Bab IV Hasil dan Analisis
BAB IV HASIL DAN ANALISIS
4.1
Pengumpulan Data Pada bab ini dibahas mengenai hasil dan analisa data, hal ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian. Pengumpulan data dilakukan dalam dua tahap, yaitu Validasi Pakar, Kuesioner Responden. Validasi Pakar awal dilakukan untuk menvalidasi variable penelitian yang telah ada dari literature, hasil validasi pakar kemudian dibuat kuesioner untuk disebar ke para responden, hasil kuesioner responden ini dianalisa dan hasilnya divalidasikan ke pakar kembali apakah hasil penelitian sudah sesuai atau belum.
4.1.1. Data Primer Data primer didapatkan dari hasil kuesioner. Kuesioner disebar kepada responden dengan metode penentuan sampel secara acak (random sampling). Hasil kuesioner yang didapat diolah dengan menggunakan software Ms. Excel dan SPSS v24 dan Responden dalam penelitian ini adalah karyawan pada proyek konstruksi Flyover Pancoran Jakarta sebanyak 33 orang yang ditemui oleh penulis pada saat penelitian berlangsung. Terdapat karakteristik responden yang dimasukkan dalam penelitian, yaitu berdasarkan usia, tingkat pendidikan, masa kerja. a.
Usia Pada table berikut menunjukkan pengelompokkan responden berdasarkan usia :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-1
Bab IV Hasil dan Analisis Tabel 4.1 Karakteristik Responden berdasarkan Usia Jumlah Responden
Usia 20-25 tahun
26-30 tahun 31-35 tahun >36 tahun Total Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2017
Persentase
10
30.30%
9 3 11 33
27.27% 9.10% 33.33% 100%
Dari tabel di atas yang berdasarkan usia, responden yang yang berumur antara >36 tahun merupakan yang paling banyak, yaitu 11 orang atau 33,33% dan yang paling sedikit berumur 31-35 tahun yaitu 3 orang atau 9,10%. Grafik Persentase Usia Responden dapat dilihat pada grafik dibawah ini: Grafik 4.1 Presentase Usia Responden
30,30%
33,33%
20-25 Tahun 26-30 Tahun 31-35 Tahun >36 Tahun
9,10%
27,27%
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2017
b.
Tingkat Pendidikan Pada table berikut ini menunjukkan pengelompoka responden berdasarkan pada
tingkat pendidikan :
IV-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.2 Karakteristik Responden berdasarkan Tingkat Pendidikan Tingkat Pendidikan
Jumlah Responden
Persentase
D3
4
12.1%
S1
25
75.8%
S2
4
12.1%
Total 33 Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2017
100%
Dari tabel di atas dapat kita ketahui bahwa berdasarkan tingkat pendidikan S1 merupakan reponden paling banyak yaitu 25 orang atau 75,8%, sedangkan yang paling rendah adalah pada tingkat pendidikan D3 dan S2 yaitu sebanyak 4 responden. Grafik 4.2 Presentase Pendidikan Responden
12,1%
12,1% D3 S1 S2
75,80% Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2017
c.
Masa Kerja Pada tabel berikut ini menunjukkan pengelompokan responden berdasarkan pada
masa kerja :
IV-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.3 Karakteristik Responden berdasarkan Masa Kerja Masa Kerja
Jumlah Responden
Persentase
<5 tahun 10 6-10 tahun 13 11-15 tahun 3 16-20 tahun 2 >21 tahun 5 Total 33 Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2017
30,3% 39,4% 9,1% 6,1% 15,1% 100%
Berdasarkan tabel di atas menjelaskan bahwa masa kerja kurang dari 6-10 tahun merupakan masa kerja responden terbanyak yaitu 13 responden atau 39,4%, sedangkan yang paling rendah adalah masa kerja 16-20 tahun yaitu 2 responden.
Grafik 4.3 Persentase Masa Kerja Responden
15,1%
6,1%
<5 Tahun 30,3%
6-10 Tahun 11-15 Tahun
9,1%
16-20 Tahun >21 Tahun 39,3%
Sumber : Data Primer (Kuesioner), diolah 2017
4.1.2. Data Sekunder Data sekunder yang diambil adalah data literatur yang ada dan validasi pakar.
IV-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.2
Validasi Pakar Kuesioner ini dikirim ke pakar untuk mendapatkan validasi dan klarifikasi apakah
variable yang telah disusun sesuai atau tidak. Profile umum pakar sebagai berikut: Tabel 4.4 Profil Pakar No
Nama Pakar
Pengalaman (Tahun)
Umur (Tahun)
Pendidikan Terakhir
Jabatan
1
Suberdi Z
29
54
S2
Manager HSE Pusat
2
Harmadi
16
41
S1
Kodinator HSE Wilayah
3
Riki
14
40
D3
Kordinator HSE Proyek
Sumber : Hasil Olahan penulis, 2017
Kuesioner pernyataan pakar terhadap tiap indikator dapat dilihat pada table 4.5 Tabel 4.5 Kuesioner pernyataan untuk pakar Variabel
Indikator
1. Kebijakan Faktor Keselamatan dan Komitmen Top Kesehatan Kerja Management Terhadap K3 (X1)
Sub-Indikator
Sumber
X1-1 Saat ini perusahaan memberikan prioritas utama terhadap masalah K3
Grimaldi,Simons. 2012
X1-2 Perusahaan akan memberhentikan pekerja Grimaldi,Simons. 2012 yang membahayakan X1-3 Usaha peningkatan kinerja K3 pada priode Grimaldi,Simons. 2012 tertentu telah dilaksanakan X1-4 Pengawasan terhadap K3 perusahaan telah dilaksanakan
Grimaldi,Simons. 2012
X1-5 Perusahaan memberikan perlengkapan K3 Grimaldi,Simons. 2012 (APD, Assembly Point dll) X1-6 Perusahaan memberikan pelatihan K3
Grimaldi,Simons. 2012
IV-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Validasi Pakar Awal (Lanjutan) Variabel
Indikator
Sub-Indikator
1. Kebijakan Faktor Peraturan X2-1 Peraturan dan prosedur K3 sangat Keselamatan dan dan Prosedur K3 diperlukan Kesehatan Kerja (X2) X2-2 Prosedur K3 mudah diterapkan dengan konsisten
Sumber
Mohamed, 2012 Mohamed, 2012
X2-3 Ada sanksi terhadap pelanggaran prosedur Mohamed, 2012 K3
Faktor Komunikasi Pekerja (X3)
Faktor Kompetensi Pekerja (X4)
X2-4 Peraturan dan prosedur K3 diperbaiki secara berkala
Mohamed, 2012
X2-5 Peraturan dan prosedur K3 mudah dimengerti
Mohamed, 2012
X3-1 Pekerja telah mendapat informasi mengenai masalah K3
Cheyne, 2012
X3-2 Pekerja mendapat penyampaian informasi Cheyne, 2012 pekerjaan yang aman X3-3 Pekerja wajib mendapat informasi mengenai kecelakaan kerja yang telah terjadi
Cheyne, 2012
X3-4 Kumunikasi yang baik antara pekerja dan pihak manajerial
Cheyne, 2012
X3-5 Komunikasi yang baik antara sesama pekerja
Cheyne, 2012
X4-1 Pekerja mengerti tanggung jawab terhadap Davies, 2012 K3 X4-2 Pekerja melakukan pekerjaannya dengan cara yang aman
Davies, 2012
X4-3 Pekerja perlu tidak melakukan pekerjaan Davies, 2012 di luar tanggungjawabnya X4-4 Pekerja mampu memahami seluruh peraturan dan prosedur K3
Davies, 2012
IV-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.5 Rangkuman Hasil Validasi Pakar Awal (Lanjutan) Variabel
1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Indikator
Sub-Indikator
Faktor Lingkungan Kerja (X5)
Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
2. Kinerja Karyawan
Faktor Kinerja Karyawan (Y)
Sumber
X5-1
Pekerja telah mengutamakan K3
Wieke Y Christina. 2012 Wieke Y Christina. 2012
X5-2
Pekerja tidak bosan melakukan pekerjaannya yang berulang-ulang
X5-3
Pekerja termotivasi karena program kerja K3 dan perlu diberikan penghargaan
Wieke Y Christina. 2012
X5-4
Pekerja perlu memperhatikan keamanan lingkungan kerja (alat pengaman, kebersihan, pencahayaan)
Wieke Y Christina. 2012
X5-5
Pekerja tidak saling menyalahkan bila terjadi kecelakaan kerja
Wieke Y Christina. 2012
X6-1
Pekerja dilibatkan dalam perencanaan program K3
Wieke Y Christina. 2012
X6-2
Pekerja melaporkan jika terjadi kecelakaan atau situasi yang berbahaya
Wieke Y Christina. 2012
X6-3
Pekerja diminta mengingatkan pekerja lain tentang bahaya dan K3
Wieke Y Christina. 2012
X6-4
Pekerja dilibatkan dalam penyampaian informasi mengenai K3
Wieke Y Christina. 2012
Y1
Pekerja mampu bekerja sesuai target
Y2
Proyek selesai sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan
Wieke Y Christina. 2012 Wieke Y Christina. 2012
Y3
Tidak adanya kecelakaan kerja di lingkungan kerja
Wieke Y Christina. 2012
Y4
Tidak adanya kesalahan dalam melakukan pekerjaan
Wieke Y Christina. 2012
Y5
Pekerja memperhatikan keselamatan dalam menjalankan pekerjaan
Wieke Y Christina. 2012
Y6
Pekerja hadir (masuk) sesuai dengan jadwal kerja
Wieke Y Christina. 2012
Sumber : Hasil Olahan Penulis,2017
IV-7
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Dalam rangkuman hasil validasi pakar diatas, ada variable bebas yang digabungkan dan ada juga yang ditambahkan sehingga dari 30 (tiga puluh) variable bebas menjadi 34 (tiga puluh empat) variable bebas yang akan dimasukan dalam kuesioner Tahap II dan disebar ke para responden. Daftar Variabel untuk komponen Tahap II dapat dilihat pada table 4.6 Tabel 4.6 Variabel Hasil Validasi Pakar Variabel 1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Indikator
Sub-Indikator
Faktor Komitmen Top Management Terhadap K3 (X1)
X1-1
Saat ini perusahaan memberikan prioritas utama terhadap masalah K3 Perusahaan akan memberhentikan pekerja yang membahayakan Usaha peningkatan kinerja K3 pada priode tertentu telah dilaksanakan Pengawasan terhadap K3 perusahaan telah dilaksanakan Perusahaan memberikan perlengkapan K3 (APD, Assembly Point dll) Perusahaan memberikan pelatihan K3 Peraturan dan prosedur K3 sangat diperlukan
Grimaldi,Simons. 2012
X2-2
Prosedur K3 mudah diterapkan dengan konsisten
Mohamed, 2012
X2-3
Ada sanksi terhadap pelanggaran prosedur K3 Peraturan dan prosedur K3 diperbaiki secara berkala Peraturan dan prosedur K3 mudah dimengerti Pekerja telah mendapat informasi mengenai masalah K3
Mohamed, 2012
X3-2
Pekerja mendapat penyampaian informasi pekerjaan yang aman
Cheyne, 2012
X3-3
Pekerja wajib mendapat informasi mengenai kecelakaan kerja yang telah terjadi
Cheyne, 2012
X3-4
Kumunikasi yang baik antara pekerja dan pihak manajerial
Cheyne, 2012
X3-5
Komunikasi yang baik antara sesama pekerja
Cheyne, 2012
X1-2 X1-3 X1-4 X1-5 X1-6
Faktor Peraturan dan Prosedur K3 (X2)
X2-1
X2-4 X2-5 Faktor Komunikasi Pekerja (X3)
Sumber
X3-1
Grimaldi,Simons. 2012 Grimaldi,Simons. 2012 Grimaldi,Simons. 2012 Grimaldi,Simons. 2012 Grimaldi,Simons. 2012 Mohamed, 2012
Mohamed, 2012 Mohamed, 2012 Cheyne, 2012
IV-8
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.6 Variabel Hasil Validasi Pakar (Lanjutan) Variabel 1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Indikator Faktor Kompetensi Pekerja (X4)
Faktor Lingkungan Kerja (X5)
Sub-Indikator
Sumber
X4-1
Pekerja memenuhi dan mentaati tanggung jawab terhadap K3
Armadi, 2017
X4-2
Pekerja mengerti tanggung jawab terhadap K3
Davies, 2012
X4-3
Pekerja harus dijelaskan regulasi resiko pekerjaan
Armadi, 2017
X4-4
Pekerja melakukan pekerjaannya dengan cara yang aman
Davies, 2012
X4-5
Pekerja perlu tidak melakukan pekerjaan di luar tanggungjawabnya
Davies, 2012
X4-6
Pekerja mampu memahami seluruh peraturan dan prosedur K3
Davies, 2012
X4-7
Pekerja perlu diberikan pelatihan terlebih dahulu
Armadi, 2017
X5-1
Pekerja telah mengutamakan K3
X5-2
Pekerja tidak bosan melakukan pekerjaannya yang berulang-ulang
Yuni Christina, Wieke. 2012 Yuni Christina, Wieke. 2012
X5-3
Pekerja termotivasi karena program kerja K3 dan perlu diberikan penghargaan
Yuni Christina, Wieke. 2012
X5-4
Pekerja perlu memperhatikan keamanan lingkungan kerja (alat pengaman, kebersihan, pencahayaan)
Yuni Christina, Wieke. 2012
X5-5
Pekerja tidak saling menyalahkan bila terjadi kecelakaan kerja
Yuni Christina, Wieke. 2012
X5-6
Pekerja dapat pengendalian atas daerah/ tempat dengan pembatasan ijin masuk
Suberdi, 2017
IV-9
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.6 Variabel Hasil Validasi Pakar (Lanjutan)
Variabel 1. Kebijakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
2. Kinerja Karyawan
Indikator
Sub-Indikator
Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
Faktor Kinerja Karyawan (Y)
Sumber
X6-1
Pekerja dilibatkan dalam perencanaan program K3
Yuni Christina, Wieke. 2012
X6-2
Pekerja melaporkan jika terjadi kecelakaan atau situasi yang berbahaya
Yuni Christina, Wieke. 2012
X6-3
Pekerja diminta mengingatkan pekerja lain tentang bahaya dan K3
Yuni Christina, Wieke. 2012
X6-4
Pekerja dilibatkan dalam penyampaian informasi mengenai K3
Yuni Christina, Wieke. 2012
X6-5
Pekerja dilibatkan Perusahaan untuk membentuk P2K3 sesuai dengan peraturan
Yuni Christina, Wieke. 2012
Y1
Pekerja mampu bekerja sesuai target
Yuni Christina, Wieke. 2012
Y2
Proyek selesai sesuai dengan kurun waktu yang ditentukan
Yuni Christina, Wieke. 2012
Y3
Tidak adanya kecelakaan kerja di lingkungan kerja
Yuni Christina, Wieke. 2012
Y4
Tidak adanya kesalahan dalam melakukan pekerjaan
Yuni Christina, Wieke. 2012
Y5
Pekerja memperhatikan keselamatan dalam menjalankan pekerjaan
Yuni Christina, Wieke. 2012
Y6
Pekerja hadir (masuk) sesuai dengan jadwal kerja
Yuni Christina, Wieke. 2012
Sumber : Hasil Olahan Penulis,2017
IV-10
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3
Analisis Statistik Data Kuesioner
4.3.1. Uji Validitas Uji validitas dan reliabilitas instrumen merupakan suatu proses untuk menilai valid atau tidaknya data pada kuesioner. Hasil penelitian bisa dipercaya apabila datanya diukur dengan menggunakan alat ukur atau instrumen yang valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih dahulu. Jika ada pernyataan/ pertanyaan yang tidak valid, maka pernyataan/ pertanyaan tersebut dibuang. Hanya pernyataan/ pertanyaan yang valid saja yang bisa diukur reliabilitasnya. Instrumen penelitian dikatakan valid apabila nilai r hitung lebih besar dari r tabel. Perhitungan validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan SPSS v24. Pada bagian Item Total Statistics, nilai r tabel untuk uji dua sisi taraf kepercayaan 90% atau signifikansi 10% dengan jumlah responden (n) = 33, memiliki derajat bebas atau degree of freedom (df) = n-2 = 33-2 = 31. Maka dengan df = 31 dan signifikansi 10% = 0,1, didapatkan r tabel = 0,2913 Tabel 4.7. Tabel r Statistika
Tingkat signifikansi untuk uji dua arah df = n-2
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05
0.025
0.01
0.005
0.0005
1
0.9877
0.9969
0.9995
0.9999
10,000
2
0.9000
0.9500
0.9800
0.9900
0.9990
3
0.8054
0.8783
0.9343
0.9587
0.9911
4
0.7293
0.8114
0.8822
0.9172
0.9741
5
0.6694
0.7545
0.8329
0.8745
0.9509
6
0.6215
0.7067
0.7887
0.8343
0.9249
7
0.5822
0.6664
0.7498
0.7977
0.8983
8
0.5494
0.6319
0.7155
0.7646
0.8721
9
0.5214
0.6021
0.6851
0.7348
0.8470
10
0.4973
0.5760
0.6581
0.7079
0.8233
IV-11
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.7. Tabel r Statistika (Lanjutan) Tingkat signifikansi untuk uji dua arah df = n-2
0.1
0.05
0.02
0.01
0.001
Tingkat signifikansi untuk uji satu arah 0.05
0.025
0.01
0.005
0.0005
11
0.4762
0.5529
0.6339
0.6835
0.8010
12
0.4575
0.5324
0.6120
0.6614
0.7800
13
0.4409
0.5140
0.5923
0.6411
0.7604
14
0.4259
0.4973
0.5742
0.6226
0.7419
15
0.4124
0.4821
0.5577
0.6055
0.7247
16
0.4000
0.4683
0.5425
0.5897
0.7084
17
0.3887
0.4555
0.5285
0.5751
0.6932
18
0.3783
0.4438
0.5155
0.5614
0.6788
19
0.3687
0.4329
0.5034
0.5487
0.6652
20
0.3598
0.4227
0.4921
0.5368
0.6524
21
0.3515
0.4132
0.4815
0.5256
0.6402
22
0.3438
0.4044
0.4716
0.5151
0.6287
23
0.3365
0.3961
0.4622
0.5052
0.6178
24
0.3297
0.3882
0.4534
0.4958
0.6074
25
0.3233
0.3809
0.4451
0.4869
0.5974
26
0.3172
0.3739
0.4372
0.4785
0.5880
27
0.3115
0.3673
0.4297
0.4705
0.5790
28
0.3061
0.3610
0.4226
0.4629
0.5703
29
0.3009
0.3550
0.4158
0.4556
0.5620
30
0.2960
0.3494
0.4093
0.4487
0.5541
31
0.2913
0.3440
0.4032
0.4421
0.5465
32
0.2869
0.3388
0.3972
0.4357
0.5392
33
0.2826
0.3338
0.3916
0.4296
0.5322
34
0.2785
0.3291
0.3862
0.4238
0.5254
Sumber : rumushitung.com, 2017
Sedangkan untuk r hitung, digunakan software SPSS v24 untuk menganalisis dengan mengacu pada bagian Corrected Item Total Correlation. Berikut tabel hasil uji validitas terhadap 33 variabel penelitian dengan menggunakan SPSS v.24 :
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-12
Bab IV Hasil dan Analisis
Indikator
Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas Sub Indikator Pearson Correlation
Faktor Komitmen Top Management Terhadap K3 (X1)
Faktor Peraturan dan Prosedur K3 (X2)
Faktor Komunikasi Pekerja (X3)
Faktor ompetensi Pekerja (X4)
Faktor Lingkungan Kerja (X5)
Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
Faktor Kinerja Karyawan (Y)
Sig
Keterangan
X1.1
0.519
0.000
Valid
X1.2
0.763
0.000
Valid
X1.3
0.382
0.000
Valid
X1.4
0.58
0.000
Valid
X1.5
0.438
0.000
Valid
X1.6
0.589
0.000
Valid
X2.1
0.555
0.000
Valid
X2.2
0.678
0.000
Valid
X2.3
0.717
0.000
Valid
X2.4
0.752
0.000
Valid
X2.5
0.784
0.000
Valid
X3.1
0.779
0.000
Valid
X3.2
0.654
0.000
Valid
X3.3
0.559
0.000
Valid
X3.4
0.768
0.000
Valid
X3.5
0.662
0.000
Valid
X4.1
0.839
0.000
Valid
X4.2
0.774
0.000
Valid
X4.3
0.697
0.000
Valid
X4.4
0.785
0.000
Valid
X4.5
0.74
0.000
Valid
X4.6
0.749
0.000
Valid
X4.7 X5.1
0.601 0.798
0.000 0.000
Valid Valid
X5.2
0.615
0.000
Valid
X5.3
0.782
0.000
Valid
X5.4
0.437
0.000
Valid
X5.5
0.75
0.000
Valid
X5.6
0.786
0.000
Valid
X6.1
0.78
0.000
Valid
X6.2
0.542
0.000
Valid
X6.3
0.612
0.000
Valid
X6.4
0.59
0.000
Valid
Y1
0.743
0.000
Valid
Y2
0.562
0.000
Valid
Y3
0.462
0.000
Valid
Y4
0.78
0.000
Valid
Y5 Y6
0.838 0.558
0.000 0.000
Valid Valid
Sumber : Olahan Penulis, 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-13
Bab IV Hasil dan Analisis
Dengan membandingkan r tabel dengan r hitung (kolom Pearson Correlation) dengan dasar r tabel < r hitung, dimana nilai r tabel adalah 0,2913, maka terdapat 0 dari 33 variabel yang dinyatakan tidak valid atau tidak ada yang dengan nilai r hitung di bawah 0,2913 Untuk uji validitas ini, semua variabel memiliki r hitung lebih besar dibandingkan dengan r tabel (0.2913), maka semua variabel dinyatakan valid (Yuni Christina, Wieke. 2012). 4.3.2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah suatu ukuran yang digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur menghasilkan pengukuran yang sama atau konsisten apabila pengukuran dilakukan berulang-ulang dengan alat ukur yang sama. Suatu instrumen dikatakan reliabel jika jawaban terhadap instrumen tersebut konsisten atau stabil dari satu responden ke responden lainnya atau pada satu responden yang ditanyakan pada hari yang berbeda tetap memberikan jawaban yang sama. Berikut ketentuan uji reliabilitas dengan metode Cronbach Coefficien Alpha (Saputra Deni, 2016) : Nilai Cronbach Coefficien Alpha < 0,6, menunjukkan bahwa instrumen penelitian tidak reliabel Nilai Cronbach Coefficien Alpha > 0,6, menunjukkan bahwa instrumen penelitian reliabel
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-14
Bab IV Hasil dan Analisis
Berikut hasil uji reliabilitas : Tabel 4.9. Hasil Uji Reliabilitas Indikator
Cronbach's Coeficient Alpha
Keterangan
Faktor Komitmen Top Management Terhadap K3 (X1)
0.941
Realible
Faktor Peraturan dan Prosedur K3 (X2)
0.930
Realible
Faktor Komunikasi Pekerja (X3)
0.935
Realible
Faktor ompetensi Pekerja (X4)
0.925
Realible
Faktor Lingkungan Kerja (X5)
0.926
Realible
Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
0.937
Realible
Faktor Kinerja Karyawan (Y)
0.935
Realible
Sumber : Output Spss v24,2017
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, nilai Cronbach Coefficien Alpha berada pada angka besar dari 0,6 yang menunjukkan bahwa instrumen penelitian reliable (Saputra Deni, 2016).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-15
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.3 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Untuk mengetahui jenis data penelitian ini berdistribusi normal atau tidak, maka dilakukan
uji
normalitas
terhadap
data
yang
diperoleh
dari responden dengan
menggunakan software SPSS v24. Kriteria uji normalitas adalah : Jika nilai signifikansi One-Sample Kolmogorov Test Asymp. Sig. > 0,05, maka data penelitian berdistribusi normal. (Raharjo, Said 2015) Jika nilai signifikansi One-Sample Kolmogorov Test Asymp. Sig. < 0,05, maka data penelitian berdistribusi tidak normal. (Raharjo, Said 2015) Berikut adalah hasil uji normalitas dengan software SPSS v24 : Tabel 4.10.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardize d Residual N 33 Normal Mean 0,0000000 a,b Std. Deviation 1,35241134 Parameters Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Test Statistic Asymp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction.
0,087 0,069 -0,087 0,087 ,200
c,d
Sumber : Output Spss v24,2017
Dari tabel hasil analisis SPSS v24, diketahui bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed) adalah 0,200 dan lebih besar dibandingkan 0,05. Maka dapat ditarik simpulan bahwa data penelitian berdistribusi normal (Raharjo, Said 2015).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-16
Bab IV Hasil dan Analisis
4.3.4 Uji Analisis Determinasi Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2,…Xn) terhadap variabel dependen (Y) secara serentak. Koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel independen (X, X2…Xn) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). nilai R berkisar antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan yang terjadi semakin lemah. Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut: 0,00
- 0,199
= sangat rendah
0,20
- 0,399
= rendah
0,40
- 0,599
= sedang
0,60
- 0,799
= kuat
0,80
- 1,000
= sangat kuat
Dari hasil analisis regresi SPSS versi 24, dalam hal ini penulis mencoba menggunakan metode entered, dilihat pada output model summary dan disajikan sebagai berikut: Tabel 4.11 Hasil Analisis Determinasi Model Summaryb Model
R
1
,914a
R
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Square
Estimate
,836
,799
1,43487
a. Predictors: (Constant), X6, X1, X3, X2, X5, X4 b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y) Sumber : Output Spss v24,2017
Berdasarkan tabel di atas diperoleh angka R2 (R Square) sebesar 0,836 atau 83,6% dan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-17
Bab IV Hasil dan Analisis
nilai Adjust R Square sebesar 0,799 atau 79,9%. Hal ini berarti variasi variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variasi variable X1, X2, X3, X4, X5 dan X6 menunjukkan ketepatan yang kuat.
4.3.5 Uji Multikolinearitas Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas atau variabel independen. Metode untuk mendiagnosa adanya multikolinearitas dilakukan dengan melihat nilai dari tolerance dan Variante Inflation Factor (VIF), suatu model regresi dikatakan bebas dari multikolinearitas (Anhar Januar,2013) , jika: Melihat Nilai Tolerance : 1. Jika Nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji 2. Jika Nilai tolerance lebih kecil dari 0,10 maka artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji Melihat Nilai VIF (Variance Inflation Factor) : 1. Jika Nilai VIF lebih kecil dari 10,00 maka artinya tidak terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji 2. Jika Nilai VIF lebih besar dari 10,00 maka artinya terjadi Multikolinieritas terhadap data yang diuji Darihasil analisis regresi SPSS versi 24, lihat pada output model summary dan disajikan sebagai berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-18
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.12 Hasil Uji Multikolinearitas
Collinearity Statistics Model 1 (Constant) X1 X2 X3 X4 X5 X6
Tolerance .329 .162 .286 .196 .174 .266
Keterangan
VIF 3.038 6.180 3.501 5.685 5.753 3.764
Non multikolinieritas Non multikolinieritas Non multikolinieritas Non multikolinieritas Non multikolinieritas Non multikolinieritas
Sumber : Output Spss v24,2017
Berdasarkan hasil uji multikolinearitas menunjukkan angka VIF masih berada di bawah angka 10, juga angka tolerance yang masih berada pada angka diatas nilai 0.1. Hal ini menunjukkan variabel bebas yang diteliti tidak saling berhubungan sehingga tepat digunakan sebagai variabel bebas dalam model (Anhar Januar,2013).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-19
Bab IV Hasil dan Analisis
4.4
Uji Regresi Linear Berganda Uji regresi linear berganda ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
variabel budaya keselamatan dan kesehtan kerja terhadap kinerja karyawan proyek (Anhar Januar Malik, 2015). Adapun hasil olahan data dengan menggunakan SPSS versi 24 dapat dilihat pada tabel – tabel berikut ini: Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Regresi Linearitas Berganda
Model
Unstandardized Coefficients B
1
(Constant) Faktor Komitmen Top Managemen K3 (X1) Faktor Peraturan dan Prosedur K3 (X2) Faktor Komunikasi Pekerja (X3) Faktor Kompetensi Pekerja (X4) Faktor Lingkungan Pekerja (X5) Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
Std. Error
-0.993 -0.111
3.058 0.156
0.132
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
-0.099
-0.325 -0.716
0.748 0.481
0.216
0.120
0.611
0.547
0.152
0.189
0.119
0.805
0.428
-0.128
0.200
-0.164
-0.640
0.528
0.423
0.190
0.423
2.225
0.035
0.759
0.211
0.554
3.599
0.001
Sumber: Output SPSS 24, 2017
Dari tabel di atas, dapat diketahui persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y = -0.993 - 0.111 X1 + 0,132 X2 + 0,152 X3 - 0,128 X4 + 0,423 X5 + 0,795 X6 + 3.058
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-20
Bab IV Hasil dan Analisis
4.5
Uji Hipotesis Pengujian hipotesis ini bertujuan untuk melihat bagaimana pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis ini terdiri atas uji hipotesis secara parsial (Uji T) dan uji hipotesis secara simultan (Uji F). Adapun hasil dari pengujian tersebut juga akan dijelaskan. 4.5.1 Uji Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama– sama terhadap variabel dependennya. dengan jumlah responden (n) = 33, memiliki derajat bebas atau degree of freedom (df) = n = 33 = 33. Maka dengan df = 33 didapatkan f tabel = 0,2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-21
Bab IV Hasil dan Analisis
1
1
2
3
Tabel 4.14 F Tabel 4 5
6
7
8
9
10
df 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 33 40 60 120 inf
161.4 18.51 10.13 7.71 6.61 5.99 5.59 5.32 5.12 4.96 4.84 4.75 4.67 4.60 4.54 4.49 4.45 4.41 4.38 4.35 4.32 4.30 4.28 4.26 4.24 4.23 4.21 4.20 4.18 4.17 4.14 4.08 4.00 3.92 3.84
199.5 19.00 9.55 6.94 5.79 5.14 4.74 4.46 4.26 4.10 3.98 3.89 3.81 3.74 3.68 3.63 3.59 3.55 3.52 3.49 3.47 3.44 3.42 3.40 3.39 3.37 3.35 3.34 3.33 3.32 3.29 3.23 3.15 3.07 3.00
215.7 19.16 9.28 6.59 5.41 4.76 4.35 4.07 3.86 3.71 3.59 3.49 3.41 3.34 3.29 3.24 3.20 3.16 3.13 3.10 3.07 3.05 3.03 3.01 2.99 2.98 2.96 2.95 2.93 2.92 2.90 2.84 2.76 2.68 2.60
224.6 19.25 9.12 6.39 5.19 4.53 4.12 3.84 3.63 3.48 3.36 3.26 3.18 3.11 3.06 3.01 2.96 2.93 2.90 2.87 2.84 2.82 2.80 2.78 2.76 2.74 2.73 2.71 2.70 2.69 2.67 2.61 2.53 2.45 2.37
230.2 19.30 9.01 6.26 5.05 4.39 3.97 3.69 3.48 3.33 3.20 3.11 3.03 2.96 2.90 2.85 2.81 2.77 2.74 2.71 2.68 2.66 2.64 2.62 2.60 2.59 2.57 2.56 2.55 2.53 2.51 2.45 2.37 2.29 2.21
234.0 19.33 8.94 6.16 4.95 4.28 3.87 3.58 3.37 3.22 3.09 3.00 2.92 2.85 2.79 2.74 2.70 2.66 2.63 2.60 2.57 2.55 2.53 2.51 2.49 2.47 2.46 2.45 2.43 2.42 2.40 2.34 2.25 2.17 2.10
236.8 19.35 8.89 6.09 4.88 4.21 3.79 3.50 3.29 3.14 3.01 2.91 2.83 2.76 2.71 2.66 2.61 2.58 2.54 2.51 2.49 2.46 2.44 2.42 2.40 2.39 2.37 2.36 2.35 2.33 2.31 2.25 2.17 2.09 2.01
238.9 19.37 8.85 6.04 4.82 4.15 3.73 3.44 3.23 3.07 2.95 2.85 2.77 2.70 2.64 2.59 2.55 2.51 2.48 2.45 2.42 2.40 2.37 2.36 2.34 2.32 2.31 2.29 2.28 2.27 2.24 2.18 2.10 2.02 1.94
240.5 19.38 8.81 6.00 4.77 4.10 3.68 3.39 3.18 3.02 2.90 2.80 2.71 2.65 2.59 2.54 2.49 2.46 2.42 2.39 2.37 2.34 2.32 2.30 2.28 2.27 2.25 2.24 2.22 2.21 2.18 2.12 2.04 1.96 1.88
241.9 19.40 8.79 5.96 4.74 4.06 3.64 3.35 3.14 2.98 2.85 2.75 2.67 2.60 2.54 2.49 2.45 2.41 2.38 2.35 2.32 2.30 2.27 2.25 2.24 2.22 2.20 2.19 2.18 2.16 2.14 2.08 1.99 1.91 1.83
Sumber : rumushitung.com, 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-22
Bab IV Hasil dan Analisis
Hasil uji F dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Uji F
ANOVAa
Sum of Mean Model Squares df Square 1 Regressio 273,440 6 45,573 n Residual 53,530 26 2,059 Total 326,970 32 a. Dependent Variable: Y b. Predictors: (Constant), X6, X1, X3, X2, X5, X4
F 22,135
Sig. ,000b
Sumber : Output SPSS 24, 2017
Dari uji ANOVA atau F test, didapatkan angka signifikan (Sig) (0,000) yang berada di bawah 0,05 dan angka Fhitung sebesar 22.135 dimana angka Fhitung lebih besar dari Ftabel sebesar 2,4. Hasil ini menunjukkan bahwa variabel komitmen top management, peraturan dan prosedur K3, komunikasi pekerja, kompetensi pekerja, lingkungan kerja, dan keterlibatan pekerja dalam K3 berpengaruh secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan proyek konstruksi. (Raharjo, Said 2015).
4.5.2 Uji Parsial (Uji T) Uji T dilakukan untuk mengetahui pengaruh masing – masing atau secara parsial variabel independen (komitmen top management, peraturan dan prosedur K3, komunikasi pekerja, kompetensi pekerja, lingkungan kerja, dan keterlibatan pekerja dalam K3) terhadap variabel dependen (kinerja karyawan proyek konstruksi). Sementara secara parsial pengaruh dari keenam variabel independen tersebut terhadap kinerja karyawan proyek konstruksi ditunjukkan pada tabel 4.14 berikut:
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-23
Bab IV Hasil dan Analisis Tabel 4.16 T Tabel
one tail a 0.0005
0.001
0.005
0.01
0.001
0.002
0.01
0.02
0.02
0.025
0.05
0.1
0.04
0.05
0.1
0.2
two tails a DF 1
636.6192 318.3088
63.6567
31.8205
15.8945 12.7062
6.3138
3.0777
2
31.5991
22.3271
9.9248
6.9646
4.8487
4.3027
2.9200
1.8856
3
12.9240
10.2145
5.8409
4.5407
3.4819
3.1824
2.3534
1.6377
4
8.6103
7.1732
4.6041
3.7469
2.9985
2.7764
2.1318
1.5332
5
6.8688
5.8934
4.0321
3.3649
2.7565
2.5706
2.0150
1.4759
6
5.9588
5.2076
3.7074
3.1427
2.6122
2.4469
1.9432
1.4398
7
5.4079
4.7853
3.4995
2.9980
2.5168
2.3646
1.8946
1.4149
8
5.0413
4.5008
3.3554
2.8965
2.4490
2.3060
1.8595
1.3968
9
4.7809
4.2968
3.2498
2.8214
2.3984
2.2622
1.8331
1.3830
10
4.5869
4.1437
3.1693
2.7638
2.3593
2.2281
1.8125
1.3722
11
4.4370
4.0247
3.1058
2.7181
2.3281
2.2010
1.7959
1.3634
12
4.3178
3.9296
3.0545
2.6810
2.3027
2.1788
1.7823
1.3562
13
4.2208
3.8520
3.0123
2.6503
2.2816
2.1604
1.7709
1.3502
14
4.1405
3.7874
2.9768
2.6245
2.2638
2.1448
1.7613
1.3450
15
4.0728
3.7328
2.9467
2.6025
2.2485
2.1314
1.7531
1.3406
16
4.0150
3.6862
2.9208
2.5835
2.2354
2.1199
1.7459
1.3368
17
3.9651
3.6458
2.8982
2.5669
2.2238
2.1098
1.7396
1.3334
18
3.9216
3.6105
2.8784
2.5524
2.2137
2.1009
1.7341
1.3304
19
3.8834
3.5794
2.8609
2.5395
2.2047
2.0930
1.7291
1.3277
20
3.8495
3.5518
2.8453
2.5280
2.1967
2.0860
1.7247
1.3253
21
3.8193
3.5272
2.8314
2.5176
2.1894
2.0796
1.7207
1.3232
22
3.7921
3.5050
2.8188
2.5083
2.1829
2.0739
1.7171
1.3212
23
3.7676
3.4850
2.8073
2.4999
2.1770
2.0687
1.7139
1.3195
24
3.7454
3.4668
2.7969
2.4922
2.1715
2.0639
1.7109
1.3178
25
3.7251
3.4502
2.7874
2.4851
2.1666
2.0595
1.7081
1.3163
26
3.7066
3.4350
2.7787
2.4786
2.1620
2.0555
1.7056
1.3150
27
3.6896
3.4210
2.7707
2.4727
2.1578
2.0518
1.7033
1.3137
28
3.6739
3.4082
2.7633
2.4671
2.1539
2.0484
1.7011
1.3125
29
3.6594
3.3962
2.7564
2.4620
2.1503
2.0452
1.6991
1.3114
30
3.6460
3.3852
2.7500
2.4573
2.1470
2.0423
1.6973
1.3104
31
3.6335
3.3749
2.7440
2.4528
2.1438
2.0395
1.6955
1.3095
32
3.6218
3.3653
2.7385
2.4487
2.1409
2.0369
1.6939
1.3086
33
3.6109
3.3563
2.7333
2.4448
2.1382
2.0345
1.6924
1.3077
34
3.6007
3.3479
2.7284
2.4411
2.1356
2.0322
1.6909
1.3070
35
3.5911
3.3400
2.7238
2.4377
2.1332
2.0301
1.6896
1.3062
Sumber : rumushitung.com, 2017
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-24
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Uji T
Model 1 (Constant) Faktor Komitmen Top Managemen K3 (X1) Faktor Peraturan dan Prosedur K3 (X2) Faktor Komunikasi Pekerja (X3) Faktor Kompetensi Pekerja (X4) Faktor Lingkungan Pekerja (X5) Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients Std. B Error Beta -0,993 3,058 -0,111 0,156 -0,099
t -0,325 -0,716
Sig. 0,748 0,481
0,132
0,216
0,120
0,611
0,547
0,152
0,189
0,119
0,805
0,428
-0,128
0,200
-0,164
-0,640
0,528
0,423
0,190
0,423
2,225
0,035
0,759
0,211
0,554
3,599
0,001
a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan (Y) Sumber : Output SPSS 24, 2017
Pada Pengujian ini maka Indikator yang paling dominan berdasarkan hasil Uji Regresi Berganda dan Uji T, maka penulis menjelaskannya dengan keterangan sebagai berikut: 1)
Indikator Komitmen Top Management (X1) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar -0,099, nilai T hitung (-0.716) di mana nilainya lebih kecil dari nilai T tabel (1,6924), dan nilai signifikansinya sebesar 0,481 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, maka dari hasil tersebut terlihat berpengaruh negatif dan tidak signifikan/tidak berhubungan secara parsial terhadap kinerja karyawan, hal ini dikarenakan dalam indikator Komitmen Top Management (X1) ini terdapat sub variabel yang berkonotasi negatif yaitu X1-2 bahwa perusahaan akan memberhentikan pekerja yang membahayakan, sehingga indikator ini berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan (Y).
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-25
Bab IV Hasil dan Analisis
2)
Indikator Peraturan dan Prosedur K3 (X2) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,120, nilai T hitung (0.611) di mana nilainya lebih kecil dari nilai T tabel (1,6924), dan nilai signifikansinya sebesar 0,547 lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, maka dari hasil tersebut terlihat berpengaruh Positif dan tidak signifikan/tidak berhubungan secara parsial terhadap kinerja karyawan.
3)
Indikator Komunikasi Pekerja (X3) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,119, nilai T hitung (0.805) lebih kecil dari nilai T tabel (1,6924), dan nilai signifikansinya sebesar 0,428 lebih besar dari 0,05, maka maka dari hasil tersebut terlihat berpengaruh positif dan tidak signifikan/tidak berhubungan secara parsial terhadap kinerja karyawan.
4)
Indikator Kompetensi Pekerja (X4) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,164, nilai T hitung (0.640) lebih kecil dari nilai T tabel (1,6924), dan nilai signifikansinya sebesar 0,528 lebih besar dari 0,05, maka maka dari hasil tersebut terlihat berpengaruh negatif dan tidak signifikan/tidak berhubungan secara parsial terhadap kinerja karyawan, hal ini dikarenakan dalam Indikator Kompetensi Pekerja (X4) terdapat sub variabel yang berkonotasi negatif yaitu X4-5 bahwa pekerja perlu tidak melakukan pekerjaan diluar tanggungjawabnya, sehingga indikator ini berpengaruh negatif terhadap kinerja karyawan (Y).
5)
Indikator Lingkungan Kerja (X5) terhadap kinerja karyawan proyek konstruksi. Hasil nilai koefisien regresi sebesar 0,261, uji T (parsial) antara variabel Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Proyek Konstruksi menunjukkan nilai T hitung (2,225) lebih besar dari nilai T tabel (1,6924), dan nilai signifikansinya sebesar 0,035 lebih kecil dari 0,05, maka maka dari hasil tersebut terlihat berpengaruh positif dan signifikan/berhubungan secara parsial terhadap kinerja karyawan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-26
Bab IV Hasil dan Analisis
6)
Indikator Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6) menunjukkan nilai koefisien regresi sebesar 0,554, nilai T hitung (3,599) lebih besar dari nilai T tabel (1,6924), nilai koefisien regresi sebesar 0,554 dan nilai signifikansinya sebesar 0,001 lebih kecil dari 0,05,
maka
maka
dari
hasil
tersebut
terlihat
berpengaruh
Positif
dan
signifikan/berhubungan secara parsial terhadap kinerja karyawan. Dari hasil yang dipaparkan di atas, maka didapatkan indikator yang dominan dari Variabel independent budaya keselamatan dan kesehatan kerja (X) yang mempengaruhi Kinerja Karyawan (Y) adalah : 1).
Indikator Faktor Lingkungan Kerja (X5)
2).
Indikator Faktor Keterlibatan Pekerja dalam K3 (X6)
4.6 Validasi Pakar Untuk Upaya Peningkatan Kinerja Dari hasil analisa data yang didapatkan, selanjutnya penulis membuat kuesioner untuk validitas pakar mengenai upaya peningkatan kinerja terhadap indikator yang perpengaruh, masing-masing pakar mempunyai interprestasi tersendiri dalam menjawab upaya peningkatan kinerja karyawan. Rangkuman dari hasil validasi pakar dapat dilihat pada tabel diatas.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-27
Bab IV Hasil dan Analisis
Tabel 4.18 Hasil Validasi Pakar Untuk Peningkatan Kinerja Indikator Pakar 1 Pakar 2 Faktor lingkungan kerja harus aman, bersih lingkungan kerja harus dibuat Lingkungan dan nyaman, hal ini perlu jadi sebaik mungkin, dari dispossal area, Kerja (X5) mayor attention agar lingkungan asssembly point, semua harus diatur aman dan nyaman sehingga sebaik-baiknya berbanding lurus dengan kinerja karyawan Faktor Pekerja harus terlibat dalam melakukan dengan rutin hal yang Keterlibatan program k3 demi memaksimalkan melibatan pekerja seperti safety Pekerja dalam pengetahuannya, dalam induction, safety morning dan lain K3 (X6) mendapatkan informasi maupun lainnya agar pekerja selalu waspada menyebarkan informasi tersebut dalam melakukan pekerjaannya. Sumber : Masukan Pakar, 2017
Berdasarkan masukan pakar maka penulis mencoba mengaitkannya dengan aplikasi yang ada diproyek, dan didapat kesimpulan adalah sebagai berikut: 1.
a). Untuk meningkatkan Indikator Faktor Lingkungan Kerja (X5) lingkungan kerja harus aman, bersih dan nyaman, hal ini perlu jadi mayor attention agar lingkungan aman dan nyaman sehingga berbanding lurus dengan kinerja karyawan, lingkungan kerja harus dibuat sebaik mungkin, dari dispossal area, asssembly point, semua harus diatur sebaik-baiknya, pekerja juga harus meningkatkan kesadaran akan lingkungan kerja yang mereka miliki, dalam artian kebersihan, keamanan serta penyahayaan yang baik di lingkungan mereka bekerja dengan tentunya dengan didukung oleh kesadaran bersama. b). Untuk meningkatkan Indikator Keterlibatan Pekerja (X6) Pekerja harus terlibat dalam program k3 demi memaksimalkan pengetahuannya, dalam mendapatkan informasi maupun menyebarkan informasi tersebut, melakukan dengan rutin hal yang melibatan pekerja seperti safety induction, safety morning dan lain lainnya agar pekerja selalu waspada dan diingatkan akan bahaya dalam melakukan pekerjaannya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
IV-28