24 By Sultan T, S.Pd
BAB IV PELAKSANAAN
A. Bidang Kependidikan 1. Menyusun Perangkat Pembelajaran Dalam proses pembelajaran tentu sebagai pendidik harus menyusun sebuah perangkat pembelajaran sebagai panduan atau acuan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Penyusunan ini dibuat sebelum proses pembelajaran dilakukan dan ditandatangani oleh kepala sekolah. Perangkat pembelajaran diantaranya Analisis Hari Efektif, Program Tahunan, Program Semester, Silabus dan RPP. (lampiran 1) 2. Menyusun Alat dan Media Pembelajaran Dalam proses pembelajaran tidak semua materi menggunakan alat dan
media.
Pada
penyusunan
alat
dan
media
pembelajaran
membutuhkan kreativitas karena di sekolah sarana dan prasarana sangat memperihatinkan dalam hal ini perlengkapan untuk membuat alat dan media ia sangat terbatas terbatas.. Adapun alat dan media pembelajaran yang dibuat penulis dalam mata pelajaran IPA yaitu melakukan praktek IPA dengan menggunakan alat dan bahan sederhana sederhana,, mata pelajaran Penjaskes seperti membuat alat peraga cakram, tolak peluru, bola takrow, tak bola volley dan sebagainya yang terbuat dari bahan bahan-bahan bahan yang ada dilokasi, mata pelajaran TI TIK K seperti menyiapkan keyboard sedanagakan untuk mata pelajaran Agama seperti membagikan print out buku BSE. (Dokumentasi Terlampir) 3. Menyusun Bahan Ajar Dalam menyusun bahan ajar penulis ulis membuat ringkasan materi, membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) dan biasanya memberikan print out buku BSE sesuai dengan materi yang diajarkan kepada siswa. (Lampiran 2)
24 Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
25 By Sultan T, S.Pd
4. Menyusun Perangkat Evaluasi Penyusunan perangkat evaluasi sebelumnya di buat oleh masing – masing guru bidang studi tetapi, setelah kedatangan saya di sekolah ini maka penyusunan perangkat evaluasi dipercayakan oleh kepala sekolah sehingga sama untuk semua mata pelajaran seperti membuat memb format penilaian untuk penentuan nilai ujian semester genap genap. (Lampiran 3) 5. Melaksanakan Proses Belajar Mengajar Pada kegiatan proses belajar mengajar penulis mengampuh empat bidang studi diantaranya mata pelajaran Ilmu Pengetahuana Alam kelas 1, 2 dan 3 (18 JP/minggu), Pendidikan Agama Islam kelas 1, 2 dan 3 (6 JP/minggu), Teknologi Informasi dan Komunikasi kelas 1, 2 dan 3 (6 JP/minggu) dan Penjaskes kelas 1, 2 dan 3 (6 JP/minggu). JP/minggu) Kegiatan belajar mengajar berjalanan dengan aman dan lancar karena di ddalam alam rombel berjumlah sedikit sehingga dalam mengontrol siswa pada proses pembelajaran sangat efektif dan kemauan siswa untuk belajar hampir seluruhnya memiliki rasa keinginan tahuan tentang materi yang diajarkan. Jika ada siswa yang melakukan hal – hal yang ng mengganggu proses pembelajaran maka biasanya melakukan pendekatan kepada siswa yang bersangkutan dan memberikan motivasi pentingnya belajar. (Dokumentasi terlampir) 6. Memberikan Layanan Bimbingan bagi Siswa yang Membutuhkan Dalam kegiatan ini penulis memberikan berikan bimbingan membaca bagi anak pribumi dengan menggunakan laptop dan memperlihatkan video belajar membaca untuk anak anak-anak anak dilaksanakan di dermaga. Bimbingan selanjutnya adalah mengajarkan cara menghitung bagi anak-anak anak belum sekolah dilaksanakan di li lingkungan ngkungan SMP Negeri Wimro. 7. Administrasi Pendidikan Sekolah Dalam suatu instansi membutuhkan administrasi begitu pun dalam dunia pendidikan agar sekolah dapat berjalan dengan baik tidak hanya dalam proses pembelajaran. Administrasi tersebut antara lain:
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
26 By Sultan T, S.Pd
•
Membuat daftar hadir dan daftar nilai per mata pelajaran
•
Membuat jadwal mata pelajaran, piket guru, UAS dan Ujian Semester Genap
•
Membuat ID card UAS dan UN
•
Membuat laporan bulanan
•
Mengolah dan menyetor nilai di dinas
•
Membuat kartu pelajar
•
Menulis rapor kelas IX
•
Menulis Ijazah
•
Mengisi data akun sekolah secara online (padamu negeri)
•
Membuat lembar jawaban semester genap
•
Membuat agenda Ramadan
•
Penerimaan Siswa Baru (PSB)
•
Membuat absen kelas semester ganjil tahun pelajaran 2013-2014 2013
8. Kegiatan Ekstrakurikule Ekstrakurikuler Kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan hanya memberikan pelatihan senam pramuka pada sore hari di lingkungan SMP Negeri Wimro. (Dokumentasi terlampir) 9. Pendampingan Belajar bagi Siswa di Luar Jam Pelajaran Hampir seluruhnya siswa membutuhkan pendampingan belajar karena dalam proses pembelajaran hanya 2 atau 3 jam saja untuk belajar untuk setiap mata pelajaran. Jadi, biasanya siswa yang membutuhkan bimbingan dilakukan pada sore hari ba’da Ashar sampai jam 5 seperti memberikan bimbingan belajar TIK, IPA, dan Penjaskes. Pada mata pelaran TIK dilakukan dengan memberikan praktik langsung dengan mengoperasikan Laptop yang dimiliki oleh beberapa siswa, laptop guru dan laptop inventaris sekolah, mata pelajaran IPA seperti mengerjakan soal – soal yang bberkaitan erkaitan dengan materi yang diajarkan pada prosaes pembelajaran dan pada mata pelajaran Penjaskes seperti memberikan latihan senam yang dilakasanakan di SMP Negeri Wimro.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
27 By Sultan T, S.Pd
Pendampingan ini juga sangat dibutuhkan oleh siswa karena sekolah kami mendapat utusa utusan n dari kabupaten menjadi peserta OSN tanggal 09 Maret 2013 di SMP Negeri 1 Bintuni pendampingan dimulai sejak menginjakkan kaki di lokasi kampung Sidomakmur sebanyak 4 kali dalam seminggu untuk bidang Fisika dan Biologi tetapi dari hasil OSN tidak ada sisw siswaa kami yang lulus di tingkat kabupaten meskipun pun kecewa tapi itu merupakan pengalaman bagi sekolah mengutus siswa untuk bidang fisika karena sebelumnya tidak pernah mengutus bidang
fisika
hanya
biologi,
matematika
dan
IPS
sekaligus
mendampingi siswa sam sampai pai ke lokasi tes selama 5 hari dan tes dilaksanakan pada tanggal 9 Maret 2013. Pendampingan belajar selanjutnya adalah pengayaan untuk kelas IX untuk mata pelajaran IPA dilaksanakan 2 kali dalam seminggu mulai tanggal 11 Februari 2013 sampai menjelang UN tanggal 22 – 25 April 2013 di Kelapa Dua Distrik Sumuri. Pendampingan terakhir adalah peserta tes SMK Migas Cepu Jawa Tengah dilaksanakan 2 kali seminggu dimulai pada tanggal 17 Mei 2013 sampai menjelang tes di SMP Negeri Babo tanggal 1 Juni 2013 sekaligus mendampingi bersama para orang tuas siswa. Alhmadulillah 2 siswa kami yang lulus (Kartika Indriati Kuswara dan Febri Benidiktus Tehuayo) Tehuayo). Selanjutnya melaksanakan Try Out dilakukan oleh masing – masing guru bidang studi yang termasuk dalam UN. Untuk mata pelajaran IPA saya memberikan sebanyak 5 kali dengan jadwal sebagai berikut. • • • • •
Try Out I tanggal 6 Februari 2013 Try Out II tanggal 18 Maret 2013 Try Out III tanggal 6 April 2013 Try Out VI tanggal 15 April 2013 Try Out V tanggal 17 April 2013 Dari hasil try out yang dilakukan memberikan respon yang baik
karena siswa terlatih dan terampil dalam menggunakan Lembar Jawaban Komputer (LJK). (Dokumentasi terlampir)
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
28 By Sultan T, S.Pd
10.
Melaksanakan Kegiatan Sekolah Kegiatan sekolah yang dilaksanakan diantaranya melaksanakan
lomba cerdas cermat antar SMP Negeri Wimro kami lakukan 2 tahap. Tahap pertama yaitu tahap Seleksi untuk seluruh siswa kelas VII dan VIII dilaksanakan pada tanggal 8 April 2013. Pada tahap ini kami seleksi siswa sebanyak 12 peserta kemudian dibagi ke dalam 4 regu yang heterogen. Pada tahap 2 dilaksanakan pada hari pendidikan nasional (HARDIKNAS) tanggal 2 Mei 2013 dan berlangsung sangat meriah dan antusias siswa yang lluar uar biasa. Dalam lomba ini dimenangkan oleh regu A dan mendapatkan sebuah penghargaan dari Kepala Sekolah SMP Negeri Wimro. Dalam sosialisasi UN tanggal 13 April 2013, dilibatkan orang tua siswa dengan memberikan arahan tentang pelaksanaan UN tahun ajaran 2012/2013 karena sangat jauh berbeda dengan pelaksanaan UN tahun sebelumnya. Memberikan penjelasan bahwa UN dilaksanakan di pulau sebelah Kelapa Dua Distrik Sumuri karena merupakan angkatan I sejak berdirinya SMP Negeri Wimro melaksanakan UN. Mengadakan ppertemuan pengumuman UN yang merupakan pertemuan ya yang sangat dinanti oleh siswa. Hasil UN sebenarnya diumumkan serentak se Tanah Air sejak tanggal 1 Juni 2013 namun di SMP Negeri Wimro diumumkan pada tanggal 4 Juni 2013, mengingat hubungan dari kota ke distrik tidak tiap hari dan sekaligus mengadakan pertemuan
dengan
und undangan angan
diantaranya
Kepala
Kampung
Sidomakmur, Ketua Komite SD – SMP Satap Wimro, Ka. SD Inpres Wimro, Ka. TK Cendrawasih, Ketua RT IV dan orang tua siswa. Dari Hasil UN tahun ajaran 2012/2013 SMP Negeri Wimro lulus 100% dengan peringkat I untuk tingkat SMP se Kabupaten Teluk Bintuni dan merupakan kebanggaan tersendiri bagi sekolah karena UN yang pertama kalinya diadakan sejak berdirinya SMP Negeri Wimro dan mendapat penghargaan.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
29 By Sultan T, S.Pd
PORSENI dilaksanakan pada tanggal 10 – 14 Juni 2013 karena Jumlah siswa hanya 29 siswa maka saya harus bagi menjadi 4 kelas yang heterogen dengan cabang olahraga sebagai berikut: •
Tanggal 10 Juni 2013 ( catur putra dan putri)
•
Tanggal 11 Juni 2013 (lari cepat, lari karung dan tarik tambang)
•
Tanggal 12 Juni 2013 (bulu tangkis putra dan putri p di balai Desa)
•
Tanggal 13 – 14 Juni 2013 (Futsall putra dan putri)
Penamatan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2013 berlangsung dengan lancar yang dimeriahkan oleh ceremonial SMP Negeri Wimro dan beberapa hiburan diantaranya tari yospan, tari jaranan, wayase, tari janger dan tarian Madura. Undangan yang hadir pada acara perisahan adalah ketua komite, ketua RK Sidomakmur, Ka. SD Inpres Wimro, Ustadz Sidomakmur dan masyarakat setempat. Selanjutnya
mengikuti
Pelatihan
guru
mata
pelajaran,
Pengembangan bah bahan an ajar Fisika, Kimia dan Biologi di SMA Negeri 1 Bintuni (dari tanggal 18 – 22 Juni 2013) Kegiatan berikutnya adalah melaksanakan masa orientasi siswa baru selama tiga hari dari tanggal 17 – 19 Juni 2013 dan kegiatan terakhir adalah melaksanakan upacara H HUT UT kemerdekaan RI ke 68 di lapangan SD Inpres Wimro yang dihadiri oleh para pendidik dan peserta didik (TK, SD dan SMP). (Dokumentasi terlampir) B. Bidang Kemasyarakatan 1. Pemberdayaan masyarakat dan keluarga yang diintegrasikan dengan Program POSDAYA Pada kegiatan ini penulis hanya berpartisipasi dalam pembuatan jalan papan di RT IV kampung Sidomakmur pada hari Kamis tanggal 8 Agustus 2013. (Dokumentasi terlampir)
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
30 By Sultan T, S.Pd
2. Pembinaan kepemudaan (Olah raga, kesenian) Pembinaan
kepemudaaan
olahraga
yang
dilakukan
yaitu
memberikan pelatihan senam bagi masyarakat yang ada di kelapa dua distrik Sumuri pada pagi hari pada tanggal 24 April 2013 ketika melaksanakan UN di SMP Perintis Kelapa Dua. (Dokumentasi Terlampir) 3. Peningkatan kesadaran kebersihan dan pengelolaan lingkungan Kegiatan yang dilaksanakan yaitu melakukan pembersihan di lingkungan Mesjid At At-Taqwa Taqwa Kampung Sidomakmur ketika menjelang pelaksanaan shalat Idul Fitri 1434 Hijriah. 4. Membantu Administrasi Kampung Beberapa administrasi yang dilakukan antara lain ssebagai ebagai berikut : •
Membuat proposal pemberantasan buta aksara
•
Membuat surat Pengurus Nelayan Tradisional Indonesia
•
Membuat permohonan bantuan dana untuk pelantikan ketua Pengurus Nelayan Tradisional di Jakarta
•
Membuat lembar donator kelompok nelayan dan surat sura keputusan bersama
5. Melaksanakan kegiatan keagamaan Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan yaitu menjadi panitia penerimaan dan penyaluran zakat pada malam hari tanggal 7 Agustus 2013.. (Dokumentasi terlampir)
C. Faktor Pendukung 1.
Faktor pendukung dalam bidang pendidikan Beberapa faktor pendukung dalam bidang pendidikan SMP Negeri Wimro antara lain : •
Lokasi sekolah cukup strategis karena berada di tengah kampung sehingga memudahkan untuk mencari keperluan sekolah.
•
Adanya guru honor sekolah yang membantu dalam melaksanakan program bidang pendidikan dan administrasi sekolah.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
31 By Sultan T, S.Pd
•
Koordinasi yang baik antar guru, siswa dan perangkat lainnya.
•
Adanya kemauan dan motivasi siswa yang tinggi untuk belajar
•
Adanya rumah dinas di sekolah sehingga memudahkan untuk mengontrol siswa jika berada di sekolah.
2.
Faktor pendukung dalam bidang masyarakat •
Adanya keterbukaan masyar masyarakat kat terhadap kehadiran guru SM-3T, sehingga memudahkan untuk menjalin komunikasi, membangun mitra, membuat dan merencanakan program sampai pada pelaksanan program dapat berjalan sesuai rencana..
•
Adanya toleransi masyarakat dan kemauan untuk maju bersama membangun kampung.
Dihadapi D. Kendala Yang Dih Ada banyak kendala yang kami hadapi selama berada di lokasi, baik itu di lingkungan sekolah maupun yang berkaitan ddengan engan kehidupan sosial dan program kemasyarakatan, seperti yang dijelaskan berikut: a.
Program kependidikan/lingkungan sekolah Beberapa kendala yang ada berkaitan dengan kegiatan kependidikan dan situasi sekolah tempat saya mengabdi, yakni: •
Kedispilinan
waktu
yang
masih
rendah,
terlihat
pada
keterlambatan siswa dan guru pada jam masuk kelas. kelas •
Seringnya kelas kosong karena guru tidak mengajar
•
Kurangnya bantuan pemerintah sehingga menyulitkan pihak sekolah untuk memfasilitasi sarana dan prasarana sekolah.
•
Kurangnya rangnya buku paket sehingga siswa harus mencatat materi yang diajarkan.
•
Tidak adanya alat peraga (IPA, Penjas, TIK dll)
•
Perpustakaan tidak ada sehingga menyulitkan saya untuk mendapatkan referensi lain dan siswa kesulitan untuk mencari materi.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
32 By Sultan T, S.Pd
•
Adanya siswa yang naik katinting ke sekolah menyebabkan siswa sering terlambat apel pagi.
•
Terbukanya lingkungan sekolah sehingga masyarakat biasanya jalan ma masuk keluar menuju suatu tempat
•
Adanya kotoran ternak kambing yang mencemari lingkungan sekolah yang mengganggu konsentrasi siswa belajar.
•
Kantor terletak dalam satu kelas yang dibagi 2 yaitu kelas VIII sehingga pada saat mengajar di kelas VIII merasa terganggu konsentrasi baik pendidik maupun peserta didik jika ada seorang guru masuk ke dalam kantor yang harus mele melewati wati ruang kelas VIII.
•
Adanya serangga (agas) yang membuat siswa tidak maksimal dalam belajar utamanya di kelas VIII pada pagi hari.
b.
Program Kemasyarakatan/ Lingkungan Beberapa kendala yang di hadapi di bidang kemasyarakatan antara lain : •
Kurangnya air bersih sehingga masyarakat hanya mengharapkan air hujan.
•
Tanah yang kurang subur karena adanya ternak kambing yang berkeliaran di lingkungan masyarakat sehingga tanaman tidak tumbuh dengan baik.
•
Adanya kotoran ternak kambing yang mencemari lingkungan masyarakat.
•
Masih rendahnya kualitas SDM yang ada dalam masyarakat. masyarakat
•
Topografi yang berupa pantai seahingga harus menggunakan katinting, jolor atau long boat untuk menyeberang ke kampung tetangga.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
33 By Sultan T, S.Pd
E. Solusi Yang Ditempuh a.
Program kependidikan/lingkungan sekolah Ada beberapa solusi yang dibuat berkaitan dengan kendalakendala kendala kegiatan kependidikan dan situasi sekolah yang disebutkan diatas, seperti: •
Member Memberi contoh secara konsisten untuk dating lebih awal pada jam masuk dan pulang tepat pada waktunya.
•
Memberi tambahan materi pelajaran pada kelas kosong dan menasehati siswa untuk aktif mengingatkan guru yang tidak masuk kelas kelas.
•
Memberikan penjelasan kepada oran orang g tua siswa tentang keuangan keu sekolah sehingga tidak sepenuhnya dibebankan kepada sekolah meskipun sekolah gratis.
•
Dengan memberikan print out buku BSE untuk setiap pertemuan. pertemuan
•
Membuat alat percobaan sederhana untuk mata pelajaran ipa, membuat alat olahraga misalnya tolak peluru dan cakram yang terbuat dari semen, takrow terbuat dari kumpulan kertas bekas yang diisolasi dll dan menyediakan keyboard yang tidak layak lagi untuk menjelaskan fungsi dari tombol – tombol keyboard.
•
Mencari materi tambahan dengan mem memanfaatkan anfaatkan internet pada handphone.
•
Memberikan apel ke 2 untuk siswa yang berada di seberang jika datang terlambat terlambat.
•
Merencan Merencanakan untuk membuat pagar ar sekaligus mengetahui batasbatas batas sekolah yang sebenarnya sebenarnya.
•
Membimbing siswa untuk membuat pagar teras kelas sehingga s ternak kambing tidak berkeliaran dalam teras kelas.
•
Meminta kepada pihak pemerintah untuk menambah ruangan sebagai kantor sekolah sekolah.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat
34 By Sultan T, S.Pd
•
Melakukan pengasapan dengan rak telur dan serbuk kayu untuk mengurangi serangga (agas).
b. Program Kemasyarakatan/ Lingkungan Adapun solusi yang diambil penulis berkaitan dengan kendalakendala kendala diatas adalah sebagai berikut: •
Menyiapk Menyiapkan tempat air (drum) sebanyak-banyaknya banyaknya menampung air hujan untuk air bersih bersih.
•
Menemui enemui para pihak pemerintah ter terdekat dekat dan terkait untuk berkonsultasi Sedangkan untuk pemerintah di kabupaten meminta bantuan kepada tokoh masyarakat yang dianggap sebagai petuah di lokasi.
•
Membuat pagar dari kayu mangi – mangi dan jaring yang tidak digunakan lagi oleh nelayan untuk kebu kebun sayuran.
•
Menghimbau kepada masyarakat yang memiliki ternak khusunya ternak kambing yang meresahkan masyarakat agar dibuatkan kandang sehingga tidak mencemari lingkungan masyarakat.
•
Memberi
pemahaman
kepada
masyarakat
akan
pentingya
pendidikan demi kemajuan kampung.
F. Nilai – Nilai Positif Yang Dapat Dipetik (Lesson Learn) Beberapa nilai – nilai positif yang dipetik diantaranya sebagai berikut : 1. Belajar menghargai perbedaan adat, suku, etnis, pendapat, sikap dan tindakan orang lain yang berbeda dengan saya. 2. Mengajarkan kita untuk hidup sederhana, hemat dan mandiri. 3. Belajar menjadi guru yang professional. 4. Mendapat pengalaman baru yang sangat berkesan selama satu tahun. 5. Peduli terhadap pendidikan di Indonesia khusunya di daerah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal) 6. Mengajarkan untuk disiplin dalam bekerja keras, kreatif, rasa ingin tahu, kebangsaan, bersahabat, komunikatif, peduli lingkungan, saling berbagi dan lain lain-lain.
Laporan SMSM-3T 2012/2013, Teluk Bintuni Papua Barat