BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan data yang telah terkumpul dari hasil penelitian tersebut, maka dapatlah penulis ambil beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Para guru agama SMPN di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Luat cukup aktif melakukan aktivitas keagamaan diluar kedinasan. 2. Faktor faktor yang mempengaruhi cukup aktifnya melakukan aktivitas keagamaan diluar kedinasaan dikalangan guru agama SMPN di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Luat adalah : a. Kesehatan yang baik b. Waktu dan kesempatan yang tersedia c. Adanya peraturan angka kredit yang menunjang kenaikkan golongan jabatan kedinasan d. Adanya dukungan masyarakat yang positif e. Perhatian kepala sekolah tempatnya berdinas. B. Saran-saran Sehubungan dengan kesimpulan yang telah dikemukakan diatas, maka akan dilengkapi dengan saran-saran, agar aktivitas keagamaan diluar kedinasan
90
91
dikalangan guru agama SMPN Kurau di Kabupaten Tanah Luat lebih meningkat, sesuai dari apa yang akan kita harapkan semua, maka saran-saran tersebut adalah : 1. Hendaknya para Kepala Sekolah tempat guru agama SMPN di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut tempatnya berdinas dapat memberikan bimbingan dan motivasi agar guru agama SMPN dapat lebih aktif lagi melakukan aktivitas keagamaan diluar kedinasan (dalam lingkungan masyarakat tempat tinggal guru agama itu). 2. Untuk kalangan guru agama SMPN itu sendiri hendaknya selalu menambah dan memperluas pengetahuan keagamaan, dan sebagai seorang yang berprofesi sebagai guru agama hendaknya mampu berperan lebih aktif dalam kegiatan keagamaan diluar kedinasan, tapi perlu diperhatikan janganlah karena keaktifkan beraktivitas diluar kedinasan sehingga mengabaikan tugas didalam kedinasan.
92
DAFTAR KEPUSTAKAAN
ABD Karim Zaidan, Dasar-dasar Ilmu Dakwah, alih bahasa M.Asywadie Syukur, Media Dakwah, Jakarta, 1979.
Abu Ahmadi. Perbandingan Agama, Ramadhani, 1977. Ag. Soejono. Pendahuluan Ilmu Pendidikan Umum, Ilmu Bandung, 1980. Ahmad, Muhammad Abdul Qadir. 1985. Metodologi Pengajaran Pendidikan Agama Islam. (Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN di Jakarta Direktorat Jemderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam). Ahmadi, Abu. 1977. Perbandingan Agama, Rineka Cipta. Ahmadi, Abu. 1986. Metodik Khusus Pendidikan Agama (MKPA). Bandung: Armico. Al-Abrasyi, Athiyah. 1984. Pengantar Ilmu Pendidikan Agama. Jakarta: Bulan Bintang. Al-Abrasyi, Muhammad ‘Athiyah. 1970. Dasar-dasarPokokPendidikan Islam. Jakarta: BulanBintang. Ali, Muhammad. 2000.Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Amer Daien Indrakusuma. Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, 1973. Ametemben. 1985. Relevansi Gaya-gaya Mengajar dan Belajar (Suatu Tinjauan Analitik). Bandung: IKIP. Anshari, Hafi Anshari. 1983. Pengantar Ilmu Pendidikan Islam. Surabaya: Usaha Nasional.
Aqib Sominto. Problema Dakwa, Pustaka Panjimas, Jakarta, 1984. Arifin. 1993. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga dan Lingkungan Sekolah. Jakarta: Bulan Bintang.
93
Athiyah Al Abrasyi. Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Bulan Bintang, 1984. BP-7 Pusat. Ketetapan MPR No II/MPR/1988. Undang-undang Dasar, Pedoman Penghayatan dan Pengamatan Pencasila Garis-garis Besar Haluan Negara, BP-7, Jakarta. Buseri, Kamrani Buseri. 2004. Nilai-nilai Ilahiyah Remaja Pelajar (Telaah Phenomenologis dan Strategi Pendidikannya). Yogyakarta: UII Press.
CST Kansil. Menghitung Sendiri Angka Kredit Untuk Dosen dan Guru. Daradjat, Zakiyah. 1990. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam. Depag RI. 1982. Metodek Pendidikan Agama Islam untuk Sekolah Dasar (SD). Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama Islam RI. Depag RI. 1983/1984. Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam pada SMTP, Jakarta. Dirjen Binbaga Islam Proyek Pembinaan Pendidikan Agama Sekolah Umum. Depag RI. 1985/1986. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam Pada Sekolah Menengah Tingkat Pertama. Jakarta: Deektorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Proyek Pembinaan Pendidikan Agama Pada Sekolah Umum. Depag RI. 1986. Ilmu Pendidikan I b Untuk Siswa PGAN, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaaan Agama Islam. Depag RI. Petunjuk Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Pada SMTP, Derektorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam Proyek Pembinaan Pendidikan Agama Pada Sekolah Umum, Jakarta 1983/1984. Departemen Agama Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam. 2005. Wawasan Tugas Guru dan Tenaga Kependidikan. Jakarta: Departemen Agama RI. Departemen Agama RI. 1985/1986. Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah menengah Tingkat Pertama, Derekrotrat Jenderal Pembinaan kelembagaan Agama Islam Proyek Pembinaan Pendidikan Agama pada Sekolah Umum. Departemen P & K RI. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka.
94
Departemen P & K, 1993. Bahan Dasar Peningkatan Wawasan Kependidikan Guru Agama SLTP. Departemen P & K. 1993. Bahan Inti Peningkatan Wawasan Kependidikan Guru Agama Sekolah Tingkat Pertama. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1989. Angka Kredit Bagi Jabatan Guru Dalam Lingkungan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Banjarmasin. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tap-tap MPR 1993, UUD 1945, P – 4, GBHN, 1993. Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 1983. Psikologi Pendidikn untuk Siswa Pendidikan Agama Negeri (PGAN). Jakarta: Bagian Proyek Peningkatan Mutu Penddikan Guru Agama Islam Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. Djamarah, Syaiful Bahri. 2005. Guru Dan Anak Didik Dalam Interkasi Edukatif Suatu Pendekatan Teorites Psikologis. Jakarta: Rineka Cipta.
Ezmir. 2001. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kwantitatif Dalam Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Harun Nasution. Islam Ditinjau Agama Dari Berbagai Aspek, 1978. Hasan, Tengku Muhammad dan Hendarman. t.Th. Pengantar Perbandingan Agama. Djakarta. Keumala.
Hendripuspito. 1986. Sosiologi Agama, Kanisus. Jakarta. Hendroupuspita. O.C. Sosiologi Agama, Kasiniua, Jakarta, 1986. Indrakusuma, Amer Daien. 1992. Pengantar Ilmu Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.
Kansil. Menghitung Sendiri Angka Kredit untuk Dosen dan Guru.
95
Ketetapan MPR No. II/MPR/1988, Undang-undang Dasar Pedoman Penghayatan dan Pengalaman Pancasila, Garis-garis Besar Haluan Negara, BP – 7 Pusat. M. Arifin. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Keluarga, Bulan Bintang, 1978.
M. Hafi Ashari. Pengantar Ilmu Pendidikan Islam, Usaha Nasional, Surabaya, 1983. M. Ngalim Purwanto. Pendidikan Teoritas dan Praktis, Remadja Karya CV, Bandung, 1978. M. Noor Matdama. Bimbingan Aqidah Islamiyah (Theologi Islam), Yayasan Bina Kerer Lp 5 Bip Yogyakarta, 1984. Mahmud Yunus, Metodek Khusus Balik Pendidikan Agama, Al Hidayah, Jakarta, 1978.
Margono. 2004. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Matdaman, Noor. 1984. Pembinaan Aqidah Islamiyah (Theology Islam). Yogyakarta. Yayasan Bina Karer.
Muhaimin. 2004. Paradigma Pendidikan Islam (Upaya Mengefektifkan Penddikan Agama Islam di Sekolah). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. N.A. Ametembun. Relevansi Gaya-gaya Mengajar dan Belajar ( Suatu tinjauan analitik) IKIP Bandung, 1985.
Namsa, Yunus. 2000. Metodologi Agama Islam. Ternate: Pustaka Firdaus. Nana Sudjana. Cara Belajar Siswa Aktif Dalam Proses Belajar Mengajar, Sinar baru, Bandung, 1989.
Nasution, Harun. 1978. Islam Ditinjau dari Berbagai Macam Aspek. Poerwadarminta. 1984. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka, Jakarta.
96
Poerwadarminta. Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka Jakarta, 1984. Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama IAIN di Jakarta Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 1982/1983. Ilmu Pendidikan Islam. Purwanto, Ngalim. 1985. Pendidikan Teoritis dan Praktis. Bandung: Remaja Karya.
Razak, Nasrudin. 1984. Dienul Islam. Bandung: al-Ma’arif. Sardiman A.M. Interaksi dan Motibasi Belajar Mengajar, Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru, Rajawali, 1992. Sardiman. 1990. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali.
Shaltut, Syrkh. t. th. Islam Aqidah wal Syariah. Soejono. 1980. Pendahuluan Ilmu Pendidikan Umum. Bandung: Ilmu Pustaka. Sudiyono. 2009. IlmuPendidikan Islam Jilid I. Jakarta: RinekaCipta. Sudjana, Nana. 1989. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru.
Suminto, Aqib. 1984. Problematika Da’wah. Jakarta. Pustaka Panjimas.
Tafsir,Ahmad. 1992.IlmuPendidikanDalamPerspektif RemajaRosdakarta.
Islam.
Bandung:
PT
Team Didaktik Metodek Kurikulum IKIP Surabaya. Pengantar Didaktik Metode Kurikulum Proses Belajar Mengajar, Rajawali, Jakarta. Team Didaktik Metodek Kurikulum IKIP Surabaya. Tt. Pengantar Didaktik Metodek Kurikulum Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali. Tengku Muhammad Hasan dan Hendarman. Pengantar Perbandingan Agama, Keumala, Djakarta.
97
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003. 2006. Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Fokus Media.
Undang-undang Sistem Pensisikan Nasional No. 2 Tahun 1989. Aneka Ilmu. Undang-undang, Sistem Pendidikan Nasional, No 2 tahun 1989 AnekaIlmu, hal 4Zakiah Derajat. Ilmu Pendidikan Islam, . Proyek Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, Jakarta. UUD 1945, P - 4, GBHN. TAP MPR NO: II/MPR/1993. Yunus, Mahmud. 1978. Metodek Khusus Pendidikan Agama. Jakarta: al-HIdayah. Zaidan, Abd. Karim. 1979. Dasar-dasar Ilmu Da’wah. Alih bahasa M. Asywadie Syukur. Jakarta. Media Da’wah. Zuhairini, Abdul Ghofir, Slamet As Yusuf. 1983. Metodek Khusus Pendidikan Agama. Malang: Biru Ilmuyah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel. Zuhairini, dkk. 1992. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara dan Deriktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama.
Zuhairini. 1983. Metodek Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional. Zuhairini. Et al. Filsafat pendidikan Islam, bumi Aksara dengan Deriktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam Departemen Agama.