BAB SATU PENDAHULUAN A. Latar Belakang AIPRD-LOGICA selama hampir dua bulan sudah bekerja bersama masyarakat
di
Gampong
Paya
Peunaga
Kecamatan
Meureubo
Kabupaten Aceh Barat. Salah satu program yang dilakukan dalam kurun waktu itu adalah pemetaan sosial. Kegiatan pemetaan sosial merupakan salah satu bagian penting dari komponen kegiatan Community Engagement ( pemberdayaan Masyarakat ). Pemetaan sosial merupakan alat bantu yang digunakan untuk melihat
kondisi,
situasi,
dan
keadaan
lingkungan
desa
dan
masyarakat. Termasuk didalamnya persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat secara mendalam, dengan pelibatan penuh partisipasi masyarakat.
Dengan
demikian
pemetaan
sosial
ini
berusaha
menggunakan konsep partisipasi yang menjadi modal dasar dalam pengembangan masyarakat. Pemetaaan sosial dilakukan oleh fasilitator desa bersama dengan aparat desa dan masyarakat Gampong Paya Peunaga. Hasil dari pemetaan desa kemudian dilaporkan dalam bentuk profil desa. Profil Desa berisi mengenai data-data desa dan gambaran situasi sosial yang ada. Dokumen atau laporan ini penting antara lain agar menjadi acuan bagi desa maupun NGO atau LSM yang akan memberikan bantuan untuk Gampong Paya Peunaga . Pemetaan
sosial
ini
pada
dasarnya
ingin
memfasilitasi
masyarakat untuk melihat persoalan-persoalan yang dihadapi untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik dengan cara mengetahui profil maupun gambaran diri dan lingkungannya Dengan demikian, masyarakat dapat lebih mudah untuk bangkit dari persoalan-persoalan yang membelenggu mereka dengan menggunakan daya dukung potensi yang dimilikinya. Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
1
B. Analisis Stuasi Situsi Gampong Paya Peunaga pasca bencana alam Gempa dan Tsunami meskipun sudah 18 bulan lamanya belum juga menunjukkan perubahan yang cukup berarti. Dinamika masyarakat baik sektor ekonomi maupun politik dan sosial budaya belum begitu terlihat kepermukaan. Oleh karena itu upaya persiapan sosial dalam rangka mempersiapkan pisikologis masyarakat agar bisa menerima program yang akan dijalankan menjadi hal yang diperlukan. Situsi pasca Gempa dan Tsunami bagi masyarakat Gampong Paya Peunaga mengalami keadaan
yang
sangat
mmperihatinkan
khususnya
Dusun
Meunumpang. Pemukiman penduduk, sarana dan prasarana umum fasilitas sanitasi serta sarana lainnya mengalami kerusakan hingga mencapai 75 %. Situasi Ekonomi Masyarakat Keadaan Perekonomian Masyarakat pasca bencana Gempa dan Tsunami di Gampong Paya Peunaga sangat terpuruk, ini dikarenakan lahan, tempat-tempat usaha yang mereka miliki tidak terurus lagi dan sebagian
hancur
dan
rusak
sehingga
mereka
tidak
bisa
lagi
mengembangkan potensinya. Kendatipun demikian masyarakat masih menyimpan sejumlah potensi yang berpeluang untuk dikembangkan kedepan. Sebagian masyarakat sudah mulai menjalankan usahanya meskipun masih sederhana ada yang membuka kedai kopi, kios-kios, perabot dan pertanian serta ternak sudah berjalan sedikit demi sedikit, sebagian besar mata pencaharian sehari-hari adalah menderes karet. Situsi Sosial Komonitas sosial antar warga cukup terjalin dengan baik hal ini dapat
dilihat
dari
kerja-kerja
kolektif
yang
dijalankan,
terutma kegiatan yang sifatnya keagamaan seperti gotong royong membangun dan membersihkan lingkungan mesjid, membersikan lingkungan, acara perkawinan, acara kematian dan lain-lain.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
2
Sedangkan
dalam
hal
pertemuan-pertemuan
sebagian
masyarakat Gampong Paya Peunaga masih sulit untuk diajak untuk membahas persoalan persoalan, dalam masyarakat pasca tsunami. Hal ini berimplikasi pada lemahnya ikatan-ikatan kolektif imformal dalam masyarakat. Situasi Politik Masyarakat Gampong Paya peunaga masih berada dalam masa transisi kekuasaan, artinya baru saja terjadi lama ( Husni
Basyar )
ke
pejabat
transisi
dari
pejabat
baru ( Nurdin, S. Ag )
karena
keucik lama mengundurkan diri setelah beberapa bulan kejadian stunami tepatnya bulan mei 2005, dan Keucik baru dipilih melalui mekanisme
penunjukkan sebagai pejabat sementara ( PJS ). Hal ini
yang membuat
kinerja aparat pemerintahan desa dalam pelayanan
publik belum maksimal. Disamping itu keberadaan kantor keucik yang masih kurang bagus sehingga keucik dan aparat desa berkantor di rumah masing-masing. C. Tujuan Tujuan gambaran
pemetaan
keadaan
sosial
desa
dan
ini
adalah
untuk
lingkungannya
mendapatkan
secara
utuh
dan
partispatif yang meliputi keadaan sosial, ekonomi, politik, demografi, potensi sumber daya, batas wilayah dan kelembagaan desa serta dinamika hubungan sosial dan juga persoalan-persoalan yang sedang terjadi. Adapun tujuan yang ingin dicapai
dari pemetaan sosial ini adalah
sebagai berikut : 1. Terkumpulnya data-data yang dibutuhkan untuk menyusun profile desa sebagai alat bantu untuk melihat Gampong Paya peunaga Kecamatan Meureubo dan lingkungannya terutama pasca bencana gempa bumi dan tsunami. Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
3
2. Meningkatkan peran partisipasi masyarakat untuk terlibat dalam setiap kegiatan pembangunan di desa melalui pelibatan kader-kader sebagai motor penggerak pembangunan. 3. Mengidentifikasi
persoalan-persoalan
yang
dialami
masyarakat
secara partisipasi 4. Mendapatkan gambaran potensi-potensi lokal yang mampu menjadi sumber daya untuk bisa dikembangkan masyarakat 5. Mendapatkan gambaran informasi mengenai situasi dan kondisi sosial, ekonomi serta persoalaan-persoalan yang melingkupinya D. Hasil Yang diharapkan Hasil yang diharapkan dari pemetaan sosial ini adalah: 1. Tersedianya profil desa yang bisa menggambarkan situasi dan kondisi Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo pasca gempa bumi dan tsunami 2. Adanya keterlibatan aktif masyarakat dalam setiap kegiatankegiatan yang dilakukan 3. Teridentifikasinya
persoalan-persoalan
mendasar
yang
dialami
warga masyarakat Desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo 4. Adanya gambaran potensi-potensi lokal yang bisa dikembangkan secara mandiri oleh masyarakat 5. Adanya kader desa Paya Peunaga Kecamatan Meureubo yang secara suka
rela
mau
mendorong
terciptanya
akselerasi
program
pengembangan masyarakat. E. Lokasi dan Waktu Penyusunan Kegiatan ini dilakukan di Gampong
Paya Peunaga Kecamatan
Meureubo Kabupaten Aceh Barat, dengan waktu pelaksanaannya mulai tanggal 1 Mei s/d 05 Juni 2006
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
4
BAB DUA METODOLOGI Metodologi yang digunakan dalam pemetaan sosial ini lebih menitik beratkan pada pelibatan langsung fasilitator dengan masyarakat guna lebih
memaksimalkan
interaksi
dan
komunikasi
sosial.
Dengan
demikian pola pendekatan partisipasi menjadi hal yang penting bagi fasilitator dalam melakukan interaksi dan komunikasi dialogis dengan masyarakat. Tehnik
eksplorasi
informasi
yang
kami
lakukan
dengan
masyarakat menggunakan alat kaji partisipatif yaitu Participatory Rural Appraisal
(PRA) seperti wawancara, observasi, analisis data
sekunder, kalender musim, diagram venn dan beberapa alat lainnya. Hal ini dilakukan lebih untuk mendapatkan data/informasi yang akurat untuk gambaran pembuatan Profil Desa di Gampong
Paya
Peunaga. Adapun metode pendekatan yang kami gunakan adalah sebagai berikut: A. Melakukan kunjungan personal Kegiatan ini lebih diarahkan pada upaya untuk mencari simpati masyarakat terutama dengan tokoh-tokoh, serta aparat pemerintahan
desa.
Kegiatan
ini
dilakukan
dengan
cara
mengunjungi para tokoh dan aparat pemerintahan desa yang mempunyai pengaruh dalam masyarakat setempat. B. Melakukan pertemuan-pertemuan Keterlibatan fasilitator dalam setiap pertemuan-pertemuan masyarakat memberikan kontribusi positif bagi masuknya program dilapangan.
Upaya
ini
lebih
ditujukan
untuk
mendapatkan
dukungan yang kuat dari masayarakat. Kami menyadari bahwa
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
5
upaya untuk menciptakan pertemuan dengan melibatkan aparat desa serta para tokoh masyarakat bukanlah hal yang mudah. C. Melakukan kunjungan ke tempat usaha masyarakat. Kegiatan
ini
dimaksudkan
untuk
membangun
interaksi
dengan masyarakat terutama ditempat masyarakat bekerja/usaha seperti
perkebunan
karet,
kolam
penampung
karet,
dan
perkebunan. Menurut masyarakat pekerjaan yang mereka lakukan saat ini sangat merosot penghasilannya di karenakan tidak ada penampung yang membeli hasil dengan harga yang normal sehingga penghasilanya sangat jauh dari pengharapan mereka. Penggunakan metodologi diatas lebih dipertajam dengan menggunakan alat kaji partisipatif (PRA ). Alat kaji PRA ini sebagai alat bantu fasilitator untuk memudahkan
dalam melakukan
eksplorasi
melihat
data,
informasi
maupun
untuk
dinamika
persoalan yang terjadi dalam masyarakat. D. Alat-alat PRA yang digunakan seperti 1. Transek Alat partisipasi ini dilakukan pada awal mula saat fasilitator masuk kelokasi dampingan dengan harapan untuk melihat
dan
mengamati
kondisi
desa
dan
masyarakatnya
sekarang yang meliputi tingkat kerusakan akibat bencana, lokasi sumber daya alam, perubahan yang telah terjadi saat ini. 2. Data sekunder Data sekunder yang didapatkan kemudian dikaji dan dianalisis untuk lebih mudah dipahami sehingga bisa dijadikan sebagai sumber informasi tambahan. Data sekunder didapatkan berupa data demografi, sarana prasarana yang rusak, kondisi fisik Gampong Paya Peunaga kecamatan Meureubo.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
6
3. Interview/ Wawancara Untuk mendapatkan data dan informasi yang lebih khusus dan aspiratif perlu adanya interview. Selain untuk menggali informasi yang lebih spesifik untuk aspek tertentu juga bisa sebagai
metode
cross
chek
informasi
yang
didapat
dari
masyarakat yang satu dengan yang lainnya agar data-data dan informasi yang diperlukan lebih akurat. Interview ini juga digunakan untuk mempertajam informasi yang didapatkan 4. Diagram venn Penggunaan digram venn di desa Paya Peunaga adalah untuk melihat hubungan kedekatan dan manfaat yang bisa diambil dari lembaga pemerintahan, lembaga-lembaga yang ada didesa dan juga NGO-NGO yang selama ini masuk dan berbuat sesuatu didesa. 5. Diskusi Kelompok Diskusi kelompok lebih dimaksudkan untuk mengungkap potensi, harapan masyarakat serta persoalan-persoalan yang mereka hadapi selama ini secara partisipatif. Diskusi ini menempatkan kelompok masayarakat sebagai nara sumber yang bebas memberikan argumentasi serta informasi perihal isu yang diangkat 6. Analisi KKPH Tehnik ini digunakan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan yang dimiliki masyarakat seta peluang dan ancaman yang dihadapi masyarakat. Hsil yang diharapkan adalah masyarakat mengetahui terutama
kekuatan, terhadap
kelemahan,
peluang
persoalan-persoalan
dan yang
ancaman dihadapi
masyarakat.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
7
7. Pola Kegiatan Harian Pola kegiatan harian ini merupaka alat bantu untuk mengetahui kegiatan sehari-hari masyarakat semenjak bangun pagi sampai tidur kemabali. Hasil yang diharapkan dari alat bantu ini adalah mengetahui
kebuasaan
atau
pola
kerja
harian
seseorang,
kelompok didalam amsyarakat baik itu dari pihak laki-laki maupun perempuan.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
8
BAB TIGA PROSES PELAKSANAAN
Secara garis besar proses yang dilakukan dalam pemetaan sosial adalah sebegai berikut:
A.
Survey lapangan/observasi lapangan Survey lapangan merupakan bagian dari kegiatan pelatihan fasilitator
untuk
mengimplementasikan
hasil-hasil
pelatihan
dilapangan. Selain itu kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melatih ketajaman fasilitator dalam melihat, mendengar dan merasakan situasi dan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. Hasil dari kegiatan ini adalah adanya gambaran awal fasilitator terhadap desa dampingan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara berjalan-jalan melintasi desa untuk mengamati kondisi yang terjadi terutama pascabencana tsunami.
B.
Koordinasi dengan Kecamatan Koordinasi
dengan
kecamatan
ini
dilakukan
untuk
menginformasikan kepada pihak kecamatan mengenai aktifitas fasilitator Community Engagement di lapangan. Dalam koordinasi tersebut dari pihak kecamatan memberikan dukungan legalitas berupa
surat
tugas
sebagai
pengantar
dilapangan.
Pihak
kecamatan mengharapkan agar fasilitator selalu bisa koordinasi dengan kecamatan terhadap sesuatu yang terjadi di dalam masyarakat. Selain itu koordinasi ini juga menjadi ajang untuk sosialisasi program Community Engagement
agar pemerintahan kecamatan
mengetahui dan mendukung keberadaan program dan tujuan program yang akan dilakukan dalam masyarakat.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
9
C.
Koordinasi dengan Kepala Desa (aparat pemerintah Desa) Kegiatan koordinasi ini lebih dititikberatkan pada upaya sosialisasi
program
dengan
penyerahan surat tugas. Keuchik
menyambut
pihak
pemerintahan
desa
serta
Pihak pemerintah desa dalam hal ini
baik
kedatangan
fasilitator
Community
engagement dan menerima sosialisasi program yang disampaikan.
D.
Persiapan sosial Persiapan sosial merupakan langkah awal yang ditempuh oleh
fasilitator
pemberdayaan
masyarakat
dalam
rangka
membangun hubungan sosial dan pendekatan dengan masyarakat dampingan baik formal maupun informal. Memberikan penyadaran akan pemahaman terkait dengan konsep
program
hubungan m e n j a
baik
Masyarakat
yang
akan
agar
mulai
dijalankan,
mendapatkan
memahami
serta
kepercayaan
untuk
kedatangan
AIPRD-
bahwa
LOGICA tidak membawa bantuan akan komitmen
guna
pengembangan
membangun
tetapi membawa
masyarakat
terutama
peningkatan Sumber daya manusia
lankan program dilapangan.
E.
Pertemuan dengan masyarakat Pertemuan
dengan
masyarakat
ini
dilakukan
untuk
menggali informasi mengenai situasi dan kondisi yang terjadi dalam masyarakat. pertemuan ini dilakukan secara informal agar bisa lebih dekat dengan masyarakat, dengan pertemuan informal masyarakat bisa lebih terbuka untuk memberikan informasi, mengungkap persoalan-persoalan yang dihadapi.
Adanya informasi sebagian masyarakat masih tinggal dibarak Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
10
karena tanah yang mereka tempati tidak bisa di tempati lagi. Adanya
keluhan
masyarakat
mengenai
minimnya
pelayanan
kesehatan terutama di lokasi pemukiman barak yang ada likosi dusun meunumpang Adanya gejala penyakit gatal-gatal, flu, Ispa, batuk, diare dan demam panas yang menyerang sebagian warga Desa Paya Peunaga
F.
Penggunaan Strategi posko Pada awalnya fasilitator mengunakan posko di kantor Gampong Paya Peunaga tapi di waktu fasilitator berada ditengahtengah masyarakat kami dapat melihat situasi dan kondisi masyarakat, fasilitator disini tidak mengunakan posko karena fasilitator mengunakan cara pendekatan dengan cara datang ke rumah-rumah, pendekatan ini di lakukan hampir setiap hari.
G.
Fasilitasi pembentukan kelompok usaha produktif Pembentukan/pembinaan
terhadap
kegiatan
ekonomi
produktif ini dilakukan karena keinginan masyarakat agar lebih mudah untuk mendapatkan pembinaan dan mengakses bantuan modal usaha. Kondisi demikian dimanfaatkan untuk melakukan penguatan kelompok yang berbasis keswadayaan.
Dengan
demikian kesadaran ,asyarakat untuk berkelompok semakin meningkat.
H.
Identifikasi kader Pemahaman kader yang dimaksudkan disini adalah orang lokal (warga desa) yang mempunyai potensi untuk berkembang dan secara sukarela mau membantu dan terlibat secara aktif dalam setiap kegiatan yang dilakukan di desanya.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
11
Adapun kriteria yang digunakan dalam mengidentifikasi kader yang akan direkrut adalah: 1. Intensitas keterlibatan dalam dilakukan didesanya cukup tingi.
kegiatan-kegiatan
yang
2. Respon dan paham akan program commuity engagement yang disosialisasikan didesa.
I.
Pelatihan kader Kegiatan pelatihan kader merupakan bagian dari output program community engagement (pengembangan masyarakat) yang diharapkan bisa menciptakan kader-kader lokal yang siap dan mampu
menjadi
pengembang
masyarakat.
Upaya
ini
lebih
dititikberatkan pada pemberian bekal maupun pemahaman perihal konsep program terutama yang berkaitan dengan pengembangan masyarakat. Proses
pengembangan
masyarakat
yang
dilakukan
mensyaratkan partisipasi masyarakat untuk mengambil bagian dalam kegiatan yang dilakukan. Demikian juga dengan pemilihan peserta pelatihan atau calon kader dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat sendiri tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Pelatihan ini menggunakan model pendidikan orang dewasa (POD). Pemilihan model ini lebih didasarkan pada asumsi bahwa setiap orang mempunyai pengalaman dan potensi yang bisa dikembangkan. Pelatihan kader ini dilaksanakan pada tanggal 19 s/d 21 Juni 2006 di kantor / Balai
Desa Paya Peunaga.
Pelaksanaan Pelatihan kader desa ini dilakukan
gabungan dua
desa yaitu Gampong Langung dan Gampong Paya Peaunaga.
J.
Pembuatan laporan Profil Gampong Penyusunan laporan profil desa ini merupakan bagian akhir dari proses kerja-kerja dilapangan untuk mendokumentasikan informasi-informasi yang telah tergali di lapangan. Laporan ini
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
12
memuat
gambaran
kerusakan
akibat
bencana
tsunami,
perbandingan situasi dan kondisi sebelum dan sesudah tsunami, data demografi dan juga persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat saat ini serta dinamika hubungan kelembagaan dengan masyarakat. Setelah laporan profil desa tersusun kemudian akan ditindaklanjuti
dengan
presentasi
hasil
profil
desa
kepada
masyarakat dengan tujuan untuk mendapatkan umpan balik (feed back) dari masyarakat guna finalisasi laporan.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
13
BAB EMPAT PROFIL GAMPONG 1. Gambaran Umum Situasi Gampong Gampong Paya Peunaga yang terletak di wilayah kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat dengan luas wilayahnya 400 Ha, yang letaknya adalah : 95º. 14¹-95º.30 BT,5º.00-5.13¹ LU dan dan bila dilihat dari letak geografis desa paya peunaga hanya terdiri dari daratan tidak berbukit, tinggi dari permukaan laut adalah 1,5 meter, beriklim tropis dengan ketenggian suhu mencapai 27ºC 31ºC, dengan curah hujan yang terbanyak 144mm/hari, banyaknya curah hujan 6.000 mm/tahun dan pantai
dengan jumlah penduduk sebelum gempa bumi dan
gelombang tsunami berjumlah bekerja
berdekatan dengan pesisir
sebagai
petani/karet,
880 jiwa. Mayoritas penduduk nelayan,
pedagang,
buruh
dan
wiraswasta, hanya sebagian kecil saja yang berprofesi pegawai negeri sipil. Peristiwa Gempa bumi dan Tsunami yang terjadi pada tanggal 26 desember 2004 pada hari minggu, yang terjadi kurang lebih 15 menit membawa dampak yang sangat besar sehingga desa Paya Peunaga mengalami rusak khususnya Dusun meunumpang yang sangat parah terutama rumah penduduk, meunasah, jalan, selokan dan sarana serta prasarana lain bahkan ada yang meninggal dunia, maupun terluka, disamping hilangnya harta benda. Sehingga secara tidak langsung mengharuskan mereka mengungsi kelokasi-lokasi yang dianggap lebih aman. Upaya yang dilakukan penduduk untuk bertahan hidup adalah mencari pekerjaan salah satunya progaram dari NGO Mercy Corps dalam bentuk Cash for Work. Kegiatan ini berjalan selama 3 bulan. Dprogram tersebut masyarakat Gampong
Paya Peunaga
Kecamatan Meureubo dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari dan ada pula yang dapat menabung sebagai modal usaha. Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
14
2. Kondisi Fisik 2.1.
Geografi 2.1.1. Luas dan Batas wilayah Gampong
Paya Peunaga yang terletak di wilayah
kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat dengan luasnya 400 Ha,
yang letaknya adalah : 95º. 14¹-
95º.30 BT,5º.00-5.13¹ LU. 2.1.2.
Batas Wilayah Gampong Paya Peunaga salah satu desa yang terletak di
Kecamatan
Meureubo
Kabupaten
Aceh
Barat
dengan batas wilayahnya adalah sebagai berikut : 1.
Sebelah timur
: Gampong
P. Rayeuk dan Gn
Kleng 2.
Sebelah barat
: Gampong Ujong Tanjong
3.
Sebelah utara
: Gampong Ujong Tanoh Darat
4.
Sebelah`selatan : Gampong Peunaga Rayeuk.
2.1.3. Nama-nama Dusun. Gampong
Paya
Peunaga
Kecamatan
Meureubo
Kabupaten Aceh Barat terdiri dari 3 dusun yaitu : 1. Dusun Meunumpang 2. Dusun Ambalaw 3. Dusun Ujong Punti 2.1.4. Sarana dan Prasarana /Imfrastruktur. 2.1.4.1. Perumahan Tabel 1 : Perumahan Satuan (Unit )
Total kebutuhan rumah
Lokasi
50
Baru type 45 50 Rehab 2.1.4.2. Jalan.
Pelaksana
CRS -
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
Status/ Keteranga n 16 akan di bangun oleh CRS
15
Luas jalan desa yang ada di Gampong
Paya
Peunaga sepanjang 3 KM, Ke 3 KM tersebut tidak
layak
pakai
dan
perlu
perbaikan
semuanya yang terletak di 3 dusun, Dusun Meunumpang, dusun Ambalaw dan Ujong Punti. 2.1.4.3. Drainase Adapun drainsae yang ada di Gampong Paya Peunaga terletak disepanjang jalan desa yang panjang 3 KM, dengan kondisi saat ini tidak terawat dan belum adanya drainase yang baik. 2.1.4.4. Jembatan. Sedangkan jembatan yang ada berjumlah 9 buah 3 buah terbuat dari beton dan yang lain dari
papan
tersebut
dan
terletak
pohon di
kelapa.
Dusun
Jembatan
Meunumpang,
Dusun Ambalaw dan Dusun Uj. Punti. Ratarata ukuran jembatan adalah 3-5 m. 2.1.4.5. Listrik. Sumber listrik dari PLN Cabang Meulaboh, ketersediaan jaringan sampai saat ini masih sangat baik dan bagus dan kondisinya pun masih normal tapi sebagian masyarakat belum menggunakan listrik dikarenakan ketiadaan dana. 2.1.4.5. Telpon. Di Gampong Paya Peunaga
jaringan telepon
memang belum ada sebelum kejadian Gempa dan
Tsunami
sampai
sekarang,
tapi
masyarakat Gampong Paya Peunaga sebagian Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
16
besar
sudah
menggunakan
telekomsel sebagai
telpon
selular
alternatif ber komunikasi
antar sesama dengan signal yang cukup baik. 2.1.5. Fasilitas Umum Tabel 2 : Ketersediaan Fasilitas Umum Jumlah
Ukuran
Daya tampung
Mesjid
1
10 x 15m
150
Meunasah
1
5x7m
100
Balai Desa/ Kantor desa
1
8x12
100
TPA
2
4x5m
40
Puskesmas/klinik
1
-
-
Sekolah ( SMU 4 MBO )
1
MCK Umum
6
4x4m
-
Lapangan Olah Raga
2
-
-
Kuburan Umum
5
0,5 ha
-
Jenis
300
Kondisi
Rusak ringan Rusak ringan Sedang di bangun Rusak ringan Baik Baik Rusak ringan Rusak ringan Tidak terawat
Sumber data : Kantor Kepala Desa Paya Peunaga
2.1.6. Sumber-sumber air bersih yang bisa diakses masyarakat; Tabel 3 : Ketersediaan air bersih Jenis Jumlah Kondisi Sumur Cincin
165
Rusak ringan
Sumur Bor
1
Baik
Keterangan Rusak akibat bencana Tsunami lancar
Sumber : Kantor Kepala desa Paya peunaga
2.1.7. Kondisi Sanitasi Masyarakat Gampong menjaga
kesehatan
Paya Peunaga dalam hal lingkungan
sangat
kita
banggakan karena dari hasil pengamatan yang kami lakukan semua pekarangan rumah terawat Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
17
dengan rapi dan indah. Namun mengenai sanitasi yang mencakup tentang saluran pembuangan air limbah rumah tanga, MCK, air tergenang, hal ini masih saja terjadi sampai saat ini. Ini berawal karena
sebagian
daratan
Gampong
Paya
Peunaga khususnya dusun Meunumpang sudah turun
dari
Tsunami
permukaan
sehingga
bergenang
akibat
disaat
Gempa
hujan
dipinggir-pinggir
turun
jalan
dan air dan
dipemukiman penduduk, disamping diakibatkan oleh faktor alam juga karena saluran pembuangan limbah yang ada tersumbat dan ukuran sangat kecil. 2.2. Demografi. Tabel 4 : Data Dasar Penduduk Sebelum tsunami
KK Jumlah Jiwa
Perempuan Laki-laki Yatim Pendidikan S1/D3/DII SMU SMP SD TK
Dusun Uj. Punti
Dusun Ambalaw
Dusun Meunum Pang
55
56
302
Sesudah tsunami Total
Dusun Uj. Punti
Dusun Ambalaw
Dusun Meunum pang
52
165
55
56
52
200
209
721
309
200
200
195
115
122
432
195
115
120
117
85
92
294
114
85
80
15
17
20
52
15
17
20
16 5 70 9 43 0 11 4 52
2 10 20 25 7
3 12 25 27 5
1 9 15 20 4
5 31 60 72 16
2 10 21 25 7
3 12 27 27 5
1 9 20 20 5
5 31 68 72 17
Tot al
Sumber data: Kantor Desa Paya Peunaga
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
18
2.3.
Pemerintahan
2.3.1. Struktur Desa Tabel 5 : Suktur Pemerintahan Gampong Jabatan Sebelum Sesudah tsunami tsunami Keuchik Husni Basyar Nurdin, S.Ag Tgk. Sulaiman, S.Pd.I Sekretaris Desa Daismid Kaur Umum/kesra Abusama Abusama Kaur Pemerintahan Baihaqi Baihaqi Kaur Pembangunan Syahril Syahril Ketua Pemuda Amiruddin Amiruddin Imam Meunasah Tgk. M. Nur Tgk. M. Nur Imam Mesjid Kadus Meunumpang Kadus Ambalaw Kadus Ujong Punti Ketua P3NTR Tokoh Adat
Tgk. H. Asnawi Syarifuuddin Basyariah Nazaruddin
Tgk. H. Asnawi Syarifuddin Samsul Bahri Aswadi. R
Tgk. Ihksan Nur Khairi
Tgk. Ihksan Nur Khairi
M. Idris
M. Idris
Sumber data : Kantor kepala desa Paya Peunaga
2.3.2. Kelembagaan Desa Tabel 6 : Kelembagaan Gampong Lembaga Struktur Keterangan Organisasi ini baru terbentuk tapi sudah Tuha peut Ketua : Sabirin H lengkap anggotanya Anggota (9 orang) Organisasi ini baru terbentuk tapi belum Tuha lapan Ketua : M. Yasar lengkap anggotanya Anggota karena Aparat desa belum ada yang definitif Belum berjalan Remaja Ketua Harmaini dengan baik mesjid Anggota Ketua Pengurus Anggota Tgk. M. Nur anak yatim Sumber data : Kantor Desa Paya Peunaga
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
19
2.3.3. Organisasi Desa Setelah Tsunami Tabel 7 : Organisasi Gampong Setelah Tsunami
Lokasi
Nama Kordinator
Kordinator Barak dan logistik Desa Barak I BARAK II
Ketua Wakil
Tgk. Mukhtar Ismail
Ketua Wakil
Liasmi -
2.3.4. Daftar kekayaan desa Tabel 8 : Daftar kekayaan Gampong
Sumur Bor Pos Kamling WC. Semi permanen
Keterangan Dalam pembuatan Baru direhab dan sekarang kondisinya bagus Bisa dipakai Tidak bisa dipakai Bisa dipakai sebagian rusak ringan
6
Tanah desa
Semuanya bisa dipakai
7
Kebun karet
Rusak ringan
Kebun kelapa Sawah Lapangan Voly
Rusak Ringan Rusak Ringan Rusak ringan
11
Lapangan Bola
Bisa dipakai
12
Alat-alat sholat
Masih bagus Ada 1 ( satu ) kondisinya Kurang bagus
2 3 4
Bangunan
No Jenis 1 Kantor desa
13 14 15 16
Peralatan
8 9 10
Tanah
5
Mesjid
Papan informasi Genset Alat-alat masak Mesin ketik
Masih bagus Masih bisa dipakai Ada 1 yang kondisinya bagus
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
20
2.3.5. Sumber Bantuan dan Jenis Bantuan Tabel 9 : Sumber Bantuan Pemberi Jenis bantuan bantuan Pembersihan desa, pembukaan jalan baru, Mercy Corps pembuatan parit Sumur Bor Qatar Supply Air Bersih Oxfam Pemb. Pukesmas Modeco Hibah modal usaha kue Peta Desa Pembangunan Rumah Pemb. Mushalla SMU 4 Jatah Hidup/ Jadup Sembako Infrastruktur ( jalan Sirtu, Drainase, MCK ) Pembangunan Kantor dan Balai Desa Pelatihan Kader Bantuan Kambing Perumahan Relokasi Bantuan Modal bagi petani Bantuan alat-alat rumah tangga Modal Usaha kios 2 Unit Hand traktor Modal Usaha Warkop 2 unit mesin perontok padi dan alat lainnya Modal pedagang kecil Peralatan olah raga Bidang Kesehatan 2 Unit Hand Traktor
Mercy Corps P2KP CRS, , BRR Qatar Dinas Sosial/ Pemda WFP, CRS, World Vision P2KP, Oxfam, YEU AIPRD AIPRD, P2KP, PKPA Word Relief Yay. Annisa Bhudha Tsuci, BRR Mercy Corps PMI PMI PMI PMI PMI Oxfam Mercy Corps YEU Mercy Corps
dan Jenis Bantuan Keterangan Cash For Work/selesai dilaksanakan Sudah selesai Kurang Lancar Sudah siap selesai Selesai Belum siap satu pun Sudah selesai Lancar sampai bulan Maret hanya dsn. Menumpang. Sedang dalam proses utk dsn. Menumpang Sedang dalam proses Sedang dibangun Sudah sebagian dan sebagian akan dilaksanakan Sudah di salurkan Selesai 50 % Pengelolaan belum maks. Masih berjalan Sudah Sudah Sudah Sudah
berjalan berjalan berjalan berjalan
Sudah Sudah Sudah Sudah
berjalan berjalan berjalan berjalan
Sumber data : Kantor Desa Paya Peunaga
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
21
3. Potensi Ekonomi 3.1.
Ketrampilan Mata Pencaharian Masyarakat Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo merupakan desa yang agraris, sebagian besar penduduknya bermata Perabotan, Gampong
pencaharian nelayan
di
sektor
maka
Paya Peunaga
tidak
pertanian, salah
kalau
pertenakan, masyarakat
berketerampilan seperti tersebut di
atas. 3.2. Sumber Mata Pencaharian Pokok dan Usaha Sampingan Tabel 10 : Sumber Mata Pencaharian Pokok dan Usaha Sampingan
Jenis mata pencaharian Jumlah utama Petani ( karet ) L = 501 P = 15
Nelayan
L P L P L P
PNS Pedagang
Tukang Swasta
=2 == 5 = 2 = 15 =5
Keterangan Tidak semua petani karet aktif di karenakan lahan rusak dan sebagian masih mengunakan metode tradisional Aktif
Sebagian tidak aktif karena tidak cukup modal dan belum ada manajemen usaha
L = 22 L = 60
Tabel: Kantor Kepala Desa Paya Peunaga.
3.3. Perlengkapan mata Pencaharian Tabel 11 : Perlengkapan mata Pencaharian
Jenis usaha sampingan Nelayan
a. b. c. d. e.
Peralatan yang digunakan Boat Pukat Kail Pancing Umpan
Keterangan Masih kurang boat Dan perlu pukat besar
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
22
Peurabot
Dagang Kios
a. b. c. d. e. f. g. a.
Gergaji Palu Linggis Ketam Obeng Bor Meteran Barang jualan
Masih kurangnya volume pekerjaan karena keterbatasan relasi Manajemen Usaha kurang di pelajari
Sumber data : Kantor desa Paya Peunaga
3.4.
Rangking jenis-jenis usaha
Tabel 12 : Rangking jenis-jenis usaha Modal Ketrampilan Lokasi PETANI
3
4
5
BERTERNAK
3
4
4
TUKANG
4
3
2
DAGANG
4
2
2
4
2
1
NELAYAN
Total 12 11 9 8 7
Sumber data : Hasil peragaan alat PRA bersama kader dan Masyarakat
3.5. Potensi Sumber daya Alam Tabel. 13 : Potensi Sumber daya Alam Jenis Sawah Perkebunan Ladang
Luas/unit 60 Ha 35 Ha 120 Ha
Keterangan Irigasi tidak ada, tidak produktif Kurangnya Perawatan
Sumber data : Kantor Kepala Desa Paya Peunaga
3.6. Potensi Sumber Daya Manusia Dalam bidang Pendidikan pada umunya di Gampong Paya Peunaga telah menyadari betapa pentingnya pendidikan bagi anak – anak mereka. Namun sebagian ada yang tidak mengenal pendidikan karena faktor ekonomi dan faktor-faktor lain yang tidak mendukung. Tujuan Pendidikan untuk meningkatkan
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
23
kualitas dan sumber daya manusia, baik masa kini maupun masa yang akan datang. Untuk lebih jelas mengenai jumlah penduduk menurut jenjang pendidikan di Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 14: Potensi Sumber Daya Manusia Pasca Tsunami
No 1 2 3 4 5 6
Pendidikan Belum sekolah Tidak Tamat SD Tamat SD / Sederajat Tamat SMP / Sederajat Tamat SMA / Sederajat Tamat Akademi Tamat Perguruan Tinggi Buta Aksara Jumlah
7 8
Jumlah 233 87 150 115 101 4
% 32,86 12,27 21,16 16,22 14,24 0,57
11
1,55
8 709
1,12 100.00 %
Sumber Data : Kantor Kepala Desa Paya Peunaga
Berdasarkan
tabel
diatas
dapat
diketahui
bahwa,
partisipasi masyarakat sangat mendorong untuk kemajuan pendidikan, sehingga masyarakat yang buta huruf semakin hari semakin berubah, dalam hal pendidikan yang paling penting untuk
meningkatkan
kemajuan
pendidikan
adalah
yaitu
pendidikan dasar sebab tanpa pendidikan dasar mereka tidak bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. Adapun
potensi
apratur
pemerintahan
Desa
dalam
menjalankan roda pemerintahan di desa sebagai berikut :
Tabel 15 : Kemampuan Aparatur Desa No
Jabatan
Pendidikan
Skill yang dimiliki
1
Kepala Desa
S1. Dakwah
2
Sekretaris Desa
S1. PAI
komputer, konseptor mengetik manual, Komputer, membaca, konseptor
3 4
Kaur Pemerintahan Kaur Umum
SMP
mengetik
SMP
mengetik manual
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
Skill yang tdk dimiliki internet Pelatihan leadership konseptor, komputer konseptor 24
5 6
Kaur Pemabngunan Kepala-Kepala Dusun
SMP
mengetik manual
SD, SMP DAN SMA
membaca, menulis
komputer konseptor, leadership mengetik
3.7. Kelompok usaha Ekonomi Prodiktif Tabel 16 : Kelompok Usaha Ekonomi Produktif Nama Kelompok Struktur Organisasi Keterangan Udep Beusaree Ketua Syamsul Belum ada wakil Bahri karena baru di Wakil bentuk setelah Anggota 25 Tsunami Makmu Beusare Ketua Zulfakar Belum ada wakil Wakil karena baru di Anggota 30 bentuk setelah Tsunami Mufakat Tgk. Ikhsan Belum ada wakil Ketua karena baru di Wakil bentuk setelah 25 Anggota Tsunami 3.8. Akses Pemodalan / Pinjam Meminjam Sebagian masyarakat Gampong Paya Peunaga sudah ada yang diberikan modal di dalam menjalankan usaha oleh beberapa NGO antara Lain NGO Mercy Corps dan PMI.
Ada
juga yang tidak dapat sama sekali. Masyarakat desa apabila ada keperluan yang mendesak masalah uang mereka banyak pinjam meminjam kepada tetangga atau pada sanak saudara dengan pengembaliannya pun tidak memakai bunga (persen). 4. Sosial dan Budaya 4.1. Kelompok Sosial, Agama, Budaya Tabel 17 : Kelompok Sosial, Agama, Budaya Nama No Struktrur Organisasi Kegiatan Kelompok 1 Kelompok Tahlil Ketua :Tgk.H.Asnawi Kelompok ini aktif : Tgk. M.Nur Wakil di setiap saat Anggota :SemuaWarga
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
25
2
: Abu Sama Kelompok Zikir / Ketua : M. Idris Wakil Dalail Anggota :Semua Warga
3
Kelompok Wirid Ketua YasinPerempuan
: Paridah
4
Kelompok Marha Ketua ban
: Paridah
5
Remaja Mesjid
: Harmaini
6
Kelompok PKK
Ketua
Kelompok ini aktif di bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW Membaca surah yasin bergiliran setiap 2 minggu sekali di setiap rumah anggota kelompok yang dipandu oleh seorang muallim Kelompok ini aktif karena setiap ada anak yang mau di turunkan selalu tampil Kelompok ini aktif disetiap ada kegiatan PHBI di tingkat Desa Kelompok ini aktif di setiap saat
4.2. Pelatihan Yang Pernah di Ikuti Tabel 18 : Pelatihan Yang Pernah di Ikuti No
Tema Pelatihan
Penyelenggara
Jumlah Peserta
1 2
Penyuluh Pertanian Pelatihan Kader Desa
BIPP AIPRD
20 Orang 10 Orang
3
Penyuluh Kebersihan
Oxfam
20 Orang
4
Penyuluh pertenakan
LSM An Nisak
30 Orang
5
Penyuluhan Kesehatan
40 Orang
6
Posyandu
Puskesmas Kecamatan Din Kes / PMI
7
Pelatihan KSM
10 Orang
4.3. Pola Kegiatan Harian a.
Pola Kegiatan Harian versi bapak-bapak ( Petani )
Tabel 19 : Pola Kegiatan Harian versi bapak-bapak ( Petani )
No
Waktu ( wib )
1
05.00-08.00
Jenis kegiatan Bangun pagi, shalat, sarapan, kerja di Kebun Karet.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
26
2
08-00-12.00
Masih di kebun sedang bekerja
3
12.00-14.00
Istirahat, makan siang, shalat.
4
14.00-16.00
Balik kebun palawija
5
16.00-17.00
Istirahat,shalat, minum kopi
17.00-17.30
Bersih perkarangan rumah dan mandi. Duduk di depan rumah Shalat, mengajar anak mengaji Nongkrong di warung kopi. Nonton Bersama keluarga Istirahat ( Tidur Malam )
6 7 8 9 10 11 b.
No 1 2
17.30-18.30 18.30-20.00 20.00-21.00 21.00-22.00 22.00-05.00
Pola Kegiatan Harian versi Ibu-ibu Tabel 20 : Pola Kegiatan Harian versi Ibu-ibu (IRT) Waktu ( wib ) Jenis kegiatan Shalat, masak, cuci piring, bersuhkan rumah, menyiapkan 05.00-08.00 sarapan, mengurus anak berangkat sekolah. 08-00-09.00
Membersihkan perkarangan rumah
3
09.00-10.00
4
10.00-12.00
Nyuci, Mandi Nonton Sambil Gosok baju Belanja, memasak, Nunggu anak pulang sekolah
5
12.00-14.00
Shalat, santai.
6
14.00-15.30
Buat kerajinan tangan
7
15.30-18.30
Shalat Mandi , masak, jalan-jalan.
8
18.30-20.00
Shalat, mengaji, mengurus anakanak, makan malam.
9
20.00-21.00
Nonton TV Bersama Keluarga
10
21.00-22.00
11
22.00-05.00
c.
Mempersiapkan tempat tidur Istirahat ( Tidur Malam )
Pola Kegiatan Harian versi Pemuda
Tabel 21 : Pola Kegiatan Harian Versi Pemuda No Waktu ( wib ) Jenis kegiatan 1
05.00-08.00
Bangun tidur, Shalat, duduk di warung
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
27
2
08-00-12.00
Bekerja
3 4
12.00-14.00
Makan siang, sahlat, istirahat Berkerja Mandi, shalat ashar, jalan-salan sore, nonton TV, duduk di warung, Olah Raga Santai, JJS Shlat magrib Nongkrong di warung Sambil Minum Kopi
14.00-16.00 16.00-17.30
5 6 7 8
17-30-18.30 18.30-19.00 19.00-20.00
9
20.00-21.45
Nunggu Siaran Sepak bola
10
21.45-22.45 22.45-05.00
Nongkrong di Balai Desa
11
Istirahat ( Tidur Malam )
4.4. Partisipasi Dalam Kegiatan Masyarakat Gampong Paya Peunaga selalu bekerja sama di dalam setiap kegiatan baik itu dalam kegiatan sosial keagamaan, budaya. Karena nilai sosial di desa ini masih sangat tinggi seperti jika salah satu warga mendapat musibah mereka semua akan menjenguk, sedangkan di bidang budaya dan
agama
masyarakat
selalu
membuat
kegiatan
yang
bernafaskan islam seperti di hari- hari besar islam, Wirid yasin, marhaban,
majlis
ta’lim
dan
memperingati
Maulid
Nabi
Muhammad SAW. 4.5. Sensifitas Gender Masyarakat Paya Peunaga masih sangat terikat dengan adat
istiadat
setempat
dimana
terdapat
hal-hal
yang
membedakan peran antara laki-laki dan perempuan seperti halnya dalam
keluarga / rumah tangga dimana seorang ibu
mempunyai tugas mengurus anak, rumah tangga seperti mencuci dan memasak menyapu dll. Pada dasarnya pekerjaan itu tidak salah jika dikerjakan oleh bapak-bapak.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
28
Dalam pengambilan keputusan, suami sangat menentukan terhadap suatu persoalan yang mmerlukan keputusan untuk memperoleh penyelesaian disini pasti harus ada bapak-bapak. 5. Kesehatan 5.1. Fasilitas Fasilitas yang ada di Gampong
Paya Peunaga
bidang kesehatan yaitu Pukesmas
yang
di dalam
dibangun oleh
Modeco, sedangkan sarana obat-obatan yang tersedia yaitu di Pukesmas tersebut walaupun sangat terbatas. Masyarakat jika ingin berobat / ber KB mereka ke rumah bidan desa. Kegiatan Posyandu selalu diadakan sebulan sekali yang di dampingi oleh seorang bidan dan ditolong oleh kader posyandu, jika ingin ke rumah bidan masyarakat bisa naik sepeda, sepeda motor. 5.2. Pola Penyakit Penyakit yang sering di derita : a. Penyakit Kulit ( gatal-gatal ) b. Diare c. Flu d. Batuk 5.3.Status Imunisasi Tabel 22 : Status Imunisasi Usia
Jumlah
Keterangan
0–12 Bulan
13 Orang
Sudah memperoleh Imunisasi
Balita
67 Orang
Sudah
mendapat
Imunisasi
yang lengkap dan PIN
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
29
5.4. Akseptor KB -
Pasangan Usia Subur ( PUS ) 400 Orang
-
Yang menggunakan alat KB di Gampong Paya Peunaga sebanyak 12 Orang dan mereka
menggunakan alat KB
Suntik, Pil. Sedangkan pelayanan KB di sediakan di rumah bidan desa.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
30
Diagram Venn Gampong Paya Peunaga
CRS LSM
YEU OXFAM
CWS
PMI INTERNASIONAL
KAUR
QATAR
P2KP
PMI KEPALA INTERNASIONAL PEMUD
DINAS SOSIAL
TUHA LAPAN GECIK
Majelis AIPRD
PKPA
KADUS
Word Masyar Vi i MercyMASYARAKAT Dinas T kLi LBH C S i l CWS TUHA PEUT USAID CW S
PMI INTER NASIONAL
YAYASAN MATAHARI
IRD
PMI ACEH
REMAJA MESJID
World Vasion
MUKIM SEKDES POS YANDU
LKMD
MAJELIS TAKLEM
CAMAT
TOKOH ADAT BUPATI
DPRD
Gambar 5 : Diagram Venn hubungan kedekatan kelembagaan Desa Paya Peunaga
Melihat hasil Diagram Venn yang di
buat oleh masyarakat dapat
dianalisis bahwa: Lembaga yang paling dekat dengan masyarakat adalah pemerintahan desa dan ada sebagian
aparat pemerintahan di karenakan semua
aparat pemerintahan desa tinggal di desa semua. Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
31
BAB LIMA PERENCANAAN GAMPONG PERENCANAAN GAMPONG PAYA PEUNAGA Perencanaan Gampong ini tahapan, antara
lahir didahului oleh beberapa proses/
lain
1. Kader desa Paya Peunaga dalam kegiatan Pelatihan telah melakukan kajian-kajian
terhadap
fenomena
atau
masalah-masalah
yang
dihadapi oleh masyarakat Paya Peunaga yang terdiri dari 4 dusun, masalah-masalah
dimaksud
meliputi
beberapa
aspek
seperti:
Infrastruktur, Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Sosial budaya dan masalah – masalah lainnya. 2. Setelah masalah masalah tersbut teridentifikasi berdasarkan aspekaspek yang ada, selanjutnya Kader menganalisa masalah tersebut untuk lebih realistis dengan menganalisa Kekuatan Kelemahan Peluang dan Hambatan (KKPH) dari setiap masalah yang dihadapi. Dalam analisa tersebut kader telah dapat menemukan peluangpeluang, hambatan, kelemahan serta kekuatan dari masalahmasalah tersebut sehingga tersusunlah beberapa masalah hasil analisa KKPH Kader Desa Paya Peunaga. Selanjutnya kader desa merumuskan masalah-masalah yang ada di desa kedalam Rencana Kerja Tindak lanjut Kader (RKTL) berdasarkan analisa KKPH yang telah dibuat sebelumnya. 3. Rencana Kerja Tindak Lanjut Kader tersebut dipertajam kembali melalui sebuah pertemuan “Forum Desa” Yang dihadiri oleh unsur Aparat desa, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Remaja Mesjid, Kader Desa, serta Perwakilan Masyarakat. RKTL tersebut juga dipadukan dengan Perencanaan Gampong yang telah dibuat oleh Lembaga Komite Rehabilitasi Pemukiman (KERAP) Desa Paya Peunaga sehingga lahirlah “Perencanaan Gampong” Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2006 yang menjadi milik bersama atau milik Gampong. Adapun Perencanaan Gampong dimaksud adalah sebagai berikut : Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
32
PERENCANAAN DESA DESA PPAYA PEUNAGA KECAMATAN MEUREUBO TAHUN 2006 Tabel 23 Perencanaan Gampong No
Sektor infrastruktur
Volume / ukuran
Lokasi Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Dusun Menumpang - Dusun Ambalau
1 2 3 3
Pembutan Sumur Bor Pembukaan Jalan Baru ( 2 Jalan ) Pembutan Box Galian Parit ( 4 Unit Parit )
10 Unit P. 200 m, L. 4 m. P. 3, m, L. 4 m. P. 1500 m, L. 0, 5 m.
4 5 6 7 8 9 10 11 12
Pembetonan Parit ( 2 Unit Parit ) Pembuatan TPA Lampu Jalan Rehabilitasi ( Mesjid ) Rehabilitasi Irigasi Pembangunan Gedung sekolah dasar Pembangunan Gedung Perpustakaan Pembangunan Polindes Pembangunana rumah Permanen
P. 600 m, L. 1. m. 1 Unit 8 x 6 30 Unit
-
P. 1000. m. L. 2 m 1 Unit 1 Unit 1 Unit Type 36
Dusun Ujong Punti
Waktu pelaksanaan
Penanggung jawab Ketua : Baihaqi Waka : Syamsul Bahri Angg. : 1. Aswadi. R 2. Syarifuddin
Dusun Ujong Punti. Dusun Meunumpang Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga
SEKTOR PENDIDIKAN 1 2 3 4
1 2 3 4 5
Biea siswa untuk anak Desa Paya Peunaga Perlengkapan sarana TPA lengkap Perlengkapan buku-buku untuk perpustakaan Mengadakan Paket B dan C SEKTOR KESEHATAN Penyediaan Alat perlengkapa posyandu Pembersihan Parit Pembersihan saluran air Pembutan MCK Sapu, reset kaki
Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga
Ketua : Dasmi Waka : Munawarah Angg. : 1. Basyari 2. Tgk. Ihsan.
500. m. 1.500 m. 3x4
Desa Paya Peunaga Dusun Ujong Punti Desa Paya Peunaga Desa Paya Peunaga Desa Paya peunaga
Ketua : Hamzah Waka : Darsini Angg. : 1. Icut 2. Junaidi. A
4 x 8 ( 2 buah ) -
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
40 Orang 60 Orang 15 Orang
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
Ketua : Tgk. Ihsan Waka : Bahtiar Angg. : 1. Jamin. TM 2. Paridah
2 buah (25 kg ) 4 buah 2 buah 10 lusin
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
20 buah 15 buah 5 buah 1 Lusin 2 Lusin
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
SEKTOR SOSIAL DAN BUDAYA 1 2 3
4
5
6 7
Teratak Pengadaan Alat Pengantin Lengkap Pengadaan Pakaian untuk PHBI. - Pakaian Wirid - Pakaian Zikir - Pakaian Tarian ( sekat ) Pengadaan alat-alat PKK - Dandang - Kuali - Panci - Piring,gelas,,sendok Pengadaan perlengkapan Olah Raga - Pakaian bola kaki - Pakai Bola Volly - Bola, Net. Pengadaan Al- qur an Pengadaan surat yasin, berzanji, dalail khairat
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
33
1 2 3 4
5
6 7
SEKTOR EKONOMI Pengadaan bengkel sepeda motor lengkapa dengan alatnya. Bantuan modal untuk pedagang kios. Bantuan modal untuk sarana komputrer Bantuan ternak. - Ternak ayam - Ternak kambing - Ternak kerbau / lembu Bantuan Modal untuk petani - Petani Karet - Petani Cabe - Petani Padi - DLL. Bantuan untuk tukang jahit Bantuan modal untuk kelompok kue
3 Unit Bagi Yang Usaha 3 Unit Per KK Per KK Per KK
Desa Paya peunaga Ada
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
Per KK Per KK Per KK
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
Bagi kelompok jahit Bagi kelompok kue
Desa Paya peunaga Desa Paya peunaga
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
Ketua : Zainuddin Waka : Saiful A. R Angg. : 1. Armen 2. Hamdani
34
BAB ENAM PENUTUP
A. Kesimpulan Dengan adanya profil desa diharapkan masyarakat bisa mengenali desa
dan
lingkungannya,
serta
mampu
mengkaji
secara
analitis
dinamika persoalan yang menyangkut setiap aspek kehidupannya. Hasil kaji profil desa ini harus diletakkan dalam kerangka kemandirian dan keswadayaan dengan tetap melihat kearifan dan berbagai karakteristik lokal. Kajian lebih lanjut mengenai profil desa ini lebih merupakan gambaran dan informasi tentang desa dan keadaannya baik mengenai demografi, ekonomi, sosial dan politik desa. Dari paparan di atas dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut: 1. Kebutuhan akan rumah bagi masyarakat merupakan hal yang sangat mendesak 2. Rendahnya kemampuan ekonomi masyarakat yang disebabkan oleh
kehilangan
mata
pencahariaan
utama
dan
kendala
ketersediaan modal usaha. 3. Lapangan kerja yang sangat terbatas. 4. Sanitasi lingkungan yang masih belum tertangani dengan baik. 5. Air bersih yang belum memenuhi kebutuhan masyarakat. 6. Kesadaran masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial mulai berkurang bila dibandingkan dengan kondisi sebelum terjadinya bencana tsunami.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
35
B. Rekomendasi -
Mendampingi masyarakat dalam mendapatkan bantuan perumahan secepatnya
-
Membantu
pengembangan
perekonomian
masyarakat
dengan
menyediakan lembaga keuangan di tingkat desa agar mudah diakses. -
Sedapat mungkin menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat yang masih nganggur.
-
Perlunya penyuluhan kesehatan lingkungan secara periodik oleh dinas kesehatan.
-
Perlunya
membangkitkan
kembali
budaya
gotongroyong
bagi
masyarakat. -
Pelatihan tambahan bagi para
kader untuk dapat melaksanakan
rencana kerja tidak lanjut yang sudah disepakati secara berkelompok guna
mengoptimalkan
peran
dan
fungsi
kader
sebagai
motor
penggerak masyarakat dalam pembangunan. -
Memperkuat
kemitraan
dengan
lembaga-lembaga
lain
untuk
menggalang kekuatan dalam membantu masyarakat untuk keluar dari permasalahannya. -
Pelatihan non formal bagi masyarakat terutama yang berkaitan dengan lifskill dan penguatan teknologi lokal.
Profil Gampong Paya Peunaga Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat
36