perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 57
BAB IV DESKRIPSI TEMPAT PENELITIAN, PAPARAN DATA PENELITIAN, TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian 1. Gambaran Umum SMAN 1 Purwodadi Secara geografis letak sekolah menengah atas (SMA) Negri 1 purwodadi berada di tengah kota dengan lokasi yang sangat strategis. Secara historis Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Purwodadi adalah sekolah menengah atas pertama di Kabupaten Grobogan. Berada di jalan R Suprapto No. 82 Purwodadi, berdiri tahun 1962 dengan dasar SSK. 21/SK.BK/1962 Tanggal 9 Oktober 1962, Status tanah hak pakai dengan luas 13.450 m2. Sejak berdiri tahun 1962 yang pernah menjabat sebagai Kepala Sekolah sebagai berikut: 1. R. Moh Herat Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 1963-1964 2. Lamudi Yusuf Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 19641973 3. Drs. Ngirjito Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 1973-1981 4. Mohamad Akbar Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 19811982 5. Soeharto Hadi Soemarmo Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 1982-1985
57
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 58
6. Hadi Wandoko BA Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 19851994 7. H. Mohamad Dimjali, BA Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 1994-2000 8. Dijas Sulistijani, BA Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 2000-2001 9. Drs. Ahmad Koedasi Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 2001-2003 10. Drs. H. Margono, M.M Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 2003-2007 11. Drs. Mushadi Purwanto Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 2007-2009 12. H. Muhono S.pd. M.M Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 2009-2011 13. Drs. H. Hadi Purnomo, M.Pd Kepala SMA N 1 Purwodadi Periode Tahun 2011- Sekarang Bangunan yang ada di areal tanah ini merupakan bangunan permanen dengan identitas sekolah sebagai berikut : 1. Nama Sekolah
: SMA N 1 Purwodadi
2. Alamat Sekolah
:
3. a. Alamat
: JL. R. Suprapto No. 82
b. Kelurahan
: Purwodadi
c. Kecamatan
: Purwodadi
d. Kabupaten
: Grobogan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 59
e. Provinsi
: Jawa Tengah
f. Kode pos
: 58111
g. Nomor telepon
: (0292) 421010
h. E-mail
:
[email protected]
i. Webside
: http://smansapurgan.seh.id
4. NSS
: 30.103.15.13.001
5. Tipe Sekolah
:A
6. Tahun Beroperasi
: 1962
7. Tahun Berdiri
: SK.21/SK/B.K?1962 Tanggal 9-10-1962
8. Status Tanah
: Hak Pakai
9. Luas Tanah
: 13.450m2
Sejak berdiri tahun 1962 SMA Negri 1 Purwodadi selalu berbenah diri dalam aspek fisik maupun akademisnya, selalu berusaha menjadi yang terbaik seiring berkembangan dan tuntutan jaman SMA N 1 Purwodadi saat ini menjadi SMA favorit di Purwodadi Grobogan. Fasilitas yang di miliki SMA N 1 Purwodadi terdiri dari ruang kelas, Ruang Perpustakann, Ruang Guru, Ruang Kepala Sekolah, Ruang Tata Usaha, Ruang Bimbingan Konseling, Tuang UKS, Ruang Musik, Ruang Seni Rupa, Laboratorium Bahasa Inggris, Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Biologi, Laboratorium Komputer, Lab Multimedia, Ruang Server dan Pusat Sumber Belajar, Ruang ISO, Ruang Osis, Ruang Pramuka, Ruang Aula, Ruang Ketrampilan, Dapur, Gudang, dan Sarana Olahraga. SMA Negri 1 Purwodadi dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang pesat seiring dengan animo masyarakat yang sangat tinggi untuk masuk di SMA N 1 purwodadi. Ini bisa dilihat dari jumlah siswa yang
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 60
mendaftar untuk tahun pelajaran 2012/2013 sebanyak 750 pendaftar terdiri dari 450 perempuan dan 300 laki-laki, padahal dari tampung yang diterima hanya 330 orang dengan 10% jalur prestasi dan 90% Tes akademik. Jumlah guru SMAN 1 Purwodadi ada 60 orang terdiri dari 44 orang PNS da 16 guru tidak tetap. Sedangkan jumlah staff karyawan atau tenaga administrasu sebanyak 25 orang, sehingga jumlah guru dan karyawan ada 85 orang. Jumlah siswa ada 1023, terdiri dari perempuan dab laki-laki. Jumlah kelas sekarang ini ada 29 kelas dengan rincian sebagai berikut : kelas X ada 9 kelas, kelas X 1 ada 10 kelas terdiri dari progam XI IPA = 7 kelas, progam XI IPS= 3 Kelas dan kelas XI1 I0 kelas. Jumlah siswa dikelas X IPA dan X IPS= 336 siswa kelas XII IPA dan XII IPS= 359 siswa dan kelas X IPA dan X IPS = 328 siswa. Jumlah kelulusan setelah adanya standar minimal mulai dari kelulusan yang ditetapkan pada tahu 2003/2004 tidak membuat masalah bagi SMAN 1 Purwodadi, karena kelulusan mencapai 100%. Hal tersebut karena persiapan yang dilakukan cukup baik, dan seleksi masuk selalu lewat tes. Kondisi demikain memotivasi siswa untuk menyesuaikan diri, karena dituntut untuk memiliki semangat, dan keyakinan berkompetisi secara positif dengan teman-temanya dalam belajar. Syarat penjurusan prodi IPA dan IPS telah distandarisasi dan disosialisasikan kepada siswa mlalui wali kelasa, guru bimbinagn konseling maupun surat edaran pemberitahuan kepada wali murid.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 61
Khusus untuk masuk jurusan IPA minimal rata-rata nilai IPA 75 (Fisikia, Kimia,Biologi dan Matematika) sedangkan untuk jurusan IPS nilai rata-rata minimal 75 untuk Ekonomi,Akuntasi, Geografi, Sejarah, Sosiologi dan Matematika. Saat ini kepala sekolah SMAN 1 Purwodadi dijabat oleh Bapak Drs. H. Hadi Purnomo, M. Pd dengan jumlah siswa 1023, tenaga edukatif 60 orang dan staff administrasi 25 orang. Kepemimpinan Bapak Drs. H. Hadi Purnomo, M.pd sangat peduli dengan kemajuan sistem pembelajaran dan aktif mengajar. Beliau peduli pada
pembelajaran
yang
menggunakan
multimedia.
Di
bawah
kepemimpinan Bapak Drs. Hadi Purnomo, M.Pd. SMA Negeri
1
Purwodadi selalu berbenah diri dengan menambah fasilitas multimedia, komputer, hospot area, membeli laptop inventaris sekolah untuk dipinjamkan kepada guru-guru pada KBM, memfasilitasi guru-guru dengan flasdish, Pelatihan bahasa inggris dan komputer, secara fisik menambah bangunan baru sejumlah 10 ruang untuk kelas X. Yang kesemuanya ditujukan meningkatkan pelayanan kepada siswa didik. 2. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran. a. Visi sekolah Berbudi luhur, Berprestasi unggul dan berwawasan global b. Misi Sekolah 1. Mengembangkan etika kehidupan berpijak pada karakter bangsa 2. Menumbuhkan idealisme segenap peserta didik untuk memiliki motivasi dalam mencapai prestasi yang optimal
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 62
3. Mengembangkan ketrampilan agar terbentuk jiwa kemandirian berwawasan global c. Tujuan SMA Negari 1 Purwodadi 1. Mewujudkan pengalaman agama peserta didik sesuai dengan agama yang dianut. 2. Menumbuhkan semangat kebangsaan yang kuat pada peserta didik 3. Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan jiwa patriotisme pada warga sekolah. 4. Membentuk sikap cinta terhadap bahasa dan budaya daerah. 5. Mewujudkan sikap toleransi beragama pada peserta didik. 6.
Mengembangkan budi pekerti luhur dan perilaku santun pada seluruh peserta didik.
7. Mengembangkan akhlak mulia dalam pola pikir, rasa, ucap dan tindakan peserta didik. 8. Menanamkan sikap untuk selalu meningkatkan kompetensi dalam tenaga kependidikan dan non kependidikan. 9. Memberikan
pendidikan
kepada
peserta
didik
untuk
mengembangkan kecerdasan dalam bidang pengetahuan, teknologi dan seni/ olahraga, iman dan taqwa, serta kecerdasan sosial dan emosional. 10. Memberikan pelayanan bimbingan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 63
11. Membekali peserta didik dengan kemampuan akademik dan non akademik untuk bekal hidup dan meneruskan keperguruan tinggi baik dalam maupun luar negeri. 12. Membekali peserta didik dengan kemampuan teknologi dan komunikasi untuk bias hidup didunia global. 13. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan bagi peserta didik. 14. Menumbuhkan kerjasama antara peserta didk dan masyarakat untuk meningkatkan mutu pendidikan. d. Sasaran SMA Negeri 1 Purwodadi 1. Terciptanya manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Terciptanya manusia yang santun dan berbudaya 3. Terciptanya peserta didik yang mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal 4. Terciptanya prestasi baik dalam bidang akadenik maupun non akademik bagi peserta didik 5. Terciptanya peserta didik yang trampil, kreatif, dan inovatif 6. Terwujudnya peserta didik yang unggul dan kompetitif tingkat nasional maupun internasional. 7. Peserta didik yang memiliki potensi untuk mengembangkan diri 8. Peserta didik yang memiliki wacana untuk bias berkompetensi pada taraf internasional. 9. Peserta didik yang memiliki keinginan dan kemampuan untuk bias meneruskan pendidikan di tingkat internasional.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 64
B. Paparan Data Penelitian. 1. Pemanfaatan
Sumber
Belajar
Berbasis
Multimedia
Dalam
Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Purwodadi kab.grobogan Dalam pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia guru sejarah mempersiapkan : 1. Membuat Perencanaan Pembelajaran. 2. Melaksanakan Pembelajaran. 3. Mengevaluasi Pembelajaran. Berikut ini akan dipaparkan hasil penelitian yang di adakan di SMA N 1 Purwodadi Kabupaten Grobogan a.
Perencanaan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan Guru sebagai perancang pembelajaran mulai dari menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), metode dan pendekatan yang akan digunakan sesuai kurikulum yang berlaku. Sehubungan dengan fasilitas multimedia yang ada di SMA N 1 Purwodadi, guru sejarah harus lebih aktif dan kreatif, lebih awal dalam menyusun perangkat pembelajaranya karena harus menyiapkan juga bahan ajar elektronik seperti powerpoint, video pembelajaran atau filem sesuai dengan materi yang akan dibahas. Berikut hasil wawancara pada tanggal 10 februari 2014 dengan Bapak Drs. H. Hadi purnomo, M.Pd kepala SMA N 1 Purwodadi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 65
Kab.Grobogan, ketika ditanya persiapan guru yang akan melakukan kegiatan pembelajaran sehubungan dengan pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia.
akan mengajar ya harus menyiapkan dokumen pembelajaran yang (CL.1, hal137 ) Berikut hasil dokumentasi tanggal 10 februari 2014 nya guru sejarah, tetapi semua guru mempunyai perlengkapan mengajar ( Silabus, RPP, Prota, Promes, Distribusi alokasi waktu,
Sedangkan hasil wawancara tanggal 12 februari 2014 dengan Bapak Mindarto S.Pd, M.Pd (guru sejarah kelas XI SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan ) ketika ditanya persiapan guru dalam kegiatan pembelajaran sebagai berikut: Sebelum mengajar saya menyusun perencanaan pembelajaran meliputi pembuatan prota, Promes, Distribusi alokasi waktu belajar, Menyusun RPP, rencana evaluasi dan pembuatan program tindak lanjut seperti kegiatan remidial dan pengayaan. Kaitanya dengan pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia, saya harus membuat persiapan lebih awal karena dalam RPP harus tercantum metode dan media yang mengandung multimedia, selain itu saya harus mempersiapkan powerpoint, video, dan lembar kerja untuk kegiatan diskusi siswa. Masih harus memastikan perlengkapan multimedia ready begitu bu 140 ). Sedangkan hasil wawancara dengan bapak Moh.Hasym, SPd pada tanggal 11 februari 2014, yang merupakan guru sejarah sekaligus wakasek bidang kehumasan
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 66
adalah menyusun dokumen pembelajaran yang meliputi silabus, materi pembelajaran, media pembelajaran dan menyusun dokumen alat evaluasi. Sehubungan pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia saya juga menyiapkan powerpoint sederhana, saya sudah tua bu hampir pensiun. Jadi terus terang dengan multimedia saya mengalami kesulitan, banyak istilah asing yang saya tidak paham dan untuk powerpoint saya dibantu oleh pak mindarto juga ketika mengakses materi dari 145 ) Berkaitan dengan perencanaan pembelajaran di SMA N 1 Puwodadi Kab.grobogan berdasarkan hasil observasi tanggal 3 februari 2014, bahwa: persiapan mengajar yang dilakukan Bapak Moh.Hasym, SPd beliau menyiapkan silabus, materi, media dan alat evaluasi. Khusus untuk materi ajar berjenis elektronik beliau dibantu dalam pembuatan oleh
Hasil observasi tanggal 7 februari 2014,diperoleh data bahwa pada dasarnya guru sejarah telah terhimpun dalam kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran ( MGMP ) sejarah tingkat Kabupaten Grobogan, bahkan khususnya pak mindarto ikut dalam kegiatan MGMP
Dari kegiatan MGMP guru sejarah berkumpul untuk membuat: 1. RPP 2. Bahan ajar 3. Prencanaan pembelajaran 4. perencanaan penggunaan media 5. perencanaan evaluasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 67
Dari hasil wawancara,observasi dan dokumentasi diatas
dapat
disimpulkan bahwa persiapan dan perencanaan pembelajaran harus dilakukan guru sebelum KBM. Sehingga pembelajaran akan sistematis dan efektif. b.
Pelaksanaan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan. Fungsi pelaksanaan pembelajaran merupakan kegiatan inti dalam proses kegiatan belajar mengajar. Rangkaian perencanaan kemudian diaktualisasikan didalam pelaksanaan pembelajaran. Kesinambungan perencanaan menunjukkan adanya sistem pembelajaran yang teratur dan terprogram dengan maksud untuk memperoleh pendidikan yang optimal. Dalam pelaksanaan pembelajaran di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan, guru sejarah membawa perlengkapan perangkat pembelajaran , meminjam laptop ke bagian sarpras, menyiapkan materi elektronik maupun cetak, menyiapkan lembar kerja untuk kegiatan diskusi peserta didik, dan memastikan LCD maupun internet siap digunakan. Berikut hasil wawancara pada tanggal 12 februari 2014 dengan Bapak Mindarto, S.Pd, M.Pd. Dalam pelaksanaaan pembelajaran khsusnya dalam pemanfaatan sumber
belajar
perlengkapanya
berbasis mulai
multiedia, dari
saya
meminjam
harus laptop
menyiapkan dibagian
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 68
sarpras,menyiapkan bahan ajar baik cetak maupun elektronik, menyiapkan lembar kerja untuk kegiatan diskusi, memastikan LCD siap, jaringan internet siap. Sehingga begitu masuk kelas pelajaran bisa 141 ) Hasil observasi dikelas pada saat bapak Mindarto S.Pd, M.Pd mengajar, tanggal 13 februari 2014 terlihat
bapak Mindarto
menyiapkan perlengkapan mengajar dengan memanfaatkan multimedia, beliau begitu masuk kelas menyiapkan laptop, flasdish, membawa buku ajar cetak, menyiapkan lembar kerja, dan menyambungkan laptop dengan LCD, kemudian memulai pembelajaran dengan langkahlangkah sebagai berikut: 1.
Pada kegiatan awal Bapak mindarto memimpin doa mulai pembelajaran, mengabsen siswa dan mengecek kebersihan kelas, kemudian memutar filem pembacaan teks proklamasi, siswa mengamati, kemudian guru melakukan pretest( kegiatan apersepsi ).
2.
Pada kegiatan inti Eksplorasi Peserta didik menyimak materi pembelajaran peristiwa penting sekitar
proklamasi,
mulai
dari
peristiwa
Rengasdengklok,
penyusunan teks proklamasi, penandatanganan teks proklamasi sampai pembacaan teks proklamasi. Elaborasi Guru membagi kelas menjadi 5 kelompok heterogen, membagi lembar kerja untuk diskusi kepada tiap kelompok, peserta didik
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 69
berdiskusi, guru membimbing diskusi, dan melakukan penilaian proses . Dalam kegiatan diskusi terlihat siswa bekerja kelompok dengan baik, masing-masing anggota kelompok ada yang mencari referensi diinternet, ada yang bertugas mencatat hasil, membuat power point, ada yang mencari di buku paket, dan terlihat masingmasing kelompok terdapat peserta didik yang membawa laptop dari rumah. Setelah selesai diskusi tiap kelompok bergantian maju di depan kelas mempresentasikan hasil kerja kelompok. Konfirmasi Guru
dan
peserta
didik
menyimpulkan
bersama
materi
pembelajaran yang didiskusikan, sambil menjelaskan materi melalui powerpoint guru memberikan penekanan-penekanan dari kesimpulan materi. 3.
Kegiatan Akhir Guru memberikan evaluasi tertulis 5 soal esay yang ditayangkan melalui LCD, kemudian menugaskan siswa menyiapkan materi pembelajaran pertemuan berikutnya untuk PR, dan menutup pelajaran dengan doa. Hal itu juga dibenarkan oleh Bapak Moh.Hasym, S.Pd bahwa dengan adanya fasilitas
multimedia peserta didik antusias
mengakses materi selain yang dijelaskan bapak ibu- guru. Hasil wawancara dengan Bapak Moh.Hasym, S.Pd pada tanggal 12 februari 2014,beliau mengatakan bahwa:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 70
menjadi antusias mengakses materi dari internet, bahkan dalam kegiatan diskusi kelompok ada beberapa anak yang membawa
146). c. Evaluasi pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan. Evaluasi yang dimaksudkan disini adalah sistem penilaian proses belajar mengajar. dipakai sebagai apersepsi guru untuk mengaitkan materi yang sudah diajarkan dengan yang akan diajarkan. Hal ini berfungsi untuk menjajajaki tingkat kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran. Sedang dalam pelaksanaan pembelajaran evaluasi dilakukan dengan pengamatan kepada peserta didik untuk mengetahui mana yang antusias dan mana yang tidak antusias dalam mengikuti pelajaran. Proses penilaian pembelajaran yang dilakukan di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan meliputi penilaian tertulis. Hal ini sesuai yang disampaikan oleh Bapak Moh.Hasym, S.Pd pada wawancara tanggal 11 februari 2014, guru sejarah kelas X SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan mengatakan bahwa: saya pakai lebih sering essay dari pada pilihan (CL.2b, hal 146)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 71
Hasil dokumentasi tanggal 7 februari 2014
Penilaian secara tertulis dilakukan dengan tes tertulis. Tes tertulis merupakan tes dimana soal ujian dan jawaban yang diberikan kepada peserta didik dlam bentuk tertulis. Ada dua bentuk soal tes tertulis di SMA N 1 purwodadi Kab.Grobogan. 1. Soal dengan memilih jawaban: pilihan ganda 2. Soal dengan mensuplai jawaban: isian, melengkapi, jawaban singkat maupun uraian. Tes tertulis bentuk uraian adalah alat penilaian yang menuntut peserta didik untuk mengingat, memahami dan mengorganisasikan gagasannya atau hal-hal yang sudah dipelajari dengan cara mengemukakan atau mengekspresikan gagasan tersebut dalam bentuk uraian tertulis dengan menggunakan kata-katanya sendiri. Alat ini dapat menilai berbagai jenis kemampuan, misalnya mengemukakan pendapat, berpikir logis, dan menyimpulkan. 4. Dampak pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan. Dampak pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan dilihat dari efektifitas pembelajaran mengalami peningkatan, hal ini seperti yang dikatakan Bapak Mindarto S.Pd, M.Pd dalam waawancara tanggal 12 februari 2014
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 72
bu, ini bisa dilihat dari ketercapaian nilai ulangan harian diatas KKM sekolah yaitu 75, hal ini menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan multimedia peserta didik menjadi antusias, kreatif dan materi cepat 141) Senada dengan jawaban Bapak Moh.Hasym, S.Pd pada kegiatan wawancara tanggal 11 februari 2014 didik berbeda antara ulangan 1, 2 dan 3. Pada kegiatan ulangan 1 saya belum memanfaatkan multimedia dalam KBM hasil ulangan peserta didik banyak yang tidak mencapai KKM 75. Sedangkan ulangan 2 dan 3 KBM saya sudah memanfaatkan multimedia ternyata hasil ulangan peserta didik meningkat tajam bahkan semua tuntas diatas KKM (CL. 2b hal 146) Hasil wawancara dengan perwakilan siswa kelas XI SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan ( Prastiwi, Martyda dan David ) mereka juga menyebutkan bahwa timediaa kita menjadi senang mengikuti pembelajaran sejarah, sekarang tidak sering mengantuk, dan tidak cepat bosan, sehingga materi cepat kita pahami akhirnya nilai ulangan kita jadi bagus-
(CL.3a,
hal 153) Hasil dokumentasi dan observasi tanggal 14 februari 2014, menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajarn sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan nilai ulangan harian peserta didik meningkat. Ulangan harian 1 banyak yang tidak tuntas dan nilai ulangan harian 2 dan 3 tuntas diatas KKM Sekolah yaitu 75
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 73
5. Kendala dan cara mengatasi pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan. a. Faktor Pendukung 1. Sumber daya manusia Sumber daya Manusia di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan meliputi siswa, staf karyawan dan guru: input siswa bagus, begitu pula guru cukup memenuhi segi kuantitas maupun kualitas, memiliki motivasi yang tinggi,
kepala sekolah mendukung pemanfaatan
multimedia. Seperti hasil wawancara Drs. H. Hadi Purnomo, M.Pd kepala sekolah , mengatakan bahwa:
terpenuhi dan sesuai dengan keahlian mengajar, bahkan untuk pak (CL.1, hal 137) 2. Sarana dan Prasarana Sarana dan prasarana di SMA N 1 Purwodadi
Kab.Grobogan
cukup lengkap dan moderen baik dilihat dari segi fisik bangunan ataupun dari perlengkapan pembelajaran.Wawancara peneliti pada tanggal 13 februari 2014 dengan Ibu Pudji Budi Astuti, S.Pd, M.Pd. selaku wakil kepala sekolah bidang sarana prasarana SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan beliau mengatakan: Kab. Grobogan cukup moderen, fasilitas multimedia lengkap (CL.2c, hal 150 )
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 74
Hasil observasi tanggal 7 februari 2014 bahwa: ecara umum sarana dan prasarana yang ada di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan cukup lengkap dan moderen sehingga menunjang keberhasilan pembelajaran. Pihak sekolah sudah berupaya melengkapi sarana multimedia untuk semua kelas, saat ini ada 20 ruang kelas multimedia, lengkap dengan AC. Dalam tahap pembangunan sekolah
3.
Biaya atau dana Sekolah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan dari segi biaya cukup terjangkau ndan tidak memberatkan, karena setiap peserta didik mendapat bantuan Biaya Operasional Sekolah ( BOS ). Sedangkan Bagi siswa dari keluarga tidak mampu dibebaskan dari biaya sekolah.
4. .Lingkungan Hasil observasi tanggal 13 februari 2014, bahwa: Kondisi lingkungan di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan sejuk, nyaman, bersih dan kondusif sehingga mendukung tercapainya efektifitas pembelajaran. Bahkan untuk kelas XI dan XII sudah menggunakan AC. Ada kerjasama dengan komite sekolah. Hal ini seperti yang disampaikan Bapak Moh.Hasym, S.Pd selaku salah satu guru sejarah yang merangkap wakasek bidang kehumasan. Beliau menyampaikan pada kegiatan wawancara tanggal 12 februari 2014, bahwa
komite berasal dari lingkungan sendi
146)
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 75
b. Faktor penghambat 1. Sumber daya manusia Masih terdapat peserta didik yang kurang siap terhadap materi pembelajaran. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Bapak Mindarto, S.Pd, M.Pd guru sejarah SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan, beliau menyampaikan pada wawancara tanggal 11 februari 2014 bahwa:
materi pelajaran, kurang komunikasi, kalau kurang komunikasi ya 142) Hasil observasi tanggal 7 februari 2014 Peserta didik umumnya mempelajari sejarah hanya karena akan ada ulangan harian atau akan ada ujian, dan kalau ada pekerjaan rumah. Kaitanya dengan pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran mayoritas guru-guru SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan masih terbatas kemampuan berbahasa inggrisnya, sehingga mengalami kesulitan memahami istilah-istilah asing yang ada pada multimedia. Hal ini senada dengan yang disampaikan Bapak Moh.Hasym, S.Pd pada wawancara tanggal 12 februari 2014, beliau mengatakan bahwa: -guru tua seperti saya sangat minim sehingga menghambat dalam pembelajaran dengan multimedia, kita kesulitan memahami istilah-
146 ).
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 76
Hasil observasi tanggal 4 februari 2014 Di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan belum memiliki guru tetap TIK dan tenaga bidang komputer yang profesional. Yang seharusnya bisa membantu bapak-ibu guru yang kesulitan memanfaatkan multimedia. Senada dengan hasil wawancara dengan Ibu Budi Pudji Astuti salah seorang guru yang merangkap wakasek bidang sarpras pada tanggal 13 februari 2014, beliau mengatakan bahwa:
pemanfaatan multimedia guru-guru tua sebenarnya bisa diatasi bila di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan memiliki guru tetap dan tenaga profesional dibidang komputer dan IT. Sehingga dapat diberdayakan
CL.2c, hal 150). 2.
Sarana dan Prasarana Hasil observasi tanggal 7 februari 2014 Ruang multimedia sudah memadai tetapi masih sering terjadi hambatan teknis seperti pada saat pembelajaran dengan multimedia berlangsung listrik mati, atau terjadi gangguan jaringan pada internet, bahkan kadang-kadang kabel LCD tidak berfungsi. Untuk bangunan fisiknya Di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan belum memiliki laboratorium IPS yang bisa untuk menyimpan hasil karya siswa dan media pembelajaran sejarah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 77
Hal ini senada dengan hasi wawancara dengan Bapak Mindarto S.Pd, M.Pd guru sejarah SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan pada tanggal 11 februari 2014 beliau mengatakan bahwa:
yang dapat digunakan untuk menyimpan hasil karya siswa maupun media pembelajaran sejarah, hambatan yang sering terjadi adalah hambatan teknis pada saat pembelajaran dengan multimedia tiba-tiba listrik mati, jaringan internet terganggu, Kabel LCD tidak berfungsi 142). 3. Biaya atau Dana Hasil observasi tanggal 7 februari 2014, bahwa: Dana pengembangan untuk penelitian belum ada, dana untuk kegiatan remidial dan pengayaan belum ada, dan belum ada donatur yang mau mengembangkan kemajuan pendidikan di sekolah. 4. Lingkungan Kerjasama dengan alumni belum ada atau belum diberdayakan.
C.Temuan Penelitian. Dalam proses pembelajaran kurikulum yang dipakai di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pelaksanaan pembelajaran dimulai dari jam 7.00
13.30 WIB.
Kegiatan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia pembelajaran sejarah meliputi:
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 78
1. Pemanfaatan
Sumber belajar berbasis
multimedia dalam
pembelajaran sejarah. Di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan semua guru sejarah wajib membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, prota, promes, dan RPP yang dilengkapi bahan ajar elektronik. Silabus didefinisikan sebagai garis besar ringkasan, iktisar atau pokok-pokok isi atau materi pelajaran. Silabus berisi nama sekolah, kelas, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, evaluasi, alokasi waktu dan sumber belajar. Silabus merupakan kurikulum di sekolah. Program tahunan merupakan program pembelajaran selama satu tahun pelajaran yang dibuat pada awal tahun pelajaran. Program tahunan berisi tentang nama sekolah, kelas, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, alokasi waktu dalam satu tahun pelajaran. Prota juga berisi tentang penentuan minggu efektif, minggu tidak efektif termasuk hari-hari tidak efektif karena libur ujian atau hari besar. Program semester ( Promes ) merupakan rencana umum pembelajaran selama satu semester yang dibuat pada awal semester . Promes berisi tentang nama sekolah, kelas, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan alokasi waktu dalam satu semester.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 79
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) adalah rancangan pembelajaran mata pelajaran yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran dikelas. Berdasarkan RPP inilah seorang guru diharapkan bisa menerapkan pembelajaran secara tepat dan terprogram. RPP berisi tentang nama sekolah, mata pelajaran, kelas, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, sumber belajar dan evaluasi. Kaitanya dengan fasilitas multimedia guru-guru di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan wajib membuat bahan ajar elektronik selain RPP. Guru sejarah berperan penting dalam membuat pembelajaran sejarah
menjadi
hidup,
menarik bagi
siswa.
Guru sejarah
menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab menginterprestasikan konsep kepada peserta didik dalam setiap pembelajaran.
Dalam
pelaksanaan
memanfaatkan
sumber
belajar
pembelajaran
berbasis
multimedia
dengan dalam
pembelajaran sejarah kegiatan yang dilakukan guru sejarah terdiri dari: 1. Membuka Pelajaran Pada awal pembelajaran guru sejarah selalu mengucapkan salam memimpin doa awal dan akhir pelajaran, yang disentral
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 80
dari ruang Tata Usaha (TU), dn membuka pelajaran dengan apersepsi dan motivasi. Khusus untuk kegiatan motivasi hubungannya dengan pemanfaatan multimedia biasanya guru sejarah menayangkan potongan filem atau video yang menggugah semangat peserta didik. Kegiatan pendahuluan di maksudkan untuk mempersiapkan peserta didik belajar sejarah, menyiapkan kemampuan awal, membangkitkan minat peserta didik, sehingga diharapkan peserta didik benar- benar siap belajar materi pokok pembelajaran. Jika kondisi peserta didik sudah siap untuk mengikuti pembelajaran, guru
membimbing
kegiatan
pembelajaran.
Dengan
memperhatikan kondisi lingkungan kelas guru mempersiapkan peserta
didik
untuk
mengikuti
pembelajaran
memberikan
pengarahkan untuk belajar secara efektif. 2. Kegiatan Inti. Kegiatan inti merupakan penyampaian materi pokok pembelajaran
kepada
peserta
didik,
penyampaian
tujuan
pembelajaran, penyampaian materi atau bahan ajar dengan menggunakan pendekatan dan metode, sarana dan media yang sesuai dengan kompetensi dasar, pemberian bimbingan bagi peserta didik yang belum paham. Guru sejarah menggunakan metode berbeda untuk jenis materi yang berbeda. Metode yang dipakai bervariasi antara lain
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 81
kerja kelompok, demonstrasi, diskusi, CTL, STAD, penugasan , inquiri dan tentunya ceramah bervariasi masih dibutuhkan. Guru bertindak
sebagai
fasilitator
dan
menyimpulkan
atau
menginterprestasi hasil diskusi. Siswa aktif bertanya guru menjawab dengan jelas. Pembelajaran dapat berhasil yang diukur dengan kompetensi yang dicapai peserta didik, nilai yang diperoleh dan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Dengan multimedia guru berupaya membuat peserta didik senang dan antusias dalam pembelajaran sejarah. 3. Kegiatan Penutup. Kegiatan penutup dalam proses belajar mengajar antara lain guru merangkum materi pembelajaran, membuat kesimpulan, dan memberikan postes untuk mengetahui kompetensi yang diperoleh peserta didik setelah proses pembelajaran selesai yang dilakukan dengan lisan atau tertulis. 4. Evaluasi. Kegiatan evaluasi atau penilaian dilakukan dalam bentuk tes atau ulangan tertulis dalam bentuk pilihan ganda dan uraian. Tes ini dipakai untuk penilaian aspek kognitif. Sedangkan pada aspek afektif didasarkan pada kehadiran peserta didik mengikuti pembelajaran dan ketepatan peserta didik dalam mengumpulkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru sejarah.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 82
2. Dampak Pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah Dampak pemanfaataan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan bisa dilihat pada ketercapaian efektifitas pembelajaran sejarah yaitu antusias guru dan peserta didik yang tinggi. Terjadinya peningkatan yang cukup signifikan pada hasil ulangan harian peserta didik yang ke-2 dan ke-3
melampaui KKM yang ditetapkan sekolah 75
dibandingkan nilai ulangan harian ke 1 yang rata-rata dibawah KKM 75. 3. Kendala dan Cara Mengatasi Pemanfaatan Sumber Berbasis Multimedia dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan. Kurang tersedianya laboratorium IPS dan sering terjadinya gangguan
teknis
pada
pelaksanan
pembelajaran
dengan
memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran sejarah yaitu listrik yang
tiba-tiba
mati,
terganggunya
jaringan
internet,
tidak
berfungsinya kabel LCD dan masih terbatasnya kemampuan berbahasa inggris guru-guru tua di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan menjadi faktor penghambat dalam pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah. Sedangkan
yang
menjadi
faktor
pendukung
dalam
pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 83
multimedia dalam pembelajaran sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan adalah antusias guru dalam mengajar, antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, kondisi lingkungan yang strategis, kondusif, bersih, nyaman aman, serta ruang kelas yang memadai.
D. PEMBAHASAN 1. Pemanfaatan
Sumber Belajar Berbasis
Multimedia
dalam
Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan. Pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia adalah kegiatan memafaatkan atau menggunakan segala sesuatu yang berkaitan dengan multimedia yang dapat mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Sumber belajar yang digunakan guru sejarah SMA N 1 Purwodadi
Kab.
Grobogan
berupa tempat dan benda
yang
mengandung unsur teknologi. Sumber belajar yang berupa tempat yaitu kelas multimedia dan laboratorium komputer dan sumber belajar yang berupa benda yaitu LCD, media interaktif, filem dan video pembelajaran.Hal ini sesuai penjelasan Januszewski dan Molenda (2008:11) yang menyebutkan bahwa sumber belajar yang dapat digunakan dalam pembelajaran meliputi orang, peralatan, teknologi dan perancangan materi untuk membantu peserta didik.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 84
Sedangkan dalam pembelajaran sejarah pemanfaatan sumber belajar yang berbasis multimedia antara lain dengan memanfaatkan bahan ajar elektronik baik berupa powerpoint, video, film, animasi baik buatan guru atau hasil mengakses dari internet dan Pusat Sumber belajar.
Implementasi
pemanfaatan
sumber
belajar
berbasis
multimedia dalam pembelajaran sejarah guru harus menyiapkan perlengkapan pembelajaran mulai dari dokumen silabus, prota, promes, perhitungan alokasi waktu pelajaran, RPP dan bahan ajar berbais multimedia, penugasan, program evaluasi serta kegiatan tindak lanjut yang berupa remidial dan pengayaan. Hal ini sesuai hasil penelitian Anieq Farizie ( 2006) Pelaksanaan pembelajaran akan berlangsung baik jika komponen-komponen pembelajaran dipersiapkan oleh guru, meliputi materi ajar, RPP, sumber pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran sebagai bentuk pelaksanaan disesuaikan dengan RPP yang mengandung unsur pemanfaatan multimedia yang dilengkapi dengan bahan ajar elektronik seperti powerpoint, dan video. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Cronstan (2001) dalam
Collaborative
Decision-Making
and
School
Based
Management: Challange, yang menunjukkan bahwa perencanaan pembelajaran program
kelas
unggulan
perlu membuat
kurikulum yang sesuai dengan karakteristik program tersebut.
suatu
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 85
Dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah menjadikan kegiatan pembelajaran aktif . Hasil penelitian yang dilakukan Ana Lidia Franzoni dan Said Assar (2009) Student Learning Styles Adaption
penelitiannya
menyebutkan
bahwa
penyampaian
materi
guru
diharapkan menggunakan alat bantu untuk meningkatkan minat siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Alat bantu pembelajaran yang berbasis multimedia menjadikan Guru
dan peserta didik
antusias
dalam kegiatan pembelajaran
sehingga tidak ada peserta didik yang bosan atau mengantuk. Multimedia mampu meningkatkan interaksi pembelajaran dibenarkan oleh Bill Ussher (2003),
Online Teacher Education De
dalam
penelitianya
yang
berjudul
hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa penggunaan multimedia dapat meningkatkan interaksi guru dan siswa. Keuntungan dari pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah tidak hanya meningkatkan antusias dan aktivitas belajar peserta didik namun juga mempermudah pemahaman materi pembelajaran. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan Hendrawansyah dan Prambudi (2009)
yang menjelaskan tentang
kelebihan dari sistem multimedia yang tidak ada dalam sistem
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 86
konvensional adalah memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memulai belajar dan menyediakan sistem multimedia interaktif yang berkaitan dengan pemahaman materi sehingga cukup interaktif, menarik, efisien, efektif dan bermakna untuk dipelajari oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Manfaat dari penggunaan multimedia dapat meningkatkan aktifitas peserta didik dalam kegiatan diskusi. Sejalan dengan pernyataan Horison (2008: 5-6) yang menjelaskan bahwa penggunaan multimedia mendorong keaktifan siswa dalam pembelajaran. Wujud keaktifan tersebut adalah To stimulate student discussion yaitu untuk merangsang diskusi siswa Adapun kendala-kendala yang dialami dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan
memanfaatkan
sumber
belajar
berbasis
multimedia adalah: 1. Pengumpulan tugas tidak tepat waktu Padatnya tugas yang diberikan guru sejarah mengakibatkan peserta didik tidak dapat sepenuhnya menyelesaikan tugas tepat waktu. Masing-masing guru sejarah dikejar oleh tuntutan untuk meningkatkan kualitas dan berupaya melatih kreatifitas peserta didik dalam memanfaatkan multimedia. Dalam hal ini guru sejarah memberikan tugas kepada peserta didik yang pengumpulannya melalui email sehingga seringkali peserta didik tidak tepat waktu dalam mengirim email.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 87
2. Karakteristik siswa berbeda sehingga kadang kala guru harus menambah waktu mengulang pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran juga mengalami kendala ketika guru sejarah berhadapan dengan banyak karakteristik peserta didik. Ada kelompok peserta didik yang dalam kegiatan pembelajaran dengan multimedia sangat aktif karena memang mereka telah menguasai IT. Namun ada beberapa peserta didik yang masih ketinggalan dalam IT sehingga guru harus mengatur waktu untuk menjelaskan ulang kepada mereka. 3. Sering terjadinya gangguan yang bersifat teknis Kendala pelaksanaan pembelajaran yang lain adalah gangguan teknis yang sering terjadi seperti listrik tiba-tiba padam, terganggunya koneksi jaringan internet, dan tidak berfungsinya kabel LCD. Sehingga mengakibatkan materi tidak tersampaikan sepenuhnya kepada peserta didik. Kegiatan pembelajara diakhiri dengan kegiatan penilaian atau evaluasi. Evaluasi memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembelajaran, sehingga setiap akhir pelaksanaan pembelajaran guru akan melakukan evaluasi. Tujuan dari evaluasi adalah untuk mengetahui apakah materi pembelajaran yang telah dilaksanakan sudah dikuasai peserta didik. Angka atau nilai dijadikan patokan untuk menentukan penguasaan program sehubungan dalam KTSP fungsi penilaian digunakan sebagai acuan untuk memperbaiki
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 88
kegiatan proses pembelajaran, acuan untuk menentukan kenaikan kelas, alat untuk menyeleksi, alat untuk penempatan dan alat untuk memberikan motivasi belajar siswa. Penilaian atau evaluasi yang diterapkan guru sejarah adalah tes tertulis dalam bentuk essay dan pilihan ganda. Biasanya soal sudah terpampang di layar LCD siswa tinggal menjawab melalui LJK untuk soal bentuk pilihan ganda dan lembar jawab uraian untuk soal essay. 2. Dampak Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis Multimedia dalam Pembelajaran Sejarah dilihat dari Hasil Pembelajaran di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan. Efektifitas pembelajaran sebagai dampak dari pemanfaatan sumber belajar berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah dapat dilihat dari pencapain hasil belajar peserta didik. Hasil belajar diperoleh dari nilai-nilai ulangan harian yang diikuti oleh peserta didik. Pembelajaran dikatakan efektif jika nilai-nilai ulangan harian siswa mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Sesuai hasil penelitian Nandi (2006) yang menjelaskan bahwa melalui multimedia interaktif
pembelajaran
geografi
dipersekolahan
mampu
meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun KKM sejarah yang ditentukan SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan adalah 75.
Guru sejarah SMA N 1 Purwodadi
melaksanakan pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 89
berbasis multimedia dalam pembelajaran sejarah setelah ulangan harian 1, dari hasil ulangan harian 1 nilai yang dicapai peserta didik mayoritas dibawah angka 75 artinya dibawah KKM sehingga mayoritas peserta didik tidak tuntas. Hal ini mengindikasikan bahwa materi pembelajaran sebelum memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia tidak maksimal dipahami peserta didik. Ulangan harian peserta didik yang ke 2 dan 3 dilaksanakan setelah pembelajaran dengan memanfaatkan sumber belajar berbasis multimedia dan hasilnya rata-rata diatas angka 75, yang artinya nilainilai yang dicapai peserta didik mayoritas diatas KKM sekolah. Hal ini sesuai hasil penelitian yang dilakukan oleh Atmadji dan Soeleman (2010) sistem informasi manajemen berupa multimedia dapat digunakan untuk peningkatan nilai mahasiswa. Hasil belajar peserta didik di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan, dapat dilihat pada tabel analisis dibawah ini: Tabel Analisis Hasil Ulangan Harian kelas XI Mata pelajaran: Sejarah Nama sekolah : SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan Konvensional Berbasis Multimedia Kelas KKM Rata-rata UH 1
Prosentase Prosentase UH Rata-rata Rata-rata UH 1 Ke UH 2 1 Ke UH 3 UH 2 UH 3
XI IPS 1
75
72,89
81,48
86,27
11,78%
18,36%
XI IPA 4
75
71,59
86,63
85,56
21,01%
19,51%
XI IPA 6
75
73
81,65
87
11,85%
19,18%
RATA2
75
72,49
83,25
86,28
14,88%
19,02%
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 90
Dari tabel analisis diatas dapat disimpulkan bahwa hasil ulangan belajar peserta didik mengalami peningkatan setelah pembelajaran sejarah menggunakan multimedia, sehingga multimedia efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 3. Kendala dan Cara Mengatasi Pemanfaatan Sumber Belajar Berbasis Multimedia dalam Pembelajaran Sejarah di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan. a. Kendala atau faktor penghambat i.Sumber Daya Manusia Pandangan peserta didik terhadap pembelajaran sejarah yang meremehkan karena sejarah tidak termasuk kategori mata pelajaran ujian nasional, hanya sebagai pelengkap dalam pengetahuan.
Hal
ini sejalan dengan
penelitian Scottet
(2007:231) mengatakan pelajaran ilmu sosial sering ditawarkan sebagai pilihan untuk mengisi kekosongan dijadwal yang ada pada pelajaran tersebut. Kemampuan berbahasa inggris mayoritas guru-guru sangat terbatas. Hal ini sesuai dengan (Suyanto 2006: 62) kemampuan tenaga ahli kita masih belum mamadai untuk bersaing ditingkat global. Masih kurangnya tenaga guru TIK dan tenaga IT yang profesional.
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 91
ii. Sarana dan Prasarana Sarana prasarana di SMA N 1 Purwodadi Kab.Grobogan lengkap dan moderen, akan tetapi belum memiliki laboratorium IPS yang digunakan untuk menyimpan hasil karya siswa dan media pembelajaran. Selain itu masih sering terjadi kendala tehnis yang berasal dari fasilitas multimedia, contohnya ditengah kegiatan pembelajaran dengan multimedia listrik mati, atau terganggunya jaringan internet, dan kadang kabel LCD tidak berfungsi. iii.
Biaya atau Sumber dana Pembiayaan atau Sumber dana di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan hanya mengandalka dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Dana pengembangan untuk penelitian belum ada, dana untuk kegiatan remidial dan pengayaan belum ada, dan belum ada kerjasama dengan pihak swasta untuk pengembangan kemajuan pendidikan di sekolah. Hal ini sesuai dengan (Suyanto 2006: 59) bahwa:
dana yang memadai dapat dipastikan tidak begitu mendukung programiv.
Lingkungan Belum adanya kerjasama dengan lulusan atau alumni di SMA N 1 Purwodadi Kab. Grobogan yang diberdayakan untuk kemajuan pendidikan..
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 92
b.
Cara
Mengatasi
Pemanfaatan
Sumber
Belajar
Berbasis
Multimedia dalam Pembelajaran Sejarah. i.
Sumber Daya Manusia a. Guru Untuk mengatasi kendala kurangnya penguasaan bahasa inggris pihak sekolah harus mengadakan kegiatan pelatihan bahasa inggris, untuk memperlancar pemanfaatan multimedia. b. Karyawan diadakan penambahan tenaga IT yang profesional sedangkan untuk karyawan-karyawan hendaknya diikut sertakan pelatihan bahasa inggris dan multimedia. c. Peserta Didik Menghilangkan
angapan
yang
meremehkan
pembelajaran sejarah karena tidak termasuk pelajaran ujian Nasional. Peserta didik hendaknya diberi penjelasan yangtepat bahwa semua ilmu pengetahuan penting untuk di pelajari. Untuk bekal hidup di masa depan. ii. Sarana prasarana Sekolah perlu meyediakan laboratorium IPS khususnya sejarah untuk menyimpan karya siswa dan media pembelajaran sejarah. Sedangkan untuk mengatasi kendala yang bersifat teknis perlunya sekolah menyediakan genset untuk mengatasi
perpustakaan.uns.ac.id
digilib.uns.ac.id 93
listrik yang padam, memiliki stok kabel LCD cadangan untuk antisipasi,
dan
menambah
jaringan
internet
sehingga
pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran lancar. iii.Biaya atau sumber dana Sekolah perlu menigkatkan kerjasama dengan lembaga terkait, dan komite dalam kegiatan meggalang dana dari wali murid
maupun
bantuan
dari
pemerintah
pusat
untuk
meningkatkan kemajuan sekolah iv.Lingkungan Menjalin
kerjasama
dengan
dunia
usaha
dan
memberdayakan alumni untuk memberikan kontribusi yang positif bagi kemajuan sekolah. Antusias guru dalam mengajar, antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, kondisi lingkungan yang strategis, kondusif, bersih, nyaman aman, serta ruang kelas yang memadai.