BAB V
PENUTUP Bab V ini menjelaskan tentang simpulan hasil penelitian, keterbatasanketerbatasan dalam penelitian dan saran-saran untuk penelitian selanjutnya. Bagian awal menjelaskan simpulan hasil penelitian berdasarkan hasil pengujian hipotesis serta pembahsannya; bagian kedua menyajikan temuan keterbatasan penelitian; dan bagian ketiga menyajikan saran-saran untuk penelitian selanjutnya.
5.1
Kesimpulan Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk menguji pola penyajian
informasi, urutan informasi dan framing effect dalam pengambilan keputusan investasi. Peneliti menggunakan 8 skenario yang digunakan untuk mengumpulkan data yang kemudian akan dianalisis lebih lanjut oleh peneliti untuk dilakukannya pengujian tersebut. Peneliti menggunakan mix design 2x2x2, mix design yang digunakan oleh peneliti adalah mix design pola penyajian informasi. Penelitian
ini
termasuk
dalam
penelitian
kuantitatif
dengan
menggunakan data primer yang diperoleh dari pengisian instrumen oleh partisipan. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah mahasiswa jurusan S1 Akuntansi dan S1 Manajemen yang sedang dan/atau telah menempuh mata kuliah Analisa Laporan Keuangan dan Manajemen Investasi dan Pasar Modal/MIPM (untuk S1 Akuntansi) dan/atau Manajemen Investasi Potofolio/MIP (untuk Mahasiswa S1 Manajemen). Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti adalah uji normalitas dan uji hipotesis. 129
130
Hasil penelitian secara menyeluruh menunjukkan bahwa model belief adjustment Hogarth dan Einhorn (1992) dan ketiga teori yakni teori prospek, teori fuzzy trace dan teori mental probabilistik adalah partially hold dalam pengambilan keputusan investasi. Kesimpulan yang dapat ditarik berdasarkan hasil pengujian adalah sebagai berikut: 1. Kesimpulan untuk pengujian urutan informasi sebagai berikut: a. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima urutan informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan subjek yang menerima urutan informasi bad news diikuti good news pada pola penyajian step by step dengan kondisi framing sesuai informasi. b. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima urutan informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan subjek yang menerima urutan informasi bad news diikuti good news pada pola penyajian step by step dengan kondisi framing dibalik. c. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima urutan informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan subjek yang menerima urutan informasi bad news diikuti good news pada pola penyajian end of sequence dengan kondisi framing sesuai informasi. d. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima urutan informasi good news diikuti bad news dibandingkan dengan subjek yang menerima urutan informasi bad news diikuti good
131
news pada pola penyajian end of sequence dengan kondisi framing dibalik.
2. Kesimpulan untuk pengujian framing effect sebagai berikut: a. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan kondisi framing sesuai informasi dibandingkan dengan subjek yang menerima framing dibalik pada pola penyajian step by step dan pada urutan informasi good news diikuti bad news. b. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan kondisi framing sesuai informasi dibandingkan dengan subjek yang menerima framing dibalik pada pola penyajian step by step dan pada urutan informasi bad news diikuti good news. c. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan kondisi framing sesuai informasi dibandingkan dengan subjek yang menerima framing dibalik pada pola penyajian end of sequence dan pada urutan informasi good news diikuti bad news. d. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan kondisi framing sesuai informasi dibandingkan dengan subjek yang menerima framing dibalik pada pola
132
penyajian end of sequence dan pada urutan informasi bad news diikuti good news.
3. Kesimpulan untuk pengujian pola penyajian informasi sebagai berikut: a. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian step by step dibandingkan dengan subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian end of sequence pada urutan informasi good news diikuti bad news
dan
dengan kondisi framing sesuai informasi. b. Terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian step by step dibandingkan dengan subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian end of sequence pada urutan informasi bad news diikuti good news dan dengan kondisi framing sesuai informasi. c. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian step by step dibandingkan dengan subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian end of sequence pada urutan informasi good news diikuti bad news dan dengan kondisi framing dibalik. d. Tidak terdapat perbedaan keputusan investasi antara subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian step by step dibandingkan dengan subjek yang menerima informasi dengan pola penyajian end of
133
sequence pada urutan informasi bad news diikuti good news dan dengan kondisi framing dibalik.
5.2
Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan dalam penelitian yang
disajikan sebagai berikut: 1. Banyaknya partisipan yang terlambat mengharuskan eksekusi yang mengakibatkan pelaksanaan eksekusi molor dari jadwal yang telah direncanakan. 2. Beberapa partisipan membatalkan kesediaan kehadiran secara mendadak mengakibatkan peneliti harus segera mencari penggati partisipan yang lain. 3. Mix design yang digunakan oleh peneliti adalah mix design pola penyajian informasi. Hal ini menyebabkan kurang akuratnya untuk melihat efek pembingkaian/framing effect.
5.3
Saran Berdasarkan hasil penelitian, simpulan dan keterbatasan dalam
penelitian ini diharapkan peneliti di masa yang akan datang untuk: 1. Menjadwalkan kedatangan partisipan 45 menit hingga 1 jam sebelum pelaksanaan dimulai supaya dapat meminimalisir banyaknya partisipan yang terlambat.
134
2. Sebaiknya peneliti memiliki partisipan cadangan supaya lebih mudah ketika ada partisipan yang membatalkan kesediaan secara mendadak. 3. Peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan mix design framing effect supaya dalam penelitian selanjutnya dapat menunjukkan hasil penelitian yang lebih akurat untuk melihat efek pembingkaian/framing effect.
DAFTAR RUJUKAN
Abdelkarim, Naser, Yaser A. Shanin dan Bayan M. Arqawi. 2009. Investor perception of information disclosed in financial reports of Palestine securities exchange listed companies. Accounting and taxation Vol. 1 No. 1, hal. 45-61 Bazerman, M. H. 1994. Judgement in Managerial Decision Making. John Wiley and Sons, Inc. Third Edition. Brainerd, C. J., & Reyna, V. F. 1998. Fuzzy-trace theory and children's false memories. Journal of experimental child psychology, 71(2), 81-129. Chang, C. J., Yen, S. H., & Duh, R. R. 2002. An empirical examination of competing theories to explain the framing effect in accounting-related decisions. Behavioral Research in Accounting, 14(1), 35-64. Christensen, Larry B. 1988. Experimental Methodology. Penerbit Allyu and Bacon Incorporation. Cox, P., Brammer, S., & Millington, A. 2004. An empirical examination of institutional investor preferences for corporate social performance. Journal of Business Ethics, 52(1), 27-43. Damai Nasution dan Supriyadi. 2007. Pengaruh urutan bukti, gaya kognitif, dan personalitas terhadap proses revisi keyakinan. Simposium Nasional Akuntansi X. Universitas Gadjah Mada. Demirag, Istemi. 2005. Corporate Social Responsibility, Accountability and Governance. UK. Penerbit Greenleaf Publishing Limited. Erlinda Kusuma Wardani dan Sukirno. 2014. Pengaruh Framing Effect Terhadap Pengambilan Keputusan Investasi dengan Locus of Control sebagai Variabel Pemoderasi. Nominal: Barometer Riset Akuntansi dan Manajemen, 3.1. Ertambang Nahartyo. 2012. Desain dan Implementasi Riset Eksperimen. Yogyakarta: UPP STIM YKPN. Frederickson, J. R., & Miller, J. S. 2002. Pro Forma Earnings Disclosures: Do Analysts and Nonprofessional Investors React Differently?. Available at SSRN 349641.
Ghosh, D., & Boldt, M. N. 2006. The Effect of Framing and Compensation Structure on Seller's Negotiated Transfer Price. Journal of Managerial Issues, 453-467. Ghosh, D., & Wu, A. 2012. The effect of positive and negative financial and nonfinancial performance measures on analysts' recommendations. Behavioral Research in Accounting, 24(2), 47-64. Gigerenzer, G., Hoffrage, U., & Kleinbölting, H. 1991. Probabilistic mental models: a Brunswikian theory of confidence. Psychological review, 98(4), 506. Hessel Nogi S. Tangkilisan. 2003. Mengelola Kredit Berbasis Good Corporate Governance. Yogyakarta: Penerbit Balairung & Co. Hogarth, R. M., & Einhorn, H. J. 1992. Order effects in belief updating: The belief-adjustment model. Cognitive psychology, 24(1), 1-55. Imam Ghozali. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 21. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. I Wayan Suartana. 2005. Model Framing dan Belief Adjustment dalam Menjelaskan Bias Pengambilan Keputusan Pengauditan. Simposium Nasional Akuntansi VIII. Universitas Udayana. Kahneman, D., & Tversky, A. 1979. Prospect theory: An analysis of decision under risk. Econometrica: Journal of the econometric society, 263-291. Kühberger, A. 1995. The framing of decisions: A new look at old problems.Organizational Behavior and Human Decision Processes, 62(2), 230-240. Liza Alvia dan Dedhy Sulistiawan. 2009. Pengujian Efek Resensi dan Pengetahuan pada Penyajian Informasi Analisis Fundamental & Teknis*: Studi Eksperimen pada Pengambilan Keputusan Investasi Saham. Luciana Spica Almilia. 2013. Model Belief Adjustment Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Berdasarkan Informasi Akuntansi dan Nonakuntansi. Disertasi tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada. Luciana Spica Almilia. 2010. Pengaruh Order Effect dan Pola Pengungkapan dalam Pengambilan Keputusan Investasi. Simposium Nasional Akuntansi XIII. STIE Perbanas Surabaya.
Luciana Spica Almilia, Jogiyanto Hartono, Supriyadi dan Ertambang Nahartyo. 2013. Belief Adjustment Model in Investment Decision Making. Gadjah Mada International Journal of Business, 15.2. Luciana Spica Almilia dan Supriyadi. 2013. Examining belief adjustment model on investment decision making. International Journal of Economics and Accounting, 4.2; 169-183. Muhammad Nur Yahya dan Jen Surya. 2012. Pengaruh Framing Effect Sebagai Determinan Escalation of Commitment Dalam Keputusan Investasi: Dampak dari Working Experiences. Jurnal Akuntansi, 4.2, 153-164. Muhamad Safiq, Jogiyanto HM, Supriyadi dan Ertambang Nahartyo. 2014. Teori Prospek dan Konservatisma Laporan Keuangan. Simposium Nasional Akuntansi XVII Pinsker, R. 2007. Long series of information and nonprofessional investors' belief revision. Behavioral Research in Accounting, 19(1), 197-214. Pinsker, R. 2011. Primacy or recency? A study of order effects when nonprofessional investors are provided a long series of disclosures. Behavioral Research in Accounting, 23(1), 161-183. Reyna, V. F., & Brainerd, C. J. 1990. Fuzzy processing in transitivity development. Annals of Operations Research, 23(1), 37-63. Sharma, D. S. 2006. Effects of professional and non-professional investors’ perceptions of board effectiveness on their judgments: An experimental study. Journal of Accounting and Public Policy, 25(1), 91-115. Teodora Winda Mulia, Lodovicus Lasdi dan Thomas Aquinas Widjanarko. 2015. Pengaruh Hurdle Rates dan Framing Terhadap Eskalasi Komitmen dalam Penganggaran Modal. Simposium Nasional Akuntansi XVIII. Unika Widya Mandala Surabaya. Tri Ika Ayuananda dan Intiyas Utami. 2015. Urutan, Cara dan Bentuk Informasi: Pengujian Eksperimental Efek Resensi dan Keputusan Audit. Simposium Nasional Akuntansi XVIII. Universitas Kristen Satya Wacana. Tversky, A., dan D. Kahneman. 1981. The framing of Decisions and the psychology of choice. Science 211: 453-458. www.idx.co.id
Yusnaini. 2005. Analisis Framing dan Causal Cognitive Mapping dalam Pengambilan Keputusan Strategik: Suatu Studi Eksperimental. Simposium Nasional Akuntansi VIII, 9.1. Universitas IBA Palembang.