BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1.
Simpulan Dari hasil evaluasi strategi dan analisis lingkungan internal iNewsTV serta
analisis lingkungan eksternal industri peyiaran televisi FTA analog terrestrial di Indonesia, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Berdasarkan evaluasi strategi yang dilakukan iNewsTV sejak bulan Februari hingga September 2015, kebijakan berupa memperluas jangkauan wilayah penerimaan siaran, pemanfaatkan inventory program siaran milik MNC Group, membangun awareness yang efektif, melakukan integrasi produksi program siaran news empat stasiun TVdan menawarkan bundling package penjualan iklanon air dan off air, belum memberikan hasil yang efektif berdasarkan parameter-parameter kinerja iNewsTV yaituaudience share, jumlah advertiser dan brand yang beriklan serta pendapatan atau penyerapan Adex perusahaan. 2. Berdasarkan analisis Value Chain, aktivitas-aktivitas yang memiliki keunggulan kompetitif
iNewsTV adalah Operation, yaitu dengan
dilakukannya integrasi produksi program news RCTI, MNCTV dan GlobalTV dalam koordinasi iNewsTV, iNewsTV dapat mengoptimalkan excess capacity peralatan dan infrastruktur produksi yang dimiliki oleh RCTI, MNCTV dan GlobalTV, sehingga menghasilkan produk program siaran yang efisien. Juga aktivitas Sales and Marketing, dengan melakukan sinergi atau
111
bundling, baik berupa promosi, pelaksanaan event-event atau penjualan iklan yang bisa disiarkan di program siaran news RCTI, MNCTV dan GlobalTV, juga di media lain yang dimiliki MNC Group seperti MNC radio network (Sindo Trijaya, Radio Dangdut Indonesia – RDI, Global Radio dan V Radio), surat kabar harian (Koran Sindo), majalah mingguan (Sindo Weekly) dan portal online (www.okezone.com dan www.sindonews.com), sehingga menjadi lebih menarik bagi pemasang iklan. 3. Berdasarkan
analisis
driving
forces
mengenai
faktor-faktor
yang
menyebabkan terjadinya perubahan dalam industri penyiaran televisi FTA analog terrestrial, iNewsTV memiliki kemampuan untuk mendapatkan benefit atau manfaat dari pertumbuhan internet dan perubahan perilaku masyarakat, serta memiliki kesiapan terhadap perubahan teknologi dengan penerapan teknologi terkini yang terus di-update dalam proses bisnis dan proses produksi, penyediaan variasi saluran distribusi yang dapat menjangkau masyarakat secara luas, aktivasi marketing yang bervariasi dan kontinyu, serta membekali karyawan dengan skill dan kemampuan teknis dan manajerial yang dapat mendukung operasional bisnis dan produksi, sehingga dapat menghasilkan produk yang berorientasi kepada penonton dan pemasang iklan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan pendapatan perusahaan. 4. Berdasarkan analisis Porter’s Five Forces Model of Competitive, industri penyiaran televisi FTA analog terrestrial saat ini kurang menarik, dikarenakan tingginya tingkat persaingan dalam industri, tingginya posisi tawar pembeli yang mengakibatkan rendahnya switching cost yang bisa
112
mempengaruhi pendapatan perusahaan, posisi tawar produk pengganti yang cukup tinggi sehingga bisa menjadi ancaman, walaupun posisi tawar pendatang baru tidak akan menjadi ancaman dalam industri. Selain itu industri media penyiaran televisi FTV analog terrestrial Indonesia memiliki karakteristik industri dengan struktur pasar persaingan sempurna, dengan market share Adex yang terus menurun dari tahun ke tahun, sehingga berimplikasi pada strategi yang diterapkan pelaku industri atau stasiun TV yang harus berorientasi pada diferensiasi dan cost efektif pada produk yang ditawarkan. 5. Berdasarkan analisis Strategic Group Map, iNewsTV memiliki posisi sebagai stasiun TV dengan komposisi jenis program siaran yang cukup sebagai stasiun TV berita, seperti halnya MetroTV, TVOne dan KompasTV, namun memiliki penawaran rate card iklan yang paling rendah dibandingkan dengan ketiga stasiun TV berita lainnya. Hal ini akan menjadi kendala dalam pencapaian pendapatan perusahaan. 5.2.
Rekomendasi Berdasarkan evaluasi strategi dan analisis lingkungan internal iNewsTV
serta analisis lingkungan eksternal industri peyiaran televisi FTA analog terrestrial di Indonesia, diusulkan beberapa rekomendasi strategi yang dapat diterapkan di iNewsTV sebagai berikut: 1. Berdasarkan evaluasi strategi yang dilakukan iNewsTV, aktivasi-aktivasi marketing yang dilakukan cukup efektif dalam membangun awareness
113
iNewsTV, sehingga harus terus dilanjutkan dan diperluas wilayah aktivasinya di seluruh area pengukuran Nielsen, sehingga dapat meningkatkan awareness iNewsTV dan program siarannya, yang pada akhirnya dapat meningkatkan jumlah advertiser dan brand yang beriklan dan meningkatkan pendapatan perusahaan. 2. Strategi integrasi produksi program 4TV yang dapat memanfaatkan excess capacity sumber daya yang dimiliki RCTI, MNCTV dan GlobalTV untuk peningkatan komposisi program siaran news dan efisiensi biaya produksi iNewsTV, dapat terus dilanjutkan dan ditingkatkan pada tahap integrasi sales dan marketing melalui budling package penjualan iklan yang dapat ditayangkan di program siaran news RCTI, MNCTV, GlobalTV dan iNewsTV, sehingga menjadi daya tarik bagi advertiser dan brand yang akan beriklan dan menjadi daya saing yang lebih dibandingkan MetroTV, TVOne dan KompasTV, walau dengan rate card iklan yang lebih tinggi dari yang diterapkan saat ini. 3. Berdasarkan evaluasi strategi yang dilakukan iNewsTV, strategi perluasan jangkauan wilayah penerimaan siaran belum menjangkau seluruh wilayah pengukuran Nielsen, sehingga direkomendasikan untuk dilakukan perluasan jangkauan siaran di wilayah Yogyakarta dan Banjarmasin dengan pengajuan ijin baru ke regulator, kerjasama operasionalsiaran atau dengan melakukan akuisisi TV lokal yang sudah memiliki ijin siaran di kedua wilayah tersebut,sementara di beberapa wilayah Nielsen yang sudah bersiaran danmasih memiliki daya pancar yang lebih rendah dibandingkan stasiun TV
114
pesaing, iNewsTV perlu melakukanupgrade power atau peningkatan daya pancar transmitter sehingga kekuatan penerimaan signal siaran iNewsTV sebanding dengan stasiun TV pesaing. 4. Berdasarkan analisis karakteristik industri dan Porter’s Five Forces Model of Competitive, iNewsTV berada dalam industri dengan karakteristik persaingan sempurna, dan stasiun TV pesaingnya memiliki posisi tawar yang tinggi dalam industri, penonton dan pengiklan juga memiliki posisi tawar tinggi akibat switching cost yang rendah, sehingga tidak hanya dibutuhkan penerimaan signal siaran yang kuat dan merata di wilayah jangkauan siaran dan awareness yang terbangun dengan baik, tetapi juga dibutuhkan peningkatan kualitas program siaran yang lebih baik dan menarik, kreatif, inovatif dan interaktif, yang berorientasi pada aktual minat dan kebutuhan penonton maupun pengiklan.
115