BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan yang telah disajikan dalam babbab
yang
terdahulu. maka pada bab V (bab
terakhir)
ini
penulis akan menarik kesimpulan sebagai berikut: 1.1 Dari
hasil
penerapan
persediaan
bahan
menggunakan
berbagai
Safety
Stock.
tahukn
1987
sebesar
sistem
baku
dan
yang
rumus Reorder
biaya
yang
besarnya
biaya
yang
Rp_l02_728.628.00_
rumus
EOQ.
Point.
maka
untuk
dapat
dapat
dihemat
tahun
dihemat untuk
dapat
Jadi
dengan
yaitu
dan untuk
sedangkan
Rp.S2.8S3.980.00
pengawasan
optimal
besarnya biaya yang
Rp.39.727.888.00
besarnya
teori
sebesar
tahun
dihemat
hipotesa
1988
1989 sebesar
kerja
yang
diajukan penulis ini. setelah diuji kebenarannya. terbukti benar. 1.2 Dalam melakukan pembelian bahan baku.
perusahaan
tidak menggunakan teori persediaan yang
optimal.
di mana pembelian bahan baku tj&ak sesuai --~
dengan
~-
kebutuhan atau pengguna;n bahan baku untuk proses produksi. sehingga mengakibatkan terjadinya stock
sebesar
437 bal
97
benang
jenis
over
polyester
98 untuk
tahun 1987. sebesar 428 bal
polyester
benang
untuk tahun 1988; dan sebesar 609
jenis bal
benang jenis polyester untuk tahun 1989. 1.3 Pembelian bahan baku yang terlalu berlebihan akan mengakibatkan dana yang tertanam dalam persediaan bahan baku tersebut menjadi besar pula. Dalam hal ini.
sebenarnya
perusahaan
dapatlah
menghemat
dana
perusahaan sebesar Rp.240.350.000.00
untuk
tahun 1987. sepesar Rp.331.700.000.00 untuk tahun 1988.
dan
sebesar
Rp.609.000.000
untuk
tahun
dana
yang
1989. 1.4 Kehilangan terserap
opportunity
terhadap
pada persediaan sehingga
mengakibatkan
kerugian sebesar - Tahun 1987 : 18% x Rp.240.350.000.00 = Rp. 43.263.000.00 - Tahun 1988 : 18% x Rp.331.700.000.00 = Rp. 59.706.000.00 - Tahun 1989 : 18% x Rp.609.000.000.00
= Rp.109.620.000.00
2. SARAN
Dalam hubungannya dengan cara pemecahan masalah
yang
penulis kemukakan pada bab IV. maka dengan kerendahan hati dan sudah
tanpa memandang rendah kebijaksanaan perusahaan ada. penulis ingin menqajukan beberapa
saran
yang· yang
99 mungkin bermanfaat bagi perusahaan benang "Bintang Apollo" Surabaya untuk waktu yang akan datang dalam hal
pengadaan
persediaan bahan baku yang optimal. Adapun
saran
yang dapat
disampaikan
oleh
penulis
adalah sebagai berikut : 2.1 Perusahaan bahan
hendaknya tidak
melakukan
baku berdasarkan perkiraan
menimbulkan
over
perusahaan
saja
sehingga
tetapi
stock.
menggunakan
pembelian
teori
sebaiknya
persediaan
baku yang optimal berdasarkan. EOQ. Safety dan
Reorder
Point.
sehingga
menghemat biaya dan
dana
bahan Stock.
perusahaan
yang
banyak
dapat
tertanam
dalam persediaan bahan baku. 2.2 Perusahaan sebagai 1987.
sebaiknya
mempertahankan
persediaan
safety stock sebesar 31 bal untuk sebesar
42
bal
untuk
tahun
tahun
1988.
dan
tetap
terkendali
sebesar 46 bal untuk tahun 1989. 2.3 Untuk
menjaga agar persediaan
dengan baik, maka perusahaan sewajarnya melakukan pesanan bahan baku sesuai dengan tingkat
reorder
point
sebesar
192
sebesar 164 bal untuk tahun 1987. bal
untuk tahun 1988. dan sebesar
212
bal
untuk tahun 1989. 2.4 Dalam
pembelian
menetapkan pembelian
bahan baku
mengenai
sebaiknya
tata cara
sedangkan bagian
untuk
produksi
pimpinan melakukan diharuskan
100
dapat
memberikan
pemakaian dapat
bahan
schedule baku
tentang
sehi~gga
kebutuhan/
bagian
keuangan
menganggarkan pembelian bahan baku
sesuai
dengan schedule yang ada. Hal ini penting
sekali
untuk menjaga likuiditas daripada perusahaan. 2.5 Ketelitian
persediaan mengingat tinggi.
petugas gudang terhadap bahan
baku
harus
jumlah
ditingkatkan
frekuensi pembelian bahan baku Hal ini untuk menghindari
pemesanan.
sisa
sangat
keterlambatan
DAFTAR PUSTAKA
1.
Aqus Baqian
Penerbitan
Jogjakarta, 2.
FE
Bambanq
.
Ga.iah
edisi
Elwood S. Buff a. John
London,
1970.
kedua,
Yayasan
Badan
Wiley
and
Sous,
7.
Inc., Homewood,
Joqjakarta.
D.
1980.
FE Uni ve rsi tas
Gajah
terjemahan
Adiwardana Jamin,
Jakarta,
Lembaqa PPM -
Penerbit
cetakan kedua,
Penerbi t
1978.
Man~~j!:lm~nPrPQlLks:L,
Balai AKsara, 9
Richard
1973.
Balai Aksara, Jakarta, Harsono,
York,
ErOdlJGtiool
H.A.Hardinq, Magdalena
8.
Illinois,
secona
NeL'>I
Inc. ,
and Thomas Hendron E.,
Gaz al i, Tata .l". a ..k..s . a.Jl.<:l, .....E'CPg.\,Lks.i., Mada,
Penerbit
1979.
OpeLatiQOs ... t<\i3.0ag!:lmeJJL eiqhts edi tion,
6.
second
Ba,sic. Pr:pdlJction Management,
Franklin Moor-e G.
Irwin.
Mada,
DCjsac:-.dasa r
Gajah Mada. Joqjakarta.
<:: -'
ketiqa,
AGlJid~tPStPckContt.:.ol,
Riyanto,
edition.
Universitas
Pitman Poblishinq,
Perusahaan,
4.
edisi
1985.
Alberst Battersby, edition,
3.
P~nq~ndaliCjoPrpduksi,
AI', Yari,
1984.
J.Fr-ed I.AJeston-Euoene F.Brinqham, Mana,:)erialFiO<3Dce,
fifth edition.
The Drvden Press. Ainslads.
Illinois,
1975. 10.
Maqes and Soodman,
ProcluGi:ion Plal'll'lioqand ll'l.vel'ltor.'./
C:;,ootrol, second edition, Inc., New York, 11.
Mc.Gi~aw
Company,
1967.
M.Manulanq, ketujuh, Ghalia Indonesia,
12.
Hill Book
Sofyan
Assauri,
1980.
Manajemeo ProQ'.Jk'3i,
edisi
Lembaqa FE, Universitas Indonesia, Jakarta,
ketiqa. 1978.