89
BAB V PEMBAHASAN
Sebagaimana telah kita lihat pada bab-bab sebelumnya, telah ditemukan data yang peneliti harapkan, baik dari hasil observasi, interview maupun dokumentasi, pada uraian ini akan peneliti sajikan uraian bahasan sesuai dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian. Pada pembahasan ini peneliti akan mengintegrasikan temuan yang ada di lapangan kemudian menyamakan dengan teori-teori yang ada dan kemudian membangun teori yang baru serta menjelaskan tentang implikasi-implikasi dari hasil penelitian. Dan dalam sub bab ini akan disajikan analisa dari data yang telah diperoleh, baik data primer maupun data sekunder, kemudian di interprestasikan secara terperinci. A.
Perencanaan Internalisasi Nilai-nilai Keagamaan Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Sie Kerohanian Islam pada Siswa SMAN 1 Malang Perencanaan yang dilaksanakan di SMAN 1 Malang sangatlah beragam, mulai dari macam kegiatan yang akan dilaksanakan untuk menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan seperti yang tertera dalam (tabel 1 halaman 72-74), kemudian yang sudah terlibat dalam kegiatan SKI seperti halnya pengurus SKI dan anggotanya, semua guru terutama guru agama serta peran orang tua dan masyarakat dalam membantu terlaksananya kegiatan SKI dengan lancar. Hal yang paling urgen dalam perencanaan untuk menginternalisasikan nilai-nilai keagamaan pada siswa di SMAN 1 Malang adalah standar pencapaian dalam kegiatan SKI yang mana hal tersebut tidak jauh dari tujuan SKI dan Visi
90
misi sekolah yaitu terwujudnya lulusan yang berkualitas, unggul, berdasarkan imtaq, dan menguasai IPTEK serta berjiwa MITREKA SATATA. Dari kajian teori pada bab dua dan hasil penelitian yang sudah dipaparkan pada bab empat, setidaknya terdapat persamaan persepsi yang saling melengkapi satu sama lain. Di dalam kajian teori dijelaskan bahwa perencanaan adalah untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Maka SMAN 1 Malang berusaha untuk memadukan antara pendidikan agama dengan pendidikan umum melalui kegiatan tambahan yang akan membantu mengefektifkan pemahaman agama yakni kegiatan ekstra kurikuler keagamaan yang dikenal dengan sebutan SKI (Sie Kerohanian Islam) yang merupakan jembatan untuk mensinkronkan antara ilmu umum dan agama. Hal tersebut juga tidak lepas dari tujuan pendidikan dalam Undangundang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) Bab II Pasal 3 bahwasannya pendidikan nasional bertujuan mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta tanggungjawab.61 B. Implementasi Internalisasi Nilai-nilai Keagamaan Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Sie Kerohanian Islam pada Siswa SMAN 1 Malang Kegiatan Ekstra Kurikuler Sie Kerohanian Islam (SKI) SMAN 1 Malang merupakan kegiatan yang sangat berpengaruh besar terhadap internalisasi nilainilai keagamaan siswa yang belajar di dalamnya, karena di era globalisasi saat ini, realitas yang sering terjadi di lapangan adalah ketidak seimbangan antara ilmu agama dan ilmu umum yang dimiliki, dan hal tersebut sangat berpengaruh 61
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Bandung: Citra Umbara, 2006), hlm. 76
91
besar terhadap etika yang dimiliki oleh setiap siswa, oleh karena itu sebuah kegiatan membutuhkan sebuah proses pelaksanaan yang tekun dan harus dilaksanakan dengan sekreatif mungkin agar dalam pelaksanaannya tidak mengalami kejenuhan dan kemonoton dalam kegiatan. Implementasi Internalisasi Nilai-nilai Keagamaan yang diterapkan di SMAN I Malang sangat sesuai dengan teori nilai-nilai keagamaan yang telah dipaparkan, salah satu contoh internalisasi nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan SKI yang merupakan implementasi yakni memperingati PHBI dengan diadakannya lomba-lomba keagamaan, hal tersebut mencerminkan fungsi SKI yang menjadi wadah pembinaan dan pengembangan potensi anggota dalam meningkatkan kualitas iman dan taqwa. Berzakat, kajian rutin, penyembelihan, qurban pada hari raya idul adha, pondok ramadhan dan juga halal bi halal, kegiatan ini bertujuan untuk membina watak dan kemandirian, memelihara dan meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, persatuan dan kesatuan serta mewujudkan kerjasama dan tanggung jawab dikalangan para anggota. Program kegiatan yang telah direncanakan akan terlaksana sesuai dengan target yang akan dicapai apabila penentuan waktu, tempat, materi, bahkan metode yang akan digunakan dalam suatu kegiatan tersusun dengan rapi. C. Evaluasi Internalisasi Nilai-nilai Keagamaan Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Sie Kerohanian Islam pada Siswa SMAN 1 Malang Pencapaian
suatu
program
yang
efisien
dan
efektif
dalam
menginternalisasi nilai keagamaan di SMAN I Malang melalui kegiatan SKI (Sie Kerohanian Islam) sangat didukung dengan adanya evaluasi untuk mengetahui tingkat keberhasilan suatu keberlangsungan program (kontinuitas) yang dicapai,
92
sehingga bisa ditemukan solusi untuk memperbaiki program yang tingkat keberhasilannya tidak sesuai dengan target yang diinginkan, dan hal tesebut dapat di planningkan kembali untuk kegiatan selanjutnya agar lebih efektif dan efisien. Evaluasi kegiatan SKI (Sie Kerohanian Islam) di SMAN I Malang biasanya dilaksanakan setiap selesai kegiatan, dan juga pada akhir tahun sehingga dapat diketatahui bahwa : a. Faktor pendukung dari kegiatan SKI adalah kerja sama yang baik dari semua guru, keaktifan siswa, adanya kerjasama dari orang tua dan masyarakat, dan tidak kalah pentingnya adalah sarana prasarana. b. Faktor penghambatnya adalah adanya kegiatan SKI yang bentrok dengan kegiatan siswa yang lain, sarana prasarana yang kurang memadai, dan kadang materi yang disampaikan terlalu monoton sehingga siswa bosan untuk mengikutinya. c. Solusi dari semua masalah yang dihadapi adalah dengan melakukan perbaikan program kerja agar lebih efaktif dan efisien, pemilihan kader yang dapat bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas yang diembankan padanya, pengembangan metode yang ada agar tidak monoton atau mencari metode yang lain yang lebih kreatif, dan juga perbaikan sarana prasarana yang sangat pentin g dalam suatu kegiatan.
D. Relevansi Manajemen Internalisasi Nilai-Nilai Keagamaan Melalui Kegiatan Ekstra Kurikuler Sie Kerohanian Islam pada Siswa SMAN 1 Malang dengan Pendidikan Karakter Relevansi manajemen internalisasi nilai-nilai keagamaan melalui kegiatan ekstra kurikuler sie kerohanian islam pada siswa SMAN I Malang dengan
93
pendidikan karakter yakni terdapat nilai-nilai keagamaan yang di rencanakan dalam SKI diantaranya adalai nilai-nilai keagamaaan tentang iman, Islam, ihsan, taqwa, ikhlas, tawakkal, dan syukur. Nilai-nilai tersebut juga merupakan nilainilai yang yang diharapkan mucul pada pendidikan karakter salah satunya tentang energi positif dan kekuatan sprititual yang telah dijelaskan di bab 2. Dan dari rencana tersebut di implementasikan dalam sebuah kegiatan yang di harapakan mampu menjadikan nilai-nilai keagamaan dapat membentuk karakter serta membiasakan siswa untuk bersikap sopan dan tertanam akhlakul karimah. Dan dari evaluasi juga telah ditemukan bahwa SKI mampu menfasilitasi siswa untuk menintegrasikan pengetahuan yang diperoleh dari mata pelajaran di kelas dengan karakter yang sesuai. Seperti pelajaran agama yang telah diajarkan dalam kelas, siswa menjadikan program SKI (PHBI, keputrian, shalat berjamaah dll) sebagai sarana untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dalam kegiatan tersebut. Dan hal ini merupakan salah satu bentuk dari pendidikan karakter, dimana seorang siswa mampu untuk mengaplikasikan pengetahuan mereka dan menjadikannya sebagai karakter dalam kehidupan sehari-hari.