BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IVB SD Negeri Gamol. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Guru mengidentifikasi topik yang akan dipelajari oleh siswa, guru mengajak siswa untuk berdiskusi tentang sub topik yang akan dipilih siswa, menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan topik yang akan dipelajari, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, mengatur siswa ke dalam kelompok, dan mengatur posisi tempat duduk siswa supaya siswa dapat leluasa dalam melakukan pembelajaran secara berkelompok. 2. Siswa merencanakan tugas yang akan dipelajari berdasarkan sub topik yang telah dibahas bersama guru. Siswa memilih sub topik yang akan dibahas bersama kelompoknya berdasarkan kesepakatan bersama anggota kelompoknya. 3. Siswa melaksanakan investigasi secara berkelompok berdasarkan sub topik yang telah disepakati oleh anggota kelompoknya. Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber seperti buku, lingkungan sekitar, guru bertindak sebagai fasilitator. Guru sebagai motivator bagi siswa berperan untuk membangkitkan semangat siswa supaya aktif dalam kelompoknya sehingga tidak didominasi oleh salah satu siswa. 95
4. Siswa menyiapkan laporan akhir berupa hasil investigasi yang telah dibahas bersama anggota kelompoknya dan merencanakan apa yang akan dilaporkan. 5. Secara bergantian setiap kelompok maju mempresentasikan laporan akhir yang telah dibuat. Presentasi dilakukan dengan melibatkan semua anggota
kelompok
bertanggungjawab
atas
secara apa
bergantian yang
telah
supaya
siswa
didiskusikan
juga
bersama
kelompoknya dan siswa membedakan berbagai gambar contoh teknologi baik masa lalu ataupun masa kini untuk memperkuat hasil investigasi kelompoknya. 6. Kegiatan evaluasi dilakukan secara kolaborasi antara guru dan siswa dengan membahas seluruh sub topik yang telah dipelajari siswa, guru melakukan penegasan atas hasil pemikiran siswa dan menambahkan materi yang belum dipelajari oleh siswa karena tidak selalu bervariasi sub topik yang dipelajari siswa. Berdasarkan penerapan model pembelajaran kooperatif yang dilakukan sesuai dengan tahap-tahap pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat dilihat perolehan nilai dari masing-masing aspek sebagai berikut: 1. Peningkatan rata-rata aspek afektif yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu dari 72,34 dan mengalami peningkatan menjadi 78,44 pada siklus II dan termasuk dalam kategori baik.
96
2. Peningkatan rata-rata aspek psikomotor yang berhasil diperoleh siswa pada siklus I adalah 62,03 dan mengalami peningkatan menjadi 77,34 pada siklus II dan termasuk ke dalam kategori baik. 3. Nilai yang telah berhasil diperoleh siswa, yang pada pra tindakan dengan perolehan rata-rata kelas adalah 66,38, pada siklus I naik menjadi 73,43, dan meningkat lagi pada siklus II hingga mencapai 87,5. Dari peningkatan hasil belajar aspek kognitif, afektif, dan psikomotor seperti yang telah diuraikan di atas, maka dapat diketahui bahwa melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IVB SD Negeri Gamol. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diperoleh, maka saran yang dapat diberikan melalui penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Bagi siswa a. Siswa lebih berpartisipasi aktif dan memusatkan perhatian selama kegiatan pembelajaran di kelas supaya mampu memahami materi dengan baik. b. Siswa sebaiknya menerapkan nilai-nilai positif dari interaksi sosial (seperti menghargai pendapat orang lain, menghormati perbedaan individu) sehingga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
97
2. Bagi guru a. Guru
sebaiknya
mencoba
menerapkan
model
pembelajaran
kooperatif tipe Group Investigation pada materi atau pelajaran lainnya. b. Guru sebaiknya merubah gaya belajar mengajar agar suasana belajar lebih komunikatif yaitu dengan mengutamakan peran aktif siswa. 3. Bagi peneliti selanjutnya a. Melakukan kajian yang lebih mendalam tentang penggunaan model kooperatif
tipe
Group
Investigation
meningkatkan kualitas pembelajaran.
98
(GI)
untuk
membantu
DAFTAR PUSTAKA
Agus Suprijono. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anas Sudijono. 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers. Anita Lie. 2007. Cooperative Learning (Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-ruang Kelas). Jakarta: Grasindo. Aunurrahman. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Bandung. Alfabeta. Dalyono M. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Etin Solehatin & Raharjo. 2009. Cooperative Learning. Jakarta: Bumi Aksara. Fakih Samlawi & Bunyamin Maftuh. 1998. Konsep Dasar IPS. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Hidayati. 2002. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Dasar. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Joyce Bruce, dkk. 2009. Models of Teaching Model-Model Pengajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kasihani Kasbolah. 1998. Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Miftahul Huda. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Nana Syaodih Sukmadinata. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset. Nur Asma. 2006. Model Pembelajaran Kooperatif. Jakarta: Depdiknas. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Rita Eka Izzaty, dkk. 2008. Perkembangan Peserta Didik. Yogyakarta: UNY Press. Robert E Slavin. 2010. Cooperative Learning: Teori, Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
99
Sistem Pendidikan Nasional. 2006. Undang-undang tentang Guru dan Dosen serta UU SISDIKNAS. Bandung: Citra Umbara. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sri Esti WJ. 2006. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo. Sudarwan Danim. 2010. Karya Tulis Inovatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugihartono. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Yuma Pustaka. Suharsimi Arikunto. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _____. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. _____. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. _____. 2010. Penelitian Tindakan untuk guru, kepala sekolah dan pengawas. Yogyakarta: Aditya Media. Sukandarrumidi. 2006. Metodologi Penelitian Petunjuk Praktis untuk Peneliti Pemula. Yogyakarta. Gadjah Mada university Press. Sumarna Surapranata. 2009. Analisis, Validitas, Reliabilitas dan Interpretasi Hasil Tes. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sunaryo Kartadinata. 2002. Bimbingan di Sekolah Dasar. Bandung: Maulana. Syaiful Sagala. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. _____. 2010. Supervisi Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Wina Sanjaya. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. _____. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada
100