BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini dilakukan analisa dari data – data yang didapat untuk melihat persentase yang didapat dari perbandingan FTHO yang sukses dengan yang melakukan FTHO, apakah bisa mencapai KPI setelah diaktifkannya fitur fast traffic handover.
4.1
Analisa Fast Traffic Handover
4.1.1
Handover Incoming IntraBSC Berdasarkan data yang diperoleh seperti pada tabel 4.1 selama beberapa
waktu terdapat beberapa perubahan dalam fast traffic handover.
Tabel 4.1 Persentase Handover Incoming IntraBSC
FTHO_ InterCell_ IntraBsc_ Incoming
FTHO_
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
W37
W38
W39
W40
W41
W42
W43
W44
W45
7234
7392
7457
7675
5221
4284
3824
4576
3952
Success
50
51
FTHO_
7626
7891
7883
8126
5434
4467
3971
4756
4141
94.85 %
93.67 %
94.59 %
94.44 %
96.08 %
95.90 %
96.29 %
96.21 %
95.43 %
Attemp
% FTHO
Pada 6 Oktober 2011 (W41) pertama kali aktifasi fast traffic handover, terlihat tingkat keberhasilan fast traffic handover yaitu mencapai 96,08%. Ini adalah diatas target KPI yang ada. Hal Ini bisa disebabkan karena adanya fitur fast traffic handover yang membantu MS untuk melakukan handover. Sebelum adanya aktivasi terlihat persentase handover selalu dibawah target KPI yaitu 96%, dimana sesudah aktivasi terlihat perubahan yang cukup mendasar dimana handover selalu mencapai diatas rata-rata 96%. Cell ini hanya dapat melakukan handover masuk (handover incoming) dengan cell tetangga yang lain dengan cara 2 arah, dimana pada masing-masing cell, fitur fast traffic handover ini harus terlebih dahulu diaktifkan, karena jika satu cell telah aktifasi sedang cell yang lain tidak maka fast traffic handover ini tidak akan berlangsung. Aktifasi fitur ini dijalankan di masing-masing BSC yang meliputi cell itu sendiri. Berdasarkan tabel diatas, perbandingan yang dilakukan sesuai antara hasil grafik yang ada dengan formula perhitungan ALCATEL dalam menghitung persentase fast traffic handover, yaitu:
52
Sebelum aktifasi fast traffic handover 100% *
% Success Rate
HO_Outgoin g_Success BSC or MSC Controlled HO_Outgoin g_Command
MC646 MC656 MC660 MC650
7234 100% 7626
=
= 94,85% (Kurang dari target KPI sebesar 96%)
Sesudah aktifasi fast traffic handover 100% *
% Success Rate
HO_Outgoin g_Success BSC or MSC Controlled HO_Outgoin g_Command
MC646 MC656 MC660 MC650
=
5221 100% 5434
= 96,08% (Mencapai target KPI sebesar 96%)
Untuk grafik handover incoming intra BSC dapat dilihat pada gambar 4.1
53
Gambar 4.1 Grafik HO_ Incoming _IntraBSC sebelum dan sesudah aktifasi
Setelah aktivasi fast traffic handover terlihat peningkatan keberhasilan melakukan handover, dimana sedikitnya perbedaan antara jumlah yang sukses dan jumlah usaha handover. Tetapi kendala yang didapat pada saat handover incoming ini adalah berkurangnya usaha (attemp) untuk melakukan handover ke cell neighbour lain. Pada dasarnya fitur ini adalah menaikkan jumlah usaha dalam melakukan handover. Hal ini dapat disebabkan karena cell tersebut mengalami masalah, seperti yang telah diungkapkan pada bab 2 sebelumnya. Tetapi karena intinya hasil persentase keberhasilan fitur ini cukup tinggi sesuai dengan KPI yang ada, maka jumlah usaha untuk melakukan handover tidak terlalu bermasalah.
54
4.1.2
Handover Outgoing Intra BSC Berdasarkan data yang diperoleh seperti pada tabel 4.2 selama beberapa
waktu terdapat beberapa perubahan dalam fast traffic handover.
Tabel 4.2 Persentase Handover Outgoing IntraBSC
FTHO_ InterCell_ IntraBsc_ Outgoing
FTHO_
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
W37
W38
W39
W40
W41
W42
W43
W44
W45
7315
7278
7365
7494
5150
4169
3939
4478
3940
7336
7290
7376
7520
5190
4240
4105
4568
4000
99.70 %
99.80 %
99.85 %
99.65 %
99.22 %
98.32 %
95.95 %
98.00 %
98.50 %
Success
FTHO_ Attemp
% FTHO
Berdasarkan data tabel 4.2 diatas, tampak sedikit perubahan yang terjadi dalam persentase keberhasilan handover. Sebelum aktivasi handover rata-rata persentase keberhasilan handover diatas 96%, ini sesuai dengan target KPI yang diharapkan, bahkan sebelum adanya fast traffic handover tampak pada W37 persentase keberhasilan handover hampir mencapai 100%, sedangkan persentase keberhasilan maksimum pada saat aktifasi fast traffic handover sebesar 99.22%. Persamaannya sebelum dan sesudah aktifasi adalah nilai keberhasilan melakukan handover diatas 96%, ini bisa diakibatkan karena adanya kemampuan MS untuk melakukan handover dari satu cell ke cell lain yang berbatasan (adjacenties cell) berhasil tanpa adanya gangguan. Dapat dilihat kecilnya perbedaan handover yang terjadi berdasarkan perhitungan dibawah.
55
Sebelum aktifasi fast traffic handover HO_Outgoin g_Success BSC or MSC Controlled
100% *
% Success Rate
HO_Outgoin g_Command
MC646 MC656 MC660 MC650
=
7278 100% 7290
= 99.80% (Mencapai target KPI sebesar 96%)
Sesudah aktifasi fast traffic handover 100% *
% Success Rate
HO_Outgoin g_Success BSC or MSC Controlled HO_Outgoin g_Command
MC646 MC656 MC660 MC650
=
5150 100% 5190
= 99.22%
(Mencapai target KPI sebesar 96%)
Untuk grafik handover outgoing intra BSC dapat dilihat pada gambar 4.2
56
Gambar 4.2 Grafik HO_ Outgoing_IntraBSC sebelum dan sesudah aktifasi
Dari grafik, terlihat tingkat keberhasilan melakukan handover sangat tinggi. Sedangkan setelah implementasi fast traffic handover terlihat sedikit penurunan dalam melakukan handover Namun permasalahan yang muncul adalah permasalahan yang juga terjadi pada handover masuk (handover incoming), yaitu pada sebelum aktifasi adalah jumlah percobaan untuk melakukan handover cenderung tinggi dan jumlah yang berhasil juga tinggi sedangkan setelah adanya aktifasi menurunnya jumlah percobaan handover walaupun jumlah yang berhasil juga tinggi. Hal ini bisa diakibatkan karena cell tersebut sedang mengalami masalah. Ini bisa dilihat dengan kondisi trafik yang menurun. Walaupun pada intinya fitur fast traffic handover ini untuk menaikkan jumlah usaha permintaan panggilan, tetapi jika persentase keberhasilan handover-nya baik, ini bisa disebut kondisi baik.
57
4.1.3
Handover Incoming InterBSC Pada handover ini tidak diperoleh data apapun. Oleh karena itu, dapat
disebutkan bahwa fitur fast traffic handover pada inter BSC tidak dapat dilangsungkan kecuali cell yang berbatasan berada pada BSC yang berbeda. Dapat dilihat pada grafik yang tampak pada gambar 4.3
Gambar 4.3 Grafik HO_ Incoming _InterBSC sebelum dan sesudah aktifasi
Tidak terlihat satupun usaha untuk melakukan handover. Hal ini disebabkan karena jarak cell yang satu dengan cell lain yang jauh dan berada pada BSC yang berbeda. Seperti yang telah dijelaskan pada Bab 3 sebelumnya, semua cell neighbour dari cell Tumbang_Samba2 ini berada pada BSC yang sama yaitu BSC Evo G_Obos. .
58
4.1.3
Handover Outgoing InterBSC Sama seperti handover incoming interBSC, tidak terlihat kesuksesan untuk
melakukan handover. Pada awal aktifasi handover, terlihat masih ada usaha untuk melakukan handover, ini dapat disebabkan jumlah trafik yang tinggi dan usaha untuk melakukan handover juga tinggi, namun yang muncul pada minggu berikutnya terlihat penurunan jumlah atau usaha untuk melakukan handover sampai akhirnya menuju nol seperti pada tabel 4.3
Tabel 4.3 Persentase Handover Outgoing InterBSC
FTHO_InterCell_ InterBsc_ Outgoing
2011W37
2011W38
2011W39
2011W40
2011W41
2011W42
2011W43
2011W44
2011W45
FTHO_Success
0
0
0
0
0
0
0
0
0
FTHO_Attemp
793
272
318
346
123
0
0
0
0
% FTHO
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
0%
100% *
% Success Rate
HO_Outgoin g_Success BSC or MSC Controlled HO_Outgoin g_Command
MC646 MC656 MC660 MC650
=
0 x 100% 0
= 0%
59
Untuk grafik handover outgoing inter BSC dapat dilihat pada gambar 4.4
Gambar 4.4 Grafik HO_ Outgoing _InterBSC sebelum dan sesudah aktifasi
Penyebab penurunan fast traffic handover (berada pada titik 0 pada W42) dikarenakan jarak yang jauh dengan cell lain dan tidak adanya cell neighbour lain yang berada pada BSC lain.
4.2
Analisa TCH Berdasarkan data yang diperoleh pada penelitian fast traffic handover
terhadap banyaknya TCH yang gagal atau access failure TCH diperoleh hasil semakin berkurangnya TCH block sesudah adanya aktifasi, seperti pada tabel 4.4
60
Tabel 4.4 Persentase TCH yang gagal
Access
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
2011-
Failure
W37
W38
W39
W40
W41
W42
W43
W44
W45
233
293
248
287
188
272
173
199
223
7
16
8
10
4
8
7
8
5
126
198
107
227
23
53
20
49
17
0.35%
0.57%
0.31%
0.61%
0.07%
0.16%
0.07%
0.17%
0.06%
TCH
Fail TCH Radio
Fail TCH BSS
TCH Block
%TCH_Acc Block
Pada tanggal 6 Oktober 2011 (W41) fast traffic handover diaktifkan. Dari data yang diperoleh TCH block tertinggi sebelum aktifasi adalah pada W40=0,61% dan W38=0,57% ini bisa disebabkan karena kanal trafik penuh sehingga banyak terjadi antrian telpon dan juga bisa disebabkan masalah hardware pada cell BTS tersebut. Jika dibandingkan dengan target KPI yang ada, ini diatas rata-rata yaitu 0,5%. Tetapi setelah aktifasi TCH block selalu berada dibawah nilai 0,2% dan pada W45 diperoleh 0,06% TCH block. Untuk lebih jelas dapat dilihat grafik TCH Block sebelum dan sesudah aktifasi pada gambar 4.5
61
Gambar 4.5 Grafik TCH Block sebelum dan sesudah aktifasi
Sebelum aktivasi fast traffic handover terlihat tingginya TCH Block sehingga mengurangi kapasitas traffic, tetapi setelah aktivasi fast traffic handover terlihat penurunan TCH block. Ini berarti ada perubahan yang cukup baik dalam mengatasi masalah TCH yang gagal diduduki. Semakin kecil TCH yang gagal, maka semakin besar peluang TCH untuk diduduki dan memungkinkan kapasitas traffic semakin besar.