BABV KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. KESIMPULAN
Dari penelitian yang telah dilakukan pada makanan olahan di Kantin Pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dapat disimpulkan bahwa Nilai MPN Coliform pada tahu tek, lontong balap, siomay, rujak cingur, sate ayam, sate kambing dan ayam penyet mempunyai nilai MPN Coliform> 1100 sel /100 ml, mie goreng 210 sel/IOO ml, nasi goreng 150 sell I 00 ml, soto daging dan bakso 28 sel/lOO ml, sup, rendang dan rawon 23 sel/100 ml, soto ayam 21 sel/ 100 ml dan omlet <3 sel /100 mt. Tingkat sanitasi berbanding terbalik dengan nilai MPN Coliform, semakin tinggi nilai MPN Coliform maka semakin rendah tingkat sanitasi makanan tersebut. 5.2. SARAN 1. Perlu diperhatikan cara penangananlpengelolaan dan pengolahan lebih baik guna meningkatkan kualitas pada makanan olahan di Kantin Pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya untuk melindungi konsumen dari gangguan kesehatan yang merugikan. 2. Perlu dilakukannya uji lanjutan mengenai keberadaan E. coli dan bakteri patogen lain untuk lebih mengetahui kualitas makanan olahan di Kantin Pusat Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya berdasarkan standarisasi yang ditetapkan oleh departemen kesehatan RI..
37
j,
,',i/!
, .~'
/,-
""",,
-;
.,~
?
)
.
,J/H''''
l \, \
~
i
,0
';;}
"- .., y,/) /
" "r'~~i1' r~1_~
;---
\~'>~:~~,~ ,"" (~\1~~1/~
-'
~~~~,.r
/',,/ )~~1~
'~~~.~~
DAFfAR PUSTAKA
Alaerts dan Santika (1987). Metode Penelitian Air. Penerbit Usaha Nasional. Jakarta. Agus, K. (2002). Mikrobiologi Terapan. Penerbit Universitas Muhamadiyah Malang. Malang Anonim (1991). Petunjuk Pemeriksaan Mikrobiologi Makanan dan Minuman. Departemen Kesehatan Republik Indonesia Pusat Laboratorium Kesehatan. Jakarta. Anonim (1994). Kumpulan Standar Metode pengujian Mutu Hasil Perikanan. Direktorat Bina Usaha Tani dan Pengolahan hasil. Jakarta. Anonim (1995). Mikrobiologi Lingkungan. Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Surabaya. Anonim (1995). Standar Nasional Indonesia: Departemen Perindustrian. Jakarta.
Uj; Makanan dan Lemak.
Anonim (1958). Recommended Method<; for Microbiological Examination of Food<;. American public health assiciation ] nco Broadway New York. Benson & J. Harold. (1998). Microbiological Applications Laboratory Manual in General Microbiology. 7th edition MCB Mc Graw. HIll. New York Boiley, W.R. and E.G. Scott. (1974) Diagnostic Microbiology. The C.Y. Mosby company. Saint Louis. Buckle, A. K. (1985). Ilmu Pangan. Penerbit International Development Program For Australian (lOP). Australian Budiyanto, A.K. (2002). Mikrobiologi Muhammadiyah Malang. Malang
Terapan.
Budiyanto, A.K. (2002). Dasar-dasar Ilmu Muhammadiyah Malang. Malang
Gizi.
Penerbit
Universitas
Penerbit
Universitas
Cappucinno, J.G. and N. Sherman (1997). Aficrobiology: A Laboratory Manual. The Benjamin Cummings Publishing Company Inc. California.
38
Dwijoseputro, D. (1998). Dasar-dasar Mikrobiologi Cetakan 13. Penerbit Djambatan Jakarta. Fadiaz, S. (1993). Analisis Mikrobiologi Pangan. Penerbit Raja Grafindo Persada. Jakarta. Frazier, W.C. & D.C. Westhoff. (1988). Food Microbiology Fourth Edition. McGRA W-HILL Book Company. Maryland Hadioetomo & S. Ratna. (1985). Mikrobiologi Dasar da/am Praktek, Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium. Gramedia. Jakarta. Hiasinta, A.P. (1999). Sanitasi Higiene dan Keselamatan Ketja Da/am Pengolahan Makanan. Penerbit Kanisius. Y ogyakarta. Jawetz, E. & L. Josefh. Melnick and E.A. Alderberg (1991). Medical Microbiology 19' edition, Apleton and Lange, Norwalk, Connecticut, California. Jenie, B.S.L. 1996. " Sanitasi Dalam Industri Pangan ", dalam Kumpulan Hand Out Kursus Singkat Keamanan Pangan. Pusat antar Universitas Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta. Krieg & R. Noel. (1984). Bergey's Manual of Systematic Bacteriology, volume 1. William and Wilkins, USA. Lukman, S & S. Isro'in. (1986). Pengantar Sanitasi Makanan. Penerbit Alumni. Bandung. I Made Djaja. (2002). Banyak Makanan di Luar Rumah Tercemar Bakteri. www. kompa.~.cof/l Miles, A.A. and G.S. Wilson. (1975). Principles of Bacteriology, Virology and Immunity (}h edition. Batler and Tanner Company. London. Mossel, D.A.A. (1971). Physiological and Metabolic Attributes of Microbial Groups Associated With Food~. Journal Applications Bacteria. 34: 9j118. Neill, M.A. (1994). Eschericia coli, Foodborne Disease Handbook (Disease Caused By Bacteria) Vol. 1. Marcel-Dekker Inc. New York. Pelczar, MJ. (1982). Microbiology Ltd. India
4th
editiort. Tata MacGraw-Hill Publising Co.
39
Pelczar, M.J. (1986). Dasar-dasar Mikrobiologi 1 (Terjemahan). Universitas Indonesia Press. Jakarta. Pelczar, MJ. (1998). Dasar-dasar Mikrobiologi 2 (Terjemahan). Universitas Indonesia Press. Jakarta. Randy Worobo. (1999). Food Safety and You: Coliform Bacteria as Indicators of Food Sanitary Quality. H'ww.comefl.edll Ratih, 0 dan Hariadi. (2002). Mencegah Keracunan Makanan Siap Santap. Siaf Pengajar Pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. wlI'lI'.kompas.com Ruyitno. (1992). Pengantar Praktikllm Bakteria Petunjuk Pencemaran Di Suatu Perairan. Pusat Pengembangan Osanologi LIPI. Jakarta Schegel, H.G. (1994). Mikrobiologi University Press. Yogyakarta.
Umum (Terjemahan). Gadjah Mada
Supardi, I. dan Sukamto (1999). Mikrobiologi dalam Pengolahan dan Keamanan Pangan. Penerbit Alumni Bandung. Bandung. Suriawiria, U. (1985). Pengantar Mikrobiologi Umum. Angkasa. Bandung .. Suriawiria, U. (1986). Mikrobiologi Air. Penerbit Alumni. Bandung. Tjitrosoepomo, G. (1999). Taksonomi Tllmbuhan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta Todar, K. (1998). Bakteriology Lac/ure Topics Salmonella. University of Wincosin. Madison. Yolk dan Wheeler. (1993). Mikrobiologi Dasar, Edisi 5. Erlangga. Jakarta. Ziprin, R.L. (1994). Salmonella, Foodborne Disease Handbook (Disease Caused By Bacteria) Vol. 1. Marcel-Dekker Inc. Ne
40