BAB VI KESIMPULAN
VI. 1 Kesimpulan VI.1.1 Karakter Pelingkup Ruang Jalan Seturan
VI-1
Penggal Jalan 1 Pada penggal 1 didominasi oleh bangunan dengan massa sedang. berikut jumlah dan prosentasenya, massa kecil 2 atau 6.25%, massa sedang 26 atau 81,25%, massa besar 4 atau 12.5%, untuk massa kecil dan sedang lebih banyak tersebar disisi timur jalan seturan, hal ini dikarenakan adanya kampus UPN pada sisi barat jalan seturan yang memiliki massa besar. Tinggi bangunan dikategorikan berdasarkan jumlah lantainya, berikutjumlah dan prosentasenya, bangunan dengan ketinggian rendah terdapat 9 atau 28.12%, tinggi sedang terdapat 15 atau 46.87% dan bangunan tinggi terdapat 6atau 18.75%, dengan demikian bangunan dengan tinggi sedang atau berlantai 2 mendominasi dengan jumlah 15 atau 46.87%, bangunan berlantai 2 ini banyak terdapat pada sisi timur jalan Seturan. Terdapat 3 kategori setback pada penggal jalan Seturan, berikut jumlah dan prosentasinya, setback sempit dengan jumlah 11 atau 34.37%, setback sedang 10 atau 31.25%, dan setback lebar dengan jumlah 11 atau 34.37%, dari analisis kualitas pelingkup maka kesan ruang yang didapat adlah lenggang, dikarenakan adanya setback yang lebar pada sisi kanan jalan seturan. Pada penggal 1, bangunan didominasi dengan warna terang berikut jumlah dan prosentasinya, warna terang total terdapat 28 atau 87.5% sedangkan warna gelap hanya terdapat 4 atau 12.5%. Karakter yang terbentuk pada penggal ini adalah pelingkup terasa menekan pada sisi barat yang tak diimbangi pada sisi barat, sepanjang sisi barat terbentuk oleh adanya pagar kampus UPN yang jaraknya tidak lebih dari 2 meter, dengan tinggi 3 meter, sehingga memberikan kesan yang menekan, sedangkan pada sisi timur, blok massa yang terbentuk sebagian besar adalah massa sedang dengan jumlah 81,25% dan tinggi sedang sebesar 46,87% juga mempunyai setback yang cukup, ditambah lagi dengan sebagian besar bangunan yang berwarna terang sehingga memberikan kesan lapang yang mengimbangi kesan tertekan yang dibentuk pada sisi barat.
VI-2
Pada ruang jalan Seturan penggal 1 sisi barat yang menekan dapat dikurangi dengan menyeimbangkan warna dengan warna-warna yang lebih terang, sehingga kesan menekan dapat direduksi pada ruang jalan.
Penggal Jalan 2 Pada penggal 2 didominasi oleh bangunan dengan massa sedang. berikut jumlah dan prosentasenya, massa kecil 14 atau 22.95%, massa sedang 47 atau 77.04%, massa besar 1 atau 1.63%, massa bangunan relatif terbagi rata dikiri dan kanan bangunan, sehingga tidak terlalu mencolok antara massa besar dan massa kecil. Tinggi bangunan dikategorikan berdasarkan jumlah lantainya, berikut jumlah dan prosentase pada penggal 2, bangunan dengan ketinggian rendah 31atau 50.81%, tinggi sedang 25 atau 40.98% dan bangunan tinggi 5 atau 8.19%, dengan demikian bangunan dengan tinggi rendah atau bangunan dengan 1 lantai mendominasi dengan jumlah 31 atau 50.81%. dengan meratanya bangunan 1 lantai dan 2 lantai pada penggal 2, menyebabkan rasa ruang yang harmonis atau nyaman dan kesan ruang yang lenggang. Setback pada penggal 2 dikategorikan menjadi 3 kategori, berikut jumlah dan prosentasinya, setback sempit dengan jumlah 34 atau 55.73%, setback sedang 22 atau 36.06%, dan setback lebar dengan jumlah 5 atau 8.19%. Untuk penggal 2, bangunan didominasi dengan warna terang berikut jumlah dan prosentasinya, warna terang total terdapat 44 atau 72.13% sedangkan warna gelap hanya terdapat 17 atau 27.86%. Karakter pelingkup yang ada pada penggal 2 yaitu dengan massa sebagian besar sedang dan tinggi rata rata bangunan adalah rendah maka kesan yang terbentuk adalah seimbang, namun memiliki setback yang sempit karena kesamaan fungsi pada sisi barat dan sisi timur adalah area komersil, namun juga terdapat sebagian tanah yang belum terbanguni bangunan sehingga memberikan kesan tidak seimbang, hal ini dapat direduksi dengan memberikan iklan free standing yang menerus sehingga memberikan kesan yang seimbang pada sisi kiri dan kanan jalan seturan penggal 2 VI-3
Penggal Jalan 3 Pada penggal 3 didominasi oleh bangunan dengan massa sedang. berikut jumlah dan prosentasenya, massa kecil 2 atau 10.52%, massa sedang 15 atau 78.94%, massa besar 2 atau 10.52%. Tinggi bangunan dikategorikan berdasarkan jumlah lantainya, berikut jumlah dan prosentase pada penggal 3, bangunan dengan ketinggian rendah 5 atau 26.31%, tinggi sedang 9 atau 47.36% dan bangunan tinggi 3 atau 15.78%, dengan demikian bangunan dengan tinggi sedang atau bangunan dengan 2 lantai mendominasi dengan jumlah 9 atau 47.36% . Setback pada penggal 3 dikategorikan menjadi 3 kategori, berikut jumlah dan prosentasinya, setback sempit dengan jumlah 6 atau 31.57%, setback sedang 9 atau 47.36%, dan setback lebar dengan jumlah
4atau 21.05%, dari analisa pelingkup maka
didapatkan rasa ruang yang lenggang dan kesan ruang yang lenggang juga, ini tidak lepas dengan pengaruh setback kampus YKPN yang berada disisi timur yang termasuk setback lebar. Untuk penggal 3, bangunan didominasi dengan warna terang berikut jumlah dan prosentasinya, warna terang total terdapat 44 atau 72.13% sedangkan warna gelap hanya terdapat 17 atau 27.86%. Karakter yang terbentuk pada penggal ini adalah ketidakseimbangan dikarenakan terdapat blok massa yang besar pada sisi timur dengan fungsi pendidikan yaitu YKPN namun mempunyai setback yang lebar sedangkan pada sisi barat mayoritas bangunan adalah ruko yang berfungsi sebagai area komersial dan memiliki ketinggian sebanyak 2 lantai, namun memilki setback yang sedang, walaupun tidak memberikan kesan menekan seperti halnya pada penggal 1, namun hal ini memberikan kesan tidak seimbang pada penggal 3 ruang jalan Seturan
VI-4
Penggal Jalan 4 Pada penggal 4 didominasi oleh bangunan dengan massa sedang. berikut jumlah dan prosentasenya, massa kecil 9 atau 29.03%, massa sedang 20 atau 64.51%, massa besar 2 atau 6.45%. Tinggi bangunan dikategorikan berdasarkan jumlah lantainya, berikut jumlah dan prosentase pada penggal 4, bangunan dengan ketinggian rendah 11 atau 35.48%, tinggi sedang 19 atau 61.29% dan bangunan tinggi 1 atau 3.22%, dengan demikian bangunan dengan tinggi sedang atau bangunan dengan 2 lantai mendominasi dengan jumlah 19 atau 61.29%. Setback pada penggal 4 dikategorikan menjadi 3 kategori, berikut jumlah dan prosentasinya, setback sempit dengan jumlah 19 atau 61.29%, setback sedang 11 atau 35.48%, dan setback lebar dengan jumlah 1 atau 3.22%, walaupun memiliki jumlah setback yang dominan yaitu sebanyak 61,29% namun kesan ruang yang didapat pada penggal ini adalah lenggang, hal ini disebabkan karena bangunan dengan setback besar atau sedang mempuntai lebar bangunan yang mendominasi pada penggal. Untuk penggal 4, bangunan didominasi dengan warna terang berikut jumlah dan prosentasinya, warna terang total terdapat 22 atau 70.96% sedangkan warna gelap hanya terdapat 9 atau 29.03% Karakter yang terbentuk pada penggal 4 yaitu menekan, hal ini dikarenakan massa bangunan yang terbentuk sedang namun rataan memiliki bangunan berlantai 2 sebanyak 61.29% , karena sebagian besar fungsi bangunan pada penggal ini adalah bangunan komersial, dengan setback yang sempit menambah kesan menekan yang terbentuk oleh kawasan, namun hal ini sedikit tereduksi dengan bangunan yang sebagian besar memiliki warna yang terang.
Massa bangunan pada jalan Seturan secara keseluruhan didominasi oleh bangunan bermassa sedang, terutama pada penggal 2 yang di dominasi oleh fungsi bangunan komersial, namun pada penggal 1 dan penggal 3 terdapat massa bangunan yang besar hal ini dikarenakan
VI-5
terdapat fungsi pendidikan, yaitu kampus UPN dan kampus YKPN, dipenggal 4 juga terdapat massa besar dengan fungsi hotel dan fungsi komersial disisi kiri dan kanan jalan Seturan. Ketinggian bangunan pada jalan seturan terbagi tiga yaitu ketinggian rendah 1 lantai, ketinggian sedang untuk 2 lantai dan bangunan tinggi untuk jumlah lantai 3 atau lebih, bangunan dengan ketinggian sedang mendominasi jalan seturan dengan prosentasi 49.12%, hal ini tidak lepas dari banyaknya ruko yang mengakomodasi fungsi komersial dijalan seturan, bangunan berlantai lebih dari 3 lantai terdapat di penggal 1 dan 3 dimana berfungsi sebagai fungsi pendidikan, dan pada penggal 4 dengan fungsi hotel. Setback di jalan seturan didominasi dengan setback sempit dengan jarak 0-5 meter, dengan porsentase 45,74%, rata rata fungsi bangunan komersial yang mempunyai setback sempit, yang kebanyakan diantaranya ruko ruko, sedangkan fungsi pendidikan dan hotel cenderung memiliki setback yang lebar atau luas. Warna terang masih sangat mendominasi untuk bangunan yang ada di jalan Seturan baik itu fungsi komersial, pendidikan maupun hunian, terdapat 75.68% bangunan di jalan Seturan yang memakai warna terang, contoh massa massa bangunan besar seperti kampus UPN dan YKPN serta hotel memakai warna terang.
VI-6
VI.1.2 Tipologi Perletakan Papan Iklan pada Ruang Jalan Seturan
Penggal Jalan 1 Wall graphic merupakan signage pembentuk pelingkup jalan yang paling dominan terutama di sisi timur. Hal ini ditambah jaraknya yang relatif dekat dengan jalan. Sisi barat jalan merupakan pagar kampus yang panjang dan monoton membentuk kualitas ruang yang tidak seimbang dengan sisi timur jalan. Selain itu batas tembok kampus yang berjarak dekat dengan jalan membuat kesan ruang yang tertekan. Ketinggian signage sisi timur yang rendah dan dekat dengan jalan dapat dipertahankan, namun kombinasi yang lebih seimbang dapat diterapkan dengan ketinggian signage yang sedang sehingga kesan monoton dan menekan di penggal satu dapat dikurangi. Kesan menekan juga dapat dikurangi salah satunya dengan merubah kualitas warna gelap ke intensitas warna yang lebih terang pada signage komersial di sisi timur. VI-7
Penggal Jalan 2 Kondisi signage di penggal 2 menunjukkan dominasi signage wall graphic sedangkan roof graphic dan projecting graphic dengan jumlah lebih sedikit dan keduanya relatif sama. Dengan jumlah yang dominan karakter pelingkup di penggal 2 secara umum dibentuk oleh signage wall graphic yang menempel pada dinding bangunan. Adapun tipologi pelingkup yang terbentuk oleh signage wall graphic adalah sisi timur yang memiliki ketinggian yang lebih rendah, jarak yang lebih dekat dari jalan dan warna yang lebih terang, berkebalikan dengan sisi barat yang memiliki ketinggian signage sedang, jarak yang sedang dari jalan dan warna yang lebih gelap. Karakter yang relatif bertolak belakang tersebut menunjukkan pelingkup yang dibentuk oleh signage di penggal 2 lebih menekan di sisi timur dibanding sisi barat.
Penggal Jalan 3 Kondisi signage di penggal 3 menunjukkan dominasi signage wall graphic yang dominan membentuk pelingkup jalan karena roof graphic dan projecting graphic jumlahnya relatif sedikit. Sisi barat yakni fungsi komersial berupa pertokoan lebih dominan dalam membentuk pelingkup dibanding dengan di sisi timur yang fungsinya pendidikan. Dengan jarak bangunan ke jalan yang berbeda (GSB) antara fungsi pendidikan (timur ) dan komersial (barat) menyebabkan kurang seimbangnya pelingkup yang tercipta pada penggal tiga sehingga kesan yang dimunculkan adalah rasa lengang di sisi timur namun sebaliknya menekan di sisi barat.
Penggal Jalan 4 Karakter pelingkup yang dibentuk dipenggal empat didominasi oleh wall graphic. Sisi timur dan barat membentuk keterlingkupan yang berbeda dimana sisi timur memiliki jarak signage yang lebih dekat dengan jalan dibanding di sisi barat. Ketinggian signage wall graphic yang rendah di sisi timur membentuk karakter penggal empat yang lebih menekan di sisi timur. Secara umum penggal empat memiliki karakter warna yang VI-8
bertolak belakang dimana sisi timur signage lebih terang dibandingkan sisi barat yang lebih gelap.
VI-9