BAB VI PENUTUP
6.1
Kesimpulan Penyajian informasi oleh radio Tirilolok yang terangkum dalam “Buletin
Sore”, pada umumnya menunjukkan bahwa, pihak media telah menerapkan sebagian kecil dari beberapa konsep dasar bahasa jurnalistik radio dalam penulisan naskah berita. Hal ini berpotensi besar dalam hal menghasilkan sebuah berita dengan penyuguhan data yang pas. Dipandang dari pemilihan kata yang tepat dengan alur penguraian permasalahan yang jelas sehingga dapat diterima dengan baik oleh kalangan pendengar, dalam hal pemahaman akan konteks permasalahannya. Berdasarkan hasil analisis dan interpretasi data serta didukung oleh pendapat dari sejumlah informen, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan bahasa jurnalistik dalam penulisan naskah berita yang terangkum dalam “Buletin Sore” belum sepenuhnya dikatakan baik, karena masih ada kekurangan yang perlu dibenahi, yang diperlihatkan pada beberapa point sebagai berikut : 1.
Penggunaan kata dan istilah asing tanpa disertakan penjelasan lanjutan yang terdapat pada hampir semua naskah berita, mengakibatkan berkurangnya pemahaman pendengar akan maksud dan tujuan penyampaian informasi tersebut. Hal ini dapat menimbulkan kejenuhan pendengar untuk menyimak kelanjutan dari isi berita tanpa perlu memandang pentingnya informasi tersebut.
95
2.
Adanya dilema oleh pihak media radio, antara pemilihan kata yang tepat untuk menjelaskan peristiwa dengan pentingnya pemahaman pendengar. Menyangkut beberapa istilah teknis yang dikatakan populer di kalangan masyarakat dan apabila diterjemahkan, maka menjadi asing dan berubah makna di telinga pendengar, walaupun tidak sepenuhnya dimengerti oleh masyarakat berpendidikan rendah. Oleh karenanya di sini ditekankan bahwa media radio bersifat edukatif, sehingga masyarakat diajak untuk menyimak semua bentuk informasi yang disajikan dan selanjutnya menjadikan hal yang dianggap baru sebagai bahan pembelajaran untuk memperluas wawasan masing-masing individu.
3.
Kesalahan teknis dari pihak media radio, seperti terjadi kesalahan dalam memasukan insert yang menyebabkan informasi tersebut melenceng dari konteks yang sebenarnya. Hal ini yang perlu diperhatikan oleh pihak media untuk kedepannya, karena berpotensi sehingga mengurangi ketertarikan pendengar dalam menyimak isi berita secara keseluruhan.
6.2
Saran Berdasarkan kesimpulan dan pengamatan penulis selama pelaksanaan
penelitian, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : a. Diharapkan kejelian seorang editor dalam mengedit berita yang telah dibuat naskahnya oleh reporter atau jurnalis, di mana harus memperhatikan penggunaan istilah-istilah dan kata-kata atau bahasa asing agar sedapat mungkin dikurangi atau bahkan bila perlu ditiadakan.
96
b. Diharapkan kepada reporter agar lebih memperdalam pengetahuannya dengan mengikuti pelatihan oleh pihak yang terkait sehingga didasari pemahaman dalam membacakan berita, artinya bahwa kejelasan dalam artikulasinya agar pendengar tidak bingung dengan informasi yang disajikan serta bisa menindaklanjuti apa yang diharapkan oleh media.
97
DAFTAR PUSTAKA
Buku-buku : Asep Syamsul M. Romli. 2004. Broadcast Journalisme; Panduan Menjadi Penyiar Reporter dan Script Writer. Bandung: Nuansa. Bungin, Burhan. 2001. Metodologi Penelitian Sosial; Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Airlangga University Press. Keraf, Goris. 2004. Komposisi. Ende: Nusa Indah. __________. 2007. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat. 2006. Jurnalistik; Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Masduki. 2001. Jurnalistik Radio. Yogyakarta: LkiS. Nurudin. 2009. Jurnalisme Masa Kini. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Effendy, Onong Uchjana. 1991. Radio Siaran Teori & Praktek. Jakarta: Mandar Maju. Olii, Helena Waharsono. 2007. Berita dan Informasi; Jurnalistik Radio. Jakarta: PT. Indeks. Oramahi, Hasan Asy‟ari. 2003. Menulis Untuk Telinga; Sebuah Manual Penulisan Berita Radio. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Torben Brandt, dkk. 2001. Jurnalisme Radio; Sebuah Panduan Praktis. Kedutaan Besar Denmark: UNESCO. Prayudha, Harlley. 2005. Radio Suatu Pengantar Untuk Wacana Praktek Penyiaran. Malang: Bayu Media Publishing. Poerwadarminta, W.J.S. 1986. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
98
Rakhmat, Djalaludin. 2007. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sudiarti V. dan A. Widyamartaya. 1996. Kreatif Berbahasa; Menuju Keterampilan Pragmatik. Yogyakarta: Kanisius. Siregar, Ashadi dkk. 1998. Bagaimana Meliput dan Menulis Berita Untuk Media Massa. Yogyakarta: Kanisius. Suhandang, Kustadi. 2004. Pengantar Jurnalistik; Seputar Organisasi, Produk dan Kode Etik. Bandung: Nuansa. Sumadiria, AS Haris. 2006a. Bahasa Jurnalistik; Panduan Praktis Penulis dan Jurnalis. Bandung: Simbiosa Rektama Media. _________________. 2006b. Jurnalistik Indonesia; Menulis Berita dan Feature. Bandung: Simbiosa Rektama Media. Internet : http://radioclinic.com/2008/03/07/teknis-penulisan-naskah-berita-radio/ http://radioclinic.com/2008/05/27/membuat-naskah-berita-yang-bernyawa/ http://laesamo.sobat.web.id/jurnalistik-radio-sebuah-pengantar-untuk-liputanberita-radio.html Naskah Berita Radio : Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Senin 23 Agustus 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Rabu 25 Agustus 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Sabtu 28 Agustus 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Senin 07 September 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Rabu 08 September 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Kamis 09 September 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Selasa 14 September 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Kamis 23 September 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Kamis 30 September 2010 Berita Buletin Sore Radio Tirilolok Hari Kamis 30 September 2010
99