BAB V HASIL DAN ANALISIS
5.1.
GAMBARAN UMUM RESPONDEN Pembahasan pada bab ini mengacu pada upaya untuk menganalisa data hasil kuesioner. Data hasil kuesioner digunakan untuk menganalisa “Pengaruh Atribut Produk, Harga, Promosi, Dan Saluran Distribusi Terhadap Pengambilan Keputusan Pembelian CNI Coffee Ginseng oleh konsumen di Cabang CNI Pekanbaru”. Dalam penelitian
ini, populasi
yang
menjadi
objek
penelitian adalah konsumen CNI Ginseng Coffee di Cabang CNI Pekanbaru. Sedangkan sampel berjumlah 203 orang. Berdasarkan hasil pengumpulan rekapitulasi
kuesioner
dari 203 responden
yang disebar penulis, didapat yang dipilih secara acak untuk
mengisi kuesioner. Di bawah ini uraian gambaran karakteristik yang digunakan untuk memperkuat dan melengkapi analisa. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Dari tabel di bawah menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin adalah responden yang berjenis kelamin lakilaki berjumlah 132 oramg atau 65 persen. Sedangkan Responden yang berjenis perempuan berjumlah 71 orang atau 35 persen. Berdasarkan data
93
94
tersebut maka responden yang terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki berjumlah 132 orang dengan persentase 65 persen. Tabel V.1. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Frekuensi persen 1 Laki-laki 132 65 2 Perempuan 71 35 Jumlah 203 100.00 Sumber: Data diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa jumlah konsumen laki-laki lebih banyak mengkonsumsi CNI Ginseng Coffee dibandingkan konsumen wanita. Ini sesuai dengan kebudayaan minum kopi sebagai media bersosialisasi & bermasyarakat di Sumatara pada umumnya dan Pekanbaru khususnya. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia Dari tabel di bawah menunjukan bahwa karakteristik usia responden adalah responden yang berusia 12-25 tahun berjumlah 20 orang atau 9.9 persen. Kemudian responden yang berusia 26-45 tahun berjumlah 88 orang atau 43.3 persen. lalu responden yang berusia 46-65 tahun berjumlah 57 orang atau 28.1 persen. Dan responden yang berusia lebih dari 66 tahun berjumlah 38 orang atau 18.7 persen. Berdasarkan data tersebut, menunjukan bahwa karakteristik responden usia yang terbanyak adalah usia 26-45 tahun dengan presentase 43.3 persen.
95
Tabel V.2. Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4
Usia
Frekuensi
12 – 25 tahun 20 26 – 45 tahun 88 46 – 65 tahun 57 < 66 tahun 38 Jumlah 203 Sumber: Data diolah tahun 2014
persen 9.9 43.3 28.1 18.7 100
Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa konsumen CNI Ginseng Coffee paling banyak berasal dari usia 26 – 45 tahun dan usia tersebut menurut Depkes masuk kategori dewasa. Ini sangat cocok dengan kebudayaan minum kopi di Sumatara pada umumnya, dimana usia 26 – 45 tahun merupakan usia paling produktif untuk bersosialisasi di masyarakat melalui mediasi minum kopi. Karakteristik Responden Berdasarkan pendidikan Dari tabel di bawah menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan adalah responden yang berpendidiksn SD berjumlah 14 oramg atau 6,9 persen. Kemudian responden yang berpendidiksn SMP berjumlah 26 oramg atau 12.8 persen. lalu responden yang berpendidiksn SMA berjumlah 66 orang atau 32.5 persen. Dan responden yang berpendidiksn Perguruan Tinggi berjumlah 97 orang atau 47.8 persen. Berdasarkan data tersebut, menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan yang terbanyak adalah Perguruan Tinggi sebanyak 97 dengan presentase 47.8 persen.
96
Tabel V.3. Responden Berdasarkan pendidikan No Pendidikan Frekuensi persen 1 SD 14 6.9 2 SMP 26 12.8 3 SMA 66 32.5 4 PT 97 47.8 Jumlah 203 100 Sumber: Data diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa konsumen CNI Ginseng Coffee paling banyak berasal dari kalangan berpendidikan Perguruan Tinggi dan SMA. Hal ini dapat dipahami karena tingkat pendidikan tersebut biasanya sudah mulai menyadari pentingnya kesehatan. Dan responden dengan tingkat pendidikan tersebut juga biasanya berasal dari kalangan menengah atas, ini sangat sesuai dengan target dari segmentasi dari CNI Ginseng Coffee. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengeluaran/ uang saku perbulan Dari tabel di bawah menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan Pengeluaran/ uang saku perbulan adalah responden yang pengeluaran/ uang saku perbulan kurang dari Rp. 600,000 berjumlah 12 orang atau 5.9 persen. Kemudian responden yang pengeluaran/ uang saku perbulan Rp. 600,001 – Rp. 1,000,000 berjumlah 29 orang dengan presentase 14.3 persen. Lalu responden yang pengeluaran/ uang saku perbulan Rp. 1,000,001 – Rp . 1,800,000 berjumlah 32 orang dengan presentase 15.8 persen. Selanjutnya responden yang pengeluaran/ uang
97
saku perbulan Rp. 1,800,001 – Rp 3,000,000 berjumlah 52 orang dengan presentase 25.6 persen, responden yang pengeluaran/ uang saku perbulan lebih dari Rp.3000,001 berjumlah 78 orang dengan presentase 38.42 persen. Berdasarkan data tersebut, menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan Pengeluaran/ uang saku perbulan yang terbanyak adalah > Rp 3.000.001 berjumlah 78 dengan presentase 38.4 persen. Tabel V.4. Responden Berdasarkan Pengeluaran/ uang saku perbulan Pengeluaran/ uang saku SES Frekuensi perbulan persen E < Rp. 600.000 12 5.9 D Rp. 600.001 – Rp. 1.000.000 29 14.3 C Rp. 1.000.001 – Rp . 1.800.000 32 15.8 B Rp 1.800.001 – Rp 3.000.000 52 25.6 A > Rp 3.000.001 78 38.4 Jumlah 203 100 Sumber: Data diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa konsumen CNI Ginseng Coffee paling banyak berasal dari kalangan SES A, B & C . Hal ini dapat terjadi karena harga CNI Ginseng Coffee jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga produk konvesional. Sehingga harga CNI Ginseng Coffee lebih diterima dikalangan menengah atas. Karakteristik Responden Berdasarkan Referensi Dari tabel di bawah menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan Referensi adalah responden yang mendapatkan referensi dari teman berjumlah 118 orang atau 58.7 persen. Kemudian responden yang mendapatkan referensi dari saudara berjumlah 66 orang atau 32.5 persen.
98
Lalu responden yang mendapatkan referensi dari Iklan berjumlah 5 orang atau 2,5 persen. Dan responden yang mendapatkan referensi dari lainnya berjumlah 14 orang atau 6,9 persen. Berdasarkan data di bawah tersebut, menunjukan bahwa karakteristik responden berdasarkan referensi yang terbanyak adalah teman berjumlah 118 dengan presentase 58,1 persen. Tabel V.5. Responden Berdasarkan Referensi No Referensi Frekuensi persen 1 Teman 118 58.1 2 Saudara 66 32.5 3 Iklan 5 2.5 4 Lainnya 14 6.9 Jumlah 203 100.00 Sumber: Data diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa konsumen CNI Ginseng Coffee mendapatkan referensi produk tersebut dari teman & saudara. Ini karena secara naturalnya konsep MLM lebih banyak menitik beratkan promosi lewat anggotanya. Yaitu dengan kekuatan word of mount yang mana biasanya memang berkembang dikalangan dekat sang member tersebut yaitu kerabat & teman-temannya.
5.2.
Teknik Analisis Data
5.2.1. Analisis Tabel Frekuensi CNI Ginseng Coffee Nilai Frekuensi Variabel Atribut Produk Atribut Produk berdasarkan data tabel di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “CNI Ginseng Coffee
99
produk berkualitas” sebanyak 24.1 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 58.6 persen. Sedang tidak setuju 13.8 persen dan sangat tidak setuju 3.4 persen. Tabel V.6. Nilai Frekuensi Variabel Atribut Produk (persen) Variabel Atribut Produk (X1)
Sangat Setuju Tidak Sangat Total Setuju Setuju Tidak Setuju
1. CNI Ginseng Coffee produk berkualitas
58.6
24.1
13.8
3.4
100
2. Merek CNI Ginseng Coffee bagus & terkenal
42.4
40.4
10.8
6.4
100
3. Kemasannya CNI Ginseng Coffee menarik
35.5
47.3
7.4
9.9
100
4. CNI Ginseng Coffee bermafaat untuk kesehatan
55.2
27.6
12.3
4.9
100
5. CNI akan mengganti CNI Ginseng Coffee jika ada yang rusak/cacat 6. Dapat konsultasi gratis dengan anggota CNI
39.9
42.9
9.4
7.9
100
44.6
38.4
8.9
8.4
100
Sumber: Data lapangan 2014, diolah dengan SPSS Ver 20.0 Kemudian Atribut Produk berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Merek CNI Ginseng Coffee bagus & terkenal” sebanyak 40,4 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 42.4 persen. Sedang tidak setuju 10.8 persen dan sangat tidak setuju 6.4 persen. Lalu Atribut Produk berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Kemasannya CNI
100
Ginseng Coffee menarik” sebanyak 47.3 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 35.5 persen. Sedang tidak setuju 7.4 persen dan sangat tidak setuju 9.9 persen. Selanjutnya Atribut Produk berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “CNI Ginseng Coffee bermafaat untuk kesehatan” sebanyak 27.6 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 55.2 persen. Sedang tidak setuju 12.3 persen dan sangat tidak setuju 4.9 persen. Juga Atribut Produk berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “CNI akan mengganti CNI Ginseng Coffee jika ada yang rusak/cacat” sebanyak 42.9 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 39.9 persen. Sedang tidak setuju 9.4 persen dan sangat tidak setuju 7.9 persen. Dan Atribut Produk berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Dapat konsultasi gratis dengan anggota CNI” sebanyak 38.4 persen. Serta responden yang menyatakan sangat setuju 44.3 persen. Sedang tidak setuju 8.9 persen dan sangat tidak setuju 8.4 persen. Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa pernyataan ”CNI Ginseng Coffee produk berkualitas”
memiliki frekuensi sangat tinggi untuk jawaban sangat setuju. Ini karena CNI Ginseng Coffee telah lama membangun brand yang berkualitas, yaitu sejak tahun 2005 hingga saat ini. CNI Ginseng Coffee
101
merupakan produk pioneer (pertama di Indonesia) dalam katagori produk kopi instant plus ginseng. CNI Ginseng Coffee terbuat dari perpaduan biji kopi pilihan Arabica dan Robusta yang diproses dengan teknik modern di pabrik berstandart GMP (Good Manufacturing Practices), CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik), ISO (International Organization for Standardization), serta Teregistrasi di Badan POM dan MUI ( Halal). Berdasarkan data yang berhasil peneliti kumpulkan. CNI Ginseng Coffee juga sudah diakui di dunia Internasional, dengan tepilihnya CNI Ginseng Coffee sebagai salah satu dari 10 kopi terbaik di dunia dalam International Coffee Fest di Seattle, USA tahun 1998. Festival kopi ini diadakan oleh Coffee & Cuisine Magazine, sebuah majalah untuk para penggemar kopi yang cukup prestisius di Amerika Serikat. Bahkan CNI Coffee Ginseng berhasil meraih predikat ‘merek top’ untuk kopi ginseng dalam Top Brand Award 2011-2014, dengan nilai Top Brand Index tahun 2014 yaitu 11,0 persen menggunguli merk Kapal Api 10,2 persen Kuku Bima 9,0 persen dan Miwon 0,9 persen. Lalu pernyataan lain yang mempunyai frekuensi sangat tinggi untuk sangat setuju yaitu “CNI Ginseng Coffee bermafaat untuk
kesehatan”. CNI Ginseng Coffee
memang terkenal dengan
khasiatnya untuk kesehatan. Karena komposisi ekstrak ginsengnya dan kopinya. Kandungan aktif pada ginseng adalah ginsenoid yang antara lain memiliki manfaat untuk, menambah tenaga-vitalitas, sebagai antioksidan, meningkatkan fungsi seksualitas, pertumbuhan jaringan kulit dan sel, dan
102
meningkatkan daya tahan tubuh. Bahkan di masyarakat sudah banyak beredar racikan membuat CNI Ginseng Coffee dipadu dengan telor, rempah-rempah, dan bahkan dengan CNI Ester-C Plus. Mereka percaya racikan tersebut menambah manfaat yang baik untuk kebugaran & vitalitas tubuh. Nilai Frekuensi Variabel Harga Harga berdasarkan data di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Harga CNI Ginseng Coffee sudah sesuai” sebanyak 1.0 persen. Dan responden yang menyatakan tidak setuju 49.8 persen. Sisanya sangat setuju 3.4 persen, sangat tidak setuju 45.8 persen. Tabel V.7. Nilai Frekuensi Variabel Harga ( persen) Variabel Harga (X2)
Sangat Setuju Tidak Sangat Total Setuju Setuju Tidak Setuju
1. Harga CNI Ginseng Coffee sudah sesuai
3.4
1.0
49.8
45.8
100
2. Harga CNI Ginseng Coffee bersaing dengan produk sejenis 3. Harga CNI Ginseng Coffee cukup stabil
2.5
2.0
45.8
49.8
100
3.0
1.5
47.8
47.8
100
4. CNI Ginseng Coffee memberikan potongan harga saat ada promo tertentu
1.5
3.0
61.6
34.0
100
Sumber: Data lapangan 2014, diolah dengan SPSS Ver 20.0 Kemudian Harga berdasarkan data di atas diketahui bahwa
mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Harga CNI Ginseng
103
Coffee bersaing dengan produk sejenis” sebanyak 2.0 persen. Dan responden yang menyatakan tidak setuju 48.5.2 persen. Sisanya sangat setuju 2.5 persen, sangat tidak setuju 48.8 persen. Lalu Harga berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Harga CNI Ginseng Coffee cukup stabil” sebanyak 1.5 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 3.0 persen. Sisanya sangat tidak setuju 47.8 persen, sangat setuju 47.8 persen. Dan Harga berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “CNI Ginseng Coffee memberikan potongan harga saat ada promo tertentu” sebanyak 3.0 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 1.0 persen. Sisanya sangat tidak setuju 61.6 persen, tidak setuju 34.0 persen. Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa semua pernyataan tentang Harga mempunyai frekuensi yang sangat rendah untuk sangat setuju maupun setuju. Ini membuktikan harga masih sangat sensitif bagi masyarakat pada umumnya. Sehingga CNI Ginseng Coffee mendapatkan suatu tantangan harga, yang mana cukup rumit karena didalam harga produk tersebut sudah terdapat perhitungan poin, diskon anggota dan sebagainya. Nilai Frekuensi Variabel Promosi Promosi berdasarkan data di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Acara-acara yang di support CNI
104
Ginseng Coffee cukup berkesan & bermanfaat” sebanyak 32.0 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 42.9 persen. Sisanya sangat tidak setuju 11.8 persen, tidak setuju 13.3 persen. Tabel V.8. Nilai Frekuensi Variabel Promosi ( persen) Variabel Promosi (X3)
1. Acara-acara yang di support CNI Ginseng Coffee cukup berkesan & bermanfaat 2. CNI Ginseng Coffee berpromosi menarik dengan games, undian & bingkisan 3. Anggota CNI mempresentasikan CNI Ginseng Coffee dengan baik 4. Anggota CNI sangat informatif dalam menawarkan produk 5. Informasi CNI Ginseng Coffee di Katalog sangat informative
Sangat Setuju Tidak Sangat Total Setuju Setuju Tidak Setuju 42.9
32.0
13.3
11.8
100
29.1
45.3
15.3
10.3
100
41.9
33.0
17.2
7.9
100
31.5
43.3
17.7
7.4
100
43.3
31.5
16.7
8.4
100
Sumber: Data lapangan 2014, diolah dengan SPSS Ver 20.0 Kemudian Promosi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “CNI Ginseng Coffee berpromosi menarik dengan games, undian & bingkisan” sebanyak 45.3 persen. Dan responden yang menyatakan tidak setuju 15.3 persen. Sisanya sangat setuju 29.1 persen, sangat tidak setuju 10.3 persen. Lalu Promosi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Anggota CNI mempresentasikan CNI Ginseng Coffee dengan baik ” sebanyak 33.0 persen. Dan responden
105
yang menyatakan sangat setuju 41.9 persen. Sisanya tidak setuju 17.2 persen, sangat tidak setuju 7.9 persen. Dan Promosi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Anggota CNI sangat informatif dalam menawarkan produk” 43.3 persen. Lalu responden yang menyatakan sangat setuju 31,5 persen. Sisanya sangat tidak setuju 7.4 persen, tidak setuju 17.7 persen. Serta Promosi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Informasi CNI Ginseng Coffee di Katalog sangat informative” 31.5 persen. Dan responden yang menyatakan tidak setuju 16,7 persen. Sisanya sangat setuju 43,3 persen, sangat tidak setuju 8,4 persen. Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa pernyataan ”CNI Ginseng Coffee berpromosi menarik
dengan games, undian & bingkisan” mempunyai frekusensi jawaban setuju sangat tinggi. Ini karena dalam setiap tahunnya pihak produk marketing selalu menyiapkan promosi berupa games, undian berhadiah maupun bingkisan pada waktu waktu tertentu. Sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Nilai Frekuensi Variabel Saluran Distribusi Saluran Distribusi berdasarkan data di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee mudah dijangkau” sebanyak 38.4 persen. Dan
106
responden yang menyatakan sangat setuju 37.4 persen. Sisanya tidak setuju 16.7 persen, sangat tidak setuju 7.4 persen. Tabel V.9. Nilai Frekuensi Variabel Saluran Distribusi ( persen) Variabel Saluran Distribusi Sangat Setuju Tidak Sangat Total Setuju Setuju Tidak (X4) Setuju
1. Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee mudah dijangkau 2. Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee dekat dengan rumah tinggal 3. Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee sudah tepat & strategis 4. Tempat membeli CNI Ginseng Coffee cukup nyaman 5. Kebersihan serta kerapian tempat membeli CNI Ginseng Coffee cukup baik
37.4
38.4
16.7
7.4
100
46.3
29.6
18.7
5.4
100
47.8
28.1
14.8
9.4
100
41.4
34.5
14.3
9.9
100
42.9
33.0
18.7
5.4
100
Sumber: Data lapangan 2014, diolah dengan SPSS Ver 20.0 Kemudian Saluran Distribusi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee dekat dengan rumah tinggal” sebanyak 29.6 persen. Dan responden yang menyatakan tidak setuju dengan presentase 18.7 persen. Sisanya sangat setuju 46.3 persen, sangat tidak setuju 5.4 persen. Lalu Saluran Distribusi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee sudah tepat & strategis ” sebanyak 28.1 persen. Dan
107
responden yang menyatakan sangat setuju 47.8 persen. Sisanya tidak setuju 14.8 persen, sangat tidak setuju 9.4 persen. Dan Saluran Distribusi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Tempat membeli CNI Ginseng Coffee cukup nyaman” sebanyak 34.5 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 41.4 persen. Sisanya sangat tidak setuju 9.9 persen, tidak setuju 14.4 persen. Serta Saluran Distribusi berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Kebersihan serta kerapian tempat CNI Ginseng Coffee membeli cukup baik” sebanyak 33.0 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 42.9 persen. Sisanya tidak setuju 18.7 persen, sangat tidak setuju 5.4 persen. Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa pernyataan ” Lokasi tempat membeli CNI Ginseng
Coffee sudah tepat & strategis” dan “Lokasi tempat membeli CNI Ginseng Coffee dekat dengan rumah tinggal” mempunyai frekusensi jawaban sangat setuju sangat banyak. Hasil ini sangat sesuai dengan cara kerja MLM CNI yaitu anggota atau distributor memasarkan pertama
dilingkungan
tempat
tinggal
dengan
seni
belanja
dirumahnya. Sehingga para anggota yang serius berbisnis CNI wajib untuk mempunyai stok. Disisi lain, konsumen bebas beli di DCCS terdekat, maupun sales area Cabang Pekanbaru tanpa keanggotaan CNI sekalipun.
108
Nilai Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian Keputusan Pembelian berdasarkan data di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Saya pertama kali tahu CNI Ginseng Coffee dari teman/keluarga” sebanyak 72 orang dengan presentase 35.5 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 44.8 persen. Sisanya tidak setuju 16.3 persen, sangat tidak setuju 3.4 persen. Kemudian Keputusan Pembelian berdasarkan data di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Saya di jelaskan kelebihan CNI Ginseng Coffee oleh teman/keluarga” sebanyak 30.5 persen. Dan responden yang menyatakan tidak setuju 10.3 persen. Sisanya sangat setuju 49.8 persen, sangat tidak setuju 9.4 persen. Tabel V.10. Nilai Frekuensi Variabel Keputusan Pembelian ( persen) Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Sangat Setuju Tidak Sangat Total Setuju Setuju Tidak Setuju
1. Saya pertama kali tahu CNI Ginseng Coffee dari teman/keluarga 2. Saya di jelaskan kelebihan CNI Ginseng Coffee oleh teman/keluarga 3. CNI Ginseng Coffee Sering kali dibeli oleh orang yang peduli kesehatan 4. Saya puas dengan produk CNI Ginseng Coffee
44.8
35.5
16.3
3.4
100
49.8
30.5
10.3
9.4
100
39.9
40.4
12.3
7.4
100
60.1
20.2
14.8
4.9
100
5. Saya akan selalu beli CNI Ginseng Coffee
44.3
36.0
11.3
8.4
100
Sumber: Data lapangan 2014, diolah dengan SPSS Ver 20.0
109
Lalu Keputusan Pembelian berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “CNI Ginseng Coffee Sering kali dibeli oleh orang yang peduli kesehatan” sebanyak 40.4 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 39.9 persen. Sisanya tidak setuju 12.3 persen, sangat tidak setuju 7.4 persen. Dan Keputusan Pembelian berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan sangat setuju bahwa “Saya puas dengan produk CNI Ginseng Coffee” sebanyak 60.1 persen. Serta responden yang menyatakan setuju 20.2 persen. Sisanya sangat tidak setuju 4.9 persen, tidak setuju 14.8 persen. Keputusan pembelian berdasarkan data di bawah diketahui bahwa mayoritas responden menyatakan setuju bahwa “Saya akan selalu beli CNI Ginseng Coffee” sebanyak 36.0 persen. Dan responden yang menyatakan sangat setuju 44.3 persen. Sisanya tidak setuju 11.3 persen, sangat tidak setuju 8.4 persen. Berdasarkan hasil olah data penelitian di atas, maka dapat diketahui bahwa pernyataan ”Saya puas dengan produk CNI Ginseng
Coffee” memiliki frekuensi sangat tinggi pada jawaban sangat setuju. Ini sejalan dengan sangat tingginya frekuensi jawaban sangat setuju pada variable Atribut Produk, khususnya dengan pernyataan ”CNI Ginseng Coffee produk berkualitas” dan “CNI Ginseng Coffee
bermafaat untuk kesehatan”. Sehingga terlihat ada pengaruh yang sangat kuat antara keduanya.
110
5.2.2. Uji Validitas Dalam penelitian ini validitas diuji dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment, sebagai berikut :
Di mana; r
=
koefisien korelasi Pearson’s Product Moment
N =
jumlah responden
X =
skor tiap pertanyaan/ item
Y =
skor total Kriteria, r > rtable berarti valid dan r < rtable berarti tidak valid
Untuk mendapatkan pengujian yang valid dari setiap butir pertanyaan kuesioner tentang penyiar, maka dapat dilihat dari hasil output melalui program SPSS Ver 20.0 dari 25 butir pertanyaan dengan kriteria : r > rtable berarti valid dan r < rtable berarti tidak valid
111
Tabel V.11. Hasil Uji Validitas Corrected Item Value rtable Total Pertanyaan Correlation (r) a = 0.05 1 .833 > 0.138 2 .846 > 0.138 3 .852 > 0.138 X1 4 .832 > 0.138 5 .793 > 0.138 6 .755 > 0.138 7 .419 > 0.138 8 .457 > 0.138 X2 9 .529 > 0.138 10 .364 > 0.138 11 .851 > 0.138 12 .810 > 0.138 13 .819 > 0.138 X3 14 .778 > 0.138 15 .929 > 0.138 16 .814 > 0.138 17 .841 > 0.138 18 .849 > 0.138 X4 19 .797 > 0.138 20 .823 > 0.138 21 .821 > 0.138 22 .828 > 0.138 23 .837 > 0.138 Y 24 .814 > 0.138 25 .865 > 0.138 Sumber: data diolah dengan SPSS Ver 20.0
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Setelah diketahui status masing-masing data maka dapat kita lihat pada tabel di atas bahwa seluruh butir pernyataan valid semua. Dikatakan valid dikarenakan semua item pertanyaan yang ada di variabel tersebut mempunyai nilai Corrected Item Total Correlation positif dan lebih besar dari pada rtable. rtable dalam penelitian ini sebesar 0.138.
112
5.2.3. Uji Reliabilitas Nilai koefisien realibilitas digunakan untuk melihat konsistensi jawaban yang diberikan responden dan dianalisis denagan menggunakan koefisien Alpha Cronbach’s untuk variabel X dan Y. berikut adalah perhitungan reliabilitas tiap variabel: Atribut Produk ( X1 ) Untuk mendapatkan hasil pengujian dari output uji reliabilitas melalui program SPSS Ver 20.0 pada 6 kuesioner tentang atribut produk, maka dapat dilihat hasil dari uji validitas yang semua item pertanyaannya valid, maka uji realibilitasnya adalah sebagai berikut: Tabel V.12. Hasil Uji Reliabilitas Atribut Produk Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance if
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Item Deleted
Item Deleted
Total Correlation
if Item Deleted
Pertanyaan 1
15.9360
15.328
.833
.926
Pertanyaan 2
16.1281
15.112
.846
.925
Pertanyaan 3
16.2315
14.832
.852
.924
Pertanyaan 4
15.9852
15.153
.832
.926
Pertanyaan 5
16.1675
15.289
.793
.931
Pertanyaan 6
16.1281
15.350
.755
.936
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .939
N of Items 6
Sumber: data diolah dengan SPSS Ver 20.0 Dari 6 item pertanyaan mengenai atribut produk yang ditujukan, berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas maka semua item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis karena valid dan sangat reliable. Koefisien Alpha Cronbach’s dari instrumen sebesar 0,939 menunjukan
113
bahwa instrumen yang dipakai dalam variabel dapat dikatakan handal karena memiliki Alpha Cronbach’s lebih dari 0,600. Harga( X2 ) Untuk mendapatkan hasil pengujian dari output uji reliabilitas melalui program SPSS Ver 20.0 pada 4 kuesioner tentang harga, maka dapat dilihat hasil dari uji validitas yang semua item pertanyaannya valid, maka uji realibilitasnya adalah sebagai berikut: Tabel V.13. Hasil Uji Reliabilitas Harga Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Pertanyaan 1
4.8867
2.081
.419
.609
Pertanyaan 2
4.9360
2.070
.457
.583
Pertanyaan 3
4.9113
1.933
.529
.530
Pertanyaan 4
4.7882
2.356
.364
.641
Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .661
4
Sumber: data diolah dengan SPSS Ver 20.0 Dari 4 item pertanyaan mengenai harga yang ditujukan, berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas maka semua item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis karena valid dan reliable. Koefisien Alpha Cronbach’s dari instrumen sebesar 0,661 menunjukan bahwa instrumen yang dipakai dalam variabel dapat dikatakan handal karena memiliki Alpha Cronbach’s lebih dari 0,600.
114
Promosi ( X3 ) Untuk mendapatkan hasil pengujian dari output uji reliabilitas melalui program SPSS Ver 20.0 pada 5 kuesioner tentang promosi, maka dapat dilihat hasil dari uji validitas yang semua item pertanyaannya valid, maka uji realibilitasnya adalah sebagai berikut: Tabel V.14. Hasil Uji Reliabilitas Promosi Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Pertanyaan 1
12.1084
10.929
.851
.908
Pertanyaan 2
12.2365
11.706
.810
.916
Pertanyaan 3
12.0788
11.509
.819
.914
Pertanyaan 4
12.1773
12.087
.778
.922
Pertanyaan 5
12.0690
11.371
.829
.913
Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .931
5
Sumber: data diolah dengan SPSS Ver 20.0 Dari 5 item pertanyaan mengenai promosi yang ditujukan, berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas maka semua item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis karena valid dan sangat reliable. Koefisien Alpha Cronbach’s dari instrumen sebesar 0,931 menunjukan bahwa instrumen yang dipakai dalam variabel dapat dikatakan handal karena memiliki Alpha Cronbach’s lebih dari 0,600.
Saluran Distribusi ( X4 )
115
Untuk mendapatkan hasil pengujian dari output uji reliabilitas melalui program SPSS Ver 20.0 pada 5 kuesioner tentang saluran distribusi, maka dapat dilihat hasil dari uji validitas yang semua item pertanyaannya valid, maka uji realibilitasnya adalah sebagai berikut Tabel V.15. Hasil Uji Reliabilitas Saluran Distribusi Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Pertanyaan 1
12.5172
11.617
.814
.921
Pertanyaan 2
12.4089
11.461
.841
.916
Pertanyaan 3
12.4335
10.970
.849
.914
Pertanyaan 4
12.5025
11.350
.797
.924
Pertanyaan 5
12.4433
11.634
.823
.919
Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .934
5
Sumber: data diolah dengan SPSS Ver 20.0 Dari 5 item pertanyaan mengenai saluran distribusi yang ditujukan, berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas maka semua item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis karena valid dan sangat reliable. Koefisien Alpha Cronbach’s dari instrumen sebesar 0,934 menunjukan bahwa instrumen yang dipakai dalam variabel dapat dikatakan handal karena memiliki Alpha Cronbach’s lebih dari 0,600.
116
keputusan Pembelian ( Y ) Untuk mendapatkan hasil pengujian dari output uji reliabilitas melalui program SPSS Ver 20.0 pada 5 kuesioner tentang saluran distribusi, maka dapat dilihat hasil dari uji validitas yang semua item pertanyaannya valid, maka uji realibilitasnya adalah sebagai berikut: Tabel V.16. Hasil Uji Reliabilitas Keputusan Pembelian Item-Total Statistics Scale Mean if
Scale Variance
Corrected Item-
Cronbach's
Item Deleted
if Item Deleted
Total Correlation
Alpha if Item Deleted
Pertanyaan 1
12.8522
11.226
.821
.925
Pertanyaan 2
12.8621
10.436
.828
.924
Pertanyaan 3
12.9409
10.808
.837
.922
Pertanyaan 4
12.7143
10.859
.814
.926
Pertanyaan 5
12.9064
10.461
.865
.916
Reliability Statistics Cronbach's N of Items Alpha .937
5
Sumber: data diolah dengan SPSS Ver 20.0 Dari 5 item pertanyaan mengenai saluran distribusi yang ditujukan, berdasarkan uji validitas dan uji reliabilitas maka semua item pertanyaan tersebut dapat digunakan untuk analisis karena valid dan sangat reliable. Koefisien Alpha Cronbach’s dari instrumen sebesar 0,921 menunjukan bahwa instrumen yang dipakai dalam variabel dapat dikatakan handal karena memiliki Alpha Cronbach’s lebih dari 0,600.
117
5.2.4. Uji Klasik Data Sebelum dilakukan uji multivariate, maka dilakukan uji klasik dengan uji multikolineritas, uji normalitas dan uji heterokedastisitas. Hasil pengujian asumsi klasik untuk variabel X1, X2, X3, X4 (bauran pemasaran), dan Y (keputusan pembelian) berdasarkan data hasil penelitian, dapat dijelaskan sebagai berikut : Uji Multikolineritas. Uji multikolineritas diperlukan untuk mengetahui ada tidaknya variabel independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen lain dalam satu model. Kemiripan independen
antar variabel
dalam suatu model akan menyebabkan terjadinya
korelasi yang sangat kuat antara suatu variabel independen variabel
independen
yang
lain.
Selain
dengan
itu, deteksi terhadap
multikolineritas juga bertujuan untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan kesimpulan mengenai pengaruh pada uji parsial masing masing variabel independen terhadap variabel dependen. Deteksi multikolineritas pada suatu model dapat dilihat dari beberapa hal antara lain : Melihat nilai Tolerance Nilai Tolerance > 0.10 = tidak terjadi multikolineritas Nilai Tolerance < 0.10 = terjadi multikolinieritas Melihat nilai VIF Nilai VIF < dari 10.00 = tidak terjadi multikolineritas
118
Nilai VIF > dari 10.00 = terjadi multikolineritas Dengan menggunakan
data yang sama dengan data dan
variabel yang digunakan pada uji regresi, maka asumsi klasik statistik multikolineritas dapat dideteksi dari output SPSS pada tabel Coefficients sebagai berikut : Tabel V.17. Hasil Uji Multikolineritas. Coefficientsa Model
Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
B
Std. Error
T
Sig.
Beta
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
.470
.623
.755
.451
Atribut Produk (X1)
.548
.043
.626 12.754
.000
.342
2.924
-.008
.065
-.003
-.118
.906
.947
1.056
Promosi (X3)
.118
.070
.122
1.698
.091
.159
6.288
Saluran Distribusi (X4)
.211
.072
.217
2.905
.004
.148
6.768
1 Harga (X2)
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)
Dari hasil yang ditampilkan pada tabel di atas, diketahui bahwa nilai VIF untuk variabel variabel X1, X2, X3 dan X4 memiliki nilai VIF di bawah 10, ini dapat variabel
independen
diasumsikan
tersebut
bahwa
keempat
tidak memiliki persoalan
multikolinieritas yang serius antara masing-masing variabelnya, dan dapat digunakan sebagai data penelitian karena tidak terjadi multikolinieritas.
119
Uji Normalitas Nugroho (2005) mengatakan dalam bukunya bahwa uji normalitas berguna
untuk
dependen,
independen
mendekati
normal
mengetahui
atau keduanya
atau
tidak.
apakah
variabel
berdistribusi
normal,
Jika
data ternyata tidak
berdistribusi normal, maka analisis non parametrik dapat digunakan. Namun, jika data berdistribusi normal, maka analisis parametric termasuk model-model regresi dapat digunakan. Untuk mendeteksi apakah data berdistribusi normal atau tidak, dapat diketahui dengan
menggambarkan penyebaran data melalui grafik. Gambar V.1. Histogram Berdasarkan table di atas maka dapat dibaca secara penampakan visual residual berdistribusi normal, karena distribusi residual mendekati distribusi normal teoritis (bentuk lonceng). Sehingga analisis parametric termasuk model-model regresi dapat digunakan.
120
Gambar V.2. Hasil Uji Normalitas Dari hasil uji di atas, dapat kita lihat bahwa penyebaran data dari hasil penelitian ini menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonalnya, ini dapat kita asumsikan bahwa hasil penelitian ini tidak memiliki masalah dalam uji normalitasnya dan dapat dilanjutkan kepenelitian selanjutnya. 5.2.5. Analisis Regresi Pengaruh Parsial/Bivariat/ Sederhana Variabel Atribut Produk (X 1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Berdasarkan hasil pengolahan data-data survey responden terhadap CNI Ginseng Coffee, terlihat parameter Rho sebesar 0.894 (89.4 persen) dengan kontribusi R square (R2) disebut juga koefisien determinasi sebesar 0.800 (80.0 persen). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan memiliki hubungan (korelasi)
sangat kuat serta signifikansi
terhadap keputusan pembelian. Dan kontribusi variable Atribut Produk terhadap Keputusan Pembelian Konsumen 80.0 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak termasuk dalam penelitian.
121
Kemudian dengan memperhatikan model prediksi sebagai penduga parameter Y=a+b1X1+ e adalah positif atau Y=0.948+0.783X1+e. hal ini berarti bahwa variabel Atribut Produk (X1) dapat memproyeksikan peningkatan Keputusan Pembelian terhadap CNI Ginseng Coffee dengan nilai konstanta (a) sebesar 0.948. Tabel V.18. Pengaruh Parsial (X1) terhadap (Y) Variabel Parameter Kuantitatif untuk (signifikansi F=0,000) IV
X1
DV
Y
Kontribusi Rho
R2
0.894
0.800
(89.4
(80.0
persen)
persen)
Signifikansi
Prediksi Y=a+b1X1+ e Y=0.948 +0.783X1+e
thit
ttabel
28.319
1.652
Sumber: Data laporan diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data pada table di atas maka dapat diketahui yaitu, thitung> ttable yaitu 28.319 > 1.652 (203 responden) atribut produk berpengaruh secara nyata (signifikansi) keputusan pembelian. Setiap kenaikan nilai variabel atribut produk sebesar satu satuan akan menaikan keputusan pembelian konsumen sebesar 0.783 satuan atau sebaliknya. Dan setiap penurunan nilai variabel atribut produk sebesar satu satuan akan menurunkan nilai keputusan pembelian konsumen atau tidak ada maka keputusan pembelian konsumen akan tetap ada sebesar konstanta 0.948. Dari hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa variable atribut produk memberikan pengaruh yang sangat signifikan, dengan tingkat hubungan sangat kuat terhadap keputusan pembelian kosumen. Sehingga
122
,jika CNI ingin meningkatkan penjualan CNI Ginseng Coffee, khususnya di CNI Cabang Pekanbaru, maka harus focus meningkatkan kualitas & manfaat CNI Ginseng Coffee. Kemudian indicator lainya yaitu menjaga merek tetap top of mind, lalu kemasan juga perlu dijaga kulitasnya dan after sales wajib di tingkatkan. Dan yang tidak kalah penting yaitu anggota CNI harus di berikan training produk knowledge lebih dalam dan lengkap mengenai produk ini, agar dapat meningkatkan kualitas promosinya. Pengaruh Parsial/Bivariat/Sederhana Variabel Harga (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Berdasarkan hasil pengolahan data-data survey responden terhadap CNI Coffee Ginseng, terlihat parameter Rho sebesar 0.109 (10.9 persen) dengan kontribusi R square (R2) disebut juga koefisien determinasi sebesar 0.012 (01.2 persen). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif tapi memiliki hubungan (korelasi) sangat lemah serta tidak signifikansi terhadap keputusan pembelian. Dan kontribusi variable Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen 01.2 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Kemudian dengan memperhatikan model prediksi sebagai penduga parameter Y=a+b2X2+ e adalah positif atau Y=14.502+0,241 X2+e. hal ini berarti bahwa variabel harga (X2) dapat memproyeksikan peningkatan Keputusan Pembelian terhadap CNI Ginseng Coffee dengan nilai konstanta (a) sebesar 14,502
123
Tabel V.19. Pengaruh Parsial (X2) terhadap (Y) Variabel Parameter Kuantitatif untuk (signifikansi F=0,000) Kontribusi Signifikansi Prediksi IV DV Y=a+b2X2+ e Rho R2 thit ttabel 0.109 0.012 X2 Y (10.9 (01.2 Y=14.502+0.241 X2+e 1.549 1.652 persen) persen) Sumber: Data laporan diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data pada table di atas maka dapat diketahui yaitu, thitung> ttable yaitu 1.549 < 1.652 (203 responden) harga tidak berpengaruh secara nyata (signifikansi) keputusan pembelian. Dan setiap kenaikan nilai variabel harga sebesar satu satuan akan menurunkan keputusan pembelian konsumen sebesar 0.241 satuan atau sebaliknya setiap penurunan nilai variabel harga sebesar satu satuan akan menaikan nilai keputusan pembelian konsumen atau tidak ada maka keputusan pembelian konsumen akan tetap ada sebesar konstanta 14.502.. Hal ini sangat menarik karena sangat banyaknya hasil frekuensi indikator harga yang tidak setuju & sangat tidak setuju dalam hasil olah data. Dan ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk ini. Berdasarkan temuan dilapangan, peneliti beberapa kali menemukan beberapa konsumen yang mengeluh soal harga CNI Ginseng Coffee dibandingkan produk sejenis dipasaran, namun mereka tetap saja beli. Artinya CNI Ginseng Coffee telah memenangkan hati dan pikiran para konsumennya sehingga rela beli produk yang harganya lebih mahal. Dengan penuh sesaknya produk kopi disegala lini sehingga semakin ketat persaingan dilapangan, maka factor harga yang sesuai dan
124
harga yang bersaing dengan produk lain yang sejenis menjadi sangat penting. Berdasarkan harga produk ini yaitu Rp 77,000 untuk pouch, dengan isi 20 sachets, kemasan Ekonomis isi 5 sachets Rp. 22,000 dan kemasan Container isi 100 sachets Rp. 395,000. Menurut pengamatan peneliti di lapangan, harga tersebut relative lebih mahal, jika dibandingkan dengan harga produk sejenis dari MLM lain. Seperti K-Link Coffee Ganoderma & Ginseng Extract 21 gr x 20 sachet Rp. 71,000, Kompak Kaisar Coffee Ginseng 21 gr x 20 sachet Rp. 45,300, Cosway Kopi Ginseng 21 gr x 20 stiks Rp. 49,000, KK Indonesia Tongkat Ali Coffee 21 gr x 20 sachet Rp. 46,000. Dan jika dibandingkan dengan kopi ginseng keluaran FMCG/ konvensional maka rentang perbedaan harganya akan semakin besar, seperti harga harga Miwon kopi ginseng 21gr x 20 sachetRp. 39,200, Kuku Bima Kopi Ginseng 21gr x 10 sachet Rp. 8,500, Kapal Api Ginseng 311 gr x 10 sachet Rp. 9,300. Tentunya perbedaan harga yang cukup signifikan perlu dipikirkan untuk dibuat lebih bersaing. Agar produk ini dapat bertahan dan meningkatkan penjualannya. Untuk membuat harga bersaing, pihak CNI harus berani melakukan kalkulasi ulang mengenai berapa harga yang tepat untuk CNI Ginseng Coffee. Peneliti menyarankan salah satu cara dengan produksi jumlah besar seharusnya bisa menjadi salah satu posisi tawar dengan supplier untuk menurunkan beberapa
persen dari harga jual
bahan-bahan baku mereka, bila ini berhasil, tentu harga jual juga bisa di sesuaikan paling tidak mendekati harga pesaing. Dengan jumlah
125
DCCS yang lebih dari 200 outlet diseluruh Indonesia, mereka memiliki posisi tawar yang tinggi dengan para produsen dan bisa menekan produsen untuk memberikan harga yang lebih murah dari harga yang dibeli sekarang. Pengaruh
Parsial/Bivariat/
Sederhana
Variabel
Promosi
(X3)
terhadap Keputusan Pembelian (Y) Berdasarkan hasil pengolahan data-data survey responden terhadap CNI Ginseng Coffee, terlihat parameter Rho sebesar 0.806 (80.6 persen) dengan kontribusi R square (R2) disebut juga koefisien determinasi sebesar 0,650 (65.0 persen). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan memiliki hubungan (korelasi) kuat serta signifikansi terhadap keputusan pembelian. Dan kontribusi variable promosi terhadap Keputusan Pembelian Konsumen 65.0 persen
sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh factor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Kemudian dengan memperhatikan model prediksi sebagai penduga parameter Y=a+b1X1+ e adalah positif atau Y=4.240+0,780X3+e. hal ini berarti bahwa variabel promosi (X3) dapat memproyeksikan peningkatan Keputusan Pembelian terhadap CNI Ginseng Coffee dengan nilai konstanta (a) sebesar 4.240 Tabel V.20. Pengaruh Parsial (X3) terhadap (Y) Parameter Kuantitatif untuk (signifikansi F=0,000) Kontribusi Signifikansi Prediksi DV 2 Y=a+b X + e Rho R thit ttabel 3 3 0.806 0,650 Y (80.6 (65.0 Y=4.240+0,780 X3+e 19.335 1.652 persen) persen)
Variabel IV X3
126
Sumber: Data laporan diolah tahun 2014 Berdasarkan hasil olah data pada table di atas maka dapat diketahui yaitu, thitung> ttable yaitu 19.335 > 1.652 (203 responden) promosi berpengaruh secara nyata (signifikansi) keputusan pembelian. Dan setiap kenaikan nilai variabel atribut produk sebesar satu satuan akan menaikan keputusan pembelian konsumen sebesar 0,780 satuan atau sebaliknya setiap penurunan nilai variabel atribut produk sebesar satu satuan akan menurunkan nilai keputusan pembelian konsumen atau tidak ada maka keputusan pembelian konsumen akan tetap ada sebesar konstanta 4.240 Dari hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa variable promosi memberikan pengaruh yang signifikan, dengan tingkat hubungan kuat terhadap keputusan pembelian kosumen. Sehingga ,jika CNI ingin meningkatkan penjualan CNI Ginseng Coffee, khususnya di CNI Cabang Pekanbaru, maka harus meningkatkan intensitas maupun kreatifitas berpromosi CNI Ginseng Coffee. Berdasarkan pengamatan dilapangan, Promosi yang dilakukan cukup kuat berasal dari anggota dari mulut ke mulut dimasayarakat secara massif & militan. Namun promosi sangat lemah di media cetak dan elektronik, karena jarang sekali beriklan. Padahal jika kelemahan promosi yang ada pada anggota yaitu luas jangkauan dan jumlah orang yang menerima pesan sangat terbatas, dapat di bantu dengan media elektronik dan cetak. Sehingga, jika CNI mau meningkatkan Iklan di media cetak & elektronik, maka akan lebih meringankan langkah para anggota dalam
127
menjual & mempromosikan CNI Ginseng Coffee. Apa lagi saat ini konsumen bisa berbelanja lansung ke DCCS maupun ke sales area CNI Cabang Pekanbaru, sehingga akan meningkatkan kunjungan anggota maupun konsumen ke outlet-outlet CNI. Pada akhirnya meningkatkan penjualan CNI Ginseng Coffee, dan bahkan produk CNI lain pun ikut meningkat penjualannya. Pengaruh Parsial/Bivariat/Sederhana Variabel Saluran Distribusi (X4) terhadap Keputusan Pembelian (Y) Berdasarkan hasil pengolahan data-data survey responden terhadap CNI Coffee Ginseng, terlihat parameter Rho sebesar 0.829 (82.9 persen) dengan kontribusi R square (R2) disebut juga koefisien determinasi sebesar 0.826 (82.6 persen). Hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan memiliki hubungan (korelasi) kuat serta signifikansi terhadap keputusan pembelian. Dan kontribusi variable Harga terhadap Keputusan Pembelian Konsumen 68.7 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Tabel V.21. Pengaruh Parsial (X4) terhadap (Y) Variabel IV
DV
X4
Y
Parameter Kuantitatif untuk (signifikansi F=0,000) Kontribusi Signifikansi Prediksi Y=a+b4X4+ e Rho R2 thit ttabel 0.829 0.687 (82.9 (6.87 Y=3.521+0,806 X4+e 21.027 1,652 persen) persen) Sumber: Data laporan diolah tahun 2014 Kemudian dengan memperhatikan model prediksi sebagai penduga
parameter Y=a+b2X2+ e adalah positif atau Y=3.521+0,806 X4+e. hal ini
128
berarti bahwa variabel saluran distribusi (X4)
dapat memproyeksikan
peningkatan Keputusan Pembelian terhadap CNI Ginseng Coffee dengan nilai konstanta (a) sebesar 2,383. Berdasarkan hasil olah data pada table di atas maka dapat diketahui yaitu, thitung > ttable yaitu 21.027 > 1,652 saluran distribusi berpengaruh secara nyata (signifikansi) keputusan pembelian. Dan Setiap kenaikan nilai variabel atribut produk sebesar satu satuan akan menaikan keputusan pembelian konsumen sebesar 0.806 satuan atau sebaliknya setiap penurunan nilai variabel atribut produk sebesar satu satuan akan menurunkan nilai keputusan pembelian konsumen atau tidak ada maka keputusan pembelian konsumen akan tetap ada sebesar konstanta 3.521 Dari hasil analisa di atas, dapat disimpulkan bahwa variable saluran distribusi memberikan pengaruh yang signifikan, dengan tingkat hubungan kuat terhadap keputusan pembelian kosumen. Sehingga, saluran distribusi harus diperhatikan oleh tim DCM di CNI. Dari pengamatan dilapangan, kondisi CNI Cabang Pekanbaru serta DCCS sudah sangat baik, baik dari segi kebersihan, kerapihan. Cukup nyaman karena dilengkapi dengan AC. Lokasinya pun dipusat-pusat kota yang ramai, dan sudah terhubung dengan transportasi dari berbagai daerah, sehingga sangat strategis untuk bisnis. Selain sales area CNI Cabang Pekanbaru serta DCCS, rumah tinggal anggota sebagai distributor kerap dijadikan tempat bertransaksi. Keuntungannya adalah biasanya lebih dekat jaraknya dengan konsumen serta lebih santai dan hangat suasananya.
129
Pengaruh / Simultan / Multivariat / Berganda dari faktor Atribut Produk (X1), Harga (X2), Promosi(X3), dan Saluran Distribusi (X4) terhadap Keputusan Pembelian(Y) Uji F Anova Uji simultan Anova (Uji F) digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen atribut produk, harga, promosi, dan saluran distribusi secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tabel V.22. Anova ANOVAa Model
Sum of Squares
Regression
2798.646
1 Residual
Df
Mean Square
4
Sig.
699.662 254.474
544.388 198
Total
F
.000b
2.749
3343.034 202
Dari dari pengolahan data survey tabel, kesimpulan dilakukan dengan melihat signifikan F hitung dengan nilai α = 5 persen, apabila F hitung > F tabel (F tabel 2,42 untuk 203 responden) maka H1 diterima, artinya ada pengaruh signifikan variabel independen secara bersama-sama
terhadap
variabel
dependennya
dalam
keputusan
pembelian. Dari data di atas, diperoleh nilai F hitung sebesar 254.474 dengan tingkat signifikansi 0,0000 sedangkan F tabel adalah 2,42 berarti F hitung 254.474 > dari F tabel 2,42 maka Ho ditolak dan
H1 diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara
variabel produk, harga, lokasi terhadap keputusan pembelian.
dan
promosi
secara
bersama-sama
130
Regresi Berganda Berdasarkan
hasil
pengolahan data-data
survey responden
konsumen terhadap CNI Ginseng Coffee, ternyata keempat variabel tersebut secara simultan mampu memberikan kontribusi positif dan menunjukan tingkat hubungan (korelasi) sangat kuat serta signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal itu dapat ditunjukkan dengan perolehan Rho sebesar 91.5 persen
dan R square (R2) disebut juga
koefisien determinasi, yang dihasilkan sebesar 83.7 persen. Dan kontribusi atribut produk, harga, promosi & saluran distribusi secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen 83.7 persen sedangkan sisanya dipengaruhi oleh factor lain yang tidak termasuk dalam penelitian. Kemudian dengan memperhatikan model prediksi yang simultan dengan penduga parameter Y = 0.470+0.548X1+-0.008X2 + 0.118X3 + 0.211X4 + e untuk variabel X1 (atribut produk) menghasilkan koefisien sebesar 0.548, variabel X2 (harga) menghasilkan koefisien sebesar -0.008, variabel X3 (promosi) menghasilkan koefisien sebesar 0.118, variabel X 4 (saluran distribusi) menghasilkan koefisien sebesar 0.211 dengan nilai konstanta (a) 0.470 Tabel V.23. Pengaruh Simultan (X1), (X2), (X3) & (X4) Terhadap (Y) Variabel Parameter Kuantitatif untuk (signifikansi F = 0,000) IV
DV
X1 X2 X3 X4
Y
Kontribusi
Prediksi
Rho
R2
Y=a+b1X1+ b2X2...+e
0.915
0.837
Y=0,470+0,548X1+-
(91.5
(83.7
0,008X2+0,118X3
persen)
persen)
+0,211X4+e
Signifikansi fhit
ftabel
254.474
2.42
131
Berdasarkan hasil olah data pada table di atas maka dapat diketahui yaitu Fhitung> Ftable yaitu 254.474 > 2,42 maka dapat disimpulkan bahwa model linier Y=a+b1X1+ b2X2+e sudah tepat dan dapat digunakan. variabel atribut produk (X1) oleh karena t hitung > ttabel yaitu 12.754 > 1.652 maka produk berpengaruh secara nyata (signifikansi) terhadap keputusan pembelian. Untuk variabel harga (X2) oleh karena thitung > ttabel yaitu
-0.118 < 1.652 maka harga tidak berpengaruh secara nyata
(signifikansi) terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya variabel promosi (X3) oleh karena t hitung > ttabel yaitu
1.698 > 1.652 maka promosi
berpengaruh secara nyata (signifikansi) terhadap keputusan pembelian. Lalu variabel saluran distribusi (X4) oleh karena t hitung > ttabel yaitu 2.905 > 1,652 maka saluran distribusi berpengaruh secara nyata (signifikansi) terhadap keputusan pembelian. Dari persamaan di atas dapat diuraikan sebagai berikut: Setiap kenaikan 1 skor variabel atribut produk (X1) dapat meningkatkan 0.548 skor variabel keputusan pembelian dengan asumsi variabel harga, promosi & saluran distribusi konstan. Kemudian setiap kenaikan 1 skor variabel harga (X2) dapat menurunkan -0.008 skor variabel keputusan pembelian dengan asumsi variabel atribut produk, promosi & saluran distribusi konstan. Lalu setiap kenaikan 1 skor variabel promosi (X 3) dapat meningkatkan 0.118 skor variabel keputusan pembelian dengan asumsi variabel atribut produk, harga & saluran distribusi konstan. Dan setiap kenaikan 1 skor variabel saluran distribusi (X4) dapat menurunkan 0.211
132
skor variabel keputusan pembelian dengan asumsi variabel atribut produk, harga, promosi konstan.
5.3. Hasil Hipotesis (Uji T) Berdasarkan table di bawah, maka dapatkan kesimpulan hipotesis pada penelitian ini. Hasil olah data dengan SPSS untuk variable atribut produk secara parsial maupun simultan mampu memberikan pengaruh yang nyata atau signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji T, yaitu thitung yang lebih besar dari ttable, baik secara parsial maupun simultan. Sehingga hipotesis yaitu “Diduga ada pengaruh atribut produk terhadap pengambilan keputusan pembelian CNI Coffee Ginseng oleh konsumen di Cabang CNI Pekanbaru” atau H1 dapat diterima. Pembuktian hipotesis akan dilakukan dengan menggunakan t hitung dengan ketentuan bahwa: 1. Jika thitung < ttable maka H0 diterima, dan H1 ditolak. 2. Jika thitung > ttable maka H0 ditolak, dan H1 diterima. Yaitu:
133
Regresi
Parsial
Tabel V.23. Kesimpulan Hipotesis Pengaruh thitung Value ttable
Keterangan
X1 terhadap Y
28.319
>
1.652
H1 diterima
X2 terhadap Y
1.549
<
1.652
H1 ditolak
X3 terhadap Y
19.335
>
1.652
H1 diterima
X4 terhadap Y 21.027 > 1.652 H1 diterima Regresi Pengaruh fhitung Value ftable Keterangan X1 , X2 , X3, X4 H1 diterima 254.474 > Simultan terhadap 2.42 Y Berdasarkan hasil olah data juga ditemukan bahwa variable atribut produk memberikan hubungan yang positif dan kuat. Serta memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap keputusan pembelian, sekaligus sebagai variabel yang paling berpengaruh diantara variabel lainya. Kemudian, jika CNI ingin meningkatkan penjualan CNI Ginseng Coffee, khususnya di CNI Cabang Pekanbaru, maka harus focus meningkatkan kualitas & manfaat CNI Ginseng Coffee. Kemudian indicator lainya yaitu menjaga merek agar tetap top of mind, lalu kemasan juga perlu dijaga kulitasnya dan after sales wajib di tingkatkan. Dan yang tidak kalah penting yaitu anggota CNI harus di berikan training produk knowledge lebih dalam dan lengkap mengenai produk ini, agar dapat meningkatkan kualitas promosinya. Hasil olah data dengan SPSS berdasarkan table di atas untuk variable harga secara parsial maupun simultan tidak mampu memberikan pengaruh yang nyata atau signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji T, yaitu thitung yang tidak lebih besar dari t table, baik secara parsial maupun simultan.
134
Sehingga hipotesis yaitu “Diduga ada pengaruh harga terhadap pengambilan keputusan pembelian CNI Coffee Ginseng oleh konsumen di Cabang CNI Pekanbaru” atau H1 dapat ditolak. Berdasarkan hasil olah data juga ditemukan hal menarik, yaitu variable harga tidak memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Sekaligus sebagai satu satunya variabel yang tidak mempunyai pengaruh baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan pembelian. Namun secara parsial memberikan hubungan positif tapi sangat lemah terhadap keputusan pembelian, sedangkan secara simultan memberikan hubungan negative. Temuan ini sangat menarik karena sangat banyaknya hasil frekuensi indikator harga yang juga tidak setuju & sangat tidak setuju dalam hasil olah data. Dan ternyata tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan konsumen dalam membeli produk ini. Berdasarkan pengalaman dilapangan, peneliti beberapa kali menemukan beberapa konsumen yang mengeluh soal harga CNI Ginseng Coffee dibandingkan produk sejenis dipasaran, namun mereka tetap saja beli. Artinya CNI Ginseng Coffee telah memenangkan hati dan pikiran para konsumennya sehingga rela beli produk yang harganya lebih mahal. Hasil olah data dengan SPSS untuk variable promosi secara parsial maupun simultan mampu memberikan pengaruh yang nyata atau signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji T, yaitu thitung yang lebih besar dari t table, baik
135
secara parsial maupun simultan. Sehingga hipotesis yaitu “Diduga ada pengaruh promosi terhadap pengambilan keputusan pembelian CNI Coffee Ginseng oleh konsumen di Cabang CNI Pekanbaru” atau H1 dapat diterima. Berdasarkan hasil olah data juga ditemukan bahwa variabel promosi memberikan hubungan positif dan kuat terhadap keputusan pembelian. Sehingga ,jika CNI ingin meningkatkan penjualan CNI Ginseng Coffee, khususnya di CNI Cabang Pekanbaru, maka harus meningkatkan intensitas maupun kreatifitas berpromosi CNI Ginseng Coffee. Berdasarkan pengamatan dilapangan, Promosi yang dilakukan cukup kuat berasal dari anggota dari mulut ke mulut dimasayarakat secara massif & militan. Namun promosi sangat lemah di media cetak dan elektronik, karena jarang sekali beriklan. Padahal jika kelemahan promosi yang ada pada anggota yaitu luas jangkauan dan jumlah orang yang menerima pesan sangat terbatas, dapat di bantu dengan media elektronik dan cetak. Sehingga, jika CNI mau meningkatkan Iklan di media cetak & elektronik, maka akan lebih meringankan langkah para anggota dalam menjual & mempromosikan CNI Ginseng Coffee. Apa lagi saat ini konsumen bisa berbelanja lansung ke DCCS maupun ke sales area CNI Cabang Pekanbaru, sehingga akan meningkatkan kunjungan anggota maupun konsumen ke outlet-outlet CNI. Pada akhirnya meningkatkan
136
penjualan CNI Ginseng Coffee, dan bahkan produk CNI lain pun ikut meningkat penjualannya. Dan olah data dengan SPSS untuk variable saluran distribusi secara parsial maupun simultan mampu memberikan pengaruh yang nyata atau signifikan terhadap variable keputusan pembelian. Ini dapat dibuktikan dengan melihat hasil uji T, yaitu thitung yang lebih besar dari ttable, baik secara parsial maupun simultan. Sehingga hipotesis yaitu “Diduga ada pengaruh promosi terhadap pengambilan keputusan pembelian CNI Coffee Ginseng oleh konsumen di Cabang CNI Pekanbaru” atau H1 dapat diterima. Berdasarkan hasil olah data juga ditemukan bahwa variabel saluran distribusi memberikan hubungan positif dan kuat terhadap keputusan pembelian. Sehingga, saluran distribusi harus diperhatikan oleh tim DCM di CNI. Dari pengamatan dilapangan, kondisi CNI Cabang Pekanbaru serta DCCS sudah sangat baik, baik dari segi kebersihan, kerapihan. Cukup nyaman karena dilengkapi dengan AC. Lokasinya pun dipusatpusat kota yang ramai, dan sudah terhubung dengan transportasi dari berbagai daerah, sehingga sangat strategis untuk bisnis. Selain sales area CNI Cabang Pekanbaru serta DCCS, rumah tinggal anggota sebagai distributor kerap dijadikan tempat bertransaksi. Keuntungannya adalah biasanya lebih dekat jaraknya dengan konsumen serta lebih santai dan hangat suasananya.