BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, maka dapat peneliti simpulkan bahwa peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 8 Palangka Raya sudah terlaksana cukup baik. 1.
Bentuk pelanggaran tata tertib yang dilakukan siswa di SMPN-8 Palangka Raya. Bentuk pelanggaran tata tertib yang sering dilanggar oleh siswa yaitu terlambat datang, tidak masuk sekolah, tidak melaksanakan tugas piket, tidak menjaga tata kebersihan/ kerapian, berperilaku nakal dilingkungan sekolah, membolos,
dan berpacaran. Adapun faktor
penyebab pelanggaran tersebut yaitu karena kurangnya displin dari siswa itu sendiri dan berbedanya persepsi antara orang tua dengan pihak sekolah dan juga adanya kelalaian dari pihak sekolah. 2.
Langkah-langkah guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Adapun langkah guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran yang ada di SMPN 8 Palangka Raya tersebut mengetahui
latar belakang masalah yang menyebabkan siswa melakukan pelanggaran, setelah itu diadakan diagnosis yaitu menetapkan masalah berdasarkan analisis latar belakang yang menjadi penyebab timbulnya masalah. Dan dilanjutkan dengan prognosis yaitu menetapkan alternatif bantuan yang akan diberikan. 3.
Peranan guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pelanggaran tata tertib di SMP Negeri 8 Palangka Raya. Peranan
guru
bimbingan
dan
konseling
dalam
mengatasi
pelanggaran siswa yaitu dengan ikut ambil bagian didalam mengarahkan siswa dan menyampaikan bagaimana pentingnya mentaati tata tertib yang sudah dibuat oleh sekolah demi kelancaran proses pembelajaran. Jadi peran guru BK disini yaitu memanggil menasehati dan mencari jalan keluar terhadap masalah yang dialami oleh siswa. B. Saran-saran 1.
Kepada Kepala SMP Negeri 8 Palangka Raya agar lebih meningkatkan arahan dan pengawasan terhadap pelaksanaan bimbingan dan konseling di SMPN 8 Palangka Raya.
2.
Kepada petugas bimbingan dan konseling SMP Negeri 8 Palangka Raya untuk meningkatkan pelayanan bimbingan dan konseling terutama dalam memanfaatkan waktu yang sudah tersedia agar dimanfaatkan secara optimal.
3.
Kepada semua guru agar bersama-sama membantu untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta didik agar program yang selama ini berjalan paling tidak dipertahankan untuk kelangsungan kegiatan bimbingan dan konseliing pada SMP Negeri 8 Palangka Raya, upaya menjadi tauladan bagi sekolah lain untuk melaksanakan kegiatan bimbingan dan konseling di sekolah.
4.
Kepada peserta didik tingkatkanlah kesadaran diri akan pentingnya ketertiban dan selalu berkonsultasi kepada petugas BK, apabila ada problem yang tidak bisa dipecahkan sendiri. Sehingga permasalahan yang dialami bisa terbantu dan teratasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dan Suharsimi, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi, Jakarta: Rieneka Cipta, 1990. Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2005. Depaq RI, UU RI Tentang Guru dan Dosen, 2007. Depaq RI, Al-Qur’an dan Terjemah, Bandung : CV Penerbit Jumanattul Ali, 2005. Djamarah, Syaiful Bahri, Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif, Jakarta: Rieneka Cipta, 2000. Hikmawati, Fenti Bimbingan Konseling, Jakarta: PT.Raja Grapindo Persada, 2010. Moleong, Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Roesdakarya, 2007. Singgih, Gunarsa dan Ny.Gunarsa, Psikologi Untuk Membimbing, Jakarta: Gunung Mulia, 1982. Suryosubroto, Dimensi-Dimensi Manajemen Pendidikan Di Sekolah, Jakarta: Rieneka Cipta, 2004. Sarwono, Psikologi Remaja, Jakarta: Raja Grapindo Persada, 1991. Sukardi, Pengantar Pelaksanaan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta : Rieneka Cipta, 1996. Sistem Pendidikan Nasional UU RI No. 20 tahun 2003.
Syaodih Sukmadinata, Nana, Lanadasan Psikologi Proses Pendidikan, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009. Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabet, 2005.
Usman, Uzer, Menjadi Guru Profesional, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2002
Qodir, Abdul, Metodologi Reset Kualitatif Panduan Dasar Melakukan Penelitian Ilmiah Palangka Raya, t.np, 1999. Walgito, Bimbingan Penyuluhan Di Sekolah, Jakarta: Rieneka Cipta, 1995. Winkel, Bimbingan Da n Penyuluhan Di Sekolah Menengah, Jakarta: Rieneka Cipta, 1987. Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta: PT. Raja Grapindo Persada, 2002. Ahmad dan Munawar, Psikologi Perkembangan, Jakarta: Rineka Cipta, 2005. Sahertian Peti, Dimensi Administrasi Pendidikan, Surabaya :Usaha Nasional, 1985. Kartini Kartono, Bimbingan Bagi Anak dan Remaja yang Bermasalah, Jakarta : Rajawali Pers, 1985. Prayitno dan Erman Amti, Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling, Jakarta : PT. Rieneka Cipta, 1994.