BABV SIMPULAN DAN SARAN
5.1. SimpuJan Kesimpulan dari penelitian ini adalah : I. Pada masa inflasi laporan keuangan konvensional yang disusun berdasarkan historical cost kurang relevan jika digunakan sebagai infonnasi guna p('ngambilan keputusan karena tidak mencenninkan nilai sebenamya pada saat in; sehingga infonnasi yang dihasilkan kurang akuratdapat menjadi overstated atan understated. Dengan adanya penyesuaian perhitungan berdasarkan General Purchasing Power Accounting maim, nilai akun dapal dilaporkan mendekati keadaan sebenarnya. Setelah diadakan penyesuaian berdasarkan General Purchasing Power Accounting dapa! dilihat bahwa laporan keuangan yang disusun berdasarkan nilai historis untuk neraca lerlalu rendah karena aktiva,
kew~iban,
modal dinilai pada saal diperoJeh
tetapi setelah penyesuaian yang disesuaikan dengan tingkat harga yang berlaku sekarang, me,yadi Jebih tinggi. Sedangkan wltuk rugi Isba yang disusun berdasarkan nilai hist01·is terlalu tinggi karena biaya-biaya dihitung pada saal perolehan aktiva tersebut tempi setelah dikonversi peningkaian biaya menjadi sangat besar, sehingga perusahaan yang kelihatannya 1aba tetapi sebenaruya menderita kerugian baik kerugian karena usaha dan karena pemilikan asset moneter. Dari perhitungan nef"dea perusahaan mengalami
71
72
oodersta1ement sebesar Rp. 2.573.788.366,23 dan dari perhittmgan rngi Iaba perusahaan mengalami overstatement sebesar Rp. 587.241770,3.
2. Begitu juga dengan rasio keuangan baik yang underestimate maupun yang overestimate akan berdampak pada pengambilan keputusan. Meskiptm demikian perhitungan menurut General Purchasing Power Accounting banya sebagai infonnasi tambahan / pelengkap Laporan Keuangan Konvensional. Mengingat Laporan Keuangan Konvensional juga memiliki keunggulan yang lain. Sehingga dengan melibat perhitungan rasio-rasio baik investor maupun pihak kreditor dapat menilai Iikuiditas, solvabilitas, rentabilitas, maupun profitabilitas dari barlan usaha sehingga mereka dapat memutuskan mrtuk investasi atau tidak, atan memberi kredit atau tidak. Dengan adanya inflasi yang terns meningkat terlebib lagi pada taboo 1998 pengaruh terhadap rasio
cukup besar.
Sehingga rasio tersebut setelah dinilai kembali meqjadi
overestimate atau ooderestimate. Dari perbitungan diatas dapat dilihat bahwa rasio yang konstan adalah Quick Ratio dan Cash Ratio sebab, Current Asset dan Current Liability merupakan akun moneter ( dimana persediaan yang merupakan akun non moneter pada perhittmgan Quick Ratio Iludah dikeluarkan).
73
3. Sehun itu juga dapat disimpulkan bahwa pOOa masa inflasi dimana harga
cenderwIg meningkat PT. Bumi Pandaan Plastik mengalami kerugian moneter akibat dari pemilikian asset moneter sebab, jumlah rupiah yang ditahan tidal< cukup untuk memperoleh barang atau jasa yang sarna dengan jumlah sebelumnya dan dan kewajiban yang dimiliki PT. Bumi Pandaan Plastik mengalarni laba daya beli karenajumlah yang dibayarlcan sarna tetapi nilai daya beli hmm karenajluulah kewlYiban lebih besar dan jumlah aktiva maka timbullaba daya beli.
5.2. Saran Demi keakuratan dan kelengkapan infonnasi, hendaknya PT. Bumi Pmldaan PI3stik membuat laporan keuangan tantbahan yang disesuaikan menurut General Purchasing Power Accounting. Sebab dengan OOanya infonnasi tersebut dapat membantu pihak manajemen dalarn membuat rasio-rasio guna pengambilan keputusan terutarna yang terjadi pada rasio leverage sehingga dapat mengestimasikan dan menitijau kebutuhan dana yang dibelanjai dengan hutang apakah sudah cukup, terlalu besar atall terlaln kecil, juga mengenai hutang apakah modal sendiri yang digunakan untuk menjanlin hutang terlaln ref/dab, sndah cukup, atau terlalu kecil. KeseJuruhan togas 1lI3najemen tersebut dapat diatasi dengan adanya perhitungan harga yang telah disesuaikan. Sebab dengaJl OOanya penyesuaian perhihmgan berdasarkan General Purchasing Power Accounting, kita dapal menilai akun mendekati keOOaan sebenarnyu.
74
SeJain membantu pihak manajemen Juga membantu pemiJik perusahaan Wltuk meniJai operasionaJ dan biaya-biaya yang telah dikeJuarlcan, apakah peningkatan harga bahan baku semakin tinggi dan apakah telah sesuai dengan harga juaJ yang telah ditetapkan. Dengan adanya penyesuaian, perusahaan akan dapat menentukan dan mengestimasikan barga juaJ yang Jebih baik agar secara moneter perusahaan tidak mengalami kerugian pada saat perhitungan laba rugi sehingga laba rugi yang diJaporkan menurut perhitungan konvensional tidak menyesatkWl. Bagi pihak investor maupWl kreditor, dapat membuat keputusan yang tepat dan sesuai dengan keadaan, apakah memberi kremt atan tidak ataupun menginveskan dana atan tidal< sehingga baik investor, kreditor dan pemilik tidak ada yang dirugikan dengan keberadaan laporan keuangan konvensional sebagai sumber informasi karena telah dilengkapi dengan laporan tambahan yang mencenninkan harga sekarang. Serungga laporan keuangan tidak menyesatkan. Sebaiknya pada masa inflasi perusahaan tetap mengurangi asset moneter sehingga tidal< terlalu besar, sebab akun moneter jumlabnya tetap tidak terpengarub oJeh perubahan harga,jika keadaan harga cenderWJg naik, pemilik akan mengaJami kerugian daya beli. Selama ini usaha yang telah dilakukan PT. Bumi Pandaan Plastik baik yaitu : memiliki aBset yang bersifat moneter tidak terlalu besar.
DAFTAR PUSTAKA
Ainun Na'irn, Akuntansi Inflasi, BPFE - Yogyakarta, Edisi Pertama, 1998. AICPA, Statement ofThe AccoWlting Principles Board No.3, Finacial Statements Restated for General Price Level Chan.ses, American Institute of Certified Public Accotmtants, New York, 1969, Par 8.
APB, Basic Concept an.d AccountinB Principles UnderlyiIl8 F'z.n.an.cial Statement of Business Enterprise, AICPA, New York, 1970. Belkaoui, Ahmed R., AccountinB Theory, Harcourt Brace Jovanovich Publishers, Third Edition, Fort Worth, Texas, 1992. Ekeltmd Jr. Robert B. dan Robert D. Tollison, Economics, Harpes Collin College Publisher, Fourth Edition, 1994. Eldon S. Hendriksen, Accounting Theory, Fourth Edition, Terjemahan Jakarta, 1991.
&I~
Elliot, Barry dan Jamie Elliot, F'uzan.ci.aI AccOlll1t.:ing an.d Reporting, Prentice Hall Inc. ,London, ] 993. FASB, Statement of Financial AccoWlting Standarts No. 33, Financial Reporli1l8 an.d Chan-sinB Prices, Financial Accomrting Standarts Board, New York, 1979, Par 22. Ikatan Akuntan Indonesia, Stan.dar Akuntansi Indonesia, Salemba Empat, Buku Satu,1994. Kam, Vernon, Accountins Theory, John Wiley & Sons, New York, Second Edition, 1990.
Kieso, Donald E. dan Jerry J. Weygandt, Intermediate Accounti1l8, John Wiley & Sons, Inc, New York, Eight Edition, 1995.
75
76
Smith, Jay M, dan K Fred Skousen, llUermediate AccounJing, Mark Hubble, Tenth Edition, 1990. Suwarcljono, Teori Aku.ntansi Kedua, 1989.
Perek.aJasaan Aku.ntansi Keuangan, Edisi
Woelfel, Charles J. Memantau KtBehatan Peru.sahaan MeJallli LK, Terjemahan Susanto Limin., Abdi Tandur, Jakarta, Cetakan Kelima, 1995. Ikatan Akuntan Indonesia, Standar Akuntansi Indonesia, Salemba Erupat, Buku Sam, 1994. Wolk, Harry I, Jere Q. Francis, Michael G. Teamey, Accoun.ti.ng Theory, South Western Publishing Co., Cincinnati - Ohio, Third Edition, 1992.