BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN Dalam bab ini, peneliti akan membahas lebih lanjut mengenai analisis dunia anak pada cover Majalah Just For Kids. Dalam menganalisis covernya, penulis menggunakan triangle meaning milik Charles S. Peirce. Namun, sebelum masuk menganalisis dengan konsep segitiga semiotika, penulis akan membagi tanda yang ada pada cover menjadi tanda verbal (teks) dan non verbal (elemen visual). Setelah itu baru diteliti berdasarkan: 1. Hubungan tanda dengan representamen (qualisign, sinsign, dan legisign) 2. Hubungan tanda dengan objek (icon, index, dan symbol) 3. Hubungan tanda dengan interpretant (rheme, dicent, dan argument) Kemudian setelah keseluruhan tanda tersebut diklasifikasikan satu persatu ke dalam sembilan tanda dari Peirce, tanda-tanda tersebut diinterpretasikan untuk menemukan makna dunia anak yang terdapat pada cover Majalah Just For Kids. 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian A. Sejarah dan Latar Belakang MNC Group PT Media Nusantara Citra Tbk. memiliki bisnis inti di content dan kepemilikan serta pengoperasian 3 dari 10 TV Free-To-Air nasional di Indonesia. MNC memiliki 3 TV Free-To-Air (FTA) – RCTI, MNCTV dan GlobalTV – serta channel-channel yang diproduksi oleh MNC yang disiarkan di TV Berlangganan. Saat ini MNC juga 58

http://digilib.mercubuana.ac.id/

memiliki basis media dan usaha lainnya yang bertujuan untuk mendukung bisnis inti MNC. Bisnis pendukung tersebut terdiri dari radio, media cetak, talent management dan rumah produksi. MNC didirikan pada tanggal 17 Juni 1997 dan merupakan perusahaan publik yang sahamnya telah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tanggal 22 Juni 2007 dengan kode saham MNCN. Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan, maksud dan tujuan dari Perseroan ini adalah berusaha dalam bidang: perdagangan

umum,

pembangunan,

perindustrian,

pertanian,

pengangkutan,

percetakan, multimedia melalui perangkat telekomunikasi lainnya, jasa dan investasi. Visi Menjadi grup media dan multimedia yang terintegrasi, dengan fokus pada penyiaran televisi dan konten berkualitas yang disiarkan melalui teknologi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar. Misi Memberikan konsep hiburan keluarga terlengkap dan menjadi sumber berita dan informasi terpercaya di Indonesia.

59


Keterangan : Majalah Just For Kids berada di bawah Print Media - PT MNI Global Gambar 4.1 Struktur MNC Group B. Tentang Majalah Just For Kids Just For Kids PT MNI global memiliki tabloid dan majalah yang mencakup berbagai segmen dengan distribusi nasional, yaitu Genie (infotaiment dan gaya hidup) Mom & Kiddie (Ibu dan anak) dan Just For kids (Anak- anak). Mom&Kiddie yang diluncurkan pada bulan Agustus 2006 adalah tabloid 2 mingguan bagi ibu-ibu muda kelas menengah, dan menampilkan berbagai artikel mengenai kesehatan, nutrisi, pendidikan dan topik lainya yang berhubungan dengan keluarga. Just For Kids terbit setiap dua minggu sekali yang menampilkan gambar-gambar kartun, permainan serta kuis bagi anakanak berusia 5-12 tahun dengan tujuan mendidik dan menghibur. 60


Just for kids merupakan majalah yang berdiri atas ide dan gagasan ibu Liliana Tanoesoedibyo. Diresmikan pada bulan Juli 2010, Just for kids adalah majalah anak bilingual yang berisi hiburan mendidik untuk anak-anak. Meski sebagian besar rubrik- rubrik yang ada berupa pengetahuan, namun anak- anak tidak merasa terbebani karena dikemas dengan tampilan yang menarik, penuh warna dan lucu. Dengan membaca Just For Kids, tidak hanya memperkaya pengetahuan dan wawasan anak- anak, menambah kreativitas, juga bisa menjadi sarana hiburan disela-sela kesibukan sekolah. C. Spesifikasi 

Hari Terbit

: Senin



Frekuensi Terbit

: Dwi Mingguan



Tiras Tercetak

: 50.000 eksemplar



Jumlah Halaman

: 52 Halaman



Kertas Cover

: AP 4 hal



Kertas Isi

: HSSD



Ukuran TRIM

: 210 mm X 275 mm



Ukuran Bleed

: 220 mm x 245 mm



Teks Area

: 180 mm x 245 mm



Distribusi

: Nasional



Penerbit

:PT. MNI Global

D. Segmentasi Demografi -

Usia

-

Jenis Kelamin :

: 5 – 12 tahun

-

20% Laki- laki 61


-

-

75% Perempuan

-

A = 30%

-

B = 50%

-

C = 20%

Status Sosial :

-

Pendidikan

: Pelajar

-

Hoby

: Membaca dan Bermain

-

Uang Jajan

: Rp 5000/ hari

E. Sirkulasi 

Jabodetabek

: 42%



Jawa Barat

: 8%



Jawa Tengah

: 17%



Jawa Timur

: 13%



Sumatra

: 12%

F. SUSUNAN Pemimpin Umum

: Liliana Tanoesoedibjo

Wakil pemimpin Umum/ Pemimpin Perusahaan : Henry Suparman Pemimpin Redaksi

: Sururi Alfaruq

Redaksi

: -

Redaktur Pelaksana

: Novita Mahfud

-

Redaktur

: Fajar Aryanto

-

Asisten Redaktur

: Ares Heika

-

Redaksi

: Asri Kartini, Nindy Tiara, Seruni

-

Ilustrator

: Fika Nadja, Agung Hari Parjoko, Putri

Sri Rezeki, Raditya 62


-

Artistik

: Ayubi, Sally Anggraini

Just For Kids adalah majalah dwimingguan yang berisi artikel-artikel menarik yang dirancang untuk mendidik, meningkatkan imajinasi dan membangun karakter anak-anak dengan baik. Majalah ini memiliki berbagai macam rubrik yang menarik untuk anak-anak, antara lain : Rubrikasi

Keterangan

Kids Letter

Surat dari anak-anak pembaca Just For Kids

Komik Kiko

Kisah si kiko anak ikan mas koki

Kids News

Berita untuk anak dari dalam negeri

Ooo Ternyata

Ilmu pengetahuan yang dikemas menarik untuk anak-anak dan juga pengetahuan singkat lainya

Kids Movie

Resensi film atau buku-buku untuk anak baik dalam negeri ataupun luar negeri

Cerpen

Cerita pendek yang menghibur dan mendidik untuk anak-anak

Angka Ajaib

Permainan-permainan yang berhubungan dengan angka, agar anak gemar matematika dan mudah mempelajari matematika.

Asal Mula

Artikel tentang para penemu seperti penemu sikat gigi, penemu mesin fotocopy, pesawat terbang dan lain-lain.

Cerpen Bilingual

Cerita pendek untuk anak-anak dengan dua bahasa.

Fenomena alam

Membahas segala hal yang berhubungan dengan kejadiankejadian di alam seperti tsunami, gempa, banjir, longsor, hujan es dan lain-lain

Cergam panji

Kisah petualangan 3 sekawan, Panji, Ping-ping dan Pinot yang mempunyai misi menyelamatkan lingkungan dan hewan. Mereka berpetualang di hutan, laut, desa dan juga di kota

Kids relax

Mewarnai, teka teki silang atau kreatifitas lainya

63


Ingin tahu

Membahas proses pembuatan benda-benda disekitar kita

Komik si Uyung

Cerita tentang budi pekerti untuk pembentukan karakter anak

Alam semesta

Berisikan cerita tentang tata surya, planet, matahari bumi, terjadinya gerhana, waktu dan lain-lain

Kids game

Permainan-permainan yang disukai anak-anak seperti sepak bola, bola basket, futsal dan sebagainya

IPTEK

: Ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikemas menarik untuk anak- anak

Kids Corner

Kiriman hasil karya anak-anak, baik itu puisi ataupun gambar.

Binatang Unik

: Berisikan pengetahuan tentang binatang-binatang yang unik

Dongeng

Berisikan cerita tentang mitos legenda, dan cerita yang memberikan pengetahuan kepada anak.

Our School

Liputan tentang profil atau kegiatan sekolah dasar, programprogram dan informasi tentang sekolah.

Kids activity

Liputan tentang kegiatan anak seperti menari, menyanyi dan acting.

Kids Fashion Cergam

Berisikan gaya baju anak-anak yang sedang tren saat ini.

detektif Kisah seorang detektif dalam memecahkan sebuah misteri,

Titus Kids World

: Berita untuk anak-anak dari luar negeri

JFK Club

Berisi tentang profil dan foto anak-anak pembaca majalah Just For Kids

Kids Adventure

Berisi tentang kegiatan anak-anak di suatu tempat seperti perkebunan, peternakan, kegiatan di sekolah dll. Tabel 4.1 Rubrikasi pada Majalah Just For Kids

64


4.2 Deskripsi Cover Majalah Just For Kids Penelitian dalam skripsi ini bertujuan untuk mengetahui makna dalam cover Majalah Just For Kids dengan menggunakan penelitian analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Dalam penelitian ini penulis akan meneliti dari makna tanda dan simbol yang terdapat pada cover majalah ini, sehingga akan terungkap makna dari tanda-tanda dan simbol dalam visualnya. Analisis semiotika majalah ini menggunakan metode Charles Sanders Peirce yang berdasarkan konsep segitiga makna yaitu object (Obyek), sign (tanda),interpretant (interpretan) dan dibagi menjadi dua bagian yaitu dalam bentuk verbal (kata-kata dan tulisan) dan non-verbal (visual atau gambar). Penulis akan menganalisis 3 cover pada Majalah Just For Kids diantaranya Edisi 19 THN V, Edisi 7 THN V, dan Edisi 22 THN V. Ketiganya menjadi perwakilan tematik yang terdapat dalam setiap tahunnya.

4.3 Deskripsi Analisis Data Cover Majalah Just For Kids Untuk menemukan makna tanda dalam penelitian ini, digunakan metode analisis sistem segitiga makna oleh Charles Sanders Peirce. Penulis membagi kategori ke dalam Trikotomi tanda yakni Representamen terdiri dari; Qualisign; Sinsign; dan Legisign, lalu objek terdiri dari; ikon; indeks; dan simbol, serta interpretan dengan argumennya.

65


A. Cover Edisi 19 THN V

Kode H

Kode C Kode D

Kode A Kode B

Kode G Kode e Kode F

Gambar 4.2 Cover Majalah Just For Kids Edisi 19 THN V Representament Qualisign

Sinsign

Legisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, lembut, lemah, dan merdu. Qualisign yang ada pada gambar 4.2 dapat dilihat dari latar belakang yang ditampilkan, yakni hijau keabu-abuan seperti ada beberapa rumput dan bebatuan, menggambarkan situasi sedang di tanah lapang. Lola (kode B)

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata "air sungai keruh" yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Dalam gambar tersebut menunjukan suatu kegiatan yang dilakukan bersama sehingga mengundang keceriaan.

Legisign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya ramburambu lalu lintas yang menandakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan manusia. Legisign yang ada pada gambar 4.3 adalah ilustrasi permainan tapak gunung di mana pemain ini memiliki aturan yakni melempar batu "gacoan", lalu melompati 66


sedang berjalan dengan satu kaki di atas pola kotak-kotak berwarna hitam (Kode E). Lola seperti sedang bermain dengan pola tersebut, melewati setiap kotak dengan satu kaki. Patino (Kode D) mengepalkan tangan ke atas seperti memberikan semangat diikuti dengan Kiko (Kode A) juga mengangkat kedua tangannya namun tidak setinggi Patino. Jika diperhatikan ekspresi ke lima karakter, menunjukan bentuk bagian mata dibuat lebih bulat, alis melengkung ke atas, dan mulut terbuka lebar, bibir bagian bawah melengkung. Ekspresi yang mereka hadirkan sepertinya menunjukan keceriaan. Kiko dan kawan-kawan merasa senang melakukan suatu akifitas bersama.

Lola sedang menyelesaikan suatu tantangan dengan melompati setiap kotak menggunakan satu kaki. Tantangan seperti ini biasanya ada pada permainan Tapak Gunung. Melihat Lola yang sedang berusaha menyelesaikan tantangan tersebut, Kiko dan kawan-kawan menyemangati Lola. Tantangan dalam permainan tapak gunung ini memberikan keceriaan kepada setiap karakter.

setiap kotak dengan satu kaki, namun saat ia melihat kotak yang ada batu "gacoan", ia harus melompati kotak tersebut. Permainan ini ditandai dengan garis kotak yang terdapat dalam kode F dan dihidupkan oleh kode B. Lola pada gambar ini sedang berjalan dengan satu kaki diatas pola tapak gunung seperti peraturan dalam bermain tapak gunung dimana pemain harus melompat dengan satu kaki. Melompat yang dilakukan Lola menandakan usaha yang begitu keras untuk menyelesaikan permainan ini dengan benar. Tapak gunung ini adalah jenis permainan tradisional yang sudah lama terlupakan. Padahal permainan ini tak kalah serunya dibandingkan dengan bermain gadget.

Objek Ikon

Indeks

Simbol

Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan "rupa" sebagaimana dikenali oleh para pemakainya. Ikon anakanak diwakili oleh kelima karakter Majalah Just For Kids. Kelima karakter

Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial di antara representamen dan objeknya. Indeks pada sampul ini ditampilkan melalui kata-kata yang

Simbol adalah tanda yang dirancang untuk menjadikan sumber acuan melalui kesepakatan atau persetujuan dalam konteks spesifik. Pada sampul tersebut terdapat lima karakter Majalah Just For 67


tersebut dibuat dengan proporsi badan yang kecil menyesuaikan dengan proporsi tubuh anak-anak. Gambar pola kotak-kotak dengan garis hitam seperti kode F menjadi tanda permainan ikon permainan tapak gunung, salah satu permainan tradisional yang diangkat dalam tema Majalah Just For Kids edisi 19 THN V. Ikon yang ada pada inset (Kode H) berfungsi sebagai pelengkap mengenai permainan tradisional tidak hanya ada di Indonesia tetapi juga ada di luar negeri.

terkait dengan keceriaan bermain permainan tradisional seperti tapak gunung. Tanda-tanda ekspresi keceriaan ketika Lola tengah menginjakan kaki di kotak bergaris hitam, pola dalam permainan tapak gunung, menjadi satu kesinambungan bahwa permainan tapak gunung ini mengundang keceriaan untuk anak-anak. Dalam cover ini terdapat katakata pada kode E yakni "Kiko dan Kawan-kawan, Asyiknya Permainan Tempo Dulu" yang menunjukan bahwa kata "asyiknya" permainan tempo dulu ini memperkuat ekspresi keceriaan pada ilustrasi pada gambar. Huruf pada judul (KodeF) dibuat dengan jenis san serif agar meninggalkan kesan kaku. Kemudian penggunaan warna orange yang mewakili kesan hangat dan ceria, karena warna orange termasuk warna yang penuh energi dan keceriaan.

Kids yang sedang bermain tapak gunung, kelima ini disimbolkan sebagai anakanak yang sedang bermain bersama. Lima karakter ini mewakili ekspresi keceriaan saat anak-anak sedang bermain. Anakanak memiliki sifat ceria yang tiada batasnya, apalagi ketika bermain bersama teman-temannya. Tentunya ekspresi keceriaan yang ditampilkan melalui kelima karakter tersebut menjadi lambang keceriaan anak-anak saat bermain permainan tradisional yang sedang diangkat menjadi tema pada cover Majalah Just For Kids edisi 19 THN V ini. Usaha Lola dalam menyelesaikan permainan dan ekspresi menyemangati dari karakter lain menunjukan sifat sportifitas yang harus diterapkan anak-anak dalam bermain bersama teman-temannya.

Interpretan Ilustrasi karakter memainkan permainan tradisional pada edisi 19 THN V ini adalah adanya keseruan dan kecerian para karakter dalam memainkan permainan tradisional 68


ini. Dari

pemaparan

terhadap

ikon,

indeks,

dan

simbol

di

atas,

penulis

menginterpretasikan gambar sampul majalah Just For Kids edisi 19 THN V tersebut tentang para karakter yang begitu ceria memainkan permainan tradisional seperti tapak gunung ini. Seperti penulis ketahui bahwa permainan tradisional seperti ini mulai menghilang karena anak-anak sekarang lebih memilih bermain gadget atau jalan-jalan di mall. Di tahun 90-an ke atas, permainan ini begitu 'beken'. Setiap anak pasti pernah memainkan permainan ini baik sepulang sekolah atau saat libur. Permainan ini mengundang tawa manakalah salah seorang pemain tidak bisa melempar batu 'gacoan' dengan tepat atau tergelincir saat melompati kotak. Walaupun sakit, tetapi anak-anak tetap dengan sportif menyelesaikan permainannya.

Melihat judul yang tertera pada cover yang berisi "Kiko dan kawan-kawan, Asyiknya Permainan Tempo Dulu" pada edisi ini Majalah Just For Kids berusaha menghidupkan kembali permainan tradisional sebagai pengisi keceriaan dalam dunia anak. Kata "Asyiknya" di sini bermakna persuasif bahwa permainan tempo dulu juga seru lho dibandingkan dengan gadget atau game-game konsol. Majalah Just For Kids melalui edisi ini ingin mengajak anak-anak mengingat kembali permainan tempo dulu yang bahkan mungkin tidak diketahui atau malah belum pernah mereka mainkan. Keceriaan yang diwakili dengan ilustrasi gambar, juga memperkuat argumen bahwa permainan anak tempo dulu juga menyenangkan.

Tabel 4.2 Analisis Data Semiotika pada Cover Edisi 19 THN V

69


B. Cover Edisi 22 THN V

Kode F

Kode A

Kode D

Kode B Kode E Kode C

Gambar 4.3 Cover Majalah Just For Kids Edisi 22 THN V Representamen Qualisign

Sinsign

Legisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya kata-kata kasar, keras, lembut, lemah, dan merdu. Karakter yang ada

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada

Legisign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya ramburambu lalu lintas yang menandakan hal-hal 70


di majalah Just For Kids sedang berpose seperti layaknya jagoan. Memasang mimik muka yang serius, gerakan tubuh kaki kuda-kuda, tangan mengepal memegang senjata (Kode B). Ekspresi yang ada di setiap karakter menunjukan seperti sedang melakukan perlawanan yang sengit dengan lawannya.

urutan kata "air sungai keruh" yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Sinsign pada gambar 4.3 adalah kostum yang dikenakan oleh karakter Majalah Just For Kids. Kostum tersebut mencirikan karakterkrakter yang ada dalam serial anime Naruto. Anime dari Jepang yang sudah mendunia dan banyak digandrungi anakanak. Latar belakang dibuat seperti sedang ada sebuah tempat yang mirip dengan latar tempat di film Naruto.

yang tidak boleh dilakukan manusia. Kostum yang menjadi sinsign dipertegas dengan adanya legisign yang merupakan ikatan norma yang dikandung pada sebuah tanda. Pada gambar 4.3 legisign berupa Ikat kepala yang dikenakan oleh setiap karakter (Kode D) menjadi penguat kostum yang dikenakan oleh karakter adalah kostum Naruto. Ikat kepala ini berwarna hitam dan ditengahnya terdapat lempengan berwarna abu-abu seperti logam dengan tanda goresan. Didalam anime naruto para shinobi atau ninja wajib mengunakan ikat kepala yang menandakan mereka seorang shinobi tingkat gennin. Dan melambangkan bahwa mereka adalah seorang ninja dari desa atau negara tempat tinggalnya. Sebuah ikat kepala sangat lah penting bagi seorang shinobi, karna ikat kepala sebagi sebuah pengakuan negara, 71


pengajar, dan hokage bahwa seorang yang sudah berhasil belajar diakademi dan mendapatkan sebuah ikat kepala sebagai tanda pengakuan. Bola yang dikepal oleh Kiko (Kode C) adalah perlambangan kekuatan atau jurus yang dimiliki Naruto yaitu Rasengan. Objek Ikon Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan "rupa" sebagaimana dikenali oleh para pemakainya. Dengan penampilan karakter di Majalah Just For Kids yang memakai kostum Naruto dan ikat kepala Naruto, mereka telah berubah atau bertransformasi menjadi tokoh atau ikon Naruto. Karakter Patino menggunakan rambut (Kode A) yang sudah diubah. Awalnya Patino hanya menggunakan topeng berwarna biru (lihat gambar 4.2) tetapi pada cover ini menggunakan rambut berwarna cokelat seperti karakter Chouji Akimichi

Indeks

Simbol

Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial di antara representamen dan objeknya. Dalam gambar 4.3 terdapat ketertarikan antara ilusrasi dengan objeknya melalui kalimat kalimat yang menjadi judulnya yakni “Kiko dan Kawan-kawan, Demam Naruto” (Kode E). Kalimat ini menjadi penegas penggunaan kostum Naruto pada setiap karkater Majalah Just For Kids. Pada gambar 4.4 ini seluruh karakter menggunakan pakaian atau kostum Naruto ditambah dengan karakter Naruto

Simbol adalah tanda yang dirancang untuk menjadikan sumber acuan melalui kesepakatan atau persetujuan dalam konteks spesifik. Simbol yang terlihat pada ikat kepala yang digunakan adalah objek yang menjadi simbol Anime Naruto. Simbol lain terlihat pada kata ‘Demam Naruto’ menggunakan tipografi dan warna pada huruf yang sama seperti jenis tipografi yang digunakan pada anime Naruto, seperti yang ditunjukan karakter Majalah Just For Kids yang menggunakan kostum Naruto, mereka 72


salah satu karakter dalam seri anime Naruto.

asli yang tedapat pada Insert (Kode F) memberitahukan khalayak bahwa majalah Just For Kids edisi 22 THN V ini mengangkat tentang seri anime Naruto. Pada saat edisi ini terbit, bertepatan dengan dilincurkannya seri terbaru anime Naruto, maka untuk menyesuaikan dengan euforianya, Majalah Just For Kids mengangkat tentang Naruto.

semua (para karakternya) sedang terkena demam Naruto sampai-sampai mengikuti gaya para jagoan di Naruto.

Interpretan Mengapa seluruh karakter menggunakan pakaian Naruto? Pertanyaan ini bisa terjawab dengan melihat simbol yang terdapat dalam cover yakni kalimat “Naruto dan Kawan-kawan, Demam Naruto”. Melihat keseluruhan pemaknaan tanda (representamen) dan Objek, penulis menginterpretasikan bahwa Naruto merupakan salah satu kartun yang digemari anak-anak, Maka majalah ini mengangkat tema Naruto sebagai cover. Tentunya tema Naruto ini juga didukung dengan hadirnya film seri Naruto terbaru, sehingga keduanya saling berkesinambungan. Pembaca yang rata-rata anak-anak bisa memperoleh informasi seputar Naruto sebelum ia menonton film Naruto tersebut. Tabel 4.3 Analisis Data Semiotika pada Cover Edisi 22 THN V

73


C. Cover Edisi 7 THN VI

Kode C Kode G

Kode A

Kode J

Kode E

Kode B Kode I

Kode I Kode F Kode H Kode D

Gambar 4.4 Cover Majalah Just For Kids Edisi 7 THN VI Representamen Qualisign

Sinsign

Legisign

Qualisign adalah kualitas yang ada pada tanda, misalnya katakata kasar, keras, lembut, lemah, dan merdu. Pada gambar 4.4

Sinsign adalah eksistensi aktual benda atau peristiwa yang ada pada tanda misalnya kata kabur atau keruh yang ada pada urutan kata "air sungai

Legisign adalah norma yang dikandung oleh tanda, misalnya ramburambu lalu lintas yang menandakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan 74


ada Lola (kode A) dan Kiko (Kode B) yang sedang berkumpul bersama binatang seperti Anjing, beruang, kera, burung, dan kura-kura di alam terbuka. Kedua karakter tersebut terlihat akur berkumpul bersama hewan.

keruh" yang menandakan bahwa ada hujan di hulu sungai. Pada gambar 4.4 Kode A dan Kode B terlihat nyaman bermain bersama hewan-hewan, gambaran ekspresi dari karakter Kiko dan Lola menunjukan kegembiraan. Hewan yang tergambar pada Kode C menunjukan ketertarikan berkumpul bersama Kiko dan Lola. Mereka seperti sedang asyik berpiknik.

manusia. Berpiknik tentunya mengundang kegembiraan, ini juga tampak pada setiap karakter yang ada, dari wajahnya mereka semua terlihat bahagia. Begitu pula dengan anak-anak, salah satu kegiatan yang paling disukai anak-anak adalah berpiknik di alam terbuka bersama keluarga atau teman-temannya. Kesan para karakter tengah berpiknik terlihat dari latar belakang yakni di alam terbuka, bendabenda disekelilingnya seperti membawa makanan (Kode J), ada keranjang (Kode I), dan duduk diatas alas berwarna biru, ciri khas sedang berpiknik.

Objek Ikon

Indeks

Simbol

Ikon adalah tanda yang mengandung kemiripan "rupa" sebagaimana dikenali oleh para pemakainya. Dalam gambar 4.4 ada beberapa ikon yang ditampilkan mewakili karakter hewan. Kode C mewakili anjing, Kode E mewakili beruang, Kode I mewakili kera karena memiliki ekor panjang dan jari kaki

Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistensial di antara representamen dan objeknya. Indeks pada gambar 4.4 terletak pada kalimat “Yuk…sayangi binatang” (Kode D). Sayangi binatang menjadi indeks yang menjelaskan situasinya yang ada pada ilustrasi cover dimana ada sekumpulan hewan sedang

Simbol adalah tanda yang dirancang untuk menjadikan sumber acuan melalui kesepakatan atau persetujuan dalam konteks spesifik. Kalimat yang ada pada judul secara simbolis mengandung makna ajakan. Penempatan kata ‘Yuk’ yang berasal dari kata ‘ayuk’ menandakan sebuah ajakan 75


dan tangan yang mirip seperti manusia. Kode H digambarkan sebagai kura-kura, dan Kode F adalah seekor buaya. Dalam penggambaran karakter hewan, illustrator majalah Just For Kids sengaja membuat karakter hewan tersebut terlihat lucu, jadi seperti gambar kartun. Hal ini untuk menyesuaikan pembaca majalah yang notabene adalah anak-anak.

berkumpul seperti sedang berpiknik. Hewan yang berkumpul walaupun berbeda jenis mereka menunjukan kerukunan. Meskipun berbeda wujud mereka tetap bisa main bersama. Para hewan juga sebenarnya adalah makhluk yang jinak, jika diperlakukan dengan baik. Kode A dan Kode B menunjukan tindakan yang ramah kepada hewan dengan membawakan makanan (kode J) kepada hewan-hewan yang sedang berkumpul. Melalui gambaran inilah diharapkan anak-anak bisa hidup rukun dengan sesama makhluk hidup. Interpretan

(persuasive) kepada anakanak untuk menyayangi binatang. Selain itu, di gambar tersebut terlihat ilustrasi gambar beberapa hewan seperti anjing, kura-kura, beruang, burung, dan buaya sedang berkumpul. Mereka semua tampak akur satu sama lain. Keakraban dan kedekatan yang tercipta antara para hewan dalam lingkup tersebut menjadi simbol rukunnya hewanhewan walaupun mereka berasal dari jenis yang berbeda.

Melihat ikon, indeks, dan simbol di ata, maka peneliti melihat pada bahwa pada gambar sampul edisi 7 THN V tersebut adalah ilustrasi tentang sekumpulan hewan sedang piknik bersama. Mereka terlihat senang dan gembira mengikuti kegitan tersebut. Kegembiaraan yang tergambar dalam ilustrasi tersebut menyiratkan bahwa walaupun mereka bebeda namun mereka bisa hidup secara rukun. Kalimat “Yuk Sayangi Binatang” menjadi penegas maksud dari berpiknik bersama para hewan. Seperti diketahui bahwa binatang kadang menjadi sasaran kejahatan, tak sedikit manusia yang berperilaku tidak manusiawi terhadap hewan. Maka sedari dini, majalah Just For Kids ingin mengajak anak-anak untuk menyayangi hewan melalui ajakan persuasif yang ada pada kalimat “Yuk Sayangi Binatang”. Sesama hewan bisa hidup rukun, manusia pun bisa hidup rukun dengan para hewan. Menyawangi makhluk hidup sama dengan menyayangi diri sendiri.

76


Selain itu, gambar ilustrasi hewan yang lucu menunjukan hewan bukanlah mahkluk yang menyeramkan, mereka juga bisa menjadi makhluk yang lucu dan tertib. Bisa patuh kepada perintah manusia selama mereka merasa disayangi.

Tabel 4.4 Analisis Data Semiotika pada Cover Edisi 7 THN VI Pada Cover Majalah Just For Kids memiliki dua tanda yang sangat kuat yakni tanda verbal dan visual. Kedua tanda ini menjadi berkesinambungan setiap tanda tidak bisa berdiri sendiri. Judul yang menjadi tanda verbal menjadi penjelasan dari setiap tanda visual atau ilustrasi yang ada pada cover. Setiap cover memiliki tema dan cerita yang berbeda-beda dalam rangka menyajikan bacaan yang menarik untuk pembacanya. Terlepas dari itu semua, setiap cover memiliki tanda, objek, dan interpretasi yang berbeda-beda mengenai dunia anak. Berdasarkan tabel diatas tandatanda tersebut dikelompokan sebagai berikut: A. Cover Edisi 19 THN V Untuk cover Edisi 19 THN V penulis menginterpretasikan bahwa ilustrasi cover tersebut mencoba untuk memperkenalkan salah satu permainan tradisional bernama tapak gunung. Tapak gunung seperti peneliti lihat adalah permainan tradisional yang mulai ditinggalkan oleh anak-anak bahkan mungkin tidak dikenali oleh mereka. Ini menjadi tantangan untuk mengintegretasikan permainan tradisional yang pernah menjadi dunia anak bagi anak-anak zaman dahulu dengan dunia anak sekarang. Bahkan untuk bermain di halaman bersama teman-teman saja dirasa kurang mengasyikan. 77


Melihat kondisi ini, ditampilkanlah ikon anak-anak yang sedang bermain tapak gunung melalui karakternya. Ikon ini secara tidak langsung memberitahukan cara permainan tapak gunung dengan melihat sinsign-nya yakni gerakan yang digambarkan oleh Lola, berjalan dengan satu kaki. Berdasarkan qualisign yang ada dengan membaca mimik wajah pada setiap karakter, karakter tersebut mencerminkan ekspresi keceriaan dan sportifitas. Sportifitas ini terlihat dari gesture tubuh yang digambarkan pada tokoh Kiko dan Patino yang sedang mengepalkan tangan seperti hendak berkata “Ayo Lola, kamu pasti bisa”. Kegembiraan dari para ikon ini dalam memainkan permainan tapak gunung menjadi simbol keceriaan dan sportifitas. Judul menjadi indeks dari representamen dengan objeknya. Ilustrasi yang sedang memainkan permainan tradisional dan bentuk ajakan pada judul “Asyiknya bermain permainan tradisional” dengan font san serif berwarna orange menunjukan ajakan yang bersifat enerjik dan hangat kepada anak-anak untuk bermain permainan tradisional. Mengenalkan kembali permainan tradisional yang sudah terlupakan kepada anak-anak. B. Cover Edisi 22 THN V Pada cover ini ikon Majalah Just For Kids mengenakan kostum ala Naruto. Kostum Naruto ini terbaca dari ikat kepala yang digunakan oleh setiap ikon. Anime Naruto sangat identik dengan ikat kepalanya yang 78


merupakan perlambangan daerah tempat mereka tinggal. Mungkin jika ikon Majalah Just For Kids tidak mengenakan ikat kepala kostum mereka tidak akan dikenali sebagai kostum Naruto. Berdasarkan interpetasi penulis, Majalah Just For Kids berusaha menyesuaikan euphoria beredarnya seri anime terbaru Naruto agar anak-anak tertarik untuk membaca majalah ini. Selain dari penggunaan kostum pada ikon, jenis huruf yang digunakan untuk judul pun menyesuaikan dengan jenis huruf Naruto. Dua hal ini menjadi simbol bahwa kedatangan Naruto akan mendapat sambutan yang ramai bagi anak-anak yang menggilai anime ini. Jika pada cover Edisi 22 THN V mengangkat permainan tradisional sebagai pendekatan ke dunia anak, berbeda dengan edisi ini yang mengangkat tentang menyayangi binatang sebagai pendekatan kepada anak-anak dan dunianya. C. Cover Edisi 7 THN VI Pada edisi ini, peneliti mulai melihat tanda dari qualisign-nya terlihat karakter Lola dan Kiko sedang berkumpul bersama karakter beberapa hewan di alam terbuka. Mereka terlihat sedang asyik berpiknik di alam terbuka, dengan atribut pendukung seperti kue, alas, keranjang, dan gelas minuman. Anak-anak sangat suka berpiknik di alam terbuka. Salah satu kegiatan liburan yang menjadi impian anak-anak adalah berpiknik. Maka di majalah ini ilustratornya berusaha memasuki dunia anak dengan melihat apa yang disukai anak-anak. 79


Ikon Lola dan Kiko mencerminkan anak-anak yang sedang bermain dialam terbuka bersama hewan-hewan. Judul yang terpampang pada cover menempel pada papan kayu agar lebih menyatu dengan keadaan alam terbuka. Papan kayu ini menyesuaikan dengan tempat dimana biasanya ditempat piknik untuk memberikan suatu informasi biasanya menggunakan papan kayu seperti itu. Huruf menggunakan warna hijau yang mencerminkan keasrian, menyatu dengan alam. Karena warna hijau melambangkan kesejukan dan kealamian. Judul diatas papan bertuliskan “Yuk Sayangi Binatang” menandakan adanya index antara ilustrasi berpiknik di alam terbuka bersama hewan yakni ajakan untuk menyayangi hewan. Dalam ilustrasi tersebut hewan-hewan yang berbeda jenis berkumpul dalam satu tempat menjadi simbol kerukunan antar sesama hewan dan menyatakan hewan itu bukanlah makhluk yang perlu ditakuti. Dari seluruh penjabaran dan penjelasan mengenai tanda yang ada pada cover majalah Just For Kids maka peneliti membagi tanda tersebut menjadi: Tanda

Makna

Ikon yang ada di majalah Just For Kids

Menggambarkan anak-anak

Penggunaan tipografi san serif

Membuat kesan tidak baku, huruf yang lebih lugas untuk anak-anak

Latar belakang alam

Anak-anak paling suka bermain di alam, maka latar tempat yang ada di majalah ini lebih banyak mengambil alam terbuka

Kata “Asyiknya” “Yuk” “Demam”

Menunjukan ajakan secara halus dan berusaha memahami kesenangan anak. 80


Ekspresi wajah berupa garis lengkung Menandakan ekspresi kebahagiaan yang pada bibir, alis melengkung, dan bola menghiasi wajah setiap karakter. mata bulat melebar Bermakna bahwa dunia anak adalah dunia yang penuh keceriaan. Berkumpul dan bermain bersama hewan

Berkumpul dengan berbagai macam hewan menunjukan kepada anak-anak bahwa makhluk hidup itu memiliki banyak jenis. Manusia pun bisa bermain dan berkumpul bersama hewan tanpa harus ada rasa takut.

Tabel 4.5 Klasifikasi tanda yang ada pada keseluruhan cover

4.4 Pembahasan Dari ketiga sampul yang diteliti, memiliki gambaran yang berkesinambungan mengenai dunia anak. Dunia anak adalah dunia yang pernuh keceriaan, imajiner, dan penuh warna. Imajinasi yang mereka pikirkan kadang masih sulit dimengerti oleh orang dewasa. Meskipun begitu, berdasarkan pemaparan sampul yang ada di Majalah Just For Kids, anak-anak pada dasarnya menyukai sesuatu yang berbentuk visual. Visual dalam bentuk ilustraasilah yang paling banyak digunakan dalam cover Majalah Just For Kids. Seperti dilihat dalam ketiga cover tersebut semuanya menggunakan ilustrasi sebagai daya tarik. Menggambar ilustrasi tentunya memiliki kesulitan tersendiri, terlebih ilustrasi untuk kalangan pembaca anak-anak. Ilustrasi lebih dibuat fun, lucu, kekanakkanakan, dan penuh warna. Seperti pada gambar 4.3 dimana karakter-karakter hewan

81


dibuat lebih lucu, lebih gemuk, lebih bersahabat, namun anak-anak tetap bisa melihat karakter tersebut seperti hewan. Di sinilah peran illustrator diasah kesensitifannya, ketiga ilustrasi yang ada pada cover terlahir dari sensibilitas ilustrasi yang terlatih dari illustrator yang memang jiwanya dekat dengan anak-anak atau yang jam terbangnya sudah tinggi sehingga memiliki daya imajinasi yang luar biasa. Pada sub-bab ini peneliti mencoba untuk mengungkap makna dari interprestasi peneliti berdasarkan hasil observasi cover majalah Just For Kids dengan menggunakan alat analisis unsur-unsur dari Peirce. Sebelumnya, peneliti ingin membagi dua tanda verbal dan non verbal yang masing-masing memiliki peran tersendiri dalam penyampaian pesan kepada pembacanya. a. Tanda Verbal Judul atau Headline menjadi unsur verbal yang terdapat dalam objek penelitian trikotomi Charles S. Peirce. Pada gambar 4.2 headline-nya berbunyi “Asyiknya Permainan Tempo Dulu” jika ditelaah kosakata yang digunakan dalam kalimat tersebut, Majalah Just for Kids ingin mengajak anak-anak untuk kembali menilik permainan tempo dulu, pesan yang tersirat yakni permainan anak tempo dulu juga sama asiknya dengan permainan modern jaman sekarang. Kemudian pada gambar 4.4 terdapat headline “Yuk, Sayangi Binatang” yang bermaksud mengajak anak-anak untuk menyayangi binatang.

82


Seperti pada headline di gambar 4.2, gambar 4.4 juga sama-sama memberitahukan anak-anak sesuatu yang sebenarnya sudah lama ada namun tidak disadari keberadaannya. Menyayangi hewan seharusnya bisa dilakukan oleh anak-anak dimanapun dan kapapun namun terkadang anak-anak malah menganggap binatang hanya sekedar binatang, bukan makhluk Tuhan yang harus disayangi. Maka pemilihan judul tersebut, menurut interpretasi penulis dirasa mewakili ajakan halus untuk anak-anak untuk menyayangi binatang. Berbeda dengan kedua gambar 4.2 dan 4.3, gambar 4.4 menyajikan sesuatu yang tidak bersifat ajakan hal ini terlihat pada headline yang menjadi objek verbal yakni “Kiko dan Kawan-kawan, Demam Naruto” yang mendeskripsikan situasi atau euphoria. Demam dalam headline ini berarti tergila-gila, menjelaskan bahwa Kiko dan Kawan-kawan sedang tergila-gila pada Naruto. Tanda verbal dalam cover yang berupa headline atau judul menjadi elemen penting dalam melengkapi ilustrasi. Headline atau judul menjadi penegas ilustrasi yang terdapat dalam sampul. Meskipun ketiga headline tersebut memiliki maksud yang berbeda, namun kalimat yang digunakan sederhana sehingga anak-anak mampu mencernanya dan juga sama-sama memiliki unsur yang begitu denkat dengan anak-anak yakni bermain, saling menyayangi, dan tokoh kartun kesukaan. b. Tanda Non Verbal 83


Peneliti melihat tanda-tanda pada setiap halaman memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai identitas dari cover itu sendiri. Dalam cover majalah Just For Kids kehadiran para karakter yang terdapat dalam ilustrasinya menjadi ikon yang tidak dapat terpisahkan dari identitas majalah tersebut. Ikon ini menjadi simbolisasi tokoh anak di dalam majalah tersebut. Selain itu terdapat pula simbol-simbol yang adalah suatu tanda non verbal yang dirancang untuk menjadi

sumber

acuan

melalui

kesepakatan

yang

terlihat

dalam

mengklasifikasikan tandanya. Pada gambar 4.2 terdapat karakter majalah Just For Kids yang sedang bermain suatu permainan yang menurut Legisignnya adalah permainan tapak gunung. Karakter tersebut menjadi ikon anak-anak yang tengah bermain permainan tersebut. Keseruan yang digambarkan pada ekspresi setiap karakter menyimbolkan keceriaan anak-anak saat bermain permainan tradisional. Gambar 4.3 jelas terlihat karakter sedang menggunakan kostum Naruto. Tanda ini menjadi simbol penguatan tanda verbal bahwa karakter tersebut sedang tergila-gila pada anime Naruto sehingga mereka mengenakan kostum tersebut. Hal ini menjadi simbol bahwa anak-anak pun jika sedag tergila-gila pada sesuatu akan melakukan hal yang sama seperti karakter tersebut, menggunakan kostum atau mengoleksi berbagai pernak perniknya. Pada gambar 4.4 tanda visual terlihat dari ikon binatang yang ditampilkan selain karakter Lola dan Kiko. Dalam gambar tersebut terlihat ilustrasi gambar beberapa hewan seperti anjing, kura-kura, beruang, burung, dan buaya sedang 84


berkumpul. Mereka semua tampak akur satu sama lain. Keakraban dan kedekatan yang tercipta antara para hewan dalam lingkup tersebut menjadi simbol rukunnya hewan-hewan walaupun mereka berasal dari jenis yang berbeda. Kerukunan ini diharapkan bisa menjadi pemicu anak-anak untuk menyayangi hewan. Melalui studi semiotika, peneliti dapat melihat makna dari semua unsur-unsur visual yang terdapat pada cover Majalah Just For Kids. Dari semua tanda yang dijelaskan, peneliti melihat pendekatan yang dilakukan Majalah Just For Kids kepada anak-anak bersifat persuasif atau ajakan dan pendekatan secara emosional yakni mengetahui apa yang disukai oleh anak-anak. Melihat karakteristik anak, tentunya setiap pemilihan diksi yang digunakan juga menyesuaikan dengan pembacanya. Dalam penyampaian pesan, Majalah Just For Kids berusaha menyampaikan suatu ajakan dengan bahasa yang lebih bersahabat dan sederhana sehingga menciptakan kesan ajakan untuk bersenang senang dan melakukan hal positif bukan ajakan dalam arti paksaan. Anakanak akan lebih nurut melakukan sesuatu apabila tidak dibarengi dengan unsur paksaan atau bahkan kekerasan. Penggunaan kata “Yuk” adalah kata yang dirasa cukup untuk menjadi simbol ajakan kepada anak-anak untuk melakukan suatu hal. Lalu penggunaan kata “Asyiknya” mencerminkan bahwa kegiatan tersebut mengasyikan, tidak membuat bosan, dan penuh petualangan, sehingga menggundang kepekaan anak untuk menilik lebih jauh tentang keseruan bermain permainan tradisional. Berkumpul, bermain, berpakaian ala kartun idola menjadi simbol bahwa dunia anak penuh dengan keceriaan, ketertarikan pada suatu permainan yang coba 85


diangkat dala edisi Majalah Just For Kids dinilai lumrah karena duna anak-anak identik dengan dunia bermain. Bermain dengan berbagai jenis hewan yang diilustrasikan pada gambar 4.4 dalam menjadi simbol kerukunan. Bahwa hewan juga bisa menjadi teman bermain anak-anak. Anak-anak pasti akan merasa senang dan bebas melakukan apa saja ketika ia sedang bermain bersama teman-temannya tercermin pada gambar 4.2. Charles Sanders Peirce dengan teorinya membantu peneliti untuk mengidentifikasi simbolsimbol yang terdapat pada cover Majalah Just For Kids serta memahami pertukaran makna yang terjadi antara simbol-simbol itu dengan hukum atau kesepakatankesepakatan yang ada. Dalam penelitian ini peneliti memakai konsep triadik makna yaitu interpretant, sign, dan icon yang diimplementasikan untuk mengidentifikasi dan membagi simbol-simbol yang terdapat pada cover ini untuk memahami kontruksi makna secara keseluruhan tentang dunia anak. Dari penjelasan tersebut, tentunya anak-anak memiliki bayangan sendiri dan interpretasi sendiri tentang cover suatu majalah. Tentu saja anak-anak juga akan berpendapat sama bahwa ilustrasi yang dibuat akan mudah terbaca maksudnya jika sudah berdiri berdampingan dengan teks. Jadi bisa dikatakan Suatu gambar atau ilustrasi tidak bisa berdiri sendiri tanpa adanya tulisan atau dalam majalah ini disebut judul. Headline “Asyiknya Permainan Tempo Dulu”, “Yuk,,Sayangi Binatang”, dan “Demam Naruto” menjadi indeks penghubung antara ilustrasi dan tema yang diangkat sehingga memicu rasa ingin tahu dari pembaca untuk mengetahui lebih 86


lanjut artikel-artikel di dalamnya. Kemudian elemen-elemen non verbal seperti berkumpul bersama hewan-hewan dan bermain permainan tapak gunung bersama teman-teman menjelaskan betapa serunya bisa bermain bersama teman-teman dan menyayangi binatang sebagai makhluk hidup, Serta mengangkat tema yang begitu dekat dengan anak seperti mengangkat tema kartun idola bisa menjadi daya tarik anak untuk membaca majalah Just For Kids dan menganggap majalah ini adalah bacaan yang sesuai dengan dunianya yaitu dunia anak-anak.

87


BAB IV HASIL PENELITIAN

Recommend Documents