) Bila pembelian saham oleh A mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perusahaan B, maka A akan menggunakan metode equity/ekuitas untuk mencatat investasi saham tersebut. Secara umum pembelian saham antara 20% - 50% dianggap mempunyai pengaruh yang signifikan
3) Bila pembelian saham oleh A dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai perusahaan B, maka A harus menyusun laporan konsolidasi. Dalam laporan keuangannya tersendiri yang disajikan sebagai laporan konsolidasian, A boleh mencatat investasi saham tersebut dengan metode
cost atau mengikuti PSAK 55 (sbg sebagai trading atau available for sale securities).
Pembelian
saham
di
atas
50%
dianggap
dapat
mengontrol/menguasai perusahaan melalui voting). Dalam situasi seperti ini terjadi hubungan induk – anak perusahaan. 2. Entitas asosiasi Yang dimaksud dengan entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas nonkorporasi seperti persekutuan, dimana investor mempunyai pengaruh yang signifkan dan bukan merupakan entitas anak ataupun bagian partisipasi dalam ventura bersama Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan atau kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee. Keberadaan pengaruh yang signifikan oleh investor umumnya dibuktikan dengan satu atau lebih cara berikut ini: a. Keterwakilan dalam dewan direksi dan dewan komisaris atau organ setara di investee; b. Partisipasi dalam proses pembuatan kebijakan, termasuk partisipasi dalam pengambilan keputusan tentang dividen atau distribusi lainnya; c. Adanya transaksi yang material antara investor dengan investee; d. Pertukaran personel manajerial; atau e. Penyediaan informasi teknis pokok Untuk menentukan adanya pengaruh yang signifikan, keberadaan hak suara potensial (waran, opsi, convertible securities) yang dapat dieksekusi pada saat pembelian saham, harus diperhitungkan. 3.
Metode yang digunakan Menurut PSAK 15 par 10, investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi tersebut diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk dijual sesuai dengan PSAK 58 Yang dimaksud dengan metode ekuitas menurut PSAK 15 par 8 adalah metode akuntansi dimana investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga
perolehannya, kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset investee setelah pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi. Penyesuaian terhadap nilai tercatat investasi juga dilakukan jika terdapat perubahan dalam proporsi bagian investor atas investee yang timbul dari pendapatan
komprehensif
lain
(other
comprehensive
income)
investee.
Perubahan tersebut termasuk perubahan yang timbul dari revaluasi aset tetap dan selisih penjabaran mata uang asing. Bagian investor atas perubahan tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain (other comprehensive income) investor. Metode ekuitas sering disebut sebagai konsolidasi satu baris karena konsolidasi akun-akun neraca diwakili dalam satu akun “Investment in S”, sedangkan konsolidasi akun-akun laporan laba rugi diwakili oleh akun “ Income from S”. 4. Contoh prosedur akuntansi menurut Fair
value/cost method dan equity
method 1 Jan tahun 2009, P membeli 2.000 (20%) dari 10.000 lembar saham S senilai $50/lembar. Nilai par dan nilai wajar saham diasumsikan sama. S memperoleh net income 2009 $50,000 dan membayar dividend 1 Nopember $20,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal:
Cost method 1 Jan
Investment in S Cash
1 Nov
Cash Dividend Income
31Des
No entry (asumsi harga pasar = cost)
Equity method 100,000 100,000 4,000 4,000
Investment in S Cash Cash Investment in S Investment in S Income from S
100,000 100,000 4,000 4,000 10,000 10,000
5. Goodwill Bila tedapat selisih antara imbalan yang diberikan (harga perolehan) dengan nilai aset neto yang diperoleh, maka selisih tersebut dialokasikan ke berbagai akun yang nilai tercatat dan nilai wajarnya berbeda, dan bila masih terdapat selisih, dialokasikan ke goodwill. Sebaliknya bila nilai asset neto yang diperoleh lebih besar daripada imbalan, maka terdapat goodwill negatif dan akan diakui sebagai keuntungan pada tahun berjalan oleh investor. Goodwill dalam metode ekuitas tidak tampak dalam akun tersendiri, melainkan ada di dalam akun Investment in S. Selisih lebih atau kurang antara harga perolehan dengan nilai asset neto yang diperoleh, akan diamortisasikan berdasarkan masa manfaat aset/liabilitas investee. Selisih tersebut dieliminasi dengan cara mendebet atau mengkredit Income from S dan mengkredit atau mendebet Investment in S dengan jumlah yang sama. Dengan eliminasi ini, selisih tersebut suatu saat akan habis, sehingga Saldo akun Investment in S di dalam bukunya P akan sama dengan % kepemilikan P dikalikan dengan stockholders’ equity S. Goodwill tidak diamortisasikan, tetapi tiap akhir periode dinilai kembali. Karena goodwill yang membentuk nilai tercatat investasi dalam entitas asosiasi tidak diakui secara terpisah, maka tidak dilakukan pengujian secara terpisah dengan menerapkan persyaratan pengujian penurunan nilai goodwill sesuai PSAK 48. Sebagai gantinya seluruh nilai tercatat investasi diuji penurunan nilai berdasarkan PSAK 48 sebagai suatu aset tunggal dengan membandingkan recoverable amount dengan nilai tercatatnya.
6. Contoh aplikasi metode ekuitas 1) Awal Januari 2009, P membeli 30% saham S (diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan) dengan menyerahkan uang kas $2,000,000 dan saham sebanyak 200,000 lembar dengan nilai par $10/lembar dan nilai pasar $15/lembar. P mengeluarkan biaya untuk pendaftaran saham $50,000 dan biaya konsultasi $100,000. Pada saat pembelian saham tersebut neraca S menunjukkan data sbb (dalam ribuan):
Cash Receivables - net Inventories Other current assets Equipment - net Total assets Accounts Payable Note payable, due in five years Common stock Retained earnings Total liabilities and sockholders’ equity
Book value (nilai tercatat) $ 1,500 2,200 3,000 3,300 5,000 $ 15,000 $ 1,000 2,000 10,000 2,000 $ 15,000
Fair value (nilai wajar) $ 1,500 2,200 4,000 3,100 8,000 $ 18,800 $ 1,000 1,800
S memperoleh net income untuk 2009 sebesar $ 3,000,000 dan membayar dividen 1 Juli $ 1,000,000. Dari informasi di atas, terdapat kelebihan imbalan (harga perolehan) yang diberikan atas nilai tercatat net aset dan atas fair value net asset. Imbalan yang diberikan (Harga perolehan/ cost)
$5,000,000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh 30% x 12,000,000
3,600,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto
1,400,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat aset neto tersebut, dialokasikan kepada: Inventories (diasumsikan terjual di tahun 2009) 30% x (4,000,000 – 3,000,000)
300,000
OCA (diasumsikan terpakai di tahun 2009) 30% x (3,100,000 – 3,300,000)
(60,000)
Equipment (masa manfaat 20 th) 30% x (8,000,000 – 5,000,000)
900,000
Note payable (jatuh tempo 5 tahun) 30% x (1,800,000 – 2,000,000) Goodwill
60,000 200,000 1,400,000
Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb: 1 Jan 2009
Investment in S
$ 5,000,000
Cash
$ 2,000,000
Common stock
2,000,000
Additional paid-in capital
1,000,000
(Untuk mencatat pembelian 30% saham S)
1 Jan 2009 Expenses Additional paid-in capital
100,000 50,000
Cash
150,000
(Untuk mencatat pembayaran biaya konsultasi dan biaya pendaftaran saham)
1 Juli 2009 Cash
300,000 Investment in S
300,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend 30% x 1,000,000)
31 Des 2009 Investment in S
900,000
Income from S
900,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 30% x 3,000,000) Income from S
300,000
Investment in S
300,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - inventory) Investment in S
60,000
Income from S
60,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost – other current asset) Income from S Investment in S
45,000 45,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat - Equipment 900,000 : 20 th) Income from S
12,000
Investment in S
12,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan nilai tercatat atas cost - notes payable 60,000 : 5)
Kelima jurnal di atas, bisa digabungkan menjadi Investment in S
603,000
Income from S
603,000
Dalam contoh di atas, bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan laba atau rugi investor dengan menggunakan akun “Income from S”. Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in S akan menunjukkan saldo $5,303,000 dan akun Income from S $603,000 2) Awal Januari 2009 A membeli 35% saham B dan diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan dengan membayar kas sejumlah $475,000. Pada saat itu book value dan fair value net asset B masing-masing $900,000 dan $1,100,000. Selisih $200,000
karena Aset Tetap tercatat terlalu rendah;
masa manfaat Aset Tetap 10 tahun. Selama tahun 2009 B memperoleh keuntungan $ 80,000 dan membayar dividend 31 Desember $120,000. B juga mempunyai investasi saham yang diklasifikasikan sebagai available for sale securities yang nilainya mengalami kenaikan sebesar $ 20,000. Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net aset sbb: Harga perolehan (Cost of investment)
475,000
Nilai tercatat investasi 35 % x $900,000
315,000
Selisih cost atas nilai tercatat
160,000
Selisih dialokasikan ke:
Aset Tetap 35% x 200,000
70,000
Goodwill
90,000 160,000
Untuk transaksi tersebut P akan membuat jurnal sbb: 1 Jan 2009
Investment in B
$475,000
Cash
$475,000
(Untuk mencatat pembelian 35% saham B) 42,000
31 Des 2009 Cash Investment in B
42,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari B 35% x 120,000) 31 Des 2009 Investment in B
28,000
Income from B
28,000
(Untuk mencatat bagian investor (A) atas profit investee (B) 35% x 80,000) Income from B
7,000
Investment in B
7,000
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Aset Tetap 70,000 : 10 th) Investment in B
7,000
Income from B (sbg OCI) (Untuk mencatat kenaikan nilai available for sale securities
7,000 di B 35% x
20,000)
Ketiga jurnal di atas, bisa digabungkan menjadi: Investment in B
28,000
Income from B Income from B (sbg OCI)
21,000 7,000
Dengan jurnal-jurnal tersebut di atas, saldo akun Investment in B akan menunjukkan saldo $461,000 dan akun Income from B $28,000.
7. Transfer aset antara investor dan investee PSAK 15 par 19 menyatakan bahwa laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara investor dan investee (upstream/downstream atau diakui dalam laporan keuangan investor
hilir/hulu)
hanya sebesar bagian investor lain
dalam entitas asosiasi. Bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi – transaksi ini dieliminasi. Contoh: Investor A memiliki 20% saham di Investee B. Sepanjang 2009 A menjual inventory senilai $200,000 kepada B. Cost/harga perolehan barang tersebut $140,000. Sepertiga dari barang dagangan tersebut belum terjual dan masih ada di gudang B. Net income
B untuk 2009
$1,000,000. Maka pada 31
Desember 2009 A akan membuat jurnal: Investment in B
200,000
Income from B
200,000
(Untuk mencatat bagian investor atas profit investee 20% x 1,000,000) Income from B
4,000 Investment in B
4,000
(Untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory B 20% x 20,000)
Laba antar perusahaan $60,000, yang sudah direalisir $40,000, yang belum direalisir 20,000. Laba yang diakui bagian investor lain adalah $1,000,000 - $20,000 = $ 980,000. Bagian A adalah 20% x 980,000 = $196,000. Jika tahun berikutnya, inventory tersebut terjual ke pihak luar, maka A akan membuat jurnal: Investment in B Income from B
4,000 4,000
8. Interim Acquisition Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit dari investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat dimulai dari tanggal pembelian. Contoh: 1 Oktober 2009, P membeli 40% saham S dan diasumsikan mempunyai pengaruh yang signifikan sebesar $80,000. Net asset S pada 1 Januari 2009 adalah $150,000. Untuk tahun 2009, S melaporkan net incomr $25,000 dan mengumumkan dividend 1 September 2009 $15,000. Nilai buku asset dan liabilitas S s pada 1 Oktober 2009 sama dengan nilai wajarnya kecuali Bangunan yang nilai bukunya $40,000, mempunyai nilai wajar $60,000. Masa manfaat bangunan sejak 1 Oktober 2009 20 tahun. Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net asset sbb: Harga perolehan (Cost of investment)
80,000
Dikurangi: Ekuitas awal
150,000
Income s/d 30 Sept (9/12 x 25,000)
18,750
Less dividend
(15,000) 153,750
kepemilikan
40 % x 153,750
61,500
Selisih lebih cost atas investasi Selisih lebih cost atas investasi
18,500 dialokasikan ke:
Bangunan (60,000 – 40,000) x 40%
8,000
Goodwill
10,500 18,500
Untuk transaksi ini P akan membuat jurnal sbb: 1 0kt 2009 Investment in S Cash
31 Des 2009
$80,000 $80,000
Investment in S
2,500
Income from S
2,500
(Untuk mencatat bagian profit Investor 40% x 25,000 x 3/12) Income from S
100
Investment in S
100
(Untuk mencatat amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat – Bangunan 8,000 : 20 th x 3/12) 9. Investasi melalui kepemilikan bertahap Seorang investor mungkin memiliki pengaruh yang signifikan melalui beberapa tahap investasi. Misalnya per 1 Januari 2009 A memiliki saham di B sebanyak 10% dan menggunakan metode cost untuk investasi tersebut. Setahun kemudian A membeli lagi 15% saham B, sehingga total kepemilikannya menjadi 25% dan diasumsikan A mempunyai pengaruh yang signifikan. Pada saat A sudah mempunyai 25% kepemilikan saham , A harus menggunakan metode ekuitas sehingga akun investasi dan retained earning yang sebelumnya menggunakan metode cost harus disesuaikan. Contoh: P membeli 10% saham S pada awal 2009 senilai $70,000 dan mengelompokkannya sebagai trading securities. Stockholder’s equity S saat itu $600,000. Selisih sebesar $10,000 dialokasikan ke Bangunan yang masa manfaatnya 20 tahun lagi. Untuk tahun 2009 S melaporkan Net Income $100,000 dan membayar dividend %50,000. Nilai wajar saham pada akhir tahun sama dengan nilai tercatatnya. Untuk transaksi selama 2009, P akan membuat jurnal sbb: Investment in Trading Securities
$70,000
Cash
$70,000
(Untuk mencatat pembelian 10% saham S) Cash
$5,000 Dividend Income
$5,000
(Untuk mencatat penerimaan dividend dari S 10% x $50,000)
Awal 2010, P membeli kembali 15% saham S senilai $100,000, sehingga total kepemilikan sahamnya menjadi 25% dan diasumsikan P mempunyai pengaruh yang signifikan. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sbb: Investment in S
$170,000
Investment in Trading Securities
$ 70,000
Cash
100,000
(Untuk mencatat pembelian 15% saham S dan reklasifikasi 10% saham S dari Trading securities menjadi Investment in S) Investment in S
$9,500
Retained Earnings
$9,500
(Untuk mencatat bagian keuntungan P dari net income S 2009 10% x 100,000 dikurangi amorisasi selisih cost atas net aset yang diperoleh $10,000 : 20 th) 10. Penjualan kepemilikan saham pada entitas asosiasi (Sale of an equity interest) Investor menghentikan penggunaan metode ekuitas sejak tanggal investor tidak lagi memiliki pengaruh signifikan atas entitas asosiasi dan mencatat investasinya berdasarkan PSAK 55. Investor mengukur investasi yang tersisa pada entitas asosiasi pada nilai wajar. Investor mengakui dalam laporan laba rugi setiap selisih antara nilai wajar yang tersisa dan hasil pelepasan sebagian kepemilikan pada entitas asosiasi dengan jumlah tercatat invetasi pada tanggal hilangnya pengaruh sigifikan. Contoh: 1 January 2007 P membeli 320,000 lembar saham S (40% kepemilikan) senilai $580,000. Ekuitas S $1,200,000. Nilai tercatat aset dan liabilitas sama dengan nilai wajarnya. P menggunakan metode ekuitas dari 1 Januari 2007 sampai dengan 31 Desember 2009. Per 31 Desember 2009, akun investasi tersebut menunjukkan saldo $700,000 yaitu
sama dengan 40% x $1.500.000 (ekuitas S + $ 100,000
goodwill). 1 Januari 2010, P menjual 200,000 lembar saham tersebut senilai
$460,000. Sisa 120,000 lembar saham, nilai wajarnya $270,000
dan P akan
mengelompokkannya sebagai Trading securities. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal sebagai berikut: Cash
$460,000
Investment in trading securities
270,000
Investment in S Gain on sale of securities Gain on transfer of categories
$700,000 22,500 7,500
11. Pembelian saham langsung dari perusahaan, bukan dari pemegang saham (Stock purchases directly from the investee) Bila investor membeli saham langsung dari perusahaan, bukan dari bursa atau pemegang saham, maka hal itu akan menambah jumlah saham yang beredar dan mempengaruhi % perolehan saham Contoh: Awal Januari 2010, P Corp. membeli 20,000 saham yang belum diterbitkan sebelumnya langsung dari S senilai $450,000. Pada saat itu stockholders’ equity S terdiri dari $200,000 Common stock par $10 dan $150,000 Retained Earnings. Setelah pembelian saham oleh P, jumlah saham S yang beredar menjadi 20,000 + ($200,000:20,000) = 40,000. Dengan demikian kepemilikan saham P atas S adalah 50% (20,000 : 40,000) 12. Perusahaan Asosiasi dengan Saham Preferen (Investee corporation with preferred stock) Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum. Contoh: P membeli 40% saham Q pada awal 2009 senilai $2,500,000. Pada saat itu stockholders’ equity Q terdiri dari 10% cumulative preferred stock, par $100,
$1,000,000; Common stock $3,000,000; Other paid-in capital $500,000; dan Retained Earnings $1,500,000. Net income yang diperoleh dan dividend yang dibayarkan oleh Q pada tahun 2009 masing-masing $700,000 dan $200,000. Dari informasi di atas, terdapat kelebihan harga perolehan (cost) atas nilai tercatat net asset sbb: Harga perolehan (Cost of investment)
2,500,000
Nilai tercatat investasi yang diperoleh: Ekuitas Q
6,000,000
Dikurangi saham preferen
1,000,000 5,000,000
% kepemilikan
40% 2,000,000
Selisih cost atas nilai tercatat (goodwill)
500,000
Income from Q akan dihitung sbb: Net Income Q Dividen saham preferen 10% x 1,000,000 Income untuk common stock Bagian P (Income from Q) 40% x 600,000 = $240,000
$700,000 100,000 $600,000
RANGKUMAN
1. Pembelian saham suatu entitas yang tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan akan dicatat sebagai trading atau available for sale securities; yang mempunyai pengaruh yang signifikan akan dicatat dengan metode ekuitas; yang menimbulkan hubungan induk-anak, akan dicatat menggunakan metode cost, diperlakukan sebagai trading atau available for sale securities dan induk perusahaannya harus menyusun laporan keuangan konsolidasi.
2. Yang dimaksud dengan pengaruh yang signifikan adalah kemampuan atau kekuasaan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kebijakan keuangan dan operasional investee.
3. Menurut metode ekuitas, investasi pada awalnya dicatat berdasarkan harga perolehannya, kemudian selanjutnya disesuaikan dengan perubahan net aset investee setelah pembelian saham. Bagian investor atas laba atau rugi investee diakui dalam laporan laba atau rugi investor. Penerimaan distribusi dari investee mengurangi nilai tercatat investasi.
4. PSAK 15 par 19 menyatakan bahwa laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi antara investor dan investee (upstream/downstream atau diakui dalam laporan keuangan investor
hilir/hulu)
hanya sebesar bagian investor lain
dalam entitas asosiasi. Bagian investor atas laba atau rugi entitas asosiasi yang dihasilkan dari transaksi – transaksi ini dieliminasi.
5. Bila pembelian saham dilakukan tidak di awal tahun, maka penghitungan profit dari investee dan amortisasi selisih harga perolehan dengan nilai tercatat dimulai dari tanggal pembelian.
6. Bila investor memiliki saham secara bertahap, yaitu dari tidak mempunyai pengaruh ke mempunyai pengaruh, maka ia harus membuat jurnal penyesuaian atas investasinya seolah-olah metode ekuitas sudah dipergunakan sebelumnya.
7. Investor yang menjual kepemilikan sahamnya pada entitas asosiasi, sehingga ia tidak mempunyai pengaruh yang signifikan lagi, maka ia harus menghentikan penggunaan metode ekuitasnya. Investasi yang tersisa akan dinilai berdasarkan fair value dan dikelompokkan sebagai Trading atau Available for sale securities.
8. Jika entitas asosiasi menerbitkan saham preferen kumulatif yang dimiliki oleh pihak lain selain investor dan diklasifikasikan sebagai ekuitas, maka investor menghitung bagiannya atas laba atau rugi investee setelah penyesuaian atas dividen atas saham tersebut, terlepas apakah dividen tersebut telah diumumkan atau belum.
LATIHAN SOAL
1. P menerbitkan 40,000 lembar sahamnya (tanpa nilai par) untuk memperoleh 40% saham S pada 1 Jan 2010. P juga membayar biaya kombinasi bisnis $40,000 dan biaya penerbitan dan registrasi saham $10,000. Aset dan liabilitas S pada saat itu tampak sbb:
Cash Accounts receivable – net Inventory (terjual di tahun 2010) Land Buildings – net (masa manfaat 10 tahun) Equipment – net (masa manfaat 7 tahun) Total Assets Liabilities Capital stock Retained Earnings Total Liabilities & Equities
Book Value ($) 100,000 200,000 500,000 100,000 600,000
Fair Value ($) 100,000 200,000 600,000 300,000 400,000
400,000
500,000
1,900,000 900,000 700,000 300,000 1,900,000
2,100,000 900,000
Saudara diminta untuk: 1) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh bila harga wajar saham P $11/share 2) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh bila harga wajar saham P $8/share
2. 1 April 2010, P membeli 30% saham S senilai $383,000. Ekuitas S awal tahun 2010 $1,000,000. Selama 2010, S mengumumkan dan membayar dividen sebesar $20,000, 4 kali, yaitu tanggal 15 Maret, 15 Juni, 15 September, dan 15 Desember. Net income yang diperoleh th 2010 $160,000 Saudara diminta untuk menentukan: 1) Goodwill dari transaksi di atas 2) Income from S 2010
3) Investment in S per 31 Desember 2010 3. P membeli 40% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $2,240,000. Pada saat itu nilai tercatat dan nilai wajar asset dan liabilitas S tampak sebagai berikut:
Cash Accounts receivable – net Inventory (terjual di tahun 2010 Other current assets Land Buildings – net (masa manfaat 10 tahun) Equipment – net (masa manfaat 7 tahun) Total Assets Accounta Payable Other current liabilities Bonds Payable (jatuh tempo 1 Jan uari 2015) Capital Stock, $10 par Retained Earnings Total liabilities & Equities Untuk
tahun 2010, S
Book Value ($) 400,000 700,000 1,000,000 200,000 900,000 1,500,000
Fair Value ($) 400,000 700,000 1,200,000 200,000 1,700,000 2,000,000
1,200,000
500,000
5,900,000 800,000 200,000 1,000,000
6,700,000 800,000 200,000 1,100,000
3,000,000 900,000 5,900,000
melaporkan net
income
$1,200,000 dan
membayarkan dividend $600,000. Goodwill tidak diamortisasikan.
Saudara diminta untuk: 1) Membuat skedul alokasi kelebihan cost atas net asset yang diperoleh 2) Menghitung besarnya Income from S 2010 3) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2010
4. P melakukan investasi saham di S selama 2009 dan 2010 sbb:
Tanggal perolehan
Jumlah lembar saham
Cost ($)
1 Juli 2009
3,000
48,750
1 januari 2010
6,000
99,000
Ekuitas S 1 Januari 2009 terdiri dari 20,000 lembar saham nilai par $10 dan retained earnings $100,000. Net income yang dihasilkan S tahun 2009 dan 2010 masing-masing $40,000 dan $60,000. Untuk tahun 2009 dan 2010,S membayar dividend setiap tanggal 1 Mei dan 1 November masing-masing sebesar $15,000. Bila ada selisih antara cost dengan nilai tercatat
aset
neto
yang
diperoleh,
dialokasikan
ke
paten
diamortisasikan selama 10 tahun.
Saudara diminta untuk: 1) Menghitung besarnya Income from S 2009 dan 2010 2) Menentukan saldo Investment in S 31 Desember 2009 dan 2010
dan
BAB LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
3
1. Kombinasi bisnis melalui perolehan saham PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Sedangkan IFRS
3 mendefinisikan kombinasi bisnis
sebagai bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu entitas pelaporan. Menurut IFRS kombinasi bisnis bisa terjadi dari pembelian ekuitas perusahaan/entitas lain. Dalam bab sebelumnya dinyatakan bahwa bila terjadi pembelian saham yang dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai perusahaan lain, maka dalam situasi seperti ini terjadi hubungan induk – anak perusahaan (parent – subsidiary). Pembelian saham berhak suara di atas 50% dianggap dapat mengontrol, menguasai perusahaan melalui voting. Yang dimaksud dengan pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Kendali juga dianggap ada, bila induk perusahaan memiliki kurang dari atau 50% saham anak perusahaan tetapi terdapat kondisi sbb: •
induk perusahaan punya kekuasaan (power) lebih dari 50% melalui perjanjian dengan investor lain
•
induk perusahaan punya kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional dari anak perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
•
induk perusahaan punya kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti mayoritas dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan
anggota
dewan
direksi/dewan
mengendalikan anak perusahaan
komisaris/organ
pengatur
ini
•
induk perusahaan punya kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat-rapat dewan direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan anggota dewan direksi/dewan komisaris/organ pengatur ini mengendalikan anak perusahaan.
2. Entitas pelaporan Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka masingmasing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah dan menyusun
laporan
keuangan
masing-masing.
Sedangkan
entitas
yang
mengendalikan/menguasai entitas-entitas yang lainnya (induk) diharuskan untuk menyusun laporan konsolidasian. Tujuan dari penyusunan laporan konsolidasian adalah untuk menyediakan laporan keuangan yang bermanfaat dan relevan bagi para pengguna. Meskipun secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri, tetapi secara substansi mereka adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha. Oleh karena itu, laporan keuangannya harus dikonsolidasikan. PSAK No. 4 Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri par 35 menyatakan, bahwa jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada: a. Biaya perolehan (cost) b. Sesuai PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(sbg sebagai trading atau available for sale securities) Dalam seluruh pembahasan penyusunan laporan konsolidasi akan digunakan asumsi induk perusahaan menggunakan metode cost untuk investasi sahamnya dan tidak terjadi penurunan nilai atas investasi tersebut. Dalam laporan keuangan (neraca ) induk perusahaan akan menggunakan akun “ Investment in Subsidiary”, dan masuk ke dalam kelompok Non current asset 3. Prosedur konsolidasi
Dalam
penyusunan
laporan
keuangan
konsolidasian,
entitas
menggabungan laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban. Agar laporan keuangan konsolidasian dapat menyajikan informasi keuangan dari kelompok usaha tersebut sebagai entitas ekonomi tunggal, maka dilakukan langkah-langkah sbb: a. Jumlah tercatat investasi entitas induk pada setiap entitas anak dengan porsi entitas induk atas ekuitas anak dieliminasi b. Kepentingan non pengendali atas laba atau rugi entitas anak yang dikonsolidasikan selama periodepelaporan diidentifikasi c. Kepentingan non pengendali dan bagian kepemilikan entitas induk atas asset neto entitas anak yang dikonsolidasikan
diidentifikasi secara
terpisah.
Kepentingan non pengendali atas aset neto terdiri dari: -
Jumlah kepentingan nonpengendali pada tanggal kombinasi awal yang dihitung sesuai PSAK 22
-
Bagian kepentingan nonpengendali atas perubahan ekuitas sejak tanggal kombinasi bisnis tersebut
4. Contoh penyusunan laporan konsolidasian 1) P membeli 100% saham S, perusahaan yang baru berdiri. Aset neto S $120,000 dan P membayar $120,000 untuk memperoleh aset neto tsb. Neraca P dan S pada saat pembelian saham tersebut tampak sbb:
P Assets: Current Assets
$ 140,000
S $
20,000
Non current assets: Plant, property and Equipment Investment in S Total Assets Liablities & Stockholders’equity: Current Liabilities Equity: Common Stock par $1 Additional paid-in capital Retained Earnings Total Liablities & Stockholders’equity
640,000 120,000 $ 900,000
125,000 $ 145,000
$ 100,000
$
200,000 250,000 350,000 $ 900,000
80,000 40,000 $ 145,000
25,000
Untuk memudahkan penyusunan laporan keuangan konsolidasian, dibuat suatu kertas kerja. Di dalam kertas kerja tersebut kita membuat jurnal eliminasi untuk menghilangkan akun-akun yang resiprokal. Jurnal ini tidak dibukukan ke dalam pembukuan P dan S, dan hanya ada di dalam kertas kerja (worksheet) Jurnal eliminasi, laporan keuangan P dan S, serta kertas kerja untuk penyusunanan laporan keuangan konsolidasian sesaat setelah akuisisi tampak sbb (dalam ribuan $): P ($)
Assets: Current Assets Non current assets: Plant, property and Equipment Investment in S Total Assets Liablities & Stockholders’equity: Current Liabilities Equity: Capital Stock par $1 Additional paid-in capital Retained Earnings Tota Liablities & Stockholders’equity
S ($)
Adjustment & Eliminations ($) Debit Credit
Consolidated Balance Sheet
140
20
160
640
125
765
120 900
145
100
25
200 250 350 900
80 40 145
120 925
125 80 40
Common Stock – S
80,000
Additional paid-in capital – S
40,000
200 250 350 925
Investment in S
120,000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders’ equity S)
2) 1 Januari 2009 P membeli 100% saham S senilai $200,000. Pada saat itu stockholders’ equity S terdiri dari Capital Stock $30,000; Additional paid-in capital $90,000; dan Retained Earnings $80,000. Untuk tahun 2009 S melaporkan net income $60,000 dan tidak membayar dividend. Kertas kerja untuk penyusunan laporan konsolidasian 2009, tampak sbb (dalam ribuan $): P ($)
Assets: Current Assets Non current assets: Plant, property and Equipment Investment in S Total Assets Liablities & Stockholders’equity: Current Liabilities Equity: Capital Stock par $1 Additional paid-in capital Retained Earnings Tota Liablities & Stockholders’equity
S ($)
Adjustment & Eliminations ($) Debit Credit
Consolidat ed Balance Sheet
175
90
265
680
245
925
200 1,055
335
155
75
150 280
30 90
30 90
150 280
470 1,055
140 335
80
530 1,190
200 1,190
230
Jurnal eliminasi yang dibuat adalah: Capital Stock – S
30,000
Additional paid-in capital – S
90,000
Retained Earnings –beginning -S Investment in S
140,000 200,000
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders’ equity S) 5. Kepentingan pihak non-pengendali
Bila suatu induk perusahaan membeli anak perusahaan tidak 100%, misalnya 90%, maka yang 10% nya disebut/dinamakan non controlling interest
(kepentingan
non
pengendali),
sedangkan
induknya
disebut
kepentingan pengendali (controlling interest). 6. Goodwill Bila suatu induk perusahaan membeli saham anak perusahaan dengan harga di atas fair value net asset yang diperolehnya, maka akan terdapat goodwill. Mengapa induk perusahaan mau membeli saham anak perusahaan dengan harga yang lebih tinggi daripada fair value saham yang diperolehnya? Karena investor melihat berbagai kelebihan dari sinerginya dengan anak perusahaan dan kelebihan-kelebihan tersebut tidak bisa diidentifikasikan, sehingga dikelompokkan dalam satu akun bernana goodwill. Investor akan mencatat goodwill sebagai asset di dalam neracanya. 7. Cara menentukan goodwill Terdapat dua cara yang diperkenankan untuk menentukan goodwill. Cara yang pertama adalah dengan mengurangkan cost/harga perolehan dari % kepemilikan atas nilai wajar anak perusahaan. Dengan cara seperti ini, maka goodwill yang diperoleh adalah goodwill induk perusahaan saja. Sedangkan cara kedua adalah mengurangkan cost/harga perolehan dari (nilai wajar aset neto -
nilai wajar saham yang dimiliki kepentingan non
pengendali). Dengan cara yang kedua akan diperoleh goodwill untuk perusahaan sebagai satu kesatuan, yaitu goodwill induk dan anak. Dalam keseluruhan pembahasan berikutnya, akan digunakan penentuan goodwill dengan cara ke-2 Contoh: Awal Januari 2009, P membayar $87,000 untuk membeli 80% saham S. Pada saat itu stockholders’ equity S terdiri dari Capital Stock $60,000 (6,000 lembar saham) dan Retained Earnings $30,000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya. Dari transaksi ini jika digunakan penghitungan goodwill dengan cara pertama akan didapat goodwill sbb: Cost/harga perolehan
$87,000
% kepemilikan 80% x ($60,000 + $30,000)
72,000
Goodwill
$15,000
Dengan cara ke-dua akan diperoleh goodwill sebesar: Cost/harga perolehan
$87,000
Total nilai perusahaan = 100/80 x 87,000
= 108,750
Bagian kepentingan non pengendali 20% x 108,750 =
21,750
Bagian kepentingan pengendali
68,250
Goodwill
$18,750
Dari total goodwill $18,750 tersebut 80%nya yaitu 15,000 adalah goodwill untuk induk perusahaan, sama dengan perhitungan goodwill cara yang pertama, sisanya $3,750 adalah goodwill untuk kepentingan non pengendali.
Goodwill
sebesar
$18,750
bisa
juga
dicari
mengurangkan total nilai wajar perusahaan dari nilai wajar
dengan
asset neto
(108,750 – 90,000 ) = $18,750. Bila dalam soal di atas diketahui nilai pasar saham kepentingan non pengendali $20/lembar, maka goodwill dihitung sbb: Cost/harga perolehan
$ 87,000
Bagian kepentingan non pengendali $20 x 1,200 lembar Total nilai perusahaan
24,000 $111,000
Nilai buku = nilai wajar aset neto
90,000
Goodwill
$ 21,000
8. Contoh penyusunan laporan konsolidasi setelah
tahun kombinasi
bisnis Awal Januari 2009, P membayar $87,000 untuk membeli 80% saham S. Pada saat itu stockholders’ equity S terdiri dari Capital Stock $60,000 dan Retained Earnings $30,000; nilai tercatat net asset sama dengan nilai wajarnya. Nilai pasar kepentingan non pengendali tidak diketahui. Dari transaksi ini terdapat goodwill sebesar
(100/80 x 87,000) - 90,000
=
$18,750)}. Tahun 2009, S melaporkan net income $25,000 dan membayar dividend $15,000.
Kertas kerja konsolidasi dan jurnal eliminasi yang dibuat adalah: P ($) Income Statement: Sales Dividend Income Expenses Net Income Non controlling interest exp Consolidated Net Income Retained Earnings Beginning Add: net income Deduct: dividend Retained Earnings Dec 31 Balance Sheet: Cash Other Current Assets Investment in S Plant, property and Equipment Accumulated Depreciation Goodwill Total Assets Liabilities Capital Stock Retained Earnings Dec 31
250,000 12,000 200,000 62,000
S ($)
Adjustment & Eliminations ($) Dr Cr
Consoldt Statmnts
65,000
315,000 a 12,000
40,000 25,000
240,000 c
5,000
5,000
b 30,000
70,000 5,000
5,000
30,000
62,000 30,000
25,000 15,000
37,000
40,000
45,000
40,000 90,000 87,000 300,000
10,000 50,000
50,000 140,000
100,000
400,000
50,000
30,000
80,000
a 12,000 c 3,000
b 87,000
b 18,750 467,000 80,000 350,000 37,000
30,000 60,000 40,000
467,000
130,000
18,750 528,750 110,000 350,000 45,000
b 60,000
NCI 1 Jan NCI 31 Dec
b 21,750 c 2,000
a. Dividend Income
23,750 528,750
12,000
Dividend-S
12,000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S) b. Capital Stock – S
70,000 30,000
60,000
Retained Earnings S - beginning
30,000
Goodwill
18,750
Investment in S
87,000
Non controlling interest
beginning
21,750
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders’ equity S dan memunculkan goodwill) c. Non controlling interest expense
5,000
Dividend-S
3,000
Non controlling interest
ending
2,000
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non pengendali) Tahun 2010, S melaporkan net income $30,000 dan membayar dividend $15,000. S meminjam uang kepada P sebesar $10,000 dan menyerahkan wesel bayar.
Jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasi yang dibuat P adalah: a. Investment in S
8,000
Retained Earning P beginning
8,000
[(Untuk mencatat kenaikan investment in S dan Retained Earning yang tahun sebelumnya kurang dibukukan (25,000 – 15,000) x 80%] b. Dividend Income
12,000
Dividend-S
12,000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S) c. Capital Stock – S
60,000
Retained Earnings S - beginning
40,000
Goodwill
18,75 Investment in S
95,000
Non controlling interest
beginning
23,750
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders’ equity S dan memunculkan goodwill)
P ($)
S ($)
Adjustment & Eliminations ($)
Consolidt Statement
Dr Income Statement: Sales Dividend Income Expenses Net Income Non controlling interest expense Consolidated Net Income Retained Earnings Beginning Add: net income Deduct: dividend
300,000 12,000 244,000 68,000
Cr
75,000
375,000 b 12,000
45,000 30,000
289,000
d 6,000
37,000
40,000
68,000 45,000
30,000 15,000
c 40,000
6,000 80,000 a 8,000
b12,000 d 3,000
Retained Earnings 55,000 60,000 Dec 31 Balance Sheet Cash 46,000 20,000 Note Receivable – S 10,000 Other Current Assets 97,000 70,000 Investment in S 87,000 a 8,000 Plant, property and 300,000 100,000 Equipment Accumulated 60,000 30,000 Depreciation Goodwill c 18,750 Total Assets 480,000 Note Payable – P 10,000 e 10,000 Liabilities 70,000 25,000 Capital Stock 350,000 60,000 c 60,000 Retained Earnings 60,000 55,000 Dec 31 NCI 1 Jan NCI 31 Dec Liab & Stockh’equity 467,000 150,000
45,000 80,000 45,000 80,000
66,000 e 10,000 167,000 c 95,000 400,000 100,000 18,750 551,750 95,000 350,000 80,000 c 23,750 d 3,000
26,750 551,750
(untuk mengeliminasi akun Investment in S dan stockholders’ equity S dan memunculkan goodwill) d. Non controlling interest expense
6,000
Dividend-S Non controlling interest ending
3,000 3,000
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi dividend S dan menambahkan bagian laba tersebut ke ekuitas kepentingan non pengendali) e. Notes Payable – P
10,000
Notes Receivable – S
10,000
(untuk mengeliminasi hutang-piutang antar perusahaan) 9. Urutan pembuatan jurnal eliminasi Seiring
dengan
bertambahnya
kompleksitas
penyusunan
laporan
keuangan konsolidasian, ada baiknya pembuatan jurnal eliminasi diurutkan sbb: 1) Jurnal penyesuaian untuk kesalahan atau pos-pos yang belum dibukukan oleh masing-masing perusahaan 2) Jurnal untuk mengeliminasi transaksi antar perusahaan yang melibatkan profit 3) Jurnal untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S 4) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal “Investment in S” dengan akun ekuitas S 5) Jurnal untuk alokasi dan amortisasi kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto yang diperoleh 6) Jurnal untuk mengeliminasi akun resiprokal lainnya (hutang-piutang, interest expense dan interest income) 10. Alokasi kelebihan cost/harga perolehan atas nilai tercatat net asset yang diperoleh Bila induk perusahaan membayar harga perolehan lebih dari nilai tercatat value aset neto yang diperoleh, maka kelebihan tersebut dialokasikan ke berbagai akun yang nilai buku dan nilai wajarnya berbeda, bila masih ada sisa, dialokasikan ke goodwill. Contoh: P membeli 90% saham S pada akhir Desember 2009 senilai $360,000 secara tunai. Stockholders’ equity S pada saat itu terdiri dari Capital Stock
$200,000 dan Retained Earnings $50,000. Beberapa akun aset S pada saat itu menunjukkan angka sbb:
Inventories (terjual di tahun 2010) Land Buildings (masa manfaat 25 tahun) Equipment (masa manfaat 5 tahun)
Fair Value ($) 60,000
Book Value ($) 50,000
Undervaluation (overvaluation) 10,000
60,000 180,000
30,000 100,000
30,000 80,000
70,000
90,000
(20,000) 100,000
Fair value perusahaan
100/90 x 360,000 = 400,000
Fair value net asset yang tercatat/teridentifikasi 200,000 + 50,000 + 100,000 = 350,000 Goodwill keseluruhan
Fair value perusahaan
50,000
100/90 x 360,000 = 400,000
Nilai tercatat asset neto
250,000
Selisih nilai wajar perusahaan atas nilai tercatat asset neto
150,000
Selisih dialokasikan ke berbagai akun seperti terlihat di atas
100,000
Goodwill
50,000 150,000
Cost/harga perolehan P
360,000
Nilai tercatat net asset yang diperoleh P90% x 250,000 =
225,000
Selisih cost atas nilai tercatat net asset
135,000
Selisih dialokasikan ke berbagai akun 90% x 100,000 = 90,000 Goodwill P 90% x 50,000
= 45,000
135,000 0
Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasian adalah:
a. Capital stock
200,000
Retained Earnings Dec 31
50,000
Unamortized excess
150,000
Investment in S
360,000
Non Controlling Interest
40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan stockholders’ equity S dan memunculkan unamortized excess) b. Inventories
10,000
Land
30,000
Buildings – net
80,000
Goodwill
50,000 Equipment – net
20,000
Unamortized excess
150,000
(untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke goodwill). Bila segera setelah penggabungan usaha, P menyusun laporan konsolidasian, maka kertas kerja akan tampak seperti ini (dalam ribuan $): P ($) Cash Receivables - net Inventories Land Buildings – net Equipment – net Investment in S
25 90 80 60 200 135 360
90% S ($) 5 25 50 b 30 b 100 b 90
Goodwill Unamortized excess Accounts Payable Capital Stock Ret. Earnings Dec 31 NCI 31 Dec
Adjustment & Eliminations ($) Dr Cr
b a 950 130 700 120 950
300 50 200 50 300
a a
10 30 80
50 150
b a
20 360
b
150
Conslidt Statements 30 115 139 117 372 207
50 1,025 180 700 120
200 50 a
40
40 1,025
Untuk tahun 2010, S memperoleh net income $60,000 dan mengumumkan dividend 2 kali yaitu pada 1 Juni dan 1 Desember masingmasing $10,000. Dividend yang diumumkan tanggal 1 juni sudah dibayar, sedangkan yang diumumkan 1 Desember, sampai dengan 31 Desember 2010 belum dibayar oleh S. P hanya mencatat dividend income bila dividend sudah dibayar.
Pada tahun 2010, S meminjam uang kepada P sebesar
$20,000 dan akhir Desember S sudah mengirimkan cek untuk membayarnya, tetapi P belum menerima cek tersebut.
Jurnal eliminasi yang dibuat untuk menyusun laporan konsolidasian adalah: a. Dividend Receivable
9,000
Dividend Income
9,000
(Untuk mencatat dividend income atas dividend yang diumumkan oleh S tetapi belum dicatat oleh P) Jurnal ini tidak hanya dibuat di dalam kertas kerja konsolidasi, tetapi juga akan dibuat oleh P sebagai jurnal penyesuaian akhir tahun b. Cash
20,000 Notes Receivable
20,000
(Untuk mencatat pembayaran utang dari S melalui cek yang belum diuangkan oleh P) c. Dividend income
18,000
Dividend
18,000
(untuk mengeliminasi dividend income dan dividend S) d. Non controlling interest expense
5,080
Dividend
2,000
Non controlling interest
3.080
(untuk mencatat bagian laba kepentingan non pengendali, mengeliminasi dividend S dan menambahakan selisihnya ke ekuitas kepentingan non pengendali)
Bagian laba kepentingan non pengendali diperoleh dari perhitungan sbb: Bagian laba
10% x 60,000 =
Dikurangi amortisasi excess - inventory 10% x 10,000
6,000
= 1,000
amortisasi excess - buildings 10% x 80,000 : 25 = 320 ditambah amortisasi excess - equipment 10% x 20,000 : 5 = 400
920 5,080
e. Capital stock
200,000
Retained Earnings Dec 31
50,000
Unamortized excess
150,000
Investment in S
360,000
Non Controlling Interest
40,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal Investment in S dan stockholders’ equity S dan memunculkan unamortized excess) f.
Cost of goods sold
10,000
Land
30,000
Buildings – net
80,000
Goodwill
50,000 Equipment – net
20,000
Unamortized excess
150,000
(untuk mengalokasikan unamortized excess ke berbagai akun dan ke goodwill) g. Operating expenses
3,200
Buildings – net h. Equipment
3,200 4,000
Operating expenses i.
Dividend Payable Dividend Receivable
4,000 9,000 9,000
Kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb:
Income Statement: Sales Dividend Income Cost of goods sold Operating Expenses Net Income
Non controlling interest expense Consolidated Net Income Retained Earnings Beginning Add: net income Deduct: dividend Retained Earnings Dec 31 Balance Sheet Cash Accounts Receivable - net Note Receivable – S Inventories Land Buildings – net Equipment – net Investment in S Dividend Receivable Goodwill Unamortized excess Accounts Payable Dividend Payable Capital Stock Retained Earnings 31 NCI 1 Jan NCI 31 Dec
P ($)
S ($)
900,000 9,000 600,000 190,000 119,000
300,000
120,000
50,000
119,000 100,000
60,000 20,000
139,000
90,000
13,000 76,000 20,000 90,000 60,000 190,000 150,000 360,000
15,000 25,000
Consolidt Statements
1,200,000 c 18,000 a 9,000 f 10,000 g 3,200 h 4,000
d
5,080
760,000 279,200
5,080 155,720 120,000
e 50,000
c 18,000 d 2,000
156,720 100,000 175,720
b 20,000
48,000 101,000 b 20,000
60,000 30,000 110,000 120,000
f 30,000 f 80,000 h 4,000 a 9,000 f 50,000 f 150,000
959,000 120,000
Dec
150,000 90,000 60,000
Adjustment & Eliminations ($) Dr Cr
700,000 139,000
360,000 60,000 10,000 200,000 90,000
959,000
360,000
g 3,200 f 20,000 d360,000 i 9,000
150,000 120,000 376,800 254,000
50,000 f 150,000 1,099,800 180,000 1,000 700,000 175,720
i 9,000 e200,000
e 40,000 d 3,080
43,080 1,099,800
RANGKUMAN 1. PSAK No. 22 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas satu atau lebih bisnis. Sedangkan IFRS 3 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai bergabungnya dua atau lebih entitas/perusahaan menjadi satu entitas pelaporan. Menurut
IFRS
kombinasi
bisnis
bisa
terjadi
dari
pembelian
ekuitas
perusahaan/entitas lain. 2. bila terjadi pembelian saham yang dimaksudkan untuk mengendalikan atau menguasai perusahaan lain, maka dalam situasi seperti ini terjadi hubungan induk – anak perusahaan (parent – subsidiary). Pembelian saham berhak suara di atas 50% dianggap dapat mengontrol, menguasai perusahaan melalui voting.
3. Pengendalian adalah kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh manfaat dari aktivitas entitas tersebut. Kendali juga dianggap ada, bila induk perusahaan memiliki kurang dari atau 50% saham anak perusahaan tetapi memenuhi beberapa kondisi tertentu.
4. Bila investasi saham menimbulkan hubungan induk- anak, maka masingmasing perusahaan berlangsung sebagai perusahaan yang terpisah dan menyusun
laporan
mengendalikan
keuangan
entitas-entitas
masing-masing. yang
lainnya
Sedangkan harus
entitas
menyusun
yang
laporan
konsolidasian. Meskipun secara hukum entitas-entitas tersebut berdiri sendiri, tetapi secara substansi mereka adalah entitas ekonomi tunggal, satu kesatuan usaha. Oleh karena itu, laporan keuangannya harus dikonsolidasikan.
5. Jika entitas induk menyusun laporan keuangan sendiri sebagai informasi tambahan, maka entitas induk tersebut mencatat investasi pada anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi pada: c. Biaya perolehan (cost) d. Sesuai PSAK 55: Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(sbg sebagai trading atau available for sale securities)
6. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian, entitas menggabungan laporan keuangan entitas induk dan entitas anak satu persatu dengan menjumlahkan pos-pos sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, penghasilan dan beban.
LATIHAN 1. P Co. membeli 80% saham berhak suara S Inc. senilai $2,500,000 pada 1 January 2006. Ekuitas S pada saat itu terdiri dari: Capital stock, par $10
$1,000,000
Additional Paid-in capital
600,000
Retained Earnings
800,000
Total stockholders’equity
$2,400,000
Kelebihan cost atas nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke inventory yang under value dan terjual di tahun 2006, 40% ke asset tetap yang juga undervalue dengan masa manfaat 8 tahun, dan sisanya ke goodwill. Neraca saldo komparatif untuk kedua perusahaan pada 31 Desember 2010 tampak sebagai berikut: Other assets-net Investment in S Expenses (including cost of goods sold) Dividends Total debits Capital stock $10 par Additional paid-in capital Retained Earnings Sales Dividend income Total credits
P ($) 3,850,000 2,500,000 3,180,000
S ($) 2,600,000
500,000 10,030,000 3,000,000 850,000 2,030,000 4,000,000 150,000 10,030,000
200,000 3,400,000 1,000,000 600,000 800,000
600,000
3,400,000
Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk menentukan angka yang akan muncul di dalam laporan keuangan konsolidasian per 31 Desember 2010 untuk akun-akun: 1) Goodwill (asumsi tidak ada penurunan nilai) 2) Bagian keuntungan kepentingan non pengendali 3) Consolidated net income 4) Consolidated retained earnings 5) Kepentingan non pengendali
2.
P membeli 75% saham berhak suara S Co. tanggal 1 Januari 2010
senilai $600,000 kas. Ekuitas S Co. saat itu terdiri dari Capital stock $500,000 dan Retained earnings $100,000. Selisih antara cost dan nilai tercatat asset neto dialokasikan 10% ke undervalued Inventory, 20% ke undervalued Buildings, 30% undervalued Equipment, dan sisanya ke patent yang tidak dicatat oleh S. Inventory terjual di tahun 2010; masa manfaat equipment 5 tahun, sedangkan building dan patent masing-masing 10 tahun. Account Payable S per 31 Desember 2010 termasuk utang ke P sebesar $10,000 yang jatuh tempo tanggal 15 Januari 2011. Laporan keuangan terpisah P dan S per 31 Desember 2010 tampak sbb: Combined Income and Retained Earnings Statements for the year ended Dec 31, 2010 Sales Dividend income Gain on sale of equipment Cost of goods sold Depreciation expense Other expenses Net income Add: Retained earnings Jan 1,2010 Deduct: Dividend Retained earnings Dec 31,2010 Balance Sheet at Dec 31, 2010 Cash Accounts Receivable - net Dividend Receivable Inventories Other current asset Land Buildings – net Equipment – net Investment in S Total assets Accounts Payable Dividend Payable Other liabilities Capital Stock Retained Earnings Dec 31 Total liabilities & Equities
P ($)
S ($)
800,000 37,500 10,000 300,000 155,000 160,000 232,500 397,500 200,000 430,000
700,000
85,000 100,000 15,000 150,000 70,000 50,000 140,000 570,000 600,000 1,780,000 200,000 100,000 50,000 1,000,000 430,000 1,780,000
60,000 70,000
400,000 60,000 140,000 100,000 100,000 50,000 150,000
100,000 30,000 100,000 160,000 330,000 850,000 85,000 20,000 95,000 500,000 150,000 850,000
LEMBAR JAWABAN P ($) Combined Income and Retained Earnings Statements for the year ended Dec 31, 2010 Sales Dividend income Gain on sale of equipment Cost of goods sold Depreciation expense Other expenses Non controlling interest expense Net income Add: Retained earnings Jan 1,2010 Deduct: Dividend Retained earnings Dec 31,2010 Balance Sheet at Dec 31, 2010 Cash Accounts Receivable - net Dividend Receivable Inventories Other current asset Land Buildings – net Equipment – net Investment in S
Total assets Accounts Payable Dividend Payable Other liabilities Capital Stock Retained Earnings Dec 31 NCI beginning NCI ending Total liabilities & Equities
S ($)
Adjustments & Elimination
Debit 800,000 37,500 10,000 300,000 155,000
700,000
160,000
140,000
232,500 397,500
100,000 100,000
200,000
50,000
430,000
150,000
85,000 100,000 14,000 150,000 70,000 50,000 140,000 570,000 600,000
60,000 70,000
400,000 60,000
100,000 30,000 100,000 160,000 330,000
1,780,000 200,000 100,000 50,000 1,000,000 380,000
850,000 85,000 20,000 95,000 500,000 150,000
1,780,000
850,000
Credit
Consolidt statements
BAB TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN PERSEDIAAN
4
Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan inventory baik pyang hilir mauyang melibatkan profit, baik transaksi hilir maupun hulu.
Bila terjadi transaksi antara induk dan anak perusahaan, maka dari sudut pandang konsolidasi, transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi. Transaksi antara induk dan anak perusahaan dapat mengakibatkan timbulnya akun yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun penjualan dan pembelian/cogs, juga Account Receivable dan Account Payable. Transaksi pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable dan Notes Payable beserta Interest Income dan Interest Expense. Di samping pengeliminasian akun-akun resiprokal, laba atau rugi dari transaksi antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir juga harus dieliminasi dan baru diakui setelah barang dijual kepada pihak luar. 1. Transaksi antar perusahaan – Inventory P memiliki 100% saham S. Semua pembelian barang dagangan S dilakukan dari P. Selama 2008, P menjual inventory ke S dengan margin 20%. Cost barang yang dijual $20,000. S kemudian menjual lagi barang ini ke perusahaan lain seharga $30,000 Dalam bukunya P akan menjurnal : Inventory Account Payable
$20,000 $20,000
Page | 39
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)
Accounts Receivable – S (120% x 20,000) $24,000 Sales
$24,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S) Cost of goods sold
$20,000
Inventory
$20,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)
Sedangkan S akan menjurnal: Inventory
$24,000
Account Payable - P
$24,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P) Accounts Receivable Sales
$30,000 $30,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)
Cost of goods sold Inventory
$24,000 $24,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke perusahaan lain) Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah: Sales $24,000 Cost of goods sold
$24,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Sales dan Cost of goods sold harus dieliminasi karena secara konsolidasi tidak ada jual beli antara induk dan anak perusahaan. Sebagian kertas kerja konsolidasi di akhir 2010, tampak sbb:
Page | 40
P
Sales Cost of goods sold Gross profit
24,000 20,000 4,000
S
30,000 24,000 6,000
Adjustments & Eliminations Dr Cr 24,000 24,000
Consolidated
30,000 20,000 10,000
2. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory Selama 2009, P menjual lagi barang ke S dengan cost 30,000, dengan margin tetap 20%. S kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000 Dalam bukunya P akan menjurnal: Inventory
$30,000
Account Payable
$30,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)
Accounts Receivable – S (120% x 30,000) $36,000 Sales
$36,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)
Cost of goods sold
$30,000
Inventory
$30,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S)
Sedangkan S akan menjurnal: Inventory
$36,000
Account Payable - P
$36,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)
Page | 41
Accounts Receivable
$35,000
Sales
$35,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3) Cost of goods sold
$27,000
Inventory
$27,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory pihak ke-3; ¾ x 36,000) Sedangkan jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah: a. Sales
$36,000 Cost of goods sold
$36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S) b. Cost of goods sold
$1,500
Inventory
$1,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) Dari sudut pandang konsolidasi, di dalam ending inventory S termasuk margin 20% yang mengakibatkan inventory disajikan terlalu tinggi, yang juga mengakibatkan cost of goods sold disajikan terlalu rendah. Oleh karena itu dibuat jurnal eliminasi cost of goods sold didebit dan Inventory dikredit. Dari data tersebut, di akhir 2009, ketika P menyusun laporan konsolidasian, sebagian kertas kerja tampak sbb: P
Income Statement: Sales Cost of goods sold Gross profit Balance Sheet: Ending inventory
36,000 30,000 6,000
S
35,000 27,000 8,000
9,000
Adjustments & Eliminations Dr Cr a 36,000 b 1,500
Consolidated
a
36,000
35,000 22,500 12,500
b
1,500
7,500
Page | 42
3. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi profit yang ditangguhkan sebelumnya. Selama 2010, P menjual lagi barang ke S, cost 40,000, dengan margin tetap 20%. S kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Dalam bukunya P akan menjurnal Inventory
$40,000
Account Payable
$40,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari pihak lain)
Accounts Receivable – S (120% x 40,000) $48,000 Sales
$48,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke S)
Cost of goods sold
$40,000
Inventory
$40,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory ke S) Sedangkan S akan menjurnal: Inventory
$48,000
Account Payable - P
$48,000
(Untuk mencatat pembelian inventory dari P)
Accounts Receivable (45,000 + 12,000)
$57,000
Sales
$57,000
(Untuk mencatat penjualan inventory ke pihak ke-3)
Cost of goods sold (36,000 + 9,000) Inventory
$45,000 $45,000
(Untuk mencatat harga pokok penjualan inventory pihak ke-3)
Page | 43
Dari data tersebut, di akhir 2010, ketika P menyusun laporan konsolidasian, sebagian kertas kerja tampak sbb: P
Income Statement: Sales Cost of goods sold Gross profit Retained beginning
S
Adjustments & Eliminations Dr Cr
48,000 40,000
57,000 45,000
8,000
12,000
Earnings,
Balance Sheet: Ending inventory
a b
48,000 2,000 a 48,000 c 1,500
Consolidated
57,000 37,500 19,500
c
12,000
1,500
b
2,000
10,000
Jurnal eliminasi yang akan dibuat P di dalam kertas kerjanya adalah: a. Sales
$48,000 Cost of goods sold
$48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S) b. Cost of goods sold
$2,000
Inventory
$2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) c. Retained Earnings, beginning Cost of goods sold
$1,500 $1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
Dari sudut pandang konsolidasi, Retained Earnings awal P harus dikurangi karena tahun sebelumnya P mengakui seluruh keuntungan atas penjualan inventorynya ke S, padahal ada sebagian barang yang belum terjual, sehingga net income/retained
Page | 44
earningnya terlalu tinggi. Dengan kata lain, P tidak membuat penangguhan atas keuntungan yang belum direalisasi. Cost of goods sold harus dikurangi karena ending inventory yang tahun sebelumnya terlalu tinggi menjadi beginning inventory yang terlalu tinggi yang berakibat cost of goods sold terlalu tinggi. 4. Downstream dan upstream Sales (Penjualan hulu dan hilir) Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream (hulu), sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream (hilir). Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak terpengaruh sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak terengaruh. Dalam kasus penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan dibagi secara proporsional antara kepentingan pengendali dengan kepentingan non pengendali. Contoh: Income P dan S untuk tahun 2009 adalah sbb: Sales Cost of goods sold Gross profit Expenses P’s separate income S’s separate income
P 600,000 300,000 300,000 100,000 200,000
S 80% 300,000 180,000 120,000 70,000 50,000
Penjualan antar perusahaan untuk tahun 2009 adalah $100,000; unrealized profit dalam ending inventory $20,000. Bila yang menjual barang adalah P (downstream), maka bagian keuntungan kepentingan non pengendali adalah 20% x 50,000 = 10,000. Bila yang menjual barang adalah S (upstream), maka bagian keuntungan kepentingan non pengendali adalah 20% x (50,000 – 20,000) = 6,000.
Page | 45
5. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory – upstream P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2009, S menjual barang ke P dengan harga $36,000; cost 30,000. P kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $35,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb: a. Sales
$36,000 Cost of goods sold
$36,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S) b. Cost of goods sold
$2,000
Inventory
$2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan dan unrealized profit yang ada di dalam ending inventory.
6. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi profit yang ditangguhkan sebelumnya –upstream P memiliki 100% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010, S menjual barang ke P dengan cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya sbb: a. Sales Cost of goods sold
$48,000 $48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
Page | 46
b. Cost of goods sold
$2,000
Inventory
$2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) c. Retained Earnings P, beginning
$1,500
Cost of goods sold
$1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan) Dari jurnal yang dibuat, tidak ada perbedaan jurnal eliminasi antara downstream dan upstream untuk mengeliminasi jual beli antar perusahaan, unrealized profit yang ada di dalam ending inventory, dan realized profit inventory bila P memiliki 100% saham S. 7. Eliminasi atas Profit yang belum direalisir dalam ending inventory dan realisasi
profit
yang
ditangguhkan
sebelumnya
–upstream
untuk
kepemilikan kurang dari 100% P memiliki 90% saham S. Semua pembelian P dilakukan dari S. Selama 2010, S menjual barang ke P cost 40,000, dengan margin 20%. P kemudian menjual lagi ¾ dari barang ini ke perusahaan lain seharga $45,000. Sisa barang tahun 2009 terjual di tahun 2010 seharga 12,000. Untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi di dalam kertas kerjanya: a. Sales
$48,000
Cost of goods sold
$48,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S) b. Cost of goods sold Inventory
$2,000 $2,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory)
Page | 47
c. Retained Earnings P, beginning
$1,350
Non controlling interest
150
Cost of goods sold
$1,500
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan) Realisasi untuk profit yang ditangguhkan pada tahun sebelumnya dibagi secara proporsional dengan kepentingan non pengendali.
8. Contoh konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hulu (downstream) 1 Juli 2006 P membeli 90% saham S dengan menyerahkan kas $94,500. Pada saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $100,000 dan Retained Earnings $5,000. Book value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses cost atas book value net aset. P secara reguler menjual inventory ke S. Selama tahun 2009 terdapat data transaksi antar perusahaan sbb: Penjualan ke S (cost $15,000) Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2008 Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 Hutang S (Accounts Payable) pada P
$20,000 2,000 2,500 10,000
Jurnal-jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah sbb: a. Sales
$ 20,000 Cost of goods sold
$ 20,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Retained earnings Cost of goods sold
$ 2,000 $ 2,000
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan)
Page | 48
c. Cost of goods sold
$ 2,500
Inventory
$ 2,500
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) d. Dividend Income
$ 9,000
Dividend – S
$ 9,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s) e. Investment in S
$ 36,000
Retained Earnings, beginning
$ 36,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun 2006 ke awal tahun 2009 ($145,000 - $105,000) x 90%]
f.
Retained earnings – S, beginning Capital stock – S
$ 45,000 100,000
Investment in S
$130,500
Non controlling interest
14,500
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholders’equity S serta memunculkan non controlling interest) g. Non controlling interest expense (I/S)
$
Dividend
3,000 $ 1,000
Non controlling interest ending (B/S)
2,000
(untuk mengakui bagian laba non controlling interest) h. Accounts Payable- S
$ 10,000
Accounts Receivable – P
$ 10,000
(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)
Page | 49
Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 tampak sebagai berikut: P ($) Income Statement Sales Dividend Income Cost of goods sold
S ($)
1,000,000 9,000 550,000
300,000
Other Expenses Net Income NCI Consolidated Net Income Retained Earnings, beginning Net Income Dividend
350,000 109,000
70,000 30,000
Retained Earnings, ending Balance Sheet Cash Accounts Receivable Inventories Other Current Assets Plant and Equipment Investment in S Accounts Payable Other Liabilities Capital stock Retained Earnings NCI 1 Jan 2009 NCI 31 Des 2009
200,000
Adjustment and Eliminations Dr Cr a d c
20,000 9,000 2,500
Consolidated Statement ($) 1,280,000
a b
20,000 2,000
730,500 420,000
g
3,000
b f
2,000 45,000
160,000
45,000
109,000 50,000
30,000 10,000
219,000
65,000
270,500
30,000 70,000 90,000 64,000 800,000 94,500 1,148,500 80,000 49,500 800,000 219,000 1,148,500
5,000 20,000 45,000 10,000 120,000
35,000 80,000 132,500 74,000 920,000
200,000 15,000 20,000 100,000 65,000 200,000
e
36,000
d g
9,000 1,000
3,000 126,500 194,000
h c
e
36,000
h
10,000
f
10,000 2,500
126,500 50,000
130,500 1,241,500 85,000 69,500 800,000 270,500
f 100,000
f g
14,500 2,000
16,500 1,241,500
9. Contoh konsolidasi – intercompany profits dari penjualan hilir (upstream) 1 Januari 2009 P membeli 80% saham S dengan menyerahkan kas $480,000. Pada saat itu ekuitas S terdiri dari capital stock $500,000 dan Retained Earnings
Page | 50
$100,000. Book value net aset S sama dengan fair valuenya sehingga tidak ada ekses cost atas book value net aset. S secara reguler menjual inventory ke P. Selama tahun 2010 terdapat data transaksi antar perusahaan sbb: Penjualan ke P Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2009 Profit yang belum terealisir dalam inventory S 31 Des 2010 Hutang S (Accounts Payable) pada P
$300,000 40,000 30,000 50,000
Jurnal-jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasin yang dibuat oleh P adalah sbb: a. Sales
$ 300,000 Cost of goods sold
$ 300,000
(untuk mengeliminasi penjualan P dan cost of goods sold S)
b. Retained earnings
$ 32,000
Non controlling interest
8,000
Cost of goods sold
$ 40,000
(untuk mengakui realized profit yang sebelumnya ditangguhkan) c. Cost of goods sold
$ 30,000
Inventory
$ 30,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) d. Dividend Income
$ 40,000
Dividend – S
$ 40,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dan dividend s)
Page | 51
e. Investment in S
$ 120,000
Retained Earnings, beginning
$ 120,000
[untuk menyesuaikan Investment in S atas kenaikan equity S dari awal tahun 2006 ke awal tahun 2009 ($750,000 - $600,000) x 80%] Kertas kerja konsolidasi P pada 31 Des 2009 nampak sebagai berikut P S Adjustment and ($) ($) Eliminations Dr Cr Income Statement Sales 3,000,000 1,500,000 a 300,000 Dividend Income 40,000 d 40,000 Cost of goods sold 2,000,000 1,000,000 c 30,000 a 300,000 b 40,000 Other Expenses 588,000 400,000 452,000 100,000 Net Income NCI g 22,000 Consolidated Net Income 912,000 Retained Earnings, 250,000 b 32,000 e 120,000 beginning f 250,000 452,000 100,000 Net Income Dividend 400,000 50,000 d 40,000 g 10,000 964,000 300,000 Retained Earnings, ending Balance Sheet Cash 200,000 50,000 Accounts Receivable 700,000 100,000 h 50,000 Inventories 1,100,000 200,000 c 30,000 Other Current Assets 384,000 150,000 Plant and Equipment 2,000,000 500,000 Investment in S 480,000 e 120,000 f 600,000 4,864,000 1,000,000 Accounts Payable 500,000 150,000 h 50,000 Other Liabilities 400,000 50,000 Capital stock 3,000,000 500,000 f 500,000 Retained Earnings 964,000 300,000 4,864,000 1,000,000 NCI 1 Jan 2009 b 8,000 f 150,000 NCI 31 Des 2009 g 12,000
Consolidated Statement ($) 4,200,000 2,690,000 988,000 22,000 500,000 1,000,000 500,000 400,000 1,100,000
250,000 750,000 1,270,000 534,000 2,500,000 5,304,000 600,000 450,000 3,000,000 1,100,000 5,304,000
154,000 1,241,500
Page | 52
f.
Retained earnings – S, beginning Capital stock – S
$ 250,000 500,000
Investment in S
$600,000
Non controlling interest
150,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dan stockholders’equity S serta memunculkan non controlling interest)
g. Non controlling interest expense (I/S)
$
Dividend
22,000 $ 10,000
Non controlling interest ending (B/S)
12,000
(untuk mengakui bagian laba non controlling interest) h. Accounts Payable- S
$ 50,000
Accounts Receivable – P
$ 50,000
(untuk mengeliminasi utang piutang antar perusahaan)
Page | 53
RANGKUMAN 1. Transaksi antara induk dan anak perusahaan, dapat mengakibatkan timbulnya akun yang resiprokal, contohnya transaksi penjualan inventory akan menimbulkan akun penjualan dan pembelian/cogs, Account Receivable dan Account Payable. Transaksi pinjaman uang antar perusahaan akan menimbulkan Notes Receivable dan Notes Payable beserta Interest Income dan Interest Expense. Dari sudut pandang konsolidasi, transaksi tersebut dianggap tidak ada dan harus dieliminasi.
2. Laba atau rugi dari transaksi antara induk dan anak perusahaan yang belum direalisir harus dieliminasi dan baru diakui setelah barang dijual kepada pihak luar.
3. Penjualan dari induk perusahaan ke anak perusahaan disebut downstream (hulu), sedangkan penjualan dari anak perusahaan ke induknya disebut upstream (hilir).
4. Dalam kasus penjualan hulu/downstream, di dalam income P, termasuk profit yang belum terealisir yang ada di dalam ending inventory S. Incomenya S tidak terpengaruh sehingga bagian laba kepentingan non pengendali juga tidak terpengaruh.
5.
Dalam kasus penjualan hilir/upstream, di dalam income S, termasuk profit yang
belum terealisir yang ada di dalam ending inventory P. Unrealized profit ini akan dibagi secara
proporsional
antara
kepentingan
pengendali dengan
kepentingan
non
pengendali.
LATIHAN 1. Selama tahun 2009 dan 2010, P menjual barang ke S dengan cost masing-masing $30,000 dan $40,000, margin 20%. S berhasil menjual kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada
Page | 54
tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan transaksi inventory antar perusahaan tersebut.
2. Selama tahun 2009 dan 2010, S menjual barang ke P dengan cost masing-masing $30,000 dan $40,000, margin 20%. P berhasil menjual kembali barang ini ke pihak luar masing-masing 75%nya. Sisa persediaan tahun 2009 diasumsikan terjual semua pada tahun 2010. Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk membuat jurnal eliminasi berkaitan dengan transaksi inventory antar perusahaan tersebut.
3. Informasi laporan laba rugi P dan anak perusahaannya, S per 31 Desember 2010 adalah sbb: Sales Cost of goods sold Gross profit Operating expenses S’s net income P’s separate income
P $900,000 400,000 500,000 250,000
S (60%) $350 250 100 50 $50
$250,000
Selama tahun 2010, S menjual inventorynya kepada P sebesar $100,000. Di dalam ending inventory P tahun 2009 dan 2010 terkandung unrealized profit masing-masing $5,000 dan $10,000. Berdasarkan informasi tersebut Saudara diminta untuk: 1) menentukan non controlling interest expense untuk 2010 2) menentukan consolidated sales, consolidated cost of goods sold, dan consolidated income 2010
Page | 55
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN – ASET TETAP
5
Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan Aset Tetap yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun hilir; aset tetap yang didepresiasikan maupun yang tidak didepresiasikan.
Transaksi antara induk dan anak perusahaan yang melibatkan penjualan dan pembelian aset tetap akan menimbulkan unrealized profit dan unrealized loss dari sudut pandang konsolidasi. Unrealized profit/loss ini harus dieliminasi dalam melaporkan hasil operasi dan posisi keuangan konsolidasi. Jurnal penyesuaian untuk mengeliminasi unrealized profit ini sejenis seperti untuk unrealized inventory, tetapi tidak identik. Unrealized profit inventory akan self-correcting dalam 2 periode pelaporan, sedangkan unrealized profit plant asets mempengaruhi laporan keuangan sampai aset tersebut dijual kepada pihak lain atau habis melalui pemakaian oleh entitas yang membelinya. A. Intercompany profits atas nondepreciable plant asets (land) 1. Penjualan hulu – tanah (Downstream sale of land) Di dalam tahun terjadinya penjualan hulu – tanah, maka laba atau rugi atas penjualan tanah harus dieliminasi, karena dari sudut pandang konsolidasi laba/rugi tersebut tidak ada, yang ada adalah transfer kepemilikan tanah. Demikian juga halnya dengan akun tanah yang akan dilaporkan terlalu tinggi (karena ada gain) atau terlalu
Page | 50
rendah (karena ada loss) harus dieliminasi sebesar laba atau rugi pelepasan tanahnya agar dari sudut pandang konsolidasi, tanah disajikan sebsar nilai tercatanya. Contoh: Prita membeli 90% saham Sinta pada awal tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas Sinta saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan Retained earnings $100,000. Untuk tahun 2008, Sinta melaporkan net income $70,000 dan tidak membagikan dividend. Pada tahun 2008, Prita menjual tanah ke Sinta seharga $50,000 (cost $40,000). Kertas kerja konsolidasi 2009 dan jurnal eliminasi yang dibuat Prita adalah sbb:
Income Statements Sales Gain on sale of land Expenses (including cost of goods sold) NCI expense Net income Retained Earnings Retained earnings – beginning Add: net income Retained earnings, ending Balance sheet Other aset Land Investment in S Total Asets Liabilities Capital stock Retained earnings Total liabilities & equities NCI beginning NCI ending
Prita ($)
Sinta ($)
380,000 10,000
220,000
300,000
150,000
90,000
70,000
207,000
100,000
90,000 297,000
70,000 170,000
477,000
350,000 50,000
Adjustments & Eliminations Debit Credit ($) ($)
600,000 a
10,000
7,000
450,000 7,000 143,000
b 100,000
207,000
c
270,000 747,000 50,000 400,000 297,000 747,000
Consolidtd statements ($)
143,000 350,000
a 10,000 b 270,000
400,000 30,000 200,000 b 200,000 170,000 400,000
827,000 40,000 867,000 80,000 400,000 350,000
b c
30,000 7,000
37,000 867,000
Page | 51
a. Gain on sale of land
$10,000
Land
$10,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam land)
b. Retained earnings S , beg
$100,000
Capital stock S
200,000
Investment in S
$270,000
NCI beginning
30,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun) c. NCI expense
$
7,000
NCI ending
$
7,000
(untuk memunculkan bagian keuntungan kepentingan non pengendali)
Untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal eliminasi untuk mengeliminasi unrealized profit yang masih melekat di land adalah: Retained earnings P, beginning Land
$10,000 $10,000
Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar perusahaan - downstream Ketika tanah yang dibeli oleh anak, dijual lagi ke pihak luar, maka konsolidasi akan mengakui laba yang sebelumnya ditangguhkan. Bila penjualan kepada pihak luar tersebut menimbulkan keuntungan untuk anak, maka laba konsolidasi adalah laba induk ditambah laba anak atau sama dengan harga jual ke pihak luar dikurangi dengan harga buku asalnya. Contoh: Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi. P membeli 90% saham S pada awal tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas S saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan
Page | 52
Retained earnings $100,000. Untuk tahun 2008, S melaporkan net income $70,000 dan tidak membagikan dividend. Pada tahun 2008, P menjual tanah ke S seharga $50,000 (cost $40,000). Tahun 2010, S menjual tanah tersebut ke T seharga $60,000. Dari transaksi ini S akan mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan laba secara konsolidasi, adalah laba P sebelumnya yang ditangguhkan ($50,000 $40,000) ditambah dengan laba S ($60,000 - $50,000) atau harga jual ke T $60,000 – nilai buku awal $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi: Retained Earnings P, beginning
$10,000
Gain on sale of land
$10,000
(untuk mencatat realized profit atas land) Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi, disajikan sebesar $20,000 Sebagian kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb: P ($)
S ($)
Adjustments & Eliminations Debit Credit ($) ($)
Consolidated statements ($)
Income Statements Gain on sale of land
10,000
20,000 10,000
Retained Earnings Retained earnings – beginning
-10,000 10,000
Bila S menjual tanah ke T $65,000, jurnal eliminasinya tetap sama yaitu Retained Earnings P, beginning Gain on sale of land
$10,000 $10,000
(untuk mencatat realized profit atas land)
Page | 53
Dari sudut pandang konsolidasi, laba atas penjualan tanah adalah $25,000 karena costnya $40,000 dijual $65,000 sehingga sebagian kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb: P ($)
S ($)
Adjustments & Eliminations Debit Credit ($) ($)
Consolidated statements ($)
Income Statements Gain on sale of land
15,000
25,000 10,000
Retained Earnings Retained earnings – beginning
-10,000 10,000
2. Penjualan hilir – tanah (Upstream sale of land) Penjualan hilir tanah, akan mempengaruhi perhitungan NCI expense pada tahun terjadinya penjualan, karena di dalam laba anak perusahaan terkandung laba yang belum direalisir. Oleh karena itu bagian laba NCI harus dikurangi dengan unrealized profit dari penjualan hilir tanah tersebut. Contoh: Prisma membeli 90% saham Sigma pada awal tahun 2008 senilai $270,000. Ekuitas Sigma saat itu terdiri dari Capital stock $200,000 dan Retained earnings $100,000. Untuk tahun 2008, Sigma melaporkan net income $70,000 dan tidak membagikan dividend. Pada tahun 2008, Sigma menjual tanah ke Prisma seharga $50,000 (cost $40,000). Jurnal yang dibuat Prisma untuk penjualan tanah ke S adalah: Kas
$50,000 Land Gain on sale of land
$40,000 10,000,
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan dan Land dilaporkan terlalu tinggi $10,000, sehingga P di dalam kertas kerja konsolidasi akan membuat jurnal eliminasi
Page | 54
a. Gain on sale of land
$10,000
Land
$10,000
Jurnal eliminasi selanjutnya adalah: b. Retained earnings S , beg
$100,000
Capital stock S
200,000
Investment in S
$270,000
NCI beginning
30,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun)
c. NCI expense
$
6,000
NCI ending
$
6,000
[untuk memunculkan bagian keuntungan kepentingan non pengendali 10% x (70,000 – 10,000)] Kertas kerja konsolidasinya 2009 tampak sebagai berikut: Prita ($)
Income Statements Sales Gain on sale of land Expenses (including cost of goods sold) NCI expense Net income Retained Earnings Retained earnings – beginning Add: net income Retained earnings, ending Balance sheet Other aset Land
380,000
Sinta ($)
220,000 10,000
290,000
160,000
90,000
70,000
207,000
100,000
90,000 297,000
70,000 170,000
477,000
350,000 50,000
Adjustments & Eliminations Debit Credit ($) ($)
Consolidated statements ($)
600,000 a
10,000
6,000
450,000 6,000 144,000
b 100,000
207,000
c
144,000 351,000
a
10,000
827,000 40,000
Page | 55
Investment in S Total Asets Liabilities Capital stock Retained earnings Total liabilities & equities NCI beginning NCI ending
270,000 747,000 50,000 400,000 297,000 747,000
b 270,000 400,000 30,000 200,000 b 200,000 170,000 400,000
867,000 80,000 400,000 351,000 b c
30,000 6,000
36,000 867,000
Karena jurnal eliminasi hanya ada di dalam kertas kerja, maka Land akan senantiasa dilaporkan terlalu tinggi sampai dengan saat dijual kepada pihak ketiga. Dengan demikian, untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal eliminasi untuk mengeliminasi unrealized profit yang masih melekat pada akun land adalah: Retained earnings, beginning - P NCI
$ 9,000 1,000
Land
$10,000
Retained earning awal P hanya akan didebet sebesar 90%nya, sisanya akan mengurangi NCI Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar perusahaan – upstream Penjualan land kepada pihak ketiga di tahun setelah tahun penjualan antar perusahaan – upstream, akan menyebabkan direalisirnya laba yang ditangguhkan tahun sebelumnya. Contoh: Asumsi soal sebelumnya digunakan lagi, dan P kemudian menjual tanah ini pada tahun 2010 kepada pihak ketiga, seharga $60,000. Dari transaksi ini P akan mengakui laba $10,000 ($60,000 - $50,000), sedangkan laba secara konsolidasi, adalah $60,000 - $40,000 = $20,000. Dengan demikian, untuk transaksi ini, P akan membuat jurnal eliminasi:
Page | 56
Retained Earnings P, beginning
$ 9,000
NCI
1,000 Gain on sale of land
$10,000
(untuk mencatat realized profit atas land) Dengan jurnal eliminasi ini, laba penjualan tanah dalam laporan konsolidasi, disajikan sebesar $20,000 B. Intercompany profits atas depreciable plant asets Untuk penjualan plants aset antar perusahaan, unrealized profit akan direalisir melalui penjualan aset tersebut kepada pihak ketiga atau melalui pemakaian oleh pembeli aset tersebut (induk atau anak perusahaan). 1. Penjualan aset tetap di akhir tahun - downstream Akhir tahun 2009, P menjual mesin dengan harga $80,000 ke S senilai , anak perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya. Cost dari mesin $90,000, akumulasi penyusutan $40,000. Jurnal yang akan dibuat oleh P untuk mencatat transaksi tesebut adalah: Cash
$80,000
Accumulated depreciation
40,000
Machinery
$90,000
Gain on sale of machinery
30,000
Sedangkan S akan menjurnal: Machinery
$80,000 Cash
$80,000
Sebagian laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasian per 31 Desember 2009 akan tampak sbb: P
S
Adjustment & Elimination Debit Credit
Consolidated Statements
Page | 57
Income Statement Gain on sale of machinery Balance sheet Machinery
30,000
30,000 80,000
30,000
50,000
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $30,000. 2. Penjualan aset tetap di awal tahun - downstream Awal tahun 2009, P menjual mesin ke S, anak perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya seharga $80,000. Cost dari mesin $90,000, akumulasi penyusutan $40,000. Masa manfaat mesin 5 tahun. Jurnal yang akan dibuat oleh P untuk mencatat transaksi tesebut adalah: Cash
$80,000
Accumulated depreciation
40,000
Machinery
$90,000
Gain on sale of machinery
30,000
(untuk mencatat penjualan mesin ke S) Sedangkan S akan menjurnal: Machinery
$80,000
Cash
$80,000
(untuk mencatat pembelian mesin dari P) Depreciation expense
$16,000
Accumulated depreciation
$16,000
(untuk mencatat depresiasi tahun berjalan $80,000 : 5 tahun = $16,000) Sebagian laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasian per 31 Desember 2009 akan tampak sbb: P
S
Adjustment & Elimination
Consolidated Statements
Page | 58
Debit Income Statement Gain on sale of machinery Depreciation expense Balance sheet Machinery Accumulated depreciation
30,000
Credit
a 30,000 16,000 80,000 16,000
b 6,000 a 30,000
b
6,000
50,000 10,000
Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba untuk penjualan aset antar perusahaan dan mesin dilaporkan terlalu tinggi $30,000. Oleh karena itu, P harus membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $30,000. Jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah: a. Gain on sale of machinery
$30,000
Machinery
$30,000
Dari sudut pandang konsolidasi, beban depresiasi terlalu tinggi $6,000. Nilai buku mesin $50,000. Kalau dibagi 5 tahun, depresiasi harusnya hanya $10,000. Oleh karena itu dibuat jurnal eliminasi Accumulated depreciation di debit dan Depreciation expense dikredit $6,000. Dengan jurnal ini, perusahaan secara konsolidasi telah mengakui keuntungan melalui pemakaian mesin selama 1 tahun, dengan cara mengurangi beban depresiasi. Jurnal eliminasi yang dibuat P adalah b. Accumulated depreciation
$6,000
Depreciation expense
$6,000
Untuk tahun 2010 sampai dengan 2013, kertas kerja konsolidasi akan tampak sbb: P
Income statement 2010 Depreciation expense Retained Earnings, beginning
S
Adjustment & Elimination Debit Credit
16,000 xxx
b a
6,000
Consolidated Statements
10,000
24,000
Page | 59
Balance sheet 2010 Machinery Accumulated depreciation
Income statement 2011 Depreciation expense Retained Earnings, beginning
80,000 32,000
80,000 48,000
a
18,000
a b
12,000 6,000
16,000 xxx
Balance sheet 2012 Machinery Accumulated depreciation
Income statement 2013 Depreciation expense Retained Earnings, beginning
6,000 6,000
16,000 xxx
Balance sheet 2011 Machinery Accumulated depreciation
Income statement 2012 Depreciation expense Retained Earnings, beginning
a b
80,000 64,000
a
12,000
a b
18,000 6,000
a
6,000
a b
24,000 6,000
16,000 xxx
Balance sheet 2013 Machinery Accumulated depreciation
80,000 80,000
a 30,000
50,000 20,000
b
6,000
10,000
a 30,000
50,000 30,000
b
6,000
10,000
a 30,000
50,000 40,000
b
6,000
10,000
a 30,000
50,000 50,000
Jurnal eliminasi 2010 a. Beginning Retained earnings P Accumulated depreciation Machinery
$24,000 6,000 $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009 sebesar 1/5 dari
Page | 60
$30,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $24,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $6,000 di tahun 2009. b. Accumulated depreciation
$ 6,000
Depreciation expense
$ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-2) Jurnal eliminasi 2011 a. Beginning Retained earnings P Accumulated depreciation
$18,000 12,000
Machinery
$30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi, yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009 dan 2010 sebesar 2/5 dari $30,000 = $12,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $18,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $12,000 yang berasal dari tahun 2009 dan 2010. b. Accumulated depreciation
$ 6,000
Depreciation expense
$ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-3) Jurnal eliminasi 2012 a. Beginning Retained earnings P Accumulated depreciation Machinery
$12,000 18,000 $30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk
Page | 61
mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009, 2010, dan 2011 sebesar 3/5 dari $30,000 = $18,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $12,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $18,000 yang berasal dari tahun 2009, 2010 , dan 2011. b. Accumulated depreciation
$ 6,000
Depreciation expense
$ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-4) Jurnal eliminasi 2013 a. Beginning Retained earnings P
$ 6,000
Accumulated depreciation
24,000
Machinery
$30,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat mesin pada nilai yang sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $50,000 sehingga mesin harus dikredit $30,000; untuk mengakui laba penjualan mesin yang ditangguhkan di tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012 sebesar 4/5 dari $30,000 = $24,000 sehingga Retained earning awal P hanya didebit $6,000; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $24,000 yang berasal dari tahun 2009, 2010, 2011, dan 2012. b. Accumulated depreciation Depreciation expense
$ 6,000 $ 6,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $6,000; untuk mengakui laba penjualan mesin melalui pemakaian mesin tahun ke-5) 3. Penjualan aset tetap di awal tahun - upstream Awal tahun 2009, P membeli peralatan senilai $12,000 dari S, anak perusahaannya yang dimiliki 80% sahamnya. Cost dari peralatan $14,000, akumulasi
Page | 62
penyusutan $5,000. Masa manfaat peralatan 3 tahun. Untuk tahun 2009, 2010, dan 2011 S melaporkan net income masing-masing $50,000 Di dalam bukunya, S akan membuat jurnal: Cash Accumulated depreciation
$12,000 5,000
Equipment
$14,000
Gain on sale of Equipment
3,000
(untuk mencatat penjualan mesin ke P) Sedangkan P akan menjurnal: Equipment
$12,000 Cash
$12,000
(untuk mencatat pembelian mesin dari S) Depreciation expense
$ 4,000
Accumulated depreciation
$ 4,000
(untuk mencatat depresiasi tahun berjalan $12,000 : 3 tahun = $4,000)
Sebagian kertas kerja konsolidasi 2009, akan tampak sbb: P
Income statement 2009 Gain on sale of Equipment Depreciation Expense Non controlling interest expense Balance sheets 2009 Equipment Accumulated depreciation
S
3,000
Adjustments & Elimination debits credits a
3,000
4,000
b 1,000
3,000 9,600
a
9,000
9,600
12,000 4,000
b
Consolidated statements
3,000
1,000
Jurnal eliminasi 2009:
Page | 63
a. Gain on sale of Equipment
$ 3,000
Equipment
$ 3,000
(untuk menghilangkan laba penjualan aset antar perusahaan dan peralatan dilaporkan terlalu tinggi $3,000. Oleh karena itu, P harus membuat jurnal eliminasi Gain di debit dan mesin dikredit masing-masing $3,000.
b. Accumulated depreciation
$ 1,000
Depreciation expense
$1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000; untuk mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun ke1) Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah 20% x (50,000 – 3,000 + 1,000 = 9,600) Sebagian kertas kerja konsolidasi 2010, akan tampak sbb: P
Income statement 2010 Depreciation Expense Non controlling interest expense Retained earnings, beginning Balance sheets 2010 Equipment Accumulated depreciation
S
Adjustments & Elimination debits credits
4,000
b
1,000
3,000 10,200
a
3,000
9,000
10,200 xxx
12,000 4,000
Non controlling interest
a. Retained Earnings S, beginning Non controlling interest Accumulated depreciation Equipment
a
a b a
Consolidated statements
1,600
1,000 1,000 400
$ 1,600 400 1,000 $ 3,000
Page | 64
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat Equipment pada nilai yang sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $9,000 sehingga mesin harus dikredit $3,000; untuk mengakui laba penjualan Equipment yang ditangguhkan di tahun 2009 sebesar 1/3 dari (80% x $3,000) = $ 800 sehingga Retained earning awal S hanya didebit $3,000 - $ 800; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $1,000 di tahun 2009. Pada tahun 2009, S mengakui laba penjualan peralatan sebesar $3,000. Dari sudut pandang konsolidasi, tidak ada laba antar perusahaan induk dan anak. Laba ini sudah dieliminasi di worksheet 2009 dengan mengeliminasi gain on sale of equipment. Akan tetapi, karena jurnal eliminasi tidak masuk ke pembukuan P atau S, maka secara konsolidasi retained earning S awal 2010 terlalu tinggi $3,000. Karena penjualan asetnya upstream, dan S dimiliki 80%nya oleh P, maka yang diakui hanya $3,000 x 80% = $2,400. Karena peralatan sudah dipakai 1 tahun, maka laba boleh diakui sebesar 1/3 x $2,400, sehingga Retained earning awal S hanya didebit $3,000 - $ 800 = $1,600 b. Accumulated depreciation
$ 1,000
Depreciation expense
$1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000; untuk mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun ke-1) Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah 20% x (50,000 + 1,000 = 10,200) Sebagian kertas kerja konsolidasi 2011, akan tampak sbb: P
Income statement 2011 Depreciation Expense Non controlling interest expense Retained earnings,
S
Adjustments & Elimination debits credits
4,000
b 10,200
xxx
a
1,000
Consolidated statements
3,000 10,200
800
Page | 65
beginning Balance sheets 2011 Equipment Accumulated depreciation
12,000 4,000
Non controlling interest
a a b a
3,000
9,000
2,000 1,000 200
Jurnal eliminasi yang dibuat oleh P adalah: a. Retained Earnings S, beginning Non controlling interest Accumulated depreciation Equipment
$ 800 200 2,000 $ 3,000
Jurnal eliminasi ini dibuat untuk mencatat Equipment pada nilai yang sebenarnya dari sudut pandang konsolidasi yaitu $9,000 sehingga mesin harus dikredit $3,000; untuk mengakui laba penjualan Equipment yang ditangguhkan di tahun 2009 sebesar 2/3 dari (80% x $3,000) = $ 1,600 sehingga Retained earning awal S hanya didebit $2,400 - $ 1,600 = $800; juga untuk mengurangi akumulasi depresiasi yang terlalu tinggi $1,000 di tahun 2010. b. Accumulated depreciation Depreciation expense
$ 1,000 $1,000
(untuk mengeliminasi depresiasi tahun berjalan yang terlalu tinggi $1,000; untuk mengakui laba penjualan peralatan melalui pemakaian mesin tahun ke-3) Untuk penjualan upstream, perhitungan Non controlling interest expense adalah 20% x (50,000 + 1,000 = 10,200) C. Contoh penyusunan laporan konsolidasian – upstream dan downstream penjualan aset tetap
Page | 66
P membeli 90% saham S pada awal 2008 senilai $450,000, tidak ada selisih antara cost dengan nilai tercatat aset neto S. Sejak bergabung, terjadi penjualan aset tetap antar perusahaan sbb: 1. 1 Juli 2008, P menjual tanah ke S dengan keuntungan $5,000. S kemudian menjual tanah tersebut kepada pihak ke-3 di tahun 2010 dengan kerugian sebesar $1,000 2. Awal 2009, S menjual Peralatan ke P dengan keuntungan $20,000. Sisa masa manfaat 5 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2010, peralatan ini masih dipakai oleh P. 3. Awal 2010, P menjual Bangunan ke S dengan keuntungan $32,000. Sisa masa manfaat 8 tahun. Sampai dengan 31 Desember 2010, bangunan ini masih dipakai oleh S Kertas kerja konsolidasi 2010 akan tampak sbb:
Income Statement Sales Gain on sale of building Gain or (loss) on sale of land Dividend income Cost of goods sold Depreciation expense
P
S
2,000,000 32,000
700,000
27,000 1,000,000 108,000
e 32,000 (1,000) b 1,000 g 27,000 320,000 50,000
329,400
Add: Net Income Deduct: dividend
274,400 200,000
200,000 a 5,000 c 14,400 i 200,000 80,000 30,000
403,800
250,000
a
5,000
d f
4,000 4,000
249,000 h
274,400
Consolidated statements
2,700,000
Other expenses NCI expense Net income Retained earnings Retained earnings, beginning
Retained earnings, ending
676,600
Adjustments & Eliminations Debits Credits
4,000 1,320,000 166,000 925,600 8,400 284,000
8,400
80,000 b 1,000 j 90,000
g 27,000 h 3,000
400,000
284,000 200,000 484,000
Page | 67
Balance sheet Cash Other current asets Land Buildings Accumulated depreciation – buildings Equipment Accumulated depreciation – Equipment Investment in S Total asets Current liabilities Capital stock Retained earnings Non controlling interest Jan 1, 2010 Non controlling interest Dec 31, 2010 Total liabilities & Equities
131,800 200,000 160,000 500,000 200,000
32,000 150,000 40,000 232,000 54,000 f
620,000 258,000
400,000 100,000 c 4,000 d 4,000 j 90,000 700,000 50,000 400,000 i 400,000 250,000
450,000 1,603,800 200,000 1,000,000 403,800
163,800 350,000 200,000 700,000 (250,000)
e 32,000 4,000 c 20,000
1,000,000 (366,000)
i 540,000 1,797,800 250,000 1,000,000 484,000 i 60,000
c 1,603,800
1,600
h
5,400
63,800
700,000
1,797,800
RANGKUMAN 1. Penjualan/pembelian aset tetap antara induk dan anak perusahaan yang melibatkan profit, akan menimbulkan unrealized profit/loss dan menimbulkan aset tetap dilaporkan terlalu tinggi atau terlalu rendah dari sudut pandang konsolidasi. Unrealized profit/loss dan aset tetap yang terlalu tinggi atau terlalu rendah ini ini harus dieliminasi dalam melaporkan hasil operasi dan posisi keuangan konsolidasi. 2. Jurnal penyesuaian untuk mengeliminasi unrealized profit dari transaksi aset tetap sejenis seperti untuk unrealized inventory, tetapi tidak identik. Unrealized profit inventory akan self-correcting dalam 2 periode pelaporan, sedangkan unrealized profit plant asets mempengaruhi laporan keuangan sampai aset tersebut dijual kepada pihak lain atau habis melalui pemakaian oleh entitas yang membelinya. 3. Unrealized profit atau loss akan direalisir setiap tahun sampai periode pemakaian aset tetap tersebut berakhir. Pengakuan atau realisasi laba/rugi tersebut dilakukan dengan jurnal eliminasi melalui akun beban depresiasi dan akumulasi depresiasinya
Page | 68
LATIHAN P membeli 80% saham S pada 1 Januari 2009 senilai $236,000. Pada saat itu, ekuitas S terdiri dari Capital stock $150,000 dan Retained earnings $90,000. Selisih nilai perusahaan dengan nilai buku net aset dialokasikan 60% ke Buildings dan 40% ke Patent dan diamortisasikan selama 10 tahun. Laporan keuangan P dan S per 31 Desember 2010 adalah sbb: P Combined Income and Retained Earnings Statement for the year ended Dec 31, 2010 Sales Dividend income Gain on sales of land Cost of goods sold Operating expenses Net Income Add: Retained earnings Jan I, 2010 Less: Dividend Retained earnings Dec 3I, 2010 Balance Sheet at Dec 31,2010 Cash Accounts Receivable Diividend Receivable Inventories Land Buildings – net Machinery – net Investment in S Total asets Accounts payable Dividend payable Other liabilities Capital stock Retained earnings Total liabilities & equities
S
450,000 16,000 200,000 113,000 153,000 150,000
162,000 180,000 16,000 60,000 100,000 280,000 330,000 236,000 1,364,000 200,000 30,000 140,000 800,000 194,000 1,364,000
190,000 5,000 100,000 40,000 55,000 120,000 20,000 155,000
19,000 100,000 36,000 30,000 80,000 140,000 405,000 50,000 20,000 30,000 150,000 155,000 405,000
Page | 69
Informasi tambahan: 1. P menjual inventory ke S tahun 2009 $60,000 dan tahun 2010 $72,000. Di dalam Inventory S akhir 2009 dan akhir 2010 termasuk unrealized profit masing-masing $10,000 dan $12,000. 2. 1 Juli 2009 P menjual machinery ke P seharga $35,000; book valuenya $28,000. Sisa masa manfaat machinery sejak penjualan tersebut adalah 3,5 tahun. Perusahaan menggunakan metode depresiasi garis lurus. 3. 1 Juni 2010 S menjual tanah ke P, nilai buku $15,000 dijual $20,000 4. Di dalam Accounts Receivable P, termasuk piutang kepada S sebesar $10,000
Saudara diminta untuk membuat kertas kerja konsolidasi!
Page | 70
BAB
TRANSAKSI ANTAR PERUSAHAAN - OBLIGASI
6
Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mampu menyusun laporan keuangan konsolidasi yang di dalamnya terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian/penjualan Obligasi yang melibatkan profit, baik transaksi hulu maupun hilir.
Perusahaan afiliasi biasanya saling pinjam meminjam uang. Hal tersebut tidak menimbulkan masalah, induk perusahaan hanya akan mengeliminasi utang piutang tersebut berikut pendapatan dan beban bunganya di dalam proses penyusunan laporan konsolidasi. Masalah khusus akuntansi dalam hutang piutang antar perusahaan timbul ketika satu perusahaan afiliasi membeli instrument liabilitas perusahaan afiliasi lainnya dari luar perusahaan. Misal induk perusahaan (P) membeli obligasi anak perusahaan (S) dari bursa. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah lunas retired, sedangkan dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Retirement seperti ini disebut constructive retirement, yang berarti obligasi retired dari sudut pandang konsolidasi karena akun Investment in bond akan dieliminasi dengan akun Bonds Payable dalam proses penyusunan laporan konsolidasi. Selisih antara nilai tercatat Bond Payable dengan harga beli Investment in Bond adalah laba atau rugi bagi konsolidasi.
Constructive gains and losses on intercompany bond Bila suatu perusahaan afiliasi melunasi bond perusahaan afiliasi lainnya dengan harga yang lebih tinggi dari nilai tercatatnya (nilai nominal bond dikurangi unamortized discount atau ditambah unamortized premium), maka perusahaan tersebut menderita
kerugian, sedangkan bila sebaliknya, perusahaan mengakui adanya keuntungan. Laba atau rugi ini disebut laba/rugi konstruktif yang hanya diakui oleh konsolidasi. Pembelian obligasi antar perusahaan dapat mengambil dua bentuk, yaitu: 1. Obligasi induk dibeli oleh anak perusahaan (seperti downstream sale dalam intercompany profit transaction – inventory/plant assets) 2. Obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan (seperti upstream sale dalam intercompany profit transaction – inventory/plant assets) 1.
Obligasi induk dibeli oleh anak perusahaan Constructive retirement dari obligasi induk perusahaan, terjadi bila anak
perusahaan membeli obligasi induk yang sedang beredar. Anak perusahaan akan mencatat pembelian obligasi tersebut dalam akun Investment in bond. Baik induk maupun anak perusahaan tidak akan mengakui constructive gain/loss di dalam bukunya masing-masing. Selisih antara utang obligasi dan Investment in Bond merupakan constructive gain/loss
Contoh1: P memiliki 80% saham S. 2 Januari 2010 P menjual bond payable $1,000,000 par, bunga 10% jatuh tempo 10 tahun. 31 Desember 2010 S membeli $100,000 dari bond ini dengan harga $104,500 dari bursa. Pembelian bond oleh S ini mengakibatkan constructive retirement bond payablenya P dan menimbulkan constructive loss dari sudut pandang konsolidasi sebesar $4,500 ($104,500 – $100,000). Dengan demikian laporan konsolidasi akan menyajikan constructive loss $4,500 dan Bond Payable $900,000. Jurnal eliminasi yang dibuat adalah: Loss on constructive retirement of bonds
$ 4,500
10% Bonds payable
100,000
Investment in Bond
$104,500
Contoh 2: 31 Desember 2008, P membeli 70% saham S senilai $5,600,000. Capital stock dan Retained earnings S saat itu masing-masing $5,000,000 dan $3,000,000. 1 Januari 2010, S membeli obligasi P dari broker nominal $1,000,000, dengan kurs 95%. Pada saat itu bond payable P yang beredar adalah $10,000,000; 10%, dengan unamortized premium $100,000 dan jatuh tempo 5 tahun lagi, bunga dibayar setiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli. Dari transaksi ini maka konsolidasi akan mengakui constructive gain sebesar $60,000 yaitu nilai tercatat bond 10% x ($1,000,000 + unamortized premium $100,000) dikurangi dengan harga perolehan bond 95% X $1,000 000. Jurnal eliminasi yang akan dibuat P dalam kertas kerja konsolidasinya, bila segera setelah pembelian bond disusun laporan konsolidasi adalah: 10% Bonds payable
1,010,000
Investment in Bond
$950,000
Gain on constructive retirement of bonds
Selama
tahun
2010
P
mengamortisasikan
60,000
premiumnya
dan
S
mengamortisasikan Investment in Bondnya. Bila diasumsikan amortisasi dilakukan menggunakan metode garis lurus untuk menyederhanakan masalah (sekarang amortisasi tidak boleh lagi menggunakan metode garis lurus, harus metode effective interest rate) , maka P dan S di dalam bukunya masing-masing akan menjurnal:
P
S
1 Juli Cash $50,000 Interest expense $500,000 Interest income $50,000 Cash $500,000 (untuk mencatat pembayaran bunga 10% x (untuk mencatat penerimaan bunga 10% x 1,000,000 x ½) 10,000,000 x ½) 31 Des Interest expense $500,000 Interest payable $500,000 (untuk mencatat beban bunga akrual 10% x 10,000,000 x ½)
31 Des Interest receivable $50,000 Interest income $50,000 (untuk mencatat pendapatan bunga akrual 10% x 10,000,000 x ½)
31 Des Premium on Bonds payable $ 20,000 Interest expense $20,000 (untuk mencatat amortisasi premium $100,000 : 5 th)
31 Des Investment in P’s bond $10,000 Interest income $10,000 [untuk mencatat amortisasi discount ($1,000,000 - $ 950,000) : 5 th]
Per 31 Desember 2010, setelah memposting jurnal tersebut ke dalam buku besar, maka akun-akun P dan S yang berkaitan dengan bond menunjukkan jumlah sbb: P 10% Bonds payable Unamortized premium Interest expense
S $10,000,000 Investment in Bond 80,000 Interest income 980,000
$960,000 110,000
Selisih antara Bonds payable dengan Investment in bond sekarang menjadi $48,000 [(10% x $10,080,000) – $960,000], bukan $60,000. Hal ini terjadi karena ada realisasi dan pengakuan bertahap dari constructive gain di dalam bukunya P dan S. Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2010, jurnal eliminasi dan kertas kerja konsolidasinya tampak sbb: a. Investment in S
$ 700,000
Retained Earnings, beg – P
$ 700,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P awal tahun yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,000,000) b. 10% Bonds payable
$1,008,000
Investment in Bonds
$ 960,000
Gain on retirement of bonds
48,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)
c. Interest income Interest expense Gain on retirement of bonds
$ 110,000 $ 98,000 12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui constructive gain)
Income statements Sales Gain on retirement of bonds Interest income Expenses (including cogs) Interest expense NCI expense Net income Retained Earnings Retained Earnings, beg Add: Net income Retained Earnings, ending Balance Sheet Other Assets Interest receivable Investment in S Investment in Bonds Total Assets Other liabilities Interest payable 10% Bonds Payable Common stock Retained earnings NCI Total liabilities & Equities
Adjustments & elimination Debits Credits
P
S
4,000
2,000
1,110
48 12
c
98
a
700
66
4,000 e 220 4,220
4,000
19,100 50 a
700
960 20,110 10,890 f b 5,000 e 4,220
f e b
$ 66,000
(untuk mencatat bagian laba NCI 30% x $220,000)
Common stock
$ 4,000,000 5,000,000
Investment in S
$6,300,000
NCI beginning
2,700,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)
50 6,300 960
50 1,008 5,000
$ 66,000
NCI ending
e. Retained Earnings, beg S
4,900 1,312 6,212
58,980 20,480 450 9,072 20,000 6,212
20,110
d. NCI expense
3,800 882 66 1,312
58,980
d e 46,382
60
110
d
5,600 45,480 9,590 500 10,080 20,000 5,310
c
b c
220
4,200 1,110 5,310 39,880
6,000
110 1,890
1,910 980
Consolidated statements
66 2,700
2,766 58,980
f. Interest payable
$
50,000
Interest receivable
$
50,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)) Untuk tahun-tahun berikutnya, jurnal-jurnal yang dibuat oleh P dan S berkaitan dengan Bond tersebut sama dengan jurnal yang dibuat tahun 2010; sedangkan jurnal eliminasinya tidak lagi mengakui constructive gain, tetapi dikreditkan ke Retained earning. Dengan kata lain akun constructive gain/loss hanya ada di dalam laporan konsolidasi pada tahun terjadinya pembelian bond antar perusahaan. Per 31 Desember 2011, setelah memposting jurnal seperti di tahun 2010 ke dalam buku besar, maka akun-akun P dan S yang berkaitan dengan bond menunjukkan jumlah sbb: P 10% Bonds payable Unamortized premium Interest expense
S $10,000,000 Investment in Bond 60,000 Interest income 980,000
$970,000 110,000
Selisih antara Bonds payable dengan Investment in bond sekarang menjadi $36,000 [(10% x $10,060,000) – $970,000]. Jurnal eliminasi, laporan keuangan P dan S, serta kertas kerja konsolidasi 31 Des 2011 tampak sbb (dalam ribuan $): a. Investment in S
$ 854,000
Retained Earnings, beg – P
$ 854,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,220,000) b. 10% Bonds payable Investment in Bonds Retained earnings
$1,006,000 $ 970,000 36,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)
c. Interest income
$ 110,000
Interest expense
$ 98,000
Retained earnings
12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui constructive gain)
P Income statements Sales Interest income Expenses (including cogs) Interest expense NCI expense Net income Retained Earnings Retained Earnings, beg
Add: Net income Retained Earnings, ending Balance Sheet Other Assets Interest receivable Investment in S Investment in Bonds Total Assets Other liabilities Interest payable 10% Bonds Payable Common stock Retained earnings NCI Total liabilities & Equities
4,000 1,910 980
Adjustments & elimination Debits Credits
S
2,000 110 1,890
6,000 c
110 c
d
66
5,310
4,220 e
4,220
1,110 6,420
220 4,440
40,970
19,310 50
1,110
46,570 9,590 500 10,060 20,000 6,420
a b c
6,212
60,280 a
854
970 20,110 10,890 f b 5,000 e 4,440
20,330
854 36 12
3,800 882 66 1,252
1,252 7,464
f e b
50 6,454 970 60,280 20,480 450 9,054 20,000 7,464
50 1,006 5,000 d e
46,570
98
220
5,600
Consolidated statements
66 2,766
2,832 60,280
d. Investment in S
$ 854,000
Retained Earnings, beg – P
$ 854,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 70% x 1,220,000) e. 10% Bonds payable
$1,006,000
Investment in Bonds
$ 970,000
Retained earnings
36,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)
f.
Interest income
$ 110,000
Interest expense
$ 98,000
Retained earnings
12,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui constructive gain)
g. NCI expense
$ 66,000
NCI ending
$ 66,000
(untuk mencatat bagian laba NCI 30% x $220,000)
h. Retained Earnings, beg S
$ 4,220,000
Common stock
5,000,000
Investment in S
$6,454,000
NCI beginning
2,766,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account)
i.
Interest payable Interest receivable (untuk mengeliminasi reciprocal account)
$
50,000 $
50,000
Tahun-tahun berikutnya, jurnal b akan nampak seperti ini:
10% Bonds payable Investment in Bonds Retained earnings
2012 1,004,000
2013 1,002,000 980,000 24,000
990,000 12,000
2. Obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan Dalam kasus obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan, maka pengakuan laba/rugi konstruktif secara bertahap (piecemeal recognition of constructive gain/loss) diakui juga oleh NCI, sehingga pengkreditan ke Retained earning awal induk pada penyusunan laporan konsolidasi setelah tahun perolehan, hanya sebesar % kepemilikan induk. Contoh: Awal Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $9,225,000. Pada saat itu ekuitas S terdiri dari Capital stock $10,000,000 dan Retained earnings $250,000. Per 31 Desember 2009, S mempunyai obligasi yang beredar senilai $10,000,000 par, bunga 10%, unamortized discount $300,000; bunga dibayar tiap tanggal 1 Januari dan 1 Juli, jatuh tempo 5 tahun lagi. 2 Januari 2010, P membeli 50% obligasi S senilai $5,150,000. Dari sudut pandang konsolidasi, transaksi ini mengakibatkan kerugian konstruktif $300,000, (5,150,000 - $4,850,000), yaitu harga perolehan obligasi $5,150,000 lebih besar bila dibandingkan dengan nilai tercatat obligasi 50% x (10,000,000 -300,000). Selama tahun 2010, S mencatat interest expense sebesar $1,060,000. Jumlah ini berasal dari pembayaran bunga [(10% x 10,000,000) ditambah amortisasi discount 300,000/5 th. Sedangkan P mengakui interest income $470,000. Jumlah ini berasal dari penerimaan bunga [(10% x 5,000,000) dikurangi amortisasi premium 150,000/5 th. Selisih antara interest expense dengan interest income (½ x 1,060,000) – 470,000 = 60,000 merupakan piecemeal recognition of loss 300,000/5 th.
Effect constructive gain/loss terhadap perhitungan noncontrolling interest expense Bila obligasi anak dibeli oleh induk perusahaan, maka noncontrolling interest akan menerima alokasi piecemeal recognition of construction gains/loss sebesar % kepemilikannya. Berikut adalah jurnal eliminasi dan laporan keuangan anak dan induk perusahaan beserta kertas kerja konsolidasinya tahun 2010: a. Investment in S
$ 900,000
Retained Earnings, beg – P
$ 900,000
(untuk mencatat kenaikan Investment in S dan Retained earnings P beginning yang belum dicatat karena P menggunakan cost method 90% x 1,000,000) b. 10% Bonds payable
$4,880,000
Loss on bonds retirement
240,000
Investment in Bonds
$ 5,120,000
(untuk mengeliminasi investment in bond dan mengakui constructive gain)
c. Interest income Loss on bonds retirement
$
470,000 60,000
Interest expense
$ 530,000
(untuk mengeliminasi interest expense dan interest income dan mengakui constructive loss)
d. NCI expense NCI ending
$ 51,000 $ 51,000
[untuk mencatat bagian laba NCI 10% x ($750,000 – 300,000 + 60,000)]
e. Retained Earnings, beg S
$ 1,250,000
Common stock
10,000,000
Investment in S
$10,125,000
NCI beginning
1,125,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account))
P Income statements Sales Interest income Expenses (including cogs) Interest expense Loss on bonds retirement NCI expense Net income Retained Earnings Retained Earnings, beg Add: Net income Retained Earnings, ending Balance Sheet Other Assets Interest receivable Investment in S Investment in Bonds Total Assets Other liabilities Interest payable 10% Bonds Payable - net Common stock Retained Earnings NCI Total liabilities & Equities
25,750 470 21,679
Adjustments & Eliminations Debits Credits
S 14,250
40,000 c
470
12,440 1,060
c b c d
240 60 51
12,100
1,250 e
1,250
4,541 16,641
750 2,000
34,046 250 9,225 5,120 48,641 12,000
25,000
4,541
20,000 16,641
530
a
900
59,046
25,000 2,740 500 f 9,760 b 10,000 e 2,000
900
f e b
250 10,125 5,120 59,046 14,740 250 4,880 20,000 18,000
250 4,880 10,000 d e
51 1, 125
48,641 25,000
Interest receivable (untuk mengeliminasi reciprocal account)
13,000 5,000 18,000
a
$
34,119 530 300 51 5,000
750
f. Interest payable
Consolidated statements
250,000 $
250,000
1,176 59,046
Tahun-tahun berikutnya, jurnal b akan nampak seperti ini: 10% Bonds payable Retained earnings Investment in Bonds
2011 4,910,000 180,000 5,090,000
2012 4,940,000 120,000 5,060,000
2013 4,970,000 60,000 5,030,000
Sedangkan jurnal c nampak sbb: Interest income Retained earnings Investment in Bonds
2011 470,000 60,000 530,000
2012 470,000 60,000 530,000
2013 470,000 60,000 530,000
RANGKUMAN 1. Jual beli surat hutang antara induk dan anak perusahaan akan menimbulkan constructive retirement. Dari sudut pandang konsolidasi, hutang tersebut sudah lunas, sedangkan dari sudut pandang S hutang tersebut masih beredar. Obligasi retired dari sudut pandang konsolidasi karena akun Investment in bond akan dieliminasi dengan akun Bonds Payable dalam proses penyusunan laporan konsolidasi. 2. Selisih antara nilai tercatat Bond Payable dengan harga beli Investment in Bond adalah laba atau rugi bagi konsolidasi. Laba atau rugi konsolidasi ini hanya akan muncul di dalam laporan keuangan konsolidasi pada tahun terjadinya jual beli obligasi. Tahuntahun berikutnya laba/rugi dilaporkan di dalam akun Retained Earning yang secara bertahap akan menurun sampai dengan saat pelunasan obligasi.
Latihan soal 1. Sebagian neraca konsolidasi P dan S (dimiliki sahamnya oleh P 80%) per 31 Desember 2010 tampak sebagai berikut: Current liabilities: Bond interest payable (6 months’ interest due January 1, 2011 $ 40,000 Long-term liabilities 8% Bonds payable (maturity date January 1, 2015, net of $970,000 $30,000 unamortized discount) Yang menerbitkan bond payable adalah P. Pada 1 Juli 2011, S membeli $600,000 dari bond payable P seharga $574,800. Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk menentukan: a. gain/loss on constructive retirement b. consolidated bond interest expense for 2011 c. consolidated bond payable at December 2011
2. Pada 1 Juli 2011, P, yang memiliki 80% saham di S, membeli $100,000 bond payable S, dengan kurs 106; suku bunga bond 8%; bunga dibayar tiap tanggal 1 January dan 1 Juli; bond jatuh tempo 1 Juli 2014. Beberapa akun dalam neraca percobaan P dan S tampak sbb: P Interest Receivable Investment in S bond Interest Payable 8% bond payable Interest income Interest expense Gain or loss on intercompany bond
$
4,000 105,000 3,000
S $
40,000 985,000 86,000
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk: a. membuat jurnal eliminasi yang berkaitan dengan bond untuk menyelesaikan laporan konsolidasi per 31 Desember 2011 b. menentukan jumlah yang akan disajikan dalam laporan keuangan konsolidasi dari akun-akun di atas
BAB KONSOLIDASI DENGAN SAHAM PREFEREN ANAK PERUSAHAAN
7
Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi yang anak perusahaannya mempunyai saham preferen 2.Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi yang di dalamnya terdapat transaksi antar perusahaan dalam bentuk pembelian saham preferen anak oleh induknya. Terdapatnya saham preferen
di dalam
struktur modal
anak perusahaan,
menimbulkan beberapa hal di dalam penyusunan laporan konsolidasi, di antaranya adalah: 1. perhitungan ekses biaya investasi atas aset neto anak perusahaan; 2. penentuan kepentingan non pengendali karena pemegang saham preferen juga termasuk ke dalam kelompok kepentingan non pengendali; 3. pembelian saham preferen anak perusahaan oleh induknya, yang akan menimbulkan constructive gain/loss
A. Anak perusahaan dengan saham preferen yang dimiliki bukan oleh induknya Saham preferen yang terdapat di dalam struktur modal anak perusahaan akan dikeluarkan dari ekuitas anak pada saat dilakukan penghitungan ekses cost atas aset neto anak yang diperoleh. Di dalam laporan konsolidasi, saham preferen yang terdapat di dalam struktur modal anak perusahaan akan dilaporkan sebagai NCI –prefered, sehingga P harus membuat jurnal eliminasinya dengan mendebet saham preferen dan mengkredit NCI prefered
Contoh: Pada 1 Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $396,000 dan ekuitas S saat itu terdiri dari: $10 preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating, callable at $105/share Common stock Other paid-in capital Retained earnings Total stockholders’ equity
$100,000 200,000 40,000 160,000 $500,000
Per 1 Januari 2009, tidak ada dividen saham preferen yang terutang. Selama tahun 2009, S melaporkan net income $50,000 dan membayar dividend $30,000 ($20,000 neto S sama, sehingga selisih harga perolehan atas nilai wajar aset neto, dialokasikan ke goodwill. Untuk membandingkan harga perolehan dengan nilai wajar aset neto, ekuitas dalam saham preferen harus dikeluarkan dulu. Total Ekuitas S
$ 500,000
Less: Preferred stockholders”equity (1,000 shares x $105 per share call price)
105,000
Common stockholders’ equity
$395,000
Total nilai perusahaan S =100/90 x $396,000
$ 440,000
Common stockholders’ equity (net asset S
$395,000
Goodwill
$ 45,000
Jurnal eliminasi yang dibuat P dan kertas kerja konsolidasi P dengan anak perusahaan S per 31 Desember 2009, tampak sbb (dalam ribuan $): a. Preferred stock-S Retained earnings-S NCI- Preferred
$100,000 5,000 $105,000
(Untuk mengeliminasi ekuitas S – Preferred dan memunculkan NCI-Preferred)
NCI S per 31 Desember 2009, terdiri dari: $10 preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating, callable at $105/share Preferred stock ($105,000 x100%) Common stock (10% x 415,000) Goodwill 10% x $ 45,000
$105,000 41,500 4,500
Total
$151,000
Ekuitas S per 31 Desember 2009 sebesar $520,000 dibagi dua antara common dan preferred sbb: Total stockholders’ equity
$520,000
Less: Preferred stockholders’ equity (1,000 shares x $105 call price per share)
105,000
Common stockholders’ equity b. Dividend income
$415,000 $ 18,000
Dividend-S
$ 18,000
(untuk mengeliminasi dividend income P yang berasal dari S) c. Retained earnings-S Capital stock-S
$155,000 200,000
Other PIC-S
40,000
Goodwill
45,000
Investment in S
$396,000
NCI
44,000
(Untuk mengeliminasi resiprokal akun ekuitas S – Common dan Investment in S; memunculkan Goodwill dan NCI awal) d. NCI Expense – common Dividend – S
$4,000 $2,000
NCI ending
2,000
(Untuk memunculkan NCI expense, NCI ending, dan mengeliminasi Dividend-S) NCI expense = 10% ($50,000 – $10,000 dividend saham preferen) e. NCI Expense – Preferred
$10,000
Dividend – S Preferred
$10,000
(Untuk memunculkan NCI expense dan mengeliminasi Dividend-S Preferred)
Kertas kerja konsolidasinya tampak sbb: P
Income Statement: Sales Dividend income Expenses (including cogs) NCI Expense-common NCI Expense-preferred Net Income Retained earnings Retained earnings, beg-P Retained earnings, beg-S Net Income Dividends (common) Dividends (preferred) Retained earnings, end Balance sheet Other assets Investment in S Goodwill Total assets Liabilities Pref stock – S Common stock Other PIC Retained earnings
618 18 (450)
S
Adjustments & Eliminations Debits Credits
300
918 b
18
d e
4 10
5 155
186 100
160 a c 50 20
386
10 180
186
(250)
(700) (4) (10) 204
50
300
1,290 396 1,686 200 1,000 100 386
Consolidated statement
300
b d e
18 2 10
404
600
1,890 c
c 600 80 100 a 200 c 40 c 180
204 100
45
100 200 40
396 45 1,935 280 1,000 100 404
NCI
a c d
Total liabilities & equities
1,686
105 44 2
151 1,935
600
B. Saham Preferen anak yang dibeli oleh induk Dari sudut pandang konsolidasi, pembelian saham preferen yang dilakukan oleh induk terhadap anaknya akan menimbulkan retirement atas saham preferen. Pembelian saham tersebut dianggap retirement karena nilai bukunya tidak akan muncul di dalam laporan konsolidasi sebagai NCI. Akan tetapi retirement tersebut merupakan retirement konstruktif karena kita melaporkan Investment in preferred stock di dalam buku induk dan melaporkan ekuitas saham preferen di dalam laporan anak perusahaan. Kita melaporkan retirement konstruktif dari saham preferen anak yang dibeli oleh induk sebagai actual retirement di dalam laporan konsolidasi, artinya kita mengeliminasi ekuitas dalam saham preferen dan investment in preferred stock – S. Selisih yang timbul antara nilai tercatat saham preferen dengan harga pembeliannya dibebankan ke Additional Paid-in capital; bila akun ini tidak mencukupi, maka selisih dibebankan ke Retained earnings. Contoh: S mengalami kerugian pada tahun 2010 sebesar $40,000 dan tidak membayar dividend. Ekuitasnya turun dari $520,000 pada 31 Desember 2009 menjadi $480,000 pada 31 Desember 2010. Untuk menutup kerugian S, pada 1 Januari 2011, P membeli saham preferen S sebanyak 800 lembar dengan harga $100/lembar. Nilai saham preferen yang dibeli S nilainya adalah 80% x $115,000 = $92,000; Nilai saham preferen $115,000 terdiri call price $105,000 dan dividen terutang $10,000; maka jurnal yang dibuat P adalah: Investment in Preferred stock – S
$92,000
Cash Other PIC (Untuk mencatat pembelian saham preferen S 800 lembar x $100)
$80,000 12,000
Jurnal eliminasi yang dibuat P dan Kertas kerja konsolidasinya per 31 Desember 2010, tampak sbb (dalam ribuan $): a. Retained earnings awal P
$18,000
Investment in S
$18,000
(untuk menyesuaikan saldo akun investment in S dan Retained earnings awal P karena P menggunakan metode cost) Ekuitas 1 Januari 2009 $500,000; ekuitas 1 Januari 2011 $480,000, sehingga terjadi penurunan $20,000. Dengan demikian Investment in S harus dikredit dan beginning Retained earnings P didebet 90% x $20,000 = $18,000 P
Income Statement: Sales Expenses (including cogs) NCI Expense-common ($10 x 10%) NCI Expense-preferred ($10 x 20%) Net Income Retained earnings Retained earnings, beg-P Retained earnings, beg-S Net Income Dividends (common) Retained earnings, end Balance sheet Other assets Investment in S (Common) Investment in S (Preferred) Goodwill Total assets
S
690 583
Adjustments & Eliminations Debits Credits
280 260
Consolidtd statement
970 843 1 d
1
e
2
2 107
20
485.5 140 107 70 522.5 1,334.5 396
124 a b c
18 15 125
20
124 70 503.5
160 600
1,934.5 a c b
92 c 1,822.5
449.5
600
45
18 369 92 45 1,979.5
Liabilities Pref stock – S Common stock Other PIC Retained earnings NCI
Total liabilities & equities
188 1,000 112 522.5
100 100 b 200 c 40 c 160
288 100 200 40
1,000 112 503.5 b c d e
1,822.5
b. Retained earnings P, beginning Investment in S
23 50 1 2
600
76 1,979.5
$9,000 $9,000
{untuk menurunkan nilai Investment in S karena tahun 2010, S tidak membayar dividen saham preferen, sedangkan saham tersebut bersifat kumulatif, sehingga akun R/E dan Investas harus dikurangi sebesar 90% x $10,000 (dividen terutang)} Preferred stock-S Retained earnings-S
$100,000 15,000
NCI- Preferred
$ 23,000
Investment in S-Preferred
92,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun investment in Pref stock dan Pref stock) c. Retained earnings-S Common stock – S
$125,000 200,000
Goodwill
45,000
Other PIC
40,000
Investment in S NCI
$369,000 41,000
(untuk mengeliminasi resiprokal akun investment in Common stock dan Common stock)
d. NCI Expense-Common
1,000
NCI ending-Common
1,000
(untuk memunculkan NCI Expense-Common) e.
NCI Expense-Preferred
2,000
NCI ending-Preferred
2,000
(untuk memunculkan NCI Expense-Common)
Bila P mencatat pembelian saham preferen S sbb: Investment in Preferred stock – S
$80,000
Cash
$80,000
maka Other PIC P akan menunjukkan angka $100,000 dan Investment in P/S $80,000, sehingga jurnal eliminasinya menjadi: b. Preferred stock-S Retained earnings-S NCI- Preferred
$100,000 15,000 $ 23,000
Investment in S-Preferred
80,000
Other PIC
12,000
RANGKUMAN 1. Bila di dalam struktur modal anak perusahaan terdapat saham preferen yang tidak dimiliki oleh induk, maka untuk menghitung ekses biaya investasi atas aset neto anak perusahaan, saham preferen beserta dividennya yang terutang akan dikurangkan dari total ekuitas.
2. Saham preferen anak perusahaan yang tidak dimiliki oleh induk, dikelompokkan sebagai kepentingan non pengendali di dalam laporan keuangan konsolidasian.
3. Pembelian saham preferen anak perusahaan oleh induknya, akan menimbulkan constructive gain/los. Karena transaksi yang terjadi adalah transaksi pembelian saham, maka gain/loss ini dimasukkan ke dalam akun Additional Paid-in capital.
LATIHAN 1. Ekuitas S per 31 Desember 2010, tampak sbb: 15% Preferred stock, $100 par, cumulative, nonparticipating, with one year’s dividends in arrears Common stock, $10 par Other PIC Retained Earnings Total stockholders’ equity
$1,000,000 2,000,000 200,000 300,000 $3,500,000
Pada 1 Januari 2011, P membeli 50% Preferred stock S senilai $600,000 dan 80% Common stock S senilai $2,000,000. Untuk tahun 2011, S melaporkan net income $400,000 dan membayar dividend $300,000. Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk: a. membuat jurnal pembelian saham oleh P b. menentukan besarnya ekses cost atas aset neto S yang diperoleh untuk pembelian common stock c. NCI yang akan muncul dalam laporan konsolidasi 2011
BAB PERUBAHAN KEPEMILIKAN (CHANGES IN OWNERSHIP INTEREST)
8
Tujuan Instruksional Khusus: 1. Mahasiswa mampu menyusun
laporan konsolidasi untuk pembelian
perusahaan yang dilakukan pada tahun berjalan. 2. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan baik yang berasal dari yang tidak mempunyai pengaruh dan tidak mempunyai kendali ke menjadi punya kendali maupun dari yang asalnya mempunyai kendali, menjadi tidak mempunyai kendali. 3. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan tanpa menyebabkan hilangnya pengendalian. 4. Mahasiswa mampu menentukan pengaruh perubahan kepemilikan dari deemed disposal.
Bab ini membahas prosedur konsolidasi untuk akuisisi yang dilakukan pada tahun
berjalan,
kepemilikan
bertahap,
penjualan
kepemilikan, dan
perubahan
kepemilikan melalui penerbitan saham investee dan transaksi saham treasury. 1. Akuisisi pada tahun berjalan Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan. Laba dan dividend tersebut disebut laba dan dividen sebelum akuisisi (preacquisition earnings/dividends).
a. Laba sebelum akuisisi (Preacquisition earnings) Terdapat dua metode untuk menghilangkan laba sebelum akuisisi. Cara pertama adalah dengan tidak memasukkan penjualan dan biaya-biaya anak perusahaan sebelum saham perusahaan dimiliki oleh induk. Cara yang kedua adalah dengan memasukkan seluruh penjualan dan biaya-biaya selama satu tahun, kemudian dikurangi dengan laba sebelum akuisisi sebagai pos terpisah. Contoh: P membeli 90% saham S pada 1 April 2010 senilai $213,750. Laba, dividen, dan ekuitas S untuk 2010 adalah sbb:
Income: Sales Cogs & Expenses Net income Dividends
Stockholders’equity: Capital stock Retained earnings Stockholders’equity
1 Jan – 1 April
1 April – 31 Des
1 Jan – 31 Des
25,000 12,500 12,500 10,000
75,000 37,500 37,500 15,000
100,000 50,000 50,000 25,000
1 Januari
1 April
31 Desember
200,000 35,000 235,000
200,000 37,500 237,500
200,000 60,000 260,000
Dengan cara yang pertama, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data tersebut dapat dihitung sbb: Sales (1 April – 31 Desember) Cogs & Expenses (1 April – 31 Desember) Noncontrolling interest (1 April – 31 Desember) Effect on consolidated net income
75,000 (37,500) ( 3,750) 33,750
Sedangkan dengan cara yang kedua, pengaruh terhadap laba konsolidasi dari data tersebut dapat dihitung sbb: Sales (full year)
100,000
Cogs & Expenses (full year) Noncontrolling interest (full year) Preacquisition income 3/12 x (100,000 – 50,000 - 5,000) Effect on consolidated net income
(50,000) ( 5,000) (11,250) 33,750
b. Dividend sebelum akuisisi (Preacquisition Dividends) Dividend yang dibayarkan anak perusahaan sebelum diakuisisi oleh induk perusahaan akan dieliminasi dalam proses konsolidasi, karena dividend tersebut bukan merupakan bagian dari ekuitas yang diperoleh. Eliminasi dilakukan bersamaan dengan eliminasi untuk akun ekuitas anak perusahaan.
Berikut adalah contoh penyusunan kertas kerja konsolidasi yang mengeliminasi preacquisition earnings dan preacquisition Dividend. Tanggal 1 April 2010, P membeli 90% saham S senilai $213,750. Tidak ada ekses cost atas fair value aset neto S pada saat transaksi. Laporan keuangan P dan S serta kertas kerja konsolidasi kedua perusahaan per 31 Desember 2010 tampak sbb: P
Income statement Sales Expenses (including cogs) Dividend income Non Controlling Interest Expense Preacquisition income Net income Retained earnings: Retained earnings, beginning Net Income Less: Dividend
300,000 200,000 13,500
S
Adjustments & Elimination Debits Credits
100,000 50,000
400,000 250,000 a 13,500 c 5,000 b 11,250
113,500
50,000
266,250 113,500 100,000
35,000 50,000 25,000
Retained earnings, ending
279,750
60,000
Balance Sheet Other assets Investment in S
566,000 213,750
260,000
Consolidtd statements
5,000 11,250 133,750
b 35,000 a 13,500 b 9,000 c 2,500
266,250 133,750 100,000
300,000
826,000 b213,750
Total Assets Capital Stock Retained earnings Non Controlling Interest Total equities
779,750 500,000 279,750
260,000 200,000 60,000
826,000 500,000 300,000
b200,000 b 23,500 c 2,500
779,750
26,000 826,000
260,000
Penjelasan jurnal eliminasi: a. Dividend Income
$ 13,500
Dividend-S
$ 13,500
(untuk mengeliminasi dividend yang diterima P dari S 90% x $15,000)
b. Preacquisition income
$ 11,250
Retained earning, beg – S
35,000
Capital stock – S
200,000
Dividend – S
$ 9,000
Investment in S
213,750
Noncontrolling interest, beg
23,500
(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition income dan dividend) Preacquisition income ¼ x $50,000 = $11,250 Preacquisition dividend 90% x $10,000 = $9,000 c. NCI Expense 10% x $50,000
$
5,000
Dividend – S
$ 2,500
NCI ending
2,500
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI) Kertas kerja konsolidasi untuk menghilangkan preacquisition earnings dan dividend bisa juga disajikan seperti di bawah ini (tanpa memunculkan akun preacquisition earnings):
P
S
Adjustments & Elimination
Consolidtd statements
Debits Income statement Sales Expenses (including cogs) Dividend income Non Controlling Interest Expense Net income Retained earnings: Retained earnings, beginning Net Income Less: Dividend
300,000 200,000 13,500
100,000 50,000
113,500
50,000
266,250 113,500 100,000
35,000 50,000 25,000
Retained earnings, ending
279,750
60,000
Balance Sheet Other assets Investment in S Total Assets Capital Stock Retained earnings Non Controlling Interest
566,000 213,750 779,750 500,000 279,750
260,000
Total equities
Credits
b 25,000 b 12,500 a 13,500 c 3,750
3,750 133,750
b 35,000 a 13,500 b 9,000 c 2,500
826,000 b213,750
260,000 200,000 60,000
826,000 500,000 300,000
b200,000
260,000
Penjelasan jurnal eliminasi: a. Dividend Income
$ 13,500
Dividend-S
13,500
(untuk mengeliminasi dividend yang diterima P dari S 90% x $15,000)
b. Sales ¼ x 100,000
266,250 133,750 100,000
300,000
b 24,750 c 1,250 779,750
400,000 250,000
$ 25,000
Retained earning, beg – S
35,000
Capital stock – S
200,000
COGS ¼ x 50,000 Dividend – S Investment in S Noncontrolling interest, beg 10% x (200,000 + 35,000 + 12,500)
$ 12,500 9,000 213,750 24,750
26,000 826,000
(untuk mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan cogs, serta dividend)
c. NCI Expense 10% x $37,500
$
3,750
Dividend – S
$ 2,500
NCI ending
1,250
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI) 2. Kepemilikan saham bertahap (piecemeal/step acquisition) Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang memerlukan perlakuan akuntansi secara khusus terjadi pada saat pembeli saham memperoleh pengendalian.
Kombinasi bisnis melalui kepemilikan secara bertahap mempunyai
implikasi yang berbeda tergantung kepada kepemilikan sebelumnya, apakah saham diperlakukan sebagai aset keuangan sesuai dengan PSAK 55, sebagai investasi di perusahaan asosiasi (PSAK 15) atau investasi di perusahaan ventura bersama (PSAK ..). Pada saat kendali diperoleh, pemilik saham harus mengukur ulang investasinya pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan laba rugi. Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunankepemilikan berikutnya, diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan dalam ekuitas (tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak ada laba/rugi dari penurunan % kepemilikan saham). Dengan
demikian,
sebelum
kendali
diperoleh,
maka
investasi
saham
diperlakukan sesuai dengan standar yang relevan. Pada saat kendali diperoleh, nilai wajar aset dan liabilitias entitas yang diperoleh, termasuk goodwill diukur. Penyesuaian yang timbul atas aset dan liabilitas sebelumnya diakui sebagai laba/rugi. Perolehan kendali memicu terjadinya pengukuran ulang. Contoh: a. 1 Jan 2009, X membeli 50% saham Y senilai $120,000. Sebelumnya X sudah mempunyai 20% saham Y yang dibelinya seharga $40,000. Nilai wajar saham ini pada 1
Januari adalah $48,000. Fair value NCI pada 1 jan 2009 $80,000 dan nilai wajar net asset yang dapat diidentifikasi $220,000. Maka goodwill akan dihitung sbb:
Pembelian 1 Jan 2009 Nilai wajar saham sebelumnya
yang
sudah
dimiliki
$ 120,000 48,000 $ 168,000 80,000 $ 248,000 220,000 $ 28,000 ======
NCI Nilai wajar net aset yang dapat diidentifikasi Goodwill
Perusahaan akan melaporkan gain $8,000 untuk kenaikan nilai saham yang sudah dimilikinya (dari $40,000 menjadi $45,000). Jurnal yang dibuat perusahaan adalah: Investment in Y
$128,000
Cash
$120,000
Gain on increase in value of share
8,000
b. P memiliki 90% saham S melalui serangkaian pembelian saham mulai dari I April 2010 sampai dengan 1 Oktober 2010. Data mengenai pembelian saham adalah sbb: Date April 1 Juli 1 Oct 1
Interest acquired 5% 5% 80%
Investment Cost $
7,000 8,000 210,000
Equity at acquisition
$220,000
Nilai buku aset neto S sama dengan fair valuenya; setiap selisih antara cost investment dengan nilai wajar asset neto dialokasikan ke goodwill. Untuk investasi yang dibeli 1 April dan 1 Juli , P menggunakan cost method karena ia tidak mempunyai pengaruh yang signifikan, sedangkan mulai 1 Oktober, disamping tetap menggunakan cost method, P harus menyusun laporan konsolidasi. Kepemilikan P sekarang menjadi 90% dan cost dari investasi $225,000 (dengan asumsi nilai wajar kepemilikan saham yang 5% dari pembelian 1 April dan 5% dari pembelian 1 Juli sama dengan harga
perolehannya). Nilai perusahaan S pada 1 Oktober, pada saat P memperoleh kendali, berarti = 100/90 x $ 225,000 = $ 250,000. Dengan demikian, terdapat goodwill sebesar $250,000 - $220,000 = $30,000. Untuk penyusunan laporan konsolidasi 2010, P hanya memasukkan revenue dan expenses mulai dari 1 Oktober (hanya 3 bulan saja). Berikut adalah kertas kerja konsolidasi P untuk tahun 2010:
P Income statements Sales Expenses (including cogs) NCI Expense Net income Retained earnins statements Retained earnings, beg Net income Retained earnings, ending Balance sheet Other assets Investment in S Goodwill Total assets Liabilities Capital stock Retained earnings
274,875 220,000
150,000 110,000
54,875
40,000
221,500 54,875 276,375
90,000 40,000 130,000
451,375 225,000
300,000
676,375 100,000 300,000 276,375
300,000 70,000 100,000 130,000
a 112,500 a b
1,000
a
90,000
221,500 63,875 285,375
30,000
30,000 781,375 170,000 300,000 285,375
a 100,000
a b
25,000 1,000
300,000
Retained earning, beg – S
26,000 781,375
Penjelasan jurnal eliminasi: a. Sales ¾ x 150,000
312,375 247,500 1,000 63,875
751,375 a
676,375
82,500
Consolidated statements
a 225,000
NCI Total Liabilities & Equities
Adjustments & Eliminations Debits Credits
S
$ 112,500 90,000
Capital stock – S
100,000
Goodwill
30,000
COGS ¾ x 110,000
$ 82,500
Investment in S
225,000
Noncontrolling interest, beg 10% x (100,000 + 90,000 + 30,000 + 30,000) 25,000 ( mengeliminasi reciprocal account dan mengeliminasi preacquisition sales dan cogs, serta dividend)
b. NCI Expense 10% x ¼ x $40,000 NCI ending
$
1,000 1,000
(untuk memunculkan NCI bagian keuntungan NCI) 3. Penjualan kepemilikan saham Bila seorang investor menjual kepemilikan saham, biasanya kita menghitung laba /rugi dari penjualan tersebut sebagai selisih antara nilai tercatat investasi dengan nilai jualnya. Nilai tercatat dari investasi seharusnya mencerminkan metode ekuitas bila kepemilikan saham tersebut mempunyai pengaruh yang signifkan. Bila investor memiliki sahamnya melalui beberapa kali pembelian, maka penjualan saham akan harus diidentifikasi berasal dari pembelian yang mana. Hal ini dilakukan dengan meggunakan specific identification method atau FIFO. Bila yang menjual saham adalah induk perusahaan, penghitungan laba atau rugi atas penjualan saham tersebut akan tergantung kepada seberapa banyak penjualannya. Bila penjualan tersebut berakibat kepada hilangnya kendali dan induk menjadi tidak harus menyusun laporan konsolidasi, maka kita baru mencatat adanya laba/rugi atas penjualan saham. Sebaliknya bila penjualan tersebut tidak mengakibatkan hilangnya kendali, maka investor tidak akan mencatat adanya laba/rugi atas penjualan saham, penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas Pelepasan sebagian kepemilikan saham di perusahaan anak dimana induk kehilangan kendali, tetapi sisa kepemilikannya dikelompokkan sebagai investasi pada perusahaan asosiasi, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi atas keseluruhan
kepemilikan. Laba atau rugi, diakui atas kepemilikan yang telah dijual. Sedangkan laba atau rugi atas kepemilikan yang masih tersisa, masuk ke dalam other comprehensive income. Laba atau rugi dihitung sebagai selisih antara fair value dan nilai tercatat investasi. Contoh penjualan yang mengakibatkan hilangnya kendali dan sisa kepemilikan diklasifikasikan sebagai Investasi di perusahaan asosiasi
1 Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $80,000 kas. IAset neto S yang bisa diidentifikasi saat itu $74,000; Fair Value NCI $6,000, sehingga ada goodwill $80,000 + $6,000 – $74,000 = $12,000. 31 Des 2009, P menjual 65% saham S secara tunai $65,000 (sehingga P hanya tinggal memiliki 25% dari saham S, dan tidak ada lagi investor lain yang menguasai S); net asset S pada 31 Desember 2009 tersebut $83,000. Dari kenaikan dalam aset neto $9,000 ($83,000 – $74,000), $6,000 telah dilaporkan sebagai di dalam laba rugi dan $3,000 telah dilaporkan dalam comprehensive income. saham adalah
Nilai wajar sisa kepemilikan
$25,000. Setelah pelepasan tersebut, investasi di S diklasifikasikan
sebagai Investasi di perusahaan asosiasi. Tunjukkan laba atau rugi dari pelepasan saham S! FV dari imbalan yang diterima
$ 65,000
FV dari kepemilikan sisa yang akan diakui sebagai investasi di asosiasi
25,000
Laba yang dilaporkan dalam comprehensive income
3,000
Nilai NCI (10% x 83,000)
8,300 $101,300
Dikurangi: aset neto dan goodwill yang di derecognized Net assets
83,000
Goodwill
12,000
Gain on disposal to profit or loss
( 95,000) $ 6,300 =========
Jurnal yang dibuat P adalah: Kas
$ 65,000
Investment in S
25,000
Keuntungan pelepasan saham
6,300
Investment in S
80,000
OCI
3,700
Total keuntungan ($65,000 + $ 25,000 - $80,000) = $10,000; dari total keuntungan $10,000 ini, $6,300 diakui sebagai laba pelepasan saham, sisanya masuk OCI
Bila kepemilikan saham pada anak perusahaan dijual dan sisa kepemilikan saham tidak menjadi investasi dalam asosiasi atau ventura bersama, maka investasi harus disajikan sesuai PSAK 55 (sebagai Trading atau Available for sale securities). Investasi yang tersisa tersebut akan dinilai berdasarkan fair valuenya, dan selisih antara nilai tercatat dan nilai wajar tersebut akan diakui sebagai laba/rugi pelepasan saham. Berdasarkan contoh soal di atas, jika sisa kepemilikan dikelompokkan sebagai Trading atau Available for sale securities, maka jurnal yang dibuat adalah
Kas
$ 65,000
Investment in S
Contoh
25,000
Keuntungan pelepasan saham
10,000
Investment in S
80,000
penjualan
yang
tidak
mengakibatkan
hilangnya
kendali
(hanya
mempengaruhi % kepemilikan saja) 1 Jan 2010, P membeli 70% saham S senilai Rp. 720.000.000 secara kas. Nilai wajar aset neto S yang dapat diidentifikasi adalah Rp.960.000.000. Nilai wajar dari kepentingan non pengendali Rp.420.000.000. Dari transaksi ini, timbul goodwill sebesar Rp.180.000.000 (720.000.000 + 420.000.000 – 960.000.000). 31 Des 2010, P menjual
lagi 10% saham S ke NCI senilai Rp.130.000.000. Nilai tercatat aset neto pada saat itu Rp.1.070.000. Bagaimana P akan memperlakukan transaksi ini? Aset neto S 1 Januari 2010
Rp. 960.000.000
kenaikan
110.000.000
Aset neto S 31 Desember 2010
Rp.1.070.000.000
Nilai wajar imbalan yang diterima
Rp. 130.000.000
transfer ke NCI 10% x ($1.070.000 + goodwill 180.000.000) pergerakan positif ekuitas
125.000.000 Rp.
5.000.000
Induk perusahaan telah menjual 10% dari nilai tercatat investasi (termasuk goodwill) seharga Rp.130.000.000 tunai, sedangkannilai saham yang dijual $125,000 sehingga transaksi ini memberikan keuntungan Rp.5.000.000 yang diakui di dalam ekuitas.
Jurnal yang dibuat adalah sbb: Cash
130.000.000 Investment in S
125.000.000
Add PIC
5.000.000
Contoh pembelian yang tidak mempengaruhi kendali (hanya mempengaruhi % kepemilikan saja) 1 Jan 2010, P membeli 70% saham S senilai $ 720,000 secara kas. Nilai wajar dari asset neto S yang dapat diidentifikasi adalah $960,000. Nilai wajar dari kepentingan non pengendali $Rp.420,000. Dari transaksi ini, timbul goodwill sebesar $180,0000 (720,000 + 420,000 – 960,000). 31 Des 2010, P membeli lagi 10% saham S dari NCI senilai
$170,000. Nilai tercatat asset neto pada saat itu $1,070,000. Bagaimana P
memperlakukan
tambahan
perolehan
kepemilikan
saham
yang
10%
tsb?
Aset neto S naik sebesar Rp. 110.000.000 (dari Rp.960.000.000 menjadi Rp. 1.070.000), sehingga NCI naik 30% x Rp.110.000.000 = Rp. 33.000.000. P telah
membeli tambahan 10% dari saham NCI tersebut, tidak ada penyesuaian atas goodwill atas perolehan saham berikutnya. NCI 1 Januari 2010
Rp.420.000.000
kenaikan Rp.110.000.0000 x 30%
33.000.000 Rp.453.000.000
dibeli oleh P 10%nya (10/30 x Rp.453.000.000)
151.000.000
saldo NCI per 31 Desember 2010
Rp.302.000.000
Nilai wajar dari imbalan yang diberikan
Rp.170.000.000
dibebankan ke NCI
(
Pergerakan negatif dari ekuitas
Rp. 19.000.000
151.000.000)
Hal ini berarti P telah membeli saham dari NCI dengan harga premium. Jurnal yang dibuat adalah sbb: Investment in S Add PIC
151.000.000 19.000.000
Kas
170.000.000
Deemed disposals Yang dimaksud dengan deemed disposal adalah hilangnya
kendali induk
perusahaan atas anak perusahaan yang terjadi karena anak perusahaan menjual lagi sahamnya ke pihak luar, si induk tidak memanfaatkan preemptive rightnya ketika anak perusahaan menerbitkan sahamnya, atau pemegang surat berharga anak perusahaan ada yang mengexercise stock warrant atau stock optionnya sehingga % kepemilikan si induk berkurang. Contoh deemed disposal melalui penerbitan saham oleh anak perusahaan: P memiliki 600,000 lembar
dari 1,000,000 lembar saham S (kepemilikan P
60%). Nilai tercatat net asset S $120,000; goodwill $15.000. S menerbitkan 500.000 lembar saham kepada investor baru senilai $80,000 (1/3 kepemilikan). Akibatnya, kepemilikan P sekarang menjadi 6/15 = 40%. Dari transaksi ini, net aset S setelah
penjualan saham menjadi $120,000 + $80,000 = $200,000. Berapa laba/rugi bagi P dari transaksi ini?
Kepemilikan P di S setelah S menerbitkan saham
$90,000*
Kepemilikan P di S sebelum S menerbitkan saham
87,000**
Laba deemed disposal
$ 3,000
*40% (120,000 + 80,000) + (goodwill 40/60 x 15,000) **60% x 120,000 + goodwill 15,000 jurnal yang dibuat atas pelepasan saham adalah Investment in P Gain on disposal of investment
$3,000 $3,000
Transaksi saham treasury oleh anak perusahaan Perolehan saham treasury dari NCI oleh anak perusahaan, akan menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value), maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun investasinya. Contoh: Per 31 Desember 2010, S yang sahamnya dimiliki 80% oleh P, mempunyai 10,000 lembar saham yang beredar. Pada 1 Januari 2011, S membeli kembali sahamnya sebanyak 400 lembar dari NCI. Pengaruh dari pembelian saham treasuri ini tampak sbb:
Sebelum pembelian T/S
Setelah pembelian T/S dgn harga $20
Setelah pembelian T/S dgn harga $30
Setelah pembelian T/S dgn harga $15
$100,000 100,000 $200,000 $200,000 4/5
$100,000 100,000 $200,000 8,000 $192,000 5/6
$100,000 100,000 $200,000 12,000 $188,000 5/6
$100,000 100,000 $200,000 6000 $194,000 5/6
$160,000
$160,000
$156,667
$161,667
Capital stock $10 par Ret. Earnings Less: T/S (cost) Total Equity % kepemilikan P Bagian P atas ekuitas S
Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $20/lembar, maka tidak ada jurnal yang dibuat P karena bagian P atas ekuitas S tetap sama seperti ketika S belum membeli saham treasurinya. Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $30/lembar, maka P akan membuat jurnal: Additional Paid in Capital
$3,333
Investment in S
$3,333
(untuk mencatat penurunan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya dengan harga di atas nilai bukunya) Bila S membeli saham treasurinya dengan harga $15/lembar, maka P akan membuat jurnal: Investment in S Additional Paid in Capital
$1,667 $1,667
(untuk mencatat kenaikan nilai investasi karena S membeli kembali sahamnya dengan harga di bawah nilai bukunya) RANGKUMAN 1. Bila induk perusahaan membeli saham anak dalam tahun berjalan, maka harus dibuat penyesuaian untuk laba dan dividend yang dilaporkan anak perusahaan yang tidak menjadi bagian/hak induk perusahaan.
2. Kombinasi bisnis melalui kepemilikan saham secara bertahap yang mengakibatkan diperolehnya kendali, mengharuskan investor untuk mengukur ulang investasinya pada nilai wajarnya dan mengakui adanya laba/rugi di dalam laporan laba rugi. Sekali kendali diperoleh, semua kenaikan atau penurunan kepemilikan berikutnya, diperlakukan sebagai transaksi antar pemegang saham dan dilaporkan dalam ekuitas (tidak ada goodwill dalam kenaikan % kepemilikan saham dan tidak ada laba/rugi dari penurunan % kepemilikan saham).
3. Penjualan saham oleh induk perusahaan yang berakibat kepada hilangnya kendali, akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham.
4. Penjualan saham oleh induk perusahaan, tetapi tidak mengakibatkan kepada hilangnya kendali, tidak akan menimbulkan pengakuan laba/rugi penjualan saham; penjualan tersebut akan diperlakukan sebagai transaksi ekuitas
5. Penambahan jumlah saham beredar oleh anak perusahaan akan mempengaruhi % kepemilikan induk perusahaan; kalau perubahan tersebut tidak mengakibatkan hilangnya kendali, maka tidak ada pengakuan gain/loss.
6. Pembelian kembali saham oleh anak perusahaan (saham treasuri), akan menyebabkan penurunan ekuitas anak dan penurunan saham anak yang beredar. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai tercatatnya (book value), maka tidak ada perubahan dalam bagian induk atas ekuitas anak, meskipun % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Bila perolehan saham treasuri tersebut dilakukan pada nilai di atas atau di bawah nilai tercatatnya, maka bagian induk atas ekuitas anak akan mengalami penurunan atau kenaikan dan % kepemilikan induknya mengalami kenaikan. Hal ini akan mengharuskan induk untuk membuat jurnal penyesuaian atas akun investasinya.
LATIHAN 1. P membeli 80% saham S pada 1 September 2010 senilai $1,000,000. Ekuitas S saat itu terdiri dari Capital stock $1,000,000 dan Retained earnings $250,000. Net income S untuk 2010 $240,000 dan dividend dibayar 1 April dan 1 Oktober masing-masing $60,000. Berapa preacquisition income, NCI expense yang akan disajikan di dalam laporan laba rugi konsolidasian? berapa NCI yang akan disajikan di dalam neraca konsolidasian?
2. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu $4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 1 April 2010, P menjual 15% kepemilikannya secara tunai $750,000. Buat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut. 3. P membeli 100% saham S pada 1 Januari 2010 senilai $4,400,000. Ekuitas S saat itu $4,000,000. Nilai buku aset neto S sama dengan nilai wajarnya. Untuk tahun 2010 S melaporkan net income $600,000 dan tidak membagikan dividen. 31 Desember 2010, P menjual 75% kepemilikannya secara tunai $3,750,000. Sisa kepemilikan akan dikelompokkan sebagai Available for sale securities dan mempunyai nilai wajar $750,000. Hitunglah laba/rugi pelepasan saham dan buat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut!
BAB
INDIRECT DAN MUTUAL HOLDING
9
Tujuan Instruksional Khusus: Mahasiswa mampu menyusun laporan konsolidasi untuk kepemilikan langsung, tidak langsung, dan mutual A. Indirect holding Yang dimaksud dengan indirect holding adalah investasi yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan perusahaan lain tidak melalui kepemilikan saham langsung, melainkan melalui anak perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur induk-anak-cucu (father-son-grandson) dan struktur afiliasi terkoneksi (connecting affiliates). 1. Indirect holding berstruktur induk-anak-cucu. A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 70%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 70% = 56% saham C. Oleh karena itu,
laporan keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A.
Dalam struktur ini, yang dilihat adalah apakah A punya kendali atas B dan B punya kendali atas C, meskipun akhirnya kepemilikan A atas C secara tidak langsung kurang dari 50%. Misal A mempunyai saham B 80%, B mempunyai saham C 60%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 60% = 48% saham C. Meskipun kepemilikan secara tidak A atas C kurang dari 50%,
laporan
keuangan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam indirect holding berstruktur induk-anak-cucu, NCI anak secara tidak langsung berhak atas net income cucu, yaitu sebesar % kepemilikan NCI x % kepemilikan anak terhadap cucu x net income cucu.
Contoh soal: A membeli 80% saham B pada 1 Januari 2009 senilai 192,000. B membeli 70% saham C pada 1 Januari 2010 senilai $105,000. Tidak ada kelebihan cost atas book value saham yang diperoleh. Laporan keuangan, jurnal eliminasi,
dan kertas kerja konsolidasi
ketiga perusahaan tahun 2010 tampak sbb: a. Investment in B
$8,000
Retained earnings A
$8,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas B) Ekuitas awal B 100/80 X 192,000 = 240,000 Ekuitas akhir B 200,000 + 50,000 = 250,000 Kenaikan
10,000 x 80% = $8,000
b. Dividend income
$38,000
Dividend
$38,000
(untuk mengeliminasi dividend income 24,000 + 14,000) c. NCI expense C
$12,000
Dividend
$6,000
NCI C ending
6,000
(untuk mencatat non controlling interest expense C 30% x $40,000) d. Capital stock – C Retained earnings – C, beg Investment in C NCI C beginning
$100,000 50,000 $105,000 45,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C)
Kertas kerja konsolidasi (dalam ribuan $)
Income Statement Sales Dividend income Dividend income
Adjustment & eliminations debit credit
A
B
C
200 24
140
100
Expenses including cogs NCI expense B NCI expense C Net income Retained earnings Retained earnings, begin
100
90
24 14
60
124
64
40
92
50
50
Add: net income Deduct: Dividend
124 60
64 30
40 20
Retained earnings, end Balance sheet Other assets Investment in B Investment in C Total Assets Liabilities Capital stock
156
84
70
461,6 192
231
200
Retained earnings NCI C beginning NCI C ending NCI B beginning NCI B ending Total liabilities & equities
440 b b
14
e c
15,6 12
d f
50 50
653,6 97,6 400
200 30 100
156
84
70
250 15,6 12 162,4 a
b c b e
e. NCI expense B Dividend NCI B ending
14 6 24 6
100 162,4 60
892,6
d f
8
f d
200 105 892,6 179,6 400
100 200
202,4 d c f e
336
8
202,4
a 105 336 52 200
653,6
consolidt statement s
200
$15,600 $6,000 9,600
45 6 50 9,6
51 59,6 892,6
{untuk mencatat non controlling interest expense B 20% x ($64,000 $14,000) + 20% x 70% x $40,000)} NCI B berhak atas net income B (20% x $50,000) tetapi tidak berhak atas dividend incomenya yang diperoleh dari C, karena NCI B akan mendapat income tidak langsung atas net income C yaitu 20% x 70% x $40,000. Bila dividend income dimasukkan, maka terjadi tumpang tindih perhitungan hak NCI.
f.
Capital stock –B Retained earnings – B, beg
$200,000 50,000
Investment in B NCI B beginning
$250,000 50,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C) 2. Indirect holding berstruktur connecting affiliates A mempunyai saham B 80%, dan saham C 20%; B mempunyai saham C 40%, maka secara tidak langsung A memiliki 80% x 40% = 32% saham C secara tidak langsung, sehingga jumlah sahamnya di C menjadi 52% dan C harus masuk ke dalam laporan konsolidasi A. Dalam struktur seperti ini total kepemilikan A terhadap C harus di atas 50% dan A harus mengendalikan B. Contoh soal : P membeli 70% saham S pada 2 Januari 2009 senilai $175,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings $40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill. P membeli 60% saham T pada 2 Januari 2008 senilai $96,000. Saat itu stockholders’ equity T terdiri dari capital stock $100,000 dan retained earnings $50,000. Fair value dan book value net asset T sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill. S membeli 20% saham T pada 2 Januari 2005 $20,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan belum mempunyai retained earnings. Fair value dan book value net asset S sama.
Untuk tahun 2010, income tersendiri dan dividen masing-masing perusahaan adalah sbb: Net Income Dividend
P $70,000 $40,000
S $35,000 $20,000
T $20,000 $10,000
Di dalam income P termasuk unrealized gain $10,000 yang berasal dari penjualan tanah ke S pada tahun 2010. Di dalam income S termasuk unrealized gain $5,000 yang berasal dari penjualan inventory sebesar $15,000 ke P pada tahun 2010. Penjelasan jurnal eliminasi, laporan keuangan, dan kertas kerja konsolidasi ketiga perusahaan tahun 2010 tampak sbb: Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investment inT – 20%
$16,000
Retained earnings S,beginning
$16,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai
dengan awal 2010)
Ekuitas awal T 100/20 X 20,000 = 100,000; Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000; Kenaikan (180,000 – 100,000) x 20% = $16,000
b. Investment inT – 60%
$18,000
Retained earnings P, beginning
$18,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal T 100,000 + 50,000 = 150,000 Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000 Kenaikan
c. Retained earnings P, beginning Investment in S – 70%
30,000 x 60% = $18,000
$4,200 $4,200
(untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010)
Ekuitas awal S 200,000 + 40,000 = 240,000; Ekuitas akhir S 200,000 + 34,000 = 234,000; Penurunan (240,000 – 234,000) x 70% = $4,200
Income Statement Sales Dividend income Dividend income Gain on sales of land Cost of sales Other expenses NCI S NCI T Net income Retained earnings Retained earnings, beg
P
S
T
200,000 14,000 6,000 10,000 100,000 40,000
150,000
100,000
2,000 80,000 35,000
50,000 30,000
d 15,000 j 14,000 g 8,000 f 10,000 e 5,000
37,000
20,000
198,000
34,000
80,000
90,000 40,000
37,000 20,000
20,000 10,000
Retained earnings, ending Balance sheet Other assets Inventories Plant assets - net Investment in S (70%)
248,000
51,000
90,000
46,200 50,000 400,000 175,000
22,000 40,000 200,000
85,000 15,000 100,000
Investment in T (60%) Investment in T (20%) Goodwill
96,000
c 4,200 i 80,000 l 34,000
d 15,000
220,000 105,000 10,200 4,000 95,800
a 16,000 b 18,000
211,800
g 6,000 g 2,000 h 2,000 k 6,000 j 14,000
Total Assets Liabilities Capital stock
774,200 126,200 400,000
282,000 31,000 200,000
200,000 10,000 100,000
Retained earnings NCI S
248,000
51,000
90,000
95,800 40,000
263,600
b 18,000 a 16,000 i 10,000 l 10,000
20,000
consolid t statemnt s 435,000
k 10,200 h 4,000 90,000
Add: net income Deduct: Dividend
Adjustment & eliminations debit credit
e 5,000 f 10,000 l 170,800 c 4,200 h114,000 h 36,000
153,200 100,000 690,000
20,000 963,200 167,200 400,000
i100,000 l200,000 k
4,200
278,600 77,400
l 73,200 h 2,000 i 40,000
NCI T Total liabilities & equities
d.
774,200
282,000
200,000
Sales
40,000 963,200
$15,000 Cost of goods sold
$15,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak) e.
Investment inT – 20%
$16,000
Retained earnings S,beginning $16,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal T 100/20 X 20,000 = 100,000 Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000 Kenaikan
80,000 x 20% = $16,000
f. Investment inT – 60%
$18,000
Retained earnings P, beginning $18,000 (untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal T 100,000 + 50,000 = 150,000 Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000 Kenaikan
30,000 x 60% = $18,000
d. Retained earnings P, beginning
$4,200
Investment in S – 70% $4,200 (untuk mencatat penurunan ekuitas S dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal S 200,000 + 40,000 = 240,000
Ekuitas akhir S 200,000 + 34,000 = 234,000 Penurunan
6,000 x 70% = $4,200
e. Sales
$15,000 Cost of goods sold
$15,000
(untuk mengeliminasi transaksi penjualan antar induk - anak) f.
Cost of goods sold
$5,000
Inventories
$5,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit di dalam ending inventory) g. Gain on sale of land
$10,000
Plant assets
$10,000
(untuk mengeliminasi unrealized profit dari penjualan plant assets antar perusahaan) h. Dividend income
$8,000
Dividend - T
$8,000
(untuk mengeliminasi dividend income 6,000 + 2,000) i.
NCI expense T
$4,000
Dividend
$2,000
NCI T ending
2,000
(untuk mencatat non controlling interest expense C 20% x $20,000) j.
Capital stock – T
$100,000
Retained earnings – T, beg
80,000
Goodwill
10,000
Investment inT-60%
$114,000
Investment inT-20%
36,000
NCI T beginning 40,000 (untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in T dengan ekuitas T dan untuk memunculkan goodwill)
Investment in T yang 20%, adalah 20% x 190,000 = 38,000. Karena investasi ini tidak ada goodwillnya, maka hanya dihitung 20% x 180,000 = 36,000. Selisih $2,000 dimasukkan ke NCI T beginning, k. Dividend income
$14,000
Dividend - S
$14,000
(untuk mengeliminasi dividend income) l.
NCI expense S
$10,200
Dividend
$6,000
NCI S ending
4,200
[untuk mencatat non controlling interest expenseS {30% x ($35,000 – 5,000) + (30% x 20% x $20,000)}] Di samping hak atas net income B sebesar 30% x $35,000-5,000 unrealized profit inventory upstream sales, NCI S juga punya hak atas net income T secara tidak langsung yaitu 30% x 20% x $20,000
m. Capital stock –S
$200,000
Retained earnings – S, beg
34,000
Goodwill
10,000
Investment in S NCI S beginning
$170,800 73,200
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C) B. Mutual holding Yang dimaksud dengan mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua bentuk yaitu saham induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya 1. Saham induk dimiliki oleh anak perusahaan Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di
dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders’ equity konsolidasi pada nilai costnya. 1) Konsolidasi tahun perolehan - tanpa pembagian dividen Awal Januari 2009, P membeli 90% saham S senilai $270,000. Pada saat itu capital stock S $200,000 dan Retained earnings $100,000. 5 Januari 2009, S membeli 10% saham P senilai $70,000. Pada saat itu capital stock P $500,000 dan Retained earnings $200,000. Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2009 tampak sbb:
P
Income Statement Sales Expenses including Cost of sales NCI expense Net income Retained earnings Retained earnings, beginning Add: net income Retained earnings, ending Balance sheet Other assets Investment in S (90%) Investment in P (10%) Total Assets Capital stock Retained earnings Treasury stock NCI S, beginning NCI S, ending Total liabilities & equities
Penjelasan jurnal eliminasi:
Adjustment & eliminations Debit Credit
S
120,000 70,000
80,000 50,000
50,000
30,000
200,000 50,000 250,000
100,000 30,000 130,000
480,000 270,000
260,000
200,000 120,000 a
750,000 500,000 250,000
70,000 330,000 200,000 130,000
3,000
3,000 77,000
b100,000
200,000 77,000 277,000 740,000 b270,000 c 70,000 740,000 500,000 277,000 70,000
b200,000 c 70,000 b 30,000 a 3,000
750,000
330,000
consolidtd statement s
33,000 740,000
a. NCI expense
$3,000
NCI, ending
$3,000
(untuk mencatat NCI expense 10% x 30,000) b. Capital stock – S
$200,000
Retained earnings – S
100,000
Investment in S $270,000 NCI S, beginning
30,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas S)
c. Treasury stock Investment in P
$70,000 $70,000
(untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun treasury stock untuk saham P yang dimiliki S) 2) Konsolidasi setelah tahun perolehan - dengan pembagian dividen Tahun 2010, kedua perusahaan melaporkan net income sendiri dan dividen masing-masing sebagai berikut: P $60,000 30,000
Separate earnings Dividends
S $40,000 20,000
Laporan keuangan kedua perusahaan dan kertas kerja konsolidasi 2009 tampak sbb: Penjelasan jurnal eliminasi: a. Investment in S
$27,000
Retained earnings – P, beginning (untuk mencatat kenaikan ekuitas S) Ekuitas awal S 200,000 + 100,000 = 300,000 Ekuitas akhir S 200,000 + 130,000 = 330,000 Kenaikan
30,000 x 90% = $27,000
$27,000
b.
Dividend income
$18,000
Dividend - S
$18,000
(untuk mengeliminasi dividend income P)
Income Statement Sales Dividend income Dividend income Expenses including Cost of sales NCI Net income Retained earnings Retained earnings, beginning Add: net income Deduct: Dividend Dividend Retained earnings, ending Balance sheet Other assets Investment in S (90%) Investment in P (10%) Total Assets Capital stock Retained earnings Treasury stock NCI S, beginning NCI S, ending Total liabilities & equities
P
S
140,000 18,000
100,000 3,000
80,000
60,000
78,000
43,000
250,000 78,000 30,000
130,000 43,000
Adjustment & eliminations Debit Credit
240,000 b 18,000 c 3,000 140,000 e
4,000
d130,000
4,000 96,000 a 27,000 c 3,000 b 18,000 e 2,000
20,000
277,000 96,000 27,000
298,000
153,000
346,000
528,000 270,000
283,000
811,000
750,000 500,000 298,000
a 27,000 70,000 353,000 200,000 153,000
d297,000 f 70,000 811,000 500,000 346,000 (70,000)
d200,000 f 70,000 d 33,000 e 2,000
750,000
353,000
c. Dividend income
$3,000
Dividend - P
$3,000
(untuk mengeliminasi dividend income S) d. Capital stock – S
consolidatd statements
$200,000
35,000 811,000
Retained earnings – S
130,000
Investment in S
$297,000
NCI S, beginning
33,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in S dengan ekuitas S)
e. NCI expense NCI, ending
$4,000 $3,000
(untuk mencatat NCI expense 10% x 30,000) f.
Treasury stock Investment in P
$70,000 $70,000
(untuk mengeliminasi akun investment in P dan memunculkan akun treasury stock untuk saham P yang dimiliki S) 2. Saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya Untuk saham anak yang dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya, tidak akan diperlakukan sebagai treasury stock. Investasi tersebut akan dieliminasi bersamaan dengan eliminasi ekuitas perusahaan yang sahamnya dimiliki Contoh soal: P memiliki 80% saham S; S memiliki 70% saham T; T memiliki 10% saham S. -
P membeli 80% saham S pada 2 Januari 2008 senilai $260,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings $105,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill.
-
S membeli 70% saham T pada 2 Januari 2009 senilai $105,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $100,000 dan retained earnings $40,000. Fair value dan book value net asset S sama. Selisih cost dengan fair value dialokasikan ke goodwill.
-
T membeli 10% saham S pada 31 Desember 2009 senilai $38,000. Saat itu stockholders’ equity S terdiri dari capital stock $200,000 dan retained earnings $180,000. Fair value dan book value net asset S sama.
Untuk tahun 2010 ketiga perusahaan melaporkan laba masing-masing dan dividen sebagai berikut: Net income operation Dividend
from
P separate $112,000 50,000
S T $51,000 $40,000 30,000
20,000
Total $203,000 100,000
Jurnal eliminasi, laporan keuangan ketiga perusahaan dan kertas kerja konsolidasi tahun 2010 tampak sbb: a.
Investment in T
$28,000
Retained earnings S,beginning
$28,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal T 100,000 + 40,000 = 140,000 Ekuitas akhir T 100,000 + 80,000 = 180,000 Kenaikan
40,000 x 70% = $28,000
b. Investment in S
$60,000
Retained earnings P, beginning
$60,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal S 200,000 + 105,000 = 305,000 Ekuitas akhir S 200,000 + 180,000 = 400,000 Kenaikan c. Dividend income - T
95,000 x 80% = $76,000 $3,000
Dividend - S (untuk mengeliminasi dividend income T dari S 10% x 30,000
$3,000
d. Dividend income - S
$14,000
Dividend - T
$14,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000
P Income Statement Sales Dividend income Dividend income Dividend income Cost of sales Other expenses NCI S NCI T Net income Retained earnings Retained earnings, beg P Retained earnings, beg S Retained earnings, beg T Add: net income Deduct: Dividend
Retained earnings, end Balance sheet Cash Other current assets Plant assets - net Investment in S (80%) Investment in T (70%) Investment in S (10%)
412,000 24,000
S
T
161,000
100,000
14,000 220,000 80,000
70,000 40,000
3,000 40,000 20,000
Adjustments & Eliminations Debit Credit
673,000 e 24,000 d 14,000 c 3,000 330,000 140,000 5,100 13,530 184,370
h 5,100 f 13,530 136,000
65,000
43,000
324,000 200,000
i180,000 80,000
Consolidtd statement
b 76,000
400,000
a 28,000
28,000
g 80,000 183,600 50,000
136,000 50,000
65,000 30,000
43,000 20,000
410,000
235,000
103,000
562,370
60,000 250,000
50,000 90,000
43,000 70,000
153,000 410,000
550,000 260,000
300,000
130,000
980,000
105,000 40,000
e 24,000 c 3,000 h 3,000 d 14,000 f 6,000
b 76,000
l 336,000
a 28,000
g133,000 l 40,000
Goodwill Total Assets Liabilities Capital stock
1,120,000 210,000 500,000
545,000 110,000 200,000
410,000
235,000
Retained earnings NCI S
g 10,000 i 20,000
30,000
283,000 80,000 100,000 g100,000 i200,000 103,000
1,573,000 400,000 500,000
i 44,000 h 2,100 g 57,000 f 7,530
NCI T Total liabilities & equities
1,120,000
545,000
283,000
e. Investment in S
$60,000 $60,000
(untuk mencatat kenaikan ekuitas T dari tanggal pembelian investasi sampai dengan awal 2010) Ekuitas awal S 200,000 + 105,000 = 305,000 Ekuitas akhir S 200,000 + 180,000 = 400,000
f.
95,000 x 80% = $76,000
Dividend income - T
$3,000
Dividend - S
$3,000
(untuk mengeliminasi dividend income T dari S 10% x 30,000 g. Dividend income - S
$14,000
Dividend - T
$14,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000 h. Dividend income - P
$24,000
Dividend - S
$24,000
(untuk mengeliminasi dividend income P dari S 80% x 30,000 i.
NCI expense T Dividend NCI T ending
64,530 1,573,000
Retained earnings P, beginning
Kenaikan
562,370 46,100
$13,530 $ 6,000 7,530
{untuk mencatat non controlling interest expense T (30% x $40,000) + (30% x 10% x 51,000)} Di samping hak atas net income T sebesar 30% x $40,000, NCI T juga punya hak atas net income S secara tidak langsung yaitu 30% x 10% x $51,000 j.
Capital stock – T
$100,000
Retained earnings – T, beg
80,000
Goodwill
10,000
Investment inT-60%
$133,000
NCI T beginning
57,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in T dengan ekuitas T dan untuk memunculkan goodwill) k. NCI expense S
$5,100
Dividend
$3,000
NCI S ending
2,100
[untuk mencatat non controlling interest expenseS 10% x ($65,000 – 14,000)]
l.
Capital stock –S
$200,000
Retained earnings – S, beg
200,000
Goodwill
20,000
Investment in S
(80%)
$336,000
Investment in S
(10%)
40,000
NCI S beginning
44,000
(untuk mengeliminasi akun resiprokal investment in C dengan ekuitas C)
RANGKUMAN 1. Indirect holding adalah investasi yang memungkinkan investor untuk mengendalikan atau mempengaruhi secara signifikan perusahaan lain tidak melalui
kepemilikan
saham
langsung,
melainkan
melalui
anak
perusahaannya. Struktur indirect holding terdiri dari dua macam yaitu struktur
induk-anak-cucu
(father-son-grandson)
dan
struktur
afiliasi
terkoneksi
(connecting affiliates). 2. Mutual holding adalah kepemilikan saham oleh perusahaan yang berafiliasi. Struktur mutual holding ada dua bentuk yaitu saham induk dimiliki oleh anak perusahaan dan saham anak dimiliki oleh anak perusahaan yang lainnya.
3. Dari sudut pandang konsolidasi, saham induk yang dimiliki oleh anak perusahaan tidak termasuk ke dalam saham yang beredar. Oleh karena itu di dalam laporan keuangan konsolidasi, saham tersebut akan dilaporkan sebagai saham treasuri dan akan dikurangkan dari stockholders’ equity konsolidasi pada nilai costnya
LATIHAN 1. Awal Januari 2009, P membeli 80% saham S senilai $200,000. Tidak ada ekses antara nilai buku dan nilai wajar asset neto S, juga antara nila investasi dengan nilai wajar asset neto S. Awal Januari 2010 S membeli 70% saham T senilai $147,000. Pada saat itu Ekuitas T terdiri dari capital stock $150,000 dan retained earnings $50,000. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar asset neto T. Selisih antara nilai investasi dengan nilai aset neto dialokasikan ke patent dengan masa amortisasi 10 tahun Per 31 Desember 2010 ketiga perusahaan melaporkan income, dividend, dan unrealized profit sbb: Separate income
Dividends
Unrealized profit
P
$150,000
$50,000
S
50,000
30,000
$10,000
T
30,000
10,000
5,000
Di dalam income S terdapat unrealized profit $10,000 yang berasal dari penjualan tanah ke P, sedangkan di dalam income T terdapat unrealized profit $5,000 yang berasal dari penjualan barang dagangan ke S. Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk menentukan besarnya income konsolidasi dan kepentingan non pengendali yang akan disajikan di dalam laporan keuangan konsolidasi 2010! 2. P membeli 80% saham S tunai senilai $170,000 pada 1 Januari 2009. Pada saat itu, ekuitas S $200,000. Ekses fair value atas book value dialokasikan ke goodwill. Per 31 Desember 2010, ekuitas dari kedua perusahaan tampak sbb:
Capital stock Retained earnings Total
P $600,000 200,000 $800,000
S $150,000 100,000 $250,000
Awal Januari 2011, S membeli 10% saham P tunai $80,000. Laba dan dividend masing-masing dari P dan S untuk tahun 2011 adalah sbb:
Separate earnings Dividends
P $100,000 50,000
S $40,000 20,000
Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk: a. menentukan besarnya consolidated net income dan NCI expense2011 b. membuat jurnal eliminasi untuk menyusun laporan konsolidasi P & S c. menentukan besarnya NCI (yang ada di dalam ekuitas) 2011
BAB FOREIGN CURRENCY TRANSACTION & FOREIGN CURRENCY FINANCIAL STATEMENT
10
Tujuan Instruksional Khusus: 1 Mahasiswa dapat mencatat transaksi dalam mata uang asing 2. Mahasiswa dapat menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam mata uang penyajian
Suatu entitas dapat
melakukan aktivitas luar negeri dalam dua cara yaitu
memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki kegiatan usaha luar negeri. Di samping itu suatu entitas juga dapat menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang asing. Materi kuliah ini menjelaskan bagaimana memasukkan transaksi dalam mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri ke dalam laporan keuangan suatu entitas dan bagaimana menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang asing ke dalam mata uang penyajian. Yang menjadi masalah dalam mata uang asing adalah kurs mana yang akan digunakan dan bagaimana melaporkan pengaruh dari perubahan kurs dalam laporan keuangan. A. Transaksi dalam mata uang asing (Foreign currency transaction) 1. Konsep dan definisi Untuk memahami transaksi dan pelaporan dalam mata uang asing, perlu diketahui beberapa definisi menurut PSAK 10 par 08: a. Yang dimaksud dengan kegiatan usaha luar negeri adalah entitas yang merupakan entitas anak, entitas asosiasi, ventura bersama atau cabang dari entitas pelapor yang aktivitasnya dilaksanakan di suatu negara selain negara entitas pelapor atau menggunakan mata uang selain mata uang entitas pelapor. b. Kurs adalah rasio pertukaran untuk dua mata uang c. Kurs penutup adalah kurs spot pada akhir periode pelaporan d. Kurs spot adalah kurs untuk realisasi segera e. Mata uang asing adalah mata uang selain mata uang fungsional entitas
1
f. Mata uang fungsional adalah mata uang pada lingkungan utama dimana entitas beroperasi, yaitu lingkungan dimana
entitas tersebut utamanya menghasilkan dan
mengeluarkan kas
g. Mata uang penyajian adalah mata uang yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan h. Pos moneter adalah unit mata uang yang dimiliki serta aset dan liabilitas yang akan diterima atau dibayarkan dalam jumlah unit yang tetap atau dapat ditetapkan i. Selisih kurs adalah selisih yang dihasilkan dari penjabaran sejumlah tertentu satu mata uang ke dalam mata uang yang lain pada kurs yang berbeda Faktor yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional: -
Mata uang yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa (mata uang yang harga jual barang dan jasa didenominasikan dan diselesaikan)
-
Mata uang dari Negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa suatu entitas
-
Mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, bahan baku, dan biaya lain dari pengadaan barang atau jasa
Faktor lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan mata uang fungsional bisa dilihat di par 10 dan 11 PSAK 10 2. Pelaporan transaksi mata uang asing ke dalam mata uang fungsional Yang dimaksud dengan transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang asing, termasuk transaksi yang timbul ketika entitas: -
membeli atau menjual barang atau jasa yang harganya didenominasikan dalam mata uang
-
asing;
meminjam atau meminjamkan dana ketika jumlah yang merupakan utang atau tagihandidenominasikan dalam mata uang asing; atau
- memperoleh atau melepas asset, atau mengadakan atau menyelesaikan liabilitas yang didenominasikan dalam mata uang asing. Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi. Sedangkan pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb: a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup. b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi;
2
c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs penutup Untuk alasan praktis, kurs yang mendekati kurs aktual pada tanggal transaksi sering digunakan, misalnya kurs rata-rata untuk seminggu atau sebulan dapat digunakan untuk semua transaksi dalam mata uang asing yang terjadi selama periode tersebut, kecuali jika kursnya berfluktuasi secara signifikan.
Contoh: 1 Desember 2010, X Co., perusahaan Indonesia, mengimpor barang dagangan dari sebuah perusahaan USA senilai $10,000. Utang akan dibayarkan dalam US$ pada 11 Januari 2011; mata uang fungsional X Co. adalah Rp.
Kurs pada saat itu $1 =
Rp.8.450,-. Dari transaksi ini, X Co. akan membuat jurnal: Persediaan
Rp.84.500.000,-.
Hutang dagang (fc)
Rp.84.500.000,-.
(untuk mencatat impor barang dagangan $10,000 x Rp 8.450)
Bila tanggal 31 Desember 2010, kurs berubah menjadi $1 = Rp.9.000,-, maka hutang akan menjadi 9.000 x 10,000 = Rp.90.000.000 dan perusahaan mengakui rugi selisih kurs sebesar Rp.5.500.000,-. Perusahaan akan menjurnal:
Rugi selisih kurs
Rp.5.500.000,-
Hutang dagang (fc)
Rp.5.500.000,-
{untuk mencatat rugi selisih kurs (9.000 - 8.450) x 10,000}
Per 31 Desember 2010, X Co. mempunyai persediaan sebesar Rp.84,500,000 ($10,000); sesuai dengan penjelasan di atas, persediaan akan dijabarkan dengan menggunakan kurs tanggal 11 Desember 2010, sehingga tidak ada selisih kurs atas persediaan. Pada saat melakukan pembayaran ,11 Januari 2011,
jika kurs untuk $1 =
Rp.9.050,-, maka X Co. akan membuat jurnal: Hutang dagang (fc)
Rp.90.000.000,-
Rugi selisih kurs
500.000,-
Kas
Rp.90.500.000,-
{untuk mencatat pelunasan hutang dagang dan rugi selisih kurs (9.050 – 9.000) x 10,000 }
3
B.
Laporan keuangan dengan mata uang asing (Foreign currency financial statement) Bagian ini membahas bagaimana perusahaan induk mengkonsolidasikan
laporan keuangan anak perusahaannya yang menggunakan mata uang yang berbeda dengan mata uang pelaporan induknya. Dalam hal ini konsep pembedaan mata uang pelaporan dengan mata uang fungsional menjadi penting. Di dalam literatur akuntansi terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate method dan temporal method. Sedangkan IFRS dan PSAK hanya menyebut satu saja yaitu penjabaran dengan metode current rate dengan asumsi mata uang yang digunakan untuk penyajian laporan keuangan anak perusahaan adalah mata uang fungsionalnya. 1. Closing/current rate method (biasa disebut translation method) Closing/current rate method adalah metode yangmenjabarkan laporan keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk: a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat bukubukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya b. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.
2. Temporal method (biasa disebut remeasurement method) Temporal method adalah metode penjabaran dari mata uang asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk: a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, a stand-alone entity, yang mencatat bukubukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang fungsionalnya b. kegiatan usaha luar negeri , a foreign operation, yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk perusahaannya.
Bila X perusahaan USA, punya anak perusahaan di UK, maka terdapat 3 kemungkinan penjabaran:
Kasus 1
Mata uang fungsional British pounds
Mata uang penyajian British pounds
Kasus 2 Kasus 3
US$ Euro
British pounds British pounds
4
Prosedur konsolidasi closing/current rate method temporal method Temporal dan current rate method
Kurs yang dipakai untuk menjabarkan laporan keuangan dengan current rate dan temporal method adalah sbb: Kurs untuk menjabarkan pos-pos neraca Balance sheet
closing/current rate method
Share capital & preacquisition R/E Post acquisition R/E
Historical rate
Tidak dijabarkan karena merupakan hasil akumulasi perhitungan dari tahun ke tahun Monetary assets & liabilities closing/current rate (cash, receivable, payable) closing/current rate Nonmonetary items at historical cost (fixed assets, investment at cost, prepaid items, inventories, intangible asset) closing/current rate Nonmonetary items at fair value (trading securities, revalued fixed assets)fexed assets, investment at cost, prepaid items, inventories, intangible asset) Laba rugi selisih kurs dari Ke neraca (ekuitas), penjabaran sebagai other comprehensive income
temporal method Historical rate Tidak dijabarkan karena merupakan hasil akumulasi perhitungan dari tahun ke tahun current rate Historical rate
Rate pada waktu revaluasi atau fair value ditentukan
Ke laporan laba rugi
Kurs untuk menjabarkan pos-pos laba rugi Laba rugi Sales, purchases, expenses and income items that result in inflow/outflow of monetary items
Cost of sales
Depreciation, amortization and any other allocation of nonmonetary items
Dividends and other appropriation of profits
closing/current rate method Actual rate, hanya untuk kepraktisan, digunakan kurs rata-rata dengan asumsi unsur-unsur pembentuk laba rugi tersebut terjadi secara merata Actual rate, hanya untuk kepraktisan, digunakan kurs rata-rata dengan asumsi unsur-unsur pembentuk laba rugi tersebut terjadi secara merata Actual rate pada saat expense terjadi,atau kurs rata-rata bila expense terjadi merata sepanjang tahun Actual rate
temporal method Actual rate, hanya untuk kepraktisan, digunakan kurs rata-rata dengan asumsi unsur-unsur pembentuk laba rugi tersebut terjadi secara merata Historical rate of original purchase
Historical rate of original acquisition (either at the date of purchase for historical items or the date of valuation for items carried at fair value) Actual rate
Dalam kombinasi bisnis, aset dan liabilitas entitas asing dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induk menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis.
5
Aset dan liabilitas entitas asing tersebut dinilai berdasarkan fair value dari mata uang entitas tersebut kemudian dijabarkan ke dalam mata uang penyajian induknya menggunakan kurs pada saat terjadinya kombinasi bisnis. Selisih antara nilai wajar investasi dengan hasil penjabaran aset neto, diperlakukan sebagai goodwill. Bila terdapat selisih antara nilai buku dan nilai wajar dan anak perusahaan (foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian dijabarkan menggunakan closing/current rate method. Misal P Co.,
perusahaan USA membeli S, perusahaan Inggris dan
menghasilkan selisih £10,000 dialokasikan ke Patent dengan amortisasi 10 tahun. Kurs pada saat kombinasi bisnis awal 2009 £1 = $1.50; kurs rata-rata £1 = $1.45; kurs akhir tahun £1 = $1.40. Berarti paten awal tahun £10,000 = $15,000; amortisasi paten £10,000/10 x 1.45 = $1,450; paten akhir £9,000 x 1.40 = $12,600, sehingga ada selisih kurs (sebagai OCI) 15,000 – 1,450 – 12,600 = $950 Bila dalam kasus di atas, anak perusahaan (foreign entity) membukukan transaksinya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya, maka selisih tersebut diatribusikan ke aset, liabilitas, dan goodwill menggunakan mata uang lokal, kemudian dijabarkan menggunakan temporal method. Berarti paten awal tahun£10,000 = $15,000; amortisasi paten £10,000/10 x 1. 50 = $1,500; patent akhir £9,000 x 1.50 = $13,500, sehingga tidak ada selisih kurs. 3. Ilustrasi penjabaran dengan closing/current rate method 31 Desember 2009, PCo., sebuah perusahaan USA, membeli seluruh saham S Corp., sebuah perusahaan Inggris, senilai $525,000 secara kas. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar aset neto pada saat pembelian ini dan kurs £ 1 = US$1.50. Neraca S pada saat diakuisisi tampak sbb: British pounds (£)
Kurs
US$
140,000 40,000 120,000 100,000 (20,000) 380,000
1.50 1.50 1.50 1.50 1.50
210,000 60,000 180,000 150,000 (30,000) 570,000
30,000 100,000 200,000 50,000 380,000
1.50 1.50 1.50 1.50
450,000 150,000 300,000 75,000 570,000
Assets Cash Accounts Receivable Inventories (at cost) Plants Assets Less: Accumulated depreciation Total assets Liabilities & Equities Accounts Payable Bonds Payable Capital stock Retained earnings Total Liabilities & Equities
Pada 3 Januari 2010 S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar $84,000 (£ 56,000). Uang muka ini akan diselesaikan dalam US$. Dengan asumsi mata uang fungsional S adalah £, maka bagi S transaksi ini adalah transaksi dalam mata
6
uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka S harus membuat penyesuaian dan mengakui laba/rugi selisih kurs. Bagi P transaksi ini bukan transaksi dalam mata uang asing, sehingga bila kurs akhir tahun berubah maka P tidak membuat penyesuaian dan tidak mengakui laba/rugi selisih kurs. Selama tahun 2010 kurs $ menguat terhadap £. Kurs rata-rata £ 1 = US$1.45 dan kurs akhir tahun £ 1 = US$1.40. S membayar dividend £30,000; kurs saat pembagian dividend £ 1 = US$1.42 Untuk menyusun laporan keuangan konsolidasi, maka laporan keuangan S harus dijabarkan dulu dalam sebuah kertas kerja, setelah itu baru dikonsolidasikan dengan P. Kertas kerja penjabaran neraca percobaan X
dengan closing/current rate
method untuk 2010 akan tampak sbb: Trial balance (£)
Kurs
Trial balance ($)
110,000 80,000 120,000 100,000 60,000* 270,000 10,000 120,000 60,000 30,000
1.40 1.40 1.40 1.40 1.40 1.45 1.45 1.45 1.45 1.42
154,000 112,000 168,000 140,000 84,000 391,500 14,500 174,000 87,000 42,600 28,600 1,396,200
1.40 1.40 1.40 1.50 1.50 1.45 1.45
42,000 50,400 140,000 300,000 75,000 783,000 5,800 1,396,200
Debits Cash Accounts Receivable Inventories (FIFO) Plants Assets Advanced to P Cost of sales Depreciation Wages & salaries Other expenses Dividends Accumulated OCI
960,000 Credits Accumulated depreciation Accounts payable Bonds payable Capital stock Retained earnings Sales Exchange gain (advance)
30,000 36,000 100,000 200,000 50,000 540,000 4,000 960,000
Dari kertas kerja penjabaran neraca percobaan tersebut, dapat dibuat laporan keuangan (Income statement dan Balance sheet) S sbb: S Co.Income and Retained earnings statement For the year ended Dec 31, 2010 Sales Less: Cost of sales Depreciation Wages & salaries Other expenses Total costs & expenses Operating income Exchange gain (advance) Net income Retained earnings, Jan 1 Less: Dividends Retained earnings, Dec 31
7
783,000 391,500 14,500 174,000 87,000 667,000 116,000 5,800 121,800 75,000 196,800 42,600 154,200
S Co. Balance Sheet at Dec 31, 2010 Assets Cash Accounts Receivable Inventories (FIFO) Plants Assets Less Accumulated depreciation Advanced to P
154,000 112,000 168,000 140,000 42,000 84,000 616,000
Liabilities & Equities Accounts payable Bonds payable Capital stock Retained earnings Accumulated OCI
50,400 140,000 300,000 154,200 (28,600) 616,000
Kertas kerja konsolidasi dengan penjabaran menggunakan current rate method tampak sbb: P Income statement Sales Dividend income Cost of sales Depreciation expense Wages & salaries Other expenses Exchange gain Net income Retained earnings Retained earnings beg. Net income Dividend Retained earnings end Balance sheet Cash Accounts receivable Inventories Plants assets Accm. depreciation Advanced to P Investment in S Patent
Accounts Payable Advance from S Bonds Payable Capital stock Retained earnings Accumulated OCI
S
Adjustments and elimination Debits Credits
1,218,300 42,600
783,000
600,000 40,000
391,500 14,500
300,000 150,000 170,900
174,000 87,000 5,800 121,800
245,500
75,000
170,900 100,000 316,400
121,800 42,600 154,200
317,600 150,000 300,000 400,000 100,000
154,000 112,000 168,000 140,000 42,000 84,000
2,001,300 a.
42,600 991,500 54,500
c.
b.
75,000
1,592,600
235,600 100,000 381,100
471,600 262,000 468,000 540,000 142,000
150,000
616,000 50,400
8
245,500
a. 42,600
b.
140,000 300,000 154,200 (28,600) 616,000
474,000 251,500 5,800 235,600
14,500
525,000
1,592,600 142,200 84,000 250,000 800,000 316,600
Consolidated statement
e.
84,000
b.
300,000
d.
9,500
e. 84,000 b. 525,000 c. 4,500 d. 9,500
126,000 1,725,000 192,600 390,000 800,000 381,100 (38,100) 1,725,000
Jurnal eliminasi yang dibuat adalah sbb: a. Dividend income
$
42,600
Dividend
$ 42,600
(untuk mengeliminasi dividend income P)
b. Retained Earnings –S beginning
$ 75,000
Capital stock – S
300,000
Patent
150,000
Investment in S
$525,000
(untuk mengeliminasi akun reciprokal dan memunculkan akun patent)
c. Other expenses
$
14,500
Patent
$
14,500
$
9,500
(untuk mengamortisasi patent)
d. Accumulated OCI
$
9,500
Patent (untuk mencatat selisih kurs yang timbul dari patent) Perhitungan: Beginning Patent Amortisasi
£100,000 x 1.50
= $150,000
£100,000/10 x 1.45
=
14,500 $135,500
Ending patent (£100,000 - £10,000) x 1.40 Accumulated OCI
= ($
e. Advance from S
140,000 9,500)
$ 84,000
Advanced to P
$ 84,000
(untuk menghilangkan transaksi uang muka antar perusahaan) Bila mata uang fungsional S adalah US$, maka penjabarannya menggunakan temporal method, dan kertas kerja penjabarannya tampak sbb: Trial balance (£) Debits Cash Accounts receivable Inventories (FIFO) Plants assets Advanced to P Cost of sales Depreciation expense Wages & salaries Other expenses Dividends Exchange loss4
110,000 80,000 120,000 100,000 56,0001 270,000 10,000 120,000 60,000 30,000 956,000
9
Kurs
1.40 1.40 1.422 1.50 1.50 Historical 1.50 1.45 1.45 1.42
Trial balance ($) 154,000 112,000 170,400 150,000 84,000 401,1003 15,000 174,000 87,000 42,600 3,300 1,393,400
Credits Accumulated depreciation Accounts Payable Bonds Payable Capital stock Retained earnings Sales 1
30,000 1.50 45,000 36,000 1.40 50,400 100,000 1.40 140,000 200,000 1.50 300,000 50,000 1.50 75,000 540,000 1.45 783,000 956,000 1,393,400 Karena mata uang fungsional S adalah $, maka uang muka ke P yang
didenominasikan dalam $,bukan transaksi dalam mata uang asing, sehingga S tidak mengakui laba/rugi selisih kurs.
Data yang berkaitan dengan inventory dan cost of sales adalah sbb: £ Kurs Beginning Inventory 2010 120,000 1.50 H Purchases 2010 270,000 1.45 A Goods available for sale 390,000 Ending Inventory 120,000 1.42 H Cost of sales 270,000 2
$ 180,000 391,500 571,500 170,400 401,100
Karena cost of sales dihitung dengan FIFO, maka kurs yang dipakai untuk ending
inventory adalah kurs pada pembelian terakhir yaitu 1.42 3 4
Cost of sales sebesar $401,100 adalah hasil perhitungan seperti terlihat di atas. Selisih penjabaran akun-akun debit dengan kredit diperlakukan sebagai laba/rugi
selisih kurs Kertas kerja konsolidasi dengan remeasurement tampak sbb: P
Income statement Sales Dividend income Cost of sales Depreciation expense Wages & salaries Other expenses Exchange loss Net income Retained earnings Retained earnings beg. Net income Dividend Retained earnings end Balance sheet Cash Accounts receivable Inventories Plants assets Accm. depreciation
S
Adjustments and elimination Debits Credits
Consolidated statement
1,218,300 42,600 600,000 40,000
783,000
2,001,300
300,000 150,000 170,900
174,000 87,000 3,300 102,600
245,500
75,000
170,900 100,000 316,400
102,600 42,600 135,000
317,600 150,000
154,000 112,000
471,600 262,000
300,000 400,000 100,000
170,400 150,000 45,000
470,400 550,000 145,000
a. 42,600 401,100 15,000
10
1,001,100 55,000
c.
474,000 252,000 3,300 215,900
15,000
b. 75,000
245,500
a.
42,600
215,900 100,000 361,400
Advanced to P Investment in S Patent Accounts Payable Advance from S Bonds Payable Capital stock Retained earnings
84,000 525,000 b. 150,000 1,592,600 142,200 84,000 250,000 800,000 316,600 1,592,600
d. 84,000 b. 525,000 c. 15,000
625,400 50,400 d. 140,000 300,000 135,000 625,400
84,000
b. 300,000
135,000 1,744,000 192,600 390,000 800,000 361,400 1,744,000
Jurnal eliminasi yang berbeda dengan current rate method, hanya di amortisasi patent. Besarnya amortisasi patent dihitung sebesar $150,000 : 10 th = $15,000 4. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest 1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S, sebuah perusahaan asing dengan Local Currency Unit (LCU) sebagai mata uang fungsionalnya senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = LCU 0.15; equity S terdiri dari Capital stock LCU 1,000,000 dan retained earning LCU 500,000. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai wajar, dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun. Nilai tukar US$ terhadap LCU untuk 2010 adalah sbb: 1 Januari 2010 Rata-rata Dividend 31 Desember 2010
LCU 0.15 0.16 0.16 0.17
Perhitungan patent Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500
= $ 255,000
Nilai wajar asset neto 1,500,000 x 0.15
=
Patent dalam $
= $ 30,000
Patent dalam LCU 30,000 : 0.15
= LCU 200,000
225,000
Karena mata uang fungsional S adalah LCU, maka penjabaran laporan keuangannya menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja penjabarannya tampak sbb: Trial balance (LCU) Debits Cash Accounts receivable Inventories (FIFO) Land Buildings Equipment Cost of sales Depreciation expense
10,000 40,000 150,000 250,000 700,000 1,000,000 700,000 200,000
11
Kurs
0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 0.17 0.16 0.16
Trial balance ($) 1,700 6,800 25,500 42,500 119,000 170,000 112,000 32,000
Operating expenses Dividends Credits Accm. depreciation-buildings Accm. depreciation-equipment Accounts Payable Capital stock Retained earnings Sales Accm other comprehensive income
150,000 100,000 3,300,000
0.16 0.16
24,000 16,000 549,500
100,000 300,000 200,000 1,000,000 500,000 1,200,000
0.17 0.17 0.17 0.15 0.15 0.16
17,000 51,000 34,000 150,000 75,000 192,000 30,500
3,300,000
549,500
Sedangkan kertas kerja konsolidasinya tampak sbb: P
Income statement Sales Dividend income Cost of sales Depreciation expense Operating expenses NCI Net income Retained earnings Retained earnings beg. Net income Dividend Retained earnings end Balance sheet Cash Accounts receivable Inventories Land Building -net Equipment-net Investment in S Patent
Accounts Payable Capital stock Retained earnings Accumulated OCI NCI beg
S
Adjustments & elimination Debits Credits
Consolidated statement
600,000 14,400
192,000
300,000 120,000 68,400
112,000 32,000 24,000
126,000
24,000
120,000 126,000 50,000
75,000 24,000 16,000
196,000
83,000
200,320
15,250 40,000 80,000 50,000 150,000 400,000 229,500
1,700 6,800 25,500 42,500 102,000 119,000
16,950 46,800 105,500 92,500 252,000 519,000
964,750 68,750 700,000 196,000
NCI end 964,750 NCI ending $29,410 bisa dicek sbb: 10% x (150,000 + 83,000) = 23,300 OCI 10% x 30,500 = 3,050 Ending patent 10% x 30,600 = 3,060 29,410
792,000 a. 14,400 412,000 152,000 95,600 2,080 130,320
d. 3,200 c. 2,080
b. 75,000 a. c.
b. b. 30,000 d. e. 3,800 297,500 34,000 150,000 b. 150,000 83,000 30,500 f. 3,050 e. b. f. c. e. 297,500
12
14,400 1,600
229,500 3,200
3,420 25,500 3,050 480 380
120,000 130,320 50,000
30,600 1,063,350 102,750 700,000 200,320 30,870 29,4101 1,063,350
Jurnal e adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih kurs patent ke NCI (10% x 3,800); sedangkan jurnal f adalah jurnal untuk mengalokasikan selisih penjabaran ke NCI (10% x 30,500) 5. Penjabaran dengan current rate method melibatkan non controlling interest setahun setelah kombinasi bisnis Selama tahun 2011, kurs £ menguat terhadap $. Kurs rata-rata 0.18, kurs untuk dividend dan uang muka antar perusahaan juga 0.18; kurs untuk penjualan persediaan antar perusahaan 0.175; dan kurs akhir tahun 0.19 S memberikan uang muka jangka panjang ke P senilai LCU300,000, tingkat bunga 10%. Uang muka akan diselesaikan dalam LCU sehingga untuk P transaksi ini adalah transaksi dalam mata uang asing. Selama tahun 2011, P menjual inventory ke S, cost $70,000
dijual $84,000
didenominasikan dalam. Kurs pada saat itu £1 = $0.175. S berhasil menjual kembali 75% dari inventory tsb. ke pihak luar. Neraca percobaan dan lembar kerja penjabaran tahun 2011 tampak sbb: Trial balance (LCU) Debits Cash Accounts receivable Inventories (FIFO) Inventories (FIFO) Advance to P Land Buildings Equipment Cost of sales Cost of sales Depreciation expense Operating expenses Dividends Credits Accm. depreciation-buildings Accm. depreciation-equipment Accounts Payable Capital stock Retained earnings Sales Accm other comprehensive income
Kurs
Trial balance ($)
15,000 25,000 80,000 120,000 300,000 250,000 700,000 1,200,000 480,000 360,000 200,000 170,000 100,000 4,400,000
0.19 0.19
1,700 6,800
0.19 0.19
25,500 42,500
0.19 0.19
119,000 170,000
0.16 0.16 0.16 0.16
112,000 32,000 24,000 16,000 549,500
100,000 300,000 200,000 1,000,000 500,000 1,200,000
0.17 0.17 0.17 0.15 0.15 0.16
17,000 51,000 34,000 150,000 75,000 192,000 30,500
3,300,000
549,500
1 Januari 2010, P Corp. sebuah perusahaan USA, membeli 90% saham S, sebuah perusahaan Jepang senilai $229,500. Kurs saat itu $1 = ¥ 90; equity S terdiri dari Capital stock ¥9,000,000 dan retained earning ¥9,225,000. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar aset neto, bila ada selisih antara nilai investasi dengan nilai
13
wajar, dialokasikan ke Patent dengan masa amortisasi 10 tahun; mata uang fungsional S adalah ¥. Nilai tukar US$ terhadap ¥ untuk 2010 adalah sbb: 1 Januari 2010 Rata-rata Dividend 31 Desember 2010
¥ 90 95 95 100
Perhitungan patent Nilai total saham perusahaan S 100/90 x 229,500
= $ 255,000
Nilai wajar asset neto ¥18,225,000 : 90
=
Patent dalam $
=$
Patent dalam ¥
= ¥4,725,000
202,500 52,500
Karena mata uang fungsional S adalah ¥, maka penjabaran laporan keuangannya menggunakan current rate method, sehingga neraca percobaan dan lembar kerja penjabarannya tampak sbb:
Trial balance (¥) Debits Cash Accounts receivable Inventories (FIFO) Land Buildings Equipment Cost of sales Depreciation expense Operating expenses Dividends Accm Other Comprehensive income
338,000 640,000 1,500,000 4,500,000 7,000,000 10,000,000 7,125,000 1,995,000 1,520,000 1,007,000
Kurs $ thd ¥
100 100 100 100 100 100 95 95 95 95
35,625,000 Credits Accm. depreciation-buildings Accm. depreciation-equipment Accounts Payable Capital stock Retained earnings Sales
1,000,000 3,000,000 2,000,000 9,000,000 9,225,000 11,400,000 35,625,000
14
Trial balance ($) 3,380 6,400 15,000 45,000 70,000 100,000 75,000 21,000 16,000 10,600 20,120 382,500
100 100 100 90 90 95
10,000 30,000 20,000 100,000 102,500 120,000 382,500
Income statement Sales Dividend income Cost of sales Depreciation expense Operating expenses NCI Net income Retained earnings Retained earnings beg. Net income Dividend Retained earnings end Balance sheet Cash Accounts receivable Inventories Land Building -net Equipment-net Investment in S Patent
Accounts Payable Capital stock Retained earnings Accumulated OCI NCI beg NCI end
P
S
Adjustments & elimination Debits Credits
600,000 9,540
120,000
300,000 120,000 68,400
75,000 21,000 16,000
121,140
8,000
120,000 170,900 50,000
102,500 8,000 10,600
191,140
99,900
184,323
12,500 40,000 80,000 50,000 150,000 400,000 229,500
3,380 6,400 15,000 45,000 70,000 100,000
15,880 46,400 95,000 95,000 220,000 500,000
720,000 a.
d. c.
9,540
239,780 60,000 100,000 99,900 (20,120)
375,000 141,000 89,374 303 114,323
4,974 303
b. 102,500 a. c.
b. 52,500 962,000 70,860 700,000 191,140
9,540 1,060
b. 229,500 d. 4,974 e. 5,001
b. 100,000 e.
5,001
c.
757
120,000 114,323 50,000
42,525 1,014,805 130,860 700,000 184,323 (25,121)
b. 962,000
Consolidate d statement
25,500
239,780
24,743 1,014,805
RANGKUMAN 1. Transaksi mata uang asing adalah transaksi yang didenominasikan atau memerlukan penyelesaian dalam mata uang asing. 2. Pada pengakuan awal, transaksi mata uang asing dicatat dalam mata uang fungsional dengan menggunakan kurs spot antara mata uang fungsional dengan mata uang asing pada tanggal transaksi.
3. Pelaporan pada akhir periode pelaporan berikutnya adalah sbb: a. Pos moneter mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs penutup. b. Pos nonmoneter yang diukur dalam biaya historis dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal transaksi; c. Pos nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dalam mata uang asing dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal ketika nilai wajar ditentukan. Biasanya tanggal yang dipergunakan adalah tanggal neraca, sehingga kurs yang digunakan adalah kurs penutup
15
4. Terdapat dua pendekatan untuk menjabarkan laporan keuangan dalam mata uang yang berbeda dengan induknya, yaitu closing atau current rate method dan temporal method. 5. Closing/current rate method adalah metode yangmenjabarkan laporan keuangan dari mata uang fungsional ke mata uang penyajian. Metode ini digunakan untuk: c. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang selain mata uang fungsionalnya d. anak perusahaan, cabang, atau asosiasi yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang fungsionalnya kemudian menjabarkan laporan keuangannya ke dalam mata uang pelaporan induknya untuk kepentingan penyusunan laporan konsolidasi.
6. Temporal method/remeasurement method adalah metode penjabaran dari mata uang asing ke mata uang fungsional. Metode ini digunakan untuk: a. suatu perusahaan yang berdiri sendiri, yang mencatat buku-bukunya dalam mata uang selain mata uang fungsional, tetapi menyajikan laporan keuangannya dalam mata uang fungsionalnya mata uang lokal tetapi mata uang fungsionalnya sama dengan mata uang induk perusahaannya.
16
LATIHAN 1. Tanggal 17 Desember 2010, PT A membeli barang dagangan dari
B Co.,
perusahaan di USA, senilai $30,000 yang akan dilunasi 14 Januari 2011. Kurs yang relevan untuk transaksi tsb. adalah: 17 Desember 2010 $1 = Rp.8.750; 31 Desember 2010 $1 = Rp.8.650; 14 Januari 2011 $1 = Rp.8.550. Berdasarkan informasi tersebut, Saudara diminta untuk membuat jurnal untuk mencatat transaksi tersebut dari mulai pembelian sampai dengan pembayaran. 2. 31 Desember 2009, P Co., sebuah perusahaan Jepang, membeli 80% saham S Corp., sebuah perusahaan Indonesia, senilai ¥ 30 juta secara kas. Tidak ada selisih antara nilai buku dan nilai wajar asset neto pada saat pembelian ini; jika ada selisih antara cost dengan nilai wajar asset neto S, dialokasikan ke Patent dan diamortisasikan selama 10 tahun. Kurs pada saat pembelian saham ¥ 1 = Rp 80. Neraca S pada saat diakuisisi tampak sbb:
Aset Kas Piutang Usaha Persediaan Barang Dagangan (nilai perolehan) Plants Assets Less: Accumulated depreciation Total assets Liabilities & Equities Accounts Payable Bonds Payable Capital stock Retained earnings Total Liabilities & Equities
Rp
Kurs Rp terhadap ¥
¥
1,400,000,000 400,000,000 1,200,000,000
0.0125 0.0125 0.0125
17,500,000 5,000,000 15,000,000
1,000,000,000 (200,000,000) 3,800,000,000
0.0125 0.0125 0.0125 0.0125 0.0125 0.0125 0.0125 0.0125
12,500,000 (2,500,000) 47,500,000
300,000,000 1,000,000,000 2,000,000,000 500,000,000 3,800,000,000
3,750,000 12,500,000 25,000,000 6,250,000 47,500,000
Pada 3 Januari 2010, S menyerahkan uang muka tanpa bunga ke P sebesar Rp.700 juta (¥ 6,3
juta). Uang muka ini akan diselesaikan dalam Rp. Mata uang
fungsional S adalah Rp. Selama tahun 2010 kurs ¥ menguat terhadap Rp. Kurs rata-rata ¥ 1 = Rp. 90 dan kurs akhir
tahun ¥ 1 = Rp.100. S membayar dividen Rp.300 juta; kurs saat
pembagian dividen ¥ 1 = Rp.95 Neraca percobaan S untuk 2010 tampak sbb: Rp Debits Cash Accounts Receivable Inventories (FIFO) Plants Assets Advanced to P
1.100.000.000 800.000.000 1.200.000.000 1.000.000.000 700.000.000
17
Credits Accum. depreciation Accounts payable Bonds payable Capital stock Retained earnings
300.000.000 360.000.000 1.000.000.000 2.000.000.000 500.000.000
Cost of sales Depreciation Wages & salaries Other expenses Dividends Accumulated OCI Total debits
2.700.000.000 Sales 100.000.000 1.200.000.000 460.000.000 300.000.000
5.400.000.000
9.560.000.000
9.560.000.000
Total credits
Berdasarkan informasi di atas, Saudara diminta untuk: a. Menyelesaikan lembar kerja penjabaran laporan keuangan di lembar jawaban yang sudah disediakan! b. Menentukan besarnya Patent pada awal kombinasi bisnis, amortisasi patent 2010, dan patent yang akan disajikan pada laporan konsolidasi 2010! c. Menentukan besarnya akun other comprehensive income yang akan disajikan pada laporan konsolidasi 2010! d. Menentukan Non-controlling interest yang akan disajikan pada laporan konsolidasi 2010!
18
LEMBAR JAWABAN
Rp
Kurs
Trial balance (¥)
Debits Cash
1.100.000.000
Accounts Receivable 800.000.000 Inventories (FIFO)
1.200.000.000
Plants Assets
1.000.000.000
Advanced to P
700.000.000
Cost of sales
2.700.000.000
Depreciation
100.000.000
Wages & salaries
1.200.000.000
Other expenses
460.000.000
Dividends
300.000.000
9.560.000.000 Credits Accumulated depreciation
300.000.000
Accounts payable
360.000.000
Bonds payable
1.000.000.000
Capital stock
2.000.000.000
Retained earnings
500.000.000
Sales
5.400.000.000
9.560.000.000
19
BIODATA PENULIS Nama
: Iin Indrawati
Alamat korespondensi
: Karya Indah Village II, Blok N/31, Tangsel 15222
Unit Instansi
: Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Telp./Faks
: 0217310493
HP
:08159904149
E-mail
:
[email protected]
Riwayat Pendidikan Tahun Lulus
Perguruan Tinggi
Bidang Spesialisasi
D-IV 1991
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
Akuntansi
S-2 1993
Univ. of Houston, Clear Lake, Houston, TX, USA
Akuntansi
Nama mata kuliah yang diasuh No
Nama Mata Kuliah
1.
Akuntansi Keuangan Menengah
2.
Akuntansi Keuangan Lanjutan
3.
Manajemen Keuangan
Tangerang Selatan, Juli 2011 Iin Indrawati
1|Pa ge
2|P a g e
DAFTAR PUSTAKA
1. PSAK 22, Kombinasi Bisnis 2. PSAK 15, Investasi pada Entitas Asosiasi 3. PSAK 4, Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri 4. PSAK 10, Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing 5. Beams, Floyd A., 1992, Advanced Accounting, 5th ed, Prentice Hall International Inc. 6. Beams, Floyd A., Joseph H. Anthony, Robin P. Clement, Suzanne H Lowensohn, 2003. Advanced Accounting, 8th ed. New Jersey: Prentice Hall 7. Beams, Floyd A., Joseph H. Anthony, Robin P. Clement, Suzanne H Lowensohn, 2009. Advanced Accounting, 10th ed. New Jersey: Prentice Hall 8. Ernst & Young, 2008. International GAAP, John Wiley & Sons, ltd. 9 Mirza, Abbas Ali, Graham J. Holt, Practical Implementation Guide and Workbook for IFRS, 2011. 3rd ed, John Wiley & Sons, ltd.