BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum subjek Gambaran umum subjek penelitian ini diperoleh dari data yang diberikan dan diisi oleh subjek, yaitu jenis kelamin dan usia. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa/mahasiswi reguler Psikologi angkatan 2013 Universitas Mercu Buana Jakarta yang berjumlah 75 orang. Tabel 4.1 Gambaran Umum Subjek Jenis kelamin Usia
Laki-laki
Perempuan
∑
18
6
14
20
19
4
17
21
20
6
10
16
21
5
13
18
∑
21
54
75
Pada tabel di atas, gambaran umum subjek bila dilihat berdasarkan jenis kelamin terdapat 21 mahasiswa berjenis kelamin laki-laki dan 54 mahasiswi berjenis perempuan. Jika dilihat berdasarkan tingkat usia, terdapat 6 mahasiswa lakilaki berusia 18 tahun, 4 mahasiswa laki-laki berusia 19 tahun, 6 mahasiswa laki-laki berusia 20 tahun, 5 mahasiswa laki-laki berusia 21 tahun, 14 mahasiswi perempuan berusia 18 tahun, 17 mahasiswi perempuan berusia 19 tahun, 10 mahasiswi
perempuan berusia 20 tahun dan 13 mahasiswi perempuan berusia 21 tahun. Kesimpulan dari penjelasan diatas adalah sample pada penelitian ini cenderung di dominasi oleh jenis kelamin perempuan. 4.2. Analisis Deskriptive Analisis deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran frekuensi statistik yang telah terkumpul, sebagai mana bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.dari hasi penelitian diperoleh data mengenai data deskriptif dari konformitas dan kemandirian pengambilan keputusan. Berdasarkan hasil hitung menunjukan bahwa konformitas nilai minimum 28, nilai maximum 71, range 43, mean 49,37 dan srandar deviasi 9,769. dan pada kemandirian pengambilan keputusan hasi dari uji deskriptive nilai minimum 29, nilai maximum 64, range 33, mean 51,60 dan standar deviasi 6,109 4.2.1. Analisis Deskriptif Konformitas Pada variabel konformitas berdasarkan hasil hitung didapatkan hasil frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.2. Katagorisasi Konformitas Kategori
Norma kenyataan
Frekuensi
%
Rendah
< 39
9
11,1
Sedang
39 – 59
53
65,4
Tinggi
> 59
13
16,0
75
100
Total
Berdasarkan tabel 4.2.dapat dilihat bahwa sebagian subjek berada ditingkat konformitas pada kategorisasi sedang dengan frekuensi 53 orang (65,4%), subjek yang berada pada kategori rendah sebanyak 9 orang (11,1%) dan pada tingkat kategori tinggi sebanyak 13 orang (16,0%). 4.2.1.1. Analisis Deskriptif Indikator konformitas Analisa deskripsi pada setiap indikator konformitas dilakukan untuk melihat indikator yang diukur paling dominan dan paling sedikit pada subjek dengan menggunakan SPSS 21.Hasil yang didapat merupakan deskripsi 4 aspek indikator yang diukur pada subjek.
Tabel 4.2.1. Statistik Deskriptiv aspek Konformitas Indikator Keinginan disukai Menghindari penolakan Kepercayaan kepada kelompok Penilaian yang lemah pada diri sendiri
N
Mean
St.Deviation
75 75 75 75
8,97 15,99 15,01 9,40
2,266 3,826 2,892 2,284
Berdasarkan tabel 4.2.1. diatas dapat dilihat dari ke 4 aspek yang mendapatkan nilai meantertinggi adalah menghindari penolakan dengan mean15,99 dan kepercayaan kepada kelompok dengan mean 15,01 dan nilai mean terendah adalah keinginan disukai dengan nilai mean 8,97 dan penilaian yang lemah pada diri sendiri dengan mean9,40. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar subjek mempercayai apa yang menurut kelompoknya benar tanpa melihat kenyataan yang sebenarnya dan subjek menghindari penolakan pada kelompok. Sedangkan dengan nilai meanterendah adalah keinginan disukai dan penilaian yang lemah pada diri sendiri. 4.2.2. Analisis Deskriptif Kemandirian Pengambilan Keputusan pada variabel kemandirian pengambilan keputusan hasil hitung didapatkan hasil frekuensi sebagai berikut
Tabel 4.2.2 Kategorisasi Kemandirian Pengambilan Keputusan Kategori
Norma Kenyataan
Frekuensi
%
Rendah Sedang Tinggi
< 45 45 – 58 > 58
6 60 9
7,4 74,1 11,1
Total
75 100 Berdasarkan tabel 4.2.2 dapat dilihat bahwa sebagian subjek berada
ditingkat kemandirian pengambilan keputusan pada kategorisasi dengan frekuensi sedang 60 orang (74,1%), subjek yang berada pada kategori rendah sebanyak 6 orang (7,4%) dan pada tingkat kategori tinggi sebanyak 9 orang (11,1%).
4.2.2.2. Analisis Deskriptif Indikator Kemandirian pengambilan keputusan Analisa deskripsi pada setiap indikator kemandirian pengambilan keputusan dilakukan untuk melihat indikator yang diukur paling dominan dan paling sedikit pada subjek dengan menggunakan SPSS 21.Hasil yang didapat merupakan deskripsi 5 aspek indikator yang diukur pada subjek.
Tabel 4.2.3. Statistik Deskriptiv aspek Kemandirian Pengambilan Keputusan Aspek
N
Mean
St.Deviation
Kebebasan
75
8,91
1,604
Keuletan
75
12,28
1,721
Inisiatif
75
11,97
2,073
Pengendalian diri
75
9,48
1,671
Kemantapan diri
75
8,96
1,720
Berdasarkan tabel 4.2.3 diatas dapat dilihat dari ke 5 aspek yang mendapatkan nilai mean tertinggi adalah keuletan dengan mean12,28 dan inisiatif dengan mean11,97 dan nilai terendah adalah kebebasan dengan mean 8,91,
kemantapan diri dengan mean8,96 dan pengendalian diri dengan mean9,48. Dengan hasil mean tertinggi tersebut dapat dikatakan bahwa sebagian besar subjek ulet dan inisiatif dalam pengambilan keputusan. Sedangkan nilai mean terendah adalah kemantapan diri, kebebasan dan pengendalian diri, subjek yakin dengan keputusan yang dibuatnya dan bebas dalam menentukan keputusan.
4.3. Uji Korelasi Berdasarkan uji korelasi dengan product moment diperoleh nilai korelasi, konformitas terhadap kemandirian pengambilan keputusan sebesar 0,267 maka dapat disimpulkan tidak signifikan dimana tidak ada hubungan antara konformitas terhadap kemandirian pengambilan keputusan. Korelasi dapat dikatakan signifikan jika >0,05. 4.4. Uji Hipotesis Ha
:Ada hubungan yang signifikan terhadap hubungan konformitas
dengan kemandirian pengambilan keputusan pada pemilih pemula dalam pemilihan umum legislatif 2014 (Ha : ditolak). Ho
: Tidak ada hubungan yang signifikan terhadap hubungan konformitas
dengan kemandirian pengambilan keputusan pada pemilih pemula dalam pemilihan umum legislatis 2014 (Ho : diterima).
karena korelasi pada kedua variabel tidak signifikan maka Ho diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan terhadap hubungan konformitas dengan kemandirian pengambilan keputusan.
