BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Responden Pada tahap ini penulis melakukan analisa terhadap responden yang berada di Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 30 orang pegawi. Analisa ini digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik responden yang memilih Pengembangan Kinerja dan Karir Pegawai. Untuk lebih jelasnya data analisisnya akan disajikan dalam tabel disribusi frekuensi berikut ini. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Klasifikasi Jumlah
Karekteristik
Persentase
Responden Jenis Kelamin
Pria
17
56,67%
Wanita
13
43,33%
100
100%
Pascasarjana (S2)
5
16,67%
Sarjana (S1)
22
73,33%
SMA
3
10%
100
100%
Total Pendidikan
Total Sumber : Diolah oleh peneliti
Berdasarkan hasil perhitungan data, dari tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden terdiri dari 30 orang pegawai dengan jenis kelamin 17 orang pria (56,67%) dan 13 orang wanita (43,33%). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden yang lebih banyak adalah responden yang berjenis kelamin pria dibandingkan wanita. 62
4.2 Karakteristik Variabel Penelitian Berkaitan dengan karakteristik responden, Variabel yang diteliti, yaitu pengembangan kinerja dan karir pegawai yang masing-masing memiliki indikator sebagai berikut. 4.2.1 Variabel Pengembangan Kinerja Kinerja merupakan penilaian terhadap penerapan kaidah moral mengenai apa yang dianggap baik atau buruk, dengan mencakup perilaku ranah kognisi, afeksi, dan konasi dalam bekerja. Sikap positif seperti ini, selain dapat mendorong pegawai untuk bekerja lebih baik dan produktif, juga dapat mendorong
mereka untuk dapat
mengaktualisasikan: motivasi, komitmen, keyakinan, dan doktrin kerja yang telah disepakti bersama, untuk keberhasilan organisasi. Kinerja yang tinggi seperti ini, diharapkan dapat menghasilkan produk layanan: lebih bermutu, memiliki berbagai keunggulan dan daya saing tinggi, yang dapat memuaskan pelanggan. Secara garis besarnya kinerja diketahui melalui apa yang perlu dan harus diukur dari perilaku kerja yang mencerminkan unsur-unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan yang mencakup dimensi a) ketekunan dalam bekerja, b) minat dan ketajaman perhatian dalam bekerja, c) berprestasi dalam bekerja, d) ulet dalam menghadapi kesulitasn kerja, dan e) memiliki kreatifitas dalam bekerja. a. Dimensi Ketekunan Dalam Bekerja. Dimensi ketukunan dalam bekerja dari masing-masing aktifitas pegawai yang ditunjukan kemantapan dalam melaksanakan 63
tugas yang diikuti dengan perubahan dan pembauran dalam melaksanakan tugas sehingga tercipta kualitas kerja yang lebih baik dalam rangka pengembangan kinerja. Tabel 4.2 Ketekunan Dalam Bekerja Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
Bobot Frekuensi Presentase 5 4 3 2 1
Total
Jumlah
7 8 3 3 9
23,33% 26,67% 10% 10% 30%
35 24 12 6 9
30
100%
86
Ket
Cukup Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 7 responden (23,33%) menyatakan sangat setuju, 8 (26,67) responden setuju, 3 (10%) responden ragu-ragu, 3 (10%) responden tidak setuju, dan 9 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian jumlah keseluruhan adalah 86, hal ini menunjukan kriteria cukup baik, dimana pegawai memiliki respon cukup baik tinggi dalam ketekunan dalam bekerja.
b. Dimensi minat dan ketajaman dalam bekerja. Minat dan ketajaman dalam bekerja merupakan usaha yang dilakukan pegawai yang terdorong dari keinginan dalam mencapai kinerja yang lebih baik dan berprestasi. Untuk itu hasil sebaran instrumen mengenai dimensi minat dan ketajaman dalam bekerja diperoleh hasil sebagai berikut
64
Tabel 4.3 Ketekunan Dalam Bekerja Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
10 12 2 4 2 30
33,33% 40,00% 6,67% 13,33% 6,67% 100%
50 48 21 8 2 129
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel 4.3. diatas tersebut dapat diketahui bahwa 10 responden atau 33,33% menyatakan sangat setuju, 12 responden (40%) menyatakan setuju, 2 responden (6,67%) ragu-ragu, 4 responden (13,33) tidak setuju, dan 2 responden (6,67%) sangat tidak setuju. Dengan demikian para pegawai minat dan ketajaman dalam bekerja dapat dapat dilaksanakan dengan baik, hal ini menunjukan bahwa para pegawai memiliki pengembangan dalam bekerja sangat baik.
c. Dimensi Berprestasi dalam bekerja, Prestasi Kerja merupakan hasil yang ditunjukan oleh para pegawai, sehingga hasil ini dapat dijadikan sebagai pengembangan karir pegawai ke depan, sedangkan hasil penyebaran instrumen yang dihasilkan terhadap indikator berprestasi dalam bekerja adalah sebagai berikut
65
Tabel 4.4 Berprestasi dalam bekerja Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
11 8 4 4 3
36,67% 26,67% 10,33% 10,33% 10% 100%
55 32 12 8 3 110
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari diatas tersebut dapat diketahui bahwa 11 responden atau 36,67% menyatakan sangat setuju, 8 responden (26,67%), menyatakan setuju, 4 responden (10,33%) ragu-ragu, 4 responden (10,33%) tidak setuju, dan 3 responden (10%) sangat tidak setuju. Dengan demikian total dari berprestasi dalam bekerja adalah 110, hal ini menunjukan kritiria sangat baik, pengembangan kinerja pegawai dapat berkembang.
d. Dimensi Ulet dalam menghadapi kesulitasn kerja Pada dimensi ulet dalam menghadapi kesulitan, hal ini ditunjukan oleh para pegawai, bahwa masalah-masalah kerja yang dialami dapat dipercahkan dengan baik, hal terlihat pada hasil penyebaran instrumen sebagai berikut.
66
Tabel 4.5 Ulet dalam menghadapi kesulitan kerja Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
17 5 4 2 2
56,67% 16,67% 10,33% 6,67% 6,67% 100%
85 20 12 4 2 110
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel diatas, bahwa 17 responden menyatakan sangat setuju (56%), 5 responden (16,67%) setuju, 4 responden (10,33%) raguragu, 2 responden (6,67%) tidak setuju, dan 2 responden (6,67%) sangat tidak setuju, Total sebesar 123, hal ini menunjukan kriteria sangat baik, dan semua hampir semua pegawai yang dijadikan sebagai sampling memahami masalah-masalah kerja dapat dapat dipecahkan dengan baik.
e. Memiliki kreatifitas dalam bekerja. Kreatifitas merupakan aktifitas pegawai yang dapat dijadikan sebagai dasar untuk menuju pada pengembangan kinerja, sedangkan hasil penyebaran instrumen terhadap pegawai yang ditunjukan pada dimensi kreatifitas dalam bekerja dapat dilihat pada analisis data frekuensi sebagai berikut.
67
Tabel 4.6 Ulet dalam menghadapi kesulitan kerja Pilihan
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah
Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
5 4 3 2 1
6 6 10 6 2
20% 20% 33,33% 12% 6,67% 100%
30 24 30 12 2 98
Ket
Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju, 6 responden setuju, 10 responden raguragu, 6 responden tidak setuju, dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian jumlah keseluruhan adalah 98, hal ini menunjukan kriteria baik, dimana para pegawai memiliki kreatifitas dalam mengembangkan kinerja dengan baik.
4.2.2 Variabel Karir Pegawai Karir Pegawai merupakan kemajuan dalam bekerja, selain itu karir pegawai merupakan aktivitas yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi, seperti promosi, mutasi, dan pendidikan dan latihan yang perlu perlu diperhatikan dan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Hal ini dimaksudkan agar karir pegawai dapat berjalan sebagaimana mestinya dan dapat memberikan manfaat bagi pegawai dalam mengisi jabatan yang ditentukan. Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga tentunya perlu mengarahkan para pegawai selalu berusaha memperbaiki dan meningkatkan karirnya,
68
karena dengan meningkatnya karir pegawai akan berpengaruh pada prestasi kerja pegawai yang tinggi. Untuk itu karir pegawai dibatasi pada dimensi a) menguasai pekerjaan dengan baik, b) menyusun dan merencanakan pekerjaan yang akan diselesaikan, c) menggunakan metode kerja yang tepat, d) menunjukkan perilaku demokratis, e) responsif terhadap tugas-tugas, f) memandang teman sebagai partner dalam melaksankaan tugas. Untuk dimensi-dimensi ini dianalisis dengan frekuensi data sebagai berikut: a. Dimensi menguasai pekerjaan dengan baik Dimensi menguasai pekerjaan dengan baik merupakan aplikasi dari pegawai terhadap tugas-tugas yang dipahaminya, mengingat pegawai dapat menguasai pekerjaan dengan baik, hal ini dapat dijadikan sebagai dasar dari peningkatan karir pegawai, sedangkan hasil analisis data terhadap dimensi ini dapat dilihat sebagai berikut. Tabel 4.7 Menguasai pekerjaan dengan baik Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
9 12 6 2 1
30% 40% 20% 6,67% 3,33% 100%
45 48 18 4 1 116
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 9 responden (30%) menyatakan sangat setuju, 12 (40%) responden setuju, 6 (20%)
69
responden ragu-ragu, 1 responden tidak setuju, dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian jumlah keseluruhan adalah 116 menunjukan kriteria sangat baik, dimana para pegawai dalam melaksanakan tugas dapat memahami pekerjaannya dan dapat diselesaikan dengan baik.
b. Dimensi menyusun dan merencanakan pekerjaan. Dimensi menyusun dan merencakan pekerjaan merupakan keinginan kuat yang terdorong dari dalam diri pegawai untuk melakukan aktifitas tugasnya, untuk itu pemilihan dalam pernyataan yang disebarkan kepada responden dapat dilihat pada tabel berikut.. Tabel 4.8 Menyusun dan Merencanakan pekerjaan Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
13 13 4 -
43,33% 43,33% 13,33% 100%
65 52 12 129
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut diatas bahwa 13 responden (43,33%) menyatakan sangat setuju, 13 responden (43,33%) menyatakan setuju, 4 responden menyatakan ragu-ragu. Dengan demikian jumlah seluruhan adalah 129, hal ini menujukan kriteria sangat baik, yang ditimbulkan oleh pegawai dalam menyusun dan merencanakan pekerjaan, hasil ini ada kecenderungan bahwa pimpinan selalu
70
mendukung bawahannya untuk bekerja lebih berprestasi dalam meningkatkan karir pegawai. c. Menggunakan metode kerja yang tepat Dimensi
ini
merupakan
prestasi
pegawai
dalam
melaksanakan yang ditunjang dengan keterampilan yang tinggi dalam penggunaan metode kerja, sedangkan hasil analisis sebagaran terhadap dimensi metode kerja yang tepat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.9 Menggunakan metode kerja yang tepat Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
18 12 -
60% 40% 100%
90 48 138
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut diatas menunjukan bahwa dari 30 responden yang memilihan terhadap jawaban terdapat 18 responden (60%) menyatakan sangat setuju, 12 responden (40%) setuju, dan jumlah antara bobot dikalikan dengan frekuensi sebesar 138, ini termasuk kategori sangat baik, sehingga penggunaan metode kerja oleh pegawai sangat baik, hal ini dapat dijadikan peluang untuk mencapai peningkatan karir pegawai.
d. Dimensi menunjukkan perilaku demokratis Perilaku merupakan kebiasaan yang identik dengan pola pikir para pegawai yang ditunjukan pada sikap demokratis dalam 71
artian pegawai menerima dan kritikan maupun perbaikan-perbaikan dalam melaksnakan tugas, sehingga pegawai ini akan lebih cepat berkembang terhadap kinerjanya, sedangkan hasil dari penyebaran instrumen sebagai berikut Tabel 4.10 Menunjukan perilaku demokratis Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
8 10 9 1 2
26,67% 33,33% 30% 3,33% 6,67% 100%
40 40 27 2 2 111
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut diatas dapat dilihat 8 responden (26,67%) menyatakan sangat setuju, 10 responden (33,33%) menyatakan setuju, 9 responden (30%) menyatakan ragu-ragu, 1 responden tidak setuju, dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju.Dengan demikian total dari bobot dan frekuensi adalah 111, ini dapat dinyatakan
dengan
kriteria
sangat
baik,
sehingga
perilaku
demokratis para pegawai sangat baik dalam karir pegawai..
e. Dimensi responsif terhadap tugas-tugas Dimensi Responsif terhadap tugas-tugas para pegawai mampu melaksanakannya dengan baik
72
Tabel 4.11 Responsif terhadap tugas-tugas Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
6 6 10 6 2
20% 20% 33,33% 12% 6,67% 100%
40 40 27 2 2 111
Ket
Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa 6 responden (20%) menyatakan sangat setuju, 6 responden setuju, 10 responden raguragu, 6 responden tidak setuju, dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian jumlah keseluruhan adalah 111, hal ini menunjukan kriteria baik, dimana para pegawai merespon setiap melaksanakan tugas yang diberikan pimpinan dan diselesaikan dengan tepat waktu.
f. Dimensi memandang teman sebagai partner dalam melaksankaan tugas. Pada dimensi ini bahwa pegawai memandang teman sebagai partner dalam melaksanakan tugas, hal ini ditunjukan jika pegawai mengalami kesulitan kerja, dapat bekerjasama dengan pegawai lainm sehingga tugas-tugas yang dilaksanakan dapat dicapai dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari hasil penyebaran instrumen terhadap dimensi memandang teman sebagai partner dalam melaksanakan tugas.
73
Tabel 4.12 Memandang teman sebagai partner dalam melaksanakan tugas Pilihan Sangat Setuju Setuju Ragu-ragu Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total
Bobot Frekuensi Persentase Jumlah 5 4 3 2 1
13 8 1 6 2
43,33% 26,67% 3,33% 20% 6,67% 100%
65 32 3 12 2 114
Ket
Sangat Baik
Sumber Hasil Kuesioner
Dari tabel tersebut menggambarkan bahwa pemilihan responden terhadap penyediaan sarana dan prasarana adalah sebagai berikut, 13 responden (43,33%) menyatakan sangat setuju, 8 responden (26,67%) menyatakan setuju, 1 responden ragu-ragu, 6 responden (20%) menyatakan tidak setuju, dan 2 responden menyatakan sangat tidak setuju. Jumlah antara bobot dengan frekuensi adalah 114, hal ini dapat dinyatakan bahwa pernyataan tersebut mendapat kriteria sangat baik, yang ditunjukan bahwa untuk menunjang karir pegawai perlu memandang teman sebagai partner, hal ini karir pegawai akan berjalan secara obyektif dan demokratis.
4.3 Analisa Data Analisis data merupakan uji persyaratan analisis merupakan tahapan pengujian terhadap segenap persyaratan hipotesis. Persyaratan tersebut meliputi: (1) pengambilan sampel data berpasangan X dan Y telah memenuhi ketentuan, (2) setiap kelompok harga prediktor X yang diberikan dan tanggapan variabel Y bersifat independen dan berdistribusi normal, (3) setiap kelompok X yang diketahui memiliki varians yang homogen, (4) memiliki garis persamaan 74
regresi berbentuk linear, dan (5) memiliki kebermaknaan regresi.
Analisis
linearitas garis persamaan dan signifikansi regresi disajikan berurutan, sebelum pembahasan pengujian hipotesis. Sedangkan uji persyaratan analisis mencakup pembuktian setiap kelompok variabel yang ditunjukan bersifat homogen. Tabel 4. 13 Data Angket Pengembangan Kinerja (Variabel X) No Resp. 1 5 1 3 2 2 3 2 4 2 5 3 6 2 7 1 8 1 9 10 3 11 5 12 5 13 5 14 4 15 1 16 5 17 3 18 3 19 2 20 1 21 2 22 1 23 1 24 2 25 1 26 1 27 1 28 1 29 2 30 5
BUTIR PERNYATAAN
Skor
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 5 3 1 2 2 1 1 1 3 3 5 4 4 3 5 3 5 3 1 2 3 1 1 2 4 3 5 5 1 5
5 3 3 1 3 1 1 1 3 3 5 4 3 3 2 5 2 4 5 4 4 1 2 4 4 1 5 2 2 4
4 3 1 1 3 3 1 1 2 3 2 4 1 4 3 4 3 3 3 4 3 4 2 1 1 3 5 1 3 5
5 5 4 3 3 4 2 1 3 3 5 3 5 1 5 5 5 5 5 4 5 2 2 4 3 3 4 3 4 4
5 5 5 3 4 5 1 2 3 4 5 5 2 4 4 1 1 4 3 4 4 3 4 3 1 4 4 4 4 4
5 5 1 1 1 3 2 3 1 3 4 4 4 4 3 4 2 4 5 5 2 1 3 3 3 1 4 4 3 4
5 5 5 5 3 4 3 3 2 5 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 4 3 3 2 3 3
4 4 3 1 1 4 2 3 2 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 2 3 2 4 4 3 4 3
4 5 3 1 1 3 1 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 5 2 4 1 3 3 3 4 3 1 3 4
5 3 3 2 3 3 1 1 4 3 2 4 4 4 4 4 3 1 2 1 1 1 1 1 1 1 5 5 5 5
5 5 4 1 1 4 3 1 1 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 4 1 3 4 1
5 3 4 3 2 4 2 2 1 5 5 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 2 1 3 4
5 3 4 4 3 3 2 1 3 3 4 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3
75
5 4 3 3 2 4 1 2 4 5 4 5 5 4 4 3 4 5 5 5 3 2 1 2 4 3 5 5 5 5
5 3 2 2 2 3 1 2 3 3 5 5 4 3 1 3 1 5 5 1 1 2 5 1 5 3 2 1 1 5
5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 5 3 3 1 2 2 4 5 3 1 2 4 2 1 4 4 3 3 5
4 5 5 1 2 3 2 5 3 3 5 5 5 3 3 3 2 5 3 2 1 2 2 1 3 1 1 1 3 5
5 5 3 1 3 3 2 2 3 3 5 3 5 4 2 2 3 5 2 3 1 2 2 2 3 4 4 2 2 5
5 3 3 3 2 2 1 1 3 3 4 4 5 2 3 1 3 5 3 2 1 1 1 2 2 3 2 1 3 5
5 5 3 2 1 3 1 2 4 5 4 5 3 2 4 1 3 5 2 1 1 1 2 1 3 3 3 3 3 3
5 5 5 2 1 2 2 2 3 5 3 2 2 2 5 1 1 5 2 2 1 2 5 3 3 2 2 1 2 5
5 4 5 3 4 5 3 3 4 5 2 3 3 3 5 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 3 5 2 1 3 2 2 3 3 3 5 1 2 2 2 2 5 4 3 4 3 2 1 1 2 3 2 1 5
5 5 3 2 3 3 3 3 3 3 4 5 2 1 1 4 1 3 5 3 2 1 3 2 2 3 4 5 5 5
5 3 3 3 3 3 2 2 3 3 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 2 2 5 4 3 5 5 5 4 5
5 5 2 3 1 5 1 1 5 5 4 4 4 4 4 4 5 1 4 3 2 3 4 5 4 2 1 3 5 5
3 3 1 2 2 2 1 2 2 3 5 3 4 5 5 4 3 4 3 4 1 2 3 4 5 5 4 3 2 3
5 4 5 3 4 5 3 3 4 5 2 3 3 3 5 2 1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4
5 5 5 5 5 5 3 2 4 5 5 5 3 3 1 2 2 4 5 3 1 2 4 2 1 4 4 3 3 5
144 122 101 72 73 101 55 62 86 112 120 122 107 93 98 93 82 117 111 90 76 70 87 82 87 93 104 86 95 128
Tabel 4.14 Data Angket Karir Pegawai (Variabel Y) No Resp. 1 5 1 4 2 4 3 4 4 4 5 4 6 4 7 3 8 5 9 10 5 11 4 12 5 13 4 14 4 15 4 16 5 17 4 18 3 19 5 20 5 21 2 22 5 23 3 24 4 25 5 26 2 27 5 28 3 29 3 30 5
BUTIR PERNYATAAN
Skor
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 5 4 5 4 3 4 2 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 3 5 5 4 3 1 5 4 5 5
5 4 5 3 1 5 3 2 2 3 5 5 5 5 5 2 3 5 2 3 4 4 1 3 1 2 3 2 3 3
1 3 5 1 1 5 2 1 4 3 2 3 1 1 4 1 2 4 4 3 1 3 1 2 2 1 2 2 4 3
5 4 2 5 3 4 1 2 4 5 3 4 5 3 5 4 3 5 4 4 2 2 2 4 3 1 3 4 3 5
4 5 2 3 3 3 4 2 4 5 4 5 2 5 5 3 4 4 4 4 4 2 2 3 5 3 4 2 2 4
5 5 4 3 1 4 1 3 4 4 5 5 5 4 1 4 4 3 4 4 5 2 3 4 1 4 4 3 3 3
5 4 3 3 2 2 4 3 5 5 5 4 3 5 4 2 4 3 5 5 2 4 3 3 2 2 4 3 5 5
5 4 4 4 4 4 1 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 2 1 4 4 4 2 4 4 5 5
3 1 4 1 1 5 1 1 5 5 3 2 5 1 1 1 1 5 5 5 2 1 1 1 2 2 5 1 5 4
5 4 4 5 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 5 4 2 1 4 5 4 4 5 4 4 5
5 4 3 3 3 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 5 4 5 3 2 2 3 3 3 3 5 4 3 5
5 5 1 3 1 3 1 2 3 3 5 5 3 5 5 3 3 2 3 3 2 2 1 3 1 1 3 2 3 3
5 5 5 4 4 4 5 4 5 2 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 1 2 5 4 5 4 5 4 5 5
5 3 2 3 3 4 2 1 3 2 5 3 3 3 3 2 2 4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 1 2 5
5 4 3 3 2 4 4 2 3 3 4 4 3 4 5 4 4 5 3 3 2 4 3 3 2 2 4 2 4 2
Dari data tersebut, kemudian dibuat tabel analisis statistik sebagai berikut :
76
5 3 4 5 2 2 4 1 4 3 5 4 4 5 5 2 5 5 4 1 3 1 4 5 2 2 5 3 2 5
3 2 2 3 2 5 3 1 3 3 3 2 2 5 5 2 3 4 3 3 3 2 4 3 3 5 3 2 3 3
5 5 5 4 3 4 3 1 4 3 5 5 3 4 3 4 4 5 4 1 5 1 3 4 3 4 5 2 2 3
4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 5 3 3 3 4 4 1 4 5 4 4 3 4 3 4 5
5 5 5 3 2 2 4 3 5 2 5 5 2 5 2 2 3 3 5 2 2 4 2 3 3 1 3 3 2 2
2 5 5 2 1 5 4 2 5 4 2 5 1 2 4 2 3 5 5 4 1 3 5 2 1 2 4 2 5 4
5 3 4 2 1 5 2 4 3 3 5 5 3 5 2 3 4 4 3 1 3 2 2 2 1 4 5 4 2 3
2 4 5 3 2 3 4 2 3 5 2 4 4 3 4 1 4 5 3 3 2 4 2 3 2 1 4 2 3 3
1 5 5 2 2 4 2 2 5 5 5 4 5 5 3 2 3 5 4 5 2 2 5 3 2 3 4 2 1 5
1 5 5 2 2 3 4 2 5 5 4 4 2 3 5 2 4 2 4 2 1 2 5 2 2 2 4 2 4 5
4 2 4 3 1 3 3 1 3 3 4 2 2 3 5 3 3 5 3 3 4 2 2 3 1 3 3 1 3 3
5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 1 1 5 4 5 4 5 4 1 5
4 4 5 3 3 4 4 2 4 5 4 5 2 3 5 3 4 5 4 5 2 4 2 3 5 3 4 2 4 4
berpasangan untuk perhitungan
5 5 3 3 1 4 4 3 4 4 5 5 5 3 4 4 4 3 4 4 1 1 3 4 1 4 4 3 3 3
124 120 116 95 69 116 94 73 123 119 127 125 101 114 116 89 73 123 121 107 70 76 92 99 81 77 121 80 98 120
Tael 4.15 Tabel Kerja Untuk Perhitungan Statistik No.
X
Y
X²
Y²
XY
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
144 122 101 72 73 101 55 62 86 112 120 122 107 93 98 93 82 117 111 90 76 70 87 82 87 93 104 86 95 128
124 120 116 95 69 116 94 73 123 119 127 125 101 114 116 89 73 123 121 107 70 76 92 99 81 77 121 80 98 120
20736 14884 10201 5184 5329 10201 3025 3844 7396 12544 14400 14884 11449 8649 9604 8649 6724 13689 12321 8100 5776 4900 7569 6724 7569 8649 10816 7396 9025 16384
15376 14400 13456 9025 4761 13456 8836 5329 15129 14161 16129 15625 10201 12996 13456 7921 5329 15129 14641 11449 4900 5776 8464 9801 6561 5929 14641 6400 9604 14400
17856 14640 11716 6840 5037 11716 5170 4526 10578 13328 15240 15250 10807 10602 11368 8277 5986 14391 13431 9630 5320 5320 8004 8118 7047 7161 12584 6880 9310 15360
Σ
2869
3059
286621
323281
301493
Sumber diolah dari skor kuesioner
77
1. Analisis Koefisien Korelasi Perason Nilai koefisien korelasi merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan (kuat, lemah, atau tidak ada) hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan koefisien korelasi pearson yang disimbulkan dengan r dan dirumuskan sebagai berikut : n. ΣXY – (ΣX) (ΣY) rxy =
√ {n.(ΣX² - (ΣX)² (n.(ΣY²) - (ΣY)²} 30.301493 – (2869) (3059) rxy =
√ {30.286621) - (2869)² (30.323281) - (3059)² 9044790 – 8776271 rxy =
√ {8598630 – 8231161) (9698430 – 9357481} 268519 rxy =
268519 =
√ (367469 x 340949)
353960,72
rxy = 0,759
2. Analisis Koefisien Determinasi/Penentu (KD/KP) Analisis Koefisien Determinasi atau koefisien penentu ini dilakukan adalah untuk mengetahui/menunjukkan seberapa besarnya persentase kontribusi pengaruh variabel pengembangan kinerja (X) terhadap karir pegawai (Y). Untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi dapat diukur dengan rumus koefisien determinasi (KD) sebagai berikut : r = (rxy)² x 100% = (0,759)² x 100% = 0,58 x 100% = 58%
78
3. Koefisien Regresi Untuk mengetahui persamaan regresi yang bersifat signifikan dan garis regresi berbentuk linear, maka digunakan rumus regresi Y = a + bX, yaitu sebagaimana dilihat pada analisis sebagai berikut : n. ΣXY – (ΣX) (ΣY) b = n.ΣX² - (ΣX)² 30. 301493 – (2869) (3059) b = 30.286621 - (2869)² 9044790 – 8776271
b = 8598630 – 8231161
268519
b = 367469
b = 0.73 (ΣY – b ΣX) a= n 3059 – 0,73 (2869) a= 30 3059 – 2094,37 a= 30 a = 32,15 Jadi persamaan regresi X dan Y adalah Y = 0,73 + 32,15 X
79
4. Uji Hipotesis Untuk menguji pengaruh variabel pengembangan kinerja terhadap karir pegawai di Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga yang telah didapat dari analisa data (menggunakan koefisien korelasi prduct moment), maka dapat dilakukan uji hipotesis. Pengujian hipiesis menggunakan uji t dengan rumus rxy n - 2 t= 1-rxy2 = 0,758 30 – 2 1 – 0,7582 = 0,758 (5,29) 1 – 0,574 4,01 = --------0,652 = 6,28 Hasil koefisien korelasi Uji t (tes) sebesar 6,28 yang kemudian di konsultasikan dengan “t”tabel pada dk = 28 taraf siginifikan = 0,05 diperoleh harga “t” = 1,684. Karena “t”hitung lebih besar dari “t”tabel ( 6,28 > 1,684 ) maka koefisien korelasi tersebut signifikan.
4.4 Pembahasan Berdasarkan perhitungan nilai koefisien korelasi di atas dibubungkan dengan pedoman interprestasi nilai koefisien korelasi dengan nilai r sebesar 0,759 menunjukkan bahwa pengaruh pengembangan kinerja terhadap karir 80
pegawai di Biro Umum Kementerian Pemuda dan Olahraga sangat kuat. Hal ini menunjukkan mempunyai
bahwa hubungan
pengembangan
kinerja
yang kuat. Dengan
terhadap demikian
karir
pegawau
semakin tinggi
pengembangan kinerja, maka semakin tinggi pula karir pegawai. Sedangkan perhitungan koefisien determinasi menghasilkan kontribusi sebesar 58%. Nilai ini memberikan gambaran bahwa variabel bebas atau pengembangan kinerja memiliki 58% terhadap karir pegawai, sedangkan 42% disebabkan oleh faktor lain, seperti kesungguhan pegawai dalam melaksanakan tugas, motivasi pimpinan, dan konpensasi dari lembaga unit kerja. Untuk itu kondisi ini menunjukkan bahwa perlu adanya manajemen sumber daya manusia dalam pengembangan kinerja dan karir pegawi yang lebih baik. Dengan demikian kesimpulannya adalah hipotesis penelitian diterima yakni terdapat pengaruh positif yang disignifikan antara pengembangan kinerja terhadap karir pegawai. Meningkat atau menurunnya skor pengembangan kinerja dapat dijelaskan oleh tinggi rendahnya skor karir pegawai melalui persamaan model regresi: Y = 0,73 + 32,15X. Hasil pengujian hipotesis mengenai hubungan antara pengembangan kinerja dengan karir pegawai telah teruji mempunyai hubungan yang positif, di mana hasil koefisien korelasi Product Moment yang diperoleh adalah = 0,758, sedangkan uji t = 6,28. ini berarti bahwa pengembangan kinerja memberikan kontribusi 58% terhadap karir pegawai. Adanya hubungan yang berarti antara pengembangan kinerja dengan karir pegawai, menunjukkan bahwa teori-teori yang dituangkan lewat kajian kepustakaan sejalan dengan kerangka konseptual yang diajukan. Dengan 81
demikian hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa pengembangan kinerja berpengaruh terhadap karir pegawai. Namun demikian perlu dipahami bahwa kedua faktor tersebut di atas merupakan sub faktor-faktor baik internal maupun eksternal. Masih banyak lagi faktor lain yang turut mempengaruhi karir pegawai yaitu bimbingan serta pembinaan dalam bentuk keikutsertaan dalam pendidikan dan pelatihan serta dukungan dari pimpinan yang turut mendukung dalam karir pegawai. Sedangkan kurva yang menunjukan hipotesis Pengaruh Pengembangan Kinerja Terhadap Karir Pegawai dapat dilihat gambar berikut Gambar 4.1 Daerah Penolakan dan Penerimaan Ho Daerah Tolak Ho
Daerah Tolak Ho
Daerah Terima Ho
t tabel Dengan asumsi jika : Uji t.hitung > t.tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Berarti ada pengaruh Variabel X (Pengembangan Kinerja) terhadap Variabel Y (Karir Pegawai).
82