34
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Sejarah Singkat Berdirinya PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo berdiri pada tanggal 10 September 2009 dengan beralamat kantor di Jl H.B Jassin (Eks Jl Agus Salim) No 225 Km 3. Pada awal pembukaan kantor cabang tersebut, karyawan PT..Permata baru berjumlah 4 orang yang terdiri dari 1 Kepala Cabang, 3 Surveyor dan 1 Janator (OB). Pada periode 2009-2010 dilakukan perekrutan karyawan PT. Permata Indonesia Cabang Gorontalo pada bagian operasional yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan (Training) karyawan di PT. Permata Finance Indonesia Cabang Manado selama kurun waktu 3 bulan. Dan hingga saat ini, karyawan PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo telah berjumlah 32 orang. 4.1.2 Struktur Organisasi Perusahaan Struktur organisasi merupakan bagian dari manajemen yang harus diperhatikan dalam sebuah perusahaan atau usaha, struktur kerja PT. Permata Finance Indonesia Cabang Gorontalo dapat digambarkan sebagai berikut:
34
35
Regional Marketing Manager (RHM) dadaadaf
Regional Opr Manager (ROM)
Branch Opr Manager (BOM)
Branch Marketing Manager
(BMM) 4.1.3 keadaan karyawan
4.2 pembahasan
Supervisor Officer
Account Officer
Supervisor Korwil
BUSER
Kolektor
Custumer Service
Staff
Staff ADM
Legal Kasir
Staff Acount ing
Janator
Gambar 1 : Bagan Struktur Perusahaan PT. PFI Cab. Gorontalo 4.1.3 Tugas dan Fungsi A. Branch marketing manager Fungsi Branch Marketing Manager adalah melakukan pengendalian terhadap seluruh aktifitas cabang terutama marketing & collection dalam rangka mengoptimal-kan branch profit Tugas Pokok branch manager adalah: a. Merumuskan strategi penjualan yang disesuaikan dengan target cabang b. Melakukan evaluasi & analisa atas pencapaian target pada setiap bulannya c. Melakukan evaluasi & perbaikan secara kontinu atas proses kredit sehingga aset yang dibukukan adalah aset yang berkualitas.
36
d. Memantau & menganalisa situasi pasar & kompetisi yang terjadi di daerah tersebut. e. Melakukan kunjungan berkala & membina hubungan baik dengan para dealer.
Wewenang Branch Manager adalah: a. Memberikan kredit approval sesuai dengan kebijakan Perusahaan b. Mengeluarkan uang di cabang sesuai dengan peraturan yang ada. c. Memberikan discount denda kepada konsumen sesuai dengan peraturan yang ada. d. Mengatur aktifitas marketing & collection cabang termasuk orang-orangnya yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan. e. Menandatangani perjanjian kerjasama dengan dealer sesuai dengan peraturan yang ada. B. Supervisor Fungsi dan Tugas Supervisor - Tugas Supervisor 1. Mengatur kerjanya para bawahannya (staf) 2. Membuat job desk para bawahanya (staf) 3. Bertanggung jawab atas hasil kerja bawahanya (staf) 4. Memberi motivasi ke bawahannya (staf0 5. Membuat skejul untuk karyawan 6. Memberikan breafing
37
7. Membuat planing pekerjaan untuk kedepannya yaitu pleaning kerja harian,mingguan,bulanan,dan tahunan - Fungsi Supervisor 1. Menyelesaikan masalah sebisa dia menyelesaikan tanpa harus atasan atau manager yang menanganinya 2. Penghubung antara staf dan manager 3. Membantu tugas bawahan (staf) 4. Tempat menampungnya keluhan dari tamu yang disampaikan melalui staf untuk disampaikan ke manager 5. Menampung permasalahan yang terjadi untuk segera diambil langkah penyelesaiannya Wewenang dan Tanggung Jawab Supervisor - Membuat usulan promosi jabatan bagi bawahannya - Memberikan reward (penghargaan) dan punishment (hukuman)
C. Account Officer Account Officer (AO) adalah orang yang bertugas sejak mencari nasabah yang layak sesuai kriteria peraturan Bank , menilai, mengevaluasi, mengusulkan besarnya kredit yang diberikan. Sebelumnya AO akan membuat perencanaan, usaha apa saja yang layak dibiayai di wilayahnya dan berapa kira-kira dana yang diperlukan untuk menyalurkan kredit tersebut. Kemudian AO akan melakukan kunjungan ke usaha nasabah, melakukan wawancara, menggali sebetulnya apa yang diperlukan oleh nasabah tersebut.
38
D. Cash dan Teller Adapun tugas dari cash dan teller adalah : a) Menghitung sendiri saldo teller di dalam box sesuai dengan jumlah limit yang di berikan. b) Menghitung uang setoran atau penarikan dari nasabah. c) Meminta persetujuan untuk penarikan over draft.
E. Costumer Relation Officer (Customer Service) Fungsi costumer relation officer adalah membantu dalam proses pengambilan kredit dan membina hubungan baik dengan customer maupun dealer. Tugas Pokok Costumer Relation Oficer adalah : a. Membantu memberi informasi customer dalam proses pengajuan kredit termasuk memberikan informasi tentang aplikasi yang harus diisi dan persyaratan yang harus dipenuhi. b. Memberi informasi tentang produk / barang yang diminati oleh customer. c. Mencatat seluruh aplikasi yang masuk pada form yang telah disediakan. d. Melakukan administrasi/ filing seluruh aplikasi yang masuk sesuai status kreditnya. e. Memproses permohonan kredit konsumen dan menghubungi cabangnya untuk dilakukan proses kredit selanjutnya.
F. Staff Accounting Adapun tugas bagian accounting adalah : a) Melaksanakan koreksi apabila dalam pembukuan ditemukan kesalahan yang bersumber dari bagian tertentu dengan menyerahkan kembali untuk diperbaiki oleh pihak yang bersangkutan.
39
b) Membuat rencana harian, neraca bulanan tiket administrasi profit neraca dalam lampiran neraca setiap akhir bulan. c) Membuat laporan realisasi anggaran setiap akhir bulan.
G. Staff Admin Tugas-tugas dan tanggung jawab dari Credit Admin antara lain : a. Mempersiapkan form blanko dokumen kontrak, Form Aplikasi Permohonan Pembiayaan dan Lembar Analisa Survey Rekomendasi Perorangan / Perusahaan (LASRP) untuk digunakan survey ke Debitor oleh CMO, b. Bertanggung jawab dalam penyimpanan dan pemeliharaan semua dokumen dalam map Perjanjian Kredit dengan tetap mempertahankan kelengkapan dan kerapian dokumen tersebut secara lengkap dan rapi, c. Mencatat setiap peminjaman dokumen dalam buku register dan memonitor jangka waktu pengembaliannya dengan diketahui oleh AdH atau Kepala Cabang, d. melakukan Follow Up terhadap setiap dokumen Memo Pending kepada CMO dan mengontrol pelaksanaan Stop Selling CMO.
H. Kolektor Fungsi Collection Officer adalah: Melakukan upaya penagihan atau penarikan barang atas customer Overdue > 60 hari dan bersifat kasus. Tugas Pokok Collection Officer adalah: a. Memeriksa serta mempelajari data-data customer yang menunggak > 60 hari dan kasus. b. Membantu menangani kasus-kasus tertentu bila diperlukan di semua bucket. c. Membuat tanda terima atas barang yang ditarik.
40
d. Mengusulkan digunakannya tenaga pihak ke tiga untuk melakukan penarikan bila dirasa mengalami kesulitan. e. Bertanggung jawab terhadap penggunan form standar collection dan kebenaran serta ketepatan penyampaian laporan ke Head Collection/BM/HO Wewenang Collection Officer adalah : a. Mengusulkan pengangkatan/ pemberhentian serta pemberian SP untuk staf remedial b. Menjalin kerjasama dengan pihak III ( Prof. Coll, polisi, aparat, dan informan) c. Melakukan pembagian wilayah kerja dan account untuk staf remedial
4.1.4 Keadaan Karyawan a. Keadaan Karyawan Berdasarkan Struktur Jabatan NO
JABATAN
JUMLAH
1
Branch Marketing Manager
1
2
Branch Opr Manager
-
3
Supervisor
2
4
Korwil
1
5
Account Officer (AO)
6
6
Costumer Service (CS)
4
7
Staff Administrasi
5
8
Staff Legal
2
9
Staff Accounting
1
10
Kolektor
5
11
Kasir
2
12
Buser
1
KET
41
13
Janatur
2
Jumlah Total
32
b. Keadaan Karyawan Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
1
SMA
20
2
Diploma
7
3
Sarjana
5
Jumlah Total
32
KET
Berdasarkan tabel diatas maka terlihat bahwa tingkat pendidikan lebih banyak dari tingkatan SMA. Hal ini dapat disimpulkan bahwa jenjang pendidikan lebih di prioritaskan untuk melakukan tugas lapangan.
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian 4.2.1 Pola Pengembangan Usaha Pengembangkan usaha sebuah perusahaan merupakan tindak lanjut dari perencanaan strategis usaha, hal tersebut dimaksudkan agar perusahaan dapat terus mendapatkan dan meningkatkan laba/keuntungan. Perencanaan yang strategis secara langsung memberikan dampak yang progresif bagi pengembangan jasa usaha dari perusahaan tersebut. Pada kondisi riilnya, salah satu yang menjadi strategi pengembangan PT. PFI Cabang Gorontalo adalah perluasan wilayah jangkauan usaha dengan mendirikan posko-posko kerja guna menjaring kebutuhan masyarakat yang berada jauh dari wilayah kota Gorontalo. Dengan begitu, masyarakat yang membutuhkan dana tunai dengan waktu cepat dapat terakomodir. Pendirian posko-posko tersebut
42
disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tingkat kebutuhan konsumen baik sebagai modal usaha ataupun untuk pemenuhan kebutuhan lainnya. Dari posko-posko yang didirikan, dibentuk lagi pos-pos sales sebagai perpanjangan tangan dari posko-posko tersebut untuk lebih memudahkan masyarakat dalam pengurusan berkas-berkas administrasi proses pembiayaan. Beberapa posko yang didirikan yaitu posko isimu dan dan posko marisa. Wilayah kerja untuk posko isimu yaitu Kecamatan Bongomeme, Kecamatan Batudaa dan lebih diperluas dengan dibentuknya pos sales Kecamatan Kwandang yang mengakomodir konsumen di daerah Gorontalo Utara dan pos sales Kecamatan Paguyaman untuk Kabupaten Boalemo. Dalam wilayah kerja posko Marisa di bentuk pos sales Randangan dengan wilayah operasi usaha meliputi Kecamatan Popayato, Kecamatan Lemito. Dan pos sales mananggu yang meliputi Kecamatan Bolihutuo, Kecamatan Mananggu Dan Kecamatan Tilamuta. Selain perluasan wilayah usaha, PT. PFI juga membangun kerja sama dengan beberapa individu perseorangan untuk dijadikan agen penghubung antara konsumen dan PT. PFI Cabang Gorontalo. Agen ini bertugas untuk mendapatkan konsumen pembiayaan dengan upah reward per konsumen yang dibawanya.
4.2.2 Strategi Pemasaran Sebagai Usaha Peningkatan Daya Saing Besarnya persaingan bisnis di dunia usaha pembiayaan konsumen menuntut sebuah perusahaan harus cepat tanggap dalam mencermati dan menggunakan segala bentuk kesempatan untuk memperkenalkan produk usahanya. Persaingan dalam usaha pembiayaan di Gorontalo terlihat semakin ketat. Hal ini dapat kita lihat dari tingginya usaha pemasaran yang dilakukan oleh beberapa pesaing PT. PFI Gorontalo. Setiap perusahaan senantiasa berupaya
43
menciptakan keunggulan kompetitif agar mampu bertahan sekaligus mampu memenangkan persaingan dengan jasa usaha sejenis yang dimiliki oleh para pesaing. Dalam hal ini, PT. PFI melakukan beberapa strategi pemasaran dengan menawarkan produk jasa lewat media cetak Gorontalo seperti Gorontalo post, penyebaran brosur perusahan yang dilaksanakan secara berkala di ruas-ruas jalan protocol dan menjadi sponsorship untuk acara-acara atau kegiatan-kegiatan yang sifatnya massal. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pengenalan kepada masyarakat tentang brand PT. PFI Gorontalo dan produk jasa usahanya. Selain strategi pengenalan perusahaan melalui media, PT. PFI juga memiliki keunggulan dalam waktu proses pencairan dana pembiayaan sebagaimana motto yang diusung yaitu “Dana Plus 1 Jam Cair” dengan tingkat bunga pinjaman yang bersaing rata-rata 2.5 %.
4.2.3 Strategi Loyalitas Konsumen Pada saat ini konsumen menjadi semakin kritis terhadap barang/jasa yang mereka nikmati, apabila konsumen tidak puas dengan barang atau jasa yang mereka nikmati, konsumen akan mudah berpindah ke perusahaan lain. Kepuasan konsumen merupakan salah satu kunci sukses bisnis, baik di industri manufaktur ataupun jasa. Perlu disadari bahwa kesuksesan jangka panjang berawal dari aktivitas mempertahankan konsumen yang sudah ada disamping menciPT.akan konsumen-konsumen baru. Dengan membina hubungan baik terhadap konsumen, perusahaan dapat menciptakan nilai bagi konsumen (customer value) serta memelihara rasa kesetiaan konsumennya. Pada hakikatnya apa yang telah dilakukan oleh PT. PFI Gorontalo memiliki keunggulan kompetitif serta mampu memuaskan konsumen dengan
44
baik. Hal ini terlihat dari kemudahan yang ditawarkan PT. PFI Gorontalo dengan tidak memberikan batasan waktu pelunasan bagi konsumen yang ingin melakukan pelunasan lebih awal (prepayment). Dengan begitu, konsumen dapat sewaktuwaktu melunasi pinjaman pembiayaannya dengan cepat serta mendapatkan subsidi pelunasan. Hal ini berbanding terbalik dengan perusahaan dengan usaha sejenis yang memberikan batas waktu minimal 7 sampai dengan 10 bulan angsuran berjalan kepada konsumen. Setelah batas waktu minimal tersebut barulah konsumen dapat melakukan pelunasan pinjamannya. Keunggulan lain yang ditawarkan PT. PFI Gorontalo yaitu untuk masalah waktu bagi konsumen yang gagal bayar. Bagi konsumen yang gagal bayar diberikan kesempatan waktu selama 2 (dua) bulan untuk pelunasan angsuran macet sebelum dilakukan penarikan unit jaminan dan kesempatan waktu dua minggu untuk pelunasan total pinjaman tersisa. Berdasarkan hasil wawancara dengan manager marketing PT. PFI Gorontalo dan sesuai data laporan tahunan PT. PFI Gorontalo, selama tahun 2012 hanya terdapat 10 dari 300 konsumen yang melakukan pelunasan pinjaman lebih awal (prepayment) dan 176 dari 3600 konsumen (± 14 konsumen per bulan), hal tersebut menggambarkan bahwa tingkat resiko dari prepayment dan konsumen gagal bayar minim dan dapat diartikan bahwa sasaran pengembangan usaha dengan strategi pendekatan loyalitas yang dilakukan PT. PFI Gorontalo kini telah berjalan baik.
45
4.3 Pembahasan 4.3.1 Perluasan Wilayah Usaha Pola strategi perluasan wilayah jangkauan usaha cukup memberikan dampak positif bagi perusahaan dimana telah menumbuhkan kepercayaan bagi konsumen dalam bentuk peningkatan jumlah pengguna jasa usaha pembiayaan di PT. PFI Cabang Gorontalo. Peningkatan itu lebih diperkuat lagi dengan minimnya konsumen yang di take over oleh perusahaan lain. Kondisi ini, secara tidak langsung telah memperkuat daya saing usaha dalam menjaring kebutuhan konsumen. Perluasan usaha pada dasarnya memberikan dua keuntungan, yang pertama untuk karyawanan dimana terbukanya kesempatan bagi para karyawan untuk memperbanyak konsumen didaerah yang jauh dari kantor cabang, kedua untuk konsumen yakni terdapat kemudahan bagi konsumen yang tidak harus datang ke kantor cabang. Strategi perluasan usaha ini diharapkan dapat berkembang hingga lebih jauh dengan tingkat pertumbuhan konsumen meningkat.
4.3.2 Strategi Pemasaran Dalam Peningkatan Daya Saing Dalam pengembangan usaha, satu hal yang sudah seharusnya dilakukan adalah pemasaran (Marketing). Strategi pemasaran dalam bentuk iklan media dan sponsorship merupakan strategi yang cukup baik namun telah umum dilakukan maka dari itu diperlukan langkah-langkah inovasi dalam memasarkan jasa usaha ke depannya. Sosialisasi melalui penyebaran brosur harus lebih di perbanyak dengan memfokuskan isi brosur pada keunggulan nyata dari PT. PFI Gorontalo sehingga konsumen yang membaca dapat langsung memperoleh perbandingan system pembiayaan PT. PFI dengan perusahaan lainnya. Kerja sama dengan agenagen tidak hanya di lakukan di wilayah kota gorontalo, namun juga harus
46
diperbanyak dengan menjangkau agen-agen yang ada di tiap posko-posko serta pos sales. Keunggulan seperti tingkat suku bunga yang bersaing dan pembebasan waktu pelunasan dapat dijadikan kekuatan tersendiri bagi perusahaan dalam persaingan di antara beberapa perusahaan jasa usaha yang sama.
4.3.3 Strategi Loyalitas Konsumen Pelayanan jasa dengan moto satu jam cair agar terus dipertahankan dengan peningkatan layanan prima namun harus tetap sesuai dengan prosedur pemberian pinjaman yang ada. Hal tersebut dimaksudkan agar kepuasan konsumen tetap terjaga sekaligus sistem kerja karyawan berjalan sesuai aturan perusahaan. Keseimbangan antara dua hal tersebut akan memberikan nilai tambah secara tidak langsung dan menjadi nilai kepuasan konsumen yang akan berdampak pada loyalitas konsumen dalam menggunakan jasa di PT PFI Cabang Gorontalo. Minimalisasi resiko yang terjadi dari kasus prepayment, maupun take over perlu ditingkatkan karena meskipun dalam proses pengembalian kredit (pelunasan) kedua hal tersebut tidaklah terlalu berpengaruh pada jumlah pengembalian, akan tetapi kedua resiko tersebut akan berpengaruh pada jumlah konsumen. Sedangkan untuk resiko gagal bayar (default) akan mempengaruhi collection dari para kolektor sehingga itu penanganan awal dari para account officer (AO) dalam proses survey konsumen lebih di teliti dan mendetail. Kemudian juga pemberian subsidi bagi eks konsumen yang menjadi konsumen aktif dapat di tingkatkan namun dengan batas waktu subsidi ataupun batas jumlah subsidi. Strategi ini dilakukan untuk menciptakan preseden yang baik dari konsumen lama sehingga loyalitas konsumen tetap terjaga.