BAB V ANALISA DATA
5.1
Analisa Data Dari pengumpulan dan pengolahan data yang telah dibahas pada bab
sebelumnya, bisa terlihat dari grafik dibawah ini bahwa total harga mengalami kenaikan hampir 26% dari estimation cost saat tender. Hal tersebut tentu saja akan menghasilkan kerugian yang besar bagi perusahaan.
Gambar 5.1 Grafik Kenaikan Harga
55
56
S = Harga budget dari PT. X N = Harga net dari PT. X T = Harga contract dari subcontractor ke PT. X
Untuk
menghindari kerugian
tersebut,
maka perusahaan
harus
mengambil keputusan mengurangi potensi biaya yang timbul. Agar dapat menutupi kelebihan biaya 26% yang timbul akibat inflasi, minimal perusahaan dapat melakukan penghematan sebesar kenaikan inflasi yang ada. Setelah dilakukan perundingan lebih lanjut, akhirnya PT. X memutuskan untuk mengurangi biaya konstruksi sekitar 30% dengan langkah- langkah sebagai berikut: 1. Mengecek studi anggaran biaya. 2. Split budget 3. Mengirimkan penawaran kepada subcontractor dan juga supplier 4. Mengecek dan membandingkan quantity, spesifikasi antara penawaran dengan dokumen tender PT. X
57
Tabel 5.1 Studi Anggaran Biaya
Sumber: Data Tender PT.X
Penghematan biaya yang dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah dengan
memotong
rantai
supply.
Awalnya
perusahaan
menggunakan
subcontractor untuk beberapa pekerjaan, namun untuk meminimalisir biaya perusahaan sebaiknya
perusahaan
menggunakan direct
purchase
yaitu
mengurangi penggunaan subcontractor dalam beberapa pekerjaan atau material. Direct purchase yang dilakukan oleh PT. X untuk main equipment diantaranya adalah Chiller, Cooling Tower, AHU, FCU, Fire Pump, General Pump, Ventilation Fan, Sanitary Fixture, Transformer, MV Panel, Busduct,
58
Lighting Fixture, Generator Set. Sedangkan pemotongan rantai supply yang dilakukan adalah untuk Plumbing Contractor, HVAC (Ducting) Contractor, HVAC (Piping) Contractor,
Fire Protection System Contractor, Fuel System, Lift & Elevator Contractor, GEPON, BMS, EMS Contractor. Sebagai contoh, salah satu pekerjaan yang akan dibahas perbandingannya setelah dilakukan direct purchase adalah pekerjaan Fire Protection System.
Tabel 5.1 Perbandingan Harga Net PT. X dengan Harga Supplier untuk Fire Protection System
DESCRIPTION FIRE PROTECTION SYSTEM
Item
Qty
PT. X - Budget
PT. ABC
PT. DEF
PT. GHI
Material+Labor
Amount
Amount
Amount
Rp
Rp
Rp
Rp
A A.1 A.1.1
MAIN SUMMARY OFFICE TOWER MECHANICAL WORKS Basement Area
Lot
1
1,020,390,628
1,234,709,700
1,744,603,260
1,999,391,821
A.1.2
Office Tower (Typical)
Lot
1
5,223,300,964
5,417,581,600
7,138,363,610
9,225,609,880
A.1.3
Retail
Lot
1
823,014,413
989,626,400
1,553,171,060
1,591,956,900
A.1.4
CUB (Central Utility Building)
Lot
1
550,306,888
456,696,500
1,145,924,730
381,041,690
Overhead and Expenses
7,660,000
30,400,000
835,000,000
Preliminary Expenses
6,280,000
8,112,554,200
11,612,462,660
14,033,000,291
107%
152%
184%
TOTAL QUOTATION PRICE
7,617,012,893 Net
8,655,696,469 T/S
Sumber: Data Perusahaan PT. X
60
Bangunan PT. Y terdiri dari 4 bagian, yaitu: 1. Basement Area 2. Office Tower 3. Retail 4. CUB (Central Utility Building)
Dari data diatas dapat dilihat bahwa PT. X langsung meminta penawaran dari beberapa supplier yang berkaitan dengan pekerjaan Fire Protection System tanpa menggunakan subcontractor. Setelah meminta penawaran dari beberapa supplier tersebut, beberapa penjelasannya adalah: 1.Panggilan tender pada tanggal 5 november 2013 dan ditutup pada tanggal 20 November 2013. Ada 5 supplier memasukkan harganya masing-masing. 2.Dari 5 maka terpilih 3 supplier setelah evaluasi dan klarifikasi kedua. 3.Akhirnya hanya ada 2 supplier yang terpilih setelah yang satunya dinyatakan tidak masuk kualifikasi. 4.Lalu nama 2 supplier tersebut diusulkan ke direktur perusahaan dan disetujui. Setelah diusulkan dan disetujui oleh direktur perusahaan dan juga owner dari proyek tersebut didapatkan hasil reduksinya yaitu: •
Merubah konfigurasi Balancing Control Valve, dikurangi dari banyaknya PRV (Pressure Reducing Valve).
•
Merubah posisi sprinkler head di office, dikurangi dari banyaknya head sprinkler dan pemipaannya.
•
Termasuk sprinkler concealed type di beebrapa lokasi penting seprti
61
lobby, dll. •
Tambahan sprinkler head dibawah ducting, sesuai standard NFPA.
•
Mengurangi beberapa pekerjaan instalasi.
Dari beberapa supplier yang sudah PT. X minta harga penawarannya, didapatkan PT. ABC yang paling mendekati dengan harga budget dari PT. X. Beberapa alasan selain karena harganya paling mendekati, yaitu: 1. Setelah melakukan interview dengan staff technical, mereka adalah spesialis fire protection system. 2. Respon yang baik mengenai biaya dan teknik evaluasi. 3. Final estimasi BQ (Bill of Quantity) dan tanggung jawab oleh PT. ABC. 4. PT. ABC menawarkan harga paling rendah.