BAB IV SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.
4.1
Sensor Proximiti Sensor Proximiti adalah alat pendeteksi yang bekerja berdasarkan jarak obyek
terhadap sensor. Karakteristik dari sensor ini adalah menditeksi obyek benda dengan jarak yang cukup dekat, berkisar antara 1 mm sampai beberapa centi meter saja sesuai tipe sensor yang digunakan. Sensor proximiti ini mempunyai tegangan kerja antara 10-30 Vdc dan ada juga yang menggunakan tegangan 100-200VAC.
Gambar 4.1 sensor proximiti Hampir di setiap mesin mesin produksi sekarang ini menggunakan sensor jenis ini, sebab selain praktis sensor ini termasuk sensor yang tahan terhadap benturan ataupun goncangan, selain itu mudah pada saat melakukan perawatan ataupun perbaikan penggantian.
4.1.1 Jarak Diteksi Jarak diteksi adalah jarak dari posisi yang terbaca dan tidak terbaca sensor untuk operasi kerjanya, ketika obyek benda digerakkan oleh metode tertentu.
34 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Gambar 4.2 sensor proximiti pada jarak diteksi
4.1.2 Pengaturan Jarak Mengatur jarak dari permukaan sensor memungkinkan penggunaan sensor lebih stabil dalam operasi kerjanya, termasuk pengaruh suhu dan tegangan. Posisi objek (standar) sensing transit ini adalah sekitar 70% sampai 80% dari jarak (nilai) normal sensing.
Gambar 4.3 sensor proximiti pada pengaturan jarak
Nilai output dari sensor proximiti ini ada 3 macam, dan bisa diklasifikasikan juga sebagai nilai NO (Normally Open) dan NC (Normally Close). Persis seperti fungsi pada tombol, atau secara spesifik menyerupai fungsi limit switch dalam suatu sistem kerja rangkaian yang membutuhkan suatu perangkat pembaca dalam sistem kerja kontinue mesin.
35 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Tiga macam ouput Proximity Switch ini bisa dilihat pada gambar dibawah.
Gambar 4.4 output sensor proximiti 2 kabel VDC
Gambar 4.5 output sensor proximiti 3 dan 4 kabel VDC
Gambar 4.6 output sensor proximiti 2 kabel VAC
Dengan melihat gambar diatas kita dapat mengenali tipe sensor proximiti ini, yaitu tipe NPN dan tipe PNP. Tipe inilah yang nanti bisa dikoneksikan dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital yang membutuhkan nilai nilai logika sebagai input untuk proses kerjanya. Beberapa jenis sensor proximiti ini hanya bisa dikoneksikan dengan perangkat PLC tergantung tipe dan jenisnya. Sensor ini juga bisa dikoneksikan langsung dengan berbagai macam peralatan kontrol semi digital seperti sensor controller dan counter relay digital. Pada prinsipnya fungsi sensor proximiti ini dalam suatu rangkaian pengendali adalah sebagai kontrol untuk memati hidupkan
36 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
suatu sistem interlock dengan bantuan peralatan semi digital untuk sistem kerja berurutan dalam rangkaian kontrol.
4.1.3 Jenis Pemasangan Proximiti Cara pemasangan sensor proximiti terbagi menjadi 2 yaitu : 1. Flush Flush merupakan cara pemasangan atau penanaman sensor proximiti di dalam bahan metal. Pada tipe pemasangan ini hampir seluruh sensor dibenamkan dalam metal. 2. Non Flush Non-flush merupakan cara pemasangan atau penanaman sensor proximiti di luar bahan metal dan diberi jarak dengan benda-benda disekitarnya.
4.1.4 Fungsi Sensor Proximiti 1.
Mendeteksi suatu objek
2.
Mengukur dimensi suatu objek
3.
Menghitung banyaknya objek
4.
Mendeteksi simbol
5.
Pemeriksaan objek
6.
Pendeteksian warna
7.
Selain itu ada juga fungsi yang tersirat yaitu sebagai pengontrol suatu sistem yang menggunakan sensor proximiti. Dan juga fungsi lainnya yaitu untuk keamanan sistem.
4.2
Jenis Sensor Pada Mesin BUILING BTU 1. Sensor proximti induktif Proximiti induktif berfungsi untuk mendeteksi objek logam. Prinsip kerja dari proximiti induktif adalah apabila ada tegangan sumber maka osilator yang ada pada proximiti akan membangkitkan medan magnet 37 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
dengan frekuensi tinggi. Jika sebuah benda logam di dekatkan pada permukaan sensor maka medan magnet akan berubah. Perubahan pada osilator ini akan dideteksi sensor sebagai sinyal adanya objek. Sensor proximiti ini akan mendeteksi adanya objek logam walaupun tidak terlihat. 2. Sensor proximti kapasitif Sensor proximiti kapasitif mampu mendeteksi objek logam maupun non logam. Prinsip kerja dari proximiti kapasitif adalah dengan cara mengukur perubahan kapasitansi medan listrik sebuah kapasitor yang disebabkan oleh sebuah objek yang mendekatinya. Manfaat sederhananya adalah untuk memudahkan mobil parkir, karena sensor ini akan bekerja apabila mendekteksi benda - benda pada jarak tertentu sehingga mobil tidak akan menabrak benda tersebut. 4.3
Fungsi Tombol Pada Mesin Carding Tabel 4.1 Tombol Power Mesin BUILDING BTU
NO
IKON
FUNGSI Adalah Selector Switch untuk memilih melakukan auto atau
1
manual
Lampu
indicator
yang
menunjukan bahwa sumber listrik
2
telah siap/on Fan
3
motor
:
tombol
menghidupkan fan motor. Low speed: tombol start awal saat
4
mesin dihidupkan. High
5
speed
:
tombol
yang
digunakan setelah menggunakan low speed.
38 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
NO
IKON
WorkShift stop : tombol untuk
6
menghentikan fan motor. WorkShift
7
4.4
FUNGSI
:
tomol
untuk
menghentikan low speed.
Fungsi Utama Mesin BUILDING BTU Secara singkat fungsi utama mesin building btu adalah: 1. Proses building adalah proses pembentukan bagian-bagian ban, yaitu: bead, ply, sequeege, breaker, chaffer, dan tread. Hasil dari proses building adalah ban setengah jadi (green tire). Berikut ini adalah langkah-langkah membuat green tire: 1. Pemasangan ply 1 dengan letak sudut di tepi kanan. 2. Pemasangan ply 2 dengan letak sudut di tepi kiri. 3. Pemasangan ply 3 dengan letak sudut di tepi kanan. 4. Pemasangan ply 4, kemudian turn down. 5. Pemasangan bead pada kedua sisinya kemudian turn up dan pemberian cairan SBP. 6. Pemasangan ply 5. 7. Pemasangan ply 6. 8. Pemasangan breaker 1 dan 2. 9. Pemasangan chaffer pada kedua sisinya kemudian under stitcher bekerja untuk melekatkan material dan mengeluarkan udara yang terjebak dalam penyusunan material jadi. 10. Pemasangan tread dan under stitcher bekerja untuk membantu melekatkannya sekaligus mengeluarkan udara yang terjebak kemudian rotary stitcher bekerja untuk menekan sidewall dan menutup chaffer hingga chaffer tersebut menutupi bead.
39 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
4.5
Fungsi PLC Fungsi dan kegunaan dari PLC dapat dikatakan hampir tidak terbatas. Tapi
dalam prakteknya dapat dibagi secara umum dan khusus. Secara umum fungsi dari PLC adalah sebagai berikut : 1. Kontrol Sekuensial Memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step / langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat. 2. Monitoring Plant Memonitor suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan, tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut ke operator. Secara khusus, PLC mempunyai fungsi sebagai pemberi masukan (input) ke CNC (Computerized Numerical Control) untuk kepentingan pemrosesan lebih lanjut. CNC mempunyai ketelitian yang lebih tinggi dan lebih mahal harganya jika dibandingkan dengan PLC. Perangkat ini, biasanya dipakai untuk proses finishing, membentuk benda kerja, moulding dan sebagainya. 4.6
Pembahasan Pada mesin carding menggunakan PLC keluaran Mitsubishi dengan tipe
Melsec Q62P dan menggunakan CPU224, yang di program dengan GX- developer dan menggunakan bahasa pemrograman diagram ladder, PLC pada mesin Building BTU sudah terkoneksi sebagai sistem yang mengatur kinerja pada mesin serta sebagai kontrol mesin pada saat proses pembentukan Green tire. Dengan sensor proximiti yang digunakan sebagai sistem kontrol untuk menggerakan roll sticher pada saat finishing dalam membuat sebuah Green tire tersebut. Dalam pembahasan ini sensor proximiti bersifat induktif.
40 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
Gambar 4.7 PLC Mitsubishi Melsec Q62P
Gambar 4.8 pada saat sensor proximiti bekerja
HMI
Controller
Proses
Output
Sensor Proximiti Gambar 4.7 blok diagram proses mesin building btu
Tampilan interface atau HMI yang digunakan juga menggunakan keluaran Mitsubishi dengan tipe GOT-2000, HMI pada mesin memberikan data output mesin, sedangkan input pada mesin carding menggunakan fungsi tombol. Ketika HMI sudah
41 http://digilib.mercubuana.ac.id/z
di atur, pada Controller yang digunakan disini PLC. Controller yang sering dipakai ada juga seperti DCS, Fuzzy Logic, dll. Pada saat Controller bekerja akan memproses atau bekerjanya mesin building untuk membentuk green tire. Pada proses ini mesin building akan mulai bekerja untuk memproses maerial-material, ketika pada saat proses dilakukan atau proses pembentukan green tire, sensor proximiti mulai bekerja dengan secara otomatis ketika semua material sudah disatukan. Sensor proximiti bekerja mentrigger PLC untuk menjalankan output berupa gerakan dari roll sticher, sehingga green tire akan terbentuk sempurna.
42 http://digilib.mercubuana.ac.id/z