BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai peran Auditor Internal terhadap pengimplementasian GCG, maka dapat disimpulkan bahwa: 1.
GCG sudah diimplementasikan secara memadai oleh PGN, karena PGN telah mengimplementasikan GCG sebesar 89% yang didapat dari hasil kuesioner 15 responden dengan dihitung melalui rumus champion. Pengimplementasian GCG juga terlihat dari pemenuhan prinsip-prinsip GCG sebagai berikut: Prinsip Transparansi : Penyediaan informasi yang jelas dan mudah diakses oleh pemangku kepentingan melalui website perusahaan, yang mana pemangku kepentingan dapat mengunduh berbagai laporan-laporan perusahaan. Perusahaan secara terbuka mengungkapkan tentang sistem manajemen risiko
dan
pengendalian
internal,
serta
kejadian-kejadian
yang
mempengaruhi kondisi perusahaan melalui laporan tahunan. Prinsip Akuntabilitas : PGN memberikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan spesifikasi latar belakang skill karyawan, yang tercermin berdasarkan struktur organisasi perusahan dalam laporan tahunan.
132
Pemberian sanksi (punishment) bagi karyawan yang melakukan pelanggaran dan penghargaan (reward) bagi karyawan yang berprestasi Prinsip Pertanggungjawaban: PGN patuh terhadap berbagai peraturan perundang-undangan yang berlaku, seperti kepatuhan dengan Peraturan Menteri No. PER01/MBU/2011,
yang
mengharuskan
perusahaan
untuk
mengimplementasikan GCG, serta menjalankan kegiatan operasi sesuai dengan code of conduct perusahaan. PGN juga peduli terhadap karyawan, masyarakat, dan lingkungan sekitarnya, yang diimplementasikan melalui berbagai bidang seperti: bidang kesehatan dan pendidikan. Prinsip Independensi : Perusahaan menerbitkan code of conduct, yang salah satu isinya mengatur tentang etika kerja terkait dengan penghindaran benturan kepentingan, yang dilaksanakan dengan melarang karyawan suami dan isteri bekerja dalam satu divisi perusahaan agar tidak terjadi hubungan istimewa dalam perusahaan. PGN hanya boleh menggunakan Kantor Akuntan Publik (KAP) untuk melaksanakan jasa audit umum laporan keuangan perusahan paling lama 6 (enam) tahun berturut-turut yang didasarkan pada Peraturan Menteri Keuangan No. 17/PMK.01/2008 Tentang Jasa Akuntan Publik.
133
Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan: PGN dengan memperlakukan para pemegang saham dengan adil dan wajar sesuai dengan kontribusi mereka kepada perusahaan. PGN tidak memandang perbedaan suku, agama, ras, dan gender dalam merekrut
karyawan
baru
sehingga
perusahaan
memperlakukan
karyawannya dengan adil dan sama rata. PGN juga meberikan kesempatan yang sama kepada karyawan dalam promosi untuk naik jabatan sesuai dengan kinerja mereka. 2.
SPI mempunyai peran yang cukup besar dalam pengimplementasian GCG, karena SPI berkontribusi sebesar 73% terhadap pengimplementasian GCG yang dihitung melalui hasil perhitungan dengan rumus champion dan hal tersebut tercermin pula dari pemenuhan semua prinsip-prinsip GCG oleh SPI, yaitu: Prinsip Transparansi: SPI selalu bersikap terbuka kepada Direktur Utama dan Komite Audit dalam melaporkan hasil pemeriksaan yang berisi kejadian-kejadian penting yang dapat mempengaruhi kondisi perusahaan. Selain itu, melaksanakan audit terhadap manajemen risiko dan pengendalian internal, yang disertai dengan rekomendasi yang harus dipenuhi oleh Auditee. Prinsip Akuntabilitas: SPI mendukung perusahaan untuk mempunyai pengendalian internal yang efektif dengan mengaudit pengendalian internal semua unit cabang dan
134
satuan kerja dan disertai dengan rekomendasi untuk memperbaiki pengendalian internal. Prinsip Pertanggungjawaban: SPI memastikan bahwa setiap unit cabang dan satuan kerja telah melaksanakan kegiatan operasional sesuai dengan pedoman, prosedur operasi, dan instruksi kerja dan SPI menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan Piagam Audit Internal. Selain itu, SPI mendukung perusahaan untuk mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan aktivitas utama divisi K3PL agar perusahaan dapat memaksimakan keselamatan dan kesehatan karyawan, serta pengelolaan lingkungan. Prinsip Independensi: SPI secara tidak langsung berperan dalam menghindari unit cabang dan satuan kerja dari benturan kepentingan (conflict of interest) karena SPI mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan (proyek) yang dilakukan unit cabang PGN. Selain itu, SPI merupakan satuan kerja dalam PGN yang tidak terlibat dalam kegiatan operasi perusahaan karena SPI mempunyai peran untuk mengawasi dan mengevaluasi kegiatan operasional yang dilaksanakan oleh satuan kerja lain Prinsip Kewajaran dan Kesetaraan: SPI memperlakukan semua Auditee dengan wajar dan sama rata sehingga tidak ada satupun unit cabang atau satuan kerja yang merasa diperlakukan tidak adil dan SPI memilih unit cabang atau satuan kerja sebagai Auditee berdasarkan penilaian yang objektif melalui pemetaan risiko.
135
5.2. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian ini terdapat keterbatasan yang tidak dapat dihindari oleh peneliti. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk melakukan penelitian pada perusahaan, peneliti harus mengalami birokrasi yang rumit sehingga peneliti harus menunggu lama untuk melaksnakan penelitian ini. 2. Peneliti sulit untuk mengakses informasi yang tidak disajikan dalam website perusahaan, karena terdapat dokumen yang dibutuhkan bersifat rahasia sehingga peneliti hanya menggunakan data yang sudah diizinkan oleh perusahan untuk digunakan dalam penelitian ini. 3. Responden dalam pengisian instrumen penelitian hanya sedikit sehingga tidak dapat mewakili organ perusahaan secara keseluruhan. Selain itu, kemungkinan responden yang bias terhadap perusahaan cukup besar sehingga hasil perhitungan kuesioner menjadi kurang akurat. 5.3. Saran Dari hasil wawancara dan hasil review laporan-laporan perusahan, peneliti ingin mengungkapkan saran sebagai sarana perbaikan, yaitu: Bagi Perusahaan: Perusahaan
diharapkan
mempunyai
pengendalian
internal
yang
terintegrasi sebagai satu kesatuan dalam perusahaan sehingga lebih efisien dan efektif.
136
Perusahaan diharapkan mempunyai divisi tersendiri untuk mengurusi tentang GCG agar dapat terlaksana dengan lebih baik, karena dalam perusahaan pihak yang mengurusi GCG hanya sedikit. SPI diharapkan dapat bekerjasama dengan Divisi Manajemen Risiko dalam mengelola risiko agar tidak menghambat kegiatan operasi perusahaan. Bagi Peneliti Selanjutnya: Peneliti selanjutnya diharapakan dapat meneliti perusahaan yang mempunyai anggota SPI yang banyak agar dapat mewakili peran SPI yang lebih spesifik; Peneliti selanjutnya diharapkan meneliti perusahaan sektor publik agar dapat dibandingkan dengan perusahaan sektor privat; Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan data dan informasi yang lebih lengkap agar penelitian menjadi lebih valid.
137