Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
BAB VI TINJAUAN ASPEK WAKTU DAN BIAYA KONSTRUKSI Selain aspek teknis kinerja struktur, dalam penelitian ini juga dilakukan tinjauan effort yang dibutuhkan untuk pembuatan masing-masing benda uji terkait variasi yang diberikan. Tinjauan ini terdiri dari perbandingan perbedaan waktu pengerjaan dan biaya konstruksi masing-masing benda uji terbatas pada pengerjaan dinding dan portal. Tidak dimasukkannya elemen pondasi dalam tinjauan ini karena masing-masing benda uji memiliki pondasi yang sama dan pondasi benda uji tidak merepresentasikan pondasi dinding rumah sederhana di lapangan. Tinjauan aspek waktu dan biaya konstruksi juga dilakukan pada pembuatan satu bangunan rumah sederhana Tipe-36 seperti pada Gambar V-14 dan Gambar V-15 di bab sebelumnya dengan menggunakan tipe struktur masing-masing benda uji. Tinjauan ini terdiri dari perbandingan perbedaan waktu pengerjaan dan biaya konstruksi masing-masing bangunan rumah sederhana Tipe-36 terbatas pada pengerjaan dinding, gunungan dan portal termasuk balok sloof. Sebagai catatan, waktu dan biaya pengerjaan masing-masing benda uji dan bangunan rumah sederhana dalam bab ini merupakan waktu dan biaya pengerjaan efektif di laboratorium. Waktu pengerjaan efektif yang dimaksud tidak
mencakup
pembulatan
jam
pekerja
menjadi
hari
pekerja
dengan
memperhitungkan kelebihan jam pekerja pada satu hari pekerja. Sedangkan biaya pengerjaan efektif yang dimaksud tidak mencakup biaya cacat bahan seperti bata yang pecah, pembulatan pemotongan tulangan sesuai dengan panjang tulangan dari penjual yaitu 12m, dan kelebihan pencampuran beton pada masing-masing pengecoran.
6.1
WAKTU PENGERJAAN
Waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan benda uji dihitung per-jam pekerja dan mandor. Pada Tabel VI-2 dapat dilihat waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan masing-masing benda uji.
Thesis
VI-1
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
Perbandingan waktu yang dibutuhkan untuk pengerjaan masing-masing benda uji dan bangunan rumah sederhana Tipe-36 ditampilkan pada Gambar VI-1 dan Gambar VI-2 berikut: 130 120 120
100 Waktu Pengerjaan (Jam Pekerja)
100 90 90 80
80
70
70
60
60
50
50 40
40
30
30
20
20
10
10
0
Waktu Pengerjaan / Waktu Pengerjaan Model B (%)
110 110
0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Model
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-1
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik perbandingan waktu pengerjaan benda uji
1000 950
120
900
800
100
Waktu Pengerjaan (Jam Pekerja)
750 90
700 650
80
600 70
550 500
60
450 400
50
350 40
300 250
30
200 20
150 100
Waktu Pengerjaan / Waktu Pengerjaan Model A (%)
110
850
10
50 0
0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Model
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-2
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik perbandingan waktu pengerjaan struktur rumah sederhana T-36
Waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk pengerjaan masing-masing bangunan rumah sederhana Tipe-36 dapat dilihat pada tabel dalam lampiran 3.
Thesis
VI-2
Thesis A B C D E F G H I J
Model
Mortar 3 (m ) 0.20 0.20 0.20 0.21 0.19 0.21 0.19 0.20 0.20 0.20
10 227,800 259,067 259,067 259,067 259,067 259,067 299,267 244,997 227,800 0
10 67,000 67,000 67,000 67,000 67,000 67,000 67,000 67,000 67,000 75,000
D10 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500 13,500
Kawat
Tulangan 8 Kawat D10 70,500 0 13,500 79,313 0 13,500 100,463 0 13,500 112,613 0 13,500 79,313 0 13,500 122,888 0 13,500 87,834 0 13,500 79,313 0 13,500 79,313 0 13,500 136,688 277,500 13,500
Tulangan 8 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000 45,000
Perakitan Tulangan Pemasangan Bata Bekisting dan Pengecoran Kolom Model Jumlah Pekerja MH MH Jumlah Pekerja MH MH Jumlah Pekerja MH MH Ahli Biasa Pekerja Mandor Ahli Biasa Pekerja Mandor Ahli Biasa Pekerja Mandor A 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 B 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 C 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 D 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 E 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 10 10 F 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 G 1 1 13 4 1 1 24 4 1 4 9 9 H 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 I 1 1 12 4 1 1 20 4 1 4 8 8 J 1 1 14 4 1 1 20 4 1 4 9 9
450 450 450 450 450 450 450 450 450 450
Bata
Paku 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750
Bekisting Multipleks Merati 4/6x4 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000 140,000 16,000
Bekisting Bata Multipleks Merati 4/6x4 232,200 140,000 256,000 232,200 140,000 256,000 232,200 140,000 256,000 226,800 140,000 256,000 226,800 140,000 256,000 226,800 140,000 256,000 226,800 140,000 256,000 229,500 140,000 256,000 232,200 140,000 256,000 232,200 140,000 256,000
Biaya (Rp)
13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750 13,750
Paku
Harga Satuan (Rp/satuan) Beton
Beton 50,460 113,535 113,535 113,535 129,065 113,535 127,629 119,956 113,535 121,365
580,000 580,000 580,000 580,000 580,000 580,000 580,000 580,000 580,000 580,000
Mortar 104,000 104,000 104,000 110,240 98,800 110,240 98,800 104,000 104,000 104,000
520,000 520,000 520,000 520,000 520,000 520,000 520,000 520,000 520,000 520,000
Mortar
Total Biaya Bahan (Rp) 1,108,210 1,211,364 1,232,514 1,245,504 1,216,294 1,255,779 1,263,580 1,201,015 1,180,098 1,295,003
Biaya Satuan (Rp/MH) Total Biaya Total Biaya Selisih Total % Selisih Total Total MH Biaya (Rp) Pekerja Pekerja + Bahan+Pekerja+ Biaya - Biaya Biaya - Biaya Mandor Pekerja Model B Ahli Biasa Pekerja Mandor Mandor (Rp) Mandor (Rp) Model B (Rp) 104 620,000 200,000 1,928,210 -103,154 -5.08 7,500 5,000 12,500 820,000 104 620,000 200,000 2,031,364 0 0.00 7,500 5,000 12,500 820,000 104 620,000 200,000 2,052,514 21,150 1.04 7,500 5,000 12,500 820,000 104 620,000 200,000 2,065,504 34,140 1.68 7,500 5,000 12,500 820,000 114 675,000 225,000 2,116,294 84,930 4.18 7,500 5,000 12,500 900,000 104 620,000 200,000 2,075,779 44,415 2.19 7,500 5,000 12,500 820,000 119 710,000 212,500 2,186,080 154,716 7.62 7,500 5,000 12,500 922,500 104 620,000 200,000 2,021,015 -10,349 -0.51 7,500 5,000 12,500 820,000 104 620,000 200,000 2,000,098 -31,267 -1.54 7,500 5,000 12,500 820,000 113 672,500 212,500 2,180,003 148,638 7.32 7,500 5,000 12,500 885,000
Tabel VI-2 Total biaya konstruksi benda uji
Volume Tulangan (Batang) Kawat Paku Bata Bekisting(lembar & batang) Beton 3 D10 (kg) (kg) (batu) Multipleks Merati 4/6x4 10 8 (m ) 3.40 1.57 1 1 516 1 16 0.087 3.87 1.76 1 1 516 1 16 0.196 3.87 2.23 1 1 516 1 16 0.196 3.87 2.50 1 1 504 1 16 0.196 3.87 1.76 1 1 504 1 16 0.223 3.87 2.73 1 1 504 1 16 0.196 4.47 1.95 1 1 504 1 16 0.220 3.66 1.76 1 1 510 1 16 0.207 3.40 1.76 1 1 516 1 16 0.196 3.04 3.70 1 1 516 1 16 0.209
Keterangan : - MH : Man Hour - Jumlah mandor : 1 A : Tanpa Detail B : Benchmark C : Kolom 225x100 D : Angkur Pendek E : Gerigi F : Angkur Menerus G : Lintel H : Haunch : Kait 180˚ I J : SNI 2847-2002
A B C D E F G H I J
Model
Tabel VI-1 Biaya bahan konstruksi benda uji
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
VI-3
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
Pada grafik perbandingan waktu pengerjaan benda uji dan Tabel VI-2 dapat dilihat secara normal benda uji membutuhkan waktu pengerjaan 104 jam pekerja (Model A, B, C, D, F, H, dan I). Model G (lintel) memerlukan waktu pengerjaan paling lama yaitu 119 jam pekerja disusul Model E (gerigi) dan J (SNI
2847-2002)
dengan
masing-masing
114
dan
113
jam
pekerja.
Penambahan waktu pengerjaan pada Model E berkaitan dengan pembuatan bekisting dan pengecoran portal dengan gerigi. Model G memerlukan tambahan waktu
pengerjaan
berkaitan
dengan
perakitan
tulangan,
bekisting,
dan
pengecoran balok lintel, juga jeda pemasangan bata menunggu setting beton balok lintel. Sementara Model J memerlukan tambahan waktu pengerjaan terkait perakitan tulangan dengan volume sengkang hampir dua kali lipat volume sengkang model lain, bekisting, dan pengecoran tonjolan kolom dan balok untuk penyaluran tulangan.
6.2
BIAYA KONSTRUKSI
Biaya konstruksi struktur bangunan terdiri dari biaya bahan dan biaya upah pengerjaan. Pada Tabel VI-1 dan Tabel VI-2 ditampilkan biaya konstruksi yang dibutuhkan dalam pembuatan masing-masing benda uji. Perbandingan biaya dan selisih biaya konstruksi masing-masing benda uji ditampilkan pada gambar-gambar berikut: 1.4
Biaya (juta rupiah)
1.2
110
1.1
100
1
90
0.9
80
0.8
70
0.7
60
0.6 50 0.5 40
Biaya / Biaya Model B (%)
120
1.3
0.4 30
0.3
20
0.2
10
0.1 0
0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Model
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-3
Thesis
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik perbandingan biaya bahan benda uji
VI-4
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
1
120 110
0.9
100
0.8
Biaya (juta rupiah)
80 0.6
70
0.5
60
0.4
50
Biaya / Biaya Model B (%)
90 0.7
40 0.3 30 0.2 20 0.1
10
0
0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Model
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-4
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik perbandingan biaya upah pengerjaan benda uji
2.3 110
2.2 2.1
100
2 1.9
90
1.8
80
1.6 Biaya (juta rupiah)
1.5 70
1.4 1.3
60
1.2 1.1
50
1 0.9
40
0.8
Biaya / Biaya Model B (%)
1.7
0.7 30
0.6 0.5
20
0.4 0.3
10
0.2 0.1 0
0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
Model
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-5
Thesis
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik perbandingan total biaya konstruksi benda uji
VI-5
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
Selisih Biaya Total Benda Uji Terhadap Biaya Total Model B (ribu rupiah)
180 160 140 120 100 80 60 40 20 0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
-20 -40 -60 -80 -100
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek)
E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
J
(Kait 180˚)
(SNI 2847 - 2002)
-120
Model
Gambar VI-6
Grafik selisih total biaya konstruksi benda uji terhadap biaya konstruksi Model B
Dari Gambar VI-3 terlihat terdapat perbedaan yang relatif besar untuk biaya bahan benda uji terhadap model benchmark (Model B), yaitu maksimum Rp. 83.638 atau 6.9% (Model J). Hal ini secara signifikan dipengaruhi oleh perbedaan biaya bahan tulangan sengkang yang mencapai Rp. 57.375 atau 72.3% biaya sengkang Model B. Perbedaan biaya upah relatif terhadap Model B, secara signifikan terlihat pada biaya upah konstruksi Model G yaitu mencapai Rp. 102.500 atau 12.5% biaya upah Model B (Gambar VI-4). Secara keseluruhan biaya konstruksi terendah dibutuhkan untuk Model A (dimensi kolom dan balok kecil, tanpa detail), yaitu Rp. 103.154 lebih rendah dibanding Model B. Hal ini dikarenakan lebih rendahnya biaya bahan yang dibutuhkan untuk konstruksi Model A. Dari Gambar VI-6 terlihat perbedaan total biaya konstruksi terhadap Model B yang cukup signifikan diperlukan oleh Model G dan J, yaitu masing-masing lebih mahal Rp. 154.716 atau 7.62% dan Rp. 148.638 atau 7.32%. Model C, D, F, H, dan I memiliki perbedaan biaya konstruksi yang relatif kecil dibanding Model B yaitu kurang dari Rp. 45.000 atau 2.2% untuk satu benda uji.
Thesis
VI-6
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
Perbandingan biaya dan selisih biaya konstruksi rumah sederhana tipe-36 dengan masing-masing tipe struktur ditampilkan pada Gambar VI-7 hingga Gambar
VI-9.
Dari
gambar-gambar
tersebut
terlihat,
dibanding
rumah
sederhana tipe-36 yang biasa dibangun di masyarakat (Model A, tanpa detail), rumah sederhana dengan dinding Model J (SNI 2847-2002) memerlukan tambahan biaya konstruksi terbesar yaitu Rp. 2.54 juta atau 14.5%, dengan total biaya konstruksi sebesar Rp. 20.042.213. Rumah dengan dinding Model G (lintel) memerlukan tambahan biaya konstruksi sebesar
Rp. 2.37 juta atau
13.58%. Sedangkan rumah dengan dinding model lain dalam penelitian ini memerlukan tambahan biaya konstruksi maksimum dibawah Rp. 1.7 juta atau 9.72%. 120
21 20
110
19 18
100
17 16
90 80
Biaya (juta rupiah)
14 13
70
12 11
60
10 9
50
8 40
7
Biaya / Biaya Model A (%)
15
6 30
5 4
20
3 2
10
1 0
0 A
B
C
D
E
Model
F
G
H
I
J
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-7
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik perbandingan total biaya konstruksi rumah sederhana T-36
Selisih Biaya Total Terhadap Biaya Total Model B (ribu rupiah)
1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
-200 -400 -600
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
-800
D (Angkur Pendek)
E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
-1000 -1200
J
C (Kolom 225x100) (Kait 180˚)
(SNI 2847 - 2002)
-1400
Model
Gambar VI-8
Thesis
Grafik selisih total biaya konstruksi rumah sederhana T-36 dengan berbagai tipe struktur terhadap struktur Model B
VI-7
Tinjauan Aspek Waktu dan Biaya Konstruksi
2800
16
2600
15 14 13
2200
12 2000
11
1800
10
1600
9
1400
8
1200
7 6
1000
5
800
4 600
Biaya Total - Biaya Total Model A (%)
Biaya Total - Biaya Total Model A (ribu rupiah)
2400
3
400
2
200
1
0
0 B
C
D
E
F
G
H
I
J
Model
A (Tanpa Detail)
B (Benchmark)
C (Kolom 225x100)
D (Angkur Pendek) E (Gerigi)
F (Angkur Menerus)
G (Balok Lintel)
H (Haunch)
I
Gambar VI-9
Thesis
(Kait 180˚)
J
(SNI 2847 - 2002)
Grafik selisih total biaya konstruksi rumah sederhana T-36 dengan berbagai tipe struktur terhadap struktur yang biasa dibangun di masyarakat (Model A)
VI-8