BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan Berdasarkan analisa, perhitungan dan pembahasan yang telah dilakukan
dalam penelitian ini, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1.
Gedung eks kantor Depsos Pemerintah Provinsi Jambi yang saat ini disewakan dengan harga sebesar Rp. 612.000,00/tahun mempunyai nilai manfaat dengan Present Value (PV) sebesar Rp. (100.299.559,68) dan Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 0,427.
2.
Dengan alternatif-alternatif seperti meningkatkan harga sewa didasarkan hasil survey konsumen, menjual gedung, membangun baru gedung dengan tipe ruko perkantoran (Rukan), ternyata yang dapat meningkatkan manfaat untuk gedung eks kantor Depsos Pemerintah Provinsi Jambi adalah alternatif menjual gedung tersebut. Dengan dijualnya gedung tersebut maka Present Value (PV) yang diperoleh meningkat menjadi sebesar Rp.168.519.422,02. Setelah dilakukan analisa sensitivitas terhadap variabel-variabel yang
mempengaruhi, namun alternatif yang dapat meningkatkan manfaat untuk gedung eks kantor Depsos Pemerintah Provinsi Jambi adalah alternatif menjual gedung berdasarkan perubahan variabel dengan menaikkan nilai bobot rekonsiliasi sampai dengan 50% maka gedung tersebut mendapatkan peningkatan Present Value (PV) sebesar Rp.281.136.622,02.
110
111
Dengan penjualan properti gedung eks kantor Depsos Pemerintah Provinsi Jambi memungkinkan bagi pemilik (Pemerintah Provinsi Jambi ) untuk membuat kebijakan baru melalui dana dari hasil penjualan properti tersebut.
5.2.
Saran Berdasarkan analisa, perhitungan, dan pembahasan yang telah dilakukan
dalam penelitian ini, maka didapat saran-saran sebagai berikut : 1.
Penelitian ini telah menghasilkan suatu peningkatan manfaat untuk gedung eks kantor Depsos Pemerintah Provinsi Jambi, akan tetapi untuk menghasilkan pemanfaatan yang lebih baik terhadap gedung-gedung kantor yang akan disewakan perlu dibentuk suatu badan untuk pengelolaan dengan menerapkan manajemen properti perkantoran serta harga sewa yang akan ditetapkan
agar
memperhitungkan
biaya-biaya
variabel,
dan
minat
masyarakat terhadap gedung tersebut. Dengan demikian akan dihasilkan estimasi harga sewa yang dapat diandalkan untuk pembuatan keputusan. 2.
Peningkatan manfaat adalah suatu cara atau usaha untuk meningkatkan pendapatan dari properti itu sendiri sehingga apa yang diharapkan dari pemilik dapat tercapai.
3.
Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan nilai mafaat untuk properti gedung eks kantor Depsos Pemerintah Provinsi Jambi dengan melihat kebutuhan atau peruntukan pemanfaatan gedung tersebut berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Tata Wilayah Kota Jambi.
DAFTAR PUSTAKA
Abut, Hilarius (2005), Perpajakan, Edisi Revisi, Diadit Media, Jakarta. Budi, Rafitas A. (2005), Kiat Sukses Bisnis Broker Properti,Cetakan Pertama, Jakarta. Bumi Aksara. Blank, Leland T., dkk (1998), Engineering Economy, Fourth Edition, McGrawHill Book Company Ltd., Singapore BPS, (2004), Kota Jambi Dalam Angka 2004, Badan Pusat Statistik Kota Jambi dan Pemerintah Kota Jambi. BPS, (2004) Provinsi Jambi Dalam Angka 2004, Badan Pusat Statistik Provinsi Jambi dan Pemerintah Provinsi Jambi. Grant, El, W.G.Ireson, Richard SL (1996), Dasar-dasar Ekonomi Teknik, Jilid 1. Jakarta. Rineke Cipta. Hidayati, Wahyu, dan Harjanto, Budi (2003), Konsep Dasar Penilaian Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Nomor : 332/KPTS/ M/2002. Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 152 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengeloaan Barang Daerah. Kottler, dan Gary Amstrong (2001), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta. Erlangga. Pemerintah Republik Indonesia (2000), Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun Tentang Perubahan Ketiga Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1983 Tentang Pajak Penghasilan, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 127, Sekretaris Negara Republik Indonseia, Jakarta. Pemerintah Kota Jambi (2000), Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jambi Tahun 2000 - 2010 112
113
Poerbo, Hartono. (1998), Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak, Cetakan Ketiga. Jakarta: Djambatan,1998. Pujawan, I Nyoman. (2004), Ekonomi Teknik, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga Guna Widya, Jakarta. Santoso, Budi (2000), Realestat Sebuah Konsep dan Ilmu Problema Pengembang Indosesia Jakarta: CAUS – School of Real Estate dan Ikatan Masyarakat Realsetat Indonesia (IMARA) Soeharto, Imam (1997), Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, Jilid 2. Jakarta: Erlangga. Siregar, Doli D. (2004), Manajemen Aset, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Widayat, Widadi W. (1996), Manajemen Proyek dan Ekonomi Teknik, Jakarta.
114
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin (2000), Ekonomi Manajerial: Ekonomi Mikro Terapan untuk Manajemen Bisnis, Edisi 3. Yogyakarta: BPFE. Grant, El, W.G.Ireson, Richard SL (1996). Dasar-dasar Ekonomi Teknik, Jilid 1. Jakarta . Rineke Cipta. Hidayati, Wahyu, dan Harjanto, Budi (2003). Konsep Dasar Penilaian Edisi Pertama. Yogyakarta: BPFE. Kottler, dan Gary Amstrong (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Jilid 1. Jakarta: Erlangga. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah, Nomor : 332/KPTS/ M/2002. Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 152 Tahun 2004 Tentang Pedoman Pengeloaan Barang Daerah. Kantor Statistik (2004), Provinsi Jambi Dalam Angka Kantor Statistik (2004), Kota Jambi Dalam Angka Pilcher, Roy (1992), Principles of Construction Management, 3rd edition. McGraw-Hill,Inc. Poerbo, Hartono. (1998). Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak, Cetakan Ketiga. Jakarta: Djambatan,1998. Pujawan, I Nyoman. (2004). Ekonomi Teknik, Edisi Pertama, Cetakan Ketiga Guna Widya, Jakarta. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Jambi Tahun 2000 - 2010
115
Santoso, Budi (2000). Realestat Sebuah Konsep dan Ilmu Problema Pengembang Indosesia Jakarta: CAUS – School of Real Estate dan Ikatan Masyarakat Realsetat Indonesia (IMARA) Soeharto, Imam (1997). Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional, Jilid 2. Jakarta: Erlangga.