19
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM PAGING PADA IPBX SERVER DI PT.MELSA-ISP
4.1
Jaringan IPBX Existing Perusahaan skala medium dan skala besar menggunakan PBX karena
PBX lebih mudah diimplementasikan daripada mengkoneksikan jaringan telepon eksternal ke setiap telepon dalam perusahaan tersebut. Saat ini, PT. Melsa-ISP Bandung telah memiliki jaringan IPBX dengan detail jaringan dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar IV-1. Jaringan IPBX Existing milik PT. Melsa ISP Bandung
Dari gambar diatas, dapat dilihat bahwa saat ini, jaringan telepon internal yang dimiliki PT. Melsa-ISP Bandung telah terintegrasi pada suatu IPBX Server, dimana setiap client menggunakan perangkat IP Phone untuk dapat terhubung ke IPBX Server melalui autentikasi SIP.
20
4.2
Spesifikasi Sistem IPBX Server Existing Berikut detail spesifikasi sistem IPBX Server yang diimplementasikan di
PT. Melsa-ISP Bandung. -
IPBX Server menggunakan sistem operasi Unix FreeBSD versi 8.2STABLE dengan hostname ipbx.melsa.net.id.
-
4.3
IPBX Server menggunakan aplikasi Asterisk PBX versi 1.4.29.
Rencana Pengembangan Sistem Paging pada IPBX Server Berdasarkan gambar jaringan IPBX existing di PT. Melsa-ISP Bandung,
dapat dilihat bahwa IPBX Server belum menyediakan layanan Call broadcasting yang dapat mem-broadcast pesan suara ke seluruh ekstension maupun ke grupgrup ekstension tertentu (sistem paging). Untuk itu, perlu dirancang suatu sistem yang dapat meng-handle fitur tersebut. Berikut rancangan sistem paging yang akan dibangun.
Gambar IV-2. Rancangan Pengembangan Sistem Paging
21
Dari skema rancangan pengembangan sistem paging diatas dapat dilihat bahwa ekstension dibuat kedalam grup-grup tertentu, dimana nantinya masingmasing grup memiliki identifier berupa nomor ekstension untuk grup tersebut.
4.4
Implementasi Pengembangan Sistem Paging Setelah perancangan Sistem Paging dilakukan, berikutnya akan dilakukan
implementasi pengembangan Sistem Paging melalui jaringan IPBX Server existing di PT. Melsa-ISP Bandung. Untuk proses implementasi ini, diperlukan 2 tahapan konfigurasi agar implementasi berjalan sesuai rancangan. 2 tahapan konfigurasi tersebut diantaranya ialah sebagai berikut : 1. Konfigurasi disisi IPBX Server Tahapan ini berisi beberapa konfigurasi yang perlu ditambahkan disisi IPBX Server yaitu membuat grup ekstension tertentu dan membuat global grup ekstension untuk seluruh ekstension. 2. Konfigurasi disisi client Tahapan konfigurasi ini berisi beberapa hal yang perlu dilakukan disisi perangkat IP-Phone. Konfigurasi dilakukan via remote application telnet.
4.4.1
Konfigurasi disisi IPBX Server Berikut beberapa konfigurasi tambahan disisi IPBX Server agar layanan
Sistem Paging dapat terpenuhi.
22
-
Mengaktifkan
opsi
Paging
ditambahkan
di
file
pada
asterisk.
konfigurasi
Konfigurasinya yang
terletak
dapat di
/usr/local/etc/asterisk/extensions.conf. Berikut tambahan konfigurasi yang perlu disisipkan difile konfigurasi tersebut. [page] exten => _X.,1,Macro(page,SIP/${EXTEN}) -
Membuat grup khusus untuk departemen-departemen tertentu. Grup ini dikhususkan untuk akun-akun SIP yang merupakan bagian dari departemen tersebut. Konfigurasinya dapat ditambahkan di file konfigurasi yang terletak di /usr/local/etc/asterisk/extensions.conf. Berikut tambahan konfigurasi yang perlu disisipkan difile konfigurasi tersebut. ##group mobile voip## exten => 1000,1,Page(SIP/101,SIP/102,SIP/103) #####################
-
Membuat global grup untuk seluruh ekstension. Grup ini merupakan identifier untuk seluruh ekstension. Konfigurasinya dapat ditambahkan di file konfigurasi yang terletak di /usr/local/etc/asterisk/extensions.conf. Berikut tambahan konfigurasi yang perlu disisipkan difile konfigurasi tersebut. ##group mobile voip## exten => 2000,1,Page(SIP/101,SIP/102,SIP/103,SIP/201,SIP/202) #####################
23
Setelah keseluruh konfigurasi tersebut ditambahkan, selanjutnya lakukan reload pada aplikasi IPBX Server agar Server membaca konfigurasi tambahan yang baru dimasukkan. Berikut perintah untuk melakukan reload aplikai IPBX Server. # /usr/local/etc/rc.d/asterisk restart Setelah direload, maka IPBX Server sudah siap dengan konfigurasi Sistem Paging yang telah ditambahkan.
4.4.2
Konfigurasi disisi client Setelah IPBX Server selesai disetting, berikutnya perlu dilakukan
konfigurasi disisi perangkat IP-Phone. -
Setiap IP Phone memiliki 2 nomor ekstension, 1 nomor ekstension untuk Sistem Paging dan 1 nomor ekstension yang dapat digunakan.
-
Agar Call Broadcasting dapat langsung diterima oleh setiap ekstension, maka masing-masing IP Phone yang memiliki ekstension tertentu diharuskan untuk diset mode Auto-Answer pada ekstension khusus Sistem paging ini.
24
4.5
Pengujian Sistem Paging pada IPBX Server Setelah konfigurasi disisi IPBX Server dan disisi perangkat client selesai,
tahapan akhir dari implementasi pengembangan Sistem Paging pada IPBX Server ialah pengujian. Tahapan pengujian dilakukan dengan langkah-langkah berikut : -
Lakukan panggilan dari salah satu ekstension ke nomor Grup ekstension. Apabila semua ekstension anggota grup tersebut menerima broadcast, maka Sistem Paging untuk grup tertentu sudah berhasil.
-
Lakukan panggilan dari salah satu ekstension ke nomor Global grup ekstension. Apabila semua ekstension menerima broadcast, maka Sistem Paging untuk Grup sudah berhasil.