BAB V KESIMPULAN 5.1 Kelayakan dari Bisnis Model Bisnis restoran merupakan sebuah bisnis yang sangat menjanjikan pada saat ini di Indonesia. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya restoran yang berdiri dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan karena cepatnya waktu yang dibutuhkan untuk balik modal. Pada saat ini, sudah ada banyak sekali restoran di Alam Sutera. Namun belum ada satupun restoran yang memfokuskan menunya dengan bahan dasar Milkfish atau Ikan Bandeng. Di Jakarta sekalipun masih sangat sedikit restoran yang menawarkan Milkfish sebagai produk utamanya. Hanya di daerah-daerah tertentu seperti di Semarang, dengan Bandeng Juwana yang menjual Milkfish sebagai produk utamanya. Disini kami membuat sebuah bisnis model restoran dengan Milkfish sebagai menu utamanya. Perancangan bisnis model ini menggunakan pendekatan Nine Building Blocks dari Osterwalder. Restoran ini diberi nama Milkfish’em Restaurant. Ciri khas dari restoran ini adalah dengan sebuah konsep mengumpulkan potensi makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia ke satu tempat. Dengan begitu orang-orang dapat menikmati masakan-masakan tersebut tanpa harus jauh-jauh pergi ke daerah tempat makanan khas tersebut berasal. Arsitektur dan interior dari restoran ini dibuat unik, dengan tema kapal dan dermaga, guna memberikan suatu konsep yang berbeda untuk dinikmati oleh
149
150
para customer. Disamping itu, dengan adanya restoran ini, bertujuan untuk lebih mengenalkan Milkfish sebagai komoditi lokal dengan kandungan omega-3 tertinggi dari segala jenis ikan kepada masyarakat luas. Penggunaan nama Milkfish daripada Bandeng di nama restoran dan nama menu-menunya bertujuan untuk eye-catching. Berdasarkan hasil kuesioner yang telah kami lakukan, mayoritas responden lebih memilih Milkfish daripada Ikan Bandeng. Lokasi dari restoran ini adalah di daerah Alam Sutera, tepatnya di seberang Flavor Bliss, diantara Ikan Bakar Cianjur, Super Penyet, dan Rasane. Pemilihan lokasi di Alam Sutera ini dikarenakan karena aksesibilitasnya yang mudah dijangkau dan jumlah potensi customer yang tinggi, mengingat selain merupakan sebuah komplek perumahan, disini juga terdapat komplek perkantoran dan merupakan daerah tujuan wisata kuliner. Target customer yang diambil adalah keluarga dan pebisnis. Harga yang dipasang juga mengambil segmen pasar menengah keatas, dengan perkiraan budget untuk satu orang Rp 100.000,00 sekali makan termasuk minum. Pada bagian business plan dijelaskan rencana-rencana untuk setiap bagian dalam saling bekerja sama dan merealisasikan bisnis model yang ada. Antara lain dari rencana operasional, rencana sumber daya manusia, rencana pemasaran, dan rencana financial untuk proyeksi selama 5 tahun kedepan. Untuk dana awal, dibagi sebesar 70% dari dana mandiri ketiga owner, dan sisanya 30% berasal dari pinjaman bank.
151
Untuk mengukur kelayakan dari Milkfish’em Restaurant digunakan 4 metode yaitu Net Present Value (NPV), Internal Rate Return (IRR), Payback Period, dan Profitability Index (PI). Dari hasil proyeksi 5 tahun, didapatkan hasil bahwa kelayakan dari Milkfish’em Restaurant memenuhi syarat, dimana pada financial plan masing-masing skenario : - NPV > 0 - IRR > Discount Rate yang digunakan untuk menghitung NPV - Payback Period kurang dari 5 tahun dimana 5 tahun adalah durasi sewa tanah - Profitability Index > 1
5.2 Keterbatasan dari Bisnis Model Keterbatasan dari bisnis model ini antara lain : 1. Dalam menghadapi persaingan dengan sesama restoran kompetitor yang sudah terlebih dahulu ada diperlukan sebuah konsep dan keunikan yang menjadi ciri khas dari restoran ini sendiri. Namun, selain mempertahankan ciri khas yang sudah ada, diperlukan inovasi-inovasi baru dari waktu ke waktu untuk dapat tetap mempertahankan posisi atau memenangkan hati customer dalam persaingan tersebut. 2. Untuk memulai menjalankan bisnis model Milkfish’em Restaurant akan menghabiskan tidak hanya dana yang banyak, tetapi juga waktu yang agak lama. Hal ini dikarenakan karena untuk menjalankan bisnis restoran ini kami akan membangun gedung baru, yang untuk pembangunannya sendiri akan menghabiskan waktu yang cukup lama.
152
3. Asumsi harga dan biaya untuk kedepannya tidak memperhitungkan adanya perubahan yang disebabkan berbagai faktor seperti kenaikan bahan baku, faktor politik, meningkatnya standard upah minimum, dan lainnya.
5.3 Rekomendasi untuk Masa Mendatang Pada perancangan bisnis model ini terdapat banyak hal yang tidak dapat diimplementasikan karena keterbatasan waktu. Untuk kedepannya, Milkfish’em Restaurant dapat melakukan hal-hal berikut sebagai pengembangan bisnis mereka, antara lain : -
Membuka cabang baru di tempat-tempat potensial lainnya, seperti di daerah Menteng, Senayan, Kuningan atau daerah lainnya. Untuk melakukan ekspansi atau membuka cabang baru ada hal yang perlu diinvestigasi lebih lanjut. Investigasi ini antara lain adalah perlu dilakukannya analisa kondisi dan potensi masyarakat sekitar lokasi yang ingin dibuka cabang baru apakah sesuai dengan target customer dari Milkfish’em Restaurant.
-
Penambahan menu-menu makanan baru yang diambil dari potensi daerah. Penambahan menu-menu baru ini bertujuan untuk selalu memenuhi selera customer yang dapat berubah dari waktu ke waktu dan menghindari rasa bosan dari customer akan menu yang sama.
-
Menambah fasilitas-fasilitas di restoran, seperti playground untuk anakanak, atau areal pemancingan. Dengan adanya fasilitas playground dan pemancingan bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi restoran. Hal
153
ini juga bisa menjadi keunikan tersendiri yang dapat menjadi ciri khas Milkfish’em Restaurant di masa mendatang. -
Penggunaan teknologi untuk ordering customer yang terintegrasi dengan bagian kitchen untuk lebih menghemat waktu pemesanan. Untuk penggunaan teknologi perlu dianalisa sistem seperi apa yang tepat untuk diimplementasikan di restoran ini. Desain sistem juga perlu dirancang yang user friendly sehingga mudah digunakan oleh baik customer maupun dari pihak kitchen dan floor dari Milkfish’em Restaurant.
-
Memasang promo atau diskon khusus di hari dengan kecenderungan jumlah customer terkecil. Untuk menerapkan hal ini, dari pihak restoran harus mempunyai data harian sehingga bisa menganalisa dan meramalkan pada hari atau pada masa apa tingkat kedatangan customer paling sedikit. Contohnya adalah di weekend jumlah customer yang datang akan mencapai puncaknya. Namun pada hari-hari biasa, ada kemungkinan umlah customer yang berkunjung akan sedikit. Dengan adanya promo diskon khusus di hari biasa, diharapkan customer akan datang.
-
Membuka fish market yang menjual bahan baku makanan berupa ikan beku yang dapat mereka olah sendiri.
-
Membuat kolam kecil untuk berternak Milkfish, sehingga bisa mengurangi biaya untuk pembelian bahan baku dari supplier.