BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Tingkat motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun ajaran 2012 sebagian besar berada pada kategori motivasi belajar yang sedang yaitu berjumlah 54 orang (60,0%) dari total siswa sebanyak 90 siswa. 2. Tingkat prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Bantul Manunggal tahun ajaran 2012 sebagian besar berada pada kategori prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial yang cukup yaitu berjumlah 65 siswa (72,2%) dari total siswa sebanyak 90 siswa. 3. Setelah dilakukan perhitungan dengan bantuan SPSS, diperoleh nilai Koefisien Korelasi (r) atau rhitung sebesar 0,342. Sedangkan nilai r tabel pada taraf signifikan 5 % dan N = 90 adalah sebesar 0,207. Berdasarkan hasil analisis tersebut terlihat bahwa nilai r hitung lebih besar dari nilai r tabel (0,342 > 0,207) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, dari data penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial siswa kelas V semester 1 SD Negeri Bantul Manunggal tahun ajaran 2012.
85
B. Implikasi Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat dikemukakan implikasi sebagai berikut. Ada hubungan motivasi belajar yang positif dan signifikan dengan prestasi belajar Ilmu Pengetahuan Sosial, hal ini memberikan implikasi kepada: 1. Guru Hasil penelitian ini dapat memberikan petunjuk kepada guru untuk lebih meningkatkan motivasi belajar siswa. Guru juga bisa ikut berperan meningkatkan motivasi belajar siswa dengan berbagai cara seperti menjelaskan tujuan belajar serta manfaat materi yang dipelajari, memberikan penghargaan dan penghormatan, menyediakan lingkungan belajar yang baik, serta menyusun kegiatan-kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan bagi siswa. 2. Orang Tua Dapat memberikan petunjuk kepada orang tua untuk lebih memberikan motivasi kepada anak, terutama dalam kegiatan belajar di rumah. Apabila motivasi belajar di rumah tinggi, maka anak akan antusias belajar di rumah sehingga prestasi belajar mereka dapat meningkat. C. Saran Berdasarkan
hasil
penelitian
dan
kesimpulan
yang
telah
dipaparkan, maka saran yang dapat disampaikan oleh penulis adalah sebagai berikut:
86
1. Bagi guru dan Orangtua Guru dan orangtua memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan penghargaan dan penghormatan atas usaha belajar siswa, menyediakan lingkungan belajar yang mendukung kegiatan belajar siswa, menyusun kegiatan yang menyenangkan. 2. Bagi Siswa Siswa diharapkan dapat mempertahankan dan meningkatkan motivasi
belajarnya
mulai
dari
dalam
dirinya
sendiri.
dengan
mempertahankan hasrat dan keinginan untuk belajar, dorongan dan kebutuhan untuk belajar, dan harapan serta cita-cita atas usaha belajarnya untuk meraih prestasi. 3. Bagi Sekolah Sekolah hendaknya dapat menyediakan fasilitas yang lebih menarik lagi sehingga dapat membuat motivasi siswa kembali muncul. Sehingga siswa akan lebih giat dalam belajar dan lebih bersemangat.
87
DAFTAR PUSTAKA A.M. Sardiman. (2001). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. . (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Anonim. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bandung: Citra Umbara. Asti Wahyuni. (2007). Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas I Jurusan Akuntansi SMK Pelita Nusantara 1 Semarang. Diakses dari http://lib.unnes.ac.id/1878/. Pada tanggal 07 Mei 2012, Jam 23.58 WIB. Badan Standar Nasional Pendidikan. (2008). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP. Consuelo G. Sevilla, dkk. (1993). Pengantar Metode Penelitian. Jakarta UI Press. Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta. Djodjo Suradisastra, dkk. (1992). Pendidikan IPS III. Jakarta: Depdikbud. Dwi Priyatno. (2009). SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate. Yogyakarta: Gava Media Elida Prayitno. (1989). Motivasi dalam Belajar. Jakarta: PPLPTK Depdikbud. Etin Solihatin dan Raharjo. (2005). Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah B. Uno. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis di Bidang Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hidayati. (2002). Pendidikan Ilmu Pengetahuan di Sekolah Dasar. Yogyakarta: FIP Universitas Negeri Yogyakarta. Hidayati dan Anwar Senen. (2007). Ilmu Pengetahuan Sosial Untuk Sekolah Dasar. Yogyakarta: DEPDIKNAS. Ichas. H. A dan Tuti. I. Ichas. (2006). Pengembangan Pendidikan Nilai Dalam Pembelajaran Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. 88
Kartono, dkk. (2008). Sekolah Dasar. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13. M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. M. Ngalim Purwanto. (2007). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Muhibbin Syah. (2010). Psikologi Pendidikan: Dengan Pendekatan Baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. . (2000). Prestasi Belajar. Diakses http://www.scribd.com/doc/46444598/Bimbingan-Belajar-PadaPeserta-Didik. Pada tanggal 11 januari 2012, Jam 20.24 WIB.
dari
Nana Sudjana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Rosdakarya. Oemar Hamalik. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara . (2010). Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Jakarta: Bumi Aksara. Purwanto. (2008). Metodologi Penelitian Kuantitatif: untuk Psikologi dan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan dan Akdon. (2007). Rumus dan Data dalam Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta Saifuddin Azwar. (2010). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. _________. (2007). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara. Sutrisno Hadi. (2004). Metodologi Research Jilid II. Yogyakarta: Andi Ofset. Syaiful Bahri Djamarah. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 89
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. (1995). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Tulus Winarsunu. (2009). Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang. Wahjosumidjo. (2010). Kepemimpinan Kepala Sekolah. Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. W.S.Winkel.
(2004).
Psikologi
Pengajaran.
90
Yogyakarta:
Media
Abadi