BADAN PENGAWAS Menjawab : Polemik Lambang ISMAFARSI
BADAN PENGAWAS Menjawab : Polemik Lambang ISMAFARSI
Sebuah desain lambang organisasi merupakan perwakilan dari organisasi. Lambang organisasi memiliki arti penting tentang ciri khas organisasi tersebut. Desain lambang organisasi didalamnya bisa terdapat makna dan filosofi. Makna dan filosofi tersebut menjelaskan sebuah tujuan besar atau cita-cita yang ingin dicapai. Maka dari hal tersebut desain lambang organisasi menjadi sesuatu yang sakral bagi sebuah organisasi. ISMAFARSI sebagai organisasi yang mewadahi mahasiswa farmasi Indonesia telah berdiri kurang lebih selama 61th. Seperti halnya organisasi yang lain, ISMAFARSI juga memiliki desain lambang organisasi. Desain Lambang ISMAFARSI telah lama dibuat sejak organisasi ini merubah namanya dari MAFARSI (Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) menjadi ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) pada tanggal 16-19 Oktober 1981 di Bukit Tinggi. Penjelasan terkait bentuk desain lambang, dan filosofi lambang sudah tercantum didalam AD ART Organisasi, pada ART BAB XXIII tentang Lambang dan Bendera Pasal 60, dan Pasal 61. Khusus pada pasal 60 yang menjelaskan terkait desain lambang organisasi, pasal ini dibuat dan muncul bersamaan dengan lambang/logo organisasi yang saat ini dipakai. Sejak pertama kali MUNAS I ISMAFARSI (tanggal 16-19 Oktober 1981), penjelasan lambang organisasi ini pada pasal 60 tidak mengalami perubahan sama sekali. Seperti yang sudah saya jelaskan diatas, alasan tidak terjadinya perubahan redaksi pada pasal 60 di ART organisasi karena ini merupakan sesuatu yang Sakral. Sehingga sudah selayaknya seluruh elemen yang ada di ISMAFARSI menjaga hal tersebut. Pada event Pramunas XVI ISMAFARSI tanggal 21-24 Februari 2016 di Pekanbaru, Riau, terdapat sebuah agenda pembahasan mengenai AD ART. Pembahasan AD ART ini sebagai tugas dan wewenang yang harus dijalankan organisasi yang pada saat itu memakai AD ART yang lama (Periode 2014-2016). Hal yang harus diketahui adalah, AD ART periode 2014-2016 memiliki kesamaan dengan AD ART Periode 2012-2014. Sehingga tujuan dari pembahasan AD ART organisasi ini tak lain adalah untuk membuat organisasi ini menjadi lebih baik lagi. Hasil pembahasan AD ART Pramunas XVI ISMAFARSI kemudian disepakati oleh forum
untuk disahkan di MUNAS XVI ISMAFARSI. Terkait pembahasan mengenai lambang organisasi yang terdapat pada AD ART rancangan, pada waktu itu forum menyepakati tidak ada perubahan sama sekali mengenai redaksi penjelasan terkait Lambang Organisasi. Sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa redaksi penjelasan mengenai lambang organisasi tetap sama sejak pertama kali dibuat yang bersamaan dengan pertama kali munculnya lambang organisasi. Sedangkan penjelasan filosofi lambang organisasi yang tercantum pada pasal 61 pertama kali muncul di AD ART yang baru (Periode 2016-2022). Sebuah pertanyaan muncul mengenai desain lambang pada saat setelah Pramunas XVI dan disahkan pada saat MUNAS XVI yang mengalami perbedaan pada letak kata 'Indonesia' pada lambang. Berikut fotonya :
Perbedaan tersebut kemudian menimbulkan pertanyaan "Mengapa Hasil Pembahasan Pramunas XVI berbeda dengan yang disahkan pada saat MUNAS XVI ISMAFARSI ?". dari pertanyaan tersebut, kami selaku Badan Pengawas ISMAFARSI yang bertugas menjaga konstitusi akan menjelaskan bahwa : Pada BAB XXIII pasal 60 ART mengenai lambang berbunyi " Lambang berbentuk oval vertikal dengan perbandingan 2 : 3, warna dasar hijau, tulisan dan gambar putih dengan dua garis hijau yang merupakan lingkaran sebelah luar dengan tulisan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia yang merupakan sebelah dalam, ditengah terdapat gambar ular melilit piala dengan buku terbuka dan tulisan ISMAFARSI dibawahnya. Dari pasal tersebut maka dapat dijelaskan bahwa tulisan Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia melingkari atau mengelilingi bagian dalam lambang termasuk kata 'Indonesia' dibagian bawah tengah. Dari penjelasan tersebut semoga tidak terjadi lagi multitafsir mengenai lambang.
Kemudian mengenai lambang ISMAFARSI yang dibahas pada saat pramunas merupakan lambang yang salah tafsir pada waktu itu. Salah penafsiran yang dimaksud disini dikarenakan pada waktu periode sebelumnya website ISMAFARSI terkena hack. Sehingga beberapa dokumen yang berkaitan dengan lambang salah satunya hilang. Setelah melakukan kajian dan pencarian mengenai bukti sejarah yang otentik mengenai kebenaran lambang ISMAFARSI yang sesungguhnya (pertama kali muncul) akhirnya ditemukan bukti sejarah dibawah ini :
Dari bukti sejarah ini maka bisa disimpulkan bahwa lambang ISMAFARSI yang sesungguhnya adalah yang saat ini dipakai (yang disahkan di MUNAS XVI) dan tidak ada sama sekali perbedaan mengenai letak kata 'indonesia' dengan lambang ISMAFARSI yang dulu dengan yang dipakai saat ini, karena didalam AD ART pada pasal 60 juga tidak ada perubahan redaksi satu kata pun yang berkaitan dengan penjelasan mengenai lambang. Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah, lambang ISMAFARSI yang dipakai saat ini merupakan lambang yang sesungguhnya. Sehingga harapannya seluruh elemen didalam ISMAFARSI bisa menjaga keutuhan dan ke-Sakral-an lambang organisasi ini. Demikian penjelasan dari Badan Pengawas ISMAFARSI mengenai lambang organisasi. Kami selaku Badan Pengawas ISMAFARSI Periode 2016-2018 mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi kepada teman-teman Lembaga Eksekutif Mahasiswa yang telah kritis atas keresahan terkait lambang organisasi. Budaya kritis seperti ini menunjukkan bahwa teman-teman LEM mulai terasah mengenai kajian-kajian. Harapan selanjutnya adalah banyak universitas dan LEM yang resah akan kajian kajian terhadap isu kefarmasian
dan dapat dipublikasikan seperti ini. Sehingga menjadi polemik bukan hanya kepada mahasiswa farmasi namun juga kepada pemangku kebijakan.
TTD
TTD
Anggota 1
Anggota 2
Hilza Prilla Kiay Demak
Satria Dwi Setiawan
TTD
Koordinator BP Muhammad Imam Fathun Nazmi Rizqi