37
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Kondisi Daerah Studi Wilayah usaha PAM PT. TB termasuk di dalam wilayah Kabupaten Badung yang meliputi sebagian Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan yang terletak di Kabupaten Badung Selatan. Sebagian Kecamatan Kuta yang dimaksud adalah Desa Kedonganan, Kelurahan Tuban dan Kelurahan Kuta, sedangkan Kecamatan Kuta Selatan terdiri dari Desa Pecatu, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Kelurahan Benoa, Desa Tanjung Benoa dan Desa Jimbaran. Secara geografis wilayah usaha PAM PT. TB pada wilayah Kabupaten Badung terletak antara 08º36’09” - 08º50’57” LS dan 115º05’02” - 115º14’23” BT, dengan luas wilayah 112,95 km2. Secara lebih jelas mengenai lokasi geografis wilayah usaha PAM PT. TB dan luas masing-masing wilayah usaha dapat dilihat pada Gambar 4.1 dan Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.2, serta Gambar 4.2 sampai dengan Gambar 4.3. Tabel 4.1 Luas Wilayah Pelayanan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia Untuk Kecamatan Kuta No.
Desa/Kelurahan
Luas (km2)
1
Desa Kedonganan
1,91
2
Kelurahan Tuban
2,68
3 Kelurahan Kuta 7,23 Sumber : BPS Kab. Badung (Kec. Kuta Dalam Angka 2012)
38
Gambar 4.1 Peta Wilayah Kabupaten Badung
39
1,91 ha Ds. Kedonganan 2,68
7,23 ha
ha
Kel. Tuban Kel. Kuta
Gambar 4.2 Luas Wilayah Kecamatan Kuta Tabel 4.2 Luas Wilayah Pelayanan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia Untuk Kecamatan Kuta Selatan No.
Luas (km2)
Desa/Kelurahan
1
Desa Pecatu
26,41
2
Desa Ungasan
14,99
3
Desa Kutuh
8,56
4
Kelurahan Benoa
28,28
5
Desa Tanjung Benoa
2,39
6 Desa Jimbaran 20,50 Sumber : BPS Kab.Badung (Kec.Kuta Selatan Dalam Angka 2012)
20,5 ha
26,41 ha
Ds. Pecatu Ds. Ungasan
2,39 ha
Ds. Kutuh Kel. Benoa 14,99
28,28 ha
ha
8,56 ha
Ds. Tj. Benoa Ds. Jimbaran
Gambar 4.3 Luas Wilayah Kecamatan Kuta Selatan
40
Batas-batas administrasi wilayah pelayanan PAM PT. TB adalah sebagai berikut.
Bagian Utara berbatasan dengan Desa Legian Kecamatan Kuta
Bagian Selatan berbatasan dengan Samudera Hindia
Bagian Timur berbatasan dengan Samudera Hindia
Bagian Barat berbatasan dengan Samudera Hindia
Secara lebih jelas mengenai wilayah pelayanan PAM PT. TB dapat dilihat pada Gambar 4.4 dan 4.6. Wilayah usaha PAM PT. TB merupakan kawasan wisata yang merupakan sektor yang paling diunggulkan, dan berkontribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Badung tiap tahunnya. Ini disebabkan oleh banyaknya Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang berada di Kabupaten Badung, yang sebagian besar tersebar di Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan yang merupakan wilayah usaha PAM PT. TB. Perkembangan sektor pariwisata di Kabupaten Badung juga dipengaruhi dengan keberadaan Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kecamatan Kuta. Usaha pelestarian terhadap ODTW di Kabupaten Badung perlu diperhatikan dengan baik karena Kabupaten Badung memiliki tingkat ketergantungan yang besar dari sektor pariwisata. Kondisi dari masing-masing kecamatan wilayah pelayanan sebagai berikut : 1.
Kecamatan Kuta Kecamatan Kuta merupakan potensi untuk tumbuh dan berkembangnya
kegiatan-kegiatan yang mendukung kegiatan kepariwisataan dengan terdapatnya
41
Wilayah Pelayanan PAM PT. TB
Gambar 4.4 Peta Wilayah Pelayanan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
42
Gambar 4.5 Peta Wilayah Kecamatan Kuta
43
Gambar 4.6 Peta Wilayah Kecamatan Kuta Selatan
obyek pariwisata seperti pantai kuta dan waterboom dan juga dengan adanya bandara Ngurah Rai. 2.
Kecamatan Kuta Selatan Kecamatan Kuta Selatan yang juga merupakan kawasan pariwisata dengan
terdapatnya beberapa fasilitas/akomodasi pariwisata, seperti terdapatnya beberapa komplek perhotelan diantaranya di kawasan Nusa Dua dan beberapa obyek wisata bahari serta terdapat pusat rekreasi seperti Garuda Wisnu Kencana (GWK), pantai Nusa Dua, pantai Tanjung Benoa, pelestarian penyu di Delung Sari, Tanjung Benoa, lingkungan Uluwatu, pantai Labuhan Sait Nusa Dua, pantai Geger Nusa
44
Dua, pantai Suluban Jimbaran, pantai Jimbaran, pantai Nyang-Nyang Desa Pecatu, pantai Padang-padang Desa Pecatu, pantai Batu Pageh Ungasan, pantai Samuh Kelurahan Benoa, pantai Kedonganan dan taman rekreasi Hutan Bakau Tanjung Benoa, merupakan potensi untuk berkembangnya sektor-sektor pendukung kegiatan pariwisata yang sekaligus dapat menciptakan lapangan kerja baru.
4.2 Penduduk Data jumlah penduduk yang dipakai sebagai pedoman dalam memprediksi pertumbuhan penduduk mengacu pada data yang dikeluarkan oleh BPS Kabupaten Badung, (2012). Data penduduk di wilayah usaha PAM PT. TB dapat dilihat pada Tabel 4.3 dan 4.4. Tabel 4.3 Jumlah Penduduk Sebagian Kecamatan Kuta Tahun No
Desa/Kelurahan 2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
4.580
4.683
4.789
4.897
5.008
5.121
5.237
5.355
5.476
5.600
1
Kedonganan
2
Tuban
10.432
10.798
11.177
11.569
11.975
12.396
12.831
13.281
13.747
14.230
3
Kuta
10.186
10.434
10.689
10.950
11.217
11.491
11.771
12.058
12.353
12.654
Sumber : BPS Kabupaten Badung (2012)
45
16.000 14.000 12.000 10.000
Kedonganan
8.000
Tuban
6.000
Kuta
4.000 2.000 0
Gambar 4.7 Grafik Jumlah Penduduk di Kecamatan Kuta (2002-2011) Tabel 4.4 Jumlah Penduduk Kecamatan Kuta Selatan No
Desa/Kelurahan
2002 2003 1 Pecatu 5.972 6.071 2 Ungasan 9.145 9.351 3 Kutuh 3.096 3.154 4 Benoa 17.844 18.280 5 Tanjung Benoa 3.978 4.117 6 Jimbaran 13.020 13.921 Sumber : BPS Kabupaten Badung (2012)
2004 6.171 9.563 3.213 18.726 4.262 14.885
2005 6.273 9.779 3.274 19.183 4.411 15.915
Tahun 2006 2007 6.376 6.482 10.000 10.226 3.335 3.398 19.651 20.130 4.566 4.727 17.016 18.194
2008 6.588 10.457 3.462 20.621 4.893 19.453
2009 6.697 10.693 3.527 21.125 5.064 20.799
25.000 20.000
Pecatu Ungasan
15.000
Kutuh Benoa
10.000
Tj. Benoa 5.000 0
Jimbaran
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Gambar 4.8 Grafik Jumlah Penduduk di Kecamatan Kuta Selatan (2002-2011)
2010 6.808 10.935 3.593 21.640 5.242 22.238
2011 6.920 11.182 3.661 22.168 5.426 23.777
46
4.3 Kinerja PAM PT. Tirtaartha Buanamulia Pelayanan air bersih di sebagian wilayah Kecamatan Kuta dan Kecamatan Kuta Selatan dilayani oleh PAM PT. TB yang berkantor di Jalan Toyaning No. 27, Kedonganan-Kuta. Selain melayani kebutuhan air bersih pada wilayah usaha, PAM PT. TB juga menjual air ke PDAM Badung dan PDAM Denpasar untuk membantu kekurangan air di wilayah tersebut. Jumlah penduduk yang terlayani sampai akhir tahun 2011 adalah 103.308 jiwa, dengan prosentase pelayanan mencapai 97,81%. Jumlah pelanggan PAM PT. TB sejumlah 25.827 pelanggan yang termasuk golongan D1 sampai dengan D4. Jumlah pegawai yang dimiliki oleh PAM PT. TB sebanyak 122 orang, yang terdiri dari tenaga teknik berjumlah 79 orang dan tenaga non teknik berjumlah 43 orang (PAM PT. TB, 2012).
4.3.1 Cakupan Wilayah Pelayanan Cakupan wilayah pelayanan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia terus mengalami peningkatan dari tahun 2002 sampai tahun 2011, yaitu dari 80,92% pada tahun 2002 menjadi 97,81% pada tahun 2011 dari total jumlah penduduk pada wilayah pelayanan. Selengkapnya cakupan wilayah pelayanan dari tahun 2002 s/d tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.5. Bagi penduduk yang lain yang belum terlayani dengan pelayanan PAM PT. TB memanfaatkan air dari pompa air, sumur dan lainnya termasuk tangki air.
47
Tabel 4.5 Cakupan wilayah pelayanan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia Tahun 2002 s/d tahun 2011 Penduduk Terlayani (jiwa) 71.729
No.
Tahun
Penduduk (jiwa)
Prosentase (%)
1
2002
88.630
2
2003
90.403
75.166
83,15
3
2004
92.211
78.162
84,76
4
2005
94.055
83.816
89,11
5
2006
96.038
83.907
87,36
6
2007
98.429
84.448
85,79
7
2008
100.815
85.396
84,71
8
2009
101.841
91.472
86,61
9
2010
103.609
92.773
87,90
10
2011
105.618
103.308
97,81
80,92
Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia, 2012
4.3.2 Klasifikasi Pelanggan a. Jumlah Pelanggan Jumlah pelanggan PAM PT. TB sesuai dengan data dari PAM PT. TB (2011), sebanyak 103.308 jiwa dengan 25.827 pelanggan. Data selengkapnya pelanggan PAM PT. TB dari tahun 2002 s/d tahun 2011 dapat dilihat pada Tabel 4.6.
b. Klasifikasi Pelanggan Klasifikasi pelanggan oleh PDAM Badung yang dipakai dasar oleh PAM PT. TB dibedakan menjadi beberapa kelompok yang nantinya menjadi pedoman dalam menentukan besarnya tarif yang dikenakan. Seperti sambungan sosial yang
48
Tabel 4.6 Jumlah Pelanggan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia Tahun 2002 s/d Tahun 2011
No.
Tahun
Jumlah Pelanggan (SR)
1
2002
13.794
2
2003
15.340
3
2004
16.809
4
2005
18.025
5
2006
18.543
6
2007
20.349
7
2008
21.344
8
2009
22.868
9
2010
24.518
10 2011 25.827 Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia (2012)
meliputi sosial A dan sosial B; Non Niaga yang meliputi rumah tangga A1, rumah tangga A2, rumah tangga A3, rumah tangga A4, rumah tangga B, dan rumah tangga C; Niaga yang meliputi niaga kecil dan niaga besar; Industri yang meliputi industri kecil dan industri besar; dan Khusus yang meliputi pelabuhan laut/udara, irigasi, PDAM Kota Denpasar dan PAM PT. TB. Pembagian klasifikasi pelanggan atau penggolongan pelanggan air minum PAM PT. TB dapat dilihat pada Tabel 4.7.
49
Tabel 4.7 Klasifikasi Pelanggan PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
No.
I
II
Jenis Pelanggan
Sosial
Non Niaga
Kode Tarif
Sosial A
A
Sosial B
B
Rumah Tangga A1
D1
Rumah Tangga A2
D2
Rumah Tangga A3
D3
Rumah Tangga A4
D3
Rumah Tangga B
D4
Keterangan Golongan pelanggan yang kegiatan setiap harinya memberikan pelayanan kepentingan umum, khususnya bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, antara lain : Hydran Umum Kamar mandi umum WC Umum Terminal air Kran Umum Golongan pelanggan yang kegiatan setiap harinya memberikan pelayanan kepentingan umum dan masyarakat serta mendapatkan sumber dana sebagian dari kegiatan, antara lain : Yayasan Sosial Sekolah negeri/swasta Panti-panti asuhan Rumah-rumah ibadah Perumahan yang di muka rumahnya terdapat jalan yang kelebarannya termasuk saluran got dan berm 0 – 3,99 meter Perumahan yang di muka rumahnya terdapat jalan yang kelebarannya termasuk saluran got dan berm 4 – 6,99 meter Perumahan yang di muka rumahnya terdapat jalan yang kelebarannya termasuk saluran got dan berm 7 – 10 meter Perumahan yang di muka rumahnya terdapat jalan yang kelebarannya termasuk saluran got dan berm di atas 10 meter Pelanggan rumah tangga selain sebagai tempat tinggal, rumah tangga tersebut ada sesuatu usaha kecil (tidak memiliki ijin usaha), untuk mendapatkan keuntungan
50
No.
III
IV
Jenis Pelanggan
Niaga
Industri
Kode Tarif
Rumah Tangga C
D4
Niaga Kecil
E1
Niaga Sedang
E2
Niaga Besar
E2
Industri Kecil
F1
Industri Besar
F2
Keterangan baik pelanggan tersebut juga untuk orang lain serta tanpa memperhatikan lebar jalan. Sarana instansi pemerintah, lembaga pemerintah lainnya, kolam renang milik pemerintah, kantor pemerintah badan/lembaga sosial kebudayaan pemerintah, perwakilan asing dan rumah sakit pemerintah, yang sumber dananya dari APBN/APBD Kios, warung, toko, kantor perusahaan, praktek dokter swasta, biro jasa, losmen, penginapan, usaha penukaran uang, Bank, BUMN/BUMD, rumah sakit tipe D dengan kriteria bahwa di muka bidang usaha tersebut terdapat jalan yang kelebarannya termasuk got dan berm antara 4 – 6,99 meter. Kios, warung, toko, kantor perusahaan, praktek dokter swasta, biro jasa, losmen, penginapan, usaha penukaran uang, Bank, BUMN/BUMD, rumah sakit tipe D dengan kriteria bahwa di muka bidang usaha tersebut terdapat jalan yang kelebarannya termasuk got dan berm antara 7 – 10 meter. Komplek pertokoan, kantor perusahaan, praktek dokter swasta, show room, Biro jasa, rumah makan, losmen, penginapan, rumah sakit swasta tipe A/B, importir/exportir, expeditur, pasar swalayan, kolam renang umum swasta, pompa bensin, distributor/pedagang besar, night club, diskotik, bengkel besar dan usaha-usaha besar lainnya dengan kriteria bahwa di muka bidang usaha tersebut di atas terdapat jalan raya utama atau jalan kembar termasuk got dan berm yang lebarnya di atas 10 meter. Hotel Non Bintang, Hotel Melati, Villa, Garmen, usaha konveksi, peternakan kecil, usaha industri lainnya. Hotel berbintang, pabrik pengalengan, pabrik es, cold storage, pabrik minuman
51
No.
Jenis Pelanggan
Kode Tarif
Keterangan dan peternakan besar.
V
Khusus
Pelabuhan laut/udara
H
Pelayanan penjualan air kepada pelanggan di pelabuhan
Pelayanan penjualan air khusus untuk penyiraman kebun di hotel-hotel PDAM Kota Pelayanan penjualan air khusus untuk J Denpasar PDAM Kota Denpasar Pelayanan penjualan air khusus untuk PAM PT. TB J PAM PT. Tirtaartha Buanamulia Sumber : Peraturan Bupati Badung No. 1 Tahun 2012 Irigasi
I
4.3.3 Kontinuitas Pelayanan, Kwantitas dan Kwalitas Pelayanan yang dilakukan oleh PAM PT. TB terhadap pelanggan air di wilayah usaha adalah 24 jam. Pengaliran air ke wilayah usaha PAM PT. TB dari produksi Blusung setelah dikurangi dengan penyerapan PDAM Badung dan PDAM Kota Denpasar masuk ke Teluk Benoa, begitu juga pembelian air dari Estuary setelah dikurangi dengan pengaliran ke Kuta masuk ke Teluk Benoa selanjutnya disebut Inlet IPP Teluk Benoa. Di IPP Teluk Benoa, pemompaan dibagi menjadi 4 (empat) sistem, yaitu : Sistem I dan II, yang melayani daerah existing Jl. Uluwatu II, perumahan di sepanjang Jl. Bypass Ngurah Rai dan sisanya masuk ke reservoir 3000 m 3 di UPA yang melayani hotel-hotel di kawasan Nusa Dua, Tanjung Benoa secara grafitasi dan ada pula pemompaan langsung dari Teluk Benoa dengan mengatur valve, sedangkan pelayanan ke perumahan-perumahan di Desa Kampial dan sekitarnya menggunakan boster dan sumber airnya dari reservoir
52
3000 m3. Untuk melayani Desa Sawangan dan Hotel Nikko mempergunakan pompa boster yang sumber airnya dari reservoir 1500 m3 yang pengisiannya diatur. Sistem III, untuk melayani daerah Kuta, pemompaan langsung dari estuary melalui water meter II, sedangkan 1 unit pompa melayani daerah Jimbaran dan sekitarnya. Sistem IV, yang melayani daerah Simpangan dan sekitarnya termasuk kampus Unud dan pemompaan berjenjang ke daerah pelayanan Desa Pecatu, Ungasan dan Jalan Masuka. Pelayanan air di wilayah usaha PAM PT. TB memanfaatkan sumber air yaitu produksi Blusung, Estaury dan produksi sumur dalam atau air bawah tanah yang terdiri dari 4 sumur, yaitu produksi T-1, T-4, T-11 dan T-13. Selengkapnya mengenai sumber air beserta kapasitasnya dapat dilihat pada Tabel 4.8. Tabel 4.8 Sumber Air PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
No.
Uraian
1. Produksi Blusung 2. Produksi Estuary 3. Produksi ABT (T-1),(T-4),(T-11),(T-13) Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia (2012)
Kapasitas Produksi M3 Liter/detik 12.679.376 387,58 9.256.154 292,71 1.557.870 49,89
Kualitas air yang disediakan oleh PAM PT. TB untuk memenuhi kebutuhan air
di
wilayah
Badung
Selatan
sesuai
dengan
Permenkes
No.
429/Menkes/Per/IV/2010, tanggal 09 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Untuk menjaga kualitas air distribusi yang ada maka PAM PT. TB
53
melakukan pemantauan kwalitas air distribusi selama seminggu sekali, dengan melakukan pengujian kwalitas air, baik pengujian secara fisika maupun pengujian secara kimia. Hasil Pemeriksaan Kwalitas Air Distribusi ditunjukkan pada Tabel 4.9 sampai dengan Tabel 4.13. Tabel 4.9 Hasil Pemeriksaan Kwalitas Air Distribusi R2 Belusung
No.
Uraian Parameter
I.
ANALISA FISIKA
01. 02. 03. 04. 05.
Suhu Bau Rasa Warna Kekeruhan
II.
ANALISA KIMIA
SAT
0
C TCU NTU
Kadar Maks
-
Hasil Pemeriksaan Tgl. Pemeriksaan (Desember 2013) 3 10 17 24 31
27
Tdk berbau Tdk berasa
15 5
06. Derajat Keasaman 6,5-8,5 07. Kesadahan (CaO) mg/L 500 08. Chlorida (Cl ) mg/L 250 09. Sulfate (SO4) mg/L 250 10. Nitrate (NO3) mg/L 50 11. Nitrite (NO2) mg/L 3,0 12. Hidro Sulfida (HS ) mg/L 0,05 13. Besi (Fe) mg/L 0,3 14. Chromium VI (Cr.6) mg/L 0,05 15. Tembaga (Cu) mg/L 2,0 16. Mangan (Mn) mg/L 0,4 17. Syanida (CN ) mg/L 0,07 18. Chlorine Sisa (Cl2) mg/L Min 0,5 19. Arsenic (As) mg/L 0,01 20. Aluminium (Al) mg/L 0,2 Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
7,1 1
7,97 14 24 128 2,15 0,041 0,046 0,186 0,026 0,01 0,131 0,006 0,869 0,00 0,05
27,5
27,1 26,3 Tidak Berbau Tidak Berasa 10,2 8,6 9,2 2 1 2
27,2
7,92 35 16 121 3,4 0,041 0,028 0,042 0,029 0,11 0,064 0,005 0,914 0,00 0,14
7,87 27 22 106 1,51 0,027 0,022 0,043 0,029 0,32 0,178 0,004 0,944 0,00 0,02
7,84 34 26 119 1,71 0,039 0,011 0,044 0,008 0,04 0,132 0,002 0,906 0,00 0,11
7,88 40 20 142 3,5 0,02 0,019 0,052 0,016 0,38 0,177 0,004 0,969 0,00 0,02
7,6 1
54
Tabel 4.10 Hasil Pemeriksaan Kwalitas Air Distribusi Estuary
No. I.
Uraian Parameter
SAT
Kadar Maks
Hasil Pemeriksaan Tgl. Pemeriksaan (Desember 2013) 4 11 18 25
ANALISA FISIKA
01. 02. 03. 04. 05.
Suhu Bau Rasa Warna Kekeruhan
II.
ANALISA KIMIA
0
C TCU NTU
06. Derajat Keasaman (pH) 07. Kesadahan (CaO) mg/L 08. Chlorida (Cl ) mg/L 09. Sulfate (SO4) mg/L 10. Nitrate (NO3) mg/L 11. Nitrite (NO2) mg/L 12. Hidro Sulfida (HS ) mg/L 13. Besi (Fe) mg/L 14. Chromium VI (Cr.6) mg/L 15. Tembaga (Cu) mg/L 16. Mangan (Mn) mg/L 17. Syanida (CN ) mg/L 18. Chlorine Sisa (Cl2) mg/L 19. Arsenic (As) mg/L 20. Aluminium (Al) mg/L Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
-
27,6
Tdk Berbau Tdk Berasa
15 5
6,5 2
6,5-8,5 500 250 250 50 3,0 0,05 0,3 0,05 2,0 0,4 0,07 Min 0,5 0,01 0,2
7,77 31 72 140 1,89 0,041 0,035 0,106 0,018 0,06 0,16 0,013 0,984 0,00 0,13
28,2 26,8 Tidak Berbau Tidak Berasa 9,3 9 2 1
27,5
8,16 41 61 117 1,21 0,044 0,016 0,039 0,015 0,1 0,037 0,003 0,643 0,00 0,07
7,86 46 39 160 2,03 0,031 0,015 0,179 0,016 0,34 0,208 0,004 0,653 0,00 0,13
7,98 22 77 108 2,32 0,046 0,014 0,057 0,014 0,05 0,17 0,001 0,738 0,00 0,07
8,8 2
55
Tabel 4.11 Hasil Pemeriksaan Kwalitas Air Distribusi IPP T. Benoa No.
Uraian Parameter
I.
ANALISA FISIKA
01. 02. 03. 04. 05.
Suhu Bau Rasa Warna Kekeruhan
II.
ANALISA KIMIA
SAT
0
C TCU NTU
Kadar Maks
-
Hasil Pemeriksaan Tgl. Pemeriksaan (Desember 2013) 4 11 18 25
27,4
Tdk Berbau Tdk Berasa
15 5
06. Derajat Keasaman 6,5-8,5 07. Kesadahan (CaO) mg/L 500 08. Chlorida (Cl ) mg/L 250 09. Sulfate (SO4) mg/L 250 10. Nitrate (NO3) mg/L 50 11. Nitrite (NO2) mg/L 3,0 12. Hidro Sulfida (HS ) mg/L 0,05 13. Besi (Fe) mg/L 0,3 14. Chromium VI (Cr.6) mg/L 0,05 15. Tembaga (Cu) mg/L 2,0 16. Mangan (Mn) mg/L 0,4 17. Syanida (CN ) mg/L 0,07 18. Chlorine Sisa (Cl2) mg/L Min 0,5 19. Arsenic (As) mg/L 0,01 20. Aluminium (Al) mg/L 0,2 Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
9,4 2
7,84 30 84 140 2,47 0,05 0,022 0,148 0,029 0,05 0,096 0,011 0,703 0,00 0,13
29,1 26,9 Tidak Berbau Tidak Berasa 7,4 8,2 2 1
27,6
8,17 58 48 139 1,46 0,043 0,022 0,047 0,018 0,06 0,046 0,002 0,511 0,00 0,14
7,92 35 38 80 2,01 0,03 0,022 0,162 0,015 0,33 0,142 0,004 0,546 0,00 0,01
8,18 22 50 78 2,27 0,045 0,012 0,056 0,014 0,05 0,167 0,001 0,593 0,00 0,03
13,4 4
56
Tabel 4.12 Hasil Pemeriksaan Kwalitas Air Distribusi Legian
No.
Uraian Parameter
I.
ANALISA FISIKA
01. 02. 03. 04. 05.
Suhu Bau Rasa Warna Kekeruhan
II.
ANALISA KIMIA
SAT
0
C TCU NTU
Kadar Maks
-
Hasil Pemeriksaan Tgl. Pemeriksaan (Desember 2013) 5 12 19 26
27,4
Tdk Berbau Tdk Berasa
15 5
06. Derajat Keasaman 6,5-8,5 07. Kesadahan (CaO) mg/L 500 08. Chlorida (Cl ) mg/L 250 09. Sulfate (SO4) mg/L 250 10. Nitrate (NO3) mg/L 50 11. Nitrite (NO2) mg/L 3,0 12. Hidro Sulfida (HS ) mg/L 0,05 13. Besi (Fe) mg/L 0,3 14. Chromium VI (Cr.6) mg/L 0,05 15. Tembaga (Cu) mg/L 2,0 16. Mangan (Mn) mg/L 0,4 17. Syanida (CN ) mg/L 0,07 18. Chlorine Sisa (Cl2) mg/L Min 0,5 19. Arsenic (As) mg/L 0,01 20. Aluminium (Al) mg/L 0,2 Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
8,9 2
7,94 47 51 109 1,68 0,047 0,016 0,03 0,021 0,01 0,039 0,01 0,212 0,00 0,1
26,8 27,2 Tidak Berbau Tidak Berasa 8,5 6,4 1 1
27,2
8,16 52 55 98 2,72 0,037 0,022 0,083 0,02 0,16 0,133 0,002 0,259 0,00 0,03
7,97 50 52 121 5,94 0,025 0,028 0,193 0,028 0,07 0,124 0,006 0,437 0,00 0,01
7,96 55 49 110 1,26 0,069 0,016 0,077 0,026 0,11 0,203 0,018 0,276 0,00 0,06
9,3 2
57
Tabel 4.13 Hasil Pemeriksaan Kwalitas Air Distribusi Nusa Dua
No.
Uraian Parameter
I.
ANALISA FISIKA
01. 02. 03. 04. 05.
Suhu Bau Rasa Warna Kekeruhan
II.
ANALISA KIMIA
SAT
0
C TCU NTU
Kadar Maks
-
Hasil Pemeriksaan Tgl. Pemeriksaan (Desember 2013) 6 13 20 27
27,9
27,4
10,1 2
28,4 27,5 Tidak Berbau Tidak Berasa 7,3 9,3 1 3
8,09 50 80 158 1,02 0,022 0,018 0,118 0,028 0,02 0,362 0,002 0,203 0,00 0,11
7,82 42 70 109 2,47 0,031 0,011 0,123 0,025 0,09 0,052 0,002 0,258 0,00 0,09
7,81 46 58 116 0,81 0,042 0,041 0,159 0,031 0,1 0,124 0,017 0,214 0,00 0,05
Tdk Berbau Tdk Berasa
15 5
06. Derajat Keasaman 6,5-8,5 07. Kesadahan (CaO) mg/L 500 08. Chlorida (Cl ) mg/L 250 09. Sulfate (SO4) mg/L 250 10. Nitrate (NO3) mg/L 50 11. Nitrite (NO2) mg/L 3,0 12. Hidro Sulfida (HS ) mg/L 0,05 13. Besi (Fe) mg/L 0,3 14. Chromium VI (Cr.6) mg/L 0,05 15. Tembaga (Cu) mg/L 2,0 16. Mangan (Mn) mg/L 0,4 17. Syanida (CN ) mg/L 0,07 18. Chlorine Sisa (Cl2) mg/L Min 0,5 19. Arsenic (As) mg/L 0,01 20. Aluminium (Al) mg/L 0,2 Sumber : PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
7,85 72 40 103 3,03 0,042 0,02 0,082 0,027 0,34 0,279 0,004 0,287 0,00 0,12
4.3.4 Penentuan Tarif Atas Air Sebagai sebuah perusahaan maka PAM PT. TB dalam melayani pelanggannya mengacu kepada PDAM Badung di dalam penetapan tarif atas air
10,4 2
58
yang disalurkan kepada pelanggannya berdasarkan Peraturan Bupati Badung No. 1 Tahun 2012 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Badung. Tarif air yang berlaku di PDAM Kabupaten Badung yang ditetapkan untuk pelanggan di wilayah usaha PAM PT. TB dibedakan atas besarnya pipa sambungan yang masuk ke pelanggan, serta klasifikasi pelanggan. Komponen biaya pelanggan setiap bulan terdiri dari biaya pemeliharaan meteran, biaya administrasi dan biaya pemakaian air. Besarnya biaya meteran ditentukan dari besarnya diameter pipa distribusi yang akan disambungkan ke pelanggan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.14. Tabel 4.14 Beban Berlangganan Setiap Bulan
No.
Ukuran (inchi)
1.
½
Biaya Pemeliharaan Meter + PPN 10% (Rp.) 7.700
2.
¾
3.
Biaya Administrasi (Rp.)
Jumlah (Rp.)
3.000,-
10.700,-
13.200
3.000,-
16.200,-
1
23.100
3.000,-
26.100,-
4.
11/2
50.600
3.000,-
53.600,-
5.
2
93.500
3.000,-
96.500,-
6.
3
115.500
3.000,-
118.500,-
7.
4
132.000
3.000,-
135.000,-
8.
6
167.200
3.000,-
170.200,-
9. 8 259.600 3.000,Sumber : Peraturan Bupati Badung No. 1 Tahun 2012
262.600,-
Biaya pemakaian air ditentukan dari besarnya pemakaian air oleh pelanggan dan penentuan besarnya tarif dihitung per 10 m3 pemakaian. Kelompok
59
pemakaian air berdasarkan kwantitas pemakaiannya yang dibedakan dalam tiga kelompok, yaitu kelompok satu dengan pemakaian 0–10 m3, kelompok dua dengan pemakaian 11–20 m3, dan kelompok tiga dengan pemakaian > 20 m3. Tabel 4.15 memperlihatkan penentuan tarif yang diberlakukan di wilayah usaha PAM PT. TB.
Tabel 4.15 Penentuan Tarif Air Minum di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
No.
Klasifikasi Pelanggan
Pemakaian 0 – 10 m3 (Rp/m3)
Pemakaian 11 – 20 m3 (Rp/m3)
Kelompok I A rata-rata Sosial A Kelompok I B 2. 1.045 1.341 Sosial B Kelompok II A 3. 1.786 2.719 Rumah Tangga A1 Kelompok II B 4. 2.671 3.807 Rumah Tangga A2 Kelompok II C 5. 3.114 3.993 Rumah Tangga A3, A4 Kelompok II D 6. 3.564 4.531 Rumah Tangga B, C Kelompok III A 7. 3.993 6.907 Niaga Kecil Kelompok III B 8. 4.354 10.241 Niaga Sedang, Besar Kelompok IV A 9. 5.119 11.771 Industri Kecil Kelompok IV B 10. 7.165 13.816 Industri Besar Khusus 11. rata-rata Pelabuhan Irigasi rata-rata Sumber : Peraturan Bupati Badung No.1 Tahun 2012 1.
Pemakaian > 20 m3 (Rp/m3) 836 1.626 5.119 5.876 6.141 6.665 7.680 12.287 13.566 16.634 16.634 10.241
60
4.3.5 Kebocoran Air Kebocoran adalah selisih antara besarnya jumlah air yang diproduksi dengan jumlah air yang disalurkan. Kehilangan air pada tahun 2012 secara keseluruhan sebesar 5.517.520 m3 (23%) dari total produksi sebesar 23.968.839 m3. Kehilangan air (Non-Revenue Water-NRW) didefinisikan sebagai air yang diolah dan dipompakan ke jaringan distribusi dan hilang sebagian sebelum mencapai meter pelanggan, sehingga air tersebut tidak memberikan pendapatan bagi PAM PT. TB. Kehilangan air disebabkan oleh kebocoran dalam pipa, valve dan accessories lainnya, tidak akuratnya meter dan pembacaan meter, penggunaan air yang tidak diukur dengan meter seperti penggelontoran pipa, pemadam kebakaran dan penggunaan air untuk kepentingan umum lainnya.
4.4 Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dilakukan terhadap kebutuhan air domestik dan kebutuhan air non domestik dengan jumlah sampel secara keseluruhan sebesar 337 sampel, dengan sampel untuk kebutuhan air domestik sebesar 270 sampel dan sampel untuk kebutuhan air non domestik dengan 67 buah sampel, dengan rincian 19 sampel untuk fasilitas pendidikan (dari TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi), 4 sampel untuk fasilitas kesehatan ( 3 rumah sakit dan 1 puskesmas yang menyediakan fasilitas rawat inap), 34 sampel industri (Hotel Berbintang dan Hotel Non Bintang) dan 10 sampel Niaga (Rumah Makan/restoran).
61
4.4.1 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Domestik Pengambilan sampel dilakukan pada dua kecamatan, yaitu sebagian kecamatan Kuta yang meliputi Desa Kedonganan, Kelurahan Tuban dan Kelurahan Kuta; dan Kecamatan Kuta Selatan, yang meliputi Desa Pecatu, Desa Ungasan, Desa Kutuh, Kelurahan Benoa, Desa Tanjung Benoa dan Desa Jimbaran dengan perhitungan prosentase jumlah pelanggan PAM PT. TB pada masingmasing desa/kelurahan terhadap jumlah keseluruhan penduduk di wilayah usaha dikalikan dengan jumlah sampel. Banyak sampel yang diambil sebesar 10% dari populasi yang ada, dalam hal ini jumlahnya 270 buah sampel. Pengambilan jumlah sampel selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 4.16 dan 4.17.
Tabel 4.16 Penentuan Banyaknya Sampel Untuk Kebutuhan Air Domestik Di Sebagian Kecamatan Kuta
No.
Desa/kelurahan
Jumlah Pelanggan PAM PT. TB 1.257
Rasio Pelanggan (%) 5,49
Jumlah Sampel
1
Kedonganan
2
Tuban
3.117
13,62
37
3
Kuta
3.156
13,79
37
Jumlah Sumber : Hasil Perhitungan
15
89
62
Tabel 4.17 Penentuan Banyaknya Sampel Untuk Kebutuhan Air Domestik Di Kecamatan Kuta Selatan
No.
Desa/kelurahan
Jumlah Pelanggan PAM PT. TB 1.434
Rasio Pelanggan (%) 6,26
Jumlah Sampel
1
Pecatu
2
Ungasan
2.011
8,79
24
3
Kutuh
1.153
5,04
14
4
Benoa
3.494
15,26
41
5
Tanjung Benoa
1.234
5,39
14
6
Jimbaran
6.034
26,36
71
Jumlah Sumber : Hasil Perhitungan
17
181
4.4.2 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Pengambilan sampel untuk kebutuhan air non domestik diprioritaskan pada fasilitas/akomodasi wisata, seperti hotel berbintang yang jumlahnya 13 hotel, hotel non bintang (hotel melati dan pondok wisata) sebanyak 21 hotel (industri) dan restoran/rumah makan sebanyak 10 restoran/rumah makan (niaga), dilakukan pula terhadap beberapa kebutuhan air yang diperlukan untuk sekolah dan fasilitas kesehatan. Jumlah sampel yang diambil untuk kebutuhan air non domestik sebesar 67 sampel. Secara terperinci jumlah pengambilan sampel untuk kebutuhan air non domestik dapat dilihat pada Tabel 4.18.
63
Tabel 4.18. Penentuan Jumlah Sampel Untuk Kebutuhan Air Non Domestik
No. 1
Uraian Kebutuhan
a.
Taman Kanak-kanak (TK)
3
100%
b.
Sekolah Dasar (SD)
7
100%
c.
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Menengah Umum/Kejuruan (SMU/SMK) Perguruan Tinggi
3
100%
3
100%
3
100%
e.
3 4
Fasilitas Kesehatan a.
Rumah Sakit
3
100%
b.
Puskesmas
1
100%
Restoran/Rumah makan
10
10%
Hotel Berbintang
13
10%
Hotel Non Bintang
21
10%
Niaga Industri
Jumlah
a.
Prosentase Terhadap Populasi (%)
Sekolah
d.
2
Jumlah Sampel
67
Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik untuk sekolah Pengambilan sampel dilakukan terhadap seluruh sekolah yang ada di
wilayah usaha PAM PT. TB yang berlangganan, meliputi TK, SD, SMP dan SMU/SMK. Tabel 4.19 sampai dengan Tabel 4.22 memperlihatkan pengambilan sampel kebutuhan air non domestik pada sekolah.
64
Tabel 4.19 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Sekolah TK di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia No.
Nama TK
Alamat
1
TK. Pelangi Korinuansa
Jl. Nuansa Utama
2
TK. Taman Penta
Jl. Raya Taman Penta
3 TK. Tat Twam Asi Sumber : Hasil Observasi
Jl. Nuansa Utama
Tabel 4.20 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Sekolah SD di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia No.
Nama SD
Alamat
1.
SD 3 Pecatu
Jl. Labuan Sait
2.
SD 5 Jimbaran
Jl. Uluwatu Simpangan
3.
SD 4 Ungasan
Jl. Uluwatu Ungasan
4.
SD 5 Benoa
Jl. Srikandi Nusa Dua
5.
SD 2 Sawangan
Sawangan
6.
SD 1 Kedonganan
Jl. Catus Pata
7. SD 2 Kedonganan Sumber : Hasil Observasi
Jl. Melasti
Tabel 4.21 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Sekolah SMP di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia No.
Nama SMP
Alamat
1.
SMPN 2 Kuta Selatan
Jl. Toya Ning Ungasan
2.
SMP Dirgayusa
Jl. Raya Bali Clip
3. SMPN 1 Kuta Selatan Sumber : Hasil Observasi
Jl. Batu Putih, Jimbaran
65
Tabel 4.22 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Sekolah SMU/SMK di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia No.
Nama SMU/SMK
Alamat
1.
SMAN 1 Kuta Selatan
Jl. Darmawangsa, Kutuh
2.
SMA Soverdi Tuban
Jl. Buru Cendrawasih
3. SMA Persanti Nilayam Sumber : Hasil Observasi
Jl. Dewi Sartika, Kuta
Tabel 4.23 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Perguruan Tinggi di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia No.
Nama SMU/SMK
Alamat
1.
Universitas Udayana
Bukit, Jimbaran
2.
Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran
3. STP Nusa Dua Sumber : Hasil Observasi
b.
Nusa Dua
Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik untuk Fasilitas Kesehatan Pengambilan sampel kebutuhan air non domestik bagi fasilitas kesehatan
dilakukan terhadap Puskesmas yang ada di masing-masing desa/kelurahan serta rumah sakit yang ada di wilayah usaha PAM PT. TB. Daftar pengambilan sampel selengkapnya terhadap fasilitas kesehatan dapat dilihat pada Tabel 4.24.
66
Tabel 4.24 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Fasilitas Kesehatan di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia No.
Nama Kantor
Alamat
1.
Rumah Sakit Kasih Ibu
Jl. Uluwatu, Kedonganan
2.
Rumah Sakit BIMC
Jl. By Pass Ngurah Rai
3.
Rumah Sakit Surya Husada
Jl. Raya Siligita, Nusa Dua
4. Puskesmas Kuta Sumber : Hasil Observasi c.
Jl. Blambangan, Kuta
Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik untuk Niaga Pengambilan sampel untuk niaga difokuskan terhadap restourant/rumah
makan yang ada di wilayah usaha PAM PT. TB yang berlangganan. Daftar pengambilan sampel selengkapnya terhadap niaga dapat dilihat pada Tabel 4.25.
Tabel 4.25. Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Niaga (Restourant/RM) di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
1. 2.
Nama Restoran/ Rumah Makan RM. Sari Agung RM. Sari Artha
3.
RM. Sari Tanjung
No.
Restouran Ulu Bukit Suluban 5. RM. Sandhi Pala 6. Restourant Artha Graha 7. Rai Restoran 8. RM. Pandan 9. RM. Paradiso 10. RM. Puncak Pesona Sumber : Hasil Observasi 4.
Alamat Jl. Pratama, Nusa Dua Jl. Pantai Kuta No. 85 Jl. Pratama, Tanjung Benoa Jl. Dusun Tengah Pecatu Jl. Segara, Kuta Jl. Pantai Kuta Jl. Pratama, Nusa Dua Jl. Uluwatu No. 39 A Jl. Dewi Sartika, Kuta Jl. Uluwatu, Jimbaran
Jumlah Kursi (seat) 100 45 45 150 40 30 50 48 30 94
67
d.
Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik untuk Industri Pengambilan sampel untuk industri dilakukan terhadap dua jenis, yaitu
industri hotel berbintang dan industri hotel non bintang (hotel melati termasuk villa dan pondok wisata) yang ada di wilayah usaha PAM PT. TB yang berlangganan. Daftar pengambilan sampel selengkapnya terhadap niaga dapat dilihat pada Tabel 4.26 dan Tabel 4.27.
Tabel 4.26 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Hotel Berbintang di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
1.
Bintang Bali
Jl. Jl. Kartika Plaza, Kuta
Jumlah Kamar 401
2.
Bali Intercontinental
Jl. Uluwatu 45 Jimbaran
425
3.
Nikko Bali
Jl. Raya Nusa Dua Selatan
395
4.
Ayodya Resort Bali
Jl. Nusa Dua
537
5.
Club Mediterrance
BTDC Nusa Dua
400
6.
Grand Hyatt Bali
Nusa Dua
750
7.
Melia Bali Villas & spa
Nusa Dua
500
8.
Nusa Dua Beach Hotel&spa
Nusa Dua
381
9.
Sheraton Laguna
Nusa Dua
276
10.
The Westin Resort Nusa Dua Nusa Dua
334
11.
Novotel Benoa Bali
Jl. Pratama, Tanjung Benoa
186
12. 13.
Kuta Paradiso Grand Mirage
Jl. Kartika Plaza, Kuta
243
Jl. Pratama 74, Tanjung Benoa
305
No.
Nama Hotel Berbintang
Sumber : Hasil Observasi
Alamat
68
Tabel 4.27 Pengambilan Sampel Kebutuhan Air Non Domestik Hotel Non Bintang di Wilayah Usaha PAM PT. Tirtaartha Buanamulia
No.
Nama Hotel Non Bintang
Alamat
Jumlah Kamar
1.
Ahimsa Beach
2.
Aston Inn
Jl. Yoga Perkanti, Jimbaran Jl. Kediri, Tuban
3.
Bale Bali
Jl. Nikko Bali Uluwatu
20
4.
Bali Bagus Cottage
Jl. Dewi Sartika
30
5.
Bali Barong
Jl. Poppies II, Kuta
96
6.
Bali Bungalow
Jl. Pantai Kuta
42
7.
Bali Dwipa II
Jl. Poppies II, Kuta
30
8.
Bali Reef
Jl. Pratama Tanjung Benoa
29
9.
Bali Sari
Jl. Kediri, Tuban
45
10.
Bali Segara
Jl. Dewi Sartika, Kuta
15
11.
Uluwatu Resort
Br. Suluban Pecatu
22
12.
Asri Jewel Villa & spa
Jl. Goa Gong, Ungasan
5
13.
Canang Sari
Jl. Labuan Sait, Pecatu
5
14.
Hadi Putra
Jl. Raya Kuta No. 323
5
15.
Indra
Jl. Uluwatu Ungasan
5
16.
Impian Villa
Jl. Balangan I, Jimbaran
5
17.
Village Ramayana Kencana
Jl. Ritz Carlton, Jimbaran
5
18.
Villa Puri Uluwatu
Jl. Lingk. Tengah Pecatu
5
19.
Villa Karang Putih
5
20.
Villa Hanani II
Jl. By Pass Nusa Dua Jl. Yoga Perkanti, Jimbaran Jl. Temu Dewi, Pecatu
21. Villa Indah Manis Sumber : Hasil Observasi
17 25
3 4