BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA Pada Bab IV ini akan dilakukan analisa terhadap performansi terhadap beban jaringan berupa trafik FTP, dan Aplikasi Sales Informasi System pada jaringan virtual private network, baik dalam kondisi tanpa beban maupun saat system terbebani paket TCP dan UDP, parameter yang diukur meliputi Paket Loss, Delay dan Throughput, dan akan dibandingkan Jaringan VPN Gramedia Cabang Bandung dengan VPN Dedeketit 64 Kbps Indosat. 4.1
Pengukuran Packet Loss. Pengamatan dilakukan pada saat gateway membentuk hubungan VPN dan
mengirimkan paket TCP dan UDP, seperti aplikasi diatas menuju server selanjut-nya meneruskan paket tersebut menuju client penerima pada sisi server dilakukan capture menggunakan software wireshark dan ping untuk mengetahui parameter packet loss, pengukuran dilakukan pada saat kondisi jaringan terbebani maupun saat jaringan tidak terbebani paket UDP dan TCP.
4.1.2 Pengukuran packet loss untuk FTP. Pada sistem FTP dua client IP VPN Speedy antara client Grasindo Palembang dengan Jakarta mempunyai IP address 10.155.35.15 untuk client Grasindo Palembang sedangkan client Jakarta mempunyai IP 10.12.31.3 , untuk perbandingan dengan VPN dedekatit yaitu Grasindo Bandung client 10.150.36.22 dengan client Jakarta 10.12.31.3 digunakan bantuan software iperf dan wireshark untuk mengetahui pengaruh beban terhadap kualitas FTP.
52
Tabel 4.1 Tabel packet loss FTP dua Kantor Cabang Packet Loss NO
Kantor Cabang
32 Byte
1400 Byte
1 Grasindo Bandung(Indosat)
0%
0%
2 Grasindo Palembang(Speedy)
0%
32%
Pengukuran dengan pembebanan paket FTP Pembebanan paket FTP dilakukan dengan variasi nilai yang berbedabeda, yaitu 32 byte, dan 1400 byte, paket TCP dibangkitkan secara kontinyu selama ujicoba dan didapatkan statistik sebagai berikut :
Gambar 4.1 Capture Packet FTP Grasindo Palembang
53
Dari analisa diatas maxsimum rata-rata data dapat di download client Palembang sekitar 1345 byte.
Gambar 4.2 Capture Packet FTP Grasindo Bandung
54
Dari analisa diatas maxsimum rata-rata data dapat di download client Bandung sekitar 1514 byte.
4.2
Pengukuran Delay Dari hasil pengukuran didapatkan delay RTT. Parameter delay RTT
tersebut didapat dengan menggunakan command Ping. Ping merupakan suatu tool jaringan komputer yang umum digunakan pada jaringan TCP/IP. Ping bekerja dengan cara mengirimkan paket ICMP echo request ke suatu node dan mendengarkan jawaban yang berupa paket ICMP request response. Tabel 4.2 Delay RTT FTP dua Kantor Cabang Delay RTT(ms) NO
4.3
Kantor Cabang
32 Byte
1400 Byte
1 Grasindo Bandung
89
89
2 Grasindo Palembang
89
344
Pengukuran dan Analisa Throughput
4.3.1 Throughput Throughput menunjukkan perbandingan antara paket data yang berhasil sampai tujuan dengan waktu pengamatan. Throughput sendiri dapat diartikan sebagai bandwidth aktual yang terukur saat pengiriman data. Paket yang dikirim berupa paket UDP sehingga dapat diketahui berapa besar paket yang berhasil dikirim sampai tujuan per satuan waktu (dalam detik). Paket UDP merupakan protokol yang conectionless, lebih sederhana dibandingkan TCP (header UDP hanya berisi empat field yaitu source port, destination port, length, dan cheksum yang bersifat optional) dan tidak mementingkan reliabilitas. UDP biasa digunakan untuk pengiriman data karena protokol UDP mementingkan kecepatan
55
pengiriman data agar tiba ditujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang maupun yang rusak. Gambar 4.3 dan Gambar 4.4 merupakan hasil keluaran Iperf. Penulis membandingkan troughput antara VPN Speedy dengan VPN SLA Indosat Gramedia Surabaya.
Troughput(γ)=ΣPacket yang diterima(Byte)X 8(bps): Σwaktu pengamatan
Gambar 4.3 Troughput Gramedia Surabaya
Dari contoh hasil iperf VPN SLA Indosat 256 Kbps Surabaya – Jakarta diatas
56
dapat dilihat bahwa bandwidth rata-rata yang disediakan sebesar 15,6 Kbits. Dengan demikian sebesar apapun data yang dikirim maka data tersebut akan dikirim dengan kecepatan yang tidak akan pernah melebihi 15,6 Kbits.
Gambar 4.4 Troughput Gramedia Elex Makasar
Dari contoh hasil iperf VPN Speedy Makasar – Jakarta diatas dapat dilihat bahwa bandwidth rata-rata yang disediakan sebesar 205 Kbits. Dengan demikian sebesar apapun data yang dikirim maka data tersebut akan dikirim dengan kecepatan yang tidak akan pernah melebihi 205 Kbits.
57