Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
BAB IV: KONSEP
4.1. Konsep Dasar Perancangan rumah sakit pendidikan Cawang, Jakarta Timur bertemakan arsitektur hijau. Konsep dasar yang digunakan pada perancangan ini diambil berdasarkan tema yaitu arsitektur hijau, arsitektur hijau memiliki beberapa prinsip sebagai berikut: a. Hemat energy (Conserving energy) b. Memanfaatkan kondisi dan sumber energi alami (Working with climate) c. Meminimalkan sumber daya baru (Minimizing new resources) d. Memperhatikan pengguna bangunan (Respect for users) e. Menanggapi keadaan tapak pada bangunan (Respect for site) f.
Holism
Adapun kriteria konsep berdasarkan KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang mengadopsi prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan, antara lain: a. Konsumsi sumber daya alam, termasuk konsumsi air dan energi secara minimal dan mempertimbangkan penggunaan sumber energi terbarukan; b. Memberikan dampak negatif yang minimal terhadap alam, lingkungan dan manusia, dengan menyediakan konsep sistem pengelolaan dan pengolahan limbah dari bangunan; c. Kenyamanan termal dan visual di dalam bangunan harus terpenuhi sesuai peraturan atau standar nasional yang berlaku; d. Rancangan bangunan tidak meningkatkan konsentrasi CO2 di dalam bangunan; e. Memperhatikan orientasi (hadapan) bangunan, penempatan dinding yang dapat menyerap panas berlebih secara proporsional
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 120
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
f.
Mengoptimalkan bidang atap dan dinding vertikal bangunan untuk mengurangi efek pemanasan kawasan (heat island effect);
g. Mempertimbangkan penyediaan jalur pedestrian yang nyaman dan teduh terpisah dengan jalur kendaraan bermotor. h. Meminimalkan perkerasan dalam site dan memberi peneduhan yang cukup pada permukaan tanah yang membutuhkan perkerasan. Adapun, ketentuan berdasarkan KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang harus dipenuhi dengan pengaplikasian konsep berdasarkan GBCI (Green Building Council Indonesia) dengan peringkat minimal GOLD, Berikut adalah beberapa ketentuan yang harus dipenuhi antara lain; a. Pengelolaan bangunan masa konstruksi; b. Pengelolaan lahan dan limbah; c. Efisiensi energi; d. Efisiensi air; e. Kualitas udara dan kenyamanan thermal;
4.2. Konsep Perancangan 4.2.1. Konsep Gubahan Massa Pembentukan gubahan massa bangunan berawal dari analisa dan karakteristik tapak
Gambar 113. Bentuk Awal Gubahan Massa
Bentuk awal gubahan massa bermula pada bentuk dasar yaitu persegi yang disesuaikan dengan tapak menjadi persegi panjang
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 121
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 114. Pengembangan Gubahan Massa 1
Bentuk gubahan massa mengalami perubahan pada bagian depan menjorok kedalam dan bagian samping yang sedikit dimajukan, dengan tujuan mengatasi tingkat kebisingan agar menghasilkan tingkat ketenangan pada massa bangunan
Gambar 115. Pengembanguan Gubahan Massa 2
Penambahan volume pada bagian atas yang kedua sisi massa berkurang volumenya, tujuannya agar pencahayaan alami matahari dapat maksimal didapatkan pada ruang-ruang yang ditempatkan, dan tingkat kebisingan lebih diperendah. Ruangruang yang diindikasikan sepeti adanya ruang rawat inap, service, penunjang.
Gambar 116. Pengembangan Gubahan Massa 3
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 122
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Penambahan kembali volume pada lantai atas dengan pengurangan massa pada sisi depan dan belakang, tujuannya agar pencahayaan matahari dapat lebih optimal didapatkan, ruang yang diindikasi adalah ruang penunjang, office, service.
Gambar 117. Analisis Gubahan Massa
Gubahan massa dianalisa dengan menggunakan Software REVIT, Solar Analysis yang akan menghasilkan visualisasi tingkat panas matahari.
Gambar 118. Penentuan Bukaan Gubahan Massa
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 123
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Bukaan gubahan massa dan pembentukan fasade dipengaruhi dengan analisa matahari
Gambar 119. Bentuk Akhir Gubahan Massa
Bentuk akhir gubahan massa yang dibentuk berdasarkan analisa.
4.2.2. Konsep Tapak dan Lingkungan 1. Memaksimalkan orientasi bangunan yang menghadap tenggara dengan penataan ruang yang mengarah utara selatan, agar ruang tidak langsung mengenai cahaya alami langsung yang masuk ke bangunan dan panas matahari tidak langsung mengenai ruang utama, hal tersebut dapat menurunkan suhu bangunan. Adapun bukaan yang dimaksimalkan pada timur dan barat yang merupakan daerah koridor, service, dan sebagian ruang yang membutuhkan pencahayaan alami langsung dengan penggunaan solar shading sehingga dapat diminimalisir penggunaan pencahayaan buatan. 2. Penempatan rawat inap pada area rendahnya kebisingan yang diletakan pada lantai atas, yang dapat menambah upaya psikologis penyembuhan pada pasien. 3. Adapun peletakan rawat inap karena potensi view pada utara baik dengan sisi utara yang bersebelahan dengan uki yang memiliki vegetasi yang cukup. Adapun view pada area selatan yang ditanami sebagian vegetasi. 4. Penerapan pada tapak rumah sakit ini memberikan akses utama yang mudah dari jalan Mayjen Suyoto, sebagai sirkulasi antara pengunjung, IGD satu jalur masuk namun berbeda jalur didalam tapak. Adapun pedestrian yang dibuat khusus untuk memasuki entrance lobby utama dan IGD. Jalur pengunjung
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 124
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
motor dan service digabung pada jalur masuk utama namun adanya pemisah pada jalur didalam tapak.
4.3. Skematik
Gambar 120. Denah Skematik Basement
Gambar 121. Denah Skematik Lantai 1
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 125
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 122. Denah Skematik Lantai 2
Gambar 123. Skematik Lantai 3
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 126
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 124. Denah Skematik Lantai 4
Gambar 125. Denah Skematik Lantai 5
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 127
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 126. Denah Skematik Lantai 6
Gambar 127. Denah Skematik Lantai Roof Top
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 128
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
4.4. Konsep Struktur dan Konstruksi Penggunaan sistem struktur rigid frame (rangka kaku beton bertulang) sebagai struktur utama. Struktur ini lazim digunakan untuk bangunan tinggi dengan nilai ekonomis yang tinggi. 1. Sub Structure (Struktur Bawah) -
Menggunakan bor pile dan retaining wall menggunakan diaphragm wall, hal ini disyaratkan agar tidak mengalami gangguan pada bangunan sekitar ketika proses pengerjaan pondasi.
-
Retaining wall sendiri dibuat double wall untuk menghindari efek shrinkage dan menambah kekakuan.
2. Upper Structure (Struktur Atas) Jenis struktur yang digunakan adalah struktur rangka kaku beton bertulang / rigid frame (kolom dan balok) dan shearwall. Dengan dimensi yang disesuaikan dari jarak dan ketinggian masing-masing lantai dan diperhitungkan oleh pihak perencana struktur. Penggunaan sebuah sambungan (dlatasi) pada bangunan untuk menghindari tingkat keretakan yang ditimbulkan oleh gaya vertikal dan horizontal, yang terjadi karena bangunan memiliki panjang lebih dari >30m, bangunan memiliki bentuk yang berbeda- beda, bangunan berada pada wilayah rawan gempa. Penggunaan struktur atap space truss untuk bagian ruang yang membutuhkan bentang lebar, space truss memiliki elemen-elemen dan joint yang membentuk 3 dimensi, space truss dipakai karena lebih stabil dan kuat dalam penggunaan bangunan
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 129
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 128. Penggunaan space truss pada rangka atap (Sumber: www.pinterest.com)
4.5. Konsep Ruang Dalam
Gambar 129. Ruang Rawat Inap (Sumber: www.pinterest.com)
Pemilihan warna ruang sangat disesuaikan dengan kebutuhan pasien, warnawarna yang dapat membantu proses penyembuhan secara psikologis. Pemilihan warna pada rancangan ini menggunakan warna putih, warna putih pada rumah sakit akan memberikan kesana higienis, steril, ruang terasa lebih luas,
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 130
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 130. Ruang Tunggu (Sumber: www.pinterest.com)
Penggunaan lighting pada kolom bertujuan sebagai tambahan estetika arsitektur dan menambah suasana yang dramatis pada ruang tunggu.
Gambar 131. Konsep Ruang Dalam (Sumber: www.pinterest.com) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 131
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Pada ruang dalam penggunaan pencahayaan buatan dan alami yang didesain mampu menerangi ruangan sekaligus menciptakan susasana yang menenangkan bagi pasien, pengunjung, dan staff. Perpaduan warna pencahayaan alami dan pencahayaan buatan diharapkan dapat memberikan sugesti stimulasi persepsi positif bagi kesehatan
4.6. Konsep Ruang Luar
Gambar 132. Furnitur Landskape (Sumber: www. pinterest.com)
Gambar 133. Signage Pada Rumah Sakit (Sumber: www. pinterest.com)
1. Pada jalan yang digunakan sebagai pedestrian, parkiran, dan plaza menggunakan paving grass dan paving block untuk menghindari genangan air
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 132
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
2. Adanya penataan komponen landsekap antara lain: ruang terbuka hijau, pohon peneduh, pohon pengarah, penutup tanah, serta funitur landsekap (lampu, bangku ataupun signage) 3. Perkerasan diminimalisir pada tapak
4.7. Konsep Utilitas 1. Konsep Sistem Pengolahan Limbah Salah satu solusi dalam menangani permasalahan limbah medis dan non medis jenis padat (kering dan basah) dalam rumah sakit pendidikan yaitu dengan menggunakan incinerator. Untuk mengatasi limbah medis dan non medis jenis padat (kering dan basah) dengan pemilihan jenis limbah berdasarkan pemusnahannya. Dibawah ini terdapat jenis limbah yang dapat ditangani: Tabel 3. Konsep Jenis Limbah Rumah Sakit Pendidikan Sumber: (http://maxpelltechnology.com) KEGIATAN
PRODUKSI LIMBAH
Perawatan
Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan, masker , bungkus/botol obat, dlsb Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan, masker , bungkus/botol obat , pisau bedah, jaringan tubuh, kantong darah
Bedah Laboratorium
Alat suntik , pot sputum, pot urine/faeces, reagent, chemicals, kaca slide
Poliklinik
Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan, masker , bungkus/botol obat, dlsb
Farmasi
Dos, botol obat plastik/kaca, bungkus plastik, kertas, obat kedaluarsa, sisa obat.
Radiologi
Cartrige film, film, sarung tangan, kertas, plastik.
IGD
Alat suntik , tabung infus , kasa, kateter, sarung tangan, masker , bungkus/botol obat, dlsb
Dapur
Sisa bahan makanan (sayur, daging, tulang, bulu,dlsb), sisa makanan, kertas, plastik bungkus
Laundry
Kantong plastic
Kantor
Sisa bahan makanan (sayur, daging, tulang, bulu,dlsb), sisa makanan, kertas, plastik bungkus
KM / WC
Pembalut, sabun, odol
Proses ini dapat melakukan penghancuran sampah kering dengan tungku pembakaran, kemudian dikelola dan sekaligus dihancurkan hamper seluruh limbah medis atau non medis secara maksimal. Proses pengolahan limbah medis atau non medis dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 133
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 134. Konsep Skema Pengolahan Limbah dengan Incinerataor (Sumber: http://maxpelltechnology.com)
2. Sistem Pengelolaan Limbah Cair Salah satu cara pengolahan limbah cair domestic pada rumah sakit pendidikan ini, dengan proses pengumpulan di bak ekualisasi dan diolah secara biologis, piologis, dan lagoon yang diproses lebih dahulu sebelum di buang dengan melewati bak klonirasi. Adapun limbah cair yang berasal dari laboratorium dan limbah cair pelarut yang di proses dengan dibakar yang akan menghasilkan emisi gas buang. Adapun yang diolah dengan proses pengolahan limbah b3 dan dibuang pada tempat limbah b3.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 134
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 135. Diagram Proses Pengelolaan Air Limbah Rumah Sakit (Sumber: Kemenkes 2011)
Gambar 136. Skema Pengolahan IPAL (www.kelair.bppt.go.id)
3. Sistem Distribusi Air Bersih dan Air Kotor Sistem Jaringan air bersih pada Rumah Sakit Pendidikan ini menggunakan sistem downfeed. Sistem ini mendistribusikan air bersih dengan memompa air bersih ke tendon penyimpanan lalu mendistribusikan dengan memanfaatkan gravitasi.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 135
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 137. Skema Air Bersih Downfeed (Sumber: elisa.ugm.ac.id)
Penggunaan sistem downfeed pada jaringan air bersih akan menghemat biaya konsumsi listrik yang digunakan oleh rumah sakit pendidikan karena pompa akan berhenti bekerja jika tendon air penuh. Penggunaan pipa distribusi terbuat dari bahanbahan tahan karat antara lain: pipa logam terbuat dari baja untuk saluran air panas atapun pipa plastic.
Gambar 138. Konsep Skema Sistem Sewage System with Two Pipe (Sumber: elisa.ugm.ac.id)
Sistem Distribusi air kotor pada rumah sakit pendidikan ini menggunakan sistem sewage system dengan pipa ganda. Pada sistem ini menggunakan sistem pipa ganda untuk memisahkan saluran pembuangan sisa limbah medis dan saluran untuk pembuangan tinja
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 136
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Penggunaan sistem pipa ganda untuk memisahkan limbah medis dengan limbah tinja dari pasien yang mengandung bakteri dan virus yang memiliki kemungkinan dapat menular dapat diolah dengan maksimal sebelum di buang ke lingkungan. 4. Konsep Sistem Keamanan terhadap Kebakaran Sebagai bangunan fasilitas kesehatan umum yang melayani banyak masyarakat dengan jumlah yang banyak, rumah sakit pendidikan harus memenuhi persyaratan keselamatan kebakaran, sebagai berikut: 1. Tersedia tangga darurat yang terletak di dalam bangunan harus dipisahkan dari ruang-ruang lain dengan pintu tahan api dan bebas asap, serta jarak capai maksimum 30m dan Lebar tangga penyelamatan minimum adalah 1,20 m. 2. Koridor dengan lebar minimum 1.80m dan Jarak setiap titik dalam koridor ke pintu kebakaran atau arah keluar yang terdekat tidak boleh lebih dari 25 m. 3. Elemen konstruksi bangunan seperti dinding, kolom, lantai memiliki ketahanan terhadap api 4. Bangunan dilengkapi dengan penerangan darurat seperti sumber tenaga baterai, lampu penunjuk penerangan pada pintu keluar, dan koridor. Selain persyaratan keamanan kebakaran, bangunan Rumah Sakit Anak juga menggunakan system pencegahan kebakaran. Sistem pencegahan untuk fungsi utama yaitu: a) Fire alarm b) Sprinkler Fire c) Extinguisher d) Hydrant
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 137
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
Gambar 139. Skema Sprinkler Fire (Sumber: www.bromindo.com/prinsip-kerja-fire-sprinkler/)
Prinsip Sprinkler Fire Kepadatan pancaran yang direncanakan 2.25 mm/menit, dengan daerah kerja maksimum yang diperkirakan: 84 m2, adapun jenis hunian kebakaran ringan antara lain seperti bangunan perkantoran, perumahan, pendidikan, perhotelan, rumah sakit dan lain-lain. a. Fire Sprinkler akan bekerja ketika mendapatkan suhu dari panas api sekitar 68C yang akan terbuka dan air akan keluar pada kepala sprinkler. b. Clapper pada alarm valve akan terbuka dan menyebabkan seat pada alarm check valve terbuka, kemudian air akan mengalir ke pipa alarm trim dan mengaktivasi alarm. c. Aliran air akan berhenti mengalir ke pressure switch, alarm gong dan juga ke fire sprinkler.
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 138
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
5. Sistem Tata Udara Sistem AC-Operating Theatre HePa filter dibutuhkan di ruangan Operasi, Laboratorium, semua ruangan perawatan ICU, ICCU, NICU, PICU, Hi-Care, sedang clean line number tergantung fungsi dan sasaran penggunaan filter HePa filter dibutuhkan hanya dapat dipasang pada sistem AC Chiller karena dibutuhkan static preassure yang cukup untuk filtrasi udara.
Gambar 140. Skema sistem HePa pada ruang operasi (Koswari 2014)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 139
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
6. Sistem Listrik
Gambar 141. Skema Sistem Listrik (Koswari 2014)
7. Sistem Penggunaan Kembali Air Daur Ulang
Gambar 142. Skema Penggunaan Kembali Air Daur Ulang (Sumber: Pergub no.38 2012) Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 140
Laporan Perancangan Arsitektur Akhir Rumah Sakit Pendidikan, Cawang Green Building
8. Sistem Pemanfaatan Air Kondesat AC
Gambar 143. Skema Pemanfaatan Air Kondensat AC (Sumber: Pergub no.38 2012)
Menggunakan air kondensat AC sebagai sumber alternative sangat menjanjikan kareana Jakarta memiliki karakter iklim tropis dengan curah hujan dan kelaembaban yang relative tinggi 9. Sistem Pemanfaatan Air Hujan
Gambar 144. Skema Pemanfaatan Air hujan (Sumber: Pergub no.38 2012)
Program Studi Arsitektur - Universitas Mercu Buana
http://digilib.mercubuana.ac.id/
| 141