BAB IV PENGUMPULAN DAN PENYAJIAN DATA
4.1
DASAR-DASAR PENGUMPULAN DATA Perancangan simpang yang individual atau tidak terkoordinasi dengan simpang lainnya pada prinsipnya hanya dipengaruhi oleh kendaraan yang melewati simpang tersebut, akan tetapi ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan yakni yang berpengaruh langsung terhadap simpang tersebut misalnya, pejalan kaki akan memiliki pengaruh yang sangat besar jika simpang tersebut berada di kawasan aktivitas kerja, pasar, perkantoran, atau ekolah. Situasi dan kondisi lingkungan jalan memiliki karakteristik yang umumnya berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya misalnya, pengaruh banyaknya kendaraan tidak bermotor seperti sepeda akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas simpang karena pergerakannya yang lamban. Tujuan perancangan simpang akan dibatasi pada peninjauan kapasitas simpang tersebut dengan mempertimbangkan permasalahan di atas dengan melakukan prediksi kapasitas baru yang digunakan untuk meningkatkan kapasitas simpang tersebut. Untuk mendukung metode yang dipakai, maka dibutuhkan data kondisi yang ada yaitu volume lalu lintas dalam satu hari yang dianggap cukup mewakili. Perubahan volume lalu lintas dalam satu minggu untuk simpang Cileunyi dianggap cenderung konstan. Hal ini dikarenakan di sekitar Cileunyi terdapat banyak perumahan dan Cileunyi merupakan salah satu pintu masuk atau keluar dari dan ke kota Bandung, sehingga pada hari kerja sangat dipengaruhi oleh banyaknya pekerja yang berangkat dan pulang kantor dan pada hari libur dipengaruhi oleh kendaraan yang keluar atau masuk dari dan ke kota Bandung untuk berlibur. Hal ini mengakibatkan kecenderungan perubahan volume lalu lintasnya relatif kecil baik itu dalam satu hari maupun dalam satu minggu. Data-data yang disurvei adalah : a. Data volume lalu lintas yang akan digunakan untuk menghitung derajat kejenuhan. b. Data waktu perjalanan (Travel Time) yang akan digunakan sebagai pembanding analisis kondisi simpang yang ada sekarang dengan kondisi alternatif simpang yang akan dibahas. c. Data arah pergerakan yang akan digunakan untuk mengetahui kendaraan belok kiri, belok kanan atau lurus setelah keluar simpang dengan mencatat pelat nomor kendaraan.
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
d. Data geometri jalan yang akan digunakan untuk menghitung kapasitas jalan. Perhitungan kapasitas pada kajian ini didasarkan pada arus rata-rata pada satu jam puncak (peak hour). Untuk perhitungan yang lebih teliti pemilihan perancangan tergantung pada : a. Karakterisitik arus tiba pada saat jam puncak. b. Kebijaksanaan perancangan (tingkat kemacetan sehubungan dengan fungsi jalan)
4.2
WAKTU PELAKSANAAN SURVEI Waktu pelaksanaan survei pelat nomor kendaraan dan waktu perjalanan dilakukan pada hari Rabu, 25 Juli 2007 yaitu pagi hari pukul 0700- 0900 WIB, siang hari pukul 1200- 1400 WIB dan sore hari pukul 1600-1800 WIB. Waktu tersebut diputuskan berdasarkan pertimbangan atas hasil survei yang didapatkan oleh Laboratorium Rekayasa Lalu Lintas ITB, dimana pada waktu tersebut menunjukkan jam puncak. Untuk mengetahui volume lalu lintas yang melewati Simpang Cileunyi maka dibagi menurut asal tujuannya. Beberapa pertimbangan yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah : a. Pengumpulan data volume lalu lintas kendaraan, arah pergerakan dan waktu perjalanan dengan menggunakan survei pelat nomor kendaraan ganjil dilakukan pada pagi hari, siang hari, dan sore hari untuk mengetahui jam puncak tiap arah pergerakan dengan volume terbesar. Pengambilan data dilakukan dalam interval waktu 15 menit untuk kemudahan pengambilan data. b. Pengambilan data-data foto untuk menggambarkan kondisi di lokasi survei terutama pada saat jam sibuk.
4.3
PERALATAN YANG DIGUNAKAN Dalam pengumpulan data ini digunakan peralatan untuk kemudahan pengambilan data berupa : a. Jam dan Stopwatch digunakan dalam survei pelat nomor kendaraan untuk pencatatan periode survei dan waktu kedatangan kendaraan. b. Pensil dan formulir survei pelat nomor kendaraan ganjil untuk mencatat pelat nomor kendaraan menurut jenis kendaraan.
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-2
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
4.4
PROSEDUR PENGUMPULAN DATA Prosedur merupakan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam pengumpulan data agar data-data tersebut valid dan dapat digunakan untuk pembahasan lebih lanjut. Prosedur pengumpulan data yang dilakukan selengkapnya dijelaskan pada sub bab berikut.
4.4.1
Pengumpulan Data Geometri Data geometri diperlukan sebagai masukan dalam perhitungan kinerja lalu lintas, khususnya untuk memperoleh nilai kapasitas dari simpang yang dikaji.. Data geometri diperoleh dari PT. Jasa Marga dan Laboratorium Rekayasa Lalu Lintas Departemen Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, berupa lebar lajur dari tepi median hingga perkerasan, lebar median, lebar putaran, kebebasan samping, dan panjang ruas jalan yang dilakukan per segmen pada Jalan Cileunyi.
4.4.2
Survei waktu perjalanan (Travel Time) Waktu perjalanan didefinisikan sebagai waktu total bagi kendaraan untuk menyelesaikan perjalanan, sepanjang potongan jalan atau dari asal tertentu ke tujuan tertentu. Waktu perjalanan erat hubungannya terhadap kecepatan, dan juga meupakan indikator perhitungan kinerja. Metode yang dilakukan pada survei waktu perjalanan ini adalah dengan plat matching ( dengan mencatat waktu datang kendaraan). Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : a. Mencatat waktu kedatangan setiap kendaraan di setiap titik lokasi survei. b. Menentukan rute-rute perjalanan yang mewakili kondisi daerah studi. c. Mencocokan kendaraan pada lokasi tujuan, sehingga didapat asal-tujuan kendaraan.
4.4.3
Pengumpulan Data Volume Lalu Lintas Tahapan-tahapan yang dilakukan adalah : a. Menentukan kategori jenis kendaraan yaitu kendaraan ringan (sedan, minibus, jeep, dan pick up), kendaraan berat (bus, truk 2 as 4 roda, 2 as 6 roda, truk 3 as, dan trailer), dan sepeda motor.
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-3
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
b. Menentukan arah pergerakan kendaraan yaitu bergerak ke kiri, lurus atau kanan dengan mencocokkan pelat nomor kendaraan yang masuk simpang dan keluar simpang. c. Menyamakan waktu setiap surveior yang tersebar pada titik survei agar pengambilan data dapat dilakukan serempak pada waktu yang sama. d. Mencatat jumlah pergerakan kendaraan dengan pelat nomor kendaraannya selama setiap 15 menit selama dua jam.
4.5
MASALAH YANG KESALAHAN
DIJUMPAI
DAN
KEMUNGKINAN
SUMBER
Beberapa hal yang mungkin menjadi permasalahan pada usaha peningkatan Simpang Cileunyi, yaitu: a. Keadaan lalu lintas yang setiap jamnya dalam satu hari cenderung konstan. Hal ini menyebabkan kondisi diagram fluktuasi volume kendaraan datar sehingga sulit untuk mengetahui volume puncak. b. Simpang Cileunyi merupakan salah satu pintu masuk dari dan ke kota Bandung sehingga pada hari-hari tertentu akan dilewati oleh banyak kendaraan, misalnya hari libur sekolah, hari lebaran, dll sehingga peak traffic seperti ini pasti akan meningkatkan volume kendaraan yang tidak sedikit
4.6
HASIL PENGUMPULAN DATA Hasil pengumpulan data di lapangan dari hasil survei yang dilakukan dirangkum dan dijelaskan pada sub-sub bab berikut ini.
4.6.1
Data Geometri Jalan Lebar jalan yang bervariasi menyebabkan penentuan lebar lajur standar yang akan dipakai dalam analisis perhitungan simpang dilakukan berdasarkan lebar lajur efektif yang berpengaruh. Geometri simpang dapat dilihat pada Tabel 4.1 dan lampiran.
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-4
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.1 Kondisi Geometrik Ruas
No.
1 2 3 4
4.6.2
Nama Ruas
Cileunyi - Bandung Cileunyi - Nagreg Cileunyi - Jatinagor Cileunyi - Pintu Tol
Lebar Jalan Kiri (m) Lebar Bahu Jalan (m) (m) 3.5 7.5 3.5 7 3.5 7.5 3.5 12.5
Lebar Jalan Kanan (m) Median (m)
5 3 3
Bahu (m)
Lebar (m)
3.5 3.5 3.5 3.5
7.5 9,5 7.5 12.5
Data Survei Waktu Perjalanan Pelaksanaan survei waktu perjalanan dengan menggunakan metode pencocokan nomor pelat kendaraan dengan mencatat waktu kedatangan kendaraan tersebut dilaksanakan ada hari Rabu, 25 Juli 2007 pagi hari pukul 0700- 0900 WIB, siang hari pukul 1200- 1400 WIB dan sore hari pukul 1600-1800 WIB. Hasil survei waktu perjalanan dapat dilihat pada Tabel 4.2. Data waktu perjalanan ini nantinya akan dibandingkan dengan waktu perjalanan pada kondisi setelah pembangunan flyover, dan dapat dikaji seberapa signifikan tingkat penurunan waktu perjalanannya. Gambar 4.1 menunjukkan lokasi survey waktu perjalanan.
Gambar 4.1 Lokasi Survei Waktu Perjalanan
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-5
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.2 Hasil Survei Waktu Perjalanan From-To Jarak Pagi Siang Sore 1 2080,55 0:02:48 0:02:38 0:02:47 C-H 2 711,11 0:01:11 0:01:06 0:01:11 E-H 3 669,44 0:01:41 0:01:33 0:01:43 G-H 4 700 0:01:18 0:01:06 0:01:16 A-D 5 646,53 0:01:28 0:01:26 0:01:25 C-D 6 2000,69 0:02:23 0:02:18 0:02:22 G-D 7 1368,75 0:02:26 0:02:15 0:02:25 A-F 8 1342,36 0:02:31 0:02:30 0:02:32 C-F 9 695,83 0:01:23 0:01:09 0:01:18 E-F 10 1289,58 0:02:14 0:02:09 0:02:17 G-B 11 592,36 0:01:19 0:01:12 0:01:21 A-B 12 1331,25 0:02:27 0:02:10 0:02:15 E-B Keterangan : asal dan tujuan dapat dilihat pada Gambar 3.2
Tabel diatas merupakan rata-rata dari semua golongan kendaraan, yaitu kendaraan ringan, kendaraan berat maupun sepeda motor untuk setiap jam puncak. Dari tabel dapat terlihat bahwa pada waktu pagi hari dan sore hari memiliki waktu tempuh yang lebih besar dibandingkan dengan siang hari, hal tersebut dikarenakan kepadatan kendaraan yang lebih besar pada pagi dan sore. Jarak survei terjauh adalah titik C-H (titik survei terminal menuju tol), dari hasil survei terlihat pada jarak tersebut waktu tempuh yang besar. Begitu pula dengan titik G-D (NagrekJatinangor) yang memiliki nilai waktu tempuh yang besar. Nilai waktu tempuh akan berbeda untuk setiap golongan kendaraan, baik ringan, berat maupun sepeda motor. Pada Tabel 4.3 akan diberikan contoh perbedaan nilainilai untuk setiap jam puncak, namun secara lebih lengkap tabel-tabel mengenai waktu tempuh golongan kendaraan untuk setiap arah-tujuan akan disajikan dalam lampiran. Selain itu untuk mempermudah dalam melihat perbedaan waktu tempuh disajikan Gambar 4.2a sampai dengan Gambar 4.2 l di setiap asal dan tujuan. Tabel 4.3 Waktu tempuh setiap golongan kendaraan untuk titik survei G-D / Nagrek-Jatinangor (pagi) Waktu/Jenis Kendaraan 7.00-7.15 7.15-7.30 7.30-7.45 7.45-8.00 8.00-8.15 8.15-8.30 8.30-8.45 8.45-9.00 Rata-Rata
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
Kend Ringan 0:02:19 0:02:20 0:02:24 0:02:22 0:02:23 0:02:26 0:02:20 0:02:23 0:02:22
Kend Berat 0:02:29 0:02:31 0:02:28 0:02:34 0:02:31 0:02:30 0:02:30 0:02:30 0:02:30
Sepeda Motor 0:02:15 0:02:16 0:02:20 0:02:18 0:02:19 0:02:17 0:02:21 0:02:18 0:02:18
RataRata 0:02:21 0:02:23 0:02:24 0:02:25 0:02:24 0:02:24 0:02:24 0:02:23 0:02:23
IV-6
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Waktu Tempuh Tol-Jatinangor
Waktu Tempuh
0:01:44 0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2a Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen A-D
Waktu Tempuh Pasar-Jatinangor
Waktu Tempuh
0:01:44 0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2b Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen C-D
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-7
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Waktu Tempuh
Waktu Tempuh Nagrek-Jatinangor 0:02:36 0:02:31 0:02:27 0:02:23 0:02:18 0:02:14 0:02:10 0:02:05 0:02:01 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2c Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen G-D
Waktu Tempuh Tol-Nagrek
Waktu Tempuh
0:02:53 0:02:10 0:01:26 0:00:43 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2d Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen A-F
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-8
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Waktu Tempuh Pasar-Nagrek
Waktu Tempuh
0:02:40 0:02:36 0:02:31 0:02:27 0:02:23 0:02:18 0:02:14 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2e Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen C-F
Waktu Jatinangor-Nagrek
Waktu Tempuh
0:01:44 0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2f Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen E-F
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-9
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Waktu Tempuh Pasar-Tol
Waktu Tempuh
0:03:36 0:02:53 0:02:10 0:01:26 0:00:43 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2g Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen C-H
Waktu Tempuh Jatinangor-Tol
Waktu Tempuh
0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2h Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen E-H
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-10
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Waktu Tempuh Nagrek-Tol
Waktu Tempuh
0:02:01 0:01:44 0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2i Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen G-H
Waktu Tempuh Nagrek-Pasar
Waktu Tempuh
0:02:53 0:02:10 0:01:26 0:00:43 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2j Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen G-B
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-11
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Waktu Tempuh Tol-Pasar
Waktu Tempuh
0:01:44 0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2k Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen A-B
Waktu Tempuh
Waktu Tempuh Jatinangor-Pasar 0:02:36 0:02:18 0:02:01 0:01:44 0:01:26 0:01:09 0:00:52 0:00:35 0:00:17 0:00:00 07.00-09.00
12.00-14.00
16.00-18.00
Periode Survey Kendaraan Ringan
Kendaraan Berat
Sepeda Motor
Gambar 4.2 l Waktu Tempuh Setiap Golongan Kendaraan untuk Seluruh Jam Puncak Segmen E-B
Dai Tabel 4.3 dan Gambar 4.2 terlihat perbedaan waktu tempuh untuk tiap jam puncak maupun golongan kendaraan, kendaraan ringan memiliki waktu tempuh yang rata-rata lebih kecil dibandingkan dengan waktu tempuh kendaraan besar, dan sepeda motor memiliki waktu tempuh yang lebih kecil dari kendaraan ringan dan kendaraan berat, namun hal tersebut tidak berlaku untuk setiap asal-tujuan, dimana waktu tempuh untuk kendaraan berat yang lebih kecil dibandingkan kendaraan ringan, hal tersebut umumnya disebabkan karena kecepatan angkot yang rendah atau angkot sering berhenti. Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-12
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Dengan nilai tersebut dapat diketahui bahwa besar waktu tempuh dipengaruhi oleh jarak, kepadatan (jam survei), maupun kecepatan dari kendaraan.
4.6.3
Data Survei Asal Tujuan Untuk mengetahui besar pergerakan untuk setiap asal-tujuan, maupun besarnya kendaraan yang menjalin maka perlu dilakukan metoda pencocokan nomor pelat kendaraan. Tabel 4.4a, 4.4b dan 4.4c memberikan hasil terhadap survei pencatatan nomor kendaraan untuk setiap kondisi jam puncak, jam puncak pagi, siang maupun sore. Tabel 4.5 memberikan arah pergerakan kendaraan yaitu bergerak ke kiri, lurus atau kanan dengan mencocokkan pelat nomor kendaraan yang masuk simpang dan keluar simpang. Tabel 4.4a Pola Pergerakan Lalu-lintas Hasil Survei Pencocokan Nomor Kendaraan untuk jam puncak pagi (smp/jam) From/To Terminal Toll Jatinangor Nagrek
Jam Puncak Pagi Terminal Toll Jatinangor 0 55 84 127 0 328 103 265 0 72 256 252
Nagrek 105 366 251 0
Tabel 4.4b Pola Pergerakan Lalu-lintas Hasil Survei Pencocokan Nomor Kendaraan untuk jam puncak siang (smp/jam) From/To Terminal Toll Jatinangor Nagrek
Jam Puncak Siang Terminal Toll Jatinangor 0 65 126 103 0 222 58 157 0 326 237 97
Nagrek 127 340 169 0
Tabel 4.4c Pola Pergerakan Lalu-lintas Hasil Survei Pencocokan Nomor Kendaraan untuk jam puncak sore (smp/jam) From/To Terminal Toll Jatinangor Nagrek Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
Jam PuncakSore Terminal Toll Jatinangor 0 103 75 213 0 136 176 70 0 310 217 191
Nagrek 189 355 188 0 IV-13
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Arus lalu lintas total semua kendaraan dari semua asal menuju tujuan tertentu dalam interval waktu 15 menitan dapat dilihat pada Gambar 4.3a, Gambar 4.3b, Gambar 4.3c, dan Gambar 4.3d.
Arus Lalu Lintas in Gerbang Tol 900
Pagi
800
Sore
Siang
Arus lalu lintas (smp/jam)
700
600
500
400
300
200
100
0 17.45-18.00
17.30-17.45
17.15-17.30
17.00-17.15
16.45-17.00
16.30-16.45
16.15-16.30
16.00-16.15
13.45-14.00
13.30-13.45
13.15-13.30
13.00-13.15
12.45-13.00
12.30-12.45
12.15-12.30
12.00-12.15
08.45-09.00
08.30-08.45
08.15-08.30
08.00-08.15
07.45-08.00
07.30-07.45
07.15-07.30
07.00-07.15
Periode
Gambar 4.3a Arus Lalu Lintas Semua Kendaraan Menuju Gerbang Tol (smp/jam)
Arus Lalu Lintas in Jatinangor 800
Pagi
Sore
Siang
700
Arus lalu lintas (smp/jam)
600
500
400
300
200
100
0 17.45-18.00
17.30-17.45
17.15-17.30
17.00-17.15
16.45-17.00
16.30-16.45
16.15-16.30
16.00-16.15
13.45-14.00
13.30-13.45
13.15-13.30
13.00-13.15
12.45-13.00
12.30-12.45
12.15-12.30
12.00-12.15
08.45-09.00
08.30-08.45
08.15-08.30
08.00-08.15
07.45-08.00
07.30-07.45
07.15-07.30
07.00-07.15
Periode
Gambar 4.3b Arus Lalu Lintas Semua Kendaraan Menuju Jatinangor (smp/jam)
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-14
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data Arus Lalu Lintas in Nagreg 1800
Pagi
Sore
Siang
1600
Arus lalu lintas (smp/jam)
1400
1200
1000
800
600
400
200
0 17.45-18.00
17.30-17.45
17.15-17.30
17.00-17.15
16.45-17.00
16.30-16.45
16.15-16.30
16.00-16.15
13.45-14.00
13.30-13.45
13.15-13.30
13.00-13.15
12.45-13.00
12.30-12.45
12.15-12.30
12.00-12.15
08.45-09.00
08.30-08.45
08.15-08.30
08.00-08.15
07.45-08.00
07.30-07.45
07.15-07.30
07.00-07.15
Periode
Gambar 4.3c Arus Lalu Lintas Semua Kendaraan Menuju Nagreg (smp/jam)
Arus Lalu Lintas in Terminal 1200
Pagi
Sore
Siang
Arus lalu lintas (smp/jam)
1000
800
600
400
200
0 17.45-18.00
17.30-17.45
17.15-17.30
17.00-17.15
16.45-17.00
16.30-16.45
16.15-16.30
16.00-16.15
13.45-14.00
13.30-13.45
13.15-13.30
13.00-13.15
12.45-13.00
12.30-12.45
12.15-12.30
12.00-12.15
08.45-09.00
08.30-08.45
08.15-08.30
08.00-08.15
07.45-08.00
07.30-07.45
07.15-07.30
07.00-07.15
Periode
Gambar 4.3d Arus Lalu Lintas Semua Kendaraan Menuju Terminal Cileunyi (smp/jam) Gambar 4.3 menunjukkan fluktuasi arus lalu lintas yang terjadi pada simpang Cileunyi. Fluktuasi arus lalu lintas yang cenderung seragam terjadi pada arah menuju Terminal Cileunyi dan Gerbang Tol Cileunyi.
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-15
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
4.6.4
Data Hirarki Jalan Data hirarki dibutuhkan untuk menentukan kelas jalan pada simpang eksisting, sehingga dapat ditentukan prioritas penanganan simpang, jalan dengan kelas yang lebih tinggi mendapat prioritas penanganan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jalan dengan kelas yang lebih rendah. Data bersumber dari Keputusan Menteri Nomor : 375/KPTS/M/2004 tentang penetapan ruas-ruas jalan dalam jaringan jalan primer menurut peranannya sebagai jalan arteri, jalan kolektor 1, jalan kolektor 2 dan jalan kolektor 3. Berdasar sumber tersebut ruas jalan pada Simpang Cileunyi merupakan jalan arteri dan jalan nasional , sehingga pembangunan flyover untuk tiap arah-tujuan dapat diprioritaskan. Tabel 4.5a Penentuan Kelas Jalan Cileunyi( Arteri)
Keterangan :
= ruas tinjauan
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-16
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.5b Penentuan Kelas Jalan Cileunyi( Nasional )
Keterangan :
4.6.5
= ruas tinjauan
Data Pertumbuhan Data pertumbuhan lalu lintas diperlukan untuk menganalisis pertumbuhan volume lalu lintas, sehingga didapatkan waktu yang tepat untuk perencanaan, maupun pelakasanaan pembangunan flyover. Prediksi perhitungan kinerja lalu lintas tahun rencana dapat diperoleh dengan pembebanan volume prediksi terhadap kapasitas jalan eksisting. Simpang Cileunyi merupakan penghubung daerah-daerah di Jawa Barat. Untuk itu pertumbahan lalu lintasnya tidak hanya dipengaruhi oleh Kota Bandung dan Kabupaten Bandung, melainkan Jawa Barat.
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-17
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.6 PDRB Prov. Jawa Barat Atas Dasar Harga Konstan (Juta Rupiah) Lapangan Usaha Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan/Kontruksi Perdagangan,Hotel dan Restoran Pengangkutan dan Komunikasi Keuangan,Persewaan dan JasPerusahaan Jasa – Jasa PDRB Dengan Minyak dan Gas Bumi PDRB Tanpa Minyak dan Gas Bumi
2004 34038120,63 7705213,45 97902362,10 5337897,17 6602399,92 44604769,96 10274962,93 7247001,69 19344963,10 233057690,94 223349891,67
2005 34691239,65 7194525,89 104886919,46 5649829,62 7780823,72 47259969,72 10295854,17 7570633,17 20468266,35 245798061,75 236925108,21
(Sumber : BPS Jawa Barat)
Tabel 4.7 Tabel perhitungan presentase PDRB Prov. Jawa Barat Tahun 2004 2005
PDRB 223349891,67 236925108,21
Pertumbuhan(%) 6,08
Dari nilai PDRB yang disajikan pada Tabel 4.6, dilakukan perhitungan tingkat pertumbuhan pada Tabel 4.7 dan didapat tingkat PDRB Jawa Barat adalah 6,08 %. Tingkat pertumbuhan lalu lintas Simpang Cileunyi dianalogikan memiliki kesamaan dengan tingkat pertumbuhan PDRB Jawa Barat. Tingkat pertumbuhan lalu lintas berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi digunakan untuk proyeksi arus lalu lintas 25 tahun mendatang dan dianggap konstan setiap tahunnya.
4.6.6
Volume Lalu Lintas Ruas Jalan Hasil pengumpulan data arus lalu lintas ruas dapat dilihat pada Tabel 4.10. Pengambilan data dilakukan selama 2 jam sehingga didapat 8 data untuk setiap 15 menit. Pemilihan data volume per jam (4 data) dilakukan berdasarkan arus lalu lintas tertinggi.
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-18
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.8 Hasil Survei Arah Pergerakan Lalu Lintas Simpang (kend/jam) Lengan Simpang
Terminal Cileunyi
Jatinangor
Nagreg
Gerbang Tol
Arah Pergerakan
Volume Kendaraan 1 Jam (kend/jam) Jam Puncak Pagi (07.00-08,00) Jam Puncak Siang (12.00-13.00) Jam Puncak Sore (16.00-17.00) Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda Ringan Berat Motor Ringan Berat Motor Ringan Berat Motor LV HV MC LV HV MC LV HV MC
Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam
22 34 50 106 106 242 34 382 173 18 104 295
4 12 4 20 42 18 26 86 64 6 56 126
114 110 0 224 180 0 70 250 0 92 150 242
90 92 42 224 112 100 46 258 120 178 62 360
18 14 18 50 42 44 2 88 90 56 16 162
26 34 0 60 4 0 18 22 0 150 28 178
52 106 77 235 106 47 66 219 165 156 138 459
12 36 20 68 48 18 26 92 40 60 32 132
14 72 0 86 40 0 152 192 0 152 22 174
Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam
109 255 296 660
14 56 54 124
0 0 0 0
72 162 220 454
24 46 92 162
0 0 0 0
169 123 282 574
34 10 56 100
0 0 0 0
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-19
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.9 Hasil Survei Arah Pergerakan Lalu Lintas Simpang (smp/jam) Lengan Simpang
Terminal Cileunyi
Jatinangor
Nagreg
Gerbang Tol
Arah Pergerakan
Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam Belok Kiri (LT) Lurus (ST) Belok Kanan (RT) Total (kend/jam
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
Volume Kendaraan 1 Jam (smp/jam) Jam Puncak Pagi (07.00-08,00) Jam Puncak Siang (12.00-13.00) Jam Puncak Sore (16.00-17.00) Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda Ringan Berat Motor Ringan Berat Motor Ringan Berat Motor LV HV MC LV HV MC LV HV MC 22 34 50 106 106 242 34 382 173 18 104 295 109 255 296 660
5,2 15,6 5,2 26 54,6 23,4 33,8 111,8 83,2 7,8 72,8 163,8 18,2 72,8 70,2 161,2
57 55 0 112 90 0 35 125 0 46 75 121 0 0 0 0
90 92 42 224 112 100 46 258 120 178 62 360 72 162 220 454
23,4 18,2 23,4 65 54,6 57,2 2,6 114,4 117 72,8 20,8 210,6 31,2 59,8 119,6 210,6
IV-20
13 17 0 30 2 0 9 11 0 75 14 89 0 0 0 0
52 106 77 235 106 47 66 219 165 156 138 459 169 123 282 574
15,6 46,8 26 88,4 62,4 23,4 33,8 119,6 52 78 41,6 171,6 44,2 13 72,8 130
7 36 0 43 20 0 76 96 0 76 11 87 0 0 0 0
Tugas Akhir SI-40Z1 Kajian Kinerja Lalu Lintas Simpang Cileunyi Tanpa dan Dengan Flyover Bab IV – Pengumpulan dan Penyajian Data
Tabel 4.10 Hasil Survei Volume Lalu Lintas Ruas Jalan (kend/jam) Ruas
Cileunyi-Bandung Cileunyi-Nagreg Cileunyi-Jatinangor Cileunyi-Pintu Tol
Arah
1 2 1 2 1 2 1 2
Kendaraan Ringan LV 254 216 740 374 358 360 404 608
Jam Puncak Pagi Kendaraan Sepeda Berat Motor HV MC 76 638 18 196 156 434 114 264 150 216 100 328 138 2 162 0
Volume Kendaraan 1 jam (smp/jam) Jam Puncak Siang Jam Puncak Sore Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda Ringan Berat Motor Ringan Berat Motor Total LV HV MC Total LV HV MC 968 342 118 748 1208 396 78 718 430 282 28 242 552 254 16 288 1330 780 238 308 1326 782 270 360 752 374 238 298 910 556 204 404 724 310 96 108 514 312 102 172 788 388 134 60 582 414 126 118 544 394 170 0 564 510 182 0 770 538 272 0 810 646 264 10
Total 1192 558 1412 1164 586 658 692 920
Tabel 4.10 Hasil Survei Volume Lalu Lintas Ruas Jalan (smp/jam) Ruas
Arah
Cileunyi-Bandung
1 2 1 2 1 2 1 2
Cileunyi-Nagreg Cileunyi-Jatinangor Cileunyi-Pintu Tol
Volume Kendaraan 1 jam (smp/jam) Jam Puncak Pagi Jam Puncak Siang Kendaraan Kendaraan Sepeda Kendaraan Kendaraan Sepeda Ringan Berat Motor Ringan Berat Motor Total Total LV HV MC LV HV MC 254 91 160 505 342 141,6 187 670,6 216 22 49 287 282 33,6 60,5 376,1 740 187 109 1036 780 285,6 77 1143 374 137 66 577 374 285,6 74,5 734,1 358 180 54 592 310 115,2 27 452,2 360 120 82 562 388 160,8 15 563,8 404 166 1 570 394 204 0 598 608 194 0 802 538 326,4 0 864,4
Duto Nuswantoko (15003069) Agnylla Palupi Arthi (15003088)
IV-21
Jam Puncak Sore Kendaraan Kendaraan Sepeda Ringan Berat Motor LV HV MC 396 93,6 179,5 254 19,2 72 782 324 90 556 244,8 101 312 122,4 43 414 151,2 29,5 510 218,4 0 646 316,8 2,5
Total 669,1 345,2 1196 901,8 477,4 594,7 728,4 965,3