BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis penelitian mengenai konsep tujuan pendidikan Islam Ikhwanul Muslimin diperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1. Konsep tujuan pendidikan Islam menurut para ahli pendidikan Islam Tujuan pendidikan Islam menurut para ahli pendidikan Islam ialah terbentuknya manusia yang baik , yaitu manusia yang beribadah kepada Allah di samping menjadi khalifah yang baik di muka bumi.adapun yang menjadi ciri-ciri dari tujuan pendidikan Islam meliputi : a. Mengarahkan manusia agar menjadi khalifah Allah di muka bumi dengan sebaik-baiknya ; a. Mengarahkan manusia agar seluruh pelaksanaan tugas kekhalifahannya di muka bumi dilaksanakan dalam rangka beribadah kepada Allah; b. Mengarahkan manusia agar berakhlak mulia; c. Membina dan mengarahkan potensi akal, jiwa, dan jasmani agar memiliki ilmu, akhlak dan keterampilan; d. Mengarahkan manusia agar dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. 2. Konsep tujuan pendidikan Islam menurut Ikhwanul Muslimin Tujuan pendidikan Islam menurut Ikhwanul Muslimin terdiri dari dua tujuan besar, yaitu :
113
a.
Tujuan permanen, yakni menyangkut penerapan dari tujuan-tujuan pendidikan
Islamiyah, yang meliputi :
1) Ibadah kepada Allah semata sesuai dengan syariat-Nya; 2) Tegaknya khilafah Allah di muka bumi; 3) Saling mengenal sesama manusia; 4) Kepemimpinan dunia; 5) Menghukum dengan syari'at Islam. b. Tujuan kontekstual, yakni dengan pengamatan terhadap arus berbagai nilai yang mewarnai masyarakat dan bagaimana mencari perangkat yang dapat digunakan untuk menghadapinya dalam persfektif
syari'at Islam.
Beberapa arus nilai yang mewarnai masyarakat tersebut meliputi : 1). Arus pemikiran dan budaya, meliputi : (a) Khurafat ; (b) Atheisme dan Materialisme ; (c) Nasionalisme 2). Arus sistem nilai dan politik, meliputi : (a) Demokrasi; (b) Komunisme ; (c) Sosialisme ; (d) Diktatorisme 3). Arus politik dan ekonomi , meliputi : (a) Zionisme; (b) Kolonialisme ; (c) Perang pemikiran dan peradaban 4). Sarana-sarana, pola-pola, dan tradisi-tradisi kehidupan , meliputi : (a) Persoalan Westernisasi (Pemurtadan); (b) Persoalan wanita; (c) Persoalan pendidikan dan pengajaran;
114
(d) Persoalan dekadensi moral; (e) Persoalan kristenisasi (Tansyiriyah) Tujuan-tujuan di atas hanya dapat direalisasikan oleh individu yang memiliki kepribadian muslim.Adapun yang menjadi Karakter pribadi muslim menurut Ikhwanul Muslimin ada sepuluh, meliputi : berbadan kuat; berakhlak kokoh (tangguh); berwawasan luas; mampu mencari penghidupan; memiliki akidah yang lurus; beribadah dengan benar; mampu memperjuangkan diri sendiri; disiplin waktu; pandai mengatur segala urusan; bermanfaat bagi orang lain. 3. Analisis Filsafat pendidikan Islam terhadap konsep tujuan pendidikan Ikhwanul Muslimin a. Tujuan-tujuan Permanen Tujuan-tujuan permanen yang dikemukakan oleh jamaah ikhwanul Muslimin yang diantranya : 1) Ibadah kepada Allah semata sesuai dengan syari’at-Nya Ibadah kepada Allah yang tidak hanya terbatas pada menunaikan shalat, puasa di bulan Ramadhan, mengeluarkan zakat dan beribadah haji, tetapi mencakup segala amal, pikiran, atau perasaan manusia, selama semua dihadapkan kepada Allah SWT 2) tegaknya khilafah Allah di muka bumi; Tegaknya khilafah Allah di muka bumi hendaknya didasarkan pada adanya amanah yang harus dijalankan oleh manusia dari Allah berupa potensi. Dengan dijalankannya amanah ini dengan baik, maka manusia akan mampu menjalankan tugasnya sebagai khalifah dengan baik pula
115
3) Saling mengenal sesama manusia Pada hakikatnya posisi manusia terhadap sesamanya ialah sama dan sederajat, sama-sama sebagai ciptaan (makhluk) Allah, dan karenanya dihadapan Allah semuanya sama, yang membedakannya hanyalah amal perbuatannya atau takwanya saja. Oleh karena itu, secara individual hubungan manusia dengan manusia lainnya, masing-masing mempunyai kekuasaan yang sama, setiap individu dengan individu lainnya tidak boleh saling memaksa apalagi merampas hak-haknya, tapi harus saling menghormati, saling menolong. b. Tujuan-tujuan Kontekstual Tujuan-tujuan kontekstual yang dikemukakan oleh Ikhwanul Muslimin yang diantaranya untuk menghadapi paham-paham yang tidak sesuai dengan syari’at Islam seperti,
komunisme; atheisme; materialisme; dan sebagainya, pada
dasarnya memang paham-paham tersebut sangat merugikan umat Islam. Pahampaham tersebut hanya menambah masalah pada kehidupan umat Islam, dan tidak ada satupun yang berhasil memajukan ke hidupan umat Islam.
B. Implikasi Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan penulis di atas, maka implikasinya ialah sebagai berikut :
116
1. Tujuan pendidikan merupakan bagian dari tujuan hidup, sebab pendidikan bertujuan untuk memelihara kehidupan manusia. Oleh karena itu, hendaknya pendidikan Islam diterapkan tidak hanya di lingkungan formal saja, tetapi juga di lingkungan masyarakat, terlebih lagi di lingkungan rumah; 2. Inti dari tujuan pendidikan Islam ialah terbentuknya Syakhshiyah Islamiyah (Kepribadian Islam). Kepribadian Islam merupakan kepribadian yang dihiasi oleh nilai-nilai Islam, juga merupakan cerminan dari akhlakul karimah (sifat terpuji) yang sesuai dengan tuntunan Al Qur’an dan As sunnah. Terciptanya individu yang berkepribadian Islam hanya dapat dilaksanakan oleh pendidik yang memiliki kepribadian Islam. Oleh karena itu para pendidik dituntut untuk dapat mensholehkan dirinya sebelum ia mensholehkan peserta didik; 3. Untuk dapat mencapai tujuan akhir dari pendidikan Islam, hendaknya pendidik merumuskan langkah-langkah konkrit atau tujuan-tujuan khusus yang dapat menjadi jalan untuk tercapainya tujuan akhir pendidikan Islam.