BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CONVENTION CENTER 5.1 PROGRAM DASAR PERENCANAAN 5.1.1
Program Ruang KELOMPOK RUANG KONVENSI Kelompok Ruang Konvensi Besar
No 1 2 3 4 5
Ruang
Kelompok Ruang Konvensi Kecil
Luas (m2)
No
960 240 288 65 36
1 2 3 4 5
Ruang konvensi utama Main lobby Pre function lobby Stage Ruang VIP Lavatory VIP
13,6
7
Ruang persiapan (ganti dan rias)
21,6
8
Ruang Proyektor
9 10 11 12
Ruang Sound System Gudang Perabot Lavatory Pria Lavatory Wanita
6
Ruang R. konvensi kecil A R. konvensi kecil B Gudang Perabot Lavatory Pria Lavatory Wanita
Luas (m2) 32 32 25,6 7,9 10,2
13 6 96 36,6 44
Jumlah
1819,8
Jumlah
107,7
Sirkulasi 30%
545,94
Sirkulasi 30%
32,31
TOTAL
2365,74
TOTAL
140
Total Keseluruhan : 2505,74 m2
Tabel 5.1 Program Ruang Konvensi Sumber: Analisa Penulis, 2014 KELOMPOK RUANG EKSHIBISI
No.
Ruang
Luas (m2)
1
Ruang Ekshibisi
576
2
Ruang Penyelenggara
13
3
Loading dock
4
Gudang
5
Lavatory Pria
6
Lavatory Wanita
28,8 40 36,6 44
Jumlah
738,4
Sirkulasi 30%
221,52
TOTAL
959,9
91
Tabel 5.2 Program Ruang Ekshibisi Sumber: Analisa Penulis, 2014 KELOMPOK RUANG PENGELOLA
No.
Ruang
KELOMPOK RUANG PELAYANAN (SERVIS)
KELOMPOK RUANG PENUNJANG
Luas (m2) No.
Ruang
Luas (m2) No.
Ruang
Luas (m2)
1
Ruang Direktur
25
1
Toko Souvenir
25
1
Loker Karyawan
52,5
2
Ruang Sekretaris
15
2
Biro Perjalanan
14
2
Kantin Karyawan
20
Ruang Sekretariat Penyelenggara
3
Gudang
22,5
ATM
10
Ruang Informasi
4
Restaurant
200
Medical Room
23
Lavatory Pria
7,9
3 4 5 6
R. Divisi Pemasaran R. Divisi Konvensi
8
R. Divisi Food and Beverages R. Divisi Administrasi R. Divisi Teknis
9
Ruang Rapat
7
10
Ruang Arsip
3
4
Musholla
5
Tempat Wudhu
6
Lavatory Pria
7
Lavatory Wanita
37,5
8
Pos Keamanan
20
9
Ruang Genset
16
27
10
Ruang Pompa Air
50
Ruang Panel Listrik Ruang AHU
37,5 37,5 37,5 37,5
4
50
5 6 7
10 10,2
10,2
11
Ruang Tamu
20
11
12
Lavatory Pria
7,9
12
Jumlah
335,1
Jumlah
394,1
Jumlah
308,9
Sirkulasi 30%
100,5
Sirkulasi 30%
118,2
Sirkulasi 30%
92,67
TOTAL
435,6
TOTAL
512,3
TOTAL
401,57
30 30
Tabel 5.3 Program Ruang Pengelola, Penunjang, Pelayanan Sumber: Analisa Penulis, 2014 NO
KELOMPOK RUANG
JUMLAH(m²)
1
KELOMPOK RUANG KONVENSI
2505,74
2
KELOMPOK RUANG EKSHIBISI
959,9
3
KELOMPOK RUANG PENGELOLA
435,6
4
KELOMPOK RUANG PENUNJANG
512,3
5
KELOMPOK RUANG PELAYANAN
401,57
6
KELOMPOK RUANG PARKIR
5.921,3 JUMLAH KESELURUHAN
10.736,41m²
Tabel 5.4 Program Ruang Keseluruhan Sumber: Analisa Pribadi 92
5.1.2
Tapak Terpilih Terdapat di Jalan Jenderal Sudirman. Terletak di SWP Pemalang dengan peruntukan lahan sebagai pusat pemerintahan daerah, perdagangan dan jasa, pariwisata, pertanian lahan pangan, perikanan dan industri. Pada tapak ini sebagian besar masih terdapat lahan kosong yang belum terbangun.
Gambar 5.1 Tapak Terpilih Sumber: Dokumen Pribadi Batas – batas -
Utara
: Sawah
-
Selatan
: Jalan Perintis Kemerdekaan
-
Barat
: Jalan Beji
-
Timur
: Sawah dan Kantor Migrasi
Gambar 5.2 Kondisi Tapak Terpilih Sumber: Dokumen Pribadi 93
Potensi – potensi tapak antara lain : a. Mempunyai akses langsung dengan sistem transportasi. b. Potensial Rencana Detail Tata Ruang Kota sebagai bangunan perdagangan dan jasa, pariwisata. c. Memiliki jaringan jalan yang baik d. Memenuhi syarat minimal sistem utilitas infrastruktur kota seperti, jaringan listrik, air bersih, telepon dan drainase kota. e. Dekat dengan hotel, perkantoran dan fasilitas umum yang mendukung kegiatan MICE. Penentuan pemilihan tapak dari 3 alternatif tersebut didasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan pada analisis penilaian lahan pada tabel 4.5, antara lain sebagai berikut :
Luas tapak : 16388 m2
Ketinggian maksimal 4 lantai
Menurut Peraturan KDB maksimal adalah 60% karena Convention Center merupakan bangunan yang membutuhkan kapasitas parkir yang besar maka KDB ditetapkan 40% jadi luasan yang boleh dibangun: 0,4 x 16388 m2 = 6555 m2
Garis Sempadan Bangunan = 10 meter
Dari analisa pendekatan besaran ruang, maka didapat total besaran ruang tidak dengan area parkir adalah 4815,11m2 dengan total rencana bangunan Convention Center adalah 2 lantai dengan luas lantai dasar sebesar 70% dari 8.346m2 = 3370m2<6555 m2
5.2 PROGRAM DASAR PERANCANGAN 5.2.1
Aspek Kinerja
a. Sistem Pengkondisian Udara Sistem pengkondisian udara yang diterapkan pada bangunan konvensi adalah : 1) Pengkondisian udara alami Dapat berupa ventilasi yang diterapkan pada kelompok ruang service. 2) Pengkondisian udara buatan 94
Diterapkan pada kelompok ruang konvensi, ruang ekshibisi, dan ruang-ruang utama lainnya, dengan penerapan sistem AC sentral pada ruang konvensi, ruang ekshibisi dan ruang-ruang yang berkapasitas besar. Karena berdasarkan studi banding, penerapan AC sentral sangat cocok untuk digunakan pada ruang konvensi karena dapat menyebarkan udara secara merata. Dan untuk ruang-ruang kecil menggunakan AC central dengan panel thermostat agar dapat diatur suhu ruangan sesuai kehendak. Exhaust fan, diterapkan pada kamar mandi/WC, gudang, dan ruang-ruang mekanikal elektrikal. b. Sistem Pencahayaan 1) Pencahayaan Alami Pencahayaan alami diterapkan pada ruangan-ruangan yang memungkinkan memperoleh sinar matahari pada saat siang hari dan tidak membutuhkan pencahayaan khusus. Sun shading digunakan untuk mengatasi tingginya intensitas cahaya matahari. 2) Pencahayaan Buatan Pencahayaan buatan direncanakan di semua ruang dalam dan di tempat-tempat di luar bangunan seperti tempat parkir. Pemberian efek-efek cahaya akan menambah estetika pada ruang seperti pada restoran lobby, ruang konvensi, ruang ekshibisi dan lain - lain. Lampu yang dipakai adalah lampu TL, dengan cahaya putih maupun kuning. c. SistemAkustik Sistem akustik diterapkan pada ruang konvensi untuk menghindari adanya cacat bunyi. Penerapannya berupa menjauhkan ruang konvensi dari sumber bunyi yang berasal dari luar dan dengan cara melapisi bahan lantai, dinding, plafon pada ruang konvensi dengan bahan peredam bunyi. d. SistemSoundsystem dan Audiovisual Soundsystem dan Audiovisualmenggunakan Car calling diletakkan di area parkir dan main lobby, Simultaneous interpreter diletakkan pada ruang konvensi.Pemancar suara diletakan di ruang-ruang yang memerlukan. Microphone dan speaker pengeras suara pada ruang konvensi.Film projector di ruang konvensi.
e. Sistem Telekomunikasi Sistem telekomunikasi berupa : 1) Komunikasi internal, merupkan komunikasi di dalam bangunan dengan menggunakan pengeras suara dan interkom. 2) Komunikasi eksternal, menggunakan PABX (Private Automatic Branch Exchange) untuk kemudahan pelayanan telekomunikasi dengan sistem manual dengan bantuan operator. 95
f.
JaringanListrik Sumber listrik yang utama di dalam bangunan disuplai dari PLN dan menggunakan genset sebagai pemasok listrik cadangan yang berfungsi secara otomatis menggantikan aliran listrik dari PLN saat mengalami pemadaman atau kerusakan.
g. Sistem Air Bersih Sumber air adalah berasal dari PAM, atau menggunakan sumur dalam, yang kemudian ditampung dalam reservoir atau tanki. Tanki ini bisa diletakkan di atas atau di bawah, atau di keduanya. Dapat menggunakan dua sistem distribusi yang digunakan untuk air bersih, yaitu : 1) Sistem Up Feedyaitu air dipompakan dari bawah ke outlet air. 2) Sistem Down Feedyaitu air dipompakan dari bawah ke reservoir atas, untuk kemudian disalurkan ke outlet air secara gravitasi.Kebutuhan pompa akan tergantung dari tinggi/jarak dari sumber penampungan air di bawah ke sumber penampungan air di atas / outlet air.Pipa untuk air bersih biasanya di cat biru. h. Sistem Air Kotor Pembuangan air kotor yang berasal dari air hujan dan pembuangan lavatory disalurkan melalui saluran tertutup ke saluran pembuangan kota. Sedangkan untuk pembuangan kotoran dalam bentuk padat yang berasal dari WC disalurkan ke septictank kemudian ke sumur peresapan. i.
SistemPemadamKebakaran Sistem detector fire dipasang pada semua ruangan untuk menanggulangi kebakaran. Selain itu juga terdapat sistem pemadam kebakaran lain yang digunakan, yaitu : 1) Sprinkler diletakkan di langit-langit. Sprinkler digunakan dengan heat dan smoke detector. 2) Hydrant box terhubung dengan jaringan air sistem down feed. 3) Fire extinguisher diletakkan di dalam atau di luar ruangan. 4) Hydrant pillar, alat pemadam kebakaran di luar bangunan yang terhubung dengan ground reservoir atau rooftank.
j.
SistemPenangkalPetir Sistem penangkal petir yang digunakan dapat berupa sistem Faraday yang biasanya digunakan pada bangunan bentang lebar.
k. SistemTransportasiBangunan Sistem transportasi vertikal antara lain adalah tangga, escalator dan ramp karena bangunan konvensi ini hanya dua lantai. 96
5.2.2
Aspek Teknis
Modul yang digunakanberdasarkankelipatanmodulterkecilruangkonvensidanmodulvertical menyesuaikanaktivitas di dalamruangan. Sistemsub structure bangunanmenggunakantiangpancang atau dengan footlplat dengan pondasi cyclope, sedangkanuntukmiddle structuredan upper structure
pengunaansystemstrukturpadabangunankonvensimerupakangabungandarisys temstrukturkonvensional, yaitusystemmodulkolomdengansystemstruktur advance, yaitusystemstrukturbebaskolomsepertistrukturkabel, space frame, strukturlipatan. Pemilihanbahanbangunandalamperancangandilakukandenganpertimbangansebagaib erikut: Sesuaidengansystemstruktur, moduldankonstruksibangunan. Kesanbangunanatauruang yang ditampilkandenganpermainanteksturdanwarna. Kekuatandankemudahanperawatanbahanbangunan yang digunakan.
5.2.3
Aspek Arsitektur a. Konsep bangunan Konsep bangunan yang digunakan dalam perancangan bangunan Pemalang Convention Center adalah arsitektur post-modern. Adapun pertimbangan yang mendasari pemilihan desain ini adalah potensi tapak yang strategis dan dapat dilihat dari segala arah serta Kabupaten Pemalang yang sedang mengalami perkembangan menuju modernisasi di segala bidang tapi tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya setempat yang nantinya akan disilouetkan dalam bangunan yang modern dan monumental. Adapun ciri arsitektur post-modern adalah :
Mengandung unsur-unsur komunikatif yang bersifat local atau popular Membangkitkan kenagan historik Berkonteks urban Menerapkan kembali teknik ormentasi Bersifat representasional Berwujud metaforik Dihasilkan dari partisipasi
b. Material, tekstur, warna Material, tekstur, warna yang digunakan juga mengacu pada karakter budaya setempat dan mencerminkan konsep arsitektur post-modern. Material yang digunakan merupakan material-material yang mengikuti perkembangan teknologi 97
sesuai dengan keutuhan. Pemilihan material juga harus memperhatikan kekuatan bahan terhadap cuaca/ iklim dan kemudahan dalam perawatan.
98