BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pukulan forehand dan backhand siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tenis meja SMP Negeri 1 Secang dalam kategori cukup dengan rata-rata untuk pukulan forehand adalah 31 dan backhand adalah 38,73; serta pukulan forehand dan backhand total rataratanya adalah 46,66.
B. Implikasi Hasil penelitian ini merupakan masukan yang bermanfaat bagi para guru pendidikan jasmani dan pelatih dalam mengembangkan atau meningkatkan kemampuan pukulan forehand dan backhand dengan teknikteknik pukulan yang ada dalam olahraga tenis meja pada anak didiknya, karena pukulan forehand dan backhand merupakan pukulan dasar permainan tenis meja, sehingga apabila pukulan tersebut sudah baik dan benar, seorang pemain akan dapat mengantisipasi bola yang datang dari berbagai arah. Model latihan yang menggunakan robot memberikan kesempatan pada siswa untuk bisa memukul bola yang datang dengan arah, kecepatan dari sudut yang sama secara terus-menerus, sehingga siswa akan bisa menerapkan pukulan forehand dan backhand dengan baik dan benar, serta mempunyai
32
reflek pukulan yang bagus untuk diterapkan dalam permainan yang sesungguhnya.
C. Keterbatasan Meskipun dalam penelitian sudah diusahakan dengan sebaik-baiknya, namun masih ada keterbatasan serta kekurangan yang dialami peneliti, yaitu : 1.
Kurangnya pengetahuan, wawasan, dan pengalaman, serta buku referensi dalam penelitian.
2.
Peneliti tidak bisa mengamati kegiatan siswa di rumah tentang latihan, menu makan dan minumnya, serta persiapannya untuk melakukan kegiatan penelitian.
D. Saran Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka ada beberapa saran yang dapat disampaikan, yaitu : 1. Bagi guru atau pelatih agar mengadakan pembinaaan yang serius serta memberikan
motivasi
kepada
siswa,
supaya
siswa
peserta
ekstrakurikuler tenis meja dapat meningkat prestasinya. 2. Perlu selalu ditingkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung terlaksananya latihan, biarpun harga peralatan cukup mahal. 3. Perlu mencari latih tanding yang sepadan demi melatih mental dan menimba pengalaman yang berharga.
33
4. Guru atau pelatih selalu menambah pengetahuan dan pengalaman, khususnya di cabang olahraga tenis meja. 5. Bagi peneliti berikutnya, hendaknya melakukan penelitian sejenis dengan populasi yang memiliki tingkat kemahiran lebih baik. Untuk dapat memiliki kemampuan pukulan forehand dan backhand yang baik, seorang pemain harus berlatih dengan sungguh-sungguh dan terprogram, baik itu di sekolah lewat ekstrakurikuler, di rumah, maupun di klub yang jadwal latihannya minimal dua kali dalam seminggu. Selanjutnya siswa harus memperbanyak latihan-latihan di tempat lain, agar semakin berpengalaman dan bisa meningkatkan kemampuan pukulan forehand dan backhand sehingga diharapkan bisa menjadi pemain yang dapat diandalkan.
34
DAFTAR PUSTAKA
A.M. Bandi Utama, R. Sunardianta, & Soni N. 2004. Hakikat Bermain Tenis Meja. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Achmad Damiri & Nurlan Kusnaidi. 1991. Macam-macam Teknik Pukulan Tenis Meja. Jawa Tengah: PTMSI Agus Margono. dkk. 2011. Pendalaman Materi Bidang Studi Guru Penjasorkes. . Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 113, Universitas Sebelas Maret Amat Komari. 2011. Hakikat Permainan Net. Yogyakarta: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Yogyakarta Bambang Suseno. 2011. Antara Foto The Indonesian Press Photo Agency. Diakses dari http://www.antarafoto.com/olahraga/v1289731209/tenislapangan pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 22.24 WIB Chairuddin Hutasuhud. 1988. Permainan Tenis Meja. Jawa Tengah: PTMSI Dini. 2009. Tempat Belajar Badien : Momen Terbaik Pertandingan Bulutangkis. Diakses dari http://badien.wordpress.com/2009/06/21/momenterbaik pertandinganbulutangkis/ pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.54 WIB Ervan Arif Budiman. 2009. Hubungan Antara Touching Ball dan Footwork dengan Kemampuan Bermain Tenis Meja Mahasiswa PJKR FIK UNY. Yogyakarta : Skripsi, Yogyakarta : FIK UNY Frans.
2009. Tenis Meja Putri Indonesia. Diakses http://www.medantalk.com/tenis-meja-putri-indonesia-gagal-dipenyisihan/ pada tanggal 21 Maret 2012. Pukul 21.06 WIB
Gibran.
2011. Gibran06’s Blog : Tenis Meja. Diakses dari http://gibran06.wordpress.com/2011/05/10/tenis-meja/ pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.05 WIB
Jurit.
dari
2007. Jurittrisusetyorini’s Blog : Tenis Meja. Diakses dari http://jurittrisusetyorini.wordpress.com/tenis-meja-2/ pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 22.45 WIB
Napitupulu. 1982. Jenis-jenis Pukulan Tenis Meja. Jawa Tengah: PTMSI Nurhasan. 2003. Penelitian Pembelajaran Penjas. Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka
35
Patoni. 2009. Kemampuan Pukulan Backhand dalam Permaian Tenis Meja Siswa Kelas V SD Negeri Keceme 1 Sleman. Skripsi, Yogyakarta : FIK UNY Ppsudhana. 2011. Bermain-Klinik Fotografi Kompas. Diakses dari http://kfk.kompas.com/kfk/view/80175-Bermain pada tanggal 21 Maret 2012. Pukul 20.48 WIB Saifuddin Azwar. 1998. Tes Prestasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Schailer & Lazarus. 1997. Teori Hakikat Permainan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Singgih D. Gunarsa. 2004. Tiga Faktor Penentu Keberhasilan Atlet. Semarang: Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Semarang Sukmadinata. 2008. Metode Penelitian Deskriptif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Tatang Muhtar & Wahyu Sulistyo. 2007. Tenis Meja Pilihan (Mata Kuliah Pilihan I). Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka Zee. 2011. Voli Indonesia Menang Lawan Afghanistan. Diakses dari http://www.klikunic.com/2011/07/voli-indonesia-menang-melawan.html pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.43 WIB Zhee.
2010.
Latihan
Stroke
dalam
Tenis
Meja.
Diakses
dari
http://suharnolatihandrive.blogspot.com/2010/10/latihan-strooke-dalamtenis-meja.html pada tanggal 22 Maret 2012. Pukul 23.59 WIB
36