BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Sejarah Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perubahan Grand Tropic Suites Hotel Sebelum menjadi GRAND TROPIC SUITES’ HOTEL, hotel ini dikenal dengan nama MERCURE HOTEL & RESIDENCE SLIPI yang didirikan pada bulan Juni tahun 1996 oleh PT. Graha Hexindo, anak perusahaan dari PT. Indonesia Prima Property, dan ditunjuklah Accor Indonesia sebagai pengelolanya.. Namun pada tanggal 1 Maret 2006 Mercure Hotel & Residence Slipi Jakarta, berubah menjadi Grand Tropic Suites’ Hotel Jakarta. Perubahan yang sangat jelas adalah bergantinya nama Mercure Hotel menjadi GRAND TROPIC SUITES’ HOTEL sejak tanggal 1 bulan Maret 2006. Nama baru tersebut diharapkan dapat memberikan motivasi, penyegaran dan perbaikan dalam segala hal termasuk pembentukan
image baru yaitu menjadikan GRAND TROPIC
SUITES HOTEL sebagai salah satu hotel dan service apartment dengan pelayanan yang terbaik di Jakarta. Managemen baru juga melakukan perbaikan pada fasilitas karyawan seperti perbaikan ruang kerja, peralatan kerja, training hingga performa baru kepada seluruh karyawan. Rancangan seragam dimulai dari front liner hingga back of the house dirancang oleh
54
55
perancang kenamaan Indonesia, yang diharapkan dapat memberikan nuansa kemewahan dan image baru serta rasa percaya diri yang tinggi dalam penampilan serta pelayanan kepada tamu. Kini, dengan kenyamanan dan kemewahan baru, GRAND TROPIC SUITES’ HOTEL siap memberikan pelayanan yang lebih baik
dengan
standar keramah tamahan, etika,
kemampuan,
ketanggapan serta penampilan luar dalam yang professional. 4.1.2
Visi, Misi, dan Nilai Visi dari Grand Tropic Suites Hotel dinyatakan dalam pernyataan berikut: “The growth is to consistently deliver high level hospitality and services to all customers that will bring awareness of the market and be the market leader” Dan misi dari Grand Tropic Suite Hotel adalah sebagai berikut: “ to deliver high class service and hospitality in managing exclusive hotel”. Motto Grand Tropic Suite Hotel adalah « Where The Business and Leisure Blend in a Harmony” Sedangkan nilai-nilai yang ditanamkan dalam Grand Tropic Suites Hotel tercantumkan dalam nilai-nilai dibawah ini: a. b.
Passion Trustworthy
56
c.
Integrity
d.
Innovation
e.
Commitment
f.
Profitability
4.1.3 Fasilitas Hotel A.
Fasilitas kamar (Room Facility)
Grand Tropic Suites’ Hotel memiliki 193 unit kamar yang terdiri dari tujuh tipe kamar yang bervariasi dari 1 kamar sampai 4 kamar. Setiap kamar dilengkapi dengan dapur (lengkap dengan perlengkapan ukuran standar), ruang tamu, safety box, televisi dengan kabel sistem, serta pendingin ruangan (AC). Berikut ini adalah tipe-tipe kamar Grand Tropic Suites’ Hotel : 1.
Business Suite
2.
Deluxe Suite
3.
Executive Suite
4.
Family Suite
5.
Royal Suite
6.
Junior Penthouse
7.
Penthouse
57
B.
Fasilitas Restaurant (Restaurant Facility)
Berlokasi di lantai dasar menara I, Grand Tropic Café & Resto merupakan satu-satunya restaurant di Hotel ini. Berkapasitas 100 kursi, 15 meja, dan 10 kursi bar. Grand Tropic Café & Resto melayani makan pagi, makan siang, dan makan malam dengan jam buka yaitu jam 06.00 – 23.00. C.
Fasilitas Ruang Pertemuan (Function Room Facility)
Ruangan ini disewakan kepada tamu / penghuni hotel. Fasilitas ruang pertemuan yang dimiliki adalah sebagai berikut: 1.
Magnolia Meeting Room
2.
Jasmine
3.
Gardenia Meeting Room
4.
Orchid
Meeting Room
5.
Dahlia
Meeting Room
6.
Alamanda Meeting Room
7.
Bougenville Meeting Room
D.
Business Center (Business Center)
Meeting Room
Berlokasi di Executive Office lantai satu menara II, Business Center buka dari jam 09.00 – 21.00 dengan menyediakan pelayanan sebagai berikut: 1.
Layanan seketaris
2.
Word processing dengan printer berwarna
3.
Telepon & faksimili lokal dan internasional
58
4.
Foto Copy
5.
Komputer pribadi dengan berbagai paket software
6.
Tenaga kurir
7.
Koran dan Majalah
8.
Pengetikan
9.
Internet
E.
Health Club
Health Club terletak di lantai dasar Menara I, yang buka setiap hari dari jam 06.00 – 22.00. Health Club menyediakan beberapa fasilitas sebagai berikut: 1.
Fitnes Center
2.
Perpustakaan
3.
Permainan billiard
4.
Tenis Meja
5.
Sauna
6.
Arena berlari
7.
Menyewakan Seadoo-seascooter
F.
Fasilitas Lapangan Tennis ( Tennis Court Facility)
Tersedia 2 lapangan Tennis, buka dari jam 06.00 – 22.00 dengan sewa pelatih dan belajar Rp. 50.000 G.
Fasilitas Kolam Renang
Kolam Renang yang dimiliki Grand Tropic Suites’ Hotel di desain dalam bentuk yang tidak beraturan sehingga menghasilkan
59
kolam renang yang indah. Kolam renang ini memiliki sirkulasi air yang bersih dan jernih, serta terawat dengan baik. Tersedia 2 Kolam Renang dengan kedalaman masing-masing 1.15 m dan 1.55 m, serta kolam pasir bernuansa pantai untuk anak-anak dengan kedalaman 0.8 m. Manajemen menyediakan pelatih bersertifikat dengan harga sewa Rp. 50.000; / jam. H.
Ayodhya SPA
Terletak di Penthouse (#2705) buka setiap hari mulai jam 10 pagi sampai jam 10 malam dengan jam booking sampai dengan jam 8, pelayanan yang tersedia adalah spa, sauna, whirlpool dan salon I.
Fasilitas Mini Market
Berlokasi di lantai dasar Menara II, dengan nama Tropic Mini Market dikelola oleh koperasi karyawan. 4.1.4
Struktur Organisasi Struktur organisasi dalam Grand Tropic Suite Hotel ditunjukan dalam
bagan berikut:
60
General Manager
EAM
Executive Commite
Financial Controller
F&B Manager
Excecutive Chef
Chief Accountant
Chief Engineer
Purchasing Manager
General Affair Manager
IT Manager
Assistant Director of Sales Marketing
House Keeping Manager
Room Division Manager
Lost and Prevention Manger
HR Manager
Front Office Manager
Head of Division
Assistant Director of Sales Marketing
PR Manager
Ass. HKM
Duty Manager
PR Design Reservation Staff
Assistant SM E-Commerce Manager Sales Manager Banquet Sales Manager
Reservation Staff Sales Marketing Department
Bagan 4.1 Struktur Organisasi Grand Tropic Suites Hotel
Excecutive Secretary
61
4.2
Pengumpulan Data 4.2.1 Data Primer 4.2.1.1 Wawancara Dalam menghimpun data di penelitian ini, peneliti melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang berkaitan dengan strategi promosi di Grand Tropic Suites Hotel. Adapun berikut profil dari beberapa narasumber dalam penelitian ini beserta gambaran proses peneliti melakukan wawancara. 1. Profil Informan a. Nama Jabatan
b. Nama Jabatan
: Hari Iskandar : E-Commerce Manager
: Wiwid Widiastuti : Assistant DOSM merangkap sebagai Senior
Sales Manager
c. Nama Jabatan
d. Nama Jabatan
: Shinta Israsari : Marketing Communication Manager
: Nancy Naisila : Banquet Senior Sales Manager
62
2. Proses Penghimpunan Data Dalam
menghimpun
data,
peneliti
menggunakan
metode
wawancara yang berbeda satu sama lain antar informan. Dimana, peneliti menggunakan proses tanya jawab dengan informan Hari Iskandar, Wiwid Widiastuti, dan Nancy Naisila. Adapun peneliti menggunakan metode tanya jawab langsung dengan Ibu Shinta Israsari selaku marcomm manager melalui surat elektronik yang peneliti lampirkan pertanyaannya yang kemudian dibalas oleh informan.
Untuk wawancara dengan informan Hari Iskandar, peneliti lakukan di ruangan kerja informan yakni di ruang reservasi pada hari Sabtu, 4 Mei 2013 pada jam informan sedang istirahat siang.
Untuk wawancara dengan informan Wiwid Widiastuti, peneliti lakukan di ruangan kerja informan yakni di ruang Senior Sales Manager ketika jam pulang kerja pada hari Senin, 20 Mei 2013.
Sedangkan wawancara dengan informan Nancy Naisila, peneliti lakukan di ruangan kerja informan yakni di ruang kerja Banquet Sales Manager ketika jam pulang kerja pada hari Selasa, 21 Mei 2013.
Adapun proses wawancara dengan Informan Shinta Naisila, peneliti lakukan melalui surat elektronik atau e-mail yang peneliti
63
kirimkan ke alamat e-mail informan di
[email protected] pada hari Sabtu, 18 May 2013 melalui akun surat elektronik peneliti di
[email protected]
3. Kendala dan Pengolahan Data Selama melaksanakan proses penghimpunan data, peneliti menghadapi beberapa kendala mengingat dilakukan di dalam kantor maupun melalui surat elektronik. Adapun kendala yang peneliti alami seperti ketika melakukan wawancara dengan ECommerce Manager seringkali terhenti karena adanya panggilan telepon yang masuk ke ruangan kerja. Hal yang sama juga terjadi ketika peneliti melakukan wawancara dengan Banquet Senior Sales Manager. Kendala yang peneliti hadapi ketika peneliti lakukan wawancara melaui surat elektronik yang ditujukan kepada Marketing Communication Manager yakni, cukup lamanya respon balik dari informan setelah daftar wawancara beserta pertanyaan dikirimkan.
Adapun dalam melaksanakan proses wawancara dengan beberapa informan ini, peneliti mengolah data hasil wawancara dengan menuangkan kembali hasil wawancara yang peneliti rekan kedalam komputer lipat peneliti menjadi format tertulis yang peneliti ketikkan ulang dalam hasil wawancara. Sedangkan untuk hasil wawancara dengan marcomm manager, peneliti menanyakan
64
kembali beberapa pertanyaan yang tidak dijawab oleh informan kedalam daftar pertanyaan wawancara. 4.2.1.2 Observasi Berdasarkan hasil observasi peneliti selama tiga bulan terhitung dari tanggal 22 Februari 2013 sampai dengan 22 Mei 2013 di Grand Tropic
Suites Hotel bahwa
program
komunikasi pemasaran yang
tercantumkan kedalam promotion mix belum dijalankan sepenuhnya mengingat adanya kekosongan yang terjadi pada divisi marketing communication selama dua bulan yang kemudian baru berjalan ketika adanya marketing communication manager yang baru bergabung pada tangal 12 Maret 2013. Hal ini terlihat dari banyaknya kegiatan yang dilakukan masih berupa program pembenahan pada kegiatan public relations. Hal ini terihat dari kekosongan terbitan e-newsletter pada website www.grandtropic.com pada awal-awalnya, serta terjadinya kekosongan dengan kegiatan media relation yang mana Grand Tropic Suites Hotel tidak ada publisitasnya sama sekali di media massa selama beberapa bulan baik berupa press release maupun bentuk publikasi lain Grand Tropic Suites Hotel di media massa. Selain banyak kegiatan yang kosong akibat kekosongan jabatan selama beberapa bulan. Ada beberapa kegiatan yang juga ikut kosong terkait pencitraan Grand Tropic Suites Hotel dengan tamu maupun calon tamu seperti tidak adanya aktifitas pada jejaring sosial Grand Tropic Suites Hotel serta kegiatan yang terkait dengan promosi penjualan. Selama kegiatan observasi yang peneliti lakukan dalam tiga bulan, terlihat adanya peningkatan intensitas kegiatan komunikasi pemasaran yang
65
dilakukan oleh Grand Tropic Suites Hotel setelah masuknya Marketing Communication Manager yang baru terhitung 12 Maret 2013. Beberapa kegiatan komunikasi pemasaran yang peneliti temukan terkait dengan promotion mix diantaranya: 1. Pemasaran Langsung Dimana dalam proses komunikasi pemasaran, peneliti temukan bahwa Grand Tropic Suites Hotel melakukan pemasangan iklan di situs penjualan online yakni di www.disdus.com dan www.metrodeal.com . hal ini dilakukan untuk mempromosikan Grand Tropic Suites Hotel untuk dapat diakses informasinya lebih luas sekaligus menjaring pasar yang baru sesuai dengan segmen pasar Grand Tropic Suite Hotel yang mengusung konsep hotel layanan apartemen. 2. Penjualan Personal Dimana peneliti temukan dalam kegiatan penjualan personal dengan kerjasama penjualan antara Grand Tropic Suite Hotel dengan stasiun televisi swasta untuk melakukan pengambilan gambar untuk program acara yang membantu publikasi Grand Tropic Suites Hotel seperti dengan pihak Trans7 di acara Dapur Warna dan RCTI dalam program X-Factor Indonesia. 3. Promosi Penjualan Dimana peneliti temukan dalam Grand Tropic Suites Hotel dalam keikutsertaan Grand Tropic Suites Hotel dalam pameran di Kompas Travel Mart 2013 di Mall Kota Kasablanka pada tanggal 26-28 April 2013 dengan mengusung konsep Holiday Just in Town. 4. PR dan Publisitas
66
Publisitas yang dilakukan terlihat adanya press release Grand Tropic Suites Hotel dalam media massa Media Indonesia edisi 31 Maret 2013 yang berisi acara Indonesia Chef Assosiation Gathering. 5. Acara dan Pengalaman Acara dan pengalaman yang peneliti temukan selama proses observasi tiga bulan di Grand Tropic Suites Hotel antara adanya special event berupa Malam Apresiasi Grand Tropic Suites Hotel dengan finalis progran televisi swasta RCTI yaitu X-Factor Indonesia dan juga adanya acara Indonesia Chef Association Gathering yang dilaksanakan di Grand Tropic Suites Hotel. 6. Periklanan Periklanan yang peneliti temukan selama observasi berupa pemasangan iklan berupa spanduk Grand Tropic Suites Hotel di area sekitar Hotel yang berisi promosi di food and baverage dan juga berupa promosi spesial pada teks berjalan di Jalan Letjen S. Parman , Jakarta Barat.
Selain ditemukan beberapa kegiatan yang peneliti temukan diatas terkait dengan promotion mix, peneliti juga menemukan bahwa Grand Tropic Suites Hotel juga melakukan usaha komunikasi citra hotel melalui jejaring sosial dengan diaktifkan kembali akun jejaring sosial Grand Tropic Suites Hotel berupa Twitter dan Facebook yang memuat berbagai informasi terkait Grand Tropic Suites Hotel.
67
4.2.2 Data Sekunder Pegumpulan data sekunder yang peneliti lakukan di Grand Tropic Suites Hotel berupa beberapa data diantaranya : 1. Kliping Media Monitoring yang peneliti kumpulkan melalui media masa yang pernah memuat publikasi Grand Tropic Suites Hotel. 2. Selebaran Grand Tropic Suites Hotel untuk keperluan komunikasi pemasaran baik berupa brosur, fact sheet, company profile, room rate, meeting package, dan berbagai brosur lainnya. 3. Laporan kerja dan dokumen kerja lainnya baik berupa dokumen kerja sama dengan pihak lain seperti dengan Groupon Indonesia di www.disdus.com 4.
Sumber internet yang memuat informasi Grand Tropic suites Hotel seperti www.booking.com, www.agoda.com, www.tiket.com dan beberapa online travel agent lainnya.
5. Dan hasil dokumentasi yang dilakukan oleh Grand Tropic Suites Hotel terkait kegiatan yang dilaksanakan di hotel ini.
4.3 Keabsahan Data Dalam mengolah data yang telah peneliti himpun sebelumnya, peneliti melakukan teknik triangulasi untuk memperoleh keabsahan data. Teknik triangulasi yang dilakukan oleh peneliti adalah triangulasi sumber dengan membandingkan hasil wawancara antar informan bagian awal penelitian ini berupa rangka teori dan berbagai data pendukung seperti data dokumentasi.
68
Untuk memastikan validitas data dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan cross-check data dengan metode sumber Dimana ,dengan tringulasi sumber peneliti melakukan validasi data dengan membandingkan jawaban dari setiap informan dengan jawaban dari informan Wiwid Widiastuti selaku Assistant Director of Sales Marketing yang juga sekaligus sebagai Senior Sales Manager. Untuk memperoleh data yang keabsahannya , peneliti mereduksi secara berkelompok daftar pertanyaan yang peneliti ajukan kepada informan ini yang juga mewakili jawaban umum untuk jawaban dari tiga informan lainnya.
a. Pertanyaan wawancara yang berhubungani pada informan Banquet Senior Sales Manager yang peneliti ajukan juga kepada Assistant DOSM sekaligus Senior Sales Manager. b. Pertanyaan wawancara yang berhubungan r pada informan ECommerce Manager yang peneliti ajukan juga kepada Assistant DOSM sekaligus Senior Sales Manager c. Pertanyaan
wawancara
yang
berhubungan
pada
informan
Marketing Communication Manager yang peneliti ajukan kepada Assistant DOSM sekaligus Senior Sales Manager
69
Dari hasil wawancara dengan kedua informan diatas, diperoleh jawaban dengan gambaran data sebagai berikut: 1. Nilai jual apa yang ditawarkan oleh banquet yang menarik serta meningkatkan kesadaran calon tamu memilih Grand Tropic Suites Hotel ? Jawaban yang diperoleh antar kedua informan mengacu kepada ruang rapat Grand Tropic Suites Hotel , paket promosinya, konsep hotel dari Grand Tropic yang mengusung konsep hotel bisnis dan liburan
2. Apa jenis pasar untuk banquet ?. target pasarnya siapa , jenis pasarnya apa ? Jawaban yang diperoleh antara kedua informan mengacu kepada pasar MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dengan target pasarnya adalah pebisnis dan individu yang melaksanakan kegiatan beserta pasar dari korporasi dan pemerintah.
3. Jenis promosi yang ditawarkan apa saja ? Jawaban yang diperoleh dari kedua informan dengan pertanyaan yang sama berupa promosi meeting package, paket spesial seperti IMCTM,dan paket ramadhan.
70
4. Bagaimana proses promosi hingga evaluasi pada unit kerja banquet di Grand Tropic Suite Hotel ? Jawaban yang diperoleh dari kedua informan dengan pertanyaan yang serupa berupa persiapan materi promosi yang kemudian dilaksanakn technical meeting dengan departemen terkait
seperti
marcomm,
engineering,dan
lainnya
baru
dilaksanakan implementasinya yang ditutup dengan evalusi.
Dari hasil wawancara dengan kedua informan diatas, diperoleh jawaban dengan gambaran data sebagai berikut: 1. Kegiatan promosi promosi melalui internet apa saja ? Dari jawaban kedua informan yang berbeda ditemukan persamaan dimana program promosi melalui e-commerce berbentuk program potongan harga, paket spesial, dan harga spesial yang dijual dalam kurun jangka waktu tertentu. 2. Informasi apa saja yang ditampilkan kepada calon tamu Grand Tropic Suite Hotel dari E-Commerce ? Dari jawaban kedua informan diperoleh persamaan dimana informasi yang ditampilkan dalam E-Commerce berupa harga kamar, foto, deskripsi fasilitas hotel, review tamu, dan testimoni tamu mengenai Grand Tropic Suites Hotel. 3. Kelebihan dari E-commerce apa ?
71
Dari jawaban kedua informan diperoleh persamaan dimana yang menjadi kelebihan utama dari promosi melalui E-Commerce , kupon hotel dapat diterima secara cepat atau instant confirmation. 4. Apa saja bentuk promosi yang telah dan sedang dijalankan ? Dari jawaban kedua informan, diperoleh persamaan dimana bentuk promosi bisa dilakukan dengan melakukan special promo rate, special package, dan melalui promosi pihak ketiga. 5. Indikator umum dan evaluasi suksesnya promosi penjualan melalui E-Commerce ? dari kedua informan, diperoleh jawaban yang berbeda, dimana informan Hari Iskandar menyebutkan evaluasi berdasarkan Key Performance
Indicator,
sedangkan
menurut
informan
Wieid
Widiastuti, dilihat dari rating dan testimoni tamu hotel. Dimana dengan perbedaan yang signifikan ini, data yang berhubungan dengan evaluasi dan indikator program promosi dari e-commerce akan peneliti uji dalam tringulasi metode. Dari hasil wawancara dengan kedua informan diatas, diperoleh jawaban dengan gambaran data sebagai berikut: 1. Tujuan dan job description divisi marketing communication ? Dari hasil wawancara dengan kedua informan, diperoleh persamaan bahwa tujuan dari adanya divisi marketing communication adalah untuk promosi dan pemeliharaan citra, serta deskripsi pekerjaanya berkisar koordinasi antar departemen.
72
2. Program Kerja Marketing Communication ? Dari hasil wawancara dengan kedua informan, diperoleh persamaan program yang ada dalam divisi marketing communication diantaranya media relation, customer relation, special event dan direct selling. 3. Bentuk kegiatan media relation ? Dari hasil wawancara dengan kedua informan, diperoleh persamaan bentuk kegiatan media relation yan paling umum yaitu melakukan barter. 4. Publisitas yang diperoleh dari media relation ? Dari hasil wawancara dengan kedua informan, diperoleh persamaan bentuk publikasi dalam bentuk filler, credit tittle, maupun press release dan iklan di media. 5. Program promosi lain selain media relation ? Dari hasil wawancara kedua informan, diperoleh persamaan bahwa program promosi selain media relation ada berbagai macam, diantaranya sales promotion, special event, dan public relations.
Adapaun data yang diperoleh masih belum dapat diperoleh keabsahannya pada pengujian triangulasi sumber yang peneliti uji adalah berupa hasil komparasi antara informan Wiwid Widiastuti dan informan Hari Iskandar mengenai
indikator dan evaluasi efektifitas program e-commerce peneliti temukan dalam data sekunder tersajikan dalam bentuk rating dan
73
testimoni dari tamu Grand Tropic Suites Hotel dalam di beberapa online travel agent yang memberikan review-nya mengenai Grand Tropic Suites Hotel. Indikator umum dan evaluasi suksesnya promosi penjualan melalui E-Commerce ? Informan
Dengan perhitungan KPI (Key Performance Indicator) setiap bulan per
Hari Iskandar satu kuartal yang dibuat oleh GM dengan adaya balance scorecard, selama 1 tahun kebelakang , dilakukan perhitungan balance score card. Informan
Banyak yang melakukan booking, ratingnya Grand Tropic tinggi, Grand
Wiwid
Tropic tampil di halam pertama website, testimoninya banyak yang positif.
Widiastuti Data Sekunder 1
Data Sekunder 2
74
Dari hasil komparasi data sekunder dan primer, diperoleh bahwa indikator dan evaluasi dari program komunikasi pemasaran melalui E-Commerce dapat diperoleh melalui review, rating, dan testimoni tamu yang menginap di Grand Tropic Suites Hotel.
4.4 Analisa Data Dalam menyusun laporan penelitian, peneliti akan menggunakan metode perbandingan tetap landasan peneliti menuliskan laporan untuk disajikan di penelitian. (Lexy J, 2006, p. 288). Berikut merupakan tahapan analisis data dalam penelitian ini :
4.4.1 Reduksi Data a. Identifikasi satuan (unit). Pada mulanya diidentifikasikan adanya satuan yaitu bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang memiliki makna bila dikaitkan dengan fokus dan masalah penelitian. b. Sesudah satuan diperoleh, langkah berikutnya adalah membuat koding. Mebuat koding berarti memberikan kode pada setiap ‘satuan”, agar tetap dapat ditelusuri satuannya berasal dari sumber mana.
Mereduksi data merupakan tahapan awal dari peneliti memanfaatkan data, dimana semua data yang telah peneliti kumpulkan dibaca berulang dan
75
mereduksi data yang tidak sesuai dengan penelitian. Dan menggunakan data yang relavan dengan penelitian. (Sarwono, 2006, hal:239)
4.4.1.1.Data Primer Dalam penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data dimana peneliti mengkategorikan dan membagi data kedalam berbagai jenis data. Untuk kategori data primer, peneliti mengoranisasikan data berdasarkan hasil wawancara dengan informan, dari hasil wawancara peneliti membaginya berdasarkan kategori , informasi umum, kendala dan efektifitas. Adapun
kategori
yang
peneliti
organisasikan
dalam
pengolahan data primer adalah sebagai berikut : 1. Informan Nancy Naisila Kategori data yang peneliti pisahkan adalah sebagai berikut : a. Informasi Umum b. Proses Kerja dan Bentuk Promosi c. Kendala dan Efektifitas
2. Informan Hari Iskandar Kategori data yang peneliti pisahkan adalah sebagai berikut: a. Informasi Umum b. Alternatif Promosi c. Proses dan Efektifitas
3. Informan Shinta Israsari
76
Kategori data yang peneliti bagi adalah sebagai berikut: a. Informasi Umum dan Proses Kerja b. Informasi Kegiatan Publisitas dan Media Relation c. Informasi Kegiatan Penjualan Personal, Pemasaran Langsung, dan Promosi Penjualan, Public Relations dan Kegiatan Lain. d. Informasi Kendala dan Efektifitas
4. Informan Wiwid Widiastuti Kategori untuk informan ini peneliti bagi menjadi berikut sebagai bahan tringulasi dan bahan kajian penelitian: a. Informasi Umum b. Informasi Banquet c. Informasi E-Commerce d. Informasi Marketing Communication e. Informasi Pasar lainnya f. Informasi Kendala, Proses Kerja, dan Efektifitas
77
Berikut gambaran peneliti melakukan reduksi data berdasarkan hasil wawancara:
Hasil Wawancara
Informan 1
Informan 2
Informasi Umum
Infomasi Umum
AlternatifPromosi Proses Kerja dan Bentuk Promosi
Informan 4
Informan 3
Informasi Umum dan Proses Kerja
Informasi Umum
Kegiatan Publisitas dan Media Relation
Tringulasi Banquet
Proses dan Efektifitas
Tringulasi ECommerce
Kegiatan Penjualan Personal, Pemasaran Langsung, dan Promosi Penjualan, Public Relations dan Kegiatan Lain.
Kendala dan Efektifitas
Tringulasi Marcomm
Informasi Pasar
Proses, Kendala dan Efektifitas
Kendala dan Efektifitas
Rumusan Masalah Penelitian : Kegiatan Komunikasi Pemasaran, Citra , Proses Kerja, Kendala, Evaluasi
Ya
Lanjutkan ke Kategorisasi Data
Tidak
Data tidak dipakai
78
Bagan 4.2 Bagan Reduksi Data Primer Setelah peneliti susun data hasil wawancara, peneliti akan mereduksi dengan menggunakan batasan dari rumusan masalah dari penelitian sebagai reduktor, apabila data hasil wawancara masuk dalam wacana penelitian ini, maka data akan dikategorikan dalam tahapan berikutnya yang berupa kategorisasi data. Dan apabila hasil yang diperoleh diluar rumusan
masalah,
maka
data
hasil
wawancara
yang
bersangkutan tidak akan digunakan. 4.4.1.2 Data Sekunder Pengorganisasian data dan reduksi data pada data sekunder yang berupa laporan kerja, kontrak kerja, hasil dokumentasi , dan sebagainya peneliti organisasikan berdasarkan korelasinya dengan penelitian dimana, hanya data yang berhubungan saja yang peneliti lampirkan dan gunakan sebagai data penelitian. Berikut jenis data yang peneliti himpun : 1. Data Dokumentasi Data
dokumentasi
yang
digunakan
berupa
data
dokumentasi dari Grand Tropic Suites Hotel dalam melaksanakan
kegiatan
di
divisi
Marketing
Communication. 2. Data Laporan Kerja dan Arsip Kerja Laporan kerja dan arsip kerja yang digunakan berupa surat perjanjian kerja, surat perintah kerja maupun surat resmi dalam prosedur kerja di Grand tropic Suites Hotel beserta
79
arsip berupa desain promosi yang dibuat oleh divisi marketing communication di Grand Tropic Suites Hotel. 3. Data Internet Berupa tampilan situs internet yang memuat publikasi maupun sebagai promotion tools dar Grand Tropic Suites Hotel termasuk data situs resmi pemerintahan untuk data arus kunjungan wisata. 4. Dan Data Hasil Publikasi Berupa hasil publikasi Grand Tropic Suites Hotel di media baik elektronik maupun media cetak yang berisi filler, credit title, press release, advertorial, iklan, maupun berupa newsletter Grand Tropic Suites Hotel.
Berikut proses peneliti melakukan reduksi data sekunder: Data Sekunder
Data Dokumentasi
Data Arsip dan Laporan Kerja
Data Internet
Data Publikasi
Rumusan Masalah Penelitian : Kegiatan Komunikasi Pemasaran, Citra , Proses Kerja, Kendala, Evaluasi
Ya
Lanjutkan ke Kategorisasi Data
Bagan 4.3 Bagan Reduksi Data Sekunder
Tidak
Data Tidak Digunakan
80
4.4.2 Membuat Kategori Data a. Menyusun kategori. Kategorisasi adalah upaya memilah-milah setiap satuan kedalam bagian-bagian yang memiliki kesamaan b. Setiap kategori diberi nama yang disebut ‘label’ Adapun dalam menyusun kategori data dalam penelitian ini, peneliti mengkategorisasikan data berdasarkan kerangka teori yang peneliti susun pada bagian awal penelitian ini. Data yang dipakai dalam pengkategorisasian data merupakan data hasil reduksi baik data primer maupun data sekunder. Untuk memperjelas data sesuai dengan kerangka yang telah peneliti susun pada awal penelitian ini, data penelitian disusun berdasarkan kategori dengan pengelompokan sesuai dengan kategorinya masing masing. Data yang berhasil direduksi akan dicocokkan kedalam kelompok data dalam kerangka ini. Dimana apabila ada data yang tidak valid dari hasil reduksi data akan tereduksi sekali lagi dari kategorisasi ini , karena tidak memperoleh kategori data yang akan dianalisis.
81
Berikut bagan pelabelan dalam kategorisasi data :
Data Primer (X)
Data Sekunder (Y)
Kategori Data (KD)
Komunikasi.
IMC ( 2)
Hotel
(1)
(3) Promotion Mix (A)
Coorporate Image (B)
Periklanan (P1)
Produk (C1)
Public Relations (P2)
Jasa (C2)
PromosiPenjualan (P3)
Gaya Manajemen (C3)
Penjualan Personal (P4)
Komunikasi
Pemasaran
Korporasi
Langsung (C4)
(P5) Acara dan Pengalaman (P6) Bagan 4.4 Bagan Proses Kategorisasi Data Adapun data yang diperoleh apabila disusun berdasarkan kategori yang mewakili kategori data masing masing,
82
Berikut adalah tabel daftar label kategori data Kategori Data Komunikasi IMC, Promotion Mix, periklanan IMC, Promotion Mix, public relations IMC, Promotion Mix, promosi penjualan IMC, Promotion Mix, penjualan personal IMC, Promotion Mix, pemasaran langsung IMC, Promotion Mix, acara dan pengalaman IMC, Coorporate Branding Produk Perusahaan IMC, E Coorporate Branding Jasa Perusahaan IMC Coorporate Branding Gaya Manajemen IMC Coorporate Branding, Komunikasi Korporasi Hotel
Kode Kategorisasi Data XKD1 atau YKD1 XKD2P1 atau YKDP1 XKD2P2 atau YKD2P2 XKD2P3 atau YKD2P3 XKD2P4 atau YKD2P4 XKD2P5 atau YKD2P5 XKD2P6 atau YKD2P6 XKD2C1 atau YKD2C1 XKD2C2 atau YKD2C2 XKD2C3 atau YKD2C3 XKD2C4 atau YKD2C4 XKD3 atau YKD3
Tabel 4.1 Tabel Kategorisasi Data
4.4.3 Sintesisasi a. Mensintesisasi berarti mencari kaitan antara satu kategori dengan kategori lainnya. b. Kaitan satu kategori dengan kategori lainnya diberi label lagi
Berikut adalah eksplanasi data berdasarkan rancangan penelitian yang memiliki keterkaitan antar data yang dituangkan dalam teori penelitian ini:
4.4.3.1 Eksplanasi Data Teori Komunikasi Label data dalam eksplanasi ini adalah XKD1. Dalam bagian awal penelitian ini, dijelaskan bahwa unsur-unsur dalam komunikasi dibagi dalam tujuh (7) unsur yakni :
83
1. Sumber yang merupakan pengirim informasi dalam proses awal komunikasi. 2. Pesan yang merupakan isi atau informasi yang menjadi objek komunikasi yang hendak diutarakan. 3. Saluran yang merupakan alat yang digunakan untuk mentransmisikan pesan dari sumber ke penerima. 4. Reciever atau Penerima merupakan pihak yang menjadi sasaran dan tujuan akhir dari pengirim pesan. 5. Efek
merupakan
dampak
maupun
pengaruh
yang
diharapkan terjadi sebelum, ketika dan setelah pesan disampaikan. 6. Umpan Balik merupakan tanggapan dan respon yang diberikan oleh penerima pesan dari sumber. 7. Lingkungan
merupakan
faktor
yang
mempengaruhi
jalannya proses komunikasi baik lingkungan fisik maupun psikis. Berdasarakan hasil pengumpulan data dan hasil akhir pengolahan data, diperoleh bahwa data yang relavan dengan bentuk gambaran unsur komunikasi dalam Grand Tropic sebagai bagian dari unsur proses komunikasi adalah sebagai berikut. 1. Sumber Dari hasil pengolahan data penelitian ini, diperoleh dari peneliti lakukan dengan informan bahwa semua sumber daya
84
manusia yang ada dalam Grand Tropic Suites Hotel merupakan sumber pesan untuk menyampaikan pesan.
2. Pesan Adapun pesan yang hendak disampaikan terkait Grand Tropic Suites Hotel yakni Grand Tropic sebagai Hotel apartemen yang cocok untuk kegiatan bisnis dan liburan. Adapun salah satu pernyataannya diutarakan dalam hasil wawancara dengan informan Ibu Shinta Israsari selaku marketing communication manager di Grand Tropic Suites Hotel . “Kalau target kita selain menyasar ke pebisnis, juga mengacu pada segmen keluarga yang sesuai dengan konsep dan citra awal hotel kita sebagai hotel bisnis dan liburan. Dan juga ke segmen korporat dan pemerintah. Kalau yang dikomunikasikan
kemereka,
yah
tentunya
kita
pasti
mengkomunikasikan bahwa Grand Tropic sebagai hotel yang unik yang tentunya punya fasilitas yang lengkap untuk liburan keluarga seperti adanya sandy beach pool yang unik, terus kita juga punya fasilitas meeting yang cocok untuk berbagai kegiatan perusahaan”
3. Saluran Adapun saluran-saluran komunikasi yang digunakan oleh Grand Tropic Suites Hotel dalam mengkomunikasikan pesan
85
sebagai hotel apartemen bisnis dan liburan melalui berbagai saluran seperti yang disampaikan oleh informan Hari Iskandar saluran yang digunakan yakni berupa saluran maya yang terkoneksi dengan internet, adapun disampaikan oleh informan Wiwid Widiastuti saluran konvensional seperti sales kit dan adapaun saluran yang digunakan untuk mengkomunikasikan pesan ini oleh divisi marketing communication adalah dengan bentuk publikasi di media massa. 4. Penerima Adapun penerima pesan merupakan target dan pangsa pasar ditujukan kepada individu, korporat maupun dari badan pemerintah yang menjadi target dan segmen pasar dari Grand Tropic Suites Hotel. Hal ini tercantum jelas dalam hasil wawancara dengan informan Nancy Naisila dan Wiwid Widiastuti dalam hasil tringulasi sumber bahwa target pasar untuk Grand tropic Suites Hotel adalah individu maupun korporat beserta badan pemerintah.
5. Efek Adapun
efek
yang
terjadi
dengan
adanya
proses
komunikasi ini terlihat akan terbangunnya brand awareness dari calon tamu Grand Tropic Suites Hotel bahwa mereka menjadi mengenal Grand Tropic Suite Hotel seperti yang diungkapkan oleh informan Nancy Naisila dalam hasil wawancancara.
86
6. Umpan Balik Umpan balik yang diperoleh dari hasil komunikasi di Grand Tropic Suites Hotel digambarkan oleh pernyataan dari informan Hari Iskandar, Nancy Naisila, dan Wiwid Widiastuti bahwa tamu akan melakukan reservasi menginap, menyewa fasilitas ruang rapat, dan kembali menginap lagi di Grand Tropic sebagai bentuk umpan balik positif yang terjadi dalam proses ini.
7. Lingkungan Adapun lingkungan yang sangat mempengaruhi dari proses komunikasi mengenai citra Grand Tropic Suites Hotel adalah lingkungan sosial budaya seperti yang diungkapkan oleh informan Hari Iskandar, bahwa seiring berkembangnya teknologi di era sekarang , sangat mempengaruhi pola pemasaran , salah satunya yaitu melalui metode pemasaran ecommerce.
87
4.4.3.2 Eksplanasi Data Teori Hotel Label dalam eksplanasi ini adalah XKD3. Dalam buku Introduction to the Hospitality Industry, Clayton mendefinisikan kategori hotel berdasarkan kategori harganya adalah sebagai berikut (Barrows, 2009: 271284): a. Limited-Service Hotels Merupakan jenis hotel yang hanya menawarkan kebutuhan kamar saja kepada tamu. Dimana dalam jenis hotel ini, fasiltas umumnya sangat terbatas bahkan tidak ada sama sekali seperti kolam renang, ruang pertemuan. Hotel jenis ini biasanya juga disebut sebagai Budget Hotels. b. Full-Service Hotels Merupakan jenis hotel yang menawarkan layanan penuh dengan fasilitas penunjang yang lengkap dengan harga sewa yang sesuai dengan layanan yang ditawarkan. Dalam hotel jenis ini, biasanya terdapat minimal satu ruang pertemuan, restoran, dan berbagai fasilitas umum penunjang lainnya. c. Luxury Hotels Dalam jenis hotel ini, biasanya memiliki kamar antara 150-400 kamar untuk disewakan kepada tamu. Dalam hotel jenis ini juga menawarkan dekorasi ruangan yang mewah serta layanan kamar sepanjang dua puluh empat jam penuh yang dilengkapi dengan fine dining restaurant.
88
Relavansi dari Grand Tropic dan Teori perhotelan menyatakan bahwa Grand Tropic Suite Hotel merupakan Full Service Hotel, yang mana dalam observasi peneliti lakukan selama kurang lebih 3 bulan menyatakan bahwa Grand Tropic memfasilitasisasi dan meberikan layanan penuh seperti yang tercantukan dalam layanan hotel berbintang di Jakarta.
4.4.3.3 Eksplanasi Data Teori Komunikasi Pemasaran Terpadu Ada
delapan
tahapan
dalam
mengembangkan
komunikasi pemasaran , dimana seorang komunikator harus : ( Hermawan, 2009: Hal.63) 1. Mengidentifikasikan Khalayak yang Dituju Dimana dalam tahapan ini, perusahaan menentukan siapa calon pembeli atau calon pengguna jasa. 2. Menentukan Tujuan Komunikasi Dimana dalam tahapan ini, komunikator menetapkan target yang hendak dicapai dalam program ini. 3. Merancang Pesan Dalam tahapan ini, komunikator mnegembangkan pesan dan menyusun dengan prinsip AIDA ( attention, interest, desire, action). 4. Memilih Saluran Komunikasi
89
Merupakan
tahapan
yang
mana
komunikator
bisa
menyampaikan pesan promosi secara personal maupun melalui media sebagai saluran nonpersonal. 5. Menentukan Anggaran Promosi Dalam tahapan ini, dilakukan perencanaan penyusunan anggaran promosi. 6. Membuat Keputusan atas Bauran Promosi Dalam tahapan ini, perusahaan harus menditribusikan uk bauran promosi public relations dan publisitas, pemasaran langsung, penjualan personal, iklan, acara dan kegiatan, dan promosi penjualan. 7. Mengukur Hasil Promosi Dimana dalam tahapan ini, komunikator harus mengukur dampaknya setelah bauran promosi dijalankan kepada khalayak sasaran. 8. Mengelola dan Mengkoordinasikan Proses Komunikasi Pemasaran Terpadu. Merupakan tahapan terakhir ini komunikator dan mengawasi jalannya proses untuk mengetahui tingkat keberhasilan program komunikasi pemasaran. Adapun dalam penelitian ini, ditemukan hubungan kegiatan yang menjadi bagian dari komunikasi pemasaran terpadu dalam pencitraan di Grand Tropic Suites Hotel adalah sebagai berikut:
90
a. Mengidentifikasikan Khalayak yang Dituju Dimana dalam hasil pengolahan data di penelitian ini, peneliti memperoleh bahwa khalayak yang dituju untuk dari target dan segmen pasar yaitu pada segmen pasar korporat, pemerintah, dan individu baik untuk kegiatan bisnis maupun sekedar hiburan yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara terhadap informan Nancy Naisila dan informan Wiwid Widiastuti. b. Menentukan Tujuan Komunikasi Dimana dari hasil pengolahan data, diperoleh hasil bahwa tujuan komunikasi yang disampaikan oleh tiap unit kerja memiliki tujuan yang berbeda beda, yakni untuk unit kerja divisi marketing communication tujuan komunikasinya yakni unuk kegiatan pencitraan Grand Tropic Suites Hotel. Namun secara umum dari tujuan komunikasi yang diperoleh yaitu mampu meraih pangsa psar yang seluas mungkin agar meningkatkan revenue dari Grand Tropic Suites Hotel, seperti yang diungkapkan oleh informan Wiwid Widiastuti. c. Merancang Pesan Dalam merancang pesan, berdasarkan data yang dikelola , setiap jenis komunikasi pemasaran memiliki bentuk kpesan yang berbeda, dimana untuk saluran direct selling melalui media online pesan dirancang dengan menarik perhatian dengan potongan harga dan tampilan fasilitas
91
yang bagus seperti yang diungkapkan oleh informan Hari Iskandar. Sedangkan untuk pesan yang dirancang untuk kegiatan sales promotion seperti yang diungkapkan oleh informan d. Memilih Saluran Komunikasi Saluran komunikasi yang dipilih dalam setiap kegiatan adalah berbeda, dimana untuk kegiatan direct selling dapat digunakan pemasaran melalui internet dengan online travel agent seperti yang jelaskan oleh informan Hari Iskandar. Sedangkan untuk saluran sales promotion , bisa dilakukan dengan media berupa poster, spanduk dan sejenisnya seperti yang utarakan oleh informan Shinta Israsari terkait promosi penjualan untuk food and beverage.
Gambar 4.1 Banner Food and Baverage Promo e. Menentukan Anggaran Promosi Dalam pengelolaan data penelitian ini, diperoleh korelasi bahwa sebelum menjalankan kegiatan, harus adanya action plan
berserta budget yang harus dihabiskan dalam
92
pelaksanaan kegiatan, seperti yang diutarakan oleh informan Hari Iskandar. f. Membuat Keputusan atas Bauran Promosi Dimana dalam pengolahan data ditemukan relavansi, bahwa
dengan
anggaran
yang
telah
ditentukan
sebelumnya, setiap unit kerja memiliki jenis bauran promosi yang berbeda, seperti unit kerja di marketing communication menggunakan bauran promosi public relation and publicity,
acara dan pengalamana serta
bauran promosi periklanan sebagai bentuk komunikasi pemasaran. Sedangkan untuk unit kerja e-commerce lebih memilih bauran promosi berupa penjualan langsung.
g. Mengukur Hasil Promosi Untuk
mengukur
hasil
promosi,
berdasarkan
hasil
tringulasi data, diperoleh untuk bentuk pengukuran hasil promosi direct selling yaitu dengan melihat seberapa tinggi apresiasi tamu hotel dalam skor rating , testimoni dan review tamu.
93
Gambar 4.2 Review Tamu pada www.Agoda.com h. Mengelola dan Mengkoordinasikan Proses Komunikasi Pemasaran Terpadu. Dari hasil pengelolaan data, pengelolaan dan koordinasi proses komunikasi pemasaran terpadu harus melibatkan antar departemen untuk kelangsungan program seperti yang diperoleh dari informan Hari Iskandar dengan melibatkan departemen accounting dan departemen front desk
dalam
program
penjualan
langsung.
Adapun
koordinasi yang peneliti temukan dalam pengelolaan data sekunder berupa Inter Memo Office. Relavansi data yang ditemukan dengan praktik komuniksi pemasaran adalah sebagai berikut. 1. Periklanan dengan label XKD2P1 dan YKD2P2
94
Dalam
bukunya
yang
berjudul
Creative
Advertising, media iklan dibagi menjadi dua media yaitu ( Santosa, 2009, hal: 18): a. Above the Line atau ATL Merupakan media yang iklannya dibebankan oleh penyalur atau agency commission fee yang telah disepakati. Dimana yang termasuk dalam media ATL seperti televisi, radio, billbiard, dan bioskop. Dalam pengolahan data penelitian, ditemukan bahwa kegiatan periklana yang dilakukan oleh Grand Tropic Suites Hotel melelui hasil observasi dan pengumpulan data sekunder, diperoleh bahwa bentuk periklana dalam Grand Tropic Suites Hotel dapat ditemukan pada media massa sepeti dalam majalah Eksekutif edisi April 2010
95
Gambar 4.3 Iklan di Majalah Excecutive Edisi April 2010
a. Below the Line atau BTL Merupakan
media
yang
iklannya
hanya
dibebani biaya produksi dan jasa. Media ini contohnya seperti cedera mata perusahaan , Point of Purchase, pameran dan acara, dan direct mail. Dalam pengolahan data pada penelitian ini, diperoleh korelasi iklan Below the Line yang digunakan Grand Tropic seperti hasil wawancara
96
dengan informan Shinta Israsari dalam personal selling di Kompas Travel Mart 2013 dengan membagikan cidera mata sebagai bagian dari meningkatkan minat pengunjung. Dan adapun diperoleh hasil pengolahan data jenis iklan ini yang terapkan adalah melalui EMail Blast yang diperoleh dari hasil wawancara dengan informan Nancy Naisila. b. Promosi Penjualan Label data dalam eksplanasi data ini adalah XKD2P3 dan YKD2P3. Dalam buku Komunikasi Pemasaran dikenal jenis promosi penjualan yang dikenal sebaga berikut ( Hermawan, 2009, hal: 132147). Salah satunya adalah Bisnis ke Konsumen ( B2C) Dimana dalam promosi penjualan bisnis ke konsumen ini penjualan ditujukan kepada pengguna produk atau jasa utama yang menjadi lahan bisnis perusahaan yang mana ada perlakukan yang berbeda antara perantara grosir dan pengecer. Prakteknya, B2C memiliki teknik kunci dalam pelaksanaannya, diantaranya: a. Kesepakatan Harga. b. Diskon Harga c. Kesepakatan Harga Kemasan ( Price Pack Deal )
97
d. Rabat dan Pengembalian Harga e. Kupon f. Kontes dan Undian Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian yang berkaitan dengan pengelolaan data primer maupun sekunder diperoleh bahwa salah satunya adalah menggunakan kupon , diskon , dan kesepakatan harga
yang
ditampilkan
dalam
pengolahan data sekunder berikut.
Gambar 4.4 Kupon pada Pameran Kompas Travel Mart 2013
dalam
hasil
98
Gambar 4.5 Brosur Room Rate
Gambar 4.6 Brosur IMCTM Meeting Package
99
c. Acara dan Pengalaman Label data dalam eksplanasi data berikut adalah XKD2P6 dan YKD2P6 merupakan pengembangan publisitas yang pengadaannya berorientasi pada kegiatan organisasi yang sifatnya mendukung komunikasi pemasaran. adapaun korelasi yang peneliti temukan dalam pengolahan
data
yang
diperoleh
dari
hasil
wawancara dengan informan Shinta Israsari yang peneliti bandingkan dengan hasil data sekunder, diperoleh
bahwa
salah
satu
kegiatan
yang
dilaksanakan untuk publikasi Grand Tropic Suites Hotel adalah dengan mangadakan special event dalam acara Indonesia Chef Assosiation Gathering yang dipublikasikan di Media Indonesia edisi 32 Maret 2013
100
Gambar 4.7 Press Release Grand Tropic di Media Indonesia edisi 31 Maret 2013 d. Public Relations dan Publisitas Label data dalam eksplanasi data berikut adalah XKD2P2 dan YKD2P2 .British Institute of Public Relatios atau yang biasa disingkat dengan IPR mendefinisikan Public Relations sebagai tindakan mempengaruhi untuk mencapai objektif melalui manajemen yang efektif atas hubungan dan komunikasi. (L.Wilcox & T.Cameron, 2009, p. 6)
Dalam buku Public Relations, Strategies and Tactics , proses kerja Public Relations (L.Wilcox & T.Cameron, 2009, p. 9) adalah sebagai berikut:
101
1. Riset dan Analisis ( Research and Analysis ) Dalam langkah ini, masalah diriset dan dianalisis sumber masalah dan dampaknya beserta peluang-peluang yang dapat dijalankan yang diperoleh dari analisis data, pengalaman pribadi, laporan media, dan regulasi pemerintah. 2. Formulasi Kebijakan ( Policy Formulation ) Public Relations, sebagai penasehat bagi manajemen
puncak
dan
merekomendasikan
kebijakan dan tindakan apa yang harus diambil oleh organisasi. 3. Membuat Program ( Programming ) Setelah kebijakan diputuskan, Public Relation membuat perencanaan program komunikasi untuk disesuaikan dengan tujuan organisasi dengan batasan waktu dan perencanaan keuangan yang jelas. 4. Mengkomunikasikan Program ( Communication ) Dalam
tahapan
ini,
Public
Relations
mengeksekusi program melalui news release, media advisories, newsletters, internet posting,special events, speechs,dan community relationship program. 5. Umpan Balik ( Feedback ) Dalam tahapan ini, seluruh komponen yang telah dipersiapkan dari diukur umpan baliknya baik
102
dari publisitas, perubahan prilaku orang, maupun kenaikan penjualan. 6. Assessment Dalam tahapan ini, sukses maupun gagalnya kebijakan dan program diriset dan dianalisis kembali untuk memformulasikan kebijakan selanjutnya.
Adapun relavansi yang peneliti temuakan dalam hasil wawancara dengan informan Shinta Israsari
terkait
proses
kerja
untuk
marketing
communication dengan jawaban yang dihasilkan dimana program kerja dibuat terlebih dahulu, untuk disampaikan kepada DOSM yang kemudian koordinasi dengan divisi lain, kemudian dilaksanakan yang diakhiri dengan evaluasi di Morning Briefing
e. Penjualan Personal Kode data dalam eksplanasi data ini adalah XKD2P4
dan
YKD2P4
Penjualan
personal
merupakan pemasaran produk atau jasa yang mana pemasar dan pembeli bertemu langsung untuk menjajaki peluang pembelian. ( Hermawan, 2009, hal:106)
103
adapun
proses
dan
persiapan
yang
dilakukan penjualan dalam penjualan personal adalah sebagai berikut ( Hermawan, 2009,hal: 111112): 1. Tahap Persiapan a. Mencari
dan
mengelompokkan
calon
pelanggan. b. Analisis pelanggan
2. Tahap Pelaksanaan a. Pameran b. Penyebaran Brosur dan Direct Mail
Adapun hasil pengelolaan data selama peneliti melaksanakan dan terlibat dalam kegiatan pameran di Kompas Travel Mart 2013 diperolah relavansi bahwa dalam upaya pencitraan, pihak Grand Tropic Suites Hotel berpartisipasi dalam pameran dengan metode penjualan langsung dengan membagikan brosur ke setiap pengunjung pameran , dan menuliskan identitas pengunjung untuk ditindak lanjuti dengan dikirimkan penawaran dengan email blast seperti yang peneliti dapatkan dari hasil wawancara dengan narasumber Nancy Naisila
104
terkait penjualan personal kepada target pasar yang dituju.
f. Pemasaran Langsung Kode data dalam eksplanasi data ini adalah XKD2P5 dan YKD2P5. The Direct Marketing Association mendefinisikan pemasaran langsung sebagai suatu sisten interaktivitas antara pemasar yang menggunkan satu atau lebih media yang menimbulkan respon yang terukur pada lokasi manapun. ( Hermawan, 2009, hal:185).
Dalam
buku
Komunikasi
Pemasaran,
media
pemasaran dalam bauran promosi dapat dilakukan dalam berbagai media diantaranya: 1. Surat Langsung 2. Telemarketing 3. Majalah 4. Surat Kabar 5. Radio 6. Televisi 7. Internet Dari hasil pengolahan data penelitian ini, diperoleh hubungan dalam pemasaran langsung dimana
105
peneliti melakukan triangulasi antara informan Hari Iskandar
dalam
pemasaran
melalui
internet,
tepatnya melalui Online Agent TravelI seperti www.agoda.com, www.booking.com,www.tiket.com, www.asiarooms.com bebagai
online
,
travel
www.gonla.com agent
lainnya
dan yang
memungkinkkan calon tamu Grand Tropic Suites Hotel mengenal Grand Tropic Suites Hotel lebih lanjut. Adapun bentuk pemasaran langsung juga diperoleh hasil dari hasil wawancara dengan informan Wiwid Widiastuti bahwa dilakukan
salah
untuk
satu
kegiatan yang
mengggapai
pasar
diimplementasikan dalam telemarketing.
4.4.3.4 Eksplanasi Data Teori Coorporate Image Mackiewics dalam buku Strategi Public Relation menjelaskan bahwa untuk memperoleh citra perusahaan yang baik tercermin dalam beberapa hal diantaranya: a. Produk Perusahaan Kode data dalam eksplanasi data ini adalah XKD2C1 dan YKD2C1. Produk dari Grand Tropic suites Hotel terdiri dari produk kamar dengan layanan hotel bernuansa
106
apartemen,restoran,
dan
ruang
Meeting
dalam
mengkomunikasikan citra korporasi sebagai hotel bisnis sekaligus hotel liburan.
b. Jasa Kode data dalam eksplanasi data ini adalah XKD2C2 dan YKD2C2. Jasa yang ditawarkan oleh Grand Tropic adalah jasa seperti room service, spa, dan lainnya c. Gaya Manajemen Kode data dalam eksplanasi data ini adalah XKD2C3 dan YKD2C3. Grand Tropic Suites Hotel Jakarta menerapkan pengelolaan hotel dengan melibatkan SDM yang ada didalamnnya
menjadi
sarana
sekaligus
media
menyebarluaskan informasi citra hotel bisnis dan liburan. Selain itu sistem hotel yang satu manajemen adalah menjadi bagian dari group owner.
d.
Komunikasi Korporasi
Komunikasi korporasi dalam Grand Tropic Suies Hotel terlihat dari menggunakana Inter Office Memo sebagai komunikasi internal dan juga menggunaan media media lain seperti brosur ,media massa, maupun melalui laporan kerja sebagai bagian dari komunikasi korporasi kepada publik.
107
4.4.4 Menyusun Hipotesis Kerja Hal ini berkaitan dengan jalan merumuskan suatu pernyataan yang proposisional. Dimana dalam tahapan ini hendaknya terkait dan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian.
Dalam tahapan ini, peneliti menggunkaan kerangka pikir yang sebelumnya telah dikonsepkan dalam Strategi Komunikasi Pemasaran Grand Tropic Suites Hotel Jakarta dalam Mengelola Citra. Adapun analogi generalisasi pemikiran berawal dari keberadaan Grand Tropic Suites Hotel yang digerakkan oleh divisi Marketing Communication dengan berbagai macam program kerja yang terintergrasikan kedalam komunikasi pemasaran terintergrasi yang terdiri dari kegiatan baruran promosi dan citra korporasi sebagai bagian yang mengikutinya untuk menentukan citra yang dibawa Grand Tropic sebagai hotel apartemen bisnis dan liburan sudah positif atau belum.
Berikut adalah alur generalisasi terhadap Strategi Komunikasi Pemasaran Grand Tropic Suites Hotel dalam Mengelola Citra. 1. Grand Tropic Suites Hotel Jakarta 2. Divisi Marketing Communication 3. Program Kerja 4. Komunikasi Pemasaran Terintergrasi 5. Citra Hotel Sebagai Hotel Bisnis dan Liburan 6. Positif atau Negatif
108
4.4.4.1 Grand Tropic Suites Hotel Sebagai hotel yang termasuk kedalam all suite hotel, Grand Tropic Suites Hotel menyediakan layanan dan piliha fasilitas yang beragam. Adapun Grand Tropic Suites Hotel menyediakan fasilitas yang lengkap dengan identitas yang berbeda dengan hotel konvesional lainnya dengan desain kamar yang terbatas, dimana Grand Tropic dalam penelitian yang dihasilkan , dapat disimpulkan memiliki fasilitas hotel dan fasilitas apatemen yang dipadukan menjadi satu konsep hotel Grand Tropic Suites Hotel. Dengan mengusung slogan “Where the Business and Leisure Blend in Harmony”. Grand Tropic Suites Hotel mengusungkan diri sebagai hotel yang menggarap pasar bisnis dan liburan dalam konsep hotel apartemen.
4.4.4.2 Divisi Marketing Communication Dalam divisi Marketing Communication
yang merupakan divisi
yang
menjadi tumpuan perusahaan dalam mengembangkan dan melakukan pemasaran yang termasuk program pemasaran memiliki tujuan yang target yang harus dicapai dengan berbagai alur kerja yang harus dicapai dalam mengkomunikasikan Grand Tropic Suites Hotel sebagai hotel aprtemen dengan layanan penuh.
Dengan membagi area kerja yang lebih spesifik dalam meraih pasar dan melakukan komunikasi, departemen ini menjadi acuan dalam kegiatan pencitraan di Grand Tropic Suites Hotel.
109
Adapun proses komunikasi dalam mengkomunikaskan tujuannya adalah sebagai berikut:
Lingkungan feedback
Grand Tropic
Promotion Mix
Hotel Apartemen Bisnis dan Liburan
Brand Awareness
Korporat dan Individu
Bagan 4.5 Proses Komunikasi Pemasaran di Grand Tropic Suites Hotel Dimana dalam alur kerja dalam departemen ini menjelaskan bahwa citra yang hendak dibawakan oleh Grand Tropic Suites Hotel adalah sebagai hotel apartemen bisnis dan liburan. Yang mana media yang digunakan dalam mengkomunikasikan citra dan identitas Grand Tropic Suites Hotel adalah menggunakan berbagai metode dari promotion tools seperti periklanan, penjualan langsung, dan promosi penjualan dengan sasaran serta segmentasi pasarnya adalah berasal dari kalangan pebisnis dan juga kalangan individual. Yang mana diharapka dapat memberikan kesadaran atas keberadaan Grand Tropic Suites sebagai salah alternatif hotel di Jakarta berupa brand awareness yang meningkat. Yang apabila kesadarannya meningkat, penerima telepon akankan menginap dan mengadakan kegiatan di Grand Tropic Suites Hotel
110
4.4.4.3 Program Kerja Adapun program kerja yang menjadi acuan melakukan kegiatan di dalam mencapai tujuan, kedalam area kerja dengan rincian sebagai berikut: a. Travel Agent , Coorporate and Government Yang mana segmentasi pasarnya mengacu pada pasar bisnis dalam tujuan yang dirancang pada tujuan bersama di Grand Tropic Suites Hotel. b. E-Commerce Yang mana target pasarnya mengacu pada pasar individu atau liburan dengan progran direct selling. c. Banquet Untuk meraih target pasar bisnis yang melakukan kegiatan yang bersifat formal seperti meeting dan pasar individu dengan kegiatn yang berorientasi kegiatan pesta. d. Marketing Communication Dibentuk untuk merancang sinergi dan kepaduan dari citra Grand Tropic Suites Hotel yang dikomunikasikan kepada publik secara umum.
4.4.4.4 Komunikasi Pemasaran Terpadu Adapun dalam program komunikasi pemasaran terpadu mengacu pada kegiatan promosinya yang terdiri dari : a. Periklanan Adapun hasil dari periklanan ini berasal dari berbagai kegiatan, baik itu iklan Grand ropic Suites Hotel senndiri seperti pemasangan iklan dengan menggunakan billboard didepan hotel dalambentuk reklame teks berjalan. Adapula bentuk periklanan yang diperoleh dari kegiatan media relation
111
berupa pemasangan credit title Grand Tropic Suites Hotel, filler, dan advertorial Grand Tropic di media massa. b. Public Relations dan Publisitas Dengan kegiatan publisitas yang dihasilkan baik itu berupa iklan maupun sekedar kegiatan public relations seperti update informasi untuk memperoleh kedekatan interpersonal dengan calon tamu ditunjukan pada tersedianya
situs
resmi
www.grandtropic.com
sebagai
tempat
mengkomunikasikan semua yang ada di Grand Tropic Suites Hotel, dengan kegatan guest relation serta dengan memanfaatkan jejaring sosial untuk berkomunikasi. c. Promosi Penjualan Promosi harga yang dilakukan yaitu dengan progam pemotongan harga melalui penjuaan langsung untuk semua segmen pasar, untuk segmen pasar korporat digunakan promosi penjualan dengan paket spesial yang ditunjukan pada paket spesial meeting,coorporate rate, dan paket spesial ramadhan. Sedangkan untuk menyasar pada pasar individu , digunakan media penjulan berupa agent perjalanan, agen perjalanan online seperti www.agoda.com dan penjualan pihak ketiga seperti www.disdus.com dan www.metrodeal.com. Dengan potongan harga dan kupon sebagai bagian penjualan dengan agen perjalanan.
d. Acara dan Pengalaman Acara dan pengalaman diadakan untuk mengkomunikasikan khusu kepada calon dan tamu hotel untuk mengenal Grand Tropic Suites Hotel
112
agar internal perusahaan menjadi termotivasi dalam melaksanakan kegiatan.
e. Penjualan Personal Penjualan personal yang dilaksanakan oleh Grand Tropic Suites Hotel berupa penyebaran brosur dalam kegiatan sales call, email blast,maupun ikutserta dalam pameran untuk megkomunikasikan eksistensi Grand Tropic sebagai hotel yang multifungsi.
f. Pemasaran Langsung Adapun pemasaran langsung yang dilakukan adalah dengan cara telemarketing dan penjualan melalui e-commerce yang memberikan kemudahan akses informasi calon tamu, sehingga mempercepat tujuan brand awareness.
Adapun dari kegiatan promotion mix disini, diperoleh beberapa hasil yang mengikuti selama proses ini berjalan seperti adanya tamu yang semakin mengenal Grand Tropic Suites Hotel dari kegiatan diluar. Hal ini jelas meningkatkan keperhatian terhadap atau yang dikenal dengan brand awareness. Adapaun dengan keikutertaan dan berbagai program promosi menadakan bahwa Grand Tropic memiliki pangsa pasar yang spesifik seperti yang dijelaskan dalam hubungan mereka atau brand relationship. Adapun kegiatan diskon, potongan harga, serta ada paket spesial akan mendorong paparannya melakukan kegiatan dan citra Grand Tropic Sites Hotel yang dikomunikasikan.
113
Seuai dengan desain promosinya dengan melibatkan promotion tools secara penih memberikan gambaran dan citra tamu terhadap Grand ropic sebagai hotel apartemen bisnis dan keluarga.
4.4.4.5 Positif / Negatif Dalam penelitian ini, peneliti menyimpulkan bahwa dengan adanya kegiatan dan program dari generalisasi promotion mix dan Cooorporate Branding membuat citra positif dan citra spesifik dari Grand Tropic Suites Hotel sebagai hotel apartemen bisnis dan liburan berjalan efektif.
Strategi promosi ini dikatakan positif, mengingat tingginya keterisian kamar di Grand Tropic Suites Hotel sebagai bagian dari program komunikasi pemasaran yang menjadi strategi pencitraan di Grand Tropic Suites Hotel. Hal lain yang mencerminkan keefektifan strategi komunikasi pemasaran dalam pencitraan ini adalah tingginya rating dan review dari tamu Grand Tropic dalam media penjualan langsung. Dan yang menjadi poin terkahir bahwa strategi komunikasi pemasaran dalam pencitraan di Grand Tropic Suites Hotel efektif adalah banyak dan intensitas publikasi Grand Tropic Suites Hotel yang sering dipublikasian oleh media massa.