BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
Pada bab ini memaparkan simpulan dari apa yang telah diuraikan pada bab-bab terdahulu dan rekomendasi bagi berbagai pihak atas temuan-temuan yang diperoleh selama penulis melakukan penelitian. Berikut adalah simpulan dan rekomendasi tersebut: A. Simpulan Berdasarkan interpretasi hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana dijelaskan pada bab IV, maka poin-poin kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut: 1.
Efektivitas Penerapan Pembelajaran Berbasis Komputer Simulasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.
Model
Penerapan model pembelajaran berbasis komputer pada mata pelajaran geografi secara umum menunjukkan adanya keefektifan
yaitu
ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa secara nyata antara sebelum (pre-tes) pembelajaran dan setelah (post-tes) pembelajaran. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran terdapat kecenderungan peningkatan skor evaluasi hasil belajar yang berimbas kepada peningkatan hasil belajarnya. Skor evaluasi hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi dan secara signifikan berbeda jika dibandingkan dengan skor evaluasi hasil belajar yang diperoleh kelas kontrol. Penelitian ini dilakukan pada dua SMA Negeri dengan kualifikasi yang sama, memperlihatkan kecenderungan yang sama yakni tingginya perolehan skor posttest yang secara signifikan berbeda 120
121
bila dibandingkan dengan skor pretest maupun skor posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan kedua temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis komputer model simulasi efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Keefektifan penerapan pembelajaran dapat dilihat dari adanya peningkatan nilai hasil belajar siswa pada mata pelajaran geografi setiap tahap penerapannya, baik penerapan model pembelajaran simulasi maupun penerapan model drill. Efektifitas peningkatan hasil belajar siswa dapat diterjemahkan sebagai efektivitas pengembangan kekuatan berfikir secara rasional. Temuan hasil penelitian memperlihatkan pembelajaran berbasis komputer model simulasi memberikan keuntungan kepada siswa baik siswa dengan kemampuan rendah sedang maupun tinggi. Hal ini dapat dipahami mengingat pembelajaran berbasis komputer model simulasi sangat menuntut motivasi dari dalam diri siswa untuk menguasai materi pelajaran. Efektivitas Penerapan Pembelajaran Berbasis Komputer Model Simulasi untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa ditinjau dari minat belajar. Hasil yang diperoleh melalui penelitian terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol melalui uji Anova satu jalur menggambarkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis komputer model simulasi dengan siswa yang belajar dengan menggunakan program pembelajaran berbasis komputer model driil apabila dilihat dari minat belajar siswa. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil
122
pembelajaran berbasis komputer model simulasi maupun model drill sangat dipengaruhi oleh faktor minat belajar siswa. Karena jika siswa mempunyai minat yang tinggi untuk belajar menggunakan komputer, maka sangat besar pengaruhnya terhadap hasil belajarnya, apabila siswa tidak mempunyai minat dan keinginan yang tinggi untuk belajar komputer, maka siswa tidak akan belajar dengan baik sebab tidak menarik baginya. Siswa akan malas belajar dan tidak akan mendapatkan kepuasan dari belajar komputer tersebut. 2.
Faktor-faktor yang mendukung keberhasilan dan kelebihan penerapan pembelajaran berbasis komputer model Simulasi Faktor yang mempengaruhi keberhasilan penerapan pembelajaran berbasis komputer model simulasi pada mata pelajaran geografi yaitu faktor pendukung yang meliputi tiga kategori: 1) sarana dan prasarana 2) sumber daya manusia, 3) dukungan dari pihak lain. Faktor lain yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pembelajaran berbasis komputer model simulasi adalah: (1) keefisienan software program yang digunakan. (2) kemudahan dalam pengorganisasian materi, (3) kelebihan yang berkaitan dengan fungsi dan kegunaan dari program
simulasi
yang memungkinkan
pembimbingan
siswa
tanpa
keberadaan guru sampai mencapai pembelajaran tuntas serta kecocokan untuk program pengayaan karena di dalamnya disertakan soal-soal latihan yang ditujukan untuk pencapaian tujuan pembelajaran; (4) berkenaan dengan fungsi dan kelebihan media yang mampu meningkatkan motivasi siswa, membantu memahami konsep, dan menjadi solusi altematif kejenuhan belajar siswa.
123
Berdasarkan pembahasan di atas, pembelajaran geografi berbasis komputer model simulasi ternyata lebih efektif jika dibandingkan dengan model drill pada bahasan hidrosfer. Maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis komputer model simulasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa apabila diiringi dengan motivasi yang kuat dan kemampuan mengoperasikan komputer. Keberhasilan pembelajaran berbasis komputer model simulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA Negeri 1 Cinangka dan siswa SMA Negeri 1 Anyar disebabkan karena faktor-faktor yang mendukung keberhasilan pembelajaran berbasis komputer telah terpenuhi dengan baik, baik dari segi sarana prasarana, kemampuan guru dan siswa serta waktu yang tersedia untuk menggunakan laboratorium komputer.
3.
Faktor penghambat model Simulasi. Faktor
penerapan
penghambat
dalam
pembelajaran
penerapan
berbasis komputer
pembelajaran
berbasis
komputer model simulasi meliputi: sarana prasarana yang tidak mencukupi, sumber daya yang tidak menguasai program, waktu untuk penerapan pembelajaran berbasis komputer model simulasi minimal dua jam pelajaran, dukungan dan biaya yang relatif mahal. Sedangkan kekurangan atau kelemahan dari penerapan pembelajaran berbasis komputer model simulasi pada mata pelajaran geografi antara lain: (1) ketergantungan pembelajaran terhadap sarana, aliran listrik dan sarana ruang laboratorium, (2) berkaitan dengan kualitas softrware program yang digunakan, dan berpengaruh kepada hasil belajar siswa. (3) berkaitan dengan sumber daya manusia, kemampuan
124
pengguna (siswa) dan guru sebagai penyelenggara. Pembelajaran berbasis komputer
sangat
menuntut
kemampuan
guru
dan
siswa
dalam
mengoperasikan komputer. Dari kenyataan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis komputer model simulasi efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa apabila faktor penghambat, kendala dan kelemahan dari pembelajaran berbasis komputer model simulasi tersebut dapat diatasi dengan cara melengkapi sarana prasarana, memberikan pelatihan komputer untuk guru serta pengaturan jadwal penggunaan laboratorium komputer yang terorganisir dengan baik. Keberhasilan penerapan pembelajaran berbasis komputer model simulasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa SMA negeri 1 Cinangka dan siswa SMA Negeri 1 Anyar disebabkan karena faktor-faktor penghambat keberhasilan pembelajaran berbasis komputer model simulasi dapat teratasi dengan baik.
B. Rekomendasi Setelah melakukan penelitian, membahas dan menyimpulkan hasil penelitian, pada bagian akhir tesis ini penulis mengajukan beberapa rekomendasi yang berhubungan dengan pembahasan sebelumnya, yaitu: 1. Bagi Guru Mata Pelajaran Geografi Untuk meningkatkan pembelajaran di SMA, khususnya pada mata pelajaran geografi perlu kiranya guru berperan secara optimal dalam menumbuhkembangkan kemampuan siswa terutama dalam mengikuti
125
pembelajaran berbasis komputer. Oleh karena itu, dalam mengikuti pembelajaran berbasis komputer sebaiknya guru geografi memberikan motivasi dan membangkitkan minat siswanya, dan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: a. Guru geografi dalam merancang proses pembelajaran berbasis simulasi dan drill agar lebih sistematis dan menyenangkan, diharapkan menggunakan berbagai macam media agar siswa asyik dalam mengikuti pembelajaran berbasis komputer. b. Dalam melaksanakan pembelajaran model simulasi dan drill, hendaknya guru mengembangkan kemampuan siswa secara optimal. Diharapkan guru mampu mengkolaborasikan model simulasi dan drill kedalam pembelajaran dengan berbasis komputer agar lebih efektif, supaya siswa merasa nyaman dan mendapat tambahan pengetahuan selama dan setelah mengikuti pembelajaran. c. Media dan sumber belajar yang digunakan dalam model simulasi dan drill hendaknya tidak terpaku kepada sumber belajar yang tersedia di sekolah dan GBPP. d. Guru mampu mengorganisasikan kelas dengan lebih fleksibel. Diharapkan guru tidak memaksakan agar siswa mengikuti apa yang dikatakannya tetapi siswa diharapkan mampu menemukan sendiri. e. Dalam pelaksanaan pembelajaran model simulasi dan drill, guru hendaknya memfokuskan pada peningkatan kemampuan siswa, dalam
126
hal ini kemampuan mengoperasikan komputer untuk menyelesaikan soal-soal latihan yang telah disediakan dalam program. 2. Bagi Kepala Sekolah Dalam penelitian ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh kepala sekolah berkenaan dengan kegiatan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Maka sebaiknya kepala sekolah melakukan hal berikut ini: a. Kepala sekolah sebagai atasan guru agar mendorong memperbaiki kualitas implementasi kurikulum. Implementasi KTSP menekankan bagaimana
setiap
satuan
pendidikan
mengoptimalkan
segala
kemampuan yang dimiliki guna meningkatkan mutu pelajaran. b. Mendukung terhadap penerapan inovasi pembelajaran dengan memberikan fasilitas dan menyediakan sarana dan prasarana pembelajaran yang dibutuhkan guna menunjang terlaksananya inovasi pembelajaran tersebut sehingga apa yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. c. Dalam pembelajaran berbasis komputer, kepala sekolah sebaiknya memberikan motivasi kepada guru melalui penghargaan yang sesuai dengan hasil, untuk memasyaratkan pembelajaran berbasis komputer dengan melakukan berbagai kegiatan seperti workshop dan pelatihan pembuatan program dan memberikan dukungan penuh bagi guru yang hendak mengembangkannya. 3. Bagi Pihak Kementerian Pendidikan Nasional
127
Sebaiknya pihak Kementerian Pendidikan Nasional melakukan hal berikut: a. Berkenaan dengan penerapan pembelajaran berbasis komputer model simulasi dan drill yang menghasilkan output yang cukup efektif, maka pihak kementerian Pendidikan Nasional perlu pertimbangkan dan instruksi kepada Dinas Pendidikan agar para guru geografi di SMA mencoba menerapkan model pembelajaran berbasis komputer model simulasi dan drill. b. Pihak Kementerian Pendidikan Nasional memberikan pelatihan pembelajaran berbasis komputer kepada guru geografi untuk melaksankaan pembelajaran berbasis komputer dengan menggunakan model simulasi dan drill. c. Pihak Kementerian pendidikan Nasional sebaiknya menyediakan sarana komputer ke sekolah-sekolah yang diperlukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis komputer model simulasi dan drill untuk meningkatkan hasil belajar siswa. d. Pihak Kementrian Pendidikan Nasional perlu mengangkat tenaga ahli bidang Teknologi Pendidikan untuk menjadi teknisi atau operator dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komputer di sekolah. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Penelitian ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan, sehingga dianggap perlu untuk merekomendasi dilakukannya penelitian lanjutan:
128
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan pedoman atau setidaknya dapat dijadikan studi pendahuluan untuk memahami penggunaan media komputer dalam pembelajaran. b. Penelitian ini dilakukan terbatas pada jenjang Sekolah menengah Atas (SMA) untuk mata pelajaran geografi, dan diperoleh hasil dari penelitian ini efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu diberikan rekomendasi kepada peneliti selanjutnya agar melakukan penelitian pengembangan dan penerapan pada bidang kajian lain atau subjek dengan tingkat pendidikan yang berbeda. c. Pihak Kementerian pendidikan Nasional sebaiknya menyediakan sarana komputer ke sekolah-sekolah yang diperlukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis komputer model simulasi dan drill untuk meningkatkan hasil belajar siswa. d. Pihak Kementrian Pendidikan Nasional perlu mengangkat tenaga ahli bidang Teknologi Pendidikan untuk menjadi teknisi atau operator dalam pengembangan media pembelajaran berbasis komputer di sekolah.