1 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Implementasi Install Winbox Dan VNC Pada Server 1. Langkah Pertama buka Winbox koneksi ke nomor serial mikrotik yang t...
4.1 Implementasi 4.1.1 Install Winbox Dan VNC Pada Server 1. Langkah Pertama buka Winbox koneksi ke nomor serial mikrotik yang terkoneksi kemudian klik connect.
Gambar 4.1 Aktifkan Winbox di Komputer Server.
21
22
2. Klik dua kali pada VNC, pilih bahasa yang digunakan kemudian klik Ok untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.2 Select Setup Language.
3. Klik next untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.3 Setup VNC.
23
4. Centang radio button menyetujui kemudian klik next untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.4 Accept Setup
24
5. Pilih folder pada drive yang dugunakan kemudian klik next untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.5 Pilih Folder dan Tentukan Drive
25
6. Beri tanda centang pada VNC Server dan Viewer kemudian klik next untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.6 Centang di VNC Server dan Viewer.
26
7. Beri tanda centang pada dekstop icon kemudian klik next untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.7 Centang Dekstop Icon.
8. Menunggu proses setup hingga beberapa detik.
Gambar 4.8 Loading Setup.
27
9. Klik Install untuk melanjutkan setup.
Gambar 4.9 Install.
10. Klik finish untuk mengakhiri proses install.
Gambar 4.10 Kilik Finish.
28
4.1.2 Install VNC Pada Komputer Client. 11. Input IP Public kedalam VNC viewer pada komputer client kemudian klik connect agar bisa terhubung dengan komputer server.
Gambar 4.11 Input IP Public Pada VNC Viewer.
29
4.1.3
Konfigurasi Network Pada Router 12. Bridge salah satu komponen jaringan yang digunakan untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Brigde dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah jaringan yang berbeda. Bridge berfungi untuk membagi sebuah jaringan hingga menjadi dua buah jaringan. Bridge juga dapat mengatur informasi diantara kedua sisi jaringan agar dapat berjalan dengan teratur.
Gambar 4.12 Setting Bridge dan Pilih Ether 1.
30
13. Masuk ke Interface untuk menentukan port mana saja yang gunakan dalam sebuah Router agar dapat terhubung ke internet melaui Bridge (VNC).
Gambar 4.13 Pilih Ether1 dan Aktifkan VNC.
31
14. Masih di Interface dan Pilih VNC Bridge
Gambar 4.14 Pilih VNC Bridge Pada Interface.
32
15. Menentukan port mana saja yang dipakai dalam jaringan ini.
Gambar 4.15 Masuk ke Port dan Pilih Ether1.
33
16. Masih di port dan pilih ether2.
Gambar 4.16 Masuk ke Port dan Pilih Ether2.
34
17. Pengaturan IP Local oleh admin agar dapat terhubung dengan jaringan internet baik dalam satu jaringan maupun beda jaringan melalui VNC.
Gambar 4.17 Masukkan IP Local dan Pilih VNC.
35
18. Masih di IP local pilih route dan aktifkan IP address
Gambar 4.18 Masuk di IP dan aktifkan IP Address.
36
19. Pengaturan gateway sebagai media untuk menghubungkan satu jaringan komputer dengan komputer lainnya yang berbeda protokol.
Gambar 4.19 Masuk ke Route dan Aktifkan Gateway.
37
20. Pengaturan Domain Name System (DNS) adalah Distribute Database System yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di rangkaian yang menggunakan TCP/IP. DNS merupakan sebuah aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web browser atau email yang menerjemahkan sebuah domain ke IP address.
Gambar 4.20 Menentukan DNS di Router.
38
21. Pengaturan firewall yang berfungsi untuk mengatur lalu lintas jaringan komputer yang dianggap aman untuk melewatinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak aman untuk melewatinya. Umumnya firewall diletakkan di dalam sebuah gateway atau router yang menjembatani sebuah jaringan dengan jaringan lain.
Gambar 4.21 Aktifkan Srcnat dan Out Interface Pilih VNC.
39
22. Pengaturan NAT yang berfungsi untuk memproses pemetaan alamat IP dimana perangkat jaringan komputer akan memberikan alamat IP public ke perangkat jaringan local sehingga banyak IP private yang dapat mengakses IP public.
Gambar 4.22 Aktifkan Masquerade.
40
23. Pengaturan New Terminal, Console ini ada di Winbox yang sering digunakan oleh para IT untuk meihat status didalam sebuah jaringan.
Gambar 4.23 Status Jaringan Yang Ada.
41
24. Pengaturan IP Private, IP ini hanya digunakan sebagai identifikasi komputer pada jaringan tertutup yang bersifat pribadi.
Gambar 4.24 Setting IP Private, Subnetmask, Gateway dan DNS.
42
25. Pengecekan status jaringan melalui ping google.com, ping yahoo.com, ping gmail.com dll. Dengan mentode ini agar dapat melihat status informasi jaringan yang ada.
Gambar 4.25 Pengecekan Status Jaringan Dengan Ping Google.
43
26. Input IP Public pada VNC viewer kemudian klik connect untuk dapat mengakses data yang ada di komputer server.
Gambar 4.26 Input IP Public VNC Viewer dan Klik Connect.
44
27. Komputer client terhubung dengan server melalui IP Public 36.73.26.75 dan port 5900.
Gambar 4.27 Komputer Client Terhubung dengan Server.
45
28. Input Password pada kotak textbox kemudian Log On agar dapat mengakses data yang ada pada komputer server.
Gambar 4.28 Input Passwaord dan Klik Log On.
46
4.2 Hasil Pengujian Konfigurasi selesai langsung dapat mengakses data yang di komputer server dengan menggunakan IP Public lewat VNC viewer.
Gambar 4.29 Tampilan Komputer Server.
47
4.3 Analisis Berdasarkan hasil implementasi akan dilakukan uji coba untuk dapat mengakses komputer server menggunakan IP Public yang diakses lewat VNC viewer.